Pengabdian Cinta

Page 1

Pengabdian Cinta Nikahi yang Kita Cintai, Cintai yang Kita Nikahi


Pengabdian Cinta Kita sering mendengar dalam banyak dongeng, bahwa mereka yang menikah akan hidup bahagia selamanya. Padahal, belum tentu demikian kenyataannya. Ada saja hal-hal yang berjalan tidak sesuai rencana, bahkan terkadang menyimpang jauh sekali. Banyak pasangan yang mengarungi bahtera pernikahan dengan niat yang mulia, tetapi kemudian menghidupi suatu rumah tangga yang penuh kebencian, permusuhan, kekacauan, dan kesengsaraan. Tiada kepedihan yang melebihi kepedihan yang timbul dari suatu pernikahan yang tidak bahagia. Namun, hidup pernikahan tidak harus berjalan seperti itu. Ada suatu ungkapan yang menyatakan bahwa kita menikah dengan orang yang kita cintai, dan kita mencintai orang yang kita nikahi. Cinta itu lebih dari sekadar perasaan, tetapi merupakan suatu keputusan yang kita ambil. Dalam cinta, kita dan pasangan saling menyanjung, bercakap, mendengar, menguatkan, menghibur, mengampuni, menghargai, menghormati, dan menjaga dalam suatu hubungan pernikahan. Renungan-renungan terpilih dari Santapan Rohani ini bertujuan untuk menguatkan dan memandu Anda dalam kehidupan pernikahan Anda. Bila Anda menikmati bacaan ini dan ingin menerima buku renungan Santapan Rohani secara rutin, silakan mengisi formulir permohonan yang tersedia dan mengirimkannya kembali kepada kami. Anda dapat menerima materi-materi yang kami terbitkan tanpa dikenai biaya apa pun. Pelayanan kami didukung oleh persembahan kasih para anggota dan sahabat kami. EDITOR: Dwiyanto, Natalia Endah DESAIN & PENATA LETAK: Felix Xu FOTO: Pexels.com

Kutipan ayat diambil dari teks Alkitab Terjemahan Baru Indonesia, © LAI 1974. © 2018 Our Daily Bread Ministries. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. Dicetak di Indonesia. Indonesian “Commitment of Love”


Hari ke-1

Mukjizat Pernikahan

K

etika Pendeta Howard Sugden memimpin upacara pernikahan kami, ia menekankan bahwa kami sedang masuk dalam suatu mukjizat. Kami mempercayainya, tetapi pada saat itu, kami belum memahami besarnya mukjizat yang diperlukan untuk mempersatukan dua orang dalam suatu pernikahan. Setelah 20 tahun, saya sadar BACAAN HARI INI bahwa kehidupan pernikahan, dan bukan upacara pernikahan itu, Matius 19:1-8 yang menjadi mukjizat yang Demikianlah sebenarnya. Siapa saja dapat mereka bukan lagi menikah, tetapi hanya Allah yang dua, melainkan dapat menciptakan kehidupan satu. Karena itu, pernikahan. Menurut sebuah apa yang telah definisi, menikah berarti “membuat dipersatukan dua pihak berpadu dengan Allah, tidak boleh bersikukuh dalam kesetiaan”. Bagi diceraikan manusia. sejumlah pasangan, “bersikukuh”— Matius 19:6 ketimbang “kesetiaan”—menjadi ciri yang lebih tepat dalam menggambarkan hubungan pernikahan mereka. Allah punya maksud yang jauh lebih baik bagi para pasangan daripada niat yang kukuh untuk tidak bercerai. Begitu kuatnya kesatuan dalam pernikahan sehingga dua orang yang menikah menjadi “satu daging.” Allah menginginkan pernikahan menjadi seperti apa yang dahulu dikehendaki-Nya ketika Dia menjadikan Hawa dari Adam (KEJ. 2:21-24). Itulah penjelasan Yesus kepada orang Farisi ketika mereka bertanya kepada-Nya, “Apakah diperbolehkan orang menceraikan istrinya dengan alasan apa saja?” (MAT. 19:3). Yesus menjawab, “Sebab itu laki-laki akan . . . bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging” (AY.5). Mengikrarkan hidup Anda untuk berpadu dengan seseorang sungguh merupakan suatu tindakan iman yang membutuhkan keyakinan pada mukjizat. Syukurlah, Allah sumber mukjizat itu sendiri yang menciptakan kehidupan pernikahan. JULIE ACKERMAN LINK

Pernikahan yang baik membutuhkan keteguhan hati untuk menikah sehidup semati.


Hari ke-2

Tak Cukup Satu Hari

M

engapa kita terkadang bersikeras begitu rupa untuk mengabaikan hubungan yang dapat memberi kita kebahagiaan yang terbesar? Bukan lagi suatu rahasia bahwa selain persekutuan kita dengan Allah, hubungan terpenting yang kita jalin dengan sesama adalah pernikahan yang kita miliki bersama pasangan. Namun, seberapa sering BACAAN HARI INI kita memperlakukan hubungan Kejadian 2:18-25 tersebut dengan cara menaruh Siapa yang perhatian terhadapnya? Ketika Allah menciptakan mengasihi isterinya lembaga pernikahan di Taman mengasihi dirinya Eden, Dia menawarkan kepada kita sendiri. Sebab suatu hubungan yang luar biasa. tidak pernah Jika dipelihara, hubungan tersebut orang membenci akan membawa kebahagiaan, tubuhnya sendiri, kedamaian, kepuasan, manfaat, dan tetapi mengasuhnya pertumbuhan. Ironisnya, jika ikatan dan merawatinya. yang erat di antara dua orang ini Efesus 5:28-29 tidak terpelihara, hubungan tersebut dapat menimbulkan rasa frustrasi, penderitaan, kepedihan, kemarahan, dan kepahitan. Itulah alasannya saya bertanya-tanya, mengapa kita bersikeras begitu rupa untuk mengabaikan hubungan yang sangat penting ini. Dalam satu tahun, ada hari-hari tertentu dimana kita diharapkan untuk menunjukkan perhatian khusus kepada seseorang yang kita kasihi. Pada hari-hari tersebut, kita merasa mudah untuk menunjukkan kualitas diri yang dapat menyegarkan pernikahan kita. Namun, bukankah kita seharusnya berbuat demikian setiap hari? Bukankah seharusnya kita saling mengasihi, menghargai, menghibur, berkomunikasi, mengampuni, menghormati, dan menjaga hubungan ini di sepanjang waktu? Kita patut melakukannya, jika kita ingin mengalami sukacita yang Allah ingin supaya dapat kita alami dalam pernikahan kita. DAVE BRANON

Ikatan pernikahan akan bisa memudar, kecuali jika nyala apinya terus dijaga.


Hari ke-3

Membukakan Pintu

K

etika saya dan istri pergi makan siang bersama sepasang suami-istri teman kami, saya memperhatikan bahwa setelah keluar dari mobil, si suami berjalan memutar ke sisi lain mobilnya dan membukakan pintu bagi istrinya. Saya berkata kepadanya, “Ada wanita yang mungkin menganggap tindakan itu merendahkan martabat mereka.” “Itu benar,” jawabnya. “Seorang BACAAN HARI INI wanita pernah melihatku 1 Petrus 3:1-12 membukakan pintu, dan ia pun berujar, ‘Saya yakin sebenarnya Demikian juga istri Anda sangat mampu membuka kamu, hai suamipintunya sendiri!’ Saya pun suami, hiduplah menjelaskan kepadanya, ‘Saya bijaksana dengan membukakan pintu untuk istri saya isterimu, sebagai bukan karena ia tak mampu mem- kaum yang lebih bukanya sendiri. Saya melakukan lemah! 1 Petrus 3:7 itu untuk menghormatinya.’” Yesus memperlakukan wanita dengan penuh penghargaan dan hormat (YOH. 4:1-38; 8:3-11; 19:25-27). Begitu juga dalam 1 Petrus 3:7, para suami diminta untuk hidup bijaksana dengan istrinya, kaum yang lebih lemah. Baik pria maupun wanita punya kelemahannya masing-masing. Namun secara umum, wanita lebih lemah daripada pria secara fisik. Selain itu, wanita juga memiliki kebutuhan dan sifat sensitif yang unik. Hal ini tidak berarti bahwa kedudukan mereka lebih rendah. Sebaliknya, Petrus berkata bahwa sebagai orang Kristen, kaum pria dan wanita samasama adalah “pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan” (AY.7). Membukakan pintu bagi seorang wanita mungkin dipandang sejumlah orang sebagai sikap sopan santun yang kuno. Namun, hal itu juga dapat menjadi suatu penghargaan yang indah, baik kepada sang pria maupun sang wanita, jika sikap tersebut melambangkan rasa hormat yang saling dimiliki satu sama lain. DENNIS DEHAAN

Kita menghargai Allah ketika kita saling menghargai.


Apakah Anda menerima manfaat dari bacaan ini? Berikan tanggapan dan usul Anda di sini. KOMENTAR

BACA ARTIKEL LAIN

Jika Anda ingin menerima Seri Pengharapan Hidup terbaru secara rutin atau ingin membagikan materi ini kepada orang lain, silakan: Daftar di sini


Hari ke-4

Menolak Rumput Tetangga

N

ancy Anderson berkata bahwa imannya pernah melemah sampai-sampai ia mempercayai dusta yang dikatakan oleh dunia: “Aku berhak untuk hidup bahagia.” Dusta ini membawanya masuk dalam perselingkuhan yang nyaris menghancurkan pernikahannya. Ia menulis buku berjudul Avoiding The Greener Grass Syndrome (Menolak Sindrom Rumput BACAAN HARI INI Tetangga) agar kisah hidupnya Efesus 5:22-23 yang menyakitkan tidak dialami Bagi kamu orang lain. Dalam bukunya tersebut, Nancy masing-masing menyarankan enam cara untuk berlaku: kasihilah membangun semacam “pagar” isterimu seperti untuk melindungi pernikahan dan dirimu sendiri dan menolong tercapainya suatu isteri hendaklah menghormati “pernikahan yang bahagia”: Mendengar—milikilah telinga suaminya. Efesus 5:33 yang mau mendengarkan pasangan Anda. Menguatkan—bangunlah pasangan Anda dengan memusatkan perhatian pada sifat-sifat dirinya yang positif. Kencan—ceriakanlah pernikahan Anda dengan canda tawa dan menikmati waktu bersama. Waspada—ciptakanlah rasa aman dengan membuat batasan-batasan yang jelas. Belajar—kenalilah pasangan Anda supaya Anda dapat sungguh-sungguh memahami dirinya. Memuaskan—penuhilah kebutuhan satu sama lain. Rumput tetangga mungkin terlihat lebih hijau, tetapi hanya kesetiaan kepada Allah dan komitmen kepada pasangan Anda yang dapat memberikan damai sejahtera dan rasa puas. Jika Anda menolak untuk berselingkuh dan memilih untuk mengasihi serta menghormati pasangan, pernikahan Anda akan memberi gambaran kepada orangorang di sekitar Anda bagaimana Kristus mengasihi gerejaNya (EF. 5:31-32). ANNE CETAS

Yesus Kristus adalah satu-satunya pihak ketiga yang bisa membuat suatu pernikahan berhasil.


Hari ke-5

Saatnya Bicara

K

omunikasi yang baik adalah unsur penting bagi terciptanya suatu pernikahan yang bahagia. Penyair Ogden Nash tampaknya telah menemukan suatu formula untuk menolong kita mengingat cara berkomunikasi yang efektif. Nash, dengan gaya jenakanya, menulis: Jika kau mau pernikahanmu langgeng Dengan kasih yang terus mengalir, BACAAN HARI INI Kapan pun kau salah, akuilah; Efesus 4:25-32 Kapan pun kau benar, diamlah! Dalam empat baris syair Janganlah ada tersebut, terdapat kebenaran yang perkataan kotor bisa sangat menolong kita—suatu keluar dari kebenaran yang didukung Kitab mulutmu, tetapi pakailah perkataan Suci. Mari kita perhatikan dua yang baik untuk maksud utamanya. Pertama, jika membangun, di kita telah berbuat salah, kita patut mana perlu, supaya mengakuinya. Bukan hanya mereka yang pernikahan, tetapi semua mendengarnya, hubungan yang kita miliki juga beroleh kasih mendapat manfaat dari kejujuran karunia. Efesus 4:29 semacam ini (AMS. 12:22). Membela diri sendiri ketika kita berbuat salah akan membuat perdamaian mustahil tercapai. Di sisi lain, kita juga akan menyulitkan orang lain, jika kita bersikeras bahwa kita selalu benar dan merasa khawatir kalau-kalau pasangan kita tahu bahwa kita mempunyai kelemahan. Menurut yang tertulis dalam 1 Korintus 13:4, “[Kasih] tidak memegahkan diri dan tidak sombong.” Tidak seorang pun suka bergaul dengan orang yang selalu memuji dirinya sendiri. Ada dua resep sederhana untuk terciptanya suatu pernikahan yang menyenangkan Allah: Akuilah jika Anda telah melakukan kesalahan, dan diamlah jika Anda berada di posisi yang benar. Inilah cara yang baik untuk menjaga tetap kuatnya hubungan Anda dengan pasangan. VERNON GROUNDS

Kiranya ucapan kita berguna saat kita membuka mulut, jika tidak, lebih baik tutup mulut.


Hari ke-6

Masalah Hati

K

atalog tentang program Extension Outreach di Universitas Wisconsin mencantumkan dibukanya kelas baru tentang “Interpersonal Forgiveness” (Pengampunan Antarpribadi). Katalog ini menjelaskan bahwa para mahasiswa akan mengupas “berbagai pendekatan terkini seputar pengampunan”. Dalam budaya yang lazim BACAAN HARI INI dengan pembalasan dendam, Kolose 3:18-25 perhatian dari suatu universitas besar terhadap topik pengam- Apapun juga yang punan memberikan angin segar. kamu perbuat, Meski kelas semacam itu mungkin perbuatlah dengan memberikan sejumlah wawasan segenap hatimu yang bernilai, Alkitab memberikan seperti untuk Tuhan jawaban terbaik atas pertanyaan dan bukan untuk bagaimana caranya kita meng- manusia. Kolose 3:23 ampuni: Dengan mengampuni orang lain sebagaimana Allah telah mengampuni kita. Ingatlah kasih karunia dan kemurahan Allah dalam mengampuni orang berdosa, yang tak layak menerimanya, berdasarkan pengorbanan Kristus yang tak ternilai harganya (RM. 5:8). Ingatlah Yesus yang mendoakan orang yang menyalibkan-Nya, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (LUK. 23:34). Ingatlah pengampunan yang dilimpahkan saat kita bertobat dan mengakui dosa kita (1YOH. 1:9). Ingatlah bagaimana Roh Kudus menolong kita untuk menerapkan pernyataan Paulus, “Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu” (EF. 4:32). Tak diperlukan teknik baru untuk mengampuni. Cara Allah dari masa lampau ini berlaku hingga sekarang. MART DEHAAN

Kita bisa memberi tanpa mengasihi, tetapi kita tidak bisa mengasihi tanpa memberi.


Our Daily Bread Ministries PO Box 15, Kilsyth, VIC Australia Our 3137, Daily Bread Ministries PO Box 15, Kilsyth, VIC 3137, Australia Tel: (+61-3) 9761-7086, australia@odb.org

Tel: (+61-3) 9761-7086, australia@odb.org

Our Daily Bread Ministries Ltd Our Daily Bread Ministries Ltd PO Box 74025, Kowloon Central Post Office, Kowloon, Hong Kong PO Box 74025, Kowloon Central Post Office, Kowloon, Hong Kong Tel: (+852) 2626-1102, Fax: 2626-0216, hongkong@odb.org Tel: (+852)(+852) 2626-1102, Fax: (+852) 2626-0216, hongkong@odb.org

Apakah Anda ingin tahu lebih banyak ODB Indonesia ODB Indonesia tentangPO11025, Yesus, apa yang telah Box 2500, Jakarta 11025, Indonesia PO Box 2500, Jakarta Indonesia Tel: (+62-21) 2902-8950, Fax: (+62-21)Anda, 5435-1975, Tel: (+62-21) 2902-8950, Fax: (+62-21) untuk 5435-1975, disediakan-Nya indonesia@odb.orgindonesia@odb.org Daily Bread Co. Ltd dan bagaimana Anda dapat Daily Bread Co. Ltd PO Box 46, Ikoma Nara 630-0291, Japan PO Box 46, Ikoma Nara 630-0291, Japan Fax: (+81-743) 75-8299, japan@odb.org mengenal-Nya? Tel: (+81-743) 75-8230, Tel: (+81-743) 75-8230, Fax:Bread (+81-743) Our Daily Berhad75-8299, japan@odb.org

PO Box 86, Taman Sri Tebrau, 80057 Johor Bahru, Malaysia Our Daily Bread Berhad buklet berjudul Kisahmalaysia@odb.org tentang Tel:Tebrau, (+060-7)80057 353-1718, Fax: (+060-7) 353-4439, PO Box 86, TamanTersedia Sri Johor Bahru, Malaysia Our Daily Bread Ministries Pengharapan, yang dapat lebih jauh Tel: (+060-7) 353-1718, Fax: (+060-7) 353-4439, malaysia@odb.org PO Box 303095, North Harbour, Auckland 0751, New Zealand

tentang Yesus kepada Our Daily Breadmemperkenalkan Ministries Tel: (+64-9) 444-4146, newzealand@odb.org Anda. Buklet ini dapat PO Box 303095, North Harbour, Auckland 0751, NewAnda Zealandperoleh Our Daily Bread Ministries Foundation Tel: (+64-9) 444-4146, newzealand@odb.org PO Box 47-260,Silakan Taipei 10399,menghubungi Taiwan R.O.C. tanpa dikenakan biaya. kami

Tel: (+886-2) 2585-5340, Fax: (+886-2) 2585-5349, taiwan@odb.org Our Daily Bread Ministries Foundation untuk mendapatkannya atau memindai QR-code ini Our10399, Daily Bread Ministries Thailand PO Box 47-260, Taipei Taiwan R.O.C. dengan ponsel Anda untuk membaca materinya PO Box 35, Huamark, Bangkok 10243, Thailand Tel: (+886-2) 2585-5340, Fax: (+886-2) 2585-5349, taiwan@odb.org secara online. Tel: (+66-2) 718-5166, Fax: (+66-2) 718-6016, thailand@odb.org

Our Daily Bread Ministries Our DailyThailand Bread Ministries Asia Ltd PO Box 35, Huamark,5 Pereira Bangkok 10243, Road, #07-01Thailand Asiawide Industrial Building, Singapore 368025 Tel: (+65) 6858-0900, Fax: (+65)thailand@odb.org 6858-0400, singapore@odb.org Tel: (+66-2) 718-5166, Fax: (+66-2) 718-6016, Our Daily Bread Ministries Asia Ltd Anda juga dapat mengakses 5 Pereira Road, #07-01 Asiawide Industrial Building, Singapore 368025 Tel: (+65) 6858-0900,santapanrohani.org Fax: (+65) 6858-0400, singapore@odb.org

untuk melihat materi cetak maupun materi digital yang kami terbitkan.


Ingin lebih mengenal Tuhan? Bacalah firman-Nya Ingin lebih mengenal Tuhan? Bacalah firman-Nya dengan bantuan renungan dengan bantuan renungan Santapan Rohani Santapan Rohani

Pilihlah media yang sesuai untuk Anda. Pilihlah media yang sesuai untuk Anda.

CETAK CETAK

Menerima edisi Menerima cetak edisi secara triwulan. cetak secara

triwulan.

E-MAIL E-MAIL

Menerima e-mail Menerima e-mail secara harian.

secara harian.

APLIKASI APLIKASI

Our Daily Bread/ Our Daily Bread/ Santapan Rohani di Android & iOS. Santapan Rohani

di Android & iOS.

HUBUNGI KAMI:

H U B21 U N2902 G I K A8950 MI: +62 +62 815 8611 1002 +62 21 2902 8950 +62 878 7878 9978 +62 815 8611 1002 Santapan.Rohani +62 878 7878 9978 indonesia@odb.org Santapan.Rohani santapanrohani.org ourdailybread.org/locations/ indonesia@odb.org

santapanrohani.org Materikami kami tidak tidak dikenakan Materi dikenakanbiaya. biaya. ourdailybread.org/locations/ Pelayanan kami didukung oleh

Pelayanan kami didukung lewat persembahan kasih dari para pembaca kami. persembahan kasih dari para pembaca kami.

Materi kami tidak dikenakan biaya. Pelayanan kami didukung oleh persembahan kasih dari para pembaca kami. WR534


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.