JUM’AT 8 FEBRUARI 2013 Phone : 085355508935 Email : faizinempok32@yahoo.com Web : http://lpmgazebo.wordpress.com
Lembaga Pers Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta Kab. Kutai Timur
Mading Gazebo Mencerahkan Untuk Menggerakkan
Edisi 45/Tahun 3 jadiapa.com/mading/
Gabung di LPM GAZEBO | Reporter | Layout & Design |
Kebijakan Denda, Bikin Mahasiswa Gregetan Faizin, MK - LPM Gazebo
GAZEBO NEWS-Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta, lagi-lagi memberlakukan hukuman denda buku bagi mahasiswa yang tidak hadir dalam kegiatan yang dilaksanakannya. Bahkan menurut presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sadam Husain, ada salah satu pimpinan STAI yang memberikan tawaran pada dirinya untuk menerapkan kebijakan yang sama pada kegiatankegiatan BEM. “Melihat kegiatan maulid kemarin dan kegiatan sebelumnya, mahasiswa yang datang hanya sedikit, saya pun ditawari nanti kalau ada kegiatan BEM beritahu lembaga untuk diinformasikan kepada mahasiswa dan bagi yang tidak ikut akan diberikan sanksi,” aku Sadam. Menyikapi masalah ini sebenarnya secara pribadi Sadam tidak setuju den-
gan pemberlakukan kebijakan tersebut. Untuk mengatasi ketidak antusiasan mahasiswa dalam mengikuti kegiatan, BEM menunggu terbitnya buku SKEK (Sistem Kredit Ekstrakurikuler). Dilain pihak respon mahasiswa terhadap Kebijakan Denda berbeda-beda, ada yang menanggapinya dengan positif ada juga yang gregetan dengan model kebijakan tersebut, Aan salah satu mahasiswa dan juga sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tarbiyah, yang tidak setuju dengan model kebijakan itu. “Denda dengan tujuan untuk kedisiplinan mahasiswa dan kelancaran administrasi itu baik, akan tetapi jangan sampai merampas hak intelektual mahasiswa, harus ada kesepakatan dan sosialisasi yang jelas serta denda yang bermanfaat,”
kata Aan menjawab pertanyaan melalui pesan singkat. “Sebenarnya mahasiswa terbagi menjadi beberapa golonga, ada yg tidak puas dengan kebijakan lembaga tapi tidak tau harus bagaimana, ada yang pasrah dengan argumen sekolah gratis kok neko neko, manot aja aman, ada lagi yang tidak terima dan akan melakukan tindakan.” Jawab ketua HMJ Tarbiyah soal respon dari mahasiswa lain. Ditanya soal tindakan apa yang bakal dilakukan oleh mahasiswa yang tidak setuju dengan kebijakan denda, Aan pun tidak mengetahuinya secara pasti yang jelas mereka akan bertindak.
“Saya kurang tau bentuk tindakan seperti apa, tapi yg pasti menurut mereka sudah saatnya mahasiswa bergerak, tidak hanya menerima dan melakukan kebijakan dari lembaga, karna kami bukan anak SMP maupun SMA yang cuma bisa nurut,” tambah Aan.(//mkf)
Ingin Tampil Memuaskan,
Padus Latihan Ekstra Suci Nastiti - LPM Gazebo
GAZEBO NEWS- Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI) Sangatta, akan menggelar wisuda mahasiswa angkatan II. Tauhid, sekretaris jurusan tarbiyah saat dikonfirmasi mengatakan, wisuda akan dilaksanakan 18 Februari mendatang. Menyambut hajat besar kampus, kelompok Paduan Suara (PADUS) STAI Sangatta aktif mempersiapkan diri dengan melakukan berbagai latihan vocal. Harapan tampil memuaskan ditunjukkan dengan geliat lihatan yang dimulai pada awal bulan Januari yang lalu. Anggota padus yang berjumlah 30 mahasiswa ini, terdiri dari berbagai semester. Latihan dilakukan rutin 4 kali dalam satu minggu, namun untuk waktu tepatnya disesuaikan dengan kesepakatan anggota. Rencana lagu yang akan dibawakan adalah 2 lagu kebesaran STAIS yaitu, Himne STAIS dan Mars STAIS serta lagu tambahan yaitu Padamu Negeri, Indonesia Raya, Sholatullah, Tak Ada Yang Abadi, Satu Nusa, dan Rindu Rasul.
Ahmad Nasihin, pelatih utama padus STAI Sangatta ditanya mengenai kesiapan tampil, mengatakan bahwa anggota padus sudah bagus dan siap tampil. “Mereka sudah lumayan bagus, walaupun dari beberapa anggotanya banyak yang baru. Oleh karena itu saya berharap teman-teman lebih semangat lagi dalam berlatih. Agar kualitas bisa optimal dan bisa tampil maksimal pada Wisuda nanti”, tuturnya. Disela latihan paduan suara, Selvy Risdianti mahasiswi semester 1 yang juga tergabung dalam anggota padus mengatakan “latihan padus ini sungguh menguras waktu dan tenaga, tapi saya senang dengan kegiatan ini dan ingin menampilkan yang terbaik pada saat wisuda nanti. Untuk anggota padus saya berharap agar teman-teman tepat waktu dalam mengikuti latihan dan lebih serius lagi dalam berlatih agar bagus nanti saat tampil”, pungkasnya.(/sc/ mkf)
Tidak adanya kredibilitas hanya akan menimbulkan ketimpangan. Seperti kehilangan orang saat dibutuhkan atau bahkan mengubah citra Masduki Zakariya baik organisasi dengan Mahasiswa STAI Sangatta berperilaku tidak terpuji. Proses screening Masa depan sebuah organisasi atau penyaringan penting untuk ditentukan oleh kualitas orang mengetahui sejauh mana kredibiliyang menjalankannya. Proses pertas seseorang untuk organisasi. ekrutan memegang peranan pentOrganisasi nirlaba sangat ing dalam menentukan kualitas rentan terhadap dampak ini. Dinorganisasi. Organisasi membutuhamika mengaharuskan menemukan orang yang memiliki pemikikan orang-orang yang loyal yang ran progresif dan baru. Supaya mau mengembangkan organisasi. dinamika organisasi tidak mati dan Demikian besar ketergantungan sesuai dengan perkembangan yang organisasi nirlaba terhadap kadertengah terjadi.
Garbage In Garbage Out
Kirim Tulisan: Berita, Artikel, Opini, Puisi, Cerpen
kadernya sehingga tanpa progresifitas mereka organisasi tidak akan berjalan atau setidaknya “produk” yang dikeluarkan akan turun. Pada organisasi pencari laba seperti perusahaan pada umumnya ketika melakukan proses rekruitmen anggota baru harus melalui berbagai tahap. Ini dilakukan agar dapat diketahui apakah ada passion dari seorang calon pekerja terhadap pekerjaannya. Karena tentunya pekerjaan yang dilandasi oleh kecintaan akan membuahkan hasil yang memuaskan. Selain itu agar keselarasan antara minat karyawan dan visi misi perusahaan dapat ditemukan. Jika sebuah perusahaan kecolongan pada proses psycho test misalnya, bisa jadi karyawan
SEMANGAT: Latihan malam hari tindak jadi halangan bagi mahasiswi untuk hadir. yang direkrut malah akan membawa lari surat-surat penting perusahaan atau bahkan keuangan. Hal yang rentan yang tentunya tidak diinginkan. Perilaku organisasi menyatakan bahwa hanya orangorang yang memiliki semangat dan mobilitas tinggi yang mampu menghidupkan organisasi. Tanpa mereka organisasi tidak akan berjalan. Garbage in garbage out. Sampah yang masuk sampah juga yang keluar. Sebuah ungkapan yang menggambarkan pentingnya penentuan kriteria dalam arus mobilisasi internal organisasi. Dalam kampanye lingkungan didengungkan jargon reduce, reuse, dan recycle dalam menanggulangi masalah
Terbit di: LPM GAZEBO, www.jadiapa.com
sampah. Yaitu kegiatan mengurangi, menggunakan kembali, maupun mendaur ulang sampah-sampah agar tidak menumpuk. Organisasi bisa menjadi penempa potensi seseorang. Namun organisasi juga membutuhkan orang-orang yang potensial untuk menyokong kehidupannya. Semakin seorang organisatoris meluangkan waktunya untuk organisasi semakin terasah kemampuannya. Hasilnya tentu sangat bermanfaat untuk pribadinya sendiri dan organisasi Organisasi adalah sebuah dinamika. Tanpa adanya pribadi-pribadi progresif yang menjalankannya organisasi akan mati. Dan tentunya akan mengurangi utilitas bagi kepentingan orang banyak.
Kirim ke: faizinempok32@yahoo.com