Sigmagazine 14

Page 1

Edisi 14

Ch

h a c in



Tim Redaksi

salam redaksi | 1


CO VER

about cover | 2


Table of Content

table of content | 3


what’s new | 4


what’s new | 5


proďŹ l wisudawan | 6


proďŹ l wisudawan | 7


proďŹ l mahasiswa | 8


proďŹ l mahasiswa | 9


proďŹ l mahasiswa | 10



HEADLINE

BITCOIN, MATA UANG DIGITAL DENGAN NILAI SETINGGI LANGIT Kamu tau ga sih kalau beberapa bulan belakangan ini, banyak orang memperbincangkan tentang mata uang digital? Jika kamu belum tahu, ada salah satu mata uang digital yang menarik perhatian masyarakat luas nih, yakni Bitcoin. Lalu apakah kamu sudah tahu apa itu Bitcoin?

B

itcoin merupakan salah satu cryptocurrency yang pada dasarnya

adalah sebuah mata uang digital.

Sesuai dengan jenisnya, mata uang ini baik bentuk maupun penyimpanannya adalah dalam bentuk digital. Penemu Bitcoin untuk pertama kali adalah seorang/grup programmer yang menggunakan nama Satoshi Nakamoto pada Berbeda dengan mata uang pada umumnya yang penerbitan dan peredarannya diatur bank sentral dan negara, bitcoin didapatkan dengan memecahkan angka-angka matematis (algoritma) atau komputasi. Dengan menggunakan hardware dan software khusus, bitcoin diperoleh dalam proses mining atau

headline headline| 12 | 12

menambang (menggantikan istilah komputasi).


Karena hadir secara digital dan ditransaksikan secara online, bukan berarti bitcoin tidak memiliki nilai tukar. Bitcoin bisa ditukarkan ke mata uang yang selama ini umum digunakan masyarakat. Penukarannya diwadahi dalam website Bitcoin exchange. Dibuka dengan harga US$84,1 pada 2013, nilai tukar terakhir bitcoin terhadap dolar pada 1 Maret 2018 telah menyentuh angka US$10.635,78. Dikarenakan memiliki nilai tukar, banyak merchants yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran untuk melakukan pembelian berbagai jasa seperti game sampai dengan hosting website. Untuk sekarang, jumlah layanan yang menerima Bitcoin masih cukup terbatas. Lalu bagaimana dengan legalitas Bitcoin di

Te n t u n y a s e m a k i n p e s a t n y a perkembangan teknologi, maka akan muncul hal-hal baru yang dapat “merusak� aturan-aturan konvensional, Bitcoin salah satunya. Bukan tak mungkin dalam beberapa tahun kedepan, cryptocurrency (bukan hanya Bitcoin) akan berkembang pesat lalu membuat orang beralih ke mata uang digital dan pada akhirnya, meninggalkan bank. Namun untuk saat ini karena belum ada payung hukum atau otoritas yang bertanggung jawab dalam perdagangan Bitcoin, maka masyarakat perlu menimbang baik buruknya sebelum memutuskan untuk terjun ke dalam transaksi cryptocurrency ini. (ihs)

Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral di Indonesia telah memberikan pernyataannya terkait fenomena bitcoin pada 6 Februari 2014. Mengacu kepada UU No. 7 Tahun 2011 dan dituangkan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016, BI melarang seluruh penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk memfasilitasi transaksi dengan cryptocurrency seperti Bitcoin karena bukan mata uang atau alat pembayaran yang sah di Indonesia. Namun sejauh ini belum ada aturan yang jelas mengenai penggunaan Bitcoin sebagai media untuk berinvestasi. headline | 13


Pak Purhadi dosen inspira f

Siapa tak kenal dengan dosen yang sudah mengajar selama 32 tahun di Sta s ka ITS yaitu Bapak Dr. Purhadi, M. Sc. Dengan keseharian mengajar selama 32 tahun, beliau menyatakan bahwa sekarang mulai kembali ke alam. Kegiatan sehari-hari beliau selain mengajar sebagai dosen ternyata beliau memiliki ketertarikan untuk bercocok tanam dan berternak, hingga beliau dak lagi mengonsumsi buah-buahan yang dibeli melainkan hasil bercocok tanamnya.

headline | 12 | 14 proďŹ l dosen


Dari lima laboratorium yang ada di Departemen Sta s ka ITS, beliau merupakan Kepala Laboratorium Sta s ka Lingkungan dan Kesehatan. Beliau turut menjelaskan hal-hal yang dilakukan di Laboratorium Sta s ka Lingkungan dan Kesehatan diantaranya adalah dalam bidang pendidikan, peneli an, pela han, dan pengabdian masyarakat. Pada bidang pendidikan melipu rumpun mata kuliah wajib pemodelan, rumpun mata kuliah pilihan lingkungan kesehatan, dan kurikulum. Pada hal kurikulum ini, alumni juga memiliki peran dengan membawa permasalahan di dunia nyata sehingga dilakukan penyesuaian kurikulum.

Selanjutnya dibidang peneli an yaitu pengembangan model baik respon diskrit atau kon nu yang diterapkan dibidang lingkungan dan kesehatan. Pela han yang dilakukan sesuai dengan hal-hal yang ingin dicapai dalam bidang peneli an. Bidang yang tak kalah pen ng yaitu pengabdian masyarakat dimana hasil-hasil peneli an dapat diimplementasikan langsung terhadap masyarakat melalui dinas kesehatan, politeknik kesehatan atau universitas, dan pemerintah daerah atau melalui sarana-sarana lain. Dosen inspira f kita ini juga memiliki harapan-harapan untuk para wisudawan

Lulus dari Matema ka ITB pada tahun 1986, dosen inspira f kita ini ternyata memulai karirnya dengan capaian cukup gemilang. Menjadi tahun ke 32 sejak menjadi dosen di Sta s ka ITS, ternyata be l i au m e m u l ai kari rnya de n gan menjadi dosen honorer di Sta s ka ITS. Tidak memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan gelar sebagai dosen PNS semenjak tahun 1987. Beliau juga menyelesaikan S2 Sta s ka Matema ka di Waseda University di Jepang pada tahun 1992 dan menyelesaikan S3 Matema ka di UGM pada tahun 1995.

Salah satunya adalah dapat menerapkan apa yang telah dipelajari di departemen sta s ka pada realitas kehidupan. Selain itu, beliau juga mengharapkan agar wisudawan dapat mengembangkan teori sta s ka dengan cara melanjutkan studi ke jenjang S2 dan S3. Beliau juga berharap agar para wisudawan yang akan menjadi alumni tetap memiliki peran ak f, baik dalam bidang akademik seper kuliah tamu dan kuliah lapangan dan bidang non akademik seper pembekalan pada acara himpunan atau mengikat kerja sama antara perusahan te m p at nya b e ke r j a n a n d e n g a n departemen Sta s ka ITS. (ver/ihs)

proďŹ l dosen | 15


hasil riset dosen | 16


hasil riset dosen | 17


hasil riset dosen | 18


hasil riset dosen | 19


now casting | 20



congrats | 22


c o n g r a t s - 23 congrats | 23


-------SRI MULYANI, MENTERI TERBAIK DUNIA

S

osok Sri Mulyani kembali menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Setelah sebelumnya sukses menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia dan kembali ke Indonesia untuk menduduki posisi Menteri Keuangan di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, beliau kembali menorehkan prestasi yang ciamik. Ibu Sri Mulyani baru saja mendapat penghargaan sebagai Menteri Terbaik Dunia pada World Government Summit yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab. Penghargaan Menteri Terbaik merupakan penghargaan global what’s on Indonesia | 24

-----

dari semua negara di dunia setiap tahunnya dan mulai diberikan pada 2016. Proses seleksi dan penentuan pemenangnya dilakukan oleh lembaga independen Ernst & Young. Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA, serta Penguasa Dubai memberikan penghargaan tersebut kepada Sri Mulyani atas usahanya memerangi korupsi dan meningkatkan transparansi di pemerintahan dengan bantuan Sederet prestasi dan karier cemerlang yang diraih oleh sosok yang akrab disapa Ani ini tidak terlepas dari latar belakang pendidikannya. Gelar Sarjana Ekonomi, beliau dapat pada tahun 1986 di Universitas Indonesia dan dilanjutkan dengan menimba ilmu di University of Illinois di UrbanaChampaign, Amerika Serikat. Kemudian, untuk gelar S2 beliau mengambil Master of Science of Policy Economics dan Ph.D of Economics untuk gelar S3.


---------------Latar belakang pendidikannya ini mengantar Sri Mulyani menjadi sosok yang bisa mendapatkan posisi-posisi penting. Sebelumnya, Sri Mulyani sudah menorehkan berbagai prestasi seperti menjadi Direktur Eksekutif IMF yang mewakili 12 negara Asia Tenggara pada tahun 2002 hingga 2004, menjadi Menko Perekonomian Indonesia pada 2008 dan menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia pada 2010. Presiden Joko Widodo juga mengucapkan selamat kepada Sri Mulyani, “Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat terlebih dahulu kepada Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani Indrawati yang mendapatkan sebuah kepercayaan menjadi menteri terbaik, satu-satunya menteri terbaik di Dunia. Semua masyarakat bangga dan kita sadar penilaian itu menunjukkan bahwa pengelolaan ekonomi makro dan fiskal, track-nya benar, yang hati-hati, yang efektif”. Selain Sri Mulyani, ada beberapa menteri wanita yang meraih penghargaan internasional. Di antaranya, Susi Pudjiastuti sebagai Leaders for a Living Planet (WWF 2016) dan Benchley Ocean Award (Washington 2017) serta Retno Marsudi sebagai Agen Perubahan untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (Badan PBB Urusan Perempuan 2017). (deb/ihs)

what’s on Indonesia | 25


what’s on Indonesia | 26


what’s on Indonesia | 27


KONDISI GIZI BURUK DI INDONESIA Beberapa waktu lalu, lini masa media sosial dipenuhi berita mengenai aksi “kartu kuning� Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa, pada Presiden Jokowi sebagai peringatan agar menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa. Salah satu yang menjadi sorotan Zaadit adalah gizi buruk dan wabah penyakit di Asmat, Papua, yang telah menewaskan banyak orang. Jika digeneralkan, sebenarnya masalah gizi buruk bukan hanya menjadi hal yang mengkhawa rkan di Papua melainkan Indonesia. Kasus Gizi buruk di Indonesia tercatat masih nggi. Angka kema an bayi dan anak balita akibat kurang gizi di Indonesia masih mempriha nkan. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 oleh Kemenkes RI, secara nasional prevalensi gizi buruk-kurang pada anak balita adalah sebesar 19,6% yang terdiri dari 5,7% gizi buruk dan 13,9% gizi kurang. Angka ini meningkat jika dibandingkan angka prevalensi nasional tahun 2007 (18,4%) dan tahun 2010 (17,9%). Perubahan terutama terjadi pada prevalensi gizi buruk yaitu dari 5,4% tahun 2007, 4,9% pada tahun 2010, dan 5,7% tahun 2013. what’s on Indonesia | 28


Sedangkan prevalensi gizi kurang naik sebesar 0,9% dari 2007 dan 2013. Masalah kesehatan masyarakat dianggap serius bila prevalensi gizi buruk-kurang berada di antara 20%-29% dan dianggap prevalensi sangat nggi bila ≼30% (WHO, 2010). Ar nya masalah gizi burukkurang di Indonesia merupakan hal yang mengkhawa rkan mengingat nilai prevalensinya mendeka kategori nggi. Dari 33 provinsi di Indonesia pada 2013, NTT, Papua Barat, dan Sulawesi Barat adalah provinsi yang termasuk dalam prevalensi sangat nggi. Sedangkan provinsi yang memiliki masalah kesehatan serius di antaranya Jambi, Sumatera Barat, Papua, Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, NTB, Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Maluku.

#1

#1

Nampaknya pemerintah telah menangani masalah gizi buruk dengan cukup baik. Pasalnya prevalensi gizi buruk-kurang pada balita usia 0-59 bulan pada tahun 2015 turun menjadi 18,8% dan turun lagi sebesar 1% di tahun 2016. Berpedoman pada data dan informasi proďŹ l kesehatan 2016 yang diterbitkan Kemenkes RI, Provinsi Bali menjadi provinsi dengan masalah gizi buruk-kurang paling minim. Persentase balita yang mengalami gizi buruk hanya sekitar 1% dan gizi kurang sekitar 8,1%. Hal sebaliknya terjadi di Provinsi NTT, provinsi ini mengalami masalah gizi buruk-kurang paling mengkhawa rkan dibanding provinsi lain di tahun 2016. Sekitar 6,9% balita di NTT mengalami gizi buruk, dan 21,3% lainnya mengalami gizi kurang. Dari 34 provinsi, 14 diantaranya memiliki persentase balita dengan gizi buruk di atas rata-rata nasional. what’s on Indonesia | 29


Di Papua, provinsi yang sedang ramai dibicarakan mengenai wabah gizi buruknya, sebanyak 3,2% balitanya mengalami gizi buruk. Angka ini lebih kecil 0,2 dibanding rata-rata nasional yaitu sebesar 3,4%. Balita yang mengalami gizi kurang jumlahnya sekitar 11,9% dari total balita di Papuan. Angka ini berada di bawah persentase rata-rata balita mengalami gizi kurang secara nasional yakni sebesar 14,4%. Meningkatkan kesadaran akan asupan gizi dan nutrisi seimbang adalah kunci memerangi masalah gizi buruk terutama untuk ibu hamil. Imunisasi yang benar juga dapat menjadi tameng untuk menjaga kesehatan dan tumbuh kembang balita. Jika kembali lagi pada fakta bahwa 14 provinsi di Indonesia memiliki persentasi balita yang mengalami gizi buruk lebih nggi dari rata-rata nasional, maka permasalahan gizi buruk seja nya disebabkan oleh kekeliruan secara sistemik terkait ketersedian pangan dan kesehatan. Mungkin pemerintah seharusnya dak hanya menunjuk “pola hidup� sebagai akar permasalahan melainkan ikut menyelesaikan secara sistemik mengingat gizi buruk bukanlah masalah yang muncul secara mendadak. (wik)

" Fa k to r ke s e h a ta n d a k a ka n mungkin berdiri sendiri. Banyak fa k to r l a i n ya n g i k u t m e n j a d i penyebab," - Nila Moeloek, Menteri Kesehatan Indonesia what’s on Indonesia | 30


TTS | 31




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.