Asiania edisi 2

Page 1

Asiania April 2006

Peran Pemuda dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia Undercover Simposium Asiania PPI Dunia

#002


Salam sejahtera bagi kita semua, Bagaimana kabar para pembaca setia buletin PPI Asia-Oseania, ASIANIA? Kami senantiasa berharap semua pembaca selalu berada dalam lindungan-Nya menghadapi kehidupan masing-masing. Khususnya bagi para pelajar, semoga kita memiliki semangat yang lebih dalam menjalani semester baru ini. Dalam kesempatan kali ini, buletin PPI Asia-Oseania kembali hadir ke hadapan rekan-rekan sekalian, menyajikan perkembangan terkini serta informasi-informasi menarik dari PPI kawasan Asia-Oseania. Semoga dengan adanya buletin ini, tali silaturahmi dan rasa kebersamaan kita sebagai pelajar Indonesia di kawasan Asia-Oseania dapat semakin dekat satu sama lain walaupun jarak memisahkan. Terkhusus dalam edisi kali ini, selain cerita-cerita dan kegiatan unik di berbagai negara, kami juga menyajikan liputan khusus persiapan Simposium PPI Asia-Oseania yang merupakan helatan akbar PPI kawasan ini yang diselenggarakan di Hongkong pada tanggal 8-10 April. Simposium ini mengambil tema besar Maritim Indonesia, hal ini dikarenakan PPI Kawasan Asia-Oseania tergugah akan pentingnya memaksimalkan sumber daya laut Indonesia untuk membangun bangsa Indonesia ke depannya. Hal-hal seru terkait kemaritiman akan menjadi bagian penting dari buletin ini. Tentunya, berbagai cerita seru persiapan dan keunikan simposium ini dikupas tuntas oleh Biro Pers PPI Asia-Oseania. Mewakili PPI Dunia, kami haturkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh anggota Tim Kerja PPI Kawasan Asia-Oseania yang tulus ikhlas bekerja bersama mempublikasikan berbagai kegiatan yang ada, serta juga kepada ketua PPI negara di kawasan Asia-Oseania yang dengan semangat kebersamaan memberikan kontribusi dalam bentuk materi serta dukungan agar buletin ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak. Akhir kata, segala kritik dan saran sangat kami nantikan dari para pembaca bulletin PPI Asia-Oseania. Semua itu akan kami gunakan demi kebaikan buletin ini serta dukungan bagi Indonesia yang lebih baik kedepannya. Mari bersama kita wujudkan Indonesia kita yang lebih jaya dimanapun kita berada. Salam Perhimpunan,

Gregorius Rionugroho Harvianto Koordinator PPI Asia-Oseania 2015-2016 ppiasiaoseania@hotmail.com



Susunan

Koordinator PPI Asia-Osenia Gregorius RIo (PPI Korea)

Sekretaris PPI Asia-Osebia Grace Fiona Alethea (PPI Tiongkok)

Koordinator Biro Press PPI Asia-Osenia Dewi Anggrayni (PPI Malaysia)

Sekretaris Biro Press PPI Asia-Osenia Vincentia Maudy (PPI Singapura)


n Redaksi Pelindung

Gregorius Rio (PPI Korea)

Pemimpin Redaksi

Rebecca Tetha (PPI Tiongkok)

Redaktur

Dewi Anggrayni (PPI Malaysia)

Sekretaris Redaktur Korlip Layout Design Kontributor

Vincentia Maudy (PPI SIngapura) Junaida Astina (PPI Thailand) Elaine Tjoa (PPI Tiongkok) Dimas Bayu Pinandoyo (PPI India) Endang Sartika (PPI India) Gabriel Tirtawijaya (PPI Korea) Muhammad Hilmy Alfaruqi (PPI Korea) Rendi Tan (PPI Tiongkok) Sterne Diva Halena (PPI Australia)


Daftar Isi Sains dan Teknologi - 01 Kuliner - 11 Lintas Peristiwa - 15 Maritim - 25 Sosial, Politik dan Ekonomi - 37 Profil - 45 Undercover - 49 DIbalik Asiania - 54


Sains dan Teknologi

1


Pentingnya Aplikasi Teknologi

Mekanika Fluida

Liputan Taiwan, Secara umum tidak banyak yang

memahami bagaimana pentingnya Mekanika Fluida bekerja, untuk itu halaman Sains & Teknologi Buletin ASIANIA kali ini akan mengupas peran Mekanika Fluida secara sederhana dalam kehidupan sehari-hari. 2


Mekanika merupakan cabang tertua dari

ilmu fisika, yang mempelajari tentang benda diam ataupun bergerak ketika dipengaruhi oleh gaya (forces). Dari fisika, zat yang terdiri dari 3 fase utama; yakni padat, cair, dan gas. Zat dalam fase cair dan gas disebut fluida. Sub kategori dalam mekanika fluida dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku fluida dalam keadaan diam (fluida statik) atau bergerak (fluida dinamik). Jeffrey Alvin pelajar PhD di National Cheng Kung University, Tainan City – Taiwan, saat ini sedang menekuni kajian mekanika fluida menjelaskan, prinsip-prinsip mekanika dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dalam desain alat-alat teknik, mulai dari kipas angin sampai dengan pesawat ulang-alik. Banyak aplikasi lainnya yang secara mekanika di desain untuk menggerakkan sebuah benda. Sebut saja kendaraan transportasi, untuk dapat bergerak, sangat diperlukan analisa dari sudut pandang mekanika fluida, mulai dari desain sebuah pesawat terbang, kapal selam, mobil, hovercraft, dan helikopter. “Konsep mekanika menjadi aspek yang pent-

ing dalam mendesain kendaraan pacu dalam ajang Formula 1 dalam memperebutkan predikat terbaik,� jelas pria asal Riau ini. Dalam diri manusia, mekanika fluida juga memerankan peran yang penting dalam sistem sirkulasi. Mulai dari jantung yang memompa darah melewati seluruh pembuluh darah, paru-paru sebagai tempat bergantinya oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. “Jadi tidaklah mengherankan, jika semua alat bantu pernafasan, dan jantung buatan juga memakai prinsip mekanika fluida sebagai penggeraknya,� jelas Jeffrey lebih lanjut. Pemanfaatan dalam skala yang lebih besar, mekanika fluida memerankan peran yang penting dalam desain dan analisis dari turbin angin, sistem tenaga pendorong untuk pesawat ulang-alik, sistem pendingin untuk alat-alat elektronik, mesin jet, bangunan, jembatan, dan bahkan papan reklame. Mekanika fluida bukan saja menjadi sebuah ilmu yang dipelajari untuk kepentingan akademik semata, tetapi juga mempunyai aspek penting dalam kehidupan kita sehari-hari dan

Gambar 1. 3 pendekatan untuk menganalisa fenomena-fenomena mekanika fluida

3


Gambar 2. Hasil visualisasi dari fluida yang melewati sebuah kotak: (a) hasil CFD (b) hasil eksperimen di dalam teknologi modern.

tanpa membuat prototype dan eksperimen.

Computational Fluid Dynamics (CFD) Semenjak perkembangan super computer pada tahun 1980-an, penggunaan CFD sebagai alat untuk menyelesaikan masalah mekanika fluida berkembang dengan drastis. CFD menawarkan 3 keunggulan bagi penggunanya.

Karena keunggulan-keunggulan inilah, CFD menjadi pendekatan ke tiga dalam perkembangan dunia mekanika fluida. Pada abad ke-17, dasar-dasar untuk pengujian (experimental) fenomena-fenomena mekanika fluida sudah dilakukan. Abad ke-18 and ke-19, ditandai dengan perkembangan dasar teori (theoretical) mekanika fluida.

Keunggulan pertama adalah Insight, sering sekali untuk membuat sebuah prototype dari sebuah desain diperlukan biaya dan waktu. Analisa CFD dapat menampilkan fenomena-fenomena mekanika fluida dari prototype tersebut, bahkan yang tidak bisa diperoleh dari eksperimen. Sehingga CFD memberikan wawasan yang lebih jauh mengenai sebuah desain dengan harga yang lebih ekonomis.

Gambar 2(a) merupakan “foto� dari aliran fluida dalam keadaan tidak tunak (unsteady) melewati sebuah kotak berdasarkan simulasi URANS (Unsteady Reynolds Averaged Navier Stokes). Gambar 2(b) adalah gambar yang didapat dari hasil eksperimen sebagai pembanding. Gambar-gambar tersebut merupakan contoh bahwa CFD dapat menjadi sebuah alat untuk mendapatkan informasi secara kuantitatif, namun juga menafsirkan bagaimana sebuah fenomena mekanika fluida dapat terjadi.

Keunggulan selanjutnya adalah Foresight, karena CFD dapat menampilkan fenomena-fenomena mekanika fluida, maka CFD juga dapat diandalkan untuk menganalisa sebuah desain dengan berbagai macam variasi untuk mendapatkan desain yang optimal.

CFD Sebagai Alat Desain Seiring dengan berkembangnya super computer, CFD banyak digunakan untuk menganalisa fenomena-fenomena mekanika fluida secara 3 dimensi untuk membantu para insinyur dalam merancang sebuah produk. Hal ini juga didukung oleh keunggulan dari menggunakan CFD; Insight, Foresight dan Efficiency, pendekatan ini telah dilakukan di

Keunggulan terakhir adalah Efficiency, optimasi yang didapat dari penggunaan CFD adalah dapat menghemat waktu dan biaya. Hal ini karena penggunaannya dilakukan

4


berbagai bidang seperti di bidang penerbangan, otomotif, biomedis, kimia, bahkan olahraga untuk membuat inovasi.

Efficiency, pendekatan ini telah dilakukan di berbagai bidang seperti di bidang penerbangan, otomotif, biomedis, kimia, bahkan olahraga untuk membuat inovasi.

Dalam dunia penerbangan, para insinyur sudah sangat akrab dengan CFD untuk membantu menyelesaikan tantangan-tantangan di dunia penerbangan dan menentukan desain mana yang paling optimal. Pada awalnya, CFD sering digunakan untuk menghitung gaya angkat pada sebuah sayap pesawat terbang, namun seiring dengan berkembangnya waktu, para insinyur telah memanfaatkan CFD lebih jauh. Gambar 3, menggambarkan pola aliran fluida melewati pesawat jet F-18. Ini hanyalah contoh kecil dari penggunakan CFD di dunia penerbangan. Masih banyak lagi, seperti meningkatkan kenyamanan penumpang di kabin pesawat melalui pen-

Gambar 3. Hasil CFD pada pesawat F-18

Dalam dunia penerbangan, para insinyur sudah sangat akrab dengan CFD untuk membantu menyelesaikan tantangan-tantangan di dunia penerbangan dan menentukan desain mana yang paling optimal. Pada awalnya, CFD sering digunakan untuk menghitung gaya angkat pada sebuah sayap pesawat terbang, namun seiring dengan berkembangnya waktu, para insinyur telah memanfaatkan CFD lebih jauh. Gambar 3, menggambarkan pola aliran fluida melewati pesawat jet F-18. Ini hanyalah contoh kecil dari penggunakan CFD di dunia penerbangan. Masih ban-

Gambar 4. Contoh aplikasi CFD dalam merancang helm balap sepeda

ingkatan ventilasi di kabin pesawat, mengurangi konsumsi bahan bakar pada mesin jet pesawat komersial.

yak lagi, seperti meningkatkan kenyamanan penumpang di kabin pesawat melalui peningkatan ventilasi di kabin pesawat, mengurangi konsumsi bahan bakar pada mesin jet pesawat komersial.

CFD Sebagai Alat Desain Seiring dengan berkembangnya super computer, CFD banyak digunakan untuk menganalisa fenomena-fenomena mekanika fluida secara 3 dimensi untuk membantu para insinyur dalam merancang sebuah produk. Hal ini juga didukung oleh keunggulan dari menggunakan CFD; Insight, Foresight dan

5



CISAK?

Conference of Indonesian Students Association in South Korea (CISAK) is an annual program of the Indonesian Students Society in South Korea. The first CISAK was held in 2008. CISAK is the conference for Indonesian students who study in Indonesia and all around the world, especially South Korea, to interact and discuss their own discipline in order to pursue the better future of Indonesia. This event is fully supported by Indonesia Embassy in South Korea and hopefully, this conference will create the real solution to solve the problems which is a rose in Indonesia.

Through this event, we would like to map the various research topics on which Indonesian scholars are working which will be the strong foundation for Indonesia development by applying research that has been done in South Korea. Furthermore, we expect CISAK can be a medium for the participants to build a strong bond, create opportunities that will allow the exchange and development of the brilliant ideas, for the realization of a better future for our beloved country, Indonesia. PERPIKALIMPIC is a biannual and the biggest sport event of Indonesian Students Association in South Korea in which hundredth of Indonesian students from around South Korea participate in a variety of competitions. The program consists of 6 branch of sports, i.e. basketball, futsal/soccer, badminton, relay race, chest and arm wrestling.

PERPIKALIMPIC ?

PERPIKALIMPIC would also be the place to strengthen the bond of togetherness among Indonesian students through various sports game and activities as well as to cure the longing of beloved Indonesia. PERPIKALIMPIC is also expected to be a place to reach mental and physical balance of Indonesian youth and to keep the feeling of togetherness as one Indonesia. - To apprehend the importance of cooperation and hard work

OBJECTIVE?

- To train the perseverance towards fair-play - To build friendship through sports activities - To further improve sportsmanship and supporting skills



Halo para Pelajar Indonesia dimana-pun berada. PARADOK (Panduan Belajar di Negeri Tiongkok) resmi launching. Kabar gembira bagi kita semua khususnya para Pelajar Indonesia yang ingin atau yang akan pergi menuntut ilmu ke Negeri Tiongkok dalam waktu dekat ini karena PPI Tiongkok sukses merilis sebuah buku panduan yang mencakup segala informasi mengenai kehidupan di Negeri Tirai Bambu. Silakan klik link http://ppitiongkok.org/wp-content/uploads/2016/03/PARADOK.pdf untuk mendownload secara langsung buku PARADOK. Ada orang bijak mengatakan “KAMI DATANG UNTUK BELAJAR, KAMI PULANG MEMBAWA ILMU�. Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua. Salam Pelajar Indonesia!!!

9



Kuliner

11


Spicy ala

Chili Paddy Oleh : Endang Sartika

Liputan India, Kuliah di negeri orang tidak hanya sekedar mendapatkan ilmu akademis, namun juga berkesempatan mengenal adat istiadat kebudayaan masyarakat setempat termasuk bahasa. Kesempatan mengenal makanan baru dengan segala macam keunikan cita rasanya tentu saja menjadi keistimewaan tersendiri. 12


E

disi kedua kuliner buletin ASIANIA kali ini akan mengupas makanan unik ala India. Chilli Paddy, penganan unik asal India ini dikenal juga dengan sebutan Chilli Pody yang merupakan penganan ringan gorengan berbahan dasar cabai hijau besar. Jajanan ini dibuat dengan campuran tepung terigu dan beberapa rempah seperti penyedap rasa, garam, black pepper dan coriander. Soal rasa, jangan ditanya. Cabai sebagai bahan utamanya tentulah menciptakan rasa pedas dan membakar lidah. Bayangkan bagaimana masyarakat India menyantap penganan cabe ini yang diolah krispy laksana kripik tempe. Meskipun terdapat sejumlah makanan lain seperti samosa, semacam pastel segitiga isi kentang dan beberapa jenis makanan lainnya, tetap saja chilli paddy menjadi makanan pilihan utaman masayarakat India pada umumnya. Jika di Indonesia gorengan biasa disajikan dengan sambal, saus atau cabai sebagai lalapan, berbagai gorengan seperti Chilli Pody, Samosa, Pakoda maupun Aloo Bonda serta berbagai macam gorengan lainnya biasa disajikan dengan Chutney

semacam saus putih berbahan dasar santan kelapa dengan campuran bumbu serta rempah ala India lainnya. Rasanya perpaduan antara gurihnya santan serta sedikit pedas dari black pepper dan Bade Soppu yang biasa disebut juga Saunf dalam bahasa Hindi. Bade Soppu ini sejenis biji tanaman adas yang biasa di jadikan campuran untuk masakan di India serta dijadikan pencuci mulut setelah makan. Biasanya Bade Soppu ini diberikan bersamaan dengan tagihan makanan saat kita selesai makan. Jajanan berupa gorengan ini bisa kita jumpai di restoran (hotel) atau warung kecil di India. Padma salah seorang pelajar Indonesia yang belajar di India mengaku, pertama kali datang ke India merasa heran kenapa harus pergi ke hotel untuk makan. Padma sempat berpikir negatif ketika seorang teman mengajaknya makan di hotel. Usut punya usut ternyata kata ‘Hotel’ di India ini bermakna “restoran�. Bahkan warung kecil kaki lima di pinggiran jalan pun juga disebut hotel. Jika di tanah air gorengan


dapat dibeli diwarung kaki lima, gerobak ataupun dipikul, maka di India bisa menikmati penganan ini di ‘hotel’ atau canteen.

langsung dari buahnya. Kesegarannya akan mengembalikan energi yang terkuras, sangat cocok dinikmati saat cuaca panas.

Di Mangalore, banyak rekomendasikan tempat makan yang menjajakan berbagai macam gorengan. Letaknya tak jauh dari jantung kota Mangalore, sebuah warung biru di ujung Car Street Hampankatta, Mangalore, Karnataka.

“Berjalan sedikit keselatan dari Car street ke Market Road kita akan menjumpai Ideal Cream Parlour yang menjajakan berbagai varian ice cream. Kalian bisa memilih berbagai macam ice cream dengan pelayanan super ramah dan tempat yang sangat asyik untuk nongkrong,” jelas Padma.

Meski tempatnya tak terlalu besar namun sangat bersih. Sambil menyantap olahan gorengan, pengunjung disuguhkan pemandangan Hindu temple. Berhadapan dengan restoran terdapat toko buku besar ‘School Book Company’. Seusai makan gorengan akan lebih baik kita netralisir dengan menengguk air kelapa

14

Sangat cocok untuk meredam pedasnya lidah sehabis makan chilli pody. Banyak orang bilang Ideal Cream Parlour menyajikan ice cream terlezat di Mangalore. Pastikan menikmati lezatnya ice cream jika berkunjung ke Mangalore.


Lintas Peristiwa

15


Pelantikan dan Rapat Kerja

Pengurus Permitha Kabinet Integritas Sukses digelar


Liputan Thailand, Pelantikan dan rapat kerja pengurus Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand (Permitha) periode 2016-2017 telah selesai dilaksanakan pada Februari 2016 lalu. Pelantikan pengurus Permitha ini dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya� dan juga Mars Permitha.

B

ayu A. Pramesona selaku Presiden terpilih Permitha 2016-2017 menjelaskan, pelantikan dan rapat kerja pengurus baru Permitha digelar segera pasca ia terpilih dalam Musyawarah Besar (MUBES) 23 Januari 2016 lalu. Hal ini bertujuan agar kabinet baru dapat segera terbentuk dan mulai bekerja sesuai job description masing-masing Kabinet Permitha 2016-2017 diberi nama Kabinet Integritas, berharap Permitha dapat diisi oleh orang-orang dengan integritas baik guna kemajuan Permitha di masa mendatang. Beberapa perubahan telah dilakukan guna mewujudkan visi misi organisasi dalam satu tahun ke depan yaitu dengan menambah dua departemen baru seperti Departemen Ekonomi Kreatif dan Departemen Kajian Strategis. Menurut Bayu penambahan dua departemen ini didasarkan pada analisis kebutuhan dan tantangan di masa mendatang. Selain itu beberapa program kerja unggulan telah dicanangkan yaitu dengan membuat program Permitha berbagi 100 sepatu sekolah, penggiatan program entrepreneurship dengan menjual buku “Merah Putih di Negeri

17


nya disampaikan agar Permitha dapat terus bermanfaat tidak hanya bagi para pengurus dan anggotanya, namun juga bagi masyarakat Indonesia baik yang berada di Thailand maupun di tanah air.

Gajah Putih” serta merchandise khas Permitha lainnya. Program rutin tahunan Permitha lainnya adalah bakti sosial dan pemeriksaan kesehatan gratis serta menggelar The 4th Asian Academic Society International Conference (AASIC) di Mahidol University yang didukung oleh KBRI Bangkok dan PT. Garuda Indonesia serta program kerja lainnya yang telah disepakati dalam rapat kerja pengurus.

Usai sambutan pihak KBRI melakukan pembacaan sumpah jabatan dan penandatanganan berita acara pelantikan. Pihak KBRI juga memberikan SK pengurus dan serah terima jabatan dari pengurus lama kepada pengurus baru serta di tutup dengan foto bersama sebagai dokumentasi.

“Berharap usai pelantikan pengurus program kerja ini dapat segera dilaksanakan dan tentunya dengan dukungan penuh semua pihak. Tim kerja yang solid akan sangat mempengaruhi kinerja Permitha kedepannya, tidak hanya di level Thailand, tapi juga di level ASEAN dan global,” jelas Bayu yang juga merupakan PhD student di College of Public Health Sciences, Chulalongkorn University.

Pelantikan pengurus ini dilaksanakan di ruang A.Yani KBRI Bangkok dengan dihadiri oleh

Sementara itu Atase Pendidikan dan Kebudayaan oleh Dr. Yunardi Yusuf yang hadir pada pelantikan menjelaskan, pihaknya memberikan dukungan penuh kepada kabinet baru untuk bertugas lebih baik kedepannya. Menurutnya, Permitha sudah memiki inisiatif untuk belajar mandiri secara finansial yang terbukti dengan diwujudkannya dua departemen baru sebagai motor penggerak roda organisasi permitha lebih baik kedepannya. “Lahirnya Departemen Ekonomi Kreatif adalah wujud dari usaha kabinet integritas Permitha untuk mandiri secara finansial. Diharapkan kinerja kabinet baru Permitha akan memberikan manfaat untuk kita semua,” ujar Dr Yunardi. Bagian akhir sambutan disampaikan oleh Bebeb A.K.N. Djundjunan selaku Kuasa Usaha Ad-Interim Bangkok. Dalam sambutan-

18


sedikitnya 27 dari total 45 orang yang tergabung dalam struktur kepengurusan Permitha periode 2016-2017. Selain pengurus, turut hadir juga Bapak Subandrio selaku Fungsi Penerangan Sosial & Budaya KBRI Bangkok serta dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang sedang melaksanakan program student exchange di Faculty of Medicine, Siriraj Hospital, Mahidol University. Setelah pelantikan, acara kemudian dilanjutkan dengan rapat kerja pengurus yang dimulai dengan pemaparan ide-ide tentang rencana program kerja secara umum

Permita 2016-2017 dan dilanjutkan dengan pemaparan oleh masing-masing departemen dalam struktur organisasi Permitha. Diantara departemen yang ada diantaranya adalah, Departemen Sumber Daya Manusia (SDM), Departemen Ekonomi Kreatif, Departemen Kajian Strategis (Kastra), Departemen Hubungan Masyarakat (Humas), serta Departemen Seni, Sosial, dan Olahraga (Senbudga). “Selama diskusi terkait rencana proker dipaparkan seluruh tim kerja dapat menjalankan rapat dengan lancar dengan penuh suasana kekeluargaan,� tutup Bayu mengakhiri rapat kerja perdananya. (By/Red)


Mahasiswa Arsitek UIN Kunjungan Belajar di U


N Malang UPM Malaysia. Liputan Malaysia, Puluhan mahasiswa jurusan arsitek Universitas Islam Malang melakukan kunjungan ke Univeritas Putera Malaysia (UPM) pada Februari lalu. Kunjungan ini dilakukan bertujuan untuk dapat menambah wawasan mahasiswa UIN Malang dari segi teori maupun praktek di studio arsitektur milik Universitas Putera Malaysia.

A

ulia Fikriariani M.,MT Dekan Arsitektur Universitas Islam Malang yang turut hadir dalam kerja lapangan tersebut menjelaskan mengenai kerjasama yang telah lama dilakukan UIN Malang dengan UPM beberapa tahun terakhir. Diantara kerja sama tersebut adalah dengan pertukaran staf pengajar dan juga pelajar. “Kali ini kami datang dengan membawa sekitar 68 mahasiswa untuk belajar desain mesjid sekaligus Praktek Kerja Lapangan (PKL) di studio arsitek milik UPM, dengan


demikian anak-anak kami akan mendapatkan banyak keuntungan dari kunjungan ini,� jelas Aulia.

mendapatkan materi yang sangat padat dari pihak UPM.

Secara skill kemampuan pelajar UIN Malang unggul dalam bidang teknik pembuatan gambar, namun untuk sistem operasi kerja UIN masih belum maksimal dari peralatan dan aplikasi gambar secara sistem digital, sehingga disinilah waktunya mahasiswa dapat belajar dari kunjungan ini.

Dalam kesempatan tersebut Prof. Madya Dr. Nakula memberikan materi ajar desain mesjid kepada pelajar UIN. Pihak UPM membagi pelajar dalam kelompok-kelompok kecil yang dibimbing oleh dosen masing-masing. Selanjutnya setelah diberikan penjelasan secara teori, pelajar melakukan praktek.

Sementara itu Prof. Madya Dr. Nakula Utaberta sebagai perwakilan di Fakulti Reka Bentuk dan Seni Bina UPM menjelaskan, selama tiga hari PKL pada Februari lalu mahasiswa UIN malang

“Pelajar UIN dapat dikatakan mampu beradaptasi dengan metode mengajar UPM, meskipun terdapat sedikit kendala bahasa namun selama perkuliahan berjalan masih dapat diatasi den-

22


gan baik,� jelas Prof Nakula.

kepada kedua pihak,� ungkapnya.

Pihak UPM berharap agar kerjasama UPM dan UIN Malang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, riset dan pelayanan masyarakat kedua universitas. Selain itu, pihak UPM juga membuka peluang untuk post graduate untuk dosen maupun pelajar UIN setelah menamatkan sarjana mereka.

Sementara itu, puluhan mahasiswa UIN yang terlibat dalam kunjungan belajar di UPM terlihat antusias mengikuti rangkaian program belajar selama tiga hari penuh. Seluruh peserta yang hadir merupakan pelajar tahun tiga UIN Malang yang segera menamatkan studinya. Mereka mengaku mendapatkan banyak pengalaman baru dengan kunjungan belajar ini.(dw)

“Banyak manfaat yang diharapkan dari kerjasama ini, dan yang paling penting motivasi kedua pihak diharapkan semakin meningkat untuk penulisan jurnal ataupun buku bersama, sehingga kemudian dapat memberikan banyak manfaat

23



Maritim

25


Alternatif Penyokon Berbasis Ag


Teknologi Budidaya Rumput Laut dan Algae,

ng Realisasi Poros Maritim Dunia graris Kelautan dan Lingkungan Oleh: Dimas Bayu Pinandoyo - PPI India

27


“Pusat gravitasi geo-ekonomi dan geo-politik dunia sedang bergeser dari Barat ke Asia Timur, negara-negara Asia sedang bangkit. Momentum ini menunjang cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia”, demikian ungkap Presiden Joko Widodo dalam rilis resminya melalui situs resmi kepresidenan pada tanggal 13 November 2015.

‘P

dagangnya melalui pembentukan jalur sutra versi laut yang melibatkan negara-negara di Laut Cina Selatan dan negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia pada khususnya. Dengan kata lain, kepentingan asing ikut bermain dalam hal ini.

oros Maritim Dunia’ memiliki tujuan agar Indonesia dapat berkembang menjadi negara yang kuat, maju dan memiliki posisi tawar di kawasan Asia Tenggara melalui pembangunan ekonomi menyeluruh berbasis kemaritiman dengan melihat potensi laut yang selama ini terbengkalai. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa proyeksi kepentingan nasional Indonesia lima tahun kedepan adalah mewujudkan ‘Poros Maritim Dunia’.

Permasalahan kedua muncul dari minimnya pendataan potensi laut di Indonesia. Kementrian Kelautan sendiri melalui rilis resminya (Nomor : 079/SJ.6/HM.310/X/2015), menyebutkan dari potensi kelautan yang

Indonesia terletak di jalur silang antar dua benua dan dua samudra. Indonesia berdasarkan hukum laut internasional memiliki kurang lebih 3.257.483 km² zona perairan laut. Pemanfaatan sumber daya laut merupakan langkah yang sangat bijak, mengingat potensi yang tersimpan didalamnya. Permasalahan muncul ketika kajian mengenai dasar ide “poros maritim” dilakukan oleh berbagai pihak. Bantarto Bandoro dalam bukunya yang berjudul “Asean dan Tantangan Satu Asia Tenggara” mengemukakan bahwa pergeseran poros kekuatan ini terjadi karna ide utama Tiongkok dalam menegakkan “string of pearl”. Tiongkok berupaya mengulang sukses jalur

28


ada, data yang terakomodir secara rapi baru datang dari sektor pariwisata yaitu sebesar  US$ 1 miliar per tahun, sementara sektor lainnya, data yang masuk masih tumpang tindih. Belum lagi masalah lingkungan. Pembangunan infrastruktur yang tidak berwawasan lingkungan akan merusak potensi hayati laut Indonesia. Lalu bagaimana pola pembangunan ekonomi yang tetap berwawasan lingkungan dapat berjalan? Pembangunan sektor laut dalam hal produksi rumput laut dan single cell protein berbasis algae dapat menjadi salah satu alternatif dalam hal ini. Alga merupakan biota yang umumnya bersifat bentos. Rumput laut yang diproduksi Indonesia saat ini didominasi oleh Gracilaria spp. “Single Cell Protein atau lebih dikenal dengan istilah protein sel tunggal di Indonesia telah diproduksi dengan spirulina dan chlorella sebagai komoditas utamaâ€?, demikian ungkap Badan Pusat Statistik Indonesia di tahun 2014 berdasarkan rilis resminya.

Kelautan dalam rilisnya pada tanggal 27 November 2015 melalui situs resminya menyebutkan, sekitar 30 persen dari total produksi perikanan budidaya adalah rumput laut. Pada tahun 2009 produksi rumput laut secara nasional telah mencapai 2.963.556 ton. Pada tahun 2015 ini, Kementrian Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi rumput laut sebesar 11,1 juta ton. “Kualitas dan kuantitas produksi rumput laut akan selalu kita tingkatkan dan mendukung laut sebagai halaman depan kita, sebagai masa depan kita dan sebagai sumber devisa untuk menggerakkan perekonomian bangsa�, ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto dalam rilis resmi tersebut.

Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian

Selain potensi ekonomi, rumput laut dan produksi protein sel tunggal berbasis alga memiliki potensi kontrol lingkungan. M.J. Philips dalam artikelnya mengenai Environmental Aspects of Seaweed Culture and Algae menyebutkan bahwa budidaya rumput laut dan algae memiliki dampak positif terhadap lingkungan fisik laut, baik pergerakan air dan struktur fisik habitat terestris dan aquatik, serta karakter estetik. Karakter ekologis laut secara umum seperti perubahan kualitas air, produktivitas primer dan sekunder, serta perikanan lokal juga san-

29


gat berpengaruh dengan kehadiran alga. Wage Komarawidjaja, peneliti di Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi menyebutkan bahwa rumput laut dan alga memiliki potensi sebagai fitoremedian pada ekosistem perairan payau yang tercemar. Rumput laut dan alga juga merupakan bioindikator kualitas lingkungan payau. Dengan kata lain, jika produktivitas rumput laut dan alga tidak optimal, bisa diartikan bahwa kualitas lingkungan daerah budidaya tersebut telah berkurang. Di Indonesia, budidaya rumput laut didominasi oleh Eucheuma denticulatum dan Gracilaria spp. Teknik budidaya kedua jenis rumput laut ini relatif mudah. Teknik budidaya Eucheuma dapat dilakukan dengan dua cara yaitu Fixed Bottom Mono line Methods dan Floating Raft Method. Pada metode pertama, tali diikatkan di dasar-dasar perairan dan rumput laut dibiarkan tumbuh. Rumput laut dibiarkan tumbuh berkoloni dengan interval 25-30 cm per-koloni. Pada metode kedua, tali diikatkan pada bilah-bilah bambu yang berpangkal pada rakit yang diapungkan.

30


Metode kedua dianggap lebih produktif karena pada metode ini “grazing� oleh biota laut dapat diminimalisir dan rumput laut akan terpapar sinar matahari dan arus dalam tingkat menengah. “Sinar matahari dalam intensitas menengah dan arus yang tidak terlalu kuat sangat baik bagi pertumbuhan eucheuma�, demikian diungkap oleh Bayu Dwinata Putra dalam penelitiannya mengenai laju pertumbuhan rumput laut dengan berbagai metode di Kalianda di Lampung Selatan. Pergeseran perkembangan ekonomi dunia ke arah timur menciptakan peluang yang baik dan momentum yang tepat. Pergeseran ini dapat membawa manfaat bagi bangsa Indonesia, hanya jika Indonesia dapat memposisikan dirinya secara strategis dan tepat sebagai pemain utama dan stabilisator kawasan. Pengelolaan sumber daya laut berbasis rumput laut dan alga merupakan salah satu alternatif yang baik sebagai penunjang konsep Indonesia Poros Maritim Dunia. Selain memiliki potensi ekonomi yang besar, sektor ini juga menawarkan pembangunan yang ramah lingkungan.

31



Peran Pemuda dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia Oleh: Gabriel Tirtawijaya dan Muhammad Hilmy Alfaruqi - PPI Korea Selatan

Liputan Korea, Tinta sejarah mencatat bahwa kejayaan Sriwijaya dan Majapahit menguasai Nusantara karena kehebatan angkatan lautnya. Terinspirasi dari kejayaan Sriwijaya dan Majapahit, pemerintah Indonesia saat ini telah merencanakan Indonesia menjadi poros maritim dunia pada tahun 2025.

S

alah satu gagasan cemerlang Presiden Jokowi pada pemerintahan Indonesia saat ini adalah mewujudkan Indonesia sebagai PMD (Poros Maritim Dunia). Menjadikan Indonesia sebagai PMD berarti menjadikan Indonesia yang maju, sejahtera, dan berdaulat berbasis pada ekonomi kelautan, pertahanan keamanan (hankam) dan budaya maritim.

agai bidang kelautan. Tidak terbatas pada sektor ekonomi kelautan, tetapi juga IPTEK, hankam hingga cara menata pembangunan kelautan (ocean governance). Untuk mewujudkan gagasan tersebut, bangsa Indonesia harus menyadari dirinya sebagai bangsa yang masa depan dan kejayaannya sangat ditentukan oleh pengelolaan lautan.

Indonesia diharapkan menjadi rujukan bagi negara-negara lain di dunia dalam berb-

Secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang tersusun lebih dari 17.000 pulau dengan

33


tersebut seharusnya menyadarkan kita bahwa sangatlah penting untuk membangkitkan kejayaan Indonesia sebagai negara maritim.

他 wilayahnya berupa lautan. Garis pantai sepanjang 95.181 km telah menempatkan Indonesia sebagai negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia.

Pemuda Indonesia dan Maritim Tidak hanya itu, Indonesia juga dikenal sebagai negara mega biodiversity yang memiliki sumber daya alam hayati terkaya dan beragam di dunia, termasuk di wilayah pesisir dan laut. Ketersediaan jasa-jasa lingkungan (environmental services) dan potensi sumberdaya kelautan berupa energi dari gelombang laut, arus, pasang surut dan OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion) yang besar juga didukung dengan potensi sumber daya manusia (SDM) terbesar keempat dunia, sudah semestinya bisa menjadikan Indonesia negara yang lebih maju dan makmur setelah 70 tahun merdeka. Kenyataan

Orientasi pembangunan di Indonesia selama ini condong berbasis daratan, bukan maritim. Sementara teori pembangunan ekonomi menyatakan bahwa negara akan berhasil apabila pembangunannya didasarkan pada kondisi obyektif geografis negara bersangkutan. Berkaca pada jati diri dan potensi maritim yang ada pada bangsa ini, nampak ada kekeliruan dalam fokus pembangunan selama ini. Hal tersebut diduga memberikan dampak kurang populernya kemaritiman di kalangan

34


Peranan Pemuda Indonesia Pemuda sebagai generasi garda terdepan suatu pembangunan harus mampu mengidentifikasi potensi maritim bangsa juga mendayagunakan dan memeliharanya bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kedaulatan bangsa secara berkelanjutan (sustainable). Bung Karno pernah mengatakan, “10 pemuda dapat mengguncang dunia.� Sebagai aset bangsa, pemuda, dengan semangat yang tinggi, ide cemerlang serta aksi konkret, tentu dapat memberikan sumbangsih bagi dunia maritim Indonesia. Nyatanya tanpa harus bekerja di bidang kemaritiman, pemuda dapat melakukan banyak kontribusi bagi kemaritman Indonesia dengan cara menjaga dan melestarikan lingkungan, memperkenalkan potensi daerah pesisir di sekitarnya sebagai peluang wisata, hingga berwirausaha di bidang perikanan dan kelautan.

pemuda bangsa Indonesia.

Pemuda juga dapat berpartisipasi aktif membantu pemerintah untuk mempersiapkan sumberdaya manusia berwawasan bahari yang merupakan salah satu strategi dasar dalam mewujudkan Indonesia menjadi PMD.

Negeri ini sering kali hanya berteriak ketika ada ancaman batas-batas wilayah laut yang diklaim oleh negara tetangga, namun kita lupa akan upaya yang semestinya kita lakukan dalam pendayagunaan apa yang menjadi milik kita. Sumber daya Indonesia pada sektor kelautan dapat dioptimalkan untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa.

Kemudahan akses informasi dan juga perkembangan teknologi menjadi amunisi yang tepat bagi pemuda Indonesia untuk saling mengedukasi dan membina SDM pesisir kita. Kondisi SDM yang maju, berkualitas, dan siap bersaing di pasar global akan menjadikan Indonesia sebagai bangsa maritim yang kuat, makmur, dan mandiri.

Setidaknya ada 10 potensi ekonomi kelautan yang dapat diberdayakan, yaitu perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi kelautan, pertambangan dan energi, pariwisata bahari, hutan mangrove, transportasi laut, sumberdaya wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, industri dan jasa maritim.

35



Sosial,

Politik, Ekonomi

37


Membangun Poros Maritim Indonesia Bersama Asiania Liputan Asiania, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Asiania adalah bagian dari kawasan PPI Dunia yang terdiri dari 14 negara di kawasan Asia dan Oseania yang beranggotakan sebanyak 49.292 orang pelajar Indonesia dengan berbagai latar belakang ilmu yang berbeda.

P

ada periode kepengurusan 2015/2016 Gregorius Rionugroho Harvianto pelajar PhD dari Yeungnam University Korea ditunjuk sebagai koordinator kawasan Asiania dalam Simposium PPI Dunia di Singapura Agustus 2015 lalu.

lenggarakan Simposium Kawasan Asiania dengan dihadiri oleh 14 Delegasi PPI di kawasan Asia dan Oseania. Wujudnya Simposium ini merupakan keinginan luhur dari pelajar Indonesia yang berada di kawasan Asiania untuk berkontribusi dalam menuangkan ide, pikiran dan gagasan demi membangun Indonesia menjadi lebih baik kedepannya.

Sejumlah program kerja telah dirancang untuk menjalankan masa tugas kepengurusan 20152016. Salah satunya adalah dengan menye-

38


Indonesia tidak hanya daratan, tapi juga lautan. Inilah yang menjadi simbol dari kalimat tanah air. Sehingga kemaritiman yang berdaulat dalam wilayah dan pengelolaan sumber daya perlu diwujudkan.

Dasar ini menjadi pondasi kuat penyelenggaraan Simposium Asiania 2016 yang menurut rencana akan diselenggarakan di Hongkong 8-10 April 2016 mendatang. Adapun Tema yang diangkat adalah “Membangun Poros Maritim Indonesia “

Ungkapan tersebut disampaikan Bayu dan Candra perwakilan dari Permitha dan PPI Jepang sebagai bentuk dukungan wujudnya Simposium Asiania dalam upaya kepedulian pelajar Indonesia terhadap persoalan kemaritiman Indonesia.

“Harus kita sadari, lautlah yang mempersatukan nusantara Indonesia, sehingga wajar jika Jalesveva Jayamahe dikenal sebagai semboyan Angkatan Laut Indonesia,” ungkap Rio mengumpamakan pentingnya menjaga sumber daya laut Indonesia menjadi lebih baik.

Hal senada disampaikan PPI Korea, Taiwan, Hongkong dan Filipina, bahwa Indonesia perlu bersatu untuk dapat mengoptimalisasi potensi laut yang ada sehingga menjadi armada niaga yang hebat. Sudah saatnya kemaritiman Indonesia bangkit dari tidurnya yang panjang. Indonesia sebagai bangsa pelaut harus

Sementara itu sejumlah delegasi PPI Negara yang memberikan dukungan penuh dalam agenda Simposium Asiania adalah PPI Thailand (Permitha), PPI Malaysia, PPI Australia, PPI Korea, PPI Jepang, PPI Singapura, PPI Filipina, PPI Srilanka, PPI Selandia Baru, PPI Taiwan, Tiongkok dan India.

39


unggul dalam teknologi kelautan dan mampu mengelola seluruh potensi kelautan dan tentunya dengan sumber daya manusia yang memadai, terutama armada militer untuk menjaga ketahanan wilayah laut Indonesia yang sangat luas.

Fafan, Perwakilan PPI Sri Lanka mengungkapkan fakta bahwa 70% atau 2/3 wilayah Indonesia adalah laut, menjadikan Indonesia sebagai negara maritim terbesar se-dunia. Seharusnya Ini adalah potensi besar untuk menjadikan laut sebagai sumber kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Simposium Asiania wujud dalam upaya kepedulian pelajar Indonesia terhadap kepulauan Indonesia yang luas. Bangsa yang kuat adalah yang jaya mengurus sumber daya lautnya. Karena laut jaya, Indonesia jaya,� ungkap Reza dan Clara sebagai perwakilan pelajar Indonesia di India dan Selandia Baru.

Akita, PPI Malaysia mengumpamakan menghitung kekayaan laut Indonesia bagaikan menghitung jumlah bintang di langit, tak terbatas. Kekayaan dan keberagaman hayati bukan untuk diekploitasi tapi juga untuk terus dijaga dan dikelola ditangan yang tepat.

40


“Jangan jadikan luasnya laut Indonesia sebagai celah untuk dicurangi tetapi untuk memperkokoh ketahanan dan kekuatan Indonesia di setiap jengkalnya,” jelas Akita. Marcel, PPI Singapura dan Mutia, PPI Australia juga menjelaskan, meskipun negara Indonesia terpisah antara pulau-pulau, lautlah yang menyatukannya menjadi Negara Kesatuan. Majapahit di masa lalu juga berjaya dalam kekuatan kemaritimannya. Sudah sepantasnya bangsa Indonesia yang hidup di negara kepulauan menjadi ahli-ahli handal kelautan internasional.

Asiania dengan tema membangun Poros Maritim Indonesia adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan kita bangkit dan menguatkan potensi maritim Indonesia kedepannya,” ungkap Mutia. Akhirnya tuan rumah simposium Asiania diwakili ketua PPI Tiongkok Grace Fiona Alethea berharap Simposium Asiania dapat menjadi salah satu langkah yang akan melahirkan sebuah kontribusi besar untuk pembangunan maritim Indonesia menjadi lebih baik kedepannya. Sudah saatnya kemaritiman Indonesia bangkit dari tidurnya yang panjang. (Red)

“Masih banyak yang belum sadar akan potensi kelautan di negara kita. Wujudnya Simposium

41





Profil

45


Mahasiswi Indonesia Liputan Korea, Masalah gigi sensitif atau dentine sensitivity sangat mengganggu sebagian orang. Secara teori gigi sensitif terjadi karena adanya penipisan pada lapisan enamel/email yang merupakan lapisan terluar gigi. Hal tersebut disampaikan Ekavianty Prajatelistia, mahasiswi S3 asal Indonesia di Pohang University of Science and Engineering (POSTECH), Korea Selatan.

D

alam kajiannya baru-baru ini wanita yang akrab disapa Eka ini menjelaskan, gigi yang meninggalkan dentin yaitu lapisan tengah yang terdiri dari tabung-tabung kecil (tubula) terhubung dengan saraf dan dipenuhi dengan cairan menjadi terbuka. Rangsangan dari makanan/minuman yang panas, dingin, ataupun asam dapat menyebabkan cairan tersebut bergerak apabila dentin tidak terlindungi dengan baik. Pergerakan cairan inilah yang menyebabkan ujung saraf bereaksi sehingga menghasilkan rasa ngilu pada gigi. Lebih lanjut Eka menjelaskan, untuk mengatasi rasa ngilu pada gigi sensitif, diperlukan pros-

es remineralisasi atau menumbuhkan kembali mineral pada gigi sehingga dapat menutupi pori-pori dentin yang terbuka. Saat ini, banyak produk yang dijual sebagai obat untuk mengatasi rasa ngilu pada gigi sensitif. Produk-produk tersebut menggunakan bahan dari oxalate, hydroxyethyl methacrylate, hydroxyapatite, dan glutaraldehyde. Tingginya bahan kimia aktif berkonsentrasi tinggi serta juga ada indikasi menyebabkan keracunan bila dikonsumsi melampaui batas penggunaan, tenaga medis pun diperlukan untuk mengaplikasikan produk-produk tersebut. Para peneliti berupaya untuk menemukan

46


di Korea Temukan Obat Alami Atasi Gigi Sensitif Oleh : Hilmy

obat alami yang tidak berbahaya sebagai alternatif produk-produk yang beredar di pasaran. Dalam kajiannya Eka berhasil menemukan obat alami untuk mengatasi gigi sensitif yang telah terdaftar dalam Korean Patent.

sajian masakan Korea. Selain nikmat untuk disantap, istimewanya, hewan laut ini memiliki kemampuan self-healing (menyembuhkan diri) dari luka. “TOPA atau 3,4,5-trihydroxyphenylalanine yang terdapat pada tunicate yang bersenyawa dengan vanadium yang terdapat pada darah tunicate, dapat membentuk

Penemuan ini terinspirasi dari tunicate, hewan laut yang cukup populer dihidangkan dalam

47


yang mengandung ion logam seperti yang tersimpan dalam vitamin dan suplemen, dapat menutup pori-pori dentin hanya dalam waktu 4 menit. Lapisan baru yang terbentuk tidak merusak warna gigi,� tutur istri dari Andrieanto, mahasiswa S3 Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) ini ketika ditanya mengenai hasil penelitiannya.

complex untuk menyembuhkan luka pada tubuh tunicate,� jelas Eka. Sejalan dengan hal ini, Eka yang tergabung dalam kelompok Laboratory for Biomimetic and Environmental Materials (LBEM) di POSTECH, Korea Selatan, menemukan bahwa Gallic acid juga merupakan alternatif dari TOPA yang dapat membuat complex dengan ion logam yang digunakan untuk meregenasi mineral yang hilang pada gigi dan menutup tubula pada dentin.

Penelitian Eka yang berjudul Tunicate-Inspired Gallic Acid/Metal Ion Complex for Instant and Efficient Treatment of Dentin Hypersensitivity di bawah bimbingan Profesor Professor Hwang Dong Soo ini telah diterbitkan di jurnal Advanced Healthcare Materials. Besar harapan Eka agar hasil penelitian ini dapat segera diproduksi guna menghasilkan obat gigi sensitif yang alami. Waktu yang dihabiskan untuk melakukan penelitian ini kurang lebih 2 tahun.

Eka yang juga merupakan anggota Persatuan Pelajar Indonesia di Korea (PERPIKA) ini menjelaskan bahwa Gallic acid ini banyak terdapat pada buah-buahan, sayuran, dan teh sehingga murah dan mudah didapat. “Dengan mengonsumsi bahan yang mengandung Gallic acid serta bahan makanan

48


Undercover

49


Undercover Simposium Asiania PPI Dunia Liputan Tiongkok, Grace Fiona Ketua Umum Persatuan Pelajar Indonesia Tiongkok yang juga merupakan sekretaris kawasan Asia Oseania PPI Dunia 20152016 memastikan Simposium Asiania akan berlangsung sesuai rencana.

M

enurutnya, menjelang pelaksanaan simposium sejumlah kendala dihadapi panitia terutama persiapan dari segi teknis acara. Belum lagi sebagian pelajar sedang berada ditengah pergantian semester. “Kendala kami dari segi kordinasi teknis, soalnya anak-anak balance between ujian, belum lagi jarak juga cukup jauh antara para panitia satu dan yang lainnya, kordinasi full secara online saja kami maksimalkan,” jelas Grace. Harapan untuk simposium – semoga bisa berjalan lancar. Sementara itu, Melisa Junata sebagai Ketua Panitia Simposium Asiania menjelaskan terkait persiapan simposium sudah hampir rampung semua, pihak panitia sedang mempersiapkan tahap akhir terkait akomodasi dan transportasi. “Kami sedang menunggu daftar delegasi yang sudah disebar melalui media PPI Dunia kawasan Asia Oseania dan juga media PPI Tiongkok, dan pihak kami masih terus mengupayakan sponsor yang mendukung

50


suksesnya acara ini,� jelas Melisa.

resources money yang kita butuhkan untuk keperluan logistik. Tapi so far dengan dukungan KJRI dan lainnya, direction-nya sudah oke kok,� ungkap Griss.

Grisella Luivindy Wakil Ketua Panitia Simposium Asia Oseania mengaku adanya sejumlah kendala untuk persiapan pelaksanaan simposium, seperti pihaknya merasakan kendala terkait panel dan persiapan acara.

Untuk masalah speakers, beberapa dari panel bergantung pada jadwal acara mereka yang padat sehingga beberapa hal mengalami setback ketika beberapa pembicara memutuskan untuk membatalkan kehadiran mereka.

“Mainly kendala terbesar itu sponsor dan kepastian pembicara. Karena event kita bergantung sama sponsor dan banyak compa-

Steering committee yang solid sangat memberikan pengaruh untuk suksesnya acara ini. Sebanyak 40 orang pelajar Indonesia terlibat dalam kepanitiaan yang terdiri dari PPI Tiongkok dan Koordinator PPI Dunia Asia Oseania, selain itu organizing committee dari PPI Hongkong juga ikut serta mendukung suksesnya acara ini. Banyak juga institusi yang memberikan dukungan untuk menyukseskan acara, khsususnya dalam hal sponsor dan materi logistik. Tetapi sebenarnya yang paling mendukung dalam perencanaan acara ini adalah pihak KJRI karena mereka benar-benar peduli dengan acara ini. “Kita juga sudah beberapa kali technical meeting untuk sort out the problems. Mereka juga membantu merekomendasikan pembicara, tempat tinggal dan lainnya. Overall ka-

nies itu tidak bisa mensponsori event dalam bentuk uang, kebanyakan harus materi. Nah selain susah mendapatkan companies yang mau kasih sponsor, juga susah mendapatkan

51


Melisa Junata bertemu langsung dengan Menteri Susi dalam kunjungan kerjanya di Rusia beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, besar harapan PPI Dunia di simpoium ini agar pemuda-pemudi Indonesia yang mendapatkan kesempatan menuntut ilmu di luar negeri dapat mengamati perkembangan ilmu negara orang, kondisi kelautannya, politik kemaritimannya hingga dapat berkumpul berdiskusi dan memberi masukan kepada pemerintah dan masyarakat apa yang perlu kita lakukan kedepan. “Apalagi Menteri Perekonomian terlibat sebagai panel, saya optimis bahwa kedepannya dengan kekayaan alam yang kita miliki, disokong dengan kedaulatan negara yang kuat dan dijaga oleh SDM kita yang kompeten dan bermartabat, Indonesia akan menjadi negara terdepan di dunia ini,” tutup Steven.

lau tanpa mereka akan lebih susah lagi, karena mereka juga lebih berpengalaman dan agency seperti media partners lumayan generous dalam mempublikasikan acara ini. Kita diundang untuk melakukan wawancara, ada publikasi artikel dan lainnya. Ini juga sangat membantu untuk spread the word,” tutup Griss.

Dubes Indonesia di Tiongkok Dukung Pelaksanaan Simposium Asiania

Steven Guntur sebagai Kordinator PPI Dunia berharap agar Simposium Asiania dengan tajuk “Membangun Poros Maritim Indonesia” dapat memberikan manfaat untuk dunia maritim Indonesia lebih baik kedepannya.

Terkait pelaksanaan Simposium Internasional Asiania yang akan berlangsung 8 hingga 11 April 2016 mendatang, I selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Tiongkok menyampaikan dukungan penuh untuk suksesnya kegiatan ini.

Apapun yang menjadi hasil simposium nantinya harus dirumuskan untuk kemudian disampaikan kepada pihak terkait. Sehingga kerja keras dan perjuangan PPI Dunia khususnya kawasan Asia Oseania untuk menyelenggarakan kegiatan ini dapat bermanfaat untuk membangun maritim Indonesia lebih baik lagi kedepannya.

Pelaksanaan simposium dengan tema maritim ini sangat positif sebagai ajang bertukar pikiran dan pengalaman pada tingkat regional sebelum bertemu pada tingkat yang luas secara global. “Bertukar pikiran bersama para pelajar Indonesia dari berbagai belahan dunia dengan pengalaman yang berbeda akan memberikan banyak pengetahuan untuk satu tujuan yaitu mengantarkan maritim Indonesia lebih baik kedepannya,” ungkap Priyanto.

“Kita negara maritim, kekuatan kita di laut, tetapi setelah Menteri Susi mengepalai Kementrian Kelautan kita, baru terkuak segala kebobrokan keadaan laut kita. Ikan kita dicuri dengan bebas, kapal asing bebas melintas, nelayan kita merana, padahal kita negara yang kuat sekali maritimnya,” ungkap Steven yang pernah

Terkait tema yang dipilih, Priyanto menilai sangatlah sejalan dengan apa yang sedang men-

52


Priyanto Wibowo jadi prioritas pembangunan Indonesia saat ini. Dengan demikian, acara ini dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada pembangunan di tanah air yang sedang berjalan. “Ini adalah suatu kehormatan dan kesempatan yang besar bagi PPI Tiongkok untuk mejadi penyelenggara yang pertama. Untuk itu semua elemen harus bekerja keras untuk membuktikan PPI Tiongkok mampu sebagai motor,� lanjut Priyanto. Acara ini harus dipahami sebagai bagian dari tugas negara menyaring pemikiran cerdas untuk dijadikan bahan sumbang saran serta pemikiran kepada bangsa dan negara. Lebih lanjut Priyanto menjelaskan, secara eksternal keorganisasian membuktikan bahwa PPI Tiongkok dapat bekerja secara teratur dan terstruktur serta mampu menghasilkan pemikiran yang brilian untuk menjadi masukan kepada NKRI sebagai bentuk tanggung jawab warga negara meskipun saat ini jauh dari tanah air. “Secara internal, acara ini adalah ajang melatih

diri untuk nantinya mampu melaksanakan acara yang lebih besar: Simposium Internasional PPI Dunia.� ungkapnya lagi. Priyanto berkata bahwa sebagai pelindung PPI Tiongkok, pihak KBRI pastinya akan selalu mendukung acara-acara yang diadakan oleh pelajar Indonesia di Tiongkok yang positif dengan satu tujuan bersama yaitu kemajuan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.


Asiania

Merancang Kekuatan Maritim Terdepan Seperti diketahui dalam episode terdahulu, kerajaan Asiania memiliki banyak panglima dengan kekuatan luar biasa, hingga tak heran kerajaan Asiania terkenal hampir di seluruh benua. Raja benua Amerop dan Timur Tengah pun berdecak kagum dengan kekuatan Asiania.

R

atu Asiania Grace Fiona adalah sosok seorang Ratu yang disayangi rakyatnya. Raja Asiania Gregorius juga mendapat dukungan penuh dalam kepemimpinannya dengan berbagai ide cemerlang dari sang Ratu.

Suatu ketika “Baginda, rasanya kita perlu mengumpulkan seluruh pemimpin negeri di kerajaan kita. Hal ini penting mengingat belakangan ada beberapa keluhan dari rakyat terkait hasil laut yang semakin menurun,� ujar sang Ratu pada suatu petang kepada Raja. Raja seketika memalingkan pandangan keluar jendela dan memandang ke laut lepas dari jendela istana sambil mengerutkan dahinya. Raja seolah berpikir sangat dalam

54


dan membenarkan persoalan yang terjadi di kerajaan Asinia. “Mhhhhhh, ide yang adinda sampaikan sesungguhnya sudah lama terpikir. Dalam beberapa pertemuan dengan negara sahabat kanda pun mendapati banyak keluhan serupa akan merosotnya hasil laut mereka, dan rasanya hal ini perlu kita carikan penyelesaiannya dengan duduk bersama,� ujar sang Raja menyepakati ide sang Ratu. Raja Asiania menunjuk sejumlah panglima untuk mempersiapkan rencana rapat bersama pemimpin negeri di kerajaan Asiania. Sejumlah tim kerjapun telah disiapkan untuk menyusun jalannya acara. Tentunya sang Ratu adalah andalan bagi sang Raja dengan ide-ide cemerlangnya. “Kanda, izinkan saya menyelenggarakan sebuah sayembara menjelang berlangsungnya paripurna nanti. Adalah penting untuk mengetahui keluhan apa saja yang dirasakan rakyat kita di seluruh Asiania ini terkait hasil laut di kerajaan kita,� ujar sang Ratu setelah rapat bersama tim kerja usai. Asiania memang sebagian besar wilayahnya adalah laut, disekitar kerajaan terdapat sejumlah negara tetangga lainnya yang juga hidup dari hasil laut. Teknologi yang terus dimodernisasi sangat diperlukan untuk membangun laut Asiania agar dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Asiania. Rajapun memiliki panglima dengan tugas-tugas tersendiri dalam mengurus persoalan rakyat Asiania. Sayembara yang di usulkan sang Ratu pun diselenggarakan jauh hari sebelum dikumpulkannya pimpinan negeri diseluruh kerajaan Asiania dalam sebuah paripurna. Terdapat 14 negeri di kerajaan Asiania yang memiliki pakar-pakar istimewa dalam bidangnya masing-masing. Sehingga tak heran jika kerajaan ini tak pernah kehilangan Ide untuk memajukan kerajaan Asiania menjadi lebih baik. “Siapapun akan saya berikan kesempatan untuk mengutarakan persoalannya di Negeri Asiania ini, khususnya persoalan kemaritiman,


dan saya akan percayakan panglima Melissa sebagai penanggungjawab acara besar ini,” dengan lugas Ratu Grace mengutarakan rancangannya kepada Raja. Rebecca adalah salah satu panglima yang bertugas menyebarkan sayembara keseluruh negeri. Usaha Rebecca dibantu oleh tim kerja lainnya dengan tugas masing-masing. Ada Cindy Xue, Deby Agatha dan sejumlah panglima lainnya yang ikut serta menguatkan tim kerja sayembara yang di gelar kerajaan Asinia. Rancangan acara besar yang diselenggarakan Asiania diberi nama “Paripurna Kejayaan Maritim Asiania“. Sejumlah gambar-gambar yang melukiskan keindahan laut Asiania berhasil dikumpulkan oleh Monica dalam salah satu tim kerja yang diberikan tugas untuk menampung aspirasi rakyat Asiania dalam bentuk gambar terkait sumber daya lautnya. “Saya bersama tim kerja lainnya akan bekerja keras untuk acara besar ini, waktu sudah semakin singkat, persiapan pun sudah saya urus dengan baik. Sejumlah negara tetangga akan memastikan hadir dalam perhelatan kita nanti,” Melissa selaku penanggungjawab perhelatan yang akan di gelar di Kerajaan Asiania siap dengan laporan lengkapnya. Seluruh sudut kota telah mendengar informasi yang disebar oleh panglima Rebecca akan acara besar di kerajaan Asiania. Besar harapan akan dihasilkan sebuah rumusan yang ideal untuk dapat membangun kehidupan maritim kerajaan Asiania yang menjadi sumber kehidupan rakyatnya.(RED)

56


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.