Santapan Rohani Edisi Perkenalan 6 Hari

Page 1

E D I S I

P E R K E N A L A N

Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang. MAZMUR 23:2


Cara Menggunakan Buku Ini Sungguh senang melihat Anda rindu meluangkan waktu bersama Allah. Untuk menolong Anda menikmati waktu bersama-Nya setiap hari, berikut sejumlah saran agar saat teduh Anda dapat lebih memberikan manfaat: • Sediakanlah waktu dan tempat khusus. Jika memungkinkan, sediakanlah waktu dan tempat khusus setiap hari untuk membaca dan merenungkan Alkitab. Saat teduh Anda akan lebih bermanfaat jika Anda dapat berkonsentrasi dan melakukannya dengan teratur. • Bacalah bagian Alkitab yang disarankan. Mulailah dengan membaca ayat-ayat Alkitab yang disarankan (tercantum di sisi kanan pada tiap halaman). Kata-kata dari firman Allah ini merupakan pernyataan terpenting yang akan Anda baca setiap hari. • Perhatikanlah ayat kunci. Ayat ini dicetak tebal persis di bawah bagian bacaan hari ini dan berkaitan dengan tema renungan hari tersebut. • Bacalah artikel renungannya. Sembari membaca, renungkanlah sungguh-sungguh tentang Allah, persekutuan Anda dengan-Nya, dan kehendak-Nya bagi hidup Anda hari demi hari. • Ingatlah “kalimat mutiara” yang terdapat di akhir bacaan untuk memudahkan Anda mengingat pokok pemikiran dari bacaan hari itu. • Ambillah waktu untuk berdoa. Setelah membaca Alkitab dan renungannya, berbicaralah dengan Allah tentang apa yang Anda pelajari dari firman-Nya dan respons Anda kepada-Nya. Bagikanlah hasil perenungan Anda dengan orang lain.


Meluangkan waktu bersama seseorang yang Anda kasihi . . . Pasangan yang sedang jatuh cinta tidak perlu dipaksa untuk meluangkan waktu bersama. Masing-masing mempunyai kerinduan mendalam untuk mengalami indahnya jalinan hidup bersama dengan orang lain. Ketika masalahmasalah kehidupan membuat mereka terpisah, setiap mereka berusaha mencari kesempatan-kesempatan untuk menyatukan kembali hubungan mereka. Seperti itulah gambaran tentang waktu teduh. Dasar dari hidup beribadah adalah waktu bersama Allah—untuk menjalin hubungan dengan-Nya. Itu juga merupakan waktu untuk mengenal dan mengasihi-Nya sebagai seorang pribadi—seorang sahabat—dengan lebih mendalam. Waktu ibadah kita merupakan waktu yang kita berikan kepada seseorang. Suatu hubungan tidak hanya tergantung pada kuantitas waktunya. Kualitas waktunya juga sama pentingnya. Renungan-renungan terpilih dari Santapan Rohani (terjemahan dari Our Daily Bread) dirancang untuk untuk menolong Anda menemukan sukacita di dalam menjalin persekutuan pribadi dan intim dengan Allah. Selama lebih dari 50 tahun, jutaan pembaca di seluruh penjuru dunia telah menggunakan Our Daily Bread sebagai pedoman renungan keluarga maupun pribadi. Bila Anda menikmati renungan-renungan itu dan ingin menerima buku renungan Santapan Rohani secara rutin, silakan mengisi formulir permohonan yang tersedia dan mengirimkannya kembali kepada kami. Anda dapat menerima materi-materi yang kami terbitkan tanpa dikenai biaya apa pun. Pelayanan kami didukung oleh persembahan kasih para sahabat kami.

© 2017 Our Daily Bread Ministries. Hak cipta dilindungi Undang-Undang. Kutipan ayat diambil dari teks Alkitab Terjemahan Baru Indonesia © LAI 1974 Indonesian “Introductory Edition”


HARI KE-1

Kasih yang Terbesar

A

pa yang diperlihatkan oleh James Harrison adalah contoh dari pernyataan kasih yang terbesar. Ia bahkan menyatakan kasih itu kepada orang-orang yang tidak dikenalnya. Harrison sedang pulang dari Eropa bersama kelompok paduan suaranya, Ouachita BACA: Baptist University. Saat hendak Markus 12:28-34 mendarat di Little Rock, Arkansas, Tidak ada kasih yang pesawat mereka diterpa hujan lebih besar dari pada deras dan angin kencang. Pesawat kasih seorang yang itu tergelincir keluar landasan memberikan nyawanya dan menabrak sejumlah lampu untuk sahabatsehingga tangki bahan bakar sahabatnya. pesawat pun terkoyak. Yohanes 15:13 Ketika kepanikan melanda dan api mulai membakar pesawat, Harrison berusaha menolong penumpang lain. Ia membawa keluar penumpang satu per satu ke tempat yang aman, dan berlari kembali ke pesawat untuk menolong yang lain lagi. Dalam usaha penyelamatannya yang terakhir di dalam pesawat naas itu, ia terjebak dalam asap. Ia pun gagal untuk dapat keluar dengan selamat. Dalam pemakamannya, sang pemimpin paduan suara mengutip Yohanes 15:13, “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.� Dalam ayat itu, Yesus sesungguhnya berbicara tentang kematian-Nya sendiri untuk menggantikan kita, dan pemimpin paduan suara itu menonjolkan nilai dari pengorbanan yang paling tinggi tersebut. Mungkin kita tidak pernah berada dalam situasi yang menuntut pengorbanan seperti yang dilakukan Harrison dalam tragedi tersebut. Namun, setiap hari kita punya banyak kesempatan untuk mengesampingkan kenyamanan kita dan menyatakan kasih kepada sesama (MRK. 12:31). Seberapa besar kasih yang kita tunjukkan? DAVE BRANON

Dalam dunia yang tidak peduli, orang Kristen harus lebih peduli.


HARI KE-2

Berbuat Baik Tak Dapat Menunggu

A

pakah ada kata-kata bijak yang ingin Anda katakan

kepada seseorang yang sungguh istimewa bagi Anda? Atau, apakah Anda berencana untuk menuliskan pesan yang dapat memberikan semangat kepada seorang sahabat yang tampaknya sedang bersedih hati? Mungkin sebaiknya Anda melakukan BACA: segala hal yang baik tersebut saat Roma 12:9-16 ini juga, karena Anda tidak akan Hendaklah kamu saling pernah tahu kapan saatnya hal itu mengasihi sebagai akan menjadi terlambat. saudara dan saling Ketika mempertimbangkan mendahului dalam kapan saatnya mewujudkan memberi hormat. maksud baik kita dalam tindakan Roma 12:10 nyata, kita dapat belajar dari Charles R. Haynsworth Jr., seorang usahawan yang sangat memperhatikan karyawannya dengan tidak menunda-nunda. Tidak seperti biasanya Haynsworth menandatangani cek gaji karyawannya. Walaupun demikian, ia melakukannya pada bulan September 1994. Pegawai yang biasanya bertugas menandatangani cek gaji sedang keluar kantor, sehingga Haynsworth mengambil alih tugasnya. Saat menandatangani cek-cek itu, Haynsworth menambahkan suatu catatan pada setiap lembar cek untuk mengucapkan terima kasih kepada para karyawannya atas pelayanan mereka. Keesokan harinya, tanpa diduga, Charles Haynsworth meninggal dunia. Namun, peristiwa itu terjadi setelah ia selesai menuliskan ucapan terima kasih terakhir secara pribadi kepada setiap stafnya. Salah satu bukti nyata terbaik dari iman kita dalam Kristus adalah kebaikan kita kepada sesama (YOH. 13:35; RM. 12:10). Sediakanlah waktu hari ini juga untuk menulis sepucuk surat ucapan terima kasih atau melakukan kebaikan istimewa kepada seseorang yang Anda kasihi. Jangan sampai Anda terlambat untuk melakukannya. DAVE BRANON

Berbuat baiklah di saat masih ada waktu, karena bisa saja kita terlambat melakukannya.


HARI KE-3

Bagaimana Saya Dapat Mengampuni?

K

epahitan hidup kadang sedemikian dalam dan

menyakitkan sehingga rasanya amat sulit untuk mengampuni mereka yang menimbulkan kepahitan tersebut. Namun, Yesus berkata bahwa kita tidak akan mengalami pengampunan-Nya, jika kita memiliki hati yang tidak mau mengampuni. BACA: Pada Perang Dunia II, Corrie Matius 18:21-35 Ten Boom dan saudarinya, Betsie, Tetapi jikalau kamu ditahan karena menyembunyikan tidak mengampuni orang Yahudi dan dikirim ke kamp orang, Bapamu juga konsentrasi Jerman. Betsie tidak akan mengampuni akhirnya meninggal perlahankesalahanmu. lahan dan mengenaskan akibat Matius 6:15 perlakuan kejam yang dialaminya. Kemudian pada tahun 1947, Corrie berbicara tentang pengampunan Allah di sebuah gereja di Munich. Setelah itu, seorang pria menemuinya. Ia mengenali pria tersebut sebagai salah seorang pengawal yang memperlakukan Betsie dan dirinya secara kejam. Pria itu mengatakan bahwa ia telah menjadi seorang Kristen, dan dengan tangan terulur pria tersebut memohon pengampunannya. Corrie bergumul dengan perasaannya, tetapi ketika ia ingat akan kata-kata Yesus dalam Matius 6:15, ia tahu bahwa ia harus mengampuni. Ia berdoa dalam hati, “Yesus, tolonglah aku!” dan mengulurkan tangan untuk berjabatan dengan orang yang dahulu pernah menyiksanya. Seseorang pernah berkata, “Pengampunan bukanlah suatu kasus ‘amnesia (lupa ingatan) kudus’ yang dapat menghapus riwayat di masa lampau. Sebaliknya, pengampunan adalah proses penyembuhan dengan mengeluarkan racun dari luka.” Allah meminta kita untuk melakukan kepada orang lain hal yang sama dengan apa yang telah diperbuat-Nya untuk kita melalui Yesus Kristus. Dia akan memberi kita kekuatan untuk mengampuni. DENNIS DEHAAN

Karena kita semua perlu pengampunan, kita harus selalu mengampuni.


HARI KE-4

Batas Akhir Masa Hidup

K

ita semua diperhadapkan pada waktu jatuh tempo. Pembayaran rekening, perpanjangan SIM, pengembalian pajak, dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun, ada satu batas waktu terpenting yang harus kita semua hadapi. Alkitab berkata, BACA: “Manusia ditetapkan untuk Lukas 12:16-21 mati hanya satu kali saja, dan Bersiaplah untuk sesudah itu dihakimi� (IBR. 9:27). bertemu dengan Kecuali orang-orang percaya Allahmu. Amos 4:12 yang masih hidup pada waktu kedatangan Yesus kembali (1TES. 4:16-17), setiap orang akan mengalami kematian. Semua orang dari segala abad tanpa terkecuali akan menghadapi penghakiman di hadapan Allah. Alangkah bodohnya bila kita tidak bersiap-siap untuk menghadapi peristiwa yang tidak terelakkan ini. Dalam Lukas 12, Yesus menceritakan perumpamaan tentang seorang kaya yang merencanakan akan membangun lumbung yang lebih besar untuk menyimpan gandum dan barang-barangnya di dunia ini agar untuk seterusnya ia dapat hidup dengan tenang dan tenteram. Namun, Allah tiba-tiba berkata kepadanya, “Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu!� (LUK. 12:20). Batas waktu baginya telah tiba. Apakah Anda telah siap untuk berjumpa dengan Allah? Jika Anda belum pernah menerima Yesus Kristus sebagai Juru selamat Anda pribadi, terimalah Dia sekarang juga tanpa menunda-nunda lagi. Percayalah bahwa Dia telah mencurahkan darah-Nya di atas kayu salib untuk mengampuni dosa-dosa Anda, dan mengalahkan maut dengan kebangkitan-Nya dari kubur. Mintalah Yesus menyelamatkan Anda. Dengan demikian, Anda akan menghadapi batas akhir masa hidup ini dengan keyakinan pasti. RICHARD DEHAAN

Jangan menunda-nunda untuk bertobat karena Anda mungkin akan kehilangan kesempatan!


HARI KE-5

Pekerjaan yang Tak Pernah Musnah

A

yah mertua saya mengisi 30 tahun dari masa hidupnya untuk membantu masyarakat di bidang kesehatan umum. Ketika berpulang ke surga pada usia 76 tahun, ia meninggalkan ruangan yang penuh arsip dan dindingnya penuh dengan penghargaan. Ketika tiba saatnya untuk BACA: membersihkan ruang “kerjanya”, 1 Korintus 3:9-15 kami menyimpan beberapa foto Bagaimana pekerjaan keluarga dan tanda mata, dan masing-masing orang menyingkirkan sisanya. Saya akan diuji oleh api itu. mendapat tugas untuk memus1 Korintus 3:13 nahkannya. Saya mengangkutnya melewati gudang menuju lapangan terbuka, menyiramnya dengan bahan bakar disel, kemudian membakarnya—arsip proyek lama, materi presentasi, piagam penghargaan, surat, semuanya—dan saya melihat semua itu terbakar. Melalui pengalaman itu, saya disadarkan untuk membayangkan bahwa suatu hari kelak ketika saya berdiri di hadapan Allah, semua “pekerjaan” saya akan mengalami ujian yang sama. Hanya yang selamat dari apilah yang bernilai kekal. Sambil mengamati surat-surat dan penghargaan itu terbakar menjadi abu,saya mendapat pemahaman baru tentang 1 Korintus 3:13. Paulus berkata, “Sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan tampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan tampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.” Hari ini kita bekerja. Esok hari pekerjaan itu akan diuji oleh api. Senja di padang rumput itu membuat saya lebih berhatihati, lebih merenungkan kesempatan saya yang sangat singkat untuk melakukan pekerjaan yang tidak pernah musnah. DAVID MCCASLAND

Jalanilah kehidupan Anda hari ini, seolah-olah Anda akan bertemu Allah keesokan hari.


HARI KE-6

Misteri Telah Tersingkap

A

pa yang terjadi pada diri kita ketika meninggal dunia? Misteri itu telah membangkitkan rasa ingin tahu manusia selama berabad-abad. Beberapa peneliti dengan hati-hati menyatakan bahwa mereka mungkin hampir menemukan jawabannya. Mereka memeriksa laporan dari BACA: orang-orang yang mengaku Wahyu 21:1-17 memiliki pengalaman mati Kalau manusia mati, suri yang membawa mereka dapatkah ia hidup lagi? melintasi batas ruang dan Ayub 14:14 waktu. Beberapa peneliti berpikir bahwa penelitian yang lebih mendalam pada akhirnya akan memecahkan misteri tentang kematian. Haruskah kita menantikan dengan penuh harap hasil penelitian mereka? Sama sekali tidak! Allah telah menyatakan dalam Alkitab tentang apa yang akan terjadi sesudah kematian menjemput kita. Jika kita telah mempercayai Anak Allah, Yesus Kristus, sebagai Juruselamat kita, kita mengetahui bahwa kita “akan tinggal bersama Tuhan� pada waktu kita meninggal dunia (2KOR. 5:8). Paulus berkata bahwa karena Kristus telah mati bagi dosa-dosa kita dan bangkit dari kubur, “Maut telah ditelan dalam kemenangan� (1KOR. 15:54). Namun, mereka yang menolak Kristus akan menghadapi kengerian penghakiman Allah dan lautan api neraka yang kekal (WHY. 20:11-15). Setiap orang, yang mencari petunjuk tentang apa yang terjadi pada dirinya setelah meninggal dunia, lebih bijaksana bila mencari petunjuk itu di dalam Alkitab. Alkitab memberikan kepada kita jawaban Allah tentang pertanyaan yang paling penting sepanjang masa. Kubur Kristus yang kosong meyakinkan kita bahwa misteri tersebut adalah misteri yang telah tersingkap. VERNON GROUNDS

Yesus mengangkat dosa-dosa kita dan memberikan keselamatan milik-Nya


EDISI PERKENALAN Edisi Perkenalan ini berisi renungan-renungan terpilih dari Santapan Rohani. Jika Anda menikmati bacaan ini dan ingin mendapatkan kiriman edisi Santapan Rohani triwulanan, klik link di bawah ini. DAFTAR VIA: santapanrohani.org/daftar Keuntungan menjadi pembaca Santapan Rohani: • Buku renungan langsung dikirim ke alamat Anda setiap triwulan

• Mendapat penawaran materi-materi terbaru untuk pendalaman Alkitab lebih lanjut

• Menerima informasi dan kabar terbaru tentang pelayanan Our Daily Bread Ministries.

Hubungi kami:

08 1234 1234 33.

Kami sangat menghormati privasi pembaca dan tidak akan memberikan data pembaca kepada organisasi lain. Tidak dikenakan biaya untuk menjadi pembaca. Anda hanya dapat meminta untuk diri Anda sendiri. Jangan mengirimkan permintaan atas nama orang lain.

Persembahan kasih seberapa pun dari para sahabat memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup. Kami tidak didanai atau berada di bawah kelompok atau denominasi apa pun.

santapanrohani.org


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.