PROBISNIS PONTIANAKPOST

Page 1

Anda Gila Belanja? Punya hobi shopping, tapi apakah kegemaran Anda itumasih dalam tahap batas wajar? Atau justru malah sudah kecanduan berbelanja yang bikin dompet makin bolong? Kenali tanda-tandanya… (baca hlm. 5)

Rabu 2 September 2015

PRO

Pontianak Post Business Edition

Badai Landa Properti Fenomena super dolar menghantam sendi-sendi perekonomian, tak terkecuali di bidang properti. Sektor ini ikut bergoyang ketikanilai tukar rupiah terus melemah. Pengembang rumah kelas mewahlah yang merasakan benar dampaknya. Data dari Real Estate Indonesia (REI) menyebutkan, penjualan rumah mewah menukik turun hingga ke angka 80 persen. Oleh : Ramses Tobing

FOTO MEIDI KHADAFY/PONTIANAKPOST

BERTAHAN : Pengembang menerapkan sejumlah strategi jitu untuk tetap bertahan ditengah perekonomian yang sulit seperti sekarang. Seperti terlihat pada pembangunan perumahan mewah di Sei Raya Dalam ini yang masih terus berlangsung pengerjaannya.

K

etua REI Kalimantan Barat, Sukiryanto mengatakan bahwa tak sedikit pengembang yang nyaris bangkrut karena penjualan yang turun drastis. “Sejak Januari, penjualan hancur-hancuran. Jika ada sepuluh rumah, maka yang laku rata-rata hanya dua saja,” jelasnya. Mereka masih bertahan karena pembinaan dari bank. Selain dolar, kondisi ini juga dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari harga kebutuhan pokok yang naik, begitupun material bangunan. “Itu belum termasuk sektor lain yang melemah seperti perkebunan dan pertambangan

sehingga membuat bisnis property terkena imbasnya,” beber Sukiryanto. Dia menyebutkan, pengembang juga melakukan siasat agar penjualan tetap bertahan. Mulai dari menurunkan harga hingga memberikan kesempatan masyarakat untuk mencicil down payment. Hanya saja, Sukiryanto menilai langkah-langkah itu tidak bermanfaat dikarenakan memang daya beli masyarakat yang sedang menurun. “Masyarakat bukanya menahan, tapi daya beli mereka yang tidak ada. Ini akibat dari kondisi ekonomi yang lemah. Mereka lebih fokus pada pembiayaan hidup,” ujar dia.

Sejak Januari, penjualan hancur-hancuran. Selain dolar, kondisi juga dipengaruhi daya beli masyarakat menurun, harga kebutuhan pokok yang naik, begitupun material bangunan Sukiryanto Ketua REI Kalbar

Kerugian lain yang dialami pengembang adalah harus mengeluarkan biaya lagi untuk merawat rumah yang tidak laku dijual. Kondisi ini benar-benar membuat pengembang kesulitan. Belum lagi berbagai persoalan lain yang ikut membelit seperti perizinan dan suplai listrik untuk perumahan baru. “Ajukan sekarang, tiga tahun lagi baru ada. Belum lagi perizinan yang susah,” keluhnya. Sukiryanto menyarankan, pemerintah mesti punya andil. Salah satunya dengan mempermudah perizinan seperti mengutamakan listrik, kemudian biaya untuk pemecahan

sertifikat bagi rumah subsidi dan komersil berbeda. Namun hal ini menurutnya belum terlalu berdampak bagi perumahan subdisi yang justru mengalami peningkatan penjualan, meskipun dalam kisaran 10 hingga 15 persen. “Perumahan murah masih terus jalan. Makanya saya ingatkan pengembang, cukup jual rumah yang ada, jangan bangun yang baru dulu. Jika ada lahan yang bagus, boleh bangun yang subsidi. Kerjakan secara bertahap,” katanya sembari berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk memperbaiki kondisi ini sehingga perekonomian bisa tumbuh kembali. **

Strategi Pengembang Menurunkan harga Mencicil down payment Melirik bisnis lain Tidak membangun perumahan baru Menjual perumahan tersisa Ada lahan bagus, bangun rumah subsidi saja Bertahan, menunggu kondisi ekonomi membaik

Kesulitan Pengembang Melemahnya nilai rupiah Perizinan yang susah Harga jual tanah yang tinggi Kesulitan infrastruktur Daya beli masyarakat turun Masyarakat fokus biaya hidup Suplay listrik rumah baru Merawat rumah tak laku dijual


2

Utama

Rabu 2 September 2015

Pengembang Mulai Lirik Bisnis Lain FENOMENA super dolar membuat pengembang kesulitan juga dibenarkan oleh Ketua Asosiasi Pemukiman dan Perumahan Rakyat Seluruh Indonesia (Apersi), Ramadan. Jika sebelumnya, pengembang sudah dibelenggu berbagai persoalan seperti perijinan, harga jual tanah serta kesulitan infrastuktur, kemudian sekarang ditambah lagi fenomena melemahnya rupiah, hal ini benar-benar membuat pengembang terjungkal. “Baik itu perumahan komersil maupun subsidi sama saja. Jadi bukan soal dampak

lagi, tapi benar-benar terjungkal,” ujarnya. Namun, dolar bukan satu-satunya penyebab dalam persoalan. Turunnya daya beli masyarakat juga dilatarbelakangi faktor lain. “Sekarang baru selesai bulan puasa dan lebaran, lanjut lagi anak-anak masuk sekolah. Diperburuk lagi dengan nilai tukar rupiah melemah sehingga konsumen lebih mengutamakan kebutuhan pokok yang lain,” jelas dia. Hanya saja ia tidak memiliki data valid berapa jumlah turunnya omset penjualan perumahan. Namun dari

“Jika sampai 6 bulan kondisi ekonomi masih seperti ini, kami akan babak belur. Kawankawan sudah mulai melirik bisnis lain agar tetap berkembang. Setidaknya 20% anggota Apersi sudah melakukan hal ini.” Ramadan Ketua Apersi Kalbar

persentasenya, untuk perumahan komersil omset penjualannya turun 25 persen. Sedangkan perumahan subsidi turun sekitar 15 persen. Kondisi itu membuat pengembang berpikir keras untuk mempertahankan bisnisnya. Strategi yang dilakukan, tidak membangun perumahan baru dalam sementara waktu ini. “Kawankawan lebih banyak bertahan, termasuk saya juga,” ujar dia. Strategi lainnya, menjual perumahan yang tersisa. Tetapi pengembang tidak ingin berkutat dalam perso-

alan ini. Bisnis lain pun mulai dilirik. Seperti investasi tanah, emas, membuka toko atau usaha lainnya. “Karena kondisi ini, perumahan pun dijadikan sebagai bisnis sampingan saja. Jika pun ada yang membuka perumahan baru, tetap tidak banyak. Tetapi masih dalam tahap persiapan,” jelas dia. Untuk strategi, menjual perumahan yang tersisa juga melahirkan persoalan baru. Pengembangan harus mengeluarkan biaya untuk perawatan rumah yang belum laku. “Kita harus mengeluarkan

biaya lagi, untuk pengecatan pemotong rumput hingga peawatan keramik,” kata dia. Bertahan untuk tidak membangun perumahan juga sama melahirkan masalah baru. Ini berkaitan dengan tenaga buruh yang digunakan. Jika tidak pembangunan, maka tidak akan ada yang bekerja. Sementara buruh digaji per minggu. “Persoalan ini multi efek. Sedih sekali, jika dikaitkan dengan para buruh tukang yang bekerja. Tetapi bunga bank terus berjalan. Jika tidak akad, perumahan maka kita bisa di-blacklist,” ujar dia. (mse)

FOTO: MEIDY KHADAFI/PONTIANAKPOST

MEWAH : Jejeran patung kuda di gerbang masuk salah satu lokasi perumahan mewah, menarik perhatian warga yang melintas di Jalan Ahmad Yani 2, Kubu Raya.

Siapkan Strategi Jitu PONTIANAK - Direktur PT Jaya Batara Griya Rizal mengaku, permintaan pasar terhadap perumahan melemah. Tapi hal itu tidak semata-mata disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah. Meski begitu menurutnya, hal itu belum berdampak pada harga material yang digunakan untuk membangun perumahan. Meskipun ada beberapa material yang menggunakan bahan berdasarkan harga dolar seperti seng, baja putih dan besi. “Ini bisa berdampak di perumahan, jika bahan bakunya naik. Hal itu karena berdasarkan angkutan yang digunakan,” ujar dia. Menurut Rizal, dampak itu bisa dirasakan bisnis perumahan jika memang harga barang-barang material mengalami kenaikan. “Syukurnya sejauh ini belum ada kenaikan. Harga-harga material di agen pun masih normal. Cuma memang sedikit lesu, sehingga orang tidak terlalu banyak yang membangun perumahan,” ujar dia. Namun Rizal tak menampik, dalam satu atau dua bulan terjadi perubahan harga. Hal

itu bisa disebabkan fenomena dolar yang semakin perkasa. “Mungkin satu atau dua bulan ke depan baru naik,” prediksinya. Di bisnis perumahan, Rizal membangun perumahan tipe 36 di Pal XIII yang merupakan jenis perumahan yang disubsidi. Harga jual pun berkisar antara Rp 115 – 121 juta. Sementara Direktur PT Fajar Permai Lestari, Khairiana mengaku belum merasakan dampak dari semakin perkasanya nilai dolar terhadap rupiah. “Kalau untuk perumahan belum terasa. Saat ini angka penjualan sedang baik,” kata Ana. Hal itu bisa saja disebabkan tipe perumahan yang dijual pengembang. Ana membangun perumahan tipe 36. Pembangunan itu ada di tiga kawasan, mulai di Pal XIII, Desa Kapur dan Sungai Ambawang. Meski belum terasa, Ana memastikan akan mempersiapkan strategi jitu agar bisnis perumahannya tidak goyang. “Tentunya kita melihat kebutuhan konsumen,” kata dia. (mse)

Turun Hingga 50 Persen PONTIANAK – Melemahnya permintaan pasar terhadap perumahan, khususnya rumah mewah diakui memang mengalami penurunan. Penjualannya turun berkisar antara 20 – 30 persen, bahkan bisa lebih. “Jika melihat secara global, untuk harga Rp 500 juta keatas penjualannya menurun,” kata Marketing Perumahan Digital, Yanto saat dihubungi Pontianak Post, sore kemarin. Kondisi ini menurutnya disebabkan berbagai faktor. Selain karena nilai tukar rupiah yang lemah terhadap dolar, juga disebabkan perekonomian yang sedang lesu. Bahkan kebijakan pemerintah terhadap perumahan mewah juga memberikan pengaruh. “Efeknya, masyarakat jadi menahan diri untuk membeli rumah. Apalagi jika harganya Rp500 juta ke atas. Berbeda dengan perumahan dengan harga dibawah itu, kondisinya tetap oke-oke saja,” kata dia.

Sebagai marketing, Yanto mengaku sudah melihat persoalan sedari awal. Langkah-langkah pun dilakukan agar tetap mempertahankan penjualan. Seperti dengan mengikuti kebijakan pemerintah. “Kita sudah siap-siap, planning dari awal. Kita juga sudah mengikuti pemerintah dalam melihat gambaran ekonomi. Makanya penjualan kita sampai 70 persen,” ujar dia. Meski merasa penjualan tinggi, Yanto tidak bisa memastikan akan membangun perumahan di lokasi lainnya. Keperkasaan dolar-lah yang menjadi alasan utamanya. “Untuk pembangunan di lokasi lain masih menunggu dolar. Ini berkaitan dengan harga bahan bangunan naik serta respon dari pasar,” kata dia. Di kesempatan terpisah, pengembang Perumahan Star Borneo Residence Siswoyo juga menyatakan hal senada.

“Dampaknya tetap ada. Terutama pada harga material,” katanya. Saking perkasanya dolar bisa membuat daya beli masyarakat lemah. Belum lagi harga kebutuhan barang pokok naik. “Jika sudah seperti itu, masyarakat yang berpenghasilan rendah sulit membagi keuangan. Tentunya lebih mengutamakan sandang dan pangan daripada papan,” ujar dia. Dari sisi penjualan, menurut Siswoyo bisa turun 30 persen untuk perumahan subsidi. Sedangkan untuk perumahan komersil, angka penjualannya bisa turun hingga 50 persen. Sebagai pebisnis, dirinya tetap menyiapkan strategi dalam menghadapi fenomena ini. Misalnya, membeli tanah dengan harga yang relatif stabil. Jika itu dilakukan, maka harga jual bisa relatif stabil juga. (mse)


Market

Rabu 2 September 2015

3

Tetap Hangat Hadirkan Yakin di Semester II Paket Haji 3 in 1 Polytron Rice Cooker Tiara

Menjajal New Sonic 150R PONTIANAK – Astra Motor meluncurkan dua model terbaru All New Honda CB150R StreetFire dan New Honda Sonic 150R. All New Honda CB150R StreetFire hadir dengan desain, fitur, dan sensasi berkendara seperti motor sport big bike. Sementara itu, New Honda Sonic 150R hadir dengan performa tinggi dengan ukuran lebih ringan. Namun koran ini menjajal New Honda Sonic 150R selama seminggu untuk mengetahui peforma. Sepeda motor yang pernah hadir lalu tenggalam ini, kembali muncul dengan banyak perubahan. Pontianak Post menjajal New Sonic berwarna putih yang elegan. Pertama kali melihat sepeda motor ini, mata langsung tertarik dengan desain sudut dan garis tajam. Tampilannya didukung fitur menarik seperti lampu depan LED, panel indikator digital yang lengkap, desain velg aluminium, rem cakram depan berukuran besar 296mm, dan ban tubeless. Desain cover bodi model ini dilengkapi sayap samping berkarakter aerodinamis dan bergaya dengan inovasi sayap samping yang dapat dibongkar pasang sesuai keinginan pengendaranya. Saat dijajal di jalanan mulus nan sepi, motor ini mampu berakselerasi di bawah 20 detik untuk jarak sekitar 100 meter. Namun, klaim Honda, Sonic baru ini mampu dipacu hingga 124,1 km/ jam. Berdasarkan hasil pengetesan perusahaan juga, konsumsi BBM yang dihasilkan tetap efisien dengan angka 45,4 km/l (EURO 2) dan 40,9 km/l (EURO 3) dengan metode ECE R40. Namun, Pontianak Post, dalam tempo seminggu sudah melakukan dua kali pengisian full tank, untuk aktivitas liputan dan pulang balik ke rumah. Desain setang kemudi jepit yang menyerupai motor sport racing memberikan kesan yang lebih agresif dan sporti, yang sangat cocok untuk remaja di jalanan perkotaan. Kemudahan saat manuver dapat tercipta melalui jarak sumbu roda yang pendek, lebar setang kemudi yang proporsional, sudut putar yang lebar sama seperti motor tipe bebek dan ketinggian jok rendah. Melihat pasarnya yang tidak umum, yaitu menyasar remaja dan para pecinta bebek sport, Sonic jelas ingin beradu dengan Suzuki Satria FU. Nama terakhir ini memang dikelal sebagai leader pasar sepeda motor berdesain ayam jago di Kalbar. Harga yang ditawarkan Sonic juga bersaing dengan Satria. Suzuki patut menghadirkan strategi baru untuk menghadapi lawan potensialnya ini. (ars)

PONTIANAK - Untuk melayani pelanggannya yang sedang melaksanakan ibadah Haji di Tanah Suci, Telkomsel menghadirkan Paket Haji 3 in 1 dimana pelanggan dapatmenikmati layanan telpon, SMS, dan Internet dengan mudah dan murah. Telkomsel pun bekerjasama dengan seluruh operator di Arab Saudi, sehingga pelanggan Telkomsel dapat menikmati tarif spesial selama berada di tanah suci, tanpa perlu ganti kartu maupun seting handphone dan bisa langsung menghubungi keluarganya di Indonesia dengan mengaktifkan fitur layanan international roaming terlebih dahulu sebelum berangkat ke Arab Saudi. Vice President Customer Care Management Telkomsel, Andri Wibawanto mengatakan tahun ini pihaknya juga memperkenalkan layanan baru untuk haji berupa layanan Roaming Gift. “Layanan ini diperuntukan untuk membantu keluarga pelanggan yang sedang melakukan ibadah haji

tetapi tidak cukup pulsa dan tidak tahu cara mengaktifkan paketnya,” ujarnya kepada Probisnis, kemarin. Untuk melakukan panggilan telepon ke nomor Indonesia, ke nomor lokal Arab Saudi atau ke Negara lain selama di Arab Saudi, pelanggan dikenakan Rp6.000/menit. Untuk menerima panggilan telepon di Arab Saudi pelanggan hanya dikenakan biaya Rp3.000/ menit. Sementara dalam berkirim SMS ke seluruh nomor tujuan, pelanggan cukup membayar Rp1.000/ SMS, serta gratis menerima SMS dari manapun. Selain itu, pelanggan dapat menikmati akses internet sepuasnya dengan biaya maksimum Rp35 ribu per hari. Agar lebih hemat, pelanggan juga dapat mengaktifkan pilihan Paket Haji 3 in 1 mulai dari paket 20 hari yang terdiri dari 40 menit telpon ke nomor Indonesia, 40 menit terima telpon, 40 SMS dan Internet sepuasnya selama 20 hari di Arab Saudi dengan tarif Rp. 550ribu. (ars)

PONTIANAK - Polytron meyakini penjualan rice cooker tetap masih hangat di semester ke dua ini. Salah satu andalan pabrikan elektronik asal Indonesia ini ada;aj, Polytron Rice Cooker Tiara. Santo Kadarusman, Public Relations & Marketing Event Manager Polytron mengatakan, keyakinan itu lantaran rice cooker bukan barang mewah. “Ini salah satu produk yang wajib dimiliki rumah tangga, karena di dalam Rice Cooker menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam memasak, menanak, menghangatkan nasi dan juga dapat menghangatkan dan mengukus makanan lainnya,” ujarnya kepada ProBisnis, kemarin.

Polytron Rice Cooker Tiara dipasarkan dengan harga bersaing, yaitu berkisar Rp.300.000 dengan teknologi yang canggih. Untuk sistem pemanasan, Tiara mampu memanaskan makanan ataupun nasi dari tiga arah berbeda, yaitu atas, bawah dan samping, sehingga mampu menghasilkan kehangatan yang merata. Teknologi yang terdapat di dalam panci Tiara terbuat dari alumunium dengan lapisan Black Crystal Coating yang bermaterial Food Grade. “Rice Cooker Tiara adalah perangkat yang telah mengalami penyempurnaan dari produk sebelumnya, beberapa fitur terbaik masih tetap dipertahankan dan dibarengi dengan penyempurnaan dengan teknologi terbaru pada fitur lainnya,” kata dia. Santo juga menambahkan bahwa penjualan terbesar mereka terjadi di Juli lau, karena didorong kebutuhan Idufitri. “Penjualan Rice Cooker Tiara mengalami peningkatan luar biasa jika dibandingkan pada tahun 2014 di bulan yang sama, kemungkinan hal ini disebabkan oleh Hari Raya Idul Fitri sehingga sebagian besar penghasilan masyarakat Indonesia, termasuk di Pontianak di alokasikan untuk membeli perabot rumah tangga di antaranya Rice Cooker”, tutup Santo. (ars)

Dispenser Teknologi Ultra Violet PONTIANAK - PT Sanken Argadwija kembali meluncurkan produk dispenser type HWD 895 SUV yang memiliki keunggulan anti kuman disisipi Sterile Box berteknologi Ultra Violet yang memungkinkan konsumen bisa menyimpan peralatan makan dan minum bayi secara steril dan seri HWD C503 dan C 505 berbekal port USB sebagai fitur tambahan untuk keperluan pengisian baterai ponsel dan perangkat elektronik lain . “Untuk produk dispenser terbaru kali ini memang beda dari sebelumnya, sebab yang kali ini dilengkapi

dengan boks untuk penyimpanan alat makan dan minuman bayi yang disterilkan dengan menggunakan teknologi ultra violet. Selain itu, dari fitur pemanasnya didukung oleh perangkat pengaturan daya menggunakan sistem digital, tangki dari stainless steel,”, ujar Esmond Tirtajasa, General Marketing PT Sanken Argadwija kepada Probisnis kemarin. Teddy Tjan, Direktur Marketing PT Sanken Argadwija menambahkan produk baru ini membidik segmen menengah ke atas. “Kami optimis menargetkan dalam sebulan akan

laku 20 ribu unit per bulan atau bisa dikatakan 100 ribu per unit hingga akhir tahun ini. Produk ini sudah memenuhi standar tngkat komponen dalam negeri) berkadar 95 persen,” katanya. Ba g i Sa n ke n , l a n ju t Teddy, produk dispenser sendiri sudah berkontribusi sekitar 25 persen terhadap total revenue. Sedangkan kontribusi pasar terbesar untuk kelas dispenser ini, Sanken memperoleh 26 persen dari segmen modern market, sedangkan sisanya 74 persen disumbang dari tradisional market secara nasional. (ars)


4

Info Produk

Di tengah waktu luangnya bekerja, yakni disalah satu toko elektronik dibilangan Cisarua, Kabupaten Bogor, sebut saja Romli sering mengeluhkan sesak napas. “Kalau lagi kerja terus sesak napasnya kambuh, capek dan lemasnya minta ampun,” keluhnya. Usut punya usut rupanya ia seorang perokok berat. “Waktu saya berjaga di toko, pemilik toko tempat saya bekerja ternyata membeli Maneira yang diketahuinya dari berita di koran. Sebagai perokok berat saya merasa nyaman, biasanya napas terasa sesak terlebih ketika aktivitas berat, tapi sekarang napas saya terasa ringan. Begitupun dengan dahak atau lendir, itu juga terpan­cing dengan sendirinya keluar. Tenggorokan pun jadi lega jadinya,” cerita warga Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor itu penuh syukur.

Rabu 2 September 2015

Cerita Warga Citeko

Atasi Sesak Napas Akibat Merokok Romli pun penambahkan, “...dari segi aktivitas juga saya terbilang cukup berat, karena harus mengangkat dan merapikan barang-barang elektronik di toko. Kalau sudah begitu, jangankan bergaul dengan istri, memulihkan stamina saya pun terkadang sulit. Bahkan saking capeknya bekerja, sepulangnya ke rumah saya sering kesemutan dan badan terasa pegalpegal. Tapi sekarang saya merasa senang, Maneira

kan plus Tongkat Ali yang terbukti berkhasiat untuk stamina dan keperkasaan pria. Setiap pulang bekerja saya minum Maneira plus Tongkat Ali, dan hasilnya pun luar biasa. Kesemutan dan pegal-pegal itu hilang, badan saya lebih terasa enteng. Stamina saya kembali pulih dan keperkasaan pun meningkat,” jelas pria 37 tahun tersebut. Maneira merupakan minuman yang diracik dari tumbuh-tumbuhan herbal

Romli seperti kulit manggis, jahe merah, gula aren, habbatussauda (jinten hitam), kayu manis, kapulaga, cengkeh, krim nabati dan lain-lain. Rasa hangat pada jahe mer-

ah yang mengandung minyak esensial menyebabkan rasa lega pada penderita sesak napas baik akibat rokok maupun penyakit asma. Menurut Ridwan Alawi, Direktur Marketing Maneira mengatakan, “...saat ini Maneira berkembang pesat di pasaran karena manfaatnya sudah terbukti, baik yang mempunyai keluhan penyakit maupun yang sehat untuk menjaga daya tahan tubuh.” Kini Maneira tersedia di Apotek (Apt) atau Toko Obat (TO) terdekat di kota Anda. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.herbal-

maneira.com atau hubungi nomor telp. 0813-1076-6322. Pontianak (0821-5469-9920): Apt. Agung, TO. Jenaka, Apt. Mandiri 1, Apt. Matahari, TO. Mitra Sehat, Apt. Mulia, Apt. Merdeka Timur, Apt. Pelangi, Apt. Sehati, TO. Fajar, Apt. Bersama, Apt. Imam Bonjol, Apt. Sejahtera, Apt. Siantan Jaya, Apt. Utama Farma, Apt. Central, Apt. Cahaya, Apt. Gajahamada, Apt. Amelia, TO. Batara. Sanggau/Sintang: 0812-2079-2618. Mempawah/Singkawang/Sambas: 0853-4534-0007. Depkes RI No: P-IRT: 51320303105419. (e5/biz)


Shop & Living

Rabu 2 September 2015

5

Anda Gila Belanja? Kenali Tandanya SETUJUKAH Anda jika kegiatan belanja adalah kegiatan yang menyenangkan? Beberapa wanita saat ini ada yang menggunakan aktivitas belanja sebagai aktivitas untuk menghilangkan stres atau depresi. Namun, jika sudah kelewat batas, Anda harus berhati-hati. Kenali tandatanda Anda gila belanja agar Anda bisa segera mencari jalan keluar dan tidak semakin diperalat dengan nafsu belanja Anda sendiri. Berikut ini beberapa hal yang merupakan gejala Anda sudah gila belanja, seperti yang dilansir oleh elitedaily.com. Kenali tanda-tandanya sedini mungkin agar Anda tidak semakin diperbudak dengan keinginan Anda untuk belanja hal-hal yang sebenarnya tidak Anda perlukan.

Saat merasa sedih, Anda langsung merasa bahwa tak ada lagi baju yang bagus

Lebih memilih baju daripada makanan Jika Anda sering sekali menghabiskan uang Anda untuk membeli baju daripada makanan yang jelas-jelas lebih penting untuk Anda, bisa jadi Anda sudah gila belanja.

Saat Anda merasa sedih atau mood Anda sedang buruk, lalu Anda merasa tak ada baju yang bagus lagi di dalam lemari Anda dan merasa bahwa belanja adalah satu-satunya jalan keluar, bisa jadi Anda sudah digolongkan sebagai orang yang gila belanja.

Saat orang tua terus bertanya “belanja apa lagi? Ketika Anda masih tinggal dengan orang tua, orang tua adalah orang yang paling memperhatikan Anda. Jadi saat orang tua terus bertanya, “Belanja apa lagi?� itu berarti bahwa Anda sudah hampir kelewat batas saat belanja.

Menggunakan banyak kartu kredit untuk belanja Jika Anda berpikir bahwa Anda bisa lebih irit menggunakan beberapa kartu untuk berbelanja, itu berarti bahwa Anda akan menghadapi masalah yang lebih berat lagi: membayar tagihan kartu kredit.

Ada empat barang yang sering bikin wanita gila belanja versi Vemale. Yuk, coba cari tahu, apakah Anda juga sering kalap dan hilang akal sehat ketika sudah menjumpai barangbarang ini.

4 barang ini bikin kalap Make Up

Aduh, lipstik aneka warna, cat kuku warnawarni cerah, belum lagi dengan bedak dan losion baru. Wah, semua itu bisa membuat seorang wanita gila belanja. Dari yang niatnya ingin beli satu lipstik baru, pulangpulang bisa membawa lima batang lipstik aneka warna karena tak tahan dengan godaan make up.

Sepatu Anda suka mengoleksi sepatu? Atau suka sekali dengan berbagai sepatu lucu dan cantik? Sepatu selalu hadir dengan ragam desain, warna, dan model unik. Ketika wanita sudah masuk dalam sebuah toko sepatu, pasti ada sajaa sepatu yang dicoba. Dan, kalau sudah merasa pas di kaki, hmm... nggak butuh waktu lama deh untuk langsung memboyongnya ke kasir.

Belanja untuk memanjakan diri Sekali dua kali belanja dengan alasan bahwa Anda berhak mendapatkannya mungkin masih bisa dianggap Anda tak normal. Tetapi jika setiap kali belanja pernah Anda mengatakan bahwa diri Anda memang pantas untuk melakukannya merasa puas dan tidak bisa mengontrol pengeluarApakah Anda merasakan an dengan baik, itu tandanya bahwa hal ini? Ketika Anda tahu Anda sudah tergolong orang bahwa Anda sudah mengyang gila belanja. habiskan banyak uang un(*/bbsb) tuk belanja pakaian, tetapi Anda merasa tak ada yang bagus atau bisa dipakai? Ini juga bisa merupakan pertanda bahwa Anda sudah gila belanja. Tas juga nggak cukup hanya punya satu. Terkadang tas dibeli bukan karena kebutuhan tapi karena keinginan. Apalagi kalau sudah menemukan tas dengan warna dan Wanita mana sih yang model yang unik, aduh nggak rela nggak mau tampil cantik deh kalau tak membawanya pulang. dengan baju-baju cantik? Buat Anda yang sering eksis Setiap wanita pasti punya tampil di depan umum selera sendiri tentang uruatau sering bertemu san baju dan penampilan. Beli baju pun banyak orang, tas kadang nggak cukup hanya satu potong bisa jadi semacam saja. Bisa lebih dari itu, apalagi kalau aksesoris penting lagi ada diskon, wah pasti langsung untuk membuat kalap untuk belanja. Ya, gimana ya, Anda lebih godaan baju-baju cantik dan lucu mepercaya diri. (*/ mang sulit untuk diabaikan begitu saja. bbsb)

Tas

Baju


6

Economic Ekonomi Lesu

Industri Kreatif Tetap Prospektif KONDISI perekonomian yang lesu dan disertai pelemahan nilai tukar rupiah membuat berbagai sektor bisnis kena imbasnya. Namun, ada bisnis yang tetap prospektif meski perekonomian sedang anjlok. Yakni industri ekonomi kreatif. Menurut Presiden Direktur Mata Air Group, Thiar Bramanthia, industri ekonomi kreatif justru menawarkan peluang bagus di saat perekonomian mengalami penurunan. “Asalkan mau kreatif, kondisi saat ini justru jadi peluang tersendiri,” ujarnya di kawasan Cibubur, kemarin (31/8). Thiar menjelaskan, industri kreatif juga relatif aman dan kebal dari gejolak rupiah. Para pelaku industri kreatif bahkan tetap bertahan meski dolar Amerika Serikat (USD) sudah melampaui angka Rp 14.000. Tiare menjelaskan, karena alasan untuk survive pula maka perusahaan yang dipimpinnya menekuni industri kreatif. Salah satunya adalah mengakuisisi Sekolah Musik Farabi. Menurut Thiar, Sekolah Musik Farabi yang sebelumnya dimiliki musisi jazz Dwiki Darmawan itu punya prospek cerah. Hanya saja, katanya, selama ini memang sentuhan bisnis untuk mengembangkan Farabi kurang maksimal. “Kurang polesan bisnisnya aja,” ujarnya. Karenanya ia akan berupaya mengembangkan Farabi sebagai leader di bidang kursus musik. Ia akan mengibarkan bendera Farabi ke berbagai daerah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. “Kami akan meluncurkan program kursus online yang bisa diakses secara luas oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan mancanegara. Kami punya infrastrukturnya untuk videostreaming dalam proses kursus,” ujar pemilik PT Akoe Indonesia yang bergerak di bidang IT itu. (ara/JPNN)

Rabu 2 September 2015

Bisnis Rental Dibayangi Penggelapan Mobil PONTIANAK-Sepanjang masyarakat masih membutuhkan kendaraan, maka bisnis rental mobil tetap memiliki prospek yang baik. Hanya saja bagi yang berbisnis biro jasa ini harus waspada. Karena bisa saja menjadi korban penipuan dan penggelapan. Akhirnya mobil pun hilang dibawa kabur penyewa. Wawan misalnya. Pemilik rental mobil ini menyebutkan banyak modus yang dilakukan pelaku kejahatan. Awal mulanya menyewa mobil satu hingga dua hari. Begitu waktu yang disepakati tiba, penyewa tidak mengembalikan mobil. Dengan berbagai alasan masa sewa kemudian diperpanjang. “Jika terus diperpanjang sampai dua minggu maka ada indikasi mobil itu digelapkan,”kata Wawan. Modus lainnya bisa melalui orang yang dikenal dekat dengan pemilik rental. Begitu mobil sudah di tangan, penyewa langsung membawa kabur. Mobil hilang entah kemana. “Kalau seperti itu, maka orang yang dekat dengan pemilik rental akan

menjadi korban,” kata dia. Wawan pun mengaku dirinya juga pernah menjadi korban. Untungnya karena relasi yang banyak, sehingga mobil pun kembali. Sayangnya kasus itu jarang naik hingga ke tingkat pengadi-

lan. “Kendalanya tindakan hukum terhadap mereka lemah,” kata dia. Robidin, pemilik rental mobil ini juga pernah menjadi korban penipuan dan penggelapan. Untungnya mobil pun kembali. Ro-

bidin menilai kesadaran masyarakat terhadap hukum masih lemah. Sehingga begitu mudahnya menerima gadaian mobil tanpa kelengkapan surat. “Mereka mau menerima menerima gadai meskipun hanya bermodalkan STNK,” kata dia. Begitu sudah di tangan pegadai maka tidak menutup kemungkin wujud mobil sudah berubah. Mulai dari plat nomor, warna mobil hingga nomor mesin. “Bahan mobil bisa jauh melayang ke daerah lain,” ujar dia. Karena itu agar tidak menjadi korban, Robidin mengajak pemilik rental untuk berhati-hati ketika melepaskan mobil yang disewa. “Sebaiknya pemilik tidak melepaskan kunci begitu saja. Seperti saya, tidak melepaskan kunci kepada orang yang benar-benar saya kenal,” kata dia mengingatkan. Menurut Robidin ketelitian juga diperlukan. Misalnya dengan mengecek alamat penyewa mobil. “Bisa saja alamat rumahnya disurvei. Tetapi inilah tantang berbisnis rental mobil,” pungkasnya. (mse)

Oktober, Pertalite Bakal Masuk Kalbar Sementara untuk Lima SPBU PONTIANAK – Bahan bakar Pertalite direncanakan mulai dijual di Kota Balikpapan pada September ini. Kota terbesar di Kalimantan Timur ini menjadi kawasan pertama di luar Jawa yang menjual bahan bakar minyak dengan RON 90 ini. Pontianak sendiri direncanakan menjual Pertalite pada Oktober mendatang. Namun Manager Marketing PT Pertamina (Persero) Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, Eko Harjito menyatakan masih

menunggu kepastian dari kantor pusat perusahaan minyak pelat merah tersebut, kapan Pertalite mulai diedarkan di Pontianak. Pada tahap awal, di Kalbar, Pertalite hanya akan dijual di lima SPBU besar di Pontianak saja. Pertamina akan melihat respon pasar terhadap produk baru ini. Apabila produk ini mendapat tanggapan positif

oleh pasar, maka pihaknya akan segera memperluas area penjualan. Pertamina manargetkan produk ini akan dijual di seluruh SPBU Kalimantan Barat.

Soal harga, Pertalite akan lebih murah murah dibanding Pertamax dan lebih mahal dibanding Premium. Namun harganya tidak akan sama dengan Pertalite di Jawa. “Ini bukan produk subsidi sehingga biaya angkut akan dihitung juga. Apalagi Pertamina Kalbar tidak memproduksi Pertalite, kemungkinan kami suplai dari Jawa atau Balikpapan yang punya kilang,” paparnya kepada Pro Bisnis. Pihaknya juga mengingatkan kepada para pengusaha SPBU di Pontianak dan sekitarnya untuk mempersiapkan diri dalam memasarkan varian produk yang harganya berada di antara Premium dan Perta-

max ini. Setidaknya ada dua cara yang bisa dilakukan oleh SPBU. “Pertama bisa melakukan switch (pengalihan) tangki yang berlebih. Misalnya ada tangki yang kelebihan atau kosong, bisa dialihkan untuk Pertalite. Kedua, bisa juga dengan melakukan penambahan tangki baru untuk Pertalite. Sebenarnya untuk pemasaran tidak ada kendala. SPBU di Pontianak sudah siap,” ungkapnya. D i a m e m p e rk i ra k a n , Pertalite akan mendapat sambutan baik di Kalbar, lantaran mengandung oktan 90 yang lebih baik ketimbang Premium. S e l a i n i t u , ha r ga n y a juga jauh berada di bawah Pertamax Plus (Pertamax

tidak dipasarkan di Kalbar). Menurut dia, kendaraankendaraan bermotor keluaran terbaru menuntun bahan bakar dengan oktan lebih tinggi. Eko berharap banyak masyarakat yang beralih dari Premium ke Pertalite. Meskipun demikian, dia cukup rasional bila malah banyak konsumen Pertamax yang pindah mengkonsumsi Pertalite. “Kalau secara teori ekonomi, yang akan lebih banyak bermigrasi ke Pertalite adalah konsumen Pertamax. Tetapi kami anjurkan konsumen Premium-lah yang pindah, karena kendaraan sekarang membutuhkan oktan yang lebih baik,” sebut


Inspiratif

Rabu 2 September 2015

7

Marsianus Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalimantan Barat

UMKM dan Koperasi Paling Tahan Banting Berita mengenai krisis ekonomi terus mewarnai media massa di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat. Nernagai pendapat menyeruak, kontra satu sama lain. Ada yang bilang kita sudah mulai memasuki masa krisis. Namun lebih banyak yang optimis, situasi ini hanya sementara akibat bergesernya keseimbangan ekonomi global. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalimantan Barat, Marsianus, adalah salah satu yang meyakini ekonomi baik-baik saja. Menurutnya, ekonomi kita ditopang oleh sektor UMKM yang terbukti tahan banting. Banyak yang menyatakan ekonomi Kalbar sedang tidak baik, karena komoditas ekspor utama harganya sedang lesu? Apa sudah menjalar ke sektor UMKM? Ya, memang sekarang ekonomi dunia sedang bergejolak. Tiongkok juga mengurangi impor komoditas kita, sehingga harga karet dan sawit jatuh. Tetapi kalau dikatakan krisis, saya rasa belum. Pengaruh tingginya dolar Amerika Serikat juga belum terlalu terasa. Kalau pun ada tanda krisis, maka yang terakhir terkena dampaknya adalah sektor UMKM. Pasalnya sektor ini tidak banyak menggunakan komponen impor dalam produksinya. Selain itu pasarnya juga pasar lokal dan domestik, dengan sedikit pasar ekspor. Kenapa Anda bisa seyakin itu? Sejarah membuktikan, pengusaha UMKM adalah yang paling tahan terhadap krisis. Pada krisis tahun 1998 misalnya, yang paling kuat dan menjadi penopang ekonomi kita adalah sektor UMKM. Karena hubungan mereka dengan luar negeri juga kecil. Malah

mereka menikmati untung kalau produknya diekspor, karena harga dolar AS tinggi waktu itu. Sekarang memang para pelaku usaha mikro di pedesaan Kalbar, terutama yang terkait komoditas karet dan kelapa sawit, sedang melesu. Para petani kecil kita sulit menjual hasil produksinya. Selain harganya yang turun, pembelinya juga berkurang. Tetapi mereka tetap bisa beralih ke sektor lain karena UMKM memiliki fleksibilitas yang tinggi. Bagaimana di sektor koperasi? Karena selama ini koperasi simpan pinjam dan credit union mengeluarkan pembiayaan? Koperasi berbeda dengan perbankan dan lembaga pembiayaan, karena dimiliki oleh anggotanya sendiri. Modalnya dari anggota sendiri, dan ada kepercayaan serta gotongroyong di sana. Sampai sekarang, data kami, belum ada koperasi yang menunjukan tanda-tanda akan kolaps. Hal ini, kata dia, membuktikan kuatnya ekonomi kerakyatan di tingkat bawah. Apa upaya institusi Anda agar UMKM dan koperasi bisa bertahan di kondisi sekarang? Kami tetap akan melakukan pengawasan dan pembinaan. Tetapi memang sekarang kondisinya masih normal, tidak ada yang merasa krisis. Meskipun demikian, kondisi seperti itu bukan berarti membuat para pelaku UMKM dan koperasi bisa berlehaleha. Harus ada penghematan di saat seperti ini. Jangan konsumtif. Selain itu koperasi juga harus memperhatikan anggotanya yang tidak lancar dalam hal setoran kredit. Ada kepedulian bila di saat krisis. (ars)

Dorong Koperasi Bermitra dengan BUMN, BUMD dan Swasta MENTERI Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, Nomor Induk Koperasi (NIK) yang diberikan kepada koperasi dalam rangka menata dan meningkatkan kapasitas dan kualitas koperasi. “Dengan sertifikat NIK, koperasi tersebut akan diperioritaskan sebagai target sasaran di dalam pelaksanaan programprogram kementerian,” kata Menkop dan UKM belum lama

ini. S elain itu, kata Menkop, pihaknya mendorong agar koperasi bisa bermitra dengan lembaga lain seperti BUMN, BUMD maupun swasta dengan prinsip saling menguntungkan. “Sekaligus akan dijadikan contoh bagi koperasi lainya dalam meningkatkan kapasitas dan kualitasnya,” kata mantan Wagub Bali ini. Puspayoga menekankan, dalam mengelola dan membina

koperasi harus bersinergi mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, karena dengan begitu akan bisa memantau program koperasi agar terus maju dan berkembang sehingga menjadikan koperasi sebagai ekonomi gotong royong dan UKM menjadi backbond ekonomi rakyat ketika perekonomian mengalami pelemahan. “Kita inginkan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota bisa bersinergi

dengan baik dan tidak tumpang tindih,” katanya. Puspayoga yakin, jika antara pemerintah pusat hingga pemerintah daerah bersinergi, maka program yang dicanangkan akan dapat dinikmati rakyat. “Jangan sampai bupatinya ke timur, gubernurnya ke barat, menterinya ke selatan. Ini gak boleh terjadi,” tegas Puspayoga. Puspayoga sependapat dengan inisiatif Gubernur Jabar Ahmad Heriawan agar ada koperasi

Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang nantinya diharapkan mampu mengatasi pembiayaan dalam pembangunan infrastruktur berbiaya besar, misalnya pembangunan jalan tol yang harus mencadangkan dana Rp 12 triliun. “Jika ditalangi dengan melibatkan PNS dalam satu wadah yaitu koperasi, maka untuk membangun proyek seperti itu, PNS hanya dibebani Rp 100 ribu,” kata Menkop.(indopos)


8

Ragam

Misteri Batu Mulia Mani Gajah

Rabu 2 September 2015

Kalsedon Bukan Fosil Benda Hidup

Unique

D i D esa K lapagading Kulon, ada kolektor yang menunjukkan bahwa batu akik mampu bergerak dan berjalan sendiri. Beredarnya kabar tersebut membuat rumah sang kolektor, Karsono, ramai dikunjungi warga. Mereka penasaran ingin melihat secara dekat batu akik yang dapat berjalan sendiri. ’’Batu akik jenis mani gajah bisa bergerak sendiri. Saat itu saya mengoles batu ini di atas kaca dengan air cuka. Batu itu tiba-tiba bergerak,’’ kata Karsono. Selain di atas kaca, dia

mempraktikkan batu tersebut bergerak di lantai. Bukan hanya dengan air cuka, dengan bantuan air jeruk nipis yang diteteskan, batu itu juga langsung bergerak. ’’Saya temukan baru kemarin malam. Kemudian, saya praktikkan dengan air cuka. Ternyata batunya mampu bergerak dan berjalan. Sebelumnya, saya hanya melihat di televisi terkait dengan fenomena batu akik bisa berjalan. Ternyata saya juga memiliki,’’ tutur pria yang juga kepala Desa Klapagading Kulon tersebut.

Namun, di antara puluhan koleksi batu akik yang dimilikinya, hanya satu batu yang bisa bergerak. ’ ’Dari sekitar 60 batu yang saya miliki, sudah saya praktikkan semua dengan diletakkan di atas lantai atau kaca yang dilumuri air cuka pada batu yang lebih ringan daripada batu mani gajah. Tapi, tidak ada yang berjalan. Hanya mani gajah yang berjalan,’’ ungkap Karsono sambil memperlihatkan batu yang berwarna putih tulang tersebut. (gus/din/JPG/c14/ agm)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.