EDISI XIII/NOVENBER 2015
NATIONAL ATIONAL HEALTH HEALTH
DAY DAY
K A T A REDAKSI
PERS MAHASISWA GENERA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
PIMPINAN UMUM PUTRI AMELLIA
PIMPINAN REDAKSI KARINA ASTARI
REDAKTUR PELAKSANA CETAK WINDY AMORITA
Tim Editor
SYAFIRA Y. TIFFANI DIAS DIVA ZAHRA K P ADYSTIANA Y MITHA RA GITA NIDA ALYA VIONA A. ANNISA A.F. DEVI MUTHIA FAKHRI MAULANA AISYAH
Tim Layout DEVINA S. A. NURI KAMILIA IDHAM ARIA P. RISKA NUR AINI YULIANA R.U. RANI ISMAYANI ASTARI AVISHA AZIZAH RAHMI YOGASRA
RAHADIAN SYIFA EKA FATUR MAYANG RACHEL TRI KARIN MIA ALIYA EVI ANA
Mungkin kita sering mendengar ungkapan what you eat is what you are, tetapi sebenarnya ungkapan itu memiliki arti lebih dari sekedar makanan. What you eat, berarti kepada apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar. Semakin kita berada di lingkungan dan memperlakukan diri kita dengan baik, maka hasil yang didapatkan adalah kesehatan yang tidak ternilai harganya. Kesehatan merupakan salah satu topik utama di seluruh negara, tak terkecuali Indonesia. Gangguan kesehatan yang menyerang negara yang jumlah penduduknya semakin meningkat ini pun makin bervariasi. Ditambah pula dengan bencana alam ataupun bencana yang diakibatkan oleh manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab menyebabkan bertambahnya penduduk Indonesia yang terenggut kesehatannya. Apakah pemerintah sudah cukup dikatakan mampu untuk menyelesaikan polemik kesehatan di negara ini? Masihkah saudara-saudara kita harus membayar kesehatan dengan harga yang sulit terjangkau? Sebagai pemuda Indonesia yang peduli akan kesehatan di negerinya, tingkatkanlah kesadaran akan kesehatan. Hari Kesehatan Nasional semata-mata bukan hanya diperingati sebagai simbol semata, tetapi untuk berkaca seberapa besarkah kesehatan bagi Indonesia. "Because healthy citzens are the greatest asset any country can have.” ― Winston S. Churchill
Karina Astari 2
Dok. :www.dw.com
ISSUE
KABAR SAUDARAKU DI SEBRANG PULAU
B
agaimana kabar Sumatera sampai Kalimantan hari ini? Telah menjadi sorotan publik dimana kabut asap disana bukan saja merusak saluran pernafasan, tetapi mempersulit pandangan, bahkan hingga berjatuhan puluhan ribu dan total ratusan ribu korban. Dari yang tadinya hanya hidung sampai mulut yang ditutupi, hingga ditutupi lagi seluruh badan dengan kain kafan. Apa kabar saudaraku di sebrang pulau? Kabut asap seharusnya tidak ikut menghalangi mata hati kita untuk ikut beraksi membantu saudara-saudara kita.
Solusi yang mereka sarankan adalah untuk memberhentikan pembukaan perkebunan kelapa sawit di lahan gambut, menghimbau pemerintah untuk melakukan audit perizinan bagi mereka yang melakukan pengeringan di lahan gambut, dan penegakan hukum dipertegas. Pembakaran hutan biasa dilakukan pada malam hari dan dilakukan oleh para petani atas perintah dari sinder atau pengawas perkebunan yang secara langsung diperintah oleh suatu menejemen perusahaan. Setelah membakar, hutan tersebut ditinggal semalaman hingga bisa membakar 80 hektar lebih. Sejak adanya undang-undang pembakaran hutan, hal ini biasa dilakukan malam hari untuk mencegah media meliput dan menghindari pemerintah. Dulu, sebelum diadakannya undang-undang, pembakaran ini dilakukan siang hari dan hanya dilakukan pada satu petak, yaitu sekitar 2025 hektar.
Sudah 4 bulan lebih kabut asap mengepung pulau-pulau sebrang. Dua puluh tahun berjalan, pembakaran hutan menjadi layaknya tradisi, hingga bertahun-tahun masalah asap sudah menjadi seperti tamu rutin. Lagi-lagi tersebut pembukaan lahan baru. Menurut tim peneliti dari UGM, kabut asap ini adalah akibat dari kesalahan dalam pengelolaan lahan gambut yang dieksploitasi melebihi kapasitasnya.
3
ISSUE Sejalan dengan itu, fenomena el Nino yang membuat kondisi cuaca mengering dan memperpanjang kemarau akan mempersulit upaya pemadaman. Padahal, sejauh ini sudah dilakukan upaya merekayasa hujan buatan dan memadamkan kebakaran dari udara. Dampak dari kebakaran hutan ini juga telah mencapai Malaysia, Singapura hingga Thailand. Bahkan, dalam laporan kajian organisasi lingkungan hidup, World Resources Institute, emisi karbon akibat kebakaran hutan dan lahan di Indonesia telah melebihi rata-rata harian Amerika Serikat sejak awal september lalu. Padahal, selama ini Indonesia berada pada posisi kelima penyumbang gas rumah kaca terbesar di dunia sedangkan Amerika Serikat kedua setelah Cina. “Pembakaran lahan gambut tropis begitu signifikan untuk emisi gas rumah kaca karena area-area ini menyimpan jumlah karbon terbanyak di dunia yang berakumulasi selama ribuan tahun,� berikut adalah pernyataan WRI yang menggunakan basis data emisi kebakaran
Asma : Selain genetik, penyakit ini juga disebabkan olehburuknya kualitas udara. Partikel kecil yang dibawa kabut asap melalui saluran pernafasan menyebabkan gangguan layaknya asap rokok. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) : PPOK menggabungkan berbagai penyakit pernafasan seperti Bronkitis. Penyakit ini dapat mengurangi kinerja paru-paru sehingga semakin lama pasien terpapar kabut, semakin besar resiko kematian akibatnya.
global untuk laporannya. Tumbangnya korban akibat kabut asap tersebut antara lain disebabkan oleh penyakit-penyakit berikut : Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) : ISPA disebabkan oleh infeksi virus. Polusi udara yang parah, ditambah dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh bisa mengakibatkan gangguan pernafasan ini.
Penyakit Jantung : Kabut asap dapat membawa partikel mini bernama PM2.5 yang dapat masuk ke dalam tubuh melewati saluran pernafasan. Pasien yang terpapar kabut asap dalam waktu lama menggandakan resiko serangan jantung atau stroke.
4
ISSUE 3. Minum air putih lebih banyak dan lebih sering 4. Bagi yang telah mempunyai gangguan paru dan jantung sebelumnya, mintalah nasihat kepada dokter untuk perlindungan tambahan sesuai kondisi. Segera berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain. 5. Selalu lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). Seperti makan bergizi, jangan merokok, istirahat yang cukup dan lain-lain. 6. Upayakan agar polusi di luar tidak masuk ke dalam rumah/sekolah/kantor dan ruang tertutup lainnya 7. Penampungan air minum dan makanan harus terlindung baik. 8. Buah-buahan dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman yang dimasak perlu di masak dengan baik.
Dok. :www.dw.com
Iritasi : Paparan kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, tenggorokan, hidung serta menyebabkan sakit kepala atau alergi.
Sempat dikomentari tidak mampu membelikan masker jenis N95 yang dinilai lebih baik, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dianggap malah makin memperkeruh keadaan. “Jadi masker yang biasa itu bisa, masih masuk udara, kita bisa bernafas. Partikel besar masih tertahan di masker. N95 itu untuk bencana sebenarnya. Jadi untuk kesehatan kami pakai masker itu (biasa). Tapi kalau mau pakai N95 boleh saja. Tapi hati-hati saja. Itu yang saya bilang,� begitu kira-kira pernyataannya di Kompleks Istana Kepresidenan hari Rabu 7 Oktober lalu. Kalimat “N95 itu untuk bencana sebenarnya� membuat warga geram hingga memacu Afni membuat surat terbuka.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Tjandra Yoga Aditama berbagi tips untuk melindungi diri dari risiko gangguan kabut asap. Menurutnya, ada delapan hal yang bisa dilakukan, yakni: 1. Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung. Terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernafasan. 2. Jika terpaksa pergi ke luar rumah/gedung maka sebaiknya menggunakan masker.
5
ISSUE Dok. :www.dw.com
Kabut asap tidak hanya berdampak pada kesehatan tapi juga pada perekonomian. Terhitung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa sampai saat ini kerugian dari kabut asap telah mencapai angka 20 triliun rupiah, juga dikatakan oleh Kepala Pusat data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho, “Tapi kerugian itu belum dari sisi pengeluaran, dampak kesehatan, hilangnya keanekaragaman hayati�. Karena dampak kabut asap ini yang besar, diadakan rapat koordinasi yang dihadiri oleh kementrian yang berada di bawah koordinasi kementrian PMK diantaranya kementrian Agama; Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan; kementrian kesehatan; kementrian desa, pembangunan daerah yang tertinggal dan transmigrasi; kementrian sosial; kementrian pemuda dan olahraga; kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi memberikan beberapa hasil, seperti:
Pasalnya, kualitas udara di Riau sudah melewati level berbahaya dan sudah banyak warga yang tumbang akibat kabut asap tersebut, tetapi masih juga disebut-sebut bukan bencana. Dalam suratnya, Afni menyatakan kekesalan dan menunjukan rasa sakit hatinya mewakili sesama warga yang terserang kabut asap. Dikutip dari surat terbuka tersebut, Afni menulis, “Astaga Bu Menkes, apakah 57 ribu nyawa rakyat Riau yang sudah bertumbangan ini, belum cukup membuka mata hatimu?!? Apakah engkau punya cucu Bu, yang harus termengap-mengap mencari udara segar setiap saat? Apakah engkau pernah, akan tidur dan bangun tidur, harus berdamai dengan asap yang ada di mana-mana? Apakah engkau pernah, merasakan 24 jam, siang dan malam, hanya menghirup asap! asap! dan asap!�. Dalam suratnya pun, Afni menawarkan Ibu Menkespun bersedia datang ke Riau untuk mengunjungi korban-korban bencana asap, bahkan disebutkan pula bahwa Afni yakin bahwa Rakyat Riau bersedia membayarkan tiket pesawat.
1. Kementrian Kesehatan telah menyalurkan obat-obatan, dokter paru, dan maske ke wilayahwilayah terdampak asap 2. Kementrian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengeluarkan kebijakan on-off sekolah tergantung tebalnya asap serta meminta guru memberikan tugas terstruktur untuk bahan ajar siswa di rumah 3. Kementrian Sosial menyiapkan buffer stock logistik serta mengajukan dana jaminan hidup ke Kemenkeu untuk para korban. (LG/Dewikhsani dan Muthia)
6
ISSUE
PRIHATINNYA KESEHATAN NEGERI INI! I
ndonesia merupakan salah satu negara yang padat penduduknya, serta memiliki kekayaan alam yang berlimpah dengan hasil pangan yang beragam dan bergizi. Namun, hal tersebut tidak membantu masyarakat Indonesia dalam segi kesehatan. Melainkan saat ini Indonesia termasuk negara yang memiliki potensi kesehatan yang buruk. Hal tersebut dikarenakan pola makan dan jenis makanan yang rata-rata dikonsumsi masyarakat Indonesia kurang baik, terutama pada masyarakat ka langan menengah kebawah. Hal yang sering dijumpai pada masalah kesehatan masyarakat Indonesia saat ini adalah gizi dan nutrisi makanan yang dikonsumsi masyarakat Indonesia kurang baik
ISSUE
sehingga banyak penyakit yang muncul seperti salah satunya gizi buruk pada balita. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan mengenai kesehatan. Contohnya, jika kita bicara mengenai kondisi kesehatan, maka kita perlu air yang berkualitas baik. Secara nasional, tingkat kecukupan air yang berkualitas baik itu rata-rata hanya 68% dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Artinya, mereka yang tidak dapat cukup air bersih, terutama daerah-daerah terpencil dan tertinggal pasti memiliki resiko kesehatan yang lebih besar.
7
ISSUE Contoh lainnya adalah gaya hidup tidak sehat, seperti mengkonsumsi makanan tidak sehat dan fast food juga berdampak pada kesehatan.
penyakit filariasis atau kaki gajah yang diakibatkan oleh kurangnya higienitas dan sanitasi yang baik. Hal itu membutuhkan partisipasi publik untuk hidup lebih sehat.
Suatu pertumbuhan penduduk akan lebih sehat apabila faktor-faktor di luar kesehatan, seperti lingkungan sehat, akses pendidikan yang baik, akses air bersih, dan faktor-faktor lainnya termasuk pemberdayaan masyarakat dan partisipasi publik dapat terpenuhi. Kesadaran masyarakat Indonesia yang kurang akan kesehatannya juga menjadi faktor penting, dimana masyarakat Indonesia masih banyak yang mengkonsumsi makanan yang tidak bergizi dan tidak layak untuk dikonsumsi. Hal itu juga menjadi salah satu faktor besar yang membuat munculnya penyakit gizi buruk pada balita saat ini.
Menurut Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan di Kementerian Kesehatan, Dr. Donal Pardede pada presentasi dalam seminar yang diadakan IAP2 Indonesia pada hari Rabu, 29 April 2015 “Kalau kita lihat beban penyakit di tahun 2015 itu lebih sekali, baik dari konteks biaya dan kerugian ekonomi. Misalnya, kalau kita bandingkan satu penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dibandingkan satu penyakit stroke, maka biaya penyakit stroke jauh lebih besar. Kerugian ekonomi dari filariasis adalah 13,2 trilyun rupiah per tahun. Kerugian ekonomi untuk HIV juga besar, sekitar Rp51,5 trilyun per tahun, dan untuk AIDS lebih besar lagi yaitu sekitar Rp350 trilyun per tahun. Malaria yang merupakan penyakit primitif pun menyebabkan kerugian ekonomi sebesar Rp366 milyar per tahun. Di sini kita kehilangan nilai ekonomi produktif.�
Selain dari gizi buruk, pada tahun 2010 sampai 2015 saat ini, penyakit stroke dan jantung meningkat dan menempati posisi teratas masalah kesehatan di Indonesia. Selain dari penyakit itu juga, masyarakat Indonesia masih banyak yang terserang
t
t.ne
ibla .:k Dok
8
ISSUE Di Indonesia, 25,2% penyebab kematian anak balita adalah penyakit diare. Tahun 2007 Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia mencapai 34 per 1000 kelahiran, angka ini merupakan angka yang cukup tinggi dibanding negara-negara Asia lainnya (Depkes, 2014), dari data tersebut diare adalah salah satu penyakit yang merupakan penyebab kematian bayi karena buruknya kondisi penyediaan air minum dan sanitasi lingkungan. Sasaran utama tersedianya fasilitas air bersih dan sanitasi adalah terjaminnya kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, tingginya AKB ini merupakan potret betapa buruknya kondisi sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi di Indonesia.
Dihari kesehatan nasional yang jatuh pada tanggal 12 November ini seharusnya permasalahan mengenai kesehatan sudah haruslah mengalami peningkatan angka penurunan serta dapat menyadarkan masyarakat pada umumnya untuk tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungannya, tidak menghiraukan kesehatan bagi dirinya sehingga terciptanya Indonesia Sehat. Diharapkan dengan diperingatinya Hari Kesehatan Nasional dapat membawa perubahan bagi bangsa Indonesia menuju ke kehidupan Indonesia yang bersih nan sehat. Maka dari itu selalu budayakan serta terapkan berperilaku hidup yang bersih dan sehat, sehingga dapat mencapai tujuan yang sebenarnya yaitu dapat meningkatkan kemauan dan kesadaran kita semua serta meningkatkan kemampuan agar terciptanya kehidupan masyarakat yang baik serta sehat. Semoga, dengan adanya Hari Kesehatan Nasional ini dapat meratakan fasilitas dan pelayanan kesehatan bagi semua rakyat Indonesia secara menyeluruh, dari Sabang sampai ke Merauke. (LG/Yasarah dan Fikri)
Permasalahan kesehatan yang di hadapi oleh bangsa Indonesia sangat banyak dan kompleks, tidak mungkin dilaksanakan dan di selesaikan dalam satu waktu, mengingat berbagai keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu diperlukan upaya identifikasi dan penentuan prioritas masalah kesehatan untuk menetapkan program-program yang akan di intervensi terlebih dahulu.
9
ISSUE
Dok. :smart-money.com
KINERJA BPJS KESEHATAN DIPERTANYAKAN
S
udah lebih dari satu tahun Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau lebih dikenal dengan sebutan BPJS ini menjalani programnya. Perusahaan asuransi yang sebelumnya bernama PT Akses ini menggantikan lembaga asuransi kesehatan lainnya di Indonesia, seperti Jamsostek maupun akses itu sendiri.Dengan di-berlakukannya BPJS yang resmi beroperasi per 1 Januari 2014, diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat tersentuh oleh layanan kesehatan dengan standar yang baik. Akan tetapi, mekanisme program BPJS yang sebelumnya telah dirancang sedemikian rupa, tetapi ditemukan permasalahan yang utamanya menyangkut perubahan-perubahan prosedur kerja yang semakin runyam yang akhirnya membuat pusing para peserta asuransi kesehatan ini. Hingga saat ini, semua harapan mulia dari program BPJS masih belum bisa berjalan dengan mulus. Berbagai macam kendala masih sering dihadapi oleh para peserta BPJS. Harli Muin, selaku Presidium Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia, beranggapan bahwa program BPJS ini masih jauh dari makna keadilan yang sebenarnya. Beberapa masalah pokok yang belakangan ini hangat dikeluhkan masyarakat, yaitu mengenai layanan aktivasi pendaftaran pengguna baru yang alurnya sangat sulit. Disamping itu, pengguna yang telah berhasil mendaftarkan diri, ternyata tidak bisa langsung menggunakan layanan BPJS tersebut. Mereka harus menunggu dalam kurun waktu satu hingga dua minggu sampai BPJS dapat digunakan. Pelayanan BPJS umumnya masih dinilai sangat kurang dikarenakan kerapkali pelayanan yang diberikan membuat para pengguna kesal dengan berbagai alasan penanganan kesehatan yang ditunda-tunda dan biasanya diikuti prosedur yang sangat menyulitkan. Selain itu, fasilitas kesehatan yang didapatkan tidak sepenuh-
10
ISSUE nya mendukung, tak jarang pasien masih tetap harus membayar sejumlah uang agar mampu mendapatkan pelayanan kesehatan yang tidak didapatkan pada pelayanan dari pihak BPJS. Masalah lain yang menambah permasalahan dari penyelenggaraan lembaga ini, yaitu rumitnya alur pelayanan kesehatan yang diterapkan. Sebelum mendapat pelayanan ke rumah sakit, peserta wajib terlebih dulu untuk registrasi ke faskes tingkat pertama, yaitu puskesmas. Rujukan lembaga jasa kesehatan yang ditunjuk BPJS Kesehatan pun masih sangat terbatas dan tidak fleksibel. Peserta BPJS hanya boleh memilih satu fasilitas kesehatan untuk memperoleh rujukan dan tak bisa ke faskes lain meski sama-sama bekerja sama dengan BPJS. Keterbatasan ini yang sampai saat ini masih menyulitkan para pengguna yang sering bepergian dan bekerja di tempat jauh maupun para mahasiswa yang sedang belajar di luar kota. Seperti yang disampaikan oleh Maulydina, salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian UNPAD, yang merasa BPJS memiliki kelebihan dan kekurangannya, terlebih Ia harus mengurus kartu BPJSnya terlebih dahulu menjadi regional Sumedang agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di puskesmas Sumedang. “Saya sih merasa ada untung dan ruginya punya kartu BPJS, dari keuntungannya saya bisa berobat gratis di Puskesmas Sumedang tapi sebelumnya kartu BPJS saya harus dipindahkan regional ke Sumedang dahulu, baru saya bisa berobat gratis disini namun obat yang biasanya saya terima adalah obat generik. Kerugiannya itu gak semuanya jenis pengobatan bisa dihandle dengan kartu BPJS, kita harus mengeluarkan biaya lagi untuk pengobatan yang tidak ter-cover oleh BPJS” ujar Maulydina.
Maulydina, Agroteknologi 2014.
Sudah menjadi hal biasa persoalan BPJS ini diperdebatkan khalayak umum terkait dengan pelayanan dari berbagai aspek, ditambah beberapa bulan ter-akhir pernyataan MUI menyangkut layanan BPJS dianggap tak sesuai lagi dengan syari’at yang membuat situasi BPJS di masyarakat kian menegang. Pro dan kontra mengenai iuran BPJS yang tak sesuai pelayanan, akad yang tak sesuai pelayanan, akad yang tak jelas antara kedua pihak, serta bunga yang ditetapkan bagi pengguna saat telat membayar iuran menyebabkan program layanan kesehatan ini disebut-sebut sebagai sesuatu yang ‘haram’. Persoalan tersebut memaksa kedua belah pihak, yaitu BPJS dan MUI, membuat sebuah kesepakatan. Sangat disayangkan bahwa dalam se-tahun berjalannya program BPJS, yang diharapkan akan menjamin kesehatan masyarakat Indonesia ini, masih jauh dari kata sempurna. Meski begitu, masyarakat sampai sekarang masih sangat bergantung pada program BPJS ini dan mengharapkan perbaikan dalam program BPJS untuk kedepannya. (LG/Paramita & Fuji)
61 1
ISSUE
ISSUE
<
CUKAI ROKOK NAIK, MERUGIKAN ATAUKAH MENGUNTUNGKAN?
S
eperti yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2007 tentang Cukai bahwa perlunya pemungutan biaya terhadap barang-barang dengan karakteristik seperti konsumsinya perlu dikendalikan, peredarannya perlu diawasi, dan pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup. Salah satu barang yang memiliki karakteristik tersebut adalah rokok. Rokok merupakan salah satu barang yang dapat menjadi mesin pembunuh manusia secara perlahan, karena rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang dapat membahayakan tubuh manusia. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa rokok merupakan donatur devisa terbesar bagi negara karena setiap tahunnya cukai rokok menyumbang tidak kurang dari Rp100 triliun untuk negara. Rencana kenaikan cukai rokok pada tahun 2016 mendatang dikabarkan akan meningkat sebesar 15 % yaitu sekitar Rp142,7 triliun. Rencana kenaikan tersebut tentunya
menuai kritik dan juga penolakan yang disuarakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bersama sejumlah asosiasi yang bergerak di industri rokok dan tembakau. Asosiasi tersebut terdiri dari Gabungan Asosiasi Perserikatan Pengusaha Rokok Indonesia (Gappri), Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo), Forum Masyarakat Industri Rokok Indonesia (Formasi), Asosiasi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI), Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia-Rokok, Tembakau, Makanan dan Minuman (SPSI-RTMM), serta Paguyuban Mitra Produksi Sigaret. Menurut informasi yang diperoleh, hingga bulan Agustus 2015 ini target yang telah dicapai oleh industri rokok sekitar 70-75 triliun rupiah. Apabila dihitung hingga akhir tahun, paling tidak pencapaiannya sebesar 120 triliun rupiah. Kenaikan cukai rokok sebesar 15% ini dinilai tidak masuk akal dan juga cenderung dipaksakan. Menurut berita yang dilansir dari laman bisnis.liputan6.com, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha
12
ISSUE Dok. : bisnis.liputan6.com
Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menyatakan bahwa kenaikan cukai rokok yang realistis adalah sekitar 7%, atau sebesar Rp129 triliun.
rokok mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang banyak, kurang lebih 6 juta pekerja baik di dalam maupun di luar industri. Tidak hanya yang bekerja di pabrik tapi juga di luar pabrik, seperti pengecer, transportasi, dan juga petani tembakau. Maka, dapat dibayangkan kondisi yang akan terjadi apabila cukai rokok ini benar-benar dinaikkan hingga 15% ditengah kondisi ekonomi Indonesia saat ini.
Dengan adanya peningkatan cukai rokok, tentunya akan memberikan berbagai dampak. Bagi para pelaku usaha industri rokok, hal ini tentu saja akan menyebabkan banyak sekali masalah. Bukan tidak mungkin, akan banyak industriindustri rokok yang gulung tikar. Selain itu dampak dari kenaikan cukai rokok ini adalah terjadinya PHK besar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk menstabilkan keuangannya. Pada tahun 2014 lalu, kenaikan cukai rokok sebesar 7-9% telah menimbulkan PHK sekitar 10 ribu pekerja di industri tembakau. Hal ini tentunya menambah babak permasalahan baru, mengingat saat ini saja angka pengangguran di Indonesia terus meningkat. Tidak dapat dipungkiri, bahwa industri
Selain itu, dengan adanya kenaikan cukai rokok juga dapat menyebabkan maraknya produk-produk rokok ilegal. Direktur Makanan dan Tembakau Kementerian Perindustrian Faiz Achmad menyatakan bahwa kenaikan cukai rokok yang terlalu tinggi akan melancarkan masuknya rokok impor ilegal dan rokok tanpa cukai produksi dalam negeri. Hasil penelitian Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Indonesia (UI) Jakarta
13 69
ISSUE yang menyebutkan bahwa sekitar 11 persen rokok ilegal beredar di masyarakat. Dari angka tersebut diprediksi kerugian negara mencapai 5-9 triliun rupiah. Dengan bermunculannya produk rokok ilegal ini tentunya pemerintah juga ikut dirugikan. Direktur Urusan Eksternal Yos Adiguna Ginting juga mengungkapkan bahwa Satu modus rokok ilegal yang beredar ialah menempelkan cukai SKT (Sigaret Kretek Tangan) pada rokok SKM (Sigaret Kretek Mesin). Atau, menempelkan stempel cukai kemasan rokok berisi 12 batang pada kemasan rokok berisi 20 batang. Selain merugikan negara, kecurangan seperti itu membahayakan produsen resmi yang membayar penuh cukai sesuai peruntukannya.
jukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari 12 negara yang menyumbangkan angka sebanyak 40% dari total jumlah perokok dunia. Meskipun saat ini peringatan bahaya merokok telah dicantumkan dalam kemasan rokok, akan tetapi minat masyarakat terhadap rokok belum ada penurunan. Hal ini terjadi dapat dikarenakan para kaum perokok memiliki persepsi bahwa â&#x20AC;&#x153;merokok ataupun tidak merokok, toh tetap nanti pasti akan matiâ&#x20AC;?. Mungkin persepsi tersebut terdengar hanya semacam argumentasi belaka, namun sebenarnya dari ungkapan-ungkapan seperti itulah yang menjadi dasar alasan untuk tetap merokok.
Seperti kata pepatah â&#x20AC;&#x153;Dibalik semua cobaan, pasti ada hikmahnyaâ&#x20AC;?
Kenaikan cukai rokok ini pun akan berpengaruh terhadap naiknya harga penjualan produk rokok. Dengan kenaikan harga penjualan ini, tentu yang akan merasakan dampaknya adalah konsumen. Indonesia termasuk negara yang jumlah perokoknya tinggi. Jumlah perokok di Indonesia bahkan sepuluh kali lipat dari seluruh jumlah penduduk Singapura. Kalangan perokok di Indonesia bukan hanya dari kalangan orang dewasa saja, bahkan anak-anak yang berumur 10 tahun pun sudah ada yang menjadi perokok. Perokok di Indonesia tidak hanya kalangan kaya, namun kalangan miskin pun cenderung lebih banyak.
Mungkin kenaikan cukai rokok ini merupakan cobaan bagi industri rokok karena mereka harus membayar bea cukai yang tinggi dan terancam menelan kerugian, selain itu para karyawan terancam terkena PHK. Namun jika dipandang dari sudut kesehatan, kenaikan cukai rokok ini sebenarnya malah memberikan hikmah, meskipun ber-bagai kalangan banyak yang kontra terhadap rencana peningkatan cukai rokok ini. Setidaknya apabila cukai rokok naik dan diikuti dengan kenaikan harga jual rokok, maka hal tersebut sedikit demi sedikit akan membantu mengurangi jumlah perokok. Seperti perokok kalangan menengah kebawah dan perokok berusia muda, mereka akan lebih mempertimbangkan lagi dalam menggunakan uang mereka untuk membeli rokok.
Berdasarkan data terakhir Riset Kesehatan Dasar 2013, perokok aktif mulai dari usia 10 tahun ke atas berjumlah 58.750.592 orang. Dalam riset yang juga dipublikasikan dalam Journal of The American Medical Association, Januari 2014, menun-
7 14
ISSUE
ISSUE Harga rokok di Indonesia sangat murah apabila dibandingkan dengan harga rokok di Amerika. Di Amerika, rokok dapat mencapai harga Rp100.000, setara dengan harga makanan lezat yang ada di restoran. Sedangkan di Indonesia, harga rokok berkisar hanya Rp10.000 â&#x20AC;&#x201C; Rp.5.000. Apabila harga rokok di Indonesia semahal di Amerika, maka dapat dipastikan jumlah perokok aktif di Indonesia akan menurun drastis. Apabila kenaikan cukai rokok ini memang terbukti dapat menurunkan angka perokok aktif di Indonesia, maka langkah ini dapat dikatakan sebagai bentuk rasa sayang pemerintah terhadap masyarakat, dan juga merupakan langkah yang tepat untuk menurunkan jumlah perokok aktif yang ada di Indonesia. Namun, Dewan Perwakilan Rakyat masih akan meninjau kembali rencana Pemerintah untuk menaikkan cukai rokok ini. Seperti pernyataan yang diungkapkan oleh Ketua Komisi XI DPR RI Fadel Muhammad yang dilansir dari laman bisnis.liputan6. com, beliau menyatakan bahwa target kenaikan cukai rokok ini akan ditinjau kembali dari beberapa aspek. Aspek pertama adalah berhubungan dengan lahan pekerjaan. Jangan sampai dengan adanya target yang begitu tinggi malah memutus banyak karyawan.
Aspek kedua adalah harmonisasi dengan keadaan ekonomi. Saat ini, DPR sudah meminta Pemerintah untuk menurunkan target pertumbuhan ekonomi dari 5,5% menjadi 5,3% sehinga dengan adanya penurunan target pertumbuhan ini akan ada penurunan pendapatan supaya sektor riil dapat menyesuaikan. Aspek ketiga adalah aspek industri. Masukan-masukan dari asosiasi seperti Apindo, Kadin, dan pihak industri lain akan dipertimbangkan kembali. Semoga bagaimanapun keputusan yang nantinya disepakati, merupakan keputusan yang tepat dan tidak akan merugikan pihak manapun. Karena permasalahan rokok ini dapat dikatakan cukup pelik. Disatu sisi, rokok merupakan barang yang mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, maka tak sedikit pula yang menginginkan cukai rokok ini dinaikkan setinggi-tingginya agar masyarakat Indonesia dapat hidup sehat dengan mengurangi konsumsi rokok. Akan tetapi, disisi lain industri rokok juga merupakan penyerap tenaga kerja yang cukup banyak sehingga tidak mungkin pula membiarkan industri-industri rokok ini gulung tikar dengan adanya target peningkatan cukai rokok yang terlalu tinggi. (LG/Fitri&Nida)
Dok. : tempo9.com
15
PROFILE
R.A BUAT BERGERAK SETELAH SULIT BERGERAK
J
udith Ingriditha adalah mahasiswi program studi Agribisnis Universitas Padjadjaran angkatan 2012. Ia mengikuti student exchange ke Ajou University, Korea Selatan, pada tahun 2014 lalu. Dibalik prestasinya tersebut, ia mengidap penyakit autoimun yang sempat membuatnya tidak bisa kuliah selama sebulan. Penyakit autoimun adalah penyakit dimana imun yang seharusnya melindungi diri malah berbalik menyerang tubuh. Belum diketahui penyebab jelas dari penyakit autoimun. Autoimun sendiri terdapat beberapa jenis, dan yang dialami oleh Judith adalah Reumatik Atrithis (R.A). Penyakit ini menyerang persendian. Apabila sedang kambuh akan membuat sendi kaku dan susah untuk bergerak. Ketika Judith dirawat selama sebulan, penyakit ini berdampak sampai ke jantung dan paru-parunya. Jantung dan paru-parunya tertutupi cairan yang merupakan cairan tubuh. Meskipun cairan ini tidak berbahaya, efeknya tubuh menjadi sesak dan menghambat segala pergerakannya. Cairan yang memenuhi jantung dan paru-paru membuat hasil rontgen hanya menampilkan cairan yang menutupi kedua organ. Untuk mengatasinya tubuh harus dipasangi Judith Ingriditha, selang agar cairan itu bisa keluar. Agribisnis 2012.
16
PROFILE
Beberapa faktor yang menyebabkan penyakit ini kambuh, salah satunya apabila sedang kelelahan. Sudah banyak hal yang dilakukan Judith untuk menyembuhkan penyakit ini, antara lain dengan terapi dan konsultasi ke dokter. â&#x20AC;&#x153;Terapi juga udah banyak banget mulai dari suntik jarum, terapi yang pake kasur, banyak dehâ&#x20AC;?, katanya. Gejala awal dari penyakit Reumatik Atrithis adalah pegal sampai tidak bisa bergerak sama sekali dan harus digendong untuk melakukan aktivitas. Selain terapi, Judith juga mengonsumsi obat-obatan yang diminum saat penyakitnya kambuh. Pada dasarnya, kendali penyakit ada pada dirinya. Judith dan keluarganya membatasi aktivitas berat dan banyak mengonsumsi makanan sehat. Meskipun dibatasi aktivitasnya, hal tersebut tidak menghalangi Judith untuk tetap berprestasi. Setelah sebulan dirawat di rumah sakit dan cuti, ia sempat tidak boleh cuti dan memaksa untuk masuk kuliah selama seminggu. Ia tetap meneruskan kuliah dibantu oleh teman-teman untuk mengejar ketertinggalan. Saat ditanya mengapa ia begitu semangat inilah jawabnya,
17
â&#x20AC;&#x153;Waktu SMA dulu banyak banget impian dan cita-cita yang pengen dituju. Ga bisa kalo cuma karena sakit aku ga berusaha. Sayang banget apalagi aku masih muda. Kalo inget itu semua aku jadi semangat pengen ngejar semuanya. Sakit ini sih udah biasa.â&#x20AC;? Itu semua terbukti dengan keseriusan dalam mengejar cita-citanya yang salah satunya adalah mendapatkan beasiswa untuk melakukan student exchange ke Ajou University, Korea Selatan. Sebelum sakit ia memang sudah mengincar beasiswa tersebut dan setelah sembuh ia berhasil mendapatkanya. Kesehatan memang menjadi salah satu faktor penting bagi kita semua. Namun, apapun penyakitnya, itu tidak boleh menjadi alasan untuk berhenti dan menyerah. Tetap semangat mengejar impian dan cita-cita karena ada tangis dan cobaan sebelum kesuksesan. Dari setiap peristiwa kurang menyenangkan, pasti akan dibalas dengan berbagai kebaikan lain. Sekarang ini Judith sedang sibuk menyelesaikan skripsi dan mengejar beberapa mata kuliah yang belum terselesaikan. (LG/ Dinah)
FAPERTA NEWS
Produk Lokal ala
Locarvest
D
i era mobilitas tinggi dan teknologi yang semakin canggih, gaya hidup sangat menentukan kualitas hidup seseorang. Mulai dari gadget, olahraga, tak terkecuali pula soal makanan. Dewasa ini, makanan menjadi salah satu penentu kualitas hidup seseorang. Tempat makan, jenis makanan, dan yang terpenting ialah makanan sehat! Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini orang – orang berlomba untuk hidup sehat. Tagline healthy food sangat berkembang khususnya bagi masyarakat kaum urban.
2015 dengan nama yang berbeda yaitu Farmers Market, kemudian resmi berganti nama pada 17 Oktober lalu. Saat ini, produk yang ditawarkan di Locarvest masih terbatas pada komoditas buah dan sayuran.“Harapan kedepannya, tidak ha- nya sayur atau buah, tapi ingin ada produk olahan juga. Bahkan kalau bisa melibatkan agrokomplek untuk berjualan di sini”, harap Aghna. Untuk menarik pengunjung, Locarvest menerapkan strategi online promotion dan membuat kuisioner untuk memenuhi keinginan pasar tentang produk yang ditawarkan.Locarvest diadakan setiap hari Minggu di Bale Balantik, Cisangkuy, Bandung pukul 7 pagi hingga menjelang siang. Produk yang dipasarkan berasal dari petani lokal daerah Pangalengan yang telah bermitra dengan
Berangkat dari tagline tersebut, Fakultas Pertanian prodi Agribisnis membentuk wadah berjualan sayur dan buah dengan target kaum urban. Dengan mengangkat tema kearifan pangan lokal maka muncul nama Locarvest yang bermakna “Sayur dan Buah 100% Hasil Petani Lokal”. Aghna, Project Officer Locarvest mengungkapkan bahwa Locarvest telah ada sejak awal tahun
Fakultas Pertanian Unpad.
18
FAPERTA NEWS Mahasiswa membeli lebih dari 100 kg sayuran dan buah– buahan dari petani Pangalengan, lalu mengemasnya secara menarik dan jelas menunjukan bahwa Locarvest hanya menawarkan produk dengan kualitas terbaik layaknya supermarket besar dengan harga yang relatif murah. Terbukti dari harga produk Locarvest yang hanya berkisar antara Rp5.000,00 – Rp15.000,00 sangat terjangkau bagi kaum urban yang ingin memulai hidup sehat. Produk yang dipasarkan di Locarvest ternyata telah diekspor ke Negara Singapura dan Hongkong, lho! Ketulusan dari hati dan ketelatenan lah yang menjadikan produk pertanian Locarvest mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional. Tidak berhenti sampai di situ, banyak hal-hal unik yang menjadi daya tarik acara yang menganut tema go green ini. Totebag ekonomis bergambar logo Locarvest dapat dibeli dengan tambahan Rp5.000,00 saja. Adanya pameran foto yang bertujuan un tuk mengedukasi pembeli dan meningkatkan kepedulian terhadap aktivitas budidaya berbagai macam komoditas pertanian. Para SPG alias mahasiswa yang bertugas memakai celemek andalan mereka dan topi caping yang menambah keseruan tersendiri. Lalu, yang paling mengesankan adalah kita tidak perlu repot–repot membawa barang belanjaan karena mahasiswa ganteng dan mahasiswi cantik siap membantu membawakannya! Quality service nomor 1!
Saat reporter mengunjungi Bale Balantik (25/10), Locarvest sedang mendapat kejutan dari Rektor Unpad yakni Bapak Tri Hanggono yang datang dan membeli produk Locarvest dalam jumlah yang tidak sedikit. Selain itu, Locarvest juga sedang diwawancarai secara live streaming oleh salah satu stasiun radio swasta. ”Kalau pas pertama grand launching, lebih banyak yang ngeliput. Insha Allah tiap minggu radio ada yang live streaming terus deh!”, ujar para mahasiswa Agribisnis angkatan 2014 yang dimintai tanggapan. Para mahasiswa ini mengaku bahwa mereka berjualan dan menjajakan produk di Locarvest guna memenuhi tugas mata kuliah Pemasaran Agribisnis dan Rekayasa Usaha Tani. Belajar sambil bisnis, why not? Mari sejahterakan petani lokal dan mulai lah hidup sehat bersama Locarvest! (LG/Deswita,Saras Syifa)
19
FAPERTA NEWS
PE M I LI HAN BE M K M F P U N PAD
dalam pelaksanaan Pemira terlihat tidak merata. Meskipun secara mayoritas warga telah memberikan suara mereka, namun masih saja ada warga Dok. :BP Pemira yang enggan untuk memilih. Mungkin kurangnya kesadaran dari mahasiswa akan pentingnya suara mereka terhadap kemajuan KMFP kedepannya merupakan penyebab dari fenomena tersebut. 1. M. Agi Pratama dan Fitri F.M 2. Agung M. dan M. Satya A. Sebenarnya, mau akultas Pertabeserta dengan jajatidak mau, kita nian baru saja ran perwakilan BPM sebagai warga dari diramaikan oleh (Padan Perwa- kilan KMFP sudah sehasebuah event tahunan Mahasiswa) dari anrusnya mengikuti “Pemilihan Raya gkatan terkait yaitu pemilihan suara (Pemira) Keluarga 2013 dan 2014.Visi seperti ini. Hal keMahasiswa Pertanian dan misi kedua kancil seperti ini akan Unpad Tahun 2015” didat bisa saja bersangat berpengaruh yang diselenggarabeda, namun tetap terhadap perkemkan pada tanggal 19 satu tujuan yaitu bangan KMFP kedes/d 23 Oktober 2015. untuk kemajuan pannya. Tentu saja Dua lokasi strategis Keluarga Mahasiswa kita butuh sosok yang dipilih menjaFakultas Pertanian pemimpin yang di tempat pemilihan (KMFP) menjadi lebih benar-benar siap yaitu koridor plaza baik. Layaknya slountuk memimpin S1 dan lobi gedung gan kandidat 1 yaitu warga dan Faper08 D3 dengan hara“KMFP GEM1LANG” ta agar menjadi le pan dapat menambah dan kandidat 2 yaitu bih baik lagi kedeantusiasme warga “FAPERTA HARMOpannya. Pemimpin Fakultas Pertanian NIS”. adalah orang yang untuk memilih ketua Antusiasme warga dipilih dan terpilih BEM (Badan Eksekutif Fakultas Pertanian oleh kita dan untuk Mahasiswa) KMFP kita.
One vote, for the better KMFP
1
2
F
20 20
FAPERTA NEWS Demi kebaikan bersama, tentunya suara dari seluruh elemen KMFP merupakan unsur penting pemilihan presiden BEM KMFP. Hal-hal kontribusi kecil seperti inilah yang akan memberikan pengaruh besar apabila dilakukan bersama-sama. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa anggota KMFP yang tidak memberikan hak pilihnya alias golput, mereka memiliki alasan yang berbeda-beda. Ada yang berpendapat bahwa tidak ‘mengetahui’ siapa kedua calon, ada juga yang berpendapat bahwa acara seperti ini tidak menarik, ada juga yang merasa pesimis akan Keluarga Mahasiswa Pertanian Unpad, percayalah bahwa KMFP dapat bersinar seperti bintang yang Gem1lang dan Harmonis membentuk rasinya di langit sana. Naiklah tinggi tanpa berusaha menjatuhkan siapapun dan apapun. Karena siapapun yang memimpin kelak pasti akan memberikan yang terbaik dan mewujudkan impian yang telah digantungkan. Seperti yang dibilang oleh Soekarno, “Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang” juga yang beranggapan pesimis akan terjadinya perubahan lebih baik meskipun melakukan pemilihan. Keluarga Mahasiswa Pertanian Unpad, percayalah bahwa KMFP dapat bersinar seperti bintang yang Gem1lang dan Harmonis membentuk rasi nya dilangit sana. Naiklah tinggi tanpa berusaha menjatuhkan siapapun dan apapun. Siapapun yang memimpin berikan yang terbaik dan wujudkan impian yang telah digantungkan. Berdasarkan perolehan tersebut, secara resmi dinyatakan bahwa kang Agung Muhammad Yusuf dan kang Muhammad Satya Aruna sebagai ketua BEM dan wakil ketua BEM KMFP periode 2015/2016. Tidak lupa kepada kang Yogi Mubarok Afrizal selaku ketua BPM KMFP, beserta dengan Ilma Soliha, Guntur Permana Putra, Silmi Rahadiana Putri, Aisya Fitrianty rekan-rekan BPM yang terpilih selaku badan legislatif. Semoga dapat mengemban amanah sebaik-baiknya, dapat bersinkronisasi dengan baik, serta diberikan kelancaran dalam segala kegiatan untuk Faperta yang lebih baik. Selamat berkontribusi!
Berikut adalah hasil perolehan suara dari tanggal 19-23 Oktober 2015: Hari Pertama Senin tanggal 19 Oktober 2015 : M Agi P/Fitri F M : 125 suara Agung M/M Satya A : 123 suara Hari Kedua Selasa tanggal 20 Oktober 2015 : M Agi P/Fitri F M : 110 suara Agung M/M Satya A : 138 suara Hari Ketiga Rabu tanggal 21 Oktober 2015 : M Agi P/Fitri F M : 102 suara Agung M/M Satya A : 160 suara Hari Keempat Kamis tanggal 22 Oktober 2015 :M Agi P/Fitri F M : 52 suara Agung M/M Satya A : 76 suara Hari Kelima Jum’at tanggal 23 Oktober 2015 : M Agi P/Fitri F M : 72 suara Agung M/M Satya A : 108 suara
(LG/Mega dan Thalia)
21
UNPAD NEWS
Kuota terbatas, layanan sudah pantas ?
dok. manuals.denon.com
Era teknologi, istilah ini agaknya cukup mendeskripsikan kondisi zaman saat ini. Bersamaan dengan istilah globalisasi yang juga sering kali terdengar. Kita bisa mengetahui kondisi suatu negara atau pun berita terkini diseluruh belahan negara hanya dengan menjelajahinya di internet. Komunikasi semakin dipermudah tanpa mengenal jarak dan waktu. Hadirnya berbagai peralatan dengan kecanggihannya yang mempermudah manusia dalam menjalani hidup. Interaksi masyarakat dunia dihubungkan oleh kemajuan dan kecanggihan teknologi.
22
UNPAD NEWS Terkait dengan globalisasi dan teknologi, Unpad memberikan fasilitasi untuk para mahasiswa dengan adanya layanan koneksi internet nirkabel atau lebih dikenal dengan istilah Wi-Fi disekitar kampus. Tentunya ini sangat membantu civitas akademika Unpad untuk berkomunikasi, mencari berbagai referensi, dan mengetahui perkembangan dunia. Cukup dengan login akun, maka pengguna dapat terhubung dengan jaringan Wi-Fi ini. Namun, belakangan ini fasilitas Wi-Fi Unpad menjadi sorotan. Adanya isu tentang pembatasan kuota internet, membuat berbagai pihak berkomentar. Recky dan Deswita, mahasiswa Agroteknologi angkatan 2013 yang juga pengguna Wi-Fi Unpad, menyampaikan pandangannya terkait dengan isu pembatasan kuota internet Unpad ini. Deswita berpandangan bahwa untuk layanan internet Unpad sendiri masih belum jelas penyebarannya, sehingga harus mencari spot. â&#x20AC;?Kalo udah nemu Wi-Fi juga kadang sering susah login atau sering limited koneksinyaâ&#x20AC;?, tutur Deswita. Mencoba mengaitkan dengan isu pembatasan kuota, Deswita sepakat kalau hal tersebut berlaku, dengan catatan kondisi Wi-Fi nya sendiri telah diperbaiki dan koneksinya menjadi stabil. Seirama dengan Deswita, Recky juga beranggapan kalau layanan internet Unpad memang belum jelas baik dari spot, kecepatan koneksi, dan gangguan login. Recky juga tidak sepakat terkait dengan isu pembatasan kuota ini. Menurutnya, setiap kebijakan yang diambil harus dilatarbelakangi dengan alasan yang jelas dan harus dipikirkan lebih matang. â&#x20AC;&#x153;Mencoba membuka pikiran lebih jauh, dibandingkan dengan negara lain, Indonesia pengguna internetnya banyak namun dari segi kecepatan koneksi sangat rendah. Dan di luar negeri, mahasiswa dapat menikmati fasilitas tanpa dibatasi. Menjadi dilema juga untuk penerapan di Unpad, terutama dari basis pendidikan kita yang belum terlalu memanfaatkan internet dalam metode pembelajaran saat ini. Penggunaan internet sendiri juga harus terarahâ&#x20AC;?, Ungkap Recky.
23
UNPAD NEWS
Berdasarkan klarifikasi tentang isu pembatasan kuota ini, dari pihak BEM KEMA Unpad telah mengkomunikasikan dengan pihak Rektorat, khususnya DCISTEM Unpad. Pembatasan kuota sebesar 500MB/hari masih dalam rencana dan belum diterapkan sampai saat ini. Mengenai akan dimulai penerapannya masih belum pasti kapan dilaksanakan. Untuk sistem pembatasan kuota ini sendiri, masih dalam wacana terkait dengan nominal dan jangka waktunya. Dan apabila saat ini konektivitas internet Unpad dirasa terbatas, kemungkinan hal itu dikarenakan masalah dengan jaringannya atau penggunaannya terlalu lama. Jadi, jika menggunakan Wi-Fi selama kurang lebih 10 jam non stop maka WiFi yang digunakan akan secara otomatis terputus konesinya. Untuk solusinya, pengguna dapat melakukan login ulang.
Walaupun pembatasan kuota ini masih dalam tahap wacana, pihak pengambil kebijakan harus memikirkan pengaruh kebijakan ini kedepannya. Mungkin saja ini terkait dengan upaya memangkas biaya pengeluaran? Siapa yang tahu. Kalaupun alasan biaya yang diangkat, apakah tidak sesuai dengan biaya pemasukan Unpad selama ini?. Kemudian terkait dengan fasilitas Wi-Fi yang tidak jelas spotnya dan koneksi yang tidak stabil, kepada siapa pertanyaan ini dapat dilontarkan dan menjelaskan jawabannya?. Sementara saat pengumpulan data tentang liputan ini saja, pihak DCISTEM tidak mau memberikan info terkait dengan jelas dan layanannya cenderung kurang ramah. Kalau ini dikembangkan, sekelumit masalah masih terus bertumbuh di Universitas yang berlokasikan di Bandung dan Jatinangor ini. Ya, masih terus ada dan tumbuh. (LG/Fajar Bolipia)
24
UNPAD NEWS
Bulan Kesehatan Gigi Nasional di FKG Unpad Dok. : acityawara.com
Tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional di Indonesia. Tanggal tersebut dipilih karena pada tahun 1959, Presiden Ir.Soekarno merencanakan Gerakan Pemberantasan Malaria dengan melakukan penyemprotan secara simbolik di Desa Kringinan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kesehatan merupakan hal yang penting untuk kita pikirkan, satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah kesehatan gigi. Maka dari itu dibuatlah Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) yang dimana tahun ini telah memasuki tahun keenam. Rangkaian kegiatan bertajuk BKGN tersebut berlangsung sejak 16 September sampai dengan 28 November 2015. Agenda rutin ini dimulai sejak tahun 2010 yang merupakan hasil kolaborasi Pepsodent dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (Afdokgi). BKGN tersebut memberikan edukasi dan pelayanan gratis kesehatan gigi yang didukung oleh Pepsodent. Kegiatan ini tersebut melibatkan 20 rumah sakit dan 19 fakultas kedokteran gigi di 14 kota di seluruh Indonesia. Sekitar 1250 dokter gigi di 25 cabang Persatuan Dokter Gigi (PDGI) seluruh Indonesia akan berpartisipasi.
Head of Professional Relationship Oral Care PT Unilever Indonesia, Ratu Mirah Afifah, menuturkan bahwa kegiatan BKGN 2015 ini merupakan upaya membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui kesehatan gigi dan mulut. Meski seringkali diabaikan, penyakit gigi dan mulut merupakan 10 besar penyakit yang paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia menurut Departemen Kesehatan pada tahun 2008. Temuan tersebut diperkuat dengan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 yang menyatakan bahwa sekitar 25,9% penduduk Indonesia mengalami permasalahan gigi dan mulut namun baru 31,1% yang menerima pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Tidak hanya berskala nasional, pelaksanaan kegiatan BKGN di Unpad akan diselenggarakan pada hari Senin, Selasa, dan Rabu tanggal 2-4 November 2015 bertempat di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Unpad mulai pukul 08.00-15.00 WIB di Kampus Sekeloa Jl. Sekeloa Selatan I, Bandung. Kegiatan yang ada berupa pemeriksaan dan perawatan kesehatan gigi gratis meliputi:
25
UNPAD NEWS 1. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut 2. Latihan sikat gigi 3. Penambalan sederhana yang tidak melibatkan perawatan syaraf gigi (menggunakan bahan tambal komposit, atau glass lonomer) 4. Pencabutan tanpa komplikasi gigi sulung atau gigi tetap 5. Pembersihan karang gigi 6. Perawatan pencegahan gigi berlubang dengan aplikasi fluoride atau Fissure Sealant. Program Bulan Kesehatan Gigi Nasional ini diselenggarakan oleh PT Unilever Indonesia Tbk. sebagai Corporate Social Responsibility (CSR), melalui brand Pepsodent dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (Afdokgi) dengan melibatkan tenaga dokter gigi, dokter gigi spesialis, koas dan mahasiswa, residen, perawat dan tenaga administrasi. Melalui penyelenggaran Bulan Kesehatan Gigi Nasional Fakultas Kedokteran Gigi Unpad 2015 ini diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut semakin meningkat dan meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan perawatan gigi dan mulut di RSGM Unpad.
Semoga BKGN ini memiliki manfaat jangka panjang berupa kebiasaan baik untuk merawat dan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Masalah gigi berlubang masih banyak dikeluhkan baik oleh anak-anak maupun dewasa dan tidak bisa dibiarkan hingga parah karena akan memengaruhi kualitas hidup. Karena itulah, untuk mencegahnya, minimal periksakan kondisi gigi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali. Dengan adanya BKGN ini diharapkan masyarakat semakin mengenal RSGM yang ada di daerah mereka, sehingga persepsi bahwa memeriksakan ke dokter gigi itu menakutkan dan mahal perlahan terkikis. Disebutkan, data global juga menunjukkan bahwa penyakit gigi dan mulut menjadi masalah dunia yang dapat mempengaruhi kesehatan secara umum dan kualitas. (LG/Hana )
Dok. : unpad.ac.id
Dok. : fkg.unpad.ac.id
26
JATINANGOR NEWS
PARU PARU DUNIA TERANCAM! Dok.:www.konfrontasi.com
H
utan Gunung Geulis, Desa Jatikmukti, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, terbakar pada hari Selasa, 6 Oktober lalu. Kebakaran ini disebabkan karena faktor cuaca di musim kemarau yang mengakibatkan lahan dan tanaman di Gunung Geulis mengering. Saat kejadian berlangsung, warga sekitar bergotongroyong untuk mematikan kobaran api kerena dikhawatirkan akan merambat ke pemukiman warga di kaki Gunung Geulis. Terlebih lagi karena jarak lokasi kejadian yang jauh dan sulit ditempuh oleh mobil pemadam kebakaran. Jika kemarau ini terus berlangsung, maka kekeringan pun akan terus berlangsung dan menyebabkan kebakaran, khususnya di daratan hijau yang kita miliki, seperti kejadian di hutan Gunung Geulis yang terbakar akibat kemarau berkepanjangan. Dalam keadaan seperti ini, kita memang tidak dapat menyalahkan siapapun, faktor alam juga tidak dapat dicegah.
27
JATINANGOR NEWS
Bagaimana jika paru-paru dunia rusak? Daratan hijau adalah paru-paru dunia yang tak ternilai harganya, daratan yang penuh dengan hamparan tanaman hijau penghasil oksigen. Terbakarnya si Hijau yang memainkan peran di setiap hela nafas kita, akan berdampak buruk bagi manusia yang hidup di sekitarnya. Seperti yang dirasakan warga sekitar hutan Gunung Geulis yang kehilangan sebagian paru-paru dunia mereka. Apalagi yang kita hirup jika mereka lenyap oleh lahapan sijago merah ini? Bisakah kita hidup tanpa hal tersebut? (LG/Risni Yunita Nasution)
Dok.:nasional.harianterbit.com
28
EXTRAS
Penyakit Mahasiswa Pada Umumnya dan Penyebabnya
Flu, maag, pusing atau sakit kepala dan insomnia, merupakan penyakit yang seringkali menyerang mahasiswa. Penyakit-penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai hal. Biasanya karena mengesam-pingkan hal-hal yang dianggap enteng, seperti tidak teraturnya pola makan, sering mengonsumsi makanan yang kurang sehat, kurangnya waktu tidur dengan alasan tugas, dan overthinking yang berujung stress. Flu umumnya diawali gejala seperti batuk pilek, menggigil kedinginan, nyeri otot, sakit kepala dan demam. Penyakit ini sering sekali menyerang kaum mahasiswa. Terjadinya penyakit banyak dikarenakan tidak begitu memperhatikan kondisi tubuh hingga berujung kelelahan. Maag terjadi karena adanya gangguan pada lambung yaitu dimana terjadi kadar asam lambung yang meningkat. Masih banyak orang-orang menganggap maag hanyalah penyakit ringan, padahal ada saatnya maag bisa menjadi penyakit yang mematikan. Pengobatan Maag bisa di di lakukan dengan cara menjaga pola makan, mengurangi makanan yang masam dan menetralkan asam lambung. Pusing membuat kepala rasanya berputar, juga sering kali di derita mahasiswa, penderita bisa saja tidak kuat menahannya dan menyebakan muntah hingga muka sampai pucat, hingga terkadang menyebabkan pingsan. Hal ini bisa dikarenakan kurang tidur atau kurang makan, cemas atau stress, kurangnya pasokan darah ke otak, atau banyaknya minum minuman keras! Insomnia sepertinya juga sudah tidak asing lagi terdengar di kalangan mahasiswa. Kesulitan mengenai tidur di malam hari itu banyak disebabkan oleh pengaruh mengkonsumsi makanan yang kurang sehat, kebiasaan bekerja di malam hari, begadang, dan faktor fisik (galau, stress atau banyak pikiran). Menurut Fhardila (Agro-2013), dia sering sakit, seperti flu dan sakit kepala, â&#x20AC;&#x153;Pernah flu ringan, itu karena debu-debu masuk ke hidung dan menyebabkan bersin-bersin atau kondisi badan yang kurang fitâ&#x20AC;? tuturnya, menurutnya karena kelelahan atau kurang makan adalah penyebab paling sering ia jatuh sakit. Ketika sakit â&#x20AC;&#x153;aku paling minum obatâ&#x20AC;? ucapnya melanjutkan, obatobatan untuk penyakit seperti ini selalu tersedia di kos an karena membawa stok obat dari rumah, kalau hanya sakit seperti ini jarang ke klinik karena sakitnya tidak begitu mengganggu.
29
EXTRAS Sementara itu Rintan (Agro-2013), dirinya mengaku pernah terkena thypus, maag, dan yang paling sering adalah flu. â&#x20AC;&#x153;Mungkin karena hanya di anggap penyakit biasa, maka meminum obat biasa pula, tapi begitu ke dokter, malah dinyatakan thypus, kalau maag biasanya karena makan tidak teratur, selain itu penyakit ini jarang kambuhâ&#x20AC;?. Selain itu ia juga mengungkapkan kalau hanya sekedar flu dan maag, dirinya tidak pernah memeriksakan diri ke dokter karena akan sembuh sendiri pada akhirnya.
Tips agar tetap sehat!
Dok. :www.healthylifrestyle.com
Dok. :blog.medi-share.org
1
Olahraga
2
Konsumsi Sayuran
3
Hindarkan Diri Dari Kebiasaan Merokok
Sering kali olahraga merupakan kegiatan yang dilupakan, padahal dengan olahraga dapat melancarkan peredaran darah dan menghindarkan tubuh dari serangan ke berbagai penyakit. Sempatkanlah olahraga ringan minimal jalan kaki 2-3 jam di pagi hari karena dengan olahraga ringan tersebut sudah cukup menghindarkan tubuh dari penyakit jantung, stroke, diabetes dan osteoporosis.
Sayuran mengandung antioksidan yang wajib dikonsumsi, kebanyakan mahasiswa terutama yang tinggal di kos, sering mengkonsumsi makanan yang serba instan seperti mie, namun banyak yang mengabaikan bahaya yang mengitari makanan tersebut. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan menyebabkan resiko gagal ginjal, atau rusaknya sistem pencernaan dikarenakan zat kimia lilin pada mie.
Dalam dunia mahasiswa terutama pada kaum laki-laki, merokok adalah suatu kebiasaan, kebanyakan mengganggap merokok itu aman asal sewajarnya. Padahal telah banyak penelitian mengungkapkan, 1 batang rokok mengandung 600 lebih zat kimia, dan dalam penelitian lainnya, resiko perokok pasif adalah 3x lebih parah dibanding perokok aktif, hal ini dikarenakan asap yang dihasilkan selama merokok, mengandung sisa pembakaran tembakau hingga menyebabkan penularan penyakit di udara.
30
EXTRAS
4
Perbanyak Minum Air Putih
5
Tidur Cukup
6
Rajin Membersihkan Kamar
Pola gaya hidup sehat bagi mahasiswa yang paling dilupakan adalah minum air putih, apakah anda tau penyebab faktor terbesar rusaknya ginjal yang kedua? Penyebabnya tak lain adalah kurang minum air putih! Mengapa harus air putih? Meski anda mengkonsumsi makanan sehat sekalipun tanpa minum air putih, dapat menyebabkan sulitnya pembuangan toksin (racun) yang dihasilkan tubuh. Kekurangan minum air putih menyebabkan terhimpitnya toksin pada saluran ureter ke ginjal, jika mengeras dapat menyebabkan batu kristal atau biasa disebut dengan batu ginjal. Disarankan minumlah 2-3 liter perhari.
Mahasiswa tidak jarang tidur larut malam dengan berbagai alasan seperti, banyak tugas, bermain game atau hanya sekedar mendengarkan lagu-lagu sambil browsing. Banyak pula yang mengaku tidak bisa tidur karena belum mengantuk. Lantas apa penyebabnya? Kembali lagi pada kebiasaan pola gaya hidup sehat yang tidak dijalankan dan sugesti diri sendiri yang kelihatannya belum ingin menjaga badan sendiri dengan lebih baik. Lalu bagaimana cara menyikapinya? Tentu harus dimulai pelan-pelan, misalnya biasakan tidurlah 1 jam sebelum anda tidur, contohnya jika anda biasa tidur pukul 00.00 maka cobalah memulai tidur pukul 23.00.
Banyak sekali kaum mahasiswa memiliki kamar yang kumuh berantakan belum lagi yang tinggal di tempat kos atau mengontrak rumah. Kertas â&#x20AC;&#x201C; kertas tugas menumpuk atau bahkan berserakan, baju - baju yang dibiarkan digantung begitu saja, tempat tidur yang tidak dibersihkan, lantai kamar berdebu akibat jarang disapu ataupun dipel, apalagi yang memiliki kamar mandi di dalam kamar, sering kali malas rasanya untuk sekadar menggosok dindingnya. Padahal kamar yang kumuh menyebabkan kuman menghinggap di tembok, kasur tanpa anda sadari di hirup terus menerus dan akhirnya menjadi sumber penyakit utama. Oleh karena itu sudah seharusnya selalu rutin bersihkan kamar setidaknya hingga debu yang ada menghilang. (LG/Nadia Kusma Amelia)
31
EXTRAS
Belajar Menulis dan Memotret, Siap Jadi Jurnalis
P
ada tanggal 13-15 Agustus 2015, Koran Sindo mengadakan pelatihan jurnalistik bagi generasi muda Indonesia yang dilaksanakan di Wisma Indofood, Cibodas, Cianjur, Jawa Barat. Kegiatan yang bertemakan â&#x20AC;&#x153;Journalism for Young Generationâ&#x20AC;? ini diikuti oleh berbagai mahasiswa yang tergabung dalam pers mahasiswa dan juga bagi mereka yang tertarik dalam dunia jurnalistik. Ada pers mahasiswa Manunggal dari Undip, Persma Djatinangor dari Unpad, Komunitas Gensindo, UI, Generasi Bank Indonesia, dan juga Persma Genera Faperta Unpad. Pelatihan jurnalistik ini merupakan hasil kerjasama Koran Sindo, Bank Indonesia, dan PT. Indofood sehingga selain mendapatkan pelatihan mengenai dunia jurnalistik, para peserta juga diberikan edukasi mengenai tugas dan peran Bank Indonesia, penggunaan uang, dan perlakuan yang baik dan benar terhadap uang rupiah.
32
EXTRAS
Pemateri pada pelatihan ini merupakan orang-orang yang sangat kompeten dan memang merupakan profesional di dalam bidangnya masing-masing. Mas Djaka Susila selaku Wapemred Koran Sindo pun secara langsung memberikan materi mengenai perencanaan dan mapping issue untuk membuat suatu tulisan. Lain halnya dengan photography workshop yang langsung diberikan oleh Koordinantor Fotografer Koran Sindo se-Indonesia, Mas Arie Yudhistira, beliau memaparkan bagaimana memotret momen jurnalistik yang harus dengan cepat dapat ditangkap. â&#x20AC;&#x153;Seperti halnya tulisan, sebuah foto jurnalistik juga harus mengandung unsur 5W+1H agar orang yang melihat mendapatkan informasi yang utuh dari foto tersebutâ&#x20AC;?, ujar Mas Arie. Beliau juga menuturkan bahwa kemampuan memotret bagi seorang jurnalis merupakan suatu hal yang sangat mendasar yang perlu dikuasai. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan generasi muda Indonesia menjadi generasi yang kritis dengan kondisi di sekitarnya sehingga dapat menghasilkan tulisan-tulisan dengan kritik membangun dan tentunya informatif, tidak lupa juga tentunya agar generasi muda lebih mencintai mata uang rupiah. (LG/Widyarina)
GENSINDO Journalism Camp 33
EXTRAS
WORLD DIABETES DAY 2015 â&#x20AC;&#x153;DIABETES: PROTECT OUR FUTUREâ&#x20AC;?
S
etiap tanggal 14 November, seluruh dunia memperingati World Diabetes Day (WDD) atau Hari Diabetes Sedunia. Peringatan WDD dibuat oleh International Diabetes Federation (IDF) dan World Health Organization (WHO) pada tahun 1991. Tanggal 14 November sendiri diambil dari tanggal lahir Frederick Banting, penemu insulin yang dapat digunakan untuk pengobatan pasien diabetes. Pada tahun 2007, tanggal 14 November resmi menjadi Hari Diabetes Dunia. WDD merupakan kampanye mengenai kesadaran diabetes terbesar di dunia. WDD mengajak seluruh elemen masyarakat di berbagai belahan dunia untuk
34
mencegah angka penderita diabetes yang semakin meningkat setiap tahunnya. Acara ini diselenggarakan di lebih dari 100 negara pada tahun 2014 dengan advokasi yang juga dilakukan oleh G7, Majelis Umum PBB dan G20. Kampanye dilakukan selama setahun untuk mencerminkan realita ketika berurusan dengan kondisi yang kronis.
EXTRAS
Logo WDD berupa lingkaran berwarna biru. Makna dari logo tersebut yakni lingkaran yang tanpa putus mencerminkan usaha yang dilakukan terus menerus dan lingkaran melambangkan kehidupan dan kesehatan. Sedangkan warna biru pada lingkaran tersebut melambangkan langit biru yang menyatukan seluruh bangsa dan juga merupakan warna dari bendera PBB. Secara keseluruhan, logo ini mencerminkan kesatuan dari seluruh komunitas diabetes di dunia dalam memerangi penyakit diabetes. Penyakit diabetes disebabkan karena kurangnya insulin di dalam
tubuh. Insulin sendiri adalah hormon yang dihasilkan oleh sel beta pada pankreas. Insulin berfungsi untuk menyerap glukosa dari dalam darah yang digunakan sebagai energi tubuh. Apabila tubuh kekurangan insulin, kadar glukosa akan menumpuk di dalam darah, sehingga pada akhirnya menyebabkan seseorang mengidap diabetes. Apabila dibiarkan terus tanpa adanya pengobatan sejak awal, dapat menyebabkan terjadinya gangguan mata, kardiovaskular dan gangguan saraf. Penyakit diabetes merupakan penyebab kematian ke-7 terbesar di dunia yang banyak juga diderita
35
EXTRAS
oleh masyarakat Indonesia. Dalam catatan WHO, jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia menduduki peringkat tertinggi keempat di dunia setelah Amerika Serikat, India dan Cina. Menurut Pelaksana Tugas Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, penderita diabetes melitus di Indonesia saat ini tidak hanya didominasi kaum usia lanjut, tetapi juga terjadi di usia muda akibat gaya hidup tidak sehat. WHO memperkirakan saat ini ada lebih dari 346 orang penderita diabetes di seluruh dunia. Angka ini diperkirakan akan menjadi dua kali lipat pada tahun 2030 jika tidak dilakukan intervensi. Menurut data WHO tahun 2008, di Indonesia, diabetes merupakan penyebab kematian nomor 1 dari angka kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular. Dalam menanggapi keprihatinan tentang ancaman kesehatan yang ditimbulkan oleh meningkatnya diabetes ini, WDD menyelenggarakan kegiatan kampanye setiap tahunnya. Di tahun 2015 ini, peringatan WDD mengusung tema â&#x20AC;&#x153;Edukasi dan Pencegahan Diabetes: Selamatkan Masa Depan Kitaâ&#x20AC;?. Kegiatan dan bahan pada tahun ini akan fokus pada
makan sehat sebagai faktor kunci dalam memerangi diabetes dan landasan kesehatan sebagai pembangunan berkelanjutan. Materi kampanye WDD akan dirilis dari tanggal 19 Mei hingga Desember 2015. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat lebih sadar akan bahaya penyakit diabetes. Menurut riset kesehatan, 70% orang yang menderita diabetes tidak menyadari bahwa dirinya telah mengidap diabetes. Setelah penyakit diabetes memasuki tahap kronis, seseorang baru menyadarinya. Di Hari Diabetes Dunia (WDD) tahun ini, kita harus lebih menyadari lagi akan pentingnya menjaga kesehatan agar tidak terserang penyakit diabetes, penyakit yang tidak mengenal usia dan jenis kelamin. Untuk mencegahnya, dapat dilakukan dengan cara yang mudah, yaitu olahraga yang teratur, banyak minum air putih dan kurangi makan-makanan yang mengandung gula. Dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat dapat mengambil bagian dalam aktivitas edukasi dan pencegahan diabetes ini. Mari kita cegah diabetes mulai dari sekarang! (LG/Nurul Rismayanti)
36 14
WASPADA ISPA!
Dok. :www.allergypartners.com
Apa itu ISPA? Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau disingkat menjadi ISPA merupakan salah satu dari sekian banyak penyakit yang dapat diderita oleh masyarakat, yang diakibatkan karena adanya infeksi pada saluran pernafasan atas (hidung, sinus, faring atau laring). Sementara maksud dari akut disini adalah infeksi yang sudah berlangsung hingga 14 hari. Penyakit ini dipicu oleh virus, seperti rhinovirus, coronavirus, respiratory syncytial virus, adenovirus, bocavirus, picornavirus, dan lain sebagainya. Selain virus, ISPA dapat disebabkan pula oleh bakteri ataupun jamur. Namun, 90% diantaranya disebabkan oleh virus. Penyakit ISPA seringkali muncul saat musim pancaroba. Pencemaran udara seperti polusi kendaraan, asap
TIPS
rokok, polusi dari asap pembakaran kayu bahkan hutan diduga kuat menjadi penyebab infeksi virus pada saluran pernafasan atas, karena mengan- dung banyak zat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Seperti kabut asap yang sampai saat ini masih melanda beberapa wilayah di Indonesia. ISPA menempati urutan pertama sebagai penyakit yang paling sering dialami oleh masyarakat. Kondisi ini dikarenakan penyakit ISPA menyerang langsung saluran pernafasan manusia yang berkaitan erat dengan kualitas udara yang dihirup, semakin terkontaminasi udara yang dihirup, maka akan semakin meningkatkan risiko terserang ISPA. Selain orang dewasa, anak-anak pun sangat rentan terkena ataupun tertular penyakit ini, dikarenakan daya tahan tubuh mereka yang masih rendah. Penanganan ISPA ditentukan berdasarkan penyebab dari ISPA tersebut, beberapa penjelasan terkait adalah sebagai berikut: ISPA disebabkan oleh alergi Cara yang paling tepat adalah dengan meng hindari zat zat yang menimbulkan alergi tersebut, atau mengkonsumsi obat anti alergi yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk menghentikan reaksi alergi tersebut.
37
TIPS Dok. :www.pbs.org
Oleh karenanya, upaya pencegahan perlu dilakukan agar terhindar dari infeksi saluran pernafasan ini. Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan diantaranya adalah :
ISPA disebabkan oleh virus Biasanya ISPA yang disebabkan oleh virus tidak memerlukan pengobatan. Yang diperlukan hanya istirahat, minum yang banyak dan makan makanan yang sehat. Dengan istirahat yang cukup, biasanya gejala mulai berkurang setelah 2-3 hari berlalu. ISPA disebabkan oleh bakteri dan jamur ISPA jenis ini memerlukan antibiotik dan/atau anti jamur untuk membunuh kuman penyebab penyakit tersebut. Penggunaan obat pun harus mengikuti petunjuk dokter untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan mengurangi resiko munculnya efek yang tidak diinginkan.
1. Istirahat cukup dan mengkonsumsi makanan bergizi. 2. Menerapkan pola hidup bersih, dengan membiasakan mencuci tangan dengan sabun antiseptik untuk meminimalisir kontak dengan virus penyebab ISPA. 3.Biasakan untuk menutup hidung dan mulut saat batuk atau flu. 4. Gunakan penutup hidung dan mulut (masker) saat melakukan kontak langsung dengan penderita ISPA. 5.Penggunaan oksigen yang dilembabkan atau humudifier dianjurkan saat udara kering, karena dapat memperburuk peradangan. 6.Hindari merokok. 7.Memberikan imunisasi pada balita, karena anak-anak dengan status imunisasi lengkap memiliki daya tahan tubuh yang relatif lebih baik dengan yang tidak lengkap. Sedangkan bagi yang terkena langsung dampak dari kabut asap sebaiknya terus waspada dan senantiasa hidup bersih serta sehat agar terhindar dari ISPA. Karena seperti kata pepatah, bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati. (LG/Astri N)
38
FILM
REVIEW FILM : FOOD, INC.
YOU NEVER LOOK AT DINNER THE SAME WAY AGAIN Dok. :www.happysmarts.com
39 2
FILM
Dok. :www.civileats.com
40
FILM
Dok. :www.blurry.com
41
FILM
Dok. :www.imdb.com
42
PERSMA GENERA UNPAD MENGUCAPKAN
SELAMAT DAN SUKSES atas terpilihnya
AGUNG M.Y
M. SATYA A
sebagai
KETUA DAN WAKIL KETUA BEM KMFP 2015/2016
TERIMA KASIH kepada
GANDA SUKMANA
MALINDA GHANIYYA
YANG TELAH BERKONTRIBUSI DAN MENGEMBAN AMANAH
sebagai
KETUA DAN WAKIL KETUA BEM KMFP 2014/2015
Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jln. Raya Bandung Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang Jawa Barat 45363 www.generapersma.com www.generapersma.com
persmagenera X persmagenera @PersmaGenera Genera Persma
L @PersmaGenera I Genera Persma