Mencari Tujuan Hidup

Page 1

Mencari

Tujuan Hidup Hidupilah hari ini seolah Anda akan menghadap Allah esok hari.


Mencari Tujuan Hidup Pernahkah Anda merasa tersesat di dalam hidup dan tidak yakin ke mana Anda melangkah? Anda tak perlu mencoba bunuh diri untuk bertanyatanya apakah hidup Anda sungguh berarti. Anda tak perlu terpuruk dalam utang untuk dapat mengetahui rasanya bangkrut. Anda tak perlu berada di balik jeruji penjara untuk merasa terpenjara oleh hasrat diri sendiri. Anda tak perlu berada di jalanan untuk menjual tubuh Anda bagi orang lain. Anda tak perlu menjadi miliuner untuk berada dalam jerat cinta akan uang. Anda tak perlu ke tempat pembuangan sampah untuk merasakan kotornya hidup ini. Anda tak perlu menjadi tuna wisma untuk merasa terhilang dalam dunia ini. Dalam suatu masa dalam hidup ini, setiap orang—kaya atau miskin—bergumul dengan arti hidup yang sejati. Blaise Pascal, seorang ahli matematika dan filsuf Prancis di abad ke-17, mengajukan suatu penjelasan. Ia mengatakan bahwa ada satu ruang di dalam hati setiap manusia yang hanya dapat diisi oleh Allah. Di lubuk hati kita yang terdalam, ada suatu kerinduan yang kuat untuk mengenal Pribadi yang menciptakan kita. Kita ingin mengetahui tujuan yang dimiliki-Nya dari keberadaan kita di alam semesta-Nya yang teramat luas ini. Meskipun kita dapat menekan atau menyangkalnya, kerinduan tersebut akan muncul terus-menerus. Renungan-renungan terpilih dari Santapan Rohani ini bertujuan untuk membantu Anda menemukan arti hidup yang sejati. Bila Anda menikmati renungan-renungan ini dan ingin menerima buku renungan Santapan Rohani secara rutin, silakan mengisi formulir permohonan yang tersedia dan mengirimkannya kembali kepada kami. Anda dapat menerima materi-materi yang kami terbitkan tanpa dikenai biaya apa pun. Kami didukung oleh persembahan kasih para anggota dan sahabat kami. © 2017 Our Daily Bread Ministries. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. Kutipan ayat diambil dari teks Alkitab Terjemahan Baru Indonesia, LAI ©1974. Indonesian ‘Seeking Life’s Purpose’


Hari ke-1

Kepuasan Sejati

S

eseorang datang ke biro perjalanan dan berkata bahwa ia ingin pergi berlayar. “Ke mana?” begitu ia ditanya. “Aku belum tahu,” jawabnya. Lalu petugas biro perjalanan tersebut menyarankan supaya ia memperhatikan sebentar bola dunia yang ada di ruangan. Ia melihat-lihat sebentar, kemudian dengan frustrasi bertanya, “Apakah hanya ini yang BACAAN HARI INI Anda tawarkan?” Pengkhotbah 2:1-11 Dunia tempat kita tinggal berisi banyak hal yang menarik Segala sesuatu perhatian kita. Di luar dari hal-hal menjemukan, yang tidak benar, kita bisa dan sehingga tak sebaiknya menikmati kesenangan- terkatakan oleh kesenangan itu. Menyantap manusia; mata tidak kenyang melihat, makanan yang lezat ditemani telinga tidak puas para sahabat bisa menghangatkan mendengar. hati kita. Keindahan alam akan Pengkhotbah 1:8 menimbulkan inspirasi dan memenuhi benak kita dengan kekaguman. Musik yang indah bisa menyegarkan jiwa kita. Dan pekerjaan dapat memberikan kepuasan kepada kita. Di dalam dunia yang penuh tekanan pun, kita bisa menikmati beragam kesenangan. Namun mengejar kesenangan-kesenangan duniawi tidaklah dapat memberikan kepuasan yang penuh dan abadi. Bahkan orang-orang yang hidup hanya untuk mengejar kepuasan diri, setinggi apa pun prestasi mereka, akan selalu menginginkan sesuatu yang lebih. Walaupun mereka telah menikmati berbagai kesenangan dunia, rasa dahaga mereka tetap takkan terpuaskan. Mau tak mau, mereka harus setuju dengan Salomo yang berkata, “Segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin” (PKH. 2:17). Hanya dengan hidup bagi Yesus Kristus, kita akan RICHARD DEHAAN mengalami kepuasan sejati.

Mengutamakan Kristus akan membawa kepuasan abadi.


Hari ke-2

“Aku Mau Lagi”

S

egala sesuatu berjalan dengan baik seperti yang biasa terjadi dalam kelas Sekolah Minggu untuk kelompok anak umur dua tahun. Namun kemudian, datanglah “Charlie”. Begitu kami mengambil Charlie dari gendongan ibunya, ia mulai rewel dan meronta-ronta. Ia terus merengek, mula-mula kepada ibunya, lalu kepada ayahnya. BACAAN HARI INI Lalu terjatuhlah sekeping uang Pengkhotbah 5:9-19 logam dari kantung bajunya, Siapa mencintai dan tiba-tiba sikap Charlie pun uang tidak akan berubah. Sambil menggenggam puas dengan uang, uang logam itu dengan tangannya dan siapa mencintai yang mungil dan lucu, mulailah kekayaan tidak Charlie menjerit, “Aku mau akan puas dengan uang lagi!” Akhirnya, seseorang penghasilannya. di tempat itu berpikir mungkin Inipun sia-sia. ia dapat menenangkan Charlie Pengkhotbah 5:9 dengan memberinya sekeping uang logam yang nilainya lebih besar. Segera jeritannya berubah menjadi, “Aku mau sekeping lagi!” Lalu ia kembali merengek, “Aku mau uang lagi.” Saya pikir, orang dewasa pun sering bertingkah seperti Charlie. Memang kita membutuhkan uang. Namun seperti yang disadari oleh seorang bijaksana yang menulis kitab Pengkhotbah, siapa yang mencintai uang tidak akan pernah puas olehnya (5:9). Oleh karena itu, cara terbaik untuk hidup adalah dengan bekerja keras dan bersikap puas sambil bersyukur atas pertambahan apa pun yang Tuhan berikan. Ya, mengasihi dan mempercayai Allah itu jauh lebih bijaksana daripada memiliki sikap seperti Charlie, yang menghadapi keresahannya dengan rengekan, “Aku mau uang lagi!” Jika kita memiliki Tuhan di dalam hidup, itu MART DEHAAN sudah cukup bagi kita.

Lebih baik kaya di dalam Allah daripada kaya di dalam harta.


Apakah Anda menerima manfaat dari bacaan ini? Berikan tanggapan dan usul Anda di sini. KOMENTAR

BACA ARTIKEL LAIN

Jika Anda ingin menerima Seri Pengharapan Hidup terbaru secara rutin atau ingin membagikan materi ini kepada orang lain, silakan: Daftar di sini


Hari ke-3

Salah Mencari

S

etelah menghabiskan jutaan dolar dalam proyek yang telah berjalan 40 tahun, para ilmuwan masih belum bisa berhubungan dengan makhluk angkasa luar. Namun penelitian itu terus berlanjut. Robert Jastrow, direktur Mount Wilson Institute, berkata bahwa ia berharap bisa menemukan “makhluk yang lebih unggul dari manusia . . . , tak hanya secara BACAAN HARI INI teknis, tetapi juga secara moral Yohanes 1:1-14 dan rohani.” Firman itu telah Jastrow dan para rekan menjadi manusia, ilmuwannya berharap bahwa dan diam di antara peradaban makhluk angkasa kita. Yohanes 1:14 luar yang berusia miliaran tahun akan bisa menjelaskan mengapa kita ada di dunia, dan bagaimana kita bisa mengatasi kecenderungan diri untuk merusak, kecenderungan yang membuat kemajuan dalam teknologi persenjataan menjadi hal yang menakutkan. Ketakutan bahwa umat manusia akan menghancurkan diri sendiri, dan kerinduan terdalam untuk menemukan arti hidup, mungkin menjadi alasan munculnya banyak buku dan film populer tentang makhluk angkasa luar. Dalam bukunya Show Me God (Tunjukkan Allah Padaku), Fred Heeren membahas minat pada makhluk angkasa luar itu: “Manusia ingin teman yang lebih mulia, tetapi tak terlalu mulia . . . Manusia mencari pengantara, tetapi yang sama dengan kita sebagai sesama makhluk ciptaan.” Alangkah menyedihkan! Manusia mencari di tempat yang salah untuk sesuatu yang telah Allah sediakan di dalam Kristus! Alkitab mengatakan bahwa ada satu “pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia” (1TIM. 2:5,6). Yesus telah menunjukkan Allah dan membuka jalan bagi kita untuk HERB VANDERLUGT menuju hidup kekal.

Untuk memiliki pandangan yang jelas tentang Allah, fokuskan perhatian Anda kepada Yesus Kristus.


Hari ke-4

Jalan Bahagia

T

ak ada kepuasan sejati di dunia ini. Baik pernikahan, keluarga, uang, ketenaran, pengetahuan, perjalanan, olahraga, maupun prestasi akademis, tidak akan dapat melengkapi sukacita kita. Kepuasan yang kita peroleh dari segala jerih payah kita akan segera hilang dan hanya tinggal kenangan, kalaupun hal-hal itu masih dapat kita ingat. BACAAN HARI INI Memang, pasti ada sejumlah Yohanes 7:25-38 peristiwa membahagiakan di Yesus berdiri sepanjang perjalanan hidup, dan berseru: dan momen tak terduga yang “Barangsiapa haus, membawa sukacita luar biasa. baiklah ia datang Namun, momen-momen tersebut kepada-Ku dan pun hanya sementara, dan kita minum!” Yohanes 7:37 tidak akan pernah dapat kembali ke masa lalu untuk mengalami dan merasakan kembali sensasi sukacita tersebut. Lalu, mengapa kita terus-menerus mencari sesuatu yang dapat memuaskan kita? Jawabannya sederhana, karena memang demikian sifat dasar kita. Sadar atau tidak, sebenarnya jiwa kita haus akan Allah. Setiap keinginan, cita-cita, dan kerinduan jiwa kita mengungkapkan kebutuhan kita akan Allah. Kita dilahirkan untuk mengalami kasih-Nya dan kita tidak dapat hidup tanpa kasih itu. Dialah kebahagiaan yang selama ini kita cari dalam hidup. Segala sesuatu yang kita rindukan dapat ditemukan di dalam Dia yang memang lebih dari segalanya. Oleh karena itu, pada saat Anda merasa resah dan haus akan sesuatu yang lebih di dalam hidup ini, terimalah undangan Yesus untuk “datang kepada-[Nya] dan minum” (YOH. 7:37). Datanglah kepada-Nya, nikmatilah anugerah dan pengampunan-Nya yang berlimpah, dan DAVID ROPER alamilah sukacita yang sejati.

Kebahagiaan tergantung pada apa yang terjadi, tetapi sukacita tergantung kepada Yesus.


Hari ke-5

Menanti

D

i tahun 1940-an, Samuel Beckett menulis drama berjudul Waiting For Godot (Menanti Godot) yang kini dikenal sebagai karya klasik. Di drama itu, dua pria berdiri di panggung dengan tangan dimasukkan ke saku dan saling berpandangan. Mereka hanya berdiri dan saling pandang. Tak ada gerakan, tak ada alur cerita, mereka hanya berdiri dan menanti BACAAN HARI INI kedatangan Godot. Titus 2:11-15 Namun, siapakah Godot? Apakah ia manusia? Apakah ia Karena kewargaan mewakili Allah? Lewis Smedes, kita adalah di dalam pakar etika Kristen, berpendapat sorga, dan dari situ bahwa Godot adalah “khayalan juga kita menantikan yang dipegang banyak orang Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat. sebagai pelarian.” Sampai drama Filipi 3:20 itu berakhir, dua pria itu masih berdiri menanti di panggung tanpa melakukan apa pun. Dalam perayaan ulang tahun ke-50 pertunjukan drama itu, seseorang bertanya pada Beckett, “Maukah kini Anda mengatakan siapa sebenarnya Godot?” Beckett menjawab, “Saya saja tidak tahu.” Waiting For Godot adalah perumpamaan tentang kehidupan dari kebanyakan orang—kehidupan yang hampa dan tidak berarti, suatu penantian yang sia-sia. Jika tak ada Allah yang memberikan kasih, anugerah, dan hikmat, hidup kita hanya merupakan penantian yang siasia untuk mengisi waktu kosong. Betapa berbedanya dengan pengharapan orang Kristen! Saat ini kita sedang menantikan “penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan pernyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus” (TIT. 2:13). Pengharapan inilah yang menopang kita—pengharapan bahwa setelah hidup di dunia ini berlalu, kita memiliki hidup yang penuh dengan VERNON GROUNDS berkat yang tak terlukiskan.

Sukacita terbesar di bumi ini adalah memiliki pengharapan yang pasti akan surga.


Hari ke-6

Tuna Wisma

S

aya sering melihat mereka berbaring di bangku taman di Chicago. Pernah saya amati mereka tertidur di pintu masuk di seputar Gedung Putih. Sebagian dari mereka juga ada yang menyandarkan tubuh di dinding terowongan bawah tanah New York atau berdesakan di sepanjang lorong Los Angeles. Mereka adalah para tuna wisma BACAAN HARI INI yang gelisah, bersembunyi dari Yohanes 14:1-7 masyarakat, dan sering sakitDi rumah Bapa-Ku sakitan. Menurut saya, keadaan mereka banyak tempat menggambarkan kondisi manusia tinggal. Yohanes 14:2 tanpa Allah. Alkitab mengatakan, “Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri” (YES. 53:6). Menyangkali Allah, seperti yang dilakukan banyak orang saat ini, berarti menjadi tuna wisma di dunia yang Dia ciptakan untuk kemuliaan-Nya. Mengabaikan hukum moral-Nya berarti terhanyut tanpa tujuan. Menolak-Nya berarti membuat hidup ini tidak berarti. Menolak kasih-Nya berarti tenggelam dalam keputusasaan yang fana. Jawaban dari dilema umat manusia ini adalah dengan percaya kepada Yesus Kristus. Agustinus (354–430), seorang pemimpin gereja mula-mula, berkata, “Engkau telah menciptakan kami untuk diri-Mu, dan hati manusia tidak akan menemukan damai sejati kecuali di dalam-Mu.” Percaya kepada Kristus berarti masuk dalam keluarga Allah, keluarga yang penuh kasih dan kehangatan. Berharap kepada-Nya berarti menantikan rumah surgawi yang kekal (YOH. 14:1-3). Menerima-Nya berarti menjadi bagian dari dunia-Nya yang penuh kebenaran, moralitas, dan damai sejahtera. Apakah Anda merasa seperti seorang tuna wisma? DAVE EGNER Datanglah kepada Allah.

Kita adalah tuna wisma sebelum Kristus tinggal di hati kita.


Our Daily Bread Ministries PO Box 15, Kilsyth, VIC Australia Our 3137, Daily Bread Ministries PO Box 15, Kilsyth, VIC 3137, Australia Tel: (+61-3) 9761-7086, australia@odb.org

Tel: (+61-3) 9761-7086, australia@odb.org

Our Daily Bread Ministries Ltd Our Daily Bread Ministries Ltd PO Box 74025, Kowloon Central Post Office, Kowloon, Hong Kong PO Box 74025, Kowloon Central Post Office, Kowloon, Hong Kong Tel: (+852) 2626-1102, Fax: 2626-0216, hongkong@odb.org Tel: (+852)(+852) 2626-1102, Fax: (+852) 2626-0216, hongkong@odb.org

Apakah Anda ingin tahu lebih banyak ODB Indonesia ODB Indonesia tentangPO11025, Yesus, apa yang telah Box 2500, Jakarta 11025, Indonesia PO Box 2500, Jakarta Indonesia Tel: (+62-21) 2902-8950, Fax: (+62-21)Anda, 5435-1975, Tel: (+62-21) 2902-8950, Fax: (+62-21) untuk 5435-1975, disediakan-Nya indonesia@odb.orgindonesia@odb.org Daily Bread Co. Ltd dan bagaimana Anda dapat Daily Bread Co. Ltd PO Box 46, Ikoma Nara 630-0291, Japan PO Box 46, Ikoma Nara 630-0291, Japan Fax: (+81-743) 75-8299, japan@odb.org mengenal-Nya? Tel: (+81-743) 75-8230, Tel: (+81-743) 75-8230, Fax:Bread (+81-743) Our Daily Berhad75-8299, japan@odb.org

PO Box 86, Taman Sri Tebrau, 80057 Johor Bahru, Malaysia Our Daily Bread Berhad buklet berjudul Kisahmalaysia@odb.org tentang Tel:Tebrau, (+060-7)80057 353-1718, Fax: (+060-7) 353-4439, PO Box 86, TamanTersedia Sri Johor Bahru, Malaysia Our Daily Bread Ministries Pengharapan, yang dapat lebih jauh Tel: (+060-7) 353-1718, Fax: (+060-7) 353-4439, malaysia@odb.org PO Box 303095, North Harbour, Auckland 0751, New Zealand

tentang Yesus kepada Our Daily Breadmemperkenalkan Ministries Tel: (+64-9) 444-4146, newzealand@odb.org Anda. Buklet ini dapat PO Box 303095, North Harbour, Auckland 0751, NewAnda Zealandperoleh Our Daily Bread Ministries Foundation Tel: (+64-9) 444-4146, newzealand@odb.org PO Box 47-260,Silakan Taipei 10399,menghubungi Taiwan R.O.C. tanpa dikenakan biaya. kami

Tel: (+886-2) 2585-5340, Fax: (+886-2) 2585-5349, taiwan@odb.org Our Daily Bread Ministries Foundation untuk mendapatkannya atau memindai QR-code ini Our10399, Daily Bread Ministries Thailand PO Box 47-260, Taipei Taiwan R.O.C. dengan ponsel Anda untuk membaca materinya PO Box 35, Huamark, Bangkok 10243, Thailand Tel: (+886-2) 2585-5340, Fax: (+886-2) 2585-5349, taiwan@odb.org secara online. Tel: (+66-2) 718-5166, Fax: (+66-2) 718-6016, thailand@odb.org

Our Daily Bread Ministries Our DailyThailand Bread Ministries Asia Ltd PO Box 35, Huamark,5 Pereira Bangkok 10243, Road, #07-01Thailand Asiawide Industrial Building, Singapore 368025 Tel: (+65) 6858-0900, Fax: (+65)thailand@odb.org 6858-0400, singapore@odb.org Tel: (+66-2) 718-5166, Fax: (+66-2) 718-6016, Our Daily Bread Ministries Asia Ltd Anda juga dapat mengakses 5 Pereira Road, #07-01 Asiawide Industrial Building, Singapore 368025 Tel: (+65) 6858-0900,santapanrohani.org Fax: (+65) 6858-0400, singapore@odb.org

untuk melihat materi cetak maupun materi digital yang kami terbitkan.


Ingin lebih mengenal Tuhan? Bacalah firman-Nya Ingin lebih mengenal Tuhan? Bacalah firman-Nya dengan bantuan renungan dengan bantuan renungan Santapan Rohani Santapan Rohani

Pilihlah media yang sesuai untuk Anda. Pilihlah media yang sesuai untuk Anda.

CETAK CETAK

Menerima edisi Menerima cetak edisi secara triwulan. cetak secara

triwulan.

E-MAIL E-MAIL

Menerima e-mail Menerima e-mail secara harian.

secara harian.

APLIKASI APLIKASI

Our Daily Bread/ Our Daily Bread/ Santapan Rohani di Android & iOS. Santapan Rohani

di Android & iOS.

HUBUNGI KAMI:

H U B21 U N2902 G I K A8950 MI: +62 +62 815 8611 1002 +62 21 2902 8950 +62 878 7878 9978 +62 815 8611 1002 Santapan.Rohani +62 878 7878 9978 indonesia@odb.org Santapan.Rohani santapanrohani.org ourdailybread.org/locations/ indonesia@odb.org

santapanrohani.org Materikami kami tidak tidak dikenakan Materi dikenakanbiaya. biaya. ourdailybread.org/locations/ Pelayanan kami didukung oleh

Pelayanan kami didukung lewat persembahan kasih dari para pembaca kami. persembahan kasih dari para pembaca kami.

Materi kami tidak dikenakan biaya. Pelayanan kami didukung oleh persembahan kasih dari para pembaca kami. WR534


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.