EDISI XVI 2017
KATA REDAKSI PERS MAHASISWA GENERA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN PIMPINAN UMUM FARIS M. RASHIF PIMPINAN REDAKSI ANDI HANA M. E. REDAKTUR PELAKSANA CETAK MUHAMAD MAULANA
Tim Editor
FAHRI HASSI FUJI HARTATI DEVI MAULIDIA AURELIA FADHILAH WAHYU RIANSYAH RAHADIAN N. PRATHAMA MENTARI NUR MUHAMAD MAULANA ANNISA NUR RAHMANI NUR AISYAH
Tim Layout
FIRDARANI KIRANA R. AZIZAH RAHMI R. CUT MUTHIA FANNI SILALAHI AMMAR MUHTADI EIDELITA ARFIANI
Sudah dewasa untuk tidak dianggap anakanak, namun masih anak-anak untuk dianggap dewasa, itulah anak muda. Banyak yang mengatakan bahwa masa muda adalah sebuah batu loncatan. Anak muda berlomba-lomba menekuni hal yang mereka suka dan bergabung ke dalam lingkup pertemanan baru. Masa muda tidak selalu penuh suka. Kadang di saat kita merasa sudah mengambil sebuah keputusan yang dirasa tepat, ternyata keputusan tersebut tidak membawa kita kemanamana. Tapi untuk itulah masa muda ada, untuk mengajarkan kita bahwa tidak apa-apa melakukan kesalahan. Trial and error adalah hal yang wajar. Tertawakan itu, toh hidup masih berlanjut. Masa muda ini krusial, menawarkan kreativitas, ide gila, sekaligus fluktuasi jati diri. Menjadi muda itu menyenangkan, seolah-olah tanpa beban namun ternyata ada yang harus dipersiapkan untuk masa depan. Masa muda itu singkat namun sarat investasi, entah untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Nanti, entah 5 atau 10 tahun lagi, masa muda akan menjadi sesuatu yang indah untuk diceritakan, tidak peduli baik atau buruknya. Ada ambisi, cita-cita, keputusasaan, pengharapan, doa, dan segenap pergulatan hati dan pikiran dari usia tanggung ini. Melalui buletin ini Persma Genera ingin berbagi sedikit cerita tentang masa muda, masa yang kata orang adalah masa paling gemilang. Ini masa-masa kita, mari rayakan. Selamat membaca! Salam, Andi Hana M.E
2
“ OLD FOLKS LIVE ON MEMORY, YOUNG FOLKS LIVE ON HOPE.” -Gayla Reid,
All The Seas of The World
3
ISSUE
GENERASI
X, Y, Z,
YANG MANAKAH
DIRIMU?
4
ISSUE
P
Generasi Y, lahir di antara tahun 19811994, sedangkan Generasi Z di antara tahun 1995-2010, dan generasi terbaru, Generasi Alpha, lahir antara tahun 2011-2025. Sebuah generasi biasanya dikaitkan dengan karakter dan sifat seseorang. Tak dapat dipungkiri, setiap generasi membawa sifat dasar atau personalitinya masing-masing. Sebuah generasi menggambarkan keadaan atau situasi, di mana setiap individu mempunyai pengalaman hidup yang dilalui, dapat menggambarkan siapa diri kita dan bagaimana kita melihat dunia dari kacamata sendiri. Setiap generasi mempunyai kepercayaan nilai, budaya, perspektif, minat, dan pekerjaan sesuai dengan keadaan lingkungan semasa seseorang itu lahir dan dibesarkan. Kemunculan teori generasi ini bertujuan untuk mencari jalan tengah agar antar generasi saling memahami dan mengerti, serta menambah pengetahuan baru mengenai generasi manakah yang mendominasi pada abad ini. (LG/Aliah)
ernahkah kalian mendengar istilah ‘Teori Generasi (Generation Theory)’? Bagaimana dengan istilah Generasi X Y ataupun Z? Yup! Sejak kemunculan Teori Generasi atau Generation Theory, kita dikenalkan dengan istilah-istilah generasi seperti Generasi Baby Boomer, Generasi X, Y, Z, serta generasi terbaru yaitu, Generasi Alpha. Istilah Generasi X, Y, dan Z ini digunakan oleh The Sydney Morning Herald untuk merujuk kepada suatu kelompok generasi dalam kumpulan umur tertentu. Generasi pertama, generasi Baby Boomer. Generasi ini dikategorikan lahir pada tahun 1946-1964. Generasi ini lahir setelah Perang Dunia II, banyaknya pasangan yang berani untuk mempunyai banyak keturunan merupakan ciri khas dari generasi Baby Boomer. Kedua, generasi X, lahir antara tahun 1965-1980. Generasi X yang memperkenalkan penggunaan komputer, video games, tv, dan juga internet.
Setiap generasi mempunyai kepercayaan nilai, budaya, perspektif, minat, dan pekerjaan
sesuai dengan keadaan lingkungan semasa seseorang itu lahir dan dibesarkan.
5
ISSUE
PERBEDAAN GENERASI BABY BOOMER, X, Y DAN Z
BABY BOOMER
GENERATION X
GENERATION Y
GENERATION z
lahir: 1946-1964
lahir: 1965-1976
lahir: 1977-1995
lahir: 1996- sekarang
NOTABLE PEOPLE
Steve Jobs Michael Jackson
Will Smith Angelina Jolie
Taylor Swift Mark Zuckerberg
Kylie Jenner Jaden Smith
TERPENGARUH
Civil Rights Perang Vietnam Cold War
Krisis energi Akhir dari Cold War
Media digital Serangan teroris
Internet & media sosial Resensi ekonomi besar
Teknologi
9/11
SIFAT
MENGHARGAI
Anti perang Anti pemerintah Mau membuat perubahan
Kesuksesan
Bergantung pada
Mengutamakan keseimbangan Mengutamakan perbedaan Pendidikan tinggi
Berprestasi Percaya diri Toleransi tinggi Street smart
Waktu
Individualitas
Keragaman
Mendapatkan uang untuk dihabiskan
Mendapatkan uang untuk dihabiskan
URUSAN UANG
Beli sekarang, bayar belakangan
Konservatif Menabung
ETOS KERJA
Sangat rajin Bekerja keras demi identitas Mementingkan kualitas
Bekerja lebih pintar, bukan lebih lama
Skeptis Bergantung pada diri sendiri
6
teknologi Menerima perbedaan Ingin punya banyak pengalaman
Ambisius Multitasking Kewirausahaan tinggi Gigih
Hobi menjadi pekerja Kewirausahaan tinggi Mementingkan kualitas
ISSUE
HIMPUNAN Ajang Promosikan
Program Unggulan
S
Sumber : Official Account Line Himproagri Unpad
etiap himpunan tentunya memiliki program kerja yang akan dilaksanakan selama satu periode kepengurusan ke depan. Program kerja tersebut terdiri dari program kerja yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya dan program kerja yang baru akan dilaksanakan tahun ini. Berikut ini akan dibahas mengenai program kerja unggulan dari setiap himpunan di Fakultas Pertanian. Himproagri memiliki 5 program unggulan yaitu Agriventure, Development Agrimart, Social Strategic Plan, Agriday dan Capacity Buliding. Agriventure merupakan kegiatan pengenalan agribisnis kepada Mahasiswa Agribisnis 2016. Development Agrimart merupakan kelanjutan program Agrimart yang dilaksanakan sebelumnya. Program Sosial Strategic Plan memiliki beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya bakti sosial, Tumbler Day, Sekolah Tani, Optimalisasi Lahan Pekarangan Produktif dan Edutrip. Kegiatan – kegiatan tersebut mengacu pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Program Capacity Buliding terdiri dari dua rangkaian kegiatan yaitu Himpro Class dan Sertifikasi. Himpro Class adalah kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap dua bulan sekali, kegiatan ini akan membahas materi tentang agribisnis.
Sementara sertifikasi yang akan dilaksanakan yaitu kegiatan berupa sertifikasi ISO dan HACCP. Selain itu ada Agriday yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa agribisnis angkatan 2014, dimana mereka akan mengenalkan berbagai produk olahan pertanian yang nantinya akan dijual melalui bazar. Perihal waktu pelaksanaan, Agriday rencananya akan dilaksanakan pada bulan November. Himpunan selanjutnya yaitu Himatan. Himatan memiliki dua program
7
ISSUE unggulan yaitu The Landformation dan Soil Treasure. The Landformation terdiri dari beberapa rangkaian acara yaitu seminar nasional dan pengabdian masyarakat. Yang menjadi daya tarik pada seminar tersebut adalah adanya diskusi panel yang akan membahas lebih lanjut mengenai isi seminar sehingga setiap peserta akan memahami materi dari seminar dengan baik. Rencana waktu pelaksanaannya yaitu 14 September sampai 16 September 2017. ST (Soil Treasure) merupakan program yang saat ini sedang berlangsung melalui empat tahapan yaitu tes tertulis, wawancara, FGD, dan diakhiri dengan malam puncak. Selanjutnya yaitu program pengabdian selama tujuh hari di wilayah daerah resapan air Cikoneng, Ujungberung. “Capaiannya adalah implementasi dari pengabdian tersebut hasilnya akan dibuat prototype yang akan direkomendasikan kepada pemerintah� tutur Ismail Hasvi selaku Ketua Himatan periode 2016-2017. Sumber : instagram.com/soiltreasure2017
Himpunan selanjutnya yaitu Higrologi. Higrologi memiliki lima program unggulan diantaranya yaitu Agro-youth Leadership, Agroforce, Kompetisi Nasional, Pelatihan ISO, dan Seminar Nasional Agrotekologi dan Festival Pangan Lokal. Agroyouth Leadership merupakan program pengenalan tahap awal tentang agroteknologi dan pertanian secara umum bagi Mahasiswa Agroteknologi 2016 yang sedang berlangsung saat ini. Agroforce yaitu lomba ilmu pertanian untuk siswa-siswi SMA/ sederajat mengenai KTI (Karya Tulis Ilmiah), cerdas cermat, fotografi dan lain-lain. Kompetisi Nasional merupakan kompetisi yang akan diselenggarakan oleh Formatani (Forum Mahasiswa Agroteknologi/Agroekoteknologi) di UNS Surakarta. Kompetisi ini berupa kompetisi karya tulis teknologi pertanian dan expo pertanian. Pelatihan ISO yaitu kegiatan sertifikasi yang dibutuhkan mahasiswa untuk dunia kerja. Seminar Nasional Agroteknologi dan Festival Pangan Lokal merupakan kegiatan baru dan masih dalam pengembangan. Program ini merupakan kerjasama dengan prodi dan rencananya juga kerjasama dengan Formatani. Untuk program tersebut akan dilaksanakan pada semester depan yaitu sekitar bulan September sampai Oktober. Himpunan selanjutnya yaitu Klintan. Saat ini, Klintan sedang melangsungkan program pertamanya MKKT 1 yaitu pelatihan anggota baru tahap materi kelas serta praktek lapangan dan observasi lapangan (pengaplikasian materi dan melatih jiwa kewirausahaan). Tahapan selanjutnya adalah MKKT 2 “Abdi Desa� selama 30 hari, kegiatan yang dilakukakan diantaranya membuat transek desa, buku
Sumber : official account line KMFP UNPAD
8
ISSUE dengan cakupan nasional yang menampilkan produk-produk khas agronomi yang dikemas semenarik mungkin untuk menambah nilai jual produk tersebut dengan target konsumen yang lebih luas. Pelaksanaan Workshop Hidroponik merupakan targetan selanjutnya setelah Pekan Agronomy Fair. Konsep yang ditampilkan dalam workshop ini yaitu memperlihatkan bagaimana teknik pembuatan tanaman dengan hidroponik, cara memperoleh keuntungan dari hasil budidaya hidroponik, serta capaian segmentasi pasar global pada era modern ini. “Harapan saya semoga seluruh program unggulan Himagro pada tahun ini terlaksana dengan baik dan lancar serta bermanfaat bagi anggota Himagro maupun pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Diharapkan juga dengan program-program tersebut dapat membawa nama KMFP lebih terdengar secara internal maupun eksternal. Pertanian jaya!” tutur Gustiono Tegar selaku Ketua Himagro Periode 20162017. (LG/Yunita dan Dyana)
Sumber : instagram.com/klintan_unpad
9
Sumber : instagram.com/himagro_unpad
desa, dan lain sebagainya. Program kedua yaitu 14 Tahun Klintan Mengabdi Desa Genteng, Pasir Kaliki. Kegiatan ini meliputi pelindungan tanaman, pengabdian desa, FGD, dan keliling desa. Diharapkan seluruh himpunan ikut serta dalam acara ini pada 24 Maret 2017. Program lainnya adalah Plant Protection Day yang berkolaborasi dengan Himpunan Perlindungan Tanaman se-Indonesia. Output yang diharapkan yaitu memperkuat silaturahmi dengan universitas di Indonesia, menjalin relasi atau kerjasama, dan memperkenalkan Klintan kepada peserta seminar. “Harapannya mampu menemukan rasa peduli kepada teman-teman semua untuk membantu masyarakat sesuai Tri Darma Perguruan Tinggi” ucap Dwi Arya, Ketua Klintan Periode 2016-2017. Himpunan selanjutnya yaitu Himagro. Program yang sedang berjalan dari Himagro yaitu Himagro’s Farm yang merupakan kegiatan budidaya pertanian dari hulu ke hilir dengan mengedepankan aspek kewirausahaan pada mahasiswa. Komoditas yang dipilih adalah pakcoy dan jagung di areal Kebun Percobaan Ciparanje. Kegiatan ini berlangsung dari akhir Februari 2017 hingga berakhirnya kepengurusan. Program yang berlangsung hingga bulan Mei, Harvest 2017 Re-green-eration (Himagro Vegetative Stadia) merupakan program kerja kaderisasi setiap tahun dalam rangka menyaring mahasiswa yang akan bergabung menjadi keluarga Himagro. Program unggulan lainnya yang akan dilaksanakan pada Agustus 2017 adalah Pekan Agronomy Fair 2017. Program ini merupakan pameran
PROFILE
Mengenal Lebih Dekat
dengan
The Trees Strip The Trees Strip merupakan salah satu band bergenre post rock yang berasal dari Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Band ini dibentuk pada tahun 2013 yang berisikan lima personel, yaitu A Vidian sebagai guitarist, Sakti P sebagai guitarist, Ersad A sebagai drummer, Indra P sebagai bassist dan Azizah R sebagai keyboardist. Genre yang mereka usung memang hanya sebagian pecinta musik Indonesia yang menyukainya,tetapi hal tersebut tidak mengurangi antusias dari para personel dalam menciptakan suatu karya yang baru. Penamaan band The Trees Strip awalnya berasal dari plesetan logo Adidas yang mana logo Adidas dilambangkan
dengan tiga garis. Treesnya itu sendiri diartikan menjadi pohon karena berbau pertanian. Jadi, Trees Stripnya dianalogikan menjadi tiga garis kehidupan dimana tidak terlepas dari kehidupan orangorang. Pada awalnya, The Trees Strip dimulai pada tahun 2013 dengan nama Previladge dimana personel awal mulanya, yaitu Vidi, Dandi, Aldo, Giska dan William. Kegiatan bermusiknya dulu masih mengcover lagu dari band lain. Setelah itu mereka memutuskan vakum untuk sementara. Pada saat munculnya MAF (Music Asik Faperta) tahun 2014, personelnya tinggal tersisa 3 orang, yaitu Vidi, Dandy dan Aldo.
10
PROFILE “Pada saat acara Makrab sebelum MAF, di situ mulai deket sama Sakti terus akhirnya ngajak buat join jadi gitaris. Namanya berubah jadi Pohon Rindang. Rencananya, cuma main sampai MAF aja , tapi karena udah dapet chemistry sama member yang lain, akhirnya dilanjutin �. Ujar Vidi, sebagai salah satu personel pendiri The Trees Strip. Selanjutnya, mereka memutuskan untuk membuat suatu karya yang bergenre post rock dengan nama band The Trees Strip. Maka dari itu, berubahlah posisi Aldo yang digantikan oleh Ersad sebagi drummer dan Indra sebagai bassist. Setelah itu, ada penambahan personel baru, yaitu Azizah. Di bulan April tahun ini, The Trees Strip berencana untuk mengeluarkan mini album yang berisi 6 lagu, yaitu Tibet;1959, Prologue, Guts Will Take Your Hope, We Shout The Sky, intro and outro. Ketika manggung, mereka memiliki lagu favoritnya masing-masing. Lagu favorit Indra dan Vidi adalah Guts Will Take Your Hope “kalo lagi main di lagu ini paling jujur dapet emosinya.� kata mereka. Di sisi lain, Sakti, Ersad, dan Azizah menyukai lagu Tibet;1959. Menurut Sakti, nada-nada yang aneh dalam lagu tersebut membuat emosinya dapat dari lagu itu kan dilihat dari carut-marutnya Tibet pada waktu itu. Ersad berpendapat bahwa lagu Tibet akan jadi lagu pertaruhan untuk penonton ingin lanjut nonton
atau nggak karena kalau bagus orangorang juga bakal enjoy sama lagu-lagu selanjutnya. Meskipun nggak ada liriknya kita menyampaikan emosi dari lagunya. Azizah menyukai lagu ini karena lagunya yang dramatis. Jika ada kesempatan untuk berkolaborasi, Indra dan Sakti menginginkan bersama orchestra karena ada instrumen biolanya yang membuat merinding dan Sakti ingin memasukkan beberapa kebudayaan, seperti musik-musik Sunda. Selain bersama orchestra, Indra ingin berkolaborasi bersama Under The Big Bright Yellow Sun yang merupakan salah satu band post rock Indonesia yang singlenya sudah masuk ke dalam kompilasi post rock luar negeri. Begitu juga dengan Vidi yang menginginkan berkolaburasi sama grup post rock dengan nama A Slow in Dance, di mana dulu mereka sebagai pionir band post rock di Bandung, sedangkan Azizah ingin bersama alat musik tradisional agar tampak keren. Berbeda dengan yang lainnya, Ersad lebih menginginkan berkolaborasi dengan paduan suara agar lebih seru. Berkat seringnya manggung di berbagai tempat, The Trees Strip meraih beberapa penghargaan, yaitu masuk mixtape dari beberapa media musik, masuk kompilasi musik berbagai band di Bandung yang dibuat oleh vade jurnal dari Bandung.
Lagu Tibet akan jadi lagu pertaruhan untuk penonton ingin lanjut nonton atau nggak karena kalau bagus orang orang juga bakal enjoy sama lagu-lagu selanjutnya. -Ersad 11
PROFILE Dengan banyaknya band yang terus berkembang, mereka mensiasatinya dengan membuat lagu yang dirilis dan kemudian dipublish. Urusan manggung menjadi prioitas mereka yang selanjutnya. Mereka merencanakan untuk membuat lagu atau karya apapun tiap beberapa bulan sekali Mungkin agar orang-orang mengetahui kalau The Trees Strip masih tetap eksis. Untuk rencana jangka waktu ke depan, The Trees Strip akan fokus di mini albumnya, yaitu EP (Extended Play) yang keluar pada bulan April 2017. Mereka ingin melebarkan sayapnya kemanapun. Album tersebut tidak hanya dijual, tetapi diberikan pada orang-orang penting, seperti ke label atau siapapun yang bisa membuat The Trees Strip semakin eksis lagi. Selain itu, kehadiran EP dapat menambah link yang fokus di musik, sehingga post rock lebih dikenal lagi di kalangan masyarakat. Selain itu, The Trees Strip ingin memperkaya materi dan musik, serta instrumen suara-suara yang lebih komplekslagi. Mereka berharap EP
12
menjadi penentu ke depannya ketika para personel sudah lulus kuliah. “Kalau EP mendapat respon yang baik di masyarakat, Insya Allah ada yang ngekeep kita untuk terus berkarya. Jadi, kalau udah misah-misah, Trees Strip masih tetap bisa berkarya.� kata Sakti. The Trees Strip juga ingin lebih memperkenalkan bandnya di kalangan kampus atau Bandung. Untuk jangka panjang, Ersad ingin masih bisa terus berkumpul bersama membuat berbagai karya, tidak hanya terbatas hingga selesai pembuatan mini album EP. Di samping itu, Azizah yang sebagai personel termuda dalam band ini menginginkan mereka tetap selalu ingat tiap personelnya dan tetap berkumpul bersama. Dengan adanya mini album EP yang sebentar lagi akan dirilis, The Trees Strip mengajak para pendengar untuk terus ikut berkarya. Semoga sukses untuk mini albumnya! (LG/Nurfina&Byelqist)
OPINI
Sosok
Kartini
Masa Kini
Tanggal 8 Maret 2017 lalu seluruh dunia memperingati Hari Perempuan Internasional, untuk mengingat dan mengenang gerakan perjuangan para perempuan dalam mendapatkan haknya. Berbicara mengenai perjuangan hak bagi para perempuan, tentu masyarakat Indonesia akan teringat dengan tokoh pahlawan perempuan Indonesia yang berjasa dalam memperjuangkan emansipasi wanita, yaitu Raden Adjeng Kartini. Pada masa itu, R.A. Kartini berjuang untuk para perempuan pribumi agar dapat memperoleh pendidikan dan menaikkan derajat sosial perempuan di mata masyarakat. Berkat perjuangan beliau, kaum perempuan dari berbagai kalangan kini dapat menuntut ilmu, persis seperti yang dicita-citakan beliau pada masa itu. Meskipun sudah 113 tahun berlalu semenjak kepergian R.A. Kartini pada 17 September 1904, perjuangan beliau agar perempuan dapat meraih persamaan, kebebasan, otonomi serta kesetaraan hukum masih harus terus diperjuangkan. Dibutuhkan banyak sosok Kartini lain di masa modern ini untuk meneruskan impian beliau.
13
OPINI Berkaitan dengan sosok Kartini masa kini, kami berkesempatan berbincang dengan Munida Hasna, yang menjabat sebagai Wakil Ketua BEM KMFP Unpad. Menurut Munida, salah satu hal yang dapat kita ambil dari tuntutan menjadi Kartini di masa modern ini adalah bagaimana kita bisa hebat tanpa lupa menghebatkan orang lain. Terlihat dari satu tahun perjalanan Munida setelah ia memutuskan menjadi seorang aktivis dan mendapatkan amanah untuk menjadi wakil ketua BEM KMFP, dengan menempatkan rekan kerja lelakinya, Subhan Nulkarim yang menjabat sebagai Ketua BEM KMFP sebagai pemimpin dan penentu. Hal ini tentu saja tidak mudah. Menurut Munida, bersamaan dengan statusnya yang single, ini justru telah membuatnya terlatih untuk mandiri, dapat mengambil keputusan sendiri, dan menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya. “Menjadi sosok seorang Kartini di masa modern ini tidak perlu melakukan hal yang muluk-muluk, cukup dengan melakukan hal sederhana yang membawa kebaikan bagi lingkungan sekitar. Selain itu, diperlukan satu hal bagi para perempuan Indonesia agar dapat menjadi penerus R.A Kartini di masa modern ini, yaitu daya juang� tutur Munida.
Munida mengatakan, ada satu nasihat yang pernah diberikan oleh sang ayah, bahwa ada satu jenis kecerdasan yang sangat penting selain kecerdasan emosional, spiritual, dan inteligensi. Kecerdasan itu adalah kecerdasan daya juang (adversity quotient). Menurutnya, meskipun kita sudah memiliki keinginan dan konsistensi dalam menjalani suatu hal, tapi jika tidak ada daya juang dari dalam diri sendiri, itu akan susah. Karena motivasi yang salah satunya berbentuk daya juang itu sebenarnya berasal dari dalam diri sendiri. Menurut Munida, kartini itu bukanlah dia yang mampu berjalan sendiri, tetapi dia yang mampu menggerakkan sebuah generasi tanpa lupa menempatkan diri. Sebagai penutup Munida ingin menyampaikan terima kasihnya terhadap orang tuanya, “Terakhir, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada ayah dan ibu saya yang sudah memerdekakan saya sampai hari ini.�
Ada satu nasihat yang pernah diberikan oleh sang ayah, bahwa, ada satu jenis kecerdasan yang sangat penting selain kecerdasan emosional, spiritual, dan inteligensi. Kecerdasan itu adalah
kecerdasan daya juang ( adversity quo tient ). 14
OPINI Selain Munida sebagai sosok kartini masa kini, kami juga berhasil berbincang dengan Hasinah, salah satu mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi. Menurut Hasinah, Kartini pada masa modern adalah seorang perempuan yang mandiri, yang dapat menopang diri sendiri dan juga keluarga yang dimilikinya. Perempuan tidaklah salah untuk bergantung kepada laki-laki, tetapi alangkah baiknya juga bila bisa melakukan sesuatu untuk diri sendiri dan juga orang lain. Apalagi R.A. Kartini telah berjuang dengan susah payah agar perempuan bisa memiliki derajat yang setara dengan laki-laki. Perempuan Indonesia tentu harus melanjutkan perjuangan R.A. Kartini dengan menjadi perempuan yang dapat diandalkan. Hasinah mengatakan, perempuan hebat yang dapat dikatakan Kartini modern adalah seorang ibu. Menurutnya, Ibunya sendirilah perempuan terhebat yang pernah ada, yang telah melahirkan Hasinah dan juga membesarkannya sampai saat ini. Selain membesarkan Hasinah dan juga adiknya, ibunya bekerja
Jika ditanyakan apa karakteristik yang dimiliki oleh Kartini modern, maka jawaban yang diberikan Hasinah adalah perempuan yang rela berjuang untuk kemandirian hidupnya. Hal ini terinspirasi dari perjuangan ibunya sendiri. Hasinah berharap, dia dapat menjadi seorang perempuan yang berjuang dan pantang menyerah meraih mimpinya. Dan juga menjadi seorang yang mandiri dan dapat menjadi panutan bagi orang lain. Seluruh perempuan di dunia tentu juga berharap hal yang sama terjadi pada diri mereka masing-masing. Berkeinginan menjadi seorang perempuan berilmu yang dapat diandalkan, menjadi seorang
Tidaklah salah untuk bergantung kepada laki-laki, tetapi alangkah baiknya bila perempuan bisa melakukan sesuatu untuk diri sendiri dan juga orang lain. -Hasinah, Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi. untuk membantu menghidupi keluarga mereka. Tentu pekerjaan yang sangat berat dipikul oleh seorang ibu. Hasinah juga berpendapat bahwa seluruh ibu yang ada di dunia adalah seorang Kartini karena kita tidak akan pernah tau apa saja hal yang telah ibu kita korbankan untuk kita, anaknya.
15
perempuan berani yang dapat mengutarakan pendapat, dan menjadi seorang perempuan mandiri yang dapat mengerjakan tugas mereka dengan sebaik mungkin. Kami berharap seleruh perempuan yang ada di dunia ini memiliki kesempatan untuk meraih cita-cita yang ingin dicapai dan juga menjadi sosok wanita yang dapat dibanggakan oleh semua orang (LG/Diana & Karin)
OPINI
REGENERASI PE(R)TANI(AN)
I
ndonesia kian menjadi negeri yang paradoks. Disebut sebagai negara agraris yang hampir semua jenis pangan dapat dihasilkan sendiri, namun ironisnya hampir semua jenis pangan juga diimpor dari luar negeri. Bahkan, Indonesia dikatakan belum mampu dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduknya. Selain itu, sektor pertanian Indonesia juga dihadapkan pada banyak tantangan yang serius. Bukan saja penurunan kualitas agroekosistem, banjirnya produk-produk impor, stagnansi produksi komoditas pertanian, namun juga menurunnya jumlah petani. Menurut data survei Badan Pusat Statistik (BPS) dalam kurun 10 tahun,
2003-2013, mencatat bahwa jumlah rumah tangga petani berkurang sebanyak 5 juta. Angka ini cukup besar dan memberikan implikasi bagi keberlanjutan sektor pertanian. Perlu diingat, petani merupakan garda terdepan dalam peningkatan produksi, karena pada akhirnya yang melakukan proses penanaman adalah petani. Program pertanian yang tidak berorientasi petani, kemungkinan besar gagal atau tidak berkelanjutan. Selain berkurangnya jumlah petani, masalah lain adalah terkait dengan usia dan produktivitas petani itu sendiri. Struktur umur petani sudah tua yaitu 61, 8 % di atas 45 tahun dengan 73,97 % sampai hanya tingkat SD, dan kapasi
16
OPINI
tas menerapkan teknologi baru yang rendah. Sedangkan survei dari lembaga riset Katalis mencatat bahwa 12 % umur petani di bawah 35 tahun. Rendahnya kelompok usia muda di sektor pertanian bukanlah fenomena baru. Ada banyak alasan yang bisa dijadikan kaum muda enggan kembali ke pertanian. Alasan utama tentu saja berkaitan dengan ekonomi. Petani hingga saat ini masih dipandang sebagai profesi yang tidak menjanjikan, tak memberikan harapan. Petani mengalami kerugian, dan bergelut dengan kemiskinan. Hal ini yang menyebabkan produktivitas petani Indonesia lebih rendah bila dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN. Jika merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), regenerasi merupakan kata kiasan dari penggantian generasi tua kepada generasi muda. Dalam kata lain, regenerasi adalah peremajaan baik dari segi semangat dan tata susila para pelaku terkait, guna memperoleh hasil yang lebih optimal. Berbeda halnya dengan pengertian petani menurut KBBI, petani adalah orang yang pekerjaannya bercocok tanam. Jadi, regenerasi petani dapat diartikan sebagai sebuah proses penggantian para pekerja cocok tanam yang sudah tua dengan yang lebih muda guna memperoleh komoditas pangan
yang lebih optimal. Dalam upaya merespon permasalahan tersebut, perlu adanya solusi untuk menarik minat kaum muda agar mau bertani, salah satunya dengan kaderisasi petani muda. Sebuah program yang memberikan kesempatan langsung bagi kaum muda untuk terjun di bidang pertanian dan menjadikan mereka pionir untuk mengubah stigma kaum muda lainnya yang masih merasa sektor pertanian itu tidak menarik menjadi menarik. Selain itu, hal yang paling penting dilakukan adalah negara perlu mengoreksi politik pertaniannya. Negara harus hadir untuk menjamin peningkatan akses dan kepemilikan lahan keluarga petani, serta peningkatan sarana dan prasarana termasuk sarana transportasi. Negara juga harus hadir untuk memastikan penghasilan dan kesejahteraan petani dengan kebijakan harga produk pertanian yang baik. Sektor pertanian di Indonesia merupakan tulang punggung dari perekonomian dan pembangunan nasional. Bangsa yang hebat adalah bangsa yang berdaulat. Kedaulatan pangan bisa tercipta dengan regenerasi petaninya maupun regenerasi pertaniannya. Mari bekerja bersama, sebab membenahi pertanian Indonesia adalah tugas kita semua. Kalau bukan generasi muda yang menjadi penerus sektor pertanian, lalu siapa lagi? (LG/Awaldi Rahman)
17
SURVEY
TREND MENGATUR
FEEDS INSTAGRAM #SURVEI
M
enjadi salah satu aplikasi media sosial paling populer di dunia dengan lebih dari 400 juta pengguna, Instagram atau lebih akrab dikenal dengan sebutan IG telah banyak berkembang. Semenjak 2010 sebagai tahun perdananya release ke wajah publik, khususnya iDevice user, kemudian Instagram menyusul releasenya untuk para pengguna platform android dan windows phone. Melansir dari CNNIndonesia.com, setidaknya ada 22 juta pengguna aktif bulanan Instagram yang berdomisili di Indonesia, dan diyakini angka ini akan terus meningkat tiap bulannya. Memang setelah Facebook mengakuisisi platform berbagi foto instan pada april 5 tahun silam, trend Instagram semakin meningkat. Selain Karena aplikasi ini gratis untuk diunduh, juga mudah dalam pengoperasiannya. Dengan mengetuk layar smartphone dua kali, kita dapat mengirimkan “like” pada setiap ‘postingan’ yang terpublish di linimasa Instagram. Juga tidak kalah, fitur followers menjadi hal yang sering diperbincangkan oleh para instagrammers. Beberapa user dengan jumlah followers yang banyak bisa jadi berasal dari akun para entertainer seperti artis, aktor, penyanyi, ataupun penulis. Namun ada pula
sebagian user yang memiliki jumlah pengikut yang banyak karena keunikan ‘postingan’ nya. Keunikan di sini termasuk salah satunya pada susunan foto atau feeds dari sebuah akun. Di samping Instagram Story ataupun Instagram Live yang sedang happening pada beberapa bulan terakhir ini, fitur berbagi momen yang terekam dalam foto ataupun video tetap menjadi andalan. Banyak cara yang bisa dilakukan agar foto dan postingan IG bisa tampil atau terlihat dengan kece.
18
SURVEY Salah satunya adalah dengan pengaturan feeds yang mana berdasarkan hasil survei yang dilakukan keredaksian Persma Genera pada sebagian besar mahasiswa sebagai respondennya, 55.5% peduli akan penampilan feeds Instagramnya dan dengan anggapan sebagian besar responden, pengaturan feeds bukanlah sebuah keharusan yang penting dilakukan oleh setiap user Instagram. Sebagai dasar peduli akan penampilan feeds, 151 dari total 182 responden melakukan editing foto sebelum mem-publish foto mereka di IG. Yang mana dominasi pengaturan feeds dilakukan berdasarkan kecocokan momen antar foto dan kesamaan warna atau tone antar fotonya. Orisinalitas, menjadi faktor yang diutamakan oleh sebagian besar responden dalam berkarya di dunia maya, khususnya Instagram. Diluar sekedar melengkapi list momen tanpa kehilangan ciri khas feeds dari masing-masing profil. Dalam perkembangannya, inspirasi trend pengaturan feeds hadir dari berbagai macam elemen. Pada presen-
tase survei, selebgram dan artis menjadi pilihan ‘referensi’ dalam hal pengaturan feeds. Pembagian warna yang apik, ataupun penataan foto yang unik menjadi faktor mengapa suatu profil instagram menjadi menarik untuk diamati. Lalu bagaimana dengan opini mereka terhadap trend pengaturan feeds Instagram? Beberapa respon yang muncul diantaranya untuk sebagian dari mereka yang tertarik dan peduli dengan hal-hal visual, pengaturan feeds dilakukan untuk memperindah dan meningkatkan nilai seni dan estetika dari setiap foto, juga menuangkan kreatifitas. Sebagian pihak juga berpendapat bahwa trend ini tidak terlalu penting dan juga menjadi sesuatu yang ribet untuk dilakukan khususnya dalam hal editing dan pengaturan foto. Di samping itu semua, Instagram telah memberikan ruang untuk berkarya, khususnya dalam bidang fotografi yang bisa dimanfaatkan dalam mengembangkan kreatifitas juga sebagai wadah untuk membentuk personal branding bagi para penggunanya. (LG/Faris M. Rashif)
MENGATUR FEEDS
47,3%
18,7%
BERDASARKAN APA? Kecocokan momen (antar foto)
Kesamaan warna (tone warna/filter warna antar foto)
34,1%
lainnya 19
Sumber : http://pngall.com/
GSLS Sumber : http://pngimg.com/
Curhat di Media sosial
M
SALAHKAH?
enurut data statistik dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016 adalah 132,7 juta pengguna atau sekitar 51,5% dari total jumlah penduduk Indonesia yang bejumlah 256,2 juta. Pengguna internet terbanyak ada di Pulau Jawa dengan total 86.339.350 pengguna atau sekitar 65% dari total penggunaan internet. Jika dibandingkan penggunaan Internet Indonesia pada tahun 2014 sebesar 88,1 juta pengguna, maka terjadi kenaikkan sebesar 44,6 juta dalam kurun waktu 2 tahun (2014 – 2016). Tentu data ini tidaklah terlalu mengejutkan karena buktinya sering kita jumpai orang yang sibuk dengan gadget mereka, baik itu laptop maupun smartphone pada keseharian kita. Sebagian besar penggunaan internet tersebut digunakan untuk berselancar di media sosial. Media sosial yang paling popular di antaranya adalah Facebook, Twitter, Instagram, Path dan Line. Bahkan, untuk Facebook dan Twitter masuk ke dalam salah satu media
sosial paling banyak pengikutnya di dunia. Dengan kemudahan akses yang disuguhkan, kehadiran media sosial (medsos) seolah menjadi candu bagi kita. Setiap tindakan yang kita lakukan dapat dengan mudahnya kita update seperti, apa yang kita lakukan, dimana, kapan, dengan siapa dan bahkan unek-unek dalam hati atau yang biasa disebut curhat (curahan hati) dapat kita ungkapkan secara instan. Fungsi yang dulu berlaku untuk buku harian atau biasa disebut diary kini telah beralih ke media sosial. Fenomena ini terjadi karena biasanya orang yang suka curhat di medsos ingin lebih diperhatikan dibanding di dunia nyata. Ketika mereka mem-post-ing sebuah curhatan dengan cepat akan mendapat respon dari pengguna medsos lainnya, baik respon positif maupun negatif. Bukanlah hal yang salah jika kita curhat di medsos tapi kita juga perlu berhati-hati karena sudah banyak kejadian buruk yang terjadi akibat kecerobohan kita mengumbar masalah kehidupan ke dunia maya.
20
GSLS
1 2 3 4 5
Beberapa dampak negatifnya sebagai berikut : Orang asing dapat mengetahui masalah apa yang sedang kita hadapi Orang asing akan mencari keuntungan dari apa yang kita bagikan di medsos yang mungkin saja dapat merugikan kita. Membuka aib sendiri Ketika kita curhat tentang masalah yang dihadapi secara tidak langsung kita sudah membuka aib kita sendiri, dengan begitu orang lain akan dengan mudahnya mengetahui sisi buruk diri kita. Memicu perselisihan Apa yang kita tulis di medsos biasanya akan membuat kubu pro dan kontra bagi pengguna lain yang juga ikut berkomentar dan biasanya hal ini akan berujung kepada perselisihan. Menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh Seperti kata Malay Shah “Social Media Sites Creates Illusion of Connectivity.� Dahulu kita sering curhat masalah sekecil apapun pada sahabat atau rekan kita, namun dengan adanya medsos status sahabat sebagai tempat curhat sudah tidak berlaku lagi, hal ini akan memicu kesenggangan karena sahabat akan merasa tidak dibutuhkan lagi. Buang-buang waktu Terlalu banyak memposting curhatan dan membalas komentar hanya akan membuang waktu begitu saja dan tidak akan mengubah keadaan yang sudah terjadi.
Menurut Mutya Lutfiani (20), mahasiswi Psikologi Universitas Islam Bandung dia berpendapat bahwa media sosial merupakan wadah untuk menuangkan ekspresi atau aspirasi kita sendiri, hanya saja banyak orang yang menyalah gunakannya. Berkaca terhadap kasus Prita Mulyasari yang pada tahun 2009 yang sempat heboh, kita harus dapat lebih bijak menggunakan media sosial. Seharusnya jika ingin mencurahkan isi hati, kita langsung saja temui orang yang bersangkutan agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Jadikanlah media sosial sebagai wadah berbagi ilmu, pengalaman, maupun sharing hal-hal yang baik. Yuk, jadi pengguna intenet yang bijak! (LG/Reyza)
21
SUARA MEREKA
PANDANGAN TREN
OUTFIT OF THE DAY (
BAGI MAH
P
enampilan merupakan suatu hal yang selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa. Pada dasarnya pengertian dari penampilan adalah tampilan luar dari seseorang yang langsung dapat diamati dan dinilai oleh orang lainnya. Belakangan ini, sering terdengar istilah OOTD yang umumnya terlihat pada media sosial, seperti instagram. Penggunaan hashtag atau tagar seperti #OOTD sudah menjadi hal yang umum diposting oleh para pengguna media sosial. Fenomena ini tentunya telah menjadi viral dan menarik orang lain untuk mencobanya, baik perancang busana, selebriti maupun masyarakat. Lalu, apasih yang dimaksud dengan OOTD? OOTD adalah singkatan dari Outfit Of The Day yang telah populer belakangan ini. OOTD bermaksud untuk menggambarkan penampilan yang telah dipadu padankan oleh seseorang pada hari itu. Mudahnya, OOTD merupakan penampilan yang seseorang gunakan untuk beraktivitas. Padu padan penampilan yang dilakukan tiap orang memang berbeda-beda, karena setiap orang memiliki gaya berpenampilan yang
22
sumber: instagram.com/ootdind
berbeda pula. Oleh sebab itu tidak ada aturan yang mutlak untuk ber-OOTD. Keserasian warna, bentuk, motif hingga style from top to toe yang umumnya dijadikan acuan oleh seseorang untuk ber-OOTD. Pengguna media sosial terbanyak umumnya merupakan anak remaja, khususnya mahasiswa. Bagi mahasiswa, media sosial selain untuk berkomunikasi dengan teman-teman, media sosial dapat berfungsi untuk banyak hal. Keseharian mahasiswa yang mungkin dirasakan paling berbeda dengan masa-masa dulu di sekolah adalah penampilan yang dikenakan untuk aktivitas sehari-harinya. Seragam merupakan pakaian wajib yang digunakan pada masa sekolah, sedangkan dikampus
SUARA MEREKA
(OOTD)
HASISWA
do
dapat menggunakan pakaian bebas. Seiring bertambahnya usia,tentunya akan membuat perubahan bagi seseorang untuk lebih memperhatikan penampilan dirinya untuk dilihat orang lain. Hal ini tidak hanya bagi perempuan, namun juga pada laki-laki. Alasannya karena semakin dewasa, menyesuaikan penampilan pada lokasi & acara, hingga menarik perhatian lawan jenis. Oleh karena itu, penampilan bagi seorang mahasiswa menjadi hal yang perlu untuk diperhatikan selain dapat mencirikan dirinya dimata orang lain. Salah satu mahasiswa FISIP Unpad, Alika Zahra yang akrab dipanggil Ale, mengaku bahwa penampilan bagi seorang mahasiswa perlu adanya. “Ale ngerasa sadar akan penampilan bagi seseorang itu penting sejak dari SMA, tapi ya kan pas SMA masih pake seragam jadi belum bisa sebebas pas jadi mahasiswa. Ale juga ngerasa kalo padu padan pakaian pada seseorang atau sekarang ini dikenal sebagai OOTD itu bisa nunjukkin karakter orang tersebut. Tapi kalo buat Ale, untuk aktivitas ngampus sih gak terlalu dipikirin banget, apa weh yang kepikiran untuk dipake kekampus terus ngerasa cocok yaudah dipake,� ujar mahasiswi Unpad yang memiliki akun instagram @alikazahra ini.
23
Hal yang serupa juga dikatakan oleh Gustara, mahasiswa Teknik Informatika Unpad, yang melihat penampilan penting dan harus disesuaikan dengan acara dan tempat yang dihadiri. “Penampilan yang digunakan juga harus merhatiin acara sama tempat apasih yang kita mau datengin, jadi ga bisa asal-asalan untuk milih pakaian apa yang mau kita gunakan. Selain itu dengan kita menyesuaikan penampilan pada kondisi yang ada, kita juga tanpa sadar bisa menghargai orang lain dengan penampilan yang kita gunakan,� menurut salah satu anggota UKM Korps Protokoler Mahasiswa Unpad ini. Pada dasarnya, fashion bersifat dinamis yang berarti terus mengalami perubahan sesuai perkembangan yang ada. Perkembangan yang khususnya terjadi pada dunia fashion itu akan diikuti oleh banyak orang, namun tidak jarang juga orang yang tetap berkiblat pada gaya berpenampilan yang sama, yang mungkin telah menjadi ciri khas dirinya. Dan peran dari media sosial sangatlah penting dalam tren OOTD (LG/Rocki Ryanto)
SUARA MEREKA
T
idak peduli di siang yang panas membara, sore yang aduhai, atau malam yang melankolis, acara musik tak pernah sepi penonton. Selalu ada pasar bagi para musisi. Tampil di panggung besar, panggung kecil, bermandikan cahaya panggung spektakuler, di bawah remang-remang lampu, Gor Jati, Gerlam, selasar gedung kuliah, atau dimana saja. Efek Rumah Kaca pun sampai bersabda; Pasar Bisa Diciptakan. Bahkan sejujurnya, tidak peduli berapa banyak masa yang ikut berdendang bersama hentak nada, acara musik tetaplah acara music, baik dengan riuh semarak atau sayup mendayu-dayu. Berbicara tentang acara musik, Unpad punya sejumlah acara musik bergengsi. Mulai dari perayaan event olahraga dan seni, dies natalis fakultas, hingga micro gigs yang kerap dihelat oleh para mahasiswa penikmat musik dengan segmentasi tertentu. Menyoroti berjamurnya gigs di Unpad dan apresiasi khalayak terhadap perkembangan musik indie, tentu peran para konseptor dan eksekutor tidak boleh dilupakan. Mereka memiliki peran untuk ikut menyemarakkan invasi tren
24
SUARA MEREKA
Alvin Baskoro
Panji Wisnu
Azhar Zahran
ini di kalangan mahasiswa. Beberapa mahasiswa Unpad pun menyuarakan pendapatnya mengenai perkembangan gigs kampus ini. “Menurutku apresiasi mahasiswa Unpad terhadap musisi indie mulai berkembang, baik dari selera atau referensi hingga kualitas musisi bentukan kampus Unpad. Kalau harapanku untuk gigs yang mulai ramai di Unpad adalah semoga acara-acara demikian dapat menjadi wadah yang bisa teroptimalisasi dengan baik agar musisi-musisi di kampus bisa lebih inovatif.” – Alvin Baskoro, Alvin and I. “Keberadaan gigs di kampus itu berdasarkan kebutuhan mahasiswa akan hiburan yang berkualitas, bukan cuma mendapat hura-huranya saja. Perkembangan gigs kampus bersifat fluktuatif tergantung guest star yang didatangkan, tapi memang dari tahun ke tahun selalu ada perkenalan band-band baru dari luar. Kalau di Komunitas Musik Fikom (KMF), tujuan kami adalah mengangkat dan mengapresiasi band-band lokal Unpad. KMF membuat acara seperti Gogosori dan Qualitea Time untuk mewadahi band-band bentukan Unpad untuk berkarya. Tidak cuma mengadakan event, kami juga menghimpun lagu-lagu band tersebut dalam sebuah kompilasi yang dirilis di media streaming musik untuk membantu menyebar luaskannya. Selain itu kami juga mengulas band-band ini di media online kami. Jadi kami tidak sekedar mewadahi, tetapi juga mengapresiasi karya mereka.” –Panji Wisnu, Wakil Ketua Komunitas Musik Fikom Unpad. “Selain sebagai acara hiburan, menurut saya gigs adalah bentuk pencerdasan berbagai genre musik. Misalnya untuk Fisip Folk Fest yang mengusung kata ‘folk’, orang-orang harus tahu bahwa folk bukanlah genre musik melainkan berasal dari kata folklore yang artinya kebudayaan masyarakat, walaupun pada akhirnya dianggap sebagai genre musik. Jadi di Fisip Folk Fest tahun lalu kami tidak hanya menyuguhkan penampilan band-band bergenre folk, tetapi musisi-musisi dari berbagai genre lainnya. Kalau tentang perkembangan gigs kampus ke depannya, saya optimis akan ada banyak gigs yang diadakan oleh para mahasiswa, terutama karena berkembangnya arus musik lokal di Indonesia. Harapan saya ke depannya adalah bermunculannya acara-acara musik yang inovatif dan tidak pernah diadakan sebelumnya di Unpad.”– Azhar Zahran, Ketua Pelaksana Fisip Folk Fest 2016. Mahasiswa butuh hiburan di tengah kepenatan kuliah. Daripada meninggalkan Jatinangor tercinta untuk jauh-jauh mencari secercah bahagia di pusat kota, kenapa tidak menciptakan hiburan di kampus sendiri? Gigs salahsatunya. Terjangkau, dekat dengan kosan, bisa jadi ajang pdkt ke gebetan, dan tentu saja sebagai makrab sesama penikmat musik. (LG/Andi Hana)
25
ENTERTAINMENT
KINOSAURUS JAKARTA Ruang Alternatif Bagi Penikmat Sinema
S
Jika kamu mencari sebuah ruang alternatif pemutaran film, Kinosaurus Jakarta jawabannya. Terletak di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kinosaurus menghadirkan suasana dan konsep bioskop yang berbeda dengan bioskop komersil pada umum nya. Kinosaurus, yang didirikan oleh penggiat dan pecinta film, Adinda Simanjuntak, Meiske Taurisia, dan Edwin ini, lebih sering memutarkan film-film yang tidak atau sudah lama diputar di bioskop.
udah cukup lama saya menempatkan Kinosaurus di posisi teratas wishlist tempat yang ingin saya kunjungi. Mulanya, keinginan saya untuk menonton di Kinosaurus adalah karena mereka menayangkan film-film yang familiar atau sudah pernah saya tonton semasa kecil saya. Wah, jarang-jarang ada yang menayangkan film-film yang bisa dibilang legendaris. Paling, kalau mau nonton, biasanya harus nunggu hari raya dulu, karena film-film tersebut baru akan rajin ditayangkan oleh stasiun TV nasional pada hari-hari besar saja. Oh iya, bagi kamu yang ingin mengunjungi Kinosaurus untuk pertama kali, jangan heran ketika kamu tidak melihat plang atau apapun yang menandakan “Kinosaurus”. Sebab, Kinosaurus berlokasi di dalam toko buku (ak.’sa.ra) Kemang. Untuk akses masuknya sendiri bisa melalui pintu depan (ak.’sa.ra) atau melalui pintu belakang dekat lapangan parkir. Jika kamu memilih untuk melewati pintu
pintu depan, tentunya kamu akan di sambut oleh jejeran buku-buku dan alat tulis. Cukup jalan lurus terus saja menuju sebuah pintu keluar dan jangan kaget lagi karena kamu akan berada di luar ruangan dan terdapat sebuah ruang seni di sebelah kiri, dan itu berarti kamu sudah menuju jalan yang benar. Lalu, sampailah kamu di depan sebuah pintu kaca yang terdapat stiker bertuliskan “Kinosaurus”, “Ruang Seduh”, dan “Ganara Art Space”. Usahakan untuk hadir 1 jam sebelum jadwal film ditayangkan, ya! Begitu masuk ke dalam ruang tersebut, kamu akan disambut oleh sebuah meja kecil (Kinodesk) disudut yang bertandakan “Kinopass”. Lalu, disana kamu akan bertemu sang “resepsionis” dan akan diminta untuk mengisi nama kamu pada sebuah daftar hadir sebelum Kinopass diberikan. Kinopass itu apa sih? Kinopass adalah semacam tiket nonton kamu yang akan dicap oleh resepsionis pada saat kamu akan menonton. Nah, jika
26
ENTERTAINMENT kamu sudah mengumpulkan 10 cap di Kinopassmu, maka kamu bisa menukarnya dengan nonton 1 film gratis! Untuk mendapatkan cap tersebut, kamu harus mengeluarkan sekitar 50 ribu rupiah per-filmnya. Tapi, jangan khawatir karena untuk para pelajar atau mahasiswa, dengan menunjukkan kartu pelajar atau mahasiswa yang valid, kamu bisa mendapatkan harga spesial yaitu sebesar 35 ribu rupiah per-film. Jika kamu belum sempat cek website Kinosaurus untuk jadwal-jadwal film bulan itu, kamu bisa tengok sedikit jadwal yang ada di sebelah kanan Kinodesk. Film yang saya pilih saat itu adalah “Badai Pasti Berlalu” yang dirilis tahun 1977 dan dibintangi oleh Christine Hakim & Roy Marten. Sambil menyelam minum air, selain karena film-film yang diputar di Kinosaurus bertolak belakang dengan bioskop-bioskop kebanyakan, Kinosaurus sendiri memiliki definisi “mini theater” versi mereka. Dengan satu ruangan sederhana yang memiliki suasana yang kerumah-an, Kinosaurus membuat suasana menonton dan berdiskusi menjadi lebih intim karena hanya dapat menampung tidak lebih dari 30 penonton. Adanya jajaran bean bag di bagian depan, sofasofa mini, dan beberapa meja-kursi yang cocok banget untuk dijadikan tempat diskusi setelah screening film menjadi nilai tambah untuk Kinosaurus. Suasana gelapnya pun didukung dengan adanya tirai-tirai hitam di sekeliling ruangan. Kinosaurus sendiri rupanya bersanding dengan Ganara Art Space yang menjadi wadah berbagai aktivitas kreatif dan Ruang Seduh yang menyediakan
berbagai minuman dan makanan ringan untuk dinikmati saat film berlangsung. Jadi, kalau biasanya di bioskop itu disediakan pop corn dan minuman bersoda, disini kamu bisa menikmati fresh made coffee dan cemilan-cemilan hangat sebagai pendamping. Kamu juga bisa mampir ketika hanya sekedar ingin nongkrong atau melakukan kegiatan yang berhubungan dengan seni. Kebetulan, bulan Maret merupakan bulan musik dan film nasional, sehingga daftar film yang ditayangkan selama bulan ini tentunya film-film karya dalam negeri, entah yang sudah terhitung jadul ataupun yang masih hangat. Contohnya mulai dari yang paling jadul. seperti “Tiga Dara”, “Badai Pasti Berlalu”, “Ada Apa Dengan Cinta?”, “Janji Joni”, bahkan sampai film rilisan tahun lalu, yaitu “Turah” dan “Nokas”. Biasanya, Kinosaurus juga menayangkan film-film mancanegara yang tentunya tidak tayang di bioskop pada umumnya. Hal ini dikarenakan Kinosaurus bekerja sama langsung dengan pihak-pihak seperti Kolektif, Institut Francais d’Indonesie (IFI), British Council, Swedia-Sveriga, dan Network for Promotion of Asian Cinema (NETPAC). So, jangan lupa tambahkan Kinosaurus sebagai destinasi akhir pekanmu ya! (LG/Azizah)
27
PERSMA GENERA Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jln. Raya Bandung Sumedang Km.21 Jatinangor, Sumedang Jawa Barat 453363
Official LINE Account: @persmagenera persmagenera persmagenera Genera Persma generapersma.com