Profil Destinasi wisata
Indonesia
i
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Publishing Team Judul Buku : PROFILE OF TOURISM DESTINATIONS IN INDONESIA Published by : Pusat Informasi Data Investasi Indonesia (PIDII) The Centre for Indonesia Investment Data Information (PIDII)
In Collaboration With : PT Qayris Cipta Kreasindo Chairman : Agus Suryadi Chief Editor : Eddy Praminto Outsourcing Team : Drs. Untung Egha Endang Darmawan Sri Wahyuni Wida Saraswati, S.Kom. Design & Layout : Rachmat Hidayat, S.Sn. Publisher Address : Pusat Informasi Data Investasi Indonesia (PIDII) Jl. Raya Lenteng Agung, No. 77 Kompos - Jagakarsa Jakarta Selatan 12610 Telp. 021 - 78887886, 78887889, Faks. 78887877 Email : pidii_info@yahoo.co.id, ptqayris@yahoo.co.id Website : www.pidii.com
Profil Destinasi wisata
Indonesia
Contents iv
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA, KEMENTERIAN PARIWISATA
v
KATA PENGANTAR PENERBIT
vi
RINGKASAN EKSEKUTIF
1
DESTINASI WISATA INDONESIA Indonesian Tourism Destination
23
KABUPATEN BENGKULU TENGAH Central Bengkulu Regency
37
KABUPATEN BIMA Bima Regency
51
KABUPATEN EMPAT LAWANG Empat Lawang Regency
63
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR Selayar Archipelago Regency
87
KABUPATEN MALANG Malang Regency
113
KABUPATEN NABIRE Nabire Regency
127
KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA North Penajam Paser Regency
147
KOTA LUBUKLINGGAU Lubuklinggau Municipality
Director General of Tourism Destination Development, Ministry of Tourism Preface Of The Publisher
Foreword Of The Publishers
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA, KEMENTERIAN PARIWISATA Director General of Tourism Destination Development, Ministry of Tourism
Dadang Rizki Ratman Sumber daya alam Indonesia yang sangat indah telah menjadi aset potensial di Sektor Pariwisata yang merupakan salah satu kontributor terbesar bagi pendapatan asli di negara ini. Namun, beberapa potensi sumber daya wisata belum dieksplorasi. Oleh karena itu, mereka memerlukan pengembangan lebih lanjut. Dalam kaitan dengan situasi ini, Kementerian Pariwisata melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata mengembangkan program-program kepariwisataan, terutama dalam mengembangkan kemunculan industri pariwisata. Selain itu, Pemerintah menawarkan peluang investasi yang signifikan dalam Sektor Pariwisata. Edisi keempat buku Profil Tujuan Wisata di Indonesia ini diterbitkan oleh Pusat Informasi Data Investasi Indonesia (PIDII) bekerjasama dengan PT Qayris Cipta Kreasindo. Buku ini memberikan informasi rinci tentang tujuan pariwisata dan peluang investasi di masing-masing daerah di Indonesia. Buku ini juga melampirkan tabulasi data yang menyajikan panduan yang berguna bagi investor domestik dan luarnegeri dalam memetakan perencanaan investasi mereka. Selain itu, buku ini memberikan garis besar kondisi pariwisata Indonesia saat ini yang dapat digunakan untuk meramalkan perkembangan masa depan. Buku berwawasan ini direkomendasikan bagi semua pemangku kepentingan yang tertarik untuk mengembangkan industri pariwisata di Indonesia. Buku ini tidak hanya praktis dan inspiratif bagi Pemerintah Daerah untuk mengembangkan perencanaan pariwisata daerah mereka sendiri, tetapi juga membantu untuk wisatawan pada umumnya yang tertarik untuk mengeksplorasi tempat-tempat indah di seluruh Indonesia. Akhirnya, buku ini diharapkan dapat mempromosikan tujuan wisata potensial di Indonesia kepada dunia.
The exquisite natural resources of Indonesia have become potential asset in tourism sector which is one of the greatest contributors for natural income in the country. However, some of the potential tourism resources have not yet been explored. Therefore, they are required further development. In the regard to this situation, Ministry of Tourism through the Directorate General of Tourism Destination Development develops tourism programmes, particularly in developing the emerging of tourism industries. Moreover, the government offers significant investment opportunities in tourism sector. The fourth edition of Profiles of Tourism Destination in Indonesia is published by the Center for Indonesia Investment Data Information (PIDII) in collaboration with Qayris Cipta Kreasindo. This book provides detail information of tourism destinations and investment opportunities in each region in Indonesia. It is also includes data tabulation that presents useful guidance for both domestic and foreign investors in mapping out the investment planning. Furthermore, it provides outline of the current condition of Indonesia’s tourism that can be used to forecast future development. The insightful book is recommended for all stakeholders that interested in developing tourism industry in Indonesia. It is not only practical and inspirational for local government to develop their own local tourism planning, but also helpful for tourist in general that interested in exploring wonderful places across Indonesia. Finally, this book is expected to promote the potential tourism destination in Indonesia to the world.
Jakarta, Maret 2015 Director General Tourism Of Destination Development
Dadang Rizki Ratman
iv
Profile Of Tourism Destinations in Indonesia
Profil Destinasi wisata
Indonesia
KATA PENGANTAR PENERBIT Preface Of The Publisher
Agus Suryadi Perjalanan dan pariwisata diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan selama sepuluh tahun mendatang. Peluang tersebut hendaknya dapat dimanfaatkan antara lain dengan kebutuhan akan otoritas tempat kunjungan dan regional, menciptakan iklim bisnis yang lebih baik bagi investasi dalam infrastruktur dan sumber daya manusia. Hal ini penting untuk mempermudah sebuah industri pariwisata yang berkesinambungan. Di tingkat nasional, Pemerintah dapat melakukan lebih banyak kebijakan visa dan menjalankan kebijakan pajak yang lebih cerdas. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam kerangka membantu Pemerintah mempromosikan daerah tujuan wisata di Indonesia, PT. Qayris Cipta Kreasindo bekerjasama dengan Pusat Informasi Data Investasi Indonesia (PIDII) menyusun dan menerbitkan buku “Profiles of Tourism Destination in Indonesia” Edisi ke-4.
Travel and tourism is expected to continue to grow over the next ten years. These opportunities should be utilized, among others, the need for site visits and regional authorities, creating a better business climate for investments in infrastructure and human resources. It is important to facilitate a sustainable tourism industry. At the national level, the Government could do more visa and tax policies to run smarter. In this regard, within the framework of helping the Government to promote regional tourism destinations in Indonesia, PT. Qayris Cipta Kreasindo in cooperation with the Center for Indonesia Investment Data Information (PIDII) compiled and published the book entitled “Profiles of Tourism Destination in Indonesia” 4th Edition.
Buku yang sudah menginjak edisi ke-4 ini direkomendasikan bagi semua pemangku kepentingan yang tertarik untuk mengembangkan industri pariwisata di Indonesia. Buku ini tidak hanya praktis dan inspiratif bagi Pemerintah Daerah untuk mengembangkan perencanaan pariwisata daerah mereka sendiri, tetapi juga membantu untuk wisatawan pada umumnya yang tertarik untuk mengeksplorasi tempat-tempat indah di seluruh Indonesia. Buku ini diharapkan dapat mempromosikan tujuan wisata potensial di Indonesia kepada dunia.
The book that has been stepped on the 4th edition is recommended for all interested stakeholders to develop the tourism industries in Indonesia. The book is not only practical and inspirational for local governments to develop their own regional tourism planning, but also help to tourists in general who are interested in exploring the beautiful places in Indonesia. The book is expected to promote the potential tourism destinations in Indonesia to the world.
Akhirnya, kami berharap agar publikasi buku ini akan bermanfaat bagi kita terutama dalam kerangka menumbuhkan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat daerah.
Finally, we hope that the publication of the book will be useful for us, especially in the framework of growing national economy and local social welfare.
Jakarta, Maret 2015 The Chairman Of The Publisher
Agus Suryadi
v
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
RINGKASAN EKSEKUTIF Executive Summary
Sektor perjalanan dan pariwisata Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2014 mencapai jumlah 9.435.411 wisman atau meningkat sekitar 7,20%. Pertumbuhan yang dialami ini merupakan yang terbesar di antara negara-negara anggota G20 berdasarkan hasil riset World Travel & Tourism Council (WTTC), otoritas global dalam industri perjalanan dan pariwisata. Economic Impact Report tahun 2014 yang dikeluarkan WTTC menunjukkan bahwa di Indonesia terdapat pertumbuhan pengunjung internasional sebanyak 15,1% dan pertumbuhan ekonomi 7,2% dalam pariwisata domestik tahun lalu.
Travel and tourism sector in Indonesia has increased in 2014 reaching 9,435,411 foreign tourists or about 7.20% compare to the previous year. The growth experienced was the largest among the G20 member states based on research by the World Travel & Tourism Council (WTTC), the global authority in travel and tourism industry. Economic Impact Report 2014 issued by the WTTC shows that in Indonesia there is growing international visitors as much as 15.1% and 7.2% growth in domestic tourism last year.
Perjalanan dan pariwisata diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan selama sepuluh tahun mendatang. Peluang tersebut hendaknya dapat dimanfaatkan antara lain dengan kebutuhan akan otoritas tempat kunjungan dan regional, menciptakan iklim bisnis yang lebih baik bagi investasi dalam infrastruktur dan sumber daya manusia. Hal ini penting untuk mempermudah sebuah industri pariwisata yang berkesinambungan. Di tingkat nasional, Pemerintah dapat melakukan lebih banyak kebijakan visa dan menjalankan kebijakan pajak yang lebih cerdas.
Travel and tourism is expected to continue to grow over the next ten years. These opportunities should be used, among others, the need for site visits and regional authorities, creating a better business climate for investments in infrastructure and human resources. It is important to facilitate a sustainable tourism industry. At the national level, the Government could do more visa and tax policies to run smarter.
Dalam daftar peringkat daya saing pariwisata di ASEAN yang dilansir oleh World Economic Forum (2013), posisi Indonesia terus merangkak naik setiap tahunnya. Kini, peringkat daya saing Indonesia berada di urutan ke 70. Peringkat ini di atas peringkat Brunei (72), Vietnam (80), Filipina (82), serta Kamboja (106). Kekuatan industri pariwisata Indonesia yang utama masih pada sumber daya alam dan kekayaan ragam budaya, serta biaya yang relatif murah. Sektor terkait yang berpotensi menghambat industri ini, sedang dalam tahap pembenahan (soal kebersihan dan kesehatan). Salah satu program besar guna mendongkrak kepariwisataan adalah mengikuti pameran pariwisata di luar negeri dan melakukan penguatan promosi pariwisata di berbagai kesempatan.
vi
Profile Of Tourism Destinations in Indonesia
In the ranking list in ASEAN Tourism Competitiveness that was launched by the World Economic Forum (2013), Indonesia continues to climb each year. Today, Indonesia’s competitiveness ranking is at number 70. This ranking is above Brunei (72), Vietnam (80), the Philippines (82), and Cambodia (106). The strength of Indonesia’s tourism industry is still in the main natural resources and wealth of cultural diversity, as well as a relatively low cost. Related sectors potentially hamper the industry are still under construction (about hygiene and health). One of the major programs in order to enhance Indonesia’s Tourism is to follow in the tourism fairs abroad and strengthen tourism promotion in various occasions.
Indonesia
Baluran - East Java
Profil Destinasi wisata
Rinjani - N
TB
m La
n pu
g
Kra
ka to a-
u era B sh Jelly Fi
Seven Mountain Lake - Jambi
vii
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Profil Destinasi wisata
Indonesia
1
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Profil Destinasi Wisata Indonesia Profile Of Tourism Destinations in Indonesia DESTINASI WISATA INDONESIA
TOURISM DESTINATIONS IN INDONESIA
1. Potensi Pariwisata Indonesia Republik Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar di sekitar khatulistiwa yang memberikan cuaca tropis dan dengan garis pantai terpanjang ketiga di dunia. Dua pertiga wilayahnya adalah lautan dengan aneka ragam hayati yang terkandung didalamnya. Wilayah daratan terdapat gunung-gunung berapi, sungai dan danau serta aneka tumbuhan dan satwa.
1. INDONESIAN TOURISM POTENTIAL
Dengan populasi sekitar sebesar 260 juta jiwa pada tahun 2013, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar ke-4 di dunia dan
2
Profile Of Tourism Destinations in Indonesia
The Republic of Indonesia is a state in Southeast Asia, which is crossed by the equator and is between the continents of Asia and Australia as well as between the Pacific and Indian Ocean. Indonesia is the world’s largest Archipelago Country consisting of 17,504 large and small islands, about 6,000 of which are uninhabited, spread around equator which gives tropical weather and the third longest coastline in the world. Two-thirds of her territory is sea with diverse biological contained therein. In her land area there are volcanoes, rivers and lakes as well as a variety of plants and animals. With a population of 260 million in 2013, Indonesia is the fourth most populous country in the world and the largest country of Muslim in the world was about 230 million, although officially not
Profil Destinasi wisata
Indonesia
negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia yaitu sekitar 230 juta, meskipun secara resmi bukanlah Negara Islam. Dengan jumlah tersebut telah menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang memiliki keaneka-ragaman suku, ras, agama dan budaya yang hidup berdampingan secara damai dan harmonis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU - 11°08’LS dan dari 95°BT - 141°45’ BT. Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya mencapai sekitar 3.257.483 km². Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, dengan setengah populasi Indonesia bermukim. Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan menggunakan territorial laut: 12 mil-laut serta zona ekonomi eksklusif: 200 mil-laut, searah penjuru mata angin, yaitu Utara: Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782 Km; Singapura, Filipina dan Laut Cina Selatan; Selatan: Australia, RDTL dan Samudera Indonesia; Barat: Samudera Indonesia; dan Timur: Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 Km; RDTL dan Samudera Pasifik. Tersedianya kondisi alam yang indah dipadu dengan keanekaragaman budaya penduduknya telah menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi besar untuk membangun objek-objek wisata budaya dan alam yang menarik bagi wisatawan, dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan wisata di Asia. Pemerintah Indonesia dengan partisipasi dari kalangan dunia usaha aktif mengembangkan potensi pariwisata tersebut dengan fasilitas yang lengkap. Upaya tersebut telah berhasil mewujudkan daerah-daerah destinasi wisata yang tersebar di 34 daerah Provinsi yang telah menarik minat wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung.
Islamic country. With huge population, it has made Indonesia as a nation that has diversity of ethnicities, races, religions and culture that coexist peacefully and harmoniously. The position of Indonesia is located at coordinates from 6° North Latitude to 11°08’ South Latitude and from 95° to 141°45’ East Longitude. Indonesian territory extends along 3,977 miles between the Indian and Pacific Ocean. Indonesia’s land area is 1,922,570 km² and the waters reach approximately 3,257,483 km². The most populous island is Java Island, with half of the population of Indonesia live there. Indonesia consists of 5 major islands, namely: Java with an area of 132.107 km², Sumatra with an area of 473,606 km², Kalimantan with an area of 539.460 km², Sulawesi with an area of 189,216 km², and Papua with an area of 421,981 km². The boundary of Indonesia Archipelago is measured from the islands using the territorial sea of 12 sea miles, as well as the exclusive economic zone of 200 sea miles, in the direction of winds, namely in the North: Malaysia with borders along 1,782 km; Singapore, the Philippines and the South China Sea; in the South: Australia, East Timor and the Indonesia Ocean; in the West: the Indonesia Ocean; and in the East: Papua New Guinea with a border along 820 Km; East Timor and the Pacific Ocean. The availability of beautiful natural conditions combined with the cultural diversity of the population has made Indonesia as a country that has great potential for building objects of cultural and natural interests to tourists, and make Indonesia as one of the tourist destinations in Asia. Indonesian government with the participation of the business community actively develops the tourism potential with complete facilities. These efforts have been successful in realizing tourism destination areas spread over 34 Provinces that have attracted foreign tourists to visit.
3
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Sejumlah daerah Provinsi menyiapkan destinasi-destinasi wisata baru dan berbagai even pariwisata di dalam negeri. Beberapa daerah destinasi wisata di Indonesia, yang diprediksi akan dibidik dan akan banyak dikunjungi oleh wisman adalah Bangka dan Belitung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Batam, Papua, Sumatra Barat, Sumatra Utara dan Sumatra Selatan.
Some Provinces’ areas prepare new tourism destinations and various tourism events in the country. Some areas of tourism destinations in Indonesia, which will be predicted to be targeted and will be visited by tourists, are Bangka and Belitung, West Nusa Tenggara, South Sulawesi, North Sulawesi, Batam, Papua, West Sumatra, North Sumatra and South Sumatra.
Mengawali tahun 2014 Pemerintah Indonesia melakukan kegiatan promosi pariwisata ke mancanegara antara lain berpartisipasi dalam Tournament of Roses (ToR) 2014 di Pasadena, Amerika Serikat yang berlangsung pada 1 Januari 2014. Pada even tahunan ini Indonesia meraih penghargaan “Director’s Trophy”. Selain itu berpartisipasi di Vakantiebeurs 2014 yang merupakan ajang promosi pariwisata terbesar di Belanda yang digelar di Kota Utrecht pada tanggal 14-19 Januari 2014. Sementara di forum ATF 2014 di Kuching, Malaysia, pelaku pariwisata Indonesia ambil bagian dalam bursa pariwisata TRAVEX (Travel Exchange) yang diikuti 879 sellers dari 353 perusahaan dari 10 negara ASEAN termasuk Indonesia dengan mendatangkan sebanyak 462 buyers dari 54 negara.
Started in 2014 the Government of Indonesia conducts tourism promotion activities abroad, among others, participated in the Tournament of Roses (ToR) in 2014 in Pasadena, the United States, which took place on 1 January 2014. At the annual event Indonesia won the “Director’s Trophy”. Besides, Indonesia also participated in Vakantiebeurs 2014 which is the largest tourism promotion event in the Netherlands, which was held in Utrecht City on 14 to 19 January 2014. While in the forum of ATF 2014 in Kuching, Malaysia, Indonesia tourism stakeholders took part in the TRAVEX (Travel Exchange) Tourism Market followed by 879 sellers from 353 companies of 10 ASEAN countries, including Indonesia and by bringing as many as 462 buyers from 54 countries.
Selain itu, untuk meningkatkan kunjungan wisman, pemerintah bersama stakeholder berusaha meningkatkan koneksitas penerbangan langsung dari negara sumber wisman ke destinasi pariwisata di Indonesia, seperti yang dilakukan Hainan Airlines dengan membuka rute baru Beijing-Denpasar, Bali mulai 15 Januari 2014. Semakin banyak penerbangan langsung akan mendorong meningkatnya kunjungan wisman, hal ini karena lebih dari 65 % wisman yang datang ke Indonesia menggunakan transportasi udara. Republik Rakyat China (RRC) merupakan salah satu fokus pasar, yang tahun ini ditargetkan sebanyak 970.000 wisman RRC untuk datang ke Indonesia. 1.1. Daya Tarik Wisata Budaya Daya Tarik Wisata Budaya adalah daya tarik wisata berupa hasil olah cipta, rasa dan karsa manusia sebagai makhluk budaya. Daya Tarik Wisata Budaya selanjutnya dapat dijabarkan, meliputi : 1) Daya Tarik Wisata Budaya yang bersifat berwujud (tangible), yang berupa antara lain : a. Cagar budaya, yang meliputi: (1) benda cagar budaya adalah benda alam dan/atau benda buatan manusia baik bergerak maupun tidak bergerak, berupa kesatuan atau kelompok atau bagian-bagiannya, atau sisa-sisanya yang memiliki hubungan erat dengan kebudayaan dan sejarah perkembangan manusia, contoh: angklung, keris, gamelan, dan sebagainya; (2)
4
Profile Of Tourism Destinations in Indonesia
In addition, to increase the visits of foreign tourists, the government and stakeholders are trying to improve flight connectivity directly from the source country of tourists to the tourism destinations in Indonesia, as done by Hainan Airlines to open new route from Beijing to Denpasar-Bali from 15 January 2014. The more direct flights will encourage increased visits by foreign tourists; it is because more than 65% of foreign tourists coming to Indonesia use air transportation. The People’s Republic of China (PRC) is one focus of the market, in which this year as many as 970,000 PRC tourists will be targeted to come to Indonesia.
1.1. Cultural Tourism Attraction Cultural Tourism Attraction is tourism appeal in the form of the result of human idea, feeling and intention as cultural beings. Cultural Tourism Attractions can then be explained as follow : 1) Tangible Cultural Tourism Attractions comprise, among others : a. Cultural Heritage, which includes: (1) The objects of cultural heritage is natural and/or human-made objects either movable or immovable, in the form of unity or group or parts thereof, or remnants that have a close relationship with the culture and history of the development humans, for example: angklung (musical instrument consisting of suspended bamboo tubes which sound when shaken), Kris
Borobudur Temple - Java
Profil Destinasi wisata
Indonesia
Angklung -
West Java
g
B e-
a im
Ma r ia
Vil la
Bangk
g tun i l e aB
Padaido Island, Biak - Papua
5
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
bangunan cagar budaya adalah susunan binaan yang terbuat dari benda alam atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang berdinding dan/atau tidak berdinding, dan beratap; (3) struktur cagar budaya adalah susunan binaan yang terbuat dari benda alam dan/atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang kegiatan yang menyatu dengan alam, sarana dan prasarana untuk menampung kebutuhan manusia; (4) situs cagar budaya adalah lokasi yang berada di darat dan/atau di air yang mengandung benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, dan/atau struktur cagar budaya sebagai hasil kegiatan manusia atau bukti kejadian pada masa lalu; (5) kawasan cagar budaya adalah satuan ruang geografis yang memiliki 2 (dua) situs cagar budaya atau lebih yang letaknya berdekatan dan/atau memperlihatkan ciri tata ruang yang khas. b. Perkampungan tradisional dengan adat dan tradisi budaya masyarakat yang khas, contoh: Kampung Naga, perkampungan Suku Badui, Desa Sade, Desa Penglipuran, dan sebagainya. c. Museum, contoh: Museum Nasional, Museum Bahari, dan sebagainya.
(wavy double-bladed dagger), gamelan, and so on; (2) heritage buildings are built composition made of natural or human-made objects to meet the needs of walled and/or nowalled and roofed spaces; (3) structure of cultural heritage is the arrangement of the built structure made of natural and/or human-made objects to meet the needs of space of activities integrated with nature, facilities and infrastructure to accommodate human needs; (4) cultural heritage sites are locations on land and/or in water containing objects, buildings and/or structures of cultural heritage as results of human activities or evidence of past events; (5) cultural heritage area is a geographical space unit that has 2 (two) or more sites of cultural heritage adjacent and/or exhibit characteristics of typical layout. b. Traditional Settlement with typical community cultural customs and traditions, for example: Kampong Naga, Bedouin Village, Sade Village, Penglipuran Village, and so on. c. Museum, for example: the National Museum, the Maritime Museum, and so on.
2) Daya Tarik Wisata bersifat tidak berwujud (intangible), yang berupa antara lain : a. Kehidupan Adat dan Tradisi Masyarakat serta aktifitas budaya masyarakat yang khas di suatu area/tempat, contoh: Sekaten, Karapan Sapi, Pasola, Pemakaman Toraja, Ngaben, Pasar Terapung, Kuin, dan sebagainya. b. Kesenian, contoh: Angklung, Sasando, Reog, dan sebagainya.
2) Intangible Cultural Tourism Attractions comprise, among others: a. Typical indigenous life and traditions as well as cultural activities of community in an area/place, e.g.: Sekaten, Bull Race, Pasola, Toraja Funeral, Ngaben (Balinese Cremation Ceremony), Floating Market, Kuin, and so on. b. Arts, for example: Angklung, Sasando, Reog, and so on.
1.2. Daya Tarik Wisata Alam Daya Tarik Wisata Alam adalah daya tarik wisata yang berupa keanekaragaman dan keunikan lingkungan alam. Daya Tarik Wisata Alam dapat dijabarkan, meliputi :
Natural Tourism Attraction is an attraction in the form of diversity and uniqueness of the natural environment. Natural Tourism Attraction can be described as follow :
1) Daya Tarik Wisata alam yang berbasis potensi keanekaragaman dan keunikan lingkungan alam di wilayah perairan laut, yang berupa antara lain : a. Bentang pesisir pantai, contoh: Pantai Kuta, Pantai Pangandaran, Pantai Gerupuk – Aan, dan sebagainya. b. Bentang laut, baik perairan di sekitar pesisir pantai maupun lepas pantai yang menjangkau jarak tertentu yang memiliki potensi bahari, contoh: perairan laut Kepulauan Seribu, perairan laut Kepulauan Wakatobi, dan sebagainya. c. Kolam air dan dasar laut, contoh: Taman Laut Bunaken, Taman Laut Wakatobi, Taman Laut dan Gugusan Pulau-pulau Kecil Raja Ampat, Atol Pulau Kakaban, dan sebagainya.
6
Profile Of Tourism Destinations in Indonesia
1.2. Natural Tourism Attraction
1) Natural Tourism Attractions based on potentials of diversity and uniqueness of the natural environment in marine waters, which comprise, among others : a. Coastal Landscape, e.g. Kuta Beach, Pangandaran Beach, Gerupuk - Aan Beach, and so on. b. Seascape, either around the coastal or offshore waters that reach a certain distance which have maritime potentials, e.g. marine waters of Seribu Islands, Wakatobi, and so on. c. Sea-pond and seabed, for example: Bunaken Marine Park, Wakatobi Marine Park, Marine Park and Cluster of Small Islands of Raja Ampat, Kakaban Atoll, and so on.
Profil Destinasi wisata
Indonesia
2) Daya Tarik Wisata Alam yang berbasis potensi keanekaragaman dan keunikan lingkungan alam di wilayah daratan, yang berupa antara lain : a. Pegunungan dan hutan alam/taman nasional/taman wisata alam/taman hutan raya, contoh: Taman Nasional Gunung Rinjani, Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Bromo – Tengger – Semeru, dan sebagainya. b. Perairan sungai dan danau, contoh: Danau Toba, Danau Maninjau, Danau Sentani, Sungai Musi, Sungai Mahakam, Situ Patenggang, dan sebagainya. c. Perkebunan, contoh: Agro Wisata Gunung Mas, Agro Wisata Batu-Malang dan sebagainya. d. Pertanian, contoh: area persawahan Jatiluwih, area persawahan Ubud, dan sebagainya. e. Bentang alam khusus, seperti gua, karst, padang pasir, dan sejenisnya, contoh: Gua Jatijajar, Gua Gong, Karst Gunung Kidul, Karst Maros, gumuk pasir Barchan Parangkusumo, dan sebagainya. 1.3. Daya Tarik Wisata Hasil Buatan Manusia Daya Tarik Wisata Hasil Buatan Manusia adalah daya tarik wisata khusus yang merupakan kreasi artifisial (artificially created) dan kegiatan-kegiatan manusia lainnya di luar ranah wisata alam dan wisata budaya. Daya Tarik Wisata hasil buatan manusia/khusus, selanjutnya dapat dijabarkan meliputi antara lain : 1) Fasilitas rekreasi dan hiburan/taman bertema, yaitu fasilitas yang berhubungan dengan motivasi untuk rekreasi, hiburan (entertainment) maupun penyaluran hobi, contoh: taman bertema (theme park)/taman hiburan (kawasan Trans Studio, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah). 2) Fasilitas peristirahatan terpadu (integrated resort) yaitu kawasan peristirahatan dengan komponen pendukungnya yang membentuk kawasan terpadu, contoh: kawasan Nusa Dua Resort, kawasan Tanjung Lesung, dan sebagainya. 3) Fasilitas rekreasi dan olahraga, contoh: kawasan rekreasi dan olahraga Senayan, kawasan padang golf, dan area sirkuit olahraga. 1.4. Potensi Wisata Syariah Sebagai negara yang mayoritas penduduknya muslim, daerah-daerah Provinsi di Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan kawasan wisata wisata syariah. Menurut Kementerian Pariwisata, terdapat 9 daerah yang potensial, yakni: Sumatra Barat, Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat khususnya Lombok. Potensi tersebut karena latar
2) Natural Tourism Attractions based on potential of diversity and uniqueness of the natural environment in the mainland, in the form of, among others : a. Pegunungan dan hutan alam/taman nasional/taman wisata alam/taman hutan raya, contoh: Taman Nasional Gunung Rinjani, Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Bromo – Tengger – Semeru, dan sebagainya. b. Perairan sungai dan danau, contoh: Danau Toba, Danau Maninjau, Danau Sentani, Sungai Musi, Sungai Mahakam, Situ Patenggang, dan sebagainya. c. Perkebunan, contoh: Agro Wisata Gunung Mas, Agro Wisata Batu-Malang dan sebagainya. d. Pertanian, contoh: area persawahan Jatiluwih, area persawahan Ubud, dan sebagainya. e. Bentang alam khusus, seperti gua, karst, padang pasir, dan sejenisnya, contoh: Gua Jatijajar, Gua Gong, Karst Gunung Kidul, Karst Maros, gumuk pasir Barchan Parangkusumo, dan sebagainya.
1.3. Human-Made Construction Tourism Attractions Human-Made Construction Tourism Attraction is a special tourism attraction which is artificially created and other human activities outside the realm of natural and cultural tourisms. Human-Made/ Special Construction Tourism Attractions may be further elaborated include, among others : 1) Facilities of recreation and amusement/theme parks, the facilities associated with motivation to recreation, entertainment as well as hobby, for example: Theme park /amusement park (Trans Studio Zone, Jaya Ancol Dream Land, and Taman Mini Indonesia Indah). 2) Integrated resort is a resting area with supporting components that make up an integrated area, e.g. Nusa Dua Resort, Tanjung Lesung Resort, and so on. 3) Facilities of recreation and sports, e.g. Senayan Recreation and Sport, Golf Courses, and Sports Circuit Areas. 1.4. Sharia Tourism Potential As a Muslim-majority country, provincial regions in Indonesia have the potential to develop sharia tourism areas. According to the Ministry of Tourism, there are 9 potential areas, namely: West Sumatra, Riau, Lampung, Banten, Jakarta, West Java, East Java, South Sulawesi and West Nusa Tenggara especially Lombok. The
7
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
belakang sosial masyarakat menjunjung tinggi nilai-nilai ke-Islaman dan didukung oleh alamnya yang indah. Wisata Syariah bukan hanya wisata ziarah bagi umat muslim, melainkan aspek-aspek pelayanan jasa wisata pariwisata berdasarkan nilai-nilai Islam. Wisata Syariah menyediakan berbagai macam kegiatan pariwisata yang memenuhi ketentuan syariah. Semua pelaku usaha pariwisata dapat menyesuaikan nilai-nilai etika pada produk dan jasa tanpa meninggalkan pelanggan yang telah dimilikinya. Misalnya ada Spa Syariah, wisata alam berbasis syariah dan lainnya. Intinya wisata syariah tidak mengubah objek dan tujuan pariwisata pada umumnya. Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi tersendiri untuk mengembangkan Wisata Timur Jauh (oriental tourism) oleh karena akar budaya Melayu yang kental dengan nilai-nilai ke-Islaman.
8
potential is because the social backdrops uphold the values to Islam and supported by beautiful nature. The Sharia Tourism is not only for Muslims, but aspects of tourism travel service based on the right values of Islam. Sharia Tourism provides various tourism activities comply with sharia conditions. All tourism business can customize the ethical values on products and services without leaving their existed customs, such as Sharia Spa, sharia-based natural tourism and others. Basically, Sharia tourism does not change the essence of tourism object and destination in general. Moreover, Indonesia also has her own potential to develop Oriental Tourism due to Malay cultural roots are thick with Islamic values.
Terkait dengan wisata Syariah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), berencana menerbitkan fatwa tentang pedoman umum wisata syariah yang akan direkomendasikan kepada Kementerian Pariwisata untuk menentukan lokasi wisata, hotel, kuliner, ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan pariwisata yang menerapkan prinsip syariah.
Associated with Sharia tourism, the Indonesian Ulema Council (MUI) plans to issue guidance (fatwa) on the general guidelines that will be recommended to the Ministry of Tourism to determine tourism sites, hotels, culinary, or other matters relating to tourism that applies the principles of sharia.
2. Pengembangan Destinasi Wisata Pariwisata sebagai suatu sektor kehidupan, telah mengambil peran penting dalam pembangunan perekonomian bangsa-bangsa di dunia, khususnya dalam 2 (dua) dekade terakhir, yang ditunjukkan dengan meningkatnya kesejahteraan ekonomi bangsa-bangsa di dunia yang semakin baik dan maju. Kemajuan dan kesejahteraan yang makin tinggi telah menjadikan pariwisata sebagai bagian pokok dari kebutuhan atau gaya hidup manusia, dan menggerakkan jutaan manusia untuk mengenal alam dan budaya ke belahan atau kawasan-kawasan dunia lainnya. Pergerakan jutaan manusia selanjutnya mengerakkan mata rantai ekonomi yang saling berkaitan menjadi industri jasa yang memberikan kontribusi penting bagi perekonomian dunia, perekonomian bangsa-bangsa hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kesejahteraan ekonomi di tingkat masyarakat lokal.
2. Tourism Destination Development
Profile Of Tourism Destinations in Indonesia
Tourism as a sector of life, has taken an important role in the economic development of nations in the world, especially in the two decades, as indicated by the increasing of economic prosperity of nations in the world which are getting better and advanced. Progress and prosperity of the highest order have madetourism as principal part of human needs or lifestyle, and move millions of people to know the nature and culture to other parts or regions of the world. The next movement of millions of people then moves the interlinked economic chain into service industry that makes an important contribution to the world economy, the economy of nations to increase social welfare and economic prosperity at the local community level. For Indonesia, tourism development also has
Bunaken - North Sulawesi
Profil Destinasi wisata
Indonesia M
wan Island aratua, Dera
ntan
East Kalima
Bromo Mountains - East Java
lawesi
uth Su
So oraja Tana T
9
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Bagi Indonesia, pembangunan pariwisata juga memiliki kontribusi yang signifikan dalam Pembangunan ekonomi nasional sebagai instrumen peningkatan perolehan devisa. Perolehan devisa dari kehadiran wisatawan mancanegara ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini melampaui aliran pemasukan devisa baik dari utang luar negeri Pemerintah maupun dari penanaman modal asing. Sementara itu, dari perspektif pembangunan sumber daya manusia, pariwisata mempunyai potensi untuk dijadikan instrumen dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya penduduk sekitar Destinasi Pariwisata. Dengan demikian, pariwisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bukan saja kesejahteraan material dan spriritual tetapi juga sekaligus meningkatkan kesejahteraan kultural dan intelektual. Ditilik dari perspektif bangsa yang lebih luas, pariwisata mempunyai potensi yang jauh lebih besar dan juga lebih mulia, yaitu dapat meningkatkan kualitas hubungan antar manusia dan antar bangsa sehingga terjalin saling pengertian yang lebih baik, sikap saling menghargai, persahabatan, solidaritas, bahkan perdamaian. Prospek yang sangat strategis pada Sektor Pariwisata tersebut tentu menjadi peluang yang sangat berarti bagi Indonesia sebagai suatu negara yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat besar, yang membentang dan tersebar di lebih dari 17.000 pulau. Sektor Pariwisata yang telah berperan sebagai penyumbang devisa terbesar kedua setelah migas, menjadi industri atau sektor penting yang dapat diandalkan Pemerintah ke depan untuk menjadi pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Dalam konteks tersebut, maka pengembangan Sektor Pariwisata harus digarap secara serius, terarah, dan profesional agar pengembangan dan pemanfaatan asetaset pariwisata dapat memberi kontribusi signifikan dalam mewujudkan peran sektor pariwisata sebagai sektor andalan dalam pembangunan di masa depan.
a significant contribution to national economic development as an instrument to increase foreign exchange earnings. Foreign exchanges from the presence of foreign tourists to Indonesia in recent years have exceeded the flow of foreign exchange earnings from both foreign debt and of foreign investment. Meanwhile, from the perspective of human resource development, tourism has the potential to be used as an instrument to improve the quality of life, especially the population of around Tourism Destinations. Thus, tourism can improve the prosperity of the community, not only the material and spiritual welfare but also simultaneously increase cultural and intellectual well-being. Judging from the broader perspective of the nation, tourism has much greater and nobler potentials, which can improve the quality of relationships between people and between nations so that intertwined better mutual understanding, respect, friendship, solidarity, and even peace. A very strategic prospect in Tourism Sector is certainly a very significant opportunity for Indonesia as a country that has enormous natural and cultural wealth, stretching and spread over more than 17,000 islands. Tourism Sector that has served as the second largest foreign exchange contributor after natural oil and gas becomes important industry or sector that can be reliable by the government in the future to become the main pillar of national economic development. In the context, then Tourism Sector development should be taken seriously, directed, and professionally so that the development and utilization of tourism assets can contribute significantly to realizing the role of the tourism sector as a mainstay in the construction sector in the future.
Gambaran prospek strategis pariwisata sebagai pilar pembangunan nasional antara lain dapat ditunjukkan dari angka kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara dalam tahun-tahun terakhir yang terus menunjukkan peningkatan. Sektor Pariwisata juga melibatkan jutaan tenaga kerja baik di bidang perhotelan, makanan, transportasi, pemandu wisata, maupun industri kerajinan.
Overview of the strategic prospect of tourism as a pillar of national development can be shown, among others, from the number of tourists’ visit both of domestic and foreign tourists in recent years that continues to show increase. Tourism Sector is also involved millions of workers in the field of hospitality, foods and beverages, transportation, tour guide, and handicraft industry.
Sejalan dengan perkembangan Industri Pariwisata yang semakin kompetitif dan kecenderungan pasar dunia yang semakin dinamis, maka pembangunan kepariwisataan Indonesia harus didorong pengembangannya secara lebih kuat dan diarahkan secara tepat untuk meningkatkan keunggulan banding dan keunggulan saing Kepariwisataan Indonesia dalam peta Kepariwisataan regional maupun internasional.
In line with the development of the Tourism Industry which is increasingly competitive and the world market trends which is increasingly dynamic, the Indonesian tourism development should be encouraged in a more robust and appropriately directed to improve comparative and competitive advantages of Indonesian Tourism in regional and international Tourism Maps.
10
Profile Of Tourism Destinations in Indonesia
Profil Destinasi wisata
Indonesia
RIPPARNAS (Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional) diperlukan sebagai acuan operasional pembangunan pariwisata bagi pelaku pariwisata dan pelaku ekonomi, sosial dan budaya, baik di pusat maupun di daerah, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan pembangunan kepariwisataan nasional. RIPPARNAS menjadi sangat penting, karena : a) memberikan arah pengembangan yang tepat terhadap potensi Kepariwisataan dari sisi produk, pasar, spasial, sumber daya manusia, manajemen, dan sebagainya sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara positif dan berkelanjutan bagi pengembangan wilayah dan kesejahteraan masyarakat; b) mengatur peran setiap stakeholders terkait baik lintas sektor, lintas pelaku, maupun lintas daerah/wilayah agar dapat mendorong pengembangan pariwisata secara sinergis dan terpadu.
RIPPARNAS (the National Tourism Development Master Plan) is required as the operational reference of tourism development for tourism stakeholders and economic, social and cultural actors, both at central and local levels, either directly or indirectly involved with the national tourism development. RIPPARNAS becomes very important, because it: a) gives proper direction to the development of the Tourism potentials on the points of view of product, market, spatial, human resources, management, etc., so it can grow and develop in a positive and sustainable for regional development and public welfare; b) regulates the role of each relevant stakeholders of both cross-sector, cross-actors, and across regions/ territories in order to encourage the synergistic and integrated tourism development.
Kementerian Pariwisata telah menetapkan 50 (lima puluh) Destinasi Pariwisata Nasional (DPN), yaitu :
The Ministry of Tourism has set 50 (fifty) National Tourism Destinations (DPN), namely :
1.
Banda Aceh – Weh dan sekitarnya ( Weh and surrounding areas ) : Verandah of Islam in Indonesia; Indonesian Verandah of Mecca;
2.
Nias – Simeulue dan sekitarnya ( Simeulue and surrounding areas ) : Untamed Surfing Capital of the World; World Untamed Surfing Capital;
3.
Medan – Toba dan sekitarnya ( Toba and surrounding areas ) : The Most Favorite City; Lake Toba – Pearl of Sumatra; The World’s Finest Aquatic Centre;
4.
Mentawai – Siberut dan sekitarnya ( Siberut and surrounding areas ) : Undiscovered Islands of Indonesia;
5.
Padang – Bukittinggi dan sekitarnya ( Bukittinggi and surrounding areas ) : The Soul of Minangkabau;
6.
Pekanbaru – Rupat dan sekitarnya ( Rupat and surrounding areas ): Pekanbaru Heritage; Rupat – The Longest White Sandy Beach Island;
7.
Jambi – Kerinci Seblat dan sekitarnya ( Kerinci Seblat and surrounding areas ) : Muaro Jambi – City of Heritage;
8.
Batam – Bintan dan sekitarnya ( Bintan and surrounding areas ) : Family Fun 365 Days a Year;
9.
Natuna – Anambas dan sekitarnya ( Anambas and surrounding areas ) : Best Undiscovered Beach Island
10. Palembang – Babel dan sekitarnya ( Babel and surrounding areas ) : Musi: River of Mystery; Land of Sriwijaya; 11. Bengkulu – Enggano dan sekitarnya ( Enggano and surrounding areas ) : Home of the Biggest Flower on Earth 12. Krakatau – Ujung Kulon dan sekitarnya ( Ujung Kulon and surrounding areas ) : Journey to the Ring of Fire; Ujung Kulon: Home to the Rare Javanese Tiger; 13. Jakarta – Kepulauan Seribu dan sekitarnya ( Kepulauan Seribu and surrounding areas ) : Enjoy Jakarta; Jakarta-Living Colorfully 14. Bogor – Halimun dan sekitarnya ( Halimun and surrounding areas ) : Raffles Botanical Garden; 15. Bandung – Ciwidey dan sekitarnya ( Ciwidey and surrounding areas ) : Bandung: Art Deco City; Bandung: Great Shopping City; 16. Pangandaran – Nusakambangan dan sekitarnya ( Nusakambangan and surrounding areas ) : Visit Indonesia’s Alcatraz: Nusakambangan Island 17. Semarang – Karimunjawa dan sekitarnya ( Karimunjawa and surrounding areas ) : Eco Island Resort of Karimunjawa; 18. Solo – Sangiran dan sekitarnya ( Sangiran and surrounding areas ) : Home of Java Man; 19. Borobudur - Yogyakarta dan sekitarnya ( Yogyakarta and surrounding areas ) : Capital of World Heritage; The Smiling of Jogja;
11
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
20. Bromo – Malang dan sekitarnya ( Malang and surrounding areas ) : Volcano in the Desert; 21. Surabaya – Madura dan sekitarnya ( Madura and surrounding areas ) : Fascinating Madura Culture; Surabaya – Gateway to Eastern Java; 22. Ijen – Alas Purwo dan sekitarnya ( Alas Purwo and surrounding areas ) : Natural Volcanic Wonders; 23. Bali – Nusa Lembongan dan sekitarnya ( Nusa Lembongan and surrounding areas ) : The Last Paradise; Bali: Island of the Gods; The World's Best Island; Morning of the World; The Inspiration Island; 24. Lombok dan sekitarnya ( Lombok and surrounding areas ) : Lombok: Pearl of Eastern Indonesia; Lombok: Bali’s Little Sister; 25. Moyo – Tambora dan sekitarnya ( Tambora and surrounding areas ) : Paradise Found; 26. Komodo – Ruteng dan sekitarnya ( Ruteng and surrounding areas ) : Komodo, the Real Wonder of the World; 27. Kelimutu – Meumere dan sekitarnya ( Meumere and surrounding areas ) : Amazing 3 (three) Colour Lake; 28. Sumba dan sekitarnya ( Sumba and surrounding areas ) : Indonesia’s Best Horseland; 29. Alor – Lembata dan sekitarnya ( Alor – Lembata and surrounding areas ) : Traditional Whale Hunting; 30. Kupang – Rotendao dan sekitarnya ( Rotendao and surrounding areas ) : Unspoiled, Untouched Indonesia; Home of Floresiensis, The Indonesian Hobbit; 31. Pontianak – Singkawang dan sekitarnya ( Singkawang and surrounding areas ) : Gateway to Borneo; 32. Sentarum – Betung Kerihun dan sekitarnya ( Betung Kerihun and surrounding areas ) : Journey Up Indonesia’s Amazon; 33. Palangkaraya – Tanjung Puting dan sekitarnya ( Tanjung Puting and surrounding areas ) : Tanjung Puting, Adventure of Great Apes; 34. Long Bagun – Melak dan sekitarnya ( Melak and surrounding areas ) : Exciting Rafting on an Untamed Jungle River; 35. Tenggarong – Balikpapan dan sekitarnya ( Balikpapan and surrounding areas ) : Journey to Heart of Borneo; 36. Derawan – Kayan Mentarang dan sekitarnya ( Kayan Mentarang and surrounding areas ) : Great Diving, Wonderful People; 37. Banjarmasin – Martapura dan sekitarnya ( Martapura and surrounding areas ) : River of Gems; 38. Makassar – Takabonerate dan sekitarnya ( Takabonerate and surrounding areas ) : Makassar: Historic Heritage City; 39. Toraja – Lorelindu dan sekitarnya ( Lorelindu and surrounding areas ) : There is A Life After Death; The World’s Most Unique Funeral Culture; 40. Togean – Gorontalo dan sekitarnya ( Gorontalo and surrounding areas ) : Indonesia’s Newest Ecotourism Destination; 41. Manado – Bunaken dan sekitarnya ( Bunaken and surrounding areas ) : Finest Diving and Snorkelling in Asia; Finest Under Water World; 42. Kendari – Wakatobi dan sekitarnya ( Wakatobi and surrounding areas ) : Marine and Coastal Wonders; 43. Halmahera – Morotai dan sekitarnya ( Morotai and surrounding areas ) : The Spice Island; Undiscovered Chain of Islands in Eastern Indonesia; 44. Ambon – Bandaneira dan sekitarnya ( Bandaneira and surrounding areas ) : Ambom: Dutch Heritage Site; Hidden Island Life and Musical Culture; 45. Sorong – Raja Ampat dan sekitarnya ( Raja Ampat and surrounding areas ) : World Best Dive Destination; The Last Best Place; Best Underwater Biodiversity; World Most Beautiful Diving Destination; 46. Manokwari – Fak-Fak dan sekitarnya ( Fak-Fak and surrounding areas ) : Home of Cenderawasih; Home to The Bird of Paradise; 47. Biak – Numfort dan sekitarnya ( Numfort and surrounding areas ) : Gateway to Fascinating Irian Jaya; 48. Sentani – Wamena dan sekitarnya ( Wamena and surrounding areas ) : Amazing Musical, Festival in the Jungle; 49. Timika – Lorentz dan sekitarnya ( Lorentz and surrounding areas ) : Snow in the Tropics; 50. Merauke – Wazur dan sekitarnya ( Wazur and surrounding areas ) : Discover Indonesia’s Most Eastern Provinces; Eco Wild Life Park Adventure.
12
Profile Of Tourism Destinations in Indonesia
Profil Destinasi wisata
Indonesia
3. Kunjungan Wisatawan
3. Travelers Visit
3.1. Wisatawan Mancanegara Ketertarikan wisatawan mancanegara (wisman) terhadap objek-objek wisata di Indonesia terlihat dari meningkatnya kunjungan wisman dari tahun ke tahun. Jumlah wisman mencapai 8.044.462 orang pada tahun 2012 yang kemudian meningkat menjadi 8.802.129 wisman atau tumbuh 9,42% pada tahun 2013, kemudian pada tahun 2014 mencapai jumlah 9.435.411 wisman atau meningkat sekitar 7,20%.
3.1. Foreign Tourist
Peningkatan kunjungan wisman tersebut seiring dengan adanya stabilitas keamanan dalam negeri yang memberikan rasa aman bagi wisatawan untuk berkunjung pada destinasidestinasi wisata serta aktifnya pemerintah dan kalangan dunia usaha melakukan promosi pariwisata di luar negeri. Adanya kebijakan pemberian visa on arrival bagi wisman juga memberikan kemudahan berkunjung ke Indonesia.
The increase in foreign tourists visit is in line with the security and stability in the country to provide security for tourists to visit the tourism destinations and the active of government and tourism business community in doing promotion abroad. The policy of granting visas on arrival for tourists also makes it easy to visit Indonesia.
Year
The interest of foreign tourists to the tourism objects in Indonesia is seen from the increase of foreign tourists visit every year. The number reached 8,044,462 tourists in 2012 which was later increased to 8,802,129 tourists or grow 9.42% in 2013, then in 2014 amounted to 9,435,411 foreign tourists, an increase of approximately 7.20%.
Airport
Total Amount
Soekarno Hatta
Ngurah Rai
Polonia / Kualanamu
Batam
Others
2010
1 823 636
2 546 023
162 410
1 007 446
1 463 429
7 002 944
2011
1 933 022
2 788 706
192 650
1 161 581
1 573 772
7 649 731
2012
2 053 850
2 902 125
205 845
1 219 608
1 663 034
8 044 462
2013
2 240 502
3 241 889
225 550
1 336 430
1 757 758
8 802 129
2014
2 246 437
3 731 735
234 724
1 454 110
1 768 405
9 435 411
13
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia per Bulan Menurut Pintu Masuk, 2014 Number of Foreign Tourist Arrivals to Indonesia per Month by Entry Point, 2014
Ports Sign
14
2014 Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
SoekarnoHatta Airport
187,123
180,362
194,720
180,787
184,534
208,624
169,135
218,903
174,169
177,274
180,208
190,598
Ngurah Rai
278,685
269,367
268,418
277,925
285,965
329,654
358,907
336,628
352,017
339,200
293,858
341,111
Kualanamu
19,029
17,780
18,493
15,956
19,781
19,376
16,579
16,901
17,792
20,946
22,848
29,243
Batam
119,054
97,445
122,019
111,929
115,323
140,218
101,996
111,455
113,090
126,169
123,505
171,907
Sam Ratulangi
1,694
1,079
1,340
1,079
1,365
1,487
1,652
1,854
1,652
1,642
943
1,492
Juanda
16,870
16,476
18,776
19,145
20,299
18,685
16,174
18,239
17,124
17,997
18,324
19,084
Entikong
1,535
1,609
1,699
1,430
1,785
1,703
2,488
1,568
1,445
1,731
1,936
3,535
Adisumarmo
774
803
1,114
1,029
1,692
1,042
1,125
1,399
1,258
1,122
853
700
Minangkabau
5,497
2,889
4,327
3,916
4,573
3,779
3,926
3,364
3,857
3,515
3,990
6,563
Tanjung Priok
5,496
4,867
8,767
5,182
5,594
4,892
4,458
4,902
4,248
5,287
5,915
5,333
Tanjung Pinang
8,236
6,132
9,057
8,227
8,041
9,773
7,149
8,589
7,327
6,716
7,818
10,607
Lombok
5,105
4,862
5,987
5,413
6,499
6,071
6,582
7,259
6,532
5,438
3,748
6,385
Makassar
1,707
1,213
1,159
1,241
1,124
1,134
1,106
1,625
1,389
1,279
1,337
1,399
Sepinggan
963
1,089
1,244
1,106
1,074
1,425
848
1,265
1,125
1,141
1,015
861
Sultan Syarif Kasim II
2,399
2,117
2,130
1,907
2,502
2,247
1,713
1,823
1,912
2,334
2,776
3,522
Adi Sucipto
8,855
6,132
8,234
7,569
8,679
7,061
5,394
8,488
5,221
7,932
7,172
8,419
Husein Sastranegara
16,257
14,560
21,463
13,490
14,588
16,899
6,166
10,545
14,068
15,018
16,539
20,799
Tanjung Uban
28,811
25,090
27,009
24,205
22,204
30,867
31,102
31,388
23,661
25,882
22,733
27,909
Balai Karimun
8,329
8,388
8,945
7,621
8,731
10,074
6,343
7,545
7,777
8,164
7,938
10,927
Others
36,660
40,406
40,706
37,175
38,010
36,464
34,367
33,081
35,632
39,980
41,005
54,940
Total
753,079
702,666
765,607
726,332
752,363
851,475
777,210
826,821
791,296
808,767
764,461
915,334
Profile Of Tourism Destinations in Indonesia
Profil Destinasi wisata
Indonesia
Tingginya capaian target sektor pariwisata sepanjang tahun 2014 semakin menguatkan bahwa prospek pariwisata yang semakin besar pada tahun-tahun berikutnya. Tahun 2014 sektor pariwisata meraih kunjungan 9.435.411 wisman atau tumbuh 7,20 % dengan perolehan devisa yang meningkat dibandingkan pada tahun 2013 sebesar 10,05 miliar dollar AS. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat titik tertinggi kedatangan wisman pada tahun 2014 adalah pada bulan Desember (915.334 wisman), Juni (851.475 wisman) dan Agustus (826.821 wisman). Pertumbuhan pariwisata Indonesia tahun 2014 sebesar 7,2% jauh melampaui angka pertumbuhan pariwisata kawasan Asia Pasifik sebesar 5% bahkan melampaui angka pertumbuhan pariwisata dunia yang hanya sebesar 4,7%. Laporan UNWTO menyebutkan jumlah wisatawan dunia tahun 2014 sebanyak 1,136 miliar atau tumbuh 4,7%. Sementara itu jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari hingga Desember 2014 menurut laporan BPS sebanyak 9,43 juta atau tumbuh sebesar 7,2%. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, melihat trend pertumbuhan pariwisata nasional serta trend pariwisata dunia yang terus membaik kita optimistis target 20 juta wisman pada 2019 tercapai. “Melihat negara tetangga kita yang sudah di atas 20 juta wisman, sementara potensi kita jauh lebih besar menjadi tantangan untuk wujudkan tekad bahwa kita dapat melampaui mereka,” kata Menpar Arief Yahya dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata.
The high performance of the targets of tourism sector throughout 2014 further reaffirmed that the prospect of increasing tourism in the following years. In 2014 the tourism sector reached 9,435,411 tourists visit or grow 7.20 % with foreign exchange earnings increased compared to the year 2013 amounted to USD. 10.05 billion. The Central Agency for Statistics (BPS) recorded the highest point of foreign tourist arrivals in 2014 was in December (915,334 tourists), June (851,475 tourists) and August (826,821 tourists). The growth of tourism in Indonesia in 2014 by 7.2% was far exceeding the growth of tourism in Asia-Pacific by 5% even beyond the world tourism growth rate of 4.7% only. UN-WTO report said the number of tourists of the world by 2014 as much as 1.136 billion, growing of 4.7%. While the number of foreign tourists visiting Indonesia in January to December 2014 according to the BPS report as much as 9.43 million or grew by 7.2%. The Minister of Tourism (MENPAR), Arief Yahya, said that to look at the trend of the growth of national tourism as well as the trend of world tourism continued to improve it was optimistic that the target of 20 million foreign tourists in 2019 would be reached. “Looking at our neighboring countries that have already been over 20 million tourists, while our potentials are far greater, it becomes a challenge to achieve strong determination that we can go beyond them,” said the Minister in a press conference in the Sapta Pesona Building of Jakarta, the office of the Ministry of Tourism.
15
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Untuk mewujudkan tekad tersebut berbagai upaya harus dilakukan terutama dalam memperbaiki dalam infrastruktur pariwisata, infrastruktur ICT (Information and Communication Technology), health and hygiene dan aksesibilitas (conectivity, seat capacity dan direct flight) serta regulasi. Perbaikan infrastruktur diharapkan sekaligus akan mendongkrak daya saing pariwisata Indonesia di tataran global yang saat ini berada di ranking 70 akan meningkat menjadi ranking 30 dunia. Kinerja pariwisata yang baik di masing-masing negara ASEAN ini disebabkan oleh berbagai faktor antara lain perbaikan infrastruktur dan peningkatan konektivitas penerbangan langsung termasuk perluasan low cost carrier (LCC), peningkatan daya beli di kawasan Asia, penyempurnaan dan fasilitasi visa, maupun kerja sama intra-ASEAN yang memberikan kontribusi 46 % kunjungan wisman ke ASEAN dan negara mitra utama RRT, Jepang, Korea dan India dan negara Asia lainnya yang memberikan kontribusi 32 % wisman ke ASEAN. Menurut UN-WTO selama periode 2005-2012 pertumbuhan wisatawan per wilayah tertinggi adalah ASEAN sebesar 8,3 % atau di atas pertumbuhan pariwisata global sebesar 3,6 %, sedangkan kontribusi ASEAN terhadap pariwisata global mencapai 7,5 % atau sebesar 90,2 juta wisatawan. UN-WTO melihat bahwa prospek pariwisata ASEAN ke depan semakin cerah dengan proyeksi pertumbuhan mencapai 10,3 % pada 2030. Hal serupa juga disampaikan World Travel and Tourism Council (WTTC) yang memperkirakan adanya kebijakan kemudahaan visa dapat menambah kunjungan wisatawan sebesar 6-10 juta orang ke ASEAN pada 2016 dan akan terjadi peningkatan pendapatan sebesar 7-10 juta dollar AS. 3.2. Lama Tinggal dan Rata-Rata Pengeluaran Wisman Menurut data Badan Pusat Statistik, lama tinggal rata-rata wisman pada tahun 2013 adalah 7,65 hari per kunjungan atau menurun dari tahun 2012 yang rata-rata 7,70 hari per kunjungan. Menurut negara asal, wisman dari negara-negara Eropa rata-rata lebih lama tinggal dibandingkan dengan wisman dari negara lainnya. Di antara negara-negara tersebut adalah Denmark (16,31 hari), Swiss (13,97 hari), Belanda (13,39 hari), Perancis (13,06 hari) dan negara Eropa lainnya. Sedangkan
16
Profile Of Tourism Destinations in Indonesia
To realize such strong determination, various efforts must be made, especially in improving the infrastructure of Tourism and ICT (Information and Communication Technology), health and hygiene, accessibility (connectivity, the seat capacity and direct flight) as well as laws and regulations. Infrastructure improvement expected at the same time will boost the competitiveness of Indonesian tourism in global level which is currently in the 70th rank will increase to the 30th world rankings. The good tourism performance in each ASEAN country is caused by various factors such as the improvement of infrastructure and enhancement of direct flight connectivity including the expansion of low-cost carrier (LCC), an increase in purchasing power in Asia region, the improvement and facilitation of visa, as well as intra-ASEAN cooperation which contributes 46% of foreign tourists visiting ASEAN and the main partner countries such as China, Japan, Korea and India and other Asian countries which contributed 32% of foreign tourists to ASEAN. According to the UN-WTO during the period 2005-2012 the growth of tourists per region, the highest is ASEAN at 8.3% or above global tourism growth of 3.6%, whereas ASEAN’s contribution to the global tourism accounted to 7.5% or 90.2 million tourists. The UN-WTO sees that ASEAN tourism prospects will be even brighter in the future with a projected growth reaches 10.3% in 2030. The World Travel and Tourism Council (WTTC) also estimates that a policy for facilitation on Visa can add to tourist visits of about 6-10 million people to ASEAN in 2016 and there will be an increase in revenues of USD. 7-10 million.
3.2. Length of Stay and Average Tourists Spending According to the Central Agency for Statistics, the average length of stay of foreign tourists in 2013 was 7.65 days per visit or decreased from the year 2012 with an average of 7.70 days per visit. According to the country of origin, foreign tourists from European countries were on average live longer than tourists from other countries. Among these countries were Denmark (16.31 days), Switzerland (13.97 days), the Netherlands (13.3 9 days), France (13.06 days) and other
Profil Destinasi wisata
Indonesia
Jago temple -Malang
n ju Ar
aT em p
le S
ite Centra l Java
apua at - West P
Raja Amp
Padang
Mount
ain - Cia
njur
17
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
wisman dari negara-negara Asia adalah: Bangladesh (8,80 hari), Arab Saudi (7,69 hari), Pakistan (7,80 hari), India (7,39 hari), Jepang (6,86 hari).
European countries. While tourists from Asian countries were Bangladesh (8.80 days), Saudi Arabia (7.69 days), Pakistan (7.80 days), India (7.39 days), and Japan (6.86 days).
Dilihat dari rata-rata pengeluaran per kunjungan, pada tahun 2012 rata-rata pengeluaran wisman sebesar 1.133,81 juta dollar AS, meningkat dari 1.118,26 dolar AS tahun 2011. Wisman yang paling tinggi rata-rata pengeluarannya adalah Pakistan (2.151,83 dollar AS), sedangkan yang paling rendah adalah wisman asal Singapura (639,01 dollar AS), Malaysia (727,92 dollar AS) dan Amerika Tengah (751,75 dollar AS).
Judging from the average tourist spending per visit, in 2012 the average expenditure of tourists amounted to USD. 1,133.81 million, an increase of USD. 1,118.26 in 2011. The tourist highest average expenditure was Pakistan (USD. 2,151.83), while the lowest was the tourists from Singapore (USD. 639.01), Malaysia (USD. 727.92) and Central America (USD. 751.75).
4. Perkembangan Usaha Pariwisata 4.1. Hotel Seiring dengan meningkatnya kunjungan wisman ke berbagai daerah, jumlah hotel berbintang di 34 daerah Provinsi tahun 2014 tercatat 1.996 hotel, yang terdiri dari 195.886 kamar dan 295.426 tempat tidur, dengan rata-rata lama tamu menginap 2,81 hari. Sedangkan untuk hotel non-bintang dan jenis akomodasi lainnya tercatat 15.488 hotel, dengan 273.391 kamar dan 411.010 tempat tidur, dengan rata-rata lama menginap 3 hari. Menurut Provinsi, jumlah hotel tersebut sebagian besar terdapat di Provinsi-Provinsi daerah tujuan wisata utama seperti Jawa Barat (253 hotel bintang dan 1.428 hotel non-bintang), Bali (249 hotel bintang dan 1.801 hotel non-bintang), DKI Jakarta (205 hotel bintang dan 216 hotel non-bintang), Jawa Tengah (186 hotel bintang dan 1.339 hotel non-bintang), Jawa Timur (127 hotel bintang dan 1.866 hotel non-bintang), Sumatra Utara (106 hotel bintang dan 717 hotel non-bintang), Sulawesi Selatan (75 hotel bintang dan 501 hotel non-bintang), Kepulauan Riau (79 hotel bintang dan 284 hotel non-bintang) serta Provinsi lainnya. Menurut tingkat hunian, rata-rata hunian hotel bintang tercatat 51,55% dan 38,74% untuk hotel non-bintang pada tahun 2012, namun menurun pada tahun 2013 menjadi 52,22% (hotel bintang) dan 37,34% (hotel non-bintang).
18
Profile Of Tourism Destinations in Indonesia
4. Tourism Business Development 4.1. Hotels Along with increasing foreign tourist visits to various regions, the number of star-hotels in 34 provincial regions in 2014 was recorded 1,996 hotels, which consists of 195,886 rooms and 295.426 beds, with the average length of a stay of about 2.81 days. As for the non-star hotels and other accommodation types were recorded 15,488 hotels, with 273,391 rooms and 411,010 beds, with an average length of stay of 3 days. By Province, the number of hotels was mostly located in the Provinces of major tourism destinations, such as in West Java (253 star- and 1,428 non-star hotels), Bali (249 star- and 1,801 non-star hotels), Jakarta (205 star- and 216 non-star hotels), Central Java (186 star- and 1.339 no-star hotels), East Java (127 star- and 1,866 non-star hotels), North Sumatra (106 star- and 717 non-star hotels), South Sulawesi (75 starand 501 non-star hotels), Riau Islands (79 star- and 284 nonstar hotels) and other provinces. According to the occupancy rate, the average room occupancy rate of star hotels was recorded 51.55% and 38.74% for non-star hotels in 2012, but declined in 2013 to become 52.22% (star hotels) and 37.34% (non-star hotels).
Profil Destinasi wisata
Indonesia
Jumlah Akomodasi, Rata-rata Pekerja dan Jumlah Tamu per Hari Menurut Provinsi, Tahun 2014 (Hotel Bintang) Total of Accommodation, Average Worker and Visitor Per Day By Province, 2014 (Star Hotel) Province
Units
Average Worker
Guest per day
Business
Room
Bed
Business
Room
Indonesia
Foreign
Total
Aceh
17
1 176
1 931
51.8
0.7
592
35
627
North Sumatra
106
9 553
14 947
88.7
1.0
4 532
724
5 256
West Sumatra
56
3 483
5 712
48.6
0.8
2 240
157
2 397
Riau
53
4 908
7 398
72.1
0.8
3 072
203
3 275
Jambi
25
1 611
2 332
68.4
1.1
703
4
707
South Sumatra
56
4 164
5 967
63.6
0.9
2 132
93
2 225
Bengkulu
8
401
612
47.9
1.0
166
2
168
Lampung
11
002
1 492
91.7
1.0
470
35
505
Bangka Belitung Islands
29
1 833
2 640
55.4
0.9
828
10
838
Riau Islands
79
10 352
15 371
131.9
1.0
3 051
2 547
5 598
Jakarta
205
35 504
49 959
180.1
1.0
19 547
6 671
26 218
West Java
253
23 005
37 455
84.4
0.9
16 214
1 731
17 945
Central Java
186
13 917
21 906
59.6
0.8
7 830
538
8 368
DI Yogyakarta
74
7 101
11 090
84.7
0.9
4 290
914
5 204
East Java
127
13 773
22 218
104.0
1.0
8 456
872
9 328
Banten
52
4 765
7 088
88.5
1.0
2 682
561
3 243
Bali
249
28 811
42 872
164.4
1.4
7 439
18 743
26 182
West Nusa Tenggara
54
3 203
4 766
76.3
1.3
1200
399
1 599
East Nusa Tenggara
19
1 081
1 665
52.7
0.9
319
53
372
West Kalimantan
31
2 830
3 861
78.1
0.9
1 709
61
1 770
Central Kalimantan
8
664
968
78.9
1.0
427
13
440
South Kalimantan
45
3 117
4 661
66.1
1.0
1 477
35
1 512
East Kalimantan
50
5 520
7 913
107.7
1.0
2 664
280
2 944
North Sulawesi
25
2 165
3 202
82.4
1.0
1 181
66
1 247
Central Sulawesi
6
523
742
79.2
0.9
422
6
428
South Sulawesi
75
5 415
7 669
57.9
0.8
3 602
284
3 886
Southeast Sulawesi
17
1 036
1 448
55.8
0.9
308
10
318
Gorontalo
6
354
568
59.3
1.0
100
1
101
West Sulawesi
7
387
646
41.3
0.7
148
-
148
Moluccas
24
1 221
1 756
40.3
0.8
239
14
253
North Moluccas
3
323
480
110.0
1.0
96
2
98
West Papua
13
836
1 160
53.9
0.8
251
5
256
Papua
27
1 852
2 931
61.6
0.9
395
138
533
1 996
195 886
295 426
99.5
1.0
98 782
35 207
133 989
Indonesia
19
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Jumlah Akomodasi, Rata-rata Pekerja dan Jumlah Tamu per Hari Menurut Provinsi, Tahun 2014 (Hotel non-Bintang dan Akomodasi Lainnya) Total of Accommodation, Average Worker and Visitor Per Day By Province, 2014 (Non-Star Hotel and other accomodations) Province
Average Worker
Guest per day
Room
Bed
Business
Room
Indonesia
Foreign
Total
Aceh
301
5 039
9 277
5.7
0.3
4 341
52
4 393
North Sumatra
717
14 045
20 665
6.9
0.4
6 475
167
6 642
West Sumatra
273
4 243
7 634
5.7
0.4
2 392
42
2 434
Riau
297
7 251
11 826
7.8
0.3
2 638
2
2 640
Jambi
150
3 360
5 240
6.8
0.3
944
2
946
South Sumatra
283
6 115
9 734
10.0
0.5
3 445
9
3 454
Bengkulu
139
2 446
3 878
5.9
0.3
543
1
544
Lampung
185
3 856
6 206
10.8
0.5
1 485
15
1 500
Bangka Belitung Islands
93
1 568
2 200
7.2
0.4
322
1
323
Riau Islands
284
7 790
9 127
8.3
0.3
1 943
362
2 305
Jakarta
216
8 233
11 563
21.7
0.6
6 751
180
6 931
West Java
1 428
33 151
53 654
12.2
0.5
14 733
259
14 992
Central Java
1 339
24 901
37 561
7.4
0.4
11 767
125
11 892
DI Yogyakarta
1 071
13 638
19 896
5.2
0.4
4 747
145
4 892
East Java
1 866
30 430
44 855
7.3
0.4
17 845
246
18 091
246
4 563
7 829
8.3
0.4
1 736
61
1 797
1 801
26 853
37 704
13.6
0.9
4 069
4 574
8 643
West Nusa Tenggara
668
7 150
10 748
7.2
0.7
2 360
611
2 971
East Nusa Tenggara
299
5 078
9 109
7.4
0.4
748
109
857
West Kalimantan
365
7 306
10 739
5.6
0.3
3 139
30
3 169
Central Kalimantan
328
5 886
8 528
4.9
0.3
4 080
4
4 084
South Kalimantan
240
4 517
7 524
6.7
0.4
1 857
4
1 861
East Kalimantan
589
10 795
15 745
6.2
0.3
2 927
11
2 938
North Sulawesi
184
3 183
4 102
9.1
0.5
919
130
1 049
Central Sulawesi
415
5 150
8 162
4.6
0.4
1 148
17
1 165
South Sulawesi
501
8 234
12 524
6.8
0.4
2 919
33
2 952
Southeast Sulawesi
390
4 803
6 277
4.8
0.4
1 210
6
1 216
Gorontalo
85
1 528
2 160
5.9
0.3
289
1
290
West Sulawesi
121
1 593
2 561
4.4
0.3
395
1
396
Moluccas
177
2 664
3 431
5.1
0.3
495
12
507
North Moluccas
193
2 932
3 479
4.3
0.3
416
4
420
West Papua
94
1 729
2 425
9.3
0.5
312
3
315
Papua
150
3 361
4 647
9.0
0.4
813
25
838
15 488
273 391
411 010
8.2
0.5
110 203
7244
117 447
Banten Bali
Indonesia
20
Units Business
Profile Of Tourism Destinations in Indonesia
Profil Destinasi wisata
Indonesia
4.2. Usaha Restoran dan Jasa Perjalanan Wisata Usaha restoran atau rumah makan skala menengah dan besar, pada tahun 2010 tercatat 2.916 restoran dengan ratarata tenaga kerja 27 orang. Pada tahun 2011, jumlah restoran tersebut meningkat menjadi 2.977 dengan rata-rata tenaga kerja 27 orang. Untuk tahun 2012, tidak ada data tersedia namun jumlah pekerja menjadi 28 orang.
4.2. Businesses on Restaurant and Tour and Travel Service The large and medium scales restaurant or food stall businesses in 2010 were recorded 2.916 units with an average of 27 workers. In 2011, the number of restaurants increased to 2,977 units with an average of still 27 workers. For 2012, no data available but the number of workers increased to 28 people.
Sama dengan usaha bidang perhotelan, untuk usaha jasa perjalanan wisata berskala menengah dan besar dalam beberapa tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pada tahun 2010 tercatat 3.033 perusahaan yang terdiri dari perusahaan Biro Perjalanan Wisata (BPW) 1.116 perusahaan dan Agen Perjalanan Wisata (APW) sebanyak 1.917 perusahaan dengan penyerapan tenaga kerja rata-rata 11.00 dan 6.00. Pada tahun 2012 jumlah tersebut menjadi 3.038 perusahaan yaitu 1.120 BPW dan 1.918 APW (Usaha
Similar with business in hotels, the large and small scale tour and travel services in recent years were experienced a significant growth. In 2010 there were 3,033 companies that consisting of 1,116 Tour and Travel Bureaus (BPW) and 1,917 Tour and Travel Agents (APW) with employee absorption of an average of 11 and 6. In 2012 that number became 3,038 companies consisting of 1,120 BPW and 1,918 APW (the tour and travel service business is predicted to continue to
21
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
perjalanan wisata ini diprediksi akan terus meningkat dengan adanya kondisi perekonomian Indonesia yang semakin membaik dengan pertumbuhan 6,4%, serta dikembangkannya destinasi-destinasi wisata baru di sejumlah daerah Provinsi). 4.3. Investasi Pariwisata Pemerintah Indonesia mendorong investor dalam dan luar negeri untuk mengembangkan investasi sektor pariwisata di berbagai daerah Provinsi di Indonesia. Kebijakan ini didukung dengan pemberian fasilias dan pelayanan perizinan yang mudah serta tersedianya kepastian hukum dan adanya stabilitas keamanan yang kondusif bagi para investor. Pada tahun 2015, investasi pada Sektor Pariwisata diharapkan akan mengalami peningkatan signifikan. Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) khususnya bidang hotel dan restoran akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan kegiatan dalam Sektor Pariwisata ini.. Optimisme peningkatan investasi ini tak lepas dari peningkatan anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang sangat penting untuk konektivitas ke destinasi-destinasi pariwisata di berbagai daerah. Pada tahun 2013, sebelas bandar udara telah diselesaikan pembangunannya, sedangkan pada tahun 2014 terdapat tujuh bandar udara tambahan. Dari sisi pelabuhan, 90 pelabuhan selesai dibangun tahun 2014, 10 pelabuhan dikhususkan untuk kapal pesiar.
22
Profile Of Tourism Destinations in Indonesia
increase with the presence of the Indonesian economy of getting better with 6.4% growth, and the development of new tourism destinations in a number of Provincial areas. 4.3. Tourism Investment Indonesian government encourages domestic and foreign investors to invest in the Tourism Sector in various Provincial regions in Indonesia. The policy is powered by the provisions of facilities and easy licensing services as well as the availability of legal certainty and the presence of security stability that is conducive to the prospective investors. In 2015 investment in the Tourism Sector will be expected to increase significantly. The Realization of Foreign Direct Investment (PMA) and the Domestic Investment (PMDN), especially in areas of hotel and restaurant will continue to increase in line with increased activity in the Tourism Sector. Optimism on the increased investment is not separated from the increase in the budget for development of infrastructure which is very important for connectivity to tourism destinations in the various regions. In 2013, the development of eleven airports had been completed, whereas in 2014 there were seven additional airports. From seaport point of view, there were 90 ports completed in 2014, 10 of which were devoted to the yacht harbors.
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Bengkulu Tengah
23
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
PROFIL BUPATI BENGKULU TENGAH The Regent Of Central Bengkulu
H. Ferry Ramli, SH., MH. Beliau dilahirkan di Kota Bengkulu pada tanggal 28 Oktober 1964. Penganut agama Islam yang taat, beristrikan Ny. Elvita Meidianti dan berputra 4 orang ini adalah tokoh masyarakat yang sangat gigih memperjuangkan kemajuan daerahnya.
He was born in Bengkulu City on October 28, 1964. As devout adherent of Islam, he who married Mrs. Elvita Meidianti and has 4 children is a public figure who is very determined to fight the progress of the region.
Setelah tiga kali mengalami pergantian Caretaker Bupati, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) akhirnya resmi mendapatkan Bupati dan Wakil Bupati definitif periode 2012 – 2017. Itu setelah duet pengusaha sekaligus politisi, Ferry Ramli, SH dan Muhammad Sabri, S.Sos, Selasa (17/4) dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Benteng oleh Plt. Gubernur Bengkulu, H. Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd dalam rapat paripurna istimewa DPRD Benteng.
After three times through the turn of Caretaker Regent, Central Bengkulu Regency finally gets the Regent and Vice Regent definitively for period of 2012 - 2017. It was after the duo of businessman and politician, Ferry Ramli SH., MH. and Muhammad Sabri S. Sos., on Tuesday (17/4/2014) were sworn in as the Regent and the Vice Regent of Central Bengkulu Regency by the Acting Governor of Bengkulu Province, H. Junaidi Hamsyah S.Ag., M.Pd. in a special plenary meeting of Parliament (DPRD) of Central Bengkulu Regency.
Ferry Ramli adalah politisi Partai Golkar. Dia menjabat Wakil Ketua DPD Partai Golkar Benteng sekaligus menjabat Ketua DPRD Benteng. Ferry diangkat menjadi Bupati Benteng menggantikan Penjabat Bupati Benteng, H Nana Sudjana, S.Sos, M.Si berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri Nomor 131.17-219 Tahun 2012 tentang Pemberhentian Penjabat Bupati Benteng dan Pengesahan Pengangkatan Bupati Benteng.
Ferry Ramli is GOLKAR Party politician. He served as Vice Chairman of the Regional Leadership Council (DPD) of GOLKAR Party of Central Bengkulu, as well as the Chairman of DPRD of Central Bengkulu Regency. Ferry was appointed the Regent of Central Bengkulu to replace the Acting Regent, H. Nana Sudjana S. Sos., M.Si. based on the Decree of the Minister of Home Affairs No. 131.17-219 of 2012 on the Termination of the Acting Regent of Central Bengkulu and the Ratification of Appointment of the Regent of Central Bengkulu.
Beliau berjanji akan siap menjalankan amanah rakyat dan membangun Benteng lebih maju. Melangkah bersama melaksanakan Visi dan Misi yang tertuang saat pencalonan Pilkada waktu lalu. Namun beliau juga meminta petunjuk dan dukungan, agar dapat melaksanakan tugas sesuai harapan masyarakat. Beliau akan menggali potensi yang belum tergali selama ini di Benteng dan siap membenahinya.
24
Ferry promised he would be ready to carry out the mandate of the people and to build more advanced of Central Bengkulu; to step together to implement the vision and mission as stated during the election campaign of the last time elections. But he also asked for guidance and support, in order to carry out his tasks according to the expectations of society. He will explore the untapped potentials of Central Bengkulu and ready to fix it for the sake of Central Bengkulu people.
Profile Of Tourism Destinations in Central Bengkulu Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Bengkulu Tengah
Profile Of Tourism Destinations In Central Bengkulu Regency
GAMBARAN UMUM DAERAH
GENERAL DESCRIPTION
Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan daerah pemekaran baru yang berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. Luas Wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah 1.429,14 km2 terdiri atas luas daratan 1.223.94 Km2 dan wilayah laut dengan luas 205,2 Km2 dengan jumlah penduduk Âą 108.381 jiwa yang tersebar di 10 Kecamatan.
Bengkulu Tengah Regency is a new autonomous region derived from partially North Bengkulu. The areal width of Bengkulu Tengah is 1,429.14 km2 consisting of 1.223.94 km2 land area and the vast sea area is 205.2 km2 with a population of about 108,381 inhabitants spread over 10 districts.
Kabupaten Bengkulu Tengah terbentuk setelah disahkannya UU No 24 Tahun 2008 tanggal 21 juli 2008 dengan Ibu Kota di Kecamatan Karang Tinggi, setelah dimekarkan 4 (empat) tahun lalu Kabupaten Bengkulu Tengah telah memiliki 3 (tiga) orang Care-taker Bupati. Tanggal 17 April 2012 merupakan hari bersejarah bagi Kabupaten Bengkulu Tengah karena pada tanggal tersebut resmi Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki Bupati dan Wakil Bupati Definitif periode 2012-2017. Meskipun sebagai daerah baru, Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki Objek Wisata yang telah dikenal luas seperti Puspa
Bengkulu Tengah Regency was formed after passing Law No. 24 of 2008 dated 21 July 2008 with its Capital in Karang Tinggi District. After expanded on 4 (four) years ago Bengkulu Tengah has had three (3) Caretaker Regents. 17 April 2012 is a historic day for Bengkulu Tengah Regency because on that date Bengkulu Tengah Regency had definitive Regent and Vice Regent of 2012-2017 periods. Although a new area, Bengkulu Tengah Regency has attractions which have been widely known, such as the Rare Flower Rafflesia arnoldii this also becomes the Icon of Bengkulu Province. Bengkulu
25
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Langka Bunga Rafflesia Arnoldii yang juga menjadi Ikon Provinsi Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Tengah menyimpan objek wisata yang potensial untuk dikembangkan dan menjadi tujuan wisata bagi turis domestik maupun manca Negara. Adapun batas-batas Kabupaten Bengkulu Tengah adalah: Kecamatan Air Napal, Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara dan Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong di sebelah Utara; Kecamatan Ujanmas, Kecamatan Kepahiang, dan Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang di sebelah Timur ; Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, di sebelah Selatan; dan Kecamatan Selebar, Kecamatan Sungai Serut, Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu dan Teluk Pering Samudera Hindia di sebelah Barat. Kabupaten ini memiliki 10 Kecamatan, 142 desa dan 1 kelurahan. Kecamatan tersebut adalah: Karang Tinggi, Talang Empat, Pondok Kelapa, Pematang Tiga, Pagar Jati, Taba Penanjung, Pondok Kubang, Bang Haji, Merigi Kelindang dan Merigi Sakti. Letak Geografis Letak Geografis Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu terletak di jalan Lintas Bengkulu-Curup yang dapat ditempuh dengan jarak waktu 15 menit dari Ibu Kota Provinsi Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Tengah terletak pada posisi 101°32’ - 102°8’ Bujur Timur dan 2°15’ - 4° Lintang Selatan dengan ketinggian 541 meter di atas permukaan laut. Topografi, Iklim dan Kesesuaian Lahan Topografi wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah adalah bergelombang berbukit dengan derajat kelerengan antara 5 – 35 %. Berdasarkan klasifikasi iklim, Kabupaten Bengkulu Tengah tergolong tipe iklim A (Tropis Basah) dengan kelembaban 70-87%. Jumlah bulan
26
Tengah Regency deposit potential tourism objects to be developed and become a tourism destination for domestic and foreign tourists. The boundaries of Bengkulu Tengah Regency are: the Districts of Air Napal and Kerkap of North Bengkulu Regency, and Kerkap District of Rejang Lebong Regency in the North; the Districts of Ujanmas, Kepahiang, and Seberang Musi of Kepahiang Regency in the East; Sukaraja District of Seluma Regency in the South; and the Districts of Selebar, Sungai Serut, Muara Bangkahulu, Bengkulu Municipality and the Gulf of Pering of the Indian Ocean in the West. The Regency has 10 districts, 142 villages and a sub-district. These districts are: Karangtinggi, Talangempat, Pondokkelapa, Pematangtiga, Pagarjati, Taba Penanjung, Pondok Kubang, Bang Haji, Merigi Kelindang and Merigi Sakti.
Geographical Location Geographically Bengkulu Tengah Regency is located in the BengkuluCurup Cross-Road which can be reached of about 15 minutes from the capital city of Bengkulu Province. Bengkulu Tengah Regency is located at position 101°32’ - 102°8‘ East Longitude and 2°15’ - 4° South Latitude at an altitude of 541 meters above sea level.
Topography, Climate and Land Suitability Topography of Bengkulu Tengah territory is undulating hilly with the degree of slope between 5-35%. Based on climate classification, Bengkulu Tengah Regency is classified as type A climate (Wet Tropics) with relative humidity of 7087%. The number of wet month is 10 months starting from October
Profile Of Tourism Destinations in Central Bengkulu Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Bengkulu Tengah
basah 10 bulan dimulai dari bulan Oktober dan berakhir pada bulan Juli. Temperatur rata-rata tahunan Kabupaten Bengkulu Tengah 25°C - 27°C dengan curah hujan bulanan 230 – 620 mm dan jumlah hujan berkisar 10 – 23 hari.
VISI, MISI DAN KOMITMEN KEPALA DAERAH Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2012 – 2017, maka visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Tengah adalah :
and ends in July. The average annual temperature of Bengkulu Tengah Regency is around 25°C - 27°C with monthly rainfall of 230620 mm and the amount of rainfall ranges from 10-23 days.
VISION, MISSION AND COMMITMENT OF THE REGIONAL HEAD.
”TERWUJUDNYA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH MENUJU MASYARAKAT YANG MAJU DAN SEJAHTERA“.
In accordance with the Medium Term Development Plan (RPJMD) of Bengkulu Tengah Regency in 2012-2017, the Vision of Bengkulu Tengah Regency development is : “ACTUALIZING GOOD GOVERNANCE AND CLEAN GOVERNMENT TOWARD DEVELOPED AND PROSPER COMMUNITY”.
Misi merupakan pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Tengah dalam usahanya mewujudkan visi. Untuk mewujudkan visi pembangunan daerah tersebut ditempuh melalui misi pembangunan sebagai berikut :
The mission is a statement about what should be done by the Regional Government of Bengkulu Tengah Regency in an attempt to realize the vision. To realize the vision of regional development, it is pursued through the development mission as follows :
1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel dan berorientasi memberikan pelayanan yang prima; 2. Membangun dan mengembangkan infrastruktur secara terpadu; 3. Memajukan perekonomian masyarakat berbasis potensi sumber daya daerah (khususnya sektor pertanian, perkebunan dan perikanan) dan pemberdayaan rumah tangga sebagai upaya menggerakan peningkatan kesejahteraan keluarga; 4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pembangunan dan pengembangan bidang pendidikan dan kesehatan; 5. Mendorong berkembangnya masyarakat religius dan berbudaya serta memiliki karakter inovatif dan kompetitif; 6. Menumbuhkembangkan peran serta aktif masyarakat dan peluang sebesar-besarnya bagi perempuan dalam pembangunan; 7. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan yang serasi.
1. Realizing governance of professional, transparent, accountable and provide excellent service oriented; 2. Building and developing infrastructure in an integrated manner; 3. Promoting community economic of regional resources potential-based (particularly agriculture, plantation and fisheries) and household empowerment as an effort to drive the improvement of the welfare of the family; 4. Improving the quality of human resources through the development and the enhancement of education and health; 5. Encouraging the development of the religious and cultural community as well as having an innovative and competitive character; 6. Fostering active participation of communities and opportunities as possible for women in development; 7. Realizing sustainable development of harmonious environmentally sound.
27
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Strategi dan arah kebijakan merupakan komponen dari bagian yang diperlukan dalam mencapai misi, tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah, sebagai dasar perumusan program menurut urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Rumusan strategi merupakan uraian pernyataan yang menjelaskan bagaimana misi, tujuan dan sasaran akan diwujudkan. Strategi akan dilengkapi dengan arah kebijakan, yang menunjukkan fokus atau prioritas perhatian yang ditetapkan untuk mendukung terjaganya proses pembangunan agar menuju pada pencapaian misi, tujuan dan sasaran dalam kurun waktu 5 tahun mendatang.
Strategy and policy direction are components of the necessary part in achieving the mission, goals and objectives of the medium-term development, as a basis for the formulation of programs under the authority of the government affairs area. The formulation of the strategy is the statement description that explains how the mission, goals and objectives can be realized. The strategy will be equipped with the policy direction, which indicates the focus or priority attention set to support sustained development process that leads to the achievement of the mission, goals and objectives within the next 5 years.
Komitmen Kepala Daerah dan Arah Kebijakan untuk mewujudkan Misi dapat dijelaskan sebagai berikut :
The Commitment of the Regional Head and the Policy Directions for realizing the mission can be described as follows :
a) Meningkatkan daya dukung dan daya saing dalam pembangunan dan pengembangan objek wisata yang telah ada serta menggali potensi wisata unggulan untuk menjadi destinasi baru. b) Pemanfaatan dan optimalisasi objek–objek wisata yang telah ada untuk di jadikan tujuan bagi wisatawan lokal , regional bahkan mancanegara. c) Penetapan dan perlindungan kawasan wisata dalam tata ruang sesuai dengan peran dan fungsinya. d) Memperbaiki sistem pengelolaan destinasi wisata dengan meningkatkan keterlibatan masyarakat secara langsung dalam pengelolaan objek – objek wisata, meningkatkan koordinasi dan penguatan kelembagaan dalam pengelolaannya, serta meningkatkan pengembangan kawasan wisata . e) Membangun sistem pengembangan kepariwisataan yang baik. f) Menyusun perencanaan pengembangan kepariwisataan daerah yang visioner, adaptif dan berkelanjutan. g) Optimalisasi pengembangan kepariwisataan sesuai dengan pemanfaatan ruang. h) Mengikuti dan menyelenggarakan event–event pariwisata berskala lokal, regional dan nasional dalam rangka mempromosikan potensi
a) Increasing the support and competitiveness capacities in the development and the enhancement of existing tourism objects and to explore the potential of the leading tourism destinations to become new ones. b) Utilization and optimization of existing tourism objects to be made of tourism destinations for local, regional and even foreign tourists. c) Establishment and protection of tourism areas in the layout according to their role and function. d) Improving the management system of tourism destinations to increase community involvement directly in the management of tourism objects, improving institutional coordination and strengthening in its management, as well as promoting the development of the tourism areas. e) Building good tourism development system. f) Arranging the planning on visionary, adaptive and sustainable regional tourism development. g) Optimizing tourism development in accordance to the utilization of space. h) Following and implementing tourism events locally, regionally
28
Profile Of Tourism Destinations in Central Bengkulu Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Bengkulu Tengah
kepariwisataan daerah baik melalui media massa maupun media elektronik. i) Meningkatkan kualitas SDM pengelola Kepariwisataan daerah melalui pendidikan dan pelatihan.
and nationally in order to promote local tourism potential either through mass media or electronic media. i) Improving the quality of local human resources who manage Tourism through education and training.
SEKTOR PARIWISATA
TOURISM SECTOR
Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki banyak obyek wisata alam seperti pantai, air terjun, hutan alam, bendungan, jeram, dan lainnya. Namun potensi obyek wisata tersebut belum dikelola secara baik dan profesional. Kabupaten ini juga memiliki keanekaragaman
Bengkulu Tengah Regency has many natural attractions such as beaches, waterfalls, forests, dams, rapids, and others. However, the potential for tourism is not managed properly and professionally. The Regency also has ethnic and cultural
Obyek Wisata Kabupaten Bengkulu Tengah Tourism Objects in Bengkulu Tengah Regency
No.
Name of Tourism Object
Type of Tourism Object
Location
District
1.
Curup Embun Waterfall
Natural Tourism
Legan Bungin
Talang Ampat
2.
Datar Lebar Waterfall
Natural Tourism
Datar Lebar
Taba Penanjung
3.
Lubuk Serigo Dam
Natural Tourism
Bajak I
Taba Penanjung
4.
Liku Sembilan Peak
Natural Tourism
Nature Preserve
Taba Penanjung
5.
Peh Waterfall
Natural Tourism
Tanjung Heran
Taba Penanjung
6.
Lake Gedang
Natural Tourism
Padang Betuah
Pondok Kelapa
7.
Sungai Suci Beach
Natural Tourism
Pasar Pedati
Pondok Kelapa
8.
Raja Lelo Forest Park
Natural Tourism
Tanjung Terdana
Pondok Kubang
9.
PLTA Musi Dam
Natural Tourism
Susup
Merigi Kelindang
10.
Rafting
Natural Tourism
Pagar Jati
Pagar Jati
11.
Curug Tes Waterfall
Natural Tourism
Rajak Besi
Merigi Sakti
29
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Obyek Wisata Kabupaten Bengkulu Tengah Tourism Objects in Bengkulu Tengah Regency No.
Name of Tourism Object
Type of Tourism Object
Location
District
12.
Rafflesia arnoldii Flower
Natural Tourism
Taba Penanjung
Taba Penanjung
13.
Mount Bungkuk
Natural Tourism
Karang Are
Pagar Jati
14.
Curug Layang Waterfall
Natural Tourism
Lubuk Puar
Merigi Sakti
15.
Tinggi Waterfall
Natural Tourism
Lubuk Puar
Merigi Sakti
16.
Sebaya Hill
Natural Tourism
Lubuk Pendam
Merigi Sakti
17.
Pekik Nyaring Beach
Natural Tourism
Pekik Nyaring
Pondok Kelapa
18.
Curup Gemilia River
Natural Tourism
Layang Lekat
Pagar Jati
19.
Telutung Waterfall
Natural Tourism
Renah Kandis
Pagar Jati
20.
Tik Belimbing Waterfall
Natural Tourism
Karang Are
Pagar Jati
21.
Kandis Hill
Natural Tourism
Karang Are
Pagar Jati
22.
Segeak Waterfall
Natural Tourism
Desa Tumbuk
Pagar Jati
23.
Bambu Temiang Waterfall
Natural Tourism
Desa Temiang
Pagar Jati
24.
Siang Waterfall
Natural Tourism
Desa Jambu
Merigi Kelindang
25.
Curug Tes Waterfall
Natural Tourism
Rajak Besi
Merigi Sakti
26.
Fort Coa Sako
Cultural Heritage
Tanjung Heran
Taba Penanjung
27.
Batu Jung Inscription
Cultural Heritage
Rindu Hati
Taba Penanjung
28.
The Tomb of Raja Gogok
Cultural Heritage
Rindu Hati
Taba Penanjung
29.
Kelambu Sakti Cannon
Cultural Heritage
Susup
Merigi kelindang
30.
Sacred Nibung
Cultural Heritage
Susup
Merigi Kelindang
31.
Dutch Fort
Cultural Heritage
Talang Empat
Karang Tinggi
32.
Princess Gading Cempaka Tomb
Cultural Heritage
Pasar pedati
Pondok Kelapa
33.
Princess Darah Putih Tomb
Cultural Heritage
Taba Pasmah
Talang Empat
Sumber / Source : Dinas Perhubungan kominfo dan Pariwisata Kab. Bengkulu Tengah, 2015
suku dan budaya. Suku Rejang adalah suku mayoritas yang mendiami Kabupaten ini selain suku-suku lainnya seperti Suku Lembak, Suku Jawa, Suku Serawai dan Suku Batak. Selain budaya dan masakan daerah, keindahan alam Bengkulu Tengah juga merupakan daya tarik yang siap untuk ditunjukkan pada dunia luar. Obyek wisata yang cukup potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Bengkulu Tengah yakni Air Terjun Datar Lebar di Desa Datar Lebar, Kecamatan Taba Penanjung; Puncak Liku Sembilan di wilayah Cagar Alam Taba Penanjung dan Hutan Lindung Bukit Daun yang merupakan habitat bunga raflesia dan bunga bangkai di Kecamatan Taba Penanjung; Wisata Pantai Suci di Desa Pasar
30
diversities. Rejang is the majority ethnic group who inhabit the Regency besides other tribes such as Lembak, Javanese, Serawai and Batak. In addition to regional cultural and cuisine, the natural beauty of Bengkulu Tengah is also an attraction that is ready to be shown to the World. Considerable potential tourism destinations ready to be developed in Bengkulu Tengah Regency among others are Datar Lebar Waterfall in Datar Lebar Village of Taba Penanjung District; Liku Sembilan Peak in the Taba Penanjung Nature Reserve and Bukit Daun Protected Forest as the habitat of Rafflesia and Corpse flowers in Taba Penanjung District; Suci Beach Tourism in Pasar Pedati Village of Pondok
Profile Of Tourism Destinations in Central Bengkulu Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Bengkulu Tengah
Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa; dan Taman Hutan Raya Raja Lelo di Desa Tanjung Terdana, Kecamatan Pondok Kubang. Secara rinci obyek wisata di Kabupaten Bengkulu Tengah disajikan pada tabel di bawah ini. Beberapa potensi wisata unggulan yang telah dikenal luas, antaralain : • Puspa Langka Bunga Rafflesia Arnoldii yang juga menjadi Ikon Provinsi Bengkulu. Tempat yang menjadi habitat Rafflesia Arnoldii yaitu terletak di sekitar Km. 42 yaitu di kawasan hutan lindung Register V Bukit Daun, Taba Penanjung. Kawasan Hutan Lindung ini berada di sisi jalan raya Karang Tinggi Kepahyang. Masa pertumbuhan bunga ini memakan waktu 9 Bulan, tetapi masa makannya hanya 5-7 hari, setelah itu Rafflesia Arnoldii akan layu dan mati. Bunga ini biasanya mekar pada bulanbulan Agustus hingga November. Kadang-kadang bunga ini mekar hanya berjarak sekitar 5 – 10 m dari jalan raya, sehingga wisatawan dapat melihat Rafflesia Arnoldii yang sedang mekar dari pinggir jalan.
Kelapa District; and the Raja Lelo Forest Park in Tanjung Terdana Village of Pondok Kubang District. In detail, tourism destinations in Bengkulu Tengah Regency are presented in the table below. Some of the leading tourism potentials which have been widely recognized, among-others are : • Rafflesia arnoldii, the Rare Flower, which also becomes Icon of Bengkulu Province. The habitat of Rafflesia arnoldii is located in around Km. 42, in Protected Forest area of Register V in Daun Hill of Taba Penanjung. The Forest Protected Area is located at side of the highway of Karangtinggi - Kepahyang. The flower growth period takes 9 months, but eating period is only 5-7 days, after that Rafflesia arnoldii will wither and die. The flower is usually bloom in August to November. Sometimes the flower bloom only about 5-10 m from the highway, so that tourists can see Rafflesia arnoldii blooming from the roadside. • Kandis Hill Natural Tourism Kandis Hill Natural Tourism is a part of the Protected Forest of Bengkulu Tengah Regency. The tourists are offered Recreation in the Wilderness. Many travelers take advantage of both these places to become outdoor activities, such as hiking, mountaining, roaming, camping and hill climbing. The suitable places and heaven for outdoors enthusiasts are being encouraged into mainstay tourism destination of Bengkulu Tengah Regency in the future.
• Wisata Alam Bukit Kandis Wisata alam Bukit Kandis merupakan bagian Hutan Lindung Kabupaten Bengkulu Tengah, wisatawan ditawarkan rekreasi Alam Bebas. Banyak pelancong memanfaatkan kedua tempat ini menjadi tempat kegiatan alam bebas baik hiking, mountainiring, jelajah alam bebas, berkemah dan hill climbing. Tempat yang cocok dan merupakan surga bagi penggiat alam bebas ini sedang digiatkan menjadi wisata andalan Kabupaten Bengkulu Tengah untuk kedepannya.
31
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
• Objek Wisata Air Terjun Datar Lebar Objek Wisata ini terletak di kaki pegunungan tepatnya jarak ± 36 Km dari Kota Bengkulu yaitu di Desa Datar Lebar, Kecamatan Taba Penanjung. Lokasi ini dapat ditempuh kendaraan roda empat atau roda dua yang dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan memasuki hutan lebat. Di dalam hutan ini kita akan menjumpai beragam jenis tanaman yang merupakan kawasan hutan lindung. Sesampai kita di lokasi air terjun tersebut kita akan mendapati pemandangan alam yang indah seraya merasakan sejuknya air pegunungan, keindahan lokasi dihiasi air terjun yang mempunyai turunan. Lokasi ini sering dikunjungi pada masa liburan karena sangat cocok untuk kegiatan lintas alam atau berkemah.
• Datar Lebar Waterfall Tourism Object The tourism object is located in foothills precisely within ± 36 km from Bengkulu City, namely in Datar Lebar Village of Taba Penanjung District. The location can be reached by four- or twowheel vehicle followed by a walk entering the dense forest. In the forest traveler will find a variety of plant species that’s why the area is classified into protected forest. Once the travelers are in location of the waterfall they will find a beautiful natural landscape while feel cool mountain air; the beauty of the location is decorated with steep decline waterfall. The location is frequently visited during the holidays because it is very suitable for hiking or camping activities.
• Objek Wisata Danau Lebar (Gedang) Lokasi Danau ini, di Kecamatan Pondok Kelapa, sangat mengagumkan karena berada di bibir pantai sehingga panoramanya sangat indah, air danau terus mengalir menuju laut lepas. Lokasi ini sangat cocok untuk wisata memancing
• Lake Lebar (Gedang) Tourism Object The location of the lake, in Pondok Kelapa District, is amazing because it is on the beach so it has very beautiful panorama. Lake water continues to flow into the open sea. The location is perfect for fishing while seeing early waves at the mouth of
32
Profile Of Tourism Destinations in Central Bengkulu Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Bengkulu Tengah
sambil menyaksikan debur ombak pada muara danau. Disini juga terdapat beraneka macam jenis ikan yang sangat enak untuk disantap. Lokasi ini dapat ditempuh dari Kota Bengkulu ± 18 km. • Objek Wisata Sungai Suci
Objek Wisata Sungai Suci ini dapat ditempuh dari Kota Bengkulu ± 10 Km. Menurut legenda pada zaman dahulu, daerah ini terdapat sungai kecil yang banyak menyimpan misteri sehingga oleh masyarakat sekitar sungai ini disucikan. Namun seiring dengan waktu, sungai kecil tersebut hilang dan hanya meninggalkan bebatuan karang yang curam karena diterjang oleh kuatnya deburan ombak. Lokasi ini ramai didatangi oleh pengunjung karena panorama alamnya yang indah dan telah tersedia tempat beristirahat seperti pondok–pondok wisata dan Cottage. Panoramanya yang indah membuat lokasi ini sering dijadikan tempat syuting beberapa sinetron. Objek Wisata Sungai Suci merupakan salah satu objek wisata yang menjadi andalan Kabupaten Bengkulu Tengah, yang
the lake. In here, there are also a wide variety of fish species that are very tasty to be eaten. The location can be traveled from Bengkulu City for about 18 km. • Sungai Suci Tourism Object
The tourism object can be reached from Bengkulu City for about 10 Km. According to legend in ancient times, in the area there were many small rivers full with mysteries, so by the community around there, it were considered very sacred rivers. However, with time, the small rivers were lost and only leave the steep rocks as buffeted by strong waves. The location is crowded by visitors because of its beauty natural scenery and has provided resting places such as tourism huts and cottages. The beautiful panorama makes the location is often used for filming a few soap operas. Sungai Suci Tourism Object is one of the tourism objects as a mainstay of Bengkulu Tengah Regency, which many local and
33
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
banyak dikunjungi wisatawan lokal dan luar daerah. Pantai ini juga merupakan salah satu lokasi mencari batu akik (batu cincin), karena cukup banyak bertebaran di sepanjang pantai. Objek wisata tersebut berlokasi di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah atau berada di perbatasan antara Kabupaten Bengkulu Tengah dengan Kota Bengkulu. • Objek Wisata Alam Gunung Bungkuk Lokasi Wisata ini di Kecamatan Pagar Jati sangat cocok bagi para pencinta alam dan akan membuat orang jadi terkagum karena memiliki pemandangan yang sangat indah. Gunung Bungkuk juga menjadi ikon bagi Kabupaten Bengkulu Tengah selain bunga raflesia. Objek Wisata ini jika dilihat dari Kota Bengkulu tepatnya di sekitar Daerah Pantai Tapak Padri memiliki pesona yang indah dengan pemandangan alamnya yang asri berbalut hijaunya Nuansa Bukit Barisan yang ada belakangnya. Untuk menuju lokasi ini kita harus menempuh jarak ± 40 Km dari Kota Bengkulu .
foreign tourists are, visited the area. The beach is also one of the locations to look for agate (ring stones), because they are pretty much scattered along the coast. The tourism objects are located in Pasar Pedati Village of Pondok Kelapa District or are in the border between Bengkulu Tengah Regency with Bengkulu City. • Mount Bungkuk Natural Tourism Object The tourism object in Pagar Jati District is very suitable location for nature lovers and will make people so amazed because it has very beautiful scenery. Mount Bungkuk also becomes icon for Bengkulu Tengah Regency besides Rafflesia flower. The tourism object, when seen from Bengkulu City, precisely around Tapak Padri Coast Region, has a wonderful charm with beautiful landscapes wrapped in green shades of Bukit Barisan behind. To reach the location the travelers have to travel for a distance of ± 40 km from Bengkulu City.
• Wisata Alam Hutan Tropis Dan Bunga Rafflesia Wisata Alam hutan tropis di Kecamatan Taba Penanjung yang dimiliki oleh Bengkulu Tengah ini telah dikenal luas hingga Manca Negara. Objek Wisata ini memiliki pemandangan yang cukup indah. Jika Jawa Barat memiliki Puncak maka Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki hutan Taba Penanjung yang lebih terkenal dengan Liku Sembilannya layaknya Puncak - Bogor.
• Rainforests And Rafflesia Flower Natural Tourism Objects The Tropical Forest Tourism Objects in Taba Penanjung District, owned by Bengkulu Tengah, has been widely known to overseas. The tourism object has quite beautiful scenery. If West Java has Puncak Area, Bengkulu Tengah Regency has Taba Penanjung forest which is more famous with its “Liku Sembilan” like Puncak - Bogor.
Di hutan tropis inilah Bunga Terbesar di dunia sering tumbuh dan berkembang, jika musim berbunga tiba, lokasi ini sering dikunjungi para turis. Pemandangan yang indah, asri dan udara
In the tropical forest there is the Largest Flower in the world often grows and blooms. If the flowering season arrives, these locations are frequently visited by tourists. Beautiful scenery,
34
Profile Of Tourism Destinations in Central Bengkulu Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Bengkulu Tengah
yang sejuk jika berada di atas lokasi Wisata ini sangat cocok untuk menghilangkan stres.
beautiful and cool air when they are on top of the location is perfect for relieving stress.
• Wisata Kuliner Kuliner yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah sangat dipengaruhi oleh keadaan alamnya yaitu sungai, laut dan pegunungan. Bahan makanan pokok yang ada begitu alami dan menyehatkan terbuat dari sayur-sayuran dan ikan, baik ikan segar maupun yang sudah diasap. Masyarakat menyukai masakan bersantan dan rasa yang pedas. Diramu dengan bumbu yang mudah didapatkan di lokasi sekitar, para pecinta kuliner akan mendapati rasa unik dari sajian Bengkulu Tengah.
• Culinary Tour
Sebagai tempat alternatif wisata, Bengkulu Tengah juga memiliki beberapa hotel atau penginapan dengan suasana yang asri sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai tempat pertemuan bisnis ataupun melepas kepenatan. Ada beberapa pilihan sarana akomodasi bagi wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu Tengah antara lain Hotel Taman Hutan Rakyat (Tahura), Hotel Dianti dan beberapa cottage yang ada di tempat-tempat pariwisata.
As an alternative to tourists, Bengkulu Tengah also has some hotels or lodgings with a beautiful atmosphere that are suitable for use as a meeting place of business or relieve the fatigue. There are several choices of accommodation facilities for tourists visiting Bengkulu Tengah, among other: Taman Hutan Rakyat (Tahura) Hotel, Dianti Hotel and some cottages in tourism destinations.
Dinas Perhubungan, Kominfo dan Pariwisata secara rutin melaksanakan baik penambahan maupun mempertahankan lokasi dan objek–objek wisata yang baru. Penambahan dengan cara mengajak peran serta masyarakat dalam menemukan dan menghidupkan kembali objek–objek wisata yang ada. Upaya mempertahankan pengelolaan pariwisata dengan pengawasan, pemantauan, perijinan dan pemeliharaan.
The Transportation, Communications & Information and Tourism Service routinely carry out both the addition and maintain new tourism sites and objects. The addition is by means of inviting the participation of the public in finding and reviving the existing tourism objects. The efforts to maintain the management of tourism is with supervision, monitoring, licensing and maintenance.
Culinary in Bengkulu Tengah Regency is strongly influenced by its natural state namely river, sea and mountains. The staple foodstuff that is so natural and healthy made of vegetables and fish, either fresh or smoked fish. The communities like cuisine with coconut-milk and spicy flavor. Mixed with herbs easily available in the surrounding locations, the culinary lovers will find the unique flavor of the dish of Bengkulu Tengah.
35
Profile Of Tourism Destination
in Indonesia
Data Tabulation Tourism Sector For Investment Activities (Domestic and Foreign) Bengkulu Tengah Regency SECTOR (SUB-SECTOR)
Tourism
BUSINESS AREA (INVESTMENT PROJECT)
a. Rafflesia arnoldii, the Rare Flower b. Sungai Suci Toursim Object c. Kandis Hill d. Datar Lebar Waterfall
Maintain and Precaution
e. f. g. h.
Facilities and Infrastructure Facilities and Infrastructure Maintain and Preservation Capital,Technical Guidance, Facilities and Infrastructure
Lake Lebar (Gedang) Mount Bungkuk Tropical Forest Culinary
Facilities and Infrastructure Facilities and Infrastructure Facilities and Infrastructure
LOCATION (DISTRICT)
AREAL WIDTH
-- Register V of Daun Hill, Taba Penanjung District -- Pasar Pedati Village, Pondok Kelapa -- Bengkulu Tengah Regency -- Datar Lebar Village, Taba Penanjung -- Pondok Kelapa District -- Kecamatan Pagarjati -- Bengkulu Tengah Regency -- Bengkulu Tengah Regency
OWNERSHIP STATUS & PRICE OF LAND
INVESTMENT VALUE PROJECTION (IDR/US$)
Local Government Local Government Local Government Local Government Local Government Local Government Local Government Community
Map Of Central Bengkulu Regency
Contact Person :
Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi Pariwisata Kabupaten Bengkulu Tengah Jl. Lintas Bengkulu Curup Komplek Perkantoran Nakau, Kabupaten Bengkulu Tengah Email : hubkip@dishubkominfopar.bengkulutengahkab.go.id Phone : 0821-7218-8822, 0821-7913-0676
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Bima
37
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
SAMBUTAN BUPATI KABUPATEN BIMA Remark Of The Regent Of Bima Regency
Drs. H. Syafruddin H. M. Nur, M.Pd. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Saatnya pariwisata kita berbenah. Mempercantik, memperindah dan menjual eksotisme Bima hingga ke mancanegara. “Kenali dan Cintailah Bima”, tidak sekadar sebuah kata, namun dengan sarat makna. Kunjungilah Bima, maka anda akan mengenal dan mencintainya, terutama dalam menyongsong dan menyukseskan Visit Lombok Sumbawa (VLS) 2014.
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wa Barakatuh (Peace Be With You and God’s Blessings!),
It's time we clean up tourism. Beautify, embellish and sell up to foreign of exoticism Bima. "Know and Love Bima", not just a word, but with full of meaning. Visit Bima, then you will know and love it, especially in facing and success of Visit Lombok Sumbawa (VLS) 2014.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan dan Parawisata yang telah menerbitkan buku ‘Tours and Travel Guide to Bima ’tentang Parawisata Bima. Sebuah buku mengenai berbagai obyek wisata unggulan, yang membentangkan keindahan dari ujung barat hingga ke ujung timur, dari ujung utara hingga ke selatan di Kabupaten Bima.
I would like to thank the Culture and Tourism Service that has published a book entitled 'Tours and Travel Guide to Bima' on Bima Tourism. A book on various leading tourism objects, which stretches the beauty of the west to the east ends, from the north to the south ends in Bima Regency.
Inilah ragam wisata Bima. Menawarkan dunia penuh nuansa dengan sentuhan eksotisme yang khas. Keindahannya menyimpan misteri alam yang menakjubkan. Keramahan masyarakatnya, keaneka ragam budayanya, kearifan dan kreatifatas seninya, bukan sekadar menarik untuk dinikmati tetapi juga diresapi dan dimaknai, karena di dalamnya tersirat hakekat sprituaritas akan keagungan sang pencipta. Itulah Bima dengan motto bertuah “Toho Mpara Ndai Sura Mpa Dou Labo Dana”, yang akan menyambut kedatangan anda dengan suka cita.
This is the range of Bima Tourism, offering a world full of nuances with a touch of typical exoticism. Its beauty deposit natural mysteries. The hospitality of its people, its cultural diversity, wisdom and art creativity, not just attract to be enjoyed but also impregnated and interpreted, because inside it is implied the nature of spirituality on the majesty of the Creator. That is Bima with its auspicious motto "Toho Mpara Ndai Sura MPa Dou Labo Dana", which will welcome you with joy.
Sebagai bagian dari promosi, buku ini diharapkan dapat menjadi pemandu bagi para pembacanya untuk mengenal lebih dekat tentang keragaman wisata Bima. Bima tidak sekadar menawarkan eksotisme alam semata, tetapi segudang kecintaan masyarakatnya akan melengkapi kunjungan wisata anda. Oleh karenanya, saya selalu bangga menjadi orang Bima. Berkunjunglah ke Bima. Anda akan mengenal dan mencintainya, terutama dalam menyongsong dan menyukseskan Visit Lombok Sumbawa 2014. Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wa barakatuh
38
Profile Of Tourism Destinations in Bima Regency
As part of the promotion, the book is expected to be a guide for the reader to know better about the diversity of Bima Tourism. Bima is not just offering exotic nature alone, but a myriad of community love will complement your tourism visits. Therefore, I am always proud to be Bima People. Pay a visit to Bima, then you will get to know and love, especially in facing and success of Visit Lombok-Sumbawa 2014. (And Peace Be With You and God's Blessings!)
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Bima
Profile Of Tourism Destinations In Bima Regency
Selayang Pandang Kabupaten Bima
General Overview Of Bima Regency
Kondisi Geografis Kabupaten Bima terletak di ujung timur propinsi Nusa Tenggara Barat, bersebelahan dengan Kota Bima (pemekaran dari Kabupaten Bima). Luas wilayahnya mencapai 4.389,400 km². Terletak diantara : 117O.40’ - 19O.24’ BT dan 700.300 LS, dengan batas-batas sebagai berikut :
Geographical Conditions Bima Regency is located at the eastern end of West Nusa Tenggara Province, adjacent to Bima Municipality (a division of Bima Regency). Its area reaches 4,389.40 km², located between: 117O40’ - 19O24’ East Longitude and 700.300 South Latitude, with the following boundaries:
• • • •
• • • •
Sebelah Utara : Laut Flores Sebelah Timur : Selat Sape Sebelah Selatan : Samudera Indonesia Sebelah Barat : Kabupaten Dompu
Topografi Secara topografis, wilayah Kabupaten Bima sebagian besar (70%) merupakan dataran tinggi bertekstur pegunungan,
the Flores Sea in the North; Sape Strait in the East; the Indonesia Ocean in the South; and Dompu Regency in the West.
Topography Topographically, majority of Bima Regency (70%) are mountain textured plateau, while the remaining (30%) is low-land.
39
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
sementara sisanya (30%) adalah dataran rendah. Sekitar 14% dari proporsi dataran rendah tersebut merupakan areal persawahan dan lebih dari separuh merupakan lahan kering. Wilayah Kabupaten Bima dikelilingi oleh pegunungan yang terdiri dari Gunung Tambora di Kecamatan Tambora, Gunung SAngiang di Kecamatan Wera, Gunung Maria di Kecamatan Wawo dan Gunung Soromandi di Kecamatan Donggo. Iklim Kabupaten Bima adalah daerah berkategori kering sepanjang tahun dengan curah hujan tahunan rata-rata 58.75 mm. Musim kering terutama terjadi pada bulan Juli, Agustus dan September.
Approximately 14% of the proportion of low-land is wetland paddy fields and is more than half of the land is dry. Bima Regency is surrounded by mountains consisting of Mount Tambora in Tambora District, Mount Sangiang in Wera District, Mount Maria in Wawo District and Mount Soromandi in Donggo District.
Climatology Bima Regency is categorized as arid regions throughout the year with an annual rainfall average of 58.75 mm. The dry seasons are especially in July, August and September.
PROFIL TUJUAN WISATA KABUPATEN BIMA
PROFILE OF TOURISM DESTINATIONS OF BIMA REGENCY
Gunung Tambora
Mount Tambora
Gunung Tambora adalah Gunung bersejarah yang meletus pada 1815 silam, meluluhlantakkan 3 kerajaan yaitu Kerajaan
40
Profile Of Tourism Destinations in Bima Regency
Mount Tambora is a historic mount that erupted in 1815, which devastated the 3 Kingdoms, namely the Kingdoms of
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Bima Sanggar, Kerajaan Tambora dan Kerajaan Pekat. Dari hasil letusan, terbentuk kawah dengan lebar ± 9 km dan kedalaman ± 1.110 m. Gunung Tambora terletak di Desa Oi Bura dan disebelah barat dan Desa Oi Panihi, Desa kawinda nae di sisi utara. Gunung Tambora dapat dijangkau dengan menggunakan pesawat udara dari Mataram, Lombok sekitar 1 jam menuju Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima. Dari Bima, dapat ditempuh melalu perjalanan darat ± 125 km dengan jarak tempuh ± 4 jam melewati Kabupaten Dompu. Kondisi jalan dari Bima - Kempo (Kab. Dompu) cukup bagus sampai ke kaki Gunung Tambora. Terdapat Guest House di areal perkebunan kopi yang bisa disewa untuk penginapan.
Sanggar, Tambora and Pekat. Of the eruption, it was formed the crater of about 9 km width and a depth of ± 1,110 m. Mount Tambora is located in Oi Bura Village in the west and the Villages of Oi Panihi, and Kawinda Nae in the north. Mount Tambora can be reached by airplane from Mataram, Lombok about an hour to Sultan Muhammad Salahuddin Airport of Bima. From Bima, it can be reached by ± 125 km road trips of about 4 hours through Dompu. The road condition of Bima - Kempo (in Dompu Regency) is pretty good up to the foot of Mount Tambora. There is a Guest House in coffee plantation areas that can be rented for lodging.
Satonda Island Pulau Satonda Pulau satonda merupakan wisata bahari yang berada di perairan wilayah kecamatan tambora, tepatnya di hadapan desa Labuhan Kananga , objek ini memiliki dua panorama yang memikat hati, yaitu panorama alam bekas volcano dan panorama alam bawah laut yang fantastik, di objek wisata ini kita bisa melihat danau bekas volcano yang di tumbuhi pohon – pohon yang rindang.
Satonda Island is a maritime tourism object located in the waters of Tambora Sub-District, precisely in front of Labuan Kananga Village; the object has two enticing panoramic view, such as the natural panorama of ex-volcano and fantastic underwater world, in the destination the visitor also can see the lake of ex-volcano grown by shading trees.
Kepekatan Danau Satonda ini juga sangat luar biasa, daya tembus matahari hanya mencapai kedalaman 10 meter saja. Yang lebih unik lagi air yang ada di danau pulau Satonda rasanya pahit yang bisa meyembuhkaan penyakit kulit dan rematik. Dilokasi objek wisata ini dapat dicapai dengan menggunakan transportasi darat dan trnansportasi laut 7 jam dari kota Bima. Penyebrangan ke Pulau satonda biasa menggunakan perahu / boat masyarakat pesisir pantai dari desa Labuan Kenanga Kecamatan Tambora yang merupakan desa wisata di wilayah ini.
Lake Satonda density is also quite remarkable, the penetrating power of the sun only reaches a depth of 10 meters. The more unique is water in the Lake Satonda has bitter taste that can cure any kind of skin diseases and rheumatism. The location of the tourism object can be achieved using ground and marine transportations, it takes 7 hours from Bima City. The regular crossing to Satonda Island by ship/people boat of coastal villager from Labuan Kenanga Village of Tambora District as a tourism village in the region.
41
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Obyek Wisata Pantai Kalaki
Kalaki Coast Tourism Object Kalaki Coast located in Bima Bay is a crowded area visited by people around the Regency and Bima Municipality. White sandy beach, the sea waters are not choppy coupled with the beautiful scenery of huge mountains surrounding, also support the existence of Kalaki Coast as an option traveled. The object is very strategic, just 2 km from Sultan Muhammad Salahuddin Airport and 11 km from Bima City. Kalaki Coast is accessible by public bus or private vehicle. The tourism object of Kalaki Coast is relevant site as the location for tourism activities. The availability of tourism facilities are adequate, such as water bicycle, jet-ski, and also as the location of the major festivals of the local and National day presenting special shows and entertainment performances.
Pantai Kalaki yang terletak di Teluk Bima, merupakan kawasan yang ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar Kabupaten dan Kota Bima. Pantainya yang berpasir putih, perairan lautnya yang tidak berombak besar ditambah dengan indahnya panorama alam pengunungan disekelilingnya, turut mendukung keberadaan pantai Kalaki sebagai sebuah pilihan berwisata. Obyek ini sangat strategis, hanya berjarak 2 km dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin dan 11 km dari Kota Bima. Pantai kalaki Dapat dijangkau dengan bis umum atau kendaraan pribadi. Objek wisata pantai kalaki relevan sekali sebagai lokasi untuk kegiatan kepariwisataan. Fasilitas wisata yang tersedian cukup memadai sepeda air, Jetski dan juga sebagai lokasi kegiatan festival di hari besar daerah dan hari besar Nasional dengan menampilkan pertunjukan dan hiburan khusus. Desa Tradisional Sambori Belum ada pihak yang mengetahui, kapan desa tradisional Sambori terbentuk. Namun menurut beberapa sumber, bahwa penduduk asli Bima berasal dari wilayah Sambori dan Donggo yang pada zaman dulu dikenal dengan sebutan Dou Donggo Ele dan Dou Donggo Di (Dou berarti Orang. Donggo nama salah satu wilayah kecamatan yang terletak di sebelah barat teluk Bima, Ele berarti timur, sedangkan di berarti Barat. Desa Sambori adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Lambitu. Di sebuah gugusan pegunungan yang terletak di sebelah tenggara kota Bima. Desa Sambori dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan jarak tempuh sekitar 50 menit perjalanan. Masyarakat di desa ini masih mempertahankan tradisi lama dan didukung pula oleh kondisi alamnya yang masih asri. Pada abad ke 16 hingga abad
42
Profile Of Tourism Destinations in Bima Regency
Sambori Traditional Village
No one knows when the Sambori Traditional Village was formed. However, according to some sources, the natives of Bima’s people comes Sambori and Donggo areas which in ancient times were known as Dou Donggo Ele and Dou Donggo Di (Dou means people. Donggo is name of a district area located in the western part of Bima Bay, Ele means East, while Di means the West). Sambori Village is a village located in Lambitu District, at a mountain area located in the southeastern part of Bima City. Sambori Village can be reached by two-- or four-wheel vehicles with a distance of about 50 minutes drive. The society there still retains a long tradition and is backed by the beautiful natural conditions. By the 16th century until the 17th century, Sambori Village
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Bima
ke-17 desa Sambori dan sekitarnya merupakan pusat dakwah Islam. Sehingga di tempat ini juga terdapat sisa-sisa sebuah masjid tertua yang pernah didirikan oleh Sultan Bima Pertama, Sultan Abdul Kahir bersama para mubaliq dari tanah Gowa, Makassar, Bone dan Tallo.. Pada awalnya Desa Sambori masih menggunakan rumah tradisional Uma Leme yang merupakan rumah asli penduduknya, tetapi karena adanya himbauan dari Pemerintah pada era tahun 80-an, akhirnya semua penduduk mengganti rumah mereka menjadi rumah panggung. Saat ini hanya terdapat 10 Sepuluh (unit) yang masih difungsikan oleh masyarakat desa sambori.
and surrounding areas are the center of Islam. So in the place there are also the remains of an oldest mosque had ever been established by the First Sultan of Bima, Sultan Abdul Kahir, along with mubaliq of Gowa, Makassar, Bone and Tallo regions. At first Sambori Villagers have still used Uma Leme traditional houses which was the original home of the population, but because of the appeal of the Government in the era of the 80s, eventually all residents replaced their home into stage houses. Currently there are only 10 units still being used by the Sambori Villagers.
Pantai Wane Pantai Wane merupakan objek wisata bahari yang berada di wilayah perairan laut bagian selatan, yang berlokasi di Desa Tolotangga Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Pantai wane ini berhadapan dengan samudera Indonesia dan pantai ini terletak satu kawasan dengan Pantai Rontu. Terletak di sekitar 45 km dari Ibukota Kabupaten Bima dan Âą 30 menit dari bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima.
Wane Beach
Di pantai ini memiliki hamparan pasir putih yang fantastik dan panorama alam pegunungan yang indah dan yang lebih menarik lagi adanya gelombang laut yang besar dan sangat digemari oleh wisatawan. Cocok untuk kegiatan surfing, jetski, volley pantai dan aneka kegiatan wisata olahraga air. Istana Kesultanan Bima Istana kesultanan Bima terletak di jantung kota Bima yang saat ini beralih fungsi sebagai museum dengan nama museum ‘ASI MBOJO’. Istana ini dibangun pada tahun 1927 oleh Sultan Mu-
Wane Beach is a maritime tourism object in the area of marine waters of the southern ocean, which is located in Tolotangga Village of Monta District of Bima Regency. Wane Beach is facing Indonesian Ocean and the beach is located
43
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
hammad Salahduddin-Sulan Bima ke 14 yang memerintah tahun 1915-1951. Bangunan ini merupakan perpaduan konstruksi Eropa dan tradisional Bima, dirancang oleh arsitek berdarah Ambon Mr. Obzichter Rehatta dan merupakan rekonstruksi dari bangunan istana kesultanan dari Raja/ Sultan sebelumnya. Didalam istana terdapat banyak benda cagar budaya bernilai tinggi yang dipakai oleh raja dan sultan terdahulu seperti topi mahkota yang terbuat dari emas, keris jabatan raja/sultan, keris pembesar kerajaan, peralatan kuda, perlengkapan upacara, tempat tidur sultan dan keluarga serta berbagai benda berharga lainnya. Pulau Ular
in an area with Rontu Beach, located around 45 km from the capital city of Bima Regency and ± 30 minutes from Sultan Muhammad Salahuddin Airport of Bima. The beach has white sand and fantastic beautiful mountain scenery and more interesting is huge sea wave and very popular by tourists. Suitable for coastal activities such as surfing, jet-ski, beach volleyball and various water sports tourism activities.
Bima Sultanate Palace The Sultan’s palace is located in the heart of Bima City. Bima is currently switching the function as a museum named ‘Asi Mbojo Museum’. The palace was built in 1927 by Sultan Muhammad Salahduddin the 14th Sultan of Bima who reigned from 1915 to 1951. The building is a blend of European construction and Bima traditional, designed by Ambonesse architect, Obzichter Rehatta, and a reconstruction of the Sultanate Palace of earlier King/Sultan. Inside the palace there are many valuable cultural heritage objects used by earlier kings and sultans such as a crown cap made of gold, dagger of sultans/ kingship, royal dagger, horse equipments, ceremony supplies, sultan and his family beds as well as many other valuable items.
Snake Island Secara administrasi pulau ini berlokasi di lingkar utara kawasan laut wilayah kecematan wera, kira – kira 3 jam dari ibukota Kabupaten Bima. Pulau ini menawarkan para pengunjungnya sebuah wisata menantang, menyeberang laut dengan menggunakan perahu masyarakat pesisir dalam tempo 5 menit menuju pulau ular tersebut, melihat keunikan habitat ular yang dinilai banyak keberadaanya, dengan cirri khas warna hitam silver terkesan bersahabat dan memikat wisatwan yang berkunjung. Keberadaan mereka sangat mendukung pulau tersebut dan pulau ini merupakan kawasan konservasi fauna yang dijaga dan dilestarikan keberadaanya, berkunjung dipulau ular meerupakan perjalanan yang menyenangkan dan pengalaman yang tidak dapat terlupakan.
Administratively the island is located in the northern circumference area of Wera District, about 3 hours from the capital city of Bima Regency. The island offers visitors a challenging tour, crossing the ocean by coastal community’s boats within 5 minutes to the Snake Island, to see the unique habitat of the snakes which was considered a lot of their existence, with the hallmark of black silver impress friendly and lure tourists who visit the area. They strongly support the existence of the island and the place is a conservation area which is maintained and preserved fauna existence. Visiting Snake Island is a fun journey and experience that can not be forgotten.
Desa Maria (Desa Budaya) Desa Maria terletak di sebelah timur, sekitar 15 km dari ibukota Kabupaten Bima. Desa Maria sangat unik, karena
Maria Village (Cultural Village)
44
Profile Of Tourism Destinations in Bima Regency
Maria Village located in the east, about 15 km from the capital city of Bima Regency. Maria Village is very unique,
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Bima
masyarakatnya masih menjaga kelestarian budayanya sampai saat ini, seperti atraksi Ntumbu (adu kepala) yang kerap dilakukan pada saat acara-acara adat, tradisi Ampa Fare (lempar padi) yang merupakan tradisi menyimpan cadangan makanan di rumah tradisional yaitu Uma Lengge. Uma Lengge terdiri dari dua macam yaitu Uma Lengge sebagai tempat tinggal dan Jompa sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Saat ini semua Uma Lengge berjumlah 100, berfungsi sebagai jompa.
because its people still preserve their culture until today, such as Ntumbu attraction (head on-collision) which is often performed at traditional events, Ampa Fare tradition (rice throwing) which is a tradition of storing up food reserves in a traditional house called Uma Lengge. Uma Lengge consists of two kinds namely Uma Lengge as a residence and Jompa as a place to store food reserves. Currently all Uma Lengge is 100, unit serves as Jompa.
Jompa adalah tempat untuk menyimpan beras atau gabah dan bahan makanan lainya.jompa dijaga secra bergilir siang dan malam.
Jompa is the place to store rice or grains and other foodstuffs. Jompa is kept in perpetually rotating at day and night.
Bermalamlah di Maria, maka anda akan merasakan sensasi menginap di pesanggarahan raja / Sultan Bima waktu dulu ( pasanggarahan oi wobo) yang dilengkapi dengan kolam pemandian dan malam penuh atraksi , karena malam harinya anda bisa menikmati atraksi ntumbu tuta (adu kepala) yang merupakan permainan rakyat khas dari Maria. Pacuan Kuda Traditional Masyarakat Bima sangat menyukai olah raga tradisional pacuan kuda. Setiap eventnya, puluhan ribu pengunjung berbondongbondong menonton dan menjagokan kuda pilihannya. Pacuan kuda tradisional Bima dilaksanakan di area pacuan kuda Panda yang terletak di Desa Panda, Kecamatan Palibelo, sekitar 6 km dari Bandara Sultan Salahuddin Bima dan 9 km dari Ibukota Kabupaten Bima. Kuda Bima dikenal dengan kuda anjing atau jara poro. Disebut kuda anjing karena kudanya kecil-kecil (dengan tinggi Âą 1 meter). Jokinya pun sangat
Lodged at Maria, then you will feel the sensation of staying in Pesanggrahan of previous King/Sultan of Bima (Pasanggarahan Oi Wobo) equipped with a bathing pool and a night full of attractions, because in the evening you can enjoy the Ntumbu Tuta attraction (head on-collision) which is a typical folk game of Maria Village. Traditional Horse Race Bima society nuts about traditional horse racing. In each event, tens of thousands of visitors watch the horses and the candidate of his choice. Bima traditional horse race holds in the Panda area located in Panda Village Palibelo District, about 6 km from Sultan Salahuddin Airport of Bima and 9 km from the capital city of Bima Regency. Bima horse is known as dog horse or jara poro. It is called dog horse because the horse is small (Âą 1 meter tall). The jockeys are also very unique because they are children as a
45
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
unik karena menggunakan anak-anak sebagai penunggang kudanya dengan usia 6-8 tahun tanpa pelana. Kadang-kadang diundang juga kuda-kuda dari Sumbawa, Lombok, Sumba, untuk ikut berlomba. Event pacuan kuda Bima dilaksanakan 4 kali setahun yaitu setiap bulan April, Juli, Oktober dan Desember. Pacuan Kuda bisa dijangkau dengan bisa umum dan kendaraan pribadi, dengan karcis masuk 3000 dan karcis tribun 5000, anda sudah bisa menonton riuhnya pelaksanaan lomba pacuan kuda tradisional yang hanya ada di Bima.
horse rider of 6-8 years old without using a saddle. Sometimes horses are also invited from Sumbawa, Lombok, Sumba, for participating in a race. Bima horse racing event hold 4 times a year i.e. in every April, July, October and December. Horse Racing Arena can be reached by public and private vehicles. With admission grandstand ticket of IDR. 3,000 and IDR. 5,000 for tribune site, you can already watch the noisy implementation of the traditional horse race that exists only in Bima.
Hanta Ua Upa
Hanta Ua Pua Watching the process of Hanta Ua Pua is similar with witnessing yourself testimony of loving to Islam. An old historic event and full of nuances, teach about the meaning of “spiritual trails” of Islamic identity searching. The realization process of an intrinsic spiritual value of “glorify the birth of the prophet Muhammad”, is passing the footbridge, a maturing process of Maja Labo Dahu. This is the ceremonial procession of Hanta Ua Pua; full of mean, devotion to the Creator, to whom belongs glory and majesty (in reference to God). “When Islam in the land of Bima” and at the same time respect the duo Islamic religion disseminators namely Datuk Dib Anta and Datuk Ditiro.
Menyaksikan proses hanta ua Pua sama halnya anda tengah menyaksikan kesaksian diri akan kecintaan terhdap islam. Sebuah perhelatan tua bersejarah dan penuh nuansa. Mengajarkan tentang makna” jejak – jejak spiritual” pencarian jati diri yang islami. Proses pengejahwantahan dari sebuah nilai
46
Profile Of Tourism Destinations in Bima Regency
Bajo Pulo Village Bajo Pulo Village is a fisher village, because the majority of the people live on fishing at sea, located on a small island in Sape District or about 15 minutes from the Port of Sape - Komodo (ASDP Port of Sape) and the people there communicate in 3 languages: Indonesian, Bima and Bajo Languages.
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Bima spritiual yang hakiki”memuliakan kelahiran nabi Muhammad S.A.W”. melewati titian , sebuah proses pendewasaan Maja Labo Dahu. Inilah prosesi upacara adat Hanta Ua Pua; penuh makna , penghambaaan pada sang khalik, aza wa jalla.”ketika islam di tanah Bima” dan sekaligus menghormati para pembawa agama islam duo Datuk yaitu Datuk dib anta dan datuk ditiro. Desa Bajo Pulo Desa bajo pulo adalah sebuah desa nelayan , karena mayoritas masyarakatnya hidup dengan mencari ikan di laut, berada di sebuah pulau kecil dalam wilayah kecamatan sape atau ± 15 menit dari pelabuhan sape – komodo ( pelabuhan ASDP sape). Masyarakat disana berkomunikasi dalam 3 bahasa yaitu : Bahasa Indonesia, bahasa bima, bahasa bajo. The language of native tribes of Bajo almost similar to Bugis language. From Bima region which come into the Bajo Island, you can enjoy the beautiful, cool and attractive scenery. Hearts will be tranquil and peaceful covered by the cool and the gentle breeze that you will not forget. The language differences are reassuring the listener. Visit this island!
Coconut Island Coconut Island is a small island with an area of ± 3 thousands ha, surrounded by white and brown sand. The Island is located in Lambu Village area of Lambu District, Bima Regency of West Nusatenggara Province and is facing directly with Komodo Island in East Nusatenggara Province.
Suku asli dari bajo hampir mirip dg bahasa bugis, dari daerah bima yang masuk ke bajo pulo.di pulau ini anda bisa menikmati pemandangan yang indah,sejuk dan asri. Hati akan tentram dan damai selimuti angin sejuk dan sepoi – sepoi yang tidak akan anda lupakan. Perbedaan bahasa yang menetramkan hati bagi pendengarnya. Kunjungilah pulau ini.
To reach the island can use Speed Boat from Sape Port. The island are distinctive beauty for visitors with fun and excitement waves appear as melodious sound of cool, distant, peaceful heart and sadness will disappear instantly. If you are thirsty then expanse of coconut trees are ready to accompany and wetting your heart with ion containing liquid.
Pulau Kelapa Pulau Kelapa adalah sebuah pulau kecil dengan luas ± 3 ribuan hektar, dikelilingi pasir putih dan pasir coklat. Lokasi pulau ini berada dalam wilayah Desa Lambu Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Propinsi NTB dan berhadapan langsung dengan Pulau Komodo NTT. Untuk menuju kepulau ini dapat menggunakan Speed Boat dari pelabuhan Sape. Pulau ini terdapat keindahan tersendiri bagi pengunjungnya dengan riahnya ombak kegembiraan dan kesenangan muncul seperti suara merdu ombak yang nan sejuk, hati damai dan kesedihan hilang seketika. Anda haus hamparan kelapa siap menemani dan membasahi hati anda dengan ion yang terkandungnya.
47
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
DATA TABULATION TOURISM SECTOR FOR INVESTMENT ACTIVITIES OF BOTH WITHIN (PMDN) OR OUTSIDE (PMA) THE COUNTRY Sector (Sub-Sector)
Business Sector Offered
Area/Location Namefor Investment (Districts)
Areal Wide (Ha)
Ownership Status
Investment Projection Value (IDR./US$)
MOUNT TAMBORA
Hospitality Service, Trekking, Road Infrastructure, Angle of Pitch
Kawinda Nae Village, Tambora District, Bima Regency
1,000 Ha
Local Government and Community Per Are IDR. 25,000,000
IDR. 10,000,000,000
WANE BEACH
Hospitality and Restaurant Services, Accommodation , Roads to the Tourism Destinations
Rontu Village, Monta District, Bima Regency
1,000 Ha
Community ownership Per Are IDR. 20,000,000
IDR. 15,000,000,000
KALAKI BEACH
Kid Games, Beach Cleaner Mobile, Hospitality and Restaurant
Panda Village, Palibelo District, Bima Regency
20 Ha
Local Government and Community Per Are IDR. 30,000,000
IDR. 10,000,000,000
SATONDA ISLAND
Hotel and Restaurant, Other Accommodation
Labuan Kananga Village, Tambora District, Bima Regency
4,8 Km2 With Lake’s width: 0,8 km2 50 Ha
Local Government and Community Per Are IDR. 20,000,000
IDR. 10,000,000,000
MARIA VILLAGE (Cultural Village)
Hotel and Restaurant
Maria Village, Wawo District, Bima Regency
35 Ha
Local Government and Community Per Are IDR. 30,000,000
IDR. 5,000,000,000
SNAKE ISLAND
Hotel and Restaurant
Pai Village, Wera District, Bima Regency
35 Ha
Community Per Are IDR. 20,000,000
IDR. 13,000,000,000
Investment Contact : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bima Jl. Gajah Mada, Monggonao, Kota Bima Telp. 0374 - 44331
48
Profile Of Tourism Destinations in Bima Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Bima TOURISM DESTINATIONS MAP OF BIMA REGENCY
49
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Empat Lawang
51
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
SAMBUTAN KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN EMPAT LAWANG Foreword Of The Head Of The Culture And Tourism Service Of Empat Lawang Regency
Dra. Hj. Rr. Endang DS, MM. Bismillaahirrahmannirrahiim, Assalamu’alaikum warrahmatullaahi wa barakatuh,
Bismillahirahmanirrahim,
Sungguh merupakan berkah dan karunia Allah SWT yang telah menghadiahkan wilayah Kabupaten Empat Lawang yang sangat mempesona dan memiliki potensi yang perlu dikembangkan untuk kesejahteraan rakyatnya. Kabupaten Empat Lawang disamping memendam kekayaan alam yang tiada ternilai harganya, juga memiliki pesona obyek-obyek kepariwisataan yang sungguh tak ternilai harganya. Wisata Alam tersebar di 31 daerah kunjungan wisata yang berpadu dengan 18 lokasi Wisata Budaya yang seyogyanya tidak dilewatkan oleh para wisatawan baik Nusantara maupun Manca Negara.
It is a blessing and gift that Allah has rewarded very charming Empat Lawang Regency and has the potential to be developed for the welfare of its people. Empat Lawang Regency in addition harbors invaluable natural wealth, also has a charm of tourism objects that truly is invaluable. Natural Tourism Objects spread over 31 areas of tourism destination combine with 18 locations of Cultural Tourism Objects should not be missed by both domestic and foreign tourists.
Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Bupati yang telah menugaskan kepada kami untuk melakukan upaya promosi daerah kunjungan wisata di Kabupaten Empat Lawang dan sekaligus menawarkan kepada para investor dalam dan luar negeri untuk pengembangan Kebudayaan dan Kepariwisataan di wilayah Kabupaten ini. Kepercayaan itu, insyaa Allah akan kami laksanakan dengan penuh rasa percaya diri. Profil Kepariwisataan Kabupaten Empat Lawang ini merupakan upaya awal kami menuju terobosan selanjutnya. Tentunya kami juga menyampaikan rasa terima kasih kami kepada semua pihak yang telah membantu kami untuk menerbitkan profil singkat ini. Semoga apa yang kami harapkan untuk kepariwisataan di wilayah Kabupaten Empat Lawang menjadi kenyataan yang pada gilirannya akan mensejahterakan kehidupan masyarakat Kabupaten Empat Lawang. Billaahi Taufiq wal Hidayah, Wassalamu’alaikum warrahmatullaahi wa barakatuh,
52
Assalamu’alaikum Warrahmatullaahi Wa Barakatuh,
Our thanks to Mr. Regent, he has assigned right to us to make efforts in promoting the tourism destinations in Empat Lawang Regency and while offering to domestic and foreign investors for the development of Culture and Tourism in the Regency. His trust, insyaa Allah, will be implemented with full confidence. The Tourism Profile of Empat Lawang Regency is our initial efforts towards the next breakthrough. Of course we also express our gratitude to all those who have helped us to publish this brief profile. Hopefully what we expected for tourism in Empat Lawang Regency becomes a reality which in turn will create welfare to the society of Empat Lawang Regency. Billahi Taufiq Wal Hidayah, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
Profile Of Tourism Destinations in Empat Lawang Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Empat Lawang
Profile Of Tourism Destinations In Empat Lawang Regency
GAMBARAN UMUM
GENERAL DESCRIPTION
Kondisi Geografis Kabupaten Empat Lawang adalah salah satu dari 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan yang terletak antara 3˚25’ – 4˚15’ LS dan 102˚37’ – 103˚45’ BT dengan luas wilayah 2.256,44 km². Kabupaten ini memiliki batas wilayah sebagai berikut: sebelah Utara adalah Kabupaten Musi Rawas; sebelah Timur terdapat Kabupaten Lahat; sebelah Selatan adalah Kabupaten Lahat dan Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu; dan sebelah Barat terletak Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahyang Provinsi Bengkulu.
Geographical conditions
Secara umum wilayah administrasi Kabupaten Empat Lawang terdiri dari 10 Kecamatan, 9 Kelurahan, 147 Desa, 451 dusun, 54 rukun warga (RW) dan 141 rukun tetangga (RT). Kecamatan tersebut adalah:
Empat Lawang Regency is one of 17 Regencies/Municipalities in South Sumatra Province located between 3˚25' - 4˚15' South Latitude and 102˚37' - 103˚45' East Longitude with an area width of 2,256.44 km². The Regency has the following boundaries: Musi Rawas Regency in the Northern side; Lahat Regency in the Eastern part; the Regencies of Lahat and South Bengkulu of Bengkulu Province in the Southern side; and the Regencies of Rejang Lebong and Kepahyang of Bengkulu Province in the Western part. In general, the administrative areas of Empat Lawang Regency consist of 10 Districts, 9 Sub-districts, 147 Villages, 451 Hamlets, 54 resident commandments (RW) and 141
53
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Kecamatan Lintang Kanan, Muara Pinang, Pasemah Air Keruh, Pendopo, Talang Padang, Tebing Tinggi, Sikap Dalam, Ulu Musi, Pendopo Barat dan Saling.
neighborhoods (RT). The Districts are: Lintang Kanan, Muara Pinang, Pasemah Air Keruh, Pendopo, Talang Padang, Tebing Tinggi, Sikap Dalam, Ulu Musi, Pendopo Barat and Saling.
Ditinjau dari lokasinya yang berada di tengah-tengah Pulau Sumatera dan berbatasan langsung dengan Provinsi, Kabupaten Empat Lawang memiliki posisi yang strategis. Dengan posisi yang semacam itu, Kabupaten Empat Lawang memiliki tingkat aksesbilitas yang tinggi, antara-lain berfungsi sebagai pintu gerbang bagi arus transportasi darat di Pulau Sumatera, paling tidak bagi Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu, khususnya sebagai penghubung paling efektif antara Kota Bengkulu dengan Kota Pelembang.
Judging from the location in the middle of Sumatera Island and directly adjacent to the Province, Empat Lawang regency has a strategic position. With such a position, the Regency has a high level of accessibility, among others serves as a gateway for the flow of ground transportation on Sumatra Island, at least for the Provinces of South Sumatra and Bengkulu, especially as the most effective liaison between the Cities of Bengkulu and Palembang.
Topografi Kabupaten Empat Lawang relatif berbukit dan bergelombang yang membentuk sebagian besar wilayahnya, sehingga pada umumnya merupakan perbukitan. Relief perbukitan ini terbentuk karena wilayah Kabupaten Empat Lawang termasuk dalam lajur Pegunungan Bukit Barisan yang membentang di sepanjang Pulau Sumatera Bagian Barat. Kecamatan Lintang Kanan merupakan kecamatan dengan wilayah paling tinggi di antara Kecamatan lain, yaitu antara 400 hingga 2.750 meter di atas permukaan laut (dpl). Kabupaten Empat Lawang terletak pada ketinggian wilayah yang bervariasi, antara 150 meter sampai dengan 700 meter dari atas permukaan laut. Wilayah barattimur memiliki ketinggian antara 150 meter sampai dengan 450 meter di atas permukaan laut. Daerah dengan ketinggian antara 300 meter sampai dengan 450 meter di atas permukaan laut mencakup areal seluas 64%. Pada wilayah selatan timur merupakan wilayah di daerah pegunungan Bukit Barisan dengan ketinggian rata-rata antara 600 meter sampai dengan 700 meter di atas permukaan laut. Sedangkan ke arah utara timur, memiliki ketinggian antara 150 meter sampai dengan 250 meter di atas permukaan laut, relatif datar dibandingkan dengan
54
Topography Empat Lawang Regency is relatively hilly and undulating areas that make up most of the territory, so that in general it forms the hills. The hilly relief is formed due to the areas of Empat Lawang Regency are included in the lane of Bukit Barisan Mountains that runs along the western part of Sumatra Island. Lintang Kanan District is a district with the highest region among other districts, which is between 400 to 2,750 meters above sea level (asl). The Regency is located at various altitude areas between 150 to 700 meters asl. The West-East region has a height of between 150 to 450 meters asl. The lands with an altitude between 300 to 450 meters asl covering 64% areas. In the South-East region is area in Bukit Barisan Mountains with an average altitude of between 600 to 700 meters asl. Meanwhile, to the North-East, it has a height of between 150 to 250 meters asl; it is relatively flat compared to the other regions. The undulating areas are
Profile Of Tourism Destinations in Empat Lawang Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Empat Lawang
wilayah lainnya. Daerah yang bergelombang yaitu Tebing Tinggi dan Ulu Musi. Dengan keadaan topografi yang bergelombang sehingga sebagian wilayahnya sebagai lahan konservasi. Jenis tanahnya adalah Litosol (cocok untuk tanaman keras dan rumput-rumputan makanan ternak) dan Alluvial (sepanjang Sungai Musi dan Sungai Lintang, yang sesuai untuk tanaman palawija)
Tebing Tinggi and Ulu Musi. With undulating topography so that some regions are as conservation areas. It has Litosol soil type (suitable for perennials and forage grasses) and Alluvial (along the Musi and Lintang Rivers, which are suitable for second crops)
Klimatologi Kabupaten Empat Lawang beriklim tropis basah dengan curah hujan antara 18 – 1.507 mm/hari. Curah hujan di bulan Februari 2013 sebagai bulan dengan curah hujan terbesar (1.507 mm), sedangkan bulan Desember merupakan bulan dengan curah hujan terendah (hanya 18 mm). Hari hujan selama 2013 tercatat 5 hari (Desember) dan 19 hari (Februari). Suhu udara di Kabupaten Empat Lawang tahun 2013 berkisar 25ºC – 27ºC, pada bulan-bulan tertentu, seperti bulan Agustus-Desember, suhu udara minimum mencapai rata-rata 22ºC. Sedang pada bulan April, suhu udara maksimum mencapai 39ºC. Kelembaban udara di wilayah Kabupaten Empat Lawang berkisar antara 66,85 – 90,20%, dengan kecepatan angin mencapai 5,44 – 27,50 knot.
Empat Lawang Regency has wet tropical climate with rainfall between 18 and 1,507 mm/day. Rainfall in February 2013 was the month with the largest rainfall (1,507 mm), while December was the month with the lowest rainfall (only 18 mm). Rainy day recorded in 2013 was 5 days (December) and 19 days (February). The temperatures in the Regency in 2013 ranged between 25ºC to 27ºC, in certain months, such as in August to December, minimum temperatures reached an average of 22ºC. While in April, the maximum temperature reached 39ºC. Air humidity in the Regency ranged from 66.85 to 90.20%, with wind speeds reaching 5.44 to 27.50 knots.
Demografis Jumlah penduduk Kabupaten Empat Lawang mengalami peningkatan setiap tahun. Pada tahun 2013 tercatat 231.700 jiwa terdiri dari 118.400 laki-laki dan 113,300 wanita (rasio 104,5), dengan kepadatan mencapai 102,68 jiwa/km2 dengan laju pertumbuhan mencapai 1,44%. Jumlah angkatan kerja mencapai 105.127 jiwa sedangkan pengangguran mencapai 4.988 jiwa. Sedangkan bukan Angkatan kerja mencapai 49,576 jiwa. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja mencapai 68,96% dan Tingkat Pengangguran Terbuka mencapai 4,53%. Kondisi Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Empat Lawang selama periode 2007 – 2012 menunjukkan tren meningkat. Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja perekonomian Kabupaten Empat Lawang semakin baik. Namun pada tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Kabupaten ini hanya mencapai 5,81%. Angka ini menurun dibanding tahun 2012 yang tercatat sebesar 6,03%. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar Harga Berlaku tahun 2013 masih didominasi Sektor Pertanian dengan 38,82%, Sektor Jasa-Jasa dengan 15,73%, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dengan 13,80% dan Sektor Bangunan mencapai 11,35%. Bila ditinjau dari PDRB atas dasar harga konstan 2000 tercatat Sektor Pertanian mencapai kontribusi 41,92%, Sektor PHR dengan 14,16% Sektor Jasa-Jasa mencapai 11,31% dan Sektor Bangunan dengan 10,92%.
Climatology
Demographic The population of the Regency has increased every year. In 2013 it was recorded 231,700 people consisting of 118,400 men and 113,300 women (sex-ratio 104.5), with densities reaching 102.68 people/km2 and growth rate reached 1.44%. The amount of workforce reached 105,127 people, while unemployment reached only 4,988 people. While not the labor force reached 49,576 people. The Labor Force Participation Rate reached 68.96% and the Unemployment Rate reached 4.53%.
Economic Conditions The economic growth of the Regency during the period of 2007 - 2012 showed a rising trend. This indicated the better economic performance of the Regency. However, in 2013, the economic growth of the Regency only reached 5.81%. This was down compared to 2012 which was recorded at 6.03%. The Gross Regional Domestic Product (GDP) at current prices in 2013 was still dominated by Agriculture Sector (38.82%), Services Sector (15.73%), Trade, Hotels and Restaurants (THR) Sector (13.80%) and Building Sector (11.35%). When viewed from the GDP at constant prices of 2000 it was recorded that Agriculture Sector contributed 41.92%, THR Sector with 14.16%, Services Sector reached 11.31% and Building Sector reached 10.92%.
55
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
VISION, MISSION, GOALS, TARGETS, STRATEGIES AND POLICIES
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dalam rangka meningkatkan nilai-nilai strategis yang diperkuat dengan faktor-faktor baik internal maupun eksternal diperlukan suatu Visi yang diharapkan dapat memberikan inspirasi dan inovasi kerja bagi organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Empat Lawang.
Vision and Mission of the Culture and Tourism Service
1. Visi Memperhatikan Visi Bupati Empat Lawang tahun 2013–2018, serta tantangan pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan kedepan, visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Empat Lawang sampai dengan tahun 2018 dirumuskan sebagai berikut :
1. Vision
“Terwujudnyan Kabupaten dengan Potensi Budaya dan Pariwista Menuju Empat Lawang Emass Gemilang”.
2. Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Empat Lawang sebagai berikut : a. Menggali Potensi Budaya Asli Empat Lawang; b. Meningkatkan, Mengelola dan Mempromosikan Potensi Wisata Daerah; c. Mengelola dan memperluas peluang usaha melalui sektor ekonomi kreatif; dan d. Mewujudkan Administrasi Perkantoran yang Prima.
In order to increase the strategic value reinforced by both internal and external factors, it is deemed necessary to create Vision expected to provide inspiration and innovation work for the organization of the Culture and Tourism Service of Empat Lawang Regency.
Regarding the Vision of the Regent of Empat Lawang on 2013-2018, as well as the challenges of culture and tourism development in the future, the Vision of the Culture and Tourism Service of Empat Lawang Regency up to 2018 is formulated as follows : “The Realization of the Regency with Cultural and Tourism Potential Towards Scintillating Golden Empat Lawang.”
2. Mission of the Culture and Tourism Service The mission of the Culture and Tourism Service of Empat Lawang Regency are as follows : a. To explore the potentials of Indigenous Culture of Empat Lawang; b. To improve, manage and promote Tourism Potential of the Region; c. To manage and expand business opportunities through creative economy sector; and d. To realize the Prima Office Administration.
PROFIL TUJUAN WISATA KABUPATEN EMPAT LAWANG
PROFILE OF TOURISM DESTINATIONS OF EMPAT LAWANG REGENCY
Kabupaten Empat Lawang memilik banyak sekali daerah tujuan wisata berpotensi dengan prospek cerah di masa mendatang yaitu sekitar 49 obyek wisata dengan rincian 31 wisata alam dan 18 wisata budaya. Dapat diuraikan disini, daerah-daerah tujuan wisata tersebut adalah: di Kecamatan Muara Pinang dengan Wisata Alam (Air Terjun Keban, Air Terjun Curup Embun, Air Panas, Air Bayau Sapa Panjang, Tebat Sekedi, Pantai Air Bayau) dan Wisata Budaya (Pemandian Puteri Mayang Sari dan Megalitik dan Rumah Batu ); Kecamatan Lintang Kanan memiliki Wisata Alam (Air Terjun 7 Panggung, Air Bayau, Sumber Air Belerang, Bendungan Karang Tanding) dan Wisata Budaya
The Regency has an awful lot of tourism destinations with potentially bright future prospects which is about 49 tourism objects with details of 31 Natural Tourism Objects and 18 Cultural Tourism ones. It can be described herein, the tourism destinations are: in Muara Pinang District with Natural Tourism Objects (Keban Waterfalls, Curup Embun Waterfalls, Hot Water, Bayau Sapa Panjang Water, Sekedi Fishpond and Air Bayau Beach) and Cultural Tourism Objects (Princess Mayang Sari Baths, Megalithic and House of Stone); Lintang Kanan District has Natural Tourism Objects (7-Stage Waterfalls, Bayau Water, Sulfur Water Resources, Karang Tanding Dam) and Cultural Tourism Objects
56
Profile Of Tourism Destinations in Empat Lawang Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Empat Lawang
(Makam Puyang Bawah Manau dan Rumah Adat Empat Lawang); Kecamatan Pendopo dengan Wisata Alam (Goa Soroman, Goa Batu, Air Terjun Genting dan Goa Kelambit) dan Wisata Budaya (Makam Pasak Rora, Jerambah kawat, Batu Bedoroh, Tungku Raksasa, Tungku Batu Kapur, Batu Betungkup, Makam Puyang Kedum); Kecamatan Pasemah Air Keruh dengan Wisata Alam (Sumber Air Panas) dan Wisata Budaya (Rumah Adat Empat Lawang); Kecamatan Ulu Musi dengan Wisata Alamnya (Batu Galang dan Pama Lebar); Kecamatan Talang Padang mengandalkan Wisata Alam (Bukit Mas, Sungai Kemang, Batu Gelega, Air Terjun Curup dan Kawasan Air Terjun Batu Betiang) dan Wisata Budaya (Makam Puyang Putri Rambut Emas); Kecamatan Pendopo Barat memiliki Wisata Budaya (Makam Puyang Lambung Mas); Kecamatan Tebing Tinggi dengan Wista Alam (Pantai Indah Terusan, Air Terjun Rindu Betuntun, Air Terjun Sungai Macang, Objek Pemancingan, Pantai Muare, Pantai Pulau Mas, Pantai Terusan, Bukit Batu Asahan dan Terowongan Kereta Api) dan Wisata Budaya (Makam Puyang Gadis, Makam Puyang Anak Dirut, Makam Puyang Rajo Tingkis dan Jembatan Musi 2 Lintasan untuk kereta api dan mobil); dan Kecamatan Saling yang mengandalkan Wisata Alam Lubuk Tudung.
(Tomb of Puyang Bawah Manau and Traditional House of Empat Lawang); Pendopo District with Natural Tourism Objects (Soroman Cave, Stone Cave, Genting Waterfalls and Kelambit Cave) and Cultural Tourism Objects (Tomb of Pasak Rora, Jerambah Kawat, Bedoroh Stone, Giant Furnace, Limestone Furnace, Betungkup Stone and Tomb of Puyang Kedum); Pasemah Air Keruh District with Natural Tourism Objects (Hot Springs) and Cultural Tourism Objects (Traditional House of Empat Lawang); Ulu Musi District with Natural Tourism Objects (Galang Stone and Pama Lebar); Talang Padang District relies on Natural Tourism Objects (Bukit Mas, Kemang River, Gelega Stone, Curup Waterfalls and Batu Betiang Waterfalls Region) and Cultural Tourism Objects (Tomb of the Golden Hair Princess Puyang); Pendopo Barat District has a Cultural Tourism Objects (Tomb of Puyang Lambung Mas); Tebing Tinggi District with Natural Tourism Objects (Terusan Beautiful Beach, Rindu Betuntun Waterfalls, Macang River Waterfalls, Fishing Grounds, Muare Beach, Mas Island Beach, Terusan Beach, Asahan Stone Hill and Railway Tunnels) and Cultural Tourism Objects (Tomb of Puyang Gadis, Tomb of Puyang Anak Dirut, Tomb of Puyang Rajo Tingkis and 2 tracks Musi Bridge for train and car); and Saling District with Lubuk Tedung Natural Tourism Objects.
Beberapa yang dijadikan ikon Kabupaten Empat Lawang adalah :
Some destinations used as icons of Empat Lawang Regency are :
1. Air Terjun Batu Betiang Air Terjun Batu Betiang terletak di Desa Ulak Dabuk Kecamatan Talang Padang, yang berjarak Âą 14 km dari Ibukota Kabupaten yaitu kota Tebing Tinggi. Luas areal Âą 12 hektar tanah hibah masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten. Adapun potensi yang dapat dikembangkan di obyek wisata ini adalah: Villa/Hotel; Agro
1. Batu Betiang Waterfalls It is located in Ulak Dabuk Village of Talang Padang District of about 14 km from the Capital of the Regency, Tebing Tinggi City. The acreage is about 12 ha of public land grants to the Regency Government. Meanwhile the potentials that can be developed in the tourism
57
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Wisata : Tanaman Buah-buahan (Durian, Manggis, Jambu Bol, dll.) dan Olahraga (Panjat Tebing dan Out Bond). 2. Objek Wisata Suban Air Panas
Suban Air Panas terletak di Desa Penantian Kecamatan Pasemah Air Keruh, berjarak Âą 74 km dari kota Tebing Tinggi. Luas areal Âą 12 hektar tanah hibah masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten. Sedangkan potensi yang dapat dikembangkan antara lain adalah Pemandian Air Panas yang saat ini berkembang mitos dapat menyembuhkan berbagai penyakit (Kulit, Reumatik, Asma, Asam Urat, dll.); Hotel/Villa; dan Agro Wisata (Jeruk, Salak, Durian, dll.). 3. Kawasan Pulau Mas Terletak di Jantung Kota Tebing Tinggi Ibu Kota Kabupaten Empat Lawang dengan potensi yang dapat dikembangkan meliputi: DED telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten; Pembangunan
58
objects are: Villa/ Hotel; Agro-Tourism: Orchards (Durian, Mangosteen, Guava, etc.) and Sports (Rock Climbing and Out Bond).
2. Suban Hot Water
Suban Hot Water is located in Penantian Village of Pasemah Air Keruh District of about 74 km from Tebing Tinggi City. The area is about 12 ha of public land grants to the Regency Government. Meanwhile the potentials that can be developed are: Hydrothermal Baths which is currently developing myths that the water can cure various diseases (Skin, Rheumatism, Asthma, Uric Acid, etc.); Hotel/Villa; and Agro-tourism (Orange, snake-skin palm-fruit, Durian, etc.).
3. Mas Island Region It is located in the heart of Tebing Tinggi City, the Capital of Empat Lawang Regency, with the potentials that
Profile Of Tourism Destinations in Empat Lawang Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Empat Lawang
jembatan menuju Pulau (Pelaksanaan oleh Kabupaten Empat Lawang tahun 2015); Cek Dam Pulau; Bendungan sarana objek wisata Bahari; Masjid Agung; Pasar Modern; Pasar Semi Modern; Pasar Tradisional; Hotel; Taman Wisata; Water Boom; dan Kawasan Hijau Terbuka. 4. Air Terjun Tujuh Panggung Berlokasi di Desa Tanjung Alam Kecamatan Lintang Kanan yang berjarak dengan sekitar ± 60 km dari Kota Tebing Tinggi. Luas Area ± 13,95 Hektar. Obyek wisata ini memiliki potensi yang dapat dikembangkan antara-lain: Villa/Hotel; Agrowisata (persawahan, perkebunan kopi dan durian) dan Olahraga (Out bond). Beberapa tarian daerah adalah Tari Sambut, Tari Gerigik, Tari Nunggal Padi, Tari Ketubean dan tari Mutigh Kawo. Untuk lagu-lagu daerah tercatat: lagu Empat Lawang Alap, Lagu Empat Lawang Iluk, Lagu Ketubean, Lagu Gadis Kembang Dusun, Lagu Ngersayo, Lagu Tuoi Rasan Kami, Gitar Tunggal (Rejung) dan Guritan. Sedangkan Budaya Tradisional yang popular adalah Nge’ce )Budaya Perkenalan dan Percintaan Bujang-Gadis Empat Lawang), Ngersayo (Budaya Bekerja sama dalam bidang Pertanian), Budaya Pernikahan Masyarakat Empat Lawang, Budaya Pantauan pada saat Hajatan (Syukuran) dan Budaya Sedekah Dusun. Untuk transportasi darat, di Kabupaten ini tercatat 1.206,25 km panjang jalan dengan 609,37 km sudah diaspal, 223,01 km berpermukaan kerikil dan 373,87 km berpermukaan lain-lain. Kondisi jalan pada tahun 2013 adalah baik (696,95 km), sedang (275,33 km), rusak (159,16 km) dan rusak berat (74,81 km). Jalan-jalan menuju tempat kunjungan
can be developed are: DED that has been prepared by the Regency Government; the development of bridge towards the Island (the implementation by the Regency in 2015); Check Dam of the Island; Dam as facility of Nautical Tourism Objects; Great Mosque; Modern-, SemiModern and Traditional Markets; Hotels; Tourism Park; Water Boom; and Open Green Area.
4. Mesat Waterfall Located in Tanjung Alam Village of Lintang Kanan the waterfalls are about 60 km from Tebing Tinggi City. The Area Width of about 13.95 ha. The tourism object have the potential to be developed among-others: Villa/ Hotel; Agro-tourism (paddy fields, coffee and durian plantations) and Sports (Out bond). Some traditional dances here are: Welcomes, Gerigik, Nunggal Padi, Ketubean and Mutigh Kawo Dances. For folk songs are recorded: the songs of Empat Lawang Alap, Empat Lawang Iluk, Ketubean, Hamlet Flower Girl, Ngersayo, Tuoi Rasan Kami, Solo Guitar (Rejung) and Guritan. While the popular Traditional Culture is Nge’ce (the Culture of Introduction and Romance of Boy-Girl of Empat Lawang), Ngersayo (the Culture of Cooperation in the field of Agriculture), the Cultural Weddings of Empat Lawang Society, the Cultural Monitoring during Celebration (Thanksgiving) and the Cultural Alms of Hamlet. For land transport, in the Regency there are 1,206.25 km long road with 609.37 km was paved, 223.01 km of gravel surface and 373.87 km of others. The road condition in 2013 was
59
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
wisata umumnya kurang baik dan masih memerlukan perhatian Pemerintah Kabupaten untuk perbaikan dan pemeliharaannya sehingga diharapkan mampu memancing perhatian wisatawan untuk menuju tempat-tempat tujuan wisata di Kabupaten ini. Dalam upaya mendukung kepariwisataan di wilayah ini, para wisatawan akan sangat mudah mencari penginapan ataupun restoran yang banyak ditemui di wilayah ini, misalnya : Hotel/Penginapan : a. Hotel Kito (18 kamar dan 36 tempat-tidur); b. Hotel Alam Indah (29 kamar, 54 tempat-tidur); c. Hotel Zulian (25 kamar, 50 tempat tidur); d. Hotel Cemerlang (20 kamar, 22 tempat tidur); dan e. Hotel Musi Raya (13 kamar, 26 tempat tidur). Rumah Makan/Restoran : a. Kecamatan Muara Pinang (RM Menunggu, RM Sry, RM Tejo, RM Padang dan RM Den Uti); b. Kematan Lintang Kanan (RM Nahrowi dan RM Rus Dendi); c. Kecamatan Pendopo (RM Surya, RM Yoga, RM Ampera, RM Ema dan RM Mau Lagi); d. Kecamatan Ulu Musi (RM Tiyu, RM Nasi Pinadang, RM Jemo Kito dan RM Siska); e. Kecamatan Talang Padang (RM Pondok Bambu); f. Kota Tebing Tinggi (RM Santai, RM Mau Lagi, RM Harapan Baru, RM Bundo Kandung, RM Musi Indah, RM Hidayah, RM Salero Bundo, RM Cemerlang, RM Beringin, RM Fitrah, RM Musi Rawas, RM Pada Suka, RM Davit, RM Pesona Agam, RM Derry, RM Bunda, RM Simpang Relly, RM Palembang, RM Nenek Ibu, RM Bintang HGR, RM Beringin Emas dan RM Tri Putra Bunga Jaya.
60
good (696.95 km), medium (275.33 km), damaged (159.16 km) and heavy damaged (74.81 km). The roads leading to tourist destinations are generally less well and still require the attention of the Regency Government for repairing and maintenance that is expected to lure the tourists’ attention to the major tourism destinations in the Regency. In an effort to support tourism in the Region, the tourists will be very easy to look for lodging or restaurants that are encountered in the Region, for example :
Hotel / Lodging a. b. c. d. e.
Kito hotel (18 rooms and 36-bed); Alam Indah Hotel (29 rooms, 54-bed); Zulian Hotel (25 rooms, 50 beds); Shining Hotel (20 rooms, 22 beds); and Musi Raya Hotel (13 rooms, 26 beds).
Eating / Restaurants a. Muara Pinang District (RM Menunggu, RM Sry, RM Tejo, RM Padang and RM Den Uti); b. Lintang Kanan District (RM Nahrowi and RM Rus Dendi); c. Pendopo District (RM Surya, RM Yoga, RM Ampera, RM Ema and RM Mau Lagi); d. Ulu Musi District (RM Tiyu, RM Nasi Pinadang, RM Jemo Kito and RM Siska); e. Talang Padang District (RM Pondok Bambu);
f. Tebing Tinggi City (RM Santai, RM Mau Lagi, RM Harapan Baru, RM Bundo Kandung, RM Musi Indah, RM Hidayah, RM Salero Bundo, RM Cemerlang, RM Beringin, RM Fitrah, RM Musi Rawas, RM Pada Suka, RM Davit, RM Pesona Agam, RM Derry, RM Bunda, RM Simpang Relly, RM Palembang, RM Nenek Ibu, RM Bintang HGR, RM Beringin Emas and RM Tri Putra Bunga Jaya).
Profile Of Tourism Destinations in Empat Lawang Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Empat Lawang
DATA TABULATION POTENTIALS AND INVESTMENT OPPORTUNITIES OF TOURISM SECTOR FOR ACTIVITIES OF BOTH DOMESTIC (PMDN) AND FOREIGN (PMA) INVESTMENT No
1
2
Sector (Sub-Sector)
Investment Location (Districs)
Areal Wide (Ha)
Ownership Status and Land Cost
± 12
Pure Grant
± 12
Community
± 13.95
Community
Business Fields
Investment Value Projection (IDR./US$)
NATURE TOURISM -- Batu Betiang Waterfalls
Ulak Dabuk Village, Talang Padang District
-- Suban Hydrothermal
Penantian Village, Pasemah Air Keruh District
-- Tujuh Panggung Waterfalls
Lintang Kanan
-- Semanau Indah Waterfalls
Tangga Rasa Village, Sikap Dalam District
-- Terusan Beach
Tebing Tinggi
-- Seghedi Fishpond
Muara Pinang
-- Musi II Bridge
Tebing Tinggi
Community
-- Villa or Hotel -- Souvenir and Culinary Kiosks -- Out-Bond Facility -- Agrobusiness -- Swimming Pool -- Villa or Lodging -- Souvenir and Culinary Kiosks -- Hotel -- Villa / Hotel -- Souvenir and Culinary Kiosks -- Game Center -- Out bond -- Rock Climbing -----
Road construction Thousands Staircase Health resort Swimming pool
±5
Community
± 10
Community
-- Souvenir and Culinary Kiosks -- Game Center
Local Government
Villa / Hotel
Local Government
-----------
INTEGRATED TOURISM OBJECTS Emas Island Integrated Tourism
Tebing Tinggi
± 20
Swimming Pool Water Boom Theater Building Kids Game Islamic Center Shopping Complex Traditional Markets Modern Markets Semi Modern Markets Open Green Area
61
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
TOURISM DESTINATIONS MAP OF EMPAT LAWANG REGENCY
Mas Island
Musi 2 Bridge
Batu Betiang Waterfall
Semanau Indah Waterfall
Suban Hot Water Contact : Office Of The Culture and Tourism Of Empat Lawang Regency Jl. Lintas Sumatera KM.3.5, Talang Banyu, Tebing Tinggi
62
Telp / Fax. (0702) 7320027 Email : disbudpar.4lawang@yahoo.co.id
Profile Of Tourism Destinations in Empat Lawang Regency
7 Stages Waterfalls
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Kepulauan Selayar
63
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
PROFIL BUPATI KEPULAUAN SELAYAR The Regent Of Selayar Archipelago
Drs. Syahrir Wahab, MM. Beliau dilahirkan di Selayar pada tanggal 24 April 1947, adalah seorang tokoh masyarakat yang sangat gigih memperjuangkan kemajuan wilayah dan penduduknya. Seorang Islam yang taat dan beristerikan Hj. Norma ini dikaruniai 4 orang anak. Pak Syahrir memulai pendidikannya dari Sekolah Dasar (lulus tahun 1962), Sekolah Menengah Pertama (lulus 1966), Sekolah Menengah Atas (lulus 1968), Strata1 SosPol dari Universitas Hasanuddin (lulus tahun 1975) dan Strata 2 dari ABI Surabaya (2003). Sebelum dilantik sebagai Bupati Kepulauan Selayar, beliau adalah Ketua KORPRI Kabupaten Jeneponto (1992-2005) dan Ketua DPD GOLKAR (2010-sekarang). Pak Syahrir mengawali karier sebagai Pegawai Harian bagian Pajak Kota Madya Ujung Pandang (1972). Kariernya terus menanjak, terakhir beliau menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto (199-2005); Bupati Kepulauan Selayar periode I (1995-2010) dan periode II (20102015). Pengalaman berkarya di berbagai bidang itulah yang membawa beliau memperoleh berbagai penghargaan, di antaranya adalah Penghargaan: Satya Lencana 10 Tahun (tahun 2000); Satya Lencana Karya 20 Tahun (tahun 2002); Satya Lencana Karya Satya 30 Tahun (tahun 2004). Beliau telah mengeluarkan Selayar dari predikat daerah rawan pangan, mengeluarkan Selayar dari predikat daerah tertinggal menjadi daerah berpotensi maju.
He was born in Selayar on 24 April 1947 is a public figure who is very determined to fight for the progress of the region and its inhabitants. A devout Muslim and married to Hj. Norma is blessed with 4 children. Pak Syahrir started his education from primary school (graduated in 1962), Junior High School (graduated in 1966), Senior High School (graduated in 1968), Strata1 on Social-Politics Sciences from Hasanuddin University (graduated in 1975) and Strata 2 of ABI Surabaya (2003). Before sworn in as the Regent Selayar, he was the Chairman of KORPRI (the Association of the Civil Servants of the Republic of Indonesia) of Jeneponto (1992-2005) and the Chairman of the Regional Council of GOLKAR Party (2010-present). Pak Syahrir began his career as a Daily-Worker of the Tax Section of Ujung Pandang Municipality (1972). His career continuously ascended, at last he served as the Regional Secretary of Jeneponto Regency (1992005); the Regent Selayar Islands of first period (1995-2010) and the second period (2010-2015). The working experiences in a variety of fields that brought him to obtain various awards, among others are the Awards of: Satya Lancana 10 Tahun (2000); Satya Lancana Karya 20 Tahun (2002); Satya Lancana Karya Satya 30 Tahun (2004). He has raised selayar of predicate of food insecure area, and made selayar of predicate of disadvantaged area into potentially developed region
Dengan segudang prestasi dan pengalaman beliau, diharapkan Kabupaten Kepulauan Selayar akan berada paling depan dari jajaran Kabupaten yang sukses mensejahterakan masyarakat dan lingkungannya.
With a myriad of his achievements and experiences, all the people of Selayar Islands Regency expect the Regency will be at the forefront of the ranks of successful Regencies in Indonesia in order to welfare the society and the environment.
64
Profile Of Tourism Destinations in Selayar Archipelago Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Kepulauan Selayar
VISI, MISI, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR VISION, MISSION, STRATEGY AND POLICY OF CULTURE AND TOURISM OF SELAYAR ARCHIPELAGO REGENCY Visi : “Menjadikan Kabupaten Kepulauan Selayar Sebagai Destinasi Pariwisata Bahari Unggulan Nasional”.
Vision: “Making Selayar Archipelago Regency as Leading Maritime Tourism Destinations of National” Based on the vision, it is deemed necessary to realize the Mission: 1. To build Tourism Development Zone and Network of Marketing Information and Promotion; 2. To increase the Strengthening of Institutions Synergy and Public Participation in the Development of Culture and Tourism; 3. To develop Regional Culture and Outcomes Describing the Cultural History of Selayar Islands Regency;
STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
STRATEGY AND POLICY OF THE CULTURAL AND TOURISM SERVICE
Berdasarkan visi tersebut, maka diperlukan misi dalam mewujudkannya yakni : 1. Membangun Kawasan Pengembangan Pariwisata Serta jaringan Informasi dan Promosi Pemasaran; 2. Meningkatkan Penguatan Sinergitas Lembaga dan Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata; 3. Mengembangkan Kebudayaan Daerah dan Hasil-Hasil budaya yang Menggambarkan Sejarah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar;
Strategi pengembangan pariwisata merupakan langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan berkaitan dengan aspek-aspek pengembangan kepariwisataan agar arahan pengembangan kepariwisataan terwujud. Strategi pengembangan pariwisata meliputi strategi pengembangan produk, pengembangan pasar dan promosi, pemanfaatan ruang untuk pengembangan pariwisata, pengelolaan lingkungan, pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan masyarakat dan Investasi.
Tourism development strategy is the strategic steps that need to be done with regard to the aspects of tourism development to materialize the direction of the development of tourism. The tourism development strategy includes strategic of product development, market development and promotion, the use of space for the development of tourism, the environmental management, human resource development, and community and investment empowerment.
A. Strategi Menentukan ODTW (Obyek dan Daya Tarik Wisata) Unggulan Sebagai Prioritas Utama Pengelolaan. Kebijakan yang diambil : 1. Menetapkan sarana dan prasarana standar yang harus dimiliki oleh ODTW (obyek dan daya tarik wisata); 2. Membangun sarana dan prasarana disesuaikan dengan kebutuhan dari wisatawan dalam sebuah ODTW (obyek dan daya tarik wisata); 3. Pemberian rambu-rambu atau papan petunjuk dalam setiap ODTW (obyek dan daya tarik wisata); 4. Menyiapkan standar pengelolaan untuk setiap ODTW (obyek dan daya tarik wisata) dengan berdasar kepada wawasan lingkungan atau AMDAL; 5. Pembuatan paket tour yang murah dan kreatif.
A. Strategy on Determining Leading Tourism Objects and Attractions (hereinafter referred to as ODTW) As Top Priority Management. Measures taken are : 1. To establish standards of facilities and infrastructure that must be owned by ODTW; 2. To build facilities and infrastructure in accordance to the needs of tourists in a ODTW; 3. To give signs or indication boards in each ODTW; 4. To provide management standards for each ODTW based on the environment insight or AMDAL; 5. To make cheap and creative tour packages.
B. Strategi Pengembangan Pasar 1. Menjadikan Eropa, Asia Pasifik, Amerika dan Australia sebagai pasar utama pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar.
B. Market Development Strategy 1. Making Europe, Asia-Pacific, America and Australia as main markets of tourisms of Selayar Islands Regency.
65
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
2. Memantapkan bauran pemasaran dan sistem informasi kepariwisataan untuk mempromosikan objek dan daya tarik wisata Kabupaten Kepulauan Selayar yang berbasis Teknologi Informasi serta bekerjasama dengan Tour Operator dan Biro Perjalanan Wisata yang menjual objek wisata Selayar untuk melakukan Familiarisation Tour. 3. Mengembangkan usaha-usaha pariwisata untuk mendukung perekonomian masyarakat di bidang pariwisata
2. Confirming the mixed marketing and tourism information system to promote the objects and attractions of Selayar Islands Regency based on Information Technology in collaboration with the Tour Operator and Travel Agency that sell tourism objects of Selayar Islands to do Familiarization Tour. 3. Developing tourism efforts to support the economy of the community in the field of tourism.
C. Strategi Penguatan Sinergitas Lembaga dan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata 1. Pembinaan dan Pembentukan lembaga Seni Budaya; 2. Menjaga iklim yang kondusif bagi lembaga pemerhati seni dan budaya Kab. Kep. Selayar; 3. Menyiapkan event-event daerah untuk diikuti oleh masyarakat Selayar dalam bentuk lomba, pagelaran, maupun pesta rakyat; 4. Mempermudah setiap pelaku usaha pariwisata dalam pengurusan izin usahanya 5. Pembangunan kawasan tertentu untuk usaha pariwisata di setiap wilayah pengembangan pariwisata; 6. Pembinaan usaha pariwisata lewat pendidikan dan latihan; 7. Pembinaan dan Pembentukan Pokdarwis dan Desa Wisata; 8. Meningkatkan Peran serta Pokdarwis dalam pengembangan dan pengelolaan pariwisata yang ramah lingkungan dan hemat energi; 9. Menjalin kerjasama lembaga dan pemerintah dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata;
C. Strategy on Strengthening Institutions Synergy and Public Participation in the Development of Culture and Tourism 1. Development and Establishment of Cultural Arts institutes; 2. To maintain a favorable climate for the arts and cultural observers of Selayar Islands Regency; 3. To set up regional events to be followed by Selayar community in the form of competitions, performances, and people party; 4. To facilitate any tourism businesses in obtaining business licenses; 5. Building a specific area for tourism businesses in every region of tourism development; 6. Development of tourism business through education and training; 7. Development and Establishment of Tourism Aware Groups (Pokdarwis) and Tourism Village; 8. To increase participation of Pokdarwis in the development and management of eco-friendly and energy saving tourisms; 9. To establish cooperation of institutions and government in the development of culture and tourism;
D. Strategi Pengembangan Kebudayaan dan pariwisata 1. Memfasilitasi penyelenggaraan event kebudayaan dan pariwisata baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh swadaya masyarakat; 2. Menentukan event partisipasi bersama tim promosi dalam setiap event yang akan diikuti di luar daerah; 3. Memprogramkan kegiatan konservasi benda, situs, kawasan cagar budaya yang dipelihara secara rutin; 4. Menentukan benda, situs, kawasan cagar budaya yang wajib dipelihara; 5. Meningkatkan SDM dalam bidang permuseuman; 6. Pembinaan replika benda, situs, kawasan cagar budaya; 7. Bekerjasama dengan pihak yang terkait dalam pengelolaan museum daerah;
D. Cultural and tourism development strategy 1. To facilitate the implementation of cultural and tourism events both by government and by non-governmental; 2. To specify participation event together with promotion team in every event that will be followed in other regions; 3. To program conservation activities of objects, sites, heritage area that are maintained on a regular basis; 4. To determine objects, sites, heritage area that should be maintained; 5. To improve human resources in the field of the museum; 6. Coaching replica of objects, sites, and heritage area; 7. In cooperation with stakeholders in the management of regional museums.
66
Profile Of Tourism Destinations in Selayar Archipelago Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Kepulauan Selayar
Profile Of Tourism Destinations In Selayar Archipelago Regency
GAMBARAN UMUM
GENERAL DESCRIPTION
Letak Geografis Dan Batas Wilayah Administrasi Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan salah satu daerah dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dengan ibu kota Benteng dan berfungsi sebagai pintu bagian selatan Sulawesi Selatan dengan karakteristik daerah berupa gugus kepulauan yang wilayah administratifnya terdiri atas 11 kecamatan dan terletak antara 5°24’ 7°35’ LS dan 120°15’ - 122°30’ BT dengan luas wilayah 10.503,69 km2 (wilayah darat 1.357,03 km²/5,42%) dan wilayah laut 9.146,66 km2 (94,68%) dengan batas-batas wilayah : Perairan Kab. Bulukumba di sebelah Utara; Perairan Teluk Bone di sebelah Timur; Laut Flores di sebelah Selatan; dan Perairan Selat Makassar di sebelah Barat. Kabupaten ini berada pada jalur lalu lintas pelayaran nasional yang ramai, bahkan pernah menyandang sebagai daerah transit pelayaran internasional yang ramai jauh sebelum kemerdekaan; hal ini dibuktikan
Geographical Location and Administrative Boundaries Selayar Archipelago Regency is one of the areas in South Sulawesi Province with Benteng as its Capital and serves as the gate of the southern part of South Sulawesi with regional characteristics of cluster of islands that the administrative region consists of 11 districts and situated between 5°24’ - 7°35’ South Latitude and 120°15’ - 122°30’ East Longitude with an area of 10.503,69 km2 (1,357.03 km² of land area or 5.42% and marine area of 9,146.66 km2 or 94.68%). The Regency is abutted to the waters of Bulukumba Regency in the North; Bone Gulf waters in the East; Flores Sea in the South; and Makassar Strait waters in the West. The Regency is located in the crowded national shipping traffic lanes, even once held as the bustling international shipping transit area long before the independence of the Republic of Indonesia; this is evidenced by
67
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
dengan banyaknya ditemukan keramik-keramik Cina yang berkualitas tinggi seperti peninggalan dari Dinasti Sun, Dinasti Yuan, Dinasti Ming, Dinasti Ching serta Gong Nekara yang dibuat pada zaman perunggu yang merupakan gong nekara tertua dan terbesar di dunia. Begitu juga dengan ditemukannya jangkar dengan ukuran raksasa pada zamannya sebagai bukti sejarah bahwa Pulau Selayar pernah menjadi bandar yang ramai disinggahi pelayaran interanasional. Bukti-bukti ini menunjukkan bahwa letak geografis Kepulauan Selayar sangat strategis dan layak menjadi kawasan pengembangan pariwisata bahari berkelas internasional. Sehingga dengan letaknya yang strategis dapat disinggahi kapal-kapal pesiar atau Cruise dan Yacht setiap tahunnya. Sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang menetapkan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai destinasi unggulan nasional dengan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI Nomor PM.37/ UM.001/MKP/07 tanggal 2 Januari 2007, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar mengambil peran untuk pengembangan pariwisata bahari dengan didukung oleh destinasi pariwisata sejarah dan pariwisata budaya. Kabupaten Kepulauan Selayar memiliki keunggulan dalam pengelolaan pariwisata bahari khususnya diving, karena dapat dilakukan sepanjang tahun. Pada musim barat tiba, kegiatan bahari dapat dilakukan pada bagian timur pulau Selayar, sedangkan pada musim timur dapat dilakukan pada bagian barat pulau Selayar, serta pada bulan April, Mei, Oktober dan Nopember kegiatan diving dapat dilakukan di semua wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar. Sehingga potensi dalam pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil untuk wisata bahari merupakan keunggulan kompetitif. Selain itu pula terdapat Taman Nasional Laut (TNL) “Takabonerate” yang merupakan taman nasional laut terbesar di Asia Tenggara dan memiliki atol terbesar ketiga di dunia serta masuk dalam wilayah “Segitiga Terumbu Karang Dunia“ yang menjadi perhatian internasional sebagai aset dunia.
68
the number of Chinese ceramics of high quality found as relics of the Dynasties of Sun, Yuan, Ming, and Ching as well as Gong Nekara made in the Bronze Age which is the oldest and largest nekara gong in the world. Also with the discovery of the giant anchor, the biggest one at the time as an authentic history that Selayar Islands used to be a bustling seaport visited by international cruise. The evidence indicates that the geographical location of Selayar Islands is very strategic and worthy of being a region of world-class marine tourism development. So with its strategic location it can be served as stopover port by Cruise and Yacht annually. In line with central government policy that sets South Sulawesi Province as a national tourism destination with the Regulation of the Minister of Culture and Tourism No. PM.37/UM.001/MKP/07 dated 2 January 2007; the Government of Selayar Islands Regency takes on the role for the development of marine tourism, supported by historical and cultural tourism destinations. Selayar Islands Regency has an advantage in the management of marine tourism, especially diving, because it can be done throughout the year. If the west monsoon arrives, nautical activities can be carried out in the eastern part of Selayar Archipelago, while in the east monsoon, it can be done in the western part of the islands, as well as in April, May, October and November diving activities can be carried out in all regions of SelayarArchipelago Regency. So that the potential in the management of coastal and small islands for marine tourism is a competitive advantage. In addition, there is also Takabonerate Marine National Park (TNL) which is the largest marine national park in Southeast Asia and has the third largest atoll in the world and entered in the “World Coral Triangle” which becomes an international attention as asset of the world.
Profile Of Tourism Destinations in Selayar Archipelago Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Kepulauan Selayar
Iklim, Kelembaban dan Curah Hujan Seperti halnya dengan daerah lain di Indonesia hanya dikenal dua musim, maka di Kabupaten Selayar hanya dikenal dua macam musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada bulan Mei sampai dengan Nopember arus angin yang bertiup tidak banyak mengandung uap air sehingga menyebabkan musim kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember sampai dengan April arus angin yang banyak mengandung uap air berhembus sehingga terjadi musim hujan. Keadaan seperti ini biasanya berganti setiap setengah musim setelah melewati masa peralihan pada bulan Maret - April dan September - Oktober. Demografi Proses pertumbuhan dan perkembangan suatu daerah sangat ditentukan oleh jumlah penduduknya, dengan asumsi semakin banyak jumlah penduduk suatu daerah maka pergerakan dalam daerah tersebut semakin dinamis. Berdasarkan data kependudukan per 3 Desember tahun 2014, jumlah penduduk kabupaten Selayar sebesar 133.622 jiwa yang terdiri dari 65.073 jiwa laki-laki dan 68.549 jiwa perempuan. Data mengenai penyebaran penduduk berdasarkan wilayah Kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut : Total of Population No.
District
Man
Woman
Man + Woman
Climate, Humidity and Rainfall As with other areas in Indonesia it is only known two seasons, then in Selayar Archipelago Regency is also known two seasons, namely rainy and dry seasons. In May to November currents of blowing wind do not contain too much moisture, causing dry season. Instead in December to April the wind current contains a lot of water vapor resulting in the rainy season. The condition like this is usually changed every half season after passing through a transitional period in March-April and September-October.
Demography The process of growth and development of an area is determined by the population, assuming the more the population of a region, the more dynamic the movement in the area. Based on population data per 3 December 2014, the total amount was 133,622 inhabitants of Selayar Islands Regency consisting of 65,073 men and 68,549 women. Data on population distribution by region of Regency can be seen in the following :
Total of Population
Number of Households
No.
District
Man
Woman
Man + Woman
Number of Households
1.
Benteng
11,376
12,128
23,504
6,827
7.
East Pasimasunggu
3,747
4,020
7,767
2,330
2.
Bontoharu
6,812
6,941
13,753
4,024
8.
Pasimarannu
5,105
5,284
10,389
3,251
3.
Bontomatene
6,633
7,465
14,098
4,699
9.
Takabonerate
6,200
6,373
12,573
3,554
4.
Bontomanai
6,771
6,937
13,708
4,072
10.
Pasilambena
3,749
4,020
7,767
2,330
5.
Bontosikuyu
7,371
7,697
15,068
4,669
11.
6.
Pasimasunggu
4,047
4,335
8,382
2,575
Buki ' Total Amount
Topografi Kondisi topografi kepulauan Selayar memanjang Utara – Selatan dengan panjang pulau ≥100 km, dan lebar pulau ±15 km. Pesisir Timur umumnya berbukit dan terjal dan sepanjang pantai banyak dijumpai teluk; sedangkan pesisir Barat pulau umumnya datar, landai, sampai berbukit yang menjadi lahan pemukiman hampir 100% penduduk pulau Selayar.
Topography
Sumber Daya Manusia Subjek utama dalam pengembangan pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar adalah sumber daya manusia yang terlibat dalam pengelolaan,
Human Resources
3,262
3,488
6,750
2,070
65,073
68,549
133,622
40,186
A topographical condition of Selayar Archipelago Regency extends from North to South with island of ≥ 100 km long, and about 15 km wide. The east coastal area is generally hilly and rugged and many bays can be found along the beaches; whereas in the west coastal area of the island is generally flat, sloping, up to hilly which become residential land of almost 100% of Selayar Archipelago Regency.
The main subject in tourism development of Selayar Archipelago Regency is the human resources involved in the management, not
69
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
baik pengelolaan daya tarik wisata maupun fasilitas penunjang wisata. Fasilitas akomodasi merupakan komponen pariwisata yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Kabupaten Kepulauan Selayar, disusul oleh fasilitas makan minum, dan yang ketiga adalah pengusahaan objek wisata. Sumber daya manusia pada sektor pariwisata di Kabupaten Kepulauan Selayar masih sangat kecil dan belum terdistribusi dengan baik pada berbagai jenis usaha pariwisata yang telah tersedia di Kabupaten Selayar. Selain jumlah sumber daya manusia yang masih terbatas, dari sisi kualitas sumber daya manusia pada sektor usaha pariwisata juga masih sangat rendah, baik dalam hal latar belakang pendidikan maupun pelatihan kepariwisataan yang dimiliki oleh sumber daya manusia tersebut. Sejalan dengan itu, pemerintah tetap berupaya melakukan berbagai upaya pemberian pelatihan dalam hal pelayanan pariwisata, pemanfaatan produk lokal untuk souvenir, serta pelatihan pemandu wisata diving yang setiap tahun dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Kepulauan Selayar. Pada sektor pendidikan pemerintah daerah juga telah berupaya serius dengan membuka jurusan pariwisata pada sekolah kejuruan tingkat menengah.
only in management of tourism attractions but also support facilities as well. The accommodation facilities are tourism components of most employment absorption in the Regency, followed by food & beverages sector, and the third is tourism object business. Human resources in the tourism sector in the Regency are still very small and not well distributed in various types of tourism businesses that have been available in the region. In addition to the limited amount of human resources, in terms of the quality of human resources in the tourism business sector is also still very low, both in terms of educational background and training of tourism which is owned by the human resources. Accordingly, the government is still trying to make various efforts to provide training in tourism services, the use of the products local for souvenirs, as well as diving tour guide training annually conducted by the Culture and Tourism Service of Selayar Islands Regency. At the education sector, the local government has also made a serious attempt to open the tourism department at the secondary level of vocational schools.
DAYA TARIK WISATA DAN DESTINASI PARIWISATA KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
TOURISM ATTRACTIONS AND DESTINATIONS OF SELAYAR ARCHIPELAGO REGENCY
Kabupaten Kepulauan Selayar terdiri dari pulau-pulau kecil (berpenghuni dan tidak berpenghuni) dikelilingi oleh hamparan pasir putih dan sebagian berpasir hitam yang sangat elok. Di sekitar pulaupulau inilah terdapat karang atol tempat para wisatawan melakukan aktifitas wisata diving, snorkeling, sunbathing, fishing, canoeing yang sangat indah dan menyenangkan. Keragaman potensi wisata seperti: kesenian, sejarah/arkeologi dan budaya, wisata kuliner tradisional, pemandangan alam serta gua-gua alam menjadi atraksi tambahan dan pendukung dari kegiatan wisata bahari yang menjadi ikon dan andalan Kabupaten Kepulauan Selayar. Deskripsi Daya Tarik Wisata dan Destinasi Bahari 1. Wisata Alam Bahari Dominasi luas laut dan atol serta adanya atol karang terluas ketiga di dunia (Taman Nasional Laut Takabonerate) menjadikan Kabupaten kepulauan Selayar sebagai salah satu destinasi bahari utama di Indonesia. Secara kluster destinasi wisata bahari dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu: Kawasan Pantai Barat; Kawasan Pantai Timur; dan Taman Nasional Takabonerate a. Kawasan Pantai Barat Pada Kawasan Barat merupakan kawasan padat penduduk atau
70
Selayar Archipelago Regency has partial regions composed of small islands (inhabited and uninhabited) surrounded by white sand and some very beautiful black sand. Around the island there is atoll reef where the tourists do activities such as diving, snorkeling, sunbathing, fishing, and canoeing of very beautiful and fun. The diversity of potential tourism, such as: arts, history/archeology and culture, traditional culinary, landscapes and natural caves into additional attractions and support of marine tourism activities which become the icon and mainstay of Selayar Islands Regency.
Description of Tourism Attractions and Marine Destinations 1. Natural Marine Tourism The dominance of sea area and atolls as well as the atoll of the third largest reef in the world (Takabonerate Marine National Park) make Selayar Archipelago Regency as one of the major maritime destinations in Indonesia. As clusters, natural marine destinations are divided into three main parts, namely: West Coast Region; East Coast Region; and Takabonerate Marine National Park.
a. West Coast Region West Coast Region is a densely populated area or region inhabited
Profile Of Tourism Destinations in Selayar Archipelago Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Kepulauan Selayar
wilayah yang didiami hampir seluruh penduduk Kepulauan Selayar. Terdapat beberapa spot penyelaman yang telah dipetakan sejak tahun 2010 lalu. Pada Kawasan Barat terdapat sebuah pulau (Pulau Pasi) terpisah dari pulau utama Selayar yang memiliki 3 (tiga) desa dengan populasi jumlah penduduk 1.241 KK. Di sekeliling pulau adalah pantai berpasir putih yang halus dan di depan pantai adalah spot penyelaman dan snorkling favorit pada saat musim timur tiba (April s/d awal Desember).
by almost the entire population of Selayar Islands Regency. There are several diving spots that have been mapped since 2010. In the Region there is an island (Pasi Island) which is separate from the main island of Selayar that has 3 (three) villages with a population of 1,241 households. Around the island there is a white sandy beach and in front of the beach is a favorite spot diving and snorkeling while east monsoon arrives (April to early December).
Destinasi bahari pada kawasan pantai barat :
Marine Destinations on the West Coast :
1) Pantai Liang Kareta Pantai Liang Kareta memiliki hamparan pasir putih yang halus, serta terdapat gua yang mengarah ke pantai, didalamnya dapat dijumpai binatang melata seperti biawak. Pantai ini hampir tidak pernah sepi dari pengunjung setiap minggunya dan menjadi destinasi favorit yang ditawarkan kepada wisatawan (domestik, mancanegara yang berkunjung ke Pulau Selayar). Aktifitas yang dapat dilakukan di lokasi ini adalah (wisata pantai, berenang, camping, snorkling, bersampan, menyaksikan sunset, dan depan pantai terdapat beberapa spot diving yang jaraknya tidak berjauhan). Obyek wisata ini ramai dikunjungi oleh wisatawan pada saat musim timur (April s/d akhir Nopember) setiap tahunnya. Lokasi pantai ini diakses dari kota Benteng dengan jarak tempuh selama 90 menit menggunakan perahu tradisional lepa-lepa atau joloro. Dan jika perjalanan dilakukan atau bermula dari perkampungan nelayan Padang, waktu tempuh yang diperlukan tidak sampai 60 menit menggunakan perahu tradisional Lepa-Lepa atau Joloro (angkutan sewaan milik masyarakat).
1) Liang Kareta Beach
2) Pantai Je’neiya Pantai Je’neiya memiliki panjang garis pantai mencapai 3.000 meter berpasir putih diselingi pohon nyiur dengan tatanan apik sepanjang pantai. Pantai ini adalah area berjemur yang nyaman setelah melakukan aktifitas diving maupun snorkling di depan pantai. Juga menjadi area wisata pantai yang sudah mulai
2) Je’neiya Beach
Liang Kareta Beach has fine white sand, and there is a cave that leads to the beach; it can be found therein reptiles such as monitor lizards. The beach is almost never empty of visitors in every week and becomes a favorite destination has to offer to tourists (domestic or foreign tourists visiting the Selayar Archipelago). The activities that can be done at the location is coastal tourism, swimming, camping, snorkeling, boating, watching the sunset, and in front of the beach there are several diving spots located not far apart. The tourism object is visited by tourists in east monsoon (April to the end of November) in every year. The location of the beach is accessible from Benteng City with the distance for 90 minutes using a traditional boat called lepa-lepa or joloro. And if the trip is done or originated from Padang, the fishers village, the necessary travel time is not until 60 minutes using Lepa-Lepa or Joloro (rental transportation of community property).
Je’neiya Beach has a long coastline reaching 3,000 meters of white sand and palm trees interspersed with slick arrangements along the coast. The beach is a comfortable sunbathing area after diving or snorkeling activity in front of the beach. Also become a coastal tourism to be visited by the travelers. Other
71
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
“Pantai Liang Kareta”
“Pantai Liang Tarrusu”
dikunjungi oleh para pelancong. Aktifitas lain yang bisa dilakukan di lokasi ini adalah menyaksikan sunset, camping. Untuk mencapai pantai ini perjalanan diakses ± 90 menit dari Kota Benteng dengan menggunakan perahu lepa-lepa atau joloro. 3) Pantai Liang Tarrusu Pantai Liang Tarrusu letaknya tidak berjauhan dengan pantai Liang Kareta. Pantai ini juga berpasir putih namun garis pantainya tidak terlalu panjang seperti pantai Je’neiya. Di depan pantai terdapat spot diving dan snorkling. Diakses selama ± 90 menit dari kota Benteng atau 60 menit dari perkampungan nelayan Padang dengan menggunakan perahu tradisional lepa-lepa atau joloro. 4) Pantai Baloiya Salah satu pantai favorit bagi warga Selayar untuk melakukan aktifitas wisata yang pada setiap minggu pantai ini ramai dikunjungi wisatawan lokal untuk melepaskan penat setelah 1 (satu) minggu bekerja. Aktifitas yang dapat dilakukan adalah wisata pantai (berenang), berjemur, menyaksikan sunset pada sore hari. Di kawasan pantai ini telah berdiri sebuah resort yang menawarkan jasa penginapan, restoran dan jasa diving. Tidak jauh dari pantai ini terdapat gua alam (Gua Alam Baloiya) yang menyatu dengan pesisir pantai dan sering dikunjungi oleh para pelancong, baik domestik maupun mancanegara. Akses ke pantai ini sangat mudah karena dilewati oleh kendaraan umum. Jarak dari kota Benteng ke pantai ini ± 9 km dengan waktu tempuh 15 menit dengan menggunakan kendaraan umum, pribadi ataupun kendaraan sewa. 5) Pantai Turungan Pantai Turungan jaraknya tidak berjauhan dengan pantai Baloiya. Memiliki pasir hitam bercampur pasir putih. Pantai ini cukup bersih untuk melakukan aktifitas wisata di antaranya berenang, berjemur
72
“Pantai Baloiya”
activities that can be done at the location is watching the sunset and camping. To reach the beach, it is accessible trip of about 90 minutes from Benteng City by lepa-lepa or joloro boats.
3) Liang Tarrusu Beach Liang Tarrusu Beach is located not far away to Liang Kareta Beach. The beach also has white sand but its coastline is not too long as Je’neiya Beach. In front of the beach there is a spot of diving and snorkeling. Accessible for about 90 minutes from Benteng City or 60 minutes from Padang fisher village by using lepa-lepa or joloro traditional boats.
4) Baloiya Beach The beach is one of the favorite sites for residents of Selayar to do tourism activities, on every week the beach is visited by local tourists to relieve tired after 1 (one) week of work. The activities that can be done are coastal tourisms (swimming), sunbathing, watching the sunset in the afternoon. In the coastal region it has established a resort that offers services of lodging, restaurant and diving. Not far from the coast, there are natural caves (Baloiya Natural Cave) that are attached to the coast and are frequently visited by travelers, both domestic and foreign. Access to the beach is very easy because it bypassed by public transport. The distance from Benteng City to the beach is about 9 km and takes about 15 minutes by public, private or rental vehicle.
5) Turungan Beach Turungan Beach distance is not far away to Baloiya Beach. It has black mixed with white sand. The beach is clean enough to conduct tourism activity such as swimming, sunbathing, watching the sunset in the afternoon at the beach because in
Profile Of Tourism Destinations in Selayar Archipelago Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Kepulauan Selayar
matahari, menyaksikan sunset pada sore hari karena di pantai ini telah berdiri sebuah cottage sehingga penangan kebersihannya terjaga dan setiap saat dibersihkan oleh pemilik atau karyawan cottage. Waktu tempuh untuk mencapai pantai ini dari Kota Benteng Âą 20 menit dengan menggunakan angkutan umum ataupun mobil sewa.
the beach there has built a cottage so the handler on hygiene at all times maintained and cleaned by the owners or employees of the cottages. The travel time to reach the beach from Benteng City is about 20 minutes by public transport or car rental.
6) Kampong Penyu A turtle breeding site that utilization is conducted by the community around the location. The place has become a habitat for turtles nest before migrating to other places. Besides being able to watch the turtle breeding the tourists who come to the place to perform activities of swimming, and watching the sunset in the afternoon. The location is accessible for about 20 minutes from Benteng City using four-wheeled vehicles or motorcycles.
b. East Coast Region
6) Kampung Penyu Sebuah lokasi penangkaran penyu yang pemanfaatannya dilakukan oleh masyarakat di sekitar lokasi ini. Tempat ini telah menjadi habitat bertelurnya penyu sebelum migrasi ke tempat lain. Selain dapat menyaksikan penangkaran penyu para wisatawan yang datang ke tempat ini dapat melakukan aktifitas berenang, menyaksikan sunset pada sore hari. Lokasi ini diakses selama Âą 20 menit dari kota Benteng dengan menggunakan kendaraan roda empat ataupun roda dua. b. Kawasan Pantai Timur Ketika musim barat tiba, pantai Timur Kepulauan Selayar adalah tawaran paling pas untuk melakukan kegiatan wisata. Terdapat
When west monsoon arrives, East coast of Selayar Archipelago is the most appropriate bid for tourism activities. There are several
73
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
beberapa pantai berpasir putih yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal, domestik maupun mancanegara, diantaranya: Pantai Ngapaloka, Pantai Bonesialla’, Pantai Batang, Pantai Hara, Pantai Bonetappalang, serta Pantai Pinang. Menyusuri pantai timur merupakan keasyikan tersendiri yang mana dapat disaksikan hamparan garis pantai yang berpasir putih nan lembut seolah turut menyapa ramah para wisatawan yang sedang menikmati keindahannya. Sisi lain pantai timur karena jauh dari jangkaun penduduk yang umumnya bermukim di pesisir barat Pulau Selayar. Satu-satunya wilayah berpenghuni adalah Dusun Jammeng yang telah ditetapkan sebagai Desa Wisata berdasarkan SK Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No: 34/K/Asdep/Prog/X/03 tanggal 30 Oktober 2003. Destinasi wisata Bahari Pantai Timur 1) Pantai Ngapaloka Pantai ini memiliki pasir putih bercampur pasir hitam dihiasi tatanan pohon nyiur sepanjang pantai. Telah dibangun sebuah ruang bilas dan ganti pakaian yang diperuntukkan bagi wisatawan setelah melakukan aktifitas berenang, snorkling maupun diving. Di depan pantai ini terdapat spot diving yang sering dikunjungi para penyelam pada saat musim barat tiba. Pantai ini berjarak ± 12 km dari kota Benteng dan diakses selama ±15 menit menggunakan moda angkutan darat. 2) Pantai Bonetappalang Di area pantai ini telah menjadi kawasan perlindungan laut dengan tingkat proteksi yang sangat tinggi sehingga memberikan privasi dan suasana nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini. Kawasan ini mulai diperkenalkan oleh seorang berkebangsaan Jerman (Jochen Eric Schulteis) sejak lebih dari 10 tahun lalu. Buah dari konservasi ini telah menjadikan kawasan pantai Bonetappalang sebagai salah satu destinasi wisata selam terbaik di Indonesia. Dalam kawasan ini telah dibangun sebuah resort (Selayar Dive Resort) yang menyediakan berbagai jasa wisata: seperti diving, snorkeling, restoran, akomodasi, sun buthing dan menyaksikan sunrise. Namun pelayanan jasa hanya diperuntukkan bagi tamu-
74
white sandy beaches frequently visited by tourists, both domestic and foreign. The sites among others are: Ngapaloka, Bonesialla’, Batang, Hara, Bonetappalang, and Pinang Beaches. Perambulating the east coast is a preoccupation because there can be watched stretch of soft white sandy in the shoreline, as it friendly greeting all tourists who are enjoying its beauty. The other side of the east coast is far from general population who are living in the west coast of Selayar Islands. The only inhabited area is Jammeng Hamlet which has been designated as Tourism Village based on the Decree of the Minister of Culture and Tourism No: 34/K/Asdep/Prog/X/03 dated October 30, 2003.
Marine Tourism Destinations in the East Coast 1) Ngapaloka Beach The beach has white sand mixed with black sand decorated by palm trees along the coast. There has been built a rinse and a dressing room that cater to tourists after doing activities of swimming, snorkeling or diving. In front of the beach, there are diving spots frequently visited by divers when the west season arrives. The beach is within ± 12 km from Benteng City and accessible for ± 15 minutes using land transport modes.
2) Bonetappalang The coastal area has become a marine protected area with a very high level of protection that gives the privacy and convenience for tourists visiting the location. The region was introduced by a German (Jochen Eric Schulteis) since more than 10 years ago. The result of the conservation has made Bonetappalang coastal areas as one of the best dive tourism destinations in Indonesia. In the region it has been built a resort (Selayar Dive Resort) which provides a wide range of tourist services: such as diving, snorkeling, restaurant, accommodations, sun-bathing and to see sunrise. However, services only for guests of the resort only which generally come from overseas. The resort is visited by tourists usually in October to April each year. In addition to diving and snorkeling attractions, there are some other attractions that are not less interesting, such as: tarsiers, wild boar, snakes, monitor lizards which often come in the resort area and give a unique attraction for resort guests. Since the year 2012 the resort has started accepting domestic guests who want to dive in the area. To reach the location/region of Bonetappalang, it takes ± 120 minutes by using land transportation modes from Benteng City to Pattumbukang Port, and then from Pattumbukang Port
Profile Of Tourism Destinations in Selayar Archipelago Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Kepulauan Selayar
tamu resortnya yang umumnya berasal dari mancanegara. Resort ini ramai dikunjungi wisatawan mancanegara pada bulan Oktober s/d bulan April setiap tahunnya. Selain atraksi diving dan snorkeling masih ada atraksi lain yang tak kalah menariknya seperti: tarsius, babi hutan, ular, biawak yang sering masuk kawasan resort dan memberikan suguhan tersendiri bagi para tamu resort. Sejak tahun 2012 lalu resort ini telah mulai menerima tamu-tamu domestik yang ingin melakukan diving di kawasan ini. Untuk mencapai lokasi/kawasan Bonetappalang diperlukan waktu ± 120 menit dengan menggunakan moda angkutan darat dari kota Benteng ke pelabuhan Pattumbukang, dari Pelabuhan Pattumbukang ke pantai Bonetappalang ditempuh selama 15 – 20 menit menggunakan perahu tradisional joloro, atau 10 menit dengan menggunakan speed boat. 3) Pantai Hara dan Batang Kedua pantai ini memiliki keunikan tersendiri. Di Pantai Hara dapat disaksikan hamparan pasir hitam yang halus dan terdapat sebuah mata air (air tawar) yang mengarah ke laut dan pada saat air surut, nelayan yang habis melakukan aktifitas di laut, tanpa fikir panjang menuju ke tempat atau lokasi mata air untuk membilas badannya; sementara di Pantai Batang memiliki pasir putih yang indah dan tidak jauh dari tepi pantai terdapat titik penyelaman yang sering didatangi oleh penyelam. Di lokasi ini banyak dijumpai biota laut seperti ikan karang dan penyu yang bermain sampai di air dangkal pada saat sore hari. 4) Pantai Pinang Letak Pantai Pinang tidak berjauhan dengan Pantai Bonetappalang yang hanya dipisahkan oleh sebuah tanjung. Pantai ini memliki pasir putih yang cukup panjang dan merupakan tempat berjemur yang asyik setelah melakukan penyelaman. Di depan pantai terdapat spot diving populer seperti: shark point, opera, canyon yang setiap tahunnya (Oktober – April) ramai dikunjungi diver mancanegara maupun domestik. Karena keelokan pantainya, maka sering juga dijadikan persinggahan bagi kapal pesiar yang melintas perairan pantai timur pulau Selayar. Pada area ini juga telah dibangun beberapa buah cottage yang juga melayani jasa penyelaman bagi tamu-tamunya. Untuk mencapai lokasi ini ditempuh dengan 2 (dua) moda angkutan yaitu: dari Kota Benteng ke Pelabuhan Pattumbukang menggunakan angkutan darat dengan waktu tempuh ± 90 menit dilanjutkan dengan menggunakan perahu tradisionnal jolor dengan waktu tempuh 15 – 20 menit atau dengan speed boat selama 10 menit. 5) Pantai Bonesialla’ dan dusun Jammeng Dua lokasi berdekatan memungkinkan kegiatan wisata pantai (berenang dan snorkling) dipadukan dengan tracking menuju air
to Bonetappalang Beach it takes about 15-20 minutes using joloro traditional boat or 10 minutes by speedboat.
3) Hara and Batang Beaches
Both of these beaches have their own uniqueness. On Hara Beach it can be seen fine black sand and there is a spring of freshwater that leads to the sea and at low tide, fishers are depleted performing activities at sea, without long thought go to the place or location of water to rinse his eyes; while Batang Beach has beautiful white sand and not far from the beach there is a diving point often visited by divers. At the location it is found much marine life such as reef fish and turtles that play up in shallow water during the afternoon.
4) Pinang Beach
The location of Pinang Beach is not far away to Bonetappalang Beach, just only separated by a cape. The beach has white sand with sufficient length and a sundeck that fun after a dive. In front of the beach there are popular diving spots such as: shark point,
75
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
opera, and canyon where in each year (October to April) are visited by foreign and domestic divers. Because of the beauty of the beach, it is often also used as a stopover for cruise ships passing through the waters of the East Coast of Selayar Islands. In the area it also has been built several units of cottages which also serve diving services to the guests. To reach the location, it can be reached by 2 (two) transport modes, namely: from Benteng City to Pattumbukang Port using land transportation with a travel time of about 90 minutes, followed by joloro traditional boats which takes 15-20 minutes or by speed boat for 10 minutes.
5) Bonesialla’ Beach and Jammeng Hamlet terjun yang terdapat di sekitar perkampungan jammeng. Setelah wisatawan melakukan aktifitas wisata pantai, maka tidak cukup jika tidak mengunjungi air terjun bersusun tujuh untuk menyaksikan keindahannya sekaligus membilas badan dengan siraman air terjun ini. Dari posisi air terjun yang berada pada ketinggian di lebih 100 m dpl, wisatawan dapat menikmati panorama alam yang tidak ditemukan di tempat lain. Pada area ini dapat juga dilakukan aktifitas wisata berburu, tracking, dengan dipandu masyarakat lokal (dusun Jammeng), karena pada kawasan ini sering dijumpai satwa unik dan langka (tarsius) yang hidup pada rumpun-rumpun bambu. Satwa ini adalah salah satu primata terkecil di dunia dan merupakan satwa endemik khas Sulawesi. Untuk mencapai pantai Bonesialla’ dan dusun Jammeng perjalanan ditempuh selama ± 90 menit menggunakan mobil atau sepeda motor dari kota Benteng. c. Kawasan Taman Nasional Laut Takabonerate Takabonerate adalah sebuah kawasan terumbu karang atol yang terletak di sisi selatan Pulau Sulawesi, atau berada di Laut Flores, yang secara geografis terletak pada posisi 120055’-1210 BT dan 6020’-7o10’LS; dan secara administratif berada dalam wilayah Kecamatan Takabonerate Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan. Tidak diragukan lagi, keindahan Taman Nasional Laut Takabonerate yang memiliki berbagai jenis biota laut dan hamparan terumbu karang yang sangat indah. Takabonerate merupakan kawasan terumbu karang atol terluas di Asia Tenggara dan terluas ketiga di dunia dengan tingkat biodiversitas yang sangat tinggi, dan habitat bagi berbagai biota laut yang langka dan dilindungi. Sejak tahun 1992 Menteri Kehutanan No: 280/Kpts-II/1992, tanggal 26 Februari 1992 telah menetapkan kawasan Takabonerate dengan luas 530.765 Ha sebagai taman nasional laut. Dalam kawasan ini terdapat 21 buah pulau, 6 (enam) diantaranya berpenghuni. Keseluruhan pulau ini dikelilingi oleh hamparan pasir putih. Karakteristik kawasan berupa pulau-pulau kecil, perairan laut dengan ekosistem pantai, terumbu karang, lamun dan biota-biota laut, membuat keindahan dan keunikan
76
Two adjacent beach locations allow tourism to conduct activities (swimming and snorkeling) combined with tracking to the waterfalls located around Kampong Jammeng. After coastal tourism activity, it is not enough if tourists do not visit the seventiered waterfalls to watch its beauty once rinsing their body with the waterfalls; spray. From the position of the waterfalls which is at an altitude of over 100 m ASL, tourists can enjoy the natural scenery that is not found elsewhere. In the area, travelers can also do hunting tourism activity and tracking, with guided by local community (Jammeng Hamlet), because in the region is often found unique and rare animals (tarsiers) that live in the bamboo clumps. The animal is one of the smallest primates in the world and is a typical species endemic to Sulawesi. To reach Bonesialla’ Beach and Jammeng Hamlets, it takes about 90 minutes by car or motorbike from Benteng City.
c. Takabonerate Marine National Park Zone Takabonerate is an atoll reefs located on the southern side of Sulawesi Island, or in the Flores Sea, geographically located at
Profile Of Tourism Destinations in Selayar Archipelago Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Kepulauan Selayar
alam menjadi potensi atraksi wisata dengan nilai kompetitif yang besar. Pulau yang berpenghuni dalam kawasan yaitu: Pulau Rajuni kecil, Pulau Rajuni Besar, Pulau Latondu, Pulau Tarupa, Pulau Jinato, Pulau Pasittallu Tengah, dan Pulau Pasitallu Timur. Sejalan dengan berkembangnya wisata bahari minat khusus, diantaranya selam, saat ini telah banyak dipetakan spot diving baru dalam kawasan Taman Nasional Takabonerate, diantaranya: mallori spot, fujiyama spot, pasitallu raja, jinato wall paradise, spot bulu ayam, spot lembaran daun, spot tebing gantarang, tabulate spot, kolam gantarang, spot hantu ceria, ibel orange, dan masih masih banyak yang lain dengan keunikan masing-masing spot penyelaman. Secara umum aktifitas
position 120055’ - 1210 East Longitude and 6020’ - 7o10’ South Latitude; and administratively located in Takabonerate District of Selayar Islands Regency at South Sulawesi Province. No doubt, the beauty of Takabonerate Marine National Park that has various types of marine life and coral reefs are very beautiful place. Takabonerate is the largest atoll reefs in Southeast Asia and the third largest in the world with a very high level of biodiversity, and habitat for marine life that are rare and protected. Since 1992 the Minister of Forestry by the Decree No. 280/Kpts-II/1992, dated 26 February 1992 has set Takabonerate with broad area of 530,765 ha as a marine national park. In the area there are 21 islands where 6 (six) of them are inhabited. Throughout the island is surrounded by white sand. The characteristics of the area are in the form of small islands, coastal marine ecosystems, coral reefs, sea grass and marine biota, making the beauty and uniqueness of nature into a potential tourist attraction with a great competitive value. Inhabited islands in the region, namely: the Islands of Small Rajuni, Big Rajuni, Latondu, Tarupa, Jinato, Central Pasittallu and East Pasitallu. In line with the development of marine tourism of special interest, including diving, now it has so many new diving spots mapped within Takabonerate Marine National Park Zone, including: mallori, fujiyama, pasitallu raja, Jinato wall paradise, chicken feathers, leaf, gantarang cliff, tabulate, gantarang pond, cheerful ghost, ibel orange spots, and still there are many others with the uniqueness of each spot dive.
77
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
wisata bahari yang dapat dilakukan selain diving dan snorkling adalah sailing/canoeing (bersampan), fishing (memancing), berjemur, jelajah antar pulau dalam kawasan, sunrise dan sunset. Jadwal kunjungan untuk menjangkau kawasan ini yang merupakan masa tenang (aman) yaitu antara bulan September – Akhir Nopember dan antara April – Juni setiap tahunnya.
In general, marine tourism activities that can do besides diving and snorkeling are sailing/canoeing, fishing, sunbathing, cruising among islands in the region, watching sunrise and sunset. Schedule a visit to reach the region in a quiet (safe) period is between September – the end of November and between April to June each year.
Fasilitas penunjang seperti akomodasi, dive centre terdapat di pusat kawasan yaitu di Pulau Tinabo yang menjadi zona wisata, homestay masyarakat di Pulau Rajuni dan Pulau Tarupa. Pengunjung yang akan menuju kawasan Takabonerate disarankan :
Supporting facilities such as accommodation and dive center are located in the center of the area, on Tinabo Island which become tourism zone, community home stay are in Rajuni and Tarupa Islands. Visitors to Takabonerate area will be suggested to :
1) Melapor ke kantor Taman Nasional Takabonerate Jl. S. Parman No. 40 Benteng guna mengurus kelengkapan administrasi sebelum memasuki kawasan Takabonerate. 2) Membawa air bersih dan air minum yang cukup serta cream/sun block menghindari panas terik di siang hari. 3) Membawa makanan tambahan berupa makanan ringan/camilan dan buah-buahan secukupnya. Untuk menuju kawasan Taman Nasional Takabonerate dijangkau melalui : ◙◙ Kota Benteng: dari kota Benteng diakses selama 6 -7 jam dengan menggunakan kapal motor joloro /kapal carteran (pada saat cuaca normal) ◙◙ Pelabuhan Pattumbukang: Dari pelabuhan Pattumbukang di pantai timur Pulau Selayar perjalanan diakses selama 3,5 – 4,5 jam dengan menggunakan kapal motor joloro/carteran atau menggunakan kapal cepat (speed boat) selama ± 1,5 – 2,5 jam (pada saat cuaca normal). 2. Daya Tarik Wisata (Pendukung Kegiatan Wisata Bahari) a. Daya Tarik Wisata Budaya, Sejarah-Arkeologi Selain wisata bahari, masih ada beberapa atraksi wisata yang dimiliki oleh masyarakat Pulau Selayar, diantaranya wisata sejarah dan budaya yang menjadi khasanah kekayaan masyarakat secara turuntemurun, di antaranya :
1) Report to the office of Takabonerate Marine National Park in Jl. S. Parman No. 40 Benteng in order to take care of administrative requirements before entering Takabonerate region. 2) Bring sufficient clean and drinking water as well as cream/sun block to avoid the scorching heat during the day. 3) Bring sufficient extra food in the form of snacks and fruits.
To get to Takabonerate Marine National Park can be done through : ◙◙ Benteng City: from the city it can be accessed for 6 -7 hours by joloro traditional boats or chartered ship (during normal weather) ◙◙ Pattumbukang Port: from the port on the East Coast region of Selayar Archipelago the travel takes of about 3.5 to 4.5 hours using joloro/chartered boats or using a fast boat (speed boat) for about 1.5 – 2.5 hours (during normal weather).
2. Tourism Attractions (Marine Tourism Supporting Activities) a. Cultural, -Archeology Historical Tourism Attractions In addition to marine tourism, there are several tourism attractions owned by Selayar Archipelago communities, including the historical and cultural treasures of wealth into the community for generations, in among them :
1) Tari Pakarena Ballabulo : Tarian ini tumbuh pada abad ke XVIII M, diberi nama sesuai kampung asal lahirnya tarian ini (Distrik Ballabulo), sebagai tarian saat pelantikan/penyambutan tamu raja-raja.
1) Ballabulo Pakarena Dance : The dance was growth in the 18th Century AD and was named for the birth of the village of origin of the dance (Ballabulo District), as a dance, during the inauguration/welcoming guests of kings.
2) Rambang – Rambang : Tidak diketahui pasti kapan lahirnya kesenian ini, namun pada masa lalu seni ini pernah membudaya
2) Rambang - Rambang : It is not known exactly when the birth of the arts, but in the past it had been entrenched in the
78
Profile Of Tourism Destinations in Selayar Archipelago Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Kepulauan Selayar
di kalangan masyarakat Selayar. Rambang-rambang merupakan salah satu pertunjukan seni pada pesta perkawinan masa itu. Diperankan dengan iringan musik rebana dan biola yang dinyanyikan 2 orang perempuan dan 2 orang laki-laki serta pengiring musik biola laki-laki atau perempuan. 3) Batti’ – Batti’ : Kesenian tradisional yang sampai saat ini masih sering didengar dan dipertontonkan pada suatu acara pesta pernikahan, ataupun acara formal seperti pentas seni budaya yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Dalam irama batti’-batti’ terdengar irama berbalas pantun antara si laki-laki dan perempuan. Bati’-batti’ dimainkan oleh 2 laki-laki dan perempuan diiringi oleh musik rebana dan gambus khas Selayar. 4) Gong Nekara : Peninggalan sejarah purbakala yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar. Menurut sejarahnya yang diungkapkan dalam Lontara; orang pertama yang membawa gong ini ke Selayar adalah We Tenri Dio anak kedua dari Sawerigading. Pernah menghilang (diamankan) beberapa tahun, kemudian ditemukan kembali pada tahun 1868 di Papan Lohea oleh seorang petani yang bernama Pao. Pada masa lalu gong ini dijadikan sebagai simbol pemerintahan atau lambang kerajaan, selain itu juga berfungsi sebagai alat komando. Berdasarkan data arkeologinya, gong ini berasal dari pusat perunggu di Asia Tenggara (Dongson/Vietnam), dibawa ke Indonesia bersamaan dengan arus perpindahan penduduk pada masa itu. Lokasi jangkar berada di Matalalang Kelurahan Bontobangun, diakses ± 10 menit dengan menggunakan angkutan umum dari kota Benteng.
society of Selayar. Rambang-rambang is one of the performing arts at the feast days. It is played with tambourine and violin accompaniment music sung by 2 women and 2 men. 3) Batti’- Batti’ : A traditional art which is still often heard and displayed at a wedding party, or formal events such as performing arts and culture organized by the local government. In Batti’-Batti’ rhythm it is sounding rhythm of unrequited rhyme between male and female. Batti’-Batti’ played by two men and woman accompanied by the music of tambourines and lyres typical of Selayar. 4) Gong Nekara : is the ancient historical relic in Selayar Archipelago Regency. Historically as revealed in Lontara; the first human to bring the gong to Selayar is We Tenri Dio, the second child of Sawerigading. It had ever disappeared (secured) for a few years, then rediscovered in 1868 on Papan Lohea by a farmer named Pao. In the past, the gong was used as a symbol or emblem of royal rule, but it also served as a command tool. Based on archaeological data, the gong was come from bronze center in Southeast Asia (Dongson/Vietnam), was brought to Indonesia together with the outflow of the population at that time. The location of the gong is in Matalalang of Bontobangun Sub-District, accessible for about 10 minutes by public transport from Benteng City.
5) Jangkar Kuno Raksasa : Milik saudagar China bernama Cowa Liong Hui yang melakukan pelayaran dengan menggunakan kapal dagang yang sangat besar dan singgah di Padang pada
5) Giant Ancient Anchor : was owned by Chinese merchant named Cowa Liong Hui who made the voyage by using a very large merchant ship and stop in Padang at the end of the 17th Century. A ship was secured by the local society from the
Gong Nekara
Jangkar Kuno Raksasa
79
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
akhir abad ke XVII. Jangkar kapal ini diamankan oleh penduduk setempat dari kapal dagang yang rusak tersebut, yang dikemudian hari menjadi bukti sejarah. Lokasi jangkar berada di perkampungan nelayan dusun Padang, dan dapat diakses selama ± 20 menit menggunakan angkutan umum dari Kota Benteng.
damaged merchant ships, which later as the historical evidence. The location of the anchor is in the fishing hamlet of Padang, and can be accessed for ± 20 minutes by public transport from Benteng City.
6) Masjid Tua Gantarang : Adalah mesjid tertua di Pulau Selayar, dan dalam literatur lontara, menyebutkan, bahwa pada awal abad ke 16 Masehi Islam telah masuk di Selayar ketika Dato Ri Bandang bersama Dato Ri Barri dan Dato Patimang datang ke Pulau Selayar mengajarkan ajaran Islam tepatnya di Gantarang Lalang Bata. Dari Pulau Selayar setelah mengajarkan Islam di Gantarang, sesuai petunjuk Raja Gantarang, ketiga Sufi ini melanjutkan perjalanan ke Tallo dan Gowa untuk mengIslamkan Raja Tallo dan Gowa. Dari keterangan ini dapat dipastikan bahwa di Sulawesi Selatan, Pulau Selayar merupakan tempat pertama masuknya Islam. Mesjid ini dibangun pada abad ke 16 M dan merupakan Mesjid tertua di Sulawesi Selatan. Saat ini Gantarang Lalang Bata merupakan wilayah Kecamatan Bontomanai, tepatnya di Desa Bontomarannu. Lokasi obyek ini dapat diakses selama ± 90 menit dari kota Benteng menggunakan moda angkutan darat.
6) Gantarang Old Mosque : It is the oldest mosque in Selayar Archipelago, and in the literature lontara, says, that in the early 16th Century AD, Islam had been entered in Selayar when Dato Ri Bandang together with Dato Ri Barri and Dato Patimang came to Selayar Archipelago to teach Islam, precisely in Gantarang Lalang Bata. From Selayar Island after teaching Islam in Gantarang, according to the instructions of the 3rd King of Gantarang, the three Sufis went on a trip to Tallo and Gowa to Islamicize the Kings of Tallo and Gowa. From the description it is certain that in South Sulawesi, Selayar Island is the first place of the advent of Islam. The mosque was built in the 16th Century AD and is the oldest mosque in South Sulawesi. Currently Gantarang Lalang Bata is an area of Bontomanai District, precisely in Bontomarannu Village. The location of the object can be accessed for ± 90 minutes from Benteng City using land transport modes.
7) Perkampungan Unik Bitombang : Sebuah perkampungan tua yang terletak di perbukitan memiliki konstrusi/ bangunan rumah yang cukup unik disesuaikan dengan kontur tanah perbukitan. Rumah umumnya memiliki tiang penyangga yang sangat tinggi, antar 7 – 12 meter, dan sebagian besar rumah tradisional ini telah berusia di atas 100 tahun. Keunikan lain dari perkampungan ini, pada umumnya penduduk di kampung ini berusia panjang yang mencapai lebih dari 100 tahun sesuai kontur tiang penyangga rumahnya. Perkampungan ini selalu didatangi tamu-tamu baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke pulau Selayar. Untuk mengakses perkampungan ini dapat ditempuh selama ±15 menit dari kota Benteng menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.
80
7) Unique Kampong of Bitombang : An old kampong located in the hills has house building construction of enough unique tailored to the contours of the land of hills. The house usually has very high poles, between 7-12 meters, and most of the traditional house has over 100 years old. Another uniqueness of the village is in general aged population has long age reached more than 100 years according to the contours of a pillar of their house. The settlement is always visited by guests, both domestic and foreign tourists who visit Selayar Island. To access the settlement, it can be reached for ± 15 minutes from Benteng City using twowheeled or four-wheeled vehicles.
Profile Of Tourism Destinations in Selayar Archipelago Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Kepulauan Selayar
b. Wisata Kuliner Kuliner khas tradisional Selayar berupa makanan, dan jajanan dari kue-kue tradisional. Yang merupakan makanan khas Selayar dan masih banyak dijumpai sampai saat ini adalah nasi santan dan ikan bakar yang banyak disajikan pada warung makanan yang banyak dijumpai di kota Benteng, sedangkan makanan khas tradisional berupa kue-kue kering diantaranya: kalakere, kue sengkang, te’re. Kue-kue khas ini mudah ditemukan di pasar tradisional di kota Benteng, atau pasar desa di dusun-dusun. c. Wisata Agro Selayar pernah terkenal sebagai penghasil jeruk manis di era tahun 70-an sampai awal 80-an. Walaupun keberadaan jeruk manis ini tak semanis pada era lalu, namun keberadaannya sampai kini masih banyak dijumpai pada beberapa dusun penghasil jeruk manis, dan pada musimnya buah ini banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional pada saat musimnya yaitu akhir bulan Juni sampai awal Agustus. d. Atraksi wisata lainnya Selain daya tarik wisata bahari, budaya dan sejarah ada beberapa atraksi wisata yang sifatnya juga merupakan pendukung diantaranya adalah proses pembuatan: gula aren, kopra, parang/peralatan pertanian, perahu tradisional (lepa-lepa, joloro), prosesi a’dingingdinging, serta panorama alam seperti, gua alam Tajuia, gua alam Appattana, serta prosesi pembuatan dan pelepasan perahu tradisional.
Gua Alam Baloiya
b. Culinary Tour Selayar has unique culinary traditional form of food and snacks from the traditional pastries. The typical food of Selayar and there’s also scrolled today is coconut rice and grilled fish served on many food stalls that are often found in the Benteng City, while traditional food such as cookies include: kalakere, sengkang and te’re. These typical cakes are easy to find in a traditional market in Benteng City, or village markets in hamlets.
c. Agro Tourism Selayar was once famous as a producer of sweet oranges in the era of the ‘70s to the early of the ‘80s. Although the existence of sweet orange is not as sweet as the last era, but its existence until now still prevalent in some hamlets as producers of sweet orange, and in season fruit is often found in traditional markets at late June to early August.
d. Other tourism attractions In addition to the appeal of marine, cultural and historical tourisms, there are several supporting tourism attractions such as: making process of palm sugar, copra, machete/agricultural equipment, traditional boats (lepa-lepa and joloro), procession of a’dingingdinging, as well as natural scenery such as, natural caves of Tajuia and Appattana, as well as the procession of the manufacture and release of traditional boats.
Prosesi Budaya A’dinging-dinging
e. Wisata Petualang dan Tracking Akhir-akhir ini banyak pelancong dari kelompok backpaker yang menggemari jenis kegiatan wisata ini. Alam Selayar menawarkan banyak atraksi dari kegiatan petualangan di alam. Dalam jejak tracking
Panjat Kelapa
e. Adventurous and Tracking Travels Lately, many travelers from back-packer group enjoyed the kind of tourism activity. The nature of Selayar offers many attractions of natural adventure activities. In tracking trail in the woods, it can be
81
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
di hutan-hutan dapat dijumpai berbagai satwa seperti biawak, ular, reptil, satwa langka tarsius (monyet kecil yang dapat memutar leher sampai 1800) masih banyak hidup di pesisir timur pulau Selayar, kuskus yang umumnya hidup di pepohonan kenari, musang, satwa jenis unggas seperti ayam hutan, punai, dan yang tak kalah banyaknya adalah tupai yang hidup di pepohonan kelapa. Terdapat juga bunga bangkai (famili raflesia arnoldhi) yang hampir dapat dijumpai di seluruh daratan Selayar pada saat menjelang musim penghujan.
AKSESIBILITAS KE KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR Untuk menuju Kabupaten Kepulauan Selayar perjalanan diakses melalui Kota Makassar dengan menggunakan moda angkutan :
82
found a variety of animals such as monitor lizards, snakes, reptiles, tarsier (small monkey which neck can rotate up to 1800) are still a lot to live on the East Coast Zone of Selayar Island. Cuscus which generally live in canary trees, weasel, wildlife species of birds such as partridge, pigeon, and which do not lose much is squirrel that lives in palm trees. There are also plants of Rafflessia arnoldii which can be found almost throughout mainland of Selayar Archipelago toward rainy season.
ACCESSIBILITY TO SELAYAR ARCHIPELAGO REGENCY To get to Selayar Archipelago Regency, a journey can start through Makassar City by using transportation modes, as follows :
Profile Of Tourism Destinations in Selayar Archipelago Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Kepulauan Selayar
1. Moda Angkutan Darat -- Angkutan bus antar kota dalam provinsi melalui terminal Mallengkeri Makassar setiap hari secara reguler mulai pukul 08.00; untuk sampai di pelabuhan Bira diperlukan waktu tempuh selama ± 5 jam perjalanan. Dari pelabuhan Bira ke Pelabuhan Pamatata Selayar menggunakan kapal feri selama 120 menit, dan dari pelabuhan Pamatata ke kota Benteng perjalanan ditempuh selama 60 – 90 menit. -- Angkutan travel dari kota Makassar, disana banyak pengusaha angkutan yang memberikan pelayanan jasa rental mobil.
1. Land Transportation Modes
2. Moda Angkutan udara Dari Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar menuju Bandara Aroeppala Kabupaten Kepulauan Selayar perjalanan ditempuh selama 30 – 40 menit; Jasa angkutan udara yang melayani Makassar – Selayar dilayani oleh Wings Air.
2. Air Transportation Modes
LAMPIRAN
APPENDIX
DATA (akomodasi, transportasi, warung/rumah makan, dive centre, biro perjalanan wisata, bank, karaoke, toko cinderamata, kantor pos, rumah sakit, bandara, pelabuhan laut/dermaga, informasi pariwisata).
-- Inter-city bus transportation through Mallengkeri Terminal of Makassar every day on a regular basis from 08:00 a.m.; to arrive at Bira Port it is required travel time of about 5 hours drive. From Bira Port to Pamatata Port of Selayar use ferry for 120 minutes, and from Pamatata Port to Benteng City it takes 6090 minutes. -- Travel Service from Makassar City; there are many companies which provide services of car rental.
From Sultan Hasanuddin Airport of Makassar to Aroeppala Airport of Selayar Archipelago Regency takes about 3040 minutes flight; Air transport service serves the route of Makassar - Selayar is Wings Air.
DATA of accommodation, transportation, restaurants, dive centers, travel agencies, banks, karaoke, souvenir shops, post offices, hospitals, airports, sea ports/docks, tourism information.
83
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Daftar akomodasi di Kepulauan Selayar ( List of Accommodation in Selayar Archipelago) 1.
Selayar Beach Hotel: Jl. Soekarno-Hatta No. 2 Benteng, telp. 0414-21295
2.
Syafira Hotel: Jl. Jend. Sudirman No. 21 Benteng, telp. 0414-22768
3.
Selayar Eco Resort 1: Jl. Poros Appatana, mobile phone (Mr. Eka) 082191034128
4.
Villa Norsyah : Jl. Poros Baloiya, Telp. 085340837041 (Bpk. Rance)
5.
Tinabo Dive Centre Inn: Jl. Emmy Saelan telp. 0414-21252,
6.
Selayar Island Resort: Jl. Poros Appattana, telp. 0414-22590
7.
Tanadoang Pension: Jl. Jend. Sudirman No. 15, telp. 0414-21534
8.
Bonerate Cottage: Jl. Muh. Krg. Bonto No. 28, telp. 0414-22253
9.
Mustika Hotel: Jl. Siswomiharjo, telp. 0414-2323082
10. Berlian Hotel: Jl. Jend. Sudirman No. 4 Benteng, Telp. 0414-21129 11. Baruga Bonerate : Jl. Ahmad Yani Benteng, Telp. 082139265260
Perusahaan Transportasi Darat (Land Transportation Company /inter-city bus inside the province) 1.
Aneka Transport (Bus AC)
: Jl. Mallengkeri No. 9 Makassar, telp. 0411-5048232, hp. 081243734777; Jl. K.H. Haiyyung No. 58 Benteng Selayar, telp. 0414-22489, hp. 082345663777.
2.
Mahkota Indah (Bus AC)
: Jl. Maccini Tengah No. 67 Makassar, telp. 0411-449835; Jl. KH. Haiyyung No. 95 Benteng Selayar, telp. 0414-21795
3.
Sumber Mas Murni (Bus AC) : Jl. Kerung-kerung No. 67 Makassar, telp. 0411-449835 Jl. KH. Haiyyung No. 11 Benteng Selayar, telp. 0414-22154
4.
New Sumber Mas (Bus AC) : Terminal Mallengkeri Makassar, Jl. KH. Haiyyung No. Benteng Selayar Telp. 0414-21154
5.
Alam Jaya (non AC)
: Jl. Kerung-kerung No. 23 Makassar, telp. 0411-466759; Jl. KH. Haiyyung No. 103 Benteng Selayar, telp. 0414-22230
6.
Sumber Baru (non AC)
: Jl. Kerung-Kerung No. 5 Makassar, telp. 0411-345601; Jl. KH. Haiyyung No. 5 Benteng Selayar, telp. 0414-22230
7.
Fiska Aneka
: Jl. Poros Gowa – Makassar, hlp. 085395641809; Bonea Benten-Selayar, hp. 081241727373
Rental mobil / sepeda motor ( Car / Motorcycle Rental ) 1.
Ulla rental mobil no tlp: 085696285035, 082291833321
2.
Buki Putra no tlp: 082187452825
Rumah Makan dan Kedai Minuman ( Food and Beverages ) 1.
Dhika Restaurant (Coconut Milk Rice); Jl. Sultan Hasanuddin 58
2.
Oriental Restaurant; Jl. Siswomiharjo No. 20
3.
Halena Restaurant; Jl. Mappatoba No. 1
4.
Hokky Restaurant; Jl. H Ahmad Dahlan
5.
Padang Restaurant; Jl. Emmy Saelan
6.
Pesona Restaurant; Jl. Jend. Ahmad Yani
7.
Setia Restaurant; Jl. Bina Karya
8.
Surya Restaurant; Jl. KH. Haiyung No. 10
9.
Sinar Restaurant; Jl. KH. Haiyung No. 15
10. Warung Coto Paraikatte; Jl. Jend. Sudirman
84
Profile Of Tourism Destinations in Selayar Archipelago Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Kepulauan Selayar
Dive Centre / Penyewaan Alat Selam ( Dive Centre / Dive Equipment Rental ) 1.
Tinabo Dive Centre : Jl. Emmy saelan telp. 0414-21252, hp no. 085223461892
2.
Selayar Islands Resort : Jl. Poros Appattana, telp. 0414-22590
Toko Cinderamata ( Souvenir shop ) : Tinabo Dive Centre, Jl. Emmy Saelan tel. 0414-21252, hp no. 085223461892 Restoran ( Restaurant ) 1.
Selayar Dive Resort (private / special guest of resort): Address: Bonetappalang Coast
2.
132 Island Restaurants: Jl. KH. Ahmad Rahman Dahlan Rauf Rahman Port Complex of Benteng
3.
Selayar Island Resort: Jl. Poros Appatana.
Karaoke Lounge 1.
Planet 710: Jl. Pahlawan, Benteng
2.
Rahmat Baloiya Inn: Jl. Poros Appattana.
Daftar Nama Bank ( List of Bank ) 1.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Selayar Islands Branch: Jl. Dr Muchtar, Benteng
2.
Bank Rakyat Indonesia Unit Benteng: Jl. KH. Haiyyung No. 2 Benteng
3.
Bank Mandiri: Jl. Yos Sudarso Benteng
4.
Bank Sulselbar: Jl. Jend. Ahmad Yani No.
5.
BNI 46: Jl. KH. Haiyung No ...
Kantor Pos ( Post Office ) : Jl. Bina Karya No. Rumah Sakit ( Hospital ) : Rumah Sakit Umum Selayar ( General Hospital of Selayar ) tipe C Bandara ( Airport ) : Bandar Udara Aroeppala ( Aroeppala Airport ), Jl. Poros Padang - Benteng Pelabuhan Laut/Dermaga ( Seaport / Pier ) -----
Pelabuhan / Dermaga Niaga dan Perikanan - Benteng ( Commerce and Fisheries Port/Pier ) Pelabuhan Kapal Ferry Pamatata – Bira ( Pamatata - Bira Ferry Port ) Pelabuhan Kapal Ferry Pattumbukang – Labuang Bajo ( Pattumbukang - Labuan Bajo Ferry Port ) Pelabuhan Kapal Ferry Benteng Jampea ( Benteng Jampea Ferry Port )
Informasi Pariwisata 1.
The Culture and Tourism Service of Selayar Islands Regency (website : budpar.kepulauanselayarkab.go.id, email : budparselayar@yahoo.com) Jl. Jend. Sudirman No. 4 Benteng, Tel. 0414-21275, fax. 0414-21275;
2.
The Office of Takabonerate Marine National Park (email : infotntakabonerate@gmail.com) Jl. S. Parman No. 40 Benteng, tel. 0414-21565
Biro Perjalanan Wisata ( Travel Bureau ) - Kota Makassar 1.
Cempaka Travel: Alamat: Jl. Muh. Tahir Komp. Kumala Permai J2 Makassar, telp. 0411-5737779, fax. 0411-874814, email: cempakatravel@gmail.com, website: www.sulawesi-experience.com
2.
Limbunan: Alamat: Jl. Gunung Bawakaraeng No. 40-42 Makassar 90115, Indonesia Phone # (+62-411) 3633444, 3633555, 3633777, Fax # (+62-411) 3614344, 3614567; e-mail : limbunan@indosat.net.id; website: limbunan.com
3.
Equatours: Alamat: Jl. Tamangapa Raya Taman Amakar Indah B5 No. 14, telp. 0411-493436, email: equatour@indosat.net.id website: www.equatours.com;
4.
Mandiri Tour: Alamat: Jl. Kompleks Berlian Indah F/25, mobile: 081342654649, email: suhardit@yahoo.com; Blog: Bus Pariwisata Makassar
5.
Mariki Wisata Tours and Travel Service: Alamat: Jl. Asrama Haji Sudiang Makassar, Email: info@marikiwisata.co.id Website: www.marikiwisata.co.id
6.
Tari (Tapak Rimba) Tours and Travel: Alamat: Komp. Pa’bambaeng Makassar, telp. +62 411-870767 / 878760; fax: +62 411878920; Mobile: +62 81343926555 / +62 81343924795 Website: www.taritravelindonesia.com
7.
Wira Tours: Alamat: Jl. Gunung Lokon No. 25 Makassar, telp. 0411-3612298, fax. 0411-3614652, email: wirats@indosat.net.id, website: www.sulawesi-celebes.com
85
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
DATA TABULATION TOURISM SECTOR OF SELAYAR ARCHIPELAGO REGENCY FOR FOREIGN INVESTMENT (PMA) OR DOMESTIC INVESTMENT (PMDN) ACTIVITIES
Sub-Sector
Object
Areal Width
Maritime Natural Tourism a. West Region
The Beaches of Liang Kareta, Je’neiya, Liang Tarrusu, Baloiya, Turungan, b. East Region Kampung Penyu. The Beaches of Ngapaloka, c. Takabonerate Maritime Bonetappalang, Hara & Batang, Pinang, National Park Bonesialla’ and Jammeng Hamlet.
86
-
Ownership Status Local Government
-
Cultural / Historical Tourism
Pakarena Ballabulo Dance, RambangRambang, Batti’-Batti’, Gong Nekara, Giant Ancient Anchor, Gantarang Oldest Mosque, Bitombang Unique Kampong
-
Culinary Tourism
Selayar Islands Regency
-
Agro-tourism
Sweet Orange
-
Community
-
Tourism of Special Interest
Adventure and Tracking
-
Local Government and Community
-
Others
Home industries
-
Community
-
Profile Of Tourism Destinations in Selayar Archipelago Regency
Community
Investment Project Value (IDR/US$)
-
-
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Malang
87
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
PROFIL BUPATI MALANG The Regent Of Malang
Drs. H. Rendra Kresna, BcKU., SH., MM., MPM. Pria yang dilahirkan di Pamekasan, Jawa Timur, pada tanggal 22 Maret 1962 ini adalah Bupati Malang yang menjabat pada periode 20102015. Nama Rendra Kresna, suami dari Ibu Hj. Jajuk Rendra Kresna ini, banyak diperbincangkan di berbagai media, ketika beliau menjabat sebagai Presiden Kehormatan Arema LSI. Beliau dikenal sangat tegas dan selalu berada di jalur kebenaran terutama dalam membela anak-buahnya yang menurutnya tidak dalam kondisi bersalah. Beliau mengaku siap membantu setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terkena kasus. Di sisi sikapnya yang menimbulkan kontroversi, kepemimpinan Rendra ini kerap kali terlihat agamis. Hal itu terkait dengan visi Madep Mantebnya yang ingin mewujudkan masyarakat kabupaten Malang yang agamis dimulai dengan segenap pejabat dan karyawan Pemerintah Kabupaten Malang. Ia menuturkan, lebih memilih melaksanakan visi misinya dengan dirinya dan seluruh pejabat struktural dan karyawan Pemerintah Kabupaten Malang sebagai contoh. Sehingga nantinya masyarakat Malang bisa mengambil pelajarannya. Tak hanya itu, dalam mewujudkan visi misinya yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia di Pemerintah Kabupaten Malang, ia melakukan mutasi dan rotasi jabatan untuk membentuk sumber daya manusia yang siap melunasi janji-janjinya selama kampanye, tutur pria yang beruntung mendapatkan kuliah selama satu bulan di Harvard Kennedy School of Government, Harvard University, Amerika Serikat untuk mempelajari sistem otonomi daerah. “Saya memang tertarik pada dunia politik, tetapi bukan sebagai eksekutif, tetapi legislatif. Sebab, aktivitas keorganisasian saya rasanya lebih klop menjadi legislatif,” ujar ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Timur ini. Dia berpesan kepada generasi sekarang agar tidak hanya menimba ilmu di kampus. Ilmu-ilmu lainnya bisa diperoleh dari organisasi. “Berorganisasi bisa memupuk jiwa kepemimpinan dan manajerial. Sekarang ini tidak ada pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian kepemimpinan,” katanya berpesan.
88
Profile Of Tourism Destinations in Malang Regency
The man who was born in Pamekasan, East Java, on March 22, 1962 is the Regent OF Malang, who served in the 2010-2015 periods. Renda Kresna, the husband of Mrs. Hj. Jajuk Rendra Kresna, was first widely discussed in the media, when he served as the Honorary President of AREMA LSI Football Club. Pak Rendra is known to be very firm and always be on the path of truth, especially in defense of his subordinates which they are not at fault. He claimed to be ready to help each of the Civil Servants (PNS) which exposed any kind of case. In the manner that caused controversy, Renda leadership is often seen religious. It is associated with his vision of MADEP MANTEB that wants to realize the religious community of Malang Regency, starts with all officials and personnel of the Malang Regency Government. He said, preferring to implement the vision and mission with him and all structural officials and personnel of Malang Regency as examples. So that the Malang people can take a lesson from them. Not only that, in realizing the vision and mission that aims to improve the performance of human resources in Malang Regency, he conducts mutation and rotation positions to form a human resources ready to pay off their promises during the campaign, said the man who was lucky to get tuition for one month in Harvard Kennedy School of Government, Harvard University, USA to study the system of regional autonomy. “I am interested in politics, but not as an executive, but legislative. Because I feel that more organizational activities are fit into the legislature,” said the Chairman of the Indonesian Workers Union (SPSI) of East Java Branch. He advised that the current generation is not just studying on campus. Other sciences can be obtained from the organization. “To organize can foster a spirit of leadership and managerial. Now there is no job that does not require leadership skills,” he said notices.
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Malang
SAMBUTAN KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN MALANG Foreword of the Head of Culture and Tourism Service of Malang Regency
Made Arya Wedanthara, SH., MSi. Merupakan Anugerah tak ternilai dari Tuhan YME yang telah memberikan Kabupaten Malang yang terdiri dari 33 kecamatan, 378 desa serta 12 kelurahan dengan relief kenampakan alam yang sangat indah mulai dari dataran tinggi hingga dataran rendah. Hutan, gunung, sawah hingga lautan menyimpan potensi wisata yang digemari wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Destinasi wisata Kabupaten Malang terbagi dalam 7 (tujuh) kategori berupa wisata bahari, agro, religi, sejarah, buatan, budaya dan minat khusus. Dimana semua destinasi tersebut tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Malang dan berjumlah tak lebih dari 70 destinasi wisata. Tak hanya itu, Kabupaten Malang didukung dengan hawa yang sejuk dan tanah hijau yang subur sehingga menciptakan suasana yang nyaman bagi para pengunjung serta letaknya yang strategis menjadikan Kabupaten Malang sebagai salah satu destinasi pariwisata terkemuka di Jawa Timur. Temukan pengalaman tak terlupakan begitu anda mendapatkan sambutan ramah, hangat dan menyenangkan dari Masyarakat Kabupaten Malang. Dengan keindahan yang alami serta perjalanan yang menyenangkan, pilihannya adalah Kabupaten Malang.
It Is a priceless grace of God the Almighty who has given Malang which consists of 33 districts, 378 villages and 12 sub-districts with relief of very beautiful natural appearance ranging from the highlands to the lowlands. Forests, mountains, wet paddy fields to the ocean to have tourism potential favored by domestic and foreign tourists. Malang tourism destinations are divided into seven (7) categories such as marine, agro, religion, historical, artificial, and cultural and special interest tourisms. All these destinations are spread across Malang and numbering no more than 70 destinations. Not only that, Malang is supported by cool weather and lush green land, creating a comfortable atmosphere for visitors as well as its strategic location makes Malang as one of the leading tourism destinations in East Java. Discover an unforgettable experience so you get a friendly welcome, warm and fun of Malang Regency Society. With the beauty of natural and pleasant journey, the options are Malang Regency.
89
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Profile Of Tourism Destinations In Malang Regency
GAMBARAN UMUM
GENERAL DESCRIPTION
Letak Geografis Kabupaten Malang terletak pada 112 O35’10” sampai 112O57’00” Bujur Timur 7O44`55011`` sampai 8O26`35045`` Lintang Selatan. Kabupaten Malang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2008, Kota Kepanjen ditetapkan sebagai ibukota Kabupaten Malang yang baru. Kota Kepanjen saat ini sedang berbenah diri agar nantinya layak sebagai ibu kota kabupaten. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, Kota Batu, dan Kabupaten Pasuruan di utara, Kabupaten Lumajang di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri di barat. Sebagian besar wilayahnya merupakan pegunungan yang berhawa sejuk, Malang dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Jawa Timur.
Geographical Location
90
Profile Of Tourism Destinations in Malang Regency
Malang Regency is located at 112035’10” to 112057`00” East Longitude and 7044`55011” to 8026`35045” South Latitude. Malang Regency is regency in East Java Province, Indonesia. Based on the Government Regulation No. 18 of 2008, Kepanjen City is designated as the new capital city of Malang Regency. Kepanjen city is currently feasible to clean itself so that later as the capital of the Regency. The Regency directly adjacent to the Regencies of Jombang, Mojokerto, Batu, and Pasuruan in the North; Lumajang Regency in the East; the Indonesia Ocean on the South; and the Regencies of Blitar and Kediri in the West. Most of the areas are the mountain with cool weather, Malang is known as one of the main tourism destinations in East Java Province.
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Malang
Demografi Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Malang berjumlah 2,342,983 jiwa dengan kepadatan 663,61/km². Topografi Kabupaten Malang sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan. Bagian barat dan barat laut berupa pegunungan, dengan puncaknya Gunung Arjuno (3.339 m) dan Gunung Kawi (2.651 m). Di pegunungan ini terdapat mata air Sungai Brantas, sungai terpanjang di Jawa Timur. Bagian timur merupakan kompleks Pegunungan Bromo-TenggerSemeru, dengan puncaknya Gunung Bromo (2.392 m) dan Gunung Semeru (3.676 m). Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa. Kota Malang sendiri berada di cekungan antara kedua wilayah pegunungan tersebut. Bagian selatan berupa pegunungan dan dataran bergelombang. Dataran rendah di pesisir selatan cukup sempit dan sebagian besar pantainya berbukit.
Demography According to the Central Agency of Statistics in 2013 the population of Malang Regency totaled 2,342,983 with a density of 663.61 inhabitants / km2.
Topography Malang is mostly mountainous territory. The western and northwestern parts are mountains; with the peaks are Mount Arjuno (3,339 m) and Mount Kawi (2,651 m). In the mountains, there are springs of Brantas River, the longest river in East Java. The eastern part is the complex of Bromo-Tengger –Semeru Mountains; with the peaks are Mount Bromo (2,392 m) and Mount Semeru (3,676 m). Mount Semeru is the highest mountain on Java Island. Malang City itself is in the basin between the mountainous regions. The southern part is mountainous and undulating terrain. Lowlands in the south coast is quite narrow and mostly hilly shores.
Luas wilayah Kabupaten Malang adalah kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dengan luas wilayah 3.535 km².
Areal Width
Perbatasan Utara : Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Mojokerto, Timur : Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang, Barat : Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri, Selatan : Samudra Indonesia
Borders
Iklim dan kesesuain lahan Kabupaten Malang memiliki potensi pertanian dengan iklim sejuk. Daerah utara dan timur banyak digunakan untuk perkebunan apel. Daerah pegunungan di barat banyak ditanami sayuran dan menjadi
Climate and Land Suitability
Malang is the second largest regency in Java with an area of 3,535 km².
The borders of the Regency are the Regencies of Pasuruan and Mojokerto in the North; the Regencies of Probolinggo and Lumajang in the South; the Regencies of Blitar and Kediri in the West; and the Indonesia Ocean in the South.
Malang has agricultural potential with a cool climate. The northern and eastern regions are widely used for apple plantations. Mountainous areas in the West are many planted by vegetables
91
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
salah satu penghasil sayuran utama di Jawa Timur. Daerah selatan banyak digunakan ditanami tebu dan hortikultura, seperti salak dan semangka. Selain perkebunan teh, Kabupaten Malang juga berpotensi untuk perkebunanan kopi,dan cokelat(daerah pegunungan Kecamatan Tirtoyudo). Hutan jati banyak terdapat di bagian selatan yang merupakan daerah pegunungan kapur.
and become one of the major vegetable producers in East Java. The southern area is widely used being planted with sugar cane and horticulture, such as snake-skin and watermelon fruits. In addition to tea plantations, Malang is also the potential for plantations of coffee, and chocolate (in mountainous areas of Tirtoyudo District). Teak forests are common in the southern part of which is area of Limestone Mountains.
PROFIL DESTINASI PARIWISATA
PROFILE OF TOURISM DESTINATIONS
a. Wisata Alam 1. Coban Pelangi, Kecamatan Poncokusumo Air terjun alami dengan pemandangan pegunungan yang begitu indah. Nikmati kesegaran udara dan sejuknya air pegunungan di Coban Pelangi. Di siang hari yang cerah akan ada penampakan pelangi di sekitar air terjun. 2. Coban Rondo, Kecamatan Pujon Air terjun alami yang sangat indah dan telah dilengkapi berbagai sarana dan prasarana penunjang sehingga Coban Rondo memiliki daya saing sebagai destinasi wisata unggulan. 3. Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru Taman Nasional Bromo-Tengger-semeru merupakan deretan pegunungan yang telah dikenal keindahannya hingga mancanegara. Nikmati perjalanan menuju TN-BTS melalui jalur Ngadas, anda akan menemukan hamparan kebun apel yang sangat luas, pemandangan pegunungan yang sangat indah, keramahan penduduk desa serta peristirahatan yang nyaman.
b. Wisata Bahari 1. Pantai Sendang Biru dan Pulau Sempu, Kecamatan Sumber Manjing Wetan Pantai yang memiliki panorama alam yang mempesona, berair bersih dan biru. Nikmati wisata berperahu ke Pulau Sempu
92
Profile Of Tourism Destinations in Malang Regency
a. Natural Tourism 1. Coban Pelangi, Poncokusumo District It is natural waterfalls with beautiful mountain views. Enjoy the fresh air and the cool mountain water in Coban Pelangi. In bright daylight there will be rainbow sightings around the waterfalls. 2. Coban Rondo, Pujon District The very beautiful natural waterfalls have been equipped with various facilities and infrastructure, so Coban Rondo has competitiveness as a leading tourism destination. 3. Bromo-Tengger-Semeru National Park Bromo-Tengger-Semeru National Park is a mountain range that has been known for its beauty to foreign countries. Enjoy the journey to TN-BTS through Ngadas, you will find a stretch of apple orchards which are very spacious, very beautiful mountain scenery, the hospitality of the villagers and comfortable resting places.
b. Marine Tourism 1. Sendangbiru Beach and Sempu Island, East Sumbermanjing District The beach has stunning scenery, clean and blue water. Enjoy boating tour to Sempu Island within Âą 200m from the beach
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Malang
2.
3.
4.
5.
yang berjarak Âą200m dari pantai dan jelajahi eksotisme Pulau Sempu. Rasakan sensasi memancing seperti nelayan di atas perahu atau ber-snorkeling ria di air laut yang ramah. Jangan lewatkan berwisata belanja hasil laut di Pelelangan Ikan dengan harga yang terjangkau. Pantai Bajul Mati, Kecamatan Gedangan Pantai yang masih alami dengan pasir putih serta ombak besar, nikmati keindahan alam pantai Bajulmati yang menghadap langsung laut lepas Samudera Hindia. Taman Wisata Pantai Balekambang, Kecamatan Bantur Taman Wisata Balekambang merupakan pantai alami yang telah dilakukan pembenahan sarana maupun prasarana penunjang dengan tetap memperhatikan aspek-aspek sosial, budaya, kelestarian alam dan lingkungan, serta keamanan dan keselamatan para wisatawan. Balekambang memiliki tiga pulau yang terpisah, dimana salah satunya pulau Ismoyo terdapat pura, sehingga mirip dengan obyek wisata Tanah Lot di Bali Jalanidhipuja atau ritual keagamaan yang dilakukan pemeluk agama Hindu dan dalam bulan Syura dalam penanggalan Jawa dilaksanakan upacara tradisional Labuhan dengan membuang sesaji di Pulau Ismoyo, merupakan beberapa atraksi wisata yang terkenal di Balekambang dan merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Pantai Kondang Merak, Kecamatan Bantur sebuah pantai di pesisir selatan yang terletak di tepi Samudera Indonesia secara administratif berada di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur[1]. Pantai Kondang Merak sudah cukup dikenal bagi wisatawan Malang Raya. Bahkan pantai ini sudah menjadi rujukan wisatawan lokal maupun asing untuk bermain snorkeling (sejenis menyelam). Keunggulan sebagai tempat snorkeling inilah yang menjadi salah satu daya tarik yang ditawarkan pantai tersebut. Pantai Ngliyep, Kecamatan Donomulyo Pantai Ngliyep merupakan pantai berbatu yang indah yang berada di bagian selatan Kawasan Kabupaten Malang, dimana gelombang ombak bertemu terumbu karang yang berada di pantai ngliyep. Selain itu,pantai ngliyep memiliki sebuah
2.
3.
4.
5.
and explore the exotic Sempu Island. Feel the thrill of fishing as a fisher in a boat or snorkeling fun in friendly sea water. Do not miss the seafood shopping tour in the fish market at an affordable price. Bajulmati Beach, Gedangan District Unspoiled beaches with white sand and big waves enjoy the natural beauty of Bajulmati Beach overlooking the sea directly off the Indian Ocean. Balekambang Beach Tourism Park, Bantur District Balekambang Tourism Park is a natural beach that has been developed supporting facilities and infrastructure improvements with regard to aspects of social, cultural, natural and environmental sustainability, as well as the security and safety of the tourists. Balekambang has three separate islands, one of which named Ismoyo island has a temple, so similar to the object of Tanah Lot in Bali. Try to do jalanidhipuja or religious rituals performed by Hindus and in the Shura in the Javanese calendar it is held Labuan traditional ceremony by throwing offerings to Ismoyo Island, are some of the famous tourism attractions in Balekambang and is the main attraction for the tourists. Kondang Merak Beach, Bantur District A beach on the south coast located on the edge of the Indonesian Ocean is administratively situated in Sumberbening Village of Bantur District, Malang Regency of East Java. Kondang Merak Beach is well known for tourists of Malang. In fact, the beach has been become a special destination by local and foreign tourists to play snorkeling and diving). The excellence status as a snorkeling site is one of the attractions offered by the coast. Ngliyep Beach, Donomulyo District Ngliyep Beach is a beautiful rocky coast located in the southern region of Malang Regency, where the high waves meet the coral reefs on the beach. In addition, Ngliyep Beach has an island with tropical forest green. Ngliyep Beach gives more charm to coastal
93
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
pulau dengan hutan tropis hijau. Pantai Ngliyep memberikan pesona lebih untuk wisata pantai. Pantai Ngliyep ini juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti: warung, toko souvenir, penginapan, dll. Setiap tahun upacara tradisional Labuhan Mulud (upacara kurban) yang diadakan di Pantai Ngliyep. Labuhan Mulud adalah upacara tradisional yang selalu diadakan di Pantai Ngliyep yang berada di Kabupaten Malang setiap Maulud Nabi Muhammad SAW. Kunjungi Pantai Ngliyep dan menikmati ombak yang indah. Para pengunjung dapat berenang, berjemur dibawah panas matahari, atau memancing di sini. c. Wisata Agro 1. Agro Apel Pujon, Kecamatan Pujon Kunjungi Agro Petik Apel yang berada di desa Madiredo Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Selain dapat memetik apel sepuasnya akan ada penjelasan tentang budidaya apel secara organik dari pemandu. Anda juga akan disuguhi proses pengolahan apel hingga menjadi produk olahan alami yang lebih berdaya jual tinggi. 2. Wisata Agro Kebun Teh Lawang, Kecamatan Lawang Hamparan luas kebun teh berlatar belakang pegunungan yang menghijau, sejuk dipandang mata dan melegakan pernafasan karena tersedianya oksigen di alam terbuka. Karena terletak di lereng Gunung Arjuna, nun jauh disana pada waktu pagi hari kita dapat melihat keindahan alam pegunungan dengan panorama kota Lawang dan Singosari 3. Agro Tawon Rimba Raya, Kecamatan Lawang Tempat belajar secara menyeluruh seluk beluk tentang lebah,
94
Profile Of Tourism Destinations in Malang Regency
tourism. Ngliyep Beach is also equipped with several facilities such as: food stalls, souvenir shops, lodging, etc. Every year the Labuhan Mulud traditional ceremony (sacrifice ceremony) is held in Ngliyep Beach. Labuhan Mulud is a traditional ceremony which is always held on every the Birth Anniversary of the Prophet Muhammad. Visit Ngliyep Beach and enjoy the beautiful waves. The visitors can swim; sunbathe under the hot sun, or fishing here.
c. Agro Tourism 1. Picking Apples Agro, Pujon District Visit Apples Picking Argo-tourism in Madiredo Village of Pujon District. In addition to picking apples as much there will be an explanation of the cultivation of organic apples from the guide. You will also be treated to the processing of apples to be naturally processed products with more highly selling price. 2. Lawang Tea Garden Agro Tourism, Lawang District Vast expanse of tea plantations with background of verdant mountains, cool eye and respiratory relief because the availability of oxygen in the open air. Because it is located on the slopes of Mount Arjuna, over there on the morning we can see the natural beauty of the mountains with panoramic cities of Lawang and Singosari. 3. Rimba Raya Honey-Bee Agro Tourism, Lawang District Place to learn thoroughly the ins and outs of honey bees, ranging from the types of honey bees (Apis mellifera, Apis indica and Apis trigona) as well as any of the content available in the honeycomb such as queen, worker, stud, and
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Malang
4.
5.
6.
7.
mulai dari jenis-jenis lebah madu (Apis Mellifera, Apis Indica dan Apis Trigona) serta apa saja isi yang terdapat dalam sarang lebah di antaranya lebah ratu, pekerja, pejantan, madu, Bee Pollen, Royal Jelly, Propolis, dan lain-lain. Desa Wisata Poncokusumo, Kecamatan Poncokusumo Desa wisata kebanggaan Kabupaten Malang karena selain alamnya yang subur serta hawa yang sejuk juga memiliki daya tarik wisata yang beraneka ragam seperti wisata petik apel, pengolahan sari apel, agro bunga krisan, outbound, dan aneka kesenian daerah. Agro Salak Swaru, Kecamatan Pagelaran Tempat pembudidayaan salak varietas Swaru asli Kabupaten Malang. Salak swaru memiliki karakter yang berbeda dari salaksalak lainnya, yaitu rasa yang manis agak kemasaman dan memiliki kandungan air yang lebih banyak. Olahan salak UD. Intan milik bapak Sugeng telah dikenal sebagai oleh-oleh khas Kabupaten Malang, yaitu kripik dan jenang telah menyebar ke berbagai daerah seperti Batu, Jakarta dan Bali. Pengunjung juga dapat melihat proses pembuatan kripik dan jenang/dodol buah yang dilaksanakan tiah hari. Wisata Petik Jeruk, Kecamatan Dau Hamparan kebun pertanian jeruk yang sangat luas, merupakan gabungan perkebunan jeruk milik petani Desa Selorejo, Kecamatan Dau. Berdirinya agro jeruk ini dimulai sejak tahun 2009 oleh Gapoktan Mitra II Dau. Adapun jenis jeruk yang dihasilkan antara lain Jeruk baby pacitua, Jeruk baby java, Jeruk baby falensia. Agro Keboen Naga, Kecamatan Bululawang Di Keboen Naga ini anda bisa memetik buah naga sepuasnya dengan tiket masuk sebesar Rp 35.000,-/orang, tak hanya menyediakan buah segar di seni anda juga bisa mendapatkan bibit buah naga dan hasil olahan buah naga seperti : sirup, selai dan sari buah naga.
4.
5.
6.
7.
honey bees; and their products named Bee Pollen, Royal Jelly, Propolis, and others. Poncokusumo Tourism Village, Poncokusumo District This is the pride tourism village of Malang Regency because in addition to its natural lush and cool weather, it also has diverse tourism attractions such as apple picking, apple cider processing, chrysanthemums agro, outbound, and a variety of local arts. Salak Swaru Agro, Pagelaran District This is the place of cultivated Swaru varieties of original snake-skin palm fruit of Malang. Swaru variety of snake-skin fruit has a different character from the others, namely sweet taste somewhat acidity and contains more water. Processed snake-skin fruit by UD. Intan owned by Mr. Sugeng has been known as souvenirs of Malang, namely chips and solid porridge (jenang) has already spread too many areas such as Batu, Jakarta and Bali. Visitors can also see the process of making chips and porridge of fruit held everyday. Oranges Picking Tour, Dau District Citrus orchard plots are very spacious here it is a combination of citrus plantations owned by farmers of Selorejo Village of Dau District. The establishment of citrus agro-tourism was begun in 2009 by Gapoktan Mitra II of Dau (Gapoktan means the Assosiation of Farmers Groups). The type of citrus produced includes baby pacitan, baby java, and baby Valencia oranges. Dragon Fruit Orchard Agro-Tourism, Bululawang District In the Dragon Fruit Orchard you can reap as much the dragon fruit with paying entrance fee of IDR 35.000/person, not only provide fresh fruit here you can also get dragon fruit seeds and processed products of dragon fruit, such as: syrup, jam and juice.
95
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
d. Wisata Sejarah 1. Museum RSJ Lawang Dr. Radjiman Wediodiningrat, Kecamatan Lawang Merupakan museum kesehatan jiwa pertama di Indonesia. Terletak di dekat Rumah sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat atau lebih dikenal dengan RSJ Lawang. Museum ini merupakan tempat menyimpan alat-alat kesehatan jiwa sejak jaman Belanda. Disertakan pula dokumentasi dan riwayat Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat dari waktu ke waktu. 2. Museum Zoologi Frather Vianney, Kecamatan Dau Museum Zoologi yang dibangun dengan latar belakang kecintaan terhadap dunia pendidikan. Di dalam museum ini terdapat berbagai hewan yang telah diawetkan baik berupa reptile, mamalia, serangga dan hewan laut. 3. Monumen PMI “Peniwen Affair” Merupakan satu-satunya monumen Palang Merah Remaja (PMR) di Indonesia dan satu dari dua monumen Palang Merah yang diakui secara internasional. Monumen Peniwen didirikan untuk mengenang jasa 12 anggota PMR serta beberapa anggota masyarakat Peniwen yang terbunuh saat agresi militer Belanda kedua pada 19 Februari 1949. e. Wisata Budaya 1. Padhepokan Seni Mangun Dharmo, Kecamatan Tumpang Padepokan Seni Mangun Dharma, didirikan oleh seniman - seniman Tumpang pada tanggal 26 agustus 1989 dengan pimpinan direktur artistik adalah M. Sholeh Adi Pramono sekaligus sebagai ketua. Padepokan ini didirikan dengan latar belakang ingin melestarikan kebudayaan kebudayaan khas Kabupaten Malang. 2. Padhepokan Seni Asmoro Bangun, Kecamatan Pakisaji Padhepokan seni Asmoro Bangun merupakan salah satu sentra seni Kabupaten Malang yang secara khusus mengembangkan kesenian Topeng Malangan. Padhepokan ini didirikan oleh sang maestro Mbah Karimun yang saat ini diteruskan oleh keluarganya
96
Profile Of Tourism Destinations in Malang Regency
d. Historical Tourism 1. Museum of RSJ Lawang Dr. Radjiman Wediodiningrat, Lawang District This is the 1st Museum of Mental Health in Indonesia. It is located near Dr. Radjiman Wediodiningrat Mental Hospital or better known as RSJ Lawang. This museum is a place to store mental health equipment from the time of Dutch. It is also included documentation and history of the Mental Hospital from time to time. 2. Frather Vianney Zoological Museum, Dau District Zoological Museum was built with background love for the world of education. In the museum there are a variety of animals that have been preserved in the form of reptiles, mammals, insects and marine animals. 3. “Peniwen Affair” PMI Monument It is the only monument of the Youth Red Cross (PMR) in Indonesia and one of the two monuments of the Red Cross recognized internationally. Peniwen monument was built to commemorate the 12-member of PMR services as well as some community members of Peniwen who killed during the 2nd Dutch military aggression on February 19, 1949.
e. Cultural Tourism 1. Mangun Dharmo Art Padhepokan, Tumpang District Mangun Dharmo Art Padhepokan (Padhepokan means a place in where traditional arts are taught, learnt and practiced), founded by artists of Tumpang District on 26 August 1989 under the leadership of artistic director, M. Sholeh Adi Pramono, as well as the Chairman. The Padhepokan was established with the background of the willing to preserve the distinctive cultures of Malang Regency. 2. Asmoro Bangun Art Padhepokan, Pakisaji District Asmoro Bangun Art Padhepokan is one of the art centers of
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Malang
untuk melestarikan kesenian Topeng khas Kebudayaan Malang. datang dan saksikan workshop pembuatan topeng serta pertunjukan tari topeng di panggung pendhopo di sekitar padhepokan tersebut. Padhepokan Seni Asmoro Bangun juga menyediakan merchandise topeng berupa topeng untuk hiasan dinding, topeng tari, aksesoris (gantungan kunci, topeng kalung, hiasan pensil). 3. Candi Singosari dan Arca Dwarapala, Kecamatan Singosari Candi Singhasari atau Candi Singasari atau Candi Singosari adalah candi Hindu - Buddha peninggalan bersejarah Kerajaan Singhasari . Berdasarkan penyebutannya pada Kitab Negarakertagama pupuh 37:7 dan 38:3 serta Prasasti Gajah Mada bertanggal 1351 M di halaman komplek candi, candi ini merupakan tempat “pendharmaan” bagi raja Singasari terakhir, Sang Kertanegara, yang mangkat pada tahun 1292 akibat istana diserang tentara Gelang-gelang yang dipimpin oleh Jayakatwang. Kuat dugaan, candi ini tidak pernah selesai dibangun. Sehingga dari candi ini kita mengetahui bahwa penghiasan candi dilakukan saat bangunan telah disusun mulai dari bagian atas ke bawah. 4. Stupa Sumberawan, Kecamatan Singosari Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Singhasari dan digunakan oleh umat Buddha pada masa itu. Pemandangan di sekitar candi ini sangat indah karena terletak di dekat sebuah telaga yang sangat bening airnya. Keadaan inilah yang memberi nama Candi Rawan. Candi Sumberawan merupakan satu-satunya stupa yang ditemukan di Jawa Timur. 5. Candi Jago, Kecamatan Tumpang Candi Jago berasal dari kata “Jajaghu”, didirikan pada masa Kerajaan Singhasari pada abad ke-13. Candi ini cukup unik, karena bagian atasnya hanya tersisa sebagian dan menurut cerita setempat karena tersambar petir. Relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra dapat ditemui di candi ini. Candi ini mula-mula didirikan atas perintah raja Kertanagara untuk menghormati ayahandanya, raja Wisnuwardhana, yang mangkat pada tahun 1268. Dan kemudian Adityawarman mendirikan candi tambahan
Malang Regency specifically in developing Malangan Mask art. The padhepokan was founded by Mbah Karimun, the maestro of art, forwarded by his family at this time to preserve the typical arts of Mask Culture of Malang. Please come and see the mask-making workshop and mask dance performance on pavilion stage around the padhepokan. Asmoro Bangun Art Padhepokan also provides merchandise masks for wall decoration, mask dance, accessories (key-chains, necklaces masks, ornament pencil, etc.). 3. Singosari Temple and Dwarapala Statue, Singosari District Singhasari or Singosari Temple is actually a Hindu - Buddhist Temple of Kingdom Singhasari historic relics, based on its appellation in Negarakertagama Book of Canto 37: 7 and 38: 3 and Gajah Mada inscription dated 1351 AD in the temple yard complex. The temple is a place of “dedication” for the last Singasari king, Sang Kertanegara, who died in 1292 due to his palace attacked by the army of Gelang-Gelang led by Jayakatwang. A strong suspicion that the temple was never completed. So from this we know that the temple decking was done when the building had been compiled from the top to the bottom. 4. Sumberawan Stupa, Singosari District The temple is a relic of the Kingdom Singhasari and used by Buddhists at that time. The scenery around the temple is very beautiful because it is located near a lake that has very clear water. This condition gives the name of Rawan temple. Sumberawan Temple is the only stupa found in East Java. 5. Jago Temple, Tumpang District Jago Temple is derived from the word “Jajaghu”, established in the Kingdom Singhasari in the 13th century. The temple is quite unique, because the upper only partially left and according to local stories due to lightning. Reliefs of Kunjarakarna and Pancatantra can be found in the temple. This temple was first established on the orders of the King Kertanagara to honor
97
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
dan menempatkan Arca Manjusri yang sekarang tersimpan di Museum Nasional. 6. Candi Kidal, Kecamatan Tumpang Salah satu candi peninggalan Kerajaan Singhasari yang merupakan pendharmaan raja keduanya, Anusapati. Candi ini memiliki ketinggian ±12 meter dengan tiga bagian candi. Sesuai dengan namanya Kidal (bahasa jawa : kiri) candi ini bersifat prasawya yaitu pembacaan relief dari kanan ke kiri atau berlawanan dengan jarum jam. Relief pada candi ini bercerita tentang kisah Garudeya menyelamatkan ibunya dari sang Kardu. 7. Candi Badut, Kecamatan Dau Candi Badut terbagi menjadi 3 bagian yaitu kaki candi, badan candi, dan kepala candi. Sebuah bangunan candi induk dengan arca Durga yang terletak di sebelah utara dan lingga yoni di dalam badan candi, pondasi candi perwara 1 buah arca nondi dan lingga yoni serta reruntuhan batu candi yang tersusun di halaman. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Kanjuruhan dan merupakan candi tertua di Jawa Timur. f. Wisata Religi 1. Ponpes Bihaaru bahri ‘Asali Fadlailir Rahmah, Kecamatan Turen
Sebuah bangunan pondok pesantren yang sangat indah dan megah, merupakan pemenang I Anugerah Wisata Nusantara 2011 kategori budaya. Pondok ini dibangun atas dasar tirakat dari Romo Kyai (pendiri ponpes) dengan maksud untuk mengarahkan keinginan para jama’ah sesuai dengan kebutuhan rohaninya. Saksikan atraksi wisata pengibaran bendera merah-putih sepanjang 30 m x 20 m setiap hari kemerdekaan Indonesia dan Hari Raya Islam. 2. Wisata Ritual Gunung Kawi, Kecamatan Wonosari Obyek wisata ini lebih tepat dijuluki sebagai “kota di pegunungan”. Di sepanjang jalan kita akan menemui bangunan bangunan dengan arsitektur khas Tiongkok, dimana terdapat sebuah kuil/klenteng
98
Profile Of Tourism Destinations in Malang Regency
his father, the King Wisnuwardhana, who died in 1268. And then Adityawarman established additional temples and put Manjushri statue which is now kept in the National Museum. 6. Kidal Temple, Tumpang District It is a temple relic of the Kingdom Singhasari as devotion to the 2nd King of Singhasari, Anusapati. The temple has a height of ± 12 meters with three parts of the temple. As the name implies Kidal (Javanese: left) the temple reliefs are prasawya means reading from right to left or counter clockwise. The relief at the temple tells the story of Garudeya who saved his mother from the Kardu. 7. Badut Temple, Dau District Badut Temple (Badut means Clown) is divided into three parts, namely the foot, the body, and the head of the temple. A main temple building with statue of Durga is located in the northern and lingga-yoni is inside the temple, perwara temple foundation is Nandi statues and lingga-yoni as well as ruins is arranged on the yard. The temple is a relic of the Kingdom Kanjuruhan and is the oldest temple in East Java. f. RELIGIOUS TOURISM 1. Bihaaru bahri ‘Asali Fadlailir Rahmah Islamic Boarding School (Ponpes), Turen District Boarding school buildings are very beautiful and majestic, the first winner of the Archipelagic Travel Award 2011 in the category of culture. The Ponpes was built on the basis of request of Romo Kyai (founder of the ponpes) to Allah, in order to direct the wishes of the congregation according to the spiritual needs. Watch a tourism attraction on 30 m x 20 m red-white flag hoisting on the Independence Day of Indonesia and in the Feast of Islam. 2. Mount Kawi Ritual Tour, Wonosari District The tourism destination is more appropriately dubbed as
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Malang
tempat untuk bersembahyang atau melakukan ritual khas Kong Hu Cu. Biasanya orang-orang Tionghoa mengunjungi tempat ini pada hari-hari tertentu untuk melakukan ritual keagamaan namun tak jarang pula yang hanya sekedar berpelesir untuk melepas lelah. Selain berwisata ritual, pengunjung dapat menikmati suasana keindahan dan kesejukan Gunung Kawi sambil menikmati nikmatnya hasil bumi berupa ketela ungu. g. Wisata Belanja 1. Pusat oleh-oleh Keripik Cap Lumba-Lumba, Kecamatan Turen Pabrik Kripik cap Lumba-Lumba merupakan salah satu pabrik dan pusat oleh-oleh camilan khas Kabupaten Malang yang memproduksi camilan dengan produk utama kripik singkong dan kripik pisang. 2. Wisata Textile La Gross, Kecamatan Lawang Tempat wisata textile di Malang ini menyediakan beberapa fasilitas diantaranya: Cloth & Fashion Product, Fashion Gallery, Departement Store, Swalayan, Futsal Arena, Produk Berkualitas Ekspor, Parkir Luas dan Aman serta Rest Area. Dengan fasilitas yang lengkap ini, wisata textile bisa menjadi salah satu tujuan wisata Anda di Malang karena didukung oleh produk berkualitas dengan beragam pilihan untuk belanja dan suasana yang nyaman. 3. Butik ‘Andis’ Sutra Druju, Kecamatan Sumber Manjing Wetan Pengrajin batik sutra khas Kabupaten Malang yang menghasilkan batik dengan pola yang unik. Proses pemberian pola batik dilakukan setelah setelah kain sudah berbentuk baju sehingga pola batik menyambung melintasi jahitan. Merupakan batik kebanggaan Kabupaten Malang yang digemari para wisatawan mancanegara maupun domestik. h. Wisata Minat khusus 1. Kasembon Rafting, Kecamatan Kasembon Salah satu wisata arung jeram yang terletak di ujung sebelah barat Kabupaten Malang. merupakan perpaduan antara wisata dan
the “city in the mountains”. Along the way we will see the buildings with typical architecture of China, where there is a shrine / temple to pray or perform a typical Confucian ritual. Usually Chinese people visit the place on a particular day to perform religious rituals, but not infrequently also just to take a pleasure to unwind. Besides ritual travels, visitors can enjoy the atmosphere of beauty and coolness of Mount Kawi while enjoying the pleasure of crops such as purple sweet potato.
g. SHOPPING TOURISM 1. The Center of Souvenirs, Chips of Dolphin Brand, Turen District The factory of chips of Dolphins Brand is one of the factory and central of souvenirs of Malang typical snack that produces snack with main products of cassava and/or banana chips. 2. La Gross Textile Tourism, Lawang District Textile Tourism in Malang provides several facilities including: Cloth & Fashion Products, Fashion Gallery, Department Store, Supermarket, Futsal Arena, Export Quality Products, Parking Area and Safe and Rest Area. With the complete facilities, textile tour could be one of your destinations in Malang as supported by quality products with a variety of options for shopping and a comfortable atmosphere. 3. ‘Andis’ Boutique of Druju Silk, East Sumbermanjing District This is typical silk batik artisans of Malang Regency who produce batik with unique patterns. The process of batik pattern done after the fabric has been shaped so that the patterns of batik clothes connect across the seam. Batik of Malang Regency pride is favored by domestic and foreign tourists. h. SPECIAL INTEREST 1. Kasembon Rafting, Kasembon District One of the rafting tours which are located in the western end of Malang Regency is a combination of tourism and sport
99
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
olahraga yang menguji andrenalin anda. Memiliki tingkat level yang bermacam-macam dengan debit arus yang dapat diatur, aman bagi pemula namun tetap mengasyikkan bagi yang mahir. 2. Ndayung Rafting, Kecamatan Poncokusumo Bergabung dan nikmatilah keindahan nierwana Aliran Sungai Lereng Semeru yang akan memanjakan liburan pengunjung dengan perpaduan wisata dan olahraga yang menguji nyali. Ndayung Rafting merupakan pendatang baru di dunia rafting namun dengan didukung tenaga muda profesional serta pemandangan alam yang lain daripada yang lain membuat rafting ini memiliki pangsa pasar tersendiri.
that tests your adrenaline. It has a level rate varying with the discharge current can be regulated, safe for beginners but still exciting for the adept. 2. Ndayung Rafting, Poncokusumo District Join and enjoy the heaven beauty of Watershed of Semeru Slope which will spoil the holiday of visitors with a mix of sports tours and test your brave. Ndayung Rafting is a newcomer in the world of rafting, but with the support of young professionals as well as natural landscapes differ than others make the rafting has its own market share.
i. Wisata Buatan 1. Bendungan Selorejo, Kecamatan Ngantang Bendungan buatan di Kabupaten Malang yang memiliki daya tarik wisata yang tersendiri. Terletak di daerah pegunungan sehingga memiliki hawa yang sejuk dan menyegarkan. Nikmati wisata berperahu mengelilingi bendungan dengan pilihan rute yang ditentukan, atau menuju tengah pulau dimana terdapat kebun jambu biji yang boleh dipetik sesuka hati. Nikmati pula aneka makanan ikan tawar segar yang disediakan di warung-warung disekitar bendungan atau membeli ikan air tawar dengan harga yang murah. 2. Songgoriti, Kota Batu Songgoriti merupakan obyek wisata Kabupaten Malang yang terletak di Kota Batu. Songgoriti terdiri dari Hotel dengan pemandian air panas alami, pasar, dan kolam renang dengan sumber alami. Di dalam area Songgoriti terdapat Candi Songgoriti tempat dimana sumber mata air panas keluar. Air panas Songgoriti dipercaya dapat menghilangkan berbagai penyakit seperti reumatik dan penyakit kulit.
i. ARTIFICIAL TRAVEL 1. Selorejo Dams, Ngantang District This is an artificial dam in Malang Regency which has its own tourism attraction. Located in a mountainous area it has a cool and refresh air. Enjoy boating tour around the dam with the specified options, or towards the center of the island where there is a guava orchard which may be picked at will. Enjoy a variety of fresh fish available at the stalls around the dam or buy breams at low prices. 2. Songgoriti, Batu City Songgoriti is a tourism attraction located in Batu City. Songgoriti consists of a hotel with a natural hot spring baths, markets, and pool with a natural spring. Inside the Songgoriti area there is Songgoriti Temple where hot springs out. Songgoriti hot water is believed to eliminate various diseases such as rheumatism and skin diseases. 3. Ken Dedes Bathing Place, Singosari District Ken Dedes bathing place is a family recreation in Singosari. The place is quite spacious and equipped with various facilities.
100
Profile Of Tourism Destinations in Malang Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Malang
3. Pemandian Ken Dedes, Kecamatan Singosari Pemandian Kendedes adalah salah satu rekreasi keluarga yang berada di Singosari tempatnya cukup luas dan dilengkapi berbagai fasilitas dan sarana, terletak dilereng gunung sehingga tidaklah heran kalau pemandian ini pemandangannya sangat indah, asri dan sejuk , pemandian ini juga sangat cocok, bagi keluarga yang ingin bersantai sambil menikmati pemandangan alam. 4. Taman Wisata Air Wendit, Kecamatan Pakis Taman rekreasi dan pemandian Wendit merupakan wisata buatan Kabupaten Malang yang telah dibangun dan direnovasi menjadi wisata modern. Daya tarik yang khas adalah adanya puluhan kera yang jinak yang bebas berkeliaran di hutan kecil di Wendit dan menghuni dipepohonannya. Beberapa arca kuno juga dapat dilihat di taman ini dan dapat diperoleh cindera mata hasil kerajinan penduduk setempat. 5. Bendungan Sutami-Lahor, Kecamatan Sumber Pucung Bendungan terbesar di propinsi Jawa Timur selain didesain mampu mengendalikan banjir juga dirancang sebagai sumber debet air bagi irgasi daerah hilir. Dengan debet mencapai 24 m perditik pada musim kemarau. Selain itu bendungan Sutami ini juga bernama Bendungan Karangkates ini. Juga merupakan pembangkit listrik dengan daya 2 x 35.000 kwh ( 400 Juta kwh/tahun) serta area publik yang bisa dijadikan sebagai tempat pariwisata dan perikanan air tawar. 6. P-WEC, Kecamatan Dau Kebanyakan pengunjung luar negeri yang datang adalah para relawan peduli satwa. Objek wisata ini bertujuan untuk memberikan pendidikan alam. Program sosial dilakukan diberikan juga untuk sekolah alam, masyarakat, dan siswa tidak mampu. 7. Taman Rekreasi Sengkaling, Kecamatan Dau Taman Rekreasi yang dikelola PT. Taman Bentoel, anak perusahaan Bentoel Group yang bergerak di bidang jasa pariwisata dalam bentuk taman rekreasi. Taman rekreasi ini terletak di tepi Sungai Brantas yang merupakan sumber air bagi telaga buatan
4.
5.
6.
7.
Located in the slope of a mountain, so it is no surprise the spring has very beautiful scenery, beautiful and cool. The bath is also very suitable, for families who want to relax while enjoy the natural scenery. Air Wendit Tourism Park, Pakis District Wendit Recreation Park and bathing place is an artificial tourism object in Malang that has built and renovated into a modern tourism destination. Peculiar fascination is the existence of dozens of tame monkeys roam freely in the woods and inhabit. Some ancient statues can also be seen in the park and can be obtained souvenirs in the form of local’s handicrafts. Sutami-Lahor Dam, Sumber Pucung District The largest dam in East Java Province in addition to be designed to control flooding, it is also designed as a source of water debit for irrigation of downstream, with a reach of 24 m debit per second in the dry season. In addition, Sutami Dam is also called Karangkates Dam. It also a power plant of 2 x 35,000 kWh (400 million kWh / year) as well as public areas that can serve as a tourism and reams aquaculture. P-WEC, Dau District Most foreign visitors who come are the volunteers of caring for animals. The attraction is aimed at giving out the nature of education. Social programs conducted are given also to the natural school, community, and less able students. Sengkaling Recreation Park, Dau District Sengkaling Recreation Park managed by PT. Taman Bentoel, Bentoel Group Subsidiary, which is engaged in tourism services in the form of a recreational park. The recreation park is situated on the banks of Brantas River which is a source of water for artificial lake located in the recreation park. The main attraction of the park is the cycling of water recreation in the artificial lake of 2 hectares, variety of games for children, several collections of animals (lions, peacocks, and horses) and a swimming pool.
101
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
yang terdapat di taman rekreasi tersebut. Daya tarik utama dari taman rekreasi ini adalah bersepeda air di telaga buatan seluas 2 hektare, berbagai wahana permainan bagi anak-anak, beberapa koleksi binatang (singa, merak, kuda) dan kolam renang. j. Wisata Kuliner 1. Republik Telo Menyediakan berbagai macam produk kuliner sehat berbahan dasar telo (ubi jalar) berupa Brownies Telo kukus, Nugget Telo, Pizza Telo, Ice Cream Telo, Sandwich-hotdog Telo, Bakpao telo dan masih banyak lagi. Alamat Lokasi: Jl. Raya Purwosari-Lawang 2. Onde-Onde HTS Onde-onde khas Depot Han Tjwan Sing atau lebih dikenal dengan Depot HTS ini, sudah menjadi pilihan yang tidak pernah terlupakan. Terdapat tiga varian isi onde-onde, ada kacang hijau, kelapa dan kacang merah. Alamat Lokasi : Jl. Dr. Wahidin 123, Lawang 3. Keripik Tempe & Rempeyek SSA Kuliner khas oleh-oleh Singosari yang menyediakan produk utama Keripik Tempe dan Rempeyek. Rasa gurih dan kerenyahan yang merata adalah kualitas yang selalu dijaga sang pemilik pusat oleholeh bermerek dagang SSA (SingoSari Asli) ini. Alamat Lokasi : Jl. Kertanegara Barat, Desa Candirenggo-Singosari 4. Keripik Cap Lumba-Lumba Kuliner berbahan dasar singkong berbentuk cemilan ini cocok untuk disajikan untuk acara resmi maupun santai. Dibuat dari singkong pilihan dan pengolahannya yang tepat menjadikan keripik ini memiliki citarasa yang khas dibanding keripik singkong lainnya. Alamat Lokasi : Jl. Jati Renggo, Desa Talok-Turen 5. Lodeh Klingking Lodeh lezat asal Warung Rahayu Gunung Kawi telah mendapat pengakuan sebagai Makanan khas Jawa Timur. Dengan sayuran klingking dan campuran daging serta seafood ini memiliki cita rasa kenikmatan yang tak terlupakan. Alamat : Jl. Cendrawasih, Gunung Kawi-Wonosari
102
Profile Of Tourism Destinations in Malang Regency
j. CULINARY TOUR 1. Republic Telo (the Republic of Sweet Potato) Provide a variety of healthy culinary products all made from sweet potato (called : Telo, Javanese) in the form of steamed Brownies, Nugget, Pizza, Ice Cream, Sandwich- hotdogs, Chinese buns and much more. Location Address: Jl. Raya Purwosari-Lawang 2. HTS Onde-Onde Typical dumplings of Depot Han Tjwan Sing, better known by this HTS Depot, have an option that is never forgotten. There are three variants of the contents of dumplings, such as mungbeans, coconut and red beans. Location Address: Jl. Dr Wahidin 123, Lawang 3. SSA Tempe Chips and Rempeyek. Unique culinary souvenirs from Singosari providing primary products of Tempe Chips and rempeyek (thin chip made of flour and peanuts, shrimp or small fish). Savory flavor and crispness uniform are the quality always maintained by the owner of the center of souvenirs with trade brand SSA (Singo Sari Asli). Location Address: Jl. Kertanegara Barat, Candirenggo Village of Singosari 4. Dolphins Brand Chips Culinary made from cassava in the form of snack is suitable to be presented for formal and casual events. It is made from selected cassava and the right processing to make these chips have a distinctive flavor than other cassava chips. Location Address: Jl. Jati Renggo, Talok Village of Turen 5. Lodeh Klingking Delicious Lodeh (vegetable dish cooked with coconut milk) originally from Warung Rahayu Gunung Kawi has gained recognition as a typical food of East Java. With klingking vegetables and meat and seafood mixture, it has the unforgettable pleasure taste. Address: Jl. Cenderawasih, Mount Kawi-Wonosari.
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Malang
6. Es Gunung Es Gunung merupakan campuran dari berbagai bahan yang alami dan tidak menggunakan pemanis buatan dengan serutan Es batunya sangat tinggi untuk ukuran normal sebuah es. Depot ini telah berdiri kurang lebih 15 tahun, dengan resep yang pas dan tak pernah berubah. Alam at Lokasi : depan Pasar Kepanjen-Kepanjen 7. Soto Pulungan Soto Ayam Kampung dengan bumbu resep tradisional yang pas dan taburan koya yang gurih membuat Soto Pulungdowo menjadi menu santapan yang banyak dicari. Soto Pulungdowo memang memiliki cita rasa yang membuat siapapun ingin kembali merasakannya. Kata Praktisi Kuliner, Soto Pulungdowo memang Mak Nyus. Alamat Lokasi: Pulungdowo-Tumpang 8. Menthok Pedas Olahan menthok (itik) dengan bumbu kare pedas dan rempah pilihan serta pengolahan yang benar membuat kuliner ini menjadi menu andalan Warung Nayamul yang banyak diminati tamu lokal maupun luar daerah. Lokasi: Jalur Lintas Barat-Kepanjen.
6. Ice Mountain Ice Mountain is a mixture of various natural ingredients and does not use artificial sweeteners with shaved ice cube is very high for a normal sized of ice. This depot was established approximately 15 years, with the right recipe and never changed. Location Address: in front of Kepanjen Market, Kepanjen District. 7. Soto Pulungan Domestic chicken soup with exact traditional spice recipes and sowing of Koya topping makes Soto Pulungdowo becoming fine dining menu that is much sought after. Soto Pulungdowo does have a special taste that makes anyone want to go back to feel it. Culinary Practitioners said that Soto Pulungdowo is “Mak nyus� (very special and delicious taste). Location Address: Pulungdowo-Tumpang 8. Spicy Menthok Processed menthok (Manila duck) with spicy curry seasoning and selected spices as well as the correct processing makes the culinary menu is a mainstay of Warung Nayamul that attracted many guests of local and outside the region. Location: Western Trails of Kepanjen.
103
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Visi & Misi
Pada Tahun 2015. Terwujudnya Kabupaten Malang Yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing. “MADEP MANTEB” Penjelasan Visi : Pada visi tersebut terdapat 8 kata kunci yaitu : mandiri, agamis, demokratis, produktif, maju, aman, tertib, dan berdaya asing, artinya dalam rangka mencapai tujuan umum pembangunan Kabupaten Malang yaitu Masyarakat sejahtera maka dalam 5 tahun yang akan datang ini di perlukan upaya memujudkan : 1. Mandiri : yang di maknai dengan : a. Pertama : kemandirian pengelolaan daerah berupa kebijakan Pemerintah Daerah yang mengutamakan kemampuan daerah dalam rangka mengelola potensi SDA dan buatan yang di dukung oleh kemampuan SDM, energi, infrastruktur, dan pelayanan publik. b. Kedua : kemandirian masyarakat berupa sikap dan kondisi masyarakat yang memiliki semngat entrepreneurship untuk semakin mampu memenuhi kebutuhan dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri. Inti dari pengertian kemandirian adalah semakin berkembangnya jiwa leadership di kalangan pemerintah dan semngat entrepreneurship di kalanganmasyarakat luas. 2. Agamis : yang dimaknai dengan kondisi masyarakat yang senantiasa menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dan senantiasa menigkatkan kualitas keamanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia yang diharapkan berdampak terhadap keamanan, ketertiban, dan produktivitas tinggi. 3. Demokratis : yang dimaknai dengan penyelenggaraan pemerintahan yang melibatkan partisipasi masyarakat, dengan sikap saling menghargai perbedaan dalam berfikir, bertindak, maupun pengambilan keputusan bersama yang berlandaskan hukum dan keadilan. 4. Produktif : yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kualitas kinerja masyarakat sebagai pilar utama peningkatan perekonomian daerah. 5. Maju : yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kualitas SDM dan hasil-hasil pembangunan yang ditandai dengan semakin meningkatnya indeks pembangunan manusia. 6. Aman : yang dimaknai dengan semakin meningkatnya keamanan masyarakat dan terlaksananya penegakan hukum yang berkeadilan tanpa memandang kedudukan, pangkat, jabatan seseorang serta terciptanya penghormatan pada hak-hak asasi manusia. 7. Tertib : yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap berbagai peraturan hukum yang berlaku. 8. Berdaya Saing : yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kualitas produk usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi untuk bersaing di pasar lokal maupun nasional serta semakin
104
Profile Of Tourism Destinations in Malang Regency
VISION AND MISSION In 2015, “The realization of Self-Reliance, Religious, Democratic, Productive, Advanced, Safe, Orderly and Competitive Malang Regency,” or MADEP MANTEB”
Explanation of the Vision : In the vision there are 8 key words are: self-reliance, religious, democratic, productive, advanced, safe, orderly, and competitive, meaning that in order to achieve the common goal of development of Malang Regency namely the Prosperous Society, in the coming 5 years it is deemed necessary an effort to realize: 1. Self-reliance, that in the : a. first interprets : independence of the management of the area in the form of regional government policy that promotes the ability of the area in order to manage natural resources and artificial potential supported by the ability of human resources, energy, infrastructure, and public services. b. Secondly: the independence of the community in the form of attitudes and conditions of the people who have entrepreneurship spirit to more fully meet the requirements by relying on their own abilities and strengths. The essence of the notion of self-reliance is growing spirit among government leadership and entrepreneurship spirit in the general public. 2. Religious : that is interpreted by the condition of the people who always apply religious values in daily life and constantly improving safety and quality of devotion to God the Almighty and noble expected impact on security, orderly, and high productivity. 3. Democratic : that is interpreted to governance that involves community participation, with mutual respect for differences in thinking, acting, and joint decision-making based on law and justice. 4. Productive : is interpreted as increasing the quality of public performance as the main pillar of economic development for the region. 5. Advanced : that is interpreted by the increasing quality of human resources and development outcomes marked by the increasing human development index. 6. Safe : is interpreted as increasing public safety and fair implementation of law enforcement regardless of position, rank, and occupation of person as well as the creation of respect for human rights. 7. Orderly : is interpreted as increasing public adherence to the applicable legal regulations. 8. Competitive : is interpreted as increasing the quality of the
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Malang
meningkatnya daya asing daerah dalam rangka menarik minat invesitor. Hal ini sejalan dengan pesan fisolofi pembangunan dalam sesanti lambang Kabupaten Malang yaitu : Satata Gama Karta Raharja atau terwujudnya Kabupaten Malang yang adil dan makmur materiil dan spiritual disertai kerukunan beragama atas dasar kesucian yang langgeng (abadi). Dengan kata lain kemakmuran atau kesejahteraan yang ingin diwujudkan bukan hanya kesejahteraan materiil atau lahiriyah namun juga kesejahteraan secara spiritual dan batiniyah. Kesejahteraan yang utuh itu diyakini dapat dicapai dengan mewujudkan kemajuan secara komphrensif dari 8 kunci tersebut di atas. Misi Misi adalah implementasi dari keinginan menyatukan langkah dari gerak dalam melaksanakan visi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan Kemandirian melalui pemberdayaan masyarakat kalangan wong cilik di Kabupaten Malang untuk keperluan pemanfaatan potensi sosial dan ekonomi serta untuk mengoptimalkan prakarsa-prakarsa cerdas dalam kehidupan masyarakat. 2. Meningkatkan pembinaan mental spiritual masyarakat di Kabupaten Malang, sehingga kualitas kehidupan beragama tidak hanya ditumpukan pada kesalahan pribadi, tetapi juga tercermin pada menguatkan kesalehan ritual sesai dengan agama dan kepercayaan masing-masing yang kemudian diterjemahkan dalam kesalehan sosial 3. Meningkatkan pendidikan politik dan hukum kepada masyarakat Kabupaten Malang demi terwujudnya tatanan masyarakat madani yang berkeadaan dengan berlandaskan keadilan dan kebenaran 4. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten Malang melalui reformasi sistem pelayanan kesehatan berdasarkan semangat populisme dan negara kesejahteraan 5. Meningkatkan pendidikan dasar bagi masyarakat Kabupaten Malang untuk keperluan menyongsong era globalisasi yang memprasyaratkan adanya kemampuan berpikir secara sistematis dan logis 6. Meningkatkan peran serta perempuan dalam pembangunan di Kabupaten Malang melalui peningkatan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya kesetaraan gender 7. Mewujudkan revitalisasi pertanian dan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Malang sebagai bagian penting dari upaya peletakan dasar industrialisasi di pedesaan 8. Mempercepat Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur 9. Membangun sumberdaya manusia yang �Berdaya Saing� tinggi yang dilandasi oleh nilai-nilai keagamaan, hukum dan sosial budaya
products of micro, small, medium and cooperative to compete in local and national markets and increasing foreign power area in order to attract Investor. This is in line with the development philosophy message of the symbol slogan of Malang Regency, namely: Satata Gama Karta Raharja or the realization of Malang Regency of fair and prosperous on material and spiritual of religion harmony with the basic of everlasting chastity (eternal). In other words, prosperity or wellbeing that wants to be realized is not only material welfare or external well-being but also spiritually and internal ones. Intact welfare is believed to be achieved by realizing comprehensive progress of 8 key words mentioned above. Mission The mission is the implementation of a desire to unite the steps and motion in implementing the vision as follows: 1. Increasing self-reliance through empowerment of the underprivileged communities in Malang Regency for the purposes of social and economic potential utilization as well as to optimize intelligent initiatives in public life. 2. Improving mental and spiritual development of society in Malang Regency, so the quality of religious life not only being pinned on personal fault, but also reflected in the ritual piety strengthen in accordance to religion and beliefs of each which are then translated into social piety 3. Increasing political and legal education to the community of Malang Regency for the realization of conditioned civil society based on justice and truth 4. Improving health care for the underprivileged community in Malang Regency through reform of the health care system based on the spirit of populism and the welfare state. 5. Improving basic education for the community of Malang Regency for the purposes of globalization era which presupposing their ability to think systematically and logically. 6. Increasing the participation of women in development of Malang Regency through increased awareness and understanding of the importance of gender equality. 7. Realizing agricultural and social economic revitalization in Malang Regency as an important part of the foundation of industrialization efforts in the countryside. 8. Accelerating Economic and Infrastructure Development. 9. Building human resources of “High Competitive� which is based on religious, legal and socio-cultural values.
105
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Kalender Kegiatan Pariwisata Januari Upacara Labuhan Pantai Ngliyep Upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Desa Ngliyep Kecamatan Donomulyo sebagai rasa syukur akan rejeki, kesehatan dan keselamatan yang telah diberikan oleh Tuhan YME serta untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Dilaksanakan setiap tanggal 12 Robi’ul Awal (tahun ini bertepatan pada 3 Januari 2015) dengan memberikan sesembahan yang dilarung dari atas Pulau Gunung Kombang Pantai Ngliyep Maret Upacara Jalanidhipuja Balekambang Upacara agama Hindu dalam rangka persembahyangan mensucikan diri manusia dan alam berupa ritual keagamaan dan larung sesaji dari hasil bumi dalam bentuk jolen yang di laksanakan di Pantai Balekambang Kabupaten Malang yang diikuti oleh seluruh umat Hindu di Malang. Dilaksanakan setiap tiga atau dua hari sebelum Hari Raya
106
Profile Of Tourism Destinations in Malang Regency
CALENDAR OF ANNUAL EVENTS January Labuhan Ceremony in Ngliyep Beach The traditional ceremony performed by the community of Ngliyep Village of Donomulyo District as gratitude for fortune, health and safety that has been given by God the Almighty and to commemorate the Birth of the Prophet Muhammad. Conducted every 12 Robi’ul Awal (this year was on January 3, 2015) by providing offerings floated from the top of Mount Kombang Island of Ngliyep Beach.
March Jalanidhipuja Ceremony of Balekambang Hindu religious ceremony in order to purify man and nature by praying in the form of religious rituals and float an offering from the earth in the form of palanquin which carry-out in Balekambang Beach of Malang Regency followed by all Hindus in Malang. It is
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Malang
Januari / January
Maret / March
April / April
Nyepi atau Tahun Baru Shaka (tahun ini bertepatan pada tanggal 18 Maret 2015)
carried out every three or two days before Nyepi or Çaka New Year (this year is on March 18, 2015)
April Syukuran Nelayan Pantai Tamban Merupakan bentuk ungkapan syukur masyarakat atas segala nikmat dan anugerah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat sekitar pesisir Pantai Tamban. Acara ini diselingi berbagai kesenian tradisional khas Kabupaten Malang. Kegiatan ini dilaksanakan di Pantai Tamban Dsn. Tambakrejo, Ds. Tamban, Kec. Sumbermanjing Wetan
April Fishers Thanksgiving in Tamban Beach
Mei Grebeg Tirto Aji Sebuah acara / ritual pengambilan air suci di Sendang Widodaren Taman Wisata Air Wendit, Ds. Mangliawan Kec. Pakis. Event ini dilaksanakan oleh penduduk suku tengger dari 4 daerah (Kab. Malang, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo dan Kab. Lumajang). Upacara adat Tengger Tirto Aji memiliki banyak makna sebagai bentuk permohonan keselamatan dan agar diberi rejeki serta sebagai sarana memupuk rasa persaudaraan di antara pememeluk agama dan melestarikan adat Tengger. Upacara ini merupakan awal dari rangkaian Upacara Yadnya Kasada yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Kasada atau saat bulan purnama (purnamasidhi). Mei / May
It is a form of public expression of gratitude for all the blessings and grace of Allah, the Almighty, for the people around Tamban Beach. The event is interspersed with a variety of traditional arts of Malang Regency. The activity is conducted in Tamban Beach of Tambakrejo Hamlet in Tamban Village of East Sumbermanjing District.
May Grebeg Tirto Aji A ceremony/ritual of taking the holy water in Lake Widodaren of Air Wendit Tourism Park in Mangliawan Hamlet of Pakis District. The event is conducted by the Tengger tribe population of 4 areas (the Regencies of Malang, Pasuruan, Probolinggo and Lumajang). The traditional ceremony of Tengger Tirto Aji has many meanings as safety application form and to be given the fortune as well as a means of fostering a sense of brotherhood between religion and preserve Tengger indigenous custom. The ceremony is the beginning of a series of Yadnya Kasada ceremony which will be held on 14 Kasada or during a full moon (purnamasidhi).
September / September
Oktober / October
107
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
September Upacara Petik Laut Sendangbiru Upacara adat yang diselenggarakan sebagai wujud terima kasih kepada Tuhan YME atas hasil laut yang melimpah dengan melarungkan hasil bumi ke laut lepas. Dilaksanakan di Pantai Sendang Biru Dsn. Sendangbiru, Ds. Tambak Rejo setiap tanggal 27 September. Oktober Upacara Karo Desa Ngadas sebuah upacara hari raya terbesar masyarakat Tengger yang konon masih memiliki darah keturunan dengan kerajaan Majapahit untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman di antara masyarakat Suku Tengger serta untuk menghindari musibah (paceklik dan pagebluk) dengan melaksanakan upacara ritual dan makan bersama di makam leluhur.
September Sendangbiru Sea Picking Ceremony The traditional ceremony organized as an expression of gratitude to God the Almighty for the abundant marine products by sweeping away crops to sea. It is implemented in Sendangbiru Beach in Sendangbiru Hamlet of Tambak Rejo Village in every 27th of September.
October Karo Ceremony of Ngadas Village The biggest ritual feast of Tengger tribe which is still ancestry with the Majapahit Empire to avoid any misunderstanding between the communities of Tengger tribe and also to avoid disaster (drought and plague striken) by performing rituals and eating together at ancestral graves.
Grebeg Suroan Gunung Kawi Wujud keyakinan warga sekitar Gunung Kawi sebagai tahun untuk membuang segala perilaku buruk yang ada dalam diri manusia, dilaksanakan setiap tanggal 1 Suro (tahun ini bertepatan pada tanggal 14 Oktober 2015) di areal Mbah Djunggo Gunung Kawi , di ikuti oleh masyarakat berupa penampilan kesenian tradisional dan ogoh-ogoh simbol watak buruk manusia seperti amarah, iri, dengki dan sebagainya harus dihilangkan dengan diimbangi sifat baik terhadap manusia.
Grebeg Suroan at Mount Kawi
Nopember Gumebyar Bhumi Kanjuruhan Event akbar Kabupaten Malang untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Malang, dimana semua jenis kesenian tradisional dan atraksi budaya yang menjadi potensi setiap daerah ditampilkan dalam
November Gumebyar Bhumi Kanjuruhan
Oktober / October
108
Profile Of Tourism Destinations in Malang Regency
Form beliefs of Mount Kawi residents as a year to get rid of all the bad behavior that exist in human, held every the 1st of Suro (this year is on October 14, 2015) in the area of Mbah Djunggo at Mount Kawi, followed by the community in the form of traditional art performances and ogoh-ogoh as the symbol of bad character of human as anger, envy, jealousy, and so must be eliminated with balanced well against human nature.
Malang Regency Grand Event to enliven the Day of Malang Regency, where all kinds of traditional arts and cultural attractions which are a potential of each area shown in the parade along the November / November
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Malang
pawai di sepanjang jalan di Kepanjen. Sebelum acara dimulai, didahului upacara sakral Pisowanan Ageng yang diikuti oleh para Pejabat Tinggi Kabupaten Malang. Gumebyar Bhumi Kanjuruhan selalu menggunakan tema jaman dahulu dengan maksud agar masyarakat mampu berreorientasi nilai dan moral luhur dengan bercermin pada keagungan dan kekayaan yang dimiliki Kabupaten Malang. Acara juga diwarnai dengan bazaar dan expo produk unggulan daerah serta makanan khas daerah Kabupaten Malang. Dimeriahkan pula dengan tamutamu dari daerah lain bahkan dari luar negeri sekalipun. Acara ditutup dengan panggung hiburan yang menghadirkan bintang tamu artis ibu kota serta pesta kembang api untuk menghibur semua pengunjung. Dilaksanakan setiap tanggal 28 November di Kepanjen.
road in Kepanjen City. Before the event started, it will be preceded by Pisowanan Ageng sacred ceremony followed by the Senior Officials of Malang Regency. Gumebyar Bhumi Kanjuruhan always uses the theme of antiquity with the intention that the public is able to be reorientation on high value and moral by being reflected on the sublime grandeur and affluence of Malang Regency. The event is also marked by the bazaar and local superior product expo as well as regional specialties of Malang Regency. It is usually enlivened with guests from other regions and even from abroad. The event closed with the entertainment that brings the guest artists and fireworks to entertain all visitors. Held every November 28 in Kepanjen City.
DAFTAR HOTEL/ PENGINAPAN DI KABUPATEN MALANG
DAFTAR HOTEL/ PENGINAPAN DI KABUPATEN MALANG
Nama Usaha
H. Lembah Ngroto
Kec. Sbr. Mjng Wetan Penginapan Perhutani Kec. Dau Hotel Wisata Tidar Hotel Eka Mandiri Hotel Univercity Inn Kec. Ngajum Penginapan Simpang Tiga Kec. Wonosari Hotel Indah Jaya H. Surya Abadi H. Candra H. Roro H. Sidodadi H. Gunung Kawi H. Subur H. Ingsun H. Mulia H. Sentral H. Puri Rama Peng. Persatuan Peng. Pondok Ibu Peng. Gemah Ripah Peng. Lestari Peng. Sinar Kencana Peng. Pangestu H. Miki H. Rahayu KEC. TUMPANG PW. Gunung Tabor KEC. LAWANG H. Agro Wonosari Niagara
Alamat
Klasifikasi Hotel & Jumlah Kamar
Ds. Sendangbiru Desa Tambakrejo
Melati (3 kmr)
Jl. Puncak Tidar 1, Tlp. 828898 Jl. Raya Mulyoagung No. 133, Tlp.465318 Jl. Raya Randu Agung 83 Singosari Tlp. 464318
Melati (35 kmr)
Desa Ngajum
Jl. Pesarean, Tlp. 370104 Jl. Pesarean Jl. Pesarean, Tlp. 370105 Jl. Pesarean, Tlp. 370119 Jl. Pesarean, Tlp. 5451231 Jl. Pesarean, Tlp. 370032 Jl. Pesarean Jl. Sumber Manggis Jl. Sumber Manggis, Tlp. 370028 Jl. Pesarean, Tlp. 370089 Jl. Cendrawasih No. 481, Tlp. 370102 Jl. Pesarean, Tlp. 370436 Jl. Sumber Manggis, Tlp. 370160 Jl. Pesarean, Tlp. 370321 Desa Wonosari Jl. Cendrawasih No. 699, Tlp. 370292 Jl. Cendrawasih, Tlp. 370112 Jl. Pesarean 423, Tlp. 370068 Jl.Cendrawasih
Melati 3 Melati 8 Melati 22 Melati 16 Melati 27 Melati 25 Melati 20 Melati 10 Melati 18 Melati 21 Melati 18 16 7 7 6 11 10 11 12
Prapatan Tulusayu RT. 39, RW. 05 Ds. Tulus Besar, Tlp. 553575,787711
50
Kebun Teh Wonosari, Tlp. 426032 Jl. Dr. Sutomo 63, Tlp. 596612
64 14
KEC. DONOMULYO H.Pesanggrahan KEC. SINGOSARI H. Antariksa KEC. DAMPIT H. Mutiara KEC. SUMBER PUCUNG H. Sumber Rejeki H. Sahara H. Malinda H. Tri Tunggal KEC. KROMENGAN H. Mekar Sari H. Kali Biru KEC. KEPANJEN H. Talang Agung H. Riyant H. Tujuh-Tujuh H. Panca Karya H. Santana H. Puspasari KEC. TUREN H. Cakra KEC. PONCOKUSUMO Homestay Bu Andri Homestay Bu Ketut Homestay Bu Chamilatul R Homestay Bu Hj. Khalishah Homestay Bu Farida Homestay Bu Indra Homestay Bu Lailatul Umroh Homestay Bu Irma Iswatul Homestay Bu Sulasmi
Jl.Raya Lebaksari Ph.08164291565 / 414451
Desa Kedung Salam Donomulyo, Tlp. 311691 Jl. Perusahaan, Desa Tunjung Tirto, Tlp. 419176 Jl. Gunungjati 14, Tlp. 896293896830
11
Desa Karang Kates Desa Karang Kates Jl. Raya Jatiguwi, Tlp. 384487 RT. 1 RW. 1 Desa Karang Kates
10 9 40 10
Desa Slorok Desa Slorok
9 14
Desa Talang Agung, Tlp. 7735984\ Jl. Bromo 15 Sukun, Tlp. 391286 Jl. Bromo, Tlp. 393171 Jl. Sultan Agung 18, Tlp. 395211 Jl. Anjasmoro 37, Tlp. 393530 Jl. Pang. Sudirman Ngadilangkung, Tlp. 396895, 376456 Jl. Kawi 1, Tlp. 828898
26 14 13 14 22 48
Ds. Poncokusumo Ds. Poncokusumo Ds. Poncokusumo Ds. Poncokusumo
2 2 2 2 2
Ds. Poncokusumo Ds. Poncokusumo Ds. Poncokusumo
2 2 2
Ds. Poncokusumo
2
Ds. Poncokusumo
2
62 16
60
109
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
DAFTAR HOTEL/ PENGINAPAN DI KABUPATEN MALANG Nama Usaha
H. Sumber Waras Jaya H. RAYA Losmen Gaya Baru H. Waringin Anom H. Arjuno GH. Seruni Wisma Erni KEC. PUJON H. Tegar Asri H. Eka Wisata H. Lembah Biru H. Grand Pujon View H. Songgoriti BATU
Alamat
Klasifikasi Hotel & Jumlah Kamar
Jl. Sumber Waras 36 Lawang, Tlp. 426190 Jl. Thamrin 21 Lawang, Tlp. 426611 Jl. Dr. Wahidin 2 Lawang, Tlp. 425850 Jl. Sumber Kembar 10, Tlp. 596553, 426392 Jl. Dr. Wahidin 25, Tlp. 426392 Jl. Sumber Kembar 5 Lawang, Tlp. 427539 Jl. Dr. Sutomo 3 Lawang, Tlp. 427701
14
Jl. Brg. Abdul manan Ds. Pandesari, Tlp. 524201 Coban Rondo, Tlp. 526549, 525147 Desa Pandesari Jl. Rajegwesi ph.0341-524649 / 524653 Jl. Songgoriti, Tlp. 591126
30
12 21 16 23 11 30
44 15 57
Traveline Fredy. Tour&Travel Rofiq. Travel Travel Arema Balqis Tour Travel
BPW Kana Indopratama Prigi Tour&Travel Indockti Travel organizer Agen Perjalanan Safari Agen Perjalanan Elim Pahala Kencana Express Datu Travel Cakra Transport Disa Prima Holiday Al - Azhar
110
Homestay Bu Siti Maghfirah Homestay Bu Mujianto Homestay Bu Mispu Homestay Bu Joko Utomo Homestay Bu Asah Homestay Bu Alioto Homestay Bu Asri Asmono Homestay Bu Ali Usman Homestay Bu Mujib Anwar Homestay Bu Anang Fauzi Homestay Bu Bagus Arifianto KEC. NGANTANG H. Selorejo
Ds. Poncokusumo
2
Ds. Ngadas
2
Ds. Ngadas Ds. Ngadas
2 2
Ds. Ngadas Ds. Ngadas Ds. Ngadas
2 2 2
DS. Gubuk Klakah
2
DS. Gubuk Klakah
2
DS. Gubuk Klakah
2
DS. Gubuk Klakah
2
Jl. Selorejo, Tlp. 521084-521085
60
60
DAFTAR USAHA JASA BIRO PERJALANAN WISATA Nama Usaha
DAFTAR HOTEL/ PENGINAPAN DI KABUPATEN MALANG
Alamat Jl. Sidomaju No. 50 Kepanjen, Tlp. 0341-396248396250 Jl. Gedog Wetan Turen Jl. Raya Talun Sono Ngajum Jl. Talunsono Ngajum Jl. Capi Sraba XI Blok10 6/46 Rt. 04 Rw. 16 Desa Mangliawan Pakis, Tlp. 723096 - 7063657 - 722836 Perum. Mapan Makmur A/ 3 Desa Purwoasri Jl. Raya Singosari Persada Bayangkara, Kav R-2 Kel., Tlp. 441881-2 Singosari Perum. Banjar Arum Asri Kav 12, Tlp. 081555745678
DAFTAR USAHA JASA BIRO PERJALANAN WISATA Nama Usaha Rosalia Delta On Line Mega
Jl. A. Yani Kepanjen - Malang Jl. A. Yani 45 Kepanjen
DAFTAR USAHA JASA TRANSPORTASI 2011 KABUPATEN MALANG Nama Usaha PO Pelita Mas PO Bagong PO Tentrem
Jl. Dr. Sutomo 62 Lawang, Tlp. 0341-426409 Jl. Dr. Sutomo 66 Lawang, Tlp. 0341-426767 Jl. P Sudirman 221, ph. 824271/7019551 Turen
PO Bersaudara Jaya
Jl. P. Sudirman 231, ph. 824352/7708775 Turen Pindad Turen - Malan Mondoroko - Singosari Mondoroko - Singosari
PO Sumber Lumayan PO Sami Jaya
Profile Of Tourism Destinations in Malang Regency
Alamat
PO Restu
Alamat Jl. Jend A. Yani No. 40 Kepanjen, Tlp. 0341-395221/ 340099 Jl. Panglima Sudirman No. 8, Kepanjen, Tlp. 0341-395524 Jl. Perusahaan Barat No. 10 Kec. Singosari, Tlp. 0341-485024/ 492792 Jl. KH. Agus Salim Kepanjen, (Trobosan Talang Agung), Tlp. 0341-570600 Jl. Raya Randuagung No. 1, Singosari, Tlp. 0341-458858/ 68 Jl. Raya Genengan Pakisaji Jl. Raya Kebonsari No 59, Tumpang, Tlp.0341-7649234
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Malang
LIST OF INVESTMENT POTENTIAL IN TOURISM SECTOR THE CULTURE AND TOURISM SERVICE OF MALANG REGENCY YEAR 2014-2025 Leading Potential
Volume
Value (IDR)
Investment Opportunity
Access
Contact Person
Location
Notes
Development of Eco-tourism Kampong
25 ha
1.500.000.000
Guest House, Camping Ground, Flying Fox, Outbond
Paved Road
Pujon
managed by tourism aware group (Pokdarwis) and has opportunity to collaborate with private sectors
Development of Madiredo Tourism Kampong
25 ha
1.500.000.000
Children Play Ground, Camping Ground, Outbond
Paved Road
Poncokusumo
managed by tourism aware group (Pokdarwis) and has opportunity to collaborate with private sectors
Development of Chinese Cave Tourism
7 ha
1.000.000.000
Hotel/Guest House, Camping Ground, Outbond
Paved Road
Gedangan
in cooperation with private sectors in the form of MoU
Development of Licin Beach
2 ha
1.500.000.000
Guest House, Children Play Ground, Swimming Pool
Paved Road
Ampelgading
in cooperation with private sectors in the form of MoU
Development of Ngliyep Beach
10 ha
1.000.000.000
Play Ground, Camping Ground, Outbond, Fishing, Hotel, Restaurants, Karaoke Lounge
Paved Road
Donomulyo
in cooperation with private sectors in the form of MoU
Development of Kondang Merak Beach
10 ha
1.500.000.000
Play Ground, Camping Ground, Outbond, Fishing, Hotel, Restaurants, Karaoke Lounge
Paved Road
Bantur
in cooperation with private sectors in the form of MoU
Development of Balekambang Tourism Beach
10 ha
1.500.000.000
Play Ground, Camping Ground, Outbond, Fishing, Hotel, Restaurants, Karaoke Lounge
Paved Road
Bantur
in cooperation with private sectors in the form of MoU
Development, Structuring and Managing Tourism Attractions @ 5 ha.
140 location
5.700.000.000
Children Play Ground, Swimming Pool, Restaurants
Paved Road
in Malang Regency
in cooperation with private sectors in the form of MoU
Total
25.050.000.000
111
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
LIST OF INVESTMENT POTENTIAL IN TOURISM SECTOR THE CULTURE AND TOURISM SERVICE OF MALANG REGENCY YEAR 2014-2025 Leading Potential
Volume
Value (IDR)
Investment Opportunity
Access
Contact Person
Location
Notes
Wendit Water Tourism Park
10 ha
60.000.000.000
Hotel, Children Play Ground, Cafe, Karaoke Lounge
Paved Road
(0341) 791548
Mangliawan Village
Managed by UPTD Taman Wisata Air Wendit
Kasembon Rafting
10 km
500.000.000
Jeep Rental, Children Play Ground, Swimming Pool, Souvenir Shops, Restaurants
Paved Road
(0341) 422982 (0341) 326418
Bayem Village, Kasembon District
CV.K-Land Citra Perdana
Songgoriti Hot Spring Recreation Park
1 location
3.000.000.000
Hotels, Swimming Pool, Hot Water Pool, Jakuzi, Restaurants, Parking Area, Souvenirs Shops
Paved Road
(0341)593551 (0341)362863
Batu
PD.Jasa Yasa
Orange Agro-tourism
500 ha
700.000.000
Campng Ground, Swimming Pool, Children Play Ground
Paved Road
(0341)462260
Dau
Perhutani
Sendangbiru Coastal Tourism
5 km2
100.000.000
Snorkeling, Diving, Selling, Fishing, Island Exploring, Camping, Banana Boat
Paved Road
(0341)872083
East Sumbermanjing
Marine Affairs Service, stakeholders of business, Perhutani, BKSDA
Development of Pelangi Waterfall Tourism Object
6 ha
1.500.000.000
Flying Fox, Swimming Pool, Camping Ground
Paved Road
(0341)787666
Poncokusumo
by Perhutani
Development 11,67 ha of Jeru Bird Park Tourism Object Supporting Ecotourism
6.850.000.000
Children Play Ground, Swimming Pool, Restaurants, CafĂŠ and Karaoke Lounge
Paved Road
Tumpang
in cooperation with private sectors in the form of MoU
Development of Swimming Pools, Fishing Ponds Tourism Object in Krabayakan
5 ha
1000000000
Swimming Pool, Restaurants, Children Play Ground
Paved Road
Sumber Village, Ngepoh Lawang Village
at the time managed by community
Development of Tourism Objects in around Singosari Temple and Dwarapala Statue.
1 ha
2.000.000.000
Guest House Construktion, Museum
Paved Road
Singosari
in cooperation with private sectors in the form of MoU
112
Profile Of Tourism Destinations in Malang Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Nabire
113
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
SAMBUTAN BUPATI NABIRE Remark Of The Regent Of Nabire
Isaias Douw, S.Sos. Salam Sejahtera Bagi Kita Semua,
Best Wishes to You All,
Sebagai wilayah yang berada di Provinsi Papua, Kabupaten Nabire memiliki aneka ragam daerah tujuan wisata alam dan budaya yang unik dan sangat mempesona. Pembangunan regional terus dipacu pelaksanaannya guna mencapai tujuan pembangunan kepariwisataan di wilayah ini. Visi Kabupaten Nabire yaitu “Pembukaan Isolasi Daerah Guna
As a region located in Papua Province, Nabire Regency has a diversity of unique and very fascinating natural and cultural tourism destinations. Regional development was continuously speeded up in order to achieve the purpose of tourism development in the region. The Vision of Nabire Regency is “The opening of the Regional Isolation to Achieve Welfare and Prosperity By and For All Nabire Society”.
Penerbitan buku “Informasi Pariwisata Kabupaten Nabire” ini merupakan salah satu karya dari Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olah-Raga dan Pariwisata, Kabupaten Nabire yang dapat dijadikan sebagai rujukan data dan informasi bagi semua kalangan, terutama bagi para wisatawan dan Investor baik dalam maupun luar negeri yang berminat berkunjung dan menanamkan modalnya di Kabupaten Nabire, sehingga mampu mencapai sasaran sesuai dengan yang diinginkan.
Publishing the book entitled the “Tourism Information of Nabire Regency” is one of the works of the Culture, Youth, Sports and Tourism Service of Nabire Regency which can be used as data and information reference for all circles, especially for tourists and investors of both within and outside the country who are interested to visit and invest in Nabire Regency, so as to achieve the desirable objectives.
Tercapainya Kesejahteraan dan Kemakmuran Oleh dan Untuk Seluruh Masyarakat Nabire”.
Diharapkan penerbitan publikasi tentang kepariwisataan di Kabupaten Nabire ini mampu menarik minat para wisatawan dan bahkan calon Investor dalam upaya mendukung program pembangunan secara keseluruhan di Kabupaten Nabire sehingga wilayah ini menjadi semakin maju mengejar ketertinggalan dengan wilayah-wilayah Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia, sekaligus sebagai salah satu upaya dalam mensejahterakan rakyat Kabupaten Nabire, melalui Bidang Pariwisata. Semoga Tuhan Memberkati Kita Semua,
114
Profile Of Tourism Destinations in Nabire Regency
The publications on tourism in Nabire Regency is expected to be able to attract tourists and even prospective investors in an effort to support the overall development program in Nabire Regency so as the region becomes more developed to keep pace with the rest of the Regencies/Municipalities in Indonesia, as well as an effort in the welfare of the people of Nabire Regency, through the Tourism Sector. May God Bless Us All,
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Nabire
Profile Of Tourism Destinations In Nabire Regency
GAMBARAN UMUM DAERAH
GENERAL DESCRIPTION
Kabupaten Nabire menjadi bagian dari Provinsi Papua dengan Nabire sebagai ibukota Kabupaten. Kabupaten Nabire terletak pada koordinat 132O46’59” – 135O02’15 BT dan 2O25’51” – 4O15”01’ LS. Wilayahnya seluas 12.011 km2 atau 16,70% dari luas Provinsi Papua dengan 609,6 km panjang garis pantai dan 7.242,93 km2 luas lautan; berbatasan dengan: Kabupaten Yapen dan Waropen di sebelah Utara; Kabupaten Dogiyai di sebelah Selatan; Kabupaten Paniai dan Waropen di sebelah Timur; dan Kabupaten Teluk Wondama dan Kaimana di sebelah Barat. Kabupaten Nabire memiliki 15 Distrik dan 72 Kampung dan 9 ( Sembilan ) Kelurahan, yaitu: Distrik Uwapa, Menou, Dipa, Yaur, Teluk Umar, Wanggar, Nabire Barat, Nabire, Teluk Kimi, Napan, Makimi, Wapoga, Siriwo dan Yaro serta Distik Moora. Dari 15 Distrik tersebut akses transportasi
Nabire Regency is part of Papua Province with Nabire as the Capital. The Regency is located at coordinates of 132O46'59" - 135O02'15” East Longitude and 2O25'51" - 4O15'01” South Latitude. The area has 12,011 km2 or 16.70% of Papua Province with 609.6 km coastline length and 7,242.93 km2 of ocean wide; it is bordered by: the Regencies of Yapen and Waropen in the North; Dogiyai Regency in the South; the Regencies of Paniai and Waropen in the East; and the Regencies of Teluk Wondama and Kaimana in the West. Nabire Regency has 15 districts, 72 Kampongs and 9 Subdistricts, namely: the Districts of Uwapa, Menou, Dipa, Yaur, Teluk Umar, Wanggar, West Nabire, Nabire, Teluk Kimi, Napan, Makimi, Wapoga, Siriwo and Yaro as well as Moora District. Of the 15 districts, the transport access to the Capital
115
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
ke Ibukota Kabupaten dilakukan melalui udara (Menou dan Dipa), laut (Yaur, Teluk Umar, Wapoga dan Moora) dan darat (9 Distrik lainnya). Sebagai penunjang kegiatan perekonomian, di wilayah ini tersedia 1 bandar udara yaitu dan Bandara Nabire dan Sedang dibangun Bandara baru di Distrik Nabire Barat yang akan didari oleh pesawat berbadan lebar. Untuk transportasi laut tersedia 1 pelabuhan yaitu Pelabuhan Teluk Kimi Nabire. Iklim Kabupaten Nabire memiliki iklim tropis dengan rata-rata curah hujan tercatat 398,9 mm dan kisaran 13-25 hari hujan (ratarata 19,8 hari) serta rata-rata penyinaran matahari 77,5% tahun 2012. Suhu udara rata-rata berkisar 23,7oC (minimum) dan 31,7oC (maksimum) dengan kelembaban udara rata-rata 89% (maksimum) dan 74% (minimum). Tekanan udara 1.005,8 – 1.009,8 mbs dengan kecepatan angin rata-rata 2,3 knot (minimum) dan 5,5 knot (maksimum).
of the Regency is by air (Menou and Dipa), sea (Yaur, Teluk Umar, Wapoga and Moora) and land (9 other Districts). As a support to economic activity, in the region there is available an airport, named and Nabire Airport, and a new airport in West Nabire District is still under construction which will be able to be landed by wide-body aircraft. For sea transportation, it is available a harbor named Teluk Kimi Seaport of Nabire.
Climatology To serve the financial transactions and other purposes related to trade and banking, North Penajam Paser Regency has some Banks, among others: BRI, BRI Syariah, BNI, Mandiri Bank, Syariah Mandiri Bank, BPD Kaltim, where each bank has branch units in 4 Districts of North Penajam Paser Region, namely the Districts of Penajam, Waru, Babulu and Sepaku.
TRANSPORTASI
TRANSPORTATION
Transportasi menjadi salah satu pendukung utama dalam bidang kepariwisataan.
Transportation becomes one of the main supporters in the field of tourism.
Transportasi Darat Panjang jalan di Kabupaten Nabire mencapai 1.219,39 km dengan rincian: jalan Negara (25,75%), jalan Provinsi (4,92%) dan jalan Kabupaten (69,33%). 34,69% dengan permukaan aspal, 51,91% masih berupa kerikil dan 13,40% dengan permukaan tanah. Sementara itu 25,70% berada dalam kondisi
Land Transportation
116
Profile Of Tourism Destinations in Nabire Regency
The length of roads in Nabire Regency reached 1,219.39 km with the details: the State (25.75%), the Provincial (4.92%) and the Regency (69.33%) roads. 34.69% with asphalt surface, 51.91% was still in gravel surface and 13.40% was soil surface. Meanwhile, 25.70% were in poor condition. The
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Nabire
rusak. Jumlah kendaraan mencapai 40.857 unit dengan rincian 2.715 mobil penumpang, 2.215 truk dan 35.930 speda motor.
number of vehicles reached 40,857 unit with details of 2,715 passenger cars, 2,215 trucks and 35,930 motor-cycles.
Transportasi Laut Angkutan laut melalui Pelabuhan Teluk Kimi Nabire pada tahun 2012 tercatat 552 kunjungan kapal, 80.641 penumpang tiba dan 85.819 penumpang berangkat. Beberapa kapal PELNI, yang melakukan pelayaran di Kawasan Indonesia Timur ( KTI ) dan singgah di pelabuhan Teluk Kimi Nabire adalah KM Labobar, KM Nggapulu, KM Doro Londa dan KM Lambelu.
Sea Transportation
Transportasi Udara Angkutan udara menjadi salah satu alternatif mobilitas barang dan penduduk di Kabupaten ini mengingat kondisi geografis yang berbukit dan masih memiliki hutan yang luas. Jumlah pesawat yang berangkat pada tahun 2012 di Bandara Nabire mencapai 11.475 unit (dengan 73.516 penumpang), sedangkan yang tiba mencapai 11.408 unit (dengan 51.109 penumpang). Beberapa Perusahaan Penerbangan yang beroperasi secara terjadwal dan regular di Bandar udara Nabire adalah : Susi Air, Wings Air, Lion Air, Avia Star serta beberapa perusahaan penerbangan lainnya secara non regular.
PROFIL TUJUAN WISATA KABUPATEN NABIRE Wisata Pulau Moor Pulau Moor tak lebih dari sebuah titik dalam peta Teluk Cenderawasih, Papua. Namun, Pulau Moor punya peranan penting dalam sejarah Nabire. Pulau ini menyimpan jejak sejarah orang-orang terdahulu. Bisa jadi, termasuk nenek moyang orang Nabire dan Papua bagian utara di Tanjung Maindure. Untuk mencapai Pulau Moor, dari Nabire pengunjung
Sea freight through Teluk Kimi Port of Nabire in 2012 recorded 552 ship visits, 80,641 arriving and 85,819 departing passengers. Several ships owned by the Indonesian National Shipping Company (PELNI), which set sail in Eastern part of Indonesia (KTI) and stops at Teluk Kimi Port of Nabire are KM Labobar, KM Nggapulu , KM Lambelu and KM Doro Londa.
Air Transportation Air freight to be one of the alternative mobility of goods and people in the Regency given the hilly geographical conditions and still have a large forest. The number of departing aircraft in 2012 in Nabire Airport reached 11,475 units (with 73,516 passengers), while those arriving reached 11,408 units (with 51,109 passengers). Some airlines that scheduled and regular operation in Nabire Airport were : Susi Air, Wings Air, Lion Air, Avia Star and several other non-regular airlines.
PROFILE OF TOURISM DESTINATIONS OF NABIRE REGENCY Moor Island Tourism Moor Island is nothing more than a dot on the map of Cenderawasih Gulf of Papua. However, Moor Island has an important role in the history of Nabire. The island is keeping track of the history of those who passed. It could be including the ancestors of Nabire and the northern part of Papua in Cape Maindure. To reach Moor Island, from Nabire
117
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
visitors must reach Samabusa Port that when using a taxi or motorcycle-taxi, it can be reached within 45 minutes drive. From Samabusa, tourists who will go to the island should hire a fishing boat. During the trip which takes 2 hours, tourists will be treated to beautiful views. Decorated by beautiful beaches, Moor island also has a forest. In the forest there lives a few species of animals, such as small maleo (Megapodius freycent) and some kind of cuscus, snakes, bats and wild boar. The residents usually hunt maleo, cuscus and wild boar for their consumption.
harus mencapai Pelabuhan Samabusa yang jika menggunakan taksi atau ojek, dapat dicapai dalam waktu 45 menit perjalanan. Dari Samabusa, para wisatawan yang akan mencapai pulau ini harus menyewa perahu nelayan. Selama perjalanan yang memakan waktu 2 jam tersebut, wisatawan akan disuguhi pemandangan yang sangat indah. Selain dihiasi oleh keindahan pantainya, Pulau Moor juga memiliki hutan. Di hutan tersebut hidup beberapa spesies binatang, seperti Maleo kecil (Megapodius freycent) dan beberapa jenis kuskus, ular, kelelawar dan babi hutan. Para penduduk biasanya memburu Maleo, kuskus dan babi hutan untuk mereka konsumsi. Wisata Pulau Ahe Pulau Ahe merupakan wisata pulau yang paling diminati wisatawan mancanegara (wisman). Di tempat wisata ini hampir tiap saat ada turis yang berkunjung ke Pulau Ahe untuk menikmati pemandangan alamnya. Pulau ini sangat indah untuk dinikmati, apalagi keindahan alamnya itu memberikan kesejukan dan ketenangan batin bagi para pengunjung. Selain pemandangan alam, Pulau Ahe juga memiliki pemandangan bawah laut. Seni dan budaya tradisional yang ada di Pulau Ahe, mampu menarik wisatawan berkunjung ke lokasi wisata tersebut. Atraksi seni budaya yang kita lihat di pulau tersebut, untuk membantu kelangsungan hidup warga setempat memperoleh tambahan penghasilan bagi keluarganya. Setiap penampilan seni budaya mereka akan dibayar oleh para wisatawan. Kegiatan seni dan budaya setempat mampu menjadi atraksi wisata yang memiliki hubungan erat dengan pariwisata. Untuk mencapai tempat wisata ini, menggunakan speedboat dan longboat selama kurang lebih 20 menit dari ibukota distrik dan 1,5 hingga 2 jam jika berangkat dari ibukota kabupaten.
118
Profile Of Tourism Destinations in Nabire Regency
Ahe Island Tourism Ahe Island is the most island tourism sought by foreign tourists. In the destination in almost every moment there are tourists visiting the island to enjoy the natural panorama. The island is very beautiful to enjoy, moreover, natural beauty provides coolness and peace of mind for the visitors. In addition to natural panorama, Ahe Island also has underwater scenery. The traditional arts and culture on the island are able to attract tourists to visit the sites. Art and cultural attractions seen on the island are to assist the survival of local people earn additional income for their families. For every cultural arts performance they will be paid by the tourists. Local arts and cultural activities are capable of being tourist attractions that have a close relationship with tourism. To reach these destination, visitors can use speedboats and longboats for approximately 20 minutes from the capital of the district and 1.5 to 2 hours if they depart from the capital of the Regency.
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Nabire
Wisata Pulau Babi Pulau yang bertetangga dengan Pulau Ahe ini punya pantai pasir paling putih dan paling halus di antara seluruh yang kami kunjungi. Walau kurang terpelihara, pulau ini cocok untuk yang ingin bersantai tanpa gangguan karena memang tidak berpenghuni. Untuk mencapai pulau ini, pengunjung harus menyewa speed boat dengan waktu tempuh sekitar dua jam dari Kota Nabire. Karena tidak ada fasilitas apa-apa, disarankan pengunjung membawa sendiri seluruh keperluannya.
Babi Island Tourism
Agrowisata di Kabupaten Nabire
Agro Tourism in Nabire
Jeruk di Bumiwonorejo Bumiwonorejo yang berada di sisi selatan Kota Nabire awalnya merupakan daerah yang terpencil dan berada di tengah hutan. “Dulu untuk sampai ke Bumiwonorejo, orang harus melewati jalan setapak di tengah hutan,” tutur Markus Susilo, warga Nabire. Namun, sejak perkembangan kawasan itu menjadi
Oranges in Bumiwonorejo
The neighboring of Ahe Island has the whitest sand beaches and the most delicate among all that visited. Although poorly maintained, the island is suitable for those wishing to relax without interruption because it was uninhabited. To reach the island, visitors should rent a speedboat, it takes about two hours from Nabire City. Since there is no any facility, visitors are advised to bring their whole needs.
Bumiwonorejo located in the southern side of Nabire City is originally a remote area and is in the middle of a forest. “It used to get to Bumiwonorejo, one must pass the path in the woods,” said Markus Susilo, a resident of Nabire. However, since the development of the region as the center of an orange
119
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
pusat perkebunan jeruk di Nabire. Jeruk Nabire berciri kulitnya halus, berwarna kuning kehijau-hijauan. Harum baunya tidak menusuk, namun lembut dan segar. Kesegaran dan kekhasan bau harum buah jeruk begitu terasa ketika kulitnya yang lembut dikupas. Daging buahnya tebal dan berair. Jeruk Nabire, begitu orang mengenalnya. Rasa buah jeruk ini sangat khas, merupakan perpaduan rasa manis, sedikit asam dan segar. Tak salah, jeruk Nabire saat ini mulai merambah berbagai pasar di luar Nabire, mulai dari Jayapura, Sorong, Manokwari, hingga Manado dan Surabaya. Salak di Sanoba
plantation in Nabire. Nabire orange has characterized by smooth, greenish yellow peel. Fragrant smell piercing, yet soft and fresh. The freshness and aroma of citrus fruits quirk much less pronounced when the peel is soft shelled. The flesh is thick and juicy. Nabire orange, so people know. The taste is very distinctive, as a blend of sweet, a little sour and fresh. Nothing wrong that Nabire orange today begins to reach various markets outside of Nabire, ranging from Jayapura, Sorong, Manokwari, even to Manado and Surabaya.
Snake-skin Fruit in Sanoba Besides citrus, Nabire is also famous with snake-skin palmfruit. The visitor does not complete a visit to the Regency otherwise feel or returning home without the fruit as a souvenir. At Snake-skin fruit plantation in Sanoba, people have already prepared packages bundle of the fruit at an affordable price. In addition, the location presents a very beautiful view of snake-skin fruit plantations and will make keen to immediately reap and enjoy the deliciousness. Similarly to Orange, the potential of snake-skin fruit of Nabire when on the season overruns the markets, especially markets in Papua, Biak, Manokari and Jayapura.
Teluk Cenderawasih National Park (TNTC) Selain jeruk, Nabire juga terkenal dengan hasil salaknya. Pengunjung tidak lengkap berkunjung ke Kabupaten ini jika tidak merasakan atau pulang tanpa membawa salak sebagai buah tangan. Di Perkebunan Salak di Sanoba, masyarakat sudah menyiapkan paket-paket bungkusan salak dengan harga terjangkau. Selain itu lokasi ini menyajikan pemandangan kebun salak yang amat indah dan akan membuat tertarik untuk segera memetik dan menikmati kelezatannya. Sama halnya dengan Jeruk, potensi salak Nabire bila musimnya tiba membanjiri pasar-pasar terutama pasar-pasar di Papua, seperti Biak, Manokari dan Jayapura. Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) Taman Nasional Teluk Cendrawasih merupakan perwakilan ekosistem terumbu karang, pantai, mangrove dan hutan tropika daratan pulau di Papua. Secara administratif kawasan ini berada dalam wilayah 2 kabupaten, yaitu Kabupaten Wandama dan Kabupaten Nabire. Kawasan Taman Nasional
120
Profile Of Tourism Destinations in Nabire Regency
Teluk Cenderawasih National Marine Park is representative coral reefs, beaches, mangrove islands and mainland tropical forests in Papua. Administratively, the area is within the 2 regencies, namely the Regencies of Wandama and Nabire. The regions of TNTC is located on the shores of the Pacific Ocean and is the junction between the Australian and the
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Nabire
Teluk Cenderawasih (TNTC) terletak di tepi Samudra Pasifik dan merupakan daerah pertemuan antara lempeng Benua Australia dan lempeng Samudra Pasifik yang secara geografis terletak pada koordinat 134°06’ - 135°10’ BT dan 01°43’ 03°22’ LS, posisi ini menyebabkan kawasan konservasi ini kaya akan potensi sumber daya alam khususnya sumber daya alam perairan. Ekosistem terumbu karang di kawasan TNTC pada umumnya tersebar dalam dua zona yaitu zona rataan terumbu karang (reef flat) dan zona lereng terumbu karang (reef slope). Pada beberapa pulau zona rataan terumbu karang mempunyai ciri khas tersendiri, antara lain dijumpai adanya koloni blue coral (Heliopora coenelea), karang lunak (soft coral) dari jenis Sacroplyton sp., Gorgonians (Anthipathes sp.). Sedangkan reef slope di kawasan TNTC yaitu reef slope yang landai dan reef slope yang berbentuk tubir (drop off). Jeni-jenis karang yang dapat dijumpai pada zona reff slope antara lain : Leptoseris spp., Montipora spp., Oxypora spp., Pacyseris spp. dan Hicedium clepantatus serta H. poritesrus. Ikan Gurano Bintang (Hiu Paus atau Hiu Tutul) Hiu Paus (Rhiccodon typus) yang merupakan ikon Kabupaten Nabire. Hiu paus (whale shark) adalah hiu pemakan plankton yang merupakan spesies ikan terbesar. Di Indonesia, hiu paus ditemui di perairan Sabang, Situbondo, Bali, Nusa Tenggara, Alor, Flores, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua. Di daerah Probolinggo, Jawa Timur kehadirannya bersifat musiman (Januari-Maret), sementara di Kwatisore, Teluk Cenderawasih, Papua yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) hiu paus diduga hadir sepanjang tahun. Melalui keberadaan Ikan Gurano Bintang Perairan Kwatisore menjadi salah satu lokasi kunjungan terfavorit untuk Para turis dan peneliti kehadiran ikan terbesar ini sering dalam jumlah yang cukup banyak antara 4 – 6 Ekor dan dapat diamati hingga 2 jam di bagan – bagan ikan puri yang tersebar di sekitar perairan Kwatisore hingga pulau Pepaya (Kabupaten Nabire).
Pacific Plate which is geographically located at coordinates of 134°06’ - 135°10’ East Longitude and 01°43’ - 03°22’ South Latitude. The position causes the conservation area is rich in natural resources, especially water resources. Coral reef ecosystems in TNTC region generally dispersed in 2 zones, named: coral reef flat and reef slope zones. On some islands, coral reef flat zone has its own characteristics, among others, found the existence of a colony of blue coral (Heliopora coenelea), soft corals of Sacroplyton sp. type, Gorgonians (Anthipathes sp.). While coral reef slope in TNTC is reef slope and drop-off reef slope. Coral species are found in the coral reef slope zone include : Leptoseris spp., Montipora spp., Oxypora spp., Pacyseris spp. Hicedium clepantatus and H. poritesrus.
Gurano Bintang Fish (Whale or Leopard Sharks) Whale Shark as an icon Nabire, is the largest species of fish but not whales. Whale shark is a plankton-eating fist and is the largest fish species.In Indonesia, the whale shark found in the waters of Sabang, Situbondo, Bali, Nusa Tenggara, Alor, Flores, North Sulawesi, Moluccas and Papua. In the area of Probolinggo, East Java, their presence is seasonal (JanuaryMarch), while in Kwatisore of Cenderawasih Bay which is included in the Teluk Cenderawasih National Marine Park area (TNTC), whale shark thought to be present throughout the year. Through the presence of Gurano Bintang Fish, Kwatisore waters are one of the favorite locations to visit for the tourists and researchers. The presence of the biggest fish is often in considerable amounts of between 4 and 6 head and can be observed up to 2 hours in the lift nets of castle fish scattered around Kwatisore waters to Papaya Island (Nabire Regency).
121
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Di Kwatisore masyarakat umum dapat bebas berenang dengan ikan terbesar ini bahkan dapat menyentuh langsung bagian tubuhnya Gurano Bintang. Kenapa Gurano Bintang? Merupakan species langka, karismatik dan cukup banyak populasinya serta mudah dijumpai di TNTC khususnya di perairan Kwatisore yang kini menjadi Ikon Taman Nasional Teluk Cenderawasih dengan slogan masyarakat Kwatisore yang menggunakan bahasa Yaur: “ O En O Hinio Tanibre” dengan arti Kita Jaga bersama Gurano Bintang. Pulau Pepaya Pulau Pepaya adalah bagian dari gugusan Pulau Nuburi, Nutabari, serta Pulau Kumbur. Pulau-pulau ini berada dalam Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Pulau Pepaya masuk dalam zona pemanfaatan pariwisata sehingga dapat dijadikan tempat kunjungan bagi wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Bagi wisatawan lokal Pulau Pepaya paling cocok sebagai tempat rekreasi yang paling nyaman dan sangat indah. Secara geografis letak pulau papaya berada pada 135°04’16” s/d 135°05’18” BT sampai 03 °10’42” s/d 03°13’23” LS. Luas Pulau Pepaya ± 500 ha. Pulau pepaya berada di sebelah barat kota Nabire tepatnya di perairan Kwatisore Distrik Yaur dengan jarak tempuh menggunakan speed boat atau perahu motor tempel kurang lebih 2 ( dua ) jam perjalanan. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan disini adalah aktifitas berenang, snorkeling, diving, fishing, pengamatan ikan hiu paus serta pengamatan burung dan vegetasi hutan daratan pulau.
Pulau Nurage Dan Pulau Manimaje
Pulau Nurage dan Manimaje terletak di perairan Kwatisore dan secara geografis terletak pada 134°49’18“ BT sampai dengan 03°00’48” sampai dengan 03°04’44” LS. Kegiatan wisata yang
122
Profile Of Tourism Destinations in Nabire Regency
In Kwatisore people can freely swim with the largest fish, even they are able to touch directly to the body of Gurano Bintang fish. Why Gurano Bintang fish? This is endangered species, charismatic and quite a lot of the population as well as easy to find in TNTC especially in Kwatisore waters that is now an icon of TNTC with the slogan of Kwatisore community that uses Yaur language as: “O En O Hinio Tanibre” means “We Keep Together the Gurano Bintang Fish”.
Papaya Island Papaya Island is part of a group of islands of Nuburi, Nutabari, as well as Kumbur. The islands are located in the areas of Teluk Cenderawasih TLN. Papaya Island includes in tourism utilization zone so that it can be a place of visit for tourists of both domestic and foreign. For local tourists, Papaya Island is best suited as a recreation of the most comfortable and very beautiful. The geographic location of the island is at 135O04’16” - 135O05’18” East Longitude to 03O10’42” 03O13’23” South Latitude. The area of Papaya Island is about 500 ha. It is located to the west of Nabire City precisely in the Kwatisore waters of Yaur District with the distance using a speed boat or outboard power boat is approximately two hours travel. Activities that can be done there are swimming, snorkeling, diving, fishing, observations of whale sharks as well as bird watching and jungle vegetation in the island mainland.
The Islands of Nurage and Manimaje Nurage and Manimaje Islands are located in Kwatisore waters and are geographically located at 134O49’18” East Longitude to 03O00’48” - 03O04’44” South Latitude. The tourism activities done at the place are marine tourism,
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Nabire dilakukan di tempat ini adalah wisata bahari, snorkeling, diving, dengan pengamatan keragaman dan panoramaterumbu karang. Aksesibilitas dari Nabire Kota ke lokasi dengan menggunakan perahu motor tempeL atau speed boat dengan jarak tempuh 3 jam.
snorkeling, diving, with observation on the diversity and panoramic of coral reefs. The accessibility from Nabire City to locations is using outboard power boat or speedboat of about 3 hours.
Pantai Nabire
Nabire Beach before 2012 was known as MAF Beach, it is located in the downtown of Nabire City, exactly in Morgo Sub-District. Nabire Beach since 2012 has been set by the Government of Nabire Regency as an area of Green Open Space (RTH) which has been laid out with planting tropical almond tree (Terminalia catappa) and arrangement of parking areas and seating as well as decorative lighting. Nabire Beach is a place of recreation and sport for the citizens of Nabire City, the accessibility of the location is close enough to be able to walk, cycling, as well as two- and fourwheeled vehicles. The beach ramps and has crystal clear sea water and many residents are bathing and swimming here. In addition to the lighted seating facilities, here are the fruit markets that can sell all kinds of fruits, completed with street food-stalls provide eating and drinking for visitors.
Pantai Nabire yang sebelum tahun 2012 dikenal dengan nama pantai MAF terletak di pusat kota Nabire tepatnya di Kelurahan Morgo. Pantai Nabire sejak tahun 2012 telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Nabire sebagai areal Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang telah ditata dengan penanaman pohon ketapang (Terminalia catappa) dan penataan areal parkir dan tempat duduk serta lampu hias. Pantai Nabire merupakan tempat rekreasi dan olahraga bagi warga kota Nabire, aksesibilitas ke lokasi ini cukup dekat, bisa dengan jalan kaki, bersepeda, serta kendaraan roda dua dan empat. Pantainya landai dan memiliki air laut yang jernih sehingga banyak warga yang mandi dan berenang disini. Selain fasilitas tempat duduk lampu, disini terdapat pasar buah yang menjual semua jenis buah–buahan dilengakapi pula dengan warung–warung kaki lima yang menyediakan makan minum bagi pengunjung.
Nabire Beach
Gedo Beach It is in Sanoba Village, Wahario, and 10 km to the east of Nabire. With soft sand and clear water, the beach mostly visited by the local people and very crowded with visitors during holidays. It is very ideal beach for swimming and sun-bathing. The facilities in the beach are two home stays, guest house, 5 toilets and a traditional restaurant. There is also a permanent dance floor for dancing performance or attraction. There is also a parking area for all types of transportations.
Pantai Gedo
Pantai di Desa Sanoba, Wahario, ini berada sekitar 10 km di sebelah timur Nabire. Dengan pasir yang mebut dan air yang jernih, pantai ini menjadi tempat yang banyak dikunjungi oleh masyarakat setempat dan sangat ramai selama hari libur. Ini merupakan pantai yang sangat ideal untuk berenang dan mandi sinar matahari. Fasilitas yan ada di pulau ini adalah 2 homestay, guest house, 5 peturasan dan 1 restoran tradisional. Terdapat juga lantai dansa permanen untuk melakukan dansa dan pertunjukan tarian. Juga terdapat areal parker untuk semua jenis kendaraan.
123
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
DATA TABULATION THE REGIONAL TOURISM SECTOR FOR THE INVESTMENT ACTIVITIES OF BOTH DOMESTIC (PMDN) AND FOREIGN (PMA) NABIRE REGENCY Sector (Sub-Sector)
Investment Project
Location
Organizer
Maritime Tourism
The Development of Facility and Infrastructure of Maritime Tourism, including access to the tourism destination.
Covering the Gulf of Cendrawasih namely: the Islands of Moor, Mambor, Hariti, Ahe, Babi, Nuburi, Pepaya, Nutabari, Mangga, Umbur, Anggarameos, Kikir and Nuhmarau, etc.
The Government and Private Entity
Coastal Tourism
The Development of Facility and Infrastructure of Coastal Tourism, including access to the tourism destination.
The Beaches of Gedo, Yamari, Burate, Nusi, Maf and Irio.
The Government and Private Entity
Natural Tourism
The Development of Facility and Infrastructure of Natural Tourism, including access to the tourism destination; the Maintenance of environment and the Preservation of Tourism Destination.
Lake Mamae, Kura-kura Waterfalls, Fishing Ponds in Kalisemen Village of Wanggar, Swimming Pool inside the Complex of Battalion 753 Arvita of Nabire, Kalibumi Dam in Bumiraya Village of Wanggar and a number of mountains clusters for natural lovers and mountaineers.
The Government and Private Entity
Cultural and Historical Tourism
The Development of Tourism Objects, maintenance, the development of facility and infrastructure to the destinations.
Take-Off and Welcome Monuments; Various traditional and customary arts of people are not found in the other region of Indonesia, which can be enjoyed in certain events such as cultural festive, religious day anniversary, certain holiday anniversary, etc.
The Government and the Local Community
Forestry Tourism
The Development of Facility and Infrastructure of Forestry Tourism, including access to the tourism destination; the Maintenance of environment and the Preservation of Forest and its contents.
Animals found in Papua in general and Nabire in particular have specific and unique characteristics that are not found in any other region of Indonesia. Various types of animals either protected or not are: (a). Aves: bird of paradise, cassowary, peacock, parrot, myna-bird, mambruk, taun-taun etc.; (b). Reptile: crocodile, soa-soa, four-legged snake, lizard, etc.; (c). Mammal: deer, cuscus, wild boar, ground squirrel, etc.; and (d). Insects: butterfly, tree beetle etc.
The Government and the Local Community
124
Profile Of Tourism Destinations in Nabire Regency
Investment Value Neede (US. $/IDR.)
TOURISM DESTINATIONS MAP OF NABIRE REGENCY
Oranges in Bumiwonorejo
Nabire Beach
Gedo Beach
Ahe Island
Snake-skin Fruit in Sanoba
Investment Contact : The Culture, Youth, Sports And Tourism Service Of Nabire Regency
Jl. Achmad Yani, Telp. (0984) 22187 / Fax. (0984) 25968 Website : www.pariwisata-nabire.com
125
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Penajam Paser Utara
127
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
PENGANTAR KEPALA DINAS PERHUBUNGAN, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA Foreword Of The Head Of The Transportation, Culture and Tourism Service Of Penajam Paser Utara Regency
Drs. Alimuddin, M.Si Bismillahirahmanirrahim Assalamu’alaikum Warrahmatullaahi Wa Barakatuh,
Bismillahirahmanirrahim Assalamu’alaikum Warrahmatullaahi Wa Barakatuh,
Kami mengucapkan syukur dengan terbitnya buku “Profil Destinasi Pariwisata Penajam Paser Utara”.
We give thanks to Allah the publication of the book entitle “the Profile of the Tourism Destination in Penajam Paser Utara Regency”.
Buku ini kami susun sebagai upaya mempromosikan destinasi pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara kepada wisatawan dalam dan luar negeri sekaligus sebagai bahan masukan dan referensi bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Pemerintah Pusat dalam mengambil kebijakan di Sektor Pariwisata. Obyek dan Daya Tarik Wisata di Kabupaten ini sangat beraneka ragam dan mempesona, sehingga menjadikan daerah ini sebagai daerah tujuan wisata yang perlu diperhitungkan.
The book is prepared as an effort to promote tourism destinations in North Penajam Paser to tourists of both domestic and foreign as well as an input and a reference to the Local Government of Penajam Paser Utara Regency and the Central Government in taking policy in the Tourism Sector. The Tourism Objects and Attractions in the Regency are very diverse and fascinating, making the region as a tourism destination that needs to be taken into account.
Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati Penajam Paser Utara atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk menyusun dan menerbitkan buku “Profil Destinasi Pariwisata Penajam Paser Utara.“. Semoga buku ini menjadi sarana penambah wawasan bagi para wisatawan baik wisatawan dalam dan luar negeri akan tempat-tempat kunjungan wisata Kabupaten Penajam Paser Utara. Terimakasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penerbitan serta distribusi buku “Profile Of Tourism Destinations in Indonesia “ ini. Selamat Datang dan Selamat Berwisata di “ Bumi Benuo Taka “ yang ramah dan mempesona. Wabillahi Taufiq Wal Hidayah, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
128
We extend our thanks to Mr. Regent of Penajam Paser Utara for the support and trust given to us to prepare and publish the book entitled “the Profile of the Tourism Destination of Penajam Paser Utara Regency”. Hopefully the book will be a means of enhancing insights for tourists of both domestic and foreign will visit places of tourism destination in Penajam Paser Utara. My appreciation also goes to all those who have helped the preparation and publication as well as distribution of the book entitled “the Profile of the Tourism Destination in Penajam Paser Utara Regency”. Welcome and Happy Travelling in the friendly and fascinating “Earth of Benuo Taka”. Wabillahi Taufiq Wal Hidayah, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
Profile Tourism Destinations in Penajam Paser Utara Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Penajam Paser Utara
SAMBUTAN BUPATI / KEPALA DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA Remark Of The Regent Of Penajam Paser Utara Regency
Drs. Yusran Aspar, M.Si. Bismillahirahmanirrahim Assalamu’alaikum Warrahmatullaahi Wa Barakatuh,
Saya selaku Bupati bersama seluruh jajaran masyarakat dan para pemangku kepentingan di Bidang Pariwisata mengucapkan selamat datang di Kabupaten Penajam Paser Utara. Sungguh merupakan terobosan yang cukup penting dari Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata serta pemangku kepentingan yang bertanggung jawab di Bidang Kepariwisataan bekerjasama dengan Pusat Informasi Data Investasi Indonesia (PIDII) dan PT. Qayris Cipta Kreasindo dalam mengupayakan sebaran informasi yang lebih luas tentang Daya Tarik Wisata di Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara. Buku ini merupakan sarana bagi kami untuk mengungkapkan rasa syukur yang dilimpahkan oleh Allah SWT dalam bentuk keanekaragaman budaya dan wisata alam wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara kepada para wisatwan yang berkunjung ke Bumi “Benuo Taka” ini. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini, terutama kepada PIDII dan PT. Qayris Cipta Kreasindo yang telah menerbitkan dan mendistribusikannya. Semoga apa yang digambarkan dalam buku ini membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Tentu saja kesempurnaan adalah milik Allah SWT, oleh karena itu kritik membangun dan saran tetap saya harapkan sebagai cara menuju kesempurnaan. Wabillahi Taufiq Wal Hidayah, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
Bismillahirahmanirrahim Assalamu’alaikum Warrahmatullaahi Wa Barakatuh, As the Regent together with all members of the community and stakeholders in Tourism Sector, I say welcome in Penajam Paser Utara. It is an important breakthrough of the Transportation, Culture and Tourism Service as well as responsible stakeholders in the Tourism Sector in cooperation with the Center for Indonesian Investment Data Information (PIDII) and PT. Qayris Cipta Kreasindo in seeking wider distribution of information about Tourism Attractions in the territory of Penajam Paser Utara Regency. The book is also a means for us to express our gratitude bestowed by Allah in the form of cultural and nature area diversity of Penajam Paser Utara Regency to the tourists who visit the “Earth of Benuo Taka”. The highest thanks and appreciation, I have to say to all those who are involved in the preparation of the book, especially to PIDII and PT. Qayris Cipta Kreasindo which has been published and distributed the book. Hopefully what described in the book will bring maximum benefits for the people of Penajam Paser Utara in particular and Indonesian society in general. Of course, perfection belong to God the Almighty, therefore the constructive criticism and suggestions I would expect as a way to perfection. Wabillahi Taufiq Wal Hidayah, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
129
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Profile Of Tourism Destinations In Penajam Paser Utara Regency
“Gerbang Selamat Datang Di Kabupaten Penajam Paser Utara dari Arah Pelabuhan Fery Penajam”
SEJARAH DAN GAMBARAN UMUM DAERAH
HISTORY AND REGIONAL OVERVIEW
Sejarah Kabupaten Penajam Paser Utara Selamat Datang di “Bumi Benuo Taka” Kabupaten Penajam Paser Utara. Kabupaten Penajam Paser adalah suatu daerah di Kalimantan Timur bagian selatan. Mengandalkan pengembangan sumber daya manusia dan sumber daya alam maupun sumber daya buatan.
History Of Penajam Paser Utara Regency
Dengan memberikan kemudahan perijinan usaha dan menciptakan iklim investasi yang kondusif serta stabilitas sosial dan politik dan menciptakan sarana dan prasarana pendukung, Kabupaten Penajam Paser Utara siap menjadi Mitra Investasi Usaha, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
By providing facilitation of business licensing and creating a conducive investment climate as well as socio-political stability and creating supporting infrastructure, Penajam Paser Utara Regency ready to become the Business Investment Partner of both locally, nationally and internationally .
Hari jadi bagi suatu daerah merupakan hal penting dan mendasar karena menandai awal lahirnya “ Pemerintahan “. Dalam menetukan
The Anniversary for a region is an important and fundamental as it marks the beginning of the birth of “Government”. In determining
130
Welcome to “the Earth of Benuo Taka”, Penajam Paser Utara Regency. The Regency is an area in the southern part of East Kalimantan which is relying on human resource development and natural resources as well as man-made resources.
Profile Tourism Destinations in Penajam Paser Utara Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Penajam Paser Utara
hari jadi, Kabupaten Penajam Paser Utara tidak dapat melupakan nilai historis yang dimiliki sebab Kabupaten Penajam Paser Utara dapat dikenal karena nilai historisnya.
the anniversary, Penajam Paser Utara can not forget the historical value owned by Penajam Paser Utara due to the Regency can be known for its historical value.
Kabupaten Penajam Paser Utara awalnya merupakan bagian dari grand Kesultanan Kutai, kemudian menjadi bagian dari Kotamadya Balikpapan dan terakhir masuk dalam wilayah Kabupaten Paser. Namun atas inisiatif dan prakarsa sejumlah elemen masyarakat yang akhirnya mengkristal menjadi sebuah Tim yang bernama Tim Sukses Wilayah Utara menuju Kabupaten yang menginginkan masyarakat ditempat wilayah Kecamatan (Penajam, Waru, Babulu dan Sepaku) dapat hidup lebih aman,makmur, sejahtera lahir dan batin. Tim ini mendesak Pemerintah Pusat dan DPR RI untuk menetapkan daerah ini menjadi sebuah Kabupaten baru di Kalimantan Timur dan terpisah dari Kabupaten Induk.
Penajam Paser Utara Regency was originally a part of the grand Sultanate of Kutai, and then became part of Balikpapan Municipality and the last entry into the region of Paser Regency. However, by the initiative of a number of society elements which eventually crystallized into a team called The Success Team of Northern Territory toward the Regency who wanted the community of 4 Districts (Penajam, Waru, Babulu and Sepaku) could live safer, more prosperous, physical and spiritual prosperity. The team urged the Central Government and the Parliament to establish the area into new Regency in East Kalimantan and separate from the Parent Regency.
Akhirnya setelah melalui perjuangan panjang maka pada tanggal 11 Maret 2002 oleh DPR RI menyetujui pembentukkan Kabupaten Penajam Paser Utara. Dan pada tanggal 10 April 2002 disahkan Undang - Undang nomor 7 tahun 2002 tentang pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara rovinsi Kalimantan Timur. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang nomor 7 tahun 2002 tersebut maka secara yuridis formal, empat Kecamatan tersebut telah resmi menjadi satu wilayah otonom Ke- 13 di Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan sejarah tersebut, Hari Jadi Kabupaten Penajam Paser Utara jatuh setiap tanggal 11 Maret, sesuai dengan tangggal persetujuan DPR RI yang kemudian dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Penajam Paser Utara.
Peta Kabupaten Penajam Paser Utara
Finally, after a long hot discussion then on 11 March 2002, the House of Representatives approved the formation of Penajam Paser Utara. And on 10 April 2002 it was published Law No. 7 of 2002 on the Establishment of Paser Penajam Utara in East Kalimantan Province. With the enactment of Law No. 7 of 2002 as the formal judicial, the above 4 Districts had officially become the 13rd autonomous region in East Kalimantan Province. Based on the history, the Anniversary Penajam Paser Utara falls annually on 11 March, according to the approval of the Parliament which was then issued in the Regional Regulation No. 2 of 2004 on the Anniversary of Penajam Paser Utara.
Gerbang Madani Kabupaten Penajam Paser Utara
131
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Letak Geografis Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan salah satu daerah wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Secara Geografis Kabupaten Penajam Paser Utara terletak antara 00O54’78’’ - 01O30’00’’ Lintang Selatan dan 116O27’08”-116O40’54” Bujur Timur, dengan Luas wilayah 3.333,06 Km2 Terdiri dari 3.060,82 Km2 Luas Daratan dan 272,24 Km2 Luas Laut. Secara admnistrasi terbagi menjadi 4 Kecamatan, 30 Desa dan 24 Kelurahan.
Geographical Location
Batas Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai berikut :
The boundaries of Penajam Paser Utara Regency are as follows :
a. Sebelah Utara : Kecamatan Loa Kulu dan Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai KartaNegara b. Sebelah Timur : Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai KartaNegara, Kota Balikpapan dan Selat Makasar c. Sebelah Selatan : Kecamatan Longkali Kabupaten Paser dan Selat Makassar d. Sebelah Barat : Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat dan Kecamatan Longkali Kabupaten Paser.
a. The Districts of Loa Kulu and Loa Janan of Kutai Kartanegara Regency in the North; b. Samboja District of Kutai Kartanegara Regency, Balikpapan Municipality and Makassar Strait in the East; c. Longkali District of Paser Regency and Makassar Strait in the South; and d. Bongan District of West Kutai Regency and Longkali District of Paser Regency in the West.
Dilihat dari kedudukan dan letak geografisnya, Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki posisi strategis karena terletak dijalur trans Kalimantan serta perbatasan langsung dengan Kota Balikpapan. Kondisi ini tentu saja sangat menguntungkan, karena Kabupaten Penajam Paser Utara dapat menjadi kawasan penyangga (buffer zone) bagi Kota Balikpapan. Apalagi jika jembatan Pulau Balang sudah selesai pembangunanya, tentu akan berdampak bagi perkembangan perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara.
Judging from the position and geographical location, Penajam Paser Utara Regency has a strategic position as it is located in a Trans line of Kalimantan as well as direct border with Balikpapan City. The condition is of course very beneficial, because Penajam Paser Utara Regency can be a buffer zone for Balikpapan City. Moreover, if the development of Pulau Balang Bridge is finished, it will impact the economic development of Penajam Paser Utara Regency.
SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG KEPARIWISATAAN
TOURISM SUPPORT FACILITIES AND INFRASTRUCTURE
Paser Penajam Utara is one region of East Kalimantan Province. Geographically the Regency is located between 00O54’78 ‘’ - 01O30’00 ‘’ South Latitude and 116O27’08” - 116O40’54” East Longitude, with a total area of 3,333.06 km² consisting of 3,060, 82 km² of a total land area and 272.24 km² of maritime area. Administratively the Regency is divided into 4 Districts, 30 Villages and 24 Sub-districts.
Transportation
Transportasi
Pelabuhan Speed Boad
132
Profile Tourism Destinations in Penajam Paser Utara Regency
Pelabuhan Klotok Penajam Paser Utara
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Penajam Paser Utara
Sebagai penunjang kegiatan perekonomian di Kabupaten Penajam Paser Utara terdapat beberapa sarana pendukung transportasi seperti Pelabuhan Fery Penajam sebagai wadah transportasi laut penyeberangan yang digunakan baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua, Pelabuhan Speed Boad dan Kapal Klotok yang juga merupakan transportasi laut di Kabupaten Penajam Paser Utara serta Terminal Penajam yang merupakan wadah Transportasi Darat. Akses ke Kabupaten Penajam Paser Utara lewat udara, misalnya dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara hanya ditempuh 3 (tiga) Jam, yaitu di Bandara Sepinggan (Balikpapan). Selama perjalanan dari Balikpapan menuju Kabupaten Penajam Paser Utara wisatawan dapat menikmati pemandangan alam, laut dan wisata bahari yang indah.
As a support to economic activity in Penajam Paser Utara Regency there are several support means of transportation such as Penajam Ferry Port as crossing sea transport used both for four- and twowheeled vehicles, Speedboat and Klotok Ship Port which is also a marine transportation in Penajam Paser Utara Regency and Penajam Terminal for Land Transportation (Klotok means small motorized boat ranging in size from a dugout to a small commercial boat). Access to Penajam Paser Utara Regency by air, for example from Jakarta, takes only three (3) hours, i.e. at Sepinggan Airport of Balikpapan. During the drive from Balikpapan to Penajam Paser Utara Regency, tourists can enjoy the natural scenery, the beautiful sea and marine tourisms.
Akses lewat darat yang menghubungkan pusat Kabupaten Penajam Paser Utara dengan obyek-obyek wisata yang tersebar di Kabupaten Penajam Paser Utara didukung oleh sebuah terminal yang melayani semua jurusan ke penjuru pelosok Penajam Paser Utara. Aksebilitas menuju obyek-obyek wisata di Kabupaten Penajam Paser Utara di dukung oleh jalan lebar beraspal oleh karena itu, tidak ada kesulitan bagi para wisatawan untuk mencapai obyek-obyek wisata yang banyak tersebar di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Access by road which connects the center of Penajam Paser Utara Regency with tourist resorts spread across the Regency is supported by a terminal that serves all directions to remote corners of Penajam Paser Utara. The accessibility to the tourist resorts in Penajam Paser Utara Regency is supported by wide paved roads; therefore, there is no difficulty for tourists to reach the tourist objects which are widely spread in the Regency.
Pelabuhan Fery Penajam Paser Utara
Terminal Penajam Paser Utara
Hotel / Penginapan Bagi para Wisatawan tidak sulit untuk mencari tempat beristirahat dan menginap di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara antara lain : Hotel Albanjari, Hotel Sekumpul, Hotel Kalimantan, Hotel Tiara, Hotel Silkar Indah, Get House, Penginapan 3 Be Garden, Penginapan Tabalong, Penginapan Mulia dan Wisma Bunga Nyiur.
Hotel / Lodging The Travelers are not difficult to find a place to rest and stay in Penajam Paser Utara Regency, inter-alia: Albanjari Hotel, Sekumpul Hotel, Kalimantan Hotel, Tiara Hotel, Silkar Indah Hotel, Venus Guest House, 3 Be Garden Inn, Tabalong Inn, Mulia Inn and Bunga Nyiur Indah Inn.
133
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Hotel Al Banjari
Hotel Sekumpul
Hotel Kalimantan
Untuk memperlancar pengurusan perjalanan wisata terdapat tidak kurang dari 10 (sepuluh) Agen Perjalanan Wisata yang siap sedia mengurus perjalanan wisata di Kabupaten Penajam Paser Utara.
To expedite the processing of tour and travel, there are not less than 10 Travel Agencies which are ready to take care of tour and travel in the Region.
Get House Venus
Andromeda Tour and Travel Agents
Perbankan Untuk melayani transaksi keuangan dan keperluan lain yang berhubungan dengan perdagangan dan perbankan, Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki antara lain : Bank BRI, Bank BRI Syariah, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Mandiri Syariah, Bank BPD KalTim, dimana masing-masing Bank tersebut memiliki unit cabang di 4 (empat) Kecamatan yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara, yaitu Kecamatan Penajam, Kecamatan Waru, Kecamatan Babulu dan Kecamatan Sepaku.
PROFIL TEMPAT-TEMPAT KUNJUNGAN WISATAWAN Pusat Kabupaten Penajam Paser Utara berada di Kecamatan Penajam. Kabupaten Penajam Paser Utara menyimpan berbagai potensi wisata
134
Banking To serve the financial transactions and other purposes related to trade and banking, Penajam Paser Utara Regency has some Banks, among others: BRI, BRI Syariah, BNI, Mandiri Bank, Syariah Mandiri Bank, BPD Kaltim, where each bank has branch units in 4 Districts of Penajam Paser Utara Region, namely the Districts of Penajam, Waru, Babulu and Sepaku.
PROFILE OF TOURISM DESTINATIONS The center of Penajam Paser Utara Regency is in Penajam District. The Regency stores various exquisite tourism potential which is
Profile Tourism Destinations in Penajam Paser Utara Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Penajam Paser Utara
yang sangat indah yang terbentuk dari kondisi geografis, sejarah dan budaya, mulai wisata bahari, wisata alam serta seni budaya.
form of geographic, historical and cultural condition, ranging from
Sektor kepariwisataan di Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki potensi yang besar, yaitu obyek wisata dan daya tarik wisata sebagai sesuatu yang dapat dilihat. Kabupaten ini juga memliki berbagai macam jenis flora dan fauna diantarnya :
Tourism sectors in the Regency have great potential, which are tourism objects and attractions as something that can be seen. The Regency also possesses a wide variety of flora and fauna, among which are :
Flora
Fauna
Elang brontok, Elang Bondol Karangkeng Perut Putih (Eusideroxylonzwageri) Rangkong Gading, Meranti (Shoreasp) Terap (Artocavaruselastus) Rangkong Badak Srigunting Bangeris (Koompasia Kucing Hutan excels) Ulin
Rotan, Kaeiwaya, aren dll
Rusa Sambar (Merupakan ICON Kab. Penajam Paser Utara)
Trenggiling Lutung Merah Owa Kelawat Beruang Madu Monyet EkorPanjang, Monyet Beruk Ular Sanca
Di Kabupaten Penajam Paser Utara juga terdapat potensi wisata yang berasal dari sejarah meliputi obyek wisata peninggalan-peninggalan sejarah. Potensi wisata yang berasal dari adat dan budaya meliputi keunikan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara dengan bermacam ragam kebudayaan. Oleh karena itulah sektor pariwisata ditetapkan menjadi sektor prioritas dalam pembangunan daerah. Kondisi ini didukung oleh status serta posisi strategis Kabupaten Penajam Paser Utara yang dapat diakses dari darat, laut dan udara.
marine, nature and cultural arts tourisms.
Flora
Fauna
Ulin (Eusideroxylon zwageri) Meranti (Shorea sp) Terap (Artocavaru selastus) Bangeris (Koompasia excels) Rattan, Kaeiwaya, sugarpalm etc.
Scaly and Bald Hawks White Stomach Karangkeng Ivory and Rhinos Hornbills Srigunting Wild Cats Sambar Deer (ICON of Penajam Paser Utara Regency) Scaly Anteater Red Long-tailed Monkey Owa Kelawat Honey Bears Long-tailed Monkey Short-tailed macaque Python Snakes, etc.
In Penajam Paser Utara Regency it is also contained historical tourism potential such as historical relic’s tourism. Tourism potential derived from the unique customs and cultures covering Penajam Paser Utara Regency society with their various cultures. Hence, the tourism sector is set to be a priority sector in regional development. The condition is supported by state and district strategic position Penajam North Paser accessible from land, sea and air.
135
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
WISATA ALAM
NATURE TOURISM
1. Goa Liang Pagar Dan Goa Tolu Liang
1. Liang Pagar and Tolu Liang Caves
(Kawasan Konservasi Keanekaragaman Hayati Desa Labangka, Kecamatan Babulu )
Goa Liang Pagar dan Goa Tolu Liang termaksud didalam kawasan konservasi objek wisata terletak di Desa Labangka Kecamatan Babulu, Goa ini memiliki lebar 4 meter dan tinggi 3 meter pada mulut, panjang goa kurang lebih 200 meter dari mulut goa sampai ujung goa dan telah serta penerangan didalam goa sehingga terlihat jelas keadaan dan kondisi didalam goa. Goa ini memiliki stalaktit dan stalakmit yang membentuk ornamen - ornamen yang sangat indah. 2. Goa Sungai Bawah Tanah Goa Sungai Bawah Tanah juga terletak objek wisata terletak di Desa Labangka Kecamatan Babulu, untuk memasuki goa sungai bawah tanah ini kita harus menuruni beberapa anak tangga yang menjorok ke bawah dengan kedalaman kurang lebih 15 meter. Fasilitas : Gazebo, Toilet, Area Parkir
136
(Biodiversity Conservation Area on Labangka Villag, Babulu District)
Liang Pagar and Liang Tolu Caves referred to within the tourism object conservation area are located in Labangka Village of Babulu District. The caves have a width of 4 meters and a height of 3 meters at the mouth of the cave, their length of about 200 meters from the mouth of until the end of the cave and have as well lighting inside make them so obvious circumstances and conditions. These caves have stalactites and stalagmites which form the very beautiful ornaments.
2. Underground River Cave Underground River Cave is also located in Labangka Village of Babulu District, to enter the underground river cave the visitors must descend some stairs that juts down to a depth of approximately 15 meters. Facilities : Gazebo, Toilet, and Parking Area.
Profile Tourism Destinations in Penajam Paser Utara Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Penajam Paser Utara
3. Goa Kembar
3. Twins Cave The tourism object is located in Wonosari Village of Sepaku District. Twins Cave Tourism Object is often used by the outside community as a place/ spiritual means and also is often used by nature lover teens as a camping ground or adventure tour. In addition, at the bottom there is a “Water Cave” where the water never dries despite the dry season, and according to local community water flows to the sea.
4. Besiang Cave
Objek Wisata ini terletak di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku. Objek Wisata “ Goa Kembar “ ini merupakan Objek Wisata yang sering dijadikan oleh masyarakat luar sebagai tempat/sarana spritual dan sering pula digunakan oleh remaja pencinta alam sebagai Camping ground atau wisata adventure. Selain itu dibagian bawah terdapat “ Goa Air “ yang airnya tidak pernah kering walaupun musim kemarau, dan menurut masyarakat air goa tersebut mengalir sampai kelaut.
The tourism object is located in the Conversion Forest belongs to PT. Waru Kaltim Plantation (WKP) about 7 km from Sesulu SubDistrict of Waru District. The object is on the top of the hill with 800 slopes. The object is a valuable asset in the Regency; inside the cave there are some ornaments such as carve pearls, dry rimstone, percolation water, and pool rimstone and flow stone ornament.
4. Goa Besiang Objek wisata ini terletak di hutan konservasi, PT. Waru Kaltim Platation (WKP) yang berjarak 7 Km dari Kelurahan Sesulu, Kecamatan Waru yang berada diatas bukit dengan kemiringan 80 Derajat. Objek wisata Goa Besiang ini merupakan aset yang sangat berharga di Kabupaten Penajam Paser Utara didalamnya terdapat beberapa ornament seperti carve perals,dry rimstone,percolation water,pool rimstone dan flow stoneornament.
5. Pohon Agathis
5. Agathis Giant Tree
137
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Objek Wisata yang dimiliki oleh Penajam Paser Utara adalah Pohon Agathis dengan diameter 2,28 meter, tinggi 28 meter dan volume 67,98 cubic.Jarak tempuh kurang lebih 60 menit dari Simpang Silkar, letaknya berada didalam kawasan hutan tanam industri, pohon agathis ini merupakan pohon terbesar ke-2 (dua) di Indonesia. Pohon Agathis ini telah tercatat pada Museum Rekor Muri Indonesia (MURI) Tahun 2014.
Another tourism object owned by Penajam Paser Utara Regency is Agathis giant tree with a diameter of 2.28 meters, height of 28 meters and a volume of 67.98 cubic-meters. A procession takes about 60 minutes from Simpang Silkar; it is located in industrial forest area. Agathis tree is the second largest tree in Indonesia. Agathis tree has been recorded at Muri Indonesian Record Museum (MURI) in 2014.
WISATA BAHARI
MARINE TOURISM
1. Pantai Sipakario Nipah-Nipah
1. Sipakario Nipah-Nipah Beach Sipakario Beach is located at kilometer 06 of Nipah-Nipah SubDistrict, at Penajam axis road and the edge of the Coastal Road. The location is very strategic; in 2006 in the beach as recorded by the Indonesian Record Museum (MURI) it had been performed the most Drinking Water Coconut. Facilities : Parking Area and Rest-rooms (Toilet).
2. Tanjung Jumlai Beach Tanjung Jumlai Beach has 100 to 150 meters wide with 15 kilometers coastline stretching from Tanjung Tengah SubDistrict. The region is famous for its exotic beach backed-up by exotic panoramic supported by coarse quartz sand so that the seabed can be seen clearly. Facilities : Parking Areas, Toilet, Boat Hire, and Banana Boat.
Pantai Sipakario terletak di kilometer 06 Kelurahan Nipah - Nipah jalan poros Penajam dan tepi jalan Coastal Road. Lokasi Sangat Strategis , pada tahun 2006, di pantai ini tercatat pada Museum Rekor Muri Indonesia (MURI) Kategori Minum Air Kelapa terbanyak. Fasilitas : Area Parkir, MCK ( Toilet
2. Pantai Tanjung Jumlai Pantai Tanjung Jumlai mempunyai lebar 100 sampai 150 meter dengan bentangan garis pantai sepanjang 15 kilometer membujur dari Kelurahan Tanjung Tengah. Kawasan pantai ini terkenal karena eksotis panorama yang didukung pasir kwarsa kasar yang ada dikawasan itu sehingga dasar laut dapat terlihat jelas. Fasilitas : Area Parkir, Toilet, Penyewaan Perahu, Banana Boad
138
Profile Tourism Destinations in Penajam Paser Utara Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Penajam Paser Utara
3. Pulau Gusung Areal Terumbu Karang (Coreal Reef) berada di sekeliling empat Gugusan Pasir yang muncul ketika air laut surut, terletak di wilayah perairan Pantai Tanjung Jumlai. Dapat ditempuh dengan menggunakan speedboat gugusan pasir gusung ini ditemukan 56 jenis karang dan 47 jenis ikan, baik ikan hias maupun ikan konsumsi. Dari beberapa jenis ikan itu, terdapat ikan dengan nilai ekonomis tinggi dan dapat dibudidayakan untuk memperkuat ekonomi masyarakat setempat. Juga terdapat salah satu jenis ikan langka dan dilindungi, yakni ikan Napoleon.
3. Gusung Island
4. Dermaga Pariwisata Tanjung Jumlai Nan Elok Pantai dengan pemandangan yang indah itulah Tanjung Jumlai, yang berada di Kelurahan Tanjung Tengah Kecamatan Penajam. Untuk menjadikan pantai ini menjadi tempat yang menarik pantai ini telah dilengkapi dengan Dermaga dan Jembatan Tanjung Jumlai yang menjadikan Pantai tersebut menjadi tempat yang mengasikkan bagi rekreasi keluarga. Dermaga dan Jembatan dengan panjang 150 meter dari darat menjorok ke tengah laut yang dapat difungsikan menjadi sarana tambahan untuk rekreasi dan menjadikan Pantai Tanjung Jumlai menjadi tempat rekreasi yang refresentatif.
4. Tourism Pier
The Coral Reef Areas are located around four Sand Clusters that appear when the tide is low; it is located in the waters territorial of Tanjung Jumlai Beach. The location can be reached by speedboat. In Gusung Sand Cluster it can be discovered 56 species of corals and 47 species of fish, both ornamental and consumption fish. From some kinds of fish, there are fishes with high economic value and can be cultivated to strengthen the local community’s economy. There is also one of the rare and endangered species of fish, named Napoleon fish.
A beach with very beautiful scenery is The Elegant Tanjung Jumlai Beach, which is located in Tanjung Tengah SubDistrict of Penajam District. To make the beach an attractive place, the beach has been equipped with a Pier and Bridge of Tanjung Jumlai which makes the beach becomes exciting place for family recreation. Pier and bridge with a length of 150 meters from land jutting into the sea which can be enabled additional means for recreation and make Tanjung Jumlai into representative recreational areas.
139
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Wisata Mangrove Sipakario
Bendungan Waduk Babulu
Bendungan Waduk Waru
5. Wisata Mangrove Sipakario Objek wisata mangrove Sipakario terletak di Kilometer 6 Kelurahan Nipah-Nipah jalan poros Penajam dan tepi jalan Coastal Road. Lokasi Sangat Strategis.
5. Sipakario Mangrove Tourism
6. Bendungan Waduk Babulu Bendungan Waduk Babulu terletak di Kecamatan Babulu dengan luas sekitar 10 Ha, Waduk ini terletak di pinggir jalan poros dengan jarak jarak 40 Km dari Dermaga Penajam Waduk ini selain sebagai area pemancingan juga memiliki fungsi utama sebagai pengairan areal persawahan sekitarnya.
6. Babulu Reservoir Dam
7. Bendungan Waduk Waru Bendungan Waduk Waru ini terletak di Desa Sesulu, Kecamatan Waru, Bendungan ini berfungsi untuk mengairi areal persawahan di wilayah waru dan sekitarnya, lokasi Waduk Waru ini juga dapat di jadikan sebagai Areal Pemancingan. Fasilitas : Gazebo, Area Parkir
8. Penangkaran Rusa Api - Api Penangkaran Rusa Api - Api ini terletak Desa Api – Api, Kecamatan Waru. Saat ini berjumlah sekitar 200 an ekor dari jenis Rusa
140
Sipakario Tourism Object is located in KM 6 of Nipah-Nipah SubDistrict, in the axle road of Penajam and in the side of Coastal Road with strategic location.
Babulu Reservoir Dam is located in Babulu District with about 10 hectares wide. The reservoir is located on the edge of the axis road with a distance of 40 Km from Penajam Pier. The dam, in addition to be as a fishing area, also has a primary function as irrigating the surrounding rice fields.
7. Waru Reservoir Dam Waru Reservoir Dam is located in Sesulu Village of Waru District. The dam serves to irrigate the rice fields in the surrounding region, the location can also be made as a fishing area. Facilities: Gazebo and Parking Areas.
8. Api-Api Deer Captivity Api-Api Deer Captivity is located in Api-Api Village of Waru District. Currently there are about 200 heads of Sambar Deer
Profile Tourism Destinations in Penajam Paser Utara Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Penajam Paser Utara
Sambar (Cervus Unicolor Brokei) dan Rusa Timor (Cervus Timorensis) dengan jumlah jantan dewasa sebanyak 48 ekor dan 55 ekor betina. Fasilitas : Area Parkir, Gazebo, Guest House, Musholla, Toilet
(Cervus unicolor Brokei) and Timor Deer (Cervus timorensis) with 48 adult males and 55 females. Facilities : Parking Areas; Gazebo; Guest House; Prayer House; and Toilet.
DESA WISATA
TOURISM VILLAGES
Daerah yang akan ditetapkan menjadi Desa sebagai Desa Wisata di Kabupaten Penajam Paser Utara pada Tahun 2014 yang bertujuan untuk memajukan potensi wisata adalah sebagai berikut :
The areas that will be designated as Tourism Villages in Penajam Paser Utara Regency in 2014 which aims to promote tourism potential are :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kelurahan Tanjung Tengah Kelurahan Saloloang Kelurahan Riko Kelurahan Sesulu Desa Labangka Desa Api-Api Kelurahan Pemaluan
Adapun Kelurahan dan Desa yang akan ditetapkan sebagai Desa Wisata ini memiliki beberapa objek wisata dan beragam keunikan atraksi budaya meliputi : 1. Wisata Bahari, berupa Pantai dan fasilitas umum seperti gazebo dan toilet umum 2. Wisata Alam, berupa Goa yang menjadi kawasan konservasi di Desa Labangka dan Pohon Agathis yang merupakan kawasan ekowisata yang berada di Kelurahan Pemaluan. 3. Wisata Budaya, Pertunjukkan seni dan budaya yang berasal dari Kelurahan Riko seperti Tari Belian dan Upacara Adat “Nondoi” 4. Infrastruktur yang telah memadai dan jarak tempuh relatif dekat sehingga dapat dijangkau dengan mudah oleh Wisatawan Domestik/Mancanegara yang akan berkunjung. 5. Terdapat kerajinan tangan khas masing-masing Kelurahan Desa.
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
Tanjung Tengah Sub-District Saloloang Sub-District Rico Sub-District Sesulu Sub-District Labangka Village Api-Api Village Pemaluan Sub-District
These Sub-Districts and Villages will be set as the Tourism Villages have some unique tourism objects and a variety of cultural attractions including : 1) Marine Tourism, in the form of beaches and public facilities such as a gazebo and public toilet 2) Nature Tourism, in the form of Caves as a conservation area in Labangka Village and Agathis Tree as ecotourism area located in Pemaluan Sub-District. 3) Cultural Tourism, in the form of arts and cultural performances from Rico Sub-District, such as Belian Dance and “Nondoi” Rituality. 4) Adequate infrastructure and be taking relatively close distance so it can be reached easily by Domestic/Foreign Travelers who will visit there. 5) There are typical handicrafts of each Sub-District/Village.
WISATA SEJARAH
HISTORYCAL TOURISM
Meriam Jepang Objek Wisata inimerupakan peninggalan bersejarah pada masa penjajahan Jepang, di Kabupaten Penajam Paser Utara khususnya di Kelurahan Gunung Steleng, yang berupa benda peninggalan sejarah
Japanese Canon The tourism object is a historic relic from the Japanese occupation period, in Penajam Paser Utara Regency, especially in Gunung Steleng Sub-District, in the form of cannon as historical relics.
141
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
yaitu meriam. Meriam ini dipergunakan sebagai alat pertempuran pada masa penjajahan Jepang.
WISATA DAN EVENT WISATA UNGGULAN LAINNYA A. Wisata Budaya Kabupaten Penajam Paser Utara juga memiliki berbagai macam wisata budaya antara lain : Festival Seni Budaya Benuo Taka yang dilaksanakan setiap tahun biasanya diselenggarkan diawal bulan maret serta menyajikan berbagai macam kegiatan adat budaya yang ada seperti tarian daerah,lomba olahraga tradisional dan disertai dengan Pawai / Kompoi Parade Seni Daerah, Pesta Adat Nondoi yang merupakan pesta adat sakrar suku Paser dilaksanakan juga setiap Tahunnya diantara bulan maret atau bulan Oktober sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang berlimpah khususnya di bidang Pertanian dan Perkebunan (Panen Raya). 1. Festival Seni Budaya Benuo Taka
142
The cannon are used as a means of fighting during the Japanese occupation.
TOURISM AND OTHER LEADING TOURISM EVENTS A. Cultural Tourism Penajam Paser Utara Regency also has a wide range of cultural tourism objects, among others are: Benuo Taka Cultural Arts Festival which is held every year usually in early of March and to present a wide range of activities of the indigenous cultures that exist such as dances, traditional sports competitions and accompanied by a Regional Arts Parade/Convoy, Nondoi Indigenous Feast as a sacred traditional party of Paser Tribe which is also held between March or October as gratitude to God the Almighty for the abundant blessing, especially in the field of Agriculture and Plantation (Great Harvest).
1. Festival Seni Budaya Benuo Taka
Profile Tourism Destinations in Penajam Paser Utara Regency
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Penajam Paser Utara
2. Pesta Adat Nondoi Belian Basiaper
2. Pesta Adat Nondoi Belian Basiaper
B. Leading Tourism Events B. Even Wisata Unggulan 1. Open Water Swimming (OWS) Merupakan agenda dan event unggulan yang telah dilaksanakan pada tahun 2009 dan tahun 2014 serta akan diselenggarakan kembali di tahun 2015 ini. Open Water Swimming (OWS) merupakan event berskala nasional, lomba renang yang melintasi laut teluk Balikpapan sepanjang 6,4 Km yang menghubungkan Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara. Even ini merupakan agenda rutin yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dan dilaksanakan setiap Tahunnya. Even ini sangat menarik untuk dilihat maupun di ikuti banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyaksikan event tersebut. 2. Festival Layang-Layang Nasional Festival Layang-Layang Nasional Merupakan salah satu event unggulan yang dimiliki Kabupaten Penajam Paser Utara, Festival Layang-Layang ini merupakan even berskala nasional, karena di ikuti oleh beberapa Provinsi yang ada di Indonesia.
Open Water Swimming (OWS)
1) Open Water Swimming (OWS) OWS is leading agenda and event which has been implemented since 2009 and 2014 and will be performed again in 2015. The Open Water Swimming (OWS) is the National Level Event, the Swimming Championship crossing the sea of Balikpapan Bay along 6.4 km connecting Balikpapan and Penajam Paser Utara Regency. The event is a routine agenda performed by the Local Government of Penajam Paser Utara Regency and hold every year. The event is very attractive agenda either for being seen or followed by tourist of both domestic and foreign.
2) National Kite Festival The festival is one of leading events belong to Penajam Paser Utara Regency, where the implementation of the event is conducted in one of nautical tourism destinations of Penajam Paser Utara Regency, named Tanjung Jumlai Beach. The National Kite Festival in a national event followed by some Provinces of Indonesia.
Festival Layang-Layang Nasional
143
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Data Tabulation For Investment Activities Of Both Domestic (PMDN) and Foreign (PMA) Of Penajam Paser Utara Regency Sector (Sub Sector) Nature Tourism
Offered Investment Project a. Liang Pagar and Tolu Liang Caves b. Underground River Cave c. Twins Cave d. Besiang Cave e. Agathis Giant Tree
Investment location (District)
Areal Width (Ha)
Ownership Status
-- Labangka Village, Babulu District
2,200 Ha
Local Government and Community
-- Labangka Village, Babulu District -- Wonosari Village, Sepaku District -- 7 Km from Sesulu SubDistrict of Waru District -- Maridan Sub-district, Sepaku District
--
Local Government and Community Local Government and Community Local Government and Community Local Government and Community
----
a. Sipakario Nipah-Nipah Beach b. Tanjung Jumlai Beach c. Sipakario Mangrove Tourism d. Gusung Island
-- KM 06, Nipah-Nipah SubDistrict, Penajam District
--
Local Government and Community
-- Saloloang Sub-District, Penajam District -- KM 06, Nipah-Nipah SubDistrict, Penajam District
--
Local Government and Community Local Government and Community
-- Kampung Baru Sub-District
--
e. Tourism Pier f. Babulu Reservoir Dam g. Waru Reservoir Dam h. Api-Api Deer Captivity
-- Tanjung Tengah Sub-District -- Babulu District
---
Local Government and Community Local Government Local Government
-- Sesulu Village, Waru District
--
Local Government
-- Api-Api Village, Waru District
--
Local Government
Tourism Village
Tourism Villages
Sub-Districts of Tanjung Tengah, Saloloang, Riko, Sesulu and Pemaluan; Labangka and Api-Api Villages
--
Local Government and Community
Historical Tourism
Japanese Cannon
Gunung Steleng Sub-District, Penajam District.
--
Local Government and Community
Other Tourism
Cultural Tourism: Benuo Taka Cultural Arts Festive and Nondoi Indigenous Feast
Penajam Paser Utara Regency
--
Local Government and Community
Leading Tourism Event
1. Open Water Swiming (OWS) 2. National Kite Festivall
Penajam Paser Utara Regency
--
Local Government
Penajam Paser Utara Regency
--
Local Government
Maritime Tourism
144
Profile Tourism Destinations in Penajam Paser Utara Regency
--
Investment Project Value (IDR./US$)
Profil Destinasi wisata
Kabupaten Penajam Paser Utara
TOURISM DESTINATIONS MAP OF PENAJAM PASER UTARA REGENCY
145
Profile Of Tourism Destination
in Indonesia
sland Gusung I
Open Water Swimming (OWS)
Tanjung Jumlai Beach
National Kite Fe st
ival
Open Water Swimming (OWS)
Profil Destinasi wisata
Kota Lubuklinggau
147
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
PROFIL WALIKOTA LUBUKLINGGAU The Mayor Of Lubuklinggau
Drs. H. S.N. Prana Putra Sohe Drs.H.S.N. Prana Putra Sohe, MM., dilahirkan di kota Lubuklinggau pada tanggal 12 April 1967. Tokoh Masyarakat Islam ini menikah dengan Hj. Yatti Oktarina, SE. dan dikaruniai 2 Putra dan 1 Putri. Beliau mengawali pendidikan formalnya di SD Xaverius Lubuklinggau (lulus 1980), SMN 1 Lubuklinggau (lulus 1983), SMAN 2 Palembang (lulus 1986) dan FISIP UNSRI Palembang (lulus 1992) serta Magister Manajemen STIE Widya Jakarta (2002). Kariernya diawali sebagai CPNS Kecamatan Taman Sari Kabupaten Pangkal Pinang (1994), kemudian menjadi Staf Urusan Pemerintahan Kecamatan Taman Sari Kabupaten Pangkal Pinang (1995); Staf Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Musi Rawas; Kepala Seksi Ketertiban Kecamatan Muara Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas; Kasubbid Data dan Informasi BAPPEDA Kota Lubuklinggau; Kepala Seksi Pemuda Kantor Pemuda dan Olahraga Kota Lubuklinggau; Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga Kota Lubuklinggau; Wakil Walikota Lubuklinggau Masa Bakti (2008-2013); dan selanjutnya menjadi Walikota Lubuklinggau Masa Bakti (2013-2018).
Drs. H.S.N. Prana Putra Sohe, MM., was born in Lubuklinggau City on 12 April 1967. The Islamic Public Figure is married to Hj. Yatti Oktarina, SE. and blessed with 2 sons and a daughter. He began his formal education at the Xaverius Elementary School of Lubuklinggau (graduated in 1980), SMN 1 Lubuklinggau (graduated in 1983), SMAN 2 Palembang (graduated in 1986) and the Faculty of Social and Politics Science of UNSRI Palembang (graduated in 1992) and the Master of Management of STIE Widya Jakarta (2002). His career started as Civil Servants of Taman Sari District of Pangkalpinang Regency (1994); then became the Staff of Government Affairs of Taman Sari District of Pangkalpinang Regency (1995); the Staff of Economic Division of the Local Secretariat of Musi Rawas Regency; the Head of Orderliness Section of Muara Kelingi District of Musi Rawas Regency; the Head of Data and Information SubDivision of the Regional Development Planning Board (BAPPEDA) of Lubuklinggau Municipality; the Head of Youth Section of the Office of Youth and Sports of Lubuklinggau Municipality; the Head of the Office of Youth and Sports of Lubuklinggau Municipality; the Vice Mayor of Lubuklinggau of 2008-2013 periods; and subsequently becomes the Mayor of Lubuklinggau of 2013-2018 periods.
Dalam mendukung karier dan jabatannya beliau mengikuti beberapa pelatihan jabatan antara lain: Diklat Prajabatan Depdagri, Pangkal Pinang (1996); Diklat Adum Depdagri, Musi RAwas (1998); Diklat Adumla Depdagri, Musi Rawas (2000); PIM III Prov. Sumsel (2003); dan Diklat Orientasi Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah bagi Bupati/Walikota. Jakarta, Maret 2014.
In supporting his career and positions, he followed several trainings, among others were: the Pre-service Training of the Ministry of Home Affairs, Pangkalpinang (1996); the General Administration Training of the Ministry of Home Affairs, Musi Rawas (1998); the Advanced General Administration Training of the Ministry of Home Affairs, Musi Rawas (2000); PIM III of South Sumatra Province (2003); the Leadership Orientation and Implementation Training of Local Government for the Regents/Mayors, Jakarta, March 2014.
Semasa menduduki jabatan sebagai Walikota Lubuklinggau tercatat beberapa penghargaan telah diterima beliau, antara lain: Piala Adipura Tahun 2013, Oleh Kementerian Lingkungan Hidup; Satya Lencana Melati Pramuka Oleh Presiden RI Tahun 2013; Opini Wajar Tanpa Pengecualian Oleh BPK RI Tahun 2013; Cinta Karya Bangsa Oleh Wakil Presiden RI Tahun 2014; Goverment Award 2014 Oleh Sindo Weekly; Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Oleh BPK RI Tahun 2014; Piala Adipura Tahun 2014, Oleh Kementerian Lingkungan Hidup; Lencana Adhi Bhakti Nelayan Utama oleh KTNA RI Tahun 2014; FASI Award Tahun 2014 Oleh BKPRMI Nasional; Satya Lencana Bakti Koperasi Tahun 2014 Oleh Kementerian KUKM RI; dan Perpustakaan Daerah Terbaik Nasional Tahun 2014 oleh Coca Cola Foundation.
148
During his position as the Mayor of Lubuklinggau, it is recorded several awards he has received, among others: Adipura Cup Year 2013, by the Ministry of Environment; Satya Lencana Melati Pramuka by the President of the Republic of Indonesia (RI) Year 2013; the Unqualified Opinion by BPK in 2013; Cinta Karya Bangsa by the Vice President Year 2014; the Government Award of 2014 by Sindo Weekly; the Unqualified Opinion (WTP) by BPK on 2014; Adipura Cup Year 2014, by the Ministry of Environment; Lancana Adhi Bhakti Nelayan Utama by KTNA-RI on 2014; FASI Award Year 2014 by the National BKPRMI; Satya Lencana Bhakti Koperasi Year 2014 by the Ministry of KUKM of the Republic of Indonesia; the Best Regional Library, National Level Year 2014 by the Coca-Cola Foundation.
Profile Of Tourism Destinations in Lubuklinggau Municipality
Profil Destinasi wisata
Kota Lubuklinggau
Profile Of Tourism Destinations In Lubuklinggau Municipality
GAMBARAN UMUM
GENERAL DESCRIPTION
Sejarah Singkat Kota Lubuklinggau Tahun 1929 status Lubuklinggau adalah sebagai Ibu Kota Marga Sindang Kelingi Ilir, dibawah Onder District Musi Ulu. Onder District Musi Ulu sendiri ibu kotanya adalah Muara Beliti. Tahun 1933 Ibukota Onder District Musi Ulu dipindah dari Muara Beliti ke Lubuklinggau.
Brief History Of Lubuklinggau
Tahun 1942-1945 Lubuklinggau menjadi Ibukota Kewedanaan Musi Ulu dan dilanjutkan setelah kemerdekaan. Pada waktu Clash I tahun 1947, Lubuklinggau dijadikan Ibukota Pemerintahan Propinsi Sumatera Bagian Selatan.Tahun 1948 Lubuklinggau menjadi Ibukota Kabupaten Musi Ulu Rawas dan tetap sebagai Ibukota Keresidenan Palembang. Pada tahun 1956 Lubuklinggau menjadi Ibukota Daerah Swatantra Tingkat II Musi Rawas. Tahun 1981 dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tanggal 30 Oktober 1981 Lubuklinggau
In 1942-1945 Lubuklinggau became the capital of Kawedanan Musi Ulu and continued after independence. At the time of the first Clash on 1947, Lubuklinggau was used to be the Capital of the Southern part of Sumatra Provincial Government Capital. In 1948, Lubuklinggau became the capital of Ulu Musi Rawas Regency and remained as the capital of the Residency of Palembang. In 1956 it became the capital of the Autonomous Region Level II of Musi Rawas. In 1981 by the Indonesian Government Regulation No. 38 dated 30
In 1929 the status of Lubuklinggau was the capital city of Marga Sindang Kelingi Ilir, under Musi Ulu Onder District. Musi Ulu Onder District had own capital, Muara Beliti. In 1933 the capital of Musi Ulu Onder District moved from Muara Beliti to Lubuklinggau.
149
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
ditetapkan statusnya sebagai Kota Administratif. Tahun 2001 dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2001 tanggal 21 Juni 2001 Lubuklinggau statusnya ditingkatkan menjadi Kota. Pada tanggal 17 Oktober 2001 Kota Lubuklinggau diresmikan menjadi Daerah Otonom.
October 1981, Lubuklinggau was set its status as Administrative City. In 2001 by the Law of the Republic of Indonesia No. 7 of 2001 dated 21 June 2001 Lubuklinggau was increased its status to be a Municipality. On 17 October 2001 Lubuklinggau was inaugurated into the Autonomous Region.
Letak Geografis Kota Lubuklinggau adalah salah satu Kota setingkat Kabupaten paling Barat wilayah Propinsi Sumatera Selatan yang terletak pada posisi antara 102o40’0” - 103o0’0” Bujur Timur dan 3o4’10” - 3o22’30” Lintang Selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu yang secara administratif mempunyai batas-batas sebagai berikut :
Geographical Location
-- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas -- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Tugu Mulyo dan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas. -- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu. -- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Rejang lebong Propinsi Bengkulu. Kota Lubuklinggau sebagai Kota Transit jalur segitiga emas perdagangan Jambi-Bengkulu-Sumatera Selatan Luas Wilayah Luas wilayah Kota Lubuklinggau berdasarkan Undang-Undang no. 7 Tahun 2001 seluas 401,50 Km² atau 40.150 Ha yang meliputi 8 wilayah Kecamatan dan 72 Kelurahan.
150
Lubuklinggau is one of the municipalities at Regency level in the westernmost of South Sumatra Province, located in a position between 102°40’0” - 103°0’0” East Longitude and 3°4’10” - 3°22’30” South Latitude, directly adjacent to Rejang Lebong Regency of Bengkulu Province and administratively having the following boundaries : -- Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas Sub-District of Musi Rawas Regency in the North; -- the Districts of Tugumulyo and Muara Beliti of Musi Rawas Regency in the East; -- Muara Beliti District of Musi Rawas Regency and Rejang Lebong Regency of Bengkulu Province in the South; and -- Rejang Lebong Regency of Bengkulu Province in the West. Lubuklinggau is Transit City of the Trade Golden Triangle Lines of Jambi-Bengkulu-South Sumatera.
Areal Width The total area of Lubuklinggau Municipality based on Law No. 7 of 2001 covering an area of 401.50 km² or 40,150 hectares which includes 8 Districts and 72 Sub-Districts.
Profile Of Tourism Destinations in Lubuklinggau Municipality
Profil Destinasi wisata
Kota Lubuklinggau
Kependudukan Kota Lubuklinggau mempunyai populasi penduduk yang berjumlah 213.018 jiwa, yang terdiri dari 106.709 jiwa laki-laki dan 106.309 jiwa perempuan yang tersebar di 8 kecamatan. Tingkat kepadatan penduduk rata-rata 530 jiwa/km² dengan tingkat pertumbuhan penduduk selama 5 tahun terakhir sebesar 0,87 % pertahun.
Population
Iklim Kota Lubuklinggau mempunyai iklim tropis basah dengan variasi curah hujan rata-rata antara 2000-2500 mm per tahun, dalam setiap tahun jarang sekali ditemukan bulan kering.
Climate
PROFIL DESTINASI PARIWISATA
PROFILE OF TOURISM DESTINATIONS
a. Wisata Alam
a. Natural Tourism
1. Bukit Sulap Resort Bukit Sulap Resort yang terletak hanya 2 km dari pusat kota adalah tujuan wisata alam berupa bukit besar dengan ketinggian
1. Sulap Hill Resort Sulap Hill Resort located just 2 km from the city center is a natural tourism destination in the form of a large hill with a
Lubuklinggau Municipality has population of 213,018 inhabitants, consists of 106,709 men and 106,309 women scattered in 8 Districts. The population density is on average of 530 people/ km² with a population growth rate over the last 5 years at 0.87% per annum.
Lubuklinggau Municipality has a wet tropical climate with a variation of the average rainfall between 2000 and 2500 mm per year, in every year the dry months are rarely found.
151
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
height of 700 meters above sea level with natural and beautiful vegetation and cold temperatures. Sulap Hill can be regarded as a symbol of Lubuklinggau Municipality as it can be seen throughout Lubuklinggau City. It takes a half hour to reach the top of the hill with walking, through rocky and soil streets, and has quite challenged for tourists and nature lovers who love hill adventures.
700 meter di atas permukaan laut dengan tumbuh-tumbuhan alami dan indah dan suhu udara dingin. Bukit Sulap dapat dianggap sebagai simbol Kota Lubuklinggau karena dapat dilihat di seluruh sisi Kota Lubuklinggau. Dibutuhkan satu setengah jam untuk mencapai puncak bukit dengan berjalan, melewati jalan berbatu dan tanah. Tantangan cukup bagi wisatawan dan pencinta alam yang mencintai petualangan bukit. 2. Air Terjun Temam Daya tarik Wisata Air Terjun Temam berlokasi 11 km ke arah Selatan dari pusat Kota Lubuklinggau di kawasan Kelurahan Air Temam Kecamatan Lubuklinggau Selatan I. Air Terjun Temam merupakan daya tarik wisata alam, berupa air terjun dengan ketinggian 12 meter yang dikelilingi oleh batu-batuan alam dan kawasan perkebunan karet penduduk, sehingga menjadikan daya tarik wisata ini indah dan menyenangkan bagi wisatawan yang berkunjung kesana. Air Terjun itu sendiri terletak kurang lebih 50 meter dari jalan poros yang menghubungkan dari jalan poros yang menghubungkan antara Kelurahan Air Temam dan Kelurahan Rahma. Bagi wisatawan yang akan berkunjung ke daya tarik wisata Air Terjun Temam tersebut hanya membutuhkan waktu 30 menit dari pusat Kota Lubuklinggau dengan mengendarai kendaraan roda dua atau roda empat melalui dua jalan masuk alternatif yaitu jalan masuk ke arah Kelurahan Rahma atau Kelurahan Air Temam dengan kondisi jalan penghubung yang cukup baik. 3. Air Terjun Watervang Daya tarik wisata ini adalah bendungan air Sungai Kelingi yang dibangun oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1941. Fungsi utamanya sebagai pengairan persawahan yang luasnya kurang lebih 8000 Ha yang terletak di kawasan sepanjang Sungai Kelingi
152
2. Temam Waterfall Temam Waterfall Tourism Object is located 11 km to the South of the city center in the region of Air Temam Sub-District of South Lubuklinggau I District. Temam Waterfall is a natural tourism attraction, a waterfall with a height of 12 meters surrounded by natural rocks and smallholder rubber plantation areas, making this a wonderful tourism attraction and fun for tourists who visit there. The waterfall itself is located approximately 50 meters from the shaft road that connects the Sub-Districts of Air Temam and Rahma. For tourists who will visit Temam Waterfall tourism object only takes 30 minutes from the center of Lubuklinggau City by riding two- or four-wheels vehicle via two alternative driveways as the entrance to the Sub-Districts of Air Temam and Rahma with a quite good conditions of the connecting road.
3. Watervang Waterfall The tourism attraction is the water dam of Kelingi River that was built by the Government of the Netherlands in 1941. Its main function is as irrigating wetland paddy fields covering an area of approximately 8,000 hectares located in the area along Kelingi River of Lubuklinggau City up to the Districts of Tugumulyo
Profile Of Tourism Destinations in Lubuklinggau Municipality
Profil Destinasi wisata
Kota Lubuklinggau
Kota Lubuklinggau sampai dengan Kecamatan Tugumulyo dan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas di samping fungsi utama bendungan sebagai pengairan persawahan juga berfungsi sebagai daya tarik wisata yang akan memberikan nuansa tersendiri bagi para pengunjung. Daya tarik wisata ini terletak kurang lebih 5 Km ke arah Timur pusat Kota Lubuklinggau, untuk mencapai tempat wisata tersebut hanya membutuhkan waktu 15 menit dengan kendaraan roda dua atau roda empat dari pusat kota. 4. Air Terjun Takli Air Terjun Takli merupakan potensi wisata alam lainnya di Kota Lubuklinggau, yang terletak di Kelurahan Taba Baru Kecamatan Lubuklinggau Utara I, air terjun ini terdiri dari empat tingkatan air terjun yang bertautan satu sama lain, pada tingkatan ke empat terdapat goa alam yang sangat mempesona. Untuk mencapai kawasan air terjun tersebut wisatawan harus menaiki dan menuruni perbukitan yang berjarak kurang lebih 6 Km. 5. Air Terjun pelegan Lokasi Air Terjun ini berada di blok 51 Rt. 07 Kelurahan Air Temam Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, berada di 14 Km ke arah selatan dari pusat Kota Lubuklinggau dan 3 Km dari kawasan Kelurahan Air Temam. Air Terjun ini cukup indah sebagai daya tarik wisata alam dengan ketinggian air terjunnya kurang lebih 20 meter dan kedalaman tempat air terjun tersebut kurang lebih 12 meter yang dikelilingi oleh batu-batuan alam yang cukup tinggi. Untuk mencapai tempat wisata tersebut dapat ditempuh dengan berjalan kaki yang memakan waktu kurang lebih 75 menit dari Kelurahan Air Temam atau dengan kendaraan roda 2 atau roda 4 dari Kelurahan Rahma membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. Lokasi Air Terjun ini masih asli dan dikelilingi oleh perkebunan karet
and Megang Sakti of Musi Rawas Regency. In addition to the main function of the dam as wetland paddy fields’ irrigation, it also serves as a tourist attraction that will give special nuance to the visitors. The tourist attraction is located of about 5 km to the Eastern direction of Lubuklinggau City Center. To reach the destination, it only takes 15 minutes by two- or four-wheel vehicle from the City Center. 4. Takli Waterfall
Takli Waterfall is a natural tourism potential in Lubuklinggau, which is located in Taba Baru Sub-District of North Lubuklinggau I District. The waterfall is composed of four levels of waterfalls that link to each other. On the fourth level there is fascinating natural cave. To reach the waterfall area tourist should be up and down hills within approximately 6 km.
153
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
masyarakat Air Temam dan Rahma. Bagi pengunjung yang hobi memancing dapat melakukan aktifitasnya dengan tenang sambil menikmati pemandangan Air Terjun Pelegan. 6. Air Terjun Mesat Kawasan objek wisata ini terletak di Kelurahan Air Temam Kecamatan Lubuklinggau Selatan I kurang lebih 9 Km ke arah selatan dari pusat Kota Lubuklinggau, hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk mencapai kawasan objek wisata tersebut dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Objek wisata air terjun Mesat ini merupakan air terjun yang bersumber dari air sungai mesat. Air terjun ini menjadi objek wisata yang cukup menarik, air sungai ini juga digunakan masyarakat sekitar untuk mandi dan mencuci, ketinggian air terjunnya kurang lebih 7 meter terletak antara poros penghubung Kelurahan Air Temam dan Kelurahan Rahma dari atas jembatan penghubung tersebut pengunjung dapat menikmati pemandangan air terjun mesat dari alam sekitarnya. Untuk mencapai objek wisata ini ada dua jalan alternatif yang dapat ditempuh yaitu melalui Kelurahan Air Temam atau Kelurahan Rahma.
154
5. Pelegan Waterfall The waterfall is located in block 51 RT. 07 of Air Temam SubDistrict of South Lubuklinggau I District, located at 14 Km to south of the city center and 3 Km from Air Temam Sub-District region. The waterfall is quite beautiful as a natural tourism attraction with a height of approximately 20 meters and a depth where the water fall is approximately 12 meters, surrounded by quite high natural rocks. To achieve the site it can be reached by foot which takes about 75 minutes from Air Temam SubDistrict or by two- or four-wheel vehicle. While from Rahma SubDistrict it takes about 30 minutes. The location of waterfall is still original and is surrounded by smallholder rubber plantations of Air Temam and Rahma. For visitors who has hobby of fishing can conduct their activities quietly while enjoying views of Pelegan Waterfall.
6. Mesat Waterfall The tourism object area is located in Air Temam Sub-District of South Lubuklinggau I District of approximately 9 km to the south of the city center of Lubuklinggau. It only takes 20 minutes to reach the tourism attraction areas using two- or four-wheel vehicles. Mesat Waterfall Tourism Object is a waterfall that comes from Mesat River. The waterfall is a tourism attraction that is quite interesting, river water is also used by people around for bathing and washing. The waterfall has height of approximately 7 meters, located between the connecting shaft of Air Temam and Rahma Sub-Districts. From the connecting bridge the visitors can enjoy the view of Mesat Waterfall and the natural surroundings. To achieve the site, there are two alternative roads that can be achieved, namely through Air Temam and Rahma Sub-Districts.
Profile Of Tourism Destinations in Lubuklinggau Municipality
Profil Destinasi wisata
Kota Lubuklinggau
b. Wisata Sejarah Museum Sriwijaya Subkoss Garuda
b. Historical Tourism Sriwijaya Subkoss Garuda Museum Sriwijaya Subkoss Garuda Museum is an illustration of people struggle of South Sumatra. It was established to commemorate and preserve the values of the struggle that had been done by the people of South Sumatra. The museum occupies the official residence building of ex-Regent of Musi Rawas that its inauguration in 1988 as the Museum of Struggle with traditional architecture. In the museum there are approximately 184 collections of historical objects that had ever been worn or used by the fighters in the battle to maintain the independence of the Republic of Indonesia from the Colonizers. The collection of items owned by the museum include: Locomotive Train, Jeep STD, Spears, Firearms, etc.
Museum Sriwijaya Subkoss Garuda merupakan perjuangan rakyat Sumatera Selatan, didirikan untuk mengenang dan melestarikan nilai-nilai perjuangan yang telah dilakukan oleh rakyat Sumatera Selatan. Museum Sriwijaya Subkoss Garuda ini menempati bangunan ex-rumah dinas Bupati Kabupaten Musi Rawas yang peresmiannya pada tahun 1988 sebagai Museum Perjuangan dengan arsitektur tradisional. Di museum ini terdapat kurang lebih 184 koleksi barang-barang bersejarah yang pernah dipakai atau digunakan oleh para pejuang pada pertempuran untuk mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia dari kaum penjajah. Koleksi barang-barang yang dimiliki oleh museum ini antara lain : Lokomotif Kereta Api, Mobil Jeep STD, Tombak, Senjata Api, dll.
c. Religious Tourism As-Salam Great Mosque
c. Wisata Religi Masjid Agung As - Salam Kota Lubuklinggau tidak hanya memiliki tempat wisata alam yang indah, namun di kota ini anda juga bisa berkunjung ke tempat wisata spiritual seperti Masjid Agung As-Salam atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Agung Lubuklinggau. Tahap demi tahap perenovasian Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau yang terletak di Jalan Garuda, Kecamatan Lubuklinggau Barat II kian gencar dilakukan.
Lubuklinggau not only has a beautiful nature, but in the City you can also visit spiritual tourism attractions such as AsSalam Great Mosque or better known as the Great Mosque of Lubuklinggau. Stage by stage the renovation of As-Salam Great Mosque of Lubuklinggau located at Jalan Garuda, West Lubuklinggau II District is done more aggressively.
Masjid dengan luas area 1,9 ha yang arsitekturnya mengadopsi Masjid Nabawi di Arab ini sendiri nantinya akan dibangun menjadi tujuh kubah, ada enam kubah baru berbahan baja ringan yang nantinya dipasang dengan mengambil tema filosofi tujuh langit,
The Mosque with an area of 1.9 ha has architecture adopted the Prophet’s Mosque in Saudi Arabia will be built into seven domes, there are six new domes made of mild steel that will be fitted with the theme of the philosophy of the seven
155
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
tujuh masa, dan tujuh surga. Sedangkan fasilitas lainnya yang dibangun di sekitar masjid diantaranya taman kurma sejumlah 63 batang dilengkapi payung elektrik, air mancur yang menarinari bertuliskan lafadz ALLAH ketika adzan berkumandang, dan menara kembar dengan lift kapsul setinggi 44 meter sehingga anda dapat melihat keindahan Kota Lubuklinggau dari menara tersebut. Pemerintah Kota Lubuklinggau telah menetapkan Masjid Agung As-Salam menjadi salah satu objek wisata religi unggulan di Bumi Sebiduk Semare. Walikota Lubuklinggau H. SN. Putra Sohe menjelaskan bahwa perenovasian masjid adalah salah satu persiapan dalam menyambut “Visit Lubuklinggau 2015”.
d. Wisata Belanja Kios Souvenir Pembangunan kios souvenir di simpang RCA Kelurahan Jawa Kanan Kecamatan Lubuklinggau Timur II baru diresmikan oleh Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan yang dikelola Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Lubuklinggau dengan melibatkan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kota Lubuklinggau. Kios souvenir ini adalah pusat penjualan souvenir hasil kerajinan binaan Dekranasda Kota Lubuklinggau.
SARANA DAN PRASARANA Pembangunan dan peningkatan fasilitas transportasi seperti jalan dan jembatan penting untuk menunjang kemudahan
156
skies, seven times, and seven heavens. While other facilities built around the Mosque among others are the date-palm garden of 63 rods fitted by electric umbrella, dancing water fountains reads lafadz of ALLAH when adzan sounded and the twin towers with capsule lift of 44 meters height, so you can see the beauty of Lubuklinggau City from the towers. The Government of Lubuklinggau Municipality has set As-Salam Great Mosque to become one of the leading religious tourism objects on the Earth of Sebiduk Semare. The Mayor of Lubuklinggau, H. SN. Putra Sohe explained that the renovation of the mosque was one of preparation to welcome “Visit Lubuklinggau 2015”.
d. Shopping Tour Souvenir Kiosks The development of souvenir kiosks at the RCA intersection of Java Kanan Sub-District of East Lubuklinggau II District was inaugurated by the Chairwoman of TP-PKK of South Sumatra Province managed by the Activator Team (TP) of the Family Welfare Builder (PKK) and the Industry and Trade Service of Lubuklinggau Municipality involving the National Crafts Council (DEKRANASDA) of Lubuklinggau Municipality. The Souvenir Kiosks are the center of selling souvenirs handicraft fostered by DEKRANASDA of Lubuklinggau Municipality.
FACILITIES AND INFRASTRUCTURE The development and improvement of transportation facilities such as roads and bridges are important to
Profile Of Tourism Destinations in Lubuklinggau Municipality
Profil Destinasi wisata
Kota Lubuklinggau
komunikasi dan mobilisasi antar daerah. Semakin baik kondisi jalan dan jembatan di suatu daerah, maka semakin lancar proses pendistribusian barang dan jasa antar wilayah. Selanjutnya akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi. Seterusnya mobilitas penduduk dan modal cenderung akan menjadi semakin tinggi dan daerah-daerah terisolir akan terjangkau dan terbuka terhadap daerah lain.
support the ease of communication and inter-regional mobilization. The better the condition of roads and bridges in an area is the more smoothly the process of distribution of goods and services among regions. Furthermore, it will have an impact on economic growth. Then the population and capital mobility will tend to be higher and the isolated areas will be affordable and open to other areas.
157
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Hotel Berbintang / Classified Hotel SMART
Jl. Yos Sudarso 6 Rt.2 Jawa Kanan Sub-District. East Lubuklinggau II District, Ph: 0733- 320000, Fax: 0733- 325 335, e-mail: Info@smarthotelllg.com, Website: http://smarthotelllg.com
Standard (32), Superior (26), Deluxe, Junior Suite, Smart suite, President Suite
ABADI
Jl. Yos Sudarso 90 Rt.4 Watervang Sub-District of East Lubuklinggau I District, Ph: 0733-7329888, Fax: 0733-7329888, e-mail: redv@abadilubuklinggau.com
Executive super, Executive Deluxe, Junior suite, Executive suite, President Suite
HAKMAZ TABA
Jl. Yos Sudarso No. 28, Majapahit Sub-District, East LLG 1 District, Ph: 0733-453094, 451 444, e-mail: hakmaztabasyariahotelllg@yahoo.com
Standard (18), Superior (23), Deluxe (2), Executive (2), President Suite
HOTEL CITY
Jln. Yos Sudarso 005 N. Rt.09, Taba Jemekeh Sub-District, East LLG 1 District , Ph: 0733-326628 Fax: 62-733 - 326-629, Website: http //www. cityhotellubuklinggau.com
Standard (17), Superior (11), Superior City (4), City Room (5), City Family (1)
TRANSIT
Jl. Yos Sudarso No. 243 Rt. 02, Java Kanan Sub-district, East LLG II District Ph: 0733-321842, 322 842, Fax: 0733-320842
Standard (5), Superior (5), Deluxe (6), Business (6), Suites (1)
WIJAYA
Jl. A. Yani No. 666b, Megang Sub-district, North LLG II District, Ph: 0733-320001 Fax: 0733-322293
Standard (12), Deluxe (16), Executive (4)
LINGGAU
Jl. Yos Sudarso No. 28, Taba Jemekeh Sub-District, East LLG 1 District Ph: 0733-453094, 451 444
Standard, Superior, Deluxe, Executive
SEMPURNA
Jl. Yos Sudarso No. Rt., Watervang Sub-District of East LLG I District, Ph: 0733-321730, Fax: 0733-322363
Standard, Superior, Deluxe
ROYAL
Jl. Yos Sudarso No. 88 Rt. 02, Java Kanan Sub-district, East LLG II District Ph: 0733-321685
Standard (16), Deluxe, Executive
Hotel Melati / Non-Classified Hotel ARYA GUNA
Jl. Bukit Barisan No. 48, Dempo Sub-district, East LLG II District, Ph: 0733-321339 Fax: 0733-322472
Standards (2), Superior (3), Deluxe (1)
DEMPO PERMAI
Jl. Subkoss No. 02, Permiri Market Sub-district, LLG West II District, Ph: 0733-321195 Fax: 0733-320811
Standard (10), Superior (5), Deluxe (1)
RIDAN ARIA
Jl. Garuda No. 24 Rt.05, Permiri Market Sub-district, LLG West II District Ph: 0733-321262
Standard, Superior, Deluxe
SETIA INN
Jl. Garuda No. 22 Rt. 5, Permiri Market Sub-district, LLG West II District Ph: 0733-321730
Standard, Superior, Deluxe
DAMAI INN
Jl. General Sudirman No. 05, LLG Ilir district, LLG West II District, Ph: 325 528 0733-
Standard (15)
AMAN INN
Jl. Gen. Sudirman No. 50, LLG Ilir district, LLG West II District, Ph: 0733-320528
Standard I, Standard II
SEMPURNA INN
Jl. Yos Sudarso No. 80 Rt. 2, Java Kanan Sub-district, East LLG II District
Standard
ARWANA
Jl. Future work of Rt. 04, Taba Koji Sub-District, East LLG I District
Standard, Superior, VIP, Deluxe
ANGELIE LODGING
Jl. Sultan Mahmud Badarudin II, No. 50 Tanah Periuk Sub-district South LLG II District
Standard (6), Superior (4), Deluxe (2), Executive (1), Business Exe
Rumah Makan Internasional / International Restaurant California Fried Chicken (CFC), Ceria Toserba
Jl. Yos Sudarso No. 90 Rt. 4 Watervang Sub-District of East LLG I District, Ph: 0733-7329275
California Fried Chicken (CFC), Royal Hotel
Jl. Yos Sudarso No. Rt. 02 Java Kanan Sub-district, East LLG II District, Ph: 0733-320401
Kentucky Fried Chicken (KFC)
Jl. Yos Sudarso No. Rt 97A. 3 Java Kanan Sub-district, East LLG II District, Ph: 0733-323385
Rumah Makan Nasioanl & Daerah / National & Local Restaurant 1. RM. Pagi Sore
Jl. Ahmad Yani No.1 Rt. 2, Kel. Pasar Satelit Kec. LLG Utara II, Ph : 0733 - 325858
3. RM. Pindang Pegagan
Jl. Yos Sudarso No. 14 Rt. 06 Kel. Majapahit, Kec. LLG Timur I, Ph : 081274775050
2. RM. Simpang Raya I
Jl. Jend. A. Yani, Kel. Puncak Kemuning Kec. LLG Utara II
4. RM. Simpang Raya II
Jl. Jend. Sudirman Rt. 06 Kel. Psr. Pemiri Kec. LLG Barat II, Ph : 0733 – 321270
158
Profile Of Tourism Destinations in Lubuklinggau Municipality
Profil Destinasi wisata
Kota Lubuklinggau
5. Mas Alif Café Hotel Hakmaz Taba Syariah
Jl. Yos Sudarso No. 28 Kel. Majapahit Ph : 0733 – 453094, 451444
28. RM. Yogya
Jl. Yos Sudarso Rt. 5 Kel. Taba Koji Kec. LLG Timur I, Hp. 0821 7689 0098
6.RM. Singgalang Jaya I
Jl. Yos Sudarso No.13 Kel. Taba Pingin Kec. LLG Selatan II, Ph : 0733 - 7329383
29. Soni Café
Jl. Yos Sudarso No. 20 Rt. 02, Kel. Jawa Kiri Kec. LLG Timur II, Ph : 0733 – 32
7. RM. La Tansa Minang (Next to Linggau Plaza)
Jl. Yos Sudarso No. Kel. Watervang Kec. Timur I, Ph : 0733 – 7329221 Hp. 0812 71885630
30. ”Pak Salimun” Café
Jl. Yos Sudarso No. 4 Kel. Jawa Kanan Ph : 0733 - 320846
8. RM. Singgalang Jaya II
Jl. Yos Sudarso No. 28 Kel. Jawa Kanan SS Kec. LLG Timur II, Ph : 0733 – 321916
31. Suka Mampir Coffee House
Jl. Yos Sudarso No. 58 Rt. 01 Kel. Taba Jemekeh Kec. LLG Timur I
9. RM. Bugi Lamo
Jl. Yos Sudarso Rt. 6 Kel. Majapahit Kec. LLG Timur I, Ph : 0852 696 98765
32. Grilled Fish, Mas Dwi
Jl. Lintas Tugomulyo No. 68 Rt. 05 Kel. Eka Marga Kec. LLG Selatan II Ph : 0733 – 371771 / Hp. 0812 7332 7874
10. RM. Singgalang Jaya III
Jl. H.M.Soeharto KM.11 Lubuk Kupang Kec. LLG Selatan II, Ph : 0733 - 452383
33. Phoenik Coffee House
Jl. Yos Sudarso No. 67 Kel. Pasar Permiri Kec. LLG Barat II, Ph : 0733 - 323579
11. Manaco Cafe
Jl. Yos Sudarso No. 15A Rt. 4 Kel. Jawa Kanan , Ph : 0733 - 324471
34. Watervang Chicken Noodle
Jl. Yos Sudarso Kel. Watervang Kec. LLG Timur I, Hp. 0812 7417 5660
12. RM. Singgalang Jaya IV
Jl. Yos Sudarso Rt. 04 Kel. Jawa Kanan Kec. LLG Timur II
35. Cak Brewok Arema Meatball
Jl. Yos Sudarso Rt.01 Kel. Majapahit Kec. LLG Timur I
13. RM. Lembah Anai
Jl. Yos Sudarso No. 112 Rt. 5 Kel. Marga Mulia, Kec. LLG Selatan II Ph : 0733 - 451715
36. Terbayang-bayang I Meatball
Jl. Garuda No. 671 Kel. Bandung kiri Kec. LLG Barat I, Ph : 0813 6750 6353
14. RM. Keluarga Kita
Jl. Yos Sudarso No. 27 Kel. Marga Mulia Kec. LLG Selatan II, Ph : 0733 – 451370
37. Terbayang-bayang Meatball
Jl. Yos Sudarso No.16 Rt.5 Kel. Batu Urip Taba, Kec. LLG Timur I, Ph.0813 6750 6353
15. RM. Aryaguna
Jl. Yos Sudarso No. 220 Rt. 01 Kel. Dempo Kec.Timur II, Ph : 0733 – 322280
38. H.Ansyori Satay House
Jl. Yos Sudarso Rt.05 Kel. Jawa Kanan SS Kec. LLG Timur II
16. RM. Pamager Sari
Jl. Watervang No. 39 Kel. Watervang Kel. LLG Timur I, Ph : 0733 – 7329377
39. Wong Kito Chicken Noodle
Jl. Garuda No.42 Rt.2 Kel. Bandung Kanan Kec. LLG Barat II, Ph. 0813 7315 6888
17. RM. Seafood Anggraini
Jl. Yos Sudarso No. 01 Kel. Watervang Kec. LLG Timur I
40. De’Eca Catfish House
Jl. Yos Sudarso No.3A Rt.3 Kel. Majapahit Kec. LLG Timur I, Ph : 0733 – 7329538
18. RM. Putri Minang
Jl. Yos Sudarso Kel. Moneng Sepati Kec. LLG Selatan II, Ph : 081377698181
41. RM. Lestari Abadi Solo
Jl. Yos Sudarso Rt. Kel. Taba Jemekeh Kec. LLG Timur I (Samping Telkomsel) Hp. 0813 6821 7585
19. Mie Ayam Putra E
Jl. Garuda No. 68, Kel. Bandung Kanan Ph : 0733
42. RM. Solo Rasa
Jl. Yos Sudarso No.75 Rt.09 Kel. Taba Pingin,Kec. LLG Selatan II, Hp. 0813 6715 2709
20. Banyumas Chicken Noodle “Mas Tuslam”
Jl. Yos Sudarso No. 18 Rt. 01 Kel. Watervang, Kec. Majapahit Hp. 081271215050
43. Ming Café
Jl. Yos Sudarso Rt.07 Kel. Watervang Kec. LLG Timur I, Telp. 0733 – 7329546
21. Wisata Jati Meatball
Jl. Amula Rahayu Kel. Tanah Periuk Kec. LLG Selatan II, Ph : 0733 – 325693
44. Pempek a. 08
Jl. Yos Sudarso Kel. Taba Jemekeh Kec. LLG Timur I, Ph : 0733 - 322207
22. Lamb Satay, Jl. Yos Sudarso Rt. 03 Kel. Jawa Kanan SS “Endang H. Ansyori” Kec. LLG Timur II, Hp. 0812 7374 0401
45.Solo Abadi Meatball
Jl. Yos Sudarso Rt.4 Kel. Jawa Kanan Kec. LLG Timur II
23. Mpek-Mpek Café “Kudek Sangke”
Jl. Garuda Putih Rt.3 Kel. Pasar Permiri Kec. LLG Barat II, Hp. 082179997464
46. RM. Soponyono
Jl. Yos Sudarso No.11 Kel. Taba Jemekeh Kec. LLG Timur I, Ph : 0733 – 320610
24. RM. Minang Jaya
Jl. Jend. A. Yani No. 02 Rt. 01 Kel. Pasar Satelit, Kec. LLG Utara II Hp. 081377831375
47. RM. Pindang Rupit “Yosi”
Jl. Pembangunan Rt.5 Kel. Marga Mulya Kec. LLG Selatan II, Ph. 0812 7172 6999
48. RM. Juanda Medan
25. Kafe Mpek-Mpek “Owen”
Jl. Garuda No. 54 Kel. Tanjung Aman Kec. LLG Barat II, Ph : 0733 – 325954
Jl. Yos Sudarso No.11 Rt.2 Kel. Taba Koji Kec. LLG Timur I, Ph. 0821 7525 1315
26. RM. Keluarga
Jl. Garuda No. 1 Rt. 5 Kel. Pasar Permiri Kec. LLG Barat II, Ph : 0733 – 324580
49. Terbayang-bayang 2 Meatball
Jl. Garuda No.407 Kel. Bandung Kiri Kec. LLG Barat I, Ph. 0813 6750 6353
50. RM. Salero Minang
27. Waroeng Trotoar Steak
Jl. Yos Sudarso No. 13 Rt. 01 Kel. Majapahit, Kec. LLG Timur I Hp. 0815 785 00004
Jl. Yos Sudarso No.1 Kel.Kayu Ara Kec. LLG Barat I, Ph : 0733 – 324555
51. RM. Ampera Keluarga
Jl. Yos Sudarso Rt.03 Kel. Jawa Kanan SS Kec. LLG Timur II
159
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
52. New Star Café Hotel Smart
Jl. Yos Sudarso Rt.2 Kel. Jawa Kanan SS Kec. LLG Timur II
53. Pak Joyo Satay House
Jl. Yos Sudarso No.29 Rt.2 Kel. Jawa Kanan SS, Kec. LLG Timur II
54. Maharani Food-stall Jl. Garuda No.58 Rt.5 Kel. Pasar Permiri, Kec. LLG Barat II, Ph. 0811 731 2236
Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum / General Recreation and Entertainment 1. Inul Vizta Karaoke Lounge
Jl. Yos Sudarso
22. Yanti Salon
Jl. Yos Sudarso No.438 Kel.Taba Koji Kec. LLG Timur II
2. Mila Salon
Jl. Yos Sudarso No.13 Rt.2 Kel. Jawa Kanan SS,
23. Ipung Salon
Jl. Yos Sudarso No.70 Rt.11 Kel. Taba Jemekeh, Kec. LLG Timur I
24. Salwa Studi “Aerobic & Fitnes Center”
Jl. Bukit Sulap Rt.2 Kel. Wira Karya Kec. LLG Timur II, Ph : 0733
25. Adam Studio
Jl. Yos Sudarso No.30 Rt.11 Kel. Taba Jemekeh, Kec. LLG Timur I
3. Happy World Family Fun 4. Chloe Salon
Jl. Yos Sudarso Rt.1 Kel. Jawa Kanan Kec. LLG Timur II, Hp. 0878 752 88355
5. Salon Q-ta
26. Fun City
6. Maria Salon
Jl. Yos Sudarso No.10 Rt.03 Kel. Taba Jemekeh, Kec. LLG Timur I Telp. 0733 – 325460
Jl. Yos Sudarso No. 90 Kel. Watervang Telp. 0733 – 7329279 / Hp. 0815 4039573
27. Great Wall Karaoke Lounge (Arwana Hotel)
Jl. Karya Masa Kel. Taba Koji Kec. LLG Timur I, (0733 – 325275)
7.Griya Cantiq Karimah
Jl. Yos Sudarso No.02 Rt.03 Kel. Taba Jemekeh, Kec. LLG Timur I
28. Smart Hotel Swimming Pool
Jl. Yos Sudarso No.254 Rt.2 Kel. Jawa Kanan SS, Kec. LLG Timur II
8. Lie-Za Salon
Jl. Yos Sudarso Rt.01 Kel. Watervang Kec. LLG Timur I
29. Abadi Hotel Swimming Pool
Jl. Yos Sudarso No. 90 Rt.4 Kel. Watervang, Telp. 0733 – 321999
9. Kaki Ku
Jl. Yos Sudarso No.135 Kel. Taba Jemekeh Kec. LLG Timur I, Telp. 0733 – 323570
30. Smart Hotel Karaoke Lounge
10. Wenny Salon
Jl. H.M.Soeharto Rt.5 Kel. Marga Mulya Kec. LLG Selatan II, Ph. 0878 981 32010
Jl. Yos Sudarso No.254 Rt.2 Kel. Jawa Kanan SS,Kec. LLG Timur II Ph. 0733 – 320000
11. Umak Salon
Jl. Yos Sudarso Rt.5 , Kel. Marga Mulya Hp. 0815 324 38900
31. Benua Karaoke Lounge, Abdi Hotel
Jl. Yos Sudarso No. 90 Rt.4 Kel. Watervang, Kec. LLG Timur I,Telp. 0733 - 7329888
12. Shanty Maharani Salon
Jl. H.M.Soeharto No.25 Rt.6 Kel. Tanah Periuk, Kec. LLG Selatan II Ph. 0813 777 94488
32. Yadika Swimming Pool
Jl. Yos Sudarso Rt.08 Kel. Lubuk Kupang Kec. LLG Selatan I
13. Yun yun Salon
Jl. Yos Sudarso No.4 Rt.2 Kel. Jawa Kanan SS, Kec. LLG Timur II
33. Hakmaz Taba Hotel Swimming Pool
Jl. Yos Sudarso No. 28 Kel. Majapahit Kec. LLG Timur I, Telp. 0733 – 453094
34. Yadika Futsal
14. Edelweis Spa & Salon
Jl. H.M.Soeharto Rt.4 Kel. Marga Mulya Kec. LLG Selatan II, Ph. 0813 671 69301
Jl. Yos Sudarso Rt.08 Kel. Lubuk Kupang Kec. LLG Selatan I
15. Anggrek Salon
Jl. Yos Sudarso No.31 Rt.05 Kel. Batu Urip Taba, Kec. LLG Timur I Ph : 0733 – 325651 / Hp. 0852 675 95645
35. Legenda Karaoke Lounge
Jl. Kampung Baru Rt.07 Kel. Sumber Agung, Kec. LLG Utara I
36. Next Futsal
16. Kembar Salon
Jl. H.M.Soeharto Kel. Simpang Periuk Kec. LLG Selatan II
Jl. Yos Sudarso No. 187 Rt.02 Kel. Watervang, Kec. LLG Timur I Hp. 0853 8484 6297
17. Cinde Salon
Jl. Yos Sudarso Rt.4 Kel. Batu Urip Taba Kec. LLG Timur I
37. Kiss Karaoke Lounge
Jl. Soekarno Hatta Km.8 Kel. Sumber Agung, Kec. LLG Utara I
18. Ladiva Clinic
Jl. Yos Sudarso (Komp. Ceria TOSERBA) Rt.04 Kel. Watevang
38. “Melati” Traditional Massage Parlor
Jl. A. Yani No.80 Rt.01 Kel. Jogoboyo Kec. LLG Utara II
19. Yen Yos Salon
Jl. Yos Sudarso No.69 Rt.11 Kel. Taba Jemekeh, Kec. LLG Timur I
39. M.P. Karaoke Lounge
Jl. Kampung Baru Rt.07 Kel. Sumber Agung, Kec. LLG Utara I Hp. 0821 8126 2362
20. Anju Salon
Jl. Kenanga II No.11 Rt.08 Kel.Kenanga Kec. LLG Utara II
40. “Family” Massage Parlor
JL. A. Yani Kel. Puncak Kemuning Kec. LLG Utara II, Hp. 08980925109
21. Letissia Gianti Salon
Jl. Yos Sudarso No.65 Rt.9 Kel. Taba Jemekeh, Kec. LLG Timur I, Ph : 0733 - 324384
41. Element Family Fun
Jl. Yos Sudarso No. 79/156 Rt.011 Kel. Taba Jemekeh, Kec. LLG Timur I “ (Lantai Dasar JM.Linggau), Hp. 0813 154 15473
160
Profile Of Tourism Destinations in Lubuklinggau Municipality
Profil Destinasi wisata
Kota Lubuklinggau
42. Tirta Silampari Swimming Pool
Jl. Bukit Barisan No.12 Kel. Dempo Kec. LLG Timur II, Telp. 0733
56. Tanah Merah Happy Tar Café
JL. A. Yani Rt.07 Kel. Puncak Kemuning Kec. LLG Utara II
43. Kings Futsal
Jl. Yos Sudarso No.94 Rt.01 Taba Koji Kec. LLG Timur I, Ph. 0733 - 322549
57. Anggun Karaoke Lounge
Jl. Bukit Sulap Rt.2 Kel. Wira Karya Kec. LLG Timur II, Ph : 0733
44. GMC Health Club
Jl. Ahmad Yani Kel. Megang Kec. LLG Utara II, Komp. Wijaya Hotel, Tlp. 0733
58. Gran Rafe Memory
45. The Blue Chelsea
Jl. Cereme Dalam Kel. Cereme Taba Kec. LLG Timur II, Ph. 0733 321325
Jl. Kampung Baru Rt.07 Kel. Sumber Agung, Kec. LLG Utara I Hp. 0821 8136 2622
47. Imbar Salon
Jl. Yos Sudarso Rt.03 Kel. Taba Jemekeh Kec. LLG Timur I, Hp. 0812 7119 9636
59. Putri Malu Karaoke Lounge
Jl. Kampung Baru Rt.07 Kel. Sumber Agung, Kec. LLG Utara I
48. Aqta Fitness Center
Jl. Diponogoro Kel. Majapahit Kec. LLG Timur I, Tlpn. 0733
60. Aldo Karaoke Lounge
Jl. Kampung Baru Rt.07 Kel. Sumber Agung,Kec. LLG Utara I Hp. 0813 7758 2806
49. Anix Salon
Jl. Yos Sudarso Rt.06 Kel. Taba Jemekeh Kec. LLG Timur I
61. Baru Karaoke Lounge
Jl. Kampung Baru Rt.07 Kel. Sumber Agung, Kec. LLG Utara I
50. “Ririn Pelangi” Massage Parlor
JL. A. Yani Rt.07 Kel. Puncak Kemuning Kec. LLG Utara II, Hp. 085383645128
62. Putra Jaya Karaoke Lounge
51. Sari Salon
Jl. Garuda Kel. Bandung Ujung Kec. Barat II
Jl. Kampung Baru Rt.07 Kel. Sumber Agung, Kec. LLG Utara I Hp. 0813 6890 2121
52. Vina Kemuning I Clinic
JL. A. Yani Kel. Puncak Kemuning Kec. LLG Utara II, Hp. 0853 691 12447
63. Putri Bunda Karaoke Lounge
Jl. Kampung Baru Rt.07 Kel. Sumber Agung, Kec. LLG Utara I Hp. 0812 7278 3341
53. “Sarah” Traditional Massage Parlor
JL. A. Yani Rt.07 Kel. Puncak Kemuning Kec. LLG Utara II, Hp. 0878 980 02888
64. Hendra Jaya Karaoke Lounge
Jl. Kampung Baru Rt.07 Kel. Sumber Agung, Kec. LLG Utara I Hp. 0853 6660 9911
54. Vina Kemuning II Clinic
Jl. Garuda Rt.02 Kel. Lubuk Aman Kec. LLG Barat I, Hp. . 0853 691 12447
65. Lala Karaoke Lounge
Jl. Kampung Baru Rt.07 Kel. Sumber Agung, Kec. LLG Utara I
55. Liya Massage Parlor
JL. A. Yani Kel. Puncak Kemuning Kec. LLG Utara II
66. Bregita Karaoke Lounge
Jl. Kampung Baru Rt.07 Kel. Sumber Agung, Kec. LLG Utara I Hp. 0812 782 55115
Usaha Perjalanan Wisata / Travel Agent Nama Perusahaan Name Of Company
Alamat Address
Nama Perusahaan Name Of Company
Alamat Address
1. Ashilla Tours and Travel
Jl.Yos Sudarso No.22 Rt.01 Kel. Cereme Kec. LLG Timur II, Telp. 0733 – 320900
9. Batang Hari Wisata
Jl. Yos Sudarso No.3 Rt.2 Telp. 0733 – 322405
2. Grawindo Tours & Travel(CV. Centra Grawindo )
Jl. Yos Sudarso No. 97 B LLG Telp. 0733 – 321401
10. PO. Rebung Mas Wisata
Jl. Yos Sudarso No. Kel. Jawa Kiri I Telp. 0733
3. Bintang Wisata Tours & Travel( PT.Bintang Suci )
Jl. Garuda No.14 Kel. Bandung Kiri Kec. LLG Barat I Telp. 0733 – 320335 / Hp. 0812 7186 999
11. PO. Ratu Intan Permata
Jl. Yos sudarso No.02 Rt.04 Kel. Tanah Periuk, Kec. LLG Selatan II Telp. 0853 8003 6613
4. CV. PO Bengkulu Kito
Jl. Garuda No.4 Rt.2 Kel. Tj. Aman Telp. 0733 – 322669
12. CV. Bintang Musi
Jl. Yos Sudarso No.35 Rt.2 Kel. Taba Koji Kec. LLG Timur I, Telp. 0733 – 326225
5. CV. PO Putra Remaja
Jl. Garuda No.01 Kel. Bandung Kanan Kec. LLG Barat II, Hp. 0812 7335 7227
13. Tanjung Indah Travel( PT. Ashilla Rama Jaya )
Jl. H.M.Soeharto ( Dpn RM.Lembah Anai ) Kel. Marga Rahayu Kec. LLG Selatan II Hp. 0823 7290 2472 / 0877 4706 5151
6. CV. PO Handoyo
Jl. Yos Sudarso No.37D Kel. Taba Jemekeh Telp. 0733 – 8287781920
14. PO. Putra Rafflesia
7. CV. PO Rema Abadi
Jl. Yos Sudarso No.57 Rt.5 Kel. Marga Mulya, Kec. LLG Selatan II Telp. 0733 – 452534
Jl. Yos Sudarso No.12 Rt.10 Kel. Taba Jemekeh, Kec. LLG Timur I Telp. 0733 – 326225
15. PO. Panda Wangi Travel
8. USB Travel
Jl. Yos Sudarso Rt.04 Ling. II Kel. Sp. Periuk Kec. LLG Selatan II
Jl. Yos Sudarso No.15 Rt.5 Kel. Taba Jemekeh Kec. LLG Timur I Hp. 0852 6603 5858
161
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Nama Perusahaan
Alamat
Name Of Company
Nama Perusahaan
Address
Alamat
Name Of Company
Address
16. CV.PO. Tiara Otocham Permai ( TOP )
Jl. Yos Sudarso No.741 Rt.4 Kel. Taba Koji Kec. LLG Timur I Ph. 0733 – 7035161
21. Diva Tour & Travel
Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II No.55 Kel. Marga Rahayu Kec.LLg Selatan II Ph. 0733 – 452663
17. PO. Perwira Jaya
Jl. Jend. A. Yani Rt.01 Kel. Pasar Satelit Kec. LLG Utara II, Ph. 0733 – 322751
22. Bengkulu Indah Travel
Jl. Garuda No.670 Lubuklinggau Barat Telp. 0828 7777 7053
18. PT. Assalam Karya Menunggal
Jl. Yos Sudarso Rt.06 No.02 Kel. Majapahit Kec. LLG Timur I, Hp. 0813 7399 9645
23. Bengkulu Wisata Travel
Terminal Muara Atas No.89
19. “ C.S.H 88 Tours & Travel “
Jl. Yos Sudarso No.01 Rt.2 Kel. Taba Koji Kec. LLG Timur I, Hp. 0813 6891 8764
24. Putra Sabungan Jaya
Jl. Garuda Kel. Bandung Kiri
20. Jamilah Tour & Travel
Jl. Karya I No.73 Rt.9 Kel. Wirakarya Kec. LLG Timur I, Ph. 0733 – 323339
Sanggar Seni / Travel Agent Alamat
Nama Sanggar
Address
Studio Name
Pimpinan
Jenis
Director
Type
1. Sanggar Seni Bening
JL. Garuda Hitam Kel. Pasar Pemiri
Emilia Yena VN
Music, Theater, Dance
2. Sanggar Seni Bunga Tanjung SMU 3 Lubuklinggau
Jl. Soekarno Hatta Km. 15 Kel. Petanang ulu llg utara I
Heru Darwin, S.Pd
Music, Theater, Dance, Vocal
3. Sanggar Seni Kenanga SMPN. 3 lubuklinggau
Jl. Jend. Sudirman lubuklinggau, Telp. 0733-322171
Sri Murniati, S.Pd
Dance, Rebana, Music, Keroncong
4. Sanggar Seni Lima SMU 5 lubuklinggau
Jl. Pattimura Kel. Mesat seni
Yuli Fitriani, S.Pd
Vocal, Theater, Dance
5. Sanggar Seni Melati
Jl. Letkol Atomo no. 67, Telp. 0733-321986
Hj. Ratna Sediati
Theater, dance
6. Sanggar Seni Teratai
Jl. Garuda Hitam, kel. Psr. Pemiri Lubuklinggau barat II
H. M. Azman Bainuri, S.Pd
Music, Theater, Dance
7. Sanggar Seni SLTP Xaverius Lubuklinggau
Jl. Garuda no 11, Lubuk Aman Telp. 0733-321365
D. Widodo, S.Pd
Music, Theater, Dance, Vocal
8. Sanggar Seni Anak Negeri (SSAN)
Jl. Merpati no. 60 Lubuklinggau
Apri Munir
Music, Theater, Dance
9. Studio Liungga
Jl. Embacang 22 kel.majapahit Telp. 0733-7329265
Emi Pancawati, SE
Music, Dance, Bridal Make-up
10. Surya Art SMPN. 11 LLG
Jl. Puskesmas Taba rt. 03 no. 09 Kel. Cereme taba , kec. Lubuklinggau timur II
Heri Budiyanto (Herry Surya)
Graphic Design Painting
11. Sanggar Seni Ja rkasih
Jl. Jend Sudirman rt 06 kel. Eka marga
Samsuri
Martial Arts Drum
12. Sanggar Seni Sinar Jaya
Desa Baru, Kel. Karang ketauan
Komedi
Bamboo Horse Arts
13. Sanggar Seni Belanda
Jl. Yossudarso lr.lumayan
Thamrin Johan Nasution
Local Songs and Leaf Music Arts
14. Sanggar Seni Martue Club
Jl. Bukit sulap lr.tawakal , Kel.wirakarya
AC. Houding
Theater
15. Sanggar Seni Mandiri
Jl. Pelita no. 22 rt . 08, Kel. Wirakarya
Harbensyah
Theater
16. Sanggar Seni Adam Dance Company (ADC)
Jl. Yos Sudarso no.03 rt. 11 Kel. Taba jemekeh kec. Llg timur I
Ida Rianti
Dance, Theater
17. Sanggar Seni Turogosuro
Petung Eka Marga
Ponimin
Bamboo Horse Arts
18. Sanggar Seni Inovasi (SMAN.1)
Jl. Garuda no. km.2 Kel. Pelita jaya
Dian Purnama
Music, Theater, Dance, Vocal,
162
Profile Of Tourism Destinations in Lubuklinggau Municipality
Profil Destinasi wisata
Kota Lubuklinggau
Alamat
Nama Sanggar
Pimpiitnan
Jenis
Director
Address
Studio Name
Type
19. Sanggar Cendikia (SMA Al-ikhlas)
Jl. Yos Sudarso, Kel. Watervang
Drs. Rudi Hartoyo, M,Pd
Music, Theater, Dance, Vocal, Spoken Literature, Barsanzi.
20. Sanggar Seni Putra Bangsa (SMAN 4)
Jl. Sehase kel siring agung llg selatan 1
Wahyuni Ningsih, S.Pd
Art of reading the Qur’an, rebana
21. Sanggar Seni SMPN 8
Lubuklinggau Utara II
Puji Astuti, S.Pd
Music, Theater, Dance, Vocal
22. Sanggar al Kautsar (LPK al-Kautsar)
Kel. Rahma
Drs. Bustomi Ilyas
Music
23. Sanggar Seni Rentak SMANDA Lubuklinggau
Jl. Mayor Toha Kel. Majapahit Telp. 0733 – 321365
Suardi, S.Pd
Music, Theater, Dance, Vocal
24. Sanggar Seni MI Darussalam
Jl. Nangka No.35 Rt.05, Kel. Ponogoro Jl. Mayor Toha
H. Zulfikar Ibnuzar, S. Ag
Music, Theater, Dance, Art of reading the Qur’an
25. Sanggar Seni SMA PGRI
Kel. Air Kuti
Endrik Prasetio M.Pd
Music, Theater, Dance, Vocal
26. Tunas Muda
Kp. Jawa SS Lubuklinggau Timur, Telp. 0733
Samsuri
Music, Theater, Dance, Vocal
VISI DAN MISI SERTA TUJUAN PARIWISATA VISION AND MISSION AND TOURISM PURPOSE VISI
VISION
“ Menjadikan kota Lubuklinggau sebagai Destinasi pariwisata unggulan dan Berbudaya “.
“ Making Lubuklinggau City as Leading and Cultured Tourism Destinations “.
MISI
MISSION
1. Berkembangnya nilai-nilai Budaya. 2. Meningkatnya pertumbuhan sektor pariwisata. 3. Meningkatnya pelayanan Administrasi perkantoran dan konfetensi Aparatur Bidang pariwisata.
1. The development of cultural values. 2. The increased growth of tourism sector. 3. The increased of Office Administration Services and Tourism Sector Apparatus Competence.
TUJUAN PARIWISATA
TOURISM PURPOSE
1. Terlaksananya pengembangan nilai-nilai budaya 2. Meningkatkan pertumbuhan sektor pariwisata 3. Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran dan kompetensi aparatur bidang pariwisata
1. The Implementation of the development of cultural values. 2. To enhance the growth of the tourism sector 3. To increase office administration services and Tourism Sector Apparatus Competence.
163
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
PETA WISATA DAN KALENDER KEGIATAN WISATA TOURISM MAP AND EVENTS DAFTAR NAMA KEGIATAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN 2015 NAME LIST OF ACTIVITIES THE CULTURE AND TOURISM SERVICE OF LUBUKLINGGAU MUNICIPALITY YEAR 2015 No. 1.
Nama Kegiatan Name of Activity Pemilihan Bujang Dere Kota Lubuklinggau
The Selection of Bujang Dere of Lubuklinggau Municipality
2.
Pembinaan Kreatifitas Seni dan Budaya Daerah
Bulan April 2015
Pekan Olah Raga Provinsi (PORPROV) Ke-X
24 Mei 2015
The 10th Provincial Sports Event (PORPROV)
5.
Rapat Teknis Bidang Pariwisata TK. Prov. Sumatera Selatan
Technical Meeting of Tourism Sector of South Sumatera Province Level
6.
apat Teknis Bidang Pariwisata se- Sumatera
Technical Meeting of Tourism Sector Across Sumatra
164
May 2015
Bulan Oktober 2015
Fostering Creativity of Regional Arts and Culture
4.
Bulan Mei 2015
Festival Gendang Melayu Nusantara Ke-3 The 3rd Malay Archipelago Drum Festival
3.
Waktu Pelaksanaan Event Regional Event Nasional Event Internasional Ket Execution Time Regional Event National Event International Event Notes
October 2015
April 2015
May 24, 2015
Bulan Februari 2015 February 2015
Bulan Mei 2015 May 2015
Profile Of Tourism Destinations in Lubuklinggau Municipality
Profil Destinasi wisata
Kota Lubuklinggau
DATA TABULATION TOURISM SECTOR FOR INVESTMENT OF FOREIGN INVESTOR (PMA) & DOMESTIC INVESTOR (PMDN) LUBUKLINGGAU MUNICIPALITY Sector (Sub-Sector)
Natural Tourism 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Bukit Sulap Resort Temam Waterfall Watervang Waterfall Takli Waterfall Pelegan Waterfall Mesat Waterfall
Historical Tourism Sriwijaya Subkoss Garuda Museum
Religious Tourism As-Salam Grand Mosque
Shopping
Souvenir Kiosk
Investment Project
District
Areal Width
Ownership Status
Facilities and Infrastructure Facilities and Infrastructure Facilities and Infrastructure Facilities and Infrastructure Facilities and Infrastructure Facilities and Infrastructure
Lubuklinggau City South Lubuklinggau Tugumulyo North Lubuklinggau I South Lubuklinggau I South Lubuklinggau I
--
Local Government
Maintenance and Security System
Lubuklinggau City
--
Local Government
Maintenance and Renovation
Lubuklinggau City
--
Local Government and Community
Kiosk Building, Capital Aid, Maintenance, Training and Guidance to the Community.
Jawa Kanan SubDistrict, East Lubuklinggau II District
--
Local Government and Community
Investment Value Projection (Rp/US$)
KONTAK PARIWISATA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA LUBUKLINGGAU Jl. Pembangunan Kelurahan Air Kuti Kecamatan LubuklinggauTimur I Kota Lubuklinggau Kode Pos 31626 Tel / Fax . (0733) 451346 Email : disbudparllg@gmail.com Website :http://disbudpar.lubuklinggaukota.go.id
165
Profile Of Tourism Destinations
in Indonesia
Map Of Lubuklinggau Municipality
166
Profile Of Tourism Destinations in Lubuklinggau Municipality