Asiana 2017

Page 1

Asiania Buletin PPI Asia Oceania

26-27 JULY 2017

Special Event

SIMPOSIUM TAIPEI 2017

Photo source : www.nomadisbeautiful.com

Edisi 2017


Asiania Bagus Ari Haryo Anugrah Koordinator PPI Asia-Oseania

Assalamu’alaikum WR WB Salam sejahtera untuk kita semua.. Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat & karunia-nya lah sehingga kita semua masih diberi kesempatan & dilancarkan aktivitas keseharian. PPI Asia Oseania merupakan perhimpunan pelajar Indonesia di kawasan Asia-Oseania yang memiliki total kurang lebih 44 ribu pelajar yang tersebar di Tiongkok, Australia, Thailand, Taiwan, India, Filipina, Brunei Darussalam, Jepang, Sri Lanka, Korea Selatan, Singapore, Malaysia, dan New Zaeland. Pada kesempatan kali ini kami membuat salah satu program kerja bulletin PPI Asia Oseania yang bertujuan untuk mempublikasikan kegiatan para pelajar Indonesia dari berbagai negara yang ada di Asia Oseania.. Semoga dengan di terbitkannya bulletin ini bisa menambah inspirasi atau sumber pengetahuan bagi khalayak banyak khususnya rekan-rekan pelajar yang ada di Indonesia agar suatu saat nanti bisa menempuh pendidikan di luar negeri juga. Akhir kata, saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh2 rekan-rekan PPI Asia Oseania & seluruh tim dalam menyukseskan seluruh program kerja PPI Asia Oseania.. jika ada lisan & kata-kata yang salah mohon di maafkan, terima kasih Salam Perhimpunan

2

Buletin Asiania | 2017

PPI Australia PPI Brunei Darussalam PPI Tiongkok (RRC) PPI Filipina PPI India PPI Jepang PERPIKA (Korea Selatan) PPI Malaysia PPI Selandia Baru (Wellington) PPI Singapura PPI Taiwan PERMITHA (Thailand) PPI Sri Lanka

CON TENT PPI Bangladesh

BULETIN ASIANIA PPI ASIA OCEANIA


Nindi Sekar Wangi

Cancerita Etania

Devina Laurensia

PEMRED

Dimas Harris

Ersa Aditya

TIM REDAKSI ASIANIA

Elisa Maulidya Saputri

T. I. Kuncoroaji

Ali Masqudi Irfanul Chakim

M. Nur Hasan

Muhammad Ulhaq

Hidayatullah

Sayyid Muammar Bayukarizki

Putri Nurdivi Djamil

N T

A EDISI 2017

Aini Purwo Yulia Herawati Faiqoh

SIMPOSIUM TAIPEI 2017 Gelora Wonderful Indonesia di PTAA Travel Tour Expo 2017, Manila Franz Kaisiepo, Seorang Pahlawan Papua LANGKA YANG TAK DISANGKA Varkala Si Cantik dari Selatan India Fakta-fakta Kehidupan Di Korea Selatan Ini Juga Terjadi Di Indonesia OPPA, WHY DON’T YOU MARRY ME? Potensi Pasar Korea Selatan Untuk Meningkatkan Nilai Ekspor Kopi Indonesia Ulasan Singkat Ayam Niaga Pedaging dan Petelur NGETRIP ALA GADGET

4 10 16 20 27 32 36 39 42 46


SIMPOSIUM TAIPEI 20 K

ota Taipei adalah ibukota sementara Republik Tiongkok serta merupakan kota terbesar di Taiwan. Banyak perusahaan industri dan jasa termasuk peralatan listrik dan elektronik, tekstil, logam, pembuatan kapal, dan motor yang menempatkan kantor pusatnya di kota ini. Kota Taipei terletak di dataran rendah Taipei, dikelilingi oleh pegunungan terutama di bagian utara, timur dan tenggara. Titik tertinggi di dalam wilayah Kota

4

Buletin Asiania | 2017


017

Taipei adalah puncak Gunung Qixing. Pada tanggal 23-25 Maret mendatang, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di kawasan Asia-Oseania akan berkumpul di Taiwan dalam acara Simposium Taipei 2017. Simposium di Taipei ini akan dibagi menjadi tiga agenda, yaitu simposium PPI Taiwan, simposium PPI Asia-Oseania dan rapat besar PPI AsiaOseania. Simposium Internasional PPI yang

digelar di National Cheng Chi University (NCCU), Taiwan ini akan membahas hubungan bilateral Indonesia-Taiwan (Simposium PPI Taiwan) dan pengembangan sektor pendidikan di Indonesia (Simposium PPI Asia-Oseania). Rangkaian simposium Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia telah dimulai oleh PPI Asia-Oceania pada Kamis (23/3) di Taipei. Simposium dibuka oleh Kepala Kantor Dagang Buletin Asiania | 2017

5


dan Ekonomi Indonesia di Taipei Robert James Bintaryo, didampingi Prof. Lin Tso Yu Dean Office of General Affairs National Chengchi University (NCCU), dan Pitut Pramuji, Ketua PPI Taiwan. Acara simposium yang diselenggarakan oleh PPI Taiwan dan PPI Asia-Oseania ini dihadiri oleh delegasi PPI dari beberapa negara, yaitu Tiongkok, Thailand, Filipina, Malaysia, Australia, India, dan Korea, serta perwakilan PPI kampus di Taiwan. Tidak hanya berfokus pada symposium, panitia juga mengadakan “PPI Night� yang digelar di lantai enam Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia pada hari Rabu malam setelah symposium hari pertama selesai. Di kesempatan ini, PPI Taiwan memberikan penghargaan kepada Almarhum Bapak Arif Fadillah mantan

6

Buletin Asiania | 2017

kepala KDEI sebelumnya.

Sebagai informasi, jumlah pelajar Indonesia di Taiwan saat ini berkisar 4.394 orang. Sementara itu, Indonesia belum memiliki perwakilan yang mengurusi bidang kerjasama pendidikan di Taiwan. Oleh karena itu, PPI Taiwan berharap melalui diskusi dalam simposium ini, bisa mendorong terbentuknya perwakilan Indonesia yang mengurusi bidang pendidikan Indonesia di Taiwan.

Tema yang dibahas di Simposium ini adalah “Transformasi


Hubungan Bilateral Indonesia-Taiwan di Bawah New South Bound Policy: Retrospeksi dan Prospek Kerjasama di Masa Mendatang�. Yang dihadiri oleh Prof. Bruce Chih- Yu Chien yang menjadi keynote speaker pada hari pertama yang merupakan Negotiator Trade of Negotiations Executive Yuan, dan Prof. Makarim Wibisono, Duta Besar RI di PBB 2004-2007 yang saat ini menjabat Koordinator Europalia. Koordinator PPI Asia-Oseania, Bagus Ari Haryo Anugrah, menjelaskan latarbelakang pemilihan tema yang diangkat dalam Simposium PPI Asia-Oseania. “Tema Tantangan

Meningkatkan Revolusi Mental di Sektor Pendidikan Indonesia: di Abad ke-21 ini merupakan hasil diskusi ketua PPI-PPI negara di kawasan Asia-Oseania. Tema ini dinilai sejalan dengan revolusi mental yang di terapkan oleh pemerintah Presiden Joko Widodo sekarang. Semoga melalui simposium tersebut akan lahir para pemimpin2 handal & para generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan estafet kepemimpian di masa yang akan datang. jaya terus Indonesia, saatnya yang muda berkarya dan berkontribusi,� ungkap mahasiswa International School Of Capital Medical University, China ini. Pada tahun 2016, pemerintahan baru Taiwan yang dipegang oleh Presiden Tsai Ing-Wen dan Wakil President Chen Chien-Jen mengeluarkan Kebijakan Buletin Asiania | 2017

7


Baru ke Arah Selatan (New South Bound Policy).

Selatan, Australia dan Selandia Baru.

Taiwan New South Bound Policy merupakan kebijakan yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan mendorong interaksi atau kerjasama bilateral dalam bidang industri, investasi, pendidikan, kebudayaan, pariwisata dan pertanian antara Taiwan dengan negaranegara ASEAN, Asia

Kebijakan ini menjadi peluang dan tantangan bagi Indonesia, yang didiskusikan dalam diskusi panel Simposium PPI Taiwan.

8

Buletin Asiania | 2017

Pada bagian pertama, Prof. Bruce membawakan keynote speech The New South Bound Policy dan Prof. Makarim membawakan keynote speech yaitu “One China Policy Conundrum: What Working Practices Can and Can Not Be Done among Indonesia and Taiwan Relation.� Acara simposium yang diselenggarakan oleh PPI Taiwan dan PPI Asia-Oseania ini dibagi dalam tiga bagian. Pada bagian pertama narasumber yang hadir adalah anggota komisi 8 DPR RI yaitu Arief Suditomo, Prof. Ching-Lung Tsay (Professor


Bidang Asia Study Tamkang University) dan Abdul Rosyid (Pemenang Call for Paper).

manfaat bagi kedua negara.

Pada bagian kedua, topik yang dibahas adalah tentang adanya peluang dan tantangan di bidang investasi yang menghadirkan Yanuar Fajari (Asisten Senior Bidang Investasi KDEI), Muhamad Lutfi Aljufri (Pemenang Call for Paper) dan Dr. Mignone Man-Jung Chan (Founder dan CEO Out of The Box Consultancy).

Dalam bagian ini hadir Julian Aldrin Pasha sebagai narasumber yang menjabat sebagai Kepala Depatemen Ilmu Politik Universitas Indonesia yang merupakan mantan Juru Bicara Kepresidenan, ada lagi Wilson Gustiawan (Pemenang Call for Paper), Haryanto Gunawan (Konsultan Senior Elite Study of Taiwan) dan Paramitha Ningrum (Dosen Hubungan Internasional Binus University).

Bagian terakhir yaitu bagian ketiga membahas tentang perwakilan bidang pendidikan untuk memaksimalkan

Simposium ini didukung oleh Bank Mayapada, Taiwan Economic and Trade Office (TETO), Institute of International Relation (IIR) NCCU, dan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei.

Buletin Asiania | 2017

9


{

}

Aktifitas menarik yang dapat dinikmati pengunjung antara lain membatik, coffee corner dan VR 360 dimana pengunjung dapat menikmati virtual reality dari berbagai daerah di Indonesia.

10

Buletin Asiania | 2017


Gelora Wonderful Indonesia di PTAA Travel Tour Expo 2017, Manila Nur Wulan Nugrahani | PPI Filipina

K

ementerian Pariwisata Republik Indonesia melalui brand Wonderful Indonesia unjuk gigi di salah satu Travel Expo besar yang diadakan di Manila Filipina. Ajang tahunan ini diselenggarakan oleh Philippine Travel Agencies Association (PTAA) di SMX Convention Center Manila - Mall of Asia Complex yang merupakan salah satu kawasan bisnis terkemuka di Manila. Acara yang diikuti oleh 500 eksibitor dari berbagai negara ini digelar selama tiga hari, yakni tanggal 10 - 12 Februari 2017. Acara yang merupakan program dari Kementerian Pariwisata ini bertujuan untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di Indonesia. Expo

tersebut, juga Turut dimeriahkan oleh berbagai biro perjalanan dari Indonesia antara lain PT Nautilus Diving Bali, PT Aneka Kartika Tours & Travel Services, 18 Suite Villa, Max One Hotels Bukit Jimbaran Bali dan Sari Tours. Tak hanya itu, Mahasiswa PPI Filipina turut membantu demi kesuksesan acara dikarenakan banyaknya pengunjung yang hadir. Tidak hanya Filipina dan Indonesia yang ikut andil dalam acara ini, namun perusahaan atau perwakilan negara lainnya juga turut berpartisipasi seperti dari Malaysia, Brunei, China, Turki, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. Begitu juga dengan Pengunjung yang diketahui Buletin Asiania | 2017

11


tidak hanya berasal dari Filipina, namun juga dari mancanegara. Pengunjung dapat mencari tahu destinasi pariwisata di berbagai negara, melakukan transaksi paket wisata dan memesan tiket pesawat ke negara yang diminati. Berbagai stand menyediakan paket destinasi dengan harga yang menarik. Selain itu di expo ini agen-agen perjalanan yang hadir dapat saling membangun kerja sama untuk ke depannya. Di booth Wonderful Indonesia yang memiliki luas sekitar 60 meter persegi dihias oleh sejumlah ornamen khas Nusantara, seperti Reog, Komodo dan payung Bali. Aktifitas menarik yang dapat dinikmati pengunjung antara lain membatik, coffee corner dan VR 360 dimana pengunjung dapat menikmati virtual reality dari berbagai daerah di Indonesia. Pada expo ini, stand pengrajin batik cukup menarik banyak pengunjung. Kegiatan yang dipandu oleh pembatik Amrizal (36) terlihat ramai dan cukup

memaku mata para pengunjung. Hal ini dikarenakan kelihaiannya dalam memadukan konsep seni batik yang ada di Nusantara. pembatik asal Batam ini telah sering mengikuti event promosi Kemenpar di berbagai negara dengan membatik. Pengunjung dapat mencoba membuat pola batik, mengikuti pola dengan canting, dan memberi pewarna pada kain yang dapat dibawa pulang oleh pengunjung. Beliau mengatakan selama 3 hari stand dibuka, minta pengunjung pada batik dari hari ke hari makin meningkat. Pengunjung tertarik dengan batik karena keindahan motifnya dan proses pembuatannya yang unik. Ada pula coffee corner yang menyajikan kopi Gayo secara gratis di jam-jam tertentu. Kopi Gayo tentunya sudah terkenal di mata dunia, membuat pengunjung rela mengantri panjang untuk mencicipi cita rasa dari kopi ini.

Sumber: Instagram @kemenpar

12

Buletin Asiania | 2017


Dokumentasi: Pribadi – Nur Wulan Nugrahani

{

Mahasiswa PPI Filipina turut membantu demi kesuksesan acara dikarenakan banyaknya pengunjung yang hadir.

}

Buletin Asiania | 2017

13


Bali, Batam dan Yogyakarta menjadi primadona di booth Indonesia. Namun beberapa pengunjung terlihat tertarik dengan Pulau Komodo, Sumatera dan Makassar. Untuk pengunjung yang ingin mengetahui keunikan sekaligus program pariwisata lebih lanjut mengenai Indonesia, disinilah semua pertanyaan akan dijawab. booth ini menawarkan beberapa paket dari beberapa eksibitor dengan tujuan Bali, Jogjakarta-Solo-Semarang (Joglosemar), Batam dan beberapa daerah pariwisata lainnya. Di sela-sela waktu terdapat quiz challenge. Yang mana pengunjung akan mendapatkan tantangan berupa pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan Indonesia. Apabila beruntung akan mendapatkan souvenir cantik dari Wonderful Indonesia; kain batik, notebook, kipas etnik, buku, dan luggage tag. Diane Barretto (23), salah satu pengunjung mengatakan tertarik untuk datang ke Indonesia setelah datang ke expo ini.

14

Buletin Asiania | 2017

“Ya, Indonesia sangat besar dan indah, dengan pantai yang menakjubkan dan kuliner yang lezat. Saya tertarik untuk datang ke Indonesia�, ungkap Diane.

Dokumentasi: Pribadi – Nur Wulan Nugrahani

Atraksi yang tidak kalah ramai adalah VR 360 (virtual reality). Seperti yang kita tahu, Teknologi yang memanjakan mata dengan kecanggihan realisasi digitalnya, mampu membawa anda serasa berada di tempat yang ditampilkan oleh alat ini. Dengan Teknologi canggih ini membawa pengunjung berkeliling ke berbagai destinasi pariwisata di Tanah Air dengan rotasi 360 derajat yang membuat pengalaman berkeliling Indonesia secara virtual semakin menyenangkan.


MARHABAN YA

RAMADHAN Redaksi Buletin Asiania - PPI Asia Oceania Mengucapkan

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa


s n a r F o p e i s Kaiapua P n a w a l h a Seorang P

PI India

haq | P l U d a m m uha

M

16

Buletin Asiania | 2017


Frans Kaisiepo, lahir pada tanggal 10 Oktober 1921 di Wardo, Biak, Papua dan menutup usianya di Jayapura, Papua, 10 April 1979 pada umur 57 tahun. Sebuah bandara di Biak, Papua telah menukil nama Frans Kaisiepo sebagai nama resmi bandara tersebut untuk mengenang jasa-jasa Frans di masa lalu. Sebuah kapal perang Indonesia juga mengabadikan namanya, yakni KRI Frans Kaisiepo. Masyarakat juga mengenalnya sebagai Gubernur Irian Barat ke-4 pada masa pemerintahan Presiden Soekarno (1964-1973). Frans juga sebagai pelopor nama Irian, yang artinya semangat persatuan masyarakat Papua melawan penjajahan Belanda.

Frans adalah salah seorang tokoh yang mempopulerkan lagu Indonesia Raya di tanah Papua saat menjelang kemerdekaan Indonesia. Ia juga turut berperan dalam pendirian Partai Indonesia Merdeka (PIM) pada tanggal 10 Mei 1946. Tahun 1948, Kaisiepo ikut berpartisipasi dalam merancang pemberontakan rakyat Biak melawan pemerintah kolonial Belanda. Setahun setelahnya, ia menolak penunjukannya sebagai ketua delegasi Nederlands Nieuw Guinea ke Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Pahlawan tanah Papua tersebut juga merupakan pahlawan nasional yang menjadi gambar muka dalam uang pecahan Rp10,000 baru. Pada mulanya, setiap kantor perwakilan Bank Indonesia mengajukan 147 pahlawan dari seluruh Indonesia ke Bank Indonesia. Frans Kaisiepo terpilih dalam jajaran 11 pahlawan di uang rupiah baru dari 147 pahlawan yang diajukan. Pemilihan Frans Kaisiepo sebagai pahlawan nasional di rupiah baru berdasarkan kajian bersama antar kementrian sosial, keuangan dan sejarawan serta ahli waris selama 6 bulan lamanya Berikut adalah pendidikan yang ditempuh oleh beliau semasa hidupnya 1. Sekolah Rakyat 1928-1931 2. LVVS Korido 1931-1934 3. Sekolah Guru Normalis di Manokwari 1934-1936 4. Sekolah Guru Normalis di Manokwari 1934-1936 5. PAMONG PRAJA pada 1952-1954 Inilah peran Frans Kaisiepo: 1. Frans Kaisiepo mempunyai peran krusial saat melawan penjajahan Belanda untuk merebut kemerdekaan tanah Irian. 2. Frans merupakan salah satu penggagas Partai Indonesia Merdeka (PIM).

Buletin Asiania | 2017

17


3. Kaisiepo merupakan inisiator perencangan pemberontakan rakyat Biak melawan kolinialisme Belanda. 4. Tahun 1946, dalam Konferensi Malino, Frans ikut berpartisipasi dalam sebuah dialog berkaitan dengan pembentukan Republik Indonesia Serikat mewakili rakyat Papua. 5. Ketika menjadi gubernur Irian Barat, Frans merupakan pelaksana Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) berkaitan dengan penentuan status daerah barat Papua. 6. Dalam upaya untuk penyatuan segera Irian (Papua), yang saat itu berbentuk Nederlands Nieuw Guinea, menjadi bagian dari NKRI, maka tahun 1961, Frans mendirikan partai politik “Irian Sebagian Indonesia”. 7. Frans menjadi anggota delegasi Papua (Nederlands Nieuw Guinea) yang membahas tentang pembentukan Negara Indonesia Timur (NIT) dalam Republik Indonesia Serikat (RIS), dimana pada saat itu Belanda memasukkan Papua dalam NIT. Mungkin, banyak yang melupakan jasa Pahlawan Nasional dari tanah Papua, Frans Kaisipo yang telah berjuang sejak masa-masa kemerdekaan RI. Tindakannya yang sangat teguh menyatakan bahwa Papua merupakan bagian dari Nusantara Indonesia, menjadikan dirinya “dipinggirkan” oleh pemerintah Belanda karena hingga setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, pemerintah Belanda masih bersikukuh menjadikan Papua sebagai wilayah kolonialnya. Sebuah ucapan Frans kepada Belanda tahun 1946 yang mungkin mulai larut maknanya oleh zaman:

a)

“Irian (Papu • • • • •

18

a.”

i s e n o d n I i r a ian d g a b n a k a p u itu mer

“Pahlawan Papua Dihina, Komika Arie Kriting Angkat Bicara”. jurnas.com. Diakses tanggal 2016-12-25. “Profil Tokoh:Frans Kaisiepo”. Situs Resmi Pemerintah Provinsi Papua. Diakses tanggal 20 Desember 2016. Aliya, Angga (19 Desember 2016). “Rupiah Desain Baru Terbit Hari Ini”. detikFinance. Diakses tanggal 19 Desember 2016. “Teladan dari Pahlawan Nasional dari Papua” Media belajar. “Pahlawan Nasional” Asaida Gina - Selasa, Desember 27, 2016. Ineducation.com

Buletin Asiania | 2017


d n a t i d a o l n Dowsten to Us ! Li INFO KEGIATAN

d n a y a l P e l g oo G on e l b a l i a v A e or t S e l p p A

Buletin Asiania | 2017

19


LANGKA YANG TAK DISANGKA Oleh : Eko Sutrisno *)

H

utan Indonesia khususnya pada pulau Sumatera memiliki berbagai macam jenis flora dan fauna endemik. Melihat trend eksploitasi yang cenderung tidak terkendali, diprediksi akan mengancam keberadaan jeni-jenis pohon asli Indonesia. Melihat kondisi tersebut, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan untuk melakukan konservasi dan pelestarian sumber daya alam hayati pada prioritas utama. Kebijakan ini diharapkan dapat mempertahankan kondisi hutan yang ada saat ini. Selain itu langkah tersebut ditempuh untuk mempertahankan keragaman hayati (flora dan fauna) beserta ekosistemnya, termasuk keragaman genetik dari masing-masing jenis.

*) Teknisi litkayasa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan anggota PPI Thailand

20

Buletin Asiania | 2017

Apakah anda mengenal nama andalas? Mungkin untuk anda para akademisi, nama ini sudah tidak asing lagi. Sebutan tersebut adalah sebuah nama universitas yang ada pulau sumatera, tepatnya di Provinsi Sumatera Barat. Nama andalas diambil dari sebuah nama pohon. Pohon ini tergolong endemik karena hanya ada di Pulau Sumatera khususnya Provinsi Sumatera Barat. Melalui


Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumatera Barat No 522-414-1990, Pohon Andalas (Morus macroura Miq.) ditetapkan sebagai flora maskot untuk Provinsi Sumatera Barat. Mari kita berkenalan dengan pohon ini secara lengkap.

1

Gambar 1. Pohon andalas tertua yang ada di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Doc: pribadi,2016)

PROFIL POHON ANDALAS

Menurut Heyne (1987), pohon andalas secara taksonominya diklasifikasikan ke dalam Kingdom:Plantae, Divisi: Magnoliophyta, Kelas: Magnoliopsida, Ordo: Urticales, Famili: Moraceae, Genus: Morus, Spesies: Morus macroura Miq. Daun pohon andalas berwarna hijau berbentuk oval dengan pinggiran bergerigi. Pada permukaan bagian bawah daun umumnya licin sementara permukaan pada bagian atas terasa kasar apabila diusap. Andalas akan menggugurkan daunnya setahun sekali. Warna daun akan berubah menjadi hijau tua bahkan menjadi hijau pekat kehitaman menjelang musim kemarau. Pada pohon andalas, fase pengguguran daun merupakan periode peralihan dari fase vegetatif ke fase generatif. Setelah fase gugur daun berlalu, umumnya dalam waktu satu bulan akan muncul tunas-tunas baru diiringi dengan munculnya kuncup bunga. Jika pohon ini dirawat, maka pertumbuhan batang akan. Warna batang pada umumnya coklat, namun dengan banyaknya “lichene� yang tumbuh sepanjang batang, maka akan terlihat warna batang menjadi bercak-bercak putih, kemerahan, bahkan bercampur hijau dan abu-abu. Buletin Asiania | 2017

21


Kayu andalas berwarna kekuningan pada saat basah dan kecoklatan pada kondisi kering dengan dimensi serat yang halus. Secara visual, morfologi kayu yang sudah tua hampir tidak dapat dibedakan dengan kayu jati. Pada saat terluka atau diolah pada kondisi basah, kayu andalas akan mengeluarkan getah berwarna putih agak keabu-abuan. Tumbuh liar di alam, pohon andalas bisa mencapai tinggi 30 sampai 50 m dengan diameter batang setinggi dada bisa mencapai 2 meter. Kayunya berat, kuat dan keras tetapi mudah untuk diolah.

2

HABITAT DAN PENYEBARAN

Habitus pohon ini hanya berada di sekitar Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar. Menurut data kegiatan penelitian ITTO tahun 2016 (PD 710), dilaporkan penyebaran pohon induk andalas yaitu Kecamatan Batipuh sebanyak 15 pohon per hektar dan Kecamatan Sungayang sebanyak 4 pohon perhektar. Seluruh kecamatan sebagai daerah penyebaran merupakan daerah dengan topografi 800 – 1100 mdpl.

22

Buletin Asiania | 2017


Gambar 2. a.Daun, b.Buah, c. Biji dan Kulit Batang Andalas (Doc:ITTO,2016)

3

MANFAAT DAN POLA PEMANFAATAN

Kayu andalas banyak dimanfaatkan untuk tiang balok, papan lantai, mimbar masjid dan furniture rumah tangga serta kincir air yang digunakan sebagai alat pemutar roda pada tempat menumbuk padi masyarakat di pedesaan. (Djam’an dan Muharam, 2010). Penggunaan yang paling tersohor adalah sebagai tiang utama penyangga didalam istana pagaruyung di menjadi salah satu objek wisata sejarah di Kabupaten Tanah Datar sebelum terjadi kebakaran pada tahun 2014 silam. Pemanfaatan hanya bisa dilakukan pada sebaran alami ketika pohon berumur lebih dari 7 tahun. Hal ini karenakan pada fase tersebut selain kayu sudah matang secara anatomi, biasanya memiliki batang yang lurus dan tergolong pohon yang dominan. Pohon andalas pada kondisi masih muda memiliki percabangan yang banyak, maka kurang ekonomis jika dimanfaatan untuk diambil kayunya. Pada umumnya masyarakat menggunakan kayu andalas muda untuk membuat kandang ternak di kebun. Dipilih karena kemampuannya bertahan dari hujan dan panas matahari. 23 Buletin Asiania | 2017


Untuk buah sampai saat ini belum ada laporan pemanfaatannya. Walaupun satu keluarga dengan mulberry, buah andalas masih belum termanfaatkan. Pemanfaatan lainnya sebagai sumber obat dan kecantikan dilakukan dengan metode ekstraksi pada bagian akar, batang dan daun. Pada bagian tersebut dianggap sebagai deposit anti oksidan (Gusmailina, 2014). Selanjutnya adalah kenapa pohon jenis ini langka?

1 Gambar 3. a.Bunga pohon jantan; b. bunga pohon betina (Doc:ITTO,2016)

KARAKTER TUMBUHAN BERUMAH DUA

Pohon yang dapat menghasilkan buah hanya pohon betina. Buah pohon andalas berbentuk buah majemuk yang tersusun dalam untaian berbentuk tandan. Satu tandan buah yang sudah dewasa dapat mencapai panjang 20 cm dan terdiri atas Âą200 buah. Di dalam masing-masing buah tersebut terdapat biji dengan ukuran sekitar 0,1-0,2 mm yang berwarna coklat dan keras jika sudah dewasa. Biji ini dapat dikeluarkan dengan memeras buah atau tandan buah. Terkadang ada buah yang tidak ada bijinya atau bijinya masih lunak. Buah ini dibungkus oleh kulit buah berwarna hijau yang sebenarnya berasal dari kelopak bunga Heyne (1987).

2

DAYA KECAMBAH YANG RENDAH

Pertumbuhan secara alami walaupun telah memasuki usia dewasa dan melewat berkali kali pergantian

24

Buletin Asiania | 2017


fase vegetative ke generative tidak menjamin anakan alam pohon andalas mudah ditemui. Karakter kulit biji yang keras dinilai menghambat perbanyakan anakan secara alami. Untuk perbanyakan secara vegetatif belum banyak penelitian yang mempublikasi keberhasil dengan metode ini. ITTO (2016) menyatakan biasanya anakan alam yang ditemui berada pada range 15 – 20 meter dari pohon induk. Selain itu umumnya anakan ditemui disekitar aliran mata air.

Untuk kita pemuda Indonesia Kita sebagai generasi muda hendaknya lebih peduli terhadap kondisi lingkungan disekitar kita. Gaya hidup konservasi bukan berarti tidak memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada. Konsepnya adalah bijak dalam mengelola dan memikirkan generasi yang akan datang. Pohon andalas yang mungkin masih asing bagi kita ternyata sudah mulai langka bahkan di habitat aslinya. Selain penguatan regulasi melalui program pemerintah, ada baiknya juga kita mulai mengaplikasikan ilmu dan teknologi kita untuk mempertahankan dan memperkaya keanekaragaman genetik dari hutan kita. Semangat pada pemuda dalam menimba ilmu bahkan sampai ke negeri orang tidak lain harus dibaktikan kepada bumi pertiwi merah putih. Bangkitkan semangat nasionalisme mu, isi kemerdekaan dengan pengabdian dengan ilmu yang kita miliki.

Referensi : Djam’an, D.F. & A. Muharam. 2010. Mengenal Pohon Andalas (Morus Macroura Miq) Yang Mulai Sulit Ditemukan. Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian, 20 Oktober 2010. Bandung, Gusmailina.2014. Andalas (Morus macroura Miq): Profil dan Prospek Sebagai Tumbuhan Obat dan Kosmetika Asal Hutan. Disampaikan pada Seminar Nasional XVII Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (MAPEKI) 11 November 2014 di Medan, Sumatera Utara. Indonesia. Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia II, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kehutanan. Jakarta. International Tropical Timber Organization (ITTO). 2016. Project Serial Number: PD 710/13 (F) Rev. 1 : Promoting Conservation of Selected High Value Indigenous Species of Sumatera. Laporan Kegiatan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Serat Tanaman Hutan. Tidak dipublikasikan.

Buletin Asiania | 2017

25


26

Buletin Asiania | 2017


Varkala

si cantik dari selatan India Adhihayu Arcci Maharddhika, PPI India

Namashkar! Bicara soal India pasti yang terlintas di pikiran adalah Taj Mahal, temple, gunung bersalju juga padang pasirnya. Tapi apa pernah terbayang ada pantai bersih, airnya biru, berpasir lembut dan putih? Varkala namanya , jangan sedih kalau nggak tahu karena orang India asli aja banyak yang nggak tahu. Nah, sekarang gimana kalau saya kasih tahu? Kok jadi lapar ya ngomongin tahu ‌

Varkala, dimana tuh? Buka google maps, cek peta India. Varkala terletak di ujung bawahnya India. Salah satu kota di Triruvananthapuram atau nama lainnya Trivandrum district di provinsi Kerala, India yang terkenal sebagai salah satu tujuan wisata pantai di India. Caranya kesana gimana?

Buletin Asiania | 2017

27


Sebagai tujuan wisata, baik bahari maupun religi, Varkala bisa ditempuh melalui beberapa mode transportasi diantaranya : • Pesawat. Bandara terdekat adalah Trivandrum International Airport (55 km), dari airport bisa book airport cab. Dari varkala mau ke bandara juga nggak usah repot, ada banyak taxi yang siap mengantar. Harga yang tertera di taxi stand di Varkala kalau ke terminal domestik 1200 rupees (sekitar 240 ribu rupiah), internasional 1100 rupees (220 ribu rupiah) • Kereta api. Kalian yang pesawatnya mendarat di Cochin International Airport di Kochi, ibukotanya Kerala atau pengen ngerasain sensasi naik kereta di India yang termashyur sampai ke penjuru negeri, kereta ke Varkala akan stop di stasiun Varkala Sivagiri. Nah dari stasiun bisa naik auto (bajaj)

tinggal di dorm? Jangan khawatir, hostel yang kamarnya campur atau khusus pun ada. Sebaiknya booking duluan ya, jangan go – show. Booking aja via travel website atau app di hape kalian. Pembayaran bisa di tempat, credit card atau debit card. Bank transfer juga bisa. Kalau sudah di Varkala, ngapain aja? Banyak pilihan aktivitas yang bisa kalian coba, antaranya : • Berenang.

• Bus. Ada yang private ada yang government bus (KSRTC), tapi jangan kaget kalau lihat bus disini ya. Selain ada bus Volvo yang kaya bis malam di Indonesia, ada juga sleeper bus dan juga bus tanpa jendela hehe

Varkala ini dikaruniai air yang jernih dan ombak yang tenang karena pantainya menghadap ke Arabian Sea. Buat yang nggak bisa berenang jangan khawatir, aman kok pantainya dibuat main air. Asal taat aturan ya, di beberapa lokasi dikasih bendera merah dan tanda larangan berenang. Penjaga pantainya lancar bahasa Inggris kok, kalau kalian kebablasan pasti disemprit.

Penginapannya gimana?

• Beach hopping.

Buat yang uangnya tanpa seri boleh coba Ayurvedic beach resort yang bertebaran di seluruh penjuru Varkala. Uangnya terbatas tapi pengen privasi? Banyak hotel murah meriah yang bisa dipilih. Pengen ala – ala backpacker,

Tenang, pantai di Varkala ini Cuma segaris cuma namanya beda – beda dari ujung north sampai south cliff. Dari ujung kita bisa ke Papanasam Beach, pantai ini dipakai untuk ritual pelarungan abu jenasah umat Hindu

28

Buletin Asiania | 2017


jadi jangan kaget kalau tiba – tiba ada mas – mas bersarung topless bawa pot tanah ke pantai. Ruame buanget kalau malam minggu. Orang lokal banyak yang datang bersama keluarganya. Di ujung jalan pantai ini ada Janadarna Swami Temple yang sudah berusia lebih dari 2000 tahun. Jalan sedikit melewati ujung tebing kita sampai di Varkala beach, nah disini lebih banyak bulenya. Oia, Varkala ini salah satu pantai di India yang memperbolehkan pengunjungnya pakai pakaian renang dengan segala bentuknya, name it, bikini. Naik ke tebing lewat tangga yang tersedia, jangan lupa selfie disana dengan latar belakang pantai. Susuri jalanan berpaving diantara pertokoan dan lanjut ke Odayam beach. Pantai ini terkenal dengan warna airnya yang biru dan terdapat sedikit karang hitam. Pinggir pantainya penuh pohon kelapa. Ombaknya juga tenang. Lanjut jalan lagi, sampai ketemu banyak perahu nelayan di pantai berpasir hitam. Yup, kalian sampai di

Black Sand beach. Di perkampungan nelayan Muslim ini kalian bisa merasakan sensasi jadi nelayan meskipun cuma bantuin narik jalanya aja. Pemandangannya yang Instagram - able buat kalian yang penghobi fotografi pasti betah disini. • Yoga dan Ayurveda. 2 hal ini jadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Kerala. God’s Own Country ini, memang menjadi tempat lahir dan besarnya Ayurveda, pengobatan tradisional India. Di seluruh Varkala gampang ditemui, harganya juga terjangkau. Morning Yoga on the beach? Tinggal daftar aja dan jangan lupa bangun jam 5. Mau detox ala Ayurveda? Meditasi? Pijat? Langsung cuss. • Parasailing, surfing, body board. Butuh olah raga yang menantang adrenaline? Ada. Buletin Asiania | 2017

29


• Sewa motor terus keliling Varkala. Sewa motor bisa harian, dari motor matic di Indonesia sampai yang motor gede. Bisa ke kota Varkalanya, atau ke Sivagiri Mutt Ashram, salah satu tempat religi disana milik Sree Narayana Guru salah satu tokoh sosial terkenal di jamannya. Ke Kappil beach yang jaraknya setengah jam juga bisa atau ke Anjengo Fort dan naik ke lighthousenya. • Mancing. Asal rela bangun pagi aja. Banyak spot memancingnya bisa di pinggir pantai atau di tengah laut. • Nonton pertunjukan budaya. Dari tarian tradisional sampai bela diri semua ada komplit. Kalian juga bisa berfoto pakai baju tradisional India disana. • Wisata kuliner. Tibetian, Italian, Israeli, Chinese, Indo – chinese, Indian, Mexican food, aduh apa lagi ya, banyak deh yang

30

Buletin Asiania | 2017

bisa dipilih. Jangan lupa minum chai, teh susu ala India buat mood booster di pagi hari. Vegan dan gluten – free food juga banyak tersedia. Paling banyak chicken, mutton, dan sea food tentunya. Beef termasuk jarang, apalagi pork. Menu selalu dilengkapi dengan keterangan bahan juga harga. Eh kalian bisa ikutan kursus masak loh di beberapa restaurant. • Shopping. Yang paling banyak ditemui adalah kerajinan tangan ala India khususnya Kerala, Rajashtani juga Tibetian. Jangan kaget kalau kalian ketemu banyak orang Nepal dan Tibet, karena mereka banyak yang kerja disini. Bahkan ada banyak Tibetian restaurant dan Tibetian Marketnya. Aman nggak sih di Varkala? Dua kali saya ke Varkala, dan syukurnya saya belum pernah ada kejadian yang tidak mengenakkan. Watak orang Kerala yang welcome sama orang asing pasti bikin kalian betah disana. Saya, perempuan, wajah nggak jauh beda sama orang lokal, aman! Jam 11 malam, semua


tempat usaha harus tutup. Pengunjung tidak diperbolehkan membawa minuman beralkohol di public. Restaurant juga hanya jual beer yang kadar alkoholnya rendah. Party sampai pagi nggak bakal ada. Polisi selalu jaga dan berkeliling. Dan banyak banget keluarga yang datang kesini, dari pasangan kakek nenek sampai ibu muda yang bawa bayi. Tapi, sebelum ke Varkala harus ingat beberapa point ini ya • Varkala on season tiap tahunnya di bulan Desember sampai Maret. Diluar musim itu sepi dan kemungkinan banyak hotel dan restaurant tutup karena pantai dan cuaca yang nggak bersahabat. • Siapkan uang cash yang cukup. Pembayaran bisa menggunakan card (credit atau debit) baik visa atau mastercard. ATM terdekat jaraknya setengah jam dari Varkala ke arah kota, dan mengingat situasi India yang lagi gonjang – ganjing masalah uang, sering ATM ada surat cintanya bertuliskan ‘no cash’ • Waspada selalu, meskipun aman dari scam ataupun tindak kejahatan lainnya harap selalu berhati – hati. Passport, dokumen berharga simpan baik – baik. Waktu ke pantai kamera, hape dan dompet harus selalu dalam pengawasan atau sebaiknya ditinggal aja di kamar. • Banyak stray dog disini, jangan kaget kalau lagi makan tiba – tiba ada anjing atau kucing yang nongol dari bawah kursi.

• Bawa obat – obatan pribadi, meskipun apotik, klinik dan rumah sakit lengkap ada disana, takutnya nggak cocok dengan obat – obatan India yang terkenal besar dosisnya. • Kalau hotelnya ada jasa shuffle dari dan ke bandara boleh loh dipakai, meskipun harganya agak mahal dikit. • Buat yang datang dari luar negeri, infokan kedatangan kalian ke KBRI atau KJRI yang ada. • Simcard India yang terkenal susah dapetinnya sekarang bisa langsung didapatkan di arrival semua international airport yang ada. Sinyal Vodafone saya kenceng banget disana. • Hormati budaya lokal. Pakai pakaian yang sopan kalau diluar area pantai terutama saat berkunjung ke temple atau tempat lain. Okelah, selanjutnya biar foto yang berbicara. Meskipun cuma 3 mudah – mudahan bisa menggoyahkan pendirian dan dompet kalian semua untuk segera berkunjung ke India dan Varkala. Oia, setuju nggak sih kalau Varkala cliff mirip pantai Dreamland di Bali? Salam dari India yang lagi panas membara.

Sumber : 1. Artikel : Wikipedia 2. Foto : Pribadi *Namashkar : Salam sapaan khas India Selatan

Buletin Asiania | 2017

31


Fakta-fakta Kehidupan Di Korea Selatan Ini Juga Terjadi Di Indonesia

Ulfah Heroekadeyo PERPIKA

32

Buletin Asiania | 2017

B

icara mengenai Korea Selatan seakan tak pernah ada habisnya. Negeri ini, meskipun mungil, memiliki caranya sendiri untuk menghadirkan keindahan kota dan alamnya sehingga setiap tahun jumlah wisatawan yang datang ke Korea selalu mengalami peningkatan. Keindahan setiap sudut negeri ini pun diperlihatkan melalui drama dan filmfilmnya sehingga tak jarang lokasi yang tadinya hanya sebuah wilayah biasa menjadi ramai dikunjungi para


pelancong dunia karena muncul di beberapa scene drama. Yap, salah satunya adalah Pantai Jumunjin yang berlokasi di Gangneung, Provinsi Gangwon, Korea Selatan. Pantai ini dijadikan sebagai salah satu lokasi syuting drama Goblin yang diperankan oleh Gong Yoo dan Kim Go Eun sebagai pemeran utama, serta Lee Dong Wook dan Yoo In Na sebagai pemeran pendukung. Di dalam drama tersebut, Pantai Jumunjin ini merupakan lokasi sang aktor utama, Kim Shin (Gong Yoo), bertemu dengan Ji Eun Tak (Kim Go Eun) untuk pertama kalinya. Biru lautnya yang memang memanjakan mata membuat wilayah ini menjadi salah satu lokasi yang diburu para wisatawan dunia. Uniknya, ketika akan mengambil foto di pantai ini, kita harus bersabar menunggu giliran alias antre terlebih lagi ketika akhir pekan, jumlah pendatangnya pun meningkat. Di sana juga disediakan properti seperti syal merah yang dipakai Eun Tak saat di pantai ini serta bunga seperti yang diberikan Kim Shin kepada Eun Tak. Seakan tak mau kalah dari tenarnya skenario film dan dramanya, kehidupan para mahasiswanya pun juga unik untuk dikulik. Terdapat banyak kesamaan budaya dengan para mahasiswa Indonesia yang membuat beberapa hal ini menarik untuk disimak. Hal pertama adalah mengenai kisah asmara para mahasiswanya. Mungkin beberapa dari kalian penasaran akan hal ini. Umumnya pasangan kekasih di Korea Selatan juga banyak melakukan hal-hal seperti yang dilakukan

pasangan kekasih di Indonesia contohnya saja saat sedang berkencan dan bertengkar. Setiap malam, bahkan di sekitar kampus, bisa ditemui banyak pasangan kekasih yang berjalanjalan di sepanjang jalan kampus saat sore hingga malam hari. Mereka melakukan janji pertemuan tidak mengenal hari (kalau di Indonesia, harinya kencan bisa kita sebut sebagai ‘malam minggu’). Jika waktunya memungkinkan, hampir setiap hari mereka melakukan pertemuan. Terkadang jika diperhatikan, lucunya beberapa di antara mereka hanya berjalan di sekitar situ saja bolak-balik hingga beberapa kali putaran seakan itu sudah menjadi kebiasaan mereka. Kalau sudah bertengkar, si cowoklah yang akan repot. Hal ini juga tentunya terjadi di Indonesia. Selain itu, ada pula hal yang harus dipertimbangkan sebelum menjalin hubungan dengan orang Korea. Jika sebagian besar pasangan kekasih di Indonesia tahan dengan hubungannya yang berstatus LDR, berbeda halnya dengan orangorang Korea. Seperti kata pepatah, cinta datang karena terbiasa, dan hal inilah yang terjadi jika menjalin hubungan dengan orang Korea. Cinta akan hilang jika sudah jarang bertemu karena cinta datang seiring banyaknya pertemuan.

Lain lagi halnya dalam bidang akademik. Korea Selatan terkenal dengan adatnya yang keras dalam hal mendidik para Buletin Asiania | 2017

33


generasi mudanya sehingga ketika kita berkunjung ke negara ini, kita akan banyak bertemu dengan mahasiswa yang sedang belajar di beberapa kafetaria. Terlebih lagi kafetaria yang terletak di sekitar lingkungan kampus, setiap akhir pekan pasti selalu dipenui oleh para mahasiswa. Tapi jangan salah, tidak sedikit pula di antara mereka yang malas hingga sering bolos kuliah. Seperti halnya di Indonesia, banyak faktor yang memungkinkan hal ini terjadi. Entah karena faktor keluarga, pergaulan, atau karena terbawa trend masa kini yang membuat mereka malas untuk datang kuliah. Namun ketika sudah mendekati minggu-minggu UTS (Junggan Siheom), lucunya, mahasiswa yang sebelumnya tidak pernah belajar pun mendadak menjadi sangat rajin di H-7 hari sebelum menghadapi minggu-minggu ujian. Lalu saat sedang kuliah, satu jam pelajaran itu sama dengan 50 menit. 10 menit sisanya digunakan untuk mengistirahatkan otak. Jangan salah, 34

Buletin Asiania | 2017

10 menit ini, meskipun bagi sebagian besar orang Indonesia adalah waktu yang cukup sebentar, tapi bagi sebagian besar orang-orang Korea selama 10 menit ini bermanfaat untuk mengendurkan kembali otototot otak yang tegang karena banyak berpikir. Umumnya orang-orang Korea Selatan tidak suka jika belajar berjamjam secara berturut-turut tanpa ada istirahat. Sesungguhnya itu tidak baik bagi kesehatan, terlebih lagi akan membuat otak menjadi tidak fokus lalu materi yang disampaikan pun tidak ada yang masuk hingga membuat bosan dan akhirnya mengantuk di kelas. Bagi mereka, bukan durasi lamanya belajar yang menjamin dan menentukan kesuksesan dalam belajar, tetapi bagaimana mereka memanfaatkan waktu yang singkat itu dengan sebaik mungkin meskipun durasi belajar mereka tidak sebegitu lamanya seperti di Indonesia.


Suasana berbeda bisa kita rasakan saat kita sudah memasuki kantin kampus. Ketika tiba jam makan siang, kantin kampus sangat dipenuhi oleh para mahasiswa dan beberapa dosen, terlebih lagi di hari-hari kerja seperti hari Senin sampai dengan hari Kamis. Berbeda dari Indonesia, siapapun yang ingin makan di kantin kampus harus setia mengantre dua kali, pertama saat membayar makanannya di kasir dan kedua saat akan mengambil makanan yang sudah dibeli dengan menyerahkan bukti pembayaran yang telah diberikan penjaga kasir. Di kantin kampus pun kimchi disediakan secara cuma-cuma. Tidak hanya di kantin kampus, di restoran-restorannya pun juga demikian. Di waktu inilah kita bisa merasakan atmosfir bagaimana harus memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Terkadang di hari tertentu, kita bisa sangat lama mengantre hingga rasanya 60 menit jam makan siang itu tidak cukup dan akhirnya harus makan terburu-buru agar tidak terlambat masuk kelas. Berbeda dari Indonesia, usai makan, mereka tidak membiarkan peralatan makan yang telah dipakai tergeletak begitu saja di atas meja. Mereka menaruhnya dengan rapi teratur ditempat yang telah disediakan. Sehabis makan, jika di Indonesia disediakan beragam rasa minuman yang bisa dibeli, lain lagi halnya jika di Korea Selatan. Minuman yang tersedia hanya air putih dan itu pun disediakan secara gratis bagi warga kampus.

Lalu seusai menghabiskan makan siangnya, bagi mahasiswa muslim, mereka tetap mendirikan sholat. Tetapi jika memang waktunya tidak memungkinkan, mereka menundanya hingga jam kuliah usai (sebisa mungkin sebelum jam sholat usai, sudah melaksanakan sholat). Itulah beberapa hal yang dapat menggambarkan suasana Korea Selatan di kalangan mahasiswa pada umumnya. Masih banyak hal-hal lainnya yang juga menarik untuk dikulik. Jika berkesempatan pergi ke Korea Selatan, tidak menutup kemungkinan kamu juga akan menemui beberapa hal lainnya yang tidak pernah kamu sangka terjadi di Korea Selatan, sama seperti di Indonesia.

sumber gambar/ilustrasi : Travel Korea Vector free download http://7428.net/2015/04/travelkorea-vector.html

Buletin Asiania | 2017

35


Suatu sore yang indah di Korea, berkendara dengan seorang Oppa…

“Nindi, do you have a boyfriend?” (deg deg deg…) “No, Oppa. I am single now. Why?” “Nothing. Just asking.” “How about you?” Saya balik bertanya sembari menahan agar jantung tidak meledak. Ternyata jawabannya adalah… “I DON’T HAVE and I DON’T WANT TO MARRY.” Peessss~~~ Jantung saya yang awalnya mengembang langsung pecah dan menciut, hingga akhirnya kempes. Kenapa Oppa, kenapa??!!!

Nindi Sekar Wangi PERPIKA

Jika dia jadi pacarku Besar kepalaku Jika Park Bo Geum Jadi pacarku Akan kupamerkan di sekolah, di rumah… (Pacarku Superstar Project Pop)

36

U

uuhhhh siapa sih, yang tidak tertarik dengan salah satu ikon dari Korea Selatan yang satu ini? oppa-oppa Korea Selatan yang terkenal akan pesonanya itu memang menjadi magnet kuat. Buat yang sinis pasti langsung nyinyir kalau ketampanan itu hanya hasil operasi plastik. Bagi yang tergila-gila hingga lupa diri pasti tidak akan menolak jika ada salah seorang oppa itu membuka hatinya lebar-lebar. Apalagi kalau duluan mendekati. Woow! Sst, saya sulit berbohong kalau salah satu alasan saya ingin kuliah di Korea adalah karena ketampanan oppaoppanya. Sepertinya teman-teman pemburu beasiswa yang pria juga begitu. Memang harus diakui kalau oppa-oppa ganteng dan nunanuna cantik adalah hiburan di sela-sela jadwal kuliah yang terkadang membuat penat dan bikin stuck. Namun tentu saja kita tidak akan pernah menemukan motivasi itu tercantum dalam personal statement dan research plan.

OPPA . . . WHY DO NOT YOU MARRY ME??

Buletin Asiania | 2017


Bicara tentang ikon Korea satu ini, tahukan kalian jika saat ini angka pernikahan dan kelahiran di Korea Selatan menurun drastis? Lihat grafik dibawah ini.

Dari grafik diatas kita dapat melihat penurunan angka kelahiran yang cukup tajam di Korea Selatan setiap tahunnya. Kenapa, ya? Apakah pernikahan di Korea Selatan itu mahal seperti di Indonesia? Mahal gengsinya? Rasa penasaran membuat saya bertanya lebih lanjut. “Kenapa Oppa tidak mau menikah?” tanyaku sambil memandang wajah oppa yang cute itu. “Lebih enak sendiri. Bebas. Tidak ada tanggungan dan tidak perlu bertanggung jawab dengan banyak hal,” jawabnya santai. Hmm, salah satunya alasan kebebasan ternyata. Mungkin sama dengan beberapa negara maju lainnya, sebagian besar orang Korea mulai menganggap karir, kesuksesan, dan

uang adalah penjamin kebahagiaan. Bahkan beberapa dari mereka pernah mengatakan uang adalah tuhan. Karena itu mereka bekerja keras demi “tuhan”-nya tersebut. Pagi hingga larut malam. Termasuk pada akhir pekan. Bahkan kadang mereka tidak pulang. Kalau capek dan penat, tinggal pergi bersama sahabat menikmati alkohol semalam suntuk. Tak lupa pelengkapnya, hidangan daging babi atau ayam. Alkohol memang mudah didapatkan di minimarket terdekat dengan syarat usia minimal 19 tahun. Kembali lagi pada persoalan pernikahan. Karena uang sangat menjadi prioritas, maka otomatis untuk pernikahan pun ada perhitungannya. Pesta dan bulan madu mungkin hal biasa. Namun di sini uang pendidikan bagi anak-anak mereka kelak adalah hal utama yang Buletin Asiania | 2017

37


harus diperhitungkan dengan sangat matang. Maka tak heran, ketika seseorang memutuskan untuk menikah pun tak selalu dibarengi dengan keinginan punya anak. Jika tak punya uang cukup, tak perlulah membebani diri dengan sebuah pernikahan apalagi kehadiran seorang anak. Di satu sisi, mereka mungkin tampak egois karena hanya memikirkan kesenangan. Tapi di sisi lain, mereka justru sangat bertanggung jawab loh. Mereka tak mau sembarangan melakukan sesuatu yang mereka tak siap melakukannya. Tak ada pernikahan, tak ada kebebasan yang dikorbankan. Terkadang, tak ada juga anak yang akhirnya diabaikan seperti yang sering kita temui di negara-negara berkembang. Nah, kembali ke pendidikan. Mengapa uang pendidikan menjadi pertimbangan utama ketika seseorang memutuskan menikah? Korea Selatan adalah negara yang miskin akan sumber daya alam. Mereka tidak memiliki hasil hutan maupun hasil tambang. Hasil laut nampaknya hanya cukup untuk mereka sendiri. Satusatunya yang mereka miliki adalah SDM. Sumber Daya Manusia. Maka itu, sedari kecil, anak-anak mereka dididik untuk belajar sekeras mungkin. Para orang tua tidak segan-segan untuk membayar mahal biaya pendidikan. Bahkan mengirimkan anak mereka untuk studi lanjut di luar negeri. Menurut mereka, biaya termahal adalah biaya kursus Bahasa Inggris. Sejak anak mereka masuk Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Entah berapa jumlah 38

Buletin Asiania | 2017

“Lebih enak sendiri. Bebas. Tidak ada tanggungan dan tidak perlu bertanggung jawab dengan banyak hal.” pasti yang harus dikeluarkan, namun yang jelas lebih mahal dibandingkan dengan biaya pendidikan regular. Maka tak heran kalau orang Korea menjadikan pendidikan sebagai hal yang utama dan terutama. Dari beberapa Oppa yang saya kenal, terutama yang sudah menikah (mungkin lebih tepatnya adalah Ajusshi, kan, saya masih muda), sebagian besar dari mereka menyesali pernikahan. Dengan lugasnya mereka selalu mengatakan, “Lebih asyik sendiri. Bebas.” “Mengapa?” tanyaku lebih jauh. Namun sayang, mereka enggan untuk menceritakan lebih lanjut. Namun tidak semua Oppa memiliki pemikiran demikian. Ada pula yang menginginkan untuk menikah di usia muda dan tidak terlalu mengkhawatirkan masalah uang. Kalau kamu lebih setuju dengan pendapat Oppa yang mana? Menikah? Atau tidak menikah? Hmm… So Oppa, When Will You Marry Me?


Potensi Pasar Korea Selatan Untuk Meningkatkan Nilai Ekspor Kopi Indonesia Dimas Harris Sean Keefe | Perpika, PPI Korea Selatan

M

ampukah Indonesia meningkatkan nilai eskpor kopi Negara dengan memaksimalkan potensi pasar Korea Selatan? Jenis minuman yang dinikmati karena kenikmatan dan nilai ekonomis yang di sebut kopi ini menjadi minuman yang penting bagi sebagian masyarakat dari berbagai Negara di seluruh dunia. Misalnya Korea selatan, tingkat konsumsi kopi per kapita korea selatan adalah 2.3 kg /perkapita pertahun. Begitu juga dengan kedai kopi, setidaknya ada 350 cabang untuk setiap brand kopi local di korea selatan.1

Jika kita kalikan tingkat konsumsi perkapita dengan jumlah populasi korea yang lebih dari 50 juta jiwa, bisa diasumsikan bahwa korea membutuhkan lebih dari 100 juta ton kopi untuk memenuhi konsumsi kopi warganya setiap tahunnya. Posisi korea selatan sebagai Negara pengimpor kopi di dunia berada pada urutan ke 12 dengan nilai impor sebesar 562 juta USD.2 Lima Negara pemasok kopi terbesar ke korea yaitu Brazil, Colombia, USA, Vietnam, Ethiopia. 1 Koreaherald.com 2 Trademap.com

Buletin Asiania | 2017

39


Indonesia belum masuk kedalam lima besar Negara pemasok kopi ke korea selatan. Padahal kebutuhan kopi korea selatan yang begitu besar menjadikan negeri gingseng ini sebagai sebuah peluang besar bagi Indonesia dalam menigkatkan nilai ekspor kopinya. Banyak hal yang menyebabkan hal itu terjadi seperti produksi kopi Indonesia tidak sedang dalam kondisi “ON FIRE� yang dahulunya merupakan produsen terbesar kopi ke dua di dunia disusul oleh Vietnam menjadi posisi ke tiga. Seperti yang kita tahu bahwa pada tahun 1970 an Indonesia merupakan guru bagi Vietnam untuk mengembangkan tanaman kopinya. Tingkat konsumsi kopi Indonesia pun masih berada di bawah korea selatan yaitu 1,2 kg perkapita dengan nilai produksi 685 ribu ton kopi setiap tahunnya.3 3. Kementrian Perindustrian Republik Indonesia

40

Buletin Asiania | 2017

Dari berbagai Negara pemasok kopi ke Korea Selatan, Indonesia hanya menduduki posisi ke 12. Jauh sekali jika dibandingkan dengan Vietnam yang berada di posisi ke empat. Seharusnya Indonesia mampu memasok kopi lebih ke korea selatan dengan nilai produksi 685 ribu ton sebab 65 % dari produksi kopi Indonesia di ekspor ke Negara-negara lain dan juga seharusnya dapat mengungguli Vietnam sebagai Negara pemasok kopi ke korea selatan. Jelas sekali Indonesia belum menargetkan Korea Selatan sebagai Negara tujuan utama memasok kopinya. Lima Negara yang menjadi tujuan ekspor kopi Indonesia adalah USA, Japan, Germany, Italy dan Malaysia. Korea sendiri berada di posisi 22 dari seluruh Negara yang kopinya dipasok oleh Indonesia.


Untuk memanfaatkan pasar korea yang sangat besar ini, pemerintah Indonesia harus lebih berkerja lebih keras lagi dalam bekerja sama dengan para petani kopi di Indonesia guna untuk merubah Indonesia menjadi “on fire mode on� kembali dalam memproduksi dan meningkatkan kualitas kopinya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan Indonesia untuk memanfaatkan peluang ini meski dalam kondisi yang kurang optimal. Pertama, menjadikan korea selatan menjadi Negara tujuan utama dalam mengekspor kopi. Kedua, industri kopi Indonesia harus dikembangkan secara optimal dari hulu hingga hilir dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing kopi Indonesia di pasar International khususnya Korea selatan. Ketiga, mempelajari pasar kultur bisnis korea selatan yang akan

mempermudah eksportir Indonesia untuk berhubungan dengan bisnis di korea selatan. Keempat, Berperan dalam pameranpameran coffee di korea selatan. Kelima, memaksimalkan Perwakilan dagang luar negeri Indonesia dan Keduataan besar RI di sebagai portal dan pusat informasi eksportir kopi Indoensia ke Korea selatan. Mampukah Indonesia meningkatkan nilai eskpor kopi Negara dengan memaksimalkan potensi pasar Korea Selatan? Jawabanya, tentu saja bisa. Ini terbukti dengan terpilihanya Indonesia sebagai Guest country pada pameran coffee EXPO Seoul pada tanggal 6-9 April 2017 mendatang yang akan dilaksanakan di Convention And exhibition center (COEX) Seoul, Korea Selatan. (dhsk/kor) Buletin Asiania | 2017

41


Ulasan Singkat Ayam Niaga Pedaging dan Petelur Rayudika APP * PPI THAILAND (Permitha)

* Sedang menempuh study Ph.D program teknologi animal produksi di Suranaree University of Technology

I

stilah broiler masih secara umum ditunjukan untuk menjabarkan ayam yang memproduksi daging. Didunia peternakan, ayam ini disebut ayam niaga pedaging yaitu ayam yang memiliki performa khusus yang mudah dikembangbiakan melalui pemeliharaan dalam kurun waktu 30-40 hari untuk dikonsumsi, sehingga ayam ini sangat menguntungkan apabila dibudidayakan sebagai penghasil daging. Namun dimasyarakat terkenal dengan

Gambar 1 Strain CP 707 42

sebutan ayam bibit putih. Berdasarkan perkembangan dunia peternakan dewasa ini, setiap negara memiliki strain ayam niaga pedaging yang sudah lolos melalui kajian laboratorium bidang pembibitan. Strain adalah istilah jenis/grup yang memiliki keunggulan-keunggulan spesifik sehingga dapat dipasarkan. Sebagai contoh strain ayam pedaging yang biasanya dibudidayakan di Indonesia antara lain CP 707, Starbro, dan Hybro.

Gambar 2 Strain Starbro

Buletin Asiania | 2017

Gambar 3 Strain Hybro


Secara fisik strain-strain tersebut memiliki kualifikasi yang hampir sama, yaitu badan yang tegap, bulu berwarna putih, jengger dan pial berwarna merah serta warna bulu saat Day Old Chick (DOC) yaitu berwarna kuning cerah. Perbedaan terletak pada performa setiap strain dalam pencapaian bobot badan dalam setiap pemeliharaan. Sebagai ilustrasi dalam pencapaian bobot panen ada tiga tipe pencapaian bobot badan (faktor manajemen di level normal/sama). Pertama, pencapaian bobot minggu pertama dan kedua di level normal, bobot badan kurang lebih sesuai tabel pakan (setiap produsen pakan komplit memiliki standar pakan dan bobot mingguan) namun di minggu ketiga dan ke empat akan melesat tinggi/ naik. Pada kondisi ini, secara ilmu nutrisi, pencernaan ayam sudah memiliki pondasi nutrisi untuk frame tubuh, sehingga minggu-minggu selanjutnya sudah terfokus untuk pembentukan

daging. Kedua, tipe sedang mengikuti kenaikan bobot ayam sesuai tabel pakan sampai umur panen. Ketiga, tipe negatif yaitu minggu pertama dan minggu kedua bobot tercapai namun pada minggu ketiga dan minggu keempat mengalami masa stagnan (stabil mengikuti tabel pakan) bahkan mengalami penurunan bobot. Perbedaan pencapaian tersebut dipengaruhi oleh keputusan setiap peternak dalam memilih jenis manajemen pemeliharaan, termasuk memilih strain yang cocok dengan kondisi manajemen perkandangan. Beralih ke saudara dari ayam niaga pedaging, ayam niaga petelur yaitu ayam yang memiliki performa spesifik yang mudah dikembangkan melalu pemeliharaan terpadu untuk menghasilkan telur yang berkualitas. Ayam ini dikenal dimasyarakat sebagai ayam merah. Sebagai contoh strain ayam petelur yang biasanya dibudidayakan di Indonesia antara lain tipe ringan : Leghorn dan tipe

Gambar 4 Tipe ringan Buletin Asiania | 2017

43


Gambar 5 Tipe medium

medium : Hysex dan Ross. Leghorns adalah penghasil telur yang sangat baik yang berwarna putih dengan rasio konversi pakan ke telur unggul sekitar 125 gram/dosin telur dengan kebutuhan air minum ad libitum yaitu cara pemeliharaan ayam dengan pemberian air minum sesering mungkin atau tak terbatas. Sedangkan tipe medium memiliki rasio konversi pakan ke telur unggul sekitar 190 gram/dosin telur dengan kebutuhan air minum yang sama. Oleh karena itu, ayam niaga petelur tipe medium memiliki bobot tubuh yang lebih padat dan bobot yang lebih berat, serta tipe ini dapat digunakan sebagai tipe dwiguna. Menurut pengembangannya didunia peternakan, ayam tipe ringan maupun tipe medium memerlukan pemeliharaan yang relatif sama.

44

Buletin Asiania | 2017

Setelah mengetahui perbedaannya, ada satu perihal penting dalam pengambilan keputusan untuk para poultry lover’s yang hendak memelihara kedua tipe dari ayam niaga pedaging dan ayam niaga petelur yaitu pemilihan bibit unggul. Tahapan paling mudah dalam pemilihan bibit unggul dapat dipelajari dari Breeding farm dan Hatchery asal dari DOC tersebut, termasuk system pemeliharaan yang digunakan dan Biosecurity. Oleh karena itu, setiap produsen ayam bibit memiliki keunggulan dan kelemahan masingmasing dan poultry lover’s tentunya sudah mengetahui kebutuhan manajemen perkandangan, seperti kecocokan iklim kandang dengan kondisi DOC.


Buletin Asiania | 2017

45


Image: mattjeacock/Getty

NGE-TRIP ALA GADGET DWI AGUS TIANINGSIH | TAIWAN

H

ari ini seperti biasa, aku melakukan perjalananku untuk mengeksplore indahnya negeri Formosa. Dan seperti biasa pula, saya selalu melakukan perjalanan dengan seorang diri. Entah kenapa saya merasa lebih nyaman melakukannya seperti ini. Mungkin karena saya merasa jika sendiri itu simple dan tidak ribet. Kita bisa bebas pergi kemanapun, dan jika sesekali salah jalur kita bisa mengkoordinir otak kita sendiri bagaimana mencari alternative jalan lain. Selain itu, susah juga mencari teman yang sepaham dengan saya yang punya jiwa petualang seperti saya. Kebanyakan mereka lebih memilih pergi ke kota, mall – mall besar atau hanya sekedar menghabiskan waktu bersama teman-

46

Buletin Asiania | 2017

teman di cafe. Bagi saya mengeksplore keindahan alam adalah hal yang benar – benar menarik, disana kita bisa menemukan berbagai keindahan yang telah Tuhan ciptakan dan secara tidak langsung kita akan merasakan betapa kita harus bersyukur atas segala nikmat yang Tuhan berikan. Dengan seorang diri, saya makin percaya diri dan mencintai setiap momen-momen nya Sebenarnya tujuan saya hari ini adalah salah satu pegunungan di daerah Fengyuen, Taichung. Tapi karena info yang saya dapat kurang akurat, jadi ditengah jalan saya memutar otak dan memilih tempat lain. Dalam beberapa menit, sampailah saya di Xinshe Castle, yang masih terletak di Taichung, Taiwan.


Ini sudah jadi perjalanan saya untuk kesekian kalinya. Namanya juga jiwa si petualang, jadi bawaannya selalu ingin nge-trip terus. Disetiap perjalanan saya selalu bertemu dengan BMI – BMI (Buruh Migran Indonesia) yang lain. Dan pertanyaan mereka selalu sama, “dari mana mbak?”, “Mau pergi kemana mbak?”, “sama siapa mbak?” Dan mereka pasti selalu kaget saat saya mengatakan bahwa “saya sendirian”. Dan pertanyaan mereka akan berlanjut, “kok berani mbak?” “apa tidak takut nyasar ?”. Selain itu banyak juga yang tanya arah, “mbak tau arah kesini gak?” “mbak stasiun ini dimana ya?” Dan saya Cuma bisa menghembuskan nafas panjang. Sebenarnya saya heran pada mereka. Ya mungkin untuk yang usianya sudah termasuk tua, saya masih maklum. Tapi kebanyakan dari BMI adalah para anak muda yang jelas untuk pemikirannya masih bisa dibilang encer. Rata – rata mereka sudah pasti menggunakan Smartphone canggih, minimal sudah pasti Android. Hal lain yang membuat saya miris, mereka tidak memanfaatkan gadget mereka yang smart itu secara maksimal. Mereka hanya menggunakan Smartphone mereka untuk sekedar telefon, chatting, video call, live streaming atau hanya sekedar untuk update status sebagai eksistensi di sosial media. Padahal banyak sekali kegunaan Smartphone itu, banyak aplikasi yang bisa mereka unduh dengan gratis dan tentunya dapat dimanfaatkan. Seperti saya, yang selalu memanfaatkan fitur Gadget canggih yang saya miliki. sehingga

saya bisa percaya diri untuk nge-trip sendirian. So, mari kita bahas satu per satu kenapa saya berani nge-trip sendiri. Padahal tujuan saya terkadang lumayan jauh juga lho. Pertama dan yang paling penting sudah pasti jiwa keberanian, jadi kumpulin keberanian kalian sebelum melakukan sesuatu. Jangan takut salah, karena tanpa kesalahan kita tidak akan dapat pengalaman. Itu jadi salah satu motivasi saya. Dan yang kedua seperti yang saya bilang diatas, saya memanfaatkan gadget canggih saya menjadi tour guide disetiap perjalanan saya.

Maka dari itu, setiap perjalanan saya selalu berbekal 3 power bank yang terisi penuh. Selain itu saya juga selalu meminimalkan penggunaan battery. Bahkan saat–saat tertentu saya mematikan koneksi internet saya agar daya gadget bisa tahan lebih lama. Selain hal diatas bahasa juga jadi hal penting saat kita melakukan perjalanan. Paling tidak kita harus bisa bertanya tentang arah. Jangan takut utuk bertanya, itu kuncinya. Dari pengalaman saya di Taiwan, Buletin Asiania | 2017

47


masyarakatnya cukup ramah. Asal kita mau bertanya secara sopan. Selain bahasa negara yang kita tempati, kemampuan bahasa inggris yang cukup,bisa menjadi nilai plus tersendiri. Sebelum melakukan perjalanan pastikan KTP selalu dibawa dan usahakan kita menulis di secarik kertas alamat rumah kita. Itu untuk berjaga – jaga jika Smartphone kita lowbat dan mati. Jadi aplikasi apa saja yang saya gunakan untuk nge-trip? Pertama, ada TripAdvisor. Ini saya gunakan saat saya mencari tujuan wisata untuk nge-trip. Disini kita bisa browsing tempat wisata, hotel, restoran di manapun yang kita inginkan. Bahkan berbagai wisata dunia bisa kita cari disini. Selain itu, mereka juga sudah melengkapi keterangan di setiap tempat wisata, mulai peta, jarak, foto sampai komentar dari mereka–mereka yang pernah singgah disana. seru kan ?. Setelah menentukan tujuan wisata, kita bisa mengklik gambar peta yang ada disana. dan secara otomatis kita akan di hubungkan langsung dengan Google Map. Disitu kita akan diberi petunjuk cara menuju kesana. Untuk gambar mobil, menandakan perjalanan dengan mobil. Gambar orang menandakan perjalanan dengan cara berjalan kaki. Sedangkan gambar 48

Buletin Asiania | 2017

kereta menandakan perjalanan dengan kendaraan umum. Setelah memilih gambar kereta, kita bisa mengklik Opsi. Gunanya untuk memilih jenis transportasi, ada bus dan juga kereta. Selain opsi kita juga bisa mengatur jam keberangkatan kita. Saya sarankan untuk mengecek jadwal sehari sebelum perjalanan. Agar kita bisa memilih nomor transportasi yang ingin kita gunakan serta memilih jadwal yang tepat, sehingga kita tidak akan terlambat. Dalam aplikasi ini kita juga bisa mensetting alamat rumah serta kantor. Jadi jika kalian ingin melakukan perjalanan pulang bisa lebih gampang. Asyik bukan ?. Setelah mengetahui nomor–nomor transportasi umum yang harus kita tumpangi, untuk memastikan kita bisa memakai Bus Tracker Taiwan (karena saya di Taichung jadi saya lebih suka memakai Bus Tracker Taichung). Disitu kita bisa memilih jenis transportasi kita. Klik gambar kereta untuk mengetahui jalur kereta. Atau bisa juga klik Routes dan tulis nomor bus kita, secara otomatis aplikasi akan menyuguhkan rute dari bus tadi. Pastikan tempat tujuan kita tercantum di rute. Atau kalian bisa memilih Nearby untuk melihat transportasi apa saja yang ada di dekat kita. Selain itu ada juga tersedia jalur sepeda umum. Jadi, masih takut nyasar ?. Mari eksplore dunia, eksplore indahnya alam, dan eksplore keberanian kita. Karena pengalaman tidak akan bisa tergantikan dengan apapun. Lakukan selagi kita muda dan bisa.



THE HIGHEST

Result of Education is

TOLERANCE [ Helen Keller ]

50

Buletin Asiania | 2017


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.