Paparan Kebijakan Kurikulum Informatika

Page 1

KONSEPTUALISASI DAN IMPLEMENTASI MUATAN/KURIKULUM INFORMATIKA PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2018


Latar Belakang

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Latar Belakang  Kemampuan Abad 21 mensyaratkan individu yang mampu berpikir kreatif dan memecahkan persoalan  Saat ini, teknologi informasi dan “komputer” sudah tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Indonesia tidak dikehendaki hanya menjadi pemakai konsumtif, melainkan mampu menghasilkan karya-karya produk TIK yang dilandasi ilmu informatika  Negara maju mulai memasukkan aspek keilmuan Informatika ke sekolah sejak usia dini [Ref. CSTA dan K12.org], menggaris-bawahi Perbedaan TIK dengan Informatika dalam pendidikan dasar (penggunaan versus keilmuan).  Informatika menjadi salah satu muatan wajib sejajar dengan STEM.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Kondisi Pembelajaran TIK dan Informatika di Negara Lain

1 2 3 4

Kedudukan TIK dan Informatika di negara maju  Perbedaan TIK dengan Ilmu Komputer/ informatika (TIK: focus ke penggunaan dan literasi; sedangkan Informatika mencakup keilmuan)  Informatika untuk pendidikan sejak dini s.d SMA ditata body of knowledge-nya  Mulai memadukan TIK dan memasukkan “Informatika” dalam kurikulum STEM, menjadi STEM-C [dengan penambahan C=Computer Science/Informatika] dan sains dan teknologi diajarkan menjadi satu paket

Asosiasi guru (CSTA) serta asosiasi profesi (ACM, IEEE) dan IT Company telah mengajukan framework untuk kurikulum Informatika [https://k12cs.org, http://csta.hosting.acm.org/csta/csta/Curriculum/sub/K12Standards.html]

Kurikulum TIK dan Informatika sebelum universitas perlu mempertimbangkan bahwa tidak semua lulusan SMA akan berprofesi di bidang informatika, namun semua bidang membutuhkan informatika dan TIK sebagai tools.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Organization/ Country

Term

Definition

Australia

ICT literacy

ICT Literacy is considered as ability to appropriately access, manage, integrate and evaluate information, develop new understandings and communicate with others in order to participate effectively in society.

European Commission

Digital competence

Digital Competence has been acknowledged as one of the eight key competences for Lifelong Learning by the European Commission (European Commission, 2006).

Digital competence

Finland completed the reform of the National Core Curricula for pre-primary education and for compulsory basic education in December 2014. Digital competence, as part of core curriculum general goals for teaching and learning, is described in a much more thorough way than in the existing national core curricula (Søby, 2015). It is embedded into all competence areas, but most explicitly into the areas of multi-literacies and ICT.

Digital literacy

Digital literacy is considered as one of the five basic skills for pupils and aims to develop students’ four sub-categorical skills (search and process, produce, communication and digital judgment).

Digital literacy

Digital literacies is defined as the capabilities which fit someone for living, learning and working in a digital society. It includes seven elements model: Information literacy, Digital scholarship, Learning skills, ICT literacy, Career and identity management, Communications and collaboration, Media literacy.

Finland

Norway

JISC (UK) The Educational Testing Service (USA)

ICT literacy

ICT Literacy as the ability to use communication technologies and tools to access, manage, integrate, evaluate and create information in order to be able to integrate it successfully in everyday life. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


The Focus of ICT Curriculum UK, 2013

 programming methods,  computational thinking  the responsibility of information society.,

EU, 2017

 Information acquisition,  effective communication,  content innovation,  data security,  problem solving ability.

Australia, 2015

     

project management, design thinking, system thinking, computational thinking, digital technology, problem-solving ability.

USA, 2017

There are three major standards, of which the CSTA standard includes two parts of the concept of principles and practical application.

Cultivate data awareness, develop computational thinking, improve the ability to solve problems, with the information society responsibility. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Core Literacy of ICT Curriculum The Responsibility for Information Society

Information Consciousness

Digital Learning and Innovation

Computational Thinking

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


DATA

ALGORITHM

a collection of facts, such as numbers, words, measurements, observations or even just descriptions of things. Data can be qualitative or quantitative.

a self-contained sequence of actions to be performed, and can perform calculation, data processing and automated reasoning tasks. An algorithm is an effective method that can be expressed within a finite amount of space and time and in a welldefined formal language for calculating a function.

INFORMATION SOCIETY a society where the creation, distribution, use, integration and manipulation of information is a significant economic, political, and cultural activity.

INFORMATION SYSTEM an organized system for the collection, organization, storage and communication of information. More specifically, it is the study of complementary networks that people and organizations use to collect, filter, process, create and distribute data.

1 1 2 3 4 4

Data Algorithm Information System Information Society

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Kecakapan Abad 21 21st Century learning: • To know • To do • To live together • To be

Standards &

assessments

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

9


Kerangka Pengembangan Kurikulum Kompetensi Abad 21 Kemampuan Belajar dan Berinovasi • Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah • Kreativitas dan Inovasi • Komunikasi • Kolaborasi

Literasi Digital • Literasi Informasi • Literasi Media • Literasi Teknologi

Kecakapan Hidup • • • •

Fleksibilitas dan Adaptabilitas Inisiatif dan Mandiri Interaksi Lintas SosialBudaya Produktivitas dan Akuntabilitas Kepemimpinan dan Tanggung Jawab

Karakter Ketaqwaan/religius, cinta tanah air, toleran, menghormati keberagaman, jujur, adil, empati, penyayang, rasa hormat, kesederhanaan, pengampun, rendah hati, integritas, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani, peduli dll.


Usulan Adaptasi dalam Pembelajaran terkait Informatika 1. Muatan TIK (aplikasi produk TIK untuk menunjang pembelajaran dan tugas sehari-hari) masih perlu diajarkan sebagai bagian dari program literasi digital yang sudah dijalankan 2. Muatan Informatika difokuskan kepada 5 (lima) knowledge Area yang dirumuskan baik oleh K12cs.org dan CSTA: • • • • •

Computing Systems Networks and the Internet, Algorithms and Programming, Data and Analysis, and Impacts of Computing.

3. Computational thinking di-diseminasikan dalam kegiatan belajar semua muatan (muatan non-informatika maupun informatika) yg dijadikan basis belajar 4. Praktik terkait muatan informatika akan dipisahkan dari TIK, dan akan diselaraskan dengan materi informatika, maupun terintegrasi dengan TIK dan muatan mata pelajaran lainnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Tujuan “Membentuk manusia Indonesia menjadi insan yang cerdas dan punya daya saing di regional maupun global”    

Kecakapan Abad ke-21 (4C) Literasi Dasar (6L) Revolusi industri generasi keempat (IR4.0) Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Konsep Informatika

1 Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

8 Praktik Lintas Bidang (PLB)

2

3 Berpikir Komputasional (BK)

5

4 Teknik Komputer (TK)

Jaringan Komputer/ Internet (JKI)

7

6 Analisis Data (DA)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Algoritma dan Pemrograman (AP)

Dampak Sosial Informatika (DSI)


Ruang Lingkup Muatan Informatika

Berpikir, yaitu Computational Thinking yang menjadi landasan dan prinsip pemecahan persoalan yang akan diselesaikan dengan bantuan komputer Berkarya dan terampil, dalam menggunakan teknologi dan menghasilkan produk TIK serta berkomunikasi di dunia digital dengan memanfaatkan sarana/tools TIK Berpengetahuan, tentang keilmuan informatika yang mencakup lima konsep yang merupakan pilar

pengetahuan yaitu Teknik Komputer (TK), Jaringan Komputer/Internet (JKI), Analisis Data (AD), Algoritma dan Pemrograman (AP), dan Dampak Sosial pemanfaatan Informatika (DSI).

Berkarakter, dalam mendayagunakan teknologi untuk menunjang kehidupan dan berkomunikasi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMP/MTs MATA PELAJARAN Kelompok A (Umum) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

ALOKASI WAKTU PER MINGGU VII VIII IX 3

3

3

3

3

3

3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Bahasa Inggris Kelompok B (Umum) 1. Seni Budaya 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

6 5 5 4 4

6 5 5 4 4

6 5 5 4 4

3

3

3

3

3

3

3. Prakarya dan/atau Informatika Jumlah jam pelajaran per minggu

2 38

2 38

2 38

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Alokasi Waktu Mata Pelajaran Peminatan Akademik SMA/MA ALOKASI WAKTU MATA PELAJARAN PER MINGGU X XI XII I. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1. Matematika 3 4 4 2. Biologi 3 4 4 3. Fisika 3 4 4 4. Kimia 3 4 4 II. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Geografi 3 4 4 2. Sejarah 3 4 4 3. Sosiologi 3 4 4 4. Ekonomi 3 4 4 III. Peminatan Bahasa dan Budaya 1. Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4 2. Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4 Bahasa dan Sastra Asing Lain 3. (Arab, Mandarin, Jepang, Korea, 3 4 4 Jerman, Perancis) 4. Antropologi 3 4 4 Mata Pelajaran Pilihan *) Lintas minat dan/atau Pendalaman minat 6 atau 9 4 atau 8 4 atau 8 dan/atau Informatika

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Tahapan Implementasi Muatan/Mapel Informatika


KEBIJAKAN

PEDOMAN

1) Perubahan Permendikbud No 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs

1) Pengertian, ruang lingkup, dan kedudukan Informatika pada jenjang pendidikan dasar dan menengah; 2) Kategorisasi sekolah penyelenggara Muatan/Mapel Informatika; 3) Konsep dan perangkat kurikulum Informatika; 4) Mekanisme implementasi Muatan/Mapel Informatika di sekolah; dan 5) Pembelajaran Informatika yang meliputi pengelolaan dan metode pembelajaran.

2) Perubahan Permendikbud No 59 Tahun 2014 Tenang Kurikulum 2013 SMP/MTs 3) Perubahan Permendikbud No 24 Tahun 2016 Tenang Kurikulum 2013 SMP/MTs

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

IMPLEMENTASI Bagi sekolah yang dinyatakan siap dan ditetapkan sebagai penyelenggara Muatan/Mata Pelajaran Informatika Mulai Tahun Ajaran 2019/2020


Strategi implementasi Muatan/Mapel Informatika SD Implementasi Muatan Informatika di SD/MI adalah sebagai berikut: • Muatan Informatika digunakan sebagai alat pembelajaran tematik. • Muatan Informatika diajarkan secara terstruktur pada muatan lokal. • Muatan Informatika dijadikan sebagai salah satu program pada kegiatan ekstrakurikuler.

SMP/MTs Implementasi Mata Pelajaran Informatika di SMP/MTs diajarkan secara terstruktur sebagai pilihan berdasarkan minat siswa dan dilaksanakan secara bertahap mulai dari kelas VII.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SMA/MA Implementasi Mata Pelajaran Informatika di SMA/MA diajarkan secara terstruktur sebagai pilihan berdasarkan minat siswa sesuai dengan kaidah pada Peraturan Menteri Pendidian dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah dan dilaksanakan secara bertahap mulai dari kelas X.


Prasyarat Guru TIK

Guru TIK seharusnya tidak hanya memahami Pemanfaatan TIK tetapi juga memahami tentang kemampuan Berpikir Komputasional dan Dampak Sosial Informatika

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


PETA JALAN Penyusunan Pedoman Implementasi

1. Uji keterbacaan draf pedoman

04

2. Koordinasi antarunit utama 3. Presentasi ke Mendikbud

Pengembangan KD dan Silabus 01

2017

Penyusunan Regulasi

4. Penerbitan Regulasi 03

5. Penerbitan Pedoman 6. Penyusunan Model Perangkat Pembelajaran 7. Sosialisasi Implementasi di 8. Pelatihan sekolah Tahun Ajaran 2019/2020

02

Penyusunan Naskah Akademik

2018

---

APRIL

MEI

JUNI

JULI

AGT

SEP

OKT

NOV

DEC

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2019

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

GO


TERIMA KASIH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.