Daftar Isi
Trab’zone
Inside this issue: Sunnah-sunnah Berpuasa Rezeki Tarawih
Daftar Isi
Makanan khas Ramadhan di Turki
Kata Sambutan Fatih Buyuk Camii
Inside this issue:
Puasa di Negeri Orang Berkah Ramadhan Arena Trabzon Oasis (Diyarbakir)
Cerita Kita ”Pertemuan yang tak Terduga dengan Emas itu” Cerita Saya ”Umrohku” Istimewanya Ramadhan
Tips and Trick
Pantun Galeri
Puisi “Rinduku padamu Ramadhan”
Diterbitkan oleh:
Divikom PPI Trabzon
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bulan
Ramadhan
merupakan
bulan
yang
penuh
dengan berkah, bulan yang sangat diistimewakan oleh Allah SWT, didalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu Pelindung: PPI Trabzon
bulan, di dalamnya penuh dengan rahmat, ampunan dan pembebasan
Penanggung Jawab: Muhammad Ghazali
dari
api
neraka,
bulan
yang
dirindukan
kedatangannya dan ditangisi kepergiannya oleh orangorang yang shalih. Pada edisi kedua buletin TrabZone ini kami mengusung
Ketua Redaksi:
tema Ramadhan yang akan memberikan informasi dan
Resti Aprilia
pengalaman yang terjadi di bulan ramadhan. Semoga
Rahayu
bermanfaat!
Editor: Ninda Okvitasari
Selamat menunaikan ibadah puasa! J
Siti Rahmawati Desain grafis: Saka Teguh AP Tim Redaksi
ORTAHISAR FATIH BUYUK CAMII PANAGHIA CHRYSOCEPHALOS
Fatih Buyuk Camii adalah salah satu peninggalan pemerintahan ottoman setelah sebelumnya merupakan sebuah gereja terbesar di Trabzon. Tak heran kalau masjid ini mempuyai banyak sejarah panjang, mengingat umurnya juga yang sudah sangat tua.
FATIH BUYUK CAMII TRABZON, TURKI
Masjid ini berdiri megah di pusat kota, di antara keramaian para pejalan kaki dan berdiri berdampingan dengan bangunan bersejarah lainnya. Pada artikel kali ini kita akan mempelajari sejarah berdirinya masjid ini. Pada masa pemerintahan byzanthium roma, bangunan agama paling penting pada saat itu adalah gereja katedral Panaghia Chrysokephalos (yang sekarang Fatih Buyuk Camii). Karena fungsinya sebagai gereja kota terbesar, disepanjang dinding dan lantai gereja dihiasi lukisan dan ornamen mozaik khas kristian yang sangatlah indah. Gereja tersebut dibangun pada tahun 914 M. bentuk struktur bangunannya saat ini merupakan hasil renovasi pada abad ke-12 dan pada abad ke14 pintu bagian utara dibuat dengan megah dan dijadikan pintu masuk utama sejak saat itu.
ORTAHISAR FATIH BUYUK CAMII PANAGHIA CHRYSOCEPHALOS
Gereja katedral terbesar di Trabzon ini kemudian dapat di taklukkan dan di rebut oleh pemerintahan ottoman pada tahun 1461 di bawah kepemimpinan Fatih Sultan Mehmet. Dan kemudian pemerintah ottoman menatanya kembali. Di tengah-tengah dinding bagian selatan di buatlah sebuah altar dari batu yang sangat indah, mimbar utama yang terbuat dari pohon kenari pun di letakkan di sekitar altar menambah keistimewaan masjid ini, sebuah menara pun di dirikan, dan seluruh masjid di hias dengan berbagai ukiran kaligrafi khas ottoman yang sudah terkenal keelokannya. Setelah penaklukan itu, gereja ini pun menjadi gereja pertama di Trabzon yang di ubah menjadi masjid. Sebuah madrasah pun di dirikan berdekatan dengan masjid ini. Berbagai ukiran kaligrafi khas Turki yang indah benar-benar menyihir orang yang berkunjung untuk melihat kemegahan masjid ini. Dan pada tahun 1842, sebuah perpustakaan didiraikan di sekitar masjid. Ukiran kaligrafi berbahasa osmanli pun di letakkan di depan pintunya menyambut para tamu yang datang.
Pas untuk dimasukkan ke dalam list tempat tarawih selama ramadhan nih, tempatnya yang terletak di pusat kota, namun keheningan dan kenyamanan yang dapat dirasakan menambah nikmatnya beribadah.sekalian beribadah, melihat kemegahan peninggalan pemerintahan ottoman dan merasakan perpaduan gaya eropa dan turki yang sangat menarik.berminat untuk mencoba? J
Ramadhan dan Kisahku
M
arhaban ya Ramadhan! Bulan penuh berkah yang di tunggu umat muslim sedunia datanglah sudah. Bagi bangsa Indonesia, bulan ramadhan mempunyai arti tersendiri, terutama dalam keluarga. Bulan ramadhan memberikan arti special dalam keluarga. Duduk bersama menikmati nikmatnya kaya cita rasa makanan Indonesia bersama saat sahur dan berbuka adalah kenikmatan dan berkah yang tidak ternilai harganya. Namun bagi pelajar Indonesia di luar negeri hal itu merupakan sesuatu yang tidak bisa di temukan dimanapun. Namun, bukan berarti ramadhan di negeri orang tidak berarti. Banyak pengalaman berharga lain yang tidak mungkin di dapatkan juga di Indonesia. Ingin tahu bagaimana pengalaman mereka yang menjalani puasa di negeri orang dengan segala plus minusnya? Let’s check it out! J
Ramadhan di Kota Karlshure Assalamu’alaikum wr wb. Saya Muhammad Yasin dari Bengkulu, Indonesia. Sekarang saya sedang kuliah S1 di jerman. Sekarang saya berada disalah satu kota besar di Jerman yakni Karlsruhe, Baden Wurrtemberg. Kota ini merupakan salah satu kota terhangat di jerman ketika musim dingin tiba. Jadi bisa dibayangkan betapa panasnya di kota ini ketika musim panas dan harus berpuasa. Udaranya yang kering dan panas yang terik menjadi tantangan yang luar biasa selama 18 jam. Terdapat dua paham yang berbeda mengenai waktu pelaksanaan Sholat Tarawih di Masjid-masjid yang terdapat disini. Ada yang tetap mengikuti jadwal normal masuknya waktu Sholat Isya yakni pukul 23:37 adapun yang lebih awal yakni mengikuti hasil kesepakatan dewan ulama Jerman tentang diperbolehkan lebih awal waktu Sholat Isya, yaitu dihitung satu jam setelah Sholat Maghrib. Hal ini
memungkinkan lebih banyak waktu yang tersedia sebelum masuknya waktu Sholat Shubuh untuk melakukan Sholat Tarawih, Tadarus Al-Qur’an dan sahur. Waktu Maghrib yakni pukul 21:30 jadi terdapat beberapa masjid yang sudah memulai Sholat Isya dan Sholat Tarawih berjama’ah sejak pukul 22:30. Tapi saya lebih mengikuti waktu normal yakni pukul 23:37 dan Sholat Tarawih disini terdiri dari 8 raka’at serta Sholat di Indonesia. Waktu pukul 03:15, jadi saya mulai masak untuk
Walaupun di kota ini terdapat banyak warga Muslim, tapi kita tetap sangat merasakan bagaimana rasanya menjadi kaum minoritas.
02:00. Disini waktu
Witir 3 raka’at layaknya Sholat
Shubuh
disini
dan teman-teman sudah masak sahur sekitar pukul siang
sangat
panjang,
waktu Sholat Dzuhur yakni pukul 13:33 dan Sholat Ashar pukul 17:48. Walaupun di kota ini terdapat banyak warga Muslim, tapi kita tetap sangat merasakan bagaimana rasanya menjadi kaum minoritas.
-Muhammad Yasin, Jerman-
Ramadhan di Prancis
B
ulan suci Ramadhan merupakan
musim panas bulan Juli sampai awal bulan
bulan yang ditunggu-tunggu oleh
Agustus dengan waktu Subuh sekitar jam 4
umat muslim sedunia, termasuk
pagi dan waktu Maghrib sekitar jam 10
umat muslim di belahan Eropa. Prancis
malam
merupakan salah satu negara di Eropa
European Time (CET) di daerah GMT +2
barat dengan populasi muslim terbesar di
(Daylight Saving Time) yang memiliki total
benua tersebut, dimana terdapat sekitar 4
waktu puasa selama 18 jam. Suhu normal
juta muslim di negara ini yang merupakan
selama siang hari adalah sekitar 25-30
agama
Derajat dan suhu normal selama malam
terbesar
kedua
di
sini.
Bulan
Ramadhan pada tahun 2013 ini jatuh pada
waktu
Eropa
hari adalah 18-23 derajat.
Tengah/
Central
Namun, bagi yang berhalangan dan tidak berbeda dengan di negara yang memiliki
dapat pulang ke tanah air dan kampung
mayoritas muslim, di negara minoritas ini,
halaman,
suasana
tersendiri bagi mereka.
umum
saat
Ramadhan
hal
ini
menjadi
tantangan
berlangsung tidak berbeda jauh dengan hari biasa
dikarenakan
sebagian
besar
Kesulitan
dan
tantangan
yang
penduduk di Prancis tidak melaksanakan
dihadapi selama berpuasa di sini adalah
puasa dan tidak memiliki tradisi budaya di
suhu yang cukup panas, durasi puasa yang
bulan Ramadhan seperti di negeri dengan
cukup panjang dan banyaknya toko-toko
mayoritas
tidak
dan restoran yang tutup menjelang waktu
terdengar dari kejauhan dan hanya dapat
Maghrib sehingga banyak teman-teman
didengar apabila kita berada di dalam
pelajar yang mengakali hal ini dengan
masjid.
membeli
muslim.
Hal
Adzan
ini
menyebabkan
ketergantungan
kita
kalender
aplikasi
dan
pun
dan
sebelum
sampai di rumah atau
di
beberapa
handphone/computer dan juga
oleh Masjid-masjid besar di
mempersiapkan
makanan
pada
jadwal sholat yang dikeluarkan
juga
suasana umum saat Ramadhan berlangsung tidak berbeda jauh dengan hari biasa dikarenakan
lama
sebelum waktu berbuka tidur
setelah
mengetahui
sebagian besar penduduk di
Ashar
waktu sholat, demikian juga
Prancis tidak melaksanakan
beberapa saat sebelum
untuk mengetahui waktu Imsak
puasa dan tidak memiliki tradisi
waktu berbuka. Hal ini
dan juga waktu berbuka puasa
budaya di bulan Ramadhan
Prancis
untuk
(Iftar). Untuk mengatasi hal-hal
seperti di negeri dengan mayoritas muslim.
di atas, banyak pelajar dan pekerja
Indonesia
memanfaatkan
liburan
juga
dan
sholat bangun
dilakukan
mengatasi
untuk
kurangnya
waktu tidur dikarenakan
yang
waktu sholat Isya pada
dan
sekitar jam 12 malam
juga cuti mereka untuk pulang ke Indonesia
dan hal ini cukup dekat dengan waktu
selama
ini
Sahur yang hanya berbeda 2-3 jam saja,
Ramadhan.
walau hal ini bisa berbeda pada saat
musim
bertepatan
panas
dengan
yang
bulan
saat
penghujung minggu/weekend dimana waktu
bersama
istirahat
ada
berkontribusi dengan membawa makanan
kegiatan-kegiatan hiburan dan olahraga
dan minuman sendiri atau dengan membeli
yang biasa dilakukan meskipun pengaturan
bahan makanan di toko Asia, khususnya di
jadwal dan durasinya disesuaikan dengan
toko Cina dan India yang memiliki bahan
kemampuan. Hal ini menjadi tantangan
baku dan bumbu-bumbu yang cukup sama
tersendiri
dengan
bisa
lebih
untuk
fleksibel
dan
melaksanakan
sholat
dimana
Indonesia
masing-masing
atau
bahkan
ada
Tarawih di masjid, dimana hal ini hanya bisa
beberapa produk Indonesia yang dijual di
dilakukan
toko-toko tersebut dan memasak bersama-
dipenghujung
minggu
sama di apartemen yang telah
dikarenakan kita harus sekaligus
ditentukan untuk menjadi tuan
menginap dan sahur di masjid Adakalanya lidah dan
tersebut, khususnya bagi
pikiran kita menjadi
yang masih kuliah dan
hal
pengalaman
ini
besar
suasana dan citarasa di
makanan
daging
tanah air.
berbuka dan juga sahur dimana
termasuk
sangat rindu dengan
magang. Sebagian masjid menyediakan
rumah. Banyak toko-toko,
yang
menjual
Halal
dikarenakan
adalah
banyaknya
penduduk muslim di sini dan
menjadi
tersendiri
supermarket
hal ini sangat membantu untuk
berbuka
bersama muslim dari seluruh dunia dengan
variasi masakan yang bisa dibuat. Menu-
menu berbuka yang berbeda dari ciri khas
menu yang biasa dihadirkan adalah kurma,
di Indonesia dan biasanya disajikan dengan
nasi (tentunya), kari, gulai ayam, mie
ala timur tengah. Makanan khas Arab yang
goreng,
paling terkenal di negara ini adalah Kebab,
Obrolan saat makan dan sholat Maghrib
yang mayoritas dijual dengan label Halal
berjamaah sedikit banyak dapat mengobati
dengan harga rata-rata sekitar 5 Euro per
rasa kerinduan akan tanah air, selain juga
porsi.
Paket internet plus telepon yang cukup
soto
ayam/sapi,
dan
lain-lain.
terjangkau di Prancis dan bisa sepuasnya teman-teman
apabila menelepon ke nomor telepon rumah
pelajar yang melakukan acara buka puasa
atau Handphone jenis CDMA yang sering
Untuk
itu,
banyak
dimanfaatkan secara maksimal oleh teman-teman di sini untuk menghubungi keluarga dan kerabat mereka, walau perbedaan zona waktu sekitar 5 jam dengan waktu Indonesia Barat (WIB) juga memberikan sedikit kesulitan dalam penyesuaian jadwal untuk menelepon.
Suasana Idul Fitri/lebaran di Prancis tidak begitu terlihat, khususnya pada hari kerja karena hari raya ini tidak menjadi hari libur nasional. Akhirnya, banyak muslim yang harus ijin kerja atau sekolah dipagi hari untuk melaksanakan sholat Eid dan langsung kembali ke kantor atau universitas setelah selesai melaksanakan sholat dan bersilaturahmi. Banyak warga Indonesia yang melaksanakan ibadah ini di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris sekaligus untuk berkumpul dengan warga Indonesia lainnya dan bersama-sama menyantap hidangan khas Indonesia yang disediakan oleh pihak kedutaan. Ceramah yang diberikan pun, berbahasa Indonesia sehingga memudahkan bagi pelajar yang tidak begitu ahli dibahasa Prancis karena program kuliahnya menggunakan bahasa inggris. Selain warga Indonesia, ibadah dan acara ini juga dihadiri oleh warga muslim dari negara-negara lainnya, khususnya dari Asia tenggara sebagaimana biasanya pada saat sholat Jumat di KBRI dikarenakan ruangan di kedutaan yang cukup besar dan keterbukaan terhadap warga negara lainnya.
Keunikan dan perbedaan yang didapat dari melaksanakan aktivitas berpuasa dan beribadah di negeri Napoleon ini menjadi pengalaman tersendiri bagi para perantau. Hal ini juga menjadikan kami untuk lebih bersyukur atas segala kenikmatan dan kemudahan yang diberikan oleh Allah SWT di tanah air, yaitu iklim yang stabil, cita rasa makanan yang nikmat, rasa kekeluargaan antar sesama Indonesia serta banyaknya tempat ibadah dan sarana untuk belajar agama.
-Muhammad Dhafi Iskandar, Prancis-
Puasa di Negeri Petenis Novak Djokovic
S
ampai di negeri antah berantah bernama Serbia 6 bulan lalu , negeri tempat petenis terkenal Novak Djokovic berasal, tak terasa sekarang sudah memasuki bulan ramadhan. Jadi mau tak mau aku harus menjalankannya di negeri Serbia
ini, ini juga merupakan pengalaman pertamaku menjalankan ibadah puasa di negeri orang. Puasa pertamaku kemarin berlangsung pada hari selasa tanggal 9 juli 2013. Melihat jadwal resmi dari komunitas islam di Serbia, aku sempat geleng-geleng kepala karena imsaknya pukul 2.30 dini hari dan maghribnya pukul 08.30 malam. Agak ngeri juga membayangkan puasa selama itu, apalagi bulan ramadhan ini bertepatan dengan musim panas di Serbia. Namun, mau tak mau sebagai muslim aku harus menjalankannya. Di puasa pertamaku, aku sahur pukul 1 dini hari. Pihak hotel dimana semua mahasiswa yang mendapat beasiswa program “world in Serbia� telah menyiapkan bekal sahur
berupa
sendwichnya
sendwich
gede
banget,
ham dan keju, tidak ada sekali.
Untungnya,
sebagai
abc pedas selalu siap tersedia. menyebutnya negara kecil di bahan-bahan
makanan
tergolong gampang. Saus abc, ada
di
Sayur-sayuran,
supermarkettahu
dan
raksasa.
cd Jadi, menjadi mahasiswa Indonesia di Serbia tergolong menyenangkan, kalau lagi ingin makan makanan Indonesia bisa masak sendiri dengan menginvasi dapur teman atau langsung loncat ke restoran Indonesia tersebut. ba
Ini
roti
dan di dalamnya berisi mayones atau saus sama mahasiswa Indonesia, saus Di serbia yang kita bisa daerah balkan, mendapat favorit
orang
indonesia
kecap abc dan indomie supermarket
terdekat.
rempah-rempah pun bisa
kita peroleh dengan mudah di pasar-pasar Cina di daerah Novi Beograd. Restoran Indonesia pun ada 1 di daerah Slavija, tidak jauh dari pusat kota yang eksis di jalan Njegoseva no. 11. Jadi, menjadi mahasiswa Indonesia di Serbia tergolong menyenangkan, kalau lagi ingin makan makanan Indonesia bisa masak sendiri dengan menginvasi dapur teman atau langsung loncat ke restoran Indonesia tersebut.
Setelah menggigit sendwich raksasa pelan-pelan, sebelum pukul setengah 3 aku sudah menggosok gigiku. Aku tidak langsung tidur karena menunggu shalat subuh. Selesai waktu imsak, masuk waktu shalat subuh aku langsung shalat dan tidur. Aku bangun pukul 9 atau 10, dengan hawa yang sangat gerah dan panas, aku mengisi waktuku dengan belajar. Tanggal 19 juli nanti akan ada ujian bahasa Serbia, jadi meski lemas aku memaksakan diriku membaca dan belajar. Belajar samapi pukul 1 siang, shalat dan biasanya tidur lagi. Bangun jam 5 atau 6, shalat ashar dan mandi. Hari pertama buka puasa, aku pergi ke restoran Indonesia dengan teman-teman Indonesia yang lain, ada mba sabriana, mas adi, mas wili dan martin. Biasanya di restoran Indonesia, kami bertemu mba Ariana dan mba kristi, staf KBRI yang juga ingin buka puasa disana. Buka puasa pertama di Serbia berlangsung pada pukul 8.30 malam. Sambil menunggu buka puasa, kami mengobrol tentang perkembangan bahasa serbia kami. Kebetulan teman mas adi yang bernama Dragan dan Mihailo adalah orang Serbia, maka kami bisa mendapat seksi belajar bicara atau mendengar bahasa serbia. Masuk waktu buka puasa, mas Agus, Chef di restoran Indonesia memberikan appetizer berupa kolak. Dan makanan utama sudah kami pesan sesuai selera masingmasing. Saat itu, aku memesan ayam bakar dan gado-gado, dengan tambahan appetizer lumpia goreng dan segelas teh hangat. Jadi, aku merasa puasa di Indonesia ataupun di Serbia sama saja, memang yang berbeda adalah rentang waktu puasanya. Namun, jika kita menjalaninya dengan ikhlas dan sabar, waktu seperti terbang dan tahu-tahu waktu buka puasa sudah di depan mata. Selain rentang puasa yang panjang, paling tidak 18 jam puasa. Puasa di Serbia agak berat karena pihak hotel dimana aku tinggal hanya memberi sendwich raksasa untuk buka maupun sahur, jadi pada awal-awal puasa, mahasiswa Indonesia kerap ngabuburit di restoran Indonesia maupun ditempat lain dan ini berarti kami harus merogoh kocek yang agak lumayan. Meski begitu, undangan-undangan buka puasa dari keluarga Indonesia di Serbia ataupun dari KBRI akan banyak berdatangan dan ini sangat membantu.
-Asni Furaida, Serbia-
Trabzon; Ada Yang Selalu Melekat Di Ingatan
Beberapa hari lalu kami menghadiri undangan buka bersama.
P
uasa di Turki jatuh pada hari Rabu, sembilan Juli 2013. Pada sore harinya kami berbondong-bondong menghadiri undangan yang diadakan oleh keluarga Mas Sulamah, salah satu local staff Atase Pertahanan,
ATHAN, Ankara. Setelah datang, kami bersapa ria sebentar, mengambil air wudhu dan mengaji bersama. Sekitar 40 orang lebih hadir di acara itu. Ketika azan dikumandangkan, satu nikmat dan kesenangan dibuka oleh Tuhan; Es buah, baso, bakwan, risol, telor balado, bihun, ayam dan yan lainnya menjadi sangat istimewa untuk didiktekan, Kawan. Entahlah, ketika mengetik ini semua, ingatan saya setahun yang lalu di Trabzon tengiang kembali.
***********
Trabzon menjadi kota yang Istimewa bagi saya. Tahun lalu saya mengawali puasa pertama di pegunungan Arsin. Sekitar 30 kilo dari pusat kota Trabzon. Terdampar di pegunungan sebelum panen pindik, tepat satu bulan sebelum panen dimulai. Saya ikut menyiangi gulma bersama keluarga ibu Ferida, keluarga silang Indonesia-Turki. Ketika azan berkumandang sayup-sayup terdengar telinga, kami masih berjalan menuruni perbukitan bersama Ayse Abla dan Aziz,
anaknya Ibu Ferida. Saya menemukan kehangatan keluarga baru, tepat ketika puasa pertama dirayakan. Banyak sekali detail kehangatan yang muncul di mata. Kami berbuka di satu meja bundar ala pedesaaan Turki. Kemurahan hati keluarga ini membuat saya tidak merasa asing walau saya baru beberapa bulan mengenal mereka. Sekitar satu minggu kami berdiam di koy, perkampungan. Lima hari kami menyiangi rumput di sekitar pohon pindik, selainnya membereskan bagian rumah yang belum selesai. Sepulang dari kampung kehidupan normal puasa dimulai. Kami menyewa rumah kecil di Trabzon, bersama Ruiz, anak Aceh yang sedang kuliah di Karadeniz Teknik Universitesi, KTU. Walaupun Ruiz seorang Kristen, dia selalu ikut sahur dan iftar bersama. Bahkan dialah yang sering memasak ketika sahur. Dan saya sering kali dibangunkan ketika masakan sudah tersedia. Beberapa hari berselang, saya mengantarkan uang sewa rumah. Seorang tua menghampiri dan bertanya identitas, pekerjaan, alamat dan yang terakhir dia menawarkan buka bersama di rumahnya. “Nasil ulasirim sana; bagaimana saya bisa mampir ke rumahmu?� begitu dia bilang di akhir perbincangan. Saya menunjukkan posisi rumah, sayangnya lupa memberikan nomor kontak telpon kepada si bapak. Kami mendapatkan tawaran buka gratis. Buka gratis! Siapa yang gak mau! Mahasiswa gitu lho! Tentang
buka
gratis,
ini
selalu
yang
selalu
istimewa.
Ada banyak undangan sebenarnya. Baik itu undangan terbuka ataupun undangan tertutup, organisasi. Pemerintah Trabzon sendiri membuka beberapa stand buka gratis di beberapa titik. Yang saya datangi hanya dua titik. Pertama di samping rumah sakit Al Farabi, berdekatan dengan kampus KTU. Yang kedua di Meydan, tepat di belakang
mesjid Iskandar Fasha. Tak hanya puluhan yang datang, bahkan ratusan. Terkadang antrian beruntai sangat panjang. “Sesekali harus ngerasainlah ngantri makan gratis kaya gini” Saya menggoda mas Ridho, yang sengaja saya ajak. Kebetulan pintu apartemennya berhadapan langsung dengan antrian para pencari gratisan. Undangan lainnya ada di organisasi-organisasi kemasyarakatan, jemaat. Saya pernah diajak teman untuk berbuka bareng di rumah esnaf, pengusaha. Para pengusaha inilah yang mensupport jalannya kehidupan rumah-rumah jemaat, organisasi keagamaan di Turki. Pada tatanan masyarakat yang paling dasar, merekalah sebenarnya yang menghidupkan detak nafas kehidupan agama di Turki. Dalam segi keagamaan Turki berhutang banyak pada organisasi-organisasi ini. Pernah dua kali menemui undangan berbeda, dari dua jamaat yang berbeda. Nama organisasi bisa lain, tapi soal keramahan tak ada yang berbeda. Pernah juga menghadiri undangan buka bersama di Rize, satu jam perjalanan dari Trabzon. Hal yang unik lainnya adalah: kebetulan di pertengahan puasa, wilayah Giresun dan Trabzon sudah memasuki musim panen pindik. Aziz, menawarkan untuk bekerja memetik pindik.
“Gelir misin gunluga; mau datang gak ke (kerja) harian (panen pindik)?” “Emin misin?” Saya meyakinkan diri, dengan musim panas seperti ini, di tambah jam kerja 12 jam. “100 lira gunlukta; (upahnya) 100 Lira sehari.” dia menggoda saya. “Istersen, 150 gunluga; kalo kamu mau bisa 150 (Lira)” Lanjutnya, sambil menjelaskan pekerjaan tambahanan.
Ah, saya sendiri merinding melihat pola kerja panen pindik di bulan puasa. Jam 06 : 00 berangkat, jam 07 : 00 mulai kerja; istirahat jam 11 : 00 dan jam 14 : 00; kemudian setesai kerja jam 19 : 00. Kabar buruknya, matahari amat terik membakar. Saya menggeleng, baska zaman deneyim; lain kali (saja) saya coba (kerjaannya). Ada juga kabar baik yang lain, Kawan. Selama bulan puasa pemerintah kota Trabzon menyulap taman Zagnoz Vadisi menjadi tempat hiburan setelah magrib. Ada puluhan stand jualan dengan lampu kerlap kerlip. Mulai dari para penjual teh untuk bersantai ria di meja dan bangku-bangku mini. Ada pula stand penjualan makanan, mulai dari jagung, doner dan semacamnya. Berjejer pula stand baju-baju murah, jam dengan harga terjangkau, buku-buku yang beraneka judul, atau hediyelik (pernik-pernik hadiyah) dan tak lupa stand asesoris. Di pojok yang lain terpusat tempat permainan. Seperti bianglala, mobil-mobilan, pertunjukkan motor, boxer dan lain lain. Bahkan yang paling sederhana, permainan menendang bola. Permainan yang satu ini hampir meleset ke Judi, karena pengunjung harus bayar untuk menendang, jika gol, bisa mendapatkan uang lebih, semacam kelipatan. Yang paling meriah tentu saja ada di panggung utama. Penampilan-penampilan menarik disajikan di sana. Mulai dari penampilan tarian Horon, tarian Sema (tarian sufiRumi), penampilan musik atau yang lainnya. Dengan jadwal yang sudah dipampang besar besar di spanduk utama. Saya pernah mampir beberapa kali. Tempat duduk penonton hampir penuh, sekitar ratusan. Maklum pengunjungnya hampir ribuan dan biasanya keluarga-keluarga tumpah ruah. Di panggung utama, dipandu oleh pembawa acara, beberapa pengunjung akan naik panggung, sekedar mengenalkan diri atau berterima kasih.
Sekumpulan anak kecil berebut tampil. Si pembawa acara menunjuk salah satu anak.
Lalu
bertanya
“Ne
soylemek
nama
istiyorsun;
dan
alamat,
mau
selanjutnya
bilang
dia
berkata:
(nampilin)
apa?”
“Saya mau membaca surat Al Ikhlas” Si anak kecil berkata, sambil malu-malu. Lalu si pembawa acara memberikan microphone, dan si anak dengan terbata-bata melafalkan ayat demi ayat, “Afferin; kim ogretti acaba; siapa yang ngajarin?” si pembawa acara bertanya kecil, “Anne” Si Anak kecil menujuk ibunya di tribun penonton. Kami dan ratusan penonton lainnya bertepuk tangan dengan meriah. *********
Melekat di ingatan… Ada yang tak pernah ingin saya lupakan, Kawan. Bulan puasa di Trabzon menjadi keistimewaan tersendiri. Memulai hari pertama di Gunung, kemudian melewati hari-hari dan buka gratis di rumah-rumah jemaat dan di stand pemerintah, kemudian berhibur di pasar malam. Tapi ada yang lebih melekat di ingatan. Aziz selalu kirim pesan hampir setiap hari. “Kamu di mana? Kalo lagi ada di Yomra (kosan), datanglah ke sini untuk iftar bersama kami di rumah (kami)”. Saya selalu mengulang senyum mengingat ini; kebaikan dan keramahan hati mereka
membuat
kebahagiaan
dalam
dada
terasa
lain,
amat
manis.
***********
Jumat, 13 Juli, 2013 Jurjani Z Mustafa, Turki
Ramadhanku di Spanyol
R
tahun ini. Tidak ada lagi kolak pisang, tidak ada lagi pasar tumpah Ramadhan, tidak ada lagi acara TV spesial Ramadhan dan tidak ada lagi tarawih yang juga khas Muslim Indonesia pada umumnya.
amadhan adalah bulan suci yang selalu memberi nuansa tersendiri buatku sebagai orang Indonesia yang muslim. Nuansa dimana pengajian Berbeda dengan Indonesia, Spanyol seperti diadakan di berbagai tempat dan berbagai kebanyakan negara-negara lainnya di Eropa, waktu, baik yang pengajian takjil atau tentu tidak ada yang berbeda ketika datangnya menjelang buka puasa, kuliah tujuh menit bulan Ramadhan. Semua aktifitas berjalan sebelum tarawih, dan banyak pengajian yang seperti biasanya. Bahkan mengisi stasiun radio dan TV restoran Muslim sekalipun baik lokal maupun nasional. tetap saja buka di siang Banyak dari kita yang sangat Namun perlu diingat bahwa hari. Alasannya sederhana, bersemangat untuk karena tidak semua mendapatkan siraman rohani Islam dulu pernah berjaya di pelanggan restoran lebih dari biasanya pada bulan negeri ini. Islam berhasil tersebut adalah orang suci ini. muslim, bahkan lebih memakmurkan semua rakyat Serba-serbi Ramadhan juga banyak pelanggan non meliputi pasar tumpah disore Spanyol tanpa membedaMuslim yang datang dan hari yang terjadi dimana-mana menikmati masakanbedakan agama yang di tanah air. Aneka makanan masakan khas timur pembuka puasa dan makanan dipeluknya tengahan restoran itu. Jadi, berat dijual dalam pasar sangat masuk akal jika tumpah tersebut, baik oleh mereka tetap membuka orang yang biasa berdagang restorannya di siang hari di dihari-hari sebelumnya maupun orang yang bulan Ramadhan. tidak pernah berjualan dihari-hari selain bulan Namun perlu diingat bahwa Islam dulu pernah Ramadhan. berjaya di negeri ini. Islam berhasil Semuanya menjadi satu khas tersendiri ala memakmurkan semua rakyat Spanyol tanpa Indonesia ketika Ramadhan datang menyapa membeda-bedakan agama yang dipeluknya. masyarakat Indonesia. Aku tentu sangat Nilai-nilai demokrasi khususnya tentang menikmati nuansa itu, nuansa yang jelas-jelas kebebasan beragama sudah pernah dibuktikan membuat puasaku menjadi mudah untuk oleh khilafah bani Umayyah yang memimpin dijalani dan menunjang untuk menjalankan Spanyol selama kurang lebih 800 tahun dimana ibadah lainnya dengan mudah dan nyaman. tiga agama hidup rukun dan berdampingan Namun demikian, keberadaanku di Spanyol saat dengan harmonis, yaitu: Islam, Yahudi, dan ini untuk studi lanjutku di jenjang S2, Kristen. Maka dari itu, publik juga sudah sangat menjadikan aku jauh dari nuansa Ramadhan mengerti dengan yang namanya Ramadhan. Hal khas Indonesia ketika Ramadhan datang di
ini juga dibuktikan dengan adanya pemberitaan di televisi nasional tentang datangnya Ramadhan dan bagaimana umat muslim menjalaninya. Namun demikian, tetap saja masyarakat non muslim Spanyol melakukan aktifitasnya seperti biasa. Saya sendiri, sebagai orang Indonesia yang muslim, sangat merindukan nuansa ramadhan khas Indonesia yang selalu mengiringi perjalanan ibadah puasa saya selama bertahuntahun. Sehingga kemudian, saya merasa harus menciptakan nuansa tersebut disini, di Spanyol. Ada beberapa hal yang berhasil saya lakukan untuk menghadirkan nuansa tersebut, paling tidak tiga hal yang yang saya lakukan: Pertama, Memutar lagu-lagu ramadhan mulai dari penyanyi jadul seperti Bimbo, Nasida Ria, RidaSita-Dewi dan sampai penyanyi atau grup band masa kini seperti Ungu, Baginda, dan Opick. Semuanya berhasil membawaku pada satu nuansa ceria Ramadhan khas Indonesia. Kedua, masih karena kemajuan teknologi, akupun membaca status teman-temanku di facebook yang menulis tentang ekspresi mereka menyambut ramadhan. Seakan-akan akupun dapat merasakan status-status sederhana itu seperti akupun juga merasakannya, khususnya
Valencia, 22 de Julio de 2013
Idham B
merasakan apa yang mereka rasakan yang merupakan refleksi dari reaksi mereka terhadap lingkungannya dimana nuansa itu benar-benar kuat keberadaanya. Dan yang ketiga, akupun harus berterima kasih kepada orang-orang yang berdomisili di Indonesia yang meng-upload serial spesial Ramadhan “Para Pencari Tuhan Jilid 7� yang merupakan acara favorit-ku dulu ketika di Indonesia. Acara yang baisa aku tonton sembari menyantap makan sahur. Entah apa motivasinya, tetapi selalu saja ada orang yang menguploadnya. Episode demi episode di uploadnya setiap hari mengikuti update jam tayangnya di televisi tanah air. Tiga hal tersebut diatas sudah kurasakan membawa nuansa Ramdhan khas Indonesia buatku. Meskipun demikian, aku juga menyisihkan waktuku untuk ikut merasakan suasana Ramadhan khas Spanyol yang sangat minimalis ini. Nuansa dengan berpuasa selama 16,5 jam ini kuyakini akan kurindukan saat aku tidak lagi berada di Spanyol ketika bulan puasa kembali datang. Terlepas dari semua itu, bagaimanapun nuansanya, semoga aku tetap dapat melakukan ibadah bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya, amiin.
SUNNAH-SUNNAH BERPUASA
Bicara mengenai bulan yang penuh berkah dan rahmat ini, sepertinya tidak jauh dari hal-hal yang baik. Tentunya sebagai umatnya yang beriman, bulan Ramdhan surga-Nya sedemikian lebar. Dan sebagai hamba yang beriman pula dalam menjalankan ibadah-ibadah utama, kita juga jangan menomor dua kan ibadahibadah sunnah yang meskipun terlihat “simple” namun tidak kalah penting. Di bawah ini saya akan sedikitnya membahas beberapa sunnah selama berpuasa Ramadhan.
BERSANTAP SAHUR Banyak dalil yang menekankan seberapa berharganya sahur. Salah satunya adalah dari Anas Bin Malik Radhiallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda :
ور َﺑ َر َﻛ ًﺔ ﺳ ﱠﺣ ُروا َﻓﺈِنﱠ ﻓِﻲ ﱠ َ َﺗ ِ اﻟﺳ ُﺣ
TADARUS AL-QURAN Sudah pasti bulan Ramadhan tidak pernah jauh dari yang namanya tadarus Al-Quran. Seperti yang kita tahu pada bulan Ramadhan lah AlQuran diturunkan. Pada saat itu pula lah kegiatan membaca Al-Quran menjadi hal yang sangat utama bahkan sampai sekarang. Bagi kamu yang hatinya susah “tergerak” untuk mebaca Al-Quran coba deh membiasakan untuk membuat target ngaji setiap hari. Awalnya ngaji satu halaman, dua halaman sebagai awal pembiasaan. Membaca novel saja bisa sampe seharian, apalagi membaca Al-Quran seharusnya bisa lebih lama.
Artinya : “Bersahurlah kalian, karena pada santap sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari No. 1923, Muslim No. 1095) Dalam sudut pandang kesehatan juga ditekankan bahwa sahur itu penting karena bagaimana pun juga tubuh butuh asupan. Bahkan dikatakan bahwa sahur dengan segelas air pun cukup. Jadi bagi teman-teman yang masih malas buat bangun sahur sebaiknya harus mulai menata jam tidur yang baik jadi tidak ada lagi istilah malas ataupun bangun kesiangan.
I’TIKAF Dari ‘Aisyah Radiallahu ‘Anha:
ﺻﻠﱠﻰ ﱠ ﺎن َ ﻌْ َﺗﻛِفُ ْاﻟ َﻌ ْﺷ َر َ ﷲ ُ َﻋﻠَ ْ ِ َو َﺳﻠﱠ َم َﻛ َ أَنﱠ اﻟ ﱠﻧ ِﺑﻲﱠ ﺎن َﺣ ﱠﺗﻰ َﺗ َوﻓﱠﺎهُ ﱠ ُ ف أَ ْز َوا ُﺟ َ ﷲ ُ ُﺛ ﱠم اﻋْ َﺗ َﻛ َ ﺿ َ ْاﻷَ َواﺧ َِر ﻣِنْ َر َﻣ ﻣِنْ َﺑﻌْ ِد ِه “Bahwasanya Nabi SAW. beri’tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan sampai beliau diwafatka Allah, kemudian istri-istrinya pun I’tikaf setelah itu.” (HR. Bukhari, No. 2026, Muslim No. 1171, Abu Daud No. 2462. Ahmad No. 24613, dan lainnya) Hukumnya Hukumnya adalah sunnah alias tidak wajib, kecuali I’tikaf karena nazar. Kesunahan ini juga berlaku bagi kaum wanita, dengan syarat aman dari fitnah, dan izin dari walinya, dan masjidnya kondusif. MEMERPERBANYAK DOA Berdoa di waktu berbuka puasa juga diajarkan oleh Nabi SAW. Berikut ini adalah doanya:
َب َ ªإِ َذا أَ ْﻓ َط َر َﻗﺎل َ َذ ﺎء ﱠ َ َ ﺷ ُﷲ
ﺻﻠﱠﻰ ﱠ ﺳﻠﱠ َم ِ ﺳول ُ ﱠ َ ﷲُ َﻋﻠَ ْ ِ َو َ ﷲ ُ َﻛﺎنَ َر َ ﱠ ْاﻟظ َﻣﺄ ُ َوا ْﺑ َﺗﻠﱠتْ ا ْﻟ ُﻌ ُروقُ َو َﺛ َﺑتَ ْاﻷ ْﺟ ُر إِن
“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, jika sedang berbuka puasa dia membaca: “Dzahaba Azh Zhama’u wab talatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.” (HR. Abu Daud No. 2357, Al-Baihaqi dalam As Sunan Al-Kubra No. 7922, AdDaruquthni, 2/185) Selayaknya bulan yang penuh pahala dan segala ampunan, Allah juga membuka pintu doa-doa-Nya lebih lebar dari biasanya. Berdoalah karena Allah Maha Mendengar dan yakinlah Ia mengabulkan doa-doa kita dnegan jalan yang sebaik-baiknya.
BERSEDEKAH Sudah pasti bulan Ramadhan tidak pernah jauh dari yang namanya tadarus Al-Quran. Seperti yang kita tahu pada bulan Ramadhan lah Al-Quran diturunkan. Pada saat itu pula lah kegiatan membaca AlQuran menjadi hal yang sangat utama bahkan sampai sekarang. Bagi kamu yang hatinya susah “tergerak” untuk mebaca Al-Quran coba deh membiasakan untuk membuat target ngaji setiap hari. Awalnya ngaji satu halaman, dua halaman sebagai awal pembiasaan. Membaca novel saja bisa sampe seharian, apalagi membaca Al-Quran seharusnya bisa lebih lama.
MEMBERI MAKAN ORANG BERPUASA Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani Radhiallahu Rasulullah SAW. bersabda:
‘Anhu,
bahwa
َ اﻟﺻﺎﺋ ِِم ﺷ ْ ًﺋﺎ ص ﻣِنْ أَ ْﺟ ِر ﱠ ُ ُﺻﺎﺋِ ًﻣﺎ َﻛﺎنَ ﻟَ ُ ِﻣ ْﺛل ُ أَ ْﺟ ِر ِه َﻏ ْ َر أَ ﱠﻧ ُ َﻻ َ ْﻧﻘ َ َﻣنْ َﻓ ﱠط َر “Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang itu.” (HR. At Tirmidzi No. 807) So, masih ada yang ragu untuk memberi makan orang yang berpuasa?
MEMERPERBANYAK DOA Berdoa di waktu berbuka puasa juga diajarkan oleh Nabi SAW. Berikut ini adalah doanya: ﺷﺎ َء ﱠ ﺻﻠﱠﻰ ﱠ ﺳول ُ ﱠ َ َْب اﻟ ﱠظ َﻣﺄ ُ َوا ْﺑ َﺗﻠﱠتْ ا ْﻟ ُﻌ ُروقُ َو َﺛ َﺑتَ ْاﻷَ ْﺟ ُر إِن َ ªﺳﻠﱠ َم إِ َذا أَ ْﻓ َط َر َﻗﺎلَ َذ َ ﷲ ُ َﻋﻠَ ْ ِ َو َ ِﷲ ُ َﻛﺎنَ َر ُﷲ “Adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, jika sedang berbuka puasa dia membaca: “Dzahaba Azh Zhama’u wab talatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.” (HR. Abu Daud No. 2357, Al-Baihaqi dalam As Sunan Al-Kubra No. 7922, Ad-Daruquthni, 2/185)
MENYEGERAKAN BERBUKA
Selayaknya bulan yang penuh pahala dan segala ampunan, Allah juga membuka pintu doa-doa-Nya lebih lebar dari biasanya. Berdoalah karena Allah Maha Mendengar dan yakinlah Ia mengabulkan doa-doa kita dnegan jalan yang sebaik-baiknya.
Dari ‘Amru bin Maimun Radhiallahu ‘Anhu, katanya: ﻛﺎن أﺻﺣﺎب ﻣﺣﻣد ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠ و ﺳﻠم أﻋﺟل اﻟﻧﺎس م ﺳﺣوراªإﻓطﺎرا وأﺑطﺄ “Para sahabat Muhammad SAW. adalah manusia yang paling bersegera dalam berbuka puasa, dan paling akhir dalam sahurnya. Menurut saya, ini lah sunnah yang bisa dikatakan mudah. Allah secara terangterangan menunjukkan diri-Nya sangatlah memperhatiakn prang yang berpuasa. Setelah seharian berpuasa kita disegerakan berbuka puasa dan sekaligus ada bonus pahalanya.
“BAHAGIA SEKALI ORANG – ORANG YANG MENAHAN LIDAHNYA DARIPADA BERKATA – KATA SECARA BERLEBIH – LEBIHAN DAN MENDERMAKAN HARTANYA YANG LEBIH.”
.
Dari
beberapa
sunnah
yang
telah
dijelaskan
dengan
sedemikian singkat, semoga saja kita benar-benar bisa memanfaatkan kehadiran bulan Ramadhan. Dan tentunya saling mendoakan sesama agar amalan-amalan yang kita lakukan berbuah pahala dari tetes-tetes keikhlasan. Dosa-dosa kita terampuni dari lantunan zikir di setiap sujud kita. Dan pada akhirnya kita bisa menjadi hamba-hambanya yang tidak merugi. Sadarkah wahai saudaraku, ternyata Ramadhan lebih merindukan kita, buktinya dia selalu datang lebih cepat setiap tahun.
Berkah Ramadhan
Keutamaan Tarawih Bulan ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang hanya datang setiap setahun sekali. Banyak sekali keutamaan dan keberkahan pada bulan ini, salah satunya adalah shalat tarawih. Shalat tarawih hanya dapat dilaksanakan selama bulan ramadhan dan merupakan sunnah muakkad yang memiliki banyak sekali keutamaan. Salah seorang sahabat nabi, Ali bin Abi Thalib RA berkata bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang keutamaan-keutamaan shalat tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian Rasulullah menjawab dengan sabdanya sebagai berikut.
ًﺐ ﻟَ ُ ﻗِ َﺎ ُم ﻟَ ْﻠَﺔ َ ِﺼ ِﺮفَ ُﻛﺘ َ اﻹ َﻣ ِﺎم َﺣﺘﱠﻰ َ ْﻨ ِ ِإﻧﱠ ُ َﻣ ْﻦ ﻗَﺎ َم َﻣ َﻊ “Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi.)
Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dianjurkan dilakukan secara berjamaah, hanya dapat dilaksanakan selama bulan ramadhan dan merupakan sunnah muakkad yang memiliki banyak sekali keutamaan.
30 Hari Keutamaan Tarawih Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, Di malam pertama, orang mukmin keluar dari dosanya, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya. Di malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin. Di malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.” Di malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
ُ َﺎواﺣْ ﺘِ َﺴﺎﺑًﺎ ُﻏﻔِ َﺮﻟ َ َﻣ ْﻦ ﻗﺎ َ َم َر َﻣ َ ًﻀﺎنَ إِ ْﻤﺎَﻧ ِ َﻣﺎﺗَﻘَ ﱠﺪم ِﻣ ْﻦ َذ ْﻧ ِﺒ “Barangsiapa melakukan qiyam ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosadosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Di malam kelima, Allah Ta’ala memberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, Masjidil Madinah dan Masjidil Aqsha. Di malam keenam, Allah Ta’ala memberikan pahala orang yan berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas. Di malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa as. dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman. Di malam kedelapan, Allah Ta’ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim as.
Di malam kesembilan, seolah-olah ia beribadah kepada Allah Ta’ala sebagaimana ibadahnya Nabi Muhammad SAW. Di malam kesepuluh, Allah Ta’ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat. Di malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya. Di malam kedua belas, ia datang pada hari kiamat wajahnya bagaikan bulan di malam purnama. Di malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan. Di malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak akan menghisabnya pada hari kiamat. Di malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) ‘Arsy dan Kursi.
30 Hari Keutamaan Tarawih
Di malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga. Di malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi. Di malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada Ibu Bapakmu.” Di malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajatnya ke dalam surga Firdaus. Di malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh). Di malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya gedung dari cahaya. Di malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan. Di malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga. Di malam kedua puluh empat, ia memperoleh dua puluh empat doa yang dikabulkan. Di malam kedua puluh lima, Allah Ta’ala menghapuskan darinya azab kubur.
Di malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun. Di malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirathal mustaqim pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar. Di malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga. Di malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima. Di malam ketiga puluh, Allah berfirman : ”Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”
Dan itulah segala keutamaan shalat tarawih di bulan ramadhan. Sungguh menggiurkan ya? Sayang sekali kalau tawaran setahun sekali ini dilewatkan begitu saja, bukan begitu? J
BERKAH RAMADHAN MARHABAN YA RAMADHAN :) Tiba kembali bulan yang penuh ampunan yang senantiasa selalu di tunggu oleh sejuta umat. Bulan yang mewajibkan setiap insan untuk berpuasa selama 30 hari penuh. Bulan yang juga menawarkan berbagai jenis ampunan dan Allah dengan lapangnya membuka segala pintu amalan. Berbicara mengenai ramdhan pasti pikiran kita tidak jauh dari hal-hal disebut di atas. Dan satu lagi yang sangat menggambarkan bulan ramdhan. Iftar. Mungkin kalau di Indonesia kita tidak kesusahan dalam menemukan segala macam jenis menu pembuka.
Pasar
tumpah
yang
kita
kenal
menyediakan
bermacam-macam jenis iftar baik makanan maupun minuman. Namun berbeda halnya dengan di luar negeri seperti layaknya di Turki. Mungkin saja kita bisa menemukan sejenis pasar
Cara memasak :
tumpah di sini namun tentunya makanannya berbeda. Tidak
1. Masukkan gula ke dalam susu mendidih lalu aduk, masak. 2. Matikan apinya dna tunggu sampai susu menjdai dingin 3. Lalu tuangkan susu di atas ke gullac yang kemudian akan menjadi (Kalau susunya terlalu dingin, gullac tidka bisa meresap susu. Makadari jangan terlalu panas atau dingin) 4. Satu lapisan gullac disusun lalu di atasnya di tuangkan sesendok susu sampai basah dan bagian atasnya berwarna terang. 5. sebarkan serpihan kacang di 6. Lapisi lagi dengan gullac (seperti no.4) dan begitu seterusnya 7. Masukkan gullac yang telah disusun ke dalam kulkas selama 1 jam 8. Potong lalu hidangkan Afiyet olsun!
kalah dengan Indonesia, Turki yang juga terkenal dengan dapurnya pun menyuguhkan beberapa santapan lezat untuk berbuka. Salah satunya adalah gulac.
APA ITU GULLAC? Gullac adalah manisan yang disebut-sbeut sebagai the orijin of baklava. Bagi teman-teman yang tinggal di Turki pasti tidak asing dengan manisan yang satu itu. Kesamaan keduanya yang berbentuk layer dimana di setiap layernya terdapat remahan kacang. Hanya saja gullac dibuat dari pati jagung.
Bahan-bahan : 1. Setengah paket lapisan gullac yang ready to cook 2. 1.5 liter susu 3. 1.5 gelas gula pasir 4. 150 gram kacang
Family Name Street5.Address, Address 2, City, ST ZIP code Air mawar (optional) Phone – (555) 235-0125 Fax – (555) 235-0125 E-mail address
We’re on the Web! See us at: Web site address
Pertemuan tak Terduga dengan “Emas” itu Oleh Uswatun Hasanah Siang itu, kami berempat pulang dari sebuah Siang itu, kamiBahasa berempat pulang sebuah tempat kursus Turki yangdari bernama tempat kursus bahasa Turki yang bernama TOMER. Dimusim panas yang lumayan teduh itu, TOMER. Dimusim panas yang teduh kami memutuskan berjalan kakilumayan untuk pergi ke itu, kami memutuskan berjalan kaki untuk Aku, pergiResti ke Emniyet (tempat mengurus IKAMET). Emniyet (tempat mengurus IKAMET). Aku, Resti, dan Zakiah serta Rere, yang saat itu tidak bersama Zakiah, serta Rere, yangke saat itu tidakpada bersama kami, berencana pulang Indonesia bulan kami, berencana pulang ke Indonesia pada bulan Juli ini. Oleh karena itu, kami diwajibkan untuk Juli ini. Oleh karena itu, kami memperpanjang Ikamet, suratdiwajibkan izin tinggaluntuk di Turki. memperpanjang ikamet, tapi surat izin bersama tinggal diRere Turki. Saat itu kami berempat, tidak Saat itu kami berempat tapi tidak bersama Rere melainkan Ninda. Rere bilang kalau dia akan melainkankami Ninda. bilang kalaudia diaada akan menyusul ke Rere emniyet karena menyusul kami keperluan dulu. ke Emniyet karena dia ada keperluan dulu. D tengah perjalanan, tepatnya masih didaerah tepatnya masih didaerah Ditengah dari perjalanan, Meydan, arah berlawanan kami melihat Meydan,bapak dari arah berlawanan seorang yang warna dankami jenismelihat kulitnya tidak seorang bapak yangkami. warna dan jenis kulitnya asing dipenglihatan Beliau memakai topitidak dan asinghitam dipenglihatan kami. beliau memakai topi hitam dan baju serta membawa tas kecil berwarna baju hitam serta membawa tas kecil berwarna saat itu. Ya, pasti beliau adalah orang Asia lebih hitam. Ya,Asia pasti beliau adalah Asia lebihhanya tepatnya Tenggara. Kamiorang dengan beliau tepatnya Asia Tenggara.(udah Kami kayak dengan beliau hanya bisa saling memandang film aja ^^) bisa saling memandang kayak film ajatetapi ^^) sampai pandangan yang(udah seharusnya hilang sampaiterlihat pandangan seharusnya hilangResti masih masih karenayang kepalaku dan kepala terlihat karena kepalaku Resti berputar berputar (mungkin hampirdan 180kepala derajat (mungkin hampir 180ragu, derajat #sedikitlebay). Kami #sedikitlebay). Kami menyapa atau tidak? ragu, menyapa tidak? Takutnya beliau bukan Takutnya beliauatau bukan orang Indonesia melainkan orang Indonesia melainkan Malaysia atau Filipina. Malaysia atau Filipina. Saat kepala kami hampir berputar 360 derajat, Saat kepala kami hampir berputar 360dan derajat, akhirnya beliau mengucapkan salam berbicara akhirnya beliau mengucapkan salam dan berbicara bahasa Indonesia kepada kami. Perkataan beliau Bahasa Indonesia kepada kami. Perkataan memecahkan keingintahuan kami pada saatbeliau itu. memecahkan keingintahuan kami pada saat itu. Seketika kami menghentikan langkah dan berbalik Seketika kamibeliau. menghentikan langkah dan berbalik arah menuju
Makan Siang Bersama
Setelah kemarin kami bertemu dengan seorang wanita Indonesia yang sedang liburan di Trabzon, hari ini kami bertemu seorang bapak dengan penampilan sederhana. Percakapan kami pun dimulai. Beliau bilang kalau beliau merupakan salah satu panitia FIFA WORLD CUP U20 dan satu-satunya perwakilan dari Indonesia. Sudah beberapa hari yang lalu sampai di Trabzon sampai-sampai hafal setiap jalan di Meydan. Selama menjadi panitia, beliau menginap di Zorlu Grand Hotel. Beliau bilang, “kalau siang-siang seperti ini, saya istirahat, jalan-jalan di luar dan cari makan siang, ini juga baru pulang dari masjid, eh, ketemu kalian… Alhamdulillah”. Sama seperti kejadian sebelum-sebelumnya, setiap bertemu orang Indonesia wajah kami langsung sumringah seperti habis mendapat beasiswa dtiap bulan. Ya, wajarlah, di kota bagian ujung Timur Turki ini jarang sekali turis datang apalagi dari Indonesia.
Ketika perkenalan tadi, beliau menyebutkan namanya sambil memberi kartu nama kepada kami. Namun kartu nama itu langsung saja disimpan oleh Ninda. Tanpa mengenal lebih jauh lawan bicara, kami terus ngobrol sampai ditengah percakapan kami baru menyadari saat beliau berkata bahwa beliau adalah bapak Djohar Arifin, ketua PSSI. Saat itu pun aku sedang berbicara dengan Rere lewat telepon lalu dengan kagetnya dan tidak percaya, aku langsung memberikan kabar ke Rere dan teman-teman yang lain tentang kejadian ini. Bisa dibayangkan bagaimana peristiwanya, awalnya kami ngobrol dengan santainya dengan beliau tapi setelah kami tahu bahwa beliau adalah orang yang sering nongol di TV, seorang bapak yang memimpin persepakbolaan negeri, kami langsung salting dan meminta maaf berulang-ulang. Namun dengan senyuman khasnya, beliau bilang tidak apa-apa. Ditengah kebingungan kami harus berbuat apa, segera kami menyuruh teman-teman laki-laki untuk datang menemui beliau. Kalau ada anak laki-laki pasti obrolannya jadi seru. Secara mereka semua pecinta bola, terlebih lagi ketua PPI Trabzon yang selalu berangan-angan ingin bertemu beliau. Akhirnya setelah mereka datang, kami semua diajak untuk makan siang di rumah makan langganannya beliau semenjak disini. Dirumah makan kecil dan tersembunyi, yang aku pun belum tahu sebelumnya, disana kami makan siang dengan menu ayam dan nasi. Syukurlah, siang itu kami ditraktir sama bapak PSSI kita. Entahlah, tidak ada kata-kata yang bisa mengekspresikannya. Seneng buangetttt. Makan bareng orang no.1 dipersepakbolaan Indonesia. Sederhana tapi bermakna pertemuan kita kali itu. Pak Djohar merupakan orang yang hangat dan ramah sampaisampai waktu cepat berlalu, obrolan kami mengantarkan kami menuju sore hari.
Huseyin Avni Aker Stadyum, Korea vs Colombia
Malam harinya, kami diundang beliau untuk nonton pertandingan sepak bola antara Korea Selatan dan Kolombia. Wah, gembira lah hati kami, terlebih lagi aku yang baru pertama kali menonton pertandingan bola secara langsung di stadium. Bukan lagi level nasional, bahkan level internasional yang kami tonton. Kami dicarikan tiket masuk stadium oleh Bapak. Dengan antusias dan wajah ceria, kami mengikuti babak demi babak pertandingan. Dan tidak usah ditanya lagi, tim mana yang kami dukung, ya sudah pasti tim Korsel. Mengapa? Karena kami satu darah yaitu darah Asia #apasih-.-? Dibabak pertama, Korsel mencetak satu gol kemudian dimenit-menit terakhir babak kedua setelah perpanjangan waktu akhirnya Kolombia berhasil menyeimbangkan nilai. Akhirnya masuk kedalam babak tambahan.
Dibabak tambahan, nilai tidak berubah. Mau tidak mau diadakan penalti. Suasana semakin tegang, apalagi buat kita-kita yang cewe, yang baru pertama kali nonton bola distadion. tangan kami sampai dingin menunggu hasil akhir. Dan ternyata, seperti yang kami inginkan, Korsel berhasil memenangkan pertandingan malam ini. Kami bisa pulang dengan hati riang. Sebelum kami berpisah malam itu, Bapak mengingatkan kami untuk puasa sunnah senin kamis, besok. 3 Juli 2013 merupakan hari yang bersejarah, khususnya buat aku. Diceritakan sebuah biografi oleh Bapak, perjalanan yang indah tetapi terjal untuk menuju kesuksesan seperti sekarang ini. Saat sudah sukses pun masih saja ada tantangan untuk mempertahankannya. Banyak pelajaran yang bisa diambil hari ini. Ada beberapa kesimpulan yang bisa dibuat dari sana. 1. Menjadi orang “besar” tidak perlu menampilkan kebesarannya. Itulah yang dinamakan sederhana. Bahkan dari menampilkan yang “kecil” kita bisa terlihat “besar” diluar sana. 2. Setiap kesuksesan memiliki caranya masing-masing dalam meraihnya. Banyak orang sukses di dunia ini. Namun yang lebih dikagumi bukanlah kesuksesannya melainkan perjalanan menuju sukses itu sendiri. 3. Sukses bukanlah titik akhir dari sebuah perjuangan, masih ada lagi setelah itu yaitu bagaimana kita bisa mempertahankan sukses itu dengan jalan yang baik. Dan besoknya, tanpa disangka-sangka, kami diajak untuk iftar(buka puasa) bersama bapak dengan masakan Indonesia yang kami masak dan beberapa makanan manis Turki.
Buka Puasa Bersama Khas Indonesia
Kami menganggap acara makan besar ini sekalian untuk “munggahan” ke bulan Ramadhan. Selesai makan-makan, kami berbincang-bincang kembali dengan Bapak. Ada satu pesan yang diberikan Bapak untuk kami semua. “Kunci sukses itu ada dua. Pertama, kompak dengan Allah. Jalani perintahNya dan hindari laranganNya. Kedua, hormati orang tua. Walaupun orang tua kita jelek, bodoh, tapi mereka tetap orang tua kita. Jangan pernah malu dan sayangilah mereka karena doa mereka yang bisa mengantar kita pada kesuksesan.” Terima kasih untuk Bapak Djohar Arifin, kami menganggap beliau bukan hanya sebagai ketua PSSI tetapi lebih dari itu. Jauh dari orang tua membuat kami menemukan sosok bapak didetik-detik menjelang bulan Ramadhan ini. Doakan kami selalu pak, agar kami bisa menjadi seperti bapak bahkan lebih. Untuk Indonesia yang lebih baik. Dalam pertemuan yang cukup singkat ini, setiap nasihatmu yang telah terucapkan akan kami ingat selalu dan pastinya kami praktikkan
Profil Tokoh
“Kunci sukses itu ada dua. Pertama kompak dengan Allah. Kedua hormati orang tua. Walaupun orang tua kita jelek, bodoh, tapi mereka tetap orang tua kita. Jangan pernah malu dan sayangilah mereka, karena doa mereka yang bisa mengantar kita pada kesuksesan.”
Nama Lengkap : Prof Dr Ir Djohar Arifin Husin Tempat, Tanggal Lahir : Tanjung Pura, 13 September 1950 Hobi : Olahraga Sepakbola, Tenis, Renang, Membaca Keahlian Khusus : Pertanian Perkebunan, Perencanaan Kota dan Wilayah PENDIDIKAN •
Doktor (Ph.D) Bidang Perencanaan Kota & Wilayah, Universiti Malaya, Malaysia
•
Akta Mengajar (Akta V) Universitas Terbuka, Indonesia
•
Sarjana Pertanian Perkebunan (Ir) Fakultas Pertanian USU, Medan
•
Sarjana Muda (BSc) Bidang Perkebunan, Fakultas Pertanian USU, Medan
•
Madrasah Rendah, Menengah Pertama, Menengah Atas di Tanjung Pura, Langkat
•
SD, SMP, SMA Negeri di Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara
Cerita Kiitaaa!!!! Waktu itu aku kelas 2 SMA semester 2, saat itu juga saat aku masih nakal-nakalnya. Di kelas tidur, main HP, ngobrol sama teman sekelas mulai jadi kegiatan sehari-hari. Salah satu guruku juga pernah bilang kalau masa-masa paling nakal ya pas saat kita masuk kelas 2 SMA. Hehe.... Di masa-masa itu juga aku dapat berita dari keluarga kalau aku diajak umroh. Ya kaget dong, antara senang, gak percaya, sama bingung. Gak lama kemudian aku ditelepon orang tua, eh ternyata beritanya benar. Keinginan untuk pergi ke tanah suci itu timbul dari SD waktu guruku ngajar tentang rukun islam. Alhamdulillah sampai sekarang kesampaian semua kecuali yang ke-5 itu, masih belum kesampaian juga. Tapi subhanallah rasa ingin menjalankan rukun islam yang ke-5 itu kenceng banget. Akhirnya kesampaian walaupun belum haji, yang paling penting nginjek tanah suci dulu dah, nanti berdoa di sana minta biar balik lagi buat haji. Aamiin. Pergi deh ke Baitullah 12-13 jam naik pesawat, eh tepatnya gak tau deng, lupa hehe. Sampe sana pertama kali nginjek tanah Arab rasanya nano-nano, pengen nangis iya, seneng juga iya, hehe. Tapi dua rasa itu langsung kalah sama rasa ngantuk dan cape. Eh iya lupa, aku mendarat di Madinah setelah itu langsung heading to hotel dan Alhamdulillah hotelnya deket sama Masjid Nabawi. Sadar kalau hotelnya dekat sama Masjid Nabawi, rasa ngantuk sama cape langsung hilang gak tau kemana, kebetulan juga waktu itu hampir masuk waktu subuh masih lumayan lama sih, langsung deh dilibas tahajud, habis tahajud duduk anteng nungguin adzan subuh. Masya Allah orang-orang di sana ibadahnya pada kenceng-kenceng juga. Masa-masa itu aku masih ada “anugerah” untuk lihat makhluk halus, walau udah gak sesering waktu aku kecil, di masjidnya wuuuuuh. Penuh orang serba putih mengkilat pada beribadah, ada yang shalat, tadarusan,dan juga dzikir. Mantep deh. Setelah singgah beberapa malam di Madinah, akhirnya berangkatlah ke Makkah untuk melaksanakan umroh. Waktu pertama kali nginjak tanah Makkah guide dari tourku bilang kalau kita harus berdoa dan doa yang pertama “Ya Allah, pertemukanlah hamba kembali dengan tanah-Mu yang suci ini.” Disitu air mata langsung mau netes kemana-mana. Waktu itu pas banget masuk waktu Dzuhur, langsung deh shalat di Masjidil Haram, disitu makhluk-makhluk putih gak kalah banyaknya sama di Masjid Nabawi. Pertama kali aku masuk ke Masjidil Haram, pertama kali aku liat kiblat seluruh umat, pertama kali aku ngerasa dekeeeet banget sama Allah, rasanya gak pengen nangis tapi air mata keluar sendiri, hehe. Di Makkah kita mulai umrah, ambil start di Masjid-masjid tertentu, setelah itu balik ke Masjidil Haram untuk prosesnya dimulai dari mengelilingi ka’bah sampai lari-lari kecil Shafa-Marwah. Banyak hal-hal aneh yang aku dan keluarga aku alami di situ, misalnya tasbihku yang ilang ketemu lagi, ibuku yang ngebet banget nyium hajar asswad akhirnya berhasil nyium, malah sampai gak bisa keluar dari lubangnya, aku dan ayahku selalu dapet tempat mustajab untuk berdoa, di situ aku sampe bingung mau berdoa apa saking sedih dan senengnya aku cuma bisa nangis, apalagi setelah liat ayahku juga nangis. Banyak banget pengalaman dan berkah yang kami dapet disana kalo dijelasin satu-satu Insya Allah gak bakal muat ni buku, hehe. Oh ya, buat yang mau ke dua kota itu juga ganti doa kalian sekarang juga, dulu pas masih kecil keinginanku yang paling besar cuma satu, bisa ke tanah Arab bersama keluarga, gak mau ke negara lain, pokoknya Makkah sama Madinah dulu dah, rasain berkahnya, magfirahnya, segala kebaikannya disana. Semoga kita semua juga siberi kesempatan untuk mengunjungi rumah-Nya. Amiin!!!!!! Oleh: Alifiandy Naufal Rafii
Berkah Ramadhan
KEISTIMEWAAN RAMADHAN Bulan Ramadhan yaitu bulan pembakaran
ﺻﻠﱠﻰ ﱠ ﻗَﺎ َل َرﺳُﻮ ُل ﱠ ﷲُ َﻋﻠَ ْ ِ َو َﺳﻠﱠ َﻢ إِ َذا َ ِﷲ ْ ﻀﺎنَ ﻓُﺘﱢ َﺤ ﺴ َﻤﺎ ِء ﺖ أَ ْﺑ َﻮابُ اﻟ ﱠ َ َد َﺧ َﻞ َﺷ ْ ُﺮ َر َﻣ ْ ََو ُﻏﻠﱢﻘ ﺖ أَ ْﺑ َﻮابُ َﺟ َﻨﱠ َﻢ َوﺳ ُْﻠ ِﺴﻠَﺖِ اﻟ ﱠﺸ َﺎ ِط ُﻦ
dosa-dosa mungkin begitu jawabannya ketika ditanya apa arti bulan ramadhan. Tapi sebenarnya dari mana sih asal kata “Ramadhan”? Ramadhan berasal dari kata bahasa arab Ar-Ramdhu yang berarti panas
“Apabila bulan Ramadhan datang, maka pintu-pintu langit dibuka sedangkan pintu-pintu jahannam ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu. (H.R Bukhari&Muslim)” Selamat datang di bulan ramadhan
yang menyengat atau kekeringan. Ternyata dinamakan bulan ramadhan karena dulu bangsa Babilonia ketika budayanya dominan di utara jazirah arab, mereka menggunakan luni-solar calendar (kalender dengan perhitungannya berdasarkan bulan dan
sahabat PPI Trabzon, alhamdulillah kita
matahari sekaligus) bulan ke-sembilan selalu
masih bisa bertemu dengan bulan yang
jatuh pada musim panas yang menyengat.
paling istimewa bagi umat islam ini. Bulan
Waktu siang yang lebih panjang dari malam
yang Allah berikan keistimewaan dari bulan-
membuat batu-batu dan pasir gurun
bulan lainnya. Tapi sebelum kita bahas
terpanggang sengatan matahari. Begitu
tentang
terjadi berulang-ulang, sehingga setelah
apa
saja
keistimewaan
bulan
ramadhan kita cari tahu dulu yuk apa arti
beberapa pekan terjadi akumulasi panas yang
kata ramadhan itu sendiri.
menghanguskan. Lalu hari-hari itu disebutlah bulan Ramadhan, bulan dengan panas yang menghanguskan.
Berkah Ramadhan
Sesuai makna bulan ramadhan itu sendiri, Tapiı sekarang setelah kalender
bulan “pembakaran dosa” merupakan salah satu
berbasis bulan berkembang dan bulan
keistimewaan
ramadhan tidak hanya jatuh pada
berpuasa (di Bulan) Ramadhan (dalam kondisi)
musim panas, arti kata “panas” ini pun
keimanan dan mengharapkan (pahala), maka dia
hanya mengiaskan kondisi yang terjadi
akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu”.(HR.
pada bulan ramadhan. Mungkin ketika
Bukhari). Selain sebagai penebus dosa yang telah
disebut kata panas yang tergambar di
lalu puasa di bulan ramadhan juga sebagai penebus
pikiran kita itu “negatif” tapi sakın
dosa hingga ramadhan berikutnya “Jarak antara
öyle düşünme. Pada bulan ramadhan
shalat lima waktu, shalat jum’at dengan jum’at
orang-orang
semuanya
berikutnya dan puasa Ramadhan dengan Ramadhan
berpuasa, mereka berperang melawan
berikutnya merupakan penebus dosa-dosa yang ada
musuh terbesar yaitu nafsu mereka
diantaranya, apabila tidak melakukan dosa besar.”
selama sebulan penuh. Setelah mereka
(HR Muslim).
beriman
bulan
ini
“Barangsiapa
yang
berhasil memeranginya maka Allah memberikan ampunan dosa mereka
Allah juga mengistimewakan bulan ini dengan
yang telah lalu.
menjadikan rukun islam keempat yaitu berpuasa dan menurunkan kitab suci Al-qur’an pada bulan ramadhan (Q.S. 2:185). Ibadah puasa ini merupakan ibadah yang spesial karena satu-satunya ibadah .
untuk Allah dan Allah sendiri yang akan memberi balasannya (HR. Bukhari). Dibukanya pintu-pintu surga,
ditutupnya
terbelenggunya
pintu-pintu
syaitan-syaitan
jahannam,
juga
seperti
yang
disebutkan dalam hadits di muka tulisan ini juga merupakan keistimewaan bulan ramadhan.
Berkah Ramadhan
Selain itu Allah juga memberi tambahan hadiah kepada kita umat Nabi Muhammad saw di bulan ramadhan yaitu menjadikan malam lailatul qadar yaitu malam yang jika kita beribadah maka amalannya lebih baik dari amalan seribu bulan. Bulan ramadhan ini adalah bonus dari Allah swt buat kita. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini. Gunakan hadiah ini sebaik mungkin isi dengan hal-hal yang bermanfaat, berlomba-lomba dalam kebaikan raih malam lailatul qadar. Sebenarnya pasti masih banyak keistimewaan bulan agung ini yang nggak bisa ditulis di sini karena keterbatasan penulis. Tapi semoga tulisan kecil ini bermanfaat dan semoga ramadhan kali ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan bias bertemu dengan ramadhan selanjutnya insya Allah. Akhiru kalam, wallahu a’lam ve hayĹrlĹ ramazanlar diliyorum J
Anis Uswatun Hasanah
Jalan-jalan di pulau jawa Naiknya mobil sedan Bulan ramadhan telah tiba Marhaban ya ramadhan Buka puasa di kota madinah Makannya buah kurma Bulan ramadhan penuh berkah Marilah tingkatkan takwa Gula pasir gula jawa Belinya di toko sebelah Bulan ramadhan pahala berlipat ganda Jangan segan untuk beribadah -Muhammad Ghazali-
Rinduku Padamu ,Ramadhan Tersurat dalam ayat-ayat terindah sejagat Janji akan surga-Mu dan Ridho-Mu Mengalahkan dongeng 1001 malam Membalas haus gerah dalam jiwa Kau basuh..lagi dan lagi Kering hampa dan sesat hati insanMu Kau buka..lagi dna lagi Semua pintu perampunan-Mu
S
Alam semesta pun meramaikan Riakan ombak memelan Gemericik syahdu membisikkan syukur Panas Sahara menjinak Dingin Antartika menguap Meresapi kedatangan bulan penuh berkah
Ramadhan kembali datang Menggantikan indahnya bintang di segala rasi Mengalahkan hangatnya mentari Menundukkan keagungan malam-malam dan indahnya melayukan hijau oasis di Sahara Insan sejagat merindumu, Ramadhan
Ninda Okvitasari
DiyarbakÄąr'da Peygamber Kabri hal. Salah satunya bagi yang suka berwisata dan ingin mengenal sesuatu yang berbeda, lhamdulillah bulan suci yang penuh wisata rohani merupakan kegiatan yang keagungan yaitu bulan suci ramadhan efektif untuk menghabiskan waktu saat bulan yang selama ini kita rindukan telah ramadhan. Banyak tempat yang dapat kita tiba. Namun berpuasa di kunjungi untuk mempelejari negeri orang pastilah ilmu tentang islam salah berbeda dengan berpuasa di satunya mempelajari Di Turki terdapat banyak banyak Indonesia. Khususnya bagi sejarah para nabi dan rasul. sekali tempat tempat yang dapat kita teman teman yang kunjungi untuk mempelajari secara Di Turki terdapat banyak menjalankan puasa di Turki. nyata mengenai kisah para nabi dan banyak sekali tempat Kurang lebih selama 17 jam rasul. tempat yang dapat kita dibawah teriknya sinar kunjungi untuk mempelajari matahari dimusim panas secara nyata mengenai kisah para nabi dan kita menahan lapar dan dahaga. Dan saat rasul. Diyarbakir merupakan salah satu musim panas inilah biasanya libur panjang tempat yang tepat untuk anda yang ingin kurang lebih selama 3 bulan. Tidak perlu berwisata rohani di Turki. merasa stress. Puasa saat libur panjang seperti ini dapat kita lakukan dengan berbagai MARHABAN YAA RAMADHAN!
A
“DIYARBAKIR!! BIRINCIYIZ IKINCIYLE KARISMIYORSUNUZ� Diyarbakir merupakan sebuah kota yang terletak di sebelah selatan Turki. Jika dari istanbul, memerlukan waktu sekitar 17 dengan bus. Namun jika dari trabzon memerlukan waktu 11 jam melewati kota Erzurum. Sekitar 23km dari pusat kota Diyarbakir kita dapat berziarah ke pemakaman para nabi di . Di tempat ini dipercayai di temukannya 8 makam Nabi.
cd Selain dapat berziarah ke makam para nabi, dalam lokasi yang sama kita juga dapat menikmati indahnya ciptaan Allah swt. Lokasi ini berada diantara hamparan pegunungan dan bukit bukit berbatu, selain itu terdapat pula sebuah danau yang ditengahnya terdapat sebuah gua sebagai tempatan tinggal bekas peninggalan masa lalu. Setelah berziarah dari makam para nabi, 23km dari sana kita dapat menuju pusat kota Diyarbakir. Mengisi waktu untuk menunggu adzan Maghrib kita dapat menelusuri pusat kota Diyarbakir hanya dengan berjalan kaki. Mulai dari mengunjungi D覺yarbak覺r ulu Cami, Behraman Pasa Cami, dan dapat berbelanja oleh oleh khas diyarbakir di area Kapali Carsi Hasan Pasa Hani.
ba
Setelah puas mengelilingi pusat kota Diyarbakir, jangan dulu langsung pulang sebelum mencoba Lahmajun di kampung halamannya sendiri. Lahmajun merupakan Pizza khas turki. Tebuat dari adonan tepung yang di tipiskan kemudian diatasnya di taburi berbagai macam seperti daging cincang,cincangan tomat dan maydanoz dan berbagai macam bumbu lainnya kemudian di panggang.
Lahmajun di Diyarbakir ini berbeda dengan lahmajun di kota kota lainnya. Tepung adonannya dibuat begitu crispy dan gurih, dan tidak mengeluarkan minyak, sehingga dapat dicerna dengan mudah dan lebih sehat. Sehingga baik untuk hidangan berbuka puasa. “Diyarbakir lahmajunu birinciyiz ikinciyle karismiyorsunuz�. Kata kata tersebut sangat unik jika diucapkan dengan menggunakan bahasa Kurtce. Diyarbakir memang pilihan pertama yang wajib kata kunjungi dalam wisata rohani di bulan ramadhan ini. Jadi sudahkah anda berpacking barang?
MERENCANAKAN POLA MAKAN SAAT BERPUASA
D
akwatuna.com - Ibadah puasa pada bulan Ramadhan menjadi kesempatan yang baik bagi kaum muslimin untuk meraih manfaat sebesarbesarnya, baik manfaat pahala ibadah maupun manfaat kesehatan. Masalahnya, pada bulan puasa biasanya munculnya kebiasaan-kebiasaan baru. Misalnya produktivitas kerja yang menurun dengan alasan badan lemas karena kurang makan, kebiasaan makan sahur yang banyak, makan berlebihan saat berbuka, kurangnya konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran serta tidur seharian tanpa berolahraga. Tanpa kita sadari hal-hal ini justru dapat menyebabkan berat badan yang terus meningkat dan kondisi tubuh menjadi kurang fit, sehingga mengurangi manfaat puasa untuk kesehatan kita. Agar puasa dapat menyehatkan diperlukan strategi yang tepat. Siasat yang baik adalah dengan melakukan pengaturan pola makan dan minum, pengaturan aktivitas/olahraga, perhatian ekstra dan strategi khusus untuk penyakit/kondisi tertentu, serta persiapan mental.
Pengaturan Makan Dan Minum Walaupun tidak makan dan minum di siang hari, jumlah kalori, karbohidrat, dan asupan gizi lainnya harus tetap sama dengan saat kita tidak berpuasa. Fungsi zat gizi dalam tubuh adalah sebagai sumber energi (karbohidrat dan lemak), zat pembangun (protein) terutama untuk tumbuh kembang serta mengganti sel yang rusak dan sumber zat pengatur (vitamin dan mineral).
Sahur Pengaturan makan dan minum pada saat puasa dimulai ketika sahur. Sahur menjadi penting karena pada saat sahur kita mempersiapkan makanan yang menjadi sumber energi selama puasa. Sahur
Kebiasaan makan sahur yang banyak, makan berlebihan saat berbuka, kurangnya konsumsi buah-buahan dan sayursayuran serta tidur seharian tanpa berolahraga tanpa kita sadari dapat menyababkan berat badan meningkat dan kondisi tubuh kurang fit.
dianjurkan dilakukan di akhir waktu. Makanan yang dikonsumsi saat sahur tidak hanya sekadar praktis, tapi juga makanan bergizi, yang mengandung lima unsur zat gizi yaitu: protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Selain itu, pada saat sahur perlu mengkonsumsi makanan yang berserat yakni sayuran dan buah untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Sebaiknya konsumsi air 8-10 gelas per hari termasuk susu, jus, dan kuah sup atau sayur agar tubuh kita tidak kekurangan cairan. Pembagiannya 5 gelas pada malam hari dan 3 gelas pada saat sahur. Setelah makan sahur dianjurkan tidak langsung tidur untuk memperlancar pencernaan.
Berbuka Puasa Pada saat berbuka puasa sebaiknya dengan minuman yang manis dan hangat. Makan dilakukan secara bertahap dan tidak langsung makan dalam porsi yang besar dan terburu-buru. Bagi orang gemuk hindari berbuka puasa dengan makanan yang tinggi kolesterol dan kurangi makanan yang manismanis. Sebaiknya lebih banyak
konsumsi sayuran dan buah serta kurangi makanan yang digoreng. Bagi yang terlalu kurus perlu menambah porsi susu dan hindari makanan yang sulit dicerna seperti sayuran berserat kasar (daun singkong, daun pepaya). Bagi yang berusia lanjut makanlah dalam jumlah porsi kecil tapi sering. Setelah buka puasa sebaiknya tidak langsung tidur untuk memperlancar pencernaan.
Contoh Perencanaan Makan Selama Puasa
10%
10%
maghrib sesudah maghrib
25%
25%
sesudah tarawih sebelum tidur malam sahur
10%
Maghrib Sesudah Maghrib Sesudah Tarawih Sebelum tidur malam Sahur Sebelum imsak
20%
sebelum imsak
10% dari total kebutuhan (makanan kecil) 25% dari total kebutuhan (makanan utama) 20% dari total kebutuhan (makanan utama) 10% dari total kebutuhan (makanan kecil/susu/buah) 25% dari total kebutuhan (makanan utama) 10% dari total kebutuhan (makanan kecil/susu/buah)
kalori sehari kalori sehari kalori sehari kalori sehari kalori sehari kalori sehari
Pengaturan Aktivitas Berpuasa tidak berarti mengurangi aktivitas atau kerja. Kita dapat terus berolahraga dengan memperhatikan waktu berolahraga yang tepat. Pada saat puasa tidak dianjurkan berat.
Sebaiknya
dilakukan puasa
malam
olahraga menjelang atau
menjaga kebugaran tubuh.
hari.
dianjurkan jalan
aktivitas
Shalat tarawih pun dapat dijadikan aktivitas untuk
berbuka
seperti
melakukan
Olahraga yang
adalah kaki, senam,
pada
olahraga
ringan
lari kecil. Shalat tarawih
pun dapat dijadikan aktivitas untuk menjaga kebugaran tubuh.
Perhatian Ekstra dan Strategi Khusus untuk Kondisi Tertentu Penyakit Lambung Pada pasien yang memiliki penyakit pada lambung yang disebabkan oleh peningkatan asam lambung, stres dan makan tidak teratur umumnya boleh berpuasa. Namun bila penyakit pada lambung disebabkan karena adanya luka (ulkus) pada lambung umumnya tidak dianjurkan berpuasa. Makanan yang perlu dihindari antara lain:
Penderita penyakit pada lambung boleh berpuasa asal menghindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung.
端 Banyak mengandung gas dan tinggi serat (sawi, kol, nangka, pisang,
kedondong, buah yang dikeringkan, minuman bersoda) 端 Merangsang pengeluaran asam lambung (kopi, sari buah sitrus, susu) 端 Merusak dinding lambung (cuka, pedas, merica, dan bumbu merangsang) 端 Sulit dicerna (makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju)
yang
Penyandang Diabetes (Diabetesi) Penyandang diabetes atau diabetisi yang ingin berpuasa sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Secara umum diabetesi boleh berpuasa bila: 1. Keadaan gula darahnya terkontrol (gula darah puasanya 80-126 mg/dl, 2 jam setelah makan 80-180 mg/dl)
2. 3. 4. 5.
Bila menggunakan insulin tidak lebih dari dua kali sehari Mempunyai fungsi hati dan ginjal yang baik Tak ada gangguan pembuluh darah otak yang berat Tak ada kelainan pembuluh darah jantung 6. Cadangan lemak tubuh cukup Penderita diabetes di perbolehkan 7. Tak ada kelainan hormonal lain untuk berpuasa, namun diperlukan 8. Tidak mengalami demam tinggi pengaturan dan ditribusi makanan serta obat-obatan yang perlu di Pengaturan makan pada saat puasa konsultasikan dengan dokter. untuk diabetisi tidak berbeda dengan jumlah asupan kalori dari makanan bila tidak puasa. Hanya saja diperlukan pengaturan dan distribusi makanan serta obat-obatan yang perlu dikonsultasikan dengan dokter.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/07/18/21659/kiat-sehat-di-bulanramadhan
GALERI RAMADHAN
Iftar bersama orang-orang Indonesia dan Bapak Djohar dengan makanan Indonesia buatan sendiri J
Iftar ala Turki di Uzun Sokak, Trabzon
Kizlar ve ablasi yan yana ^^
Erkekler ve Djohar Bey yan yana ^^