Laporan Kerja Praktek - Labworks Architect

Page 1

La

poran kerja praktek

20 18

Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Ir. Agung Dwiyanto, MSA

PRANA KUSUMA 21020115140110


Halaman Pengesahan Konsultan Arsitek :

Disusun oleh:

Prana Kusuma 21020115140110

Periode Kerja Praktek

06 Desember 2017 - 02 Februari 2018

Koordinator Mata Kuliah Kerja Praktek

Dosen Pembimbing Mata Kuliah Kerja Praktek

M. Sahid Indraswara, ST, MT NIP. 19761110 200012 1 003

Agung Dwiyanto NIP. 19761110 200012 1 003


acknowledgement Dimulai dari menyusun portofolio dan memilih tempat KP adalah proses awal yang menyenangkan. Dilanjut dengan mencari tahu tata cara adap mengirim portofolio sampai saling contek kata kata surat untuk membuka mengirim di tempat KP, Minggu siang itu 23 September 2017 saya mantapkan untuk mengirim portofolio saya ke beberapa kantor konsultan yang ada di Jakarta. Mungkin ingin magang di jakarta adalah karena pusat dari segala ekonomi di Indonesia akan lebih banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang didapat. Menantikan jawaban tempat KP juga merupakan hal yang menarik diceritakan, mengecek email setiap hari sampai mebuka buka portofolio mahasiswa lain di issue, sampai akhirnya dihubungi lewat telpon 4 hari setelahnya. Gugup menjawab sampai takut harus mencoba mensubmit ditempat lain. Akhirnya saya mulai KP pada 6 Desember, yaitu hari rabu pertama saya menjadi anak magang di Labworks, menyenangkannya anak magang disini menjadi supporting system dari setiap project. Bukan hanya mengerjakan hal yang remeh temeh tapi kami juga ikut berkontribusi dalam proses desain dari beberapa project yang sedang dikerjakan. Mungkin pengalaman ini yang sedikit berbeda dari tempat magang di tempat lain. Hingga bisa menyusun laporan ini tentunya juga sebuah gebrakan baru dari Pak Agung Dwi, kami anak bimbingannya tidak harus bersusah payah menyusun laporan berlembar lembar yang isinya logbook harian. Trimakasih untuk semuanya, Faza, Mas Azhari, Mas Imal, Mba Azka, Mas Lilik, Mas Deni, Bu Tresi, Mba Gita, Mas Ajoy, dan tentunya Pak Agung Dwi.

Prana Kusuma


prana

kusuma 23 September 2017 6 Desember 2017 - 2 Februari 2018


Labworks adalah kantor konsultan perencana dari PT. Limacita Adi Bersama yang bergerak di bidang design and build. Setelah dirintis oleh 5 arsitek yang sama sama lulusan dari Arsitektur Trisakti .kini Labworks telah menginjak tahun ke-8 berkarya. Labworks banyak menangani proyek komersial dan residen ini telah banyak memenangkan sayembara di tingkat nasional.





S

ayembara pinochio museum ini adalah tugas pertama yang diberikan saat hari pertama kerja praktek. Untuk mengolah tapak sesuai dengan Term of Reference Panitia Young Architect Competition yang mengolah yaitu mengukur tapak agar kapasitas parkir mencukupi yaitu 250 mobil dan sirkulasi yang nyaman untuk keluar masuk tanpa menghalangi view pandangan collidi dan tapak bangunan. Akhirnya tercipta alternatif sirkulasi dari arah masuk sebrang tapak yang terpisah oleh sungai. Yang dipelajari adalah bagaimana sirkulasi parkir antara naik dan turun basement yang baik dan lancar terarah.


studi masa explodametri kapasitas parkir*


p

agi itu saya awali dengan mebuka behance mencari re f re n s i t o n e p a n e l . Ta p i s i a n g ny a s ay a berekspolorasi mencari bentukan fasad yang bisa melingkupi bentukan tapak kotak yang terpotong menjadi dua segitiga. Ada 9 alternatif dari yang generik, acak, variasi sampai dengan pengganti material kaca. Namun itulah sebuah studi saat kami menentukan untuk menggunakan bentuk awal sebagai bentuk yang paling diterima oleh selera desain eropa, dari preseden pemenang sebelumnya dimana pembaruan tidak terlalu berbeda dengan bangunan konservasi.


interior library*


in charge alternative

3x22 indekost explorasi alternatif maksimal & minimal Studi layout tangga & level lantai studi minimum toilet fasad minimal & keamanan bangunan

P

royek indekost 3x22 adalah proyek yang dihari pertama menjadi anak magang di Labworks. Tor nya sederhana membuat sebuah rumah indekost di lahan 3x22. Tantangannya adalah bagaimana bisa memasukan udara alami, cahaya alami, tetapi tetap memaksimalakan jumlah unit kamar yang bisa masuk di lahan yang bermuka kecildan memanjang. Lalau bagaimana bangunan tersebut yang akan terlihat gepeng tetap terlihat bulky. Disini saya belajar bagaimana mengakalinya dengan memeperlihatkan wajah bangunan tiga lantai dengan split level yang membuat bangunan muat 4 lantai di bagian belakang.


01

02

03

04

denah tipikal*

01 02 03 04

potongan perspektif*


p

22x3 indekost

roses pembuatan denah desain ini bagaiaman mengembangkan desain yang lebih manusiawi, setelah sebelumnya pada alternatif pertama membuat kamar kamar berukuran 1.8x3m pengembangan selanjutnya saya adalah bagaimana membuat luasan kamar yang lebih lebar tapi tetap memaksimalkan jumlah kamarnya. Pada proses desain ini saya belajar bagaimana menemukan tipologi rumah indekost yang compact, dan juga merumuskan luasan minimum yang masih bisa nyaman digunakan oleh penghuninya. Salah satunya adalah bagaimana standar toilet minium 1.2x0.9 yang harus terpenuhi. Standar keamanan juga tetap harus dipenuhi, dari explorasi awal saya bagaiamana membuat gate masuk yang tidak harus masuk kedalam ruangan ternyat berdampak pada keamanan tetapi juga akses split level yang nyaman.

design process floorplan*

design process floorplan*


01

01

02

02

03

03

04

04


22x3 indekost

alternative perspektif*

alternative potongan*


S

ecara isometri tersebut dapat dilihat bagaimana proses mengakali bangunan tersebuat agar tidak terliaht 4 lantai dengan split level. Kapasitas dapat secara maksimum terencana dan sirkulasi tidak terlelu memakan ruang. Fasad banguna yang sederhana banyak diberikan refrensi oleh pembimbing bangunan banguna di jepang. Sebenarnya refrensi bangunan yang compact banyak di vietnam, di negara dengan harga tanah selangit maka setiap rumah di vietnam memiliki muka yang sempit. Oleh karena itu dibuat lurus kebawah agar tidak terlalu banyak coakan yang terpakai disisinya.


in charge alternative

rumah transformator explorasi alternatif denah studi sirkulasi, masa, servis privat efektifitas rumah tinggal fungsi

phase 1

01

phase 2


t

ugas membuat sebuah hunian di kerja praktek ini adalah proses tugas yang paling menyenangkan. Bagaimana saya belajar membuat sebuah denah yang generic namun bisa padu dengan aestetic yang nyaman. Tornya sederhana membuat sebuah rumah untuk keluarga pilot dengan 2 anak laki laik dan perempuan yang menginginkan ada kolam ikan di rumahnya, kamar tamu, dan ruang kerja untuk les anaknya. Pada phase pertama sa ya dibebaskan untuk membua dengan orientasi sesuai intutif saya. kemudian setelah dicek dan dievaluasi dari beberapa alterntaif yang saya buatkan ternyata banyak evaluasi yang didapat selain karena terlalu ngablak pintu masuk utamnaya, penempatan kamar tamu yang memisah juga menjadi sebuah maslah integrasi baru. Selain itu service yang terasa terlalu besar dan terkesan tidak nyaman maka membuat saya harus membuat alternatif lain di phase ke 2. Di phase ke 2 saya coba membuat center point ditengah agar sirkulasi masuk tidak terlalu ngablak keluar dibuat memutar taman terlebih dahulu. Tapi ukuran dan ruang kerja yang belum bisa masuk ke dalam program membuat saya harus mencoba alternatif di phase ke 3.

design process*

02

04

03

05


rumah transformator


g

ambar isometri dan denah dari pengembangan explorasi tahap ke 2 karena hubungan ruang depan dan belakang tidak bisa menyatu karena atap yang berbeda dan ruang service dibawah privat yang terkesan kurang nyaman maka perlu ada explorasi tahap ke 3. Sehingga eksplorasi saya pada denah ini berhenti dan mengembangkan dena yang diberikan oleh Mas Imal untuk dilanjutkan. Orientasi tetap sama yaitu barat dan timur, sementara eksplorasi denah orientasi utara selatan juga dikerjakan oleh faza untuk dibandingkan hasil akhir nantinya.


rumah transformator

phase 3

final


t

ahap ke 3 ini adalah mengembangkan denah yang sudah dibuat oleh Mas imal untuk dibuat lebih detail secara ukuran dan masuk kedalam program ruang yang dibuatuhkan. orientasinya masih sama yaitu timur barat separuh lahan bangunan. Pada eksplorasi ini banyak paham tentang membuat kenyamanan ruang tengah rumah dengan adanya void, dan tangga yang tidak terlalu memakan ruang. Saya juga belajar mengenai kamar utama agar furniture dapat build in dan walking closet dapat membuat nyaman pergerakan penghuni dari ke toilet menuju ruang tidur.

06

07

08


rumah transformator


s

etelah proses denah sudah dirasa nyaman dan semua kebutuhan ruang dan batasan ukuran terpenuhi, selanjutnya saya mengembangkannya kedalam bentukan 3D, bagaimana fasad yang membuka bisa tertutupi oleh dinding yang tidak terlalu masiv, dan juga bagaimana atap bangnan bisa sederhana namun memberikan kesan yang baik pada bangunan, tidak terlalu banyak potongan tapi indah. Proses ini juga terkesan bolak balik karena saya juga tidak boleh saklek dengan denah yang sudah ada, denah kembali di sesuaikan dengan fungsi masa terbangun, seperti sirkulasi service yang berada di samping.


in charge alternative

galeri keramik indra nusantara studi atap 30 45 studi efisien material explorasi guideline program ruang


A

da banyak sekali ekspolorasi hingga akhirnya muncul 3 bentuk yang paling representatif, Dari eksplorasi atap antara 30 -45 derajat, sirkulasi tangga tengah pinggir, efektifitas dan efisiensi material kolom baja atau beton, grid urutan kolom, pelingkup lantai bagian atas, penutup banguan sampai bagaimana tetap ada ruang yang mencukupi untuk gudang penyimpanan. Tapi dari banyaknya eksplorasi itu saya mendapat ilmu bagimana konteks bangunan tersebut hadir harus tetap memiliki bahasa yang sama dengan kompleks bangunan yang lain, yaitu rumah pemilik, workshop, sampai guest house. Pemilihan kolom bangunan yang di propose awal dari baja ternyata tidak lebieh efisien jika menggunakan material beton jika dihitung dari sisi budget.


galeri keramik indra nusantara

tampak depan*

tampak belakang*

tampak kiri*

T

ipologi galeri yang berbeda dari bangunan lain yang harus terbuka dan multifungsi sesuai dengan konteks banguan masa banyak sebagai sebuah kompleks yang mendukung berbagai aktivitas kesenian, maka saya mempropose bangunan tersebut harus bisa membuka dibagian ground floor sehingga keruangan yang terbentuk dapat membuka menyatu dengan konteks sekitarnya. Lalu ada 3 alternatif bagaimana meletekan tangga agar tetap ikonik di tengah atau menyembunyikannnya dibelakang dan mengfungsikan ruang bawahnya sebagai gudang.


01

02

03

01

02

03

01

02

03


in charge alternative

rumah deni efektifitas tangga rumah dapur dan kamar mandi rumah hook tipologi

D

i minggu akhir sebelum magang berakhir saya diberikan tugas untuk menyelesaikan proyek rumah Deni, Sebuah rumah yang bersebelah dengan taman hook perumahan yang menjadi potensi awal dalam pendekatan desain saya dalam mengeksplorasi denah. Hal pertama yang menjadi ide awal saya adalah harus ada nya lengkong di kiri bangunan agar sirkulasi udara dan cahaya yang lancar dan juga pembagian sirkulasi yang nyawan di lantai atas dan bawah.


perspektif*


p

rumah deni

ada proses mebuat denah rumah deni ini TOR pertama adalah keinginan client memiliki ruang di rumahnya yang langsung los terbuka dan dapur yang tidak perlu terlalu besar. Oleh karena itu sirkulasi linear yang memanjang diurutkan bagaimana service dapur, ruang cuci, dan kamar pembantu diletakan di depan agar semaikin berjalan kebelakang ruang semakin privat. Pembuatan void di tengah yang menghubungkan dengan lantai 2 yang terbuka menambah kenyawanann ruang makan yang membuka langsung ke taman. Hal yang dipelajari di proses denah ini adalah bagaiman meletakan toilet agar tidak langsung diatas dapur dan ruang tengah karena hubungannya tidak baik dari feng shui dan detail keteknikan plumbingannya. Ruangan service yang berada di depan bukan menjadi hal yang tabu untuk rumah kontemporer saat ini, penyelesaian bangunan seperti ini malah membuat aktivitas privat penghuni lebih terjaga.


denah lantai 1*

denah lantai 2*

TOILET

LIVING ROOM

KITCHEN

master bedroom

bedroom 2 TOILET

bedroom 1

TOILET

SERVICE

0

1

2

4

8


rumah deni

S

aat untuk membentuk bagian luar bangunan tantangan pertama adalah bagaimana bentuk atap tetap sederhana tapi akan membentuk fasad bangunan yang sederhana. Akhirnyaagar tetap terlihat keruangan di dalamnya atap dibagi menjadi 3 bagian yang dipiisah dari bagian atap tengah ruang makan tengah agar ruang dibawahnya tetap nyaman. Lalu dak beton menerus dibagian kanan bangunan yang berhimpitan langsung dengan dinding tetangga sehingga air dari talang bisa disalurkan kedepan dan juga digunakan tempat tandon air. Akhirnya terbentuk fasad bangunan yang berbentuk pelana terpotong oleh jendela kaca yang terbentuk alami karena kebutuhan ruang didalamnya. Bukaan yang langsung ke taman disampig agar cahaya masuk secara alami kedalam bangunan.

tampak kiri*


tampak depan*

tampak belakang*

tampak kanan*


rumah transformator

maket

S

atu tahapan akhir presentasi yang tidak boleh terlewatkan adalah menejelaskan client dengan maket. Ini adalah proses yang sederhana namun sering ditinggalkan karena memerlukan waktu dalam pengerjaannya. Pada proses mengerjakan maket ini saya mengerti bahwa bukan hal yang penting lagi saat melihat gambar render yang tajam, real, dan aestetik tapi bagaimana sang client bisa membayangkan ia tinggal dan melakukan aktivitas sehari hari pada ruang yang kita bentuk ini.


proses


rumah kalibata


D

atang ke kantor Labworks di hari pertama pukul 10.00 kurang adalah hal yang menarik dimana kami menunggu kantor terisi oleh seluruh pegawai dan mengenalnya satu persatu. Pukul 12.30 hari pertama itu saya bersama Mas Deni langsung diajak project visit ke Rumah Kalibata. Anak magang baru di hari pertama ini bervespa ria menerjang macet panas siang jakarta. Banyak hal menarik dalam site visit ini yaitu bagaimana proses desain terus berlangsung hingga proses finishing dengan konsultasi client dan mandor yang berkerja. Banyak hal dipelajari dari detail railing tangga, proses dan taktik pergantian penambahan struktur, dan juga tentunya komunikasi yang baik dengan para tukang yang menggoreskan tangan tangannya melukiskan apa yang kita pikirkan.

week 2

project visit

susunan roster

sebelum

sesudah


week 3

project visit

g

enteng ijo ini adalah proyek yang besar, pengalaman belajar memimpin banyak subrkontraktor untuk mewujudkannya dan detail prinsip dalam pengerjaannya setiap site visit dari mulai marking, cat, nat lantai, tinggi AC, kapasitas kamar, basement, lift, tangga kebakaran, regulasi dll. Empat kali project visit ke genteng ijo ada peninggalan yang saya tinggalkan disana yaitu susunan roster pada lantai roof top. haha


Genteng ijo resodence


collaborative project

stack your tower sheath of housing safari cage asian games 2018 secret factory

S

tack Your Tower adalah project gabungan semua penghuni kantor untuk berkolaborasi mendirikan tower yang tinggi dan mempublikasikannya di instagram. TOR nya adalah kebebasan mengekspresikan masing masing bagaima menyusun kontras antara satu dan yang lain dengan warna langit yang sama. Selama dua bulan magang saya membuat 4 store tower yang bercerita tentang 4 hal yang berbeda dan mengekspresikan tentang ide ide saya yang mungkin akan terdistraksi menjadi nyata haha.



week 7

studi eksekursi

kopi manyar & delution


D

iminggu akhir kami anak magang di labworks diajak untuk studi eksekursi mengunjungi karya arsitek Andra Matin y a i t u K o p i M a n y a r. S e b u a h c a f ĂŠ y a n g memanjang menembus dua fasad jalan di daerah Bintaro. Mungkin menjadi sebuah kebiasaan baru saat mahasiswa arsitektur menikmati karya Starsitek Indonesia yang tidak luput dari kritik, bagaimana detil dan tektkonika sambungan di cafĂŠ ini sangatlah menarik, dan bagaimana keinginan sang starsitek untuk memperlihatkan bangunan bermasa ringan bersih tanpa plin lantai ternyata juga pasca membuat ujung lantai terlihat kotor. Sambungan ramp kanopi cafĂŠ yang ringan ternyata banyak cara untuk mengakalinya. Begitupun dengan pintu geser yang terbal tapi bisa menggantung. Selain mengunjungi Kopi Manyar, kami juga mengunjungi studio Delution arsitek yang juga terletak di Bintaro. Principal yang saling berbagi isi dapur studio masing masing dan juga sharing pembanding bagaimana perbedaan antara small office dengan medium office, dalam sistem dan pembagian kerja yang juga berbeda. Mungkin menikmati pengalaman eksekursi ini akan menjadi wawasan baru tentang pemikiran yang lebih terbuka dengan pendekatan yang berbeda dari tiap orang dalam mendesain dan berpraktik studio.



20 18

La

poran kerja praktek


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.