P U S A T
I N F O R M A S I
P A S T O R A N
A T M A
J A Y A
EASTER IS AT HAND
guess who? Christien D.A
lights on PAJ’s Inauguration 2017
youtalk What is Valentine?
LOV E IS IN THE AIR
E d i to r i a l S ta f f PELINDUNG
PENANGGUNG JAWAB
RD. B. Hardijantan Dermawan
Yulius Ivan Agashie
PEMIMPIN REDAKSI
Marcella Sonya Maria STAFF REDAKSI
Claudia Valentine
Evelyn
STAFF DESAIN
Megan Nathania
Samuel Kevin
Juvita Prajaya STAFF SIRKULASI
Kezia Widhiani 1
CO N T E N T
YouTalk
11
Lights-On
13
HiSister!
15
Heart Voice
17
Eucharistia
18
Editorial Staff
1
Content
2
To The Readers
3
BiBless
5
Guess, Who?
7
Cathistory
9
Redaksi Majalah PIPA menerima menampung
segala
kritik
dan
saran demi peningkatan mutu dan kualitas majalah pada edisivolume berikutnya. Kerjasama
Iklan/Sponsor
serta
kritik dan saran. Hubungi: pipamagz2016@gmail.com Samuel 081806481391 Sonya 089636948841
2
TO THE READERS Marcella Sonya Maria
Masa paskah telah menanti kita! Yea, that’s what suddenly popped up on my mind while sitting down in Atma Jaya Chapel last wednesday. To be exact, pada hari Rabu, 1 Maret 2017 yang lalu kita baru saja melaksanakan Misa Rabu Abu. Rasanya senang sekali sudah mendekati hari paskah. Padahal atmosfir tahun baru 2017 masih saja kita rasakan di bulan ini.. Isn’t it guys? Atau saya aja yang ngerasain hal itu?
kedengkian yang selama ini kita pendam kepada orang lain. Semua itu adalah tentang seberapa besar cinta kasih kita kepada sesama. Apa yang membuat aku berjuang? Apa yang membuatku marah? Apa yang membuatku tersadar?
Semua itu karena cinta. Cinta kita kepada orang-orang terkasih yang telah Let’s get the topic on track. Apa sih menyakiti kita, mereka yang kita kasihi namun yang kalian pikirkan ketika menerima simbol mengecewakan kita, mereka yang kita cintai abu di dahi? Setiap orang mungkin memiliki namun mengkhianati kita. pendapat yang berbeda dalam menanggapi “Easter is at hand, Love is in the Air” misa rabu abu. Bahkan personally, saya merasakan hal yang sedikit berubah dalam diri saya ketika menerima abu tersebut saat misa itulah tema terbaik yang kami rabu abu yang lalu. Seperti ada keterikatan (redaksi majalah PIPA) angkat pada masahubungan dan perjanjian dengan Tuhan ter- masa Post-Valentine as well as Pre-Easter ini. hadap apa yang akan saya lakukan selama Kita merayakan Valentine diiringi dengan masa pra-paskah ini. Paskah, dimana Tuhan ingin benar-benar menyadarkan kepada kita bahwa kasih sayang Misa Rabu Abu ini menjadi wadah bukan hanya tentang cokelat, bunga mawar bagi saya untuk mengucap janji, dengan abu merah, pasangan hidup, dan Valentine dinner di dahi sebagai ‘the fine witness’ terhadap yang mengesankan, melainkan tentang sesuatu yang akan saya lakukan selama 40 hari seberapa kuat kita memperjuangkan kasih sadi masa pra-paskah ini. Tidaklah mudah bagi yang itu sendiri pada orang-orang yang kita kita, mahasiswa yang bisa dikatakan baru cintai, seperti orang tua, kakak/adik, maupun menginjak masa First Adulthood (18-20 tahun) teman/sahabat, menghaturkan puji dan syukur untuk menjalankan puasa dan menyeder- kita yang masih sangat terbatas kepada Tuhan, hanakan hidup kita di masa yang ‘serba ada’ sekaligus belajar untuk setia kepadaNya dikala ini. Terlebih ketika melihat pemandangan ma- lapar, haus, kesal, dan emosi. kanan-makanan enak di kantin seperti ayam “Easter is at hand..”, “Paskah sudah penyet, kebab, mi ayam, siomay, batagor, dan lain-lain. To be honest, itulah serangkaian go- dekat..” daan berat yang sering ‘menggagalkan’ puasa kita, iya ga sih? Lantas, apa yang akan kalian perbuat pada masa yang penuh tantangan ini? However, Catholic Fasting isn’t merely Apakah kalian sudah benar-benar berpantang about eating less and succeessing you diet, dan berpuasa layaknya seorang Katolik sejati? ladies and gentlemen. It is about the relationKetika saya berdoa di goa maria dan ship between you and your God. Seberapa menggenggam butir-butir rosario, saya selalu besar penghayatan kita terhadap perjuangan bertanya dengan kritis pada diri saya. “Apakah Yesus Kristus hingga berada di kayu salib. yang akan aku hadapi hari ini akan berguna Seberapa sadar kita terhadap kebencian dan bagi kehidupanku di masa depan?”
3
Hmm, I am not that kind of girl who could achieve everythings that are facing my fear. I get broken easily, I am down. Berbagai mata kuliah di semester ini seakan menyaksikanku while I am really struggling on it. Sulit.. They are way too difficult for ‘the silly me’.
adalah cara kita menyenangkan hati Tuhan. Gak ada salahnya toh menjalankan semua ini selama 40 hari? Ini semua sebagai bentuk ungkapan terima kasih kita kepada Sang Pencipta loh. Could you imagine when you love someone who doesn’t love you back? It’s like when you give a present to someone, whom Kita sebagai mahasiswa, sering me- doesn’t even say ‘thanks’ to ya. rasakan betapa beratnya menjalani kehidupan perkuliahan. Betapa sulitnya mengerjakan quiz, With love and spirit, while the store of knowledge on our mind is just way too limited. Tetapi satu hal yang saya rasaRedaksi Majalah PIPA kan ketika berdoa adalah ‘sebuah bisikan’. Bisikan hati yang berkata, “Teruslah berdoa, teruslah. Apa yang kamu ragukan, takuti, dan cobai, pahamilah hanya bersama denganNya. Pahamilah Dia, maka kamu akan memahami dunia.” Dari situlah saya merasa bahwa Tuhan adalah prioritas hidup saya. Memahami cara hidupNya ketika berpantang dan berpuasa, lantas menerapkannya pula dalam kehidupan nyata. Inilah yang berusaha saya buktikan pada teman-teman, bahwa dengan memahami Tuhan, kita akan memahami segalanya dalam hidup ini. Sama seperti ketika kita mencoba untuk memahami mata kuliah yang terlihat sulit, ingatlah Dia. Semua itu tidak akan terasa berat karena Roh Tuhan benar-benar hidup sebagai ‘sahabat’ yang selalu menggandeng tangan kita ketika hendak berjalan. 40 hari selama masa paskah ini menjadi waktu yang well, sometimes lama, namun juga singkat ketika kita bisa mempertanggungjawabkan apa yang telah kita janjikan di hadapan Tuhan. Selalu ingat bahwa, “Love is in the air..”, “kasih sayang bersemayam di udara.” Jesus is love and we, ourselves, are the air. Tuhan ada di dalam aku, dan aku hidup di dalam Tuhan. Ketika kita selalu berusaha memikirkan cara terbaik untuk merayakan Valentine dengan pacar/sahabat, kita selalu ingin membahagiakan orang-orang yang kita cintai tersebut. Sama seperti masa pra-paskah ini. Berpantang dan berpuasa merupakan sebuah ‘pesta’ Valentine yang kita rayakan bersama Tuhan. God doesn’t need a bar of chocolate and a beautiful rose. Since you are the love of life. Percayalah selalu di dalam doa yang kita panjatkan bahwa berpantang dan berpuasa
4
BIBLESS Claudia Valentine
5
Orang Samaria yang Baik Hati (L u k a s 1 0 : 2 5 - 3 7 ) Orang Samaria yang murah hati adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Lukas 10:25-37. Perumpamaan ini menggambarkan cinta kasih yang tidak terbatas, bahkan cinta kasih kepada orang yang membenci sekalipun. Cerita dalam Kitab Suci ini juga mengamalkan salah satu nilai yang diajarkan Tuhan Yesus sendir kepada kita yaitu Cinta Kasih atau yang kita kenal dengan “mengasihi sesama�. Yesus mengisahkan cerita ini kepada seorang ahli Taurat yang menanyakan kepadanya, apa yang harus diperbuatnya untuk mendapatkan hidup kekal. Maka ujar Yesus sambil kata-Nya, "Bahwa adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; maka jatuhlah ia ke tangan penyamun, yang merampas pakaiannya serta memukul dia, lalu pergi meninggalkan dia hampir mati�. Kebetulan turunlah di jalan itu juga seorang imam; apabila dilihatnya dia, maka menyimpanglah ia melintas dia. Sedemikianpun seorang suku bangsa Lewi, apabila sampai ke tempat itu serta terpandang akan dia, maka menyimpanglah ia melintas dia. Tetapi seorang Samaria, yang sedang berjalan datang ke tempat ia terhantar; apabila terpandang akan dia, maka jatuhlah kasihannya, lalu ia menghampiri dia serta membebatkan lukanya, sambil menuang minyak dan air anggur ke atasnya; setelah itu ia pun menaikkan dia ke atas keledainya sendiri, lalu membawa dia ke rumah tumpangan, serta membela dia. Pada keesokan harinya dikeluarkannya dua dinar, diberikannya kepada tuan rumah tumpangan itu sambil katanya: Belakanlah dia, dan barang apa yang engkau belanjakan lebih daripada itu aku ganti, apabila aku datang kembali." Orang Samaria adalah orang yang dimusuhi dan dibenci oleh orang Yahudi. Karena itu, si korban dalam kisah Yesus ini sama sekali tidak mengharapkan pertolongannya,
Namun dari ketiga orang yang melihatnya, justru orang inilah yang turun tangan dan bersedia menolongnya. Frase "orang Samaria yang murah hati" menjadi ungkapan sehari-hari bagi seseorang yang bersedia menolong orang lain bahkan yang tidak dikenal sekalipun - tanpa pamrih. Dalam kehidupan kita sehari-hari perumpamaan ini mengajarkan kita bahwa kita sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah haruslah saling mengasihi,menolong & membantu sesama yang berkesusahan. Walaupun orang yang kita bantu tersebut bisa saja selalu berbuat jahat kepada kita,kita harus tetap mengasihinya. Memang kalu dipikir-pikir, susah bagi kita untuk mengasihi maupun membantu orang yang selalu membuat kita kesal. Namun,jika kita bisa melakukan hal yang benar seperti yang dilakukan oleh orang Samaria, kelak kita akan lebih bahagia dalam menjalani kehidupan bermasyaraka sejalan dengan ajaran Yesus.
6
GUESS WHO ? Evelyn
Christien Dwi Anggraeni TTL
: Pontianak, 18 Oktober 1996
Faculty
: Ekonomi—Manajemen 2014
Hobbies
: Membaca, Jalan-jalan, Bersepeda
Fave Food
: Kwecap
Life Quote
: ‘Everything happens for a Reason’
Hai, guys! Selamat datang di lembar Guess Who? Di sini, kalian dapat mengenal lebih dekat tokoh-tokoh PAJ yang kece dan inspiratif! Tokoh yang akan dihadirkan di Guess Who? volume pertama ini adalah Ketua Umum PAJ 2017! Oke, langsung aja ya, check this out!
Sudah berapa lama kakak menjalani kepengurusan dalam UKK PAJ? “Aku sudah dua tahun menjalani kepengurusan di UKK PAJ, dan tahun ini merupakan tahun ketiga untuk melayani dan berkarya di UKK PAJ. Tahun pertama kepengurusan PAJ 2015, aku terpanggil untuk melayani sebagai koordinator misdinar bidang Leitourgia bersama Yulius Ivan Agashie. Yulius itu adalah partner yang senantiasa menemani aku hingga iga ini. Lalu, di tahun kedua kepengurusan PAJ 2016, aku kembali terpanggil untuk melayani di bidang yang sama, yaitu Leitourgia sebagai Dewan Harian Leitourgia. Setelah itu, aku diberikan kepercayaan lagi oleh Rm. Hardijantan dan Ketua Umum PAJ 2016, Laura serta teman-teman dewan lainnya untuk berkarya dan mengurus UKK PAJ ini sebagai Ketua Umum.”
Siapa yang memotivasi kakak dalam mengikuti organisasi PAJ? “Awalnya pada tahun 2015, aku belum kepikiran untuk mendaftar menjadi pengurus PAJ. Hanya saja karena pernah mengikuti acara Magnus in Action 2014, jadinya pernah sesekali datang dan nongkrong di sekre PAJ. Waktu itu, aku pernah diajak Kak Jordan (DH Kategorial periode 2015) untuk misa di kapel, namun aku menolak dengan mengatakan, “belum terpanggil buat ikut misa”. But, everything happens for a reason, setelah pelantikan pengurus PAJ 2015, mungkin perkataan adalah doa... tiba-tiba ada kejadian dimana Kak Diktus (DH Leitourgia 2015) menawarkan posisi koordinator misdinar bidang liturgi, dan aku menerima tawaran tersebut untuk belajar berorganisasi di PAJ.”
7
Apa saja pengalaman-pengalaman yang Kak Itin peroleh selama bergabung dalam UKK PAJ? “Pengalaman yang aku dapatkan yaitu berkesempatan belajar berorganisasi, mengatur waktu, dan memperluas channel pertemanan (networking). Tahun pertama menjadi pengurus, sampai mengikuti enam kali kepanitiaan PAJ dan setiap kepanitiaan memiliki suka duka tersendiri. The best memories lah ☺ . Selain itu, dengan ikut PAJ, aku merasa mendapat pengalaman luar biasa, dimana bisa berkenalan dan membantu karyawan dan Yayasan Atma Jaya dalam mempersiapkan Pelayanan Ekaristi.”
Bagaimana kesan-kesan Kak Itin selama menjadi ketua UKK PAJ? “Sebenarnya, aku agak susah menjawabnya... satu kalimat: “Tetap bersemangat! Lakukan dengan tulus dan gak usah peduli orang lain berkata apa, benih yang baik akan menghasilkan buah yang baik juga.” – Together We Can.”
Apa pesan-pesan kakak untuk para mahasiswa angkatan 2016? “Sekarang ‘kan masih semester awal, nikmatilah semua pengalaman yang terjadi, jangan putus asa ketika kalian mengalami kegagalan atau penolakan, karena kita semua masih dalam proses belajar. Jangan takut berbuat salah, asalkan kita bisa belajar dari pengalaman tersebut dan menjadi lebih baik lagi. To be old and wise, first we must be young dan stupid. Semangat kuliahnya, guys. Jangan lupa mengembangkan softskill lainnya, seperti akademik, karena seimbang itu lebih baik daripada berat sebelah. Seperti sepeda, kalau seimbang bisa berjalan maju, tapi kalau berat sebelah, tidak bisa maju.” Okay, gak terasa ya bincang-bincang kita dengan tokoh PAJ volume pertama yaitu kak Itin sudah selesai. Untuk kalian yang masih mau lebih tahu banyak tentang tokoh-tokoh kece PAJ, jangan khawatir! Guess,Who? bakalan hadir lagi di volume selanjutnya, tentunya dengan tokoh-tokoh yang kece dan inspiratif. So, guys, pastikan kalian selalu update supaya dapat mengenal mereka lebih dekat lagi.
Akhir kata, semoga Guess Who? volume pertama ini bisa menginspirasi kalian untuk selalu hidup positif dan enjoy seperti Kak Itin ya! God Bless Us!
8
CATHISTORY Juvita Prajaya
Kalian pasti udah ga asing lagi kan mendengar perayaan hari kasih sayang atau Valentine’s Day? Perayaan hari Valentine yang jatuh setiap tanggal 14 Februari biasanya dirayakan oleh berbagai negara setiap tahunnya. Tapi‌ Kalian tahu ga sih asal usul dari perayaan hari Valentine ini? Yuk, kita baca kisah di bawah ini untuk menelusurinya. Kali ini kita akan membahas Santo Valentinus dari Roma karena Santo Valentinus dari Roma ini memiliki sejarah pengorbanan yang sangat berkaitan dengan hari Valentine. Pada saat jaman pemerintahan Kasiar Claudius II di Roma, terjadi banyak sekali peperangan. Kaisar Claudius II merupakan seorang kaisar yang terkenal dengan kekejaman dan ambisi nya untuk memenangkan setiap peperangan. Untuk memenangkan banyak pepe-
rangan, Kaisar Claudius II tentu membutuhkan banyak prajurit dalam setiap peperangan yang terjadi. Namun, banyak sekali masyarakat yang enggan untuk menjadi prajurit karena sebagian besar dari mereka sudah terikat oleh janji pernikahan dan enggan meninggalkan keluarganya untuk maju ke medan perang. Hal tersebut lah yang memicu Kaisar Claudius II untuk mengeluarkan kebijakan berupa larangan pelaksanakan pernikahan. Kebijakan ini dibuat agar Kaisar Klaudius II bisa lebih mudah untuk mendapatkan prajurit perang. Oleh karena kebijakan ini lah banyak pasangan muda yang tidak dapat menikah. Hingga pada suatu ketika, datanglah seorang pendeta bernama Valentinus yang merasa kasihan dengan kondisi pasangan pasangan muda tersebut.
9
Kemudian, ia mengabulkan permintaan para pasangan muda dan mulai menikahkan para pasangan muda tersebut secara diam – diam. Namun, lambat laun hal yang dilakukan Valentinus ini diketahui oleh Kaisar Claudius II.
teman bisa juga merayakannya bersama – sama dengan orang – orang yang kalian kasihi, seperti dengan orang tua, saudara, keluarga serta sahabat.
Jadi untuk kalian yang masih single pada saat hari Valentine jangan sedih yaa… Karena perayaan hari kasih sayang bisa berlaku untuk semua orang terkasih, tidak harus bersama pacar. Untuk kalian yang udah memiliki pasangan, yuk kita rayakan hari kasih sayang ini dengan kegiatan yang positif. Tapi…. Jangan lupa pula untuk selalu berpegang teguh Karena pengorbanan dan per- dengan prinsip pacaran kudus ya. ☺ buatannya yang mulia tersebut, Valentinus pun dinobatkan sebagai Santo. Hal ini lah yang Tuhan memberkati! membuat masyarakat setempat kagum dan merasa kehilangan akan sosoknya. Setelah memberikan gelar santo kepada Santo Valentinus, Gereja Katolik pun menetapkan hari khusus dalam rangka memperingati Santo Valentinus sebagai pejuang sejati. Oleh karena itu, sejak saat itu lah tanggal 14 Februari dinobatkan sebagai Hari Santo Valentinus. Setelah mengetahuinya, Kaisar Claudius II ini pun murka terhadap Valentinus, sehingga ia menghukum, memukuli serta memenjarakannya. Hingga pada akhirnya ia dipenggal tepat pada tanggal 14 Februari sekitar tahun 270an.
Di Roma sendiri pada saat itu terdapat sebuah tradisi dimana para laki – laki mengambil undian yang berisi nama para wanita dalam sebuah wadah. Nama wanita yang keluar dari undian tersebut kelak akan menemani laki – laki tersebut selama perayaan. Tradisi ini dilakukan untuk menghormati Dewi Cinta Romawi, Februata Juno. Dengan adanya tradisi ini, timbullah banyak pertentangan yang diakukan oleh para imam di Roma. Oleh karena itu, tradisi ini pun akhirnya dihapuskan dan diganti dengan perayaan Santo Valentinus setiap tanggal 14 Februari yang telah diresmikan oleh gereja.
Ternyata pengorbanan yang dilakukan oleh Santo Valentinus untuk memperjuangkan cinta sangat besar yaa, maka dari itu yuk kita merayakan perayaan hari Valentine atau hari kasih sayang ini dengan cara yang positif. Perayaan hari kasih sayang gak harus dilakukan bersama pasangan saja kok, teman-
// SAINT VALENTINE //
10
YOUTALK Claudia Valentine
Menurut Kalian Valentine Itu Apa Sih ? “ Valentine itu hari yang dianggap special sama orang-orang, hari yang dianggap sebagai hari kasih sayang. Jadi secara gak langsung mereka menggunakan hari itu sebagai hari buat menyebar kasih lebih banyak ke semua orang.”
Dominika Sonia - FEB 2015
“Valentine waktunya waktunya berbagi berbagi kasih kasih “Valentine sayang dengan dengan teman-teman teman-teman kita kita sayang kalo jomblo jomblo (contohnya (contohnya bagi-bagi bagi-bagi kalo coklat ke ke teman-teman), teman-teman), tapi tapi kalo kalo coklat punya pacar pacar saling saling kasih kasih hadiah“ hadiah“ punya
E v i t a D i sE 5 Eavv-iittFa aE BD D2ii0ss1a a
11
“Arti Valentine buat gua itu adalah hari special, dimana kita, bukan cuma menyatakan rasa kasih sayang kita sama orang lain tetapi kita juga harus bisa meluangkan waktu buat orang yang kita sayangi. Karena bagi gua, waktu itu gak bisa dibeli ataupun diulang, jadi di moment Valentine, sebisa
mungkin kita harus bisa menyediakan waktu kita buat bersama orang yang kita sayang, disamping kita menyatakan rasa sayang kita itu sendiri.” Arnold Jonathan - FEB 2015
“Menurut saya, Valentine itu adalah hari kasih sayang yang jatuh pada tanggal 14 Februari dimana hari itu, kita bisa mengungkapkan rasa sayang kita kepada orang yang kita sayangi…. Hari Valentine biasanya dirayain bareng
pacar
kesayangan
biar
afdol hehe…Selain itu bisa dirayain bareng keluarga juga biar tetap merasakan kedekatan di dalam keluarga.” Nealdo Alexander - FH 2014
12
LIGHTS ON Juvita Prajaya
Throwback : PAJ’s Inauguration 2017 Gratulatio ! Halo guys.. Kalian tahu ga sih, kalau sekarang sudah ada pergantian pengurus yang baru di Pastoran Atma Jaya? Sekarang Pastoran Atma Jaya sudah berganti kepengurusan nih… Tepatnya dari Kepengurusan sebelumnya di periode 2016 menjadi Kepengurusan Pastoran Atma Jaya periode 2017. Nah sekarang aku mau berbagi cerita nih ke kalian semua gimana keseruan acara pelantikan pengurus periode 2017. Diikuti ya ceritanya ☺ Pada tanggal 31 Januari 2017 yang lalu, Atma Jaya mengadakan acara pelantikan pengurus Pastoran Atma Jaya (PAJ) periode 2017 yang dilaksanakan di Kapel UNIKA Atma Jaya. Tepatnya, pelantikan tersebut dilaksanakan di Kapel St. Albertus Magnus sekitar pukul 14.00 WIB dan dipimpin oleh RD. B. Hardijantan Dermawan, sebagai Romo Penanggug Jawab UKK PAJ.. Acara pelantikan ini berlangsung hikmat, karena dilaksanakan bersamaan dengan misa kudus dan pembacaan janji pengabdian selama masa aktif kepengurusan berlangsung. Selain itu, misa pelantikan pengurus ini juga dihadiri oleh beberapa perwakilan staff dari Kantor BKAK, perwakilan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran, Pluit serta beberapa mahasiswa utusan dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Atma Jaya. Acara pelantikan dimulai dengan prosesi pemanggilan para koordinator bidang secara bergiliran, dilanjutkan dengan pemberian lilin kudus sebagai simbol penerimaan amanat kerja selama periode baru berlangsung.
Selain itu, para staff kepengurusan lainnya, juga dipanggil namanya satu per satu sesuai dengan tugas dan bidangnya masing - masing. Setelah semua calon anggota telah dipanggil baru lah diikuti dengan pembacaan ikrar atau janji untuk setia melayani Tuhan dan melaksanakan tugas dengan lebih baik lagi dalam periode kepengurusan yang baru. Setelah proses pelantikan misa selesai, kami melanjutkannya dengan Perayaan Ekaristi dan Penerimaan Komuni Kudus. Lalu, acara dilanjutkan dengan prosesi foto bersama sesuai dengan bidang/wilayah/maupun kategorial masing – masing pengurus. Yang menambah keseruan pada saat itu adalah ketika pengurus lama ikut berbaur untuk berfoto bersama dengan pengurus yang baru. Alhasil, banyak pula pengurus baru dan lama yang berkenalan satu sama lain dengan rekan – rekan pengurus Pastoran Atma Jaya lainnya. Semoga kelak bisa memperoleh pasangan seiman yaa bagi yang masih jomblo *ups* :P Dalam kepengurusan Pastoran Atma Jaya ini, Christien D.A selaku ibu ketua kita yang baik hati, didampingi oleh para Badan Pengurus Harian (BPH), Dewan Harian (DH), Pengurus Wilayah, Pengurus Bidang serta Pengurus Kategorial telah terpilih secara sah dihadapan Tuhan untuk melaksanakan pelayanannya dimulai pada bulan Januari 2017 hingga Agustus 2017 nanti. Udah baca gimana pelantikan nya berlangsung bukan? Yuk teman-teman kita lihat beberapa foto para pengurus Pastoran Atma Jaya periode 2017 yang ketje badai !
13
Foto bersama para Dewan
Pengurus Kerygma periode
Harian, BPH, R.D. Hardijantan serta
2017 ( Katekese, Majalah PIPA,
para perwakilan dari UKM
Warta PIPA serta Humas dan
UNIKA Atma Jaya.
Dewan harian & BPH
IT.)
Pastoran Atma Jaya periode 2017
Pengurus Liturgi periode 2017 beserta para pengurus pada periode sebe-
Wilayah Santo Bonifasius
lumnya.
Taize
merupakan wilayah Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi.
14
HI! SISTER Claudia Valentine
S r. M a d a l e n a Q u i n t a o F d C C TTL
: Hato-Udo, 12 November 1986
Kongregasi
: FdCC (Figlia della Carita Canossiana)
Kapan Suster menerima panggilan menjadi seorang Biarawati? Saya menerima panggilan sebagai biarawati dari sebuah pengalaman yang sederhana ketika mengikuti peresmian Biara Suster- Suster Canossa di Nurobo, sebuah desa kecil yang terletak di kabupaten Malaka Timur, Provinsi NTT ( Nusa Tenggara Timur). Saya tertarik pada sebuah lukisan seorang wanita cantik yang ternyata adalah ibu pendiri dari suster- suster Canossa dan yang membuat saya lebih mengaguminya adalah ternyata nama kami sama (Madalena.) Dari pengalaman itu lah timbul keinginan untuk menjadi suster seperti pribadi Sta. Madalena dari Canossa. Hmm.. bisa diakui bahwa pengalaman itu sebagai awal dari sebuah panggilan meskipun hanya berawal dari keinginan seorang anak kecil yang berumur kurang lebih sebelas tahun. Setelah tamat SMA dan bekerja di sebuah toko roti, saya mengingat kembali pengalaman masa kecil itu, tepatnya ketika mengantar pesanan cake ulang tahun ke Biara Suster Canossa. Ketika itu, saya diberikan hadiah oleh para suster berupa buku mengenai riwayat Sta Madalena. Ketika membaca Kisah Sta. Madalena dari Canossa, saya memahami betapa besar cinta St. Mada kepada Yesus Tersalib. Hal ini lah yang selanjutnya membuat saya penasaran, siapa sih pribadi Yesus yang tersalibkan itu? Oleh karena itu, tepatnya pada tanggal 25 september 2007, saya mengambil keputusan untuk berhenti bekerja dan bergabung dalam Komunitas Canossa sebagai calon suster.
Apakah Suster pernah mengalami kendala saat menjalankan panggilan ? Wah kalo mengenai kendala tentu setiap orang mengalaminya. Di saat memulai suatu kehidupan baru, saya adalah satu diantaranya yang mengalami kendala, tentunya sebagai seorang calon biarawati atau Novis. Tentunya, tidak mudah bagi saya untuk menerima setiap karakter orang yang berbeda-beda dan itu lah salah satu kendala yang menghambat panggilan hidup saya menjadi seorang Novis. Seperti yang telah diketahui bahwa, hidup berkomunitas adalah satu ciri khas kongregasi yang perlu dipahami oleh
15
setiap anggota demi menciptakan hidup yang nyaman, damai dan penuh kasih. Maka, pada tahun 2010, saya pun akhirnya merasakan betapa sulitnya beradaptasi dengan kehidupan komunitas. Setelah itu, pada tahun kedua sebagai “Novis” saya dipulangkan atas permintaan saya sendiri untuk discernmant atau merenung kembali motivasi awal akan panggilan dan memperbaiki relasi saya bersama keluarga sebagai suatu “komunitas” kecil. Pada saat itu, saya merasa ditantang untuk bersabar, sekaligus menjalani berbagai kehidupan di luar biara selama satu tahun, sebelum pada akhirnya kembali ke biara pada akhir tahun 2011.
Apakah pengorbanan yang sudah Suster lakukan sebanding dengan apa yang sudah Suster dapatkan ? Berbicara soal pengorbanan sebenarnya tidak ada pengorbanan yang lebih besar dari pada apa yang saya dapatkan atau saya raih sebagai Pelayan Tuhan dalam hidup membiara. Justru sebaliknya, apa yang saya dapatkan tidak sebanding dengan apa yang saya korbankan, mengapa demikian? Karena setelah melihat dari segi pengorbanan yang saya lakukan, seperti meninggalkan keluarga dan negara (tanah kelahiran), saya merasa bahwa cinta dan kebebasan bukanlah suatu harga mati yang harus dibayar tetapi harga yang perlu dipersembahkan untuk kemuliaan Sang Pemanggil (Tuhan). Hal ini sangat
menyadarkan kita, bahwa pengorbanan yang sesungguhnya terletak pada Dia yang disalibkan; Yesus Kristus.
Menurut Suster, apa saja misi yang perlu dikembangkan pada Masa Paskah ini? Pada dasarnya misi tersebut harus mengacu pada Tema APP (Aksi Puasa Pembangunan) kita tahun ini, yaitu mengamalkan Pancasila: semakin adil dan semakin beradab. Tentunya sikap “adil” adalah hal yang perlu diperjuangkan pada masa ini dan seterusnya. Sebagai
seorang suster Canossian yang sedang menimba ilmu di Universitas Atma Jaya, menurut saya misi yang perlu dikembangkan dalam Masa Paskah ini bukan hanya berpantang dan berpuasa tetapi terlebih dulu memperbaiki diri dari pribadi yang kurang aktif menjadi pribadi yang “lebih” aktif lagi untuk melayani sesama, menyikapi sesuatu secara seimbang, tidak memilih-milih teman, bersikap lebih terbuka dalam memahami perbedaan karakter, dan tidak boleh mudah berprasangka buruk pada sesama. Sebagai mahasiswamahasiswi yang terpelajar, kita juga harus bertutur kata lebih lembut, menghargai setiap pribadi manusia sebagai makhluk yang beradab dan bermartabat.
Kapan Suster menerima panggilan menjadi seorang Biarawati? Tentunya, pengorbanan Yesus dalam menjalankan kehendak Bapa untuk memperjuangkan keselamatan umat manusia adalah nilai yang dapat kita petik sebagai refleksi diri kita demi kehidupan di masa depan yang lebih baik lagi.
16
HEART VOICE Marcella Sonya Maria
Berjalanlah ‘Tuk apa kami berlari tanpa alasan Ketika ‘Kau mengangkat kaki ini ‘tuk terus berjalan Kami yang dikaruniai kaki Kami lah kuasa Yesus Kristus Yang berkarya sambil berjalan di pinggir Bukit Getsemani ‘Kau yang telah menuntun kami ‘Tuk menyebrangi Sungai Jordan Telah melunakkan hati ini ’Tuk menggandeng hati teman-teman kami dengan erat Hingga detik ini...
Kami percaya Dikau lah sang Penolong Sejati Yang lekat di hati Yang ‘tak mudah terlepas dari kesetiaan dan perekat hati Lantas... Apakah kami perlu berdiam diri ketika waktu mengharuskan kami ‘tuk berlari?
Bisik hati kepada matahari Masihkah kalian menutup mata saat cahaya telah memanggil jiwa ini ‘tuk bersiap-siap? Tanya hati kepada awan “Kami akan terus berjalan...” Jawab malaikat surga yang telah dinanti
Ketika mata ini melihat sinar diatas kesempurnaan cinta
Hingga waktunya kami menemukan matahari dalam mimpi Di saat itu juga lah ‘kami akan terbangun dari tidur ini Di waktu itu pula lah kami akan lekas berjalan Hanya bersamaMu, Yesus, Sang Pemilik Hidup ini...
17
EUCHARISTIA Marcella Sonya Maria
ASH WEDNESDAY MASS 2017
Pada tanggal 1 Maret 2017 yang lalu, tepatnya pada hari Rabu, semua umat katolik merayakan Ash Wednesday Mass,or the so-called Rabu Abu. Rabu abu mungkin dinilai sebagai perayaan keagamaan yang cukup sakral bagi Umat Katolik, kenapa? Karena hari Rabu Abu merupakan penopang perayaan paskah yang nantinya akan kita rayakan di bulan April. Whoa.. Easter is at hand! Ga berasa ya, setelah mengawali tahun baru 2017 di bulan Januari, kita udah mau rayain Paskah aja.. Perasaan baru kemarin rasanya kita berpantang dan berpuasa
merayakan Misa Rabu Abu di Kapel St. Albertus Magnus. Sungguh tidak menyangka, kapel yang kelihatannya kecil dan sederhana,mampu menampung cukup banyak umat pada hari Rabu Abu yang lalu. Tapi, mungkin teman-teman bingung, kok saya tahu si Kapel Atma Jaya padat banget pas Rabu Abu? Emang ikut misa?
Well, di Pastoran Atma Jaya sendiri Paskah ini dirayakan dengan cukup meriah loh oleh mahasiswa-mahasiswi Katolik‌ Tidak hanya itu, semua karyawan dan para pekerja di sekitar Sudirman juga turut
Okay, kali ini saya akan sedikit throwback ke Misa Rabu Abu yang saya ikuti hari Rabu lalu. Tepatnya sekitar jam 7 pagi, saya dan teman-teman kucluk-kucluk bersinggah sebentar di kapel untuk
Yeah, saya ikut Misa Rabu Abu di Kapel St. Albertus Magnus, tepatnya misa yang jam 7 pagi :)
Hayoo.. Kalian pada ikut misa ga?
18
menghadap Tuhan yang sudah menanti kami. Beruntungnya, waktu itu saya dan teman-teman tidak telat. Padahal kita datang ke kapel sudah sekitar jam 06.50 loh. Bayangan saya dan teman-teman, kapel mungkin tidak akan ramai pagi-pagi begini. Apalagi sekitar jam 06.30-08.00 kan jam orang kerja dan kuliah, rasanya agak tidak mungkin akan ada banyak umat yang ikut misa pagi itu. Tapi memang, the things that made me surprised was the noise, the crowd, the students, the workers, the young, the old, they were altogether sat in the notso-tiny chapel. Sepertinya, aku jarang melihat pemandangan yang seperti ini. Kesadaran para mahasiswa dan pekerja sangat menyentuh hati dan pikiran saya, sambil berpikir dalam hati, “Ternyata masih banyak juga orang-orang yang mendahulukan ibadahnya sebelum beraktivitas. Sungguh luar biasa.”
jadi sebagai calon penggerak masa depan. Sungguh memprihatinkan ketika remaja tidak dapat bertumbuh dengan sebagaimana mestinya di dalam Allah, melainkan di alam duniawi. Mungkin dalam hidup ini, kita selalu, menghadapi berbagai problems, yang memang tidak mungkin dapat kita atasi sendirian. Ketika kita diejek, dicemooh, dijauhi, dibully, dan sebagainya. Kita memerlukan satu teman yang benarbenar setia dengan kita. Siapakah dia? Manusia di dunia atau Allahmu sendiri? Hanya kita yang bisa menenjawabnya.
Setelah menemukan tempat duduk di bagian agak depan, saya dan teman-teman langsung berdoa sejenak. Lalu, tidak lama kemudian, misa pun dimulai dan oh.. Ternyata Romo Hardijantan yang memimpin. It’s such a great pleasure to have him lead the mass.
Teman baik VS Sahabat sungguhan
Misa Rabu Abu yang telah kita lewati ini merupakan sebuah starting point bagi kita untuk menelusuri siapakah teman baik kita dan siapakah yang sesungguhnya sahabat kita.
Both are different guys. Let’s get to know ‘em in a Good Friday Mass later on. Okay? Cerita kita masih berlanjut di Rubrik Eucharistia selanjutnya: Good Friday Mass. See ya! Bye.
Tidak jauh-jauh, khotbah romo kali ini cukup menarik karena membahas tentang peraturan-peraturan yang harus dijalankan selama Masa Pra-Paskah, seperti; pantang yang wajib dijalankan oleh semua orang yang berusia diatas 14 tahun, dan puasa yang juga wajib dijalankan oleh semua orang yang berusia 18 tahun ke atas. Tidak terasa.. Umur sudah menginjak kepala 2, and so saya harus siap melaksanakan puasa di Masa Pra-Paskah ini. Setelah menjalankan ibadah Misa Rabu Abu ini, saya merasa bahwa niat dan tekad untuk hidup lebih sederhana harus mulai diprioritaskan sejak dini. Kita menyadari bahwa kita hidup pada era globalisasi, dimana istilah ‘kekinian’ mulai merajalela dan mempengaruhi diri kita. Sifat pamer, egois, pelit, dan sebagainya masih mendarah daging dalam diri manusia, khususnya dalam diri setiap mahasiswamahasiswi katolik, yang nantinya akan men-
19
“Love is not what you say
Love is what you
do” 20