EDISI X/APRIL 2014
E L E C T I O N I
S
S
U
E
KATA REDAKSI 2014 merupakan tahun pesta politik bagi negara kita tercinta Indonesia, negara demokrasi yang di penuhi rasa politik, namun banyaknya para generasi penerus bangsa saat ini yang justru enggan berkenalan dengan politik karena kebobrokan politisi di Indonesia, mereka kecewa akan banyaknya kasus yang terjadi di pemerintahan saat ini. Meskipun begitu, bukan berarti kita harus menjadi apatis, menjadi tidak peduli akan bangsa kita sendiri, justru di tangan kita lah bangsa ini bergerak menjadi maju nantinya. Dengan cara berpartisipasi secara aktif dan bijaksana menjadi seorang pemilih, memilih yang seharusnya dipilih, menyeleksi setiap track record sang calon sehingga nantinya dia memang pantas berada di kursi itu mewakili rakyat dengan baik. Di buletin ini kami mencoba mengajak akang dan eceu semua untuk mulai peduli akan bangsa ini, memanfaatkan dengan maksimal dan pintar dalam pesta demokrasi di tahun 2014. Selamat membaca. Novan Nurul Alam Pimpinan Redaksi
TIM REDAKSI. Pimpinan Redaksi NOVAN NURUL ALAM. Redaktur Pelaksana FATAHANY FADHILA. Layout NURI KAMILIA | IDHAM ARIA PRATAMA | DEVINA SELA ALMADIA. TIM EDITOR. MALINDA GHANIYYA | SYAFIRA YOLANDA | WINDY AMORITA | YULIA RAHMAWATI | TIFFANI DIAS ANGGRAENI Kritik dan saran : Persma.genera@gmail.com
2
ISSUE
PEMILU ITU‌ Pesta demokrasi Indonesia akan segera dimulai pada tahun 2014 ini. Sebagai warga negara Republik Indonesia yang baik, kita mempunyai hak suara dalam memilih wakil rakyat selanjutnya. Sejauh manakah awareness masyarakat muda terhadap tahun pemilu ini? Seberapa kenalkah mereka dengan para calon pemimpin negara mereka? Berikut hasil tanya jawab dengan para generasi penerus bangsa. Genera: Berapa jumlah partai yang dicalonkan di pemilu legislatif tahun 2014? Riandy, Agro 2012: Tiga puluh partai Genera: Berapa jumlah pasangan capres dan cawapres yang mencalonkan diri tahun ini? Siapa saja? Kartika, Agri 2012: Tidak tahu Genera: Sudah berapa kali pergantian presiden dan wakil presiden di Indonesia? Rinno, Agro 2012: Tujuh kali Genera: Berapa lama masa jabatan presiden dan wapres di Indonesia dalam satu periode? Arini, FIK 2012: Lima tahun
Dok. : Karina Astari
Genera: Kapankah pemilu legislatif dan pemilu presiden dilaksanakan pada tahun 2014? Chantik, Agro 2012: Pemilu legislatif pada tanggal 9 April dan pemilu presiden pada tanggal 9 Juli 2014
Itulah sebagian contoh seberapa besar awareness sekeliling kita terhadap pemilu. So, how about you guys?. (LG/Karina) 3
ISSUE
perjalanan sebuah pesta demokrasi Pemilihan umum atau pemilu merupakan hajat besar bagi masyarakat Indonesia. Hajat besar berarti menelan biaya yang besar pula. Maka, sudah sepantasnya berdampak besar juga terhadap perkembangan bangsa ini, bangsa Indonesia. Pemilu merupakan salah satu tolak ukur apakah suatu bangsa sudah menjadi bangsa yang demokratis. Pelaksanaan pemilu sendiri baru diadakan pada tahun 1955, yang berarti 10 tahun setelah diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia.
dan seratus daftar perkumpulan dan calon perorangan. Sungguh sebuah momen baru, terasa iklim demokratis pada saat itu.
1971
1955
Ada hal-hal teknis seperti kondisi keamanan dan belum tersusunnya peraturan perundang-undangan tentang pemilu, pada umur muda kemerdekaan. Karena sejatinya para petinggi bangsa kita pada saat itu mencanangkan pemilu pertama dilaksanakan pada Januari 1946. Pada pemilu 1955, ada dua tahap pemilu yaitu yang pertama pemilihan untuk anggota DPR dan yang kedua pemilihan anggota konstituante. Pemilu 1955 diikuti oleh sekitar tiga puluh partai politik 4
1971 merupakan tahun pemilu kedua diselenggarakan. Pergeseran kekuasaan dari Bapak Proklamator Soekarno kepada Soeharto-lah yang menyebabkan pemilu kedua terselenggara pada tahun 1971. Partai Golkar merupakan partai terkuat pada saat itu. Pemilu saat itu diikuti oleh 10 partai politik, jauh berkurang dari pemilu 1955. Partai politik yang berideologi komunis tidak lagi diizinkan ikut serta pada orde ini. Pemilu berikutnya dilaksanakan pada tahun 1977, selang waktu kepemimpinan adalah lima tahun, yang berarti pemilu berikutnya adalah pada tahun 1982, 1987, 1992, dan 1987.
1987
Sampai dengan pemilu tahun 1987, hasil suara selalu dimenangkan oleh partai Golkar, partai politik lain seolah hanya menjadi tim peramai pada saat itu. Hasil pemilu inilah yang pada akhirnya dirasa tidak mewakili suara rakyat, apalagi disebut sebagai pestanya rakyat. Tergulingnya rezim Soeharto berdampak besar pada iklim politik di Indonesia sehingga banyak desakan yang masuk agar hasil pemilu 1997 dinyatakan sebagai pemilu yang gagal dan perlu diadakan pemilihan ulang. Maka terselenggaralah pemilu 1999.
1997 1999
Partai yang ikut dalam pemilu 1999 mencapai 48 partai politik. Pemilu ini pun disebut juga sebagai pemilihan umum pertama pada era reformasi. Namun lagi, pelaksanaan pemilihan umum ini dinilai belum terselenggara dengan jujur dan adil, sehingga terdapat 27 partai politik yang tidak menandatangani hasil pemilu 1999. Hasil pemilu ini juga berpengaruh besar terhadap terpilihnya Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Presiden Republik Indonesia ke-empat.
2004
Lalu pada tahun 2004 merupakan tahun dimana katanya demokrasi baru benar-benar ada. Karena pada pemilihan umum ini rakyat dapat memilih langsung Presiden Indonesia. Persaingan panggung politik ini diikuti oleh 24 partai politik. Sampai hasilnya Bapak Susilo Bambang Yudhoyono atau yang dikenal sebagai SBY menang dengan perolehan suara lebih dari 50% total suara. Pemilu selanjutnya dilaksanakan tahun 2009 yang dimenangkan kembali oleh Susilo Bambang Yudhoyono, kali ini bersama wakilnya Boediono.
2009 2014
Pada tahun 2014 ini, rakyat Indonesia kembali dihadapkan dengan penyelenggaraan pemilu. Namun nampaknya, euphoria tak lagi dirasakan rakyat Indonesia. Kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu semakin menurun, hal ini dilihat dari tingginya persentase masyarakat Indonesia yang memilih masuk kedalam golongan putih atau golput. Pada 1999 jumlah pemilih mencapai 92%, 2004 pemilih 84,07 %, 2009 pemilih 70,99%, Bagaimana dengan pemilu 2014? (Sumber data : KPU). (LG/Lutfi)
5
ISSUE
penjahat berkedok pahlawan putih
Dok. : www.tribunnews.com
Istilah golongan putih atau biasa dikenal dengan golput muncul dikalangan masyarakat karena berbagai hal. Lahirnya golongan putih di kalangan masyarakat umumnya disebabkan oleh kurang puasnya masyarakat dengan kinerja pemerintah selama ini. Banyak orang beranggapan bahwa percuma negara kita menerapkan sistem demokrasi apabila aspirasi masyarakat tidak tersalurkan dan para pemimpin di kursi pemerintahan hanya mengumbar janji ketika masa kampanye. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Persma Genera pada berbagai narasumber, khusus dari kalangan muda didapatkan hasil bahwa pada umumnya kalangan muda tidak terlalu antusias terhadap politik, bahkan tidak mengetahui sama sekali siapa saja yang akan mencalonkan diri untuk memperebutkan kursi pemerintahan yang akan dilaksanakan dengan proses pemilu. Kebanyakan kaum muda yang sudah memiliki hak suara untuk memilih mengatakan bahwa saya tidak mengetahui siapa saja yang akan mencalonkan diri dan partai apa saja yang mengikuti pemilihan umum pada periode ini. Ketidakingintahuan dan sikap apatis masyarakat terhadap pemilihan umum yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini sebenarnya kurang tepat. Masa depan bangsa ditentukan lewat pemilihan umum, apabila semakin banyak orang yang masuk dalam golongan putih maka sebenarnya orang tersebut ikut berkontribusi dalam kemunduran suatu bangsa. (LG/Miftah Harist)
6
GERAKAN ZAMAN KINIUNTUK BANGSA ayo vote
Ayo Vote merupakan gerakan anti golput yang didasari atas pemikiran mengajak pemuda Indonesia untuk berpartisipasi dalam pemilu legislatif dan presiden, dan memperkenalkan kepada pemuda tentang politik Indonesia. Ayo Vote menyediakan wadah berupa media sosial yang sangat lengkap kepada kita semua untuk sosialisasi pemilu, One-stop portal yaitu wadah yang berisi tentang edukasi publik tentang politik, calon legislatif, calon presiden, dan wakil presiden. Selain wadah tersebut, Ayo Vote
selfienger
Dok. : Narasumber
Selfienger merupakan sebuah komunitas anti-golput dimana mengajak khalayak umum berpartisipasi dalam pemilu adalah dengan mengusung tema selfie (yang sedang booming). Komunitas ini berdiri pada Februari 2014 dengan tujuan menyadarkan, mengajak, dan memberikan edukasi kepada masyarakat luas pada umumnya dan pemuda pada khususnya bahwa peduli pemilu sangat penting. “Mengingat para pemuda pada umumnya sedang dilanda ketidakpedulian atas politik,� kata Andry sebagai ketua komunitas Selfienger. Andry juga mengatakan Selfienger mengambil langkah yang lebih fun untuk mengajak partisipan yaitu dengan Selfie (foto) mengangkat jari kelingking kita dengan gaya apapun untuk menunjukkan bahwa kelingking (finger) adalah tanda bahwa ‘saya siap untuk vote’. Kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh Selfienger diantaranya adalah sosialisasi class to class di lingkungan UNJ, mengumpulkan Selfie (foto) dengan menunjukkan kelingking dari setiap kalangan (mahasiswa, dosen, pelajar, 7
ISSUE
juga memberikan workshop tentang pemilu. Ayo Vote ini terdiri dari Pimpinan Umum oleh Pingkan Irwin, Pimpinan Redaksi oleh Abdul Qowi Bastian, Redaktur oleh Pangeran Siahaan dan Disna Harvens, dan Relawan oleh Lisa Rusli, Adelia Anjani Putri, dan Ramadanhy Manaf. www.ayovote.com
guru, pedagang, satpam, dan sebagainya), memberikan wadah aspirasi atau harapan untuk Indonesia dengan cara menggalang tanda tangan diatas spanduk kosong, kampanye anti-golput di event Car Free Day (Senayan - Bundaran HI), peliputan kegiatan sosialisasi Selfienger oleh Metro Tv dalam acara sudut pandang. Ternyata komunitas ini memang sudah dikenal banyak orang, terlihat dari antusias yang bukan berdomisili di Jakarta yang ikut menjadi partisipan, mereka memfollow twitter Selfienger lalu meng-upload fotonya sendiri, selain fun, yang menjadi daya tarik lain adalah foto terunik mendapat hadiah, selain menambah edukasi, keceriaan juga menambah kreatifitas. Pesan Selfienger untuk pemuda yaitu golput sudah bukan zamannya. (LG/Sabriza)
ISSUE
CALON PRESIDEN 2014 1
3
2
Surya Paloh
Hidayat Nurwahid
Ahmad Heryawan
4 Mahmud MD
Tifatul Sembiring
Joko Widodo
Anis Matta
5 Dahlan Iskan Prabowo Subianto
Anies Baswedan
7
6 Endriartono Sutarto
8
Pramono Edhi Wibowo
Abu Rizal Bakrie Marzuki Alie Gita Wirjawan
Hatta Rajasa
11
10
9 YusrilIza Mahendra
12 Suryadharma Ali
Wiranto
(LG/Bagus Putra) Sumber : capres2014.org
Sutiyoso
8
TIPS
Tips Memilih Wakil Rakyat
Dok. : http://3.bp.blogspot. com/
Ada yang berbeda di bulan April tahun ini. Kalau di tahun-tahun sebelumnya di bulan keempat ini para mahasiswa disibukkan oleh serentet jadwal UTS, sekarang satu agenda akbar tambahan yang tak asing lagi di telinga kita: pesta demokrasi. Bagi mereka yang tercantum sebagai pemilih, adalah hal yang tepat untuk beraksi di bilik suara demi memilih wakil mereka duduk di kursi DPR. Sebagian besar mahasiswa akan mengikuti pemilu untuk pertama kalinya. Bagaimana kita memilih wakil yang sesuai dengan pilihan kita, nah berikut tipsnya!
#1 Siapa yang kita pilih nanti?
#3 Kalau sudah tahu calonnya, tapi kok tidak meyakinkan?
Ketahui siapa saja calon di Pemilu 2014 berikut dengan track record-nya
Ada pepatah, ‘tak kenal maka tak sayang’. Mengenal calon dengan baik adalah hal yang penting. Dengan demikian, kita tahu apa yang hendak calon tersebut kerjakan nanti jika terpilih, plus menyelaraskan visi misi calon dengan apa kita inginkan di masyarakat. Semoga bermanfaat.
#2 Cari tahu dari mana?
Tak susah kok untuk mencari informasi tentang para calon wakil kita. Banyak sumbernya, dimulai dari tayangan berita yang terpampang di layar setiap hari, baca koran, sampai browsing di internet tentang calon tersebut. Kesimpulannya, kita perlu kepo tentang siapa aja calon yang akan maju nanti.
(LG/Dewanti)
9
ISSUE
APRIL Rabu
9
2014
17th+
Pastikan pada hari pemungutan suara, 9 April 2014, anda sudah berumur 17 tahun. Datang ke TPS terdekat, dimana anda tercantum sebagai pemilih.
TATA CARA PEMILU
Surat Suara PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014
1
2
Pastikan surat suara anda asli, masih rapi, dan belum ada bekas pencoblosan.
Surat Suara PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014
1
2
Mengetahui syarat pencoblosan yang sah.
Coblos menggunakan alat yang sudah disediakan. Pikirkan lagi dengan matang pilihan anda sebelum mencoblos.
(LG/Amel) Illustrator : Nuri Kamilia
10
Dok. : Bagus Putra
QUOTES
“Pilihlah sesuai hati nurani kalian walaupun kalian tahu bahwa di antara banyaknya capres terdapat yang baik dan buruk”. –Farida Damayanti
(LG/Bagus Putra)
11
Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jln. Raya Bandung Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang Jawa Barat 45363 www.generapersma.com www.generapersma.com
persmagenera ™persmagenera @PersmaGenera Genera Persma
b
@PersmaGenera
j Genera Persma