SENIN 09 MEI 2011 Contact : 085255508935 Email : gazebo@staiskutim.ac.id
Mading Gazeb
Osama bin Laden, itulah panggilan akrab Osama bin MuDUNIA? hammad bin Awwad bin Laden, Oleh : Abdul Basit anak ke-17 dari 52 bersaudara. Dilahirkan di Jeddah Arab Saudi tanggal 10 Maret 1957, dia anak yang paling taat di antara saudara-saudaranya yang lain. Osama ikut militan Islam pada saat dia masih remaja di tahun 1970-an, hingga usianya yang ke 54. Tahun 2011 ini dia dikabarkan meninggal dunia tepatnya tanggal 2 Mei 2011 di
Abbottabad Pakistan. Ketika usia remaja Osama bin Laden telah bergabung dengan gerakan KonservatifBaru (Ultrakonservatif). Sebuah gerakan politik dalam agama Islam yang sebagian mengadopsi pemahaman sufi, ia pernah masuk kedalam dinas kepolisian yang menegakkan hukum-hukum syariah. Osama merupakan alumni Universitas King Abdul Aziz Jeddah, ia berguru pada Sheikh Abdullah
Azzam. Guru Abdullah Azzam inilah yang kemudian diketahui sebagai tokoh utama yang memainkan peran memobilisasi dukungan bangsa Arab bagi kaum Mujahidin yang berperang melawan pendudukan Uni Soviet atas Afganistan. Osama bin Ladin lulus menyelesaikan studinya dan diwisuda sarjana tahun 1979 dalam bidang Ekonomi dan Manajemen. Kematian Osama menurut banyak pengamat Islam Inter-
Membahayakan NKRI Oleh : M. Akhyar
ADAKAN BIMBINGAN PENELITIAN Ketua UPMA, Faiz Tajul Milah menyampaikan pesan-pesan kepada para peserta sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam pesannya, beliau mengatakan bahwa dengan adanya bimtek penelitian, diharapkan kebingungankebingungan seperti yang dialami smester akhir tidak terulang lagi. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa dengan adanya persiapan sejak dini nantinya akan sangat memudahkan dalam melakukan penelitian. “Saya harapkan para mahasiswa mengikuti bimbingan dengan serius sehingga dapat memahami penelitian yang akan memudahkan melakukan peneli-
tian”, ujar Faiz Tajul Milah. Materi-materi yang disampaikan dalam bimtek tersebut antar lain: kebijakan penelitian di STAIS, bimbingan penelitian di STAIS, dan teknik-teknik dalam melakukan penelitian, serta serba-serbi penelitian. Ketika menjelang selesai materi pada hari pertama disampaikan, ada sedikit kegelisahan dari seorang peserta karena diberi tugas untuk membuat proposal penelitian dengan waktu yang singkat, namun akhirnya kesepakatan pun dicapai dan bisa dimengerti. **mctr
STAIS DALAM PUBERTAS
Oleh: Ali Basuki Tentu masih segar di memori kita bagaimana meriahnya Dies Natalis ke-empat STAIS KUTIM digelar beberapa minggu yang lalu. Di hari itu perguruan tinggi yang kita banggakan ini telah menginjak era baru lagi. Semakin bertambahnya umur tentu saja diimbangi semakin baiknya mutu akademiknya. Mungkin akreditas yang diraih beberapa waktu sebelumnya adalah hadiah yang sangat mengembirakan. Sekaligus menasbihkan sema-
nasional mengatakan, bahwa tidak akan menyurutkan perlawanan jaringan al-Qaeda terhadap dunia barat khususnya Amerika Serikat. Sebelum mereka mengubah kebijakan yang dianggap tidak adil terhadap negara Islam. Kasus Palestina dan keberpihakannya terhadap Israel diantaranya, serta serangan dan pendudukan terhadap Irak membuat masalah yang dikatakan dunia Barat sebagai terorisme tidak akan selesai.
DOKTERIN NII
UPMA STAIS
Gazebo News-Menanggapi persoalan-persoalan yang dihadapi para mahasiswa semester delapan terkait tentang penelitian, pada Jumat siang (6/5) Unit Penjamin Mutu Akademik (UPMA) mengadakan Bimbingan Teknis Penelitian bertempat di Aula STAIS, yang wajib diikuti oleh semester enam dan delapan, sementara semester dua dan empat tidak diwajibkan, namun boleh mengikuti. Pada pertemuan pertama kegiatan yang diagendakan selama tiga hari ini, diikuti oleh sekitar 100 mahasiswa, yang terdiri dari berbagai semester. Sebelum bimbingan dimulai, terlebih dahulu
Edisi 8/Tahun 1
Mencerahkan Untuk Menggerakkan
OSAMA, TERORIS
Lembaga Pers Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta Kabupaten Kutai Timur
kin baiknya mutu STAIS KUTIM. Lembaga pendidikan yang bernafaskan islam ini bisa di bilang telah memasuki masa-masa pubernya. Layaknya remaja kebanyakan, kini saatnyalah kampus ini mulai memikirkan soal penampilan. Kini STAIS telah dikenal orang secara luas. Tentu saja kampus yang tidak lain adalah bukti keberadaannya secara fisik akan sering didengungkan alamatnya, didatangi bahkan dibicarakan. Tentu saja kita harus siap dengan itu semua. Nah, kini pertanyaannya, apakah kita telah siap?. Bayangkan kita orang asing yang tak sengaja melewati Jl. APT Pranoto lalu kita ingat bahwa di jalan tersebut terdapat kampus STAIS yang anda dengar dari orang-orang bahwa
mutunya sangat baik. Sudah terakreditas dengan nilai B. lalu anda mulai tengak-tengok mencari dimana gerangan kampus itu. Tak lama kemudian anda membaca papan nama STAIS KUTIM. Tapi apa yang anda lihat di belakangnya adalah hanya sebuah gedung bongsor. yang apik memang, tapi di kelilingi rumpu liar, jalan becek, lapangan tanah berbatu di depannya, dengan hiasan dua gawang sepak bola yang kebesaran, net vololey robek-robek di sana-sini. Apalagi bila anda menemukannya di malam hari. Mungkin anda fikir itu adalah gudang saja. Dan kampus STAIS entah di mana, di sebuah lokasi yang tertata apik dan rapi. Ketika anda melihatnya, anda pasti akan lupa bahwa di sana ada Perpustakaan yang
lengkap, Lab Bahasa yang canggih, Lab Komputer yang resprentatif, Sanggar Baca Gazebo yang nyaman. Lebih parah lagi bila anda memang tidak tahu kalau ada fasilitas-fasilitas tersebut. Mungkin anda tak akan mengira bila semua itu memang ada. Atau bayangkan bila anda calon mahasiswa baru yang akan mendaftar. Mungkin anda akan membolak-balik lagi brosur yang anda pegang dan mencocokannya dengan yang ada dihadapan anda. Siapa tahu anda salah alamat. Nah, saya rasa sudah jelas apa yang saya maksud. Bila kita telah menyadarinya, Kini tugas kita sebagai bagian dari STAIS untuk berkontribusi sesuai peran kita untuk membuat semua menjadi lebih baik.
Majalah Gazebo Segera Terbitkan Berpartisipasi, silahkan kirimkan Artikel, Cerpen, Opini, atau Puisi kamu ke email: gazebo@staiskutim.ac.id
Akhir-akhir ini banyak persoalan teroris dengan teror bomnya, pertikaian dengan Ahmadiyah sebab pahamnya, dan kelompok yang diduga jaringan NII dengan dokterinya. Sejarah mencatat pada tahun 1949 pernah diproklamirkan sebagai Negara Islam di Nusantara yang dikenal dengan Negara Islam Indonesia, pada saat itu di Jawa Barat terjadi perubahan politik besar-besaran yang mengakibatkan kekosongan kekuasaan. Pengamat menyebut Islam tersebut muncul dengan wajah tegang dan sebagai pemberontak. Kasus radikalisme menentang pemerintah yang saat ini populer di media, banyak yang mengkaitkannya dengan gerakan NII. Apakah benar gerakan NII untuk mewujudkan satu negara yang berhukum syariat Islam? Atau hanya sekadar kelompok yang bermotif mengeruk kepentingan ekonomi dengan mengatasnamakan Islam? Dan apakah NII yang marak diberitakan saat ini adalah NII Kartosuwirjo dengan gerakan ideologis Islam. Atau bisa jadi kelompok tertentu yang sengaja ingin mendeskreditkan Islam dengan isu NII. Kejadian ini sangat mengkhawatirkan warga negara Indonesia, khususnya orang tua. Kelompok ini melawan pemerintah yang sah secara radikal, menganggap orang yang tidak termasuk golongan mereka adalah kafir sekalipun orang tuanya sendiri. Melalui hipnotis dan pencucian otak mereka mendokterin/menanamkan sikap radikalisme dan menghalalkan segala cara demi sebuah misi. Ini adalah pendidikan akidah yang salah terhadap generasi dan sangat bertentangan sekali dengan ajaran Islam sesungguhnya yang Rahmatan lil ‘alamiin.
FOKUS Kemahasiswaan
Mereposisi Peran dan Fungsi BEM
Oleh : Muchtar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan sebuah organisasi intra kampus yang mempunyai tanggung jawab besar terhadap kemajuan sebuah Perguruan Tinggi maupun pembangunan dalam masyarakat. Dalam perjalanannya, BEM STAIS yang telah berjalan dua periode mampu mengukir berbagai kemajuan. Semangat kebersamaan, kerja keras serta keikhlasan pengurus BEM telah mampu menggerakkan kegiatan-kegiatan di dalam kampus. Namun seiring perjalanannya, tidak sedikit juga batu sandungan maupun kritikan telah menghiasi perjalanannya. Memang disadari atau tidak kinerja BEM yang telah berjalan mempunyai beberapa kekurangan, yang menurut saya sangat manusiawi karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna. Namun hal tersebut hendaknya tidak mengendorkan semangat perjuangannya. Terkait hal tersebut, yang menjadi pertanyaannya di sini adalah mengapa belum mampu sepenuhnya mengakomodir aspirasi mahasiswa?, Hal apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kinerja BEM? Integritas yang kurang dalam kepengurusan BEM kali ini juga menyumbang kurang efektifnya kinerja BEM. Peran dari masing-masing anggota yang kurang begitu maksimal juga mempengaruhi kekuatan pergerakan BEM. Untuk itu seiring berjalannya waktu, BEM juga perlu melakukan pembenahan-pembenahan, antara lain yang paling pertama dilakukan adalah mereposisi (penataan) kembali terhadap peran dan fungsi BEM. Selanjutnya langkah-langkah lain yang perlu dilakukan adalah,…sambung edisi berikutnya..
Redaksi Gazebo mnerima tulisan dalam bentuk artikel, opini, cerpen atau cerita bersambung. Tulisan max 1250 karakter, kirim ke email: gazebo@staiskutim.ac.id atau langsung diserahkan ke Mochtar - 085250295089
Iklan Mading/Majalah Gazebo Hub. 085250295089