PROBISNIS PONTIANAKPOST

Page 1

Ekstrem Perang Air di Thailand Berencana untuk menghabiskan cuti tahunan ke luar negeri? Masukkan destinasi Thailand dalam tujuan liburan Anda. Nikmati keindahan alam, seni dan budaya negeri gajah putih itu, tak terkecuali mengikuti esktremnya perang air pada Songkran Festival. (baca hlm. 8)

Kamis 3 September 2015

PRO

Pontianak Post Business Edition

Kota ‘Monopoli’ Uang Indonesia sudah 70 tahun merdeka, namun masih banyak masyarakat yang belum mengenal perbankan. Di Kalimantan Barat, kantor bank hanya berdiri di perkotaan. Jangankan di pedesaan, ada kota/ kabupaten yang hanya punya satu-dua kantor bank. Padahal, Presiden Jokowi dalam Nawacita bertekad membangun Indonesia dari wilayah pedesaan, pedalaman, pesisir dan perbatasan. Aristono, Pontianak

D

ana Desa yang sekitar Rp 1 miliar per desa dikucurkan tahun ini. Uang tersebut diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur di pedesaan. Namun tanpa akses pembiayaan dari perbankan untuk kegiatan usaha, masyarakat pedesaan kemungkinan hanya menerima manfaat ekonomi sedikit dari pembangunan itu. Khawatirnya, para pemodal dari kota akan menyerbu desa. Perbankan masih milik orang kota. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Dwi Suslamanto mengatakan hanya 35,31 persen penduduk Indonesia yang sudah terlayani bank (data tahun 2012). Angka di Kalbar diperkirakan pada kisaran angka itu juga. Hal ini tentu merupakan hambatan tersendiri dalam pengembangan ekonomi Indonesia, mengingat bahwa sektor jasa keuangan merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian. Walaupun belum banyak hadir di pedesaan, perbankan di Kalbar tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu saja total aset perbankan di Kalimantan Barat mencapai Rp 49,49 Triliun. Tumbuh sebesar 12,49 persen, walaupun terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi di provinsi ini. Namun sayangnya pertumbuhan perbankan tersebut belum terjadi secara merata di seluruh wilayah Kalbar. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar, Asep Ruswandi mengatakan Pontianak sebagai ibukota Kalbar masih terlalu mendominasi. “Pangsa terbesar terdapat di Kota Pontianak 68,81 persen

desa Pangsa Pasar Perbankan Kota Pontianak : 68,81 persen Kota Singkawang : 7,32 persen Gabungan 12 kabupaten : 23,87 persen 20 kecamatan di Kalbar belum punya satu pun kantor bank

KOTA

Aset Lembaga Keuangan di Kalbar

GRAFIS: MUHAMAR FIRMANSYAH

Bank belum mau masuk ke daerah tertentu antaran melihat pangsa pasar di sana; menjanjikan atau tidak. Ada hitunghitungan bisnis. Beruntung, masyarakat pedalaman dan perbatasan untuk menabung dan meminjam uang telah mengenal Credit Union Asep Ruswandi Kepala OJK Kalbar

dan Singkawang 7,32 persen. Sedangkan 12 kabupaten lainnya 23,87 persen, berbanding lurus dengan pertumbuhan perekonomian daerah yang cenderung terpusat di Kota Pontianak,” ulasnya. Rendahnya tingkat kemauan masyarakat di luar Pontianak untuk menitipkan uangnya di perbankan cukup beralasan. Betapa tidak, persebaran kantor bank sendiri masih berpusat di kota-kota utama. Jumlah jaringan kantor Bank Umum di Kalbar sebanyak 586 unit dengan jumlah ATM sebanyak 980 buah yang tersebar di seluruh kota/kabupaten di Kalbar. Sementara kantor Bank Perkreditan Rakyat (BPR) hanya berjumlah 28 buah yang tersebar di 10 kota/kabupaten. Bahkan Ka-

Total Bank Umum : Rp48,108 triliun Total BPR : Rp1,005 triliun Credit Union dan Koperasi Simpan Pinjam : Rp 8,518 triliun LKM : belum ada

puas Hulu, Bengkayang, Landak dan Melawi tidak ada jaringan BPR sama sekali. Menurut Asep, perbankan harus lebih inklusif dengan memperhatikan daerah-daerah lain. Menurutnya, bank tidak boleh hadir hanya untuk masyarakat perkotaan saja. Bagaimanapun, kehadiran bank di daerah tentu akan dapat memicu pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut. “Saat ini ada 20 kecamatan di Kalbar yang belum punya satupun kantor bank. Mereka belum mau masuk ke daerah tertentu lantaran melihat pangsa pasar di sana; menjanjikan atau tidak. Ada hitunghitungan bisnis,” sambungnya. Beruntung, masyarakat pedalaman dan perbatasan untuk menabung dan meminjam uang, telah

mengenal lembaga keuangan nonperbankan lain, yaitu Credit Union. Aset CU yang menggurita hingga ke daerah yang tidak tertoleh oleh bank. Bank Indonesia mencatat, total aset CU dan koperasi simpan pinjam (termasuk yang berwujud baitul maal wa tamwil) di Kalbar mencapai Rp 8,5 trilun. Sayang, koperasi tidak terawasi oleh OJK. Upaya untuk membentuk lembaga keuangan di daerah bukannya tidak dilakukan. OJK setidaknya punya dua produk, yaitu Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Namun kerja berat sepertinya harus dilakukan untuk menjalankan keduanya. **


2

Utama

Kamis 3 September 2015

Lembaga Keuangan Mikro Bisa Jadi Solusi AKSES ke lembaga keuangan diakui oleh Kepala Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Propinsi Kalbar, Asep Ruswandi memang masih dinikmati oleh masyarakat perkotaan saja. “Perbankan sulit masuk ke daerah. Mereka bukan lembaga sosial, tetapi perusahaan. Tentu ada hitung-hitungan bisnis. Mana saja daerah yang berpotensi menghasilkan profit,” ujarnya kepada Koran ini. Salah satu koperasi juga solusi yang bisa menjadi bisa dijalankLKM. “Walauan, menurut pun wujudnya dia adalah koperasi, lempembentubaga itu bisa kan Lembaga mengajukan Keuangan diri ke OJK Mikro di pedeuntuk menjadi saan. “ L K M LKM. Dengan Asep Ruswandi bisa menjadi menjadi LKM, Kepala OJK Kalbar ujung tombak koperasi dan keuangan di daerah. Setiap baitul maal wa tamwil bisa desa akan ada BUMDes (Ba- menjadi menyalurkan kredit dan Usaha Milik Desa). Ka- yang lebih luas. Tak hanya lau BUMDes punya produk untuk anggota, tetapi juga pembiayaan ke masyarakat, nonanggota,” kata dia. maka dia harus mendaftar Sementara untuk persebagai LKM ke OJK,” kata bankan, OJK sudah mengedia. Dalam Undang-undang luarkan program Layanan Desa, desa perlu memben- Keuangan Tanpa Kantor tuk BUMDes yang menjadi dalam Rangka Keuangan lembaga usaha desa yang Inklusif (Laku Pandai). Namandiri dan profesional mun di Kalimantan Barat, sebagai penggerak kegiatan baru Bank Rakyat Indonesia ekonomi untuk kesejahter- yang sudah memulai proaan. gram yang memanfaatkan Selain BUMDes, kata dia, masyarakat lokal sebagai

MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST

PELAYANAN : Seorang petugas Baitul Maal wa Tamwil (BMT) Mujahidin Pontianak sedang melayani salah satu mitra BMT Mujahidin untuk mengurus simpanan atau penarikan.

agen bank. Selama ini menurutnya, perbankan sulit masuk ke daerah terpencil lantaran biaya pembangunan atau penyewaan kantor cabang yang tinggi. Ditambah lagi biaya operasional yang tidak murah. Padahal masyarakat

sangat membutuhkan jasa perbankan, baik untuk menabung maupun meminjam dana. Rumah, warung atau kantor si agen ini menjadi tempat layaknya bank bagi masyarakat sekitar. Uang yang ditabung oleh masyarkat dijemput secara rutin

oleh mobil bank. Selain itu agen ini juga yang menjadi penyalur permintaan kredit dari para nasabah di lingkunganya. Dalam menjalankan fungsinya, agen menggunakan web-base dan atau EDC Mini ATM sebagai media transaksi. (ars)

Yang Bisa Jadi LKM Badan Usaha Milik Desa Koperasi Baitul maal wa tamwil Lembaga jasa keuangan yang belum memiliki badan hukum dan belum berizin usaha

Ekonomi Desa Butuh Pembiayaan

Desa Pasir Mayang, Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang sudah sangat sepi, ketika matahari berada tepat di atas kepala. Sebagian orang dewasa di pedalaman tengah beristirahat di rumah masing-masing sehabis gotong royong di ladang. September ini, masyarakat di sana sudah mulai memasuki musim membakar lahan, yang dilanjutkan dengan menugal. Oleh : Aristono Yeni Muliani (32) dan tiga orang temannya, masih duduk bersila sembari bersandar pada tembok teras rumahnya. Jari jemari tangannya dengan cakap menyilang-silangkankan bahan bambu. Sementara di lantai, berserakan berbagai peralatan sederhana, seperti; pisau, gunting, dan jarum besar. Dia sedang membuat bakul anyaman. Sementara para pria di desa tersebut ahli membikin barang dari rotan. Bahan rotan yang keras memang membutuhkan tenaga lakilaki untuk membuatnya. Ba-

jir (65) adalah salah seorang warga terkenal sebagai pembuat tangkin yang mahir. Banyak warga yang meminta jasanya untuk membuatkan tangkin. “Biasanya ditukar dengan ayam, beras atau hasil kebun,” ungkapnya. Di kampung, barang-barang tersebut memang tidak diperjualbelikan. Pernah, sekali, utusan Pasir Mayang ikut dalam pameran kerajinan di ibukota kecamatan. Alhasil, barang-barang kerajinan tersebut laris manis. “Kami jual keranjang yang kecil Rp15 ribu, dan yang besar Rp35 ribu. Ada dua pulu-

han yang dibawa. Semuanya habis dibeli orang. Begitu juga dengan kerajinan rotan, bisa sampai Rp100 ribu yang besar,” terang dia. Namun pameran tinggal pameran. Jarak yang jauh dengan kota kecamatan (jarak dari Pasir Mayang ke kota kecamatan mencapai sejauh 45 kilometer. Sementara untuk ke Ketapang, ibukota kabupaten jaraknya ratusan kilometer, red), serta kondisi jalan yang buruk membuat aktivitas komersial tersebut tak berlanjut. Ongkos pengirimannya terlalu tinggi. Jadilah buah karya mereka terkucilkan dari dunia luar. Kepala Desa Pasir Mayang, Nobertus Parto mengatakan, sebenarnya kerajinan dari Pasir Mayang mendapat respon baik di masyarakat perkotaan. Namun mereka terkendala infrastruktur. Pada musim hujan, jalan tanah tersebut becek. Tak jarang menjadi kubangan. Ditambah lagi, listrik PLN yang diidam-idamkan tak

kunjung masuk. “Kalau saja ada penampung yang mau datang ke sini, mungkin ekonomi masyarakat bisa terbantu,” ucap dia. Masyarakat Pasir Mayang saat ini memang sedang menurun pendapatannya. Kegiatan berladang hanya menghasilkan beras yang hanya untuk konsumsi sendiri. Uang yang rutin didapat masyarakat hanya dari menjual karet. Sekarang harga karet sedang anjlok. “Jauh sekali dari yang dulu. Sekarang satu kilogram karet hanya dihargai Rp5.000,. Padahal dulu pernah Rp15 ribu. Akibatnya, banyak anak muda yang kerja di luar, di perusahaan sawit,” imbuhnya. Penghasilan tak rutin adalah dari menjual buahbuahan, binatang buruan dan madu hutan. Sedangkan menjual kayu lapis sudah sejak lama tidak dilakukan, lantaran dilarang pemerintah. Beberapa warga mulai mencoba menanam kela-

pa sawit dalam area kecil, walaupun harga jual tandan sawit di pasaran sedang lesu. Mereka juga mengumpulkan rotan melimpah ruah di hutan sekitar desa. Namun jarang pengepul yang mau datang mengambil karena infrastruktur jalan yang tak bagus. Terkendala Akses Ada kabar baik, pemerintah akan mulai mengucurkan dana desa, sekira satu miliar rupiah per desa. Dana ini diprioritaskan untuk membangun infrastruktur desa. Tujuannya agar akses ekonomi desa ke kota dan sebaliknya lancar. Potensi ekonomi desa bisa lebih optimal tergarap. Namun tanpa akses pembiayaan dari perbankan untuk kegiatan usaha, masyarakat pedesaan kemungkinan hanya menerima manfaat ekonomi sedikit dari pembangunan itu. Khawatirnya, para pemodal dari kota akan menyerbu desa.

Nobertus menyebut, untuk mengembangkan usaha yang lebih besar, masyarakat terkendala akses keuangan. Hanya sedikit yang mengerti perbankan. Betapa tidak, cabang bank terdekat berada di Tumbang Titi. Beruntung beberapa agen credit union (CU) sudah masuk ke Pasir Mayang sejak beberapa tahun lalu. Kini, masyarakat bisa menyimpan uangnya dengan aman. Meskipun CU menyediakan fasilitas kredit, masih banyak warga yang enggan meminjam uang. “CU di sini hanya jadi tempat menabung saja. Warga belum berani kredit, takut tidak bisa membayar angsurannya. Padahal sistem kredit CU lebih mudah dari di bank,” kata Nobertus. Soal penjaminan, sebenarnya masyarakat memiliki banyak kebun dan tanah yang menjadi aset turun-temurun mereka. “Masyarakat tentu butuh lembaga keuangan yang fokus untuk permodalan masyarakat,” katanya. **


Market

Kamis 3 September 2015

Rumah Subsidi

Produk Ekspor Chile ke Indonesia CHILE adalah negara Amerika latin yang hanya berpenduduk 18 juta jiwa. Tapi negara itu telah menjadi salah satu stakeholder yang paling penting dalam industri makanan di dunia. Bahkan, Chile dikenal telah berhasil membangun negaranya sebagai salah satu dari sedikit negara di dunia dengan kontribusi sektor makanan lebih dari 10 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Semua prestasi ini karena komitmen sektor publik dan swasta Chili yang telah berhasil memposisikan negaranya sebagai pemasok terpercaya makanan dengan lima keunggulan dari para pesaingnya. Kelima unggulan itu adalah kualitasnya terjamin, tak berbahaya, jelas asal-usulnya, bergaransi internasional, dan rasanya alami. Kebanyakan produk tradisional Chile ini oleh perusahaan-perusahaan Chile dilakukan inovasi untuk menambah nilai ekspornya. “Chile menargetkan akan menjadi masuk dalam top 10 eksportir di sektor makanan ini pada tahun 2020,” kata Duta Besar (Dubes) Chile untuk Indonesia Eduardo Ruiz Asmussen di Jakarta, hari ini. Nah apa saja produk sektor makanan yang menjadi andalan ekspor Chile? Eduardo pun menjelaskan, beberapa diantaranya adalah blueberry, anggur, plum, apel kering, salmon Pasifik, alpukat, ceri segar, raspberry beku dan masih banyak lagi. Dia lantas menerangkan, pada tahun tahun 2014, total ekspor makanan dari Chile mencapai USD 16,2 miliar dari total ekspor Chile pada tahun itu mencapai USD 75,6 miliar. Tujuan utama ekspor mereka adalah Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok. Jika dilihat berdasarkan benua, ekspor terbesar Chile itu adalah Asia, Oceania dan Timur tengah. Hal itu disampai Eduardo pada kegiatan event “Flavor of Chile” di Hotel Grand Hyatt, Jakarta yang digelar sejak 30 Agustus sampai dengan hari ini (1/9). Terkait hubungan dagang dengan Indonesia, menurut Dubes Eduardo Ruiz Asmussen, selama 2014, ekspor barang dari Chile yang ditujukan untuk pasar Indonesia mencapai USD 211 juta atau setara Rp 91,6 miliar. Beberapa barang ekspor yang banyak ditujukan ke Indonesia adalah salmon atlantik beku, anggur segar, minyak ikan, anggur botol, dan buah berry beku, jenis minyak lain dan produk derivasinya. (mas/jpnn)

Dominasi PONTIANAK - Efek super dolar ini membuat masyarakat berhati-hati dalam menggunakan uang. Apalagi jika dengan investasi properti. Untuk perumahan contohnya. Masyarakat lebih banyak mengajukan kredit untuk perumahan subsidi, dibandingkan yang komersil. Faktor harga menjadi salah satu pertimbangannya. “Sekarang pengajuan perumahan subsidi lebih meningkat,” kata Kepala Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Pontianak, Wisnu Agus Prijanto, kemarin. Dengan meningkatnya permintaan, membuat pengembang akhirnya beralih membangun tipe perumahan yang disubsidi pemerintah. Bayangkan, untuk tipe perumahan ini mendapat keringanan uang muka hanya 1 persen. Belum lagi suku bunga yang sebelumnya 7,25 persen turun menjadi 5 persen. “Jika dulu banyak yang membangun tipe

45 dan 60, justru sekarang pengembang berubah haluan. Mereka memilih membangun rumah tipe 36 yang disubsidi pemerintah. Dengan perumahan subsidi, masyarakat mendapatkan angsuran yang ringan, bisa sekitar Rp 700 ribu,” ujarnya. Daya beli masyarakatlah yang menjadi alasannya. Untuk perumahan subsidi, harganya mulai di nominal Rp 115 juta. Hanya saja harga itu bisa merangkak naik. Sejak Januari hingga sekarang menurutnya, harga perumahan subsidi ini sudah beberapa kali mengalami kenaikan harga. Dengan banyaknya pengembang yang membangun perumahan subsidi, maka pemerintah akan terbantukan. Karena apa? Pemerintahan Jokowi – Jusuf Kalla mengeluarkan program sejuta rumah. Meskipun pro-

MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST

DAMPAK KRISIS: Rumah subsidi menjadi alternatif pengajuan kredit warga untuk memiliki rumah saat ini.

Serba-Serbi Kegiatan di Titik Kulminasi PONTIANAK-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tengah sibuk mempersiapkan peringatan kulminisasi. Peringatan ini akan digelar mulai tanggal 19 hingga 23 September 2013. Serba serbi kegiatan pun disiapkan. Seperti festival tundang untuk pelajar SMA sederajat. Rencananya festival itu berlangsung tanggal 19 September 2013. “Untuk festival tundang ini, kita mengusung tema tugu khatuliswa,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Hilfira Hamid, siang kemarin. Kemudian, tanggal 20 hingga 21 September 2013 dilanjutkan dengan festival akustik.

Peserta festival diwajibkan membawakan lagu-lagu yang menceritakan Kota Pontianak. “Ini lagu ciptaan para peserta. Jika sudah ada lagunya, maka silakan lakukan kreasi sebebas mungkin,” jelas dia. Sedangkan untuk tanggal 22 September 2013 menjadi puncak acara peringatan ini. Ditampilkan berbagai atraksi. Seperti seni budaya, kemudian pengetahuan. “Karena menjadi acara puncak, maka sekaligus melaunching logo, mascot dan bendera khatulistiwa part,” jelas dia. Di hari terakhir pun, tanggal 23 September 2013, para pelaku seni masih bisa me-

3

nampilkan karyanya. Baik itu berupa tarian atau yang lainnya. “Selain ragam kegiatan. Tersedia juga stand kuliner, kerajinan yang diisi pelaku ekonomi kreatif. Termasuk stand batu juga. Silakan menghubungi panitia jika ingin bergabung,” ujar dia. Menurut Hilfira kulminasi atau peringatan hari tanpa bayangan ini menjadi salah satu wisata andalan. Penikmatnya pun tidak hanya masyarakat di Kota Pontianak saja. “Dari Cina juga sudah mengkonfirmasikan akan datang. Termasuk juga dari Kementerian Pariwisata. Kita selalu berkomunikasi dengan

bidang alam di kementerian,” jelas dia. Karena termasuk wisata alam, maka dinas akan mempersiapkan pagelaran lain yang berkaitan dengan alam. Misalnya menyaksikan langsung perputaran tata surya di planetarium. Hanya saja, menurut Hilfira ada persiapan penting yang harus dilakukan. Ini dilakukan karena berkaitan dengan iklim di Pontianak beberapa hari terakhir ini. “Untuk menyaksikan kulminasi ini, harus ada matahari. Karena faktor iklim, maka kita mempersiapkan agar tetap bisa disaksikan. Ini kita gunakan dengan memanfaatkan teknologi.” (mse)

Pengajuan Kredit

gram itu tidak hanya dikhususkan untuk perumahan subsidi saja. “Tipe 45 juga termasuk dalam program ini, bahkan untuk perumahan komersil lainnya. Termasuk juga didalamnya dengan bantuan untuk rumah swadaya,” jelas dia. Hanya tetap ada kendala dalam perwujudannya. Hal itu berkaitan dengan lahan. Harga lahan yang tinggi membuat pengembang sulit memberikan harga rumah yang benar-benar diinginkan masyarakat. “Kalah harga tanah sudah Rp 100 ribu permeter, maka pengembang akan kesulitan,” ujar dia. Belum lagi melihat lahan yang digunakan. Jika itu lahan gambut, maka perizinannya bisa lebih repot karena harus mengurus izinnya hingga ke Jakarta. Belum lagi dengan perizinan lainnya. Disinilah Wisnu berharap dalam perwujudannya pemerintah setempat bisa mengambil peran yang lebih besar. “Setidaknya pemerintah bisa membantu dalam

• Penjualan rumah subsidi dari Januari hingga Agustus 2800 unit. • Rata-rata perbulan 350 – 500 perunit. • Penjualan rumah mewah dari Januari hingga Agustus 500 unit. • Rata-rata perbulan 50 – 70 perunit.

perizinan. Misalnya dengan biaya perizinan yang dipangkas. Jika biaya produksi rendah, maka masyarakat juga bisa mendapatkan harga rumah yang terjangkau juga,” harapnya. Namun, membeli rumah subsidi tentu memberikan keuntungan tersendiri bagi masyarakat. Meski rumahnya kecil, tanah yang diperoleh cukup luas sehingga bisa direnovasi sendiri meskipun dilakukan secara bertahap. (mse)


4

P

Info Produk

ENAMPILAN menjadi salah satu nilai jual terpenting bagi Vina Pabayo. Bagaimana tidak, kesehariannya sebagai presenter Pontianak TV (PonTV) menuntutnya selalu berpenampilan prima dan menarik. “Sekitar tiga bulan terakhir ini saya konsumsi Ciak Po. Kulit rasanya lebih bagus, kencang, dan halus; jadi tambah kepercayaan diri. Namanya juga presenter, sering tampil di muka umum,” aku Vina yang sudah lebih dari satu tahun menjadi pembaca

berita di PonTV itu, kepada Pontianak Post, Selasa (1/9). Bukan sekedar kulit yang lebih halus dan kencang, Vina merasakan stamina badannya pun lebih bagus. “Biasa badan cepat lelah, kegiatan cukup padat soalnya. Setelah konsumsi Ciak Po, jadi kurangi capek dan lebih semangat,” katanya. Sebagai presenter, Vina biasanya tampil pada Pontianak Pagi pukul 09.00 WIB dan Asian Need pukul 14.00 WIB. Selain itu, ia menjadi pembawa acara Teng Nang Kwa, karaoke lagu-lagu

Kamis 3 September 2015

Vina Pabayo, Presenter PonTV

Konsumsi Ciak Po Tampil Lebih Percaya Diri Mandarin, yang disponsori Ciak Po. Teng Nang Kwa digelar setiap hari Selasa, pukul 19.30-22.00 WIB di MyHome Hotel, Jl WR Supratman. Acara ini tayang di PonTV tiap hari Minggu. “Selain di TV, saya biasa ambil job off air jadi MC acara atau wedding. Saya

juga marketing di PonTV, biasanya setelah syuting mesti ketemu klien lagi untuk iklan. Setelah konsumsi Ciak Po inilah rasanya lebih percaya diri ketemu klien. Kantong mata saya mengecil, bekasbekas jerawat pun memudar,” akunya lagi. Vina turut membagikan nomor handphonenya, 0813-

5119-6664, bagi yang mau menawarkan job MC atau memasang iklan di PonTV. Sementara itu, Ciak Po adalah makanan kesehatan dari berbagai bahan alami terbaik yang diciptakan Sinshe Suriady Lim. Melalui Ciak Po, Suriady berhasil menyembuhkan diri dari penyakit kronik yang ia derita dan

gagal disembuhkan, meski sudah mencari pengobatan di Indonesia, bahkan hingga keluar negeri. Bagi yang menginginkan informasi lengkap tentang Ciak Po dapat langsung menemui Sinshe Suriady Lim di Jambore Photo, Jl Gajah Mada, HP.0821-1975-9111. (d1/biz)


Shop & Living

Kamis 3 September 2015

5

Pengeluaran untuk makanan alias belanja dapur bisa membuat gaji terkuras habis sebelum waktunya. Tetapi jangan kuatir. Ada banyak cara yang digunakan orang untuk mengatur pengeluaran untuk makanan, dan menabung selisihnya. Beberapa tips mudah berikut pasti akan sangat bermanfaat: Makanlah Makanan Sehat

akan menambah pendapatan Anda.

Hemat bukan hanya soal berbelanja dan keuangan saat ini, tetapi juga tentang akibat masa depan dari apa dan bagiamana Anda makan saat ini. Karenanya mengkonsumsi makanan sehat dalam porsi yang tepat dapat berpengaruh pada investasi dan keuangan Anda dalam jangka panjang. Hindarilah jajan yang tidak perlu dan biasakan anak-anak makan hasil olahan Anda. Hindarkan dari jajanan yang tidak perlu dan boros. Pilihan makanan yang kurang sehat untuk tubuh seperti berkalori tinggi, kadar gula tinggi, kurang serat, makanan/minuman awetan, serta mengandung garam tinggi diyakini mempercepat datangnya masa sakit dan memperpendek usia produktif. Jangan biarkan usia dan kantong Anda habis untuk rumah sakit.

Belilah Buah dan Sayur dari Petani Langsung

Pakai Penutup Mata saat Belanja Tentu saja maksudnya tidak demikian. Sebelum berbelanja keperluan apapun, termasuk makanan dan minuman, buatlah daftar belanja. Jangan pernah tergoda untuk berbelanja tanpa terencana atau tibatiba ingin meraih sesuatu yang menarik di rak-rak pajangan. Ajak anak Anda untuk mengerti cara belanja Anda dan jangan pernah mengikuti permintaanpermintaan di luar rencana. Kedisiplinan kecil-kecil ini

Anda akan banyak berhemat dengan menghindari bebelanja di supermarket modern. Kebutuhan dapur akan lebih hemat bila dibeli di pasar tradisional. Memang sedikit lebih becek, tetapi pastinya Anda akan mendapat “diskon� besar dibandingkan dengan berbelanja di mall atau supermarket.

Ajak Anak untuk Membelanjakan Uang Mereka Sendiri Jika anak-anak selalu memaksa Anda untuk membelikan sesuatu, ajaklah mereka untuk membawa celengan sendiri bila ingin membeli sesuatu. Beritahukan bahwa mereka hanya boleh membeli barang yang cukup dengan uang yang ia miliki. Metode ini secara tidak langsung telah mengajarkan anak untuk membuat perencanaan dan penganggaran sederhana.

Manfaatkan Penawaran Diskon Selalu ada katalog diskon atau informasi serupa dalam berbagai media. Jika memang Anda memerlukannya, tidak ada salahnya untuk menstok lebih barang-barang tersebut saat lagi promo. Diskon memang sahabat ibu-ibu.

Selalu Bawa Bekal Saat Bepergian

Menghemat Belanja Dapur Di negara maju, membawa bekal ke kampus, kantor atau piknik telah menjadi tradisi. Selain lebih hemat, menyediakan bekal sendiri pasti lebih sehat karena kita mengetahui apa yang dimasak. Penggunaan materal bumbu termasuk garam dan MSG pun bisa dikontrol. Jika memungkinkan, buatlah persiapan bekal yang banyak pada hari minggu, dan kemas dalam ukuran harian lalu simpan di freezer. Manfaatnya, Anda jadi tidak perlu menyiapkan bekal setiap hari bukan? Cukup ambil persediaan yang telah siapkan. Tubuh Anda juga pasti akan berterima kasih atas 30 menit ekstra yang Anda hemat

karena tidak harus bangun pagi mempersiapkan sarapan setiap hari. Demikian juga dengan air minum. Bawalah botol minum dari rumah dan isi kembali di tempat kerja atau kampus. Hindari pemborosan selalu membeli air minum kemasan, yang pada akhirnya juga menambah sampah lingkungan.

Manfaatkan Makanan Sisa Banyak orang yang membuang begitu banyak makanan setiap minggu. Jika memungkinkan, jaanganlah pernah membuang seluruh makanan sisa. Makanan sisa semalam dapat diolah menjadi makan siang yang lezat di hari berikutnya. Bahan-bahan yang tersisa saat Anda membersihkan kulkas sebagian besar pasti masih bisa diolah menjadi hidangan nikmat bagi keluarga.

Perhatikan berapa banyak rupiah yang Anda hemat karena cermat dalam mengatur ‘sisa-sisa.’

Tentukan Batas Belanja Mingguan Ketahui benar anggaran belanja mingguan yang bisa Anda alokasikan. Lalu berusahalah untuk mendisiplinkan diri dalam batas tersebut. Jangan tergoda untuk melanggar batas anggaran Anda, jika Anda memang tidak bisa menghasilkan income lebih membayar pelanggaran Anda tersebut.

Pesanlah Makanan untuk Bersamasama Minimalkan makan di luar rumah karena anggarannya tidak pernah murah. Akan tetapi bila terpaksa makan di luar, jangan pesan makanan untuk perorangan.

Pesanlah makanan yang bisa dinikmati bersama. Bukan hanya hemat biaya, tetapi pasti makanan sisa yang terbuang juga lebih sedikit.

Buat Supermarket di Halaman Rumah Sebetulnya kita bisa memetik sayuran dan buah-buahan sendiri dari halaman rumah. Tak peduli sekecil apapun lahan tersisa di rumah Anda, tanamlah sayuran atau buah termasuk tanaman bumbu seperti serai, dan cabai. Aneka pohon buah dan berkhasiat bisa juga menjadi pilihan. Anda bisa menanam dalam pot, ataupun memanfaatkan dinding untuk membuat kebun vertikal. Memiliki kebun pribadi tidak sulit kok. Sekarang, setelah mengetahui hal-hal ini, berapa banyak yang bisa Anda terapkan? (*/ bbsb)


6

Economic

Selamatkan Perekonomian Manjakan UMKM

JAKARTA - Wakil Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kebijakan Perdagangan, Raditya Dwi Putra Kagiswana mengingatkan pemerintah agar lebih serius dalam mengatasi memburuknya perekonomian nasional. Menurutnya, daya beli masyarakat sudah semakin turun sehingga pemerintah di bawah komando Presiden Joko Widodo harus melakukan aksi nyata untuk memulihkan roda laju roda perekonomian. Raditya mengatakan, hal yang saat ini perlu dilakukan pemerintah adalah memberikan insentif bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebab, sektor UMKM memiliki peran besar dalam perkenonomian karena mampu menjadi penyelamat di saat bisnis dalam skala besar mandek. “Pemerintah harus berupaya membuat UMKM bangkit. Harus ada injeksi pembiayaan,” katanya di Jakarta,(1/9). Lebih jauh Raditya mengatakan, menggerakkan UMKM justru akan lebih efektif untuk memacu perekonomian ketimbang pemerintah harus menggelontorkan dana besar untuk pembelian kembali buyback saham-saham BUMN. Sebab, katanya, berapapun dana yang digelontorkan pemerintah untuk buyback saham BUMN tak akan banyak manfaatnya bagi sektor riil. Selain itu Raditya juga menyarankan pemerintah untuk mempercepat pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penjaminan yang diinisiasi DPR RI. “Karena UU Penjaminan ini ke depan akan sangat membantu pengusaha UMKM,” ulasnya. Raditya mengakui bahwa pemerintah memang sudah menyiapkan anggaran Rp 900 miliar untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Suku bunga KUR pun sudah dikepras.Masalahnya, katanya, program itu tak kunjung terealisasi. “Harus dieksekusi, jadi hangan hanya lips service,” tuturnya. Ia juga mengingatkan bahwa saat ini daya beli masyarakat sudah turun hingga 60 persen. Hal itu terlihat dari menurunnya pendapatan para pedagang di pusat perbelanjaan maupun pertokoan. (ara/ JPNN)

Sudah Banyak Importir Tekor JAKARTA--Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Rofiq Natahadibrata mengungkapkan, saat ini makin banyak importir yang merugi. Pasalnya, rupiah tidak juga beranjak dari level 14 ribu per dolar AS. “Anggota kami itu banyak, dari laporan yang masuk ke saya, sudah banyak yang mengalami kerugian. Namun kami tetap berusaha bertahan,” kata Rofiq kepada JPNN, Rabu (2/9). Dikatakan, walaupun sebagai mportir yang banyak mengalami kerugian akibat pelemahan rupiah, secara pribadi Rofiq melihatnya sebagai hikmah khususnya untuk produk dan komoditi yang bisa dibuat dan diproduksi dalam negeri. “Sebenarnya banyak produk dan komoditi yang bisa kita buat sendiri. Hanya saja kualitasnya masih kalah bersaing dengan produk impor. Nah ini jadi tantangan bagi kita, untuk meningkatkan kualitas produk dalam negeri agar bisa bersaing dengan barang impor. Sekaranglah saatnya untuk bangkit,” tandasnya. (esy/

Kamis 3 September 2015

Klaim Ekonomi Lebih Baik dari 1998

Jokowi Minta Deregulasi JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan, perlu ada deregulasi menyeluruh untuk mengantisipasi kondisi ekonomi Indonesia saat ini. “Diperlukan deregulasi besar-besaran dan pembuatan regulasi baru yang betul-betul beri iklim yang baik pada ekonomi kita dalam waktu yang secepatcepatnya,” ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu saat membuka rapat kabinet di kantor kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/9). Pria asal Solo itu mengakui, kondisi saat ini lebih baik dibandingka 1998 silam. Namun, Jokowi tetap meminta semua kalangan, khususnya pelaku ekonomi tetap was-

pada. “Kita harus hati-hati, waspada. Kita berkejaran dengan waktu, meskipun data yang ada seperti rasio kecukupan modal, capital adequacy ratio, perbankan Indonesia saat ini masih di atas 20 persen,” imbuh Jokowi. Menurut Jokowi, ada sekitar 110 regulasi yang harus segera diganti maupun diperbarui. Dia memberi waktu kementerian terkait membuat perubahan itu dalam hanya dalam tempo seminggu. “Harapkan dalam minggu ini, mungkin bisa pertemuan sehari penuh, dua hari penuh tidak pulang di Bogor untuk selesaikan ini,” tegas Jokowi. (flo/jpnn)

Industri Jamu dan Kosmetik Kurangi Bahan Baku Impor Prospek industri kosmetik dan jamu di dalam negeri menurut Menteri Pendustrian Saleh Husin masih cukup potensial. Ini dilihat dari banyaknya tanaman herbal yang tumbuh di wilayah Indonesia bisa digunakan untuk kesehatan maupun kecantikan. JAKARTA- “Ini merupakan kekuatan jika bisa dimanfaatkan secara maksimal, terutama dalam mendorong pertumbuhan industri dan perekonomian nasional,” kata Menteri Saleh dalam keterangan persnya, Rabu (29/9). Dia mengimbau, pelaku industri kosmetik dan jamu nasional terus meningkatkan penguasaan teknologi dan penggunaan produk dalam negeri sehingga bisa mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor dan mampu bersaing di pasar global. Data Kemenperin menyebutkan, industri kosmetik dan jamu nasional terus menunjukkan catatan prestasi yang cukup menggembirakan. Pada 2013, nilai ekspor kosmetik mencapai USD 975 juta dan mengalami pertumbuhan sebesar 2,9 persen pada 2014 menjadi USD 1.004 juta. Sedangkan, industri jamu menunjukkan omzet yang terus meningkat setiap tahun. Pada 2013, penjualan produk jamu sebesar Rp 14 triliun dan tahun 2014 mencapai Rp 15 triliun. “Hingga saat ini, industri jamu mampu menyerap 15 juta tenaga kerja, dimana 3 juta diantaranya terserap di industri jamu yang berfungsi sebagai obat dan 12 juta lainnya terserap di industri jamu yang telah berkembang kearah makanan, minuman, kosmetik, spa, dan aromaterapi,” papar Menperin. (esy/


Inspiratif

Kamis 3 September 2015

7

Hans Nugroho Chief Commercial Officer Citilink Indonesia

Ketepatan Waktu untuk

Pelaku Bisnis

Citilink resmi mengudara di Pontianak. Kehadiran maskapai yang menawarkan full service dan low cost ini menjadi warna baru. Banyak alasan yang memperkuat Citilink mengambil “kue” bisnis penerbangan ini. Bisa saja itu disebabkan maraknya bisnis perkebunan dan pertambangan. Sudah tidak asing lagi, kawasan perkebunan cukup besar di Kalimantan Barat. Peluang lainnya terkait potensi wisata. Seperti daya tarik dari etnis Tionghoa melalui perayaan Imlek dan Cap Go Meh, sembahyang kubur. Potensi wisata religius itu bisa berlangsung dua kali dalam setahun. Kemudian peringatan ibadah umat muslim, seperti idul fitri dan lebaran. Belum lagi pada momen-momen liburan anak sekolah. Sehingga tidak asing lagi jika

rute penerbangan di Pontianak sangat padat. Jika sebelumnya sudah banyak maskapai yang masuk, maka Citilink ikut ambil bagian dalam bisnis ini. Chief Commercial Officer Citilink Indonesia Hans Nugroho merasa berbahagia dan bangga pada akhirnya PT Citilink Indonesia bisa berekspansi ke Kalimantan Barat. “Hampir dua tahun kami ingin masuk ke Pontianak. Berdasarkan perizinan, tangal 1 September 2015 ini kami sudah bisa mendarat di sini,” ujarnya.

Apa yang diunggulkan Citilink dibandingkan maskapai lain ? Citilink dikenal sebagai penerbangan budget airline dan low cost airline. Oleh, karena itu hanya ada full service dan low cost. Full service maksudnya,

dari harga tiket yang dijual sudah termasuk makanan. Jadi konsumen tinggal duduk saja. Apapun diberikan tidak harus bayar lagi. Tetapi di Citilink ada istilah, jika ke toilet saja yang tidak bayar. Sedangkan yang lainnya harus bayar. Termasuk makanan dan segalanya. ?

Perbedaannya seperti apa

Dari sisi makanan kita sediakan makanan panas dan snack. Tentunya harus bayar. Tetapi ada penambahan layanan dari kita. Di mana seharusnya untuk low cost airline itu bayar tetapi kita tidak. Kita memberikan free bagasi 20 kg. Boleh masuk ke dalam. Itu tambahan layanan. Ini menjadi andalan kita Ada keunggulan lain yang diberikan ke konsumen ?

Secara garis besar, hampir semua maskapai itu sama. Tetapi ada perbedaan, yakni pada ketepatan waktu mendarat dan berangkat. Ini juga menjadi andalan kita. Ontime dan jarang delay. Sehingga jumlah penumpang kita di dalam pesawat, ratarata mencapai 85 persen. Kemudian pesawatnya masih baru dan besih. Untuk AC masih dingin. Sejauh ini bagaimana perkembangan Citilink ? Citilink, mendapat Air Operator Certificate (AOC) tahun 2012. Sebelumnya itu, ini merupakan bisnis unit dari garuda. Tetapi sekarang sudah menjadi PT sendiri. Sejak itu pertumbuhannya terus berjalan. Untuk tahun 2012 ada 2,5 juta penumpang. Tahun 2013 sudah mencapai 5,2 juta. Tahun 2014 7,8 juta penumpang. Tahun 2015 ini, targetnya 11, 2 juta penumpang. Strategi seperti apa yang digunakan untuk pertumbuhan penumpang ? Pertama, produk harus diperbaiki dan agar bisa diterima masyarakat. Salah satunya, tepat waktu, produk yang bersih, pesawatnya nyaman. Tetapi berkaitan juga sebelum konsumen membeli produk. Seperti memberikan kemudahan membeli tiket. Kemudahan itu sangat penting. Sehingga ditahun 2015, target kami

penumpang mencapai 11,2 juta. Bagaimana dengan strategi ke internal perusahaan ? Prinsip ke internal perusahaan. Menariknya adalah membangun sistem birokrasi yang hampir tidak kelihatan. Jika ke kantor kita saja, bisa dilihat direksinya tidak punya ruangan. Kita semua sama-sama punya meja. Kemudian menjaga sistem transparansi. Intens dalam berkomunikasi. Hampir setiap menit baik itu. Bahkan dihari minggu kita berkomunikasi. Medianya menggunakan Whats app. Semuanya bebas memberikan pendapatnya. Tetapi tetap ada jalur tanggungjawabnya. Ini menjadi kecepatan dalam internal perusahaan. Sehingga tidak ada yang terhalang.

ingnya hampir sama.

Bagaimana bisa anda masuk ke dunia penerbangan ? Saya juga tidak tahu. Kebetulan ada teman dekat yang membutuhkan partisipasi saya untuk membangun produk dalam negeri. Berharap produk ini bisa terangkat. Awalnya saya tidak percaya diri. Tetapi begitu masuk, saya pun tertarik. Bahkan jatuh cinta dengan produk ini. (mse)

Dengan konsep itu semua, apakah latar belakang anda penerbangan ? Justru dasar saya itu otomotif. Kemudian dunia media. Ini tahun merupakan lompatan ketiga saya di dunia penerbangan. Di sini saya bertangg u n g jaw a b d i sisi niaga. Tetapi hampir semua produk market-

Stoples-Stoples Cantik ala Jenny Santoso JAR alias stoples sering kita jumpai sebagai wadah makanan kering. Bentuknya relative begitu-begitu saja. Berupa tabung kaca dengan tutup bundar polos. Setelah isinya habis, stoples dibersihkan, lalu disimpan karena tidak digunakan lagi. Mungkin juga diisi lagi dengan makanan lain. Hidup si stoples jadi boring. Di tangan Jenny Santoso, jar lebih dari sekadar berguna. Penampilannya jauh lebih cakep. Tutup stoples yang biasanya polos disulap menjadi aneka bentuk dan warna. Ada yang dihias dengan nama, bahkan karakter. Badan stoples pun lebih bervariasi. Bukan hanya bulat. ”Semuanya sesuai permintaan konsumen. Jadi, penampilannya sesuai dengan yang mereka inginkan,” jelas alumnus DKV UK Petra Surabaya

itu. Awalnya, Jenny memiliki usaha penjualan stoples polos. Dia sering mendapat pasokan jar dari supplier. Selain dijual, wadah-wadah jajanan kering itu dikoleksi oleh Jenny.

Hingga suatu saat, stoples kosongnya menumpuk. Dia pun memutar otak agar tumpukan stoples itu menjadi sesuatu yang lebih menarik, tapi tetap berguna. Kebetulan, saat itu adik Jenny akan berulang tahun.

Jenny membuat desain tutup stoples berhias nama sang adik, Grace. Jar itu lantas diisi dengan permen dan cokelat untuk dibagikan kepada teman-teman Grace. Jadilah suvenir ulang tahun yang lucu. ”Awalnya malah mau bikin sesuai dengan nama teman-temannya. Tapi, Grace tidak memberi daftar nama,” kenang Jenny . Respons positif teman-teman Grace soal stoples customized itu memunculkan ide bisnis di benak Jenny. Proyek pertamanya adalah jar untuk pasangan yang merayakan Valentine’s Day. Jenny membuat sepasang jar dengan nama masingmasing pada tutupnya. Ternyata, hasil karyanya diminati banyak orang. Karena itu, sejak Februari 2015, sulung di antara tiga bersaudara tersebut resmi memulai bisnis

customized jar. Jenny mengusung nama La Facia yang berarti ”katakan saja”. ”Ini supaya konsumen bisa menggunakan jar sebagai ucapan berbagai perayaan,” jelas Jenny. Jar yang dia produksi tidak hanya bisa dipasangi nama atau inisial, tapi juga ucapan selamat untuk pernikahan, tunangan, wisuda, dan kelahiran. Bisa juga berisi kata-kata penyemangat. Selain hiasan berupa huruf, nama, atau kata, Jenny mengembangkan ragam hiasan pada tutup stoples. Awalnya, dia membuat siluet-siluet simpel. Misalnya kepala orang atau benda-benda lain seperti cincin pernikahan, kereta bayi, hati, atau bentuk lain sesuai dengan pesanan. Untuk yang hobi main musik, contohnya, Jenny membuat siluet gitar untuk dipasangkan di belakang nama. (len/c11/na)


8

Ragam

Trave

l

6 Tips Backpacker Hemat Murah di Bangkok 1. Datanglah saat low season Waktu yang tepat untuk datang ke Bangkok adalah saat low season, yaitu bulan Maret sampai September. Saat itu Thailand tidak banyak turis yang datang, sehingga Anda lebih bisa menikmati Bangkok dengan leluasa. 2. Berlayar di Sungai ChaoPraya

Kamis 3 September 2015

Menggunakan kapal sebagai transportasi umum ketimbang terjebak macet di jalanan adalah salah satu cara terbaik untuk menikmati Bangkok. Berlayarlah di sepanjang Sungai Chao Praya dan nikmati pemandangan indah percampuran antara gedunggedung tua dan modern, rumah-rumah penduduk, kuil, dan lain-lain. Mulai perjalanan dari dermaga tengah dan berlanjut ke arah utara,

Anda akan melihat tempattempat terkenal seperti Wat Pho, Wat Arun, dan Grand Palace. 3. Pesan tiket pesawat jauh-jauh hari Hal ini juga penting untuk diperhatikan. Dengan memesan tiket jauh-jauh hari, Anda bisa mendapatkan harga tiket yang lebih murah. Bulan Juli-September merupakan waktu high season di

Jakarta, sehingga harga pesawat menjadi mahal. Padahal saat itu sedang low season di Bangkok yang penuh dengan promo hotel murah di sana. 4. Cuaca terbaik mulai akhir November Bangkok memiliki iklim yang sama dengan Indonesia. Nah, waktu terbaik untuk berkunjung ke Bangkok adalah mulai akhir bulan November. Saat itu cuaca

sedang cerah dan tidak hujan. Sehingga, berkeliling Bangkok pun akan lebih mengasyikan. 5. Pakailah topi dan krim tabir surya Cuaca Bangkok yang cenderung panas akan membuat kulit Anda terbakar. Pakailah topi agar menghindari kontak sinar matahari langsung ke mata, serta pakailah krim tabir surya agar kulit tidak

mudah terbakar. Hal ini untuk membuat perjalanan lebih nyaman.

6. Wisata Belanja Pasar Chatuchak yang juga dikenal sebagai pasar akhir pekan. Ini adalah pasar yang sangat besar dengan berbagai macam toko di dalamnya, mulai dari restoran, toko tattoo, toko binatang, dan masih banyak lagi. (*/ bbsb)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.