Pontianak Post Kamis 17 September 2015 M / 3 Dzulhijjah 1436 H
pertama dan terutama di kalimantan barat
Eceran Pontianak Rp 3.000
selebritas
Risty Tagor
Lengket Sama Anak
Darurat
Kabut
kapanlagi
Risty Tagor sudah melayangkan gugatan cerai kepada Stuart Collin beberapa minggu lalu. Saat ini, Risty sedang mengandung janin dari pernikahannya dengan Stuart Collin. Sebagai ibu hamil, Risty malah lebih lengket dengan Arsen atau biasa disapa Acen, anak pertama dari pernikahannya dengan Rifky Balwel. “Aku enggak ada ngidam apa-apa. Aku cuma pengin selalu dekat sama Acen,” kata Risty usai menggelar pengajian di kediamannya kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (15/9) sore. Soal pengajian, kata Risty, sudah menjadi rutinitas mingguan bersama teman-temannya. (mg3/jpnn)
Korban Crane
Pemerintah Klarifikasi ke Arab Saudi
Makkah - Beredarnya informasi brosdcast tentang santunan untuk korban crane ditanggapi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, di sela sela meninjau Arafah, HAJI 1436 H Muzdalifah dan Mina, kemarin siang (16/9). Menurut Lukman, pihaknya atas nama pemerintah RI telah mengirimkan petugas
Asap
Sebaran Titik Api di Kalbar 1. Pencitraan Satelit MODIS (Rabu (16/9) pukul 06.00 WIB)
Ketapang
Kayong Utara 24 titik api
192 titik api
Kapuas Hulu
3 titik api
Mempawah
4 titik api
Total
223 titik api
Pagi ini tak lagi terdengar suara riuh tawa anak bermain di halaman rumah atau sekolah. Sepi. Sang surya yang biasanya gagah menunjukkan cahayanya pun seakan minder karena sinarnya tak mampu lagi menembus ke bumi. Remang berselimut kabut.
2. Pencitraan Satelit NOAA-18 (Selasa (15/9) pukul 17.00 WIB)
Sintang
7 titik api
Ketapang
4 titik api
Kayong Utara
2 titik api
Kapuas Hulu
1 titik api
Total
14 titik api
Jarak Pandang (Visibility) pukul 07.00 WIB sekitar 200 meter
Di sudut sana, tepat di mana biasa anak-anak kecil bermain dan berlarian kala pagi pun tak lagi ada. Seorang bocah kecil bernama Lukas yang biasanya bermain di depan rumahnya di kawasan
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pontianak melebihi level 300, yakni mencapai 1.200 unit gram/m3. Artinya sudah sangat membahayakan. Sumber : BMKG Supadio dan BLH Pontianak.
Purnama, Pontianak, beberapa waktu ini jarang terlihat. Pintu rumahnya selalu tertutup. Dalam hati, ke mana perginya anak ini? uKe Halaman 11 kolom 1
Udara SangaT Berbahaya PONTIANAK - Kondisi udara di Kalimantan Barat terus memburuk. Kabut pekat menjadi menu harian masyarakat. Sebagian wilayah Kalbar terus bermunculan titik api (hot spot) dalam jumlah tidak kecil. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak drg Multi Juto Bhatarendro mengatakan, Indeks Standar Pencemaran Udara di Pontianak pada saat ini sudah melebihi level 300, yakni mencapai 1.200 unit gram/m3. “Jadi kondisi saat ini sudah sangat membahayakan,” katanya. Multi mengimbau uKe Halaman 11 kolom 5
uKe Halaman 11 kolom 1
grafis:BudiKecik/PontianakPost
KEBAKARAN LAHAN
Cabut Izin Perusahaan
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan aparat untuk tidak ragu mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap pembakar hutan dan lahan. Orang nomor satu di Indonesia ini memerintahkan cabut izin perusahaan pembakar lahan. “Siapa yang bersalah dan menjadi tersangka harus ditindak tegas, jangan ragu-ragu. Perusahaan yang membakar cabut saja izinnya,” kata Jokowi saat pembukaan Rapat Terbatas Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan, di Istana Presiden, Rabu (16/9). uKe Halaman 11 kolom 5
11.39
14.45
17.43
18.51
04.19
Jadwal Shalat Sepanjang Masa: H. Syekh Abdul Rani Mahmud Alyamani.
Online: http://www.pontianakpost.co.id/
Dampak Kabut Asap bagi Para Nelayan
Tak Bisa Melaut, Hasil Tangkapan Jauh Berkurang Pekatnya kabut asap yang terjadi saat ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga aktivitas dan hasil tangkapan nelayan. Seperti di Dermaga Sungai Kakap, sejumlah kapal terlihat menganggur. Para nelayan tidak tahu kapan mereka akan kembali berlayar. ARIEF NUGROHO, Pontianak Suasana di dermaga Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya ini tampak ramai dipenuhi kapal nelayan. Mereka tidak sedang bongkar muat ikan hasil tangkapan. Tapi sebaliknya. Mereka belum melaut. Kapal-kapal itu dibiar-
kan bersandar begitu saja. Sementara para nelayannya melakukan aktivitas lain untuk mengisi kekosongan. Rabu (16/9) pagi Pontianak Post berkesempatan berkunjung ke demaga ini. Apung, uKe Halaman 11 kolom 1
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000 C
M
Y
K
MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST
TAK MELAUT: Sejumlah kapal nelayan bersandar di Dermaga Sungai Kakap, Kubu Raya, Rabu (16/9). Kapal-kapal nelayan ini beberapa hari ini tidak digunakan karena kabut asap semakin pekat.
Jawa Pos Group Media
opini
2
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
Kabut Asap dan Kita KABUT ASAP yang menyelimuti kawasan Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak, kini belum berhasil dihentikan. Malah sebaliknya, kabut asap justru menebal. Berdasarkan pengamatan CNN Indonesia di Pontianak, jarak pandang hanya mencapai 50 hingga 100 meter dengan indeks pencemaran udara dalam level berbahaya. Akibatnya, banyak anak mengalami gangguan pernapasan atau ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, setidaknya ada 30 ribu warga terkena ISPA sejak Juli hingga September 2015. Menghindari bertambahnya korban akibat kabut asap tersebut, sejak Kamis (10/9) sampai Sabtu (12/9 2015) pekan lalu, seluruh sekolah dari tingkat pendidikan usia dini hingga sekolah menengah pertama diliburkan. Kebijakan ini diambil pemerintah Kota Pontianak karena kandungan asap di udara sudah melebihi ambang batas. Menurut Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, statusnya sudah berbahaya. Mengapa bencana asap terus saja berulang setiap tahunnya? Bagaimana kita merawat asap ini agar kabut asap tak lagi menjadi monster bagi masyarakat negeri ini? Tulisan ini mengarah ke sana. Degradasi akut lingkungan
(alam) sudah lama kita rasakan. Bahaya banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan, serangan hama dan asap akibat pembakaran dan pembalakan lahan (hutan) sudah lama menjadi persoalan krusial yang sangat meresahkan. Tetapi aneh, anak bangsa negeri ini tak punya naluri untuk belajar dari apa yang telah terjadi. Padahal salah satu ciri orang yang merdeka adalah kesadaran dirinya yang kuat untuk belajar dari pengalaman dan realitas peristiwa yang terjadi dalam hidup dan kehidupannya. Saat ini, kerusakan lingkungan kita semakin parah. Tetapi anehnya, manusia dengan berbagai dalihnya, terus saja mengeksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada, membabat hutan membabi buta, melakukan penambangan liar, mengikis habis isi perut bumi tanpa henti. Perilaku mereka sangat tidak ramah lingkungan apalagi berperspektif masa depan. Seolah-olah hidup hanya untuk hari ini, esok tiada lagi. Saat ini kegiatan perambahan dan pengrusakan lingkungan hidup terus saja terjadi bahkan semakin menjadi-jadi. Situasi ini menjadi semakin parah karena ringannya bahkan tiadanya sanksi yang memadai terhadap perusak lingkungan serta rendahnya ting-
Oleh Y Priyono Pasti
kat kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidupnya. Upaya pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup baru dalam tataran wacana (tahap pengenalan) belum sampai pada tingkat implementasi, apalagi menghayati betapa pentingnya menjaga dan melestarikannya. Pengrusakanlingkunganhidup saat ini sudah sampai pada tahap yang membahayakan. Manusia dengan keserakahan dan kekuasaannya telah menghancurkan sejumlah besar wilayah bumi (Indonesia) ini. Akibatnya, kini, kita mulai menuai bencananya. Bencana asap yang melanda sejumlah daerah di tanah air belakangan ini (termasuk di Kota Pontianak) adalah konsekuensinya. Itulah sebabnya upaya pelestarian lingkungan (alamhidup) termasuk di dalamnya bagaimana merawat asap dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan menjaga kesehatan masyarakat mutlak dilakukan. Masalah pelestarian lingkungan (alam) hidup (trmasuk di dalamnya bagaimana merawat asap) merupakan masalah serius yang harus ditangani secara komprehensif, terencana, terintegrasi, holistik, dan berkelanjutan. Hal ini disebabkan masalah pelestarian lingkungan hidup sesungguhnya jauh lebih luas ketimbang sekadar upaya mengatasi kerusakan alam
dan bentuk-bentuk pencemaran yang terjadi. Masalah lingkungan hidup berkaitan erat dengan soal pandangan atau sikap hidup terhadap alam hidup. Artinya, bila kita ingin hidup sehat, sejahtera (tidak hanya untuk kita saat ini, tetapi juga untuk anak cucu kita kelak), kita harus akrab, merawat, bersahabat, menaruh hormat, mencintai dan menjadikan alam teman hidup sejati kita. Meminjam ungkapan Datus Lega, pelestarian terhadap lingkungan hidup (termasuk di dalamnya merawat asap, meminimalisir asap agar tidak berdampak luas dan parah) harus dilihat sebagai suatu sikap keprihatinan dan kewaspadaan terhadap tindakan sewenangwenang siapapun yang merusak lingkungan hidup. Sikap hidup yang demikian mesti menjadi bagian hidup kita yang berarti bahwa kita mempunyai sikap solidaritas yang tinggi terhadap anak cucu kita karena mereka pun akan hidup dari lingkungan yang kita hidupi saat ini. Untuk itu, pelestarian lingkungan hidup untuk mengatasi dan mencegah kerusakan lingkungan hidup itu harus terus dikumandangkan dan direalisasikan demi kemaslahatan masyarakat banyak. Di antaranya, pertama, upaya untuk mengatasi dan mencegah bencana akibat pengrusakan dan pencemaran lingkungan (alam) hidup (termasuk bagaimana upaya merawat asap) harus digalak-
kan dimanapun, kapanpun, dan oleh siapapun. Kedua, pembangkitan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup, penyelamatan hutan, tanah, dan air harus terus diintensifkan. Ketiga, perlunya pembinaan secara lintas sektoral tentang hukum peraturan pengelolaan lingkungan, pemukiman dan pengembangan lingkungan. Keempat, perlunya pendidikan yang berperspektif lingkungan, gerakan penghijauan dan peningkatann kebersihan lingkungan, serta perlunya sanksi yang tegas terhadap perusak lingkungan. Kelima, penguatan dan penegakan hukum terutama yang berkaitan dengan lingkungan. Sanksi tegas terhadap perusak lingkungan, pembalakan dan pembakaran hutan/lahan mutlak diperlukan. Bencana Asap yang melanda sejumlah daerah di tanah air belakangan ini, termasuk di Kota Pontianak Kalimantan barat, hanyalah gejala kecil kemurkaan alam. Jika kita tidak bersedia untuk merawat dan menjaga kelestarian alam, merawat asap agar dapat dilokalisir dan diminimalisir dampak buruknya, kemurkaan alam yang jauh lebih dahsyat (tidak hanya sekadar asap) akan segera menimpa. Maka rawat dan lestarikanlah lingkungan (alam-hidup) kita termasuk asap agar kita terhindar dari nista asap yang menyengsarakan dan membahayakan itu. *Penulis Seorang Pendidik Alumnus USD Yogyakarta Humas SMP santo F. Asisi
SMS Penting Anda
Razia Rutin Layangan
Seiring dengan musim kemarau permainan layangan semakin marak yang berdampak pada ancaman terhadap pengguna jalan khususnya pengendara bermotor, untuk itu kami imbau pemerintah baik kota maupun kabupaten agar dapat melakukan razia rutin sebelum adanya korban seperti yang terjadi beberapa tahun yang lalu, terima kasih. (085650959699)
Tinjau Saluran Air di Tanpur Pemerintah sibuk berbenah membersihkan saluran air yang sumbat oleh sampah. saya yakin bapak tidak melihat di jalan Tanjungpura antara (Apotik Sehat & Tiki) ada parit yang airnya mengalir sampai ke jalan Merapi dan sekitarnya sekarang sudah di tetap jadi tempat usaha, kalau terjadi kebakaran sumber air terdekat hanya di sini. Mohon ditinjau, Terimakasih. (08125709192)
Terbit pertama kali 2 Februari 1973. Alamat Redaksi dan Tata Usaha: Jalan Gajah Mada No. 2-4 Pontianak. Fax. (0561) 760038/575368. Telepon Redaksi: (0561) 735070.Telepon Iklan/Pemasaran:735071. Hunting (Untuk seluruh bagian) Fax. Iklan 741873/766022. Email: redaksi@pontianakpost.com. Penerbit: PT.Akcaya Utama Press Pontianak. Pembina: Dahlan Iskan. Komisaris Utama: Tabrani Hadi. Direktur Utama: Untung Sukarti. Direktur: Tresnowati. Wakil Direktur: PERTAMA DAN TERUTAMA DI KALIMANTAN BARAT Dewijanti, Salman Busrah. Corporate Lawyer: Dr. Harris Arthur Hedar, S.H, M.H. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Heriyanto. Redaktur Pelaksana: Khairulrahman, Muslim Minhard, Donatus Budiono, Basilius Andreas Gas. Sidang Redaksi: Abu Sofian, Surhan Sani, Mela Danisari, Yulfi Asmadi, Andre Januardi, Bobby Kusumadinata, Robert Iskandar, Efprizan, Uray Ronald. Sekretaris Redaksi: Silvina. Staf Redaksi: Deny Hamdani, Uray Budianto, Chairunnisya, M KusdJawa Pos Group harmadi, Hendy Erwindi, Asri Isnaini, Arief Nugroho, Aristono K, Haryadi Adong Eko, Ramses Tobing, Idil Aqsa Akbary, Marsita R, Mirza. Pracetak/Artistik: Mochsinin (Koordinator), Grafis: Sigit Prasetyo, Budi Kurniawan, Ilustrator: Kessusanto. Fotografer: Timbul Mudjadi, Shando Safela, Haryadi, Meidy Khadafi. Biro Singkawang: Fachrozi, Airin Fitriansyah (Jl. Gunung Raya No.15 Telepon (0562) 631912). Biro Sambas: Hari Kurniathama (Jl P Anom Telp (0562) 392683) Biro Sanggau: Sugeng (Jl. Sudirman No. 4 Telp. (0564) 21323). Biro Ketapang: Ahmad Sofi (Jl. Gajahmada No. 172. Telp. (0534) 35514). Kabupaten Pontianak: Wahyu Ismir. Biro Sintang: Sutami. Pemasaran/Sirkulasi: Yugo; Iklan: Rudyanto. Percetakan: M. Taufik. Devisi Event: Kiki Fredrik S. Jakarta: Max Yusuf Alkadrie. Harga Langganan per 1 Bulan dalam kota Rp 80.000,- (luar kota tambah ongkos kirim). Tarif iklan: Per mm kolom hitam putih Rp 40.000,- full colour Rp 50.000,- Iklan baris Rp 15.000,- per baris (minimal 2 baris, maksimal 10 baris) pembayaran di muka. Telepon Langganan/Pengaduan: 735071. Iklan: 730251. Perwakilan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No.4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560. Telepon: 78840827 Fax. (021) 78840828. Percetakan: PT.Akcaya Pariwara Pontianak. Anggota SPS-SGP ISSN 0215-9767. Isi di luar tanggung jawab percetakan.
Pontianak Post
C
M
Y
K
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
pontianak bisnis
3
4,332.51
21,966.66
18,171.60
2,868.74
Rp3.352.00
Rp16.298.53
Rp14.442.00
Rp559.000
USD46.67
16/09/15
16/09/15
16/09/15
16/09/15
16/09/15
16/09/15
16/09/15
16/09/15
16/09/15
industri semen
Tertekan Kebijakan Harga JAKARTA – Belum terealisasinya berbagai proyek infrastruktur, terutama yang bersumber dari uang negara, membuat pasar semen turun 5 persen pada semester pertama 2015. Sejalan dengan itu, penjualan semen PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) juga turun 4,9 persen dan mencatatkan rugi bersih Rp123 miliar. Laporan keuangan SMCB pada semester pertama tahun ini mencatat pendapatan Rp4,859 triliun. Angka tersebut turun 1,4 persen jika dibandingkan dengan Rp4,928 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sebaliknya, beban pokok produksi justru naik 8,6 persen menjadi Rp3,798 triliun dibanding Rp3,495 triliun. Beban keuangan bersih juga melonjak 396 persen menjadi Rp269,194 miliar dibanding Rp54,207 miliar pada semester pertama 2014. Akibatnya, pada setengah tahun ini, SMCB menderita rugi bersih Rp138,059 miliar dibanding laba bersih Rp452,931 miliar pada yang periode sama tahun lalu. CEO SMCB Gary Schutz menerangkan, pihaknya mampu mempertahankan pangsa pasar sebesar 13,9 persen. Namun, total volume penjualan mengalami penurunan 4,9 persen. Hasil itu dicapai di tengah persaingan yang semakin meningkat serta di bawah tekanan pasar. Terutama setelah pemerintah melakukan intervensi dalam penetapan harga. Itu ditambah pemain bisnis semen yang kini mencapai hampir dua kali lipat dibanding dua tahun lalu. Terkait kenaikan biaya produksi, menurut Gary, hal itu disebabkan faktor energi, depresiasi nilai tukar rupiah, dan upah pada semester pertama tahun ini. ”Biaya tenaga kerja meningkat sebesar 32 persen,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin. Semua faktor kenaikan biaya, lesunya pasar, dan dampak biaya atas inisiatif restrukturisasi itulah, kata Gary, yang membuat SMCB mengalami rugi bersih. Dia memandang kinerja paro tahun ini sebagai cermin dari menurunnya kebijakan dan kinerja perekonomian secara umum. Khususnya intervensi pada harga dan belum terealisasinya proyek-proyek infrastruktur. ”Meski demikian, Holcim Indonesia telah bersiap diri menghadapi persaingan dengan beroperasinya pabrik baru di Tuban, Jawa Timur,” ujarnya. Sementara itu, dari industri, pasar semen domestik mengalami penurunan 5 persen menjadi 28,7 juta ton pada semester pertama tahun ini. Hal tersebut seiring dengan turunnya kebutuhan nasional yang mencerminkan lemahnya perekonomian dan daya beli. Sementara, kata Gary, proyek-proyek pemerintah pada sektor-sektor seperti infrastruktur masih belum juga terealisasi. Kebijakan pemerintah menurunkan harga semen BUMN Rp3.000 per sak untuk merangsang peningkatan kebutuhan pasar tidak efektif. Bahkan memberikan dampak penurunan terhadap keuntungan perusahaan. (gen/c9/tia)
minuman ringan
Tumbuh Meski Tipis SURABAYA – Industri yang menggunakan bahan baku lokal diuntungkan dengan penguatan dolar terhadap rupiah. Mereka tidak terlalu terimbas kenaikan tersebut dan tetap optimistis dengan tidak merevisi target pertumbuhan. Salah satu industri itu adalah minuman ringan. Dalam semester kedua ini, mereka yakin bisa tumbuh 8 sampai 10 persen. ”Bahan baku kami mayoritas dari dalam negeri,” kata Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) Triyono Prijosoesilo, Selasa (15/9). Menurut Triyono, industri minuman ringan hanya mengimpor kemasan. Tetapi, itu pun hanya kemasan untuk minuman kaleng premium. Yang kemasannya menggunakan plastik rata-rata sudah memakai plastik produksi dalam negeri. Memang, meski tidak terimbas kenaikan dolar, pada semester pertama ini industri minuman ringan hanya mampu tumbuh tipis sebesar 1–3 persen. ”Daya beli masyarakat sedang di titik terendah,” ujarnya. Untuk itu, mereka berfokus menguatkan distribusi dan promosi. Misalnya dengan menyasar beberapa pasar potensial maupun tetap gencar beriklan. Beberapa produsen minuman ringan pun mulai memanfaatkan pasar ekspor. Selain itu, ada beberapa produsen yang tetap berinvestasi untuk meningkatkan produksi. ”Kenaikan harga bukan pilihan. Malah tambah turun nanti permintaannya,” tutur Triyono. Pada 2014 jumlah produksi minuman ringan secara nasional mencapai 31 miliar liter. ”Itu sudah produksi campuran, mulai AMDK (air minum dalam kemasan), teh, jus, kopi, susu, hingga minuman berkarbonasi,” ungkapnya. Sebesar 70 sampai 80 persen merupakan air minum dalam kemasan. Triyono menambahkan, musim kemarau yang panjang juga mengakibatkan kenaikan permintaan minuman ringan. ”Tetapi tidak sebesar Lebaran yang bisa naik 40 persen. Memang naik, tetapi jumlah pastinya belum tahu,” ucapnya. (vir/c9/tia)
MUJADI/PONTIANAK POST
FENDER BARU: Jembatan Sungai Landak, Kecamatan Pontianak Timur, kini lebih aman. Dua fender pengaman kaki jembatan baru saja selesai dibuat. Dengan begitu, arus transportasi menjadi lebih lancar dan aman.
Elpiji 12 Kg Turun Harga Tabung 5,5 Kg Siap Meluncur J A K A R TA – B e b a n masyarakat saat perekonomian lesu bisa jadi lebih ringan setelah PT Pertamina (Persero) menurunkan harga elpiji 12 kg. Terhitung sejak kemarin, Rabu (16/9), harga gas dalam tabung biru itu disesuaikan rata-rata Rp6 ribuan. BUMN energi itu berharap penurunan harga bisa menekan migrasi ke elpiji 3 kg. Kepada Pontianak Post, Senior Vice President Nonfuel Marketing Pertamina Taryono Warsodimedjo menyatakan, alokasi elpiji 12 kg pada 2015 mencapai 800 ribu ton. Hingga saat ini, baru 400 ribuan ton yang terpakai. ’’Migrasi tidak sampai 5 persen. Tapi, semoga kembali ke 12 kg,’’ ujarnya. Penurunan harga dilakukan
setelah Pertamina mengikuti harga gas dari CP Aramco dan kurs dolar Amerika Serikat. Dari penghitungan, ternyata harga keekonomian elpiji 12 kg perlu dikoreksi. Kali terakhir Pertamina menaikkan harga adalah 1 April 2015. Besaran penurunan harga memang beragam. Namun, kebanyakan berada di angka Rp6.400, Rp6.500, bahkan Rp17.900 per tabung. Meski demikian, di satu lokasi juga memungkinkan terjadinya perbedaan harga jual. Itu bergantung dengan jarak SPPBE (stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji) terhadap supply point. Selain menurunkan harga produk elpiji 12 kg, Taryono menjelaskan bahwa saat ini pihaknya menyiapkan tabung elpiji 5,5 kg. Tabung baru itu nanti punya dua fungsi. Yakni, menjadi penahan agar pengguna 12 kg tidak langsung
migrasi ke elpiji bersubsidi. ’’Selain itu, eljpiji 5,5 kg punya segmen sendiri. Seperti rumah tangga baru atau penghuni apartemen,’’ terangnya. Saat ini pihaknya masih melakukan finalisasi karena tabung baru itu rencananya mulai dilepas ke pasar pada Oktober. Untuk harga, dia belum bisa menyebut secara pasti. Yang jelas, harga mengikuti keekonomian. Lebih lanjut, Taryono menjelaskan, elpiji baru itu dipastikan tidak mengganggu produk tabung melon atau 3 kg. Sebab, murni bisnis Pertamina dan tidak mengurangi alokasi elpiji bersubsidi. ’’Sudah kami survei, permintaan munculnya elpiji tabung 5,5 kg cukup banyak,’’ ungkapnya. Meski demikian, setelah launching pada Oktober, produk tersebut tidak akan langsung tersedia di seluruh Indonesia. Mirip seperti bahan
bakar minyak (BBM) jenis pertalite yang baru dikenalkan setelah Lebaran dulu. Dikeluarkan bertahap prioritas Pulau Jawa. ’’Nanti ada uji pasar dahulu,’’ tuturnya. Sementara itu, Direktur PemasaranPertaminaAhmadBambang menyatakan, penurunan harga itu diharapkan bisa memberikan dampak positif kepada rumahtangga.Terutamasaatperekonomian lesu dan harga-harga
kebutuhan pokok ikut mahal. ’’Rumahtanggakonsumenutama dari elpiji 12 kg. Semoga merasakan manfaatnya,’’ ucapnya. Untuk stok seluruh elpiji Pertamina, direktur yang akrab disapa Abe itu menyebut sangat aman. Sebab, stok ada sampai 17 hari dengan pola penggunaan seperti saat ini. Yakni, rata-rata konsumsi per hari mencapai 17.678 metrik ton. (dim/c19/tia)
Harga Baru Elpiji Kota
Harga Baru
Harga Lama
Jabodetabek
Rp 134.600
Rp 141.000
Semarang
Rp 132.800
Rp 139.300
Solo
Rp 134.700
Rp 141.100
Jogjakarta
Rp 135.500
Rp 141.900
Surabaya
Rp 133.300
Rp 139.700 Sumber: Pertamina
Surplus Perdagangan Belum Aman JAKARTA – Surplus neraca perdagangan USD 6,2 miliar yang terjadi pada Januari– Agustus 2015 masih tetap diwaspadai pemerintah. Sebab, kondisi perdagangan dunia masih naik turun hingga akhir tahun seiring belum membaiknya pasar global. ”Jangan terlalu gembira. Sepertinya, masih terjadi kenaikan dan penurunan,” ujar Menteri Perdagangan Thomas Lembong di kantornya, kemarin (16/9).] Secara umum, Lembong menyatakan masih prihatin dan tetap harus waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi. Sebab, fundamental pasar dunia belum stabil sehingga bisa memengaruhi ekspor-impor Indonesia. Dulu perdagangan
dunia selalu menunjukkan tren positif. ”Dalam 30 tahun terakhir, pertumbuhan perdagangan selalu jauh di atas pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dunia 3–4 persen, kalau perdagangan bisa 8–10 persen,” sebutnya. Namun, dalam tiga tahun terakhir, kondisinya berbalik. Tren perdagangan dunia melambat. ”Saat ini malah sebaliknya. Pertumbuhan ekonomi global 3 persen. Tapi, pertumbuhan perdagangan global hanya 1– 2 persen. Jadi, kondisinya berat,” ungkapnya. Meski begitu, pihaknya berjanji bekerja keras mendorong ekspor serta merasionalisasi impor. Dengan begitu, Indonesia mengalami surplus
neraca perdagangan dan berlanjut hingga akhir tahun. ”Di tengah kondisi yang masih seperti ini, kita semua jangan terlena,” tuturnya. Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mengumumkan, secara kumulatif pada Januari–Agustus 2015, ne-
raca perdagangan Indonesia surplus USD 6,22 miliar. Itu merupakan surplus perdagangan tertinggi sejak 2012. Pada Januari–Agustus 2015, nilai ekspor mencapai USD 102,52 miliar dan impornya USD 96,3 miliar. Sementara itu, surplus ne-
Neraca Perdagangan RI 2011–2015 Tahun Surplus/(Defisit) 2011
USD 11,9 miliar
2012
(USD 1,63 miliar)
2013
(USD 4,06 miliar)
2014
(USD 1,89 miliar)
2015
USD 6,22 miliar* Keterangan: *Januari–Agustus 2015
raca perdagangan Agustus 2015 mencapai USD 433,8 juta. Nilai ekspor Agustus USD 12,7 miliar atau lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya USD 11,41 miliar. Sedangkan impor Agustus USD 12,27 miliar atau lebih besar jika dibandingkan dengan Juli 2015 yang tercatat USD 10,08 miliar. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto meminta pemerintah tidak berpuas diri dengan neraca perdagangan yang surplus hingga Agustus lalu. Sebab, dia menduga bahwa surplus perdagangan tersebut terjadi karena penurunan impor. ”Mungkin akibat sektor riil tidak jalan,” jelasnya. (wir/ c22/oki)
Seminar Internasional Manuscript di IAIN Pontianak Dihadiri Perwakilan 9 Negara PONTIANAK-InstitutAgama Islam Negeri (IAIN) Pontianak pada 17-20 September 2015 menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Seminar Internasional Manuscript. Kegiatan seminar internasional terselenggara atas kerjasama antara IAIN Pontianak, Manasa, Perpustakaan Nasional RI dan Pemerintah Kota Pontianak. Ketua Panitia Dr. Zaenuddin, mengatakan seminar internasional ini setidaknya memiliki tiga tujuan. Pertama, untuk
menggali nilai-nilai khasanah kebudayaan bangsa Indonesia yang terdokumentasikan dalam naskah-naskah klasik. Kedua, untuk mengangkat sejarah peradaban bangsa di masa lalu untuk dijadikan inspirasi dalam membangunperadabandimasa depan. “Ketiga, membangun iklim akademik yang berkualitas internasional bagi masyarakat kampusdanmasyarakatumum,” ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak itu. Zaenuddin menambahkan, tema yang diusung adalah ‘Exploring Nusantara Heritage by Mean of Manuscripts for C
M
Y
K
Dr. Hamka Siregar
Promoting the Achievment of Human Civilizations’. Kegiatan ini melibatkan 9 negara (Amer-
ika, Prancis, Belanda, Jerman, Inggris, Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei). Acara ini akan dimulai pada Kamis malam, 17 September 2015 di rumah dinas Wali Kota Pontianak dalam acara Wellcoming Dinner. “Kami mengharapkan Wali Kota Pontianak membuka acara ini secara resmi. Kemudian pada 18-19 September seminar akan digelar di Teater Room Gedung Biro AUAK IAIN Pontianak, dan 20 September akan dilakukan city tour di Kota Pontianak,” ujar Zaenuddin yang pernah bekerja di Save the Children Kantor Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York ini.
Dr. Hamka Siregar, Rektor IAIN PontianakyangjugasebagaiWakil KetuaForumPimpinanPTKINseIndonesiainimengatakan,“Kegiatanseminarinternasionalinitentu saja menjadi sebuah kebanggaan yang bukan hanya bagi keluarga besar IAIN Pontianak melainkan juga bagi masyarakat Kalimantan Baratpadaumumnya.Kamimengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dan mengapresiasi atas dukungan Wali Kota Pontianak yang membantumenyukseskankegiatanini. Tentu kami juga mengharapkan doa dan dukungan masyarakat Kalimantan Barat semoga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik.” (*/pms)
4
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
C
M
Y
K
Arena
5
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
Besok Diprediksi Membaik
SINGAPORE -- Kondisi terakhir kabut asap yang menyerang Singapura belum juga membaik. Diprediksi situasinya belum bisa berubah sampai besok Jumat (18/9). Diprediksi tingkat keparahannya tidak akan seburuk dua tahun silam.
Perbaikan situasi tersebut diungkapkan Menteri Lingkungan dan Sumber Daya Air Singapura Vivian Balakrishnan. Diprediksi akan terjadi perubahan arah angin yang akan membawa asap menjauh dari Negeri Singa tersebut. Asap yang masih pekat saat
ini disebabkan badai di Laut Tiongkok Selatan. Angin bergerak dari selatan ke barat Itulah yang menyebabkan asap dari kebakaran lahan di Sumatera tersapu melewati wilayah Singapura. Ahli cuaca memprediksi Jumat, topan akan bergerak ke pesisir. Arah
angin kemudian berubah dari selatan menuju timur pada Jumat atau Sabtu. Perkiraan itu pula yang membuat panitia balapan Formula 1 memutuskan untuk tetap bertahan pada jadwal awal. Meski begitu warga dan penonton
diminta terus memperbarui informasi tentang kondisi terakhir kabut asap tersebut melalui layar raksasa di luar sirkuit atau secara online. Hujan yang sempat mengguyur Singapura pada Selasa malam belum mampu mengurangi
kepekatan asap. Kemarin sore pada 15:00 data PSI (Pollutant Standards Index) dalam 24 jam terakhir tercatat antara 97 dan 117. “Udara tidak sehat kisaran antara 101-200,” tulis National Environment Agency (NEA) dilansir Strait Times.(cak)
EDGAR SU/REUTER
KABUT : Pemandangan lokasi yang akan digunakan untuk balapan F1 di Singapura terlihat berkabut asap pada 10 September lalu.
Santiago Bernabeu
HASIL
Klasemen Sementara 1.Real Madrid 2.PSG 3.Malmo 4.Shakhtar
1 1 1 1
1 1 0 0
0 0 0 0
0 0 1 1
4-0 2-0 0-2 0-4
3 3 0 0
Grup B Vfl Wolfsburg vs CSKA Moscow 1-0 (Draxler 40) CSKA Moscow (RUS) 0 PSV vs Man United 2-1 (Moreno 45+2, Narsingh 57/Depay 41) Klasemen Sementara 1.PSV Eindhoven 2.VfL Wolfsburg 3.CSKA Moscow 4.Man United
1 1 1 1 1 0 1 0
0 0 0 0
0 0 1 1
Grup C Galatasaray vs Atl Madrid (Griezmann 18, 25) Benfica vs Astana (Gaitan 51, Mitroglou 62) Klasemen Sementara 1.Atl Madrid 2.Benfica 3.Astana 4.Galatasaray
1 1 1 1
1 1 0 0
0 0 0 0
0 0 1 1
2-1 1-0 0-1 1-2
3 3 0 0
0-2 2-0
2-0 2-0 0-2 0-2
3 3 0 0
Grup D Man City vs Juventus 1-2 (Chiellini 57-og/Mandzukic 70, Morata 81) Sevilla vs Moenchengladbach 3-0 (Gameiro 47-pen, Banega 66-pen, Konoplyanka 84) Klasemen Sementara 1.Sevilla 2.Juventus 3.Man City 4.Moencengladbach
1 1 1 1
1 1 0 0
0 0 0 0
0 3-0 0 2-1 1 1-2 1 0-3
40
Real Madrid
Grup A PSG vs Malmo 2-0 (Di Maria 4, Cavani 61) Real Madrid vs Shakhtar 4-0 (Benzema 30, Ronaldo 55-pen, 63-pen, 81)
3 3 0 0
Shakhtar Donetsk
Berharap Bukan Akhir Si Penyihir MADRID--Mimpi buruk itu datang lagi kepada Gareth Bale. Setelah mengarungi bulan yang indah bersama Real Madrid dan Wales, jalannya untuk menebar kekuatan sihir bagi tim lawan terancam berakhir. Mimpi buruk itu hadir di balik pesta besar Los Blancos ke gawang Shakhtar Donetsk, di Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu dini hari kemarin (16/9). Kesialan itu bukan karena dia tidak ikut menyumbangkan gol. Melainkan mesti ditarik ke luar setengah jam pertama. Bale ditarik keluar dan digantikan Mateo Kovacic pada menit ke-31. Pergantian itu dilakukan setelah pemain 26 tahun tersebut mengalami cedera betis kirinya. Cristiano Ronaldo menjadi pahlawan di balik kemenangan besar Real ini. CR7 mencetak hattrick masingmasing pada menit ke-55, 63, dan 81. Dua gol pertama diciptakan lewat titik putih. Satu gol tuan rumah lainnya menjadi koleksi dari Karim Benzema pada menit ke-30. Bale menjadi tumbal ketiga di balik kemenangan Real di laga pembuka Liga Champions itu. Dua lainnya adalah bek tengah Sergio Ramos dan Raphael Varane. Varane digantikan Pepe di awal babak kedua karena cedera pergelangan kaki, sedangkan Nacho dimasukkan mengganti Ramos yang mengalami cedera bahu pada
menit ke-59. Hanya,sebagaimanadiberitakanAS, Rafael Benitez lebih optimistis cedera yang dialami Ramos dan Varane bisa lebih cepat tuntas. ҒSedangkan untuk Bale, kami masih menanti bagaimana perkembangannya dalam satu atau dua hari ke depan,Ғ ujar Benitez. Hari ini waktu setempat, Bale akan menjalani serangkaian tes untuk memantau kondisi cederanya. Benitez lebih khawatir dengan kondisi Bale. Maklum, musim ini dia sedang dalam masa eksplorasi penuh kemampuan pemain andalan timnas Wales itu untuk menempati posisi di belakang penyerang. Peran nomor sepuluh itu sudah terbukti ampuh menjadikan Real belum terkalahkan dalam empat laga awalnya musim ini. Tiga di Primera Division, dan satu di Liga Champions. “Apalagi, cedera yang sama juga pernah dialaminya musim lalu,” ungkap mantan pelatih Napoli musim lalu itu. Berdasar rekam jejaknya, musim lalu Bale juga bermasalah dengan betisnya dan harus absen selama tiga pekan. Sedangkan, untuk cederanya kali ini belum bisa dipastikan sampai kapan Bale menjalani pemulihan. Hanya, AS menyebut minimal dalam satu pekan ke depan Pemain Termahal di Dunia itu diragukan bergabung bersama Cristiano Ronaldo dkk. Dalam satu pekan ke depan, ada dua laga menanti Real.
Pertama menjamu Granada di Santiago Bernabeu (19/9), lalu menaklukkan magis San Mames melawan tuan rumah Athletic Bilbao pada tengah pekan depan (24/9). Di dalam perkembangan terbarunya, Bale mencoba untuk meredam kekhawatiran yang dirasakan Benitez dan Madridista, sebutan fans Real. Walaupun pernah bermasalah dengan betisnya, kejadian di laga kemarin tidak berdampak pada performanya seperti musim lalu. “Menang besar pada laga kampanye kami di ajang UCL. Sayang saya harus ditarik keluar. Semoga tidak ada yang serius dengan cedera saya ini,” kicau Bale dalam akun Twitter miliknya, @GarethBale11. Gangguan cedera Bale ini menambah daftar cedera pemain Real. Sebelumnya, sudah ada Danilo dan James Rodriguez yang masuk dalam daftar cedera pasca bergabung dengan timnas negaranya masing-masing. Cedera Bale, ataupun Ramos dan Varane diindikasikan juga karena dampak dari agenda panjang di timnas. Benitez seolah mendapatkan jawaban atas kritikannya kepada FIFA beberapa waktu yang lalu. Bertanding sebanyak enam kali dalam sebulan dengan jeda yang dekat menurutnya tidak bagus bagi pemain. “Dan tentu saja, andaikan pemain itu cedera, maka FIFA harus membayar kompensasi untuk gaji mereka,” tegasnya beberapa waktu yang lalu dikutip di Associated Press. (ren)
AGENDA Europa League Jumat, 18 September 2015 Bordeaux vs Liverpool (RCTI pukul 00.00 WIB)
GOL: Pemain Real Madrid Cristiano Ronaldo (kanan) mencetak gol ke g awang Shakhtar Donetsk pada laga yang berlangsung di stadion Santiago Bernabeu.
Bundesliga Sabtu, 19 September 2015 Mainz vs Hoffenheim (Fox Sports pukul 01.45 WIB) Ligue 1 Sabtu, 19 September 2015 Rennais vs Lille (beIN Sports 1 pukul 01.25 WIB)
REUTERS/Juan Medina
C
M
Y
K
Bebek Ternyata Selemah Bebek
BERTERIMA kasihlah kepada Ivan Bebek. Itu yang harus dicamkan di benak Cristiano Ronaldo setelah kembali mencatatkan namanya dalam sejarah. Via dua hadiah tendangan penalti dari wasit Kroasia itu sudah melesatkan namanya dalam pencetak gol tendangan penalti terbanyak di Liga Champions. Dengan koleksi 10 gol penalti, pemain dengan nickname CR7 itu sejajar dengan mantan pemain Real lainnya. Seperti Luis Figo dan Ruud van Nistelrooy. Kesuksesan kapten tim Portugal itu tidak hanya sebatas dalam mengeksekusi hadiah tendangan penalti, demikian juga dalam mempengaruhi wasit. Wasit Bebek dibuat seperti namanya, tidak bisa bersikap tegas layaknya seekor bebek di depan puluhan ribu Madridista -julukan fans Real - yang memadati Santiago Bernabeu, Madrid, Selasa malam waktu setempat atau Rabu dini hari kemarin WIB (16/9). Salah satunya adalah skenario di balik penalti pertama untuk Real. Tepatnya pada menit ke-55. Usai menerima assists dari Benzema, Ronaldo mencoba untuk melakukan shots yang kemudian menghantam punggung Darijo Srna. Ronaldo tiba-tiba mengacungkan tangan untuk memancing perhatian dari wasit. Tujuannya untuk memberi tahu Bebek bahwa sudah ada handsball dari Srna. Padahal, apabila dilihat dari tayangan ulang, bola mengenai punggung. Bukan lengan atau tangan bek senior Kroasia itu. Penjelasan kapten Shakhtar itu sama sekali tidak berguna, karena wasit berusia 38 tahun itu lebih mempercayai pengakuan Ronaldo yang menyebut handsball dilakukan Srna. Bukan hanya penalti pertama, pundit dari Radio Marca bernama Andujar Oliver menilai penalty kedua juga sarat kontroversi. Lagi-lagi handsball jadi dasarnya. Bek kiri Marcio Azevedo dianggap melakukan handsball, padahal dia sama sekali tidak melakukan blok shots Dani Carvajal dengan sentuhan tangan. Bukan hanya penalti kontroversial yang diberikan Bebek. Wasit elit FIFA sejak 2003 itu juga mengusir gelandang Shakhtar Taras Stepanenko dengan memberinya dua kali kartu kuning pada menit ke-32 dan 50. Empat kartu kuning lain bagi pemain tamu, dan tanpa kartu apapun untuk tuan rumah. Dalam pernyataannya pasca pertandingan, pelatih Shakhtar Mircea Lucescu sebagaimana dikutip dari Marca mengaku kecewa dengan keputusan Bebek. “Real merupakan klub besar, dan harusnya tidak butuh ‘pertolongan’ seperti ini. Wasit seperti ini semestinya tidak ditugaskan di Liga Champions,” keluhnya. Dalam pandangannya, pelatih 70 tahun itu menyebut Real tidak berbeda dengan klub-klub besar Eropa lainnya yang kerap mendapatkan bantuan dari wasit. “Seperti cerita yang sama saat kami melawan klub dari Manchester (United dan City), Bayern ataupun Barca. Aturan serasa hanya untuk kami, padahal kami butuh dihargai juga,” tegasnya. (ren)
6
Soccer
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
Ujian Nyali Besar Rodgers BORDEAUX- Manajer Liverpool Brendan Rodgers berada di persimpangan jalan menghadapi Bordeaux pada matchday pertama Europa League dini hari nanti. Ngotot sekarang, atau berfikir ke depan? Kekalahan telak dua kali beruntun di Premier League, memang sangat memukul Rodgers. Dibantai West Ham United 0-3 di Anfield sudah amat bikin mental jatuh. Ini diperparah dengan kekalahan 1-3 melawan seteru klasiknya Manchester United di Old Trafford. Isu pemecatan meluas. Kalau sam-
pai keok lagi melawan Norwich City di Anfield (20/9), kursi Rodgers yang sudah panas itu bakal melayang. Tetapi sebelum menghadapi The Canaries, Liverpool harus bertandang ke Matmut Atlantique melawan Bordeaux pada pertandingan pertama Grup B Europa League. Rodgers mempertaruhkan hal yang serius menjelang pertandingan ini. Sebab dia memilih untuk tidak membawa beberapa pemain inti ke Prancis. Mereka adalah Christian Benteke, James Milner, Lucas Leiva, Dejan Lovren, Nathaniel Clyne, dan
Martin Skrtel. Sementara itu Philippe Coutinho mungkin akan bermain karena mendapatkan skorsing di Premier League. Sedangkan dua pemain penting lainnya, Adam Lallana dan kapten Jordan Henderson dipastikan absen karena masih berkutat dengan cedera. “Dalam kondisi sekarang, paling vital adalah tetap tenang,” kata Coutinho sebagaimana dilansir situs resmi klub. “Ini masih awal kompetisi,” imbuhnya. Pemain asal Brasil itu memahami
C
M
pilihan Rodgers. Semua pemain harus siap untuk memanggul peran dalam agenda permainan yang padat. Misalnya menghadapi Bordeaux dini hari nanti, Mamadou Sakho dan Kolo Toure bisa menjadi kombinasi bek tengah baru. Sedangkan Alberto Moreno akan bermain di sisi kiri dengan Joe Gomez berada di bagian kanan. Pemain muda Jordan Rossiter bisa juga mencatat duebt untuk Liverpool di kompetisi Eropa. Sedangkan Divock Origi berpeluang untuk menjadi starter di lini depan. Para
Y
K
lulusan akademi antara lain Connor Randall, Cameron Brannagan, dan Dan Cleary jugva diangkut ke Prancis. Mereka bisa saja dimainkan jika kondisinya memungkinkan. “Pertandingan itu (melawan Bordeaux) adalah pertandingan penting karena ini yang pertama bagi kami di Eropa,” ucap Coutinho. “Setelah dua kekalahan beruntun, kami memang merasa ada tekanan yang intens dari luar. Namun, jika kami melakukan hal yang benar di lapangan, kami bisa mencapai hasil yang bagus,” imbuhnya.
Sementara itu, Bordeaux meraih modal bagus sebelum menghadpai Liverpool. Pertama, Les Girondins menang 2-0 melawan Nantes di kandang sendiri. Sedangkan yang kedua, mereka menahan imbang juara bertahan PSG di Paris. Cederanya pemain penting macam Cedric Yambere, Lamine Sane, Gregory Sertic, dan Cheick Diabate memang mengundang masalah terutama pada awal musim. Namun pemain muda seperti, Enzo Crivelli, Milan Gajic, dan Frederic Guilbert ternyata bisa diandalkan. (nur)
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
metro SPORT
futsal
Machmud Pinta Setiap Cabor Lebih Fokus
Mulai Masuki Semifinal
Anggar Sudah Kantongi Empat Tiket PON
PONTIANAK—Tim Laskar Udang FC berhasil lolos ke babak perdelapan final kategori umum, di AJS-WBA Futsal Championship yang berlangsung di Indoor Soccer WBA Fiesta, jalan Karya Bakti Pontianak, Rabu kemarin. Laskar Udang merontokan perlawanan Oblo dengan skor 9-4. Sementara itu kemenangan juga berhasil diraih SSG FC dengan menundukan perlawanan MM dengan skor 6-5. Tim Bliang menang telak atas GE 11-2. Selain itu Lintang Pukang FC juga tak terbendung setelah menghujani gol di gawang Ponselta dengan skor 10-0 tanpa balas. Selain itu, tim Rimba B menang tipis atas Jaguar 4-2. Kemudian Xi Mia kalah 3-6 dari Denkav FC. Dikategori SLTP, SMPN 15 Pontianak mendapat keberuntungan dari dewi fortuna setelah mampu menang tipis 4-3 melalui drama adu penalti menghadapi SMP 1 Pontianak. SMP 15 akan ditantang SMP 16 Pontianak di babak perempatfinal. Laga kedua tim tersebut akan diusung hari ini, Kamis (16/9) pukul 15.00 WIB. Dikategori SLTA putri, SMA Taman Mulia berhasil melaju ke babak semifinal setelah menundukan perlawanan SMA 2 Sei Raya dengan skor 4-0. (bdi)
PONTIANAK—Dari ajang Kejurnas Anggar Pra PON yang berlangsung di Bandung, Rabu kemarin, empat atlet asal Kalimantan Barat berhasil lolos ke PON XIX Jawa Barat. Keempat atlet tersebut diantaranya, Hasma Najuda Tasbiha dari Singkawang yang bertarung di kategori sabel putri. Ke mu d ia n tiket kedua juga diraih di nomor yang sama atas
LAGA HARI INI Pukul 13.00 WIB Pukul 14.00 WIB Pukul 15.00 WIB Pukul 16.00 WIB Pukul 17.00 WIB Pukul 18.00 WIB Pukul 19.00 WIB Pukul 20.00 WIB Pukul 21.00 WIB
Arul vs HKP Jefri vs Nusantara SMP 15 vs SMP 16 SMP 21 vs SMP Al Azhar SMA 4 vs SMA Taman Mulia SMK Al Madani vs SMA 2 Ptk SMA Bhayangkari vs SMK LKIA PB Junior vs Onengkers Safani vs Nurdal
pelti
Target Enam, Tercapai Empat PPPeltiakhirnyamenggenapijumlahturnamen ITF Women’s Circuit tahun ini. Setelah dua turnamen diselenggarakan di Balikpapan dan Tarakan Mei lalu, pekan depan turnamen khusus putri itu akan berjalan di Solo dan Jakarta. Di tiap-tiap kota masing-masing berhadiah total 10 ribu US Dolar. Di Solo akan berlangsung di Manahan Tennis Centre pada 21-27 September. Lalu untuk Jakarta bergulir di Elite Club Epicentrum Kuningan pada 27 September sampai 3 Oktober mendatang. Di Solo total ada 44 petenis yang terjun. Dan dari jumlahitu18diantaranyawakilIndonesia.Rangking terbaik pada ITF Women’s Circuit di Solo dipegang oleh petenis India, Dhruthi Tatachar Venugopal (584 WTA). Sementara di Jakarta karena lokasi lebih mudah dijangkau petenis internasional kemungkinan peserta masih bisa bertambah. Sampai kemarin (16/9) masih ada 43 orang. Lalu ada 13 nama yang mengantri untuk menggantikan seandainya ada nama yang withdrawl di Jakarta ini. Nah, kemarin di Kantor PP PeltiKetuaBidangPertandingan PP Pelti, Susan Soebakti mengatakan empat turnamen dalam setahun sudah cukup lumayan. Jika dibandingkan tahun lalu yangcumatiga,tahuninibertambah satu adalah kerja keras. “Idealnyamemangbisaenam. Tapisayakirajumlahempatadalah buah kerja keras. Mengingat kondisi ekonomi dalam negeri yang terus menurun, dolar tambahnaik,kamikesulitanmenjaring sponsor,” tutur Susan. Susan berkata niat untuk menambah sampai enam turnamen internasional khusus putrisangatberat.Selainmasalah dana,prosespendaftaransampai pemberian izin ITF membutuhkan waktu sampai empat bulan. Sementara kalender tahun ini tinggal tiga bulan sampai akhir 2015. PP Pelti juga memberikan fasilitaswildcardkebabakutama bagi empat petenis Indonesia pada masing-masing seri turnamen,SolodanJakarta.Duakuota wildcarddiberikankepadapihak sponsor, sedangkan dua lagi menjadi otoritas PP Pelti. (dra)
Sy Machmud Alkadrie SH
nama Astri Pratiwi dari Kabupaten Sintang. Tiket ketiga, diraih oleh Oktavianus Hary asal Sintang di nomor degen putra dan tiket keempat dipersembahkan oleh M Rizal dari Sintang, di nomor sabel putra. Kepada Pontianak Post, Pelatih Anggar Kalbar Sunardi mengungkapkan, peluang Kalbar untuk meloloskan lebih banyak atlet ke PON XIX masih sangat terbuka. Beberapa atlet andalan seperti Verdiana Rihandini dkk masih belum bertarung. Dirinya optimis, Kalbar akan bisa menurunkan lebih banyak atlet di PON nanti. Sementaraitu,KetuaUmum KONI Kalbar Sy Machmud Alkadrie SH berharap banyak, kepada tim Pra PON anggar Kalbar agar bisa meloloskan banyak atlet di pentas PON nanti. Dirinya memuji beberapa cabor yang terlebih
dahulu sudah berhasil meloloskan atlet-atletnya ke PON XIX Jawa Barat. Seperti yang telah berhasil dilakukan cabor Fordirga Terjun Payung, Atletik dan Balap Sepeda. “Walaupun balap sepeda hasilnya masih kurang maksimal, tapi di nomor track kita masih mampu bersaing. Mudah-mudahan ini menjadi harapan kita di PON nanti,” ungkap dia. Dia juga berharap kepada atlet-atlet terjun payung dan atletik untuk terus mempertahankan kualitas fisik dan kemampuan sehingga hasil yang diperoleh di Pra PON, bisa menjadi acuan di PON nanti. “Saya berharap kepada semua cabor untuk benar-benar fokus menghadapi Pra PON. Ini bukan ajang coba-coba atau main-main lagi. Hasil Pra PON akan menentukan keberhasilan kita di PON Jawa Barat nanti,” ungkap dia. (bdi)
Raih 8 Emas Di Kejurnas Pra PON Solo
NPC Kalbar Raih Peringkat 9 Besar PONTIANAK—Tim NPC Kalbar akhirnya menuntaskan perjuangannya di ajang Kejurnas NPC yang berlangsung di Solo sejak 10 hingga 16 September 2015. Secara keseluruhan untuk klasemen akhir Kalbar berhasil masuk ke peringkat sembilan besar. Tim NPC Kalbar berhasil mengumpulkan delapan medali emas, sembilan perak dan lima perunggu. Dua emas terakhir diperoleh di cabang olahraga renang atas nama Wahdina di nomor S9 dan Sarwanto di nomor S6. Kepada Pontianak Post, Ibrahim Chandra Ketua Kontingen tim NPC Kalbar mengungkapkan inilah hasil perjuangan tim NPC Kalbar yang dipersembahkan bagi masyarakat Kalbar. Dengan segala kekurangan baik itu, fisik, dana dan persiapan tim NPC Kalbar masih mampu bersaing dengan propinsi-propinsi
lainnya. Hasil ini, menurut dia, mengulang hasil pada Pra PON empat tahun lalu dan diyakininya akan menjadi cerminan untuk PON NPC yang akan dilaksanakan tahun depan. Hasil ini juga, ungkap Ibrahim Chandra menjadi bukti bahwa tim NPC Kalbar benar-benar serius dalam mempersiapkan diri menghadapi Kejurnas Pra PON di Solo tersebut. “Ini yang hasil saya rasa cukup lumayan dan tidak jelek-jelek benar. Bersaing bersama ratusan atlet dari sekitar 30 propinsi atlet kita masih mampu masuk ke peringkat sembilan besar,” ungkap Ibrahim. Dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya atlet, official, serta para pengurus yang sudah berjuang di arena Pra PON NPC tersebut. Tak lupa pula ia sampaikan terima kasih
C
M
Y
K
sebesar-besarnya kepada KONI Kalimantan Barat, Pemerintah Propinsi Kalbar dan terutama kepada masyarakat Kalimantan Barat. “Ini juga berkat doa dan perjuangan masyarakay Kalimantan Barat. Semoga perjuangan kami di PON NPC juga tak sia-sia dan bisa mengharumkan nama daerah ini,” ungkap Ibrahim Chandra. (bdi)
7
Wakil Tunggal Putri Habis JAKARTA --Kebangkitan tunggal putri Indonesia yang sempat tersaji di kejuaraan dunia bulan lalu di Jakarta rupanya gagal dipertahankan. Buktinya dua wakil tunggal putri Indonesia di superseries Korea Open langsung tumbang di babak pertama. Dengan hasil itu Indonesia tanpa wakil di babak kedua tunggal putri. Kemarin (16/9) di SK Handball Stadium Seoul, Linda Wenifanetri dan Mari Febe Kusumastuti harus menelan pil pahit usai kalah dari lawan-lawannya. Linda menyerah dari pemain Jepang Aya Ohori 16-21, 20-22. Lalu Febe disikat wakil Taiwan Hsu Ya Ching 18-21, 18-21. “Speed saya menurun. Saya sempat bisa mengejar tapi kemudian malah saya tidak bisa mengontrol kecepatan saya,” tulis Linda dalam surat elektronik. Linda yang menunjukkan performa apik di kejuaraan dunia lalu dengan menyentuh babak semifinal sepertinya butuh lebih fokus di setiap pertandingannya. Sedang Febe mengatakan kemampuan dia dan lawannya sebenarnya di level yang sama. Hanya gara-gara lengah di poin kritis, Febe kehilangan momentum menang. “Saya meladeni permainan lawan dan terbawa arah main dia. Seharusnya tidak boleh terjadi seperti itu. Yang agak mengganggu buat saya adalah saat AC di game kedua baru hidup
dan arah angin lalu berubah,” ujar Febe. Kalauditunggalputripemain Indonesia habis, sebaliknya di tunggal putra tiga pemain tanah airsuksesmelajukebabakkedua hari ini (17/9). Tommy Sugiarto mengalahkan Zulfadli Zulkifli (Malaysia) 21-14, 21-8. Lalu Ihsan Maulana Mustofa menjinakkan Marc Zwiebler (Jerman) 19-21, 21-11, 21-12. Terakhir Jonatan Christie menggebuk Lee Dong-keun(Korsel) 23-21, 16-21, 21-13. Satu-satunya wakil tunggal putra yang kalah di babak pertama kemarin adalah Dionysius Hayom Rumbaka. Hayom ditundukkan Wang Zhengming (Tiongkok) 16-21, 21-23. Dan di babak kedua hari ini, Tommy akan bersua unggulan ketiga asal Jepang Kento Momota. Lalu Ihsan berjumpa pemain Tiongkok Tian Houwei. Terakhir Jojo, sapaan Jonatan Christie, ditantang wakil Jepang Sho Sasaki. Dalam surat elektronik kemarin, Ihsan berkata berusaha sabar dalam menghadapi permainan Zwiebler. Untungnya Zwiebler yang berusaha mendikte permainan Ihsan malah kesulitan sendiri. “Sepertinya dia kurang bisa menghadapi bola saya. Dia juga kurang bisa mempercepat permainanmeskiadakesempatan. Malahan dia yang terbawa permainansaya,”tambahIhsan. (dra)
8
iklan
C
M
Y
K
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
Mie tradisional Jepang, Udon kreasi Kurare Raku ini berwarnawarni layaknya neon dan bisa menyala dalam kegelapan. Ia menciptakan udon dengan warna merah muda elektrik yang disajikan dalam kuah sup berwarna hijau neon. Tahu yang jadi bahan pelengkap pun tampil beda dengan warna biru terang.
Tahukah
Anda?
Pontianak Post
9
Kamis 17 September 2015 T a s t e
Pada acara pernikahan, sajian makanan menjadi hal yang sangat penting. Tak hanya di Indonesia, di negara lain juga sama. Beda negara, beda pula hidangannya. Malaysia juga menjadi salah satu negara yang memiliki kekhasan tersendiri dalam menyajikan makanan untuk pernikahan. Meskipun beberapa makanan untuk pernikahan di negara serumpun Indonesia itu, ada yang hampir sama dengan menu masakan di Indonesia.
Oleh : Marsita Riandini
Ada ragam menu khas Malaysia yang selalu ada di seZanareah Zainudin, istri tiap acara Konsul Malaysia di pernikaPontianak sedang mempraktekkan cara han. Salah membuat Laksam, khas satunya, negeri Kelantan yang Nasi begitu sedap. Minyak. Nasi Minyak Malaysia ini hampir sama dengan Nasi Minyak
kan susu dan kaldu ayam,” ujar Zanareah Zainudin, istri Konsul Malaysia di Pontianak, Hairul Nazran usai melakukan demo masak bersama istri-istri diplomat-diplomat Malaysia yang ada di Pontianak, Kamis (10/9) di Hotel Golden Tulip. Nasi minyak di Malaysia juga menjadi ungkapan dari acara perkawinan. “Jadi kalau ada orang tanye bila nak makan nasi minyak, same dengan tanye bile nak ngadekan majelis perkahwinan,” beber dia. Dikatakan Zanareah, nasi minyak dibuat dengan beras khusus yakni beras basmathi. Ukuran beras ini lebih panjang dari beras biasa. Ini juga biasa digunakan untuk membuat Nasi Briyani. Tekstur nasi minyak yang sudah diolah tidak basah. Kari Daging Dia kering dan berlemak.
DEMO MASAK :
Jambi, keduanya sama-sama menggunakan minyak samin. Itulah sebabnya dinamakan Nasi Minyak. Nasi Minyak di Jambi juga menjadi kuliner khas yang istimewa. Biasa disajikan di acara-acara istimewa pula seperti acara pernikahan, khitanan, tasyakuran, dan lainnya. Bedanya Nasi Minyak Jambi menggunakan tomat dalam proses pembuatannya, sementara Nasi Minyak Malaysia tidak. “Die menggunakan minyak samin, dikatekanlah nasi minyak. Hampir same dengan nasi minyak Jambi, tapi kite tidak meletakkan (memasukkan, red) tomat. Untuk bumbunye same, ade rempah tumes, kapulage, kayu manes, bawang puteh, bawang merah. Nanti baru ditumes dengan minyak samin dan diletak-
Bahan-bahan :
Kondimen
Bahan kuah
- 3 cawan tepung beras - Setengah cawan tepung terigu - 5 cawan air suam (3 cawan air mendidih+2 cawan air biasa) - Setengah sudu kecil garam
- Kacang panjang/kecipir muda diracik halus - Daun kesum diracik halus - Timun dihiris halus - Bawang besar dihiris halus - Bunga kantan dihiris halus - Kubis/kol dihiris halus.
- 1 kg ikan- rebus ambil isi dan kisar - Setengah liter santan pekat - 1 gelas air jika perlu
Kari Daging
Nasi Minyak Malaysia lanjut dia, biasanya dihidangkan dengan Kari Daging. Kari dag-
Ayam Masak Merah
Acar Timun
ing buatan Zanareah ini sebenarnya hampir sama dengan masakan kari pada umumnya. Namun rempahnya lebih strong. “Kari daging ini lebih ke culture India, rempahnya lebih banyak. Rempahnya saye bawa langsong dari Malaysia, rempah khusus untuk kari. Proses buatnye menggunakan chili merah yang diblender, rempah tumes, cengkeh, kapulage. Die terase sediket pedas dalam artian bukan pedas chili tapi rempahnye,” bebernya dengan logat Melayu Malaysia.
Satu lagi yang kerap muncul, yakni Acar Timun. Acar Timun ini juga tak jauh beda dengan cara yang biasa orang Indonesia buat. Terdiri dari potongan timun, wortel, dan nanas. Bagi Anda yang ingin mencobanya di rumah, sajian makanan ini juga cocok untuk menemani makan siang keluarga Anda. **
Ayam Masak Merah
Selain kari daging, adapula Ayam Masak Merah. Merahnya menu tersebut karena campuran cabe merah di dalamnya. Tekstur daging ayamnya empuk, dan bumbunya meresap hingga ke dalam. “Sebenarnya saye tak dapat bedekan Ayam Masak Merah yang ade disini, sebab saye tak pernah buat. Untuk menu ini, mulenye ayam digoreng separuh masak menggunakan kunyit dan garam. Kemudian blender sedikit serai, bawang puteh dan jahe. Kemudian diletakkan chili merah yang diblender.
Acar Timun
Laksam Negeri Kelantan
Dikisar -
Lalu saye letakkan tomat yang dipotong dadu sebagai pengganti saus tomat,” ucap dia.
Nasi Minyak
10 ulas bawang merah 2 ulas bawang putih 1,5 cm halia 2 batang serai-diketuk 1 sudu kecik serbuk lada hitam 3 keping asam kandes Garam Gula secukup rasa Satukan semua bahan di atas, dan masak diatas dapur sehingga mendidih dan masak. Masukkan garam dan gula. Sesuaikan rasa dan kepekatan, bolehlah diangkat. Jika terlebih pekat, masukkan sedikit air panas.
Dihidangkan Sajikan mie dan kondimien ke dalam mangkok sesuai keinginan. Siram dengan kuah ikan kembung. Jika ingin rasa pedas, sila tambah chili. **
SATU lagi menu yang patut Anda coba, yakni Laksam. Sekilas menu ini seperti potongan mie tiaw. Tapi ternyata menu yang satu ini diolah khusus menggunakan tepung beras yang dikukus. “Laksam ini berasal dari negeri di semenanjung yakni negeri Kelantan. Menu ini biasa dimakan untuk hari-hari. Laksam ini terdiri daripada mie dan kuahnya. Mie dibuat sendiri daripada tepung beras, yang dikukus lalu dipotong kecikkecik,” ungkap Zanareah Zainudin. Mie disajikan di dalam wadah bersamaan dengan kondimen lainnya, seperti kacang panjang, bawang bombay, timun, bunga kantan atau kecombrang dan kol. Semuanya dipotong kecil-kecil, jangan lupa me-
masukkan cincangan daun kesum. Ini untuk memperkuat aroma dari masakan tersebut. Jika semua sudah tersaji dengan baik, tinggal membuat kuahnya. “Bunga kantan ini saya bawa langsong dari Malaysia,” paparnya ketika menjamu insan pers. Kuah dari Laksam ini terbuat dari ikan kembung yang sudah direbus dan dibuang tulangnya, lalu diblender dengan bumbu-bumbu seperti jahe, lada hitam, dan bawang putih. Masak menggunakan setengah liter air santan kental untuk setengah kilo ikan kembung. “Kelantan itu di tepi laot. Bile nangkap ikan tenggiri, kecik-keciknye mesti ikan kembong. Ikan kembong itulah dipakai untuk campuran Laksam. Agar tidak amis, letakkan asam
kandes saat dimasak dengan santan,” sarannya. Jika sudah mendidih, kuah siap diangkat. Cara memakannya mudah sekali. Ambil bahan-bahan yang sudah disediakan tadi seperti mie dan kondimen secukupnya saja, lalu disiram dengan kuah ikan. Akan terasa sedap jika dinikmati selagi hangat. For Her merekomendasikan menu ini karena selain rasanya yang enak, juga karena cocok dengan lidah Melayu karena Indonesia – Malaysia memang negara serumpun. Bagi Anda penyuka kuah, bisa tambahkan kuah lebih banyak, dan menikmati sensasi menghirup kuahnya. Jika inginkan rasa yang lebih pedas, bisa tambahkan olahan cabe di dalamnya. (mrd)
FOTO : SHANDO SAFELA / DESAIN : SIGIT / LOKASI : HOTEL GOLDEN TULIP
C
M
Y
K
COCO CHANEL
10
“There are people who have money and people who are rich.”
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
BY : GHEA
NI AMBAR TRIANJA 5 PTK Siswi SMKN
“Aku masih merasa boros, rada gak tahan ama godaan beli barang yang disuka sama makanan. Sejauh ini ortu sangat aware ngingetin gak usah terlalu boros dan uangnya lebih baik ditabung. Tapi khan wajar ya kalo cewek lebih boros, kebutuhan kita lebih banyak. Paling ya batasin diri untuk ngerem belanja ini itu yang gak terlalu penting. Pokoke belanja yang prioritas dulu deh, harus lebih tahan godaan.”
SETIAP hangout di mall ada banyak banget sale, bikin nggak nahan buat nggak ngeborongnya, eitss... Masih ada diantara kamu yang suka kayak gitu guys? Hatihati loh kamu jadi boros karena lapar mata bisa bikin kamu belanja secara implusif. Apa kamu masuk kategori boros? Kepoin deh bahasan Xpresi berikut!
-Fashion Designer-
HEMAT PANGKAL TAJIR
BOROS
PANGKAL BOKEK Ingin Bukan Butuh
Duh lucu banget deh stuff yang itu, bikin gemesin pengen beli. Tapi, hei c’mon, kemarin khan kamu udah beli kaos kaki anti badai yang sebenarnya gak kamu butuhin itu. Lagi asap gini, khan seharusnya kamu banyakin stok masker buat nutupin mulut kamu, lha kok ini malah belinya buat bungkusin kaki sih… #gaknyambung. Nah itu tandanya kamu membeli barang karena kamu ingin atau sekedar ikut-ikutan teman aja, bukan karena barang itu kamu butuhin. Ayo ngaku, pasti sering khan ngalami hal begini? “Iya benar banget, aku suka lapar mata kalo ada stuff unik bin lucu gitu. Duit jajan habis buat beli kayak gituan aja, padahal sebenarnya gak penting-penting amat gitu. Hanya suka-suka aja nambah koleksi,” begitu pengakuan yang ke luar dari bibir Eka Kurnia Victory (16 th) di MAN 2 Filial Pontianak. Unfortunately, lapar mata jadi biang kerok kamu boros guys, special to kamu yang suka windows shopping di mal. Jaga mata kamu dari stuff lucu biar gak lapar mata yey!
Trik kamu biar gak boros :
36,6% Manage keuangan
35 %
Besar Pasak Dari Tiang
Pepatah besar pasak dari tiang yang artinya lebih besar pengeluaran dari pendapatan, kayaknya klop banget buat gambarin kamukamu yang boros. Kalo uang jajan kamu hanya cukup buat makan di warteg selama sebulan, tapi kamu maksain diri sering makan di restoran fast food, stop it from now! Boleh sih sesekali memanjakan perut dengan makanan nikmat dengan harga tinggi itu, tapi kalo seminggu sampe berkali-kali, hellooow kasihan dompet bakal menangis karena gak sampe tengah bulan, dia udah kosong melompong. “Hampir tiap hari aku suka diajak tementemen hangout dan lanjut makan gitu. Kongkownya kadang di tempat yang agak mahal gitu, jadi pas tengah bulan, nyesal deh karena duit di dompet sudah menipis,” beber Della (18 th), mahasiswi Fakultas Hukum. Yups penyesalan emang selalu datang di akhir, so alangkah baiknya kalo kamu kontrol pengeluaranmu agar gak membengkak sampe bikin kamu harus ngucap, “pening palak barbieee!”
Buka tabungan
15,1% Puasa shopping
13,3% Titip uang ke ortu
Jumlah Responden : 60 orang Cowok : 15 • Cewek : 45 Pelajar : 18 • Mahasiswa : 42
Nggak Bisa Nabung
Siapa diantara sobat X yang masih belom bisa nabung sampai sekarang? Yakin deh pasti banyak yang tunjuk jari. Karena memang menabung itu butuh komitmen yang kuat, apalagi buat mereka yang pemboros, nabung itu udah kayak mukjizat gitu kale ya. Simak deh curhatan Rio Pratama (20 th) di FKIP Untan, “Wah bener itu, susah banget buat membiasakan diri menabung. Ada aja maunya kalo liat apa-apa. Pengen beli ini itu, biaya hangout ama teman, yang ujung-ujungnya pusing sendiri karena lebih banyak kepengennya daripada duit yang ada hahaha...” katanya ngakak. Honestly, keinginan manusia emang gak ada habisnya, tapi gak ada salahnya buat nabung sebagai investasi masa depan. Kamu bisa nabung di bank, celengan atau nitip duit ke ortu biar nggak boros. Jangan sampe nyesel karena nggak punya tabungan loh ya. Overall, no matter what happens selalu ingat buat mengutamakan kebutuhan daripada keinginan, karena semua yang kamu inginkan belom tentu kamu butuhkan dan semua yang kamu butuhkan udah pasti berguna untuk hidupmu. (ind)
FYI Guys, kalian pasti tahu dong ya sama credit card? Nggak perlu bawa cash segepok, cukup bawa si 'kartu ajaib' ini kita bisa bayar apa aja (asal ada saldonya hehe). Nah, credit card ini ternyata punya asal-usul yang unik lho! FYI fellas, credit card diciptakan karena rasa malu seseorang yang lupa membawa dompet saat hendak membayar makan malam lho! Hihihi adaada aja ya!
Keep in Touch! @XPRESIPONTIANAKPOST @XPRESIPTKPOST XPRESI PONTIANAK POST
MODEL : CATHERINE (SGR. PARAGON) • FOTOGRAFER : SHANDO SAFELA GRAFIS & LAYOUT : FIQRIE YUDHISTIRA • LOKASI : TEKNIK PHOTO II GAJAHMADA
C
M
Y
K
TAK TIK
G N A T
Gratisan Emang Enak BOROS gak hanya mengenai uang saja, boros juga bisa terjadi di kepribadian. Entah itu boros dalam lifestyle aja seperti boros kuota, boros bensin dan masih banyak boros lainnya. Nih ada 3 trik cara buat ngurangi kebiasaan boros menurut Xpresi, yang siapa tau cocok dan bisa kamu terapkan dalam keseharianmu… Simak yey!
1
Cari Gratisan
Hindari sifat boros kalian dengan kuota internet. Kuncinya mau sabar-sabar aja dapatin sinyal wifi yang gak ada passwordnya. Nah bisa deh kamu online tanpa harus ngurangi jumlah kuotamu. Atau bisa juga tuh nebeng ‘tethering’ dari smartphone milik teman atau orang lain. Pintar-pintarlah nyari teman yang baru isi paket internet, tempelin deh dan bujuk biar bisa berbagi hotspot selulernya. Siap-siap dicap temen parasit aja ya itu hehe…
2
Sisihkan Uang Jajan
Kalo tau kamu boros ngabisin setiap lembar duit di dompetmu, yawda titipin aja duitmu itu ke sahabatmu yang bisa dipercaya. Dengan catatan, temanmu itu juga gak boros loh ya. Kalo nitipnya ke sesama pemboros, sama aja bohong... Atau pas dikasih mama kamu duit bulanan, bilang aja ke mereka, “Ma, aku titipin aja duitnya dulu deh, takut borosnya kumat.” Eh siapa tau begitu dengar alasanmu, mama langsung berbaik hati nyimpanin, plus dapat bonus bunga berupa duit tambahan jajan karena terharu dengan keinginan kamu buat ngerem boros kebiasaan belanja. Yeaaay asyeeek, makasiih mama! *ketjup
3
Stop Cuci Mata
Rem kebiasaan kamu cuci mata di mal, kalo kamu nggak mau cuci matanya kebablasan jadi membeli. Bagusnya, aktifitas kamu dipindahkan saja menjadi cuci rambut (keramas), cuci gigi (sikat gigi), asal jangan cuci tangan saja ya kalo ada masalah. Itu mah lari dari kenyataan… *eh. (dea)
Aneka
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
11
Darurat Kabut Asap Sambungan dari halaman 1
Padahal, di hari-hari sebelumnya, balita 1,5 tahun ini sering kali terlihat duduk di atas sepeda roda tiga kesayangannya. Ibu atau pengasuh selalu membawanya jalan-jalan di sekitaran gang rumahnya. Selang beberapa hari, Lukas pun kembali terlihat. Tapi tidak di halaman atau di pinggir jalan seperti biasanya. Ia berada dalam gendongan bibinya. Wajahnya tampak murung, dan sedikit pucat. Sesekali ia batuk. “Lukas sakit?” tanyaku menyapanya. “Iya, Lukas habis sakit. Kata dokter kena ISPA,” ujar Ema, sang bibi. Cuaca seperti ini memang sangat rentan untuk anak kecil. Pekatnya kabut asap yang menyelimuti Kota Pontianak ini berefek pada meningkatnya jumlah penderita penyakit pernapasan ini. Terutama anak-anak. Kabut asap telah menyebabkan kondisi udara jadi tidak sehat. Khususnya pagi dan malam hari. Ini berakibat pada peningkatan jumlah penderita ISPA di kota ini. Seperti dirilis Dinas Kesehatan Kota Pontianak pada minggu ke-35 atau akhir bulan Agustus dan awal September menjadi 1.219 warga. Sebagian besar pasien adalah balita dan anak-anak.
Kebakaran Lahan Munculnya kabut asap di Kalbar bukan tanpa sebab. Salah satunya kebakaran lahan. Baik untuk kepentingan pribadi atau perluasan perkebunan dan pengembangan kawasan permukiman.Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kebakaran lahan di Kalbar mencapai 995,32 hektare. Bagi warga Kalimantan Barat, kondisi ini sebenarnya bukan hal baru. Boleh dikatakan lumrah. Karena terjadi setiap tahun di musim kering. Namun apakah bocah lucu 1,5 Tahun bernama Lukas dan 1.219 penderita ISPA lainnya akan dianggap lumrah? Beragam desakan pun bermunculan. Tak hanya akibat ISPA, tapi sendi perekomian pun kian terdampak. Melihat ini, pemerintah pusat pun akhirnya tersentuh hatinya. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar beberapa waktu lalu langsung turun ke lapangan untuk memantau titik
api di provinsi ini. Menurut Siti, penyelesaian masalah kebakaran lahan dan hutan perlu dilakukan pendekatanpendekatan secara intensif dengan masyarakat. Tentunya didukung pemerintah daerah, baik gubernur, bupati, camat, aparatur desa dan aparat kepolisian. Namun itu saja tidak cukup. Harus ada pemenuhan kebutuhan peralatan. Menurut Siti, kebakaran lahan dan hutan di Kalimantan Barat saat ini mengalami penurunan sekitar 26 persen dari tahun sebelumnya di periode 1 Januari-7 Juli 2014. Di mana pada periode itu, terdapat 1712 titik api. Namun pada periode yang sama di tahun 2015 ini, titik api yang terpantau hanya 372 titik api. “Menurun sekitar 26 persen,” kata Siti waktu itu. Sedangkan untuk skala nasional, periode 1 Januari-7 Juli 2014 terdapat 9294 titik api. Sedangkan pada periode yang sama di tahun 2015, ada sekitar 3500. “Terjadi penurunan hingga 30 persen,” sambungnya.Target ke depan, lanjut Siti, tidak boleh lagi ada asap dan pembakaran lahan. Nyatanya, kabut asap yang menyelimuti Kota Pontianak, dan umumnya Kalimantan Barat tidak mereda. Justru semakin parah. Perekonomian ibu kota provinsi ini nyaris lumpuh. Transportasi laut dan udara dibuatnya tak berkutik. Jarak pandang kurang dari 1000 meter mengakibatkan banyak maskapai penerbangan di Bandara Internasional Supadio Pontianak membatalkan atau menunda keberangkatannya. Akibatnya, warga yang ingin bepergian ke luar kota menumpuk di ruang tunggu bandara. Hujan Buatan Upaya meminimalisir dampak kabut asap pun dilakukan. Bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), UPT Hujan Buatan-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dipusatkan di Pangkalan TNI Angkatan Udara Supadio Pontianak dengan harapan bisa menambah curah hujan dan mengurangi intensitas kabut asap. Pelaksanaan hujan buatan ini akan berlangsung selama dua bulan, sejak pertengahan
Agustus lalu hingga Oktober mendatang. Upaya ini sepertinya tak cukup ampuh mengusir kabut asap yang kian pekat ini. Pada 1 September 2015, pemerintah daerah bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melakukan upaya pemadaman api pada spot-spot lahan yang terbakar dengan water bombing. Dengan menggunakan helikopter jenis Kamov, berkapasitas 5.000 liter, bom air pun disiramkan dari atas helikopter di beberapa wilayah Kalimantan Barat seperti Kabupaten Ketapang, Sintang, Melawi, serta daerah lain. Bencana asap yang berkepanjangan ini pun menyulut semangat sejumlah aktivis pengiat lingkungan yang tergabung dalam “Kalbar Menggugat”. Mereka berbondong-bondong ke jalan mendesak aparat kepolisian untuk menindak tegas para pembakar lahan. “Kami mendesak Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto agar menangkap pelaku pembakar lahan, terutama pengusaha yang terbukti melakukn pembakaran lahan,” kata Anong, Korlap Kalbar Menggugat. Dengan ditindaknya pelaku pembakar lahan, maka akan memberikan efek jera kepada pelaku pembakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat. Menurutnya, dampak dari kabut asap ini semakin meluas, tidak hanya ISPA, tetapi sendi perekonomian serta sektor pendidikan juga terkena dampaknya. Terbukti dengan diliburkannya siswa, karena semakin pekatnya kabut asap di Kota Pontianak. Secara terpisah, aktivis WWF-Indonesia Hermayani Putra menilai aturan tentang pembukaan lahan tanpa bakar sebenarnya sudah sangat jelas. Terutama untuk sektor perkebunan yang selama ini disorot paling banyak menyumbang sebaran hot spot maupun provinsi lainnya di Indonesia. Namun, kata Hermayani, hal lain yang tidak bisa dipungkiri adalah banyaknya hotspots di kawasan atau lahan garapan masyarakat. “Kita memang tidak bisa menutup mata dengan kondisi ini. Tapi tentu saja perlakuannya harus berbeda,” katanya. Kepada perusahaan, dia
menekankan adanya pengawasan yang komprehensif, baik oleh perusahaan sendiri agar lebih baik, oleh pemerintah yang mendapat mandat konstitusi melakukan pengawasan, dan oleh masyarakat di sekitar perusahaan di mana mereka memulai membuka atau menyiapkan lahan untuk usaha. “Kepada para pelaku pembakaran lahan sejatinya ditindak secara hukum. Sertakan bukti-bukti temuan di lapangan, foto atau citra satelit, dan pemantauan dari udara oleh aparat yang berwenang,” ucapnya. Adapun pembakaran lahan yang dilakukan masyarakat, kata Hermayani, kendati bersifat klasik, koordinasi antarpihak seyogyanya tetap digalakkan. Perlu ada inovasi teknologi yang mempromosikan pengolahan lahan tidak dengan cara membakar. Inovasi yang dapat memperkaya unsur hara tanah dan diperlukan oleh tanaman untuk tumbuh dengan baik. “Janggal rasanya jika kita harus terus mengalami situasi seperti ini tanpa ada solusi praktis di lapangan,” ucapnya. Penegakan Hukum Sementara itu Polda Kalbar telah melakukan penegakan hukum pada sejumlah pihak pembakar lahan. Data Polda Kalbar, setidaknya ada 19 kasus dengan 15 tersangka yang ditangani polisi. Juru Bicara Polda Kalbar, AKBP Ariantomengatakan, dari 19 perkara dengan 15 orang tersangka, di antaranya tujuh perkara dalam penyelidikan, enam perkara dalam penyidikan, lima perkara masuk tahap I dan satu perkara dinyatakan P21 oleh kejaksaan. “Yang P21 ini perkara yang dingani Polres Ketapang,” kata Arianto. Terpisah, Kepala Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Polda Kalbar, Kombes Suhadi SW mengungkapkan, Polda Kalbar telah menangkap sejumlah warga yang terbukti membakar lahan. Semuanya dari kalangan masyarakat. Sementara dari pihak perusahaan belum ada yang diproses hukum. Namun demikian, Suhadi yang juga Direktur Bina Mitra Polda Kalbar ini menegaskan, Polda Kalbar akan memproses hukum pihak perusahaan jika kedapatan melakukan pem-
Pemerintah Klarifikasi ke Arab Saudi Sambungan dari halaman 1
khusus untuk menanyakan ke pemerintah Arab Saudi secara resmi. Menurut dia, hingga saat ini pemrintah maupun menag belum mendapatkan informasi secara resmi dari Arab Saudi. Lukman mengaku baru mendapatkan informasi dari media Arab Saudi. “Saya juga mendapat banyak pertanyaan tentang ditanya itu. Tapi belum tahu kepastiannya,” ujarnya. Menurut Amirul Hajj ini, dia berharap informasi itu benar dan dapat direalisasikan sehingga bisa untuk memberi bantuan kepada keluarga korban. Terutama janji pemerintah Saudi untuk memberikan prioritas kepada keluarga jamaah untuk berhaji tahun depan. “ Kami akan melakukan klarifikasi dan konfirmasi tentang kebenaran soal san-
tunan dari pemerintah Saudi,” katanya. Sementara pemerintah sendiri sudah mengasuransikan jamaah haji yang meninggal. Baik meninggal biasa karena sakit maupun yang korban crane. Namun, menag mengaku tidak hafal dengan besarnya asuransi itu. Berdasarkan informasi, korban meninggal karena sakit mendapat santunan Rp18,5 juta. Sedangkan yang meninggal karena kecelakaan crane sebesar Rp37 juta, dan yang mengalami cacat permanen mendapat santunan Rp18,5 juta. Soal pemakaman, saat ini kata Menag dari 11 korban tewas karena crane roboh, sudah lima orang yang telah dimakamkan di Makkah. 23 korban sudah kembali ke pemondokan, dan 19 terpaksa masih dirawat di RS. “Memang ada kesulitan saat
identifiksi korban yang dalam kondisi tidsk utuh lagi. Karena itu tahun depan perlu berkoordinasi dengan kemenkes agar setiap jamaah dilengkapi informasi DNA,” paparnya. Menag mengatakan sebenarnya gelang tembaga yang dipakai jamaah sudah dihunakan untuk mempermudah identifikasi. Terutama untuk korban kebakaran. Karena gelang itu meski terbakar masih tetap bisa terbaca. “Nanti bisa ditambah dengan DNA,” tegasnya. Sementara itu, tentang persiapan armina, Menag dan amirul haj merasa cukup lega karena fasilitas yang diberikan oleh muassasah asia tenggara lebih baik dari tahun lalu. Saat di arafah, menag didampingi Ketua Muassasah Amin Hasan Andergiri melihat langsung karpet merah yg lebih tebal dari hambal yang
dipakai tahun lalu. Demikian juga telah disiapkan tenda besi yang kapasitasnya du hektare untuk satu maktab atau sekitar tiga ribu orang. Sedangkan yang dimina satu kuncup tenda untuk 14 orang. Menang juga melihat langsung AC atau water cooler yang telah dipasang masih gres. Untuk tenda besar bisa sampai 6 AC, tapi jika tenda sedang hanya dua AC saja. Saat melihat fasilitas toilet, menag meminta agar kran kran yang bocor diperbaiki. Sedangkan fasilitas dapur yang baru dibangun lebih baik dari tahun lalu karena berlantai keramik. “Jamaah haji kita kan sukanya minum teh atau ngopi di pagi hari, saya minta disediakan air panas. Dan nantinya ada air panas 24 jam yang dialirkan dari dapur melalui pipa-pipa ke tenda” tuturnya. (end)
Tak Bisa Melaut, Hasil Tangkapan Jauh Berkurang Sambungan dari halaman 1
salah satu nelayan mengatakan, kabut asap yang terjadi kali ini tidak seperti biasanya. Sangat pekat. Niatnya untuk melaut hari itu pun ia urungkan karena khawatir tidak mendapatkan hasil. Pagi sebelumnya, kapal milik Apung sudah berjalan sekitar satu kilometer meninggalkan dermaga. Tapi karena jarak pandang hanya sekitar 200 meter, dia pun terpaksa memutar balik haluan kapal dan kembali bersandar di dermaga. Jika ia paksakan, khawatir akan berdampak buruk. Tidak hanya pada hasil tangkapan, tetapi juga insiden kecelakaan karena tidak dapat melihat arah. Meskipun kapal mereka dilengkapi dengan kompas dan sistem navigasi. “Kalau kami paksakan, kami takut nanti terjadi apa-apa. Mau pulang tidak bisa. Ya, kalau bekal kita banyak? Kompas sih ada, tapi kan tidak bisa menun-
jukan arah yang tepat kalau kabut seperti ini,” ujarnya. Hasil tangkapan nelayan juga sangat berkurang. Biasanya para nelayn bisa menetunkan di mana mereka mencari ikan targetnya. Namun karena kabut asap ini, tak sedikit nelayan yang menyasar. Selain Apung, nasib serupa juga dialami Japri. Menurutnya, cuaca buruk seperti kabut asap ini berdampak pada hasil tangkapan. Para nelayan tidak dapat memperkirakan lokasi yang banyak ikan. “Sekarang ini agak sulit. Penghasilan berkurang. Para nelayan biasanya main tebar jarring, karena memang tidak bisa memperkirakan dimana lokasi yang banyak ikan,” kata Japri. Menurut Japri, biasanya hasil tangkapan nelayan sangat mencukupi. Namun karena kendala kabut asap yang kian hari, kian pekat, maka mempengaruhi hasil tangkapan mereka. Hal senada diungkapkan Kasim, Ketua HNSI Cabang
Sungai Kakap. Menurutnya, kondisi cuaca saat ini sangat berbahaya untuk aktivitas pencarian ikan. Selain kabut yang sangat pekat, bahaya di laut juga mengintai. “Ini bahaya sekali. Mereka sering kali tersesat karena tidak bisa menentukan arah. Belum lagi kecelakaan. Suara mesinnya saja yang terdengar, tapi wujud kapalnya tidak terlihat,” ungkapnya. Saat bersamaan, dalam rangka peduli kesehatan terhadap bahaya kabut asap, Komandan Lantamal XII dalam hal ini diwakili oleh Asops Danlantamal XII Pontianak Kolonel Laut (P) Bambang Sugiarto membagikan masker kepada seluruh nelayan yang berada di desa nelayan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Dalam pelaksanaannya, Asops Danlantamal XII didampingi Kadiskum Letkol Laut (KH) Adi Soetirto, Danpomal Lantamal XII Letkol Laut (PM) Suharto, Paban Ren
Sintel Lantamal XII Pontianak Letkol Laut (KH) Ridwan, Pjs Kadispotmar Mayor Laut (T) Jamhari, Dansatkamla Mayor Laut (P) Homsim dan sejumlah perwira Staf Lantamal XII Pontianak. Menurut Asops Danlantamal XII Pontianak Kolonel Laut (P) Bambang Sugiarto mengatakan, kegiatan pembagian masker tersebut merupakan wujud kepedulian Lantamal XII Pontianak kepada masyarakat mengingat bahaya yang ditimbulkan oleh bencana kabut asap ini sangat membahayakan kesehatan. Kegiatan pembagian masker tesebut disambut antusias oleh warga masyarakat nelayan Sungai Kakap, dan diharapkan pembagian tersebut tidak hanya di sungai kakap akan tetapi didaerah daerah lain karena untuk saat ini masyarakat sangat membutuhkan masker guna mengurangi dampak bahaya kabut asap tersebut. (*) C
M
Y
K
bakaran dalam pembukaan lahan perkebunan. Saat bersamaan, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulistyanto juga telah mengeluarkan maklumat agar masyarakat dan perusahaan tidak membakar hutan dan lahan, dengan ancaman hukuman minimal tiga tahun dan maksimal sepuluh tahun penjara. Di lain pihak, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalbar, Anton P Widjaya mengkritik penegakan hukum yang dilakukan Polda Kalbar, karena belum menyentuh perusahaan perkebunan kelapa sawit atau hutan tanaman industri (HTI). Menurutnya, kabut asap terjadi setelah adanya pembukaan perkebunan kepala sawit dan HTI dengan skala besar di Kalbar, pembakaran untuk pembersihan dan pembukaan lahan. “Kabut asap mulai terjadi pada tahun 1996, saat pembukaan besar-besaran kelapa sawit dan HTI. Dari dulu masyarakat membuka lahan dengan cara membakar, tetapi tidak sampai menimbulkan kabut asap,” ungkapnya. Anton juga mengkritik upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan dengan
menggunakan water bombing karena dinilainya tidak efektif. “Kami nilai water bombing tidak efektif. Selain biaya tidak sedikit, jika air yang disiram tidak banyak, maka justru akan semakin menimbulkan kabut asap tebal,” ujarnya. Benar saja, sekali terbang helikopter pengangkut bom air ini menghabiskan dana Rp150 Juta. Namun dana sebesar inipun kiranya tak mampu membendung kabut asap. Tetapi ada satu hal yang mencengangkan dari ini semua. Masih soal Lukas dan 1.219 warga penderita ISPA. Dari kabut asap yang menjadi bencana ini, rupanya ada tiga hak anak yang dilanggar. “Yakni hak untuk bermain, sekolah dan akses kesehatan”, ungkap Ketua KPAID Kalbar Alik R Rosyad di Pontianak (15/9). “Anak saya sudah serak dan suaranya mulai hilang saat ini, sedangkan saya kenanya sudah dari pekan lalu,” katanya. Alik pun dengan tegas berujar, bencana kabut asap walau insidentil namun merugikan semua orang termasuk anakanak. Bahkan ekstremnya, hak anak terampas. “Anak tidak bisa bermain di luar ruangan, bahkan lebih parah
sekolah diliburkan, ini bukan solusi,” jelasnya. Secara pribadi selain mengurusi anak -anak di Kalbar, Alik juga seorang ayah sama seperti ayah dari Lukas dan 1.219 anak penderita ISPA. Mewakili orang tua, Ia meminta pemerintah membuat langkah konkrit mengurusi soal kabut asap, utamanya penegakan hukum. Masih dengan nada kesal, Iapun meminta semua pembakar lahan harus dihukum setimpal, karena lagi-lagi atas kejadian ini, hak anak terampas. “Pemerintah jangan abai, kondisi ini sudah tidak sehat, bahkan sudah tidak ramah anak,” katanya. Beragam cara dan solusi sudah ditetaskan. Namun faktanya, kabut asap masih menghantui kesehatan, terutama untuk anak-anak, seperti Lukas dan lainnya. Saat ini saja kondisi Lukas sudah mulai membaik karena infeksi saluran pernapasan atas yang diderita hampir seminggu itu mulai berangsur hilang. Namun, tak dipungkiri, gangguan pernafasan pernah merenggut keceriaan bocah itu. Lukas dan jutaan anak di Kalbar seakan disembunyikan, hanya karena satu masalah: kabut asap. (Arief Nugroho)
Cabut Izin Perusahaan Sambungan dari halaman 1
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menginginkan agar pembakaran hutan dan lahan tak terulang lagi di tahun-tahun mendatang. “Malu kita pada hal-hal yang sebenarnya bisa dicegah dengan mudah melalui semua upaya dari potensi yang ada,” katanya. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei mengatakan bahwa jumlah hotspot dan jarak pendang mulai membaik dengan adanya upaya pemadaman dan hujan. Upaya pemadaman diintensifkan melalui operasi udara, darat, penegakan hukum, dan sosialisasi. Markas Besar Polri menegaskan penegakan hukum yang dilakukan terhadap pembakar lahan dan hutan sudah tegas. Selain penegakan hukum, para pembakar lahan terlebih yang dilakukan korporasi harus mendapatkan sanksi lebih keras berupa administrasi. “Penegakan hukum sudah tegas. Perlu ada sanksi administrasi,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Suharsono, Rabu (16/9). Selain Badan Reserse, penegakan hukum juga dilakukan
satuan tugas di tiap-tiap Kepolisian Daerah yang menangani pembakaran hutan dan lahan. Hingga Rabu (16/9) ini, penegakan hukum masih terus dilakukan. Jumlah kasus yang ditangani ada 131. Rinciannya, empat kasus yang diduga melibatkan korporasi ditangani Badan Reserse. Kemudian 33 kasus ditangani Polda Sumatera Selatan, 37 di Polda Riau, 11 Polda Jambi, 30 Polda Kalimantan Tengah, 11 Polda Kalimantan Barat, lima Polda Kalimantan Selatan. Suharsono melanjutkan, dari 131 kasus itu, yang sudah dinyatakan lengkap pemberkasannya (P21), sebanyak 24. Sedangkan yang masih tahap penyelidikan ada 30 kasus dan penyidikan 77 kasus. Ia menambahkan, Polda Sumsel sudah menjerat 16 tersangka, Polda Riau 41, Polda Jambi 25, Polda Kalteng 27, Polda Kalbar 12 dan Polda Kalsel lima. Lebih jauh dia menyatakan, ada 24 kasus yang sudah masuk proses penyidikan maupun penyelidikan yang melibatkan korporasi. Mabes Polri mulai menerjunkan pasukan Brimob untuk membantu pemadaman api pembakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera
dan Kalimantan. Pembakaran hutan dan lahan semakin parah dan menyebabkan asap yang tebal. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan, satgas itu terdiri dari 752 personel Brimob. “Satgas Brimob itu akan dikerahkan ke Jambi, Riau, Lampung, Sumsel dan lainnya,” kata Anton, Rabu (16/9). Ia menambahkan, nantinya Satgas itu akan dibantu oleh anggota dari Kepolisian Daerah yang wilayahnya mengalami kebakaran hutan. “Dari Polda-Polda terdekat juga membantu. Satu SSK tiap Polda,” jelasnya. “Pokoknya yang tidak terkena ikut membantu,” katanya. Selain Brimob, Polri juga menerjunkan 70 penyidik terbaik untuk mengusut kebakaran hutan dan lahan. Para penyidik itu, Anton menambahkan, akan dipimpin oleh seorang perwira tinggi Polri berpangkat Irjen atau jenderal bintang dua. Ahli-ahli semua tim penyidiknya, dipimpin oleh Irjen,” jelas Anton lagi. Sedangkan tim di lapangan, kata Anton, dipimpin oleh seorang pati berpangkat Brigadir Jenderal atau jenderal bintang satu. (ody)
Udara Sangat Berbahaya Sambungan dari halaman 1
masyarakat agar senantiasa memakai masker ketika keluar rumah. Itu dikarenakan ISPA senantiasa menghantui di luar sana. “Kebanyakan masyarakat ini susah untuk diperingati, padahal kalau sudah sakit, siapa juga yang susah, ya mereka sendiri,” ujarnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Supadio Pontianak mencatat terdapat 223 hot spot di sejumlah wilayah. Tika, Prakirawan BMKG Supadio Pontianak menjelaskan, untuk data update terbaru sampai tanggal 15 dan 16 September 2015, terpantau ratusan titik api pada empat kabupaten di Kalbar. “Misalnya saja pencitraan Sensor MODIS satelit Terra dan Aqua sampai pada hari Rabu (16/9) update pukul 06.00 WIB, terpantau 223 titik api. Titik api tersebut menyebar pada empat wilayah berbeda di Kalbar,” katanya, Rabu (16/9). Kabupaten penyumbang titik api terbanyak masih tidak bergeser seperti sebelumnya. Kabupaten Ketapang berdasarkan pencitraan Satelit Modis terpapar sebanyak 192 titik api. Jumlah ini memang sempat berkurang karena seminggu sebelumnya pernah terpantau sebanyak 442 titik api. Sementara kabupaten hasil pemekaran yakni Kayong Utara menyusul di tempat kedua dan terpapar sebanyak 24 titik api. Sedangkan Kubu Raya yang wilayahnya berdekatan dengan Bandara Supadio berdasarkan pencitraan satelit belum terpapar titik api. Hanya Kabupaten Mempawah ditemukan sebanyak 4 titik api. ”Untuk kabupaten di wilayah timur
Kalbar hanya Kapuas Hulu terpapar sebanyak tiga titik api,” ucapnya. Tika menjelaskan semakin bertambahnya jumlah hotspot pada empat kabupaten berbeda di Kalbar, secara otomatis juga ikut memperburuk kondisi cuaca di Kalbar. Pekatnya kabut ikut menganggu jarak pandang (visibility) yang semakin pendek. Untuk jarak pandang, bahkan berkurang sangat tajam. Sejak pagi hari menjelang siang hanya berkisar sekitar 200 meter saja. “Itu pada pagi hari dari pukul 07.00 sampai 08.00 saja,” katanya. Kemudian pada pukul 14.00, jarak pandang berangsur normal menjadi 1.500 meter. Namun kembali drop (turun tajam) sekitar pukul 15.00. Jarak pandang hanya berkisar 400 meter saja dan pada pukul 16.00 naik menjadi 800 meter. “Intinya visibility ikut naik turun tergantung buruk atau tidaknya kondisi cuaca dari pekat dan tidaknya cuaca,” tutur dia. Pendeknya jarak pandang memang membuat beberapa penerbangan di Bandara Supadio Pontianak mengalami perubahan. Rita (26), salah satu penumpang yang harusnya bertolak ke Jakarta pukul 08.00, terpaksa mengalami penundaan hingga beberapa jam. ”Banyak penumpang terlantar seperti saya. Kami maklum karena memang kondisi cuaca di Kalbar sedang tidak bagus,” ungkapnya. Tidak hanya dari segi kesehatan, kabut asap juga mengganggu sektor ekonomi. Itu ditandai dengan banyaknya keluhan yang mulai muncul dari beberapa pedagang. Sutanto misalnya, Owner PT. Jalur Nusantara Travel ini mengungapkan, banyak
sekali para pelanggan yang membatalkan tiket pesawat karena kabut asap. “Banyak sekali para pelanggan yang membatalkan tiket mereka karena tak kuasa menunggu,” keluhnya. Dia mengharapkan hujan bisa segera turun agar asap dapat segera menghilang. Ia menyadari bahwa asap yang di Pontianak ini merupakan kiriman dari daerah lain, jadi pemerintah kota Pontianak tidak dapat berbuat banyak dalam mengantisipasi bencana ini. “Saya merasa kasihan dengan para penumpang yang ada di bandara, yang pesawatnya delay sampai dua jam, bahkan batal terbang. Jadi kami hanya bisa berdoa saja agar hujan segera turun agar semuanya berakhir,” imbuh pria 45 tahun itu. Tidak hanya di bidang ekonomi, fenomena kabut asap ini juga mengganggu dunia pendidikan. Banyak sekolah yang diliburkan saat ini. Seperti dikatakan salah seorang guru sekolah dasar di Pontianak, Rohana. Wanita berjilbab itu mengutarakan sangat merasa dirugikan dengan adanya asap yang tebal di kota saat ini. Ia dan kepala sekolah harus meliburkan siswa mereka mengingat udara sangat tidak bersahabat. “Pihak sekolah tidak mau ambil risiko. Jadi siswa kami liburkan, dan kami merasa sangat rugi karena aktivitas kami terganggu,” katanya. Meskipun kondisi udara di Kalbar terus bertambah buruk akibat kabut pekat, ternyata peluang hujan masih tetap ada. Tika menjelaskan peluang hujan diperkirakan terjadi di atas tanggal 19 ke atas. “Hujan masih akan tetap terjadi,” ucap dia. (den/zul/ rsd).
Pontianak Post
12
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
Sanksi Menanti Pembakar Lahan Ditangkap, lalu Nama Di-Blacklist JAKARTA – Penegakan hukumterhadapperusahaan pembakar lahan yang dinilai tumpul membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) gerah. Sehari setelah pulang dari kunjungan tiga hari ke Timur Tengah, Presiden Jokowi langsung mengimbau seluruh pihak agar tidak ragu-ragu mengambil tindakan hukum bagi pembakar hutan. ”Yang bersalah dan menjadi tersangka harus diambil tindakan tegas. Jangan ragu-ragu. Jangan sampai terulang kembali tahun depan,” tandasnya di istana kepresidenan kemarin (16/9). Menurut presiden, seharusnya bangsa ini malu pada hal-hal yang sebenarnya bisa dicegah dengan mudah. Misalnya melalui semua upaya dari potensi yang ada. Jokowi memerintahkan agar izin perusahaan yang membakar lahan dan hutan itu dicabut saja. Tim kesehatan pun harus turun ke lapangan untuk melayani masyarakat yang menderita karena asap. ”Semua yang sudah direncanakan harus dijalankan. Target yang ditetapkan harus berhasil.
Water bombing harus tepat sasaran,” tegasnya Seperti diketahui, sebulan terakhir pembakaran lahan gambut dan hutan membuat warga di wilayah lima provinsi tersiksa. Jarak pandang maksimal hanya 50 meter dan level udara yang sudah tidak sehat, bahkan berbahaya, membuat pemerintahan Jokowi dalam sorotan. Apalagi, asap sudah menyebar hingga ke negeri jiran Singapura dan Malaysia. Mendapat komando dari presiden, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti bertindak cepat. Bahkan, dia mengusulkan tidak hanya memidanakan para perusahaan pembakar hutan. Tapi juga mem-blacklist para petinggi perusahaan tersebut. ”Direksi hingga komisaris perusahaan harus dicegah untuk bisa mengajukan izin pengelolaan hutan,” ujarnya seusai rapat koordinasi di gedung Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Badrodin menegaskan bahwa perusahaan yang tidak memiliki iktikad baik tentu tidak cukup hanya dipidanakan dan dicabut izinnya. Karena itu, pemerintah sebagai regulator bisa membuat daftar hitam atau blacklist. ”Yang bertanggung jawab di lapangan siapa dan korporasi yang bertanggung
jawab siapa. Tentu bukan hanya perusahaannya,” ujar dia. Daftar hitam tersebut juga dibuat untuk direksi, komisaris, dan pemegang saham perusahaan itu. Artinya, orang yang sebelumnya terdaftar sebagai petinggi hingga pemegang saham perusahaan pembakar hutan tidak lagi bisa mengajukan izin dengan perusahaan lain. ”Harapannya, usulan ini bisa berlaku untuk se-Indonesia,” ucapnya. Te n t u h a l t e r s e b u t , menurut Badrodin, akan bisa memberikan efek jera bagi perusahaan pembakar hu t a n . Na mu n , bl a c klist tidak bisa dilakukan s e enaknya. Har us ada proses hukum yang lebih dahulu dijalankan. ”Misalnya, perusahaan bisa masuk blacklist bila telah ada keputusan berkekuatan hukum tetap atau inkracht,” kata dia. Artinya, sudah benarbenar terbukti perusahaan tersebut melakukan pembakaran, Bukan sekadar dugaan-dugaan. Badrodin menjelaskan, saran itu telah disampaikankepadaKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). ”Namanya saran, semoga bisa diterima,” ujar alumnus Akpol 1982 tersebut. Selain itu, terkait proses hukum sepuluh perusahaan pembakar hutan, Badro-
JOHAN/HUMAS PEMPROV
PMI BAGI MASKER: PMI Kalbar membagi-bagikan masker gratis kepada masyarakat. Kegiatan yang bekerjasama dengan Bank Kalbar ini membagikan 6000 masker kepada para pengendara motor dan pedagang maupun pengunjung di Pasar Flamboyan. Tampak Ketua PMI Kalbar Ny. Frederika Cornelis, S.Pd dan Direktur Utama Drs. Sudirman HMY, MM membagikan masker kepada pedagang.
din mengatakan, sebagian sudah masuk ke tingkat penyidikan. Namun, baru tiga yang dipastikan telah memiliki tersangka kor-
porasi. ”Sisanya, mungkin ada penetapan tersangka korporasi hari ini (kemarin, Red),” ucapnya. Untuk perusahaan pem-
bakar hutan di provinsi ma na, Ba d ro d i n t i d a k menjelaskan secara detail. Yang pasti, perusahaan yang akan ditetapkan se-
bagai tersangka itu beroperasi di Sumatera dan Kalimantan. ”Ya, tersangka korporasi,” singkatnya. (idr/dyn/lus/c9/kim)
Permainan Tradisional Meriahkan Hadi Jadi Kota
Hari jadi Kota Pontianak ke 244 tahun kali ini disemarakkan dengan lomba dan festival permainan tradisional anak-anak. Kegiatan yang dilakukan secara massal ini akan digelar pada hari Minggu, 18 Oktober di kawasa Car Free Day, Jalan Ahmad Yani, Pontianak. PERMAINAN tradisional anak-anak seakan tergerus oleh jaman. Secara perlahan permainan seperti kelereng, galah hadang, kejar benteng, engrang, bakiak, tabak dan beragam permainan lainnya sudah sulit ditemukan. Anak-anak seakan dimanja-
kan dengan gadget yang menyediakan beragam game sehingga nyaris melupan permainan tersebut. Permainan tradisional kini coba untuk dihidupkan kembali. Kegiatan Pontianak Festival 2015 dalam rangka hari jadi Kota Pontianak ke 244, beragam permainan tradisional akan digelar. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk perlombaan dan festival. Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Pontianak dan Pontianak Post telah merancang kegiatan ini. “Kita berusaha menghidupkan kembali permainan tradisional. Baik yang dilakukan anak-anak maupun masyarakat secara umum,” kata Kepala Bidang Pemuda, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Pontianak Firayanta.
Penegasan itu disampaikannya saat memimpin pertemuan untuk mematangkan Lomba dan Festival Permainan Tradisional, Ruang Rapat Kantor Dispora Kota Pontianak, Selasa (15/9) lalu. Mengapa permainan tradisional dihidupkan kembali? Permainan tradisional mengajarkan pentingnya sebuah proses dan menyisipkan nilai-nilai kebaikan. Juga melatih anak dalam bersosial. Selain itu permainan tradisional juga sangat baik untuk melatih ketangkasan dan motorik anak. Meskipun zaman telah berubah, akan lebih baik jika anak-anak sekarang diperkenalkan dengan permainan tradisional karena pada intinya baik permainan modern maupun permainan
tradisional sama-sama menyenangkan dan memiliki manfaat. Dalam pertemuan yang juga dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setwilda Kota Pontianak Rudy Enggano Kenang ini, Yanta menjelaskan pihaknya telah menyiapkan perlombaan permainan tradisional y a n g diikuti antar kecamatan. Permainan itu mencakupi engrang, terompah dan dagongan. Ada juga tarik tambang untuk anak-anak. Kegiatan ini akan dipusatkan di halaman GOR Pangsuma Pontianak. Kemudian ada juga permainan tradisional
C
M
Y
K
pra event menjelang dilaksanakannya Pekan Kreasi Pemuda pada 23-25 Oktober. Kegiatan dilakukan di Halaman Museum Kalbar. Sedangkan kegiatan Festival Permainan Tradisional Anak-anak digelar Pontianak Post. Kegiatan ini mencakup permainan kelereng, engrang, Engklek/Tabak, Lompat Tali Karet, Galah
Hadang/ Gobak Sodor, kejar benteng dan holahoop pada hari yang sama. “Kegiatan ini khusus pelajar sekolah dasar saja,” jelas Salman Busrah,
Wakil Direktur Pontianak Post. Pihaknya telah mengajukan surat kerjasama dengan Diknas Kota Pontianak untuk melibatkan pelajar. Satu sekolah diharapkan mengikut sertakan 50 muridnya. Mereka sudah dikelompkan untuk mengikuti permainan yang telah ditentukan tadi. Khusus yang bermain engrang, peralatan harus dibawa sendiri. Begitu juga dengan hulahoop. Untuk permainan lainnya akan disediakan panitia. Panitia juga menerima pendaftaran masyarakat yang iktu serta dalam kegaiatn festival permainan tradisional anak-anak ini. “Jadi mereka yang ingin ikut serta juga bisa mendaftarkan diri secara langsung ke Graha Pena Pontianak,” ujar Salman kembali.
Khusus untuk festival, peserta akan mendapatkan kupon. Guntingkan kupon akan diundi usai kegiatan berlangsung untuk mendapatkan beragam doorprize manarik. Asisten Setwilda Kota Pontianak Rudy Enggano Kenang menyambut baik kegiatan ini. “Kita sangat mendukung sekali. Kita berharap akan banyak pelajar yang ikut serta meramaikankegiatanini,”kata Rudy. Permainan tradisional anak-anak memiliki manfaat yang sangat baik sekali. Bukan saja untuk berolahraga, tetapi mereka diajarkan bekerja secara kelompok, belajar bagaimana mengambil keputusan yang tepat, belajar untuk mandiri dan meningkatkan keterampilan. Karena itu permainan tradisional harus dihidupkan kembali.(hen)
Kamis 17 September 2015
Asap Bikin Siswa Pingsan Kasus kejahatan seksual terhadap anak semakin mengkhawatirkan, anak-anak sepertinya sudah tidak lagi bebas menghabiskan masa kecilnya di luar rumah. Pelaku kejahatan seksual terus mengintai. Bagaimana tidak, tahun ini, tercatat 52 anak menjadi korban.
Paedofil Intai Anak ANAK rentan menjadi korban kejahatan seksual. Keluguan dan ketidaktahuannya, menjadi peluang bagi pria-pria tak bermoral untuk menyalurkan perilaku bejatnya. Para pelaku, seolah menutup mata, seperti tak sadarkan diri, kalau perbuatannya itu telah merusak masa depan korbannya. Lebih miris lagi, berbagai kasus pencabulan yang terjadi di Pontianak dan Kubu Raya, para pelakunya adalah orang dekat, mulai dari teman, paman, tetang-
Januari Februari Maret April
ga. Bahkan, di Pontianak, seorang guru yang seharusnya menjadi pendidik, malah menjadi pelaku pencabulan. Berbagai cara pun dilakukan pelaku, agar target korbannya mau mengikuti apa yang diperintahkannya. Mulai dari diajak bermain, diajak berkenalan hingga, diajak jalan-jalan. Hingga korban merasa aman dan nyaman, perbuatan tak terpuji itu pun dilakukan.
PONTIANAK – Tujuh pelajar SMK Negeri 5 Pontianak harus dibawa ke Rumah Sakit Anton Sudjarwo karena terpapar kabut asap ketika jam belajar mengajar. Kondisi serupa juga dialami dua siswa MAN 2 dan MAN Filial, Pontianak usai melaksanakan salat istisqo di halaman MAN 2, Rabu (16/9), siswi tersebut terpaksa dib op ong ke r umah sakit dengan dugaan terserang iritasi saluran pernapasan atas. Dengan begitu, ada sembilan
siswa yang pingsan akibat kabut asap. “Ini sudah hari kelima siswa pingsan. Sebelumnya pingsan terjadi sejak hari Jumat hingga hari ini (Rabu kemarin). Dugaan mereka pingsan karena sesak napas saat kegiatan belajar mengajar di kelas,” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 5 Pontianak Erin kepada Pontianak Post, kemarin.
uKe Halaman 19 kolom 1
uKe Halaman 19 kolom 1
: 7 kasus : 10 kasus : 4 kasus : 3 kasus
Mei Juni Juli Agustus
: 3 kasus : 5 kasus : 9 kasus : 11 kasus
ILUSTRASI & GRAFIS : SIGIT /PONTIANAKPOST
MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST
SALAT ISTISQO: Mahasiswa STIKES YARSI Pontianak serta sebagian masyarakat muslim di Pontianak melakukan Salat Istisqo di halaman Kampus STIKES YARSI Pontianak.
Korban Terima Tangis Pecah Fee Rp1,3 juta di Salat Istisqo PONTIANAK - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat masih melakukan pengembangan terkait dugaan perkara tindak pidana eksploitasi seks anak yang menimpa siswi kelas II SMP, yang melibatkan seorang pengusaha, calo imigrasi dan sepupunya, Jumat (11/9). “Kami masih lakukan pengembangan. Sementara ini jumlah tersangka masih tiga orang itu,” kata juru bicara Kepolisian Daerah Kalimantan Barat AKBP Arianto, kemarin.
BEKELIT
uKe Halaman 19 kolom 1
PONTIANAK - Kemarau berkepanjangan, kebakaran hutan dan lahan di mana-mana, hingga menyebabkan kabut asap pekat menyelimuti hampir diseluruh wilayah di Kalimantan Barat mulai menelan korban, banyak anak-anak menderita infeksi saluran pernapasan akut. Berbagai musibah yang terjadi itu pun sudah diupayakan untuk diatasi, pemadaman lahan yang terbakar, menaburkan garam di awan untuk membuat hujan buatan ternyata belum mampu mengatasinya. Hingga
dalam kurun waktu dua hari terakhir, kabut asap semakin tebal. Berangkat dari musibah tahunan tersebut, ratusan mahasiswa, mahasiswi, civitas akademis Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Yarsi menggelar salat meminta hujan (istisqo). Salat yang digelar di halaman kampus itu, pun dilaksanakan dalam suasana haru. Seluruh jamaah, terus mengucapkan amin setiap doa yang diucapkan pemimpin salat.
uKe Halaman 19 kolom 1
Polisi Gagalkan Penyelundupan Kayu
Angkut Subuh Hari, Berdalih untuk Bangun Rumah Kepolisian Resort Kota Pontianak berhasil menggagalkan penyelundupan 254 batang kayu jenis Meranti. Kayu-kayu tersebut dibawa AB dari Sanggau menuju Kubu Raya. ADONG, Pontianak
ILUSTRASI : KEKES
Menurut Arianto, unsur tindak pidana eksploitasi terhadap anak terpenuhi. Saat ini pihaknya sedang melakukan konstruksi hukum yang lain untuk dilakukan pengembangan. Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar AKBP Supriadi mengungkapkan, adanya unsur eksploitasi terhadap anak itu dibuktikan pada saat penggerebekan dan penggeledahan yang dilakukan tim Resmob Polda Kalbar
AB, pengemudi sekaligus pemilik ratusan kayu tersebut ditangkap di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Sungai Ambawang. Tersangka berusaha mengelabui petugas kepolisian dengan mengangkut kayu-kayu tersebut pada subuh hari. Namun, polisi yang telah melakukan penyelidikan selama satu minggu, terhadap aktivitas pelaku berhasil menangkapnya. Ab, saat ditangkap, benar-benar tidak dapat mengelak, lantaran kayu yang dibawa tidak memiliki satu dokumen pun. Tersangka, Ab mengaku kayukayu tersebut dibeli dari beberapa orang di Sanggau. Berbagai
C
M
Y
jenis ukuran kayu meranti tersebut dibeli dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp12 ribu sampai dengan Rp17 ribu. Ab berdalih jika kayu tersebut hendak dijual. Menurutnya, ia sengaja membeli kayu ke luar daerah karena untuk membangun rumah. “Memang kayu itu tidak ada surat-suratnya. Rencananya kayu yang dibeli mau digunakan untuk bangun rumah,” kata tersangka, Rabu (16/9). Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak Ajun Komisaris Polisi Kemas Abdul Aziz mengatakan, uKe Halaman 19 kolom 1
K
MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST
KAYU ILEGAL: Polresta Pontianak berhasil menggagalkan penyelundupan ratusan batang kayu jenis meranti.
komunikasi bisnis
14 Belkaga, Eliminasi Filariasis (5) Lulusan Kantongi Sertifikat Tenaga Ahli & Keterampilan
TAHAPAN perencanaan bulan kemampuan teknis pemberian ayaanya. eliminasi kaki gajah atau filari- obat pencegahan massal (POPM) (7) Penyiapan data dasar kaasis (Belkaga) pada Oktober 2015 Filariasis dan menyusun rencana bupaten/kota. Menyiapkan data meliputi di daerah meliputi: (1) Belkaga tiap wilayah puskesmas. penduduk menurut desa dan goPenyusunan pedoman, mengacu longan umur untuk menghitung pedoman Belkaga dan disesuaikan kebutuhan obat dan logistik lainya kondisi setempat. serta menghitung besarnya caku(2) Pembentukan Panitia Belkaga pan pengobatan. Menyiapkan tabel di provinsi/kabupaten/kota dari dan peta menurut desa pelaksana keputusan gubernur/bupati/wali POPM filariasis, menyiapkan tabel kota atau pejabat berwenang laindan peta wilayah kerja tim supervisi nya. Terdiri dari unsur; kesehatan, teknis. pendidikan, peran masyarakat, dan (8) Asistensi/supervisi persiapan. LSM sesuai kondisi setempat. CaSupervisi persiapan sangat diperlumat dan kepala puskesmas menjadi kan untuk menjamin semua renanggota panitia Belkaga di kabucana penyiapan Belkaga di kabupaten/kota. Kantor Sekretariat Panipaten/kota dan kecamatan/puskestia Provinsi mas dapat Kalimantan dilaksanaBarat; Seksi kan denPenanggan baik. gulangan Meliputi: Penyakit Bimenyiapdang P2PL kan jadwal Dinas Kesekegiatan hatan kalbar, supervisi, Jl HM Sood menyiapNo.1 Pontikan tabel anak, telp. dan peta FOTO IST 0561.735303, FOTO BERSAMA: Kadinkes Kalbar foto bersama peserta pertemuan advokasi/ w i l a y a h email: kal- sosialisasi POPM Filariasis tingkat provinsi Kalbar sebagai bagian tahapan Belkaga kerja tiap b a r p 2 p l @ 2015. tim superyahoo.com. visi, meng(3) Pertemuan advokasi dan (5) Inventarisasi sarana dan pras- gunakan checklist supervisi dan sosialisasi pemangku kepentingan arana, distribusi obat pencegahan buku pedoman. terhadap pelaksanaan Belkaga, filariasis dan obat kejadian ikutan Laporan supervisi terdiri atas: serta pertemuan teknis tingkat pasca pemberian obat, kantong temuan dan rekomendasi dan provinsi dan kabupaten/kota untuk obat, distribusi pedoman Belkaga, atau tindakan penyelesaian memantapkan pelaksanaan dan pedoman Belkaga untuk petugas temuan, laporan hasil wawanpemantauan Belkaga. Terdiri atas: puskesmas dan kader, serta bahan cara dan pengamatan dengan pertemuan teknis panitia Belkaga promosi, tanda pos minum obat checklist, data penduduk menurut provinsi/kabupaten/kota dan tim (PMO). Distribusi formulir pencata- desa. Peta puskesmas (fasilitas supervisi teknis. tan dan pelaporan di PMO puskes- pelayanan kesehatan, tempat (4) Pelatihan teknis supervisor. mas dan kabupaten/kota. umum, desa, jalan, dan sungai, Peserta pelatihan teknis petugas (6) Kesiapan biaya, meliputi serta rencana pos minum obat). adalah tim supervisor teknis kabu- menghitung kebutuhan biaya Data pos minum obat direncanapaten/kota, kepala puskesmas, dan dan inventarisasi yang ada, men- kan untuk tiap desa, disertai data staf teknis puskesmas pengelola gupayakan dana dari berbagai jumlah kasus kronis dan perkiraan pelaksanaan Belkaga di puskesmas. sumber pendanaan, serta distri- kebutuhan obat pencegahan fiTujuan pelatihan; meningkatkan busi biaya sesuai alokasi pembi- lariasis.(d1/biz)
RSIA ABK Resmikan Bank Darah RUMAH Sakit Ibu dan Anak erima rujukan pasien persalinan, dia sudah bersih dari penyakit HIV, Anugerah Bunda Khatulistiwa rata-rata perlu transfusi darah sebe- hepatitis, dan sipilis. (RSIA ABK) Pontianak meresmikan lum tindakan lebih lanjut. “Tanpa Masyarakat yang ingin mendoBank Darah, Selasa, 15 September bank darah, biasanya pasien harus nor darah tetap melakukannya di 2015. Peresmian ditandai pemoton- ke PMI untuk ambil darah, butuh PMI atau di mana saja yang sedang gan pita oleh Komisaris RSIA ABK waktu lebih dari 1 jam. Padahal melakukan aksi donor darah berPontianak, dr HA Barry Barasila standar pelayanan PONEK, 1/2 jam sama PMI. “Ajak ramai-ramai donor SpOG; disaksikan dr Darmaneli, harus siap lakukan tindakan. Ini darah. Karena donor darah ini tidak Direktur Unit Donor Darah PMI tidak akan tercapai jika persiapan hanya membantu orang lain, tetapi Kota Pontianak, serta jajaran pimpi- darah saja di atas 1 jam. Melalui juga menyehatkan. Aliran darah nan dan dokter RSIA ABK. bank darah, tertolong sekali, sedia- kita jadi lebih lancar; kurangi resiko “Kami gelar donor darah, seka- kan darah yang sewaktu-waktu bisa penyakit jantung, seperti stoke; ligus meresmikan bank darah di dipakai rumah sakit, agar pelayanan daya tahan tubuh lebih baik; kulit RSIA ABK Pontianak lebih cantik; dadalam momen HUT pat pahala juga,” ke-9,” ujar dr H Bakatanya. darul Muchtar WD Sebelumnya SpOG, direktur RSIA bank darah baru ABK Pontianak. ada di RSUD SuMenurutnya, bank darso dan RS Andarah menjadi salah tonius. RSIA ABK satu syarat yang harus Pontianak yang dipenuhi RSIA ABK ketiga memiliki Pontianak untuk bank darah. “Kita menjadi rumah sakit ajak rumah sakit PONEK, pelayanan yang lain memiobstetri neonatal liki bank darah. emergensi kompreSeharusnya sehensif. Terkait kemua rumah sakit beradaan bank darah, memiliki bank MADE FRANS RSIA ABK Pontianak MERESMIKAN: dr HA Barry Barasila SpOG meresmikan bank darah darah,” ujarnya. telah bekerjasama RSIA ABK Pontianak. S e l a i n dengan unit transfusi peresmian bank darah PMI Kota Pondarah, RSIA ABK tianak. “Sekaligus kami himpun PONEK berjalan baik,” jelasnya. Pontianak telah memberikan peseluruh karyawan untuk donor PMI Kota Pontianak menyam- layanan kesehatan gratis di puskesdarah. Nanti darahnya disimpan but baik keberadaan bank darah mas Kecamatan Anjongan (13/9). di rumah sakit atas sepengetahuan di RSIA ABK Pontianak. “Tujuan Rangkaian kegiatan HUT ke-9 RSIA unit transfusi darah PMI. Pasien bank darah ini untuk memper- ABK Pontianak dilanjutkan dengan bisa langsung pakai darah yang di- cepat layanan pada pasien,” ujar penanaman 230 pohon, sesuai simpan di bank darah,” katanya. dr Darmaneli. Ia menambahkan, jumlah karyawan. Kegiatan terakhir, Kebutuhan darah di RSIA ABK melalui bank darah, proses awal ramah tamah keluarga besar RSIA Pontianak tiap bulan berkisar 50-60 bisa dipotong, tidak perlu perlu ABK Pontianak pada 27 September. kantong. RSIA ABK banyak men- rekrut pendonor. Darah yang terse- (d1/ser)
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
Yudisium Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan Polnep LULUSAN Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan Politenik Negeri Pontianak lebih siap memasuki dunia kerja. Pasalnya selain ijazah D3 Teknik Sipil atau D4 Teknik Perencanaan Perumahan dan Pemukiman (TP3), para lulusan juga mengantongi Sertifikati Tenaga Ahli dan Sertifikat Tenaga Keterampilan. “Jika dibandingkan tahun lalu, total lulusan Polnep tahun ini meningkat. Diperkirakan sekitar 1.200 lulusan. Khusus Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan ini ada dua prodi, D3 dan D4. Peluang kerja mereka sangat baik,” ujar Ir HM Toasin Asha MSi, Direktur Polnep, usai Yudisium D3 dan D4 Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan, Rabu, 16 September 2015. Banyak dari lulusan Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan yang sudah diikat kontrak kerja di lapangan, bahkan sebelum menyelesaikan masa studinya. “Ini tunjukkan alumni Polnep lebih siap kerja. Alhamdulillah, saya lihat para lulusan sudah dilengkapi dengan sertifikat keahlian dan keterampilan. Ini sangat baik, mengingat pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat sedang giat-giatnya. Saya yakin alumni tidak ngangur,” katanya. Selain lulusan SMA, Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan Polnep juga menerima mahasiswa untuk D4 lanjutan. Di mana, para lulusan D3 yang sudah bekerja lama di lapangan bisa lanjutkan studi untuk meraih D4. “Untuk program studi S2, sementara yang
FOTO KOMBIS
DIABADIKAN: Peraih IPK Tertinggi, Gista Prasiwi (D3 Teknik Sipil), Suyitno (D4 TP3), dan keluarga masing-masing HM Toasin Asha dan Indah Rosanti diabadikan dalam yudisium.
potensial Jurusan TPHP karena sudah banyak doktor-nya. Tetapi kami saat ini masih mengembangan SDM Polnep, dosen-dosen muda kami kirim untuk studi lanjut di luar negeri, seperti di Australia,” ujarnya. Indah Rosanti SST MT, Kajur Teknik Sipil dan Perencanaan Polnep menyampaikan, total lulusan jurusannya tahun ini mencapai 144 mahasiswa. 55 lulusan D3 Teknik Sipil, 69 lulusan D4 TP3, dan 20 lulusan D4 TP3 lanjutan. “Alhamdulillah, tahun ini, mahasiswa D4 kami lulus 100%. Untuk D3, memang masih ada yang tertinggal, tetapi IPK perorangan dan rata-rata lulusan tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Ada yang meraih IPK hampir sempurna, cum laude, 3,90 untuk D3. IPK tertinggi D4 3,57,” katanya. Ia menegaskan, selain IPK yang meningkat, para lulusan tahun ini pun memiliki kelebihan lain berupa Sertifikat Tenaga Ahli dan Keterampilan dari LPJK provinsi
dan nasional. “Kompetensi lulusan kami sudah diuji secara langsung. Para lulusan sudah teruji kompetensinya dan siap pakai di dunia kerja,” ujarnya. Indah berharap, seluruh lulusan Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan dapat terserap pada dunia kerja. “Kelebihan sekarang, alumni kami sudah 45% tersebar dan diserap dunia kerja. Hari ini, mungkin tidak semua lulusan bisa ikut yudisium karena ada yang kerja lapangan,” katanya. Ia pun berharap, pihak lembaga bisa menjalin kerja sama dengan LPJK provinsi dan nasional, selain bersifat lulusan. “Kami juga ada rencana menambah prodi baru, antara D4 Jalan dan Jembatan atau D4 Manajemen Konstruksi. Nanti tergantung rapat dengan pihak luar, mana yang lebih dibutuhkan dunia kerja. Tetapi saat ini, fokus kami pemutahiran kurikulum untuk D3 dan D4 yang ada dulu, setelah itu baru lanjut ke prodi baru,” pungkasnya. (d1/ biz)
SMA Islam Al-Azhar 10 Jadi Sekolah Binaan Untan
YAYASAN Kejayaan Khatu- kan bantuan, terutama dalam pen- yang membanggakan. “Mungkin listiwa Islam (YKIK) bersama ingatkan mutu guru dan siswanya. kedepan SMA Islam Al-Azhar 10 Universitas Tanjungpura menan- Dia pun menyambut gembira ban- bisa menjadi lab school Untan,” datangani nota kesepahaman tuan dari Untan khususnya kepada katanya. (MoU). Kerja sama ini terkait pem- Rektor Untan. “Semoga dengan Kepala Sekolah SMA Islam Albinaan dan pengembangan mutu kerja sama ini SMA Islam Al-Azhar Azhar 10 Pontianak Susanti Liswar pendidikan khususnya di SMA 10 terus tumbuh dengan baik. menjelaskan, intinya untuk SDM Islam Al-Azhar 10 ada kerja sama berupa Pontianak. pelatihan guru, pelatihan Ketua Pengupenulisan karya ilmiah rus Yayasan Keserta uji kompetensi jayaan Khatulisguru. “Kemudian diperitiwa Islam (YKIK), siapkan juga kemamMas’ud Abdullah puan berbahasa asing mengungkapkan, untuk guru,” ucapnya. YKIK sebagai penSedangkan untuk gelola SMA Islam para siswa kegiatan ekAl-Azhar 10 akan strakurikuler memang menjalin kerjasakebanyakan ditampung ma sesuai fungsi di Untan. Lalu ada pridan kewenangan oritas tertentu seperti AL-AZHAR FOR PONTIANAK POST masing-masing. KERJASAMA: Rektor Untan Thamrin Usman dan Ketua pembinaan olimpiade, Ter utama me- Pengurus YKIK Mas’ud Abdullah saat penandatanganan kes- karya ilmiah siswa dan nyangkut visi dan epakataan. kemampuan berbahasa misi bersama. inggris. Sarana dan prasDalam MoU ada 3 ruang lingkup Terutama demi mencetak kader- arana Untan juga banyak yang dibahas. Pertama membina dan kader bangsa yang berilmu, cerdas dimanfaatkan oleh SMA Islam mengembangkan mutu pendidi- dan berakhlak mulia. Kami juga Al-Azhar 10 seperti laboratorium kan. Kedua tentang peningkatan berharap masyarakat tidak ragu- dan lain-lain. kualitas SDM, sarana dan prasa- ragu untuk menitipkan anaknya,” Sejauh ini SMA Islam Al-Azhar rana, kesiswaan serta persiapan ungkapnya, Rabu (16/9). 10 menggunakan 2 kurikulum. siswa ke perguruan tinggi. KeMewakili pihak Untan, Ketua Kurikulum Diknas dan Yayasan mudian bidang lainnya yang Tim Pembinaan Untan untuk Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar. relevan dengan bidang tugas dan SMA Islam Al-Azhar 10, Witarsa “Keduanya diintegrasikan dan kewenangan kedua pihak. menyambut baik hubungan kerja saling melengkapi, kurikulum SMA Islam Al-Azhar 10 menjadi sama ini. Dia mengatakan, Untan sekolah umum berbasis Islam, fokus pengembagan karena baru berupaya menjadikan SMA Islam untuk menjaga kualitasnya juga berjalan hampir 2 tahun. Untuk itu Al-Azhar 10 terus sebagai SMA bi- terus ada evaluasi,” pungkasnya. dirasa masih banyak membutuh- naan. Harapan bakal ada prestasi (bar)
Turunkan Angka Kematian Ibu & Bayi BPC Wadah Pecinta Bulutangkis Pontianak
PONTIANAK--Badminton Pontianak Communitty (BPC) merupakan satu wadah berkumpulnya pecinta olahraga bulutangkis. Tujuan berdirinya BPC untuk memajukan perbulutangkisan di Kalbar. “Selain agenda bulutangkis, kami juga memiliki beberapa kegiatan dan program, diantaranya, diantaranya adalah Mabar (main bareng) antar member yang merupakan kegiatan rutin minimal satu minggu satu kali dan Nobar (Nonton bareng) even-even bulutangkis yang ada di Pontianak guna mendukung para atlet Pontianak-Kalimantan Barat pada saat bertanding.Untuk program mabar sudah berjalan sejak september 2014,” ucap Ketua BPC, Andi Lala, kepada Pontianak Post. BPC Friendly Match dan BPC Championship Member merupakan kegiatan paling favorit di BPC. Di BPC Friendly Match para member melakukan pertandingan persahabatan dengan klub maupun pecinta badminton di Pontianak. Seperti PB AMIK BSI, PB Platma, Polnep, member GOR Andaria, member GOR Patirro. Sedangkan BPC Championship
Member, anggota dapat saling bertanding sesama anggota guna memperebutkan hadiah disediakan. Khusus BPC Champion-
ship Member sudah berlangsung sebanyak 5 kali dalam rentang waktu satu tahun dan pada Rabu, 9 September 2015 telah mulai digelar BPC CM yg ke-5 2015. “Bagi yang ingin mengetahui BPC lebih luas, dapat mengunjungi di facebook “BPC” atau fanspage BPC,” ungkapnya. Bermula dari sebuah grup yg ada dimedia sosial dan melihat antusias para member yang berada di grup facebook, maka sekitar sepuluh orang founder memberanikan diri utk membuat sebuah jadwal main bersama di GOR yafansa Jl.Sepakat 1.Seiring
waktu berjalan para anggota pun semakin bertambah,dari yang hanya bermula 10 orang sehingga sekarang ini kurang lebih 50 orang member aktif. Hal ini membuat para pendiri, koordinator dan member berinisiatif dan telah mendaftarkan diri ke Pengprov PBSI Kalbar dan PP PBSI Jakarta. Kegiatan pun semakin bertambah seperti diadakannya pelatihan bagi para member yang diadakan ditempat terpisah, dan program sharing informasi dilakukan via bbm maupun via media sosial. Tujuan utama komunitas ini adalah menjadikan bulutangkis sebagai sarana olahraga masyarakat. Ke depan harapan BPC semoga masyarakat khususnya pemuda Kalbar dapat berolahraga demi menjaga kesehatan dan tertampung dalam pergaulan yang positif, serta dari komunitas ini dapat menemukan bibit-bibit baru yang nantinya bisa menjadi atlet bulutangkis. Kemudian diharapkan juga BPC nantinya akan dapat memberikan masukan dan saran kepada PBSI daerah maupun pusat, guna kemajuan dunia perbulutangkisan di negara ini. (iza/ser) C
M
BP3AKB Kembali Lakukan Penilaian KSI di KKU
DALAM rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Kayong Utara, kembali Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Kalimantan Barat melakukan penilaian Kecamatan Sayang Ibu (KSI) di Desa Mas Bangun Kecamatan Teluk Batang, Kamis (20/8) lalu. Menurut Kabid Pengarusutamaan Gender BP3AKB Kalbar Idil Fiaty, gerakan ini merupakan program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi yang dilakukan bersama antara pemerintah dan masyarakat dimana dalam perjalanannya Gerakan Sayang Ibu (GSI) telah berhasil menurunkan jumlah kematian ibu di beberapa daerah. Dalam pelaksanaan GSI, kecamatan merupakan lini terdepan untuk mensinergikan antara pendekatan lintas sektor dengan masyarakat kemudian melakukan pendekatan Y
K
sosial budaya secara komprehensif, utamanya mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. “Untuk mendorong penilaian GSI perlu dilaksanakan berbagai upaya termasuk penilaian. Penilaian dilaksanakan antara lain untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan GSI terutama di tingkat kecamatan, dengan adanya penilaian diharapkan peran pembinaan dan fasilitasi kabupaten/kota menjadi lebih optimal,” tegas Idil.Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya kata Idil, penyelenggaraan lomba ini diharapkan menjadi stimulator kepada masyarakat untuk terlibat aktif dalam GSI. Ajang lomba KSI dapat memberikan kontribusi melalui adanya data jumlah kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas serta data kematian bayi pada setiap daerah, dimana dapat menjadi bahan evaluasi sejauhmana tingkat keberhasilan pelaksanaan GSI di setiap daerah sekaligus mengetahui berbagai hambatan sehingga dapat dicarikan upaya untuk mengatasinya. “Kualitas pelaksanaan KSI di Kayong Utara menurut catatan kami sejak 2011 sampai dengan 2014 mengalami fase pasang surut dimana kualitas pelaksanaan masih belum menunjukkan peningkatan yang konsisten. Hal ini tentu menjadi per-
hatian kita semua. Sebenarnya, kami sangat berharap kecamatan yang telah berhasil menjadi yang terbaik untuk dapat mempertahankan keberhasilan dan terus meningkatkan serta menularkan prestasi ini kepada kecamatan-kecamatan lainnya sehingga tujuan utama dari lomba ini yakni mewujudkan peran serta dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia dengan menurunkan angka kematian ibu dan bayi dapat tercapai. Untuk mendukung tujuan tersebut, kami dari pemerintah provinsi juga selalu mengevaluasi dan meningkatkan kualitas penilaian termasuk pula dari segi tim penilai yang diharapkan dapat memberikan penilaian yang objektif sehingga validitas hasil penilaian dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Idil. Adapun unsur Tim Penilai Lomba KSI berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 150/ BP3AKB/2014 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Tetap GSI dan Tim Penilai KSI Tingkat Provinsi Kalbar tanggal 6 Februari 2014 untuk Kayong Utara terdiri dari BP3AKB Provinsi Kalbar, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Biro Kesejahteraan Sosial Sekda Kalbar dan BKKBN Perwakilan Kalbar.(d5/ser)
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
iklan
C
M
Y
K
15
kubu raya
16
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
Bangun Terentang Bersama Masyarakat PEMERINTAH Kabupaten Kubu Raya kembali melakukan evaluasi pelayanan dengan merotasi beberapa satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Kubu Raya. Sarino yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kesbangpol Kubu Raya, sejak Senin (15/9) lalu resmi dilantik Bupati Kubu Raya menjadi Camat Terentang. Sarino menilai, kendati akan banyak pekerjaan yang harus dilakukan namun dia menilai jika dijalani dengan ikhlas dan penuh dengan tanggungjawab serta mendapat dukungan penuh dari masyarakat, maka menjadi tugas seorang camat akan terasa lebih mudah. Menurutnya sebagai perpanjangan tangan pemerintah kabupaten di tingkat kecamatan, camat mengemban tugas untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat dan bagi
setiap kepala desa. “Bagi saya dipercayakan tugas di manapun tetap saya syukuri, karena itu merupakan konsekuensi pekerjaan dan pengabdian saya sebagai pegawai negeri,” kata Sarino. Sebelumnya Sarino juga pernah menjadi camat sekitar 10 tahun yang lalu dan kesempatan yang sama mulai saat ini kembali dirasakannya. “Alhamdulillah semua tugas yang diberikan kepada saya akan saya jalankan sebaik mungkin,”kata Sarino saat memberikan sambutan perdananya di hadapan masyarakat Terentang yang berkumpul di aula Kecamatan Terentang untuk menyaksikan serahterima Camat Kecamatan Terentang, Senin (15/9). Di hadapan masyarakat Terentang yang memenuhi aula kecamatan, Sarino meminta agar semua masyarakat
termasuk para kepala desa untuk selalu memantau dan memberi masukan kepada camat, terlebih jika pelayanan camat dirasakan tidak sesuai dengan pelayanan yang diharapkan masyarakat. Sarino juga mengajak semua masyarakat Terentang untuk bersama-sama membangun Kecamatan Terentang dari hulu sampai hilir. Dikesempatan yang sama dia berkomitmen untuk terbuka kepada semua masyarakat dalam mengelola Pemerintahan di Kecamatan Terentang. “Saya meminta kepada semua masyarakat, termasuk jajaran Muspika Kecamatan, Kepala Desa dan BPD dan semua masyarakat Terentang untuk mengawasi dan mengoreksi pekerjaan saya dalam menjalankan roda pemerintahan di Kecamatan Terentang ini. (ash)
MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST
BAGIKAN MASKER: TNI AL Pontianak bersama unsur pemerintahan di Sungai Kakap, Kubu Raya, membagikan masker kepada nelayan yang akan berangkat melaut, Rabu (16/9).
Jumlah Penderita ISPA Meningkat KUBU RAYA – Semakin tebalnya kabut asap yang menyelimuti wilayah Kubu Raya mulai memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat Kubu Raya dan sekitarnya. Data dari Dinas Kesehatan Kubu Raya mencacat hingga akhir Agustus lalu terdapat sekitar 14.000 warga Kubu Raya mengalami penyakit ISPA. Untuk menekan jumlah penderita ISPA di kabu-
paten tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Berli Hamdani mengatakan saatini pihaknya telah melakukan sejumlah langkah preventif seperti menginstruksikan kepada petugas kesehatan yang ada di kabupaten itu untuk semakin tanggap mengenali penyakit yang terjadi dan dialami masyarakat setempat “Dari sekitar 14.000 warga yang menderita ISPA, tercatat
C
M
Y
K
sebanyak 25 orang yang menderita ISPA berat. Sebagian besar hampir 70 persen penderita ISPA ini berasal dari kalangan balita dan anakanak usia sekolah,” kata Berli Hamdani. Untuk pasien yang diketahui menderita ISPA berat, maka akan secepatnya dirujuk ke rumah sakit terdekat. Tetapi bagi pasien yang menderita ISPA ringan pihaknya hanya menyarankan untuk menambah waktu
beristirahat di rumah dan mengkonsumsi obat serta vitamin yang dianjurkan tenaga kesehatan setempat. “Walaupun terdapat peningkatan jumlah penderita ISPA namun hingga saat ini baru tiga pasien yang dirujuk untuk ditangani di Rumah Sakit Umum Daerah Soedarso dan selebihnya masih bisa ditangani setiap Puskesmas yang ada disetiap kecamatan Kubu Raya,” pungkasnya. (ash)
Sebagian besar hampir 70 persen penderita ISPA ini berasal dari kalangan balita dan anak-anak usia sekolah
mempawah
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
17
Bagikan 3. 000 Helai Masker
istimewa
TRAYOUT: Murid SDN 02 dan 03 Sungai Pinyuh serius mengikuti Tryout Cerdas Pontianak Post- Ganesha Operation yang digelar pada Senin lalu.
Siswa Tambah Rajin Belajar HASIL TRY OUT SDN 03 PINYUH Edisi 14 September 2015 Bidang Studi Bahasa Indonesia
No Siswa 1 Febie Permata Sari 2 Fedrik Pangetsu 3 David 4 Fadila Insani 5 Wendi Trianto 6 Julius Kimanto 7 Natalina 8 Delphia Velita 9 Selviantini M Arif 10 Taruna
Nilai 8 7.75 7.5 7.25 7.25 6.75 6.5 6 6 5.75
HASIL TRY OUT SDN 02 PINYUH Edisi 14 September 2015 Bidang Studi Bahasa Indonesia
No SISWA 1 Alexandra Valeria 2 Calvin Wiyogo Bun 3 Yuliana 4 Lenny Lee Vannes 5 Siti Ella S 6 Cindy 7 Yur Halizah 8 Angel Nathania 9 Yusril Mahendra 10 M Dzaki Alghi Fari
NILAI 9 8.25 7.75 7.75 7.75 7.75 7.5 7.5 7.5 7.5
SDN 02 dan SD 03 Pinyuh Ikuti Try Out Cerdas Pontianak Post-GO PINYUH--Sebanyak 45 siswa Kelas VI SDN 03 dan 60 siswa SDN 02 Sei Pinyuh mengikuti tryout yang diselenggarakan Pontianak Post dan Ganesha Operation (GO) pada Senin (14/9) lalu. Kegiatan yang dimulai pukul 07.00– 8:30 WIB berjalan lancar dengan bidang studi Bahasa Indonesia. Kepala Sekolah SDN 03 Sungai Pinyuh, Hepi Herdani mengatakan kegiatan ini sangat baik sekali dalam melatih kemampuan siswa terlebih anak kelas VI yang akan menghadapi ujian
nanti. “Ini sangat baik untuk uji mental siswa. Sehingga pihak sekolah tahu sampai dimana persiapan siswa dalam menghadapi ujian,” kata Hepi. Hal senada juga disampaikan Maryani, guru SDN 03 Sei Pinyuh. Dengan sering mengadakan bimbingan belajar dan tryout semacam ini, tentu sangat baik apalagi hasilnya nanti akan diekspos di Pontianak Post. Mereka yang masuk 10 besar, tentu akan sangat baik karena dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih baik dan siap
mental serta terbiasa dengan soal soal ujian sekolah nanti. Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 02 Sungai Pinyuh, Awaludin, menjelaskan tryout ini memotivasi anak belajar lebih giat lagi. Apalagi masih ditemukan anak yang masih belum mengerti mengisi Lembar Jawab Komputer (LJK). “Saya berharap mereka terbiasa menjawab soal dengan menggunakan LJK. Sehingga tak khawatir salah dalam menjawab soal ujian,” ungkapnya. Salah satu guru SDN 02 Sei Pinyuh, Diana Siregar mengharapkan soal yang diberikan kepada siswa merupakan mata pelajaran ujian sekolah, agar mereka terbiasa ketika menghadapi soal soal UN nanti, katanya. Fedrik Pangestu salah satu siswa kelas V1 SDN 03 Sungai Pinyuh mengungkapkan kesenangannya setelah mengikuti kegiatan try out ini. “Saya senang mengikuti tryout ini karena memotivasi saya agar lebih baik dan tidak grogi waktu UN nanti, tapi hanya satu yang saya sedikit pusing, bahasa Indonesia banyak pribahasanya dan membuat saya kesulitan, ungkapnya. (pms)
SUI PINYUH-Kabut asap yang semakin pekat menimbulkan keprihatinan berbagai pihak. Membuktikan kepedulian sosialnya terhadap masyarakat, Anggota DPRD bersama Satuan Lalu Lintas dan Subdenpom Sungai Pinyuh membagikan 3.000 helai masker, Rabu (16/9) pagi di Bundaran Pasar Sungai Pinyuh. “Pembagian masker ini sebagai wujud kepedulian sosial kepada masyarakat. Mengingat keberadaan masker sangat dibutuhkan masyarakat dalam kondisi kabut pekat seperti sekarang,” pendapat Anggota DPRD Dapil Sungai Pinyuh, Evi Satriana disela-sela aksi pembagian masker. Legislator Partai Bulan Bintang (PBB) itu pun menghimbau agar masyarakat senantiasa memperhatian kesehatannya ketika beraktivitas diluar rumah. Salah satunya dengan selalu mengenakan masker untuk meminimalisir dampak kabut asap yang dapat mengganggu kesehatan manusia. “Masyarakat hendaknya tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang sifatnya penting dan mendesak. Sebab, kondisi udara dilingkungan masyarakat saat ini sedang tercemar dan tidak sehat untuk tubuh. Mudah-mudahan masker yang dibagikan ini dapat dimanfaatkan dengan baik,” harapnya. Sementara itu, Komandan Subdenpom Sungai Pinyuh, A Harahap menyebut aksi pembagian masker sebagai langkah nyata untuk penanggulangan terhadap dampak kabut asap yang semakin mengkhawatirkan. Dengan menggunakan masker, setidaknya dapat menekan sekecil mungkin terjadinya penyakit gangguan pernafasan. “Terutama bagi balita, anak-anak, ibu hamil dan para lansia, udara yang tercemar kabut asap sangat berbahaya bagi kesehatan. Karenanya, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah hendaknya dapat menggunakan masker ini,” himbau Harahap.
C
M
Y
K
istimewa
MEMBAGIKAN MASKER : Anggota DPRD Dapil Sungai Pinyuh, Evi Satriana, terlihat turut serta dalam aksi pembagian masker.
Kedepan, dirinya mengajak semua steakholder masyarakat yang ada diwilayah Sungai Pinyuh dan sekitarnya untuk terus meningkatkan kerjasama dalam menanggulangi dampak kabut asap di masyarakat. Salah satunya dengan menggelar aksi sosial memberikan masker secara gratis. “Kegiatan sosial seperti ini (membagikan masker) sangat
positif. Karena bisa membantu masyarakat dalam menghadapi kondisi lingkungan yang sedang diselimuti kabut asap,” pendapatnya. Salah seorang pengendara warga Sungai Pinyuh, Iswandi memberikan apresiasi terhadap aksi pembagian masker yang dilakukan Anggota DPRD, Sat Lantas dan Subdenpom tersebut. Dia menilai aksi sosial terse-
but sangat bermanfaat dan membantu masyarakat dalam mengatasi persoalan kabut asap. “Kegiatan seperti ini patut ditiru oleh pihak-pihak lain untuk melakukan tindakan yang sama. Saat ini masyarakat sangat membutuhan masker untuk menanggulangi dampak kabut asap yang semakin pekat,” singkatnya.(wah*)
Singkawang
18
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
Idul Adha
Jumlah Hewan Kurban Turun
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Jawani mengatakan karena faktor ekonomi, jumlah hewan kurban tahun ini diperkirakan terjadi penurunan. “Sampai dengan sekarang ini saja, baru sekitar 190 hewan kurban sapi yang telah terdaftar. Meski jumlah tersebut akan berubah, tapi akan ada penurunan dibandingkan tahun lalu, yang mencapai empat ratusan,” kata Jawani. Dirinya mengakui, bahwa kondisi itu lebih karena faktor gejolak ekonomi sekarang ini. Dimana harga sapi sesuai dengan laporan yang diterimanya, antara Rp13,5 juta - Rp20 juta. Sementara itu, hasil keputusan sidang isbat Kementerian Agama RI, Idul Adha pada tahun 1436 H/2015 M jatuh pada Kamis (24/9). Diharapkan masyarakat Muslim Kota Singkawang untuk saling menghargai lantaran ada perbedaan dengan warga Muhammadiyah yang telah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Rabu (23/9). “Kita harus saling menghormati. Dan saya yakin masyarakat Singkawang yang terbiasa dengan adanya perbedaan bisa menyikapinya dengan baik,” kata Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Muhlis. Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh umat muslim yang mampu untuk melaksanakan sunnah Nabi Muhmmad SAW, dengan menyembelih hewan kurban berupa satu ekor kambing dan satu sapi untuk tujuh orang. Kemudian dalam penyembelihan yang yang dilakukan setelah salat Idul Adha sampai dengan hari Tasrik (11,12,13 Zulhijah). Harus sesuai dengan syariat Islam. (fah)
HUKUM
Pasti Lakukan Gugatan Tanah Mantan Ketua DPRD Bengkayang Yohanes Pasti yang juga merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkayang Periode 2014-2019 melakukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Bengkayang. Melalui kedua tim kuasa hukumnya yaitu Jamaan Elvi Eluwisn, SH.MH dan Asyari,SH.MH, dirinya melakukan gugatan kepada YS dan MA yang beralamat di Jalan Banawa Bakti, Dusun Taepi, Desa Monterado, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang. “Gugatan dilakukan karena Mediasi tidak dapat dilakukan atas terjadinya perusakan terhadap barang berupa Water Closed (WC) yang hendak dibangun oleh Klien kami Yohanes Pasti yang dibangun di dekat gudang miliknya dimonterado pada bulan Mei 2015 lalu,” ujar Asyari, Rabu (16/9). Asyari menyampaikan bahwa laporan terhadap pengrusakan barang awalnya dilaporkan di Polsek Monterado. Namun belum ada titik terang dan tidak dapat dihasilkan kesepakat. Sehingga laporan tersebut berlanjut di Polres Bengkayang. Tetapi laporan tersebut mengalami hal yang sama. Sehingga agenda ini merupakan sidang pertama dilakukan hakim PN Bengkayang dengan agenda mediasi. Dia menuturkan adapun dasar-dasar dan alasan gugatan diajukan adalah bahwa penggugat merupakan Pemilik sah atas sebidang tanah yang terletak di Jalan Benawa Bakti Rt.003/Rw.001 Dusun Taepi, Desa Monteradi, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang.(irn)
KIAN BURUK: Kabut asap kembali menyerang Kota Singkawang. Kualitas udara kian memburuk dari hari ke hari. Aktivitas belajar mengajar sudah dihentikan sejak beberapa hari lalu.
Seribu Orang Terserang ISPA SINGKAWANG – Berdasarkan data dari Puskesmas yang disampaikan ke Dinas Kesehatan Kota Singkawang. Pada Juni dan Agusuts. Jumlah penderita Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di atas angka seribu kasus. Pada Juni misalnya. Penderita ISPA yang dirawat di Puskesmas usia satu hingga lima tahun sebanyak 657 orang. Kemudian usia diatas lima tahun mencapai 1345 orang. Jumlah tersebut terjadi penurunan pada Juli. Dimana penderita ISPA usia 1-5 tahun berjumlah 489 dan penderita usia lima tahun ke atas sebanyak 987. Jumlah tersebut kembali terjadi kanaikan pada Agustus. Dimana penderita ISPA usia 1-5 tahun sebanyak 620 orang dan di atas lima tahun sebanyak 1254 orang. Diperkirakan, pada September, jumlah penderita ISPA akan kembali meningkat. Lantaran di bulan ini, beberapa kali ketebalan asap terjadi. Kemudian sesuai data dari Dinkes, penderita terbanyak ditemukan di Singkawang Barat serta Singkawang Utara. “Kalau di
Barat (Singkawang Barat) karena kepadatan penduduknya, sehingga prosentase penderita juga tinggi. Namun untuk yang di Singkawang Utara. Kita masih melakukan pendalaman, lantaran di sana jumlah penduduknya tidak terlalu banyak namun ditemukan penderita yang lumayan tinggi dibanding kecamatan lainnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Singkawang, Akhmad Kismed, Rabu (16/9). Bisa saja karena kurang sadarnya masyarakat menggunakan masker saat berada di luar rumah atau karena petugas Puskesmas rajin memasukkan data atau faktor
C
M
Y
K
lainnya. “Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, untuk mencari apa penyebabnya nanti kita akan kumpulkan kepala puskesmas yang ada di daerah tersebut (Singkawang Utara),” katanya. Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyepelekan terjadinya kabut asap yang terjadi. Lantaran, asap yang ditimbulkan adanya kebakaran lahan atau hutan ini terdapat partikel kecil atau debu yang sangat lembut. Sehingga akan mengganggu kesehatan jika sampai terhisap. “Ada debu dalam asap karena kebakaran hutan atau lahan. Itulah yang membeda-
kan dengan asap lainnya. Dan itulah yang sangat berbahaya jika masuk ke saluran pernapasan kita,” katanya. Sehingga masker lah dianggap sebagai salahs atu pencegah atau penyaring debu agar tidak masuk ke pernapasan. “Maka kita terus melakukan pembagian masker, karena ini dianggap bisa mengurangi dampak tidak baik bagi masyarakat yang disebabkan oleh debu yang terkandung dalam asap. Sampai hari ini, kita telah membagikan sebanyak 50 ribu masker,” katanya. Terutamasekalipadakelompok rentan, yakni anak-anak, ibu hamil serta usia lanjut. “Jadi
kalau memang tidak ada hal penting hingga harus keluar rumah. Anak-anak, ibu hamil dan lanjut usia tetap berada di rumah saja. Kalau pun terpaksa harus keluar, gunakan masker,” katanya. Kismed mengharapkan kepada masyarakat untuk mengenali gejala awal seseorang ika terserang ISPA. Yakni orang tersebut akan batuk serta sesak nafas. “Kalau gejala awal dan mudah mengetahui apakah terkena ISPA, dari batuk serta sesak nafas. Kemudian biasanya akan mengalami demam. Kalau mengetahui gejala ini, segeralah bawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat,” katanya.(fah)
aneka
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
19
Paedofil Intai Anak Sambungan dari halaman 13
Usai perbuatan yang telah menghancurkan masa depan korbannya, pelaku bahkan tidak segan-segan mengulangi perbuatannya untuk yang kedua dan ketiga kalinya. Pelaku pun tidak segan-segan mengancam korban untuk tidak menceritakan apa yang dialaminya kepada orang tua maupun
orang terdekat. Hingga akhir perbuatan cabul tersebut baru diketahui oleh orangtua, saat anak-anak mereka merasa kesakitan pada bagian kemaluannya. Seperti yang dilakukan remaja 19 tahun, S, terhadap bocah perempuan yang masih berusia tujuh tahun. Pelaku, mencabuli korban karena terangsang dengan
film-film dewasa yang kerap ditontonnya di warung internet. Remaja putus sekolah itu, mengaku setiap hari menghabiskan waktu di warung internet untuk menonton film dewasa. Akibatnya setiap malam sebelum tidur ia harus merangsang dirinya. Hingga akhirnya, nafsu bejatnya itu dilakukan terhadap bocah kecil yang tidak lain
adalah anak tetangganya. Minggu (23/8), adalah hari kelam bagi bocah malang itu. Niat untuk mengajak adik pelaku bermain, malah menjadi petaka baginya. Bagaimana tidak, S yang awalnya hendak menggantikan adiknya untuk bermain bersama korban, malah membawanya ke dalam kamar. Perbuatan itu pun dilakukan selama setengah
main dalam keragu-raguan. Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata. Pada ayat selanjutnya, lanjut dia, maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata. yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih. “Maka sudah selayaknya, sebagai hamba yang hina memohon ampun dan meminta pertolongan kepada Allah agar Kalimantan Barat, diberi hujan,” ucapnya. Seorang mahasiswi, Septi mengaku sengaja datang untuk ikut melaksanakan salat meminta turun hujan
secara berjamaah. “Memang sudah lama, tidak ada hujan, akibatnya kebakaran lahan di mana-mana dan kabut asap melanda. Tentu hanya kepada Allah tempat meminta pertolongan,” kata, Septi. Septi berharap dengan sholat dan doa bersama yang dilakukan kampusnya itu. Diberikan keridhaan dan dikabulkan doa yang dihadiratkan kepada Allah. “Harapannya, doa yang dipanjatkan terkabul. Hingga akhirnya, hujan mengguyur bumi borneo tercinta,” harapnya. (adg)
tersangka dibawa ke Mapolda Kalbar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dijelaskan Supriadi, penggerebekan terhadap dugaan tindak pidana trafficking atau eksploitasi anak ini berawal dari informasi masyarakat, korban terlihat sering pulang malam. Pada keesokan harinya dilakukan penyelidikan dan dugaan yang disampaikan masyarakat itu benar. Setelah diselidiki dan diikuti, korban berboncengan dengan saudara sepupunya, FR berangkat ke salah satu hotel di Jalan Gajah Mada. Kemudian di hotel tersebut mereka mengobrol di warung kopi bersama satu laki-laki yang diketahui berinisial MM. Ke-
tiganya kemudian masuk ke lobby hotel. Kemudian menuju kamar yang telah ditentukan. Di dalam kamar, ada seorang laki-laki berinisal SB yang sebelumnya telah menunggu. Sekira 10 menit mereka berbincang-bincang. Tak lama kemudian FR dan MM meninggalkan korban bersama SB di dalam kamar. Atas perbuatannya itu, tersangka KR akan dikenai pasal 88 UU 35/2014 dengan. “Sementara itu, untuk tersangka MM dan SB dikenai pasal 88 UU 35/2014 Jo Pasal 56 KUHP dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 10 tahun dengan denda Rp5 miliar,” kata Supriadi. (arf)
pingsannya siswi kemungkinan akibat fisik lemah. Ia meminta dalam masa libur sekolah ini, pengawasan orang tua pada anak untuk tidak keluar rumah. Karena asap tebal. Ia telah meminta petugas untuk melakukan pemantauan, hasilnya, banyak anak-anak main di luar rumah. “Ini yang tidak diinginkan. Akhirnya petugas melakukan tindakan untuk memulangkan mereka ke rumah masing-masing,” ungkapnya. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak Mulyadi meminta kepala SMA dan SMK memulangkan siswanya, Rabu (16/9). Ia pun membantah pemulangan itu berkaitan dengan pingsannya tujuh siswa SMKN 5 yang pingsan di sekolah karena kabut asap. “Siswa SMK dan SMA itu masuk pukul 08.00. Saya sebelum pukul 07.00 sudah menelepon kepala sekolah untuk meminta siswa dipulangkan karena melihat kondisi kabut asap yang makin pekat,” ungkap Mulyadi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, kemarin. Mulyadi mengatakan instruksi pemulangan siswa SMA dan SMK itu diperolehnya secara lisan dari Walikota Pontianak, Sutarmidji. Selain pemulangan, siswa SMA dan SMK juga diliburkan dan masuk kembali Senin (21/9). Nantinya akan dilihat lagi kondisi kabut asap yang terjadi di Pontianak. “Siswa TK hingga SMP sebelumnya sudah diliburkan. Siswa SMA baru diliburkan karena kami menilai kondisi fisik siswanya lebih kuat,” jelas Mulyadi. Mulyadi berharap siswa SMA dan SMK tetap memiliki aktivitas selama libur di
rumah. Salah satunya membuat tulisan berkenaan dengan asap. Siswa juga diminta tidak melakukan aktivitas di luar rumah. Mulyadi memastikan siswa tidak akan ketinggalan mata pelajaran, walaupun diliburkan beberapa hari. Kabut asap yang termasuk bencana pendidikan ini sudah diantisipasi. “Saat libur Idulfitri beberapa waktu lalu, siswa Kota Pontianak masuk sekolah lebih awal dibandingkan kabupaten lainnya. Jadi kalau saat ini diliburkan, tak ada masalah karena sudah diantisipasi,” ungkap Mulyadi. Pjw Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Kusnadi mengimbau kabupaten kota yang terkena kabut asap pekat untuk meliburkan siswanya. Tetapi keputusan tersebut harus dikoordinasikan dengan kepala daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah di kabupaten kota. Kusnadi menegaskan hanya siswa yang diliburkan, bukan guru. Guru merupakan pegawai negeri dan tetap harus bekerja seperti biasa. “Guru tidak boleh libur. Apalagi saat ini mereka sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi,” katanya. Menurut Kusnadi, kabut asap ini bisa menjadi momen bagi satuan pendidikan untuk dapat memberdayakan siswanya. Misalnya sebagai kader kesehatan lingkungan, satgas narkoba, asap, pramuka, palang merah, dan lainnya. Pemberdayaan ini diperkuat dengan surat keputusan kepala sekolah. “Mereka yang memegang SK tersebut akan bertanggungjawab dan berbuat dalam menjaga lingkungan sekolahnya,” kata Kusnadi. (iza/uni)
Tangis Pecah di Salat Istisqo Sambungan dari halaman 13
Bahkan air mata jamaah tak dapat dibendung. Selesai melaksanakan salat sebanyak 12 kali takbir, seorang imam langsung memimpin doa. Dalam tiap alunan-alunan doa yang dipanjatkan itu, hampir seluruh jamaah tak dapat menahan tangis. “Kami semua memanjatkan permohonan ampun kepada Allah dan meminta kepada Allah untuk menurunkan hujan agar kabut asap ini dapat segera hilang,” kata Ustaz Abuya
Nanang, Rabu, (16/9). Abuya mengatakan kabut asap yang terjadi di Kalbar, sebenarnya sudah diingatkan Allah. Dalam Surah Ad Dhukan telah jelas dikatakan kabut asap yang melanda merupakan azab yang diberikan Allah. Dia mengatakan dalam surah tersebut, Allah telah mengatakan bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang menghidupkan dan yang mematikan (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan bapakbapakmu yang terdahulu. Tetapi mereka bermain-
Korban Terima Fee Rp1,3 juta Sambungan dari halaman 13
di sebuah hotel di Jalan Gajah Mada terhadap dua tersangka, FR, yang tak lain adalah sepupu korban dan MM, seorang penghubung ditemukan sejumlah uang sebesar Rp1,4 juta dari tangan FR. Uang tersebut adalah hasil kesepakatan transaksi yang dilakukan FR terhadap SB, yang tak lain adalah seorang pengusaha asal Pontianak. “Yang Rp1,3 juta adalah pembayaran untuk korban, Rp100 ribu fee untuk FR,” kata Supriadi. Sedangkan dari tangan MM ditemukan uang Rp300 ribu fee hasil dari menghubungkan antara korban
dengan tersangka SB. Sementara itu, pihaknya masih menyelidiki adanya unsur pencabulan yang dilakukan tersangka SB terhadap korban. Korban sendiri merupakan siswi kelas 2 di salah sekolah menengah pertama di Pontianak. “Untuk unsur itu kami juga masih kembangkan. Yang jelas usur percobaannya ada. Karena saat dilakukan penggerebekan, keduanya sedang tidak mengenakan pakaian yang lengkap. Korban hanya mengenakan celana penedek tanpa baju, sedangkan tersangka mengenakan celana dalam dan handuk,” jelasnya. Setelah dilakukan penggerebekan, korban bersama tiga
Asap Bikin Siswa Pingsan Sambungan dari halaman 13
Kabut asap beberapa hari terakhir semakin pekat. Hari ini (kemarin) pekatnya asap membuat jarak pandangan kurang lebih 50 meter. Kondisi udara seperti ini sudah tidak sehat. Ada kemungkinan pingsannya murid disebabkan kabut asap, karena mereka merasa sesak napas. Asap juga masuk ke sebagian ruang belajar siswa, ketika proses belajar mengajar. Melihat tujuh pelajarnya pingsan karena sesak napas, ia langsung membawa ke rumah sakit terdekat. Ia khawatir terjadi apa-apa. Karena penyakit saluran pernafasan tidak boleh disepelekan. “Saat pingsan terlebih sesak napas, kami tidak bisa berbuat banyak. Pertolongan pertama kami beri minyak kayu putih. Setelah sadar, langsung kami bawa ke Dokkes,” ungkapnya. Ia mengungkapkan, kondisi kabut asap ini telah disampaikan kepada muridnya untuk dapat menjaga kesehatan masing-masing. Untuk siswa mempunyai riwayat asma, ia meminta untuk tidak ke sekolah. Meskipun sudah diimbau, namun tetap ada siswa sesak napas karena asap. Padahal, mereka ini sebelumnnya tidak ada riwayat asma. Sementara itu, siswa di MAN 2 Pontianak, MAN Filial Pontianak serta guru bersama-sama melakukan salat minta hujan di halaman sekolah. Usai melaksanakan salat istisqo, satu pelajar MAN 2 pingsan, selain itu, siswi dari MAN Filial juga dibopong ke dokkes karena sesak nafas. Kepala MAN 2 Pontianak Hamdani Sulma membenarkan pingsannya seorang
murid. “Usai salat istisqo murid kami pingsan satu orang. Murid lainnya ada pingsan, namun ia berasal dari MAN Filial,” terangnya. Melihat hal tersebut, pihak guru langsung membawa ke dua murid ke rumah sakit terdekat. Pelaksanaan salat dilakukan di halaman terbuka, pada pukul delapan pagi. Menurut Hamdani, kondisi cuaca saat ini sudah masuk ke taraf membahayakan. Hujan pun sudah lama tidak turun. Makanya, instruksi dari Kemenag untuk melakukan salat istisqo di sekolah. “Kami melaksanakan salat untuk memohon kepada Allah untuk segera diturunkan hujan, bukan hanya kemarau saja, namun asap sudah pada taraf membahayakan,” ungkapnya. “Ini bunyi SMS dari Kemenag, kondisi cuaca sudah sangat membahayakan bagi siapapun bukan anak-anak tetapi orang dewasa juga, maka dengan sangat berat hati anak diliburkan sampai dengan Sabtu akan datang. Senin kembali belajar seperti biasa,” ucapnya membaca pesan SMS tersebut. Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan, libur sekolah sudah dimulai sejak hari Sabtu. Melihat kondisi udara lebih baik mereka sekolah. Menurut Midji, untuk meliburkan anak tidak secara sembarangan, pasalnya pihak sekolah juga mesti mengganti jam pelajaran akibat libur tersebut. “Melihat cuaca parah hari ini semua siswa libur hingga hari Sabtu. Jika kondisi cuaca tidak membaik, ada kemungkinan libur akan berlanjut,” ucapnya. Ia mengetahui adanya pelajar di SMK 5 pingsan saat jam belajar. Menurut dia,
Angkut Subuh Hari, Berdalih untuk Bangun Rumah
Sambungan dari halaman 13
penangkapan tersangka dilakukan oleh anggota unit Tindak Pidana Tertentu di Jalan Trans Kalimantan, Sui Ambawang. Saat itu, lanjut dia, tersangka menggunakan dum truk dengan nomor polisi KB 9140 SA melintas di jalan tersebut, oleh anggota dilakukan pemeriksaan. Na-
mun yang bersangkutan tidak dapat menunjukan dokumen resmi kayu yang dibawa. “Subuh ditangkap, tersangka dan barang bukti langsung digiring ke Mapolresta,” kata, Aziz. Dia menjelaskan kayu yang dibawa, merupakan kayu olahan jenis meranti. Yang diduga dari hasil pemberantasan hutan yang dilakukan secara ilegal.
“Pengakuannya baru pertama kali membawa kayu dari Sanggau. Modusnya, berusaha memanfaatkan kelengahan petugas, sehingga memilih waktu malam hingga subuh untuk membawa kayu tersebut,” ungkapnya. Dari hasil pemeriksaan, Aziz menambahkan, pengakuan tersangka rencananya sebagian kayu tersebut akan
dijual dan sebagiannya lagi akan digunakan untuk membangun rumah. “Sesuai dengan perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 83 ayat 1 UU 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan dengan pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling sedikit Rp500 juta, paling banyak Rp2,5 miliar,” tegas, Aziz. (adg) C
M
Y
K
jam. Setelah nafsu birahinya terlampiaskan, pelaku akhirnya menyuruh korban pulang dan meminta agar tidak menceritakan apa yang dialaminya kepada orang tua. Nahas, orang tua yang curiga dengan perilaku anaknya berubah drastis langsung melaporkan tersangka ke polisi. Hanya dalam kurun waktu satu hari, sejak dilaporkan, tersangka pun ditangkap dan mendekam di jeruji besi Polsek Pontianak Selatan. “Iya bang, saya memang melakukannya. Di kamar, saat itu orang tua saya ada di rumah belakang. Setelah puas, saya suruh dia pulang dan saya minta untuk tidak cerita,” kata tersangka. Itulah salah satu contoh kasus pencabulan yang dialami anak. Pelakunya, ternyata tetangga korban. Kasus lain yang menimpa siswa sekolah dasar, yang diduga dilakukan oleh gurunya. “Kasus yang dialami anak saya akibat perbuatan seks menyimpang guru itu, kini telah digiring ke Polres. Saat ini kami menunggu berkasnya segera masuk ke kejaksaan,” ucap orangtua korban kepada Pontianak Post. Orangtua korban menjelaskan, perbuatan keji itu dilakukan bukan hanya sekali saja. Namun, saat anaknya duduk di kelas tiga dan empat, guru ini juga pernah melakukan hal yang tidak menyenangkan bagi anaknya. “Sekarang anak saya duduk di kelas 5 SD,” ungkapnya. Terungkapnya tabir pencabulan tersebut berawal ketika berubahnya perilaku anak ketika di rumah. Saat itu, anaknya pulang dengan wajah takut, cemas, dan gemetaran. Ia sebagai orang tua lantas menanyakan, penyebab hingga membuat anaknya berperilaku seperti itu. Gemetarnya anaknya saat itu ketika melihat semua lelaki, termasuk bapak kandungnya sendiri. Merasa heran, lalu ia dalami penyebab hingga anaknya gemetaran, dengan memberikan pertanyaan penyebab hingga berperilaku seperti itu. Akhirnya dengan rasa ketakutan ia mulai bertutur. Namun, dalam memberikan jawaban demi jawaban, ia tak langsung memberi tahu penyebab hingga dia seperti itu. “Saya tanya, ia menyebut salah satu nama guru di sekolah dengan rasa ketakutan. Setelah kejadian itu, ia lantas berubah murung,” katanya. Ia pun tak menyerah, penggalian informasi terus
dilakukan. Rupanya anaknya mendapat perlakuan seks menyimpang oleh akibat perlakuan tak senonoh salah satu guru di sekolahnya. Dalam pencarian informasi, ia tak hanya di sekolah saja, namun sampai melakukan pengecekan di Dinas Pendidikan Kota Pontianak. Kemungkinan guru ini berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Laporan tindak kekerasan seks pada anak juga telah dilayangkan ke guru tersebut. Kini kasusnya tengah di proses Polres Pontianak. Saat kejadian tersebut, diduga bukan saat jam pelajaran sekolah berlangsung. Tetapi, ketika jam tambahan sekolah. Ia sempat menanyakan tentang jam tambahan sekolah ini ke sekolah, namun pihak sekolah mengklaim bahwa tidak ada jam tambahan sekolah. Bahkan di dinas pendidikan juga tidak ada perintah menambah jam pelajaran sekolah. Usai kejadian ini, ia sebagai orang tua tentu sangat terpukul. Dampaknya jelas pada putrinya itu. Ia khawatir, jika sewaktu-waktu prilaku anaknya akan kembali seperti kejadian hari nahas tersebut. Ia menambahkan, usai kejadian, anaknya juga sempat mendapat ejekan dari teman bermainnya. Ejekan ini langsung membuat sang anak berubah drastis. Bahkan ia cenderung menyendiri. “Usai diejek, ia langsung mengurung diri. Bahkan ia juga tidak mau pergi mengaji,” ungkapnya. Direktur Utama Yayasan Nanda Dian Nusantara Kalimantan Barat Devi Tiomana mengatakan pihaknya sejak tahun menerima 21 pengaduan korban pencabulan. Dari 21 kasu itu, 16 diantaranya korbanya adalah pelajar. Sementara sisanya, tiga kasus anak belum usia sekolah, dua lainnya anak putus sekolah. Devi menuturkan, yang lebih mencengangkan, pelaku kejahatan seksual tersebut adalah orang-orang yang memiliki kedekatan dengan korbannya, seperti guru, bapak tiri, kakek, dan teman dekatnya. “Kami bersyukur, karena sebagian kasus yang kami kawal, para tersangkanya berhasil ditangkap. Sementara sisanya masih dalam proses polisi, hanya satu orang yang masih dalam pengejaran polisi,” kata Devi. Devi mencontohkan, kasus pencabulan yang dilakukan oleh guru sekolah dasar negeri di Pontianak. Pelaku
mencabuli siswinya, saat jam pelajaran tambahan. Perbuatan itu pun dilakukan di lingkungan sekolah (ruang guru). Berbagai kasus kejahatan seksual yang dialami anakanak, menurut Devi harus menjadi pelajaran. Orang tua harus menjaga dan melindungi anak-anaknya dari segala hal yang menyebabkan anak terjun pada pergaulan yang tidak baik. Menurut Devi, meminimalisir anak mengakses situs-situs yang berbau pornografi dan melakukan perbuatan-perbuatan tercela dengan mengarahkan anak untuk melakukan kegiatankegiatan positif adalah satu dari sekian banyak cara untuk menjauhkan anak untuk melakukan dan menjadi korban kejahatan. Yang paling penting, kata Devi, orang tua harus mampu menjadikan rumah sebagai tempat terbaik, paling aman dan sebagai tempat untuk penanaman nilai moral dan etika bagi anak. “Pemerintah harus konsisten memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak sesuai perundang-undangan yang ada dengan memberikan semua akses yang dibutuhkan anak,” ucapnya. Ia menilai masa depan Indonesia, khususnya Kalbar sangat tergantung dari bagaimana pemerintah daerah memenuhi hak-hak anak dan memberikan perlindungan pada anak dari segala bentuk kejahatan. “Kasus yang kami dampingi itu, di luar kasus asusila yang melibatkan pelajar,” ungkapnya. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak Kompol Andi Yul Lapawesean membenarkan, ada 52 kasus pencabulan yang saat ini ditangani pihaknya. “80 persen korban adalan pelajar, sementara sisanya anak di bawah umur yang putus sekolah,” kata Andi. Andi menuturkan dari berbagai kasus, terungkap berbagai macam modus yang dilakukan pelaku diantaranya ada pelaku yang nekat mengajak paksa korban untuk melakukan hubungan layaknya suami istri, korban disiksa hingga tidak sadarkan diri. Modus lainnya, pelaku membawa korban secara paksa disuatu tempat. Mulut korban ditutup dengan lakban, lalu pelaku memasukan jari tangannya ke dalam kemaluan korban. “Hampir semua kasus, pelakunya adalah orang dekat, tetangga, teman, pacar, oknum guru,” ungkapnya.(adg/iza)
Pencuri Bersajam Ditembak sambungan dari halaman 20
“Pisau lipat yang saya pakai. Terakhir itu 2013, curi di warung dapat uang Rp600 ribu,” kata, tersangka. Setelah mencuri, lanjut dia, ia pun langsung melarikan diri ke Surabaya. “Saya kerja tukang las, penghasilan Rp75 ribu perhari. Tidak cukup untuk menghidupi lima anak. Akhirnya terpintas untuk mencuri dan uang itu hanya saya gunakan untuk makan,” dalihnya. Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pontianak,
Kompol Andi Yul Lapawesean mengatakan Kh bersama seorang temannya dalam menjalankan aksinya terbilang sadis. Senjata tajam yang dibawa, biasanya tidak segan-segan digunakan untuk melukai korbannya jika melawan. “Pencurian yang dilakukan pada 2013, pelaku bahkan melukai korbannya di bagian tangan dan leher. Saat itu, korban yang mengetahui keberadaan pelaku melakukan perlawanan, hingga akhirnya dilukai tersangka,” kata Andi. Andi menuturkan, Kh me-
mang sudah lama diintai, satu bulan terakhir, baru diketahui yang bersangkutan datang ke Pontianak. diduga, akan melakukan kejahatan kembali. “Alhamdulillah, keberadaannya diketahui dan berhasil ditangkap. Satu orang temannya masih burun,” ungkapnya. Andi menegaskan, tersangka merupakan penjahat kambuhan dan karena perbuatannya sangat mengancam keselamatan korban, yang bersangkutan dikenakan pasal 365 dengan ancaman pidana penjara sembilan tahun. (adg)
Terima Rp500 Juta sambungan dari halaman 20
(dana dekonsentrasi). Selama ini kami mengganggarkan melalui APBD untuk penanganan kasus, tahun ini Rp400 juta. Tahun lalu sebesar Rp350 juta,” ungkap Anna di Hotel Borneo Pontianak. Menurut Anna, P2TP2A Provinsi Kalbar menangani 24 korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hingga tahun ini, jumlah yang ditangani bertambah menjadi sekitar 30 kasus. Semuanya berusia dibawah 18 tahun. Mereka ada yang menjadi korban perdagangan orang, kejahatan seksual, narkoba, dan lainnya. “Sekarang memang trentren kasus ini meningkat.
Peningkatan ini juga karena kesadaran masyarakat untuk melapor semakin tinggi,” kata Anna. Ia menuturkan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa dimulai dari tingkat keluarga. Komunikasi yang baik dalam satu keluarga sangat diperlukan. Saat ini keluarga tak hanya harus sejahtera dari sisi finansial, melainkan juga harus bahagia. Menurut Anna, pihaknya juga terus menyosialisasikan peraturan daerah mengenai penyelenggaraan perlindungan perempuan dari tindak kekerasan dan perda perlindungan anak yang disahkan beberapa bulan lalu. Sosialisasi perda ini juga diikuti dengan mekanisme
pelayanannya. “Kami juga menyosialisasikan UU Nomor 35 Tahun 2014 yang merupakan revisi dari UU Nomor 23 Tahun 2002,” ungkapnya. Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya mengatakan Pemerintah Provinsi Kalbar sangat peduli terhadap hak-hak asasi manusia, termasuk hak perempuan. Tetapi saat ini masih banyak kasus kekerasan terhadap perempuan. “Ini terjadi apakah warga belum tahu adanya undangundang dan perta, atau tak takut terhadap aturan itu. Undang-undang ini harus disosialisasikan dengan baik,” kata Christiandy. (uni)
Instruksikan Bom Air sambungan dari halaman 20
“Bisa saja menyulut dengan sengaja atau tidak. Bisa saja secara koorporasi atau perorangan,” ungkap Christiandy. Christiandy menambah-
kan penanganan bencana ini dilakukan semua pihak secara bahu membahu. Bahkan, Kapolri sudha menyatakan akan menindak tegas pihak-pihak yang sengaja membakar hutan dan lahan.
“Saya setiap hari selalu meminta laporan mengenai kondisi terkini (kabut asap, ispu, dan titik api,” kata Christiandy yang juga sebagai Komandan Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Kalbar ini. (uni)
METROPOLIS
20
Kamis 17 September 2015
Pontianak Post
Pencuri Bersajam Ditembak
SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST
BONGKAR MUAT: Buruh melakukan bongkar muat di area Pelabuhan Pontianak kemarin. Meski kabut melanda, kegiatan buruh bongkar muat tetap dilakukan.
PONTIANAK - Berakhir sudah pelarian, Kh. Setelah dua tahun melarikan diri dari kejaran polisi, pria asal Surabaya itu, akhirnya berhasil ditangkap di rumah kontrakannya di Sui Jawi, Kecamatan Pontianak Barat. Rabu (16/9), sekitar pukul 15.00. Saat dilakukan penangkapan, tersangka yang terlibat berbagai kasus pencurian dengan kekerasan menggunakan senjata tajam tersebut melakukan perlawanan. Menggunakan pisau, ia melawan petugas. Hingga akhirnya, polisi terpaksa melumpuhkannya dengan dua tembakan di bagian betis. Dalam catatan kepolisian, Kh, tercatat terlibat tiga kali kasus pencurian, diantaranya pada 2005 pencurian barang elektronik, 2013 pencurian di sebuah warung Jalan Haruna, dan pada Agustus 2015, mencuri wilayah Pontianak Kota. Dua tahun melarikan diri, sesekali tersangka kembali ke Pontianak untuk melancarkan aksinya. Bersama seorang temannya, yang saat ini sudah masuk daftar pencarian orang. Tersangka, Kh mengaku saat mencuri selalu membawa pisau. Senjata tajam tersebut digunakan untuk mengancam korbannya agar tidak melawan dan menyerahkan harta berharga. Ke Halaman 19 kolom 5
dekonsentrasi
Terima Rp500 Juta
KEPAL A Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Provinsi Kalbar, Anna Veridiana Iman Kalis mengatakan instansinya mendapatkan dana dekonsentrasi sebesar Rp500 juta pada tahun ini. Dana tersebut dianggarkan untuk kegiatan Pusat Pelayanan Terpadu Pe m b e rd ayaa n Pe re m p u a n d a n Anak (P2TP2A) Kalbar.“Baru tahun ini diberikan Ke Halaman 19 kolom 5
Instruksikan Bom Air PONTIANAK - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalbar segera melakukan water bombing atau bom air di daerah Terentang, Kubu Raya, Rabu (16/9). Saat ini sedang terjadi kebakaran besar di sana dan sedang dilakukan upaya pemadaman. “Di sana (Terentang) ada kebakaran besar. Bisa jadi asap dari sana. Saya langsung tele-
pon Pak Nyarong (Kepala BPBD Kalbar) untuk mengadakan water bombing di Terentang,” ungkap Christiandy di Hotel Borneo Pontianak, Rabu (16/9). Christiandy menuturkan Pemerintah Provinsi Kalbar yang diwakili Kepala BPBD Kalbar mengikuti rapat bencana kabut asap di kementerian. Jumat (18/9) akan dilakukan rapat evaluasi di tingkat provinsi. Rapat tersebut akan membahas mengenai upaya-upaya yang
C
M
Y
K
telah dilakukan untuk mengatasi bencana kabut asap. “Kepala BNPB kemarin menyampaikan, dalam 21 hari diharapkan sudah clear (selesai kabut asap),” kata Christiandy. Menurut Christiandy, Pemerintah Provinsi Kalbar telah berupaya maksimal dalam mengatasi kabut asap. Upaya ini tak sekadar omongan. Pemprov bersama pihak terkait memulai upaya antisipasi dengan sosialisasi. Kemudian ada upaya penegakan hukum, op-
erasi udara dan darat, bahkan hingga ada satgas doa. “Artinya antisipasi pemerintah sudah maksimal,” tegas Christiandy. Ia mengatakan penyebab kondisi saat ini dikarenakan situasi cuaca yang sangat kering. Sebagian besar daerah Kalbar merupakan gambut sehingga mudah tersulut api. Penyebab lainnya yakni faktor manusianya. Ke Halaman 19 kolom 5
Saya setiap hari selalu meminta laporan mengenai kondisi terkini (kabut asap, ispu, dan titik api Christiandy Sanjaya
PROKALBAR
Kamis 17 September 2015
21
Pontianak Post
TRANSAKSI
Gunakan Rupiah
PENGUSAHA di Kota Singkawang diharapkan menghindari transaksi menggunakan dollar atau mata uang dunia lainnya. Hal ini sebagai upaya m embantu tekanan nilai tukar Rupiah dan stabilitas ekonomi Nasional. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Singkawang, Hendryan menyebutkan pengusaha memiliki pengarug agar Dollar tidak terus merangkak naik terhadap Rupiah. Diantaranya hindari hutang dalam bentuk Dollar atau gunakanlah Rupiah jika melakukan transaksi di dalam negeri. “Bertransaksi dengan Rupiah, akan menahan Dollar didalam negeri agar tidak sampai keluar. Ini bisa dilakukan oleh Ke Halaman 27 kolom 5
JANTUNG BOCOR
WAHYU/PONTIANAKPOST
GALANG DANA: Sejumlah ormas sedang menggalang dana untuk Windra.
Bantu Windra MEMBANTU meringankan beban Windra Novianti penderita jantung bocor warga Kelurahan Terusan, sejumlah organisasi masyarakat di Mempawah menggelar penggalangan dana di Jalan Raya Opu Daeng Menambon, Simpang Tugu Pak Tani, Senin (14/9) sore. Aksi pengumpulan dana yang berlangsung dua jam itu berhasil mendapatkan sumbangan jutaan rupiah. “Aksi penggalangan dana ini akan kita laksanakan selama dua hari yakni SeninSelasa. Pada hari pertama (senin), kita berhasil menggalang dana sebesar Rp 1, Ke Halaman 27 kolom 1
bidik
Jual Kapal Keruk ke Belanda Geliat Industri Maritim Sungai Kapuas PONTIANAK – Industri perkapalan di pesisir Sungai Kapuas menggeliat. Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai (Iperindo), Eddy Kurniawan menyebut, program Presiden Joko Widodo untuk membuat Indonesia menjadi negara maritim yang tangguh membutuhkan banyak kapal. Hal tersebut menjadi potensi besar bagi industri perkapalan di Kalimantan Barat. Disebutkan dia, perusahaan ga-
langan kapal di Kalbar sendiri punya prestasi yang baik. Beberapa bulan lalu, perusahaan galangan kapal berbasis di Pontianak, PT Steadfast Marine kembali berhasil menjual kapal hisap-keruk kepada kelompok perusahaan kapal Negeri Belanda, Damen Shipyards Group. Kapal bernama MV Barito Equator tersebut bernilai sekitar Rp300 miliar. Mulai dibuat sejak 2013 lalu, kapal keruk sekaligus kapal terbesar yang pernah dibikin Steadfast ini mampu menyedot dasar laut sampai 22 meter. Mesin-mesinnya berteknologi tinggi yang didatangkan dari Belanda.
Tidak sampai di situ, dia optimis, ke depan galangan kapal di Indonesia akan lebih moncer. “Ke depan sektor galangan kapal akan sangat menjanjikan, sesuai dengan arah kebijakan pemerintah sekarang yang ingin memperkuat maritim. Kebutuhan kapal akan tinggi,” ujarnya. Apalagi, Sungai Kapuas dinilai sangat aman dan strategis untuk kawasan industri perkapalan. “Galangan kapal di tepi sungai lebih aman dari pada di tepi pantai. Di Sungai kita tidak terkendala dengan ombak, berbeda dengan di pantai. Ada juga kendalanya seperti alur sungai yang dangkal. Tetapi ini
4 Perusahaan Dibidik Diduga Bakar Lahan KETAPANG - Kapolres Ketapang, AKBP Hady Poerwanto, mengatakan, ada empat perusahaan yang diduga melakukan pembakaran lahan. Pihaknya pun melakukan penyelidikan lebih lanjut atas dugaan tersebut. Keempat perusahaan tersebut merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di beberapa kecamatan di Ketapang. “Saat ini kita sedang melakukan penyidikan lebih lanjut,” kata Hady kepada wartawan sebelum meninjau titik api di Ketapang menggunakan helikopter, kemarin (16/9). Penyelidikan intensif yang dilakukan pihaknya dibantu juga tim dari Polda Kalbar. Dari pantauan satelit, titip panas berada di areal perusahaan. “Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan termasuk para saksi-saksi, seperti kepala desa dan saksi lainnya,” jelas Hady.
Selain itu, pihaknya juga akan segera memanggil pihak korporasi yang diduga sengaja membakar lahan. “Secepatnya akan kita panggil dan kita periksa pihak perusahaan. Kita belum menetapkan status tersangka terhadap empat perusahaan ini, karena proses penyelidikan sedang berlangsung,” ujarnya Hady. Jika terbukti dengan sengaja membakar lahan, maka pihaknya tidak akan segan-segan menindak korporasi tersebut. Mengingat dampak dari kabut asap ini tidak hanya menimpa wilayah di sekitar kebakaran, melainkan menyebar ke seluruh wilayah di Kalbar, khususnya di Ketapang. “Tetap akan ada sanksinya jika terbukti,” ujar Kapolres. Selain menyelidiki empat perusahaan, Polres Ketapang juga telah menetapkan lima tersangka pembakar lahan. Kelimanya merupakan warga biasa. Ke Halaman 27 kolom 1
bisa diatasi,” imbuhnya. Disebutkan dia, apabila Pontianak punya kawasan besar untuk galangan kapal maka akan banyak tenaga kerja yang terserap. “Kita bisa lihat Busan dan kota-kota lain yang menjadi sentra galangan kapal. Kota-kota itu hidup dari galangan kapal,” sambung dia. Namun pemerintah perlu melakukan langkah konkret dengan memberikan insentif khusus kepada para pelaku industri kapal. Salah satu insentif yang pemerintah lakukan adalah rencana penghapusan pajak pertambahan Ke Halaman 27 kolom 1
Penerbangan Tutup Sepekan KETAPANG - Hingga saat ini penerbangan dari dan menuju Ketapang belum normal. Beberapa penerbangan masih delay hingga beberapa jam. Bahkan, ada beberapa maskapai penerbangan yang membatalkan bahkan menutup penerbangan selama beberapa hari. Salah satunya maskapai AviaStar. Hal ini disebabkan masih pekatnya kabut asap di Ketapang. Maskapai penerbangan AviaStar terpaksa menutup penerbangan Jakarta-Ketapang dan sebaliknya sejak 12 hingga 19 September mendatang. Penutupan jadwal penerbangan ini merupakan kali kedua dilakukan. Sebelumnya, penutupan
dilakukan dari 12-14 September. Namun, karena kabut asap masih pekat, jadwal penutupan diperpanjang hingga 19 September lusa. Jika kabut asap masih tebal dan dianggap membahayakan penerbangan, jadwal penutupan bisa saja diperpanjang. “Masih kita tutup jadwal penerbangan sampai Sabtu (19/9), karena kondisi cuaca atau kabut asap masih sangat menggangu jarak pandang penerbangan,” kata Stasiun Manager AviaStar Ketapang, Ibnu Barkah, Rabu (16/9). Keputusan menambah waktu penutupan penerbangan dilakukan Ke Halaman 27 kolom 1
Tim Dayung Elang Putih Mempawah Berlaga ke Regata Malaysia
70 Atlet Dikontrak Yayasan PNB Sarawak Sedikitnya 70 atlit putra dan putri yang tergabung dalam Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Mempawah saat ini sedang giat latihan di sungai Mempawah. Mereka sudah dibon oleh PNB Sarawak. Hamdan Abubakar, Mempawah
WAHYU/PONTIANAKPOST
BAGIKAN MASKER: Di musim kabut asap beberapa organisasi membagikan masker gratis kepada pengendara. Salah satunya di Sei Pinyuh ini.
PADAHAL, baru sekira dua pekan lalu mereka kembali berlaga di Lembang Brunei Darussalam. Seluruh atlet dayung Elang Putih akan bertarung di event Internaional. “Kebetulan tim dayung Elang Putih Mempawah di bon (kontrak-red) oleh Yayasan Putri Nang Balai (PNB) Serawak guna mengikuti kejuaraan Regata tahun 2015 dalam rangka Hari Ulang tahun Kuala Lumpur,” kata H Anwar SIP, Ketua Pengcab PODSI Kabupaten Memapwah ditemui koran ini saat melihat
HAMDAN/PONTIANAKPOST
BERLATIH: Tim yang sedang berlatih di Sungai Mempawah. Setelah dari Brunei Darussalam, kini tim dikontrak ikut ambil bagian dalam event Regata.
atlit dayung latihan rutin di sungai Mempawah. Anwar yang juga Sekwa DPRD itu mengakui, saat mengikuti kejuaraan di lembang Brunai Darussalam berhasil keluar sebagai juara umum
C
M
Y
K
dengan menyabet juara pertama di 8 kelas dan juara dua di empat kelas. “Alhamdulillah, dari hasil itu para pendayung bisa bawa pulang hasil sedikitnya tiap orang dapat Rp 2 juta,” aku Anwar. Untuk mengikuti
lomba Regata, para atlit rutin latihan setiap hari. Dari 70 atlit yang akan berangkat ke Kuching itu, 12 orang diantaranya adalah pendayung Ke Halaman 27 kolom 1
sambas
22
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
Petani Pahlawan Ekonomi SAMBAS--Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH bertemu dengan gabungan kelompok tani Kecamatan Tebas di Balai Desa Mensere baru-baru ini. Dia mengatakan, pertanian Kabupaten Sambas mengalami trend positif dalam kurun waktu lima tahunan ini. Kata dia, sektor pertanian Bumi Terpikat Terigas memberikan pengaruh besar pada pertumbuhan perekonomian Kabupaten Sambas. Di tahun 2014, Kabupaten Sambas lanjut dia berhasil menempati posisi empat peringkat pertumbuhan perekonomian se Kalbar. “Pada pertemuan tentang menyiasati bonus demografi di Aula BPPKB Kabupaten Sambas, para peneliti de-
SAMBAS--Hasil Kreasi Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas di ajang Pameran Pangan Nusa dan Pameran Produk Dalam Negeri Regiona8l, Bukit Tinggi Sumatera Barat baru-baru ini membuahkan hasil membanggakan. TP PKK Kabupaten Sambas turut berpartisipasi pada kegiatan lomba masak makanan minuman khas daerah berhasil meraih juara 1 pada lomba yang digelar Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI. TP PKK Kabupaten Sambas berhasil menyisihkan 16 tim lainnya dari empat propinsi seperti Kalbar, Kalsel, Kalteng dan Sumatera Barat. Dewan juri berasal dari para profesional atau praktisi ahli dibidangnya, seperti William Wongso, Linda R Adiwidjaya dan Shanti Serraf. Ketua TP PKK Kabupaten
mografi tersebut menuturkan ekonomi kita bahkan telah menduduki peringkat ketiga. Ini salah satunya adalah berkat peran para petani kita dalam mewujudkan produktifitas sektor pertanian,”ujar dia. Menurut Juliarti, apa-apa yang telah baik selama ini, dia minta tetap dilanjutkan para petani. Karenanya, Bupati mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat benarbenar dioptimalkan para petani. “Hingga saat ini belum ada yang baru dari teknologi pertanian, karenanya saya minta lanjutkan saja program ataupun teknologi yang saat ini telah kita lakukan, karena sudah terbukti ma mp u m e n i ng k at k a n produktifitas.
Yang berubah itu bantuan dari pusat. Kita sama-sama berdoa dan berharap agar kedepannya semakin besar perhatian dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan terus melakukan upaya agar perhatian tersebut tetap fokus bagi daerah kita,”sebutnya. Oleh karena itu, Bupati berharap, para petani Kabupaten Sambas tetap kompak, mampu menjalin koordinasi dan komunikasi dengan para penyuluh demi keberhasilan peningkatan produksi pertanian. Memang tidak berlebihan jika Bupati mengatakan sektor pertanian memberikan pengaruh besar pada pertumbuhan perekonomian Kabupaten Sambas. Dari data Dinas Pertanian
dan Peternakan Kabupaten Sambas, perkembangan tanaman padi sangat menggemberakan. Di tahun 2011, dengan luas tanam 86.839 hektar, luas panen 84.585 hektar dengan total produksi 277.811 ton. Di tahun 2012, luas tanam 87.004 hektar, luas panen 81.460 hektar, total produksi 265.818 ton. Di tahun 2013 mengalami peningkatan signifikan, dengan luas tanam 98.717 hektar, luas panen 93.474 hektar, total produksi yang dihasilkan 320.154 ton. Di tahun 2014, luas tanam 100.832 hektar, luas tanam 92.943 hektar dan total produksi 309.417 ton. Angka capaian tersebut di atas, rata-rata telah melebihi target yang ditetapkan pemerintah propinsi Kalbar. (har)
Hari kurniathama/pontianak post
MOTIVASI: Bupati Sambas berbicara di hadapan petani Mensere Tebas sekaligus memberikan motivasi agar terus meningkatkan produksi pertanian.
Juara Pertama Pameran Pangan Sambas, Ny Wafida Pabali Musa menegaskan, hasil yang diraih timnya merupakan buah kerja keras bersama semua TP PKK Kabupaten Sambas dalam mengembangkan potensi pangan lokal. Diajang tersebut jelas dia, masing-masing peserta lomba dinilai dengan kriteria penilaian yakni Autentitas 40 Persen, Citarasa 40 persen dan penyajian makanan dan minuman 20 persen. “Alhamdulillah kita dinilai terbaik pertama oleh para juri yang berasal dari profesional dan praktisi ahli. Hasil kreasi kita ditunjuk sebagai juara lomba prima boga nusantara wilayah tiga dan berhak mengikuti ajang lomba bulan Oktober 2015 nanti di Jakarta,” papar dia. Hasil penilaian oleh tim juri sebagai berikut, Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat juara 3, Kota Sorong Sumatera Barat juara 2 dan juara 1 Kabupaten Sambas
Kalbar. Tujuan dari lomba itu kata Istri Wakil Bupati Sambas itu adalah guna mengembangkan potensi daerah. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina pada acara tersebut menyatakan ditengah lesunya perekonomian global, Kemendag berupaya
Hari kurniathama/pontianak post
PAMERAN:Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas di ajang Pameran Pangan Nusa dan Pameran Produk Dalam Negeri Regional di Bukit Tinggi Sumatera Barat.
C
M
Y
K
memperkuat basis produk dalam negeri melalui usaha kecil menengah. UKM, kata dia, merupakan pilar penggerak ekonomi nasional. “Saya yakin setiap kesulitan di situ ada peluang,”tegas srie dalam pembukaan pameran pangan nusantara dan pameran produk dalam negeri regional di Bukit Tinggi Sumatera Barat. (har)
ketapang
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
KETAPANG – Kemarau panjang yang melanda Kalbar, khususnya Ketapang, menimbulkan banyak permasalahan. Selain yang paling menonjol adalah ban-
23
Warga Konsumsi Air Keruh yaknya kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap, permasalahan lainnya adalah su-
litnya mendapatkan air bersih. Bahkan, untuk sekadar kebutuhan mandi dan mencuci, masyarakat harus mengantre. Itu pun air yang didapatkan tidak seberapa. Di Kota Ketapang, warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Parit, kolam, dan sumur, hampir semuanya kering. Warga dengan ekonomi menengah ke atas, memilih membeli air untuk kebutuhan seharihari. Jasa
penjualan air bersih pun tumbuh subur di Kota Ketapang. Akan tetapi, air yang dijual juga tidak semuanya bersih dan belum tentu bisa dikonsumsi. Harganya juga lebih mahal dari hari biasanya. Sementara bagi warga prasejahtera, lebih memilih meminta dan mencari air di sumur-sumur tak bertuan. Di Ketapang sendiri, ada beberapa sumur yang dibuat di tepi jalan atau di lahan kosong, yang dikhususkan untuk masyarakat umum. Di sumur-sumur inilah kebutuhan warga akan air ‘bersih’ sedikit terpenuhi. Salah satu sumur yang selalu dipadati warga adalah yang terbuat dari gorong-gorong beton, yang terletak di Jalan Brigjend Katamso, Kelurahan Sukaharja, Kecamatan Delta Pawan. Sumur yang memiliki kedalaman sekitar 4,5 meter ini, memiliki air yang terbilang cukup jernih dan sumbernya
AHMAD SOFI/PONTIANAK POST
KEKERINGAN: Kemarau panjang yang melanda Ketapang, membuat stok air hujan untuk dikonsumsi habis. Warga terpaksa menggunakan air sumur yang keruh untuk dikonsumsi.
C
M
Y
K
cukup besar dibandingkan dengan sumur-sumur lainnya. Ada puluhan orang yang mengambil air dari sumur ini setiap harinya. Baik pagi, siang, sore, dan malam hari, selalu saja ada warga yang datang untuk menimba air yang kedalaman airnya tidak lebih dari satu jengkal ini. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan nampak begitu jelasnya dedaunan yang berwarna coklat dan pasir yang putih di dasar sumur. “Ini masih banyak. Biasanya sekali ditimba pasirnya ikut,” kata seorang ibu yang sedang mengambil air bersama anaknya, kemarin (16/9). Ibu yang enggan menyebutkan namanya tersebut perlahan menurunkan timba yang sudah terikat tali. Setelah timbanya menyentuh permukaan air, ia pun mencoba meraih air dan mengangkatnya. Sesampainya di atas, air tersebut ditu-
angkan ke jeriken-jeriken yang telah dibawa dari rumahnya. Corong yang dibalut dengan kain warga hijau itu, perlahan menuangkan air tersebut sembari anaknya memeganginya. “Kalau tidak disaring pakai kain, kotor. Ini masih bersih, biasanya kalau pas lagi ramai, dapatnya sudah kotor, banyak pasirnya. Satu ken (jeriken, Red) juga biasanya cuma dapat separuh,” ujar ibu tersebut. Beruntung hari itu ibu yang tinggal cukup jauh dari sumur ini bisa memenuhkan satu jeriken ukuran 20 liter dan satu galonnya dengan air. “Biasanya ngantri sampai sejam lebih kalau pas lagi ramai. Yang ramai itu biasanya siang-siang lah. Air ini untuk nyuci,” paparnya. Belum sempat ibu dan anak ini beranjak dari sumur yang berdekatan dengan bengkel las tersebut, datang dua bocah mengendarai sepeda motor matik dengan menenteng dua
jeriken ukuran 20 liter. Sama dengan warga lain yang datang ke sumur tersebut, kedua bocah laki-laki yang berusia 14 dan 10 tahun itu, datang untuk mengambil air. Dengan cekatan, keduanya langsung mengisi sedikit demi sedikit air ke dalam jeriken. Keduanya mengaku tidak setiap hari mereka harus mengambil air di sumur itu. Mereka datang ke sumur itu jika air minum di rumahnya sudah habis. “Kadang dua hari sekali. Asal penuh tempat di rumah, kami tak mengambilnya,” kata salah satu bocah yang berusia 10 tahun, Samsi. Keduanya juga mengaku tidak hanya di sumur itu mereka berburu air. “Di tempat Cece, di sana juga ada sumur. Tapi airnya kuning. Agak pahit kalau diminum. Kalau di sini agak jernih,” ujar bocah tersebut dengan nada polos sambil menunjuk ke arah rumah Cece yang dimaksud.(afi)
kayong utara
26 petuah
Bagi Ratusan Ribu Masker
TAHUN ini Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara menyalurkan kurang lebih 111.600 masker kepada masyarakat Kayong Utara. bahkan, dalam waktu dekat mereka juga akan mengadakan 40 ribu masker, yang nantinya disebar ke beberapa kecamatan. Pelaksanatugas Kepala Dinas Kesehatan Agus Rudi Suandi mengungkapkan bahwa mereka belum mengajukan bantuan kepada Pemerintah Provinsi, lantaran stok yang ada masih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. “ Untuk jumlah masker, kemarin kita Agus Rudi Suandi dapat bantuan 30 ribu masker. Sekarang sudah teristribusi kurang lebih 111.600 masker yang ada di kabupaten ini. Namun dalam waktu dekat, kami juga telah mengadakan sekitar 40 ribuan masker lagi, untuk diberikan kepada masyarakat,” tutur Agus. “Selain kita lakukan imbauan ke para petugas medis untuk terus menyampaikan agar masyarakat tetap menggunakan masker dan melakukan pencegahan, kita juga mengimbau agar masyarakat tidah beraktivitas ke luar rumah jika memang tidak penti n g . K a rena status ISPU sudah masuk dalam kategori bahaya,”kata Agus. Mantan Kepala Puskesmas Siduk ini pun menyampaikan tips kepada masyarakat jika memang masih harus keluar rumah, dengan tetap menggunakan masker. (dan)
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
Asap Pekat di Seponti, Sekolah Libur Kembali SUKADANA – Kabut asap semakin pekat menyelimuti Kabupaten Kayong Utara membuat kegiatan belajar mengajar di sekolah terpaksa diliburkan kembali. Seperti yang terjadi di SMA Negeri 1 Seponti. “Mulai besok (hari ini, Red) sementara kegiatan belajar dan mengajar kita liburkan dan kembali masuk, Senin (21/9). Hal ini berdasarkan kepekatan kabut asap di Kecamatan Seponti, sehingga kita terpaksa meliburkan sementara. Tentunya berkordinasi dengan Kecamatan dan Dinas Pendidikan,” ujar kepala SMA Negeri 1 Seponti, Erik Yuniastuti, kepada wartawan, melalui telepon gengamnya, Rabu (16/9) pagi. Ia menambahkan, sebelum diliburkan, mereka telah berupaya mengurangi jam belajar di mana kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB, sepanjang 14 – 16 September lalu. Namun, diakui dia, ternyata kepekatan kabut asap di Kecamatan Seponti semakin parah. Mereka berkerja sama dengan Kecamatan dan Dinas Pendidikan, dengan terpaksa kembali meliburkan sekolah untuk sementara waktu. “Sesuai instruksi dari Kecamatan dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan, saat ini di SMA Negeri 1 Seponti kembali diliburkan, akibat kabut asap yang semakin parah. Bahkan saat ini kabut asap sudah mulai masuk kedalam ruang kelas, sehingga sangat menggangu saat kita belajar,” ungkap Erik. Meliburkan sekolah seperti ini, menurut dia, merupakan salah satu upaya untuk mengantsipasi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terhadap para siswa. Untuk sementara waktu, dia berharap agar para siswa dapat belajar di rumah mereka masing-masing, dengan pengawasan orang tua. “Semoga kabut asap yang melanda Kayong Utara dapat segera berakhir, dan tidak terulang kembali. Karena dengan
DANANG PRASETYO/PONTIANAKPOST
MENGEPUL: Pemadam kebakaran Kayong Utara saat memadamkan api yang membakar hutan dan lahan gambut di Kayong Utara. Saat dipadamkan tampak mengeluarkan asap yang mengepul di udara.
adanya kabut asap, akibat dari kebakaran hutan dan lahan sangat mengganggu aktivitas kita, salah satunya kegiatan belajar di sekolah,” harapnya. Sementara itu, kepala SMA Negeri 1 Sukadana, Isjuandi, mengungkapkan bahwa untuk saat ini mereka belum meliburkan kegiatan belajar mengajar. Mereka hanya berupaya mengurangi jam belajar sejak 14 September lalu. Namun, dia juga tak memungkiri kemugkinan jika kabut asap di Sukadana semakin parah, akan kembali meliburkan kegiatan
C
M
Y
K
belajar mengajar tersebut. Namun tentu saja dengan berkoordinasi bersama pihak Kecamatan dan Dinas Pendidikan. “Kita memang belum meliburkan, hanya saja saat ini jam belajarnya yang kita kurangi, masuk (pukul) 08.00 dan pulang 12.15. Namun tidak menutup kemugkinan kita meliburkan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. Tentunya hal tersebut sesuai dengan amanah yang disampaikan oleh Dinas Pendidikan, agar berkoordinasi dengan pihak
Kecamatan jika akan kembali meliburkan, mengingat semakin parahnya kabut asap di Sukadana,” terang sang kepsek. Kabut asap yang sangat pekat ini, diakui dia, membuat kegiatan belajar mengajar di kelas begitu terganggu. Bahkan, dia menambahkan, ada beberapa siswa yang mengalami sesak nafas, akibat dampak dari kabut asap. Maka untuk kembali meliburkan, menurut dia, sangat mugkin untuk dilakukan kembali. Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Kayong Utara, Romi Wijaya, membenarkan, jika setiap sekolah dapat berkoordinasi dengan kecamatan untuk meliburkan kegiatan belajar mereka sementara waktu, ketika situasi sudah tak memugkinkan. “Iya, memang setiap sekolah dapat kembali meliburkan. Jika situasi di wilayah tersebut sudah tidak memugkinkan, selanjutnya pihak sekolah dan kecamatan dapat segera berkordinasi kepada kita (Dinas Pendidikan, Red),” ujar Romi, Rabu (16/9). (dan)
kAPUAS HULU
Pontianak Post
Kamis 17 September 2015
Sekolah Libur Sepekan
PUTUSSIBAU—Forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) Kapuas Hulu, Selasa (15/9) sore kemarin menggelar rapat bersama, terkait semakin pekatnya kabut asap yang melanda Bumi Uncak Kapuas sepekan terakhir. Rapat bersama kepala dinas teknis terkait, dan instansi vertikal ini memutuskan mulai meliburkan sekolah tingkat SMP hingga taman kanak-kanak (TK) selama sepekan. Acara yang di gagas badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) kapuas hulu ini di pimpin PJ Bupati Kapuas Hulu Marius Marcellus TJ, SH MM, Kapolres Kapuas Hulu AKBP Sudarmin, SIK, dan jajaran pimpina forkopimda lainnya. Selain itu, rapat yang berlangsung di ruang rapat Bupati Kapuas Hulu
ini juga di hadir sejumlah pimpinan instansi vertikal di antaranta dari BMKG, TNBK dan TNDS. “Kesimpulan rapat kami kemarin adalah melihat kepekatan asap yang ada di kota Putussibau, sudah semakin parah, kami tetapkan darurat asap,” tegas Marcellus. Kenapa darurat asap, karena data hot spot kebakaran di wilayah Kapuas Hulu, hingga Selasa (15/9) siang hanya satu. Langkah selanjutnya, disamping langkah-langkah prepentif, juga ada pencegahan terhadap timbulnya penyakit pada anak. Untuk itu dalam rapat koordinasi ini juga di putuskan untuk meliburkan sekolah bagi anak-anak SMP hingga TK. “Kami putuskan liburkan sekolah SMP kebawah selama satu minggu,” jelasnya. Selain itu
juga dilakukan operasional posko yang telah ada dan pembangian masker oleh dinas instansi. Baik dari kepolisian maupun dari dinas kesehatan, seterusnya akan ditindak lanjuti hingga ke kecamatan. Marcellus menyebutkan, titik api yang ditemukan hanya di kecamatan Semitau desa Kenerak. Jika kabut asap masih tetap juga terjadi, bisa saja libur sekolah diperpanjang dan jam belajar akan diganti sampai kondisinya lebih baik. Begitu juga sekolah setingkat SMA yang belum diliburkan. Juga tidak menutup kemungkinan juga akan libur. “Yang jelas kami lihat perkembangan lebih lanjut,” tegasnya. Kenapa tingkat SMP kebawah sekolah yang diliburkan, karena pelajar SMP kebawah masih sangat rentan.
“Berdasarkan laporan BMKG sudah berbahaya pada level coklat. Sehingga berbahaya bagi anak-anak yang sekolah,” terangnya. Untuk kabut asap Kapuas Hulu ini merupakan kirimman dari kabupaten lain/tetangga seperti ketapang, Melawi serta provinsi tetangga yakni kalimantan timur. Terkait ditemukan titik api kebakaran, Kapolres kapuas hulu AKBP Sidarmin menegaskan tetap akan memproses siapa pelaku pembakaran hutan dan lahan secara sengaja. Karena jauh hari sebelumnya kepolisian sudah menyampaikan himbauan dan sosialisasi terkait kebakaran hutan. “Siapapun tetap akan kami proses.Karena jika dibiarkan dan diberi toleransi kebakatran terus terjadi,” tegasnya. (aan)
Program KB Secara Konsisten
Hari Keluarga Nasional
PUTUSSIBAU—Seminar Kanker Serviks dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasionalke22tingkatprovinsiKalimantan Barat dilaksanakan di Aula Setda Pemkab Kapuas Hulu, Senin (14/9) siang. Penjabat Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Marius Marcellus Tj SH, MM menegaskan, acara tersebut diharapkan menjadi
pemacu masyarakat Kapuas Hulu melaksanakan program KB secara konsisten. “Harapan saya acara ini bukanhanyaseremonial,”ungkap Marcellus ketika membuka Seminar. Ditambahkannya, sosialisasi kesehatan reproduksi merupakan program BKKBN untuk merencanakan kelangsungan hidup ibu dan anak. “Di Indonesia kanker alat reproduksi cukup tinggi. Dalam penanganannya, masih
banyak pasangan usia subur yang tidak mengetahui masal ini,” ungkap dia.Bupati meminta, agar petugas BKKBN menggerakansosialisasisecara merata hingga ketingkat desa. “Inisangatpentingdisosialisasi kepada masyarakat. Karena pengetahuan masyarakat terhadap bahaya kanker leher rahim dan kanker payudara sangat rendah,” ujar Marcellus. Ia mengaku, hingga saat ini, Pemkab kapuas hulu melalui BKKBNsudahberhasilbinape-
serta KB sebanyak 8.960 asektor. Dikatakannya, seminar ini merupakansimbolkepedulian pemerintah terhadap penyakit kanker mulut rahim. Marcellus menekankan petugas untuk lebih giat lagi melakukan sosialisasi agar masyarakatmemeriksakandiri melalui deteksi Inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) yang sudah tersedia dibeberapa Puskesmas di Kapuas Hulu, selain itu pelayanan KB IUD mesti sesuai prosedur.(aan)
nity (DRMC) Mempawah. Puluhan pemuda dari tiga organisasi itu tampak antusias mengumpulkan pundipundi rupiah dari para pengendara yang melintas di depan taman alun-alun Mempawah. Lebih jauh, Hidayah mengatakan aksi yang dilakukan pihaknya tersebut sematamata untuk meringankan beban pengobatan Windra yang telah divonis dokter
menderita kebocoran jantung. Dengan kondisi keluarga yang kurang mampu, maka Windra membutuhkan pertolongan semua pihak untuk memperlancar proses pengobatannya. Selanjutnya, Hidayah pun menggugah perhatian dan kepedulian pemerintah daerah untuk turun tangan meringankan beban pengobatan Windra. Melalui Dinas Sosial maupun Dinas Kes-
ehatan, diharapkan dapat memberikan sumbangsih dana untuk memfasilitasi pengobatan Siswi SMA Negeri 1 Mempawah itu. “Kita sangat berharap adanya dukungan langsung dari pemerintah daerah dalam hal ini dinas terkait. Sebab mendukung pelayanan kesehatan masyarakatnya menjadi visi misi utama pemerintah Kabupaten Mempawah,” tukasnya.(wah)
Bantu Windra Sambungan dari halaman 17
4 juta. Mudah-mudahan pada hari ini (selasa), dana yang didapat bisa lebih besar,” harap Sekretaris FKPP Mempawah, Hidayah, S.Pd, Selasa (15/9). Hidayah menyebut, aksi sosial yang dilaksanakan pihaknya itu bekerjasama dengan Pengurus Oi Mempawah dan Remaja Masjid Darul Muttaqin Commu-
70 Atlet Dikontrak Yayasan PNB Sarawak
Sambungan dari halaman 17
putri. Kelas yang diikuti meliputi kelas dengan 10 pendayung, kelas 15 pendayung, kelas 20 pendayung, kelas 25 pendayung, kelas 30 pendayung dan kelas campuran putra dan putri. “Semua konsumsi dan akomudasi ditanggung pihak Yayasan Putri Nang Balai Serawak. Atlit, hanya datang membawa pengayuh (dayung-red) dipimpin pelatih kepala Suwandi dan asisten pelatih Solihin,” terang H Anwar. Diceritakan,
pada saat mengikti event lomba dayung di Brunai Darussalam, dikenal dengan istilah maraton sejauh 5 km dengan 20 pendayung dan puncaknya lomba sampan Raja Sungai juga dengan 30 pendayung. “Tiap kelas hadiahnya tidak sama. Tapi untuk dua kelas unggulanituhadiahutamanya mencapai 30-50 ribu ringgit,” terang H Anwar. Pihak yayasan, tidak mengambil hadiah yang diraih. Mereka hanya mengambil tropi. Sementara hadiah dalam bentuk ringgit diserahan kepada atlit
yang memenangkan lomba. Besarnya perhatian H Anwar terhadap pengembangan atlit dayung Kabupaten Mempawah memang sudah sejak lama diberikan. Kondisi yang serba kekurangan seperti saranalatihan,tidakmengurangi niatnya untuk terus membesarkancabortersebutsebagai salah satu cabang unggulan setiap kali ada pertandingan. “Atlit akan berangkat ke Kuching 22 September. Perlombaan berlangsung mulai 25 hingga 27 September,” beber sekwan Kabupaten Mempawah itu. Diakui,
lomba di Lembang Brunai Darussalam juga diikuti tim dayung dari beberapa kabupaten di Kalbar dan tim dayung dari negara tetangga lainnya. Kebetulan Elang Putih yang membela bendera negara lain keluar sebagai juara umum. “Dia berharap, prestasi yang sudah diraih itu dapat dipertahankan. Dituturkan kalau atlit dayung I yang diturunkan merupakan atlit yunior. Umur 30 tahun masih dipertahankan beberapa orang saja. Selebih yunior,” sebut H Anwar SIP pula. (*)
membersihkan dengan cara manual. Para tersangka ini diancam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 pasal 108 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, di mana setiap orang melakukan pemba-
karan lahan dipidana penjara maksimal 10 tahun penjara dengandendamaksimalRp10 miliar. “Kita berharap dengan ancaman dan sanksi berat ini, masyarakat sadar, sebab kebakaran hutan berdampak negatif,” kata Belen. (afi)
ambil resiko,” ungkapnya. Akibat penutupan jadwal penerbangan selama 1 pekan ini, pihak maskapai tentunya mengalami kerugian lantaran pemasukan perhari maskapai menjadi hilang. “Untuk penerbangan sehari bolak balik Jakarta-Ketapang dan Ketapang-Jakarta bisa mencapai Rp200 juta per harinya. Tinggal dikalikan saja satu pekan tidak terbang, kerugian kita sudah berapa,”
paparnya. Untuk itu, kedepan ia berharap pemerintah dapat kebih perhatian dengan kondisi musiman yang terjadi setiap tahun ini. Karena menurutnya selain menganggu aktivitas penerbangan dan perekonomian, tentu kondisi kabut asap juga mengancam kesehatan masyarakat khususnya yang berada di Ketapang termasuk dirinya. (afi)
4 Perusahaan Dibidik Sambungan dari halaman 17
“Empat sudah proses sidik. Tahap P21 ada tiga orang, tahap I ada satu orang. Lima masihpenyelidikan,termasuk empat perusahaan. Total ada sembilan,” papar Hady. Sementara itu, Kasat
Reskrim Polres Ketapang, AKP Belen Anggara Pratama, mengatakan, para tersangka mengaku membakar lahan untuk kebutuhan bertani. Cara ini ditempuh karena lebih irit tenaga dan biaya jika dibandingkan harus
Penerbangan Tutup Sepekan Sambungan dari halaman 21
pihak melalui koordinasi dengan pihak BMKG, pihak Bandara dan prediksi pihaknya melihat kondisi cuaca saat ini. “ Dar ipada p enumpang menumpuk dan lama menunggu, kita juga kasian, makanya kita ambil kebijakan menutup sementara waktu jadwal penerbangan AviaStar sampai kondisi
cuaca membaik,” jelasnya. Akibat ditutupnya penerbangan maskapai AviaStar yang merupakan satu-satu akses tranportasi udara dari Ketapang ke Jakarta maupun sebaliknya, membuat arus lalulintas udara dari Ketapang ke Jakarta dan sebaliknya lumpuh. “Mau gimana lagi, kita juga tidak mau. Cuma kita tetap memikirkan keselamatan dan keamanan penumpang. Makanya kita tidak mau
Jual Kapal Keruk ke Belanda Sambungan dari halaman 21
nilai untuk industri galangan kapal. Selama ini, kata dia, Iperindo mengatakan, industri perkapalan sulit maju lantaran berbiaya tinggi, salah satunya adalah terlalu banyaknya pajak yang diminta negara. Akibatnya, galangan kapal dalam negeri tidak kompetitif bila dibandingkan dengan negara lain, dari sisi harga. Tingginya nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah mengganggu
berkembangnya industri galangan kapal di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat. Pasalnya hampir semua bahan pembuat kapal masih mengandalkan produk luar negeri. Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai (Iperindo), Eddy Kurniawan Logam mengatakan ketergantungan terhadap bahan baku impor masih sangat tinggi. Masalah yang tak kalah pelik di depan mata adalah tingginya nilai tukar dolar AS
Tempat Baru Pedagang Sayur PUTUSSIBAU—Nasib pedagang pasar pagi kian tidak menentu, mereka selalu ditertibkan. Sejak sepekan ini pedagang Pasar pagi ditertibkan untuk berjualan di dalam kawasan koperasi. Kendati belum semua pedagang yang dipindahkan, sejumlah pedagang mengaku lebih nyaman berjualan. Karena tempatnya lebih luas dan tidak menganggu pengguna jalan raya, pedagang juga lebih tertib. Seperti yang di ungkapkan Dewi, selah seorang pedagang ikan di pasar pagi. Ia mengaku enak jualan ditempat baru. Karena pedagang diberikan kios, meskipun harus bayar Rp 350 perbulan. “tempat yang baru ini lebih nyaman,” ungkap Dewi salah satu pedagang ikan saat ditemui, rabu (14/9). Perempuan berusia 31 tahun ini mengaku sebelumnya para pedagang lainnya berjualan alakadarnya. Dengan beralaskan kayu dan beratapkan terpal. “Waktu itu pedagang berjualannya dekat dengan jalan, sehingga jalan jadi sempit,” terangnya. Senda dengan Dewi, pedagang ikan lainnya yakni Lia, mengaku nyaman dengan lokasi yang baru ditempatinya, karena tampak lebih teratur. “Kami dukung apa yang dilakukan pemerintah saat ini. Kondisi sekarang ini kami lebih enak
Harganya akan dihitung produsen berdasarkan kurs dolar saat itu. Sehingga apabila dolar terus mengalami penguatan terhadap rupiah, maka produsen hampir pasti akan mengalami kerugian. “Makanya saat ini galangan kapal kalau mendapat pemesanan, akan langsung dikerjakan dengan cepat. Kalau lama-lama bisa bahaya, karena dolarnya naik terus. Apalagi bagi yang tidak punya cadangan dolar dalam jumlah besar,” ungkap dia. (ars) C
M
Y
K
MUSTA’AN/PONTIANAKPOST
TEMPAT BARU: Pedagang di pasar Pagi kota Putussibau mengakui nyaman berjualan ditempat baru yang disediakan pemerintah daerah melalui Disperindakop kapuas hulu.
berjualan,” ungkap Lia. Kendati begitu, Lia sangat mengharapkan kepada pemerintah agar pedagang yang masih berjualan di tepi jalan dapat ditertibkan juga sehingga tampak lebih teratur.”Pedagang ikan dan sayur yang lainnya juga harus dimasukan kesini. Jadi adil, jika semuanya ditertibkan,” tuturnya. Perempuan berusia 25 tahun ini mengaku mendengar informasi pemerintah akan membangun lapak permanen. Ketika ditanya pasar Kedamin Indah yang telah disiapkan pemerintah, Lia mengatakan sampai kapan pun mereka tidak mau pindah kesana. “Saya tak yakin pedagang mau pindah kesana,” tuturnya. Jika
pemerintah tetap memaksa pedagang pindah ke pasar Kedamin Indah. Pedagang tetap tidak mau karena tempatnya jauh dan tak strategis. Untuk itu pemerintah tak bertele-tele mencari lokasi baru. Abang Chairul Saleh, SH MM, Kadis Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kapuas Hulu mengungkapkan. Pihaknya memang tengah melakukan penataan terhadap pedagang pasar.“Kami memang tengah tertibkan pedagang. Memang belum semuanya pedagang yang pindah, karena ada beberapa kendala yang membuat para pedagang enggan pindah,” jelasnya singkat.(aan)
UU Buat Panwas Tak Berdaya PUTUSSIBAU—Dugaan terjadinya pelanggaran, baik terkaitAPK(alatperagakampanye) pasangan calon (Paslon) maupun kegiatan politik lainnya terus menyeruak. Sayangnya panitia pengawas pemilu (Panwaslu) dibuat tidak berdaya oleh Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun2015.Betapatidak,apapun pelanggaran yang dilakukan tak akan ada sangsi hukum terhadap para pelaku. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun2014Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati,DanWalikota Menjadi Undang-Undang, sebagai landasan Pemilihan Gubernur,Bupati dan Walikota secara langsung dan serentah pada tahun 2015. Ketua Panwaslu kabupaten kapuas hulu, H. Seno Hartono, SHmengakuiPanwastidakbisa berbuat banyak karena terbentur aturan yang di amanatkan undang-undang No. 8 tahun 2015 tentang Pilkada. Dalam undang-undang itu panwas tidak diberikan kewenangan untuk menindak, menyita atau mengeksekusi jika terjadi pelanggaran. Demikian juga dengan sangsi hukumnya juga tidakada.“Panwashanyaboleh
menegur dan memanggil. Kalau mereka tidak datang juga tidak ada sangsi hukumnya,” tuturSeno.Demikianjugadengan pemasangan APK Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kapuas Hulu tahun ini. Masih menjadi perdebatan antara PenyelenggaraPilkadadengan timsukses(timses)paslon.APK yangdiperdebatkanbukanAPK yangdikeluarkanKomisiPemilihanUmum(KPU).Yangmasih jadi perdebatan, kata Seno, adalah stiker yang mayoritas dipasang di mobil pendukung pasalon. Sesuai kesepakatan, untuk stiker mobil hanya boleh 10 x 5 cm dengan nominal estemasinya tidak boleh lebih dari Rp 25 ribu. (aan)
Gunakan Rupiah Sambungan dari halaman 21
para pengusaha, misalnya hindari hutang dengan bentuk Dollar,” kata Hendryan. Hal tersebut sesuai dengan instruksi dari Presiden RI, Joko Widodo agar pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS tak berlarut-larut. Pemerintah mendorong gerakan gunakan rupiah untuk transaksi di NKRI, harapannya mengurangi tekanan pada nilai tukar rupiah dan stabilitas ekonomi nasional.
Salah satunya kepada para pelaku usaha. Untuk meningkatkan penggunaan Rupiah saat bertransaksi di dalam negeri. Langkah ini bertujuan agar pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS tak terjadi berlarut-larut. Terlebih, mata uang Rupiah menjadi salah satu simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), selain bendera dan lagu kebangsaan. Namun, kini masih banyak transaksi antar penduduk menggunakan mata
uang asing di wilayah NKRI. Angkanya cukup mencengangkan hampir 7,2 miliar dollar AS per bulan atau setara dengan Rp93 triliun. Kebijakan ini diatur dalam peraturan Bank Indonesia (BI) No.17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban PenggunaanRupiah di Wilayah NKRI. Peraturan ini turunan dari undang-undang tentang Bank Indonesia dan UU Mata uang. Tugas utama BI yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.(fah)
Sanggau Siaga Kabut Asap Sambungan dari halaman 28
menjadi lebih buruk. Sehingga mengganggu banyak sektor kehidupan,” ujarnya di Mapolres Sanggau, pagi kemarin. Kegiatan yang diawali dengan apel tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot. Kegiatan juga ditandai dengan simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Titik berat dalam upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan ini yakni mengurangi polusi udara yang semakin hari semakin bertambah buruk. “Jadi kita menindaklanjuti situasi yang ada sebagai upaya pencegahandanpemadaman
api baik hutan, lahan, kebun maupun kebakaran yang tidak disengaja, yang tiap tahun sering melanda. Bukan hanya skala kabupaten namun sudah merambah nasional dan internasional,” jelasnya. Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot juga berharap kondisi kabut asap ini sedikit demi sedikit berkurang. Salah satunya dengan menghentikan aksi pembakaran yang bedampak langsung terhadap polusi udara. “Ini sekarang kondisinya sudah semakin memburuk. Kualitas udara sudah tidak baik untuk kesehatan. Ayo kita samasama melihat kondisi ini dengan lebih seksama,” katanya. Ontot juga berpesan agar
warga tetap menjaga kesehatannya agar tidak terganggu dengan kondisi kabut asap saat ini. Jangan segan berobat jika sudah mengalami gangguan kesehatan. “Kalau sudah terganggu kesehatannya cepat memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit agar kesehatan tetap dapat terjaga dengan baik,” imbaunya. Mengenai aktivitas malam hari, kata Ontot, upayakan mengurangi aktivitas diluar rumah terutama bagi anakanak. Karena dampak kabut asap ini bagi anak-anak sangat tidak baik. “Kurangi aktivitas diluar rumah saat malam hari. Kondisi udara sudah tidak baik,” tegasnya. (sug)
ganda,” katanya. “Kami mengharapkan seluruh masyarakat memantau DPS Sintang, dan secepatnya memberikan masukan untuk penyempurnaan DPS, mari kita sama memantau DPS,” tambah dia. Kenaikan jumlah DPS, berbanding terbalik dengan Kecamatan Sintang yang hanya mengalami penambahan hanya 502 pemilih. Validitas data tersebut sempat membuat pertanyaan sebagian warga Sintang,mengingatpenambahan jumlah pemilih yang paling besar berada di 8 kecamatan
terjauh dari kota Sintang. Sementara mobilitas penduduk yang cukup tinggi berada di Kecamatan Sintang, namun penambahanya terbilang kecil. LembagaPemantauPemilu L -PAPI Sintang, Suhardin menyatakan permasalahan DPS harus di sikapi serius oleh KPU mengingat sangat krusial pada Pilkada Sintang. “KPU harus serius melakukan pemutakhiran data, mengingat kenaikan DPS justru terjadi di wilayah yang tidak memunginkan terjadi penambahan signifikan yang berada jauh dari kota,” katanya. (stm)
KPU Perkirakan Sambungan dari halaman 28
terhadap rupiah. “Sekarang ini ketergantungan terhadap bahan baku luar negeri masih besar. Untuk galangan kapal, sebesar 70-80 persen bahan baku kami itu diimpor dari negara lain. Tentu saja kenaikan harga dolar berpengaruh langsung kepada ongkos produksi industri galangan kapal,” ujar pria asal Pontianak ini. Masalah nyata ada pada kontrak jual beli kapal. Eddy mengatakan, biasanya kontrak penjualan atau pembuatan kapal dilakukan di awal.
27
3.589 pemilih. Dan, Sepauk 3.410 pemilih. Supranto mengatakan,diSerawaimasih terdapat data ganda, sehingga akan disisir kembali. Data ganda di Serawai diperkirakan mencapai ribuan pemilih. “ Sebenarnya pada saat penetapan DPS, kami melihat hasil coklit PPDP terhadap data pemilih yang kita turunkan, memang data pemilih yang diturunkan merupakan hasil singkronisasi DP4 dan DPT pemilu terakhir, mungkin ada kekurang telitian PPDP tentang pemilih
PROKALBAR
28
Kamis 17 September 2015
Pontianak Post
Sanggau Siaga Kabut Asap
ASAP
Keluhkan Udara WARGA mulai merasakan dampak kabut asap udara menjadi tidak nyaman di Sintang. Imbasnya saat berada di luar rumah pernapasan terasa sesak sekalipun telah memakai Bernapas rasanya masker. “Bernapas rasanya sakit. Mata juga s a k i t . Ma t a sangat perih. juga sangat perih,” kata Beni, warga Baning Sintang. Beni mengaku selalu memakai masker saat keluar rumah sejak Sintang diselimuti kabut asap. Hanya saja dianggap tidak terlalu membantu. Sementara dirinya setiap hari harus rutin keluar rumah, karena tuntutan pekerjaan. “Berdiam di dalam rumah juga terasa pekat asap,” katanya. Beni menambahkan sempat mengalami gangguan pernafasan yang diyakini dampak asap. Karena itu, pada malam hari memilih tidak keluar rumah dengan alasan kesehatan. Kecuali urusan mendesak. Ia pun berharap pemerintah cepat tanggap terhadap persoalan asap. Pemicu timbulnya asap bisa diatasi dengan segera. Kondisi Sintang, lanjut dia, sangat memprihatinkan kalau terus diselimuti kabut asap pekat. “Terutama menyangkut masalah kesehatan masyarakat,” katanya. “Udara di Sintang sangat pekat. Kabut asap begitu tebal,” tambah Beni. Seperti diberitakan, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sintang setiap hari terus memantau kualitas udara dengan menggunakan alat LGA Portabel dan Haz-Dust Air- Aide Portabel di halaman Kantor Bupati Sintang. Hasil pemantauan dan analisa, kualitas udara di Kota Sintang sudah mengandung bahan kimia yang membahayakan. Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium BLH Sintang, Rochman, merilis hasil uji sampel udara di Kota Sintang. “Hasil uji Laboratorium BLH terhadap kualitas udara di Kota Sintang pada Selasa (15/9) mengandung bahan kimia seperti Sulfur dioksida (SO2) dengan memiliki kadar 755 Newton Meter/kubik, Karbon Monoksida (CO) dengan kadar 7. 524 Newton Meter/ kubik, Nitrogen Dioksida (NO2) dengan kadar 63 Newton Meter/kubik, Ozon (O3) dengan kadar 220 Newton Meter/kubik, dan Partikulat (debu) 597 Newton Meter/kubik,” kata Rochman. (stm)
SUTAMI/PONTIANAK POST
PAKAI MASKER: Pekatnya kabut asap di kota Sintang membuat warga menggunakan masker, seperti terlihat di Jalan Pangeran Muda.
Seluruh Puskesmas Layani Rawat Inap SINTANG--Pemerintah Kabupaten Sintang menargetkan seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kabupaten Sintang akan ditingkatkan menjadi puskesmas rawat inap. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harsinto Linoh. “Puskesmas di Sintang ada 20. Rencananya semua Puskesmas tersebut akan menjadi Puskesmas rawat inap,” kata Sinto. Kini, menurut dia, baru enam Puskesmas yang statusnya rawat inap. Keenamnya yakni Puskes-
mas Serawai, Puskesmas Merakai, Puskesmas Nanga Mau, Puskesmas Senaning, Puskesmas Tebidah, dan Puskesmas Sepauk. Sementara Puskemas Mensiku, Puskesmas Pandan dan PuskesmasKetungau Hilir juga sedang dipersiapkan menjadi puskesmas rawat inap. “Dengan ditingkatnya sejumlah puskesmas menjadi puskesmas rawat inap diharapkan dapat mempermudah pelayanan kesehatan masyarakat,” kata Sinto. Sementara untuk tenaga kesehatan, lanjut Sinto, tidak ada
C
M
Y
K
masalah guna menunjang operasional peningkatan pelayanan Puskesmas menjadi rawat inap. Pasalnya semua puskesmas di Sintang telah memiliki dokter. Bahkan hampir semua puskesmas memiliki dua dokter. Ia menambahkan, peningkatan menjadi Puskemas rawat inap dinilai mendesak. Pasalnya jarak antara satu daerah dengan daerah lain sangat berjauhan. “Jika sudah ada puskesmas rawat inap masyarakat bisa segera ditangani di puskemas rawap inap,” ungkapnya.(stm)
SANGGAU--Situasi kabut asap di Kota Sanggau semakin memburuk. Atas situasi ini Kepolisian Resor Sanggau melakukan koordinasi intensif, Rabu (16/9) kemarin dengan mengumpulkan semua elemen masyarakat bersama pemerintah daerah. Kapolres Sanggau, AKBP Donny Charles Go menyampaikan kegiatan koordinasi yang dilaksanakan kemarin sebagai bentuk menyamakan persepsi kepada semua lapisan masyarakat dan melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang lebih luas. “Ini sekaligus sebagai maklumat bapak Kapolda Kalbar supaya bahaya abut asap ini tidak semakin Ke Halaman 27 kolom 5
KPU Perkirakan Masih Ada Data Ganda
SINTANG--Hasil pleno Daftar Pemilih Sementara (DPS) Komisi Pemilihan Umum Sintang menetapkan 316.926 pemilih, terbagi atas 162.517 pemilih pria dan pemilih wanita 154.409 orang. Keseluruhan pemilih merupakan data DPS dari 14 kecamatan di Sintang, yang akan menggunakan hak pilih di 1.074 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Angka pemilih dalam DPS meningkat dibanding DPT pemilihan presiden pada 2014. Jumlah pemilih bertambah 28.018 orang. Ketu KPU Sintang, Supranto Aji mengatakan peningkatan jumlah pemilih terbesar di Kecamatan Serawai dengan penambahan 4.760 pemilih. Kedua yakni Kayan Hilir dengan jumlah 3.625 pemilih. Kemudian Ketungau Hulu dengan penambahan Ke Halaman 27 kolom 5