Probisnis Pontianak Post

Page 1

Pria Malas Temani Belanja? Bukan rahasia lagi kalau pria seringkali tak senang diajak belanja, meski itu dengan pasangannya sendiri. Ada banyak alasan yang melatarbelakangi. Namun Anda wanita bisa menyiasatinya dengan melakukan trik asyik belanja bersama kekasih sehingga belanja bukan siksaan lagi bagi pria Anda. (baca hlm 5)

Jumat 6 November 2015

PRO

Pontianak Post Business Edition

Lembaran Rupiah dari

Rental Komputer

Saat ini jarang sekali ditemukan dokumen yang harus dikerjakan secara manual. Ini karena media yang digunakan untuk mengerjakannya sudah berganti. Dari mesin ketik beralih ke perangkat komputer atau laptop. Sayangnya, masih minimnya masyarakat yang memiliki perangkat canggih itu - belum lagi kemampuan mereka dalam mengoperasikannya. Padahal jika diseriusi, peluang ini bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Oleh : Ramses L Tobing

digunakan. Namun harga umumnya perlembar ketikan dihargai Rp 2500. Harga itu sudah termasuk print out. Jika print out saja, harganya Rp 400. Atau hanya sekedar jasa pengetikan, tanpa print out maka harganya Rp 2100.

Perangkat yang dibutuhkan seperti komputer, printer, tinta dan kertas. Tarif disesuaikan ukuran kertas. Perhatikan tinta dan cartridge printer untuk menjaga kualitas print out. Lama pengerjaan tergantung dari banyaknya orderan. Gencarkan promosi bisa melalui jejaring sosial. Lokasi strategis di dekat lingkungan kampus. Segmen pasarnya mahasiswa.

K

arimah sedang menyelesaikan pekerjaan rumahnya ketika ditemui Probisnis. Maklum sebagai ibu rumah tangga, kesibukan mengurus rumah tetap menjadi tugas utamanya. Kendati demikian dia masih sempat menggeluti usaha di sektor jasa pengetikan dan rental komputer. Rumah Karimah di Jalan Sepakat II, Pontianak Tenggara. Disana juga Karimah membuka usahanya itu. Lokasinya dekat dengan kampus Untan, sehingga tidak sulit mencari konsumen. Ini karena target pasarnya adalah mahasiswa. Tak ada nama khusus di

HARYADI/PONTIANAKPOST

JASA KETIK: Karimah membuka rental dan jasa pengetikan bagi warga yang membutuhkan. Lokasi strategis di dekat kampus merupakan segmen pasar jasa tersebut.

usaha milik Karimah ini. Nama yang cukup familiar sehingga mudah dikenal pelanggannya. Rental komputer 24 jam namanya. Tidak sekedar nama, rental komputer ini memang beraktivitas selama 24 jam. Selama konsumen masih membutuhkan jasanya, maka rental ini tetap akan buka. Karimah merintis usaha ini sejak tahun 1997. Saat itu komputer merupakan perangkat elektronik yang paling canggih. Wajar saja, “demam” komputer di mana-mana. Namun, harganya yang tinggi membuat tidak semua orang bisa memilikinya. Tetapi, Karimah memilikinya. Dia tidak hanya men-

jadikan komputer sebagai barang milik pribadi, tetapi sebagai perangkat yang bisa menghasilkan uang. Kala itu, Karimah menjadi satusatunya pemilik jasa pengetikan dan rental komputer di kawasan Sepakat II. “Saya melihat usaha lain sudah ada seperti sembako, fotokopi dan lain-lain. Tetapi rental komputer belum ada. Ketika itu harga komputer mahal, di sisi lain kebutuhan mahasiswa untuk mengerjakan tugas cukup banyak. Peluang usaha inilah yang saya tangkap,” jelas Karimah. Ia menceritakan, ketika merintis usaha ini dia kebanjiran konsumen. Tak hanya siang,

bahkan tengah malam ada yang datang dengan berbagai keperluan. Ada yang membutuhkan jasa pengetikan, hingga memakai komputer untuk mengerjakan tugas. Rental komputer milik milik Karimah berbentuk kios kecil. Ukuran ruangannya sekitar 4 x 4 dan terletak di samping rumahnya. Ada meja dan beberapa perangkat komputer beserta printer. Di sebelahnya ada lemari dengan rak yang sudah disiapkan sebagai tempat penyimpanan kertas. Pintu berbentuk rolling door. Warnanya hijau. Jika pintu tertutup, jangan sungkansungkan untuk menggedor. Rental ini tetap memberikan

pelayanannya. Meskipun tengah malam, karena sesuai dengan namanya 24 jam. Seiring berjalannya tahun, perangkat komputer milik Karimah pun bertambah. Dari pertama buka, hanya satu unit. Satu tahun kemudian menjadi dua unit. Kemudian bertambah kembali menjadi empat unit di tahun 1999. Selanjutnya di tahun 2006 bertambah menjadi enam unit. Tahun berikutnya bertambah menjadi delapan unit. “Sekarang tersisa tiga unit dan ini tetap berjalan. Tapi sekarang, rental komputer semakin banyak,” kata dia. Untuk jasa pengetikannya, harganya beragam. Tergantung ukuran kertas yang

Tak Hanya Mahasiswa Lain lagi dengan Rental Komputer dan Jasa Pengetikan M3 Comcell di Jalan Putri Candramidi. Ketika Probisnis datang ke sana, ada beberapa orang yang sedang menyelesaikan pekerjaannya. Ozi, operator di rental ini berbagi cerita bagaimana perjalanan usaha ini. Menurutnya rental ini sudah lama berdiri. Sebagian besar konsumen yang datang adalah mahasiswa. Meskipun ada juga para pegawai atau pekerja swasta yang membutuhkan jasa ini. Meski lokasinya jauh dari kampus, tidak membuat rental ini kesulitan mencari konsumen. Dalam satu hari, tetap ada pengguna hilir mudik dari rental ini. Mereka datang dengan berbagai keperluan. Dari membutuhkan jasa pengetikan makalah, tugas terstruktur, skripsi dan dokumen lainnya. Atau hanya sekedar print out dokumen. “Keluar masuk konsumen cukup lumayan. Dalam satu hari lebih dari 10 orang,” sebut dia. Untuk harganya tidak jauh berbeda dengan rental komputer lain. Tarif ditentukan sesuai ukuran kertas yang digunakan konsumen. Untuk ukuran kertas quarto, tarifnya Rp 2000, HVS Rp 3000 dan A4 Rp 2500. Harga itu sudah termasuk print out dan jasa pengetikan. Jika hanya print out saja, maka tarifnya Rp 500. Atau hanya ingin rental komputer saja, maka tarifnya Rp 3000 perjam. **


2 Utama Manfaatkan Kebutuhan Konsumen PONTIANAK - Berbisnis jasa pengetikan memang menguntungkan. Apalagi tidak semua orang memiliki komputer atau laptop. Termasuk perangkat printernya. Belum lagi, berbicara kebutuhan orang. Sekarang tugas dalam bentuk dokumen print out tidak hanya milik mahasiswa saja, tetapi juga saja. Jadi wajar saja setiap hari ada saja yang membutuhkan jasa ini. Bisnis ini memang menguntungkan maksimal. Apalagi jika berdiri di sekitar atau lingkungan kampus. Contohnya di kawasan Sepakat II dekat kampus Untan, atau di Jalan Ilham dan Jalan Ampera dekat kampus STKIP. Bisa juga di sekitaran Jalan Kom Yos Sudarso dekat kampus Panca Bakti maupun Jalan Let Jend Soeprapto dekat kampus IAIN Pontianak. Hal inilah yang dilakukan Syarifuddin, mahasiswa di Universitas Tanjungpura. Pria asal Kabupaten Sanggau ini sudah memiliki perangkat

untuk menjalankan usaha ini. Seperti laptop dan printer. “Saya baru-baru mulai juga. Lumayan untuk tambahan uang jajan dan kebutuhan kuliah,” kata dia. Pria berusia 18 tahun ini cukup akrab dengan perangkat canggih itu. Sedikit banyak dia tahu dengan software yang menjadi kebutuhan penting untuk laptop miliknya. Begitu juga printer, sehingga ketika ada kendala dia bisa memperbaiki sendiri. Menurutnya, sebagian besar konsumennya adalah teman-teman kuliahnya. Dalam satu hari paling tidak ada lima hingga konsumen yang membutuhkan jasanya. “Kalau sudah selesai, biasanya saya bawa langsung ke kampus,” kata dia. Syarifuddin tertarik menjalankan usaha ini karena melihat perangkat elektronik yang dimiliknya. Sayangnya tidak digunakan. Dia lantas berpikir bagaimana, perangkat itu bisa menghasilkan uang

meskipun keuntungan yang kecil. Pertama kali buka, promosi dilakukannya melalui jejaring sosial. Seperti BBM, Facebook dan whats app. Respon pasar cukup bagus, dan itu datang dari rekan-rekannya se-kampus. “Alhamdulillah begitu promosikan, ada beberapa yang memakai jasa ini,” kata dia. Namun Syarifuddin mengingatkan dalam mengambil keuntungan ketelitian kerja juga diperlukan. Setidaknya pekerjaan yang dilakoninya itu terselesaikan dengan baik. Minim dari kesalahan dan sesuai dengan pesanan. Itu dilakukannya sebagai bentuk pelayanan dan menjaga kualitas pekerjaannya. Ia sendiri belum berpikir untuk menjadikan ini sebagai usaha tetapnya. Hanya saja dia beranggapan dari penghasilan yang diperolehnya itu bisa membantu membiayai kuliahnya hingga selesai. “Paling tidak bisa mengurangi beban orangtua untuk membiayai kuliah saya,” harapnya. (mse)

Bisnis yang Menguntungkan untuk Mahasiswa Sekarang ini ada banyak sekali peluang bisnis untuk mahasiswa, tinggal pandai-pandai kita untuk mencari celah dan peluang usaha tersebut. Sebelum memulai usahakan pastikan, bahwa Anda melihat prospek terlebih dahulu karena prospeklah yang nantinya akan menentukan kesuksesan dalam berbisnis. Hal yang paling penting sekarang ini adalah skill atau keterampilan kita, oleh karena itu gali dalam-dalam skill Anda tersebut. Selain skill penting kaitanya untuk bersosialisasi, maka carilah jaringan sebanyakbanyaknya mungkin Anda bisa ikut workshop, join ke group di kampus atau di eksternal dsb. Berikut ini adalah bisnis yang sangat menguntungkan bagi mahasiswa seperti dilansir dari Bisnisborneo.com….

1. Copy Writing Bagi Anda yang memiliki kemam[uan menulis yang baik, mungkin Anda bisa memulainya dengan menulis artikel. Sekarang ini ada banyak sekali para webmaster dan blogger yang mencari konten berkualitas dan original. Biasanya setiap artikel dihargai Rp 10-20 ribu tergantung berapa banyak kata dan kualitas artikel tersebut. Ditambah lagi bagi Anda yang pandai berbahasa inggris dan dapat menulis konten dalam bahasa inggris, itu jauh lebih mahal lagi. 2. Jasa Print Makalah Makalah adalah hal yang sangat mutlak yang harus dipenuhi ketika hendak persentasi atau menyerahkan

tugas kepada dosen. Bagi Anda yang tinggal di kostan, mungkin Anda bisa membuka jasa print ini. Ini sangat menguntugkan. Bayangkan saja jika setiap lembar Anda bisa mendapatkan keuntungan 200-500 rupiah, maka kalikan saja jika ada 100-200 lembar makalah setiap harinya. 3. Desain Sekarang ini banyak sekali job-job yang berkenaan dengan desain. Apa lagi skill desain ini hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu saja, nah bagi Anda yang memiliki jiwa atau bakan desain, kenapa tidak memulai karir Anda dari sini saja? Salurkan desain’’ Anda melalui sosial media bisa ke instagram, facebook, atau website. (*/bbsb)

Jumat 6 November 2015

Tugas Kuliah Terbantu Jasa Ketik

PONTIANAK - Zaman semakin maju. Teknologi pun semakin canggih, sehingga pekerjaan yang dilakoni pun semakin mudah. Salah satu contohnya, adalah komputer. Kehadiran perangkat ini membuat pekerjaan orang lebih mudah. Dari awalnya menggunakan mesin ketik sekarang beralih ke komputer. Selain karena proses pengetikannya cepat selesai, pengetikan dengan komputer juga lebih mudah. Jika ada kesalahan lebih gampang untuk memperbaikinya. Tidak harus mengetik ulang dari awal. Hanya saja tidak semua orang bisa dalam mengoperasikannya. Biasanya orang memerlukan waktu lama untuk mengetik. Ini disebabkan tidak terbiasanya dalam aktivitas mengetik. Ini menjadi satu alasan, tumbuhnya usaha rental komputer dan jasa pengetikan. A l a s a n l a i n n y a k a rena kesibukan sehingga membuat orang sempat menyelesaikan tugasnya. Meskipun peralatan untuk menyelesaikannya sudah canggih dan praktis. Ini menjadi alasan lainnya yang membuat rental komputer dan jasa pengetikan tetap bertahan. Contohnya Rizky. Pria yang kuliah di IAIN Pontianak ini memang menggunakan jasa pengetikan untuk menyelesaikan tugastugas. Dia beralasan tidak memiliki waktu untuk menyelesaikannya. “Karena kesibukan kerja, jadi saya tidak sempat mengetik tugas,” kata dia. Namun, terlebih dahulu dia sudah menyiapkan bahan yang akan diketik. Mulai dari mengumpulkan bahan dari perpustakaan kampus atau daerah. Kemudian bahan dari internet, dikum-

pulkannya untuk diserahkan ke jasa pengetikan. “Kalau bahan dari buku, saya fotokopi dulu dan tandai mana yang menjadi bahan-bahan penting untuk tugas. Baru diserahkan ke jasa pengetikan,” ujar dia. Soal biaya, pria yang tinggal di Kota Baru ini tidak mempersoalkan. Begitu juga lama waktu tugas itu dikerjakan. Biasanya begitu mendapat tugas mata kuliah, dia langsung mempersiapkan bahannya. Sehingga tugasnya bisa segera diselesaikan dan sempat dipelajari hingga mempresentasikan saat berlangsungnya mata kuliah. Lain lagi dengan Feri. Meski tidak sering, namun dia juga biasanya memanfaatkan jasa pengetikan. Hanya saja itu untuk tugas-tugas yang berat. Seperti proposal atau tugas terstruktur yang jumlah lembarannya lebih banyak dari tugas biasanya. “Kalau banyak, capek juga mengerjakannya, jadi saya kasih ke jasa pengetikan,” kata dia. Menurut Feri, jika lembaran tugas yang harus dikerjakan itu banyak, maka dia kesulitan mengerjakan sendiri. Dia khawatir tidak teliti dalam mengerjakannya. Akibatnya terjadi kesalahan, baik itu dalam pengetikan atau bahan yang memang sudah disiapkan. Sama halnya seperti Rizky, dengan menyerahkan ke jasa pengetikan bukan berarti dirinya terima bersih begitu saja. Justru dia harus menyiapkan bahan-bahan yang digunakan. “Saya tidak menyerahkan judul saja dan selanjutnya dikerjakan orang lain. Paling tidak ini hasil karya saya sendiri, yang hanya memanfaatkan jasa pengetikan untuk membantu mengetik saja,” ungkapnya. (mse)


Market

Jumat 6 November 2015

RUU Pertembakauan

Bisa Kurangi Impor

MINIMNYA dukungan infrastruktur membuat kualitas dan kuantitas tembakau dalam negeri rendah sehingga masih ditemukan tembakau impor. Karena itu, petani tembakau yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) meminta adanya dukungan rancangan undang-undang terhadap industri dan petani tembakau. Ketua Umum APTI 2015-2020 Soeseno menyatakan, pertanian tembakau menghadapi berbagai masalah. Di antaranya, infrastruktur yang belum memadai, bantuan teknis yang minim, dan akses permodalan yang terbatas. Padahal, permodalan diperlukan untuk sewa lahan serta pembelian sarana produksi seperti bibit, pupuk, dan pestisida. ‘’Akibatnya, produktivitas dan kualitas tembakau yang dihasilkan saat ini belum dapat memenuhi permintaan pabrikan sehingga impor menjadi tak terelakkan. Ditambah, tidak adanya dukungan pemerintah terhadap pertanian tembakau sejak 2004-2014 makin menekan petani tembakau nasional,’’ ujar dia. Karena itu, RUU pertembakauan menjadi tumpuan bagi para petani. Dukungan tersebut diperlukan supaya bisa menghasilkan tembakau yang berkualitas. Pada akhirnya, tembakau itu mampu mencukupi kebutuhan pabrikan sehingga bisa mengurangi impor secara signifikan. ‘’Saat ini terdapat 2 juta petani yang bergantung pada komoditas tembakau. Makanya, RUU tersebut bisa menjadi solusi dari berbagai permasalahan pertanian tembakau Indonesia. Misalnya, bisa mendorong peningkatan produktivitas, peningkatan kualitas tembakau, dan tata niaga tembakau sehingga kesejahteraan petani pun dapat membaik,’’ kata Soeseno. Dewan Pembina APTI Lalu Amin menambahkan, saat ini terdapat sekitar 13 varian tembakau yang ditanam di 119 daerah di 19 provinsi di seluruh Indonesia. Dengan demikian, pihaknya merekomendasi supaya ada program kemitraan antara petani dan pemasok atau pabrikan. Sebab, dengan kemitraan, para petani bisa mendapatkan kepastian pasar melalui penjualan langsung. Ditambah, ada keuntungan lain seperti pengadaan kebutuhan sarana produksi, permodalan, pendampingan, dan bantuan teknis lainnya. ‘’Sejauh ini, masih kecil petani yang bisa mengakses langsung ke pabrikan. Padahal, dengan menjadi mitra, kualitas dan kuantitas tembakau yang dihasilkan bisa lebih baik. Hal itu cukup penting supaya program kemitraan petani dengan pabrikan bisa dimasukkan dalam RUU tersebut. Serta bisa mengurangi impor secara bertahap,’’ pungkas dia. (res/ c22/tia)

3

Ekonomi Kalbar Tumbuh 4,23 Persen PONTIANAK - Perekonomian Kalbar yang diukur berdasarkan Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2015 mencapai Rp 37,13 triliun. Sementara atas dasar harga konstan 2010 maka mencapai Rp 28,37 triliun. Kepala BPS Kalbar, Badar saat siaran berita statistik, Kamis (5/11), kemarin mengatakn, angka tersebut lebih baik ketimbang triwulan II tahun ini. Namun melambat dibanding periode yang sama tahun lalu. “Ekonomi Kalbar Triwulan III-2015 terhadap triwulan III2014 tumbuh 4,23 persen (yon-y) sedikit melambat dibandingkan periode yang sama pada

tahun 2014 sebesar 4,93 persen,” ujaranya. Badar menambahkan, dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 14,46 persen. Sedangkan dari sisi pengeluran oleh komponen impor barang dan jasa yabg tumbuh 12,03 persen. Dari sisi produksi, peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya kinerja beberapa lapangan usaha seperti administrasi pemerintahan 16,27 persen, perdagangan besar-eceran 10,50 ersen, dan jasa pendidikan 9,93 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran lebih disebabkan meningkatnya kinerja konsumsi

pemerintah 14,72 persen dan pembentukan modal tetap bruto 5,55 persen. Secara komulatif, pertumbuhan ekonomi Kalbar sampai dengan triwulan III-2015 tumbuh 4,39 persen (c-to-c). Pertumbuhan tersebut didukung oleh seluruh lapangan usaha yang tumbuh positif, dengan pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha informasi dan komunikasi 14,38 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran pertumbuhan didorong oleh pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto dan konsumsi rumah tangga. Sebaliknya, kinerja ekspor, impor dan konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit Rumah

Tangga) mengalami kontraksi (bergerak menurun). Struktur ekonomi Kalbar masih didominasi lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang mengambil porsi 19,94 persen. Selanjutnya disusul oleh industri pengolahan (15,68 persen), perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor (15,62 persen), dan konstruksi (12,38 persen). “Sementara dari sisi pengeluaran yang berasal dari konsumsi rumah tangga mencapai 54,42 persen. Adapun penegeluaran lainnya berasal dari pembentukan modal tetap domestic bruto yang mencapai 35,41 persen,” pungkas Badar. (ars)

Waspadai 50 Ribu Materai Palsu Beredar, Produsen Ditangkap JAKARTA--Produsen materai palsu berinisial RR (29) ditangkap polisi di kawasan Kalibaru, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Tersangka mengaku sudah mencetak dan mengedarkan 50 ribu materai palsu pecahan Rp 6 ribu. Hanya saja, otak sindikat pemalsuan materai, RO, berhasil lolos dari sergapan polisi. Kini RO masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Pengakuan RR (29), tersangka pemalsuan materai yang menyebut sudah membuat dan mengedarkan 50 ribu lembar materai pecahan Rp 6 ribu patut diwaspadai warga. Karena tingkat kemiripan dengan materai yang asli hampir 90 persen. Kasubdit Industri dan Perdagangan (Indag), Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Agung Marlianto merilis sejumlah perbedaan antara materai asli dengan yang palsu. Menurutnya, salah satu perbedaan mendasar ada pada angka 6 di materai asli uatan Peruri. Angka 6 di materai palsu buatan RR tidak terlihat jelas. Selain itu, warna materai yang tak berubah saat dilihat dengan posisi 30 derajat dan 90 derajat. Sementara materai asli dilihat dari posisi 30 derajat berwarna hijau, kemudian dari posisi 90 derajat akan berubah menjadi

INDRA BONAPARTE/INDOPOS/JAWAPOS.COM

RUGIKAN NEGARA: Polisi menunjukkan materai palsu buatan RR yang sangat mirip dengan aslinya.

magenta. Dia juga menjelaskan ada lima cara membedakan materai asli dengan yang palsu. Pertama, untuk materai asli bagian dasarnya berwarna hijau muda. Kedua, pada materai asli ada in golio yang memberikan efek kasar saat meraba. Ketiga, hologram yang jelas. Keempat, nomor seri antar materai yang lainnya berbeda. Terakhir, performasi batas antar materai satu dengan lainnya rapih dan berbentuk oval, bulat dan bintang. Tingkat kemiripan

materai ciptaan RR ini bisa mencapai 90 persen dengan yang asli. Sehingga konsumen sangat mudah terkecoh jika menggunakan materai palsu hasil produksi RR ini. Apalagi kalau konsumen membeli dan menggunakannya malam hari. “Konsumen yang awam akan sangat sulit membedakannya, apalagi kalau tidak jeli. Terlebih lagi kalau membelinya malam,” ujar Kasubdit Industri dan Perdagangan (Indag), Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Agung

Marlianto saat gelar perkara kemarin (4/11), seperti yang dilansir Indopos (Pontianak Post Group). Pihaknya sudah memastikan kepada Peruri, materai buatan RR berbeda jauh dengan produksi perusahaan negara itu. Polisi juga menyita 254 lembar materai (per lembar berisi 50) atau sebanyak 15.240 materai pecahan Rp 6 ribu. Kemudian 12 lembar pelat alumunium cetakan materai produksi negara tahun 1980. (ind/mg3/hsn/JPG)


4

Info Produk

Jumat 6 November 2015

Lenovo Rakit Smartphone di Banten Target Produksi Capai 150 Ribu Unit per Bulan KESERIUSAN Lenovo di pasar nasional semakin menonjol. Itu setelah perusahaan asal Tiongkok itu mengumumkan telah menjalin kerja sama dengan PT Tridharma Kencana (TDK) untuk merancang smartphone Lenovo. TDK sendiri dikenal sebagai electronic manufacturing services (EMS), yakni industry yang bergerak di bidang perakitan produk elektronik yang beroperasi di Serang, Banten. Diketahui, sejumlah perusahaan smartphone mulai

tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satunya Lenovo yang sudah membangun pabrik smartphone di Serang, Banten. Hal tersebut tentu sebagai imbas atas dikeluarkannya aturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) sebesar 30 persen oleh pemerintah Indonesia. President MBG Group Lenovo yang juga Chairman Motorola Mobility Operating Board, Chen Xudong, mengatakan, Indonesia menjadi pasar penting bagi Lenovo. Untuk itu, pihaknya tak berpikir panjang untuk membangun pabrik smartphone di Indonesia. ”Ini penting bagi strategi global Lenovo untuk memperkuat kepemimpinan kami

di segmen smartphone,“ katanya saat mengumumkan pabrikasi smartphone Lenovo di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (4/11) lalu. Sementara itu, Country Lead Smartphone Division Lenovo I’d nesia Adrie R. Suhadi menambahkan, pabrikasi tersebut kuga tentunya untuk memenuhi aturan TKDN yang dikeluarkan tiga kementerian tersebut. “Saat ini kami bisa 20 persen, nantinya hingga aturan TKDN berlaku pada tahun 2017, kita sudah memenuhi TKDN 30 persen,” pungkasnya. Adrie mengatakan, pabrik tersebut akan memproduksi sebanyak 75 ribu hingga 150 ribu unit per bulan. “Untuk model smartphone pertama yang diproduksi

adalah Lenovo A6010 dan Lenovo A2010,” ujarnya saat mengumumkan pabrikasi smartphone Lenovo. Dalam kesempatan sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaresiasi keputusan Lenovo tersebut. Menurutnya, hal itu memang yang dibutuhkan Bangsa Indonesia saat ini, terlebih setelah aturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) diketok dan akan berlaku mulai 2017 mendatang. “Vendor-vendor smartphone lainnya juga diharapkan segera menyusul,” jelasnya. Seperti diketahui, aturan baru pemerintah menetapkan TKDN akan berlaku mulai Januari 2017 mendatang. TKDN sebesar 30 persen ini harus ada

di setiap produk smartphone berkoneksi 4G LTE (Long Term Evolution). Aturan TKDN tersebut tidak mewajibkan setiap produsen membangun pabrik smartphone di Indonesia, melainkan pemerintah akan lebih fokus kepada non

hardware, seperti design house ataupun aplikasi. Apabila para vendor smartphone tidak memenuhi TKDN hingga waktu yang sudah ditetapkan, maka pemerintah akan melarang dan mencabut izinnya di Indonesia. (fab/jpg)


Jumat 6 November 2015

Shop & Living

5

Cara Asyik Ajakin Pacar Belanja Pria memang seringkali jenuh dan benci diajak belanja. Bagi mereka, belanja rasanya seperti siksaan yang ingin segera dilewati. Memang tak semua pria bosan diajak belanja, namun bila pacar Anda tak suka diajak shopping, coba deh gunakan cara ini.

Main Sebentar Jangan cuma keliling butik atau swalayan. Kalau ada tempat seru untuk bermain atau berinteraksi dengannya, Anda bisa melakukannya dengan pacar. Dijamin, pacar akan teralihkan dari kebosanan selama kita belanja.

Jangan Seharian Belanja seharian? Oh no, lebih baik dengan sesama wanita. Bila Anda ingin belanja dengan pacar, maksimal 2-3 jam. Itu pun harus dengan variasi seperti makan, main game, ngobrol dan sebagainya.

Berikan Balasan Yang Positif Pacar itu bukan sekedar ‘ATM berjalan’ dan ‘tukang bawa-bawa belanjaan’ atau bahkan ‘pengawal saat belanja’. Mereka juga manusia yang perlu kita hargai, hitung-hitung meningkatkan kualitas hubungan Anda dengannya. Katakan terima kasih atau traktir dia makan, atau siapkan makanan buatan Anda untuknya setelah dia menemani Anda dan menjadi pacar siap antara jaga bagi Anda.

Jangan Pergi Kalau Dia Sedang Main Game Agar tak membuat Anda berdua bad mood, coba jangan pergi saat dia sedang main game. Dia akan mempertahankan gamenya dan Anda tak akan senang akan hal itu. Cari waktu lain untuk belanja.

Pergi ke Toko Favoritnya Juga Pria juga shopping dengan caranya sendiri. Nah kalau begitu, temani juga dia ke toko favoritnya. Misalnya toko game, pakaian, komputer, hobi dan sebagainya.

Perhatikan Kebutuhannya Jangan cuma sibuk dengan belanjaan Anda. Tanyakan padanya apakah dia capek atau bosan. Sesekali jangan memaksanya untuk tetap ikut belanja. Beralihlah ke tempat lain yang bisa membuatnya senang. Berenang misalnya, atau nonton film. (*/bbsb)


6

Economic

PROYEK TRANSPORTASI

Jepang Masih Ngotot

JAKARTA--Pemerintah Jepang tak ingin memendam kecewa terlalu lama dengan Indonesia. Mereka telah lupakan kegagalan memenangkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Sebaliknya, kata Dubes Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki mengaku, hubungan Jepang dan Indonesia sudah sangat erat dan baik. “Untuk itu, kami ingin lebih memperluas kerja sama antar kedua negara di bidang informasi, pertahanan, dan ekonomi,” ucap Tanizaki usai bertemu Ketua DPR RI Setya Novanto. Salah satu alasan negeri sakura sulit berpaling dan marah ke Indonesia, adalah kondisi ekonomi Indonesia yang dinilai kuat, di tengah kondisi ekonomi global yang tengah melemah. “Dalam waktu dekat ekonomi Indonesia akan menguat. Sehingga, kami ingin membahas lebih lanjut kerja sama hubungan persahabatan kedua negara. Jadi, pertemuan ini kami anggap sangat penting,” pungkasnya. Sebelumnya, Setya Novanto mengaku isi pertemuan dengan Dubes Jepang itu, mereka ingin memperkuat kerja sama di sektor transportasi darat dan laut. “Jepang sangat ingin terus melakukan kerja sama dalam bidang infrastruktur, yakni pembangunan pelabuhan dan transportasi,” ujar Setnov sapaan akrab Setya Novanto. (rka/JPG)

Jumat 6 November 2015

Hadapi MEA, Lembong Optimis JA K A R TA – O p t i m i s hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah semakin dekat, Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Lembong siap menghadapi persaingan regional maupun global. Mendag Lembong meminta agar masyarakat dan pelaku usaha tidak perlu takut untuk menghadapi persaingan tersebut. “Saya sangat optimis menghadapi yang namanya persaingan regional maupun global. Kita tidak usah takut,” ujar Lembong saat menghadiri acara Pameran Pangan Nusantara dan pameran Produk Dlam Negeri (PPN-PPDN) di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/11). Menteri yang sering disebut berparas ganteng ini mengungkapkan, selama 11 minggu menjabat sebagai Menteri, Ia telah berkeliling Indonesia. Mulai dari Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, hingga Manado. Dari kunjungan

tersebut pria yang akrab disapa Tom ini mengaku sangat banyak mendapatkan cerita-cerita sukses. “Saya dari latar belakang keuangan, jadi saya selalu melihat dengan mata sangat dingin. Menurut hemat saya, dari hitungan tersebut saya percaya mayoritas Usaha Kecil Menengah (UKM) yang kita miliki kompetitif,” tukasnya. Lanjutnya, mayoritas perekonomian dan lapangan kerja ekspor berasal dari UKM. Untuk itu, melalui Kementerian Perdagangan memiliki peran penting dalam membina dan membantu UKM untuk terus berkembang. “Tugas besar Kemendag adalah untuk membina, membantu dan mendukung dengan cara apapun juga, agar kawan-kawan kita di UKM lebih bekerja keras,” pungkasnya. Sementara itu Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto

mengatakan masyarakat Indonesia sejak dini harus mengubah mind set (pola pikir) ekonomi agar lebih ofensif dalam menghadapi Kerja sama ekonomi masyarakat di gugus ASEAN (ASEAN Economic Community) yang akan dimulai Desember 2015. “Menghadapi MEA tak bisa dihindari karena sudah keniscayaan. Dari dulu sampai sekarang saya selalu katakan siap. Tinggal ubah pola pikir lebih ofensif, jangan defensif,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto di Jakarta, tadi malam. Menurut Suryo, kita sering lupa bahwa Indonesia kaya dengan sumber daya alam (SDA). Bahkan sumber daya manusia (SDM) terbanyak kelima di dunia. “Misalnya semua negara ASEAN butuh energi dan pembangkit tenaga listrik. Kita batu bara melimpah. Kenapa PLN dan swasta nasional memikirkan

bangun listrik di negaranegara tersebut. Pasti punya keunggulan dari pesaing negara-negara ASEAN itu,” tandasnya. Apabila bersikap defensif, sambung dia, kita harus melindungi industri kita karena Amerika sebagai negara pasar bebas saja sangat melindungi atau protektif. “Mereka menggunakan Non tarif belier lah untuk tak merugikan Industri dalam negerinya. Jadi tak perlu khawatirlah, cukup rubah pola sikap ofensif,” tandas Suryo. Disamping itu, pelaku usaha juga tak perlu gentar dengan adanya kesepakatan bilateral seperti Uni Eropa dan Australia. Selama bersaing atau produknya komplementer, jangan takut. “Toh gak produksi produkproduk mereka produksi dan sebaliknya. Tapi kalau bersaing gak perlu dibuat kesepakatan.” tandas Suryo (tny/hyt/JPG)

Dubes Jepang Yakin Ekonomi Pelaku UKM Bantu Indonesia Menguat Ciptakan Lapangan Kerja

JAKARTA--Ketua DPR Setya Novanto menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/11). Dalam pertemuannya itu, keduanya membahas tentang jalinan kerja sama yang bakal digarap. “Jepang sangat ingin terus melakukan kerja sama dalam bidang infrastruktur, yakni pembangunan pelabuhan dan transportasi,” ujar Ketua DPR Setya Novanto seusai pertemuannya dengan Dubes Jepang. Dia menambahkan, kerja sama tersebut nantinya mampu memberikan arti bagi kedua negara agar bisa meningkatkan hubungan yang sangat baik. Apalagi, Jepang dan Indonesia terjalin hubungan yang sangat lama. “Jepang juga mem-

berikan investasi besar bagi Indonesia,” ucapnya. Dengan terjalinnya hubungan kerja sama antar kedua negara itu, politikus Partai Golkar mengharapkan, Presiden Joko Widodo dapat memberikan suatu kemudahan dalam membuat izin beberapa infrastruktur. “Tentunya itu harus diperbaiki, agar menarik bagi investor Jepang,” tandasnya. Senada, Dubes Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki menambahkan, hubungan Jepang dan Indonesia memang sudah sangat erat dan baik. “Untuk itu, kami ingin lebih memperluas kerja sama antar kedua negara di bidang informasi, pertahanan, dan ekonomi,” ucapnya. Dia mengaku, kondisi ekonomi global memang tengah melemah. Namun, dirinya meyakini jika kondisi

ekonomi Indonesia nantinya bakal menguat. “Dalam waktu dekat ekonomi Indonesia akan menguat. Sehingga, kami ingin membahas lebih lanjut kerjasama hubngan persahabatan kedua negara. Jadi, pertemuan ini kami anggap sangat penting,” pungkasnya. Demi menjaga hubungan yang baik, Ketua DPR juga bakal menyambangi negeri sakura itu. “Saya akan berkunjung kepada ketua parleman di Jepang, agar hubungan ada tindakan lebih lanjut antara parlemen Jepang dengan Indonesia,” tuturnya. Setnov sapaan akrab Novanto, mengaku dirinya juga berencana akan bertemu dengan Kaisar Jepang dan istrinya. Rencananya lawatan itu bakal dilaksanakan pada 9 November 2015 mendatang. (rka/JPG)

JA K A R TA - D i re k t o r a t Jenderal Standarisasi dan Pengembangan Konsumen (SPK) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Widodo mengungkapkan, Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peranan penting dalam laju pertumbuhan perekonomian masyarakat. UKM membantu negara/ pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru, UKM juga banyak menciptakan unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru sehingga dapat mendukung pendapatan rumah tangga. “UKM memiliki fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas lebih besar. Karena itu perkembangan UKM di Indonesia perlu mendapat perhatian yang khusus dan dukungan informasi akurat, agar terjadi link bisnis yang

terarah antara pelaku UKM dengan elemen daya saing usaha,” ujar Widodo di Kantor Kemendag, Jakarta. Selain INATRIMS (Indonesia Technical Requirements Information System), kata Widodo, Kemendag juga memiliki Customer Service Center (CSC) yang dibentuk sebagai pelayanan terpadu untuk memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam memperoleh berbagai informasi perdagangan ekspor. Layanan tersebut

seperti informasi layanan konsultasi bisnis, informasi pameran, dan pelatihan, serta business matching dan pendampingannya. Melalui berbagai kemudahan yang disiapkan Kemendag, Widodo mengharapkan pelaku usaha dapat memanfaatkannya guna meningkatkan akses terhadap persyaratan standar dan peraturan teknis negara tujuan ekspor yang akhirnya dapat mendorong peningkatan ekspor. (tny/JPG)


Inspiratif

Jumat 6 November 2015

7

Sulastri, Pemilik Camilan Niki Enak

Awalnya Hanya untuk Lauk di Rumah, Kini Raup Rp20 Juta per Bulan Menjadi pengusaha tidak terlintas dalam pikiran Sulastri. Berawal dari ketidaksengajaan, dia kini memiliki produk makanan ringan yang sudah dijual hingga ke mancanegara. Koran ini mengunjungi pabrik sederhana di area rumahnya. Aristono, Pontianak

Aroma ikan sudah tercium dari pintu rumah Sulastri, Jalan Ya’ M Sabran Komplek Vila Elektrik Permai D1 No28, Kota Pontianak, kemarin pagi. Wangi tersebut berasal dari pabrik sederhana milik perempuan 45 tahun tersebut.

Beberapa kompor dan wadah memenuhi ruangan tersebut. Sulastri dibantu oleh tiga orang karyawannya tengah menggoreng keripik ikan bilis. Dengan ramah, pemilik brand snack Niki Enak ini mempersilahkan penulis untuk masuk ke rumahnya dan mewawancarai wanita kelahiran Pontianak ini. Merek Niki Enak diciptakan belum lama ini. Namun usaha Sulastri sudah dimulai sejak tahun 1999 silam. Awalnya, usaha ini dimulai dengan niat coba-coba. “Saya suka masak. Sering saya membuat keripik tempe dan rempeyek. Itu hanya untuk lauk yang dikonsumsi pribadi saya dan keluarga,” sebutnya. Namun sambutan positif datang setelah beberapa tetangga mencicipi hasil olahannya, Belakangan, mereka mulai minta dibuatkan makanan tersebut. Lantaran rasanya yang enak, makanan olahan Sulastri pun tersebar ke banyak orang. Pesanan pun bermunculan. “Dari situ saya mulai memproduksi untuk bisnis secara total,” kata dia. Kian hari, pesanan semakin banyak. Dia lantas berinisiatif memasarkan produknya ke toko-toko kecil dengan kemasan yang sederhana guna memperkenalkan kepada publik. Hanya dengan dua varian makanan, keripik tempe dan rempeyek ternyata hasilnya tidak mengecewakan. Walaupun sudah punya banyak pelanggan tetap, dia merasa usahanya belum cukup berkembang. Sulastri pun rajin mencari informasi kiat sukses berbisnis. Dia juga mendaftar sebagai siswa Inkubator Bisnis, program pencetak wirausahawan yang diadakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, dengan masa pendidikan per semester ini. “Di sini mematangkan ilmu manajemen dan pemasaran, terutama pembukuan. Di sini saya juga diajarkan untuk lebih kreatif,” kata alumni Inkubator Bisnis angkatan IV tersebut. Ide-ide kreatif pun bermunculan. Salah satunya adalah mencipatakan banyak varian jenis dan rasa pada camilannya. Dia mulai melirik bahan baku ikan yang jumlahnya melimpah di Kalbar, tetapi hanya diolah sebagai lauk sehari-hari oleh masyarakat. Kini Niki Enak memiliki snack ikan bilis krispi, ikan teri, stik udang rumput laut, dan lainnya. Selain itu dia juga mempercantik dan meningkatkan kualitas kemasan produknya. Niki Enak kini dapat bertahan hingga 4 bulan jika disimpan dalam tempat yang rapat atau kedap udara, dan punya kemasan yang menarik. Lantaran usahanya semakin besar, dia pun mendirikan CV Dua Putri Kembar yang berbadan hukum. Imbasnya, produknya mulai menyasar pasar luar Kalbar, bahkan mancanegara. Produknya memenuhi rak-

ARISTONO/PONTIANAK POST

SNACK: Sulastri menunjukan produk snack Niki Enak miliknya. Satu bulan, dari usaha ini dia mampu mendapatkan penghasilan Rp20 juta.

rak beberapa minimarket di Pontianak. Hampir semua kios di pusat oleh-oleh PSP, memajang produknya. “Banyak juga pesanan dari Bandung, Jakarta dan Jogjakarta. Ditanya penghasilan dari bisnis ini, dia menyebut omzet dari penjualan Niki Enak rata-rata mencapai Rp20 juta per bulan. Soal kiat sukses, Sulastri enggan memberikannya. Bukannya apa, dia belum merasa menjadi pengusaha sukses. “Saya belum sukses, tetapi cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Tetapi yang paling nikmat itu adalah apabila kita menjalani usaha yang sesuai dengan minat dan hobi kita sendiri. Seperti yang saya jalani sekarang ini,” ujarnya merendah. Ke depan, Sulastri ingin usahanya lebih maju lagi. Dia juga ingin menambah varian camilannya. Menurutnya, Kalimantan Barat memiliki banyak bahan baku yang bisa diolah menjadi produk makanan enak dan bergizi. “Saya ingin lebih menggali kreativitas lagi. Saya tidak takut bersaing dengan produk snack lain yang lagi menggeliat di Pontianak. Di bisnis kuliner, rasa dan kreativitas sangat penting,” pungkasnya. **


8

Jumat 6 November 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.