Pontianak Post Kamis 1 Oktober 2015 M / 17 Dzulhijjah 1436 H
Eceran Pontianak Rp 3.000
pertama dan terutama di kalimantan barat
kpk
SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST
TAK DIBAKAR: Petani menumpuk rumput kering dinatara bibit padi yang baru mereka tanam di sawah Jalan Arteri Supadio kemarin. Banyak petani yang sudah memiliki kesadaran tinggi untuk tak membakar saat kondisi udara sedang tak sehat.
Usut Pertemuan di DPP Nasdem
Kabut Asap Belum Layak Bencana Nasional
Kejelasan soal isi pembicaraan dalam pertemuan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Nasdem terus ditelusuri Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski disebut pertemuan itu hanya untuk mendamaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho dan wakilnya, Erry Nuradi, lembaga antirasuah tersebut menengarai adanya tujuan lain yang berkaitan dengan kasus suap yang juga menyeret O.C. Kaligis itu. Plt Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji mengatakan, pihaknya terus memeriksa secara silang untuk mengusut pertemuan tersebut. Yaitu, dengan mengonfirmasi keterangan satu saksi ke saksi lainnya. ”Kami masih periksa silang para saksi untuk menentukan ada tidaknya keterkaitan suap,” kata Indriyanto di KPK kemarin (30/9). Ahli hukum pidana itu menargetkan, hasil pemeriksaan silang segera dilengkapi pekan ini. Sayangnya, Indriyanto enggan menyebutkan siapa saja saksi yang sudah dan akan diperiksa KPK. Sebelumnya, hanya Sekjen Partai
PONTIANAK--Pejabat Yang Melaksanakan Tugas (PYMT) Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Departemen Agama Kalimantan Barat, Wildan mengabarkan bahwa dua jamaah haji asal Pontianak kembali menjadi korban tragedi Mina. Dia adalah Suryati Sahran Ribut dan Ida Murtika Por’ie. Kedua jamaah haji itu masuk dalam 11 jamaah yang hilang jejak usai peristiwa Mina. Kini total korban asal Pontianak menjadi 8 orang. “Suryanti Sahran Ribut dan Ida Murtika Por’ie yang dinyatakan hilang bersama 11 orang jamaah lain telah ditemukan jenazahnya oleh petugas. Total korban meninggal berdasarkan rilis dari Kepala Daerah kerja Makkah asal Kalbar ada 8 orang,” terangnya kepada Pontianak Post, Rabu kemarin. Rilisan resmi itu diterima Kementerian Agama Kalbar
Kiblat Fashion Kendall Jenner
17.41
18.48
04.15
- Kerugian kurang dari Rp 1 miliar - Cakupan wilayah kurang dari 10 kilometer persegi.
3. Bencana nasional jika :
- Jumlah korban kurang dari 500 orang
- Indikatornya korban lebih dari 500 orang
- Kerugian kurang dari Rp 1 triliun - Cakupan wilayah lebih dari satu kabupaten kota - Pemda provinsi masih berjalan.
- Kerugian lebih dari Rp 1 triliun - Cakupannya beberapa kabupaten / kota lebih dari satu provinsi - Pemprov maupun pemkab tidak mampu mengatasinya. Indikator yang tak kalah penting adalah apakah keberlangsungan pemerintahan di daerah kabupaten, kota, provinsi masih berjalan.
Dua Jenazah Ditemukan Lagi Jurus Baru Stabilisasi
RINNI WULANDARI
14.38
- Jumlah korban jiwa kurang dari 100 orang
2. Bencana tingkat provinsi jika :
grafis:BudiKecik/PontianakPost
selebritas
11.35
1. Bencana tingkat lokal (kabupaten/kota) jika :
uKe Halaman 11 kolom 1
uKe Halaman 11 kolom 5
Data Korban sampai Rabu (30/9) Korban Selamat sudah kembali ke hotel
Meninggal dunia
Arninda Idris
Adriansyah Idris (28 tahun)
Zulaiha Alam
Reni Arfiani Kahardin (52 tahun)
Fadilah Nurdin
Nabaha Matseh (63 tahun)
Busyaiyah Sahrel Abdul Gafar (50 tahun)
Ponpon Sadjaah (73 tahun) Belum Ditemukan
Dahlia Sulaiman Hamdan (47 tahun)
Abdullah Wahab
Suryati Sahran Ribut
M. Thamrin
Ida Murtika Por’ie
Arbai Abdullah Abdullah Alwi Umar Kaslan Marhaji Taher Muhammad Huardi H. Zuhri Syamsudin Abdurahman Siti Asiah Halijah Abu Hanifah grafis:BudiKecik/PontianakPost
sekira jam 2 subuh waktu Arab jam 6 pagi waktu Indonesia. Dalam isi rilisan tersebut, pihak Arab tidak menjelaskan di mana jenazah ditemukan, tetapi kondisi kedua almarhum masih dapat
dikenali, dikarenakan kondisi jenazah disimpan di tempat pendingin, sehingga untuk mengenali identitas petugas tidak terlalu kesulitan. uKe Halaman 11 kolom 5
Nilai Tukar Rupiah
JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tampaknya sedikit mendapat angin segar seiring dengan keluarnya paket kebijakan ekonomi jilid II. Kemarin (30/9) rupiah ditutup di level Rp 14.657 atau menguat 71 poin jika dibandingkan dengan perdagangan sehari sebelumnya yang berada di level Rp 14.728. Sejalan dengan upaya pemerintah yang terus memberikan stimulus pada kondisi ekonomi di tanah air, Bank Indonesia (BI) kembali mengeluarkan paket kebijakan lanjutan. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengungkapkan bahwa paket kebijakan lanjutan yang dirilis BI kali ini terkait dengan stabilisasi nilai tukar
rupiah. ”Paket kebijakan lanjutan tersebut difokuskan pada tiga pilar kebijakan, yakni menjaga
PAKET EKONOMI II JINAKKAN RUPIAH
14.657
14.696
28/9
14.728 29/9
30/9
stabilitas nilai tukar rupiah, memperkuat pengelolaan likuiditas rupiah, serta memperkuat pengelolaan penawaran dan permintaan valas,” ujarnya di Jakarta kemarin (30/9). Pilar pertama, yakni soal stabilitas nilai tukar, lanjut Mirza, terkait dengan intervensi BI di pasar forward. Dia mengatakan, selain di pasar spot, BI akan uKe Halaman 11 kolom 1
Duka dari Tragedi Mina
Firasat Keluarga Sebelum Kepergian Orang Tercinta
KAPANLAGI
PENYANYI seksi Rinni Wulandari punya kiblat khusus untuk urusan fashion. Pelantun Rapuh itu mengaku terinspirasi dengan anak kelima Kris Jenner, Kendall Jenner. “Aku suka sama gaya Kendall, dia simple. Kendall anak muda banget, sesuai juga sama aku,” terang Rinni di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (29/9) malam. Rinni mengatakan, banyak busana koleksinya mirip-mirip dengan anggota keluarga Kardashian tersebut. “Modelmodel kayak dia kan juga banyak ya. Aku banyak juga koleksinya, tapi nggak tahu mirip yang punya dia atau nggak. Yang jelas sih pasti ada, tapi aku nggak inget,” ujar mantan kekasih penyanyi Anji itu. Selain soal busana, penyanyi asal Medan itu juga kerap bergonta-ganti gaya rambut. Ia mengaku memang tipikal orang yang mudah bosan. “Iya aku bosenan. Tapi nggak mulu ngikutin orang. Aku ada fashion stylist juga yang ngarahin aku pakai busananya gimana, aku juga menyesuaikan tempat dan acara juga,” tuturnya. (ash)
INDIKATOR BENCANA
JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Nasional menegaskan bencana asap yang terjadi di sejumlah wilayah di Kalimantan dan Sumatera belum bisa dianggap sebagai bencana nasional. Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, saat ini ada kecenderungan setiap terjadi bencana diwacanakan menjadi bencana nasional. Hal ini tidak sesuai dengan visi Indonesia yang ingin mewujudkan bangsa yang tangguh
Kabar duka kembali diterima salah satu keluarga jamaah calon haji asal Kota Pontianak yang dipastikan meninggal dunia akibat tragedi Mina. Korban bernama Suryati Sahran Ribut (61 tahun), nomor paspor B1306350, berita duka itu dipastikan oleh pihak keluarga setelah mendengar pengumuman resmi Kementerian Agama RI, Rabu (30/9) pagi kemarin.
TABAH: Dengan tabah Soetardi memperlihatkan foto mendiang istrinya Suryati Sahran Ribut, salah satu korban meninggal dunia tragedi Mina.
Setel ah mendapat kabar, pihak keluarga di Pontianak langsung menggelar tahlilan di rumah duka, Jalan Pangeran Natakusuma, Gang Sama Rukun No.17. Dari pantauan Pontianak Post sejak pagi terlihat saudara dan kerabat ramai berdatangan untuk mendoakan mendiang. Wafatnya pensiunan perawat di RSUD Soedarso Pontianak ini meninggalkan suami, tiga orang anak (satu telah meninggal) dan dua cucu. Menurut anak kedua almarhum, Selly Rizki (33 tahun) firasat kepergian sang ibu untuk selama-lamanya sudah dirasakan sejak dia ikut mengantar ke Asrama Haji Pontianak. “Waktu itu peras-
aan dalam hati mengatakan ibu tidak akan pulang lagi, tapi saya terus berfikiran baik saja,” katanya. Selama sang ibu menjalani prosesi haji di tanah suci memang Selly yang paling intens berhubungan. Menurutnya kontak terakhir sehari sebelum kejadian, Rabu (23/9). “Itu atas permintaan beliau untuk mengumpulkan keluarga yang ingin menitip doa, karena bertepatan akan wukuf di Arafah. Telponan sekitar jam 20.00, cukup lama juga,” terangnya. Keesokan harinya saat kejadian Mina, Selly kembali menelepon sekitar jam uKe Halaman 11 kolom 5
Jadwal Shalat Sepanjang Masa: H. Syekh Abdul Rani Mahmud Alyamani.
Online: http://www.pontianakpost.co.id/
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000 C
M
Y
K
Jawa Pos Group Media
opini
2
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
Mengetahui Kehamilan Sejak Dini
Pa d a k e h i d u p a n masyarakat mungkin kita pernah mendengar dan tahu ada wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil. Agar wanita bisa mengetahui apakah dia sedang hamil atau tidak, ada beberapa tanda atau gejala yang bisa diketahui. Pada wanita hamil terdapat beberapa tanda atau gejala antara lain tidak dapat haid, mual muntah, tidak ada nafsu makan, sering kencing, susah buang air besar, kulit menghitam pada daerah tertentu, terjadi pula perubahan pada seluruh tubuh wanita, khususnya pada alat kelamin dan payudara, serta terjadi peningkatan berat badan. Uterus/ rahim akan membesar pada bulan-bulan pertama di bawah pengaruh hormon
estrogen dan hormon progesteron yang kadarnya meningkat, berbentuk seperti buah advokat, agak gepeng. Pembesaran uterus akan makin terlihat seiring dengan berjalannya kehamilan dan perut tampak makin membesar. Pada kehamilan 4 bulan, uterus berbentuk bulat. Selanjutnya, pada akhir kehamilan kembali seperti bentuk semula, lonjong seperti telur. Hubungan antara besarnya uterus dengan tuanya kehamilan sangat penting diketahui, antara lain untuk membuat diagnosis apakah wanita tersebut hamil normal atau hamil ganda atau hamil abnormal. Payudara akan membesar dan tegang, akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Pada bulan-bulan pertama kehami-
lan terdapat perasaan mual, mungkin akibat kadar hormon estrogen yang meningkat. Biasanya terjadi pada pagi hari, dikenal sebagai morning sickness. Bila mual muntah berlebihan sampai mengganggu aktivitas, maka diperlukan perawatan khusus di rumah sakit. Pada bulan-bulan pertama kehamilan, kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar, sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan, dan pada akhir kehamilan, keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali. Pada kulit wanita hamil didapatkan daerah kulit yang menghitam di daerah dahi, pipi, hidung, leher, dan juga di daerah seputar
Transmigrasi Warisan Kolonial Belanda Rupanya pencetus awal program transmigrasi yang kemudian menjadi sejarah transmigrasi di Indonesia adalah Pemerintah Belanda tahun 1905 dengan menyebutnya “kolonisasi.” Waktu itu lembaga yang mengurus kolonisasi adalah komisi inter departemen yang bernama Centraal Commissie voor Emmigratle en Kolonisatie van inheemsen. Sebagai inisiator, Kontrolir H.G. Heyting, untuk pertama kali mengirim sejumlah 155 KK atau 815 jiwa asal Keresidenan Kedu, Jawa Tengah, dikirim ke Gedong Tataan, Lampung. Program kolonisasi yang pro kontra tersebut menelan biaya sekitar 750 gulden per kepala keluarga yang didalamnya termasuk biaya makan, transportasi, biaya membangun rumah, pembelian alatalat pertanian, biaya pengkondisian tanah pertanian. Latar belakang Pemerintah Belanda melaksanakan program kolonisasi penduduk dari Pulau Jawa ke luar Jawa adalah: Pemerintah kolonial Belanda memerlukan tenaga kerja disektor-sektor perkebunan dan pertambangan; Kepemilikan tanah dan rasio
pertumbuhan penduduk di Pulau Jawa semakin tidak berimbang sehingga taraf hidup masyarakat di Pulau Jawa semakin menurun; Mengurangi jumlah penduduk Pulau Jawa dan memperbaiki taraf kehidupan yang masih rendah. Artinya persoalan kependudukan di Pulau Jawa masa penjajahan Belanda saja sudah menjadi persoalan saat itu, bahkan hingga saat ini, akibat lajunya pertambahan penduduk yang tidak sebanding dengan taraf hidup masyarakatnya. Kolonisasi pertama ini terjadi sebagai politik balas budi penjajah Belanda yang terbongkar kedoknya telah menyengsarakan rakyat Indonesia melalui program tanam paksa semasa Perang Diponegoro, 1825 – 1830, yang menguras kas negeri Belanda. Terbongkarnya program tanam paksa ini ditulis Douwes Dekker dengan menyamarkan namanya menjadi Multatuli, dalam buku Max Havellar tahun 1860. Program kolonisasi ditangan penjajah Belanda setidaknya berlangsung hingga 1941, tercatat sebanyak 44.687 KK atau sejumlah 175.867 jiwa yang berasal dari
Jawa Tengah (5.839 KK : 25.718 jiwa), Jawa Timur (19.567 KK : 62.782 jiwa), dan dari daerah lainnya yang merupakan eks buruh kontrak dan dari Bangka sebanyak 19.281 KK : 87.367 jiwa. Kenapa Belanda memilih Lampung ? Karena sosialbudaya warga asli Lampung terbuka dan mudah menerima pendatang. Lampung tidak terlalu jauh dari Pulau Jawa. Kelayakan lokasi untuk lahan pertanian dan permukiman. Selain itu Lampung saat disurvei memiliki kepadatan penduduk terendah yaitu 5 jiwa per kilometer persegi. Bagaimana masa penjajahan Jepang ? Masa penjajahan Jepang, 1942 – 1945, meskipun Jepang lebih banyak sibuk berperangnya, program kolonisasi terus berlanjut, setidaknya tercatat 2.000 orang dari Pulau Jawa dipindahkan ke luar Pulau Jawa. Dengan dibungkus dengan mobilisasi tenaga kerja (romusha) untuk dipekerjakan di perkebunan-perkebunan dan proyek-proyek pertahanan Jepang didalam maupun di luar negeri. (Penulis adalah pemerhati program transmigrasi di Kalbar)
Oleh Yohanes Kusumo Adi Arji Atmanto
putting payudara. Peningkatan berat badan dalam kehamilan disebabkan oleh janin yang dikandung, tali pusat, dan cairan ketuban, serta oleh ibu sendiri dari uterus dan payudara yang membesar. Pada pemeriksaan hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dalam air kencing didapatkan reaksi kehamilan hasil positif. Hasil positif baru didapatkan pada 8 hari sesudah haid yang tidak datang, atau 20 hari sesudah terjadi pembuahan. Jika reaksi itu negatif, maka sebaiknya diulang seminggu kemudian. Selain tanda dan gejala tersebut di atas, terdapat juga
tanda pasti dari kehamilan yaitu : dapat diraba dan kemudian dikenal bagian-bagian janin pada perabaan perut ibu, dapat didengar bunyi jantung janin dengan alat khusus dengan sistem Doppler, dapat dirasakan gerakan janin, dan ditemukan adanya janin dalam pemeriksaan ultrasonografi (USG) perut ibu. Gerakan janin dapat dirasakan oleh ibunya pada kehamilan mulai 16-18 minggu. Bila ditemukan tandatanda seperti ini pada seorang wanita, maka dapat dipastikan bahwa wanita tersebut hamil. Dari tanda pasti kehamilan tersebut di atas, yang dapat dirasakan sendiri oleh seorang wanita hamil yaitu gerakan janin, selebihnya perlu dilakukan pemeriksaan oleh tenaga ahli seperti bidan, dokter umum,
maupun dokter spesialis untuk dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut yang kemudian dapat dipastikan ada tidaknya kehamilan. Terdapatbeberapakeadaan/ kelainan penyakit yang memiliki tanda dan gejala yang mirip dengan kehamilan, yaitu : Pseudosiesis, Kista ovarii, Mioma uteri, Vesika urinaria dengan retensio urine. Pada Pseudosiesis yaitu kehamilan palsu, terdapat tanda tidak datang haid, perut membesar, tetapi tanda kehamilan lain dan reaksi kehamilan negatif, uterus sebesar biasa, wanita tersebut mengaku dirinya hamil, tetapi sebenarnya tidak hamil. Hal ini biasanya terjadi pada wanita yang ingin sekali hamil. Pada Kista ovarii yaitu benjolan
cairan yang berkembang pada indung telur/ovarium wanita, mungkin terdapat tanda tidak datang haid, perut makin besar, tetapi uterus sebesar biasa. Pada Mioma uteri yaitu tumor pada dinding uterus/ rahim, dapat terjadi tanda tidak datang haid, perut makin besar, uterusnya makin besar, kadang tidak merata, akan tetapi tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif. Pada Vesika urinaria dengan retensio urine yaitu penumpukan air kencing pada kandung kencing/kemih akibat gangguan pengeluaran air kencing, uterus sendiri biasa besarnya, tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.
Penulis Dokter pada Rumah Sakit Fatima Ketapang
RALAT Terjadi kekeliruan dalam penulisan berita berjudul: Menelusuri Jejak PKI di Kalbar yang terbit pada Rabu (30/9). Tertulis: “Salah satu tokoh PKI yang saya kenal itu Sofyan. Dia bisa bergaul dengan siapa-saja, di pasar atau di mana saja, karena ideologi mereka itu baik,” tutur Asali. Semestinya : “Saya kenal baik pak Iman (yang belakangan ternyata tokoh PKI). Saat itu beliau menjabat sebagai Wakil Kepala Kantor Expor-Impor Kalbar dalam relasi kerja. Orangnya bisa bergaul dengan siapa saja, di mana saja, baik, sederhana,” kata, Asali. Demikian kekeliruan ini diperbaiki.
Terbit pertama kali 2 Februari 1973. Alamat Redaksi dan Tata Usaha: Jalan Gajah Mada No. 2-4 Pontianak. Fax. (0561) 760038/575368. Telepon Redaksi: (0561) 735070.Telepon Iklan/Pemasaran:735071. Hunting (Untuk seluruh bagian) Fax. Iklan 741873/766022. Email: redaksi@pontianakpost.com. Penerbit: PT.Akcaya Utama Press Pontianak. Pembina: Dahlan Iskan. Komisaris Utama: Tabrani Hadi. Direktur Utama: Untung Sukarti. Direktur: Tresnowati. Wakil Direktur: PERTAMA DAN TERUTAMA DI KALIMANTAN BARAT Dewijanti, Salman Busrah. Corporate Lawyer: Dr. Harris Arthur Hedar, S.H, M.H. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Heriyanto. Redaktur Pelaksana: Khairulrahman, Muslim Minhard, Donatus Budiono, Basilius Andreas Gas. Sidang Redaksi: Abu Sofian, Surhan Sani, Mela Danisari, Yulfi Asmadi, Andre Januardi, Bobby Kusumadinata, Robert Iskandar, Efprizan, Uray Ronald. Sekretaris Redaksi: Silvina. Staf Redaksi: Deny Hamdani, Uray Budianto, Chairunnisya, M KusdJawa Pos Group harmadi, Hendy Erwindi, Asri Isnaini, Arief Nugroho, Aristono K, Haryadi Adong Eko, Ramses Tobing, Idil Aqsa Akbary, Marsita R, Mirza. Pracetak/Artistik: Mochsinin (Koordinator), Grafis: Sigit Prasetyo, Budi Kurniawan, Ilustrator: Kessusanto. Fotografer: Timbul Mudjadi, Shando Safela, Haryadi, Meidy Khadafi. Biro Singkawang: Fachrozi, Airin Fitriansyah (Jl. Gunung Raya No.15 Telepon (0562) 631912). Biro Sambas: Hari Kurniathama (Jl P Anom Telp (0562) 392683) Biro Sanggau: Sugeng (Jl. Sudirman No. 4 Telp. (0564) 21323). Biro Ketapang: Ahmad Sofi (Jl. Gajahmada No. 172. Telp. (0534) 35514). Kabupaten Pontianak: Wahyu Ismir. Biro Sintang: Sutami. Pemasaran/Sirkulasi: Yugo; Iklan: Rudyanto. Percetakan: M. Taufik. Devisi Event: Kiki Fredrik S. Jakarta: Max Yusuf Alkadrie. Harga Langganan per 1 Bulan dalam kota Rp 80.000,- (luar kota tambah ongkos kirim). Tarif iklan: Per mm kolom hitam putih Rp 40.000,- full colour Rp 50.000,- Iklan baris Rp 15.000,- per baris (minimal 2 baris, maksimal 10 baris) pembayaran di muka. Telepon Langganan/Pengaduan: 735071. Iklan: 730251. Perwakilan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No.4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560. Telepon: 78840827 Fax. (021) 78840828. Percetakan: PT.Akcaya Pariwara Pontianak. Anggota SPS-SGP ISSN 0215-9767. Isi di luar tanggung jawab percetakan.
Pontianak Post
C
M
Y
K
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
pontianak bisnis
3
4,223.91
20,846.30
17,388.15
2,790.89
Rp3.297.06
Rp16.492.07
Rp14.657.00
Rp580.000
USD45.55
30/09/15
30/09/15
30/09/15
30/09/15
30/09/15
30/09/15
30/09/15
30/09/15
30/09/15
Tiap Desa Dipasok Rp1,09 Miliar JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengatakan, ekonomi berbasis komunitas masyarakat desa mendapat momentum untuk tumbuh pesatlantaranbanyak kebijakan pemerintah yang berfokus pada desa. Apalagi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, memberi dorongan
kuat terhadap pembentukan komunitas-komunitas ekonomi serta pemberdayaan masyarakat. “Pembangunan itu harus dipacu di tingkat desa. Masyarakat harus memberdayakan diri termasuk bisa mengkooptasi ekonomi komunitas,salahsatunyadengan BUMDesa,” ujar Marwan Jafar, Rabu (30/9). Karena itu menurut Mar-
wan, semua masyarakat desa harus ikut proaktif. Sebab dana desa adalah hak masyarakat untuk dikelola sebagaimana amanat undang-undang. Menurutnya, dari 74.093 desa di Indonesia, hanya 2.904 desa (3,91%) yang masuk kategori desa maju. Sedangkan 20.175 desa (27,23%) masuk kategori tertinggal dan 51.014 desa (68,85 persen) masuk kategori desa
berkembang. Namun dengan adanya dana desa, maka desadesa tertinggal akan dikebut untuk maju dan mengejar ketertinggalannya. “Dana desa tahun ini sebesar Rp20.766,2 triliun dan rata-rata per desa Rp280,3 juta. Tahun depan akan dinaikkan dua kali lipat menjadi Rp47.684,7triliundanrata-rata per desa Rp643,6 juta. Bahkan tahun 2017 akan dinaikkan
menjadi Rp81.184,3 triliun sehingga rata-rata per desa memeroleh Rp1.09 miliar,” ujar Marwan. Menurut Marwan, UU Desa yang disertai dana desa, berbeda dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Karena program PNPM lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat. Selain itu, dana bergulir yang ada dalam PNPM tidak optimal. Karena hanya sebagian kecil masyarakat desa yang terlibat. “Yang dikasih dana PNPM hanya kelompok-kelompok yangbisamengembalikanpinjaman (mirip bank). Pembentukan BKM dalam PNPM juga memunculkan nama-nama di luar elit desa. UU Desa dan
Dana Desa telah mengembalikan dominasi desa dan kepala desa dalam mengurus desa,” ujarnya. Dana desa sendiri bisa digunakan untuk program pembangunan sarana prasarana desa seperti pembangunan dan pemeliharaan jalan desa, pembangunan dan pemeliharaanjalanusahatani, pengembangan dan pemeliharaan embung desa. Boleh juga untuk pembangunan energi baru terbarukan, pembangunan dan pemeliharaan sanitasi lingkungan, pembangunan dan pemeliharaan air bersih berskala desa. Juga pembangunan dan pemeliharaan irigasi tersier, pembangunan dan pemeliharaan serta pengelolaan
saluran untuk budidaya perikanan, pembangunan sarana prasarana produksi di desa. Selain itu, dana desa juga bisa untuk program pemenuhan kebutuhan sosial dasar seperti pengembangan pos kesehatan desa dan polindes, Pengembangan dan pembinaan Posyandu, pembiunaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini (PAUD). Dana desa pun dapat dipakai untuk pengembangan potensi ekonomi lokal berupa pendirian dan pengembangan BUMDesa, pembangunan pasar desa dan kios desa, pembangunan dan pengelolaan tempat pelelangan ikan milik desa, keramba jaring apung dan bagan ikan. (gir/ jpnn)
PHK Jatim Tembus 40.406 Orang SURABAYA – Iklim perekonomian tahun ini yang tidak terlalu kondusif membuat pengusaha memilih untuk melakukan efisiensi. Salah satu bentuk efisiensi adalah pengurangan jumlah karyawan. Di Jawa Timur (Jatim), total tercatat angka pemutusan hubungan kerja (PHK) mencapai 40.406. Angka sebesar itu disumbang sektor pengolahan hasil ikan yang merumahkan 20 ribu karyawan. ’’Industri mebel mengurangi 6.521 karyawan. Lalu, industri pengolahan kayu sebesar4.800karyawan,’’ungkap Sekretaris Forum Komunikasi Asosiasi (Forkas) Nur Cahyudi. Ada pula industri sepatu,
C
M
Y
K
makanan dan minuman, perkebunan, perusahaan ekspor, tekstil, anyam, tenun, serta plastik. Menurut pria yang juga ketua AMKRI (Asosiasi Mebel dan Kerajinan Republik Indonesia) tersebut, mayoritas industri yang mengurangi jumlah karyawan adalah sektor padat karya. Saat ini, di sektor padat karya, komponen upah tenaga kerjamencapai20–30persendari total biaya produksi. ’’Dulu komponen upah maksimal 6 persen dari total biaya produksi. Dalam kondisi seperti ini, persentase yangwajaruntukupahmaksimal 15 persen,’’ tuturnya. Ketua Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Ola-
han Indonesia (ISWA) Choiril Muchtar menyatakan, pertumbuhan industri di Jatim sangat semu. ’’Industri tumbuh, tapi di balik itu banyak pengangguran dan PHK karena perusahaan melakukan efisiensi untuk mengejar pertumbuhan,’’ kata dia. Dengan keadaan itu, pengusaha meminta pemerintah mengambil langkah strategis demi menyelamatkan industri. Salah satunya memperhatikan investasiyangmasuk.’’Sebaiknya pilih investor padat karya, bukan padatmodal.Padatmodalmasuk bawamesin,tapitidakmenyerap tenaga kerja,’’ ujarnya. Selain itu, Wakil Ketua Forkas Peter S. Tjioe menuturkan bahwa pemerintah seharusnya lebihberfokusmempertahankan industri yang saat ini sudah ada. ’’Bukannya fokus terhadap investasi baru karena butuh waktu dua tahun agar investor baru menyerap tenaga kerja. Jumlah industri yang ada makin menyusut,’’ tegas dia. Memang, dari angka PHK tersebut, hanya 6.800 karyawan ter-PHK yang datanya tercatat di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur. ’’Ada 299 perusahaan yang telah mengurangi jumlah karyawan terhitung sejak Januari sampai Agustus 2015 ini,’’ papar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Sukardo. Namun, angka itu masih bisa bertambah. (vir/c14/tia)
4
SHOW SELEBRITAS
ISYANA SARASVATI
Konser Perayaan Wisuda
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
Kangen Berat Jelang Status Berubah Hari ini Chelsea dan Glenn Menikah
JAKARTA - Salah satu ruang konser di gedung Balai Resital Kertanegara, Jakarta Selatan, kemarin malam (30/9) ramai. Kursi-kursi penuh terisi. Ruangan yang sebelumnya gelap perlahan mulai terang. Sorot lampu menerangi bagian tengah panggung. Di sebelah kanan ada piano, sedangkan di sebelah kirinya dekorasi sederhana. Sebuah sofa merah yang diletakkan di bawah pohon rindang. Tidak lama, sosok perempuan cantik keluar dan berdiri di tengah panggung. Dengan rambut terurai dan gaun panjang hitam, suaranya memecah ruangan. Siapa lagi dia kalau bukan penyanyi pendatang baru Indonesia, Isyana Sarasvati. Pertunjukan selama lebih dari 2 jam itu merupakan konser tunggal Isyana. Namun, bukan lagu pop seperti yang biasa dibawakannya. ‘’Aku bawakan lagu yang melahirkan aku, lagu klasik,’’ ujar Isyana setelah merampungkan konser. Tu la miastellasei yang dulu dinyanyikan George Frederic Handel dari The Opera Giulio Cesare menjadi lagu pembuka. Lagu itu digubah Isyana menjadi sebuah pertunjukan yang begitu menarik. Bukan hanya suara yang memukau, aksi panggung seperti di opera-opera membuat penonton gemas melihat sekaligus mendengarkannya. Dalam pertunjukannya, gadis 23 tahun asal Bandung itu membawa 12 lagu klasik favoritnya. Meski lagu tersebut berasal dari berbagai macam tahun dan negara yang berbeda, Isyana mampu menghayatinya dengan baik. ‘’Ini lagu-lagu kesukaanku,’’ lanjutnya. Konser itu bukan konser biasa untuknya. ‘’Sebenarnya untuk syukuran karena beberapa hari lalu saya wisuda,’’ ujarnya. Isyana pun mengaku kaget ketika melihat antusiasme penonton. Rasa senang terlihat di raut mukanya saat melihat kursi pengunjung penuh. (glo/c5/ayi) INSTAGRAM
MESRA: Foto-foto mesra dipajang di akun instagram Glenn
JAKARTA - Delapan tahun menjalin kasih, pasangan artis Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie menikah hari ini (1/10). Menjelang hari bahagia itu, akun media sosial mereka bertabur nuansa romantis. Satu sama lain seolah berlomba menunjukkan besarnya cinta. Di akun Instagram-nya, Glenn memajang foto-foto lama bersama Chelsea. Sebagai caption, dia menulis cerita di balik foto itu. “Delapan tahun lalu, dia berumur 15 tahun. Kami baru jadian. Dan sekarang, 1 hari lagi. I miss you like crazy!!” tulis Glenn. Chelsea tidak ketinggalan. “Sejak melihatmu, aku bisa merasa jika kamu akan menjadi milikku dan aku akan menjadi milikmu,” tulisnya. Media sosial memang menjadi satu-satunya cara bagi mereka untuk saling mengungkapkan kerinduan sementara ini. Sudah seminggu terakhir, keduanya menjalani proses pingitan. Tidak berkomunikasi, tidak bertemu, dan tidak berkegiatan di luar rumah sampai hari pemberkatan tiba. Proses ikat janji mereka dilaksanakan di Gereja Katedral Jakarta Pusat. Petugas administrasi paroki, Maria, mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya urusan dekorasi kepada calon mempelai. Namun, hingga kemarin sore, belum ada petugas yang menata ruangan. “Masih sepi-sepi saja. Beda sama anak pejabat yang persiapannya sudah jauh-jauh hari,” ungkap Maria kemarin (30/9). Menurut Maria, jika dilihat dari persiapannya, pasangan tersebut memang tidak ingin acara yang heboh.
Namun, tidak tertutup kemungkinan dekorasi ditata malam atau menjelang pemberkatan karena prosesnya tidak lama. Ditanya mengenai prosesi pemberkatan yang dijadwalkan berlangsung hari ini pukul 11.00, Maria belum bisa berbicara banyak. Dia mengatakan belum mendapat informasi mengenai hal itu. Termasuk siapa romo yang akan memimpin pemberkatan mereka. “Mereka kan hanya numpang nikah di sini. Kalau memang jadwalnya kosong, silakan. Romonya bukan dari sini karena mereka tidak berasal dari paroki sini,” papar Maria. Selain tempat pemberkatan, hal lain yang terbilang krusial bagi Chelsea dan Glenn adalah dokumentasi. Pasangan itu diketahui gemar sekali mengabadikan momen kebersamaan mereka. Mulai foto biasa hingga foto yang lebih terkonsep untuk pre wedding. Pasangan itu juga punya video khusus yang berkisah tentang perjalanan delapan tahun cinta mereka. Untuk urusan tersebut, Chelsea dan Glenn menyerahkannya kepada fotografer Rio Wibowo yang lebih dikenal dengan Rio Motret. Menurut Rio, dirinya akan bertanggung jawab mendokumentasikan momen tersebut, mulai prewed hingga resepsi di Hotel Mulia Senayan Sabtu (3/10). ‘’Seperti nikahan biasa saja sih. Cuma memang sakral sih,’’ ungkapnya. Dia menambahkan, berdasar informasi yang didapatnya, prosesi pemberkatan akan berlangsung secara tertutup. Awak media yang hendak meliput pun hanya diperkenankan untuk mengambil gambar dari luar katedral. Dokumentasi prosesi di dalam katedral akan dikerjakan oleh tim Rio. (and/c7/ayi)
RALINE SHAH
Tolak Tawaran Menyanyi Dhani
FEDRIK TARIGAN/JAWA POS
JAKARTA - Sebagai pemain film, kualifikasi Raline Shah tidak perlu diragukan. Dia mampu membuat film yang dibintanginya sukses. Contohnya, 5 cm, 99 cahaya di Langit Eropa, dan yang terakhir, Surga yang Tak Dirindukan. Melalui film yang terakhir dia bintangi, Raline bahkan menyabet penghargaan sebagai Pemeran Pembantu Wanita Terpuji di ajang Festival Film Bandung 2015. Di luar akting, Raline ternyata mempunyai bakat lain yang belum dia dalami. Yakni, menyanyi. Musisi sekelas Ahmad Dhani bahkan bisa dibilang
ngebet banget membuatkan Raline sebuah single setelah sempat duet bareng di karaoke miliknya di Medan beberapa waktu lalu. Penyanyi Andre Hehanussa mempunyai keinginan serupa. Dia menilai Raline memiliki suara yang keren. Namun, saat diminta menanggapi hal itu, Raline mengaku masih ragu. Menurut dia, menyanyi adalah hobinya. Dia selalu menyukai momen menyanyi. Baik di studio, karaoke, maupun kamar mandi. Dia juga pernah bermain dalam teater musikal yang mengharuskan-
C
M
Y
K
nya bernyanyi. Tawaran untuk menjadikan Raline sebagai penyanyi profesional pun ternyata tidak sedikit. Tetapi, Raline bersikeras mengatakan tidak pada tawaran-tawaran tersebut. ‘’Saya sadar posisi di mana. Sekarang fokus saya berakting,’’ tuturnya saat ditemui di Hard Rock Cafe Jakarta, kemarin (30/9). Meski demikian, jika diminta terlibat dalam pembuatan klip video, Raline mau. Namun, syaratnya tidak gampang. Sebagai orang yang suka dan mengerti musik, Raline tidak sembarangan menerima ta-
waran. Lagu menjadi pertimbangan utamanya. ‘’Saya akan iya jika memang suka lagunya,’’ ujarnya. Hal kedua yang jadi pertimbangan adalah story line. Yakni, cocok dengannya atau tidak. Soal siapa saja penyanyi atau sutradara klip video, itu justru jadi pertimbangan terakhir. Dengan pertimbangan tersebut, hingga kini Raline hanya pernah membintangi tiga klip video. ‘’Untuk klip pertama, bahkan bandnya tidak terlalu terkenal. Tapi, saya suka lagunya,’’ ungkapnya. (and/ c20/ayi)
FEDRIK TARIGAN/JAWA POS
ARENA
Turun Sejak Menjadi Raja Eropa
Merajai Benua Biru selama dua musim beruntun dengan menjuarai Liga Champions 2012 dan Europa League semusim setelahnya. Namun, setelah itu, The Blues mengalami penurunan tajam selama dua musim terakhir. (apu) Musim 2010-2011 Fase Grup:
Peringkat 1 (5/0/1, 14-4)
Knock Out: Perempat Final (Kalah agregat 1-3 dari Manchester United)
Musim 2011-2012 Fase Grup:
Peringkat 1 (3/2/1, 13-4)
Knock Out: Juara (Menang adu penalti 4-3 dari Bayern Muenchen)
Musim 2012-2013 Fase Grup:
Peringkat 3 (3/1/2, 16-10)
Europa League: Juara (Menang 2-1 dari Benfica)
Musim 2013-2014 Fase Grup:
Peringkat 1 (4/0/2, 12-3)
Knock Out: Semifinal (Kalah agregat 1-3 dari Atletico Madrid)
Musim 2014-2015 Fase Grup:
Peringkat 1 (4/2/0, 17-3)
Knock Out: 16 Besar (Agregat 3-3, kalah aturan gol away dari Paris Saint-Germain)
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
5
TRAGEDI KLUB INGGRIS LONDON – Derita klub-klub Inggris di panggung Liga Champions masih berlanjut. Dinihari kemarin, Arsenal mengalami kekalahan kedua beruntun setelah secara mengejutkan dipecundangi tim tamu Olympiacos dengan skor 3-2. Sementara Chelsea, satu-satunya wakil Inggris yang meraih kemenangan pada laga perdana Liga Champions, akhirnya ikut merasakan kekalahan ketika menghadapi tuan rumah FC Porto. Menjamu Olymiacos di Emirates, Wenger menurunkan hampir semua pemain terbaiknya, tetapi menyimpan Petr Cech di bangku cadangan dan lebih mempercayakan posisi kiper kepada David Ospina. Namun Wenger harus membayar mahal keputusan itu. Ospina tampil di bawah performa. Gawangnya kebobolan tiga gol, dimana satu diantaranya tercipta akibat blunder yang dilakukan Ospina pada menit 40. Pertandingan berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Olympiacos. Itu adalah kemenangan pertama Olympiacos setelah sebelumnya selalu menelan kekalahan dalam 12 laga di Inggris. Bagi Arsenal, itu menjadi kekalahan kedua beruntun setelah sebelumnya dipecundangi oleh PSV Eindhoven pada laga perdana, 17 September lalu. Dalam 15 tahun terakhir, Arsenal tak pernah menelan kekalahan beruntun pada dua laga awal fase grup Liga Champions. Dalam kurun itu, The Gunners juga selalu lolos dari fase grup. Sekarang Arsenal terjerembab di peringkat buncit klasemen Grup G, sekali-
gus mempersulit kans mereka untuk lolos dari fase grup. Pasalnya, Arsenal masih harus menghadapi laga home and away melawan raksasa Jerman Bayern Munchen. Wenger mencoba bersikap tenang dan optimis menyikapi peluang timnya. ”Masih memungkinkan bagi kami untuk lolos, tapi sulit menerima kekalahan pada laga seperti ini. Kami kalah karena kurangnya konsentrasi di lini pertahanan dan kurangnya keberuntungan,” kata Wenger dalam laman resmi UEFA. ”Olympiacos melepaskan empat tendangan ke gawang dan dari jumlah itu kami kebobolan tiga gol. Titik baliknya adalah saat skor 2-2 lalu kami mem-
biarkan mereka kembali mencetak gol,” lanjut Wenger. ”Jika kami bisa mempertahankan keadaan imbang itu selama lima menit, kami sebenarnya bisa memenangkan laga.” Kekalahan juga dialami wakil Inggris lainnya, Chelsea, yang pada laga perdana menjadi satu-satunya dari empat wakil Inggris yang meraih kemenangan. Bertamu ke Estadio do Dragao, tim arahan Jose Mourinho ini dipaksa menyerah 2-1 dari FC Porto. Dengan kekalahan itu, musim ini Inggris yang diwakili Chelsea, Manchester City, Arsenal, dan Manchester United, mencatat awal yang sangat buruk di Liga Champions.
5 BAYERN MUENCHEN VS DYNAMO ZAGREB 0
Jawara Jerman Perkasa MUENCHEN - Lupakan Cristiano Ronaldo. Lupakan Lionel Messi. Sekarang barisan bek di seantero Eropa punya satu nama yang harus dijaga ketat jika sedang apes berhadapan dengan Bayern Muenchen.RobertLewandowski. Sepekan ini, dia membuat kita bosan dengan rentetan gol-golnya. Begini meringkasnya. Delapan hari, tiga laga, 10 gol. Tiga gol terakhir dia lesakkan ke gawang Dinamo Zagreb pada matchday kedua Liga Champions dini hari kemarin (30/9). Ketika Bayern melumat wakil Kroasia itu 5-0, Lewy-sapaan Lewandowskimencetak gol di menit 21, 28, dan 55. Dua gol Bayern lain diciptakan Douglas Costa (13’), dan Mario Goetze (25’). Sebelumnya striker asal Polandia itu mencetak lima gol dalam sembilan menit ketika Bayern menang 5-1 atas Wolfsburg di Bundesliga (22/9). Kemudian, dua golnya membantu Bayern menang 3-0 atas Mainz (26/9). Apakah itu bikin dia puas? No way. “Saya akan happy kalau bisa mencetak lebih banyak gol ke gawang Zagreb,” kata Lewy kepada situs resmi UEFA. “Bukan soal berapa gol yang saya bikin, tapi saya memang selalu ingin mencetak gol lebih banyak lagi. Di 15 menit terakhir, saya berpeluang mencetak beberapa gol lagi,” paparnya. Sejumlah media pun menyebutnya Mr Greedy alias Si Rakus.
Kemarin, der trainer Pep Guardiola mengizinkan anak-anaknya meneguk satu atau dua gelas bir di perayaan Oktoberfest. Dia sendiri pun turut menikmati sensasi festival tradisional Bavaria tersebut. Rehat sejenak sebelum head to head dengan penantang paling serius Bayern di Bundesliga musim ini, Borussia Dortmund, Minggu (4/10). Hasil kemarin memang membuat penggawa Bayern bisa tidur tenang. Yang heboh justru jagat maya. Reaksi netizen terhadap kerakusan Lewandowski sungguh menggelitik. Media sosial dibanjiri komentar, pujian, hingga meme lucu-lucu tentang Lewy. Pengamat sepak bola Peter Staunton, misalnya, menulis di Twitter: “Kalau Lewandowski begini terus, hingga tahun depan dia sudah mencetak 520 gol.”; Ada juga yang menulis, “Wah, Lewandowski sedang buruk. Dia butuh 34 menit untuk cetak tiga gol.”; Atau, “BREAKING: tembakan Lewandowski gagal.”. Tak sedikit juga yang menyindir tim lain (ehm, sebut saja Arsenal). Akun @SportCenter bilang, “Lewandowski mencetak 10 gol dalam sepekan. Arsenal mencetak 10 gol di sepanjang musim Premier League.” Akun @ GujritAFC lebih nakal lagi. “Arsenal harus menerapkan restraining order kepada Lewandowski. Dia tak boleh dekat-dekat gawang Arsenal.” . (ren/na)
C
M
Y
K
Kekalahan tersebut semakin mencemari pamor Premier League yang selama ini dikenal sebagai kompetisi terbaik di dunia. Dengan kekalahan yang dialami Chelsea, total wakil-wakil Premier League sudah menelan lima kekalahan dari enam laga awal fase grup di Liga Champions musim ini. Wakil-wakil Inggris harus mampu menghentikan tren negatif ini. Pasalnya, jika terus berlanjut, akan mempengaruhi koefisien Premier League di antara liga-liga lain di Eropa. Resiko terburuknya adalah pengurangan jatah perwakilan dari empat tim menjadi tiga tim saja pada Liga Champions musim berikutnya. (ish)
6
Soccer
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
Barcelona 2 vs Leverkusen 1
LIONEL-SUAREZ BARCELONA- No Messi, No Worry. Itu yang harusnya ditekankan Luis Enrique usai skuadnya menang susah payah atas Bayer Leverkusen 2-1 di Camp Nou, Rabu dini hari kemarin (30/9). Sebab, peran Messi sebagai penentu hasil pertandingan sukses dijalankan partnernya dalam trio MSN, Luis Suarez. Suarez menjadi protagonista dengan menjebol gawang Bernd Leno hanya berselang dua menit setelah gol Sergi Roberto. Tepatnya pada 82 menit pertandingan. Tendangan keras El Pistolero memanfaatkan assists dari pemain pengganti Munir El Haddadi meluncur ke sisi atas kanan gawang Leno. Ini adalah kali kedua Suarez menjadi penyelamat tiga angka Barca. Sebelumnya dia bisa mengamankan jalan tiga angka Barca saat melawan Athletic Bilbao, pada laga pembuka Primera Division, 23 Agustus lalu. Karena perannya sebagai penentu itulah media-media di Spanyol memberi judul headline-nya dengan Lionel-Suarez. Atau plesetan nama Messi dan Suarez. Salah satunya Marca yang notebene bukan media Catalan. Tidak hanya menjadi penentu, peran seperti Messi dengan akurasi tendangannya pun juga dia lakukan. Akurasi tendangan
Suarez bisa mencapai 66,6 persen. Itu belum ditambah dengan dua kali key passes-nya. Bersama Neymar, Ivan Rakitic dan Sandro Ramirez, Suarez menjadi satu di antara top four attempts Barca. Terlebih setelah tuan rumah tersentak dengan gol heading Kyriakos Papadopoulos memanfaatkan corner kick indah ala Hakan Calhanoglu pada menit ke-22. “Satu gol ini untukmu, Leo,” ujar Suarez sebagaimana dikutip dari Marca. Suarez sendiri mencoba untuk merendah dengan julukan yang disematkan media kepada dirinya. Tanpa bermaksud mengesampingkan peran pemain Barca lainnya, dikutip dari AS, Suarez menyebut rangkaian gol dan kemenangan dramatis Barca atas Leverkusen ini hasil kerja keras seluruh awak tim. Diakuinya, sekalipun mendominasi penguasaan bola hingga 70 persen, Barca mengalami kebuntuan pada 45 menit babak pertama. Mental juara diakuinya menjadi kunci di balik comebacknya permainan Barca 10 menit jelang berakhirnya laga. “Kami sudah mampu menunjukkan bahwa kamilah juara Eropa,” cetusnya. Barca mengubah formasi permainannya di babak kedua. Apabila pada babak pertama 4-3-3
dengan menempatkan Suarez, Neymar dan Sandro sejajar, maka pada babak kedua posisi Ney ditarik lebih ke dalam dengan formasi 4-3-1-2. Peran itu seakan menjawab apa yang diinginkan fans agar Ney memimpin serangan Barca. Akan tetapi, sekalipun mendominasi dari jumlah passing dan shots-nya, performa pemain Brasil ini gagal menyamai Messi. Dalam statistic Opta memperlihatkan bahwa Ney sudah melakukan 32 kali gagal passing dari total 47 passing. Atau hanya 31 persen saja passing-nya yang berhasil. Sport menyebut, sepanjang musim ini rata-rata hanya 11 kali per game Ney mengalami gagal passing. Hanya, untuk kesalahan Ney itu, Enrique tidak terlalu memusingkannya. “Bagi saya, Ney sudah bermain bagus. Kesalahan Ney yang disebutkan di media itu karena kami kehilangan Messi, tidak salah kalau saya bilang kami butuh Messi,” tutur Lucho, sapaan akrabnya. Diakuinya, Die Werkself - julukan Leverkusen sudah membuat anak asuhnya tidak bisa rileks saat menguasai bola. “Makanya, saya puas dengan permainan tim saya malam ini, dengan kekuatan fitness, upaya mereka, dan kami layak untuk memenangi laga ini. Kredit bagi pemain,” tegasnya. (ren)
C
Luis Suarez
M
Y
K
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
KLB PSSI
Normalisasi Atau Federasi Baru S e m angat Me nt e r i Pe mu d a d a n Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi untuk mereformasi sepak bola Indonesia mulai memasuki tahap serius. Menurutnya, saat ini, lewat Tim Transisi PSSI, ada sejumlah konsep sedang mereka matangkan demi menciptakan konsep tata kelola sepak bola yang lebih baik. Salah satunya dengan membentuk sistem kepenguusan baru. Kata Imam, ada beberapa jalan keluar strategis yang bisa berujung dalam pembentukan kepengurusan baru tersebut. Di antaranya, lewat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI sampai dengan pembentukan Tim Normalisasi PSSI. “Atau bisa saja kita bentuk federasi sepak bola yang baru. Semua itu sedang kami kaji secara cermat, mana yang terbaik untuk selamatkan nasib sepak bola tanah air,” kata Imam. Hanya saja, menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, sebelum masuk dalam tahap eksekusi konsep sejumlah tersebut, mereka juga harus merundingkannya dengan sejumlah pihak. Salah satunya adalah dengan perwakilan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang berencana akan datang ke Indonesia dalam waktu dekat. Apalagi, salah satu agenda kunjungan perwakilan otoritas tertinggi sepak bola Internasional itu adalah bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo. “Kami akan memberikan informasi yang sebenarnya kepada FIFA terkait kondisi sepak bola nasional. Begitu juga dengan meminta pendapat mereka tentang jalan keluar,” ujar Imam. Pria asal Madura, Jawa Timur ini menambahkan, terbitnya sertifikat Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia terkait logo dan nama Persebaya kepada PT Persebaya Indonesia juga akan menjadi alat bukti dalam bahan laporan mereka ke FIFA. Memang, salah satu penyebab pembekuan PSSI adalah dampak dari aspek legalitas dua tim, Persebaya United di bawah PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) dan Arema Cronus. Ya, meski tidak memiliki akte pendirian serta Nomor Pajak Wajib Pajak (NPWP), dua tim tersebut tetap diijinkan oleh PT Liga Indonesia untuk mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim lalu. Padahal, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak mengeluarkan rekomendasi untuk kedua tim itu. Sementara itu, salah satu anggota Tim Transisi PSSI, Cheppy T Wartono menyatakan bahwa, konsep tata kelola sepak nasional tidak akan mereka pikirkan sendiri. Sebab, mereka akan melibatkan sejumlah komponen lain dalam Sarasehan Sepak Bola Nasional yang akan digagas sepanjang Oktober sampai dengan November nanti. “Ada banyak konsep dan pemikiran yang kami butuhkan dalam memajukan sepak bola tanah air. Dan itu bisa muncul dalam sarasehan nanti,” ujar Cheppy. Bahkan, untuk mendapatkan ide yang brilian, Cheppy menyebutkan bahwa mereka akan mengundang tiga federasi sepakbola negara tetangga, yaitu Brunei Darussalam, Australia dan Jepang. (dik)
metro SPORT
7
Djarum Sirkuit Nasional Bulutangkis 2015
Ganda Putra Kalbar Bertumbangan
BULUTANGKIS: Djarum Sirkuit Nasional Bulutangkis 2015 yang berlangsung di Pontianak, Kalbar.
P ONTIANAK--Tunggal Putra Dewasa Pra PON Kalbar Rajid Patriawan yang mengusung bendera Pelita Bakrie Jakarta, tumbang dalam pertarungan menghadapi unggulan kedua, Nugroho Andi Saputra dari Jr Engkei Jakarta dalam pertandingan babak utama Djarum Sirkuit Nasional Bulutangkis 2015, Rabu (1/10) kemarin. Rajid takluk dengan dua game
langsung 19-21 dan 1521. Sementara rekan Rajid juga dari tim Pelita Bakrie Jakarta Muhammad Nizar m e nang atas A l vindo Saput r a dari Tangkas Jakar ta dengan rubber game 21-17, 13-21
dan 21-13.
Unggulan keempat Panji Akbar d a r i Pelita Bakrie Jakarta unggul dengan s k o r 21-9 dan 21-8 atas pemain lokal
MEIDY KHADAFI/ PONTIANAK POST
Kalbar Ali Aspar dari PB Salvio. Kemudian tunggal lainnya, Setyaldi Putra Wibowo dari Guna Dharma Bandung menang atas Endrue Tampi dari Tangkas Jakarta, 21-18, 21-18. Pemain senior Fauzi Adnan dari IPC Jakarta berhasil mengalahkan Eka Fajar Ku s u m a d a r i Jay a R ay a Jakarta, 21-7 dan 21-19. Alrie Guna Dharma dari Gu na Dha r ma Ba n d u n g
menang atas Yoga Sidik Anggoro dengan r ubber game 22-24, 21-17 dan 21-9. Vicky Angga Saputra dari Tangkas Jakarta juga u ng gu l at a s A rd ia n sya h Putra dari Berkat Abadi, 21-11 dan 21-15. Di kategori ganda putra, seluruh pemain Kalbar bertumbangan. Nizar yang berpasangan dengan Gusti Fery tumbang dari pasangan Djarum Kudus Ardiansyah dan Wiratama dengan skor 18-21 dan 12-21 Sementara unggulan p e r t a m a A r y a Ma u l a n a dan Rendra Wijaya dari D j a r u m Ku d u s m e n a n g WO atas pasangan Kalbar Urai Ismail dan Kharisma Rizki Utama. Ganda senior Kalbar, Ali Aspar yang berpasangan dengan Cakra menyerah dari ganda asal Pertami n a Fa s t ro n A f i a t Yu r i s W i r a w a n d a n Yo h a n e s Rudi Sugiarto dengan skor 21-11 dan 21-12. Kemudian ganda Kalbar lainnya Abdul Muis yang berduet dengan Suhandri tumbang dar i pasangan SGS PLN Bandung M Aris Ardan dan A Rahmat dengan skor 18-21 dan 17-21. G a n d a P ra P O N Ka l b a r Wendi dan Reynaldi juga tak b erdaya menghadap i p a s a nga n R i d h o d a n Krisna dari PB Halim Jaya Jakarta dengan skor akhir 17-21, 12-21. (bdi)
Enam Pembalap Siap Bertarung di Pra PON PONTIANAK--Pengprov IMI Kalbar mempersiapkan enam pembalap terbaiknya untuk di bertarung di Pra-PON 3-5 November mendatang di Sirkuit Sentul Bogor. Enam pembalap tersebut diantaranya, Faroek Faisal, Hadi Wijaya, Rio Djenggo di kelas senior. Kemudian Sy Yandre, Zaki Fuadi dan Rivaldo Setya di kelas junior atau 20 tahun kebawah. “Untuk Zaki dan Rivaldo masih akan kita t e s t l a g i u nt u k m e l i hat catatan waktu terbaiknya mendampingin Syarif Yandre,” ungkap Ketua Umum Pengprov IMI Kalbar, Iin S o li na r saat d i temu i di Sekretariat Pengprov IMI Kalbar kemarin. B erb e da dengan P ON
sebelumnya, menurut Iin, pada Pra-PON kali ini akan diperlombakan kelas MP 5 dan MP 6 perorangan dan tim dengan motor spek standar. Dengan tunggangan seperti ini, disikapinya b a hw a I M I P u s a t l e b i h bijak. Sebab, pertarungan nanti akan terasa seimbang karena tidak ada motor dengan kecepatan lebih. “ Ji k a s p e k n y a s t a n d a r, kecepatan motor akan sama. Penentunya hanya kualitas balap sang atlet,” ungkap dia. S e b e l u m k e i ku t s e rtaan diajang Pra PON, Iin memiliki rencana untuk m e mb e ra ngkat ka n at l e t m e n c o b a s i rku i t s e nt u l k e c i l . I M I m e nu r u t nya, akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberi-
C
M
Y
K
kan prestasi terbaik bagi daerah ini. “Di PON lalu kita bisa memperoleh perak, tapi di P ON X I X Jawa Barat nanti, peluang kita memang cukup berat. Tapi semaksimal mungkin akan kita coba untuk memberikan yang terbaik,” kata dia. Dikatakan Iin, dirinya memberikan apresiasi tertinggi kepada Ketua KONI Kalbar yang begitu peduli dengan menyediakan sarana prasarana latihan serta m o t o r u nt u k p a ra at l e t Pra PON. “Pak Machmud begitu respek kepada kita. Beliau tak hanya mediakan tempat untuk latihan fisik d a n l at i ha n b a l ap, t ap i juga menyediakan sarana motor buat atlet Pra PON. Kami dari IMI mengucap-
kan terima kasih,” ungkap dia. Dikatakan anggota DPRD Kabupaten Ketapang tersebut, di Pra PON nanti, penampilan Kalbar memang sedikit berbeda. Jika seluruh kontestas Pra PON dari berbagai propinsi hanya membawa empat atlet, tapi IMI Kalbar merencanakan membawa enam atlet. Itu dilakukan sebagai apresiasi IMI kepada pembalap yang berprestasi dan mau bekerja keras. Namun demikian, harapan Iin kepada pembalap juga begitu besar. Karena itu, dirinya tak segan untuk menggelontorkan bonus bagi atletnya yang mampu mengharumkan nama Kalbar. “Bonus ini diharapkan bisa memberikan motivasi
bagi mereka,” tegas Iin. Sebelumnya, Ketua Umum KONI Kalbar yang juga mantan Ketua IMI Kalbar, Sy Machmud Alkadrie menghimbau kepada para pembalap Pra PON Kalbar untuk mempersiapkan diri dengan lebih serius. Dirinya meminta agar pembalap berlatih keras. Untuk latihan fisik dan skill balap disarankannya untuk berlatih di Gym dan Halaman Kantor KONI Kalbar. “Disini sarana dan prasarana lengkap. Jadi manfaatkanlah dengan baik. Bahkan saya sudah siapkan tiga motor untuk kalian berlatih. Jangan sia-siakan hal itu. Saya ingin balap motor Kalbar kembali berjaya, tak hanya di Pra PON tapi juga PON. Karena saya juga pembalap Kalbar,” ungkap dia. (bdi)
8
iklan
C
M
Y
K
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
Tanggal 1 Oktober ini diperingati sebagai Hari Kopi sedunia. Menjadi momen ditunggu pecinta kopi. Pasalnya, gerai kopi banyak menawarkan diskon spesial. Indonesia ikut ambil bagian dalam event internasional ini. Festival Kopi Rakyat Taneh Karo berlangsung 3 Oktober 2015 dimeriahkan pembagian kopi gratis dan workshop penyeduhan kopi.
S
t im i k a n merupakan p ro s e s p e m a s a kan yang dikukus. Proses pembuatan stim ikan sangatlah mudah. Hal pertama tentu Anda harus memilih jenis ikan yang akan di- stim. Menurut Abang Zikwan, Executive Chef di Aston Pontianak, ikan yang baik untuk stim adalah ikan kerapu, ikan bawal dan ikan patin. Namun kata dia, ikan patin lebih lebih cepat dimasak, sebab dagingnya yang tidak tebal. Ini pula yang dipraktekkannya di hadapan ibu-ibu pada demo masak di acara Aston Wedding Fair yang digelar belum lama ini. “Kalau ikan bawal dan ikan kerapu itu dagingnya lebih tebal, jadi agak lama proses pengukusannya,” ujar dia. Meski terlihat gampang, lan-
Tahukah
Anda?
Pontianak Post
jutn y a stim ikan harus diolah dengan tepat. Bila tidak bau amis pada ikan masih bisa terasa. Tentu ini akan membuat selera makan berkurang. Sebenarnya, agar tidak amis kuncinya pada kondimen atau rempah yang dicampurkan ke dalamnya. “Makanya saya memasukkan cincangan jahe dan perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis. Juga potongan cabe merah, minyak ikan sekitar satu sendok dan bumbu penyedap,” jelas dia yang mengatakan, proses pemasakannya paling lama 15 menit. Ikan yang digunakan itu pa
9
Kamis 1 Oktober 2015 T a s t e
ling baik yang ukuran tiga ratus gram. Kalau terlalu besar, pro ses memasaknya akan terlalu lama. Kalaupun menggunakan ikan yang besar, sebaiknya dipotong sesuai ukuran agar cepat masaknya. “Makanya saya memasaknya hanya mengambil dagingnya saja, agar cepat memasaknya,” cetusnya. Chef Zikwan juga menambahkan jamur shiitake atau jamur hioko. Jamur tersebut merupakan jamur pangan atau jamur yang bisa dikonsumsi, berasal dari Asia Timur
yang terkenal di seluruh dunia dengan nama aslinya dalam bahasa Jepang. Shiitake secara harafiah berarti jamur dari pohon shii, karena batang pohonnya yang sudah lapuk merupakan tempat tumbuh jamur shiitake. Jamur ini memberikan kekenyalan yang khas. Jamur shiitake segar atau dalam bentuk kering sering digunakan dalam berbagai masakan di banyak negara. “Jamur ini bisa dengan mudah di dapat di pasaran. Harganya juga relatif terjang-
kau. Tidak perlu menggunakan banyakbanyak,” pungkasnya. Aroma jamur yang khas, menambah keharuman dari stim ikan. Shiitake kering diproses dengan cara menjemur di bawah sinar matahari dan perlu direndam di dalam air sebelum dimasak. Jamur tersebut dimasukkan bersama ikan dan kondimen lainnya untuk dikukus. “Sebelum ikan dikukus, pastikan panci atau dandang pengukus yang sudah berisi air tersebut dalam keadaan mendidih, agar proses pemasakannya lebih cepat,” ujar Zikwan mengingatkan. **
Zikwan Executive Chef Aston Pontianak
Belajar Seni Memahat Buah MASIH di acara sama di gelaran pembuatnya. Ini juga berkaitan Aston Wedding Fair beberapa dengan kemampuan seni menwaktu lalu, selain mengolah ikan gukir yang dimiliki. Tentu saja dengan cara di-stim, juga diajarkan juga kemauan untuk belajar ketrampilan seni memahat buah membuatnya. Artinya, tak cuma alias fruit carving. chef atau koki professional saja Sebelum menikmati yang bisa. Bila Anda makanan, yang bijeli menangkap peluasanya menarik perang ini, kemampuan hatian adalah hiasan membuat hiasan pada dari makanan tersebut. makanan ini juga bisa Semakin cantik hiasanmendatangkan kenya semakin banyak untungan. “Ini khan pula orang yang melirberkaitan dengan skill. iknya. Sudah sejak lama Setiap skill pasti ada para koki artistik dari nilainya,” ulas Petrus Thailand, Tiongkok, Damaiyanto (33 tadan Jepang telah men- Petrus Damaiyanto hun), chef di Aston gukir buah-buahan dan Pontiank. Chef Aston Pontianak sayur-sayuran menjadi Dikatakan dia, untuk aneka bentuk yang menakjubkan. membuat hiasan itu membutuhTeknik ini dikenal dengan istilah kan pisau yang tajam dan buah fruit carving. atau sayur pilihan. Dengan latihan Desain-desain yang dihasilkan yang cukup, Anda bisa mengubah sesuai dengan kreativitas sang bahan-bahan makanan seder-
hana ini menjadi desain menarik. “Hiasan ini khan terbagi menjadi dua. Ada yang bisa dimakan, ada yang tidak. Yang bisa dimakan itu seperti buah-buahan dan sayuran. Tetapi alangkah baiknya memang hiasan itu tak cuma menarik mata, tetapi juga bisa dinikmati,” kata dia. Buah yang paling sering digunakan adalah semangka, melon. Buah-buah ini bisa dengan mudah diukir bagian kulitnya. Bahkan bisa pula menjadi wadah untuk minuman. Hal ini pula yang diperlihatkan Petrus dihadapan para undangan saat acara Aston Wedding Fair 2015. Menggunakan pisau kecil, dia mengajarkan bagaimana membuat ukiran bunga di kulit semangka. Hasilnya sangat menarik. “Terpenting itu cara memegang pisau dan kehatian-hatian dalam mengukir,” ulas alumni jurusan tata boga ini. (mrd) FOTO : ISTIMEWA / DESAIN : SIGIT
C
M
Y
K
BRADLEY COOPER
10
“Life’s complicated and people do things for a lot of reasons.”
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
-Aktor-
MOVIE BUZZ!
did you know?
BENGIS: Johnny Depp tampil sebagai Bulger dalam film Black Mass yang tayang pada 18 September lalu.
Perjuangan
Hidup
Mati
• Film ini berbasis dari beragam buku dan dokumentasi yang menceritakan betapa dahsyatnya badai Mount Everest pada 1996. Termasuk buku karya Jon Krakauer, yaitu Into Thin Air (1997), dan wawancara dengan para korban yang masih hidup.
di Puncak Tertinggi
• Sebelumnya, film berjudul serupa yang menceritakan peristiwa Everest 1996 dirilis pada 1998. Sutradara Kormakur juga sedikit mengadaptasi cerita dan scene dalam film yang dihadirkan dengan format IMAX tersebut.
• Awalnya, tokoh Rob Hall yang diperankan Jason Clarke diperuntukkan bagi Christian Bale. Namun, Bale tak bisa mengambil peran tersebut karena bentrok dengan syuting Exodus: Gods and Kings (2014). • Baltasar Kormákur dan beberapa kru nyaris saja tewas akibat kekurangan oksigen. Sebab, helikopter yang dia tumpangi kelebihan muatan. Dengan demikian, dia dan kru terpaksa turun dari helikopter. Mereka juga dibekali tabung oksigen.** Film “Pondok Burok” merupakan film yang sangat mengharukan. Film ini bukanlah film percintaan yang penuh dengan drama sepasang kekasih dengan problema cinta segi tiga atau segi lima seperti pada umumnya. Melainkan nilai cinta yang terdapat dalam film ini digambarkan dengan perjuangan sepasang suami istri yang penuh dengan keterbatasan fisik maupun finansial. Mereka adalah Mak Jah dan Pak Mat yang berjuang melawan kejamnya dunia yang tak selalu berpihak pada mereka. Ditambah dengan kondisi ketiga anak mereka yang telah dibutakan harta sehingga lupa dengan kampung dan orang tuanya. Hingga pada akhirnya, Pak Mat meninggalkan Mak Jah sebatang kara karena maut telah memanggil. Mak Jah pun tinggal di sebuah rumah yang tak pantas disebut tempat tinggal. Rumah itu disebut “Pondok Burok”. BY : DIERA GRANDISTASYA
Angkat Kisah di Balik Peristiwa Everest 1996
berhasil menTEMPAT terEVEREST capai perkemaindah sekaligus PEMAIN: Jason Clarke, Josh Brolin, ha n t e rd e k at paling berbahaKeira Knightley, Sam Worthington, d a n m e n i ng ya di dunia? Bisa Jake Gyllenhaal galkan romjadi jawabannya SUTRADARA: Baltasar Kormákur bongannya di adalah Gunung PRODUSER: Tim Bevan, Eric belakang. Hall, Everest. Tak hanFellner, Nicky Kentish Barnes, Tyler F i s c h e r, d a n ya menikmati Thompson SKENARIO: William Nicholson, pendaki yang keindahan alam, Simon Beaufoy tersisa hanya pendaki peguMUSIK: Dario Marianelli bisa diam dan nungan di NeSINEMATOGRAFER: Salvatore Totino berjuang untuk pal, Asia Timur, PRODUKSI: Cross Creek Picture, tak membeku tersebut juga Walden Media, Working Title Films, atau kehabisan harus melawan RVK Studios, Free State Pictures oksigen di sana. ancaman baDistributor: Universal Pictures Dramatis budai yang selalu DURASI: 121 menit kan? Ya, demi siap menerjang. memperoleh Sayangnya, kali ini gunung bersalju itulah yang gambaran peristiwa yang sesmenang. Terinspirasi dari peris- ungguhnya, sutradara Baltasar tiwa nyata The 1996 Mount Ever- Kormakur dan produser Tim est Disaster yang menewaskan Bevan melakukan riset dengan delapan pendaki, fi lm Everest mewawancarai mantan pejuang berkisah tentang ekspedisi dua Everest yang selamat dari pergrup penjelajah pimpinan Scott istiwa 1996. Di New Zealand, Fischer (Jake Gyllenhaal) dan mereka menyempurnakan riset Rob Hall (Jason Clarke) yang dengan mendengarkan rekaberjuang melawan perangkap man pembicaraan telepon Hall badai salju saat peristiwa terse- dari Everest ke base camp yang hampir 20 tahun ini tak pernah but. Dalam pendakian pada 10 didengarkan. Film itu dikemas Mei 1996 itu, dua kelompok dalam format 3D IMAX. Proses tersebut dipandu seorang guide syuting dilakukan di Nepal selabernama Anatoli Bou kreev ma tiga minggu dan Val Senales, (Ingvar Eggert Sigurðsson). Di sebuah resor ski di Italia. Sutradara Kormakur terobsesi tengah pendakian, badai salju kencang menerjang dan mereka untuk menciptakan fi lm terseterjebak di lokasi krusial tepat di but dengan ekspresi “tersiksa” bawah puncak gunung tersebut. sungguhan dari para pemain. Sebagai pemandu, Boukreev Diawali dengan pengambilan
Nonton & Nangis Bareng
gambar di Kathmandu, para pemain diharuskan membawa carrier bag sendiri tanpa bantuan asisten. Kormakur memang sengaja membiarkan para pemainnya menggigil kedinginan demi sebuah ekspresi yang alami. “Performa yang bagus malah akan didapat dari kondisikondisi seperti itu. Aktor secara alamiah bakal mengekspresikan ketakutan dan ketegangannya karena ingin survive dari kondisi itu,” ujarnya kepada Indiewire. Tak hanya mengisahkan peristiwa, film itu juga menyentuh emosi penonton. Salah satunya melalui adegan istri Hall (Keira Knightley) yang sedang hamil menunggu kepulangan suaminya ke rumah di New Zealand. Jan Arnold, istri men-
TRUE STORY: Everest (2015) diangkat dari kisah nyata peristiwa di Gunung Everest pada 1996.
Siapapun yang pernah menonton film asal negri Jiran ini pasti mengakui betapa mengharukan dan berkesannya film “Pondok Burok”. Termasuk Jumiana Susanti, salah satu penggila film bergenre keluarga ini mengakui betapa film ini mempunyai nilai moral dan kesan mendalam bagi siapa saja yang menontonnya. Film yang diterbitkan oleh Astro Ria pada tahun 2003 ini cocok untuk semua golongan umur. Meskipun ini termaksud film lama, tapi bagi Jumiana film ini tak akan pernah lekang oleh waktu karena alur ceritanya yang bagus dan banyaknya pelajaran yang dapat dipetik setelah menonton film ini. Bagi cewek yang hobi nonton film ini, “Pondok Burok” mampu menghipnotis penontonnya untuk masuk dan ikut merasakan perasaan para tokoh dalam cerita. Menurutnya bagian tersulit bagi sutradara yaitu menciptakan suasana hati penonton untuk ikut merasakan perasaan tokoh dalam film, namun sutradara “Pondok Burok” mampu melakukannya dengan baik. Jumiana atau yang biasa dipanggil Jum mengakui dari sekian banyak film mengharukan yang ia tonton, film “Pondok Burok” lah yang mampu membawa perasaannya hanyut ke dalam cerita. Banyak pesan moral yang dapat diambil dari
C
diang Hall, kagum dengan fi lm yang diadaptasi dari perjalanan menaklukkan puncak Everest yang menewaskan almarhum suaminya tersebut. Bahkan, Jan menangis terharu menyaksikan akting Knightley yang memerankan dirinya. Everest (2015) tetap menyajikan petualangan berada di kondisi yang tak pernah dirasakan 90 persen penonton ini. Apalagi, dengan format 3D IMAX, film itu makin nyata. “Aku berharap penonton akan mendapat cerita yang berlapis. Musibah itu tak hanya disebabkan badai. Anda bakal melihat bahwa masih banyak kesalahan fatal yang terjadi,” tutur Tim Bevan, produser Everest, sebagaimana dilansir Wired. (*/det)
M
Y
K
Bad Side dari Johnny Depp
SETELAH tampil sebagai sosok berkumis penuh intrik di Mortdecai (2015), aktor Johnny Depp kembali dengan peran lebih serius di film drama kriminal Black Mass (2015). Kali ini Depp berperan sebagai penjahat berambut tipis bernama James “Whitey” Bulger. Sepanjang hidupnya, Bulger telah terlibat dalam berbagai bentuk kejahatan. Mulai peme rasan, pencucian uang, peredaran narkoba, hingga 19 kasus pembunuhan. Masa kecilnya yang banyak dihabiskan di permukiman slum di Southie, kota pinggiran Boston, membuat Bulger tangguh. Itulah yang ditunjukkan pada adegan awal di film tersebut. Bulger digambarkan sebagai mantan tahanan yang sering keluar masuk penjara dengan gerombolan preman Winter Hill yang bermusuhan dengan mafia Italia. Drama kriminal tersebut juga diperkaya dengan unsure komedi khas Depp. Misalnya, dalam scene yang melibatkan istri Bulger, yakni Lindsey Cyr (Dakota Johnson), dan anak laki-laki mereka, Douglas Bulger (Luke Ryan). Demi totalitas berperan, Depp harus rela me-make over penampilannya menjadi sosok yang terlihat ekstrabengis. Rambut pirang yang tipis serta tambahan lensa kontak berwarna biru mendukung totalitasnya dalam berakting. Depp tampak lebih tua dengan rambut klimis disisir ke belakang. Karakter Bulger yang dia perankan juga terlihat sangar dengan jaket kulit, celana jins, serta senapan. Bukan hanya soal makeup dan kostum yang dikenakan, kini netizen juga mampu melihat kemampuan akting Depp yang mumpuni sehingga bisa benar-benar merasa takut. “Dia selalu memerankan karakter yang visually akan disukai penonton. Namun, aku ingin menunjukkan sisi lain Depp. Aku juga pernah melihatnya memerankan penjahat John Dillinger pada Public Enemy (2009),” ungkap sutradara Scott Cooper kepada ComingSoon.net. Drama kriminal tersebut menuai perhatian beberapa media yang memuji penampilan Depp di film terbarunya. Aktor terkenal seperti Benedict Cumberbatch, Joel Edgerton, Kevin Bacon, dan Adam Scott ikut memeriahkan film yang meraih rating 8,6 dari IMDb tersebut. (*/det)
film tersebut, jika ditinjau dari lucu ketika menonton film ini. Di danilai kehidupan tentu nilai per- lam kelas saat duduk di bangku SMA juangan hidup sangat kental di bersama beberapa temannya, hampir film ini. semua teman lelakinya berkaca-kaca Bagaimana sosok suami setelah menonton film ini. Karena menghidupi istri dan anak- gengsi, sebagian temannya berpuraanaknya dengan keterbatasan pura bersin, ada yang langsung keluar fisik yang dimilikinya, bagaima- kelas sebelum ceritanya berakhir, bahna ketegaran seorang istri mera- kan ada pula yang beralasan kelilipan wat suaminya yang lumpuh tak ketika dipergoki menangis. But, nggak berkaki, atau ketabahan sepasang sua- sedikit pula yang terang-terangan memi istri tersebut menunggu ketiga anak nangis tersedu-sedu sambil menonton. mereka yang tak berkabar semenjak “Aku bahkan punya teman cowok yang merantau dan sukses di kota. “Setelah selalu menolak tiap diajak nonton film nonton film ini, dijamin kalian pasti ini lagi, alasannya dia takut kepergok langsung pada sungkenangis lagi, hehe. Aku man dengan orang tua berani jamin deh, hankalian masing-masing. ya orang yang berhati Pesanku sih, selama batu yang nggak nangis masih ada orang tua, ketika nonton film ini sesukses apapun sampai habis,” beber kamu jangan pernah mahasiswi semester 3 lupakan mereka. Kardi FKIP Untan ini. So, ena di balik kesukbagi sobat X yang pengen tahu semengharukan apa sesan kamu pasti ada doa tiada henti dari film ini, coba aja nonorang tua,” ujar ceton film “Pondok Burok” wek mungil pencinta dari negara Malaysia ini! warna cerah ini keKarena menggunakan batika ditanya mengehasa Melayu, memudahnai kesan dan pesan kan kamu juga nih untuk setelah menonton mengerti isi dalam cerita film tersebut. tanpa harus melihat teks Jumiana membahasa Indonesia. Selamat Mahasiswi FKIP Untan punyai pengalaman menonton!**
JUMIANA
Aneka
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
Kabut Asap Belum Layak Bencana Nasional Sambungan dari halaman 1
menghadapi bencana. Jika ditetapkan bencana nasional, pemerintah daerah akan menyerahkan sepenuhnya kepada pusat. “Padahal bencana bisa diatasi asal kita kompak, serius, total dan dengan hati. Karhutla itu harusnya bisa dicegah selama tidak ada pembiaran dan lemahnya penegakan hukum,” jelasnya kemarin (30/9). Jadi sampai saat ini tingkatan bencana asap masih bencana daerah. Belum ada pernyataan Presiden mengenai status bencana nasional dengan mempertimbangkan banyak hal. Yang perlu didorong adalah bagaimana karhutla tidak berulang setiap tahun. “Ini adalah bencana akibat ulah manusia. 99 persen karhutla adalah disengaja,” kata dia. Selain itu, yang perlu didorong juga bahwa penanggulangan bencana menjadi prioritas pembangunan daerah. Alokasi anggaran untuk bencana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ditingkatkan. Personel pemda yang ahli dan profesional ditempatkan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan lainnya. “Bupati, walikota dan gubernur juga harus bertanggungjawab menangani bencana di daerahnya,” kata Sutopo. Lebih lanjut Sutopo menjelaskan, pasal 7 ayat 2 Undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan penetapan status dan tingkat bencana nasional dan daerah yang memuat beberapa hal. Misalnya, indikator jumlah korban, kerugian harta benda, kerusakan sarana dan prasarana, cakupan luas wilayah yang terkena bencana dan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan. Tingkatan bencana, kata dia, adalah keadaan di suatu tempat yang terlanda oleh jenis bencana tertentu. Kemudian, dinilai berdasarkan jumlah korban, kerugian harta benda, kerusakan prasarana-sarana, cakupan wilayah dan dampak sosial ekonomi, yang dibedakan menjadi lokal, daerah dan nasional. Sedangkan status bencana m e mb e d a k a n b e n ca na ringan, sedang dan berat sesuai indikator tersebut. Penetapan status darurat bencana untuk skala nasional dilakukan presiden, provinsi oleh gubernur, dan kabupaten / kota oleh bupati atau wali kota. “Ketentuan penetapan status dan tingkatan bencana diatur dengan Peraturan Presiden (PP),” katanya. Hingga saat ini PP tersebut belum ditetapkan. Sebab, belum adanya kesepakatan berbagai pihak. Draft PP penetapan status dan tingkatan bencana ini sudah dibahas lintas sektor dan lembaga nonpemerintah sejak 2009 hingga sekarang. Berulangkali dibahas dengan unsur pengarah BNPB bahkan dilakukan workshop nasional. “Namun belum ada kesepakatan,” katanya. Menurutnya, tak mudah
membuat klasifikasi atau penentuan besaran dari masing-masing indikator. Dalam Draft PP, bencana tingkat lokal (kabupaten/ kota) jika jumlah korban jiwa kurang dari 100 orang, kerugian kurang dari Rp 1 miliar, cakupan wilayah kurang dari 10 kilometer persegi. Kemudian pemerintah daerah masih mampu menangani berdasar sumber daya manusia, sumberdaya finansial dan pemerintahan masih berjalan. Sedangkan bencana tingkat provinsi jika jumlah korban kurang dari 500 orang, kerugian kurang dari Rp 1 triliun, cakupan wilayah lebih dari satu kabupaten kota, dan pemda provinsi masih berjalan. Bencana nasional indikatornya korban lebih dari 500 orang, kerugian lebih dari Rp 1 triliun, cakupannya beberapa kabupaten / kota lebih dari satu provinsi, dan pemprov maupun pemkab tidak mampu mengatasinya. Indikator yang tak kalah penting adalah apakah keberlangsungan pemerintahan di daerah kabupaten, kota, provinsi masih berjalan. Bupati atau wali kota adalah penangggungjawab utama dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerahnya. Pemprov dan pemerintah pusat member ikan penguatan kepada pemkab atau pemkot. “Urusan bencana adalah urusan bersama yang dalam era otonomi daerah urusan bencana juga didesentralisasikan,” jelas dia. Artinya, lanjut Sutopo, bupati atau wali kota menjadi penanggungjawab utama dalam penanggulangan bencana di wilayahnya. Gubernur dengan segala sumber daya yang dimiliki memberikan bantuan kepada kabupaten / kota yang terkena bencana. Daerah tetangga memb e r i k a n b a nt u a n p a d a daerah yang terkena bencana. Pemerintah pusat memberikan bantuan yang bersifat ekstrem yang tidak dimiliki daerah, baik manajerial, pendanaan, logistik dan peralatan, dan administrasi. “Jadi Pemda memiliki tanggungjawab besar karena otoritas mengatur daerah dan rakyatnya dengan segala kewenangan sesuai aturan yang ada,” katanya. Bencana Nasional Di Indonesia, kata Sutopo, Presiden menyatakan bencana nasional baru sekali yaitu saat tsunami Aceh 2004. Korban saat itu lebih dari 200.000 jiwa tewas dan hilang. Kerugian lebih dari Rp 49 triliun. Pemkab, pemkot dan pemprov Aceh serta Sumatera Utara lumpuh saat itu. “Berdasarkan catatan sejarah kebencanaan di BN P B , ha n y a b e n c a na tsunami Aceh 2004 yang dinyatakan Presiden sebagai bencana nasional,” katanya. “Bencana yang lain tidak ada yang diklasifikasikan sebagai bencana nasional atau ada penetapan presi-
den mengenai bencana nasional,” tambahnya. Bencana asap akibat karhutla pada 1997 yang berdampak 47,6 juta jiwa terpapar, 4,5 juta hektar hutan dan lahan terbakar, dan ker ugian ekonomi mencapai Rp 57,6 triliun. Bencana gempa Yogyakarta 2006 menimbulkan korban 5.716 jiwa tewas, kerugian Rp 29 triliun, dan berdampak pada Provinsi D I Y d a n Jawa Te nga h. Gempa Sumatera Barat 2009 menimbulkan korban 1.117 jiwa, kerusakan di sembilan kabupaten / kota, dan kerugian Rp 21 triliun. Erupsi Gunung Merapi 2010 menimbulkan korban jiwa yakni 386 orang tewas, empat kabupaten dan dua provinsi terdampak, pengungsi 0,5 juta jiwa dan kerugian Rp 3,56 triliun. Bagaimana dengan bencana asap akibat karhutla yang saat ini masih berlangsung di enam provinsi? Sutopo menjelaskan, jika menggunakan indikator yang ada sesuai dengan UU nomor 24 tahun 2007 maka ada yang memenuhi dan ada pula yang tidak memenuhi. Dijelaskan, pemda kabupaten / kota dan provinsi di Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng, dan Kalsel masih utuh. “ Tidak lumpuh total, artinya pemerintahan masih ada, kepala daerah masih ada, pegawainya masih normal, anggaran APBD pun juga masih ada,” katanya. Bupati, wali kota dan bubernur beserta satuan kerja perangkat daerahnya masih mampu menjalankan pemerintahan sehari-hari. “Tidak ada chaos yang menyebabkan pemerintahan lumpuh,” tegasnya. Dampak yang ditimbulkan asap dari karhutla tahun ini memang luas. Lebih dari 25 juta jiwa terdampak asap, ratusan ribu jiwa menderita ISPA, sekolah libur, bandara lumpuh, ker ugian ekonomi dan lainnya. Pemerintah pusat, melalui BNPB dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah sejak awal memberikan pendampingan atau membantu pemda. Hampir 95 persen pendanaan penanganan karhu t l a d a r i p e m e r i nt a h pusat. BNPB mengerahkan 19 helikopter water bombing, empat pesawat hujan buatan, memberikan peralatan pompa air, masker, bantuan dana operasional bagi personil di lapangan, mengerahkan 3.773 personil TNI dan 770 personil Polri dari pusat yang diperbantukan ke daerah. “Minimnya APBD yang dialokasikan untuk penanganan karhutla di daerah memang salah satu kendala. Sudah tahu tiap tahun terjadi karhutla, namun tidak mengalokasikan APBD yang memadai,” katanya. Hi n g g a s a a t i n i t i g a provinsi sudah menyatakan status Tanggap Darurat yaitu Riau, Jambi dan Kalteng. Sedangkan Sumsel, Kalbar, dan Kalsel masih Siaga Darurat. Menurut
dia, gubernur menyatakan masih sanggup mengatasi karhutla di daerah masingmasing dengan bantuan dari pemerintah pusat. “Padahal sudah terjadi karhutla dan asap sehingga harusnya juga sudah menaikkan status Tanggap Darurat agar ada kemudahan akses,” katanya. BNPB mengalokasikan Rp 385 miliar untuk penanganan karhutla hingga September 2015. “Diperkirakan BNPB akan menambah anggarannya karena karhutla masih berlangsung,” katanya. Usut Kasus Pada bagian lain, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Suharsono mengatakan, hingga Selasa (29/9), Polri sudah mengusut 219 perkara pembakaran hutan dan lahan. “Total tersangka sudah ada 205 orang yang terdiri dari 196 perorangan dan s e m b i l a n k o r p o r a s i ,” kata dia, Selasa (29/9). Dari 219, itu Badan Reserse Kriminal Polri menangani empat kasus, Polda Sumatera Selatan 34 kasus, Riau 68 kasus, Jambi 18 kasus, Kalimantan Tengah 57 kasus, Kalimantan Barat 26 kasus, Kalimantan Selatan delapan kasus dan Kalimantan Timur empat kasus. Dari 219 itu juga, sebanyak 19 kasus masih tahap penyelidikan. Sedangkan 137 kasus sudah naik ke penyidikan. Jumlah itu terdiri dari 95 kasus yang menjerat perorangan dan 42 korporasi. Yang sudah masuk tahap pertama atau P19, ada 21. Yang telah dinyatakan lengkap atau P21 ada 24 kasus. Sedangkan yang sudah dilakukan pelimpahan tahap dua ada 18 kasus. Kejaksaan bersiap mengusut pembakar hutan dan lahan yang marak di Kalimantan maupun Sumatera. Sejauh ini, sudah ada sedikitnya 37 surat pemberitahuan dimulainya penyidikan yang diterima Korps Adhyaksa dari penyidik Polri. “Itu dari Kejati Riau, Jambi dan Kalteng,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Amir Yanto, Rabu (30/9). Dijelaskan Amir, sejak Januari hingga sekarang Kejati Riau menerima 28 SPDP. Sedangkan di Jambi ada tujuh dan Kalteng ada dua. “Jadi, jumlah total 37,” katanya. Dia mengatakan, belum mengetahui pasti berapa jumlah perorangan maup u n k o r p o ra s i d a r i 3 7 perkara itu. Yang jelas, Amir menegaskan, yang sudah diketahui saat ini baru ada satu korporasi dari Riau. “Namanya PT LIH,” tegasnya. Dia pun mengatakan, Jaksa Agung Prasetyo sudah memerintahkan agar penanganan kasus tersebut dilakukan secara sungguhsungguh. “Dicari aktor intelektualnya agar dipidana dengan berat,” kata Amir. “Nanti dari daerah harus melaporkan berjenjang ke pusat,” pungkas mantan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara ini. (Ody)
Jurus Baru Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah Sambungan dari halaman 1
melakukan intervensi di pasar forward guna menyeimbangkan penawaran dan permintaan di pasar tersebut. Kondisi yang ada kini, terang dia, mengalami ketidakseimbangan, lebih banyak permintaan (demand) daripada penawaran/ suplai (supply). ”Situasi demand dan supply yang tidak balans itu membuat kurs melemah. Ditambah juga terkait kebijakan normalisasi suku bunga The Fed yang belum tahu kapan akan dinaikkan. Sehingga dibutuhkan tambahan suplai di pasar valas, baik di pasar spot maupun di pasar forward,” urainya. Pilar kedua terkait dengan upaya BI memperkuat pengelolaan likuiditas rupiah. Pengendalian likuiditas rupiah diperkuat dengan menerbitkan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) tiga bulan dan Reverse Repo SBN dengan tenor dua minggu.
”Penerbitan instrumen operasi pasar terbuka (OPT) tersebut dimaksudkan untuk mendorong penyerapan likuiditas sehingga bergeser ke instrumen yang lebih panjang,” ujarnya. Pergeseran tersebut diharapkan dapat mengurangi penggunaan likuiditas rupiah yang berlebihan pada kegiatan yang dapat meningkatkan tekanan nilai tukar. Pilar ketiga adalah memperkuat pengelolaan penawaran dan permintaan valas. Mirza mengungkapkan, ada lima hal yang akan dilakukan untuk meningkatkan penawaran dan mengendalikan permintaan valas. Kebijakan pertama berkaitan dengan pengelolaan penawaran dan permintaan valas di pasar forward. Kedua, penerbitan Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) Valas. Penerbitan tersebut akan mendukung pendalaman pasar keuangan, khususnya pasar valas. Ketiga, penurunan holding period SBI
dari satu bulan menjadi satu minggu untuk menarik aliran masuk modal asing. Pihaknya mengungkapkan bahwa SBBI Valas tersebut merupakan instrumen baru dan paling cepat terbit akhir Oktober. Yang keempat adalah pemberian insentif pengurangan pajak bunga deposito kepada eksporter yang menyimpan devisa hasil ekspor (DHE) di perbankan Indonesia atau mengonversinya ke rupiah. ”Kebijakan ini diharapkan bisa mendorong DHE untuk menetap lebih lama di dalam negeri,” tambahnya. Kelima, BI juga mendorong adanya transparansi dan meningkatkan ketersediaan informasi atas penggunaan devisa dengan memperkuat laporan lalu lintas devisa (LLD). Pelaku LLD wajib melaporkan penggunaan devisanya dengan melengkapi dokumen pendukung untuk transaksi dengan nilai tertentu. Ketentuan tersebut sejalan dengan Undang-Undang No-
mor 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar. Bank Indonesia berwenang meminta keterangan dan data terkait lalu lintas devisa kepada penduduk. ”Kenapa kita minta dokumen terkait LLD, itu agar kita memiliki kejelasan. Apakah kebutuhan pelaku LLD itu untuk impor atau untuk membayar utang luar negeri atau untuk menyekolahkan anak ke luar negeri atau lainnya,” ujar Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo. Perry mengungkapkan, adanya paket kebijakan itu merupakan sinergi dengan paket kebijakan dari pemerintah guna mendukung prospek perekonomian Indonesia yang diyakini akan lebih baik. ”Seluruh rangkaian kebijakan diharapkan segera diimplementasikan agar dapat secara efektif mendukung terjaganya stabilitas makroekonomi, termasuk nilai tukar, demi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tutur Mirza. (dee/c9/agm) C
M
Y
K
11
Presiden Perintahkan Percepat Pemadaman
JAKARTA – Presiden Joko Widodo memerintah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mempercepat penanganan bencana asap. Sebab, sudah lebih dari tiga bulan, asap tidak berkurang, tetapi malah semakin pekat dan tersebar Perintah terkini presiden itu disampaikan kemarin (30/9), saat memanggil pimpinan BNPB. ”Presiden memerin-
tahkan penuntasan kebakaran hutan dan lahan,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kompleks istana kepresidenan, Jakarta, kemarin. Menindaklanjuti perintah tersebut, BNPB telah menyiapkan berbagai strategi. Kekuatan penanganan dan sebarannya akan didistribusikan sesuai dengan tingkat
ancaman yang ada. ”Titik-titik hot spot di wilayah tertentu akan mendapat prioritas,” katanya. Di bagian lain, Kejaksaan Agung(Kejagung)memastikan baru ada 37 surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) untuk kasus pembakaran hutan dalam sembilan bulan terakhir. Namun, baru ada satu tersangka korporasi. (idr/dyn/c10/kim)
Dua Jenazah Ditemukan Lagi Sambungan dari halaman 1
Setelah 2 korban jamaah ini ditemukan, petugas Indonesia mendapatkan akses lebih besar untuk bisa masuk ke lokasi identifikasi jenazah korban Mina. Sebelumnya lanjut Wildan, para petugas kesulitan untuk bisa masuk akses ke lokasi tersebut. Adanya lobi dari pemerintah Indonesia ke Pemerintahan Arab agar petugas Indonesia mendapat akses lebih luas untuk melakukan identifikasi korban, disinyalir berhasil. Tidak seperti beberapa hari lalu, petugas kesulitan untuk menembus lokasi tersebut, karena untuk masuk ke rumah sakit mencari jenazah masih dibatasi. Dalam pencarian jenazah, petugas Kalbar juga dilibatkan, tetapi hanya sebatas membantu petugas yang mempunyai akses.
Pemilik akses untuk mengidentifikasi jenazah, adalah petugas non kloter, sedangkan ketua pembimbing ibadah, dokter dan medis jadi pembantu petugas non kloter. Monitor Korban Mina Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berharap agar korban tragedi Mina dapat cepat ditemukan. Hingga saat ini, pemerintah Kota Pontianak terus memonitor dengan berkoordinasi bersama Departemen Agama Kota Pontianak, terkait belum ditemukannya jamaah haji yang hilang. “Ada beberapa jamaah haji asal Pontianak sampai saat ini belum ditemukan. Kami tetap melakukan pemonitoran dengan berkoordinasi dengan Depag,” ucapnya kepada awak media, Rabu (30/9). Pemerintah juga turut
berbelasungkawa dengan kejadian ini, kendati demikian sampai, pihak pemkot belum ada memberikan santunan kepada keluarga korban tragedi Mina. Untuk meminimalisir agar kejadian seperti ini tidak terulang, penyelenggara haji Kota Pontianak harus melakukan evaluasi. Pejabat Yang Melaksanakan Tugas (PYMT) Bidang P e n y e l e n g g a r a a n Ha j i dan Umroh Departemen Agama Kalimantan Barat, Wildan, menambahkan akan melakukan evaluasi perihal peristiwa Mina. Dalam evaluasi, tentu akan mencari penyebab hingga terjadinya hal tersebut, apakah dari jamaah kurang disiplin dan kurang patuh hingga bisa terjadi peristiwa nahas tersebut. “Kita akan lakukan evaluasi, kita tanamkan kepada jamaah haji untuk disiplin dan patuh,” katanya. (iza)
Usut Pertemuan di DPP Nasdem Sambungan dari halaman 1
Nasdem Patrice Rio Capella yang diketahui telah diperiksa terkait dengan pertemuan tersebut. Bahkan, lanjut Indriyanto, penyidik nanti tidak hanya menelusuri kaitan pertemuan tersebut dengan kasus suap hakim PTUN Medan. Tetapi, penyidik juga akan mengusut kemungkinan adanya keterkaitan dengan kasus pembatalan interpelasi DPRD Sumut terhadap Gatot. ”Interpelasi juga dengan apa latar belakang pertemuan tersebut,” imbuhnya. Seperti diketahui, KPK
tengah mengusut dugaan suap di balik batalnya hak interpelasi DPRD Sumut ke pa da Gato t. Du gaa n tersebut muncul setelah mayoritas anggota DPRD Sumut membatalkan hak interpelasi secara mendadak. Sebelumnya, pada Senin (28/9), salah seorang tersangka, O.C. Kaligis, membantah bahwa pertemuan di DPP Nasdem berkaitan dengan kasus suap PTUN. ”Islah itu saja yang saya tahu,” ujarnya di Pengadilan Tipikor Kuningan, Jakarta. Tidak hanya itu, Kaligis juga menegaskan bahwa tidak ada hubungan Partai
Nasdem dalam perkara tersebut. Meski Sekjen Nasdem sudah diperiksa KPK, Kaligis yakin pemeriksaannya tidak terkait dengan perkara yang dijalaninya. Kejelasan soal pertemuan itu seyogianya bisa terbuka pada sidang Kaligis Senin lalu seiring ditunjuknya istri Gatot, Evy Susanti, sebagai saksi. Namun, karena keterbatasan waktu, Evy urung memberikan kesaksian. Sebelumnya, Evy berjanji membuka detail pertemuan tersebut di persidangan. ”Nanti saja di persidangan,” ujarnya setelah diperiksa KPK, Jumat (25/9). (far/ c6/agm)
Firasat Keluarga Sebelum Kepergian ... Sambungan dari halaman 1
17.00 WIB, tersambung namun tanpa jawaban. Kembali ditelepon usai magrib nomor sang ibu sudah tidak aktif. “Kebetulan adik saya yang di Jakarta juga sempat menelepon katanya diangkat tetapi suara orang lain, tidak jelas,” ucapnya. Semenjak itu pasca tragedi Mina, Suryati dikabarkan hilang. Barulah Rabu (30/9) pagi kemarin kepastian meninggalnya disaksikan dari televisi dan pemberitahuan langsung dari Kemenag. “Selama hilang kami selalu berfikiran positif bahwa ibu masih selamat, sampai ada rilis tadi pagi barulah yakin, kami ikhlas apalagi ibu meninggal dalam keadaan baik dan di tempat yang baik,” pungkasnya. Ibadah haji yang dijalankan Suryati sudah yang kedua kalinya. Kali pertama dia bersama suami berangkat tahun 2000, tahun ini dia mem-bakdal-kan haji anak tertuanya yang telah meninggal dunia, Alfindo Rizka. Menurut keterangan sang suami, H Soetardi (71 tahun) setelah tahun 2000 pergi haji bersama, harusnya mereka berangkat kembali bersama di tahun 2009. Akan tetapi karena saat itu dirinya sakit dan harus dioperasi akhirnya dipindah tahun 2010. “Tahun 2010 saya berangkat sendiri, ibu tidak bisa dipindah tahun 2010 juga karena yang lebih diprioritaskan calon haji berumur di atas 60 tahun, akhirnya dia digeser di tahun ini,” kisahnya. Tahun ini umur pernikahan mereka sudah 39 tahun. Saat menikah Soetardi mengatakan masih berusia 34 tahun dan Suryati 24 tahun. Mantan kepala station Maskapai Merpati yang telah pensiun ini merasa sangat ikhlas atas kepergian istri. Satu hal yang menurutnya paling dikenang adalah saat sang istri menyiapkan menu
berbuka puasa. Apalagi sejak sepuluh tahun belakangan ini dia menjalankan puasa Daud yang selang sehari berpuasa. “Kalau ibu hanya puasa Senin Kamis, jadi dia selalu mengurus kebutuhan berbuka. Saya berharap segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, insya Allah ibadah ibu sehari-hari juga sangat baik,” pungkasnya. Imbau Salat Gaib Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Andi Dja’far Harun mengirimkan surat edaran kepada seluruh masjid di wilayah kerjanya. Surat tersebut berisi imbauan pelaksanaan Salat Gaib bagi korban tragedi Mina pada Jumat (2/10). “Kami meminta masjidmasjid melaksanakan Salat Gaib. Mudah-mudahan banyak yang melaksanakannya,” ungkap Andi di rumah korban tragedi Mina, Rabu (30/9). Andi mengatakan hingga saat ini korban jiwa tragedi mina asal Kota Pontianak sebanyak delapan orang. Sedangkan sembilan anggota rombongan IX kloter 14 masih dicari keberadaannya. Menurut Andi, pihaknya langsung turun mencari rumah korban Mina untuk memberitahukan kabar duka tersebut. Seperti kemarin, ia turun langsung mencari alamat Ida Murtika Porie, yang dinyatakan meninggal dalam tragedi Mina oleh Kementerian Agama RI. Bahkan, Andi sempat beberapa kali nyasar ketika mencari alamat Ida di Jalan Perdana Gang Reformasi. Akhirnya alamat korban pun ditemukan. Ternyata Ida Murtika Porie adalah kakak kandung dari Profesor Mashudi, pembantu dekan 3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura. Saat ditemui di
rumahnya, Mashudi mengatakan keluarga mengikhlaskan kepergian Ida untuk menghadap Ilahi. “Sebelum ada pengumuman dari Kemenag, kami sudah mendapatkan informasi mengenai kakak saya (Ida). Informasi itu mengatakan kakak saya meninggal dunia,” ungkap Mashudi didampingi Andi, kemarin. Menurut Mashudi, informasi meninggalnya Ida diperoleh dari sepupunya, Junaidi H Matsum yang juga menunaikan ibadah haji. Ketika tragedi Mina terjadi, sepupunya tersebut sedang bersama Ida. Kendati demikian, pihak keluarga masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah dan berharap Ida tak menjadi korban jiwa. Mashudi menuturkan sebelum tragedi Mina, Ida sempat menghubungi istrinya. Ida mengatakan ia ingin langsung pulang saja. “Ia bilang ingin langsung pulang saja. Kami kira langsung ke Sambas, tak singgah ke Pontianak. Ternyata ya langsung itu (menghadap Allah SWT),” ujar Mashudi. Ida berasal dari Tebas, Sambas. Ia berangkat haji sendiri, tak bersama suami, Hairi Kadir. Sang suami pun sudah mendapatkan kabar Ida meninggal. Ida meninggalkan empat orang anak. Mashudi menambahkan ada firasat lain yang dirasakan keluarga sebelum keberangkatan Ida ke Tanah Suci. Ketika di Asrama Haji Pontianak, saat bus sudah berjalan hendak menuju Bandara Supadio, tiba-tiba Ida turun dari bus. Ia turun hanya untuk mencari sang suami. “Kakak saya turun mencari suaminya untuk bersalaman. Ia juga pernah mengatakan kemana pun Halijah (istri Junaidi Matsum yang saat ini belum diketahui keberadaannya), ia ikut,” kata Mashudi. (bar/uni)
Pontianak Post
12
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
Miangas, Jauh di Mata Dekat di Hati
Kobaran Semangat dari Beranda Indonesia Beranda di utara Indonesia ini luasanya hanya 3,15 KM2. Penduduknya 851 jiwa. Terletak jauh dari pusat kota, inilah Kecamatan Khusus Miangas. Laporan: Adrian Willem, Miangas
Praakk! KM Sabuk Nusantara 38 berlabuh tak mulus di dermaga Miangas. Seorang ibu yang duduk di antara kardus berisi bahan kebutuhan sehari-hari menatap penulis. “Syukur bisa selamat,” ucapnya. Penulis balas tersenyum. Terima kasih Tuhan. Dua kali lipat rasa syukur ketika bisa melewati perjalanan sehari di atas kapal. Jantung masih berdegup kencang ketika kaki dengan terpaksa harus menuju dermaga. Kondisi dermaga rupanya memiriskan. Butuh doa dan keberanian untuk melewatinya. Tangga kayu untuk memanjat sudah rapuh. Cahaya lampu pun tak cukup. Hanya mengandalkan lampu kapal dan cahaya dari pos dermaga. Harus ekstra hatihati. Dermaga rupanya sudah ramai. Warga Miangas kumpul di situ. Ada yang menyambut penumpang. Ada juga yang menunggu barang kiriman. Maklum. Di sana hanya ada warung kecil. Tak ada toko. Untuk kebutuhan sehari-hari, warga harus pergi ke Melonguane, ibu kota Kabupaten Talaud. Jaraknya sekira 16 jam dengan kapal motor. Seminggu sekali. Kalau ingin menunggu saja, harus pasrah. Distribusi bahan pokok masuk dua minggu sekali. Masih di dermaga, tak sengaja berpapasan dengan
JPGNEWSroom
seorang pria tua. Ia tahu betul penulis bukan warga Miangas. Warga Miangas saling tahu. Mereka tinggal terpusat, rukun, dan saling menyayangi. “Tiap malam, suasana di sini gelap.” Namanya Matias Kampoengsina. Dulu dinas di TNI AL. Sejak tahun 1977 hingga pensiun. “Tolong dek. Sampaikan kondisi ini pada pemerintah. Beginilah kondisi kami. Sudah lihat kan? Gelap,” kata pria 61 tahun ini yang segera berlalu pergi. Dermaga Miangas tak besar. Panjangnya hanya 20 meter. Tepat di depan dermaga terletak gedung TNI. Harus melewati bangunan ini untuk masuk ke pemukiman pen-
duduk. Dari situ bisa dilihat pemukiman yang memanjang ke belakang. Jalannya belum hot mix. Lebarnya 2 meter. Hanya motor yang lalulalang di sana. Setelah kesibukan di dermaga usai, suasana di Miangas langsung senyap. Semua masuk rumah. Warga Miangas sangat ramah. Sangat terbuka. Tak sulit mencari tumpangan akomodasi di sana. Keluarga Lantaa adalah buktinya. Mau saja mereka menampung orang asing di rumah. Penulis pun menghabiskan malam di rumah permanen itu. Aktivitas di Miangas sudah mulai sejak pukul 05.00 Wita. Melaut. 70 persen warga
berprofesi nelayan. Ada juga petani, PNS, dan militer. Kendala utama warga di pulau terluar ini adalah bahan bakar minyak (BBM). Sudah harganya mahal, datangnya pun tak tepat waktu. Padahal, sebagian masyarakat, terutama nelayan sangat bergantung pada BBM. Kalau ingin cepat, warga harus sembunyisembunyi mengangkutnya ke kapal. “Kami di sini heran dengan pemerintah. Mengapa izin BBM ini tak jelas. Kami sangat membutuhkan. Kami jadi seperti pencuri kalau mengangkut BBM. Bila ketahuan awak kapal, kami langsung dimarahi. Kapal resmi pengangkut BBM tak
Melirik Nasib Penjualan Markisa di Kabupaten Solok
Sebagai Pajangan, Markisa Jarang Laku Selain dijuluki Kabupaten penghasil beras ternama, Kabupaten Solok juga di kenal dengan penghasil buah markisa. Namun, keberadaan markisa sebagai ikon oleh-oleh asli kabupaten ini nyaris terlupakan. Bahkan, sampai hari ini, masyarakat hanya menjajal markisa di pinggir Jalan Raya Solok-Padang. Riki Chandra, Solok Tanpa kemasan menarik, markisa di jual “telanjang” alias dalam bentuk alami di sepanjang jalan Solok-Padang, Lubukselasih dan Alahanpanjang. Kemasan buah lokal yang seharusnya dibanggakan ini justru kalah saing dengan buah-buahan lain seperti apel, pir, mangga dan sejenisnya. Padahal, selain dapat dikonsumsi langsung, buah markisa ini juga dapat dipasarkan dalam bentuk olahan seperti sirup, jus dan minuman segar lainnya. Namun, hingga saat ini, belum ada ancang-ancang dari pemerintah setempat bagaimana mengolah buah markisa menjadi buah yang menarik dan memiliki daya jual tinggi. Alhasil, sampai kini buah markisa hanya dibeli sebagai buah tangan jalanan dengan harga rendah. Wendrawati, 33, salah seorang pedagang markisa di Jalan Raya Solok-Padang tepatnya di Jalan Raya Guguk mengatakan, peminat buah markisa cukup rendah. Kalaupun ada, hanya membeli sedikit. Padahal, harga sudah jauh murah dibanding saat lebaran beberapa waktu lalu. Wen begitu sapaannya menjual markisa yang sudah dikemas dalam renjeng yang dibikin sederhana dengan tali rafia seharga Rp7.500. Namun, harga tersebut kadang sampai
turun hingga Rp.5.000. “Ditawar orang terpaksa diberikan daripada busuk dan tidak laku,” kata Wen (9/9). Wen mengatakan, markisa yang dijualnya ini didapat dari agen markisa dari Alahanpanjang. Dimana, agen memberikan harga Rp700 untuk satu buah markisa. Biasanya, dalam satu minggu, Wen membeli 3 dus markisa dengan jumlah mencapai 1.500 buah. “Paling banyak lakunya setengah dari itu. Selebihnya busuk dan dibuang saja,” aku Wen yang sudah berjualan sekitar 4 tahun. Kendati demikian, Wen mengaku, rutin memesan markisa. Sebab, markisa dapat dijadikan “paramian galeh” (peramai dagangan) buah Wen yang kebanyakan di isi oleh alpokat, saos, terung virus dan manggis itu. “Anehnya, kalau tidak ada markisa, jualan saya nggak laku juga. Orang singgah banyak, tapi tidak beli markisa,” sebutnya. Begitu juga pengakuan Reni, 30, pedagang buah markisa lainnya. Dia mengaku, untuk mendapatkan buah markisa, dia dan para pedagang lain biasanya hanya menunggu markisa dari para agen. “Kalau untuk saat ini, markisa cukup langka. Sebab, tidak ada lagi markisa yang dari Bukitsileh. Ratarata markisa yang kami jual berasal dari Airdingin, Alahanpanjang,” sebutnya. Begitu juga Silfi, 35, salah seorang pedagang markisa lainnya di Jalan Raya Lubukselasih-Alahanpanjang tepatnya di Nagari Aiabatumbuk. Dia menyebutkan, jika untuk mendapatkan buah markisa saat ini justru lebih sulit dibanding dengan 10 Tahun lalu. Sebab, para petani yang menanam markisa di daerah Alahanpanjang jauh berkurang. Bahkan, lanjut Silfi, dulu orangtuanya juga seorang petani markisa. Namun, kini lahan markisanya suda ditanami tanaman lain, dan sebagian juga telah ditum-
buhi semak-belukar. “Tanaman markisa tak lagi subur. Buahnya juga kecil-kecil, ini yang menyebabkan petani beralih pada tanaman lain,” terangnya. U nt u k m e n d a p at k a n buah markisa, kini Silfi juga harus menerima stok markisa dari daerah lain. Seperti dari Nagari Airdingin, Kecamatan Lembahgumanti. Sebab, menurutnya, hanya di Airdingin petani markisa yang masih rutin menanam buah manis itu. Terkait hal ini, Dinas Pertanian Kabupaten Solok mengklaim, jika saat ini Pemerintah Kabupaten Solok terus berupaya membangkitkan kembali gairah para petani untuk kembali membudidayakan tanaman markisa di berbagai daerah yang dianggap cocok dalam pengembangan tanaman ini. Pemerintah telah melakukan upaya penyediaan pohon induk yang akan dijadikan sebagai bibit markisa yang telah dikembangkan di dua daerah. Masing-masing di Kecamatan Lembangjaya dan Kecamatan Lembahgumanti. Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Miharta Maria mengatakan, untuk tahun 2013 ini Pemerintah Kabupaten Solok telah melakukan penambahan tanaman baru bibit markisa sebanyak 2.745 pohon markisa untuk dua Kecamatan. Masing-masing sebanyak 1.645 pohon untuk Kecamatan Lembahgumanti, 1.100 pohon markisa untuk Kecamatan Danaukembar. Disamping itu, untuk produksi buah markisah, akhir Tahun 2013 lalu mencapai 103.509 ton. Dengan produksi terbanyak berada di Nagari Airdingin, Kecamatan Lembahgumanti yang mencapai 87.963 ton. “Pemerintah daerah terus berupaya agar buah markisa kembali bumming di Sumbar. Saat ini, ada enam Kecamatan yang masih aktif menanam markisa,” katanya. (***) C
M
Y
K
ada,” ketus Albert, Kepala Puskesmas Miangas. Per liter bensin dijual Rp20 ribu. Di Manado, harganya Rp7.800 per liter. Lebih dari dua kali lipat. Tapi bukan harga yang dikeluhkan. Ketidaklancaran distribusi yang bikin dada sesak. Miangas menjadi satu dari 12 pulau terluar yang mendapat perhatian serius pemerintah pusat. Harus. Karena letaknya berbatasan langsung dengan Pulau Mindanau, Filipina. Dulu, alur masuk keluar barang dan penumpang masih bebas. Kini, sudah diperketat. Tapi, pada saat-saat tertentu, seperti Natal, barang Filipina marak
dijual. Terutama minuman beralkohol. Dari penuturan warga, perhatian pemerintah terwujud lewat berbagai bantuan di bidang kesehatan dan pendidikan. Sayangnya, untuk tunjangan guru, sejak tahun 2012 sudah tidak diterima. “Kami merasa dilupakan,” ujar Enci Ritta Matama, guru di SDN Miangas. Belum habis keluhan para guru. Mereka mengajak penulis berkeliling sekolah mungil itu. “Lihat pak. Tak ada lapangan untuk pengembangan bakat dan hobi,” katanya sembari berjalan. “Kami juga tak memiliki komputer,” tambahnya ketika kami tiba tepat di depan sebuah kelas. Muridmurid di SD ini juga tak memiliki kesempatan untuk berkompetisi. Setiap ada lomba, mereka tak ikut serta. Bukan karena tak ingin. Tapi karena tak ada informasi akan ada lomba. “Jujur saja, informasi tak sampai ke sini. Kami berharap pemerintah tetap melibatkan kami. Anak-anak kami juga punya bakat,” pinta Kepala SD Miangas Elisa Mangoli. Menurut Pak Elisa, ada siswa berprestasi di sekolah itu. Namanya Alia Bella Dariwu. “Saya suka ikut lomba. Saya pasti tak kalah dengan siswa di sekolah lain,” katanya penuh antusias. Meskibanyakketerbatasan, namun 710 warga Miangas mengenyam pendidikan. 17 di antaranya meraih gelar S1. Sebagian dari mereka memilih pulang kampung dan membantu pendidikan di sana. Selain SDN Miangas, ada TK Miangas, SMP 2 Nanusa, dan SMK 2 Talaud. Fasilitas kesehatan di sini juga minim. Makanya,
warga dilarang keras sakit parah. Pasalnya, tak ada peralatan layak. Tenaga medisnya pun sangat terbatas. Dokter hanya satu. Itu pun kalau dia ada di sana. “Oksigen tak ada,” ungkap Kepala Puskesmas. ‘Senjata’ andalan Albert dan tenaga medis lainnya adalah tensimeter. “Mau buat apalagi. Ketika ada resiko tinggi, kami hanya bisa melakukan tensi. Hidup dan mati ada di tangan Tuhan. Selama pasien hidup, kami tetap melakukan yang terbaik.” Untuk rujuk, pasien dan keluarga harus bersabar menanti kapal datang. Dia berharap, pemerintah meng-upgrade fasilitas di sana. Pengadaan ruang inap dan penambahan tenaga medis. Dengan KM Sabuk 38 atau Sabuk 51, harus rela merogoh kocek besar untuk sewa kamar. Minimal Rp600 ribu menuju Melonguane. Kalau tak cukup uang, harus sangat sabar menumpangi Kapal Perintis Meliku Nusa. Tapi, waktu tempuh dengan kapal ini lebih lama. Saking lambatnya, warga sampai memiliki kalimat sendiri. Maju satu meter, mundur 2 meter. Tapi ada harapan untuk kemajuan Miangas. Pemerintah pusat sedang menggenjot pembangunan bandara dan dermaga feri. Meski berada nan jauh di sana, tapi perhatian pemerintah pusat ini membuat warga merasa dekat dan menyatu. Cinta tanah air. Seperti yang tertulis di Tugu Santiago yang menyambut kedatangan kapaldidermaga.“Biarsayamati digantung tidak mau tunduk kepada penjajah.” Meski hidup dengan banyak keterbatasan, namun semangat untuk maju tetap berkobar. (***)
Kamis 1 Oktober 2015
Berkas Trafficking “Mak Comblang” Rampung PONTIANAK - Kepolisian Resort Kota Pontianak telah melimpahkan berkas perkara tiga tersangka trafficking dengan modus pengantin pesanan ke Kejaksaan Negeri Pontianak. Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul. “Berkas perkaranya sudah kami limpahkan tahap dua ke kejaksaan dua minggu lalu,” kata Andi Yul saat dihubungi Pontianak Post, kemarin. Dikatakan Andi, kasus tersebut
melibatkan tiga penyalur yang biasa disebut mak comblang diantaranya, Tjin Siauw Khong alias Akhong, dan Andy Then alias Apin, warga Singkawang serta Hery Susanto alias Ashap, warga Pontianak. “Modus mereka, dengan mencarikan calon istri bagi pemesan, yakni orang Tiongkok.
Modus mereka, dengan mencarikan calon istri bagi pemesan, yakni orang Tiongkok. Bagi calon istri atau korban diberikan imbalan hingga Rp20 juta
uKe Halaman 19 kolom 1
Andi Yul
KRIMINALITAS
Bocah Dicabuli SEORANG anak perempuan menjadi korban pencabulan. Pelaku diduga seorang kakek yang tinggal tidak jauh dari rumah korban. Korban bersama orang tua, didampingi Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Kalimantan Barat, Alik R Rosyad mendatangi Polresta Pontianak untuk membuat laporan terkait yang dialami korban. Rabu (30/9) sekitar pukul 16.00.
Kalbar Bakal Pesta Hujan Pencitraan Sensor MODIS dari Satelit Terra dan Aqua lewat proses update Rabu (30/9) pukul 05.00. Update pukul 16.00, di Ketapang 3 titik api Pencitraan Satelit NOAA-23 (update data pada Kamis (29/9) pukul 17.00 terdeteksi 23 titik api:
uKe Halaman 19 kolom 5
Kayong Utara: 1 titik Ketapang: 22 titik Jarak Pandang di Pontianak pukul 06.00 rata-rata di atas 1.000 meter. Sepanjang hari ini (kemarin) di atas 1.000 meter.
Sumber: BMKG Supadio Pontianak
GRAFIS : SIGIT /PONTIANAKPOST
ILUSTRASI : SIGIT /PONTIANAKPOST
PONTIANAK - Kekhawatiran masyarakat dengan cuaca buruk di Kalimantan Barat akan segera berakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak memperkirakan, mulai hari ini (Kamis) sampai lima hari ke depan, wilayah Kalbar akan
uKe Halaman 19 kolom 1
Bentuk Posko Bencana Asap
KEDEWANAN
Ubah Kebiasaan SEBAGAI daerah khatulistiwa, Kalbar sangat rentan terjadinya kejadian berulang soal kabut asap. Sebarannya sangat menganggu bahkan sering menjadi bencana bagi daerah-daerah. Masyarakat kerap menjadi korbannya, terutama anak-anak. Ketua DPRD Kalbar M Kebing L mengakui miris setiap tahunnnya Kalbar harus terjadi seperti begini. “Soal kabut Kebing asap memang proses penanganannya sudah diintruksikan. Ada lembaga BNPB Kalbar dan dinas teknis lain.
turun hujan dengan jumlah merata. Prakirawan BMKG Supadio Pontianak Sutikno mengatakan hal tersebut, kemarin. “Peluang hujan mulai hari ini sampai lima hari ke depan, potensinya tetap ada bahkan besar.
MUJADI/PONTIANAKPOST
MELINTASI BARA: Dua bocah melintasi lahan yang sedang terbakar di kawasan Sungai Ambawang, Kubu Raya, Kalbar. Walaupun dua malam lalu hujan turun sebentar, namun bara gambut masih tetap ada yang mengepul.
PONTIANAK - Meskipun upaya seperti pembagian masker sampai meliburkan anak sekolah telah dilakukan namun Pemkot Pontianak menilai masih kurang maksimal dalam penanganan cegah kabut asap. Rabu (30/9), pemerintah bersama SKPD terkait melakukan koordinasi pos komando status siaga darurat bencana kabut asap Pontianak untuk mengantisipasi secara preentif mengenai lang-
kah-langkah penanggulangan asap. Nantinya penempatan pos komando akan berada di BNPB Kota Pontianak. Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, bencana kabut asap masih menyelimuti Pontianak. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, seperti pembagian masker hingga meliburkan anak sekolah. uKe Halaman 19 kolom 1
uKe Halaman 19 kolom 5
BEKELIT
Kalbar Siap Jadi Tuan Rumah Pesparawi 2018
Gubernur Minta Kontingen Kalbar Ikut Aturan Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis menyatakan Kalimantan Barat siap menjadi tuan rumah Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat nasional pada 2018.
ILUSTRASI : KEKES
“JIKA memang dipilih, kami siap menjadi tuan rumah Pesparawi 2018,” ujar Cornelis seusai melepas kontingen Kalbar untuk mengikuti Pesparawi tingkat nasional ke-11 di Maluku, Selasa (29/9) di Istana Rakyat Kalbar. Menurut Cornelis, Kalbar masuk dalam nominasi untuk menjadi
tuan rumah pada 2018. Selain Kalbar, ada juga Papua Barat dan Pekanbaru. Pesparawi tingkat nasional diselenggarakan setiap tiga tahun. Pada tahun ini, pesparawi diselenggarakan dari 2 Oktober hingga 12 Oktober 2015 di Maluku. Cornelis meminta kontingen Kalbar mematuhi aturan perlombaan yang dibuat panitia. “Jangan mengadaada,” kata Cornelis. Cornelis menuturkan melalui pesparawi nilai-nilai agama bisa diwujudkan. Ia juga berharap toleransi antargereja dan kerukunan antarumat beragama dapat ditingkatkan. uKe Halaman 19 kolom 5
C
M
Y
K
IST
PESPARAWI: Gubernur Kalimantan Barat Cornelis didampingi Frederika Cornelis menyerahkan bendera Akcaya kepada Ketua LPPD, Jakius Sinyor.
KOMUNIKASI BISNIS
14 Muhammadiyah Agendakan Polnep Wisuda 1.042 Mahasiswa Perubahan Kalbar Berkemajuan MUSYAWARAH Pimpinan madiyah dalam kehidupan umat, tidak sanggup jalankan amanah Wilayah Muhammadiyah Kalim- bangsa, dan dinamika global. lebih baik dengan legowo munantan Barat yang dihelat pada 26 “S e c a ra k h u s u s g e ra k a n dur dari kepengurusan.” Calon September 2015 beberapa waktu ekonomi akan menjadi perha- pemimpin baru Muhammadiyah lalu menghasilkan rumusan tian penting dalam lima tahun Kalbar harus lebih baik, aktif, penting dalam mempersiap- ke depan agar Muhammadiyah giat dan tidak boleh melakukan kan perubahan strategi dakwah makin kuat dan mandiri, agar money politic,” imbuhnya. Muhammadiyah menuju Kal- gerakan ekonomi ini harus beSementara itu, Ketua Panibar berkemajuan, dan mengesahkan tata tertib dan agenda kegiatan Musywil pada Desember mendatang. Ketua PWM Kalbar, Ahmad Jais MAg dalam sambutannya mengatakan bahwa agenda kegiatan dakwah Muhammadiyah 5 tahun kedepan semakin berat dan menantang. FOTO IST Beberapa strategi dan program yang akan di- MUSYPIMWIL: Tokoh Muhammadiyah se-Kalbar pada saat Musypimwil, Sabtu wujudkan diantaranya, (26/9) kemarin. Terciptanya transformasi (perubahan cepat ke arah nar-benar membumi dan tidak tia Dr Samsul Hidayat menyekemajuan) sistem organisasi dan model instan dan muluk-muluk,” butkan, kegiatan Musypimwil jaringan yang maju, profesional, ujarnya. Muhammadiyah dilaksanakan dan modern. Berkembangnya Untuk itu Ahmad Jais meminta di STIK Muhammadiyah Pontisistem gerakan dan amal usaha agar calon-calon pemimpin baru anak dan dihadiri sebanyak 150 yang berkualitas utama dan Muhammadiyah Kalbar kedepan peserta terdiri dari seluruh utumandiri bagi terciptanya kondisi harus lebih baik kinerjanya, san Pimpinan Daerah Muhamdan faktor-faktor pendukung ter- lebih aktif dan giat menggerak- madiyah se Kalbar, penasehat wujudnya masyarakat Islam yang kan organisasi dan tidak boleh muhammadiyah, organisasi otosebenar-benarnya, berkem- lakukan money politic pada nom dan perwakilan amal usaha bangnya peran strategis Muham- saat Musywil. Bahkan jika dirasa Muhammadiyah.(pms/ser)
Nilai Landak, KSI Turunkan Tim Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi KEMBALI, tim penilai Kecamatan Sayang Ibu (KSI) melakukan penilaian di Desa Tunang Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak, Kamis (17/9) lalu. Kabid Pengarusutamaan Gender Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Kalbar, Idil Fiaty mengatakan, Gerakan Sayang Ibu (GSI) merupakan program nasional. Tujuan meningkatkan SDM berkualitas, melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya penurunan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang dilakukan bersama antara pemerintah dan masyarakat, dimana dalam perjalanannya GSI telah berhasil menurunkan jumlah kematian ibu di beberapa daerah. “GSI sangat penting, karena dari ibu yang berkualitas diharapkan lahir sumber daya manusia berkualitas pula dan harapannya ibu sehat, anak sehat, bangsa kuat dapat terwujudkan,” tegas Idil. “Dalam pelaksanaan GSI, kecamatan merupakan lini terdepan untuk mensinergikan antara pendekatan lintas sektor dengan masyarakat kemudian melakukan pendekatan sosial budaya secara komprehensif, utamanya mempercepat penurunan AKI dan AKB. Untuk mendorong penilaian GSI, perlu dilaksanakan berbagai upaya termasuk penilaian. Antara lain untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan GSI terutama di tingkat kecamatan, dengan adanya penilaian Kecamatan Sayang Ibu (KSI) diharapkan peran pembi-
SEBANYAK 1.042 lulusan Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) tahun akademik 2014/2015 resmi mengikuti wisuda ke-26 Polnep di Auditorium Universitas Tanjungpura, Rabu, 30 September 2015. Para lulusan tersebut dari 16 program studi pada delapan jurusan yang ada di Polnep. Total wisudawan/ti terbagi menjadi 219 lulusan D4 (Sarjana Saint Terapan), 804 lulusan D3 (Ahli Madya), dan 19 lulusan D1 (Ahli Pratama). “Saya atas nama pimpinan dan seluruh civitas akademika mengucapkan selamat atas keberhasilan saudara-saudara menyelesaikan studi di Polnep. Saya berpesan para wisudawan agar dapat berkontribusi maksimal bagi kemaslahatan masyarakat, bangsa, dan negara. Bangsa ini telah menunggu karya-karya terbaik saudara, untuk menjadikan bangsa ini sebagai bangsa besar, disegani, dan sejajar dengan bangsa lain,” kata Ir HM Toasin Asha MSi, direktur Polnep dalam sambutannya.Menurutnya, Polnep sudah memberikan bekal terbaik bagi mahasiswa, sesuai bidang kompetensi tiap jurusan. Tahun ini, IPK rata-rata lulusan naik dibandingkan tahun lalu. “Saya yakin dan percaya, para lulusan siap masuk dunia kerja,” ujarnya. Tidak sedikit mahasiswa yang belum lulus, sudah ditawarkan kontrak kerja. Bahkan ada yang langsung bekerja di perusahaan / instansi tempat mereka magang. Ia meminta para lulusan tetap menjaga nama almamater. “Apa pun yang dilakukan para alumni akan memberikan dampak ke
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
ISTIMEWA
MEWISUDA: Direktur Polnep mewisuda para mahasiswa/i tahun akademik 2014/2015, kemarin.
lembaga. Jika mereka berhasil di dunia kerja, tentu bakal mengharumkan dan membesarkan nama Polnep,” ujarnya. Ia menambahkan, Polnep terus berupaya meningkatkan daya saing, guna mencapai visi sebagai perguruan tinggi kelas dunia. “Kami sudah mencanangkan Polnep sebagai pusat unggulan, standar, inovasi, dan kreativitas. Ini bisa berikan dampak besar untuk meningkatkan grade atau rangking Polnep di tingkat nasional dan internasional,” katanya. Kepercayaan masyarakat kepada Polnep pun terus meningkat, terlihat dari meningkatnya animo lulusan SMA/SMK yang mendaftaran tahun ini hingga 30%. Jumlahnya lebih dari 5.000 peminat, sehingga Polnep masuk 10 besar dari 43 politeknik negeri dengan pendaftar terbesar seIndonesia. “Dalam rilis perguruan tinggi terbaik di Indonesia
versi webometrics Agustus 2015, Polnep termasuk 100 PT terbaik, diantara sederetan universitas terkemuka se-Indonesia. Hanya ada tiga politeknik yang masuk kategori ini,” ujarnya bangga. Chintya Fabiola, wisudawati Jurusan Administrasi Bisnis Polnep merasa bangga dan terharu telah lulus. “Akhirnya perjuangan tiga tahun menunjukkan hasil. Wisuda saya tidak tertunda, meski ada kontrak dengan Yayasan Putri Indonesia,” ujar Runner Up (Juara 2) Putri Indonesia 2015 ini. “Sebagai mahasiswi, saya bangga sudah lulus dari Polnep dengan predikat cum laude. Tetapi sebagai perempuan, saya merasa masih banyak mimpi yang harus saya kejar,” tambahnya. Ia ingin meneruskan studi pada kampus bisnis internasional di Jakarta, setelah menyelesaikan kontrak sebagai Runner Up Putri Indonesia 2015. (d1/biz)
FTIK IAIN Pontianak Gelar Stadium General 1 FOTO IST
FOTO BERSAMA: Tim penilai KSI tingkat Provinsi Kalbar berfoto bersama ketua TP-PKK serta Sekda Kabupaten Landak dan Camat Mempawah Hulu beserta jajaran.
naan dan fasilitasi kabupaten/kota menjadi lebih optimal,” ujarnya. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan lomba ini diharapkan menjadi stimulator kepada masyarakat untuk terlibat aktif dalam GSI. Ajang lomba KSI dapat memberikan kontribusi melalui adanya data jumlah kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas serta data kematian bayi pada setiap daerah dimana dapat menjadi bahan evaluasi sejauhmana tingkat keberhasilan pelaksanaan GSI di setiap daerah, sekaligus mengetahui berbagai hambatan dalam pelaksanaan GSI sehingga dapat dicarikan upaya untuk mengatasi hambatan tersebut. “Dalam catatan kami, sejak 2011 hingga 2014 Landak selalu berpartisipasi sebagai peserta. Ini perlu diapresiasi karena menunjukkan komitmen Pemkab Landak dalam melaksanakan GSI. Ke depan kita berharap Kabupaten Landak dapat terus mengikuti kegiatan ini, bahkan menunjukkan prestasi
yang baik dalam hal pelaksanaan KSI di Tingkat Provinsi Kalbar,” ungkap Idil. “Tidak hanya dari sisi peserta Lomba Penilaian KSI Tingkat Provinsi Kalbar yang terus kami himbau untuk selalu meningkatkan kualitas pelaksanaan GSI, kami dari pemerintah provinsi juga selalu mengevaluasi dan meningkatkan kualitas penilaian termasuk pula dari segi tim penilai yang diharapkan dapat memberikan penilaian yang objektif sehingga validitas hasil penilaian dapat dipertanggungjawabkan,” tutur Idil. Adapun unsur tim penilai lomba KSI berdasarkan SK Gubernur Kalbar nomor 150/ BP3AKB/2014 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Tetap GSI dan tim penilai KSI tingkat Provinsi Kalbar pada 6 Februari 2014, untuk Kabupaten Landak terdiri dari BP3AKB Provinsi Kalbar, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Biro Kesejahteraan Sosial Sekda Kalbar serta BKKBN Perwakilan Kalbar.(d5/ser)
Dekan FTIK IAIN, Dra. Hj. Lailial Muhtifah M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa tema yang diangkat dalam stadium general sangat tepat untuk mahasiswa baru karena menggaris bawahi tiga hal yakni peran lembaga pendidikan Islam, kedua memperkokoh jati diri bangsa dan ketiga ketahanan nasional. “Semoga para mahasiswa baru dapat mengambil hikmah dan menggali informasi sebanyak-
Siregar, MA dalam sambutannya saat membuka secara resmi stadium general mengatakan, tema yang diangkat dalam stadium general sangat tepat pada momentum peringatan pemberontakan G-30 S FAKULTAS Tarbiyah Ilmu KeguPKI 30 September. “Generasi muda ruan Institute Agama Islam Negeri kadang tidak begitu peduli terhadap (FTIK IAIN) Pontianak, Rabu (30/09) peristiwa sejarah seperti ini. Sekemarin menggelar stadium general moga ini dapat membuka wawasan 1 menghadirkan narasumber Mayor mahasiswa,” katanya. Hamka pun Jenderal TNI Dr. Arief Rahman, mengingatkan bahwa misi IAIN Dosen Pasca Sarjana Universitas Pontianak adaPertahanan Nalah dalam rangka sional. mengenalkan Stadium genmanusia keeral yang diikuti pada Tuhannya. seluruh maha“Idiologi yang siswa baru FTIK menjauhkan IAIN Pontianak manusia dengan yang berjumlah Tuhannya harus 446 mahasiswa kita hindari,” patersebut juga diisi parnya. pembicara Dr. Ia juga menZainuddin, MA, jelaskan bahwa Wakil Rektor III kehadiran IAIN dan Dra RusMayjen TNI Arif nila Hamid, M.Si, FOTO IST Rahman di IAIN Wakil Dekan III FTIK: Suasana pembukaan stadium general FTIK IAIN Pontianak. Pontianak sebaFTIK IAIN Pongai wujud mestianak. Stadium General yang dilangsungkan di benyaknya pada kesempatan ini,” ranya hubungan Islam dan TNI yang GOR IAIN Pontianak tersebut harapnya sembari mengucapkan justru berlangsung dari sejak zaman mengulas tema tentang Peran terima kasih kepada semua pihak kemerdakaan duhulu. Stadium Lembaga Pendidikan Islam dalam yang telah mensukseskan kegiatan General juga dihadiri Wakil Rektor I, Memperkokoh Jati Diri Bangsa dan stadium general. Sementara Rek- Dr. Hermansyah dan jajaran Dosen tor IAIN Pontianak, Dr H Hamka FTIK IAIN Pontianak.(d4/ser) Ketahanan Nasional.
Perumusan Kebijakan Penanggulangan Narkoba
Revitalisasi & Aktualisasikan Nilai Pancasila
BNNP Gelar Workshop
BADAN Kesatuan Bangsa dan yang sarat dengan semangat galkan dan dilupakan. Tanpa Politik (Bakesbangpol) Provinsi perubahan telah mempengar- disadari generasi penerus bangsa Kalbar menyelenggarakan keg- uhi pola pikir, sikap dan tindak semakin menjauh dari pancasila iatan revitalisasi dan aktualisasi generasi penerus bangsa dalam sebagai jati diri bangsa yang bernilai-nilai pancasila di Hotel Ha- menyikapi berbagai permasala- cirikan semangat gotong-royong. nura Kabupaten Landak, Senin han kebangsaan. Pemahaman Dengan demikian prinsip-prinsip (21/9) lalu. Peserta terdiri dari generasi penerus bangsa terkait keadilan merupakan kristalisasi pelajar, pramuka dan keinginan dan citapemuda yang ada di cita bangsa untuk Landak sebanyak 85 mewujudkan suatu orang. Narasumber masyarakat yang adil dari Bakesbangpol dan makmur,” ungKalbar serta dari kap Supiran. TNI-Polri. “Dampak dari Ke p a l a K a n t o r euphoria reformasi Kesbangpol Landak, yang kita hadapi saat S u p i r a n m e w a kini perlu disikapi oleh ili Bupati Landak, segenap komponen Adrianus AS mengabangsa melalui petakan, upaya revitalmahaman yang beFOTO IST isasi dan aktualisasi nar, utuh dan menyenilai-nilai pancasila NARASUMBER: Perwakilan dari Bakesbangpol Kalbar serta luruh dalam konteks harus terus dipupuk TNI-Polri.(Insert: Supiran). semangat persatuan dan ditingkatkan dan kesatuan bangbaik melalui formal kebijakan nilai-nilai yang terkandung da- sa. Aktualisasi dan implementasi negara maupun informal dalam lam 4 pilar kehidupan berbangsa nilai-nilai luhur pancasila yang tatanan sosiokultural kehidupan dan bernegara (Pancasila, UUD harus terus dikembangkan oleh masyarakat. 45, NKRI dan Bhineka tunggal generasi penerus. Seluruh kom“Seiring dengan perjalanan Ika) semakin terdegralasi dan ponen bangsa harus mampu mewaktu dan sejarah bangsa, kini terkikis oleh derasnya nilai-nilai nyikapi berbagai permasalahan, apa yang diperjuangkan para baru yang tidak sesuai dengan jati perbedaan dan kemajemukan pendiri dan pendahulu bangsa diri bangsa. Ironisnya, sementara dengan berpedoman pada 4 tengah menghadapi batu ujian nilai-nilai baru belum sepenuh- pilar wawasan kebangsaan yang keberlangsungannya. Global- nya dipahami dan dimengerti dibangun oleh para pendiri bangisasi dan euphoria reformasi nilai-nilai lama sudah diting- sa,” tegas Supiran.(d5/ser) C
Ulas Perannya dalam Memperkokoh Jati Diri Bangsa
M
SOSIALISASI tentang program rutnya, peredaran Narkoba saat ini masi kepada masyarakat. “Kami Pencegahan, Pemberantasan, Pe- sangat luar biasa, target pengedar berharap kepada Perkumpulan nyalagunaan, dan Peredaran Gelap bukan hanya orang dewasa saja, HAKKA dan AMII agar memberikan Narkotika ( P4GN) yang digencarkan namun remaja dan anak-anak juga sosialisasi dengan cara mereka masoleh Badan Nasional Narkotika telah menjadi tergetnya. “Ormas ing-masing yang mudah dimengerti Provinsi (BNNP) Kalbar terus diper- harus selalu berpartisipasi dalam hal dan diterima di tengah masyarakat,” dalam. Kali ini BNNP menggelar memberantas predaran Narkoba,” harapanya. Workshop Perumusan Kebijakan ungkapnya. Sementara itu, Ketua Harian Penanggulangan Narkoba di perIa juga menambahkan, dengan Perkumpulan HAKKA Kalbar, kumpulan HAKKA Indonesia Ponti- digelarnya workshop bersama Sutadi SH menuturkan, Peranak, dan Angkatan Muda Indonesia dengan Perkumpulan HAKKA dan kumpulan HAKKA dan AMII (AMII) Kota Pontianak di Sekretariat AMII di Kalbar menunjukan bahwa sangat mengapresiasi dan bangga HAKKA Jl. Pahlawan pada Jumat BNNP sangat serius dalam mem- kepada BNNP yang memberi(25/10) lalu. Workshop dengan berantas peredaran Narkoba. Seh- kan kepercayaan kepada kami tema tentang perandalam memberikan an Kemasyarakatan w o rk s h o p t e n t a n g dalam upaya P4GN bahaya penyalagudihadiri oleh, Kasi naan Narkoba. Karena Desiminasi Informenurutnya, berapa masi Bidang pencebanyak masyarakat gahan BNNP MSi, yang menggunakan Yunitasari SSos MP, Narkoba, sehingga meKetua Harian HAKnyebabkan kematian. KA Sutadi SH, angSehingga dengan degota HAKKA dan mikian, informasi tenanggota AMII. tang narkoba sangat Yunitasari menpenting, dan setelah gungkapkan, kegiamengikuti workshop FOTO IST ini akan lebih mengetan workshop dengan tema peranan WORKSHOP: BNNP Kalbar saat menggelar workshop perumu- tahui tentang bahaya kemasyarakatan san kebijakan penanggulangan narkoba di perkumpulan HAKKA Narkoba dan mengadalam upaya P4GN Indonesia Pontianak pada Jumat (25/10) lalu. tahui cara yang baik ini merupakan languntuk menghindari kah BNNP untuk selalu melakukan ingga dengan demikian, workshop dari berbagai cara yang dilakukan sosialisasi dan informasi terkait bersama Perkumpulan HAKKA dan oleh pengedar. “Generasi bangsa perkembangan masalah penyala- AMII akan memudahkan BNNP Indonesia harus bebas Narkoba,” gunaan Narkoba saat ini. Menu- dalam hal menyampaikan infor- pungkasnya.(pms/ser) Y
K
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
iklan
C
M
Y
K
15
kubu raya
16
Bakti Sosial HUT TNI
PEMDES
Optimalkan Kinerja BPD
WAKIL Bupati Kubu Raya, Hermanus, Rabu (30/9) secara resmi melantik Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) lima desa di Kubu Raya. Kegiatan tersebut dilakukan di aula Bupati Kubu Raya. Sejumlah anggota BPD yang dilantik yaitu dari Desa Kampung Baru, Desa Air Putih dan Desa Dabong, Kecamatan Kubu dan Desa Ambangah Kecamatan Sungai Raya, serta desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap. BPD dinilai sebagai salah satu pilar yang penting dan strategis dalam penyelenggaraan desa, karena tanpa adanya BPD maka kades juga tidak bisa bekerja untuk merancang pembangunan di lingkup desa. ”BPD sebagai unsur yang juga sekaligus sebagai mitra kades, sehingga diharapkan BPD dapat mampu untuk menjalin kerjasama dengan baik dengan kades, sehingga program dan perencanaan akan dijalankan secara bersama-sama pula,”ucapnya. Hermanus mengimbau anggota BPD untuk segera membuat tata tertib BPD, karena kalau belum ada maka juga tidak bisa bekerja. Selain itu dirinya meminta untuk segera mungkin membuat kesepakatan siapa saja yang menjadi ketua, sekretarisnya yang selanjutnya akan dituangkan dalam keputusan BPD. ”Saya berharap anggota BPD dapat mengikuti perkembangan, seperti dengan mempelajari peraturan perundang-undangan serta mengetahui apa saja tupoksinya. Jangan sampai justru yang bukan tupoksinya malah ikut campur,”katanya. Dalam pembangunan desa, anggota BPD dituntut untuk memberikan kemajuan yang terbaik di desanya masing-masing dan untuk meningkatkan pengetahuan, pemerintah kabupaten juga akan memberikan bimbingan teknis kepada anggota BPD dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan sebagai mitra kepala desa. Dikatakannya, perhatian Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sangat serius untuk mengembangkan desa sebagai wilayah otonomi, apalagi didukung dengan anggaran yang berasal dari APBN dan APBD. “Untuk besaran masingmasing dana desa tentu berbeda, sesuai dengan kebutuhan dan indicator yang telah ditentukan pemerintah,”ucap Hermanus. Menilai cukup besarnya anggaran desa yang dikucurkan itu, Hermanus berharap agar setiap pemerintahan desa bisa optimal mengelola kucuran dana yang diberikan untuk pembangunan disetiap desa. (ash)
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
MUJADI/PONTIANAK POST
INOVATIF: Peluang pada wisuda Politeknik Negeri Pontianak di Auditorium Untan Pontianak,Rabu (30/9), dimanfaakan Sherly dan adiknya untuk menyuguhkan inovasinya. Menurut alumni Poltekkes ini, setiap wisuda sarjana ada pembuat cenderamata, terutama rangkaian bunga plastik. Peluang tidak disia-siakan, dia membuat boneka beratribut wisudawan. Harga antara Rp100 ribu hingga Rp150 ribu.
C
M
Y
K
KUBU RAYA— Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memperingati HUT ke-70 pada hari Senin 5 Oktober 2015. Untuk Kalimantan Barat Upacara Parade dan Defile Peringatan Hari TNI ke70 akan dilakukan di Alun–Alun Kapuas Jalan Rahadi Usman Pontianak dan di Kabupaten Sintang yang diselenggarakan oleh Korem 121/Abw. Kapendam XII Tanjungpura, Kolonel Inf Mukhlis mengatakan untuk upacara di Pontianak Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis didaulat menjadi Inspektur Upacara yang juga akan dihadiri Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Toto R. Soejiman, Danlantamal XII Pontianak Laksma TNI Heru Santoso dan Danlanud Supadio, Marsma TNI Tatang Herlyansyah. “Kegiatan HUT TNI tahun ini diselenggarakan secara terintegrasi oleh Kodam XII Tanjungpura, Lantamal XII Pontianak dan Lanud Supadio, sedangkan untuk wilayah Kalteng peringatan HUT TNI dilaksanakan di Palangkaraya denganIrupPejabatGubernurKaltengHadiPrabowo,”kataMukhlis. Peringatan hari jadi ke 70 in mengangkat tema “Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkeperibadian. Sebelum pelaksanaan upacara HUT TNI 5 Oktober 2015 juga akandilaksanakankegiatanziarah rombongan di Taman Makam Pahlawan Patria Jaya yang dipimpin oleh Danlanud Supadio, Marsma TNI Tatang Herlyansyah, sedangkan geladi bersih upacara dilaksanakan hari Sabtu (3/10). Mukhlis menambahkan selain Parade dan Defile serta unjuk Alutsista TNI yang ada di Kalbar pada peringatan HUT TNI tahun ini juga menampilkan drama kolosal tentang sejarah perjuangan masyarakat Kalbar mengusir
penjajahandanmempertahankan kemerdekaan RI, drama kolosal ini menampilkan para prajurit Yonif 643/WNS, Kodim 1207/BS, sanggar tari Saka Wira Kartika binaan Kodim 1207/BS dan Polisi Wanita dari Polrestabes Pontianak sertamenampilkanBarongsaidari Yayasan Bhakti Suci, koordinator drama kolosal ini adalah Dandim 1207/BSLetkolInfJackyAriestanto, pungkas Kapendam XII/Tpr KolonelInfMukhlis.SecaraterpisahKomandan Lanud Supadio Marsekal Pertama TNI Tatang Harlyansyah mengatakan dalam rangka menyemarakkan kegiatan HUT TNI yangke70padaRabu(30/9)Lanud Supadio juga melakukan donor darah yang dipusatkan di Gedung Tedy Kustari Lanud Supadio. Dilakukannya kegiatan donor darah mengingat hingga saat ini terkadang masih cukup banyak masyarakat yang mengleuhkan sulitnya mendapatkan darah saat dibutuhkan. “Kami berharap dengan adanya donor darah yang kami lakukan bisa mencukupi kebutuhan darah yang diperlukan masyarakat,” ucapnya. ”Kami menargetkan dapat menghimpun darah sebanyak 300 kantong, untuk personil TNI juga jumlahnya sekitar 300. Untuk memenuhi target tersebut kami juga melibatkan sejumlah instansi di sekitar Lanud sepeti Basarnas, PT Angkasa Pura II serta masyarakat untuk juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah,” katanya Dikesempatan yang sama Lanud Supadio juga menggelar bazar pasar murah kebutuhan pokok terutama bagi masyarakat kurang mampu. ”Meskipun jumlahnya terbatas, kami berharap dengan adanya bazaar pasar murah ini bisamembantumasyarakatuntuk memenuhi kebutuhan pokok, ya tentunya dengan harga yang jauh lebh murah dibanding harga di pasar,”pungkasnya. (ash)
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
KARHUTLA
Punya Terobosan
AKTIVIS Pemerhati Sosial dan Politik Kabupaten Mempawah, Mulyadi Jaya, mengaku belum melihat langkah cepat, tepat dan berani dari sejumlah dinas instansi terkait di Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk menangani bahaya kabut asap yang melanda daerah ini. “Saya melihat, dinas atau instansi di Pemkab Mempawah terkait masih terkesan lempar tanggung jawab. Ada juga yang tampak text book alias tidak terlihat berani untuk membuat sejumlah terobosan untuk mengatasi kabut asap,” ungkap pria yang akrab Bang Mul ini. Ia mencontohkan Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah yang secara nyata tidak terlihat aktif untuk mencegah bahaya kabut asap. Misalnya, dengan menyediakan masker yang berkualitas baik dan membagikannya kepada kepada masyarakat luas. “Kalaupun Dinas Kesehatan menyediakan masker, menurut saya kualitasnya tidak memadai. Dinas Kesehatan mesti berani membuat terobosan dengan memesan masker yang lebih baik sehingga masyarakat terselamatkan,” cetusnya. Begitu pula dengan Badan Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Daerah (BLHPBD), Mulyadi Jaya menilai, tidak berupaya memberikan imbauan kepada masyarakat melalui media massa maupun media elektronik agar masyarakat mengenakan masker saat keluar rumah, termasuk imbauan agar masyarakat tidak membakar hutan dan lahan. “Rekan-rekan wartawan sangat banyak bertugas di Mempawah. Apalagi hubungan Pemkab Mempawah dengan wartawan juga sangat baik. Saya yakin, para insan pers akan dengan senang hati membantu mengekspos imbauan dari BLHPBD tersebut,” tukas Bang Mul. BLHPBD, tambahnya, harus mampu mengorganisasi sejumlah dinas terkait untuk mengatasi kabut asap ini secara cepat dan tepat. Jangan sampai ego sektoral, sehingga yang dirugikan justru masyarakat itu sendiri. Soal masker dan penanganan ISPA, BLHPBD bisa berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Soal sumber air untuk penanganan kebakaran, BLHPBD bisa meminta bantuan PDAM Kabupaten Mempawah. Begitu pula dengan teknis pemadaman kebakaran hutan dan lahan, BLHPBD tentu lebih tahu harus berkoordinasi dengan pihak mana. “Saya kira, BLHPBD tentu lebih tahu teknisnya. Tak perlu diajari lagi. Jangan soal keterbatasan dana menjadi alasan. Ini darurat asap, apa saja bisa kita lakukan untuk menyelamatkan masyarakat,” cetusnya lagi. Dia mengaku, Bupati Mempawah, Drs. H. Ria Norsan, MM, MH, sudah banyak membuat terobosan untuk membangun daerah. Kemajuan dapat dilihat di sana-sini. “Jangan sampai, terobosan yang sudah dilakukan bupati, tidak diikuti oleh para kepala dinas atau bawahannya,” imbuh Mulyadi Jaya. (wah)
mempawah
17
Periksa Kandungan Pangan dan Obat
Pengusaha Terima Sertifikat Dinkes MEMPAWAH- Memberikan keamanan dan kenyamanan bagi konsumen, Dinas Kesehatan (Dinkes) bekerjasama dengan Penyuluh Keamanan Pangan (PKP) serta BPOM melaksanakan penyuluhan keamanan pangan dan obatobatan, Selasa (29/9) di Aula Dinkes Mempawah. Petugas juga melakukan pemeriksaan kandungan pangan dan obat yang beredar di masyarakat. “Pada kesempatan ini, kita melaksanakan beberapa kegiatan seperti penyuluhan, pendataan, pemeriksaan sampel dan penempelan stiker. Hasil pemeriksaan terhadap pangan dan obat-obatan tersebut, tidak ada kandungan zat berbahaya yang ditemukan,” ungkap Kasi Pengawasan Makanan dan Minuman, Diskes Kabupaten Mempawah, Mira Ismiliawaty. Mira menerangkan, penyuluhan yang dilakukan pihaknya untuk memberikan rasa aman
istimewa
PENYULUHAN: Para pengusaha pangan dan obat mengikuti penyuluhan yang dilakukan Dinkes
bagi konsumen dalam mengkonsumsi jajanan maupun obat yang beredar. Karenanya, penyuluhan tersebut sangat penting dan strategis dengan melibatkan para pengusaha pangan maupun distribusi obat. “Tujuan utamanya, kita ingin memberikan jaminan kepada konsumen terkait pangan dan
obat yang beredar layak untuk konsumsi dan aman bagi kesehatan. Mengingat, potensi adanya campuran zat-zat terlarang pada makanan dan obat itu selalu ada. Makanya, kita harus pastikan masyarakat aman mengkonsumsinya,” tegas Mira. Lebih jauh, Mira mengaku pihaknya telah melakukan kon-
trol dan pengawasan secara rutin terhadap peredaran pangan dan obat-obatan di masyarakat. Hasilnya, belum ditemukan adanya produk pangan yang mengandung zat berbahaya. “Pemeriksaan ini sangat membantu para pengusaha pangan maupun obat-obatan. Sebab, bagi mereka yang dagangannya dinyatakan aman dan steril dari kandungan zat berbahaya maka akan diberikan sertifikat. Sehingga akan akan menghilangkan tanggapan miring atau negatif masyarakat,” paparnya. Sementara itu, para pedagang mengaku antusias mengikuti kegiatan penyuluhan yang dilakukan Dinkes Mempawah. Hingga para peserta sangat fokus dan serius dalam mencerna penyampaian informasi dari pemateri dari PKP maupun BPOM Pontianak. “Melalui penyuluhan dan pengujian ini sangat mem-
bantu kami selaku pedagang. Setelah diperiksa dan hasilnya baik, maka membuktikan dagangan yang kami jual sudah steril dan layak konsumsi oleh masyarakat,” pendapat seorang pedagang keliling di Pasar Mempawah, Budi. Selain itu pula, timpal Budi, melalui penyuluhan tersebut maka semakin menambah ilmu dan wawasan dirinya tentang kandungan zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia jika tercampur dalam makanan maupun minuman. Dengan begitu, maka dirinya dapat menghindari adanya campuran zat-zat tersebut dalam bahan dagangannya.“Nah, dengan pengetahuan ini maka kita bisa mengantisipasi jika ada zat-zat yang berbahaya dalam makanan. Sebagai pedagang, kami ingin menjual produk makanan yang sehat dan tidak membahayakan keselamatan konsumen,” tukasnya.(wah)
SDN 02 dan Puskesmas Sui Pinyuh Gelar PHBS SUI PINYUH- Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, Puskesmas Sungai Pinyuh bekerjasama dengan SDN 02 menggelar sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Rabu (30/9) pagi di Gedung SDN 02 Sungai Pinyuh. Kegiatan itu dihadiri Camat, Syamsul Rizal. “Kami memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan PHBS ini. Sebab, untuk mencetak generasi yang sehat, bermutu dan berkualitas harus dilakukan sejak dini. Makanya, melalui kegiatan ini diharapkan akan lahir generasi-generasi terbaik yang akan melanjutkan pembangunan bangsa,” kata Syamsul Rizal dalam sambutannya. Karenanya, Syamsul Rizal mengaku pihaknya senantiasa mendorong dan mendukung penuh agar penyelenggaraan PHBS dapat direalisasikan dengan baik dan maksimal dilingkungan sekolah dimasa mendatang. Agar, penerapan
PHBS dapat terus dilakukan secara berkelanjutan dan berjenjang di sekolah-sekolah lainnya di Kecamatan Sungai Pinyuh. “ Te r i m a k a s i h j a j a r a n Puskesmas yang telah bersedia membimbing anak-anak dan memberikan informasi yang bermanfaat tentang kesehatan. Mudah-mudahan anak-anak senantiasa dapat mengaplikasikan PHBS tersebut dengan sebaik mungkin,” harapnya. D i te mpat ya ng sa ma, Kepala SDN 02 Sungai Pinyuh, Awalludin menilai kegiatan PHBS tersebut untuk memotivasi anak-anak agar menerapkan pola hidup yang sehat. Yang terpenting pula PHBS tidak hanya dilakukan pada momentum perlombaan saja, melainkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Kami berharap anak-anak dapat menularkan kebiasaan hidup sehat mulai dari lingkungan sekolah, keluarga
C
M
Y
K
istimewa
FOSE: Foto bersama kepsek, jajaran dewan guru dan instansi terkait dalam penyelenggaraan PHBS di SDN 02 Sungai Pinyuh.
hingga masyarakat luas. Nah, dengan menerapkan PHBS maka anak-anak aka lebih meningkatkan konsentrasi belajar guna mencapai prestasi terbaik dan membanggakan,” pendapatnya. Lebih jauh, Awalludin pun menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan PHBS dalam rangka persiapan lomba ditingkat Kabupaten Mempawah itu. Dirinya berharap, Kecamatan
Sungai Pinyuh dapat mengukir prestasi terbaik nantinya. “Terimakasih kepada Camat, Puskesmas, para dewan guru dan seluruh siswa SDN 02 Sungai Pinyuh atas partisipasi aktifnya melaksanakan kegiatan PHBS. Hendaknya, penerapan PHBS dapat terus dilanjutkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” pintanya. Sementara itu, Perwakilan Puskesmas Sungai Pinyuh,
Halima Tussadiha mengungkapkan terdapat delapan indikator pelaksanaan PHBS. Yakni, mencuci tangan dengan air bersih mengunakan sabun, mengkosumsi jajanan sehat dikantin sekolah, mengikuti olahraga secara teratur dan terukur di lingkungan sekolah. “Kemudian, membuang sampah pada tempatnya, menimbang dan mengukur berat badan setiap bulan, tidak merokok, memberantas keberadaan jentik-jentik yang menjadi cikal bakal nyamuk di lingkungan sekolah serta mengunakan toilet yang bersih serta sehat di sekolah,” singkatnya. (wah)
18
singkawang
Tak Mau Wajib Pajak Disandera di Lapas
Guru Pendidikan Agama Buddha Minim Satu Guru Harus Mengajar 53 Jam Per Minggu SINGKAWANG- Pemerintah diharapkan memiliki kepedulian terkait kurangnya guru pendidikan agama Buddha di Kota Singkawang. Pasalnya, sampai dengan hari ini diperkirakan tenaga pengajar agama tersebut masih jauh dari kebutuhan. Tokoh Agama Buddha Kota Singkawang, Bong Wui Khong mengatakan pendidikan agama harus diberikan sejak dini, termasuk dari usia sekolah. Namun karena keterbatasan jumlah guru, hal tersebut tidak bisa dilakukan. “Kita akui, guru pendidikan agama Buddha di Singkawang masih belum mencukupi, paling tidak memerlukan 30 orang lagi agar guru yang ada bisa lebih maksimal memberikan pendidikan agama buddha
kepada siswa atau pelajar,” kata Bong Wui Khong, Rabu (30/9). Dirinya sangat berharap kepada Pemerintah Kota Singkawang kemudian Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Bisa memfasilitasi penyelesaian masalah ini. “Kita mohon kepedulian dari jajaran pemerintah, agar bisa memohon kepada pemerintah pusat untuk mengatasi kurangnya guru agama buddha. Kita khawatir, anak umat buddha, tidak mendapatkan ilmu agama yang cukup di sekolah, sehingga terjadi kemerosotan moral, dan itu akan menjadi ancaman bangsa ini,” katanya. Lantaran ini berkaitan dengan pendidikan, utamanya bagian pembentukan karakter anak-anak. Sementara, disisi lain budaya asing dan kecanggihan teknologi terus merongrong dan bisa menjadi ancaman jika pengetahuan tentang agama minim. Ketika
di konfirmasi, Bimas Buddha Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Suyitno menyebutkan jumlah guru pendidikan agama Buddha di Singkawang masih minim, yakni sekitar 30 orang. Baik itu yang ber NIP Dinas Pendidikan, Kementerian Agama dan honorer. “Dari 30 tenaga pengajar tersebut, sepuluh diantaranya merupakan honorer,” kata Suyitno, Rabu (30/9). Ketika ditanya mengenai kebutuhan. Dari seluruh sekolah di Singkawang terdapat delapan ribu lebih murid umat Buddha, semuanya memerlukan Guru Pendidikan Agama Buddha. “Bahkan sampai dengan sekarang ini, di Singkawang Utara dan Singkawang Timur belum ada, di Singkawang Selatan baru ada tiga guru dan terbanyak adalah di Singkawang Barat,” katanya. Atas kondisi ini, lanjutnya, ada guru yang mengajar hingga 53 jam dalam satu minggu. “Bayangkan saja, satu minggu harus mengajar 53 jam, karena kurangnya jumlah tenaga pengajar. Kemudian ada siswa yang harus diajar hari minggu,” katanya. Keperluan guru untuk menutupi kekurangan,diperkirakan berkisar 30 orang. “Di tahun ini saja, memerlukan lima orang guru. Tapi kalau melihat kebutuhan, perlu sekitar 30 guru pendidikan agama Buddha,” katanya.(fah)
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
SINGKAWANG-KepalaKanwil DJP Kalimantan Barat, Eddy Marlan berharap wajib pajak di Kota Singkawang tidak sampai mengalami penyanderaan atau menempatkan wajib pajak ke rumah tahanan lantaran tak menyelesaikannya kewajibannya. Lantaran di 2016, akan dilaksanakan penegakan hukum secara signifikan. “Presiden RI telah menginstruksikan tahun ini merupakan tahun pembinaan kepada wajib pajak. Sebelum dilaksanakan penegakan hukum pada 2016,” kata Eddy Marlan, Selasa (29/9) malam ketika sosialisasi terkait perpajakan kepada wajib pajak di Hotel Dangau Kota Singkawang. Menurutnya, tahun pembinaan wajib pajak yang dilakukan yakni pembebasan sanksi apabila memenuhi syarat penyetoran perpajakan. “Jadi kita berharap wajib pajak, khususnya di Singkawang untuk menyelesaikan kewajibannya,” katanya. Secara nasional, penyanderaan wajib pajak telah dilakukan. Dirinya sangat berharap, wajib pajak di Singkawang tidak sampai terjadi seperti itu. “Saya yakin di Singkawang tidak pernah terjadi (penyanderaan wajib pajak),” katanya. Penyanderaan wajib pajak dilakukan sesuai dengan Undang-undang Penagihan
C
M
Y
K
OZY/Pontianak Post
SAMBUTAN: Wali Kota Singkawang, Awang Ishak memberikan sambutan dihadapan wajib pajak di Singkawang dalam rangka sosialisasi pajak di Hotel Dangau.
Pajak dengan Surat Paksa. Pemblokiran, pencekalan, penyanderaan, penyitaan, dan pelelangan itu semua adalah tindakan penagihan. Jika wajib pajak sampai dengan jatuh tempo ketetapannya tidak melunasi utang pajaknya, maka wajib pajak tersebut akan diberi tindakan penagihan berupa pemblokiran atau penyitaan asetnya. Tindakan terakhir yaitu penyanderaan, dimana menempatkan penanggung pajak ke dalam rumah tahanan negara. Wali Kota Singkawang, Awang Ishak yang hadir dalam kegiatan tersebut, juga
meminta kepada wajib pajak di kota ini. Bisa menyelesaikan kewajibannya. Terlebih pajak yang dibayarkan juga sangat berarti bagi pembangunan. “Kita ini sedang melakukan pembangunan, diharapkan dengan peningkatan pendapatan khususnya dari sektor pajak bisa mempercepat pembangunan di Singkawang,” katanya. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Singkawang Mulyanto Budi Santoso mengatakan pajak yang dibayarkan wajib pajak, dikembalikan ke daerah dalam bentuk dana perimbangan. Sehingga semakin banyak pajak yang diter-
ima, maka akan semakin besar penerimaan dana perimbangan. Dalam kesempatan tersebut, Mulyanto mengharapkan kepada pengusaha di Singkawang yang memiliki usaha di luar kota ini. Usahakan tetap ber NPWP di Singkawang, agar uang yang dihasilkan, pajaknya digunakan untuk membangun Singkawang. “Termasuk proyek-proyek yang dilaksanakan di Singkawang, pelaksanannya menggunakan NPWP Singkawang, sehingga penerimaan pajak akan tinggi yang dampaknya dana perimbangan juga meningkat,” katanya.(fah)
aneka
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
19
KIR SMA Gembala Baik Kembali Jadi Finalis OPSI 2015 KELOMPOK Ilmiah Remaja (KIR) SMA Gembala Baik (SMA GB) kembali menjadi finalis Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun 2015 yang digelar secara tahunan oleh Direktorat Pembinaan SMA, Dirjen Dikdasmen, Kemendikbud RI. Jika pada 2014, SMA GB hanya berhasil meloloskan satu tim saja, atas nama Hansen Hartono dan Shinta Dewi; tahun ini ada dua tim yang lolos menjadi finalis OPSI. Sesuai surat pemberitahuan dan pemanggilan finalis
OPSI tahun 2015 dari PSMA No:3748/D4/TU/2015. Tim pertama yang lolos seleksi; diketuai Alexander Fernando, putra Tjhiu Kheng Seng dan Tjhung Lu Mi; dengan anggota tim Meigela Trinanda, putri Necodemus (Alm) dan Aidawati. Tim kedua diketuai Veren Moody, putri Suriadi dan Suminah; dengan anggota tim Phoebe Anadita Rimba, putri Yandhi Rimba Lim dan Yentry Sunoso. Ditemui pada laboratorium kimia di sekolahnya, Alexander dan Meigela menyam-
paikan, karya tulis mereka mengangkat pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit sebagai filter knalpot kendaraan. Sedangkan Veren dan Phoebe mengangkat tulisan pemanfaatan enceng gondok dan tongkol jagung untuk pengolahan air. “Tahun ini ada dua bidang karya ilmiah yang dilombakan, yaitu IPA dan IPS. Kelompok Ilmiah Remaja SMA Gembala Baik hanya mengikuti bidang IPA, dengan sub bidang ilmu kimia atau saint dasar,” ujar Winny Kurniawan
MSi, guru pembimbing KIR SMA GB, yang baru lulus S2 Kimia FMIPA Universitas Tanjungpura. Ia menambahkan, sekitar 800 karya tulis ilmiah yang mengikuti seleksi OPSI 2015. Dari jumlah tersebut, terseleksi 88 tim yang menjadi finalis untuk mempresentasikan dan mempertanggungjawabkan karya tulis mereka di depan dewan juri, pada 11-16 Oktober 2015, di Surabaya. Kepala SMA GB, Lusianna Br Taringan SPd, di sela-sela
sebelumnya. Pencitraan Satelit NOAA-18 memantau Ketapang menyumbang 22 titik api. Sedangkan kabupaten pecahannya yakni Kayong Utara hanya 1 titik api saja. Menurutnya, semakin menipisnya titik api dalam dua hari terakhir membuat langit Kalbar cerah. Untuk jarak pandang (visibility) Pontianak sejak pukul 06.00 sampai sekarang rata-rata di atas 1.000 meter. “Sepanjang hari ini, jarak pandang cukup membaik. Mungkin ada hubungannya dengan tidak adanya titik api,” terangnya. Anggota DPR daerah pemilihan Kalbar Daniel Johan meminta pemerintah diminta tidak ragu menetapkan status bencana nasional terkait bencana kabut asap yang kian parah di Sumatera dan Kalimantan. Dampak kepekatan kabut asap akibat kebakaran hutan ini sudah membuat jutaan masyarakat menjadi korban termasuk anak sekolah hingga bayi. “Harus darurat nasional. Tak perlu ragu. Saya sudah bicara ini harus ditetapkan. Aneh kalau dampaknya sudah sedemikian besar, membuat jutaan masyarakat korban, tapi tidak dinyatakan darurat nasional,” kata Daniel. Dia menjelaskan dalam sebulan terakhir ini,
masyarakat di daerah pemilihannya seperti Bengkayang, Pontianak, dan Singkawang terus mengirimkan pesan singkat ke ponselnya. Pesan tersebut semuanya terkait keluhan kapan bencana asap ini akan berakhir. “Asap di Kalbar makin menggila, saya dapat teriakan masyarakat makin banyak. Tak kurang 200 SMS per hari,” sebut Wasekjen PKB itu. Kemudian, ia menyinggung perilaku pembakaran hutan yang cenderung dilakukan pengusaha. Bila imbasnya terasa maka kalangan petani yang dijadikan kambing hitam. Daniel tak ingin bencana asap yang mengkhawatirkan ISTIMEWA ini berujung sampai ada korban tewas. “Sudah parah FOTO BERSAMA: Suster Fransiska SFD, Phoebe, Veren, Meigela, Alexander, dan Winny kali bencana asap di Kalbar Kurniawan foto bersama di laboratorium kimia SMA Gembala Baik Pontianak. dan kalau ada yang meninggal baru pemerintah heboh,” ujarnya. Dia melanjutkan, dalam penanganan asap pekat imSambungan dari halaman 13 dibutuhkan langkah bersa- asaan lama, seiring berkembas kebakaran lahan hutan ma dan bijaksana bagaimana bangnya zaman sebetulnya ini harus dengan tindakan Akan tetapi juga menjadi cara-cara dan kebiasaan sudah tidak bagus lagi. Paltegas. Selain menjebloskan tanggung jawab masyarakat lama tidak lagi terulang pada ing tidak dikurangi hingga ke penjara, harus ada sanksi secara keseluruhan,” katanya zaman sekarang. maksimal. dengan penutupan izinnya. baru-baru ini menanggapi ”Seperti membuka lahan Alasannya dari munculnya “Segala upaya sudah saya buruknya cuaca di Kalbar.. kebun dan tani dengan cara titik api kecil dapat memblakukan, nelpon menteri Menurut dia ke depan dibakar, meskipun biayanya esar bahkan mampu memsana sini, di raker dengan nantinya, harus ada langkah sangat murah. Itu sudah har- buat bencana pada musim menteri juga keras, nuntut strategis memuluskan pen- us ditinggalkan,” katanya. pengering. ”Makanya tugas pelaku pembakaran masukgentasan soal kabut asap seDia menambahkan pola- semua buat mengingatkan,” kan saja ke penjara tutup cara menyeluruh. Setidaknya pola tradisional dan kebi- ujarnya.(den) izinnya dan ganti kerugian,” kata Daniel.(den/bar)
pemantauan pelaksanaan ulangan tengah semester mengungkapkan rasa bangga dan terimakasihnya kepada semua pihak yang memungkinkan tercapainya prestasi tersebut. “Terima kasih kami ucapkan kepada pemprov, pemkot, dinas pendidikan, pengawas pembina, ketua YPGB Pastor Petrus OFM Cap, Politeknik Tonggak Equator, para guru, orangtua siswa, dan semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, dan kepercayaan kepada siswa
kami dalam mengikuti OPSI ini,” kata suster kelahiran Kabanjahe ini. Ia menambahkan, selain prestasi OPSI, Alexander Fernando juga terpilih untuk mengikuti seleksi nasional sebagai tim olimpiade kimia. “Anak kami ini akan mewakili Indonesia pada International Chemestry Olympiad (ICho) ke-48 di Karachi, Pakistan pada 2016 yang akan datang,” ujar Suster Fransiska SFD ini (sapaan akrabnya). Terpisah, Alexander meminta doa restu orangtua,
para guru, serta masyarakat Kalbar, terutama di Kota Pontianak. “Agar kami bisa mempersiapkan diri dan mencapai hasil yang baik saat perlombaan nanti,” kata siswa kelahiran Kota Pontianak, 17 tahun lalu ini. “Semoga mereka dapat memberikan hasil yang baik dan kembali mengharumkan nama daerah pada tingkat nasional, di tengah bencana asap yang masih saja melanda daerah kita ini. Proficiat,” timpal kepala sekolah. (d1)
Kalbar Bakal Pesta Hujan Sambungan dari halaman 13
Hujan tersebut diperkirakan terjadi merata di wilayah Kalimantan Barat,” katanya Rabu (30/9) di Pontianak. Menurutnya, meskipun peluang hujan terjadi merata, kemungkinan di Ketapang potensi hujannya lebih kecil. Alasannya wilayah yang dikenal sebagai penghasil ale-ale ini masih diterpa angin selatan yang berarti peluang hujannya masih kecil. Hanya bukan berarti sama sekali di ketapang tidak ada peluang hujan. “Hujan terkadang turun dalam jumlah besar dan lebat, terkadang juga ringan. Yang pasti Ketapang yang dikenal banyak menghasilkan hotspot berpeluang hujan,” jelasnya. Sutikno menambahkan kenapa dalam lima hari ke depan, posisi Kalimantan Barat akan menerima curahan air hujan. Alasannya karena terjadi pola perubahan arah angin. Sebelumnya angin arah selatan, namun belakangan angin dari utara mulai menerpa Kalbar. “Arah angin dari selatan sifatnya kering. Sementara angin utara, sifatnya basah. Angin utara ternyata merata menerpa wilayah Kalbar,” ujar dia. Lebih lanjut dikatakan-
nya di Kalbar kecepatan angin cukup bervariasi pada musim sekarang. Biasanya kondisi tidak ada hujan alis musim pengering, kecepatannya berada di bawah 10 knot per jam. Sementara pada waktu terjadi hujan atau awal hujan bisa mencapai 20 knot per jam. Sutikno menjelaskan cuaca dua hari belakangan sedikit lebih baik dibandingkan hari-hari sebelumnya. Proses update data titik api terbaru sampai tanggal 30 September 2015, terpantau sebanyak 23 titik api pada dua kabupaten berbeda. “Misalnya saja pencitraan sensor MODIS melalui satelit Terra dan Aqua sampai pada hari Rabu (30/9) update pukul 05.00, terpantau 3 titik api saja. Kabupaten Ketapang tetap terpantau sebagai penyumbang titik api tersebut. Untuk kabupaten/kota lainnya tidak terpantau adanya titik api,” katanya, Selasa(22/9) di Pontianak. Sementara sajian data hotspot berbeda sehari sebelumnya disajikan dari pencitraan Satelit NOAA-18. BMKG Supadio Pontianak yang merilis proses update data terbarunya sampai pada hari selasa, (29/9) hingga pukul 17.00 memantau sebanyak 23 titik api. Jumlah tersebut kembali berkurang dibandingkan data-data
Ubah Kebiasaan
Gubernur Minta Kontingen Kalbar Ikut ...
Berkas Trafficking “Mak Comblang” Rampung Sambungan dari halaman 13
Bagi calon istri atau korban diberikan imbalan hingga Rp20 juta,” katanya. Menurut Andi, kasus itu merupakan modus baru, yakni korban dipertemukan langsung pada calon suami asal Tiongkok oleh pelaku. Setelah merasa cocok, maka tersangka akan mengurus administrasi dokumen keberangkatan korban ke Tiongkok. “Korbannya hanya tinggal berangkat, mulai dari kepengurusan paspor, visa dan mengurus acara pertunangan, serta keberangkatan ke Tiongkok sudah diurus semuanya oleh tersangka,” kata Andi. Terungkapnya perdagangan manusia ini berkat informasi masyarakat melalui pesan singkat. Atas laporan itu, langsung kami tindaklanjuti dan ternyata benar sedang ada transaksi terhadap tiga calon korbannya, yakni Ad (22), warga Sambas; SK (27), warga Kubu Raya dan Mm (20) warga Pontianak oleh
tiga tersangka tersebut di sebuah hotel di Jalan Gajah Mada Pontianak pada 8 April 2015. “Berdasarkan keterangan tersangka, ketiga korbannya akan diberangkatkan ke Jakarta. Kemudian keesokan harinya baru diberangkat ke Tiongkok,” katanya. Calon suami dari Tiongkok menjanjikan akan memberikan uang sebesar Rp20 juta kepada orang tua korban. Begitu selesai acara pertunangan, yang dibuat dalam surat perjanjian di atas meterai. Apabila pernikahan tersebut batal, maka korban disuruh mengganti biaya lebih besar dari yang diberikan itu. “Setelah selesai acara pertunangan, maka korban dan calon suaminya menginap di sebuah hotel, lalu korban disuruh melayani calon suaminya, kalau menolak maka korbannya dikenakan biaya lebih besar lagi,” ujarnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 2 Undang Undang No.
Sambungan dari halaman 13
21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Ditemui secara terpisah, Ad (22), korban trafficking mengaku terpaksa harus menerima pertunangan dengan warga asing itu dengan alasan ingin mengubah nasib perekonomian keluarganya. Selain itu untuk mencari pengalaman hidup di luar negeri menjadi seorang istri. Diceritakan Ad, sebelumnya ia perkenalkan oleh seseorang yang bernama Ashap kepada calon suaminya. Mereka dipertemukan di sebuah lobi hotel. Setelah saling pandang dan tertarik, maka seseorang tersebut memintanya untuk menjadikan istri melalui proses pertunangan dengan warga Tiongkok itu. “Awalnya saya tidak langsung setuju. Tapi setelah saya timbang-timbang akhirnya saya mau. Saya dikasih imbalan Rp15 juta,” kata remaja yang pernah menjadi penjaga toko di Pontianak ini. Setelah disepakati, ia pun
melangsungkan pertunangan tersebut dengan warga Tiongkok itu. Acara pertunangan dilakukan pada bulan Januari 2015. Setelah pertunangan berlangsung, ia diminta menginap di kamar hotel yang telah ditentukan. Hal senada juga diungkapkan Mm (27). Menurut Mm, proses pertunangan dilangsungkan dihadapan ibu dan keluarganya yang lain. Setelah upacara pertunangan selesai, penyerahan uang sebesar Rp20 juta juga dihadapan orangtua serta saksi pertunangan itu. “Acara pertunangan saya dilakukan di rumah. Dihadapan ibu dan keluarga. Juga pemberian imbalan sebesar Rp20 juta,” katanya. Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Pontianak Kasna Dedi membenarkan, pihaknya telah menerima limpahan berkas perkara kasus trafficking dari Polresta Pontianak. “Benar, berkasnya sudah kami terima. Mengenai kapan dilimpahkannya, saya lupa,” kaya Kasna. (arf)
September, karena kualitas udara di dua bulan terakhir tidak baik bagi kesehatan karena kemunculan kabut asap tebal itu. Selain kualitas udara yang tidak sehat, sampai saat ini Pontianak juga belum memasuki musim penghujan. Kualitas air juga tidak baik sehingga dapat menyebabkan diare. Ia meminta PDAM untuk memproduksi air tawar. Nantinya, air tawar tersebut didistribusikan pada masyarakat untuk digunakan sebagai kebutuhan harihari. “Dari Dinas Sosial ada bantuan dua tangki untuk mendrop air bagi masyarakat yang kekurangan,” terangnya. Untuk anggaran tambahnya, disiapkan oleh tiap dinas terkait. Selain itu, pe-
merintah juga mengusulkan anggaran pada pemerintah pusat, seperti pengususlan bantuan peralatan dan anggaran operasional di lapangan. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak Multi Juto Bahatarendro mengungkapkan, meskipun hujan turun beberapa hari lalu, namun kondisi udara di Pontianak masih taraf tidak sehat. Penggunaan masker bagi masyarakat akan keluar rumah sangat penting untuk menjaga kesehatan. Dalam waktu dekat ini, alat ISPU akan dipasang, bahkan di tahun 2016, BLH akan menerima bantuan alat pendeteksi udara dari Kementerian Lingkungan Hidup. Untuk pemasangan alat akan ditentukan di titik strategis.(iza)
Bentuk Posko Bencana Asap Sambungan dari halaman 13
Kini pemerintah juga membuat satgas dan posko untuk mengantisipasi secara preventif untuk penanggulangan asap. “Kabut asap tetap dipantau tiap hari. Terutama kondisi pencemaran udara yang sudah masuk dalam kategori berbahaya karena di atas 350 milimikron permeter kubik. Ini sudah masuk tahap berbahaya,” katanya, Rabu (30/9). Ia menyadari, untuk mengatasi permasalahan kabut asap tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berbagai upaya telah dilakukan, dengan tujuan utama agar masyarakat Pontianak tidak terpapar ISPA. Makanya, langkah-langkah seperti membagikan masker
hingga meliburkan anak sekolah dilakukan. Karena, Pontianak hanya terkena dampak asap kiriman dari beberapa wilayah. Selain pembuatan posko, pemerintah juga bersiaga dalam pelayanan kesehatan, tiap unit puskesmas dan rumah sakit mempunyai peran vital dalam penanganan pasien yang terkena ISPA. “Tujuannya tentu guna mengantisipasi penderita ISPA akut,” ucapnya. Ia mengungkapkan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak, ada tujuh ribu masyarakat telah terpapar ISPA. Data tersebut dari Juli sampai September 2015, dari tiap puskesmas dan rumah sakit di Pontianak. Jumlah ISPA terbanyak di Agustus dan
C
M
Y
K
Umat Kristiani harus benar-benar memiliki integritas kerukunan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam keanekaragaman suku, ras, dan antargolongan. Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kalbar, Jakius Sinyor mengatakan Pesparawi 2015 akan dibuka Presiden Joko Widodo pada 6 Oktober mendatang. Kegiatan ini ditutup Wakil Presiden
Jusuf Kalla pada 10 Oktober 2015. Menurut Jakius, kontingen Kalbar akan dipimpin Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya. Dalam kegiatan tersebut juga diadakan seminar dan workshop tentang musik gereja. “Kontingen Kalbar sebanyak 383 orang akan mengikuti 12 kategori lomba,” ungkap Jakius, kemarin. Ia menambahkan beberapa kategori lomba diantaranya dewasa campuran, paduan suara remaja pe-
muda, paduan suara pria, paduan suara wanita yang diwakili Kubu Raya. Paduan suara anak dari Sintang dan vokal grup dari Bengkayang. “Musik pop gerejawi, solis remaja putera 1 orang dari Pontianak, remaja puteri Landak 1 orang, solis anak 1 orang dari Pontianak, solis usia 10 sampai 13 tahun mewakili musik etnik dari Kubu Raya yang merupakan eksibisi dengan membawakan lagu Jubata,” jelas Jakius. (uni)
jadi jika tidak ada hubungan badan yang dilakukan. Sehingga diduga kuat, korban telah dicabuli oleh seseorang yang dikenal korban. Dia menjelaskan, pihaknya sudah membangun komunikasi dengan korban, namun korban masih trauma sehingga sedikit sekali dapat memberikan keterangan. “Cerita korban, dia kenal yang melakukan hal itu dengannya. Orang itu, tinggal tidak jauh dari rumahnya,” tutur Alik. Berkaitan dengan apa yang dialami korban, Alik menambahkan, pihaknya bersama keluarga sudah resmi melaporkan kasus tersebut kepada polisi. “Untuk proses hukumnya tentu kami serahkan ke polisi. Kami akan fokus pe-
mulihan psikologis korban,” terangnya. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul Lapawesean mengaku telah menerima pengaduan yang dibuat oleh korban yang menjadi korban pencabulan. “Pasti akan diproses, orang tua sudah kami arahkan untuk membuat pengaduan,” kata, Andi. Dari pengaduan itu, Andi menegaskan kepolisian akan mengumpulkan barang bukti dan petunjuk untuk menangkap pelaku. “Sabar ya, kami kumpulkan bukti-buktinya untuk mendalami pelakunya. Jika semua terkumpul, dalam waktu dekat tentu pelakunya bisa ditangkap,” tegas Andi. (adg)
dentifikasi, jika motor yang digunakan tersangka adalah motor curian. Joko menjelaskan dari hasil pemeriksaaan, tersangka mengaku baru pertama kali melakukan pencurian tersebut. Hal itu dilakukan, karena tersangka terdesak ekonomi. “Apapun alasannya, apa yang dilakukan tersangka merupakan perbuatan kejahatan yang merugikan orang lain,” tegas, Joko. Joko menegaskan, ter-
sangka akan dikenakan pasal 363 dengan ancaman pidana penjara maksilam tujuh tahun. “Masih terus kami dalami, pengakuan tersangka akan dicocokan dengan laporan-laporan pencurian lainnya, untuk mendalami apakah yang bersangkutan juga pernah terlibat kasus yang sama sebelumnya. Namun, memang berdasarkan catatan kepolisian, kasus kejahatannya memang baru pertama,” terangnya. (adg)
Bocah Dicabuli Sambungan dari halaman 13
Alik mengatakan terungkapnya kasus pencabulan yang dialami korban, berawal dari proses pemeriksaan kesehatan korban di pusat kesehatan masyarakat. “Awalnya, korban mengeluh sakit pada kemaluannya kepada orang tuanya,” kata Alik. Oleh orang tua, lanjut dia, korban lalu diajak periksa ke Puskemas. Dari hasil cek kesehatan, diketahui korban menderita penyakit seksual (spilis). “Dokter yang curiga, lalu langsung memeriksa kondisi selaput dara korban, ternyata sudah sobek,” ungkapnya. Alik menjelaskan, kasus anak mengalami penyakit seksual tidak mungkin ter-
Nekat Mencuri sambungan dari halaman 20
“Dari laporan korban, kami langsung melakukan penyelidikan, hingga akhirnya tersangka ditangkap tanpa perlawanan,” kata Joko. Pada saat ditangkap, dia menambahkan, anggota cukup terbantu karena tersangka tidak mengubah kondisi barang bukti. Plat kendaraan, masih terpasang, sehingga sangat mudah teri-
METROPOLIS
20
Kamis 1 Oktober 2015
Pontianak Post
Segera Bangun PLTS
SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST
TUMBUH TINGGI: Warga melintas di bahu Jalan Sungai Raya Dalam yang pinggirnya ditumbuhi tanaman hingga meninggi kemarin. Meski telah tumbuh beberapa lama, tak ada pihak yang merapikan kondisi tersebut.
peristiwa
Nekat Mencuri
BERDALIH butih uang, Wahyudi warga Kubu Raya nekat mencuri sepeda motor yang terpakir di kawasan Pasar Dahlia, Jalan H Rais A Rahman, Kecamatan Pontianak Barat pada Sabtu (26/9). Namun nahas, selama tiga hari motor yang dicuri belum sempat dijual tersangka, ia berhasil ditangkap polisi di Jalan Martadinata, Kecamatan Pontianak Barat, bersama barang bukti hasil curian. Kapolsek Pontianak Barat Kompol Joko Sulistyanto mengatakan dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku nekat mencuri sepeda motor tersebut karena sedang membutuhkan uang. Motor yang dicuri, lanjut dia, rencananya akan dijual kepada seseorang di Kecamatan Sungai Kakap. Ke Halaman 19 kolom 5
Tiga Pengedar Narkoba Dibekuk PONTIANAK -Tiga orang pengedar narkoba, M, D dan Z di wilayah Kecamatan Pontianak Timur berhasil ditangkap. Ketiganya ditangkap di Jalan Panglima Aim, Tanjung Raya 2, dengan barang bukti tiga paket sabu. Dari informasi yang dihimpun, masing-masing paket sabu berisi satu paket sabu dengan berat 15,70 gram, 0,57 gram, dan 0,28 gram. Sabu disembunyikan tersangka di dalam saku celana. Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Alber Manurung mengatakan penangkapan terhadap ketiga tersangka berawal dari informasi masyarakat. “Infonya, satu dari ketiga pengedar ini sudah sering transaksi narkoba di Jalan Panglima Aim,” kata Alber, Rabu (30/9).
Dari informasi itu, lanjut dia, dilakukan penyelidikan, hingga pada pukul 13.00 tersangka berinisial M berhasil ditangkap saat keluar dari salah satu gang menggunakan mobil “Anggota yang mengikuti tersangka, langsung menggerebek di jalan dan dilakukan penggeledahan,” ucapnya. Dia menjelaskan, dari penggeledahan itu, ditemukan tiga paket sabu yang disembunyikan di dalam saku celana. “Tiga paket, ditemukan dibadan, diduga akan tersangka akan mengantar barang haram
C
M
Y
K
tersebut kepada pemesan,” sambungnya. Tersangka M, dia menambahkan, langsung dibawa ke Mapolsek untuk diinterogasi. Hasil dari keterangan tersangka, dua temannya yang saat ditangkap berada dalam satu mobil langsung diamankan. “Kedua temannya ternyata juga penjual. Sehingga telah ditetapkan sebagai tersangka,” terangnya. Alber menuturkan selain berhasil menyita paket sabu, dan uang tunai sebesar Rp1.950.000 dan dua butir pil ineks. “Saksi dan tersangka masih menjalani pemeriksaan. Untuk barang bukti, selanjutnya akan di uji laboratorium,” katanya. Alber menegaskan, pasal yang dikenakan kepada ketiga tersangka, 112 dan 114 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 ancaman pidana penjara minimal empat tahun dan maksimal 20 tahun. (adg)
PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berupaya memanfaatkan energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat perbatasan. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumber Daya Mineral, Ansfridus J. Andjioe mengatakan potensi energi alternatif ini sangat besar dan akan dimanfaatkan secara bertahap. “Energi alternatif yang potensinya sangat besar di Kalbar yakni energi matahari sebagai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS),” ujar Ansfridus. Ansfridus mengatakan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya ini diperuntukkan bagi wilayah pedalaman yang sulit dijangkau Perusahaan Listrik Negara. Salah satunya di Merau, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Rencananya pembangunan PLTS tersebut terpusat untuk masyarakat di sana. “Rencana ini diusulkan Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis kepada Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian ESDM melalui dana APBN 2015 dan telah disetujui. Kemudian dilakukan pelelangan,” ungkap Ansfridus. Ia menjelaskan PLTS tersebut dengan sistem terpusat atau sentralisasi. Pembangkit tenaga listrik dilakukan secara terpusat dan suplai daya ke konsumen dilakukan melalui jaringan distribusi. “Sistem ini cocok dan ekonomis pada daerah dengan kerapatan penduduk tinggi,” jelas Ansfridus. Ia mengatakan survei pada lokasi pembangunan sudah dilakukan. Kapasitas listriknya sekitar 50 kWp. Direncanakan pengerjaannya rampung pada Desember 2015. Anfridus berharap masyarakat di Dusun Merau, Entikong bisa memanfaatkan fasilitas listrik itu dengan baik. “Diharapkan jika sudah terpasang kelak, bisa meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat,” harap Ansfridus. (uni)
PROKALBAR
Kamis 1 Oktober 2015
21
Pontianak Post
Satpol PP
Patroli Malam ADANYA kasus pemerkosaan yang menimpa anak dibawah umur pekan lalu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kapuas Hulu menegaskan akan mengintensifkan lagi patroli malam. Selain sekitaran kota, lokasi-lokasi yang terindikasi menjadi tempat kumpul kebo juga akan diawasi. Terutama kos-kosan dan penginapan yang A. Pelaun Suka berpotensi tempat ngumpulnya anak-anak usia sekolah. Kasi Operasi dan Pengembangan Personil Satpol PP Kapuas Hulu, A. Pelaun Suka S,Sos mengatakan, selama ini Pol PP sudah melakukan patroli. Namun dalam beberapa minggu terakhir agak kendor, lantaran banyak kegiatan diluar, termasuk pengawasam Pilkada Kapuas Hulu. “Oktober ini kami akan intensifkan patroli. Tidak hanya tempat kumpul-kumpul termasuk pendataan kos kosan,” tegasnya. Untuk tahap awal, patroli itu akan upayakan secara interen. Jika melibatkan instansi lain, Satpol PP masih terbentur anggaran. “Tapi tidak menutup kemungkinan, kedepan akan ada kerjasama dengan instansi terkait,” ujar Pelaun. Pol PP baru mengklasifikasi tempat-tempat kumpul anak-anak muda secara umum saja. Ke Halaman 23 kolom 5
INFRASTRUKTUR
SHANDO SAFELA/PONTIANAKPOST
INFRASTRUKTUR: Perbaikan infrastruktur buat mempermudah nelayan.
Minta Dibenahi
SEJUMLAH masyarakat meminta pemerintah daerah menyelesaikan permasalahan infastruktur pembangunan yang ada di Kecamatan Singkawang Timur. Diantaranya permasalahan jalan rambat beton, saluran irigasi perairan dan kebersihan lingkungan di kelurahan Condong, Roban, Bukit Batu dan sekitarnya. “Kami minta parit lembah murai dilebarkan dan diperdalam. Sedangkan jembatan yang ada di jalan jendral sudirman wewenang provinsi Kalbar ditinggikan. Supaya air dapat mengalir dengan lancar ke Sungai Singkawang,” terang Warga Lembah Murai Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah, Uray Albert, Rabu (30/9). Dia menyampaikan selama ini permasalah rabat beton, saluran parit dan kebersihan lingkungan belum tertata dengan baik. Sehingga dengan tersumbatnya Ke Halaman 27 kolom 1
bidik
SHANDO SAFELA/PONTIANAKPOST
BERENDAM: Seorang pekerja berendam untuk menemukan bulir emas di Singkawang Timur. Sementara di Kapuas Hulu, tiga perusahaan tambang siap mengeksplorasi tiga wilayah Bunut Hulu, Riam Piyang, Boyan Tanjung.
Digarap 3 Perusahaan Potensi Emas Kapuas Hulu PUTUSSIBAU—Potensi tambang di bumi uncak Kapuas, terutama emas dan antimoni sangat besar. Sayangnya, potensi itu belum digarap secara maksimal. Hanya emas saja yang digarap masyarakat secara tradisional. Itupun
emas sekunder yang berada di dasar dan pinggir sungai. Sedangkan untuk potensi pertambangan emas primer baru tiga perusahaan yang meliriknya dan akan segera produksi. Potensi pertambangan emas terbesar di tiga kecamatan, yakni kecamatan Bunut Hulu di desa Riam Piyang, Boyan Tanjung dan Kecamatan Hulu Gurung. Satu dari tiga perusahaan pertamban-
gan emas yang dalam waktu dekat akan produksi berada di wilayah kecamtan Bunut Hulu. Sedangkan dua perusahaan lainnya masih dalam tahap pengurusan perijinan pertambangan di antaranya izin Amdal. “Potensi pertambangan paling besar di kapuas hulu adalah tambang emas dan antimoni,” ungkap Drs. H. Muhklis, MSi, Kadis Pertambangan dan Energy
MEMPAWAH-Agung Perdana (23 tahun), warga Jalan Djohansyah Bakri, Antibar Mempawah mengaku telah dibegal oleh sekawanan orang. Mobil Honda Jazz miliknya pun raib dibawa kawanan tersebut. Agung pun melapor ke Polres Mempawah. Dituturkan dia, pada Kamis (24/9) lalu sekitar jam 4 sore di halaman rumahnya, pada dia baru turun dari rumah berjalan menuju mobil merek Honda Jazz dengan nomor KB1791 AS untuk pergi ke luar. “Namun baru saja hendak masuk ke mobil. Ada dua orang yang menghadang saya dari depan,” ujarnya kepada Pontianak Post. Belakangan ke dua orang tersebut diketahui bernama AA dan JN. “Mereka datang dari arah samping masjid berjalan kaki dengan menggunakan helm tertutup menghadang depan mobil. Kemduian mereka mendekati pelapor dan langsung memiting leher dan memukul pipi sebelah kanan saya,” katanya. Selanjut, kedua orang itu berusaha lalu merampas kunci mobil yang berada di tangan Agung. Karena pelapor melawan, kunci tersebut terlempar ke dalam parit. Kemudian datang teman mereka yang membawa peralatan obeng lalu membongkar dan mencungkil mobilnya. Selanjutnya mobil dibawa pergi oleh orang-orang tersebut. Sampai saat ini pelapor tidak tahu dimana keberadaan mobilnya. Dia berharap, mobilnya dapat segera ditemukan dan pelaku dihukum sesuai hokum yang berlaku. “Semoga dapat ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku,” pungkasnya. (ars)
Dampak Kabut Asap
KETAPANG – Sebanyak tujuh siswa Madrasyah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al-Hasyim Yayasan Al-Falah, dipulangkan saat proses belajar mengajar berlangsung, Rabu (30/9). Pihak sekolah terpaksa memulangkan ketujuh siswa tersebut karena sedang sakit. Mereka diduga sakit yangdisebabkankabutasap.Karenahinggasaatini,kabut asap di Ketapang masih tebal dan berstatus berbahaya. Pihak sekolah belum meliburkan proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Ada lebih dari 100 siswa yang belajar di sekolah tersdebut. Namun, hanya ada belasan siswa saja yang menggunakan masker. “Hari ini ada tujuh murid kita pulangkan, karena sakit. Di antara mereka ada yang kena sakit perut, matanya sakit dan lain-lain,” kata Kepala MIS Al-Hasyim, Siti Aminah, kemarin (30/9). Ia juga mengatakan, lebih banyak murid yang tidak menggunakan masker ketimbang yang menggunakan masker. Hal tersebut terjadi karena di sekolah tersebut belum ada pembagian masker. “Ada 144 siswa di sini. Dalam satu kelas itu yang menggunakan masker paling ada dua hingga empat orang saja. Murid yang pakai masker juga beli sendiri. Sampai saat ini belum pernah mendapatkan pembagian Ke Halaman 27 kolom 1
Nelayan Sungai Garam Minta Bantuan Alat Tangkap
Produksi Melimpah, Gunakan Alat Seadanya
AIRIN FITRIANSYAH, Singkawang
SHANDO/PONTIANAKPOST
Ke Halaman 27 kolom 5
Sakit di Kelas Tujuh Siswa Dipulangkan
Mobil Dibegal
Sejumlah nelayan mengharapkan bantuan pemerintah daerah untuk perbaikan alat tangkap ikan. Seperti pukat, mesin dan perahu untuk menangkap ikan di laut. Mereka mengeluhkan hal ini, karena selama ini mereka sama sekali belum pernah mendapatkan bantuan.
MENCARI SAMPAH: Tong sampah bisa menjadi lahan rezeki buat mereka. Beberapasampah masih laku dijual, meski harus dikumpulkan lembar demi lembar.
kabupaten kapuas hulu, Rabu (30/9) siang kemarin. Selain emas dan atimoni, potensi tambang lainnya juga terkandung di perut bumi uncak Kapuas ini. Hanya saja sejak tahun 2012 dan adanya moratorium, ijin pertambangan ditangani pusat. Dikatakan Muhklis, diambil alihnya penanganan perizinan
CONTOHNYA bantuan pukat (alat tangkap). Selama ini, mereka, mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan pukat. Kalau pun ada, bantuan itu tidak sampai nelayan. Para nelayan Sungai Garam, Saleh, Rabu (30/9) mengatakan bahwa keinginan mereka untuk mendapatkan bantuan semacam ini. ‘’Apalagi sekarang masa sulit. Kabut asap masih bertahan. Hujan belum turun.
AIRIN/PONTIANAKPOST
MENJAHIT JARING: Beberapa nelayan Sungai Garam sedang memperbaiki alat tangkap mereka. Menunggu bantuan pemerintah yang tak kunjung dating.
C
M
Y
K
Mau melaut hingga ke tengah tak berani,’’ ujarnya. Padahal, ikan dan produksi laut kini sedang melimpah. Padahal, menurutnya, bantuan nelayan hampir setiap tahun dikeluarkan. Tetapi bantuan tersebut tidak pernah menyentuh nelayan yang kurang mampu. Ia menuturkan selama ini banyak nelayan yang kurang mampu untuk membeli alat tangkap. Sehingga para nelayan menggunakan pukat seadanya. Sedangkan hasil tangkapan ikan tidak dapat diprediksi. “Kami tidak tahu bagaimana cara mendapatkan bantuan alat tangkap ikan dari pemerintah. Membuat proposal untuk kelompok nelayan saja tidak mengerti,” terangnya saat didampingi Efendi, yang juga nelayan pinggiran. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Singkawang Martinus Hanas menambahkan bantuan alat tangkap untuk Ke Halaman 27 kolom 1
sambas
22 pilkada
PNS Langgar Kampanye MEMASUKI tahapan kampanye, masing-masing tim pemenangan, relawan dan tim Kampanye masing-masing Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Paser berlomba untuk merebut simpati rakyat Paser dalam Pilkada 2015 mendatang. Namun masih ada saja oknum PNS yang terang-terangan menjadi pendukung salah satu Paslon, padahal Regulasi terkait Netralitas TNI, POLRI, PNS, kepala desa, lurah BUMN dan BUMD, sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015. Ketidaktahuan masyarakat mengenai regulasi tata cara pelaporan pelanggaran kampanye juga menjadi salah satu sebab mengapa meski ada pelanggaran, namun belum bisa Kami ada direspons mendapatkan maksimal laporan dari Panu- o l e h Pa n waslu Kabuascam, terkait Paser. oknum PNS yang paten Contoh kasus juga merupakan adalah salah petugas PPK yang satu oknum PNS berinimelakukan pelag- sial DP yang garan dengan ikut juga diduga serta mengkam- merupakan anggota PPK panyekan salah di salah satu Kecamatan satu paslon ini dilaporkan warga ke Zainal Abidin Panwascam Long Kali, lantaran secara terang-terangan mengkampanyekan Salah satu Paslon, pada momen kampanye salah satu Paslon, 15 September 2015, di kecamatan Long Kali. Ketua Panwaslu Kabupaten Paser Zainal Abidin, membenarkan kalau pihaknya telah menerima laporan terkait adanya dugaan pelanggaran kampanye, Namun disayangkan Zainal, berkasnya tak bisa kami tindak lanjuti, lantaran telah kadaluwarsa karena batas waktu pelaporan hanya 7 hari, sedang si pelapor melaporkan setelah 10 kejadian. Padahal buktinya sudah cukup memadai, ada foto dan video. “Kami ada mendapatkan laporan dari Panuascam, terkait oknum PNS yang juga merupakan petugas PPK yang melakukan pelaggaran dengan ikut serta mengkampanyekan salah satu paslon,” papar Zainal Abidin di ruang kerjanya, Selasa (29/9). Atas kejadian ini, sambung Zainal, pihaknya telah membuat surat edaran ulang kepada Sekda, BKD, TNI dan Polri agar bisa kembali menekan kan kepada jajarannya agar mengikuti aturan yang sudah jelas. Selain itu ia menghimbau masyarakat jika memang menemukan adanya kecurangan dalam berkampanye dan lain-lainnya, segera melaporkan ke Panwascam maupun langsung ke Panwaslu Paser. “Kalau memang menemukan pelanggaran segera laporkan karena batas waktu maksimal laporan yang bisa diproses adalah seminggu. Bila melebihi waktu tersebut maka laporannya tergolong sudah kada luars,”ujar Zainal kembali menegaskan. (ian/rus)
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
Diduga Libatkan Mantan Dewan Sidang Penggelapan Mobil SAMBAS--Pengadilan Negeri Sambas melakukan persidangan terkait kasus penggelapan mobil yang diduga melibatkan mantan anggota DPRD Provinsi Kalbar Dapil Sambas berinisial TM (48) dan anaknya EF (25). Persidangan yang diketuai majelis hakim Maslikan SH didampingi Immanuel MP Sirait dan Sisilia Dian Jiwa dengan sesi pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Delfi di Pengadilan Negeri (PN) Sambas, Rabu (30/9) sore. “Dalam pembacaan dakwaan oleh JPU, apakah saudara terdakwa sudah Hari kurniathama/pontianak post mendengar dakwaan, apakTIMBANG BAYI: Bupati Sambas melakukan penimbangan bayi dan balita pada kegiatan timbang massal ah saudara mengajukan keberatan, namun silakan bayi dan balita di Semparuk kemarin. berkoordinasi dengan kuasa hukum,”ujar Ketua Majelis
Deteksi Dini Pertumbuhan Anak SAMBAS—Guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas menggelar timbang massal bayi dan balita yang dipusatkan di pasar tradisional Semparuk, Rabu (30/9) kemarin. Kurang lebih 250 bayi dan balita ikut ambil bagian kegiatan yang dilakukan juga disetiap kecamatan ini. Bupati Sambas Hj Juliarti Djuhardi Alwi mengatakan kegiatan ini tidak lain merupakan upaya bersama pemerintah dan masyarakat dalam rangka menuju Sambas sehat, cerdas dan unggul. Tentunya, kata Bupati, apa yang
diharapkan tidak akan tercapai tanpa dukungan masyarakat. “Tentunya apapun programnya jika tak didukung masyarakat tidak akan berhasil. Makanya saya meminta masyarakat mendukung secara aktif programprogram dalam rangka peningkatan pembangunan,”katanya. Seperti timbang massal ini, lanjut Bupati, adalah salah satu program Dinas Kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan sasaran bayi dan balita. “Kita ingin melahirkan generasi unggul kedepannya makanya sedini mungkin melakukan tindakan dalam meningkatkan kualitas bayi
dan balita,”katanya. Dengan demikian, kata dia, para ibu bisa melihat tumbuh kembang anak serta mendeteksi dini persoalan kesehatan anak seperti gejala gizi buruk dan penyakit lainya pada anak. Tapi pekerjaan besar ini tidak hanya bisa dipikul sendiri oleh pemerintah dibutuhkan kerjasama semua pihak seperti kader posyandu, kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat serta kaum perempuan dan para ibu. “Makanya kita terus galakkan Hari kurniathama/pontianak post yang namanya “Ayo ke Posyandu” dengan memeriksakan kesehatan GELAPKAN MOBIL: Sidang penggelapan mobil yang anak secara rutin ke posyandu yang diduga melibatkan mantan anggota DPRD Kalbar Dapil Sambas di PN Sambas kemarin. ada,”katanya. (har)
Bursa Kerja di Kampus BALIKPAPAN--Pemutusan hubungan kerja (PHK) sudah menjadi ancaman bagi pekerja saat ekonomi yang tengah terpuruk saat ini. Namun, banyak cara yang dilakukan berbagai pihak untuk mendatangkan pekerjaan. Seperti Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) yang menggelar job fair di kampus Km 8, Rabu (30/9). Ketua Panitia Job Fair Basri Dahlan mengungkapkan, bursa kerja yang digelar di halaman kampus ini merupakan yang pertama. Acara yang mendatangkan berbagai perusahaan ini menyikapi atas minimnya bursa kerja. Terlebih banyak perusahaan yang melakukan
pengurangan karyawan. Ia membeberkan, tahun lalu ada sekitar 20 perusahaan yang datang ke Poltekba jelang akhir tahun. Biasanya mereka menawarkan pekerjaan bagi mahasiswa yang hendak lulus. Namun tahun ini menurun drastis, hanya berkisar tujuh perusahaan. “Maka tak ada pilihan lain, selain mendatangkan perusahaan di job fair,”katanya. Harus diakui tahun ini tingkat pengangguran bakal meningkat. Itu berkaca dari minimnya lowongan pekerjaan. Tahun lalu, di Poltekba sekitar 80 persen mahasiswa yang akan lulus sudah terserap dalam dunia kerja. “Kalau tahun ini kami belum tahu.
C
M
Y
K
Hakim, Maslikan kepada terdakwa TM dan EF saat persidangan di PN Sambas. Te r d a k w a T M d a n EF sendiri melalui kuasa hukumnya Pariaman Siagian SH dan Jamilah SH meminta kepada mejelis hakim untuk melanjutkan sidang berikutnya pekan mendatang.”Setelah mempertimbangkan kami mohon waktu seminggu,”ujar Pariaman. Maslikan mengatakan selanjutnya agenda sidang akan dilanjutkan dengan pembacaan keberataan oleh dakwaan. TM dan anaknya EF merupakan warga Jalan Banjar Pesisir RT 004 RW 004 Desa Pemangkat Kota Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas ini sebelumnya dilaporkan oleh warga Pemangkat Habibi atas penggelapan mobil miliknya berupa 1 unit mobil Toyota Avanza type E M/T warna putih tahun 2013 dengan nomor polisi KB 1272 HE beberapa waktu lalu. (har)
Semoga job fair sehari ini bisa membantu mendapat pekerjaan di tengah situasi ekonomi tak menentu,”harapnya. Dikatakan, animo pengunjung yang datang ke job fair cukup tinggi. Setidaknya ada 200-an orang yang mendaftar. Mereka mayoritas mahasiswa maupun alumnus Poltkeba. Sisanya dari kalangan umum. Di acara ini ada sembilan perusahaan yang mengisi stan. Mereka terdiri dari berbagai latar belakang usaha, seperti perhotelan, elektrikal, dan alat berat. “Kami memperkirakan ada 50-an orang yang akan terserap dunia kerja dari job fair ini,” beber Basri.
Senada, Wakil Direktur III Poltekba Syaeful Akbar menambahkan, job fair ini diharapkan tak sekadar urusan bursa kerja. Melainkan bisa memunculkan hubungan baik dengan perusahaan. Bila perlu, lanjut dia, perumusan kurikulum dibahas bersama dengan perusahaan. Sehingga lulusan dari sebuah kampus itu telah sesuai dengan apa yang diinginkan pelaku usaha. Peran aktif swasta sangat diharapkan untuk turut serta dalam proses belajar-mengajar di kampus. “Ada proses transfer ilmu dari tenaga profesional yang menjadi dosen tamu,” ungkapnya. (rom2/k15)
ketapang
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
23
Mansur Resmi Jabat Sekda
Dilantik Pj Bupati Ketapang KETAPANG – Setelah menjabat sebagai pelaksanatugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda), akhirnya Rabu (30/9), Drs H Muhammad Mansur MSi, resmi dilantik sebagai Sekda. Pengambilan sumpah dilakukan Penjabat (Pj) Bupati Ketapang Kartius SH MSi di Pendopo Rumah Dinas Bupati Ketapang. Pj Bupati dalam sambutannya mengungkapkan bagaimana sudah cukup lama terdapat jabatan eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang mengalami
kekosongan. Dia menambahkan, sekitar 115 jabatan eselon IV yang masih kosong. Dijelaskan dia, untuk mengisi kekosongan tersebut, ditunjuklah plt. Namun, dia tak memungkiri, dengan hanya diemban seorang plt, secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pada efektivitas penyelenggaraan pemerintah daerah. “Ini salah satu tugas dari Sekda yang baru untuk segera mengisi kekosongan jabatan tersebut,” pesan Kartius. Dia menyarankan agar dalam pengisian jabatan dilakukan melalui pendekatan potensi, kompetensi, serta kinerja. Dengan demikian, sosok yang juga Kepala Ba-
dan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalbar tersebut berharap agar kelak, aparatur PNS calon pejabat struktural, dapat tergali dengan filosofi pemetaan aparatur. “Bagaimana memunculkan keunggulan yang dimiliki para PNS, serta mendorong munculnya ide-ide kreatif dan inovatif yang dimiliki oleh PNS, apabila ia menduduki jabatan tertentu,” jelas Pj Bupati. Selain itu, diingatkan dia bahwa aparatur birokrasi adalah orang-orang yang mau terus belajar, untuk meningkatkan kemampuannya belajar dari kesalahan di masa lalu. Dengan demikian, dia menambahkan, aparatur bersangkutan akan mem-
ISTIMEWA
SEKDA DEFINITIF: Penjabat (Pj) Bupati Ketapang Kartius SH MSi melantik Sekretaris Daerah (Sekda) Drs HM Mansur MSi di Pendopo Rumah Dinas Bupati Ketapang, kemarin (30/9). (kanan) Sekda Drs HM Mansur dan istri, Ny Hj Suryani Mansur, mendapat ucapan selamat dari Pj Bupati beserta Ketua TP PKK Yuliana Kartius AMd, usai pelantikan tersebut.
perbaiki kinerjanya, serta melakukan inovasi dalam pekerjaan, sehingga meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi. Harapan
dia, misi melayani publik yang diemban setiap perangkat daerah dapat tercapai. Usai pelantikan, Sekda
Drs HM Mansur MSi didampingi istri, Ny Hj Suryani Mansur, mendapat ucapan selamat dari Pj Bupati dan Ny Yuliana Kartius AMd,
ketua TP PKK Kabupaten Ketapang, dengan diikuti unsur pimpinan daerah, SKPD, para camat, dan undangan lainnya. (afi/ser)
Polsek Kendawangan Gelar Bulan Bhakti KB Kes
Kapolsek: Jangan Bakar Lahan Sembarangan KENDAWANGAN – Upaya Pemerintah Pusat dalam rangka menyukseskan Program Keluarga Berencana secara nasional terus bergulir. Dalam sepekan terakhir, program yang bertujuan menekan angka kelahiran itu diadakan di Kecamatan Kendawangan oleh dua institusi, yakni TNI AD dan Polri. Pada pekan lalu, tepatnya Senin (21/9), Komando Rayon Militer (Koramil) 1203-03 Kendawangan menggelar kegiatan Bhakti Sosial TNI Manunggal KB Kes Tahun 2015, yang dipusatkan di halaman SDN 024 Desa Banjarsari, Kecamatan Kendawangan. Kegiatan itu sendiri dihadiri berbagai undangan seperti unsur Muspika, para tokoh masyarakat dan tokoh agama, sejumlah kepala desa, serta instansi dan beberapa perwakilan dari perusahaan. Kegiatan tersebut juga dihadiri perwakilan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Keluarga Berencana (BPMDKB) dan ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLVII Komando Distrik Militer (Kodim) 1203 Ketapang, Ny Santi Saut Edwar Tampubolon. Kegiatan tersebut mengambil tema: Optimalisasi Percepatan Pembangunan Kependudukan dan KB Nasional Menuju Pencapaian MDGs 2015 Melalui Kerjasama antara BKKBN dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dalam paparanya di depan para undangan, komandan Koramil (Danramil) 1203-
EFENDI YUSUF FOR PONTIANAK POST
KB KES: Rombongan Bulan Bkahti KB Kes Bhayangkara diabadikan bersama usai pelaksanaan KB Kes Bhayangkara di Desa Seriam, Kecamatan Kendawangan, Senin (28/9) lalu. Nampak hadir kepala Wilayah 7A PT BGA, Guntur H Hasibuan.
03 Kendawangan, Kapten Inf Arifin, mengungkapkan beberapa target yang telah dicapai mereka dalam kurun waktu pelaksanaan program TNI Manunggal KB tahun 2015, yang dimulai pada Juli sampai enam bulan ke depan. Harapan mereka, apa yang menjadi program pemerintah dapat berjalan dengan baik dan memberi dampak pada pertumbuhan penduduk, untuk mencapai tujuan masyarakat hidup bahagia dan sejahtera. Selanjutnya, sepekan kemudian, pada Senin (28/9) lalu, Kepolisian Sektor (Polsek) Kendawangan juga menggelar kegiatan yang sama, yakni Bhakti Sosial KB Kes Polri Tahun 2015. Kegiatan diselenggarakan di Desa Seriam, Kecamatan Kendawangan, dengan mengusung tema: Melalui Bulan Bhakti Sosial KB Kes
Bhayangkara, Kita Tingkatkan Kualitas Hidup Manusia dan Terwujudnya Generasi Berencana Menuju Kalimantan Barat yang Aman dan Sejahtera. Selain dihadiri sejumlah undangan, acara tersebut juga dihadiri segenap jajaran manajemen PT BGA Wilayah 7A. Kegiatan berlangsung cukup meriah. Pada kesempatan tersebut, kepala Polsek (Kapolsek) Kendawangan, Iptu Ikhwan Syukri, dalam sambutanya mengatakan bahwa pelaksanaan KB Kes Polri saat ini adalah bukti komitmen kepolisian terhadap pembangunan nasional di bidang kependudukan. Diakuinya, banyak akseptor yang menjadi target untuk segera direalisasikan. Untuk itulah, acara ini mereka gelar guna menarik minat warga, turut menyukseskan program nasional KB Kesehatan.
C
M
Y
K
“Tentunya dengan tujuan untuk mendongkrak peningkatan indeks pembangunan manusia dan perlu adanya pendekatan melalui program KB,” kata Kapolsek. Lebih lanjut Kapolsek mengungkapkan bahwa pembangunan keluarga berencana tidak sematamata pada pemakaian alat kontrasepsi oleh pasangan usia subur, tapi lebih kepada meningkatkan keluarga sehat berkualitas. Menurutnya, untuk yang satu ini memerlukan adanya Program Generasi Berencana atau GenRe, di mana ke depanya
akan tercapai generasi yang mempunyai perencanaan, untuk membangun sebuah keluarga yang mempunyai pendidikan yang baik serta ahlak yang baik pula. Pada kesempatan itu pula, Ikhwan mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak membakar lahan sembarangan, karena akan mengakibatkan kabut asap. Kabut asap tersebut, diingatkan dia, akan berdampak pada kesehatan masyarakat dan aktivitas warga. Selain itu, dia menambahkan, akan bertentangan dengan hukum yang berlaku, sesuai apa
yang tertera dalam maklumat kepolisian tentang larangan pembakaran hutan dan lahan/kebun, dalam upaya mewujudkan rasa aman dan kenyamanan kehidupan masyarakat di wilayah Kalbar. Kapolsek juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini, khususnya kepada manajemen PT BGA Wilayah 7A Seriam, Kepala Desa Seriam beserta perangkatnya, dan Puskesmas Kendawangan, sehingga acara ini berjalan sesuai dengan rencana. (efy/ ser)
24
lensa properti
C
M
Y
K
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
lensa properti
C
M
Y
K
25
kayong utara
26 petuah
17 Oktober Tiba JEMAAH haji asal Kabupaten Kayong Utara dijadwalkan tiba di kampung halamannya pada 17 Oktober mendatnag. Kepastian tersebut disampaikan kepala Sub Bagian Agama dan Pendidikan Bidang Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah Kabupaten Kayong Utara, Ichwani, Rabu (30/9),saatditemui di ruang kerjanya. “Insyaallah kita seperti kemarin, tetap embarkasi Batam, Batam – Pontianak. Dan untuk jumlah kuota Kayong (Utara), tetap 57 (orang), namun ada sebagian turun di Ichwani Pontianak, dan nanti sebagian akan dijemput keluarganya di Pelabuhan Teluk Batang. Tanggal 17 (Oktober) mungkin sudah tiba di Kayong Utara. Mengenai hal ini untuk sementara belum ada perubahan jadwal,” kata Ichwani. Untuk musibah di Mina, dipastian dia tidak ada korban dari kabupaten ini. Pasalnya, dia menambahkan, saat kejadian, beberapa jemaah kabupaten ini telah selesai melaksanakan lempar jumrah dan kembali ke penginapan masing-masing. “Yang jelas untuk proses ibadah hajinya (jemaah) kita lancar, tidak ada masalah, sekarang jemaah d a l a m keadaansehat semua,” terangnya memastikan. Saat kejadian di Mina, Ichwani tak memungkiri ada beberapa keluarga yang sempat menghubungi mereka,untuk mengetahui keberadaan k e l u arga yang melaksanakan haji. (dan)
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
Kabut Asap, Speedboat Kesasar 1,5 Jam (Simpang Hilir) sekitar Kehabisan BBM, ano pukul 15.15 WIB. Kemudian dalam perjalanan kehabisan Penumpang bensin di tengah sungai. Sekipukul 16.40 WIB, baru Sempat Panik tar bisa menepi setelah ada keSUKADANA – Belasan penumpang speedboat Hutan Jaya Express rute Melano – Rasau Jaya mendadak panik. Kendaraan cepat di atas air yang ditumpangi mereka tersebut tersesat selama 1,5 jam, sebelum memasuki muara Kubu di Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya. Musababnya tidak lain adalah kabut asap yang begitu pekat, Selasa (29/9) malam lalu. Sebelum tersesat, speedboat yang membawa belasan penumpang dewasa dan dua anak kecil tersebut sempat kehabisan bahan bakar minyak (BBM). Akibatnya, perahu bermesin tersebut terkatungkatung di tengah sungai. “Kami berangkat dari Mel-
temu nelayan lagi mukat, dan membeli bensin nelayan 2 liter untuk menepi,” ungkap Tanam, salah satu penumpang asal Kabupaten Ketapang menceritakan kejadian tersebut. Masih menurut cerita dia, usai menepi, speed tersebut menunggu bantuan BBM yang datang. Ketika hari sudah mulai gelap, baru kemudian perjalanan di
lanjutkan. Sekitar pukul 18.30 WIB ketika memasuki laut di muara Kubu, ternyata mereka berhadap dengan kabut sangat pekat, sehingga kendaraan kehilangan arah. “Tersesatnya 1,5 jam lamanya akibat kabut sangat pekat. Untung salah satu penumpang dapat menggunakan GPS melalui handphonenya dan dibantu nelayan yang sedang mukat, seh-
CLIPARTHUT.COM
ingga speed dapat kembali ke arah yang benar. Dan saat
itu semua penumpang panik termasuk saya, ada juga yang marah-marah,” terangnya. Intan, penjual tiket speedboat Hutan Jaya Express tak memungkiri kejadian tersebut. Diakui dia jika satu di antara kendaraan pengangkut penumpang milik mere k a sempat ke-
hab i s a n bahan bakar dan tersesat dikarenakan kabut asap yang cukup parah. “Iya, memang ada speed yang sesat, tapi sudah sampai (tiba, Red) semalam, jam setengah sepuluh (21.30
WIB, Red). Saya yang jual tiket di Rasau (Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Red), yang bawa itu sepupu bapak saya,” kata Intan. Menurut Intan, biasanya kendaraan mereka untuk rute Melano – Rasau bersandar pada pukul 19.00 WIB. Namun, dia menambahkan, karena kendala pada bahan bakar ditambah cuaca berkabut, mereka baru tiba pukul 21.30 WIB. Akibat kejadian itu, dia tak memungkiri jika beberapa penumpang menjadi sangat panik. “Speed itu dari melano menuju Rasau, biasanya jam 7 malam (19.00 WIB, Red) sudah sampai. Karena habis bensin, ada nelayan yang mereka ketemu, namun nelayan itu juga salah menunjukan arah, makanya jadi lama (tibanya). Sementara untuk bensin diantar dari orang, dari Kubu, ada yang membawakan,” cerita Intan. (dan)
Kabut Asap, Pendapatan Nelayan Menurun SUKADANA – Dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan masih meyelimuti Kabupaten Kayong Utara. Salah satu dampak lainnya dari kondisi tersebut, juga membuat pasokan ikan menjadi menurun. Para nelayan mengalami kesulitan untuk memperoleh hasil laut secara maksimal. “Iya, saat ini sudah satu bulan lebih, sejak adanya kabut asap, pasokan ikan menjadi berkurang, dan pendapatan kami pun turut mengalami penurunan. Yang biasanya dalam satu hari mencapai jutaan rupiah, saat ini hanya ratusan ribu saja,” ungkap Hardiansyah (47), salah seorang pedagang ikan saat ditemui di pasar ikan Sukadana, Selasa (29/9) pagi. Diakui dia jika kabut asap tahun ini merupakan yang terparah. Pasokan ikan mengalami penurunan, disebabkan jarak
padang saat berada di laut sangat terbatas. Nelayan-nelayan di Sukadana, diungkapkan dia, tidak berani terlalu jauh berburu ikan dari daratan, karena khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Ini merupakan kejadian kabut asap terparah. Mana tidak, karena para pembeli ikan juga menurun. Mungkin saat ini dengan kelangkaan pasokan ikan, dan harga pun ikut tinggi, yang membuat pembeli juga menurun,” kata bapak yang sudah tiga tahun berdagang ikan tersebut kepada wartawan. Sementara itu, Samsu (41), salah seorang nelayan tak memungkiri dampak kabut asap kali ini menghambat kinerja mereka. Saat situasi cerah, dia menggambarkan bagaimana mereka dapat memperoleh tangkapan ikan cukup banyak. Namun kali ini
C
M
Y
K
tangkapan mereka benar-benar sangat menurun. Diceritakan dia bagaimana saat berada di laut, kondisi kabut asap begitu pekat, sehingga membuat jarak pandang terganggu. “Para nelayan lainnya tentu merasakan hal yang sama. Sulitnya untuk memperoleh ikan, dikarenakan jarak pandang yang sangat terbatas. Dan (kami) tidak berani terlalu jauh dari daratan. Karena yang dikhawatirkan akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan akibat kabut asap ini,” kata nelayan yang telah puluhan tahun melaut tersebut. Terpisah, kepala Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kayong Utara, Triyanto, tak memungkiri jika saat ini situasi kabut asap, khusunya di Kayong Utara, sudah sangat parah. Sampai saat ini pihaknya masih terkonsentarsi
DANANG PRASETYO/PONTIANAK POST
PENDAPATAN MENURUN: Kebakaran hutan dan lahan menimbulkan kabut asap begitu pekat. Hal ini bedampak pada pendapatan para pedagang ikan, di mana hasil tangkapan mereka menjadi menurun.
untuk memdamkan api yang ada di Kecamatan Simpang Hilir. “Kabut asap yang terjadi kali ini bisa dikatakan sangat parah. Karena dengan banyaknya hutan dan
lahan yang terbakar, menyebakan gumpalan asap pun semakin bertambah. Apalagi kawasan lahan yang terbakar merupakan lahan gambut,” kata Triyanto. (dan)
kAPUAS HULU PNPM Generasi Tetap Dilanjutkan
27
Pontianak Post
Kamis 1 Oktober 2015
PUTUSSIBAU—Pemerintah pusat telah menghentikan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPMMPd). Namun PNPM Generasi yang mencakup tujuh kecamatan di Kapuas Hulu tetap dipertahankan. Tujuan PNPM Generasi ini secara umum untuk kesehatan dan pendidikan. Karenanya pemerintah pusat tetap lanjutkan program itu, kendati hanya berada ditujuh kecamatan. H.M Nasharuddin SE, Kepala Bidang Kelembagaan Sosial Ekonomi Desa (KSED) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Kapuas Hulu mengatakan. Kecamatan
yang masih ada PNPM Generasi adalah Kecamatan Putussibau Selatan, Bunut Hulu, Boyan Tanjung, Jongkong, Selimbau, Silat Hulu, dan Embaloh Hulu, dengan total anggaran kurang lebih Rp 7,8 miliar. Menurut Nasharuddin, PNPM Generasi sudah berjalan selama dua tahun. Tujuan PNPM Generasi ini secara umum untuk kesehatan dan pendidikan. Tujuan PNPM Generasi untuk mendorong partisipasi seluruh masyarakat khusus masyarakat miskin/ kelompok perempuan dalam pengambilan keputusan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, pelestarian pembangunan serta mendorong kemandirian.
Selain tujuan umum, PNPM Generasi memiliki tujuan khusus. Pertama, permudah akses masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan ibu dan anak, terutama untuk intervensi periode seribu hari pertama kehidupan, khususnya kelompok masyarakat miskin terpinggirkan. Kedua, mempermudah akses masyarakat untuk dapatkan layanan pendidikan dasar termasuk anak berkebutuhan khusus. Selain itu juga mendorong anak-anak putus sekolah dan yang belum sekolah, agar selesaikan sekolah minimal pendidikan SMP atau sederajat. “Penetapan lokasi tujuh kecamatan dan alokasi di-
tentukan dari pusat. Sebenarnya setiap kecamatan ingin mendapatkan program ini. Tahun depan kami akan mencoba ngusulkan untuk memperluas lokasi PNPM Generasi di kapuas hulu,” tutur Nasharuddin. Terkait teknis pelaksanaan, sambung Nasharuddin, tetap dipandu fasilitator PNPM-MPd, baik yang ada di kabupaten maupun kecamatan, sesuai ketentuan program yang ada. “Sistem pencairann tiga tahap. Setiap pencairan harus ada SPj tahap sebelumnya,” jelas Nasharuddin. Sempat ada terlambat proses, pencairan PNPM Generasi. Hal ini disebabkan adanya peralihan pengelolaan di pusat.(aan)
Isi Posisi Kasubsi Lalulintuskim
PUTUSSIBAU—Setelah lama tidak diisi, akhirnya Posisi Kasubsi Lalintuskim (Lalu Lintas dan Status Keimigrasian) Imigrasi Kelas III Putussibau dijabat Husnan Handano SH. Kepala Imigrasi Kelas III Putussibau Ade Rahmat, SH mengatakan. Posisi pejabat aselon V di Imigrasi Putussibau itu memang kosong dari awal imigrasi Putussibau dibentuk dan tahun 2015 Menkumham mengisi posisi tersebut. “Sesuai keputusan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI jabatan tersebut baru ditempati pejabat,” ungkap Ade, usai upacara pelantikan Husnan Handano SH , Selasa (29/9). Ditegaskan Ade, jabatan adalah penghargaan sekaligus amanat. Amanat itu tentu membawa tanggungjawab. Pejabat baru harus pelajari aturan hukum, terutama produk hukum hak asasi manusia dan keimigrasian. Selain itu sebagai pegawai tentu harus meningkatkan kinerja seoptimal mungkin. Sebagai pejabat, hendaknya jadi panutan yang baik kepada pegawai lain dibawahnya. “Jangan bawa masalah pribadi ke kegiatan
saluran parit warga Lembah Murai setiap dua tahun sekali mengalami kebanjiran. Ia menyayangkan pemerintah daerah belum membuktikan pembangunan diwilayah rawan banjir. Sehingga banyak infastruktur pembangunan mengalami kerusakan. “Permasalahan dan keluhan tentang masyarakat seharusnya bisa ditanggapi
“Kedepan akan kita lakukan pemetaan lokasi rawan kumpul dan miras,” tuturnya. Menurut Pelaun, lokasi kumpul remaja memang sering pindah. Untuk lokasi yang rawan dijadikan tempat
FOTO MUSTA’AN
PELANTIKAN : Kepala Imigrasi Kelas III Putussibau, Ade Rahmat melantik Husnan Handano SH, kasubsi Lalu Lintas dan Status Keimigrasian dikantor imigrasi Putussibau.
dinas hari-hari. Ini akan pengaruhi pelayanan kepada masyarakat,” ucap Ade. Pejabat yang dilantik dapat menjalankan tugas dengan baik dan memberikan pelayanan dengan optimal. Sementara itu Husnan menuturkan, sebagai penjabat baru ia akan berupaya bekerja dengan baik. Untuk langkah awal yang dilakukan adalah kordinasi
dengan petugas lapangan. “Saya akan cek oprasional, personil dan post penjagaan,” tuturnya. Menyikapi adanya jalan-jalan tikus yang ada di perbatasan Badau, Indonesia dan Lubuk Antu, Malaysia, Husnan mengaku akan mempelajarinya. Setelah itu berupaya melakukan pengawasan, sesuai kemampuan yang dimiliki imigrasi. “Kami akan
maksimalkan pengawasan semampunya petugas yang ada. Dari itu saya akan liat personilnya dulu,” tutur Pria yang sebelumnya bertugas di keimigrasian bandara Ngurahrai Bali ini. Denganadanyaposisibaru di imigrasi ini masyarakat berharap lalulintas orang dan barang ilegal terkontrol. (aan)
masker,” jelasnya. Sekolah yang terletak di Jalan Rahadi Ismail Desa Padang Kecamatan Benua Kayong ini, belum pernah mengajukan bantuan masker gratis kepada pihak terkait. Ia berharap kepada pihak terkait yang memiliki dan berwenang membagikan masker, agar dalam waktu dekat bisa memberikan masker gratis kepada murid-muridnya. “Tentusayasangatberharap ada pembagian masker untuk sekolah ini,” harap Aminah. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Ketapang, H Jahilin, meminta seluruh sekolah yang ada di Ketapang mengambil kebijakan sendiri terkait kabut asap ini.
Inf Imam Syafei mewakili Bataliyon 644 Walet Sakti dan rombongannya. Khosim pengelola dan pendiri TPA Maarif mengatakan sangat senang atas kunjungan yang dilakukan anggota Kodim 1206/PSB, menurutnya ini menunjukan anggota berbaju hijau ini peduli dengan anak yatim. “Mudah-mudahan kedepannya dilakukan lagi seperti ini,” katanya. Khosim mengatakan ada 83 santri yang belajar ditempatnya dan 19 anak yatim yang diasuh serta diajarkan di TPA Maarif ini. Kegiatan di TPA Maarif mulai dari mengaji hingga menghapal Al Quran. Selama Lima tahun TPA beroperasi, selain mengandalkan para donatur pihaknya juga dari orang tua murid. “Adanya bantuan ini, kami sangat terbantu,” paparnya. Sementara
itu Dandim 1206/PSB Letkol Kavaleri Budiman Ciptadi mengatakan kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian Kodim untuk berbagi sesama manusia. “Selain Anjangsana kesini, kegiatan kami nanti ada bedah rumah dan donor darah,” paparnya. Dandim berpesan bahwa kegiatan anjangsana ini tidak lain adalah untuk meningkatkan tali silaturahmi dan komunikasi. Dandim berpesan pada para anak anak TPA selalu meningkatkanibadah,hormat terhadap orang tua serta rajin belajar, kelak bermanfaat bagi agama dan bangsa. Dikatakan Budiman, selama ini keberadaan Prajurit Kodim 1206/PSB sangat diterima oleh masyarakat dan punya nilai positip dari semua kalangan. (aan)
oleh pemerintah pusat dalam rangka penertiban. “Prinsipnya tidak ada masalah. Hanya saja otonomi daerah bidang pertambangan jadi tidak ada artinya,” jelasnya. Dalam hal pembagian hasil, pengeluar ijintambangdapatpembagian 64 persen, provinsi 20 persen danpemerintahpusatmendapatkan bagian 16 persen dari hasil tambang. Sedangkan
untuk royalti, sambung Muhklis lagi, daerah penghasil tembang mendapatkan 32 persen, 32 persen lagi untuk dibagi kabupaten/kota dalam provinsi yang sama, 20 persen provinsi dan 16 persen sisanya untuk pusat. Hanya saja, sampai hari ini kapuas hulu belum ada royalti, karena potensi tambang belum digarap maksimal dan perusahaan tambang yang masuk kedaerah ini minim.
Secara keseluruhan, terangnyalagi,potensitembangemas dan antimoni merupakan yang terbesar. Untuk tambang emas yang selama ini digarap masyarakat merupakan potensi tambang emas sekunder yang berada di dasar dan pinggirsungai.Sedangkantambang emas primer masih terus di survey dan ada ditemukan di tiga kecamatan yakni Bunut Hulu, Boyan Tanjung dan Hulu Gurung. (aan)
Produksi Melimpah, Gunakan Alat Seadanya Sambungan dari halaman 21
nelayan tahun 2015 tidak dianggarkan. Tetapi pihaknya akan berusaha pada tahun 2016 akan mengupayakan program untuk nelayan yang kurang mampu. “Tahun ini tidak ada bantuan alat tangkap untuk nelayan. Tapi coba saja nelayan yang kurang mampu mem-
buat kelompok tersendiri. Setelah itu diajukan proposal kepada kami supaya bisa dianggarkan tahun mendatang,” paparnya. Dia menyampaikan bantuan nelayan kurang mampu ini benar-benar bisa dibuktikan. Sehingga tidak ada kesalahan dalam penganggaran dan bisa dipertanggungjawabkan. Ia mengungkapkan se-
lama ini bantuan alat tangkap sudah pernah diberikan kepada nelayan. Bahkan pemerintah juga melakukan pembinaan terhadap nelayan budidaya ikan di Kota Singkawang. “Bantuan bibit ikan dan alat tangkap sudah pernah dikeluarkan. Hanya tahun ini tidak ada bantuan untuk pembinaan kelompok nelayan,” imbuhnya (*)
luntur. Maka, pesparawi diharapkan mampu membina iman masyarakat. “Bagi saya Pesparawi sarana persembahan pujian kepada Tuhan, untuk memperteguh kadar keimanan di dalam hati, ada perpaduan yang apik antara nilai agama dan seni, sarana yang baik bagi seluruh umat kristiani bertemu dan berinteraksi satu dengan yang lainnya,” kata Syarifudin. Syarifudin berharap seluruh anggota paduan suara anak dapat menunjukan ke-
mampuan olah suaranya dan mampu mengukir prestasi yang terbaik di Ambon. “Kepada anak-anak yang mengikuti pesparawi, untuk menjaga kesehatan, tampilkan semua kemampuan, percaya diri, tetap menjaga kekompakan, berprilaku dengan sopan, menjaga nama baik daerah. Untuk pelatih dan pendamping diharapkan dapat memberikan motivasi, pelayanan yang optimal kepada kontingen Sintang,” katanya. (stm)
Wakili Kalbar dengan baik. Supaya ada kesinambungan dan kerjasama antara masyarakat dan kebijakan pemerintah sekarang,” pintanya. Warga Bukit Batu Nuriska menambahkan permasalahan tentang infastruktur pembangunan seharunya memiliki desain rancangan penataan Kota Singkawang. Supaya pemerintahan kedepan mempunyai gambaran terkait pembangunan yang ramah lingkungan.
“Ruang tatakota harus menjadi perhatian pemerintah. Supaya desain pembangunan sesuai dengan kultur masyarakat dan ramah lingkungan,” terangnya. Dia menyatakan selama ini pembangunan tidak mengacu pada ruang tatakota. Banyak saluran air tersumbat dan jalan diperlebar. Sehingga akan memicu terjadinya banjir di Kota Singkawang. Ia mengungkapkan pem-
bangunan seharusnya disesuiakan dengan perencanaan ruang tatakota singkawang. Sehingga kesalahan pembangunan dimasa mendatang dapat diatasi pemerintahan sekarang. “Setiap tahun jumlah penduduk Kota Singkawang terus bertambah. Pembangunan seharusnya lebih ditingkatkan dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan masyarakat,” tukasnya. (irn)
tongkrongan ada komplek bupati baru, jalan pesantren termasuk di lokasi rumah adat melayu. “Kalau kami patroli, jarang mendapati anak-anak kumpul,” tuturnya. Peran RT, Kelurahan, Orangtua sangat penting awasi aktifi-
tas anaknya. Harusnya ada jam belajar, jam wajar keluar malam. “Apalagi kalu anak perempuan, harusnya diperketat,” tegasnya. Pelaun juga menghimbau, agar masyarakat yang menemukan adanya aktifitas kumpul
kebo atau minum-minum dan mengganggu ketertiban umum, segera melaporkan ke RT dan lurah setempat. “Kami utamakan pelaporan secara berjenjang dari RT dan lurah. Jika sudah ditegur tidak di indahkan baru lapor ke kami,” jelasnya. (aan)
Sakit di Kelas Tujuh Siswa Dipulangkan Sambungan dari halaman 21
PUTUSSIBAU—Jajaran kodim 1206 Putussibau, Senin (28/9) malam mendatangi TPA (Taman Pendidikan AlQur’an) Maarif di Kelurahan Hilir Kantor. Kedatangan mereka ke TPA Maarif merupakan salah satu kegiatan anjangsana Kodim untuk memperingati HUT TNI ke 70. Selain itu juga akan diselenggarakan kegiatan bedah rumah, donor darah, bhakti sosial di stadion dan jalan santai. Pada saat anjangsana ke TPA Maarif, selain anggota TNI dari Kodim 1206/PSB, juga ada anggota ibu-ibu Persit. Kedatangan anggota Kodim 1206/PSB ini dipimpin langsung Dandim 1206/PSB Letkol Kavaleri Budiman Ciptadi, didampingi Kasdim Mayor Inf. Nur Cholis AMd, Danramil Putussibau Kota Kapten Inf Siswadi dan Lettu
Sambungan dari halaman 21
Patroli Malam Sambungan dari halaman 21
Kodim 1206 Kunjungi TPA Maarif
Digarap 3 Perusahaan
Minta Dibenahi
Sambungan dari halaman 21
MUSTA’AN/PONTIANAKPOST
BANTUAN : Damdim 1206 Putussibau, Latkol Kav. Budiman Ciptadi menyerahkan bantuan kepada pengurus TPA Maarif Putussibau Selatan.
Di antaranya meliburkan proses belajar mengajar jika memang terganggu akibat kabut asap. “Sekolah boleh meliburkan jika memang kabut asap di lingkungan sekolah itu sudah pekat atau berbahaya,” kata Jahilin, kemarin (30/9). Terkait kabut asap ini, Dinas Pendidikan Ketapang telah mengeluarkan surat edaran. Ada empat poin di dalamnya. Di antaranya berisi imbauan kepada sekolah untuk meliburkan proses belajar mengajar jika kabut asap sangat pekat, serta memundurkan jam masuk sekolah jika kabut asap hanya terjadi di pagi hari saja. “Jadi sesuai kondisi kabut asap di masing-masing sekolah. Surat edaran tersebut berlaku sampai saat ini,” jelasnya.
Sementara jika harus mengeluarkan surat edaran baru terkait meliburkan semua sekolahdiKetapang,pihaknya terlebih dahulu harus mendapatkan surat hasil uji kualitas udara dari KLH, surat dari BMKG Ketapang, kemudian harus ada surat perintah dari Sekda maupun Bupati Ketapang. “Makanya kita minta sekolah-sekolah yang terkena dampak asap menggunakan surat edaran yang kita keluarkan tertanggal 21 September,” ujarnya. Sementara itu, dari hasil laporan pengambilan sample udara di Kota Ketapang, Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Ketapang, Sukirno menegaskan sejak beberapa hari terakhir hingga
Rabu (30/9) kualitas udara di wilayah Kota Ketapang masuk dalam kategori berbahaya dengan Indeks Standars Pencemaran Udara (ISPU) mencapai 383. “Terlebih pada malam hari mulai pukul 20.00 WIB dan puncaknya pukul 05.30 WIB. ISPU di wilayah Ko t a Ke t a p a n g m e n capai 1280,” terangnya. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas diluar rumah bagi yang tidak berkepentingan agar terhindar dari dampak negatif kabut asap. “Kalau dari kasat mata kemungkinan masyarakat menilai kabutnya biasa, tapi dari hasil tes kita memang kondisi berbahaya, terutama pada malam hari,” imbau Sukirno. (afi) C
M
Y
K
Sambungan dari halaman 28
“Mohon dukungan dan doa dari orang tua dan masyarakat. Paduan Suara Anak Sintang mewakili Kalbar bergabung dengan tim dari kabupaten lain untuk jenis lomba yang lain,” kata Tery. Staf Ahli Bupati Bidang Politik dan Hukum Syarifudin menyampaikan ditengah perkembangan masa modern, diharapkan nilai keagamaan jangan sampai
GSI Mampu Turunkan AKI dan AKB Sambungan dari halaman 28
dalam GSI. Ajang lomba KSI dapat memberikan kontribusi melalui adanya data jumlah kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas serta data kematian bayi pada setiap daerah dimana dapat menjadi bahan evaluasi sejauhmana tingkat keberhasilan pelaksanaan GSI di setiap daerah sekaligus mengetahui berbagai hambatan dalam pelaksanaan GSI sehingga dapat dicarikan upaya untuk mengatasi hambatan tersebut. “Dalam catatan kami sejak 2011 hingga 2014, Kabupaten Sekadau selalu
berpartisipasi sebagai peserta, hal ini perlu diapresiasi karena menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Sekadau dalam melaksanakan GSI. Ke depan kami berharap Kabupaten Sekadau dapat terus mengikuti kegiatan ini, bahkan menunjukkan prestasi yang baik dalam hal pelaksanaan KSI di Tingkat Provinsi Kalbar. Tidak hanya dari sisi peserta Lomba Penilaian KSI Tingkat Provinsi Kalbar yang terus kami himbau untuk selalu meningkatkan kualitas pelaksanaan GSI, kami dari pemerintah provinsi juga selalu mengevaluasi dan meningkatkan kualitas
penilaian termasuk dari segi tim penilai yang diharapkan dapat memberikan penilaian yang objektif sehingga validitas hasil penilaian dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Idil. Adapun unsur tim penilai lomba KSI berdasarkan SK Gubernur Kalbart nomor 150/BP3AKB/2014 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Tetap GSI dan tim penilai KSI tingkat Provinsi Kalbar pada 6 Februari 2014 untuk Kabupaten Sekadau terdiri dari BP3AKB Provinsi Kalbar, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Biro Kesejahteraan Sosial Sekda Kalbar dan BKKBN Perwakilan Kalbar.(d5/ser)
Dani, Kepala Bagian Umum yang juga Kepala Seksi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Sanggau mengatakan empat orang yang positif akan dilakukan rehabilitasi. “Empat orang sudah dibawa ke kantor dan sudah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kami akan bawa ke
RSUD Sanggau,” katanya. Empat orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan medis lanjutan. Dikatakannya, empat orang tersebut melakukan rehabilitasi dengan rawat jalan di RSUD. “Di RSUD sudah ada dokter dan konselornya,” ujarnya. (sgg)
Delapan Orang Sambungan dari halaman 28
Dia juga menyatakan bahwa identitasnya lengkap, tetapi tetap dibawa. “Kemungkinan mereka yang memakai narkoba terlihat gugup atau takut, kalau kami ndak makai sih santai jak,” tegasnya. Sementara itu, Ade Umar
PRO-KALBAR
28 Pontianak Post GSI Mampu Turunkan AKI dan AKB KSI di Sekadau Dinilai Kembali TIM penilai Kecamatan Sayang Ibu (KSI) tingkat Provinsi Kalbar kembali melakukan penilaian di Desa Tinting Boyok Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau, Kamis (17/9) lalu. Kabid Pengarusutamaan Gender Badan Pember-
dayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Kalbar, Idil Fiaty mengatakan, Gerakan Sayang Ibu (GSI) merupakan program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) yang dilakukan bersama antara pemerintah dan masyarakat, dimana dalam perjalanannya GSI telah berhasil menurunkan jumlah kematian ibu di beberapa daerah. GSI sangat penting, karena dari ibu yang berkualitas diharapkan lahir sumber daya manusia yang berkualitas pula dan harapannya ibu sehat, anak sehat, bangsa kuat dapat terwujudkan. Dalam pelaksanaan GSI,
kecamatan merupakan lini terdepan untuk mensinergikan antara pendekatan lintas sektor dengan masyarakat kemudian melakukan pendekatan sosial budaya secara komprehensif, utamanya mempercepat penurunan AKI dan AKB. Untuk mendorong penilaian GSI perlu dilaksanakan berbagai upaya termasuk penilaian. Penilaian dilaksanakan antara lain untuk mengetahui keberhasilan
pelaksanaan GSI terutama di tingkat kecamatan, dengan adanya penilaian KSI diharapkan peran pembinaan dan fasilitasi kabupaten/kota menjadi lebih optimal. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan lomba ini diharapkan menjadi stimulator kepada masyarakat untuk terlibat aktif Ke Halaman 23 kolom 5
Delapan Orang Terjaring Satpol PP
Wakili Kalbar
PADA pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Kalimantan Barat yang ke VII pada 21-25 Oktober 2013 yang lalu di Kota Singkawang, Tim Paduan Suara Anak Kabupaten Sintang berhasil menunjukan kualitas suara terbaik sehingga berhasil meraih juara pertama dan berhak mewakili Kalimantan Barat pada pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XI di Ambon, Maluku, 2-12 Oktober 2015, yang menurut rencana dibuka Presiden Joko Widodo. Staf Ahli Bupati Bidang Politik dan Hukum Syarifudin, kemarin di Balai Ruai melepas kontingen Paduan Suara Anak (PSA) Sintang ke Ambon. Tery Ibrahim Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Sintang menjelaskan anak yang tergabung dalam tim paduan suara anak akan pamit dan mohon kepada Pemkab dan seluruh masyarakat Sintang untuk berangkat menuju Ambon untuk mengikuti kegiatan Pesparawi Nasional.
Empat Positif Narkoba
SUTAMI/PONTIANAK POST
BATU PERTAMA: Penjabat Bupati Sintang, Alexius Akim saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Puskesmas Dedai.
Bangun Puskesmas Rawat Inap SINTANG--Penjabat Bupati Sintang, Alexius Akim mengatakan, Kecamatan Dedai mendapatkan dana untuk peningkatan dan perbaikan mutu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. “Di Sintang akan ada dua Puskesmas yang membuka pelayanan rawat inap yang masing-masing dibiayai APBN Rp5 miliar termasuk di Dedai. Sekarang waktu kerja tersisa 100 hari. Maka saya minta kepada kontraktor serta pihak yang mengelola proses pembangunan Puskesmas,
FOTO IST
DIABADIKAN: Tim penilai KSI tingkat Provinsi Kalbar diabadikan bersama Asisten II Kabupaten Sekadau, Forkopimda Kabupaten Sekadau, Camat Sekadau Hulu serta jajarannya.
pesparawi
Ke Halaman 27 kolom 5
Kamis 1 Oktober 2015
untuk selalu menyediakan bahan material bangunan,” kata Akim, Rabu (30/9) kemarin. Dia juga meminta masyarakat agar bisa membantu dan mendukung dalam keamanan serta kelancaran pembangunan puskesmas, supaya waktu selesai dan kualitas bangunan sesuai target. Menurut Akim, kesehatan merupakan hal yang utama bagi manusia. Karena itu, kehadiran puskesmas diharapkan mampu mendukung kesehatan masyarakat.
Maka bangunan puskesmas yang dibangun harus sesuai spesifikasinya. “Kalau dari desainnya, Puskesmas Dedai akan megah, maka masyarakat Dedai harus senang dan bangga,” ungkapnya. Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harysinto Linoh mengatakan, pembangunan gedung Puskesmas Dedai ditargetkan selesai pada 100 hari kerja dengan dana bantuan pemerintah pusat melalui DAK APBN Rp 5,4 miliar. “Puskesmas yang dibangun nantinya akan menyediakan pelayanan rawat inap
dengan kapasitas 16 tempat tidur,” kata Sinto. Ditambahkan, kalau Pemkab Sintang menargetkan seluruh puskesmas di Kabupaten Sintang akan ditingkatkan menjadi puskesmas rawat inap. “Puskesmas di Sintang ada 20. Rencananya semua puskesmas tersebut akan menjadi puskesmas rawat inap,” kata Sinto. Kini, menurut Sinto, baru enam Puskesmas yang statusnya rawat inap. Keenamnya yakni Puskesmas Serawai, Puskesmas Merakai, Puskesmas Nanga Mau, Puskesmas Senaning, Puskes-
C
M
Y
K
mas Tebidah, dan Puskesmas Sepauk. “Dengan ditingkatnya sejumlah puskesmas menjadi puskesmas rawat inap diharapkan dapat mempermudah pelayanan kesehatan masyarakat,” kata Sinto. Sementara untuk tenaga kesehatan, lanjut Sinto, tidak ada masalah guna menunjang operasional peningkatan pelayanan Puskesmas menjadi rawat inap. Pasalnya semua puskesmas di Sintang telah memiliki dokter. Bahkan hampir semua puskesmas memiliki dua dokter. (stm)
SANGGAU--Empat dari delapan orang yang terjaring rajia Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sanggau dinyatakan positif narkoba setelah melalui rangkaian tes urine oleh BNN Kabupaten Sanggau, Rabu (30/9) kemarin. Razia dilakukan pada pagi hari. Saat mendatangi beberapa indekos dan kontrakan, beberapa diantaranya tidak berpenghuni. Di kawasan Ampera, Pol PP menangkap sebanyak delapan orang, diantaranya tujuh orang perempuan dan satu laki-laki. “Razia digelar untuk menekan penyakit masyarakat dan mencegah terjadinya penggunaan narkoba oleh penghuni indekos dan kontrakan,” kata Kepala Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan Satuan Polisi Pamong Praja Sanggau, Wendy Very Nanda, kemarin.“Empat orang yang positif dibawa langsung ke kantor BNNK Sanggau. Yang lainnya diperiksa di Satpol PP,” tambahnya. Salah seorang penghuni indekos yang dirahasiakan namanya mengatakan dia merasa kesal karena ikut terjaring rajia oleh Satpol PP. “Sedikit terganggu sih. Penilaian orang nantinya akan negatif pada kami yang terjaring ini, padahal saya tidak berbuat apa-apa,” ujarnya. Mengenai kelengkapan identitas diri yang dia bawa, perempuan 25 tahun itu merupakan warga Sosok. Ke Halaman 23 kolom 5