Buku ini berisi tiga studi kasus. Salah satunya adalah studi kasus mengenai upaya pengurangan risiko bencana di Sungai Benanain yang terletak di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kemudian juga studi kasus yang menceritakan bagaimana proses panjang pembuata peraturan mengenai manajemen bencana di Flores Timur. Mengingat salah satu pengarusutamaan proyek ini adalah keadilan gender, di sini juga dipaparkan mengenai bagaiman sekelompok perempuan di sebuah desa di Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mampu bernegosiasi sehingga bisa berperan serta dalam upaya membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana.
Buku ini bilingual, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.