Pontianak Post

Page 1

Pontianak Post Senin 21 September 2015 M / 7 Dzulhijjah 1436 H

Eceran Pontianak Rp 3.000

pertama dan terutama di kalimantan barat

Seribu Alhamdulillah dan Membuat Satu Langkah Istri teman baik Singapura saya masuk rumah sakit. Itu gara-gara asap dari Indonesia yang membuat langit negeri itu kelabu. Juga karena sang istri memang memiliki kelemahan di paru-parunya. Ke ma r i n d i a s e na ng sekali. Bukan oleh kedatangan saya tapi karena angin

berubah arah sejak dua hari lalu. Udara Singapura sudah lebih bersih. Sang istri bisa meninggalkan rumah sakit. Dan balap mobil Formula 1 (F1) tidak jadi batal. Saya pun bisa menontonnya. Setelah lima tahun absen dari sirkuit F1. Bayangkan kalau sampai F1 batal gara-gara asap Indonesia. Hebohnya

ke seluruh dunia. Wajah Indonesia akan tercoreng semorengmorengnya. Saya juga memanfaatkan momen ini untuk bertemu banyak pelaku ekonomi. Apalagi saya bisa nonton F1 dari r u a n g V V I P.

Banyak CEO dari ber-

bagai negara ada

di situ. Saya ingin dengar pandangan mereka atas apa yang terjadi di Indonesia. Apa saja kekurangannya. Lalu apa yang harus dilakukan. Umumnya mereka merasa berhutang. Begitu banyak keuntungan yang sudah pernah

mereka nikmati dari kemajuan ekonomi Indonesia. Khususnya dalam 10 tahun terakhir. Mereka tetap berharap jangan sampai Indonesia terpuruk. Apalagi hancur. Tapi mereka memang was-was. Terutama oleh sinyal-sinyal negatif yang mereka dengar: kegaduhan

yang tidak henti-hentinya, pernyataan-pernyataan yang tidak mencerminkan stabilitas dan tidak adanya kepastian rbirokrasi. Sinyal negatif itu sudah mereka baca sejak Maret lalu. Waktu itu ada forum besar sekali di Hongkong. uKe Halaman 11 kolom 1

Pembakar Lahan Belum Kapok Kebakaran Terjadi di Sungai Asam, KKR AFP

PUNCAK: Jelang puncak haji jutaan orang memadati Masjidilharam untuk menunaikan ibadah. Tahun ini prosesi haji lebih berat ketimbang tiga musim haji sebelumnya karena Arab Saudi dilanda cuaca ekstrem.

Persiapan Terakhir Jelang Puncak Haji di Armina

Gerimis Buatan Redam Cuaca Ekstrem Prosesi haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) tahun ini diperkirakan lebih berat ketimbang tiga musim haji sebelumnya. Selain cuaca makin ekstrem, separo lebih jamaah Indonesia berisiko tinggi, baik usia maupun keta­hanan fisik. Petugas haji pun melakukan antisipasi ekstra.

Siang itu 12 anggota amirulhaj yang dipimpin Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dan pejabat Kemenag blusukan ke Armina. Amirulhaj

ingin melihat langsung persiapan puncak haji pada 23 September. Menag tampak begitu ceriwis dan tidak mau uKe Halaman 11 kolom 5

P ontianak - Pelaku pembakaran hutan dan lahan belum kapok. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Barat, kembali mendeteksi munculnya dugaan pembakaran lahan di kawasan Sungai Asam, Kabupaten Kubu Raya. “Diduga itu pembukaan kebun perusahaan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalbar TTA Nyarong kepada Pontianak Post, Minggu (20/9) malam pukul 23.00. Nyarong menambahkan,

PONTIANAK - Hujan yang mulai turun di Kota Pontianak dan sekitarnya sejak Sabtu (19/9) berpengaruh pada semakin baiknya jarak pandang (visibility) di bandara Internasional Supadio Pontianak. Aktivitas penerbangan pun kembali normal. General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandar Udara Supadio, Bayuh IswanBERITA HARIAN FOR PONTIANAK POST

DITEMUKAN: Tim penyelam berhasil menemukan kapal nelayan Malaysia yang tenggelam di Perairan Tanjung Datuk, Sambas, Kalbar. Namun jenazah tiga nelayan Malaysia yang hilang minggu lalu belum ditemukan.

Bangkai Kapal Malaysia Ditemukan PONTIANAK - Setelah dilakukan pencarian selama seminggu, bangkai kapal nelayan berbendera Malaysia SF1-4655 akhirnya ditemukan di peraiaran Tanjung Datuk, Kabupaten Sambas, Jumat

(18/9). Namun demikian, tim SAR tidak menemukan satu mayat pun di mana ditemukannya bangkai kapal tersebut. Kabar ditemukan bangkai kapal nelayan berbend-

Rianti Cartwright

Meski sudah menginjak tahun kelima pernikahan, pasangan Rianti Cartwright dan Cas Alfonso belum dikaruniai momongan. Meski begitu, gosip miring nyaris tak pernah menerpa Rianti dan Cas. Nah, untuk merayakan wedding anniversary kelima, Cas berinisiatif untuk memberikan sebuah ”kado” spesial bagi sang istri tercinta. Lewat akunnya di Instagram, pemilik nama asli Cassanova Alfonso Nainggolan yang memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat itu itu menuliskan sebuah ungkapan cinta dan juga foto uKe Halaman 11 kolom 5

11.37

14.41

17.42

18.49

04.17

Jadwal Shalat Sepanjang Masa: H. Syekh Abdul Rani Mahmud Alyamani.

Online: http://www.pontianakpost.co.id/

uKe Halaman 11 kolom 1

Penerbangan di Supadio Kembali Normal

selebritas

Belum Dikaruniai Momongan

tim gabungan independen dan penegak hukum rencananya akan turun ke tempat kejadian perkara hari ini. “Tim gabungan independen dan tim gakkum nasional akan turun ke lokasi kebakaran,” ujarnya. Nyarong menegaskan, Helikopter Bolcow dan Kamov juga akan melakukan water bombing di kawasan Sungai Asam, Kabupaten Kubu Raya. “Sekarang api besar di daerah tersebut,” kata Nyarong. Menurut dia, pekan lalu juga sudah dilakukan water bombing di daerah tersebut. Namun, lanjutnya, sekarang ini diduga dibakar lagi. “Ini (diduga) di lokasi lama,” tegasnya. Dia menegaskan, selain

era Malaysia, SF1-4655 ini diperoleh Pontianak Post dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) wilayah Sarawak, Minggu uKe Halaman 11 kolom 5

toro mengatakan, sejak pagi kemarin jarak pandang sudah kembali normal di angka 3000 meter. “Alhamdulillah secara umum tidak ada masalah semua sudah kembali normal,” katanya saat dihubungi Pontianak Post, Minggu (20/9). Waktu operasional di bandara pun diperkirakan akan uKe Halaman 11 kolom 5

BNN Usul Pecandu Baru dan Lama Dibedakan JAKARTA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengusulkan definisi berbeda untuk pengguna narkotika pada Undang-Undang Narkotika. Dalam konsep yang diusulkan, ada definisi pengguna baru, pengguna lama, dan pengedar.

Ko mj e n Bu d i Wa s e s o menjelaskan, dengan adanya pembedaan, treatment saat rehabilitasi akan berbeda untuk setiap pengguna. ”Pengguna baru dan pengguna lama tentu tidak bisa disamaratakan,” jelasnya. uKe Halaman 11 kolom 5

Menilik Aktivitas Klinik Alam Sehat Lestari

Bayar Berobat dengan Bibit Pohon, Pupuk, dan Barang Kerajinan Klinik Alam Sehat Lestari (Asri) memberikan pelayanan kesehatan dengan cara unik. Di Klinik ini, para pasien bisa membayar biaya pengobatan dengan bibit pohon, pupuk orga­nik, atau barang bekas. DANANG PRASETYO, Sukadana Pagi itu, sejumlah warga tampak mengantre untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Klinik Asri. Saat mencoba masuk ke dalam ruangan di mana para pasien harus mengantre terdapat beberapa kerajinan tangan. Salah satunya tikar yang terbuat dari daun pandan.

Kerajinan tangan tersebut telah tersusun rapi di dalam ruangan. Tidak hanya itu, terlihat pula sejumlah bibit tanaman yang berada di luar ruangan. Ternyata, berbagai barang kerajinan dan bibit tanaman uKe Halaman 11 kolom 1

*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000 C

M

Y

K

DANANG PRASETYO/PONTIANAK POST

ASRI KIDS: Asri Kids yang merupakan bagian dari endukasi konservasi dengan menunjukkan bibit tanaman yang akan di tanam di kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP).

Jawa Pos Group Media


2

Pontianak Post

Senin 21 September 2015

C

M

Y

K


Pontianak Post

Senin 21 September 2015

EKONOMI BISNIS

3

Perpres Infrastruktur Kelar Oktober JAKARTA – Program besar pemerintahan Jokowi adalah percepatan proyek-proyek infrastruktur. Namun, beberapa faktor seperti kekhawatiran

tersangkut masalah hukum dalam pelaksanaan proyek membuat program tersebut tersendat. Karena itu, dalam paket kebijakan yang baru

dirilis pemerintah, disertakan aturan berbentuk peraturan presiden (perpres) dan instruksi presiden (inpres). Regulasi tersebut menjamin

kemudahan pelaksanaan proyek, termasuk persoalan pembebasan lahan yang selama ini kerap dipersoalkan hingga ke ranah hukum. ’’Isinya (perpres dan inpres) terkait dengan keluhan lambatnya pelaksanaan dan penyelesaian berbagai proyek strategis. Ujungnya, mengganggu perekonomian nasional,’’ papar Menko Perekonomian Darmin Nasution di kantornya kemarin (18/9). Menurut Sekretaris Menko (Sesmenko) Perekonomian Lukita Dinarsyah Tuwo, proses drafting dua peraturan itu sudah hampir rampung. Hanya perlu menyelesaikan sejumlah lampiran dari perpres dan inpres tersebut. Dia menargetkan, pada Oktober nanti, keduanya telah selesai. ’’Kami harapkan awal Oktober sudah selesai dan efektif sehingga inpres bisa diimplementasikan paling lambat tiga bulan sejak

C

M

Y

K

istimewa

BANGUN JALAN: Pemerintah mempercepat proyek-proyek insfrastruktur untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

dikeluarkan,’’ tutur dia. Inpres itu, lanjut Luki, ditujukan untuk mempercepat sejumlah proyek strategis, khususnya infrastruktur yang menjadi prioritas. Di antaran-

ya, proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt, termasuk transmisi, serta beberapa yang masuk dalam rancangan pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).

’’Kami belum bisa tetapkan jumlahnya sekarang. Jumlahnya lebih dari 200. Termasuk proyek-proyek KPS (kerja sama pemerintah swasta),’’ katanya. (ken/c14/oki)


n h . n u k n a

i n , n n k

h r n g . a

f a t , . n u

PARLEMENTARIA

4

Pontianak Post

Senin 21 September 2015

Badan Pembentukan Perda DPRD Kota Pontianak Gelar Sosialisasi Raperda Drainase Insiatif Dewan, agar Pontianak Tidak Tergenang Enam Kecamatan, 18 Agustus – 15 September TOPOGRAFI Kota Pontianak yang berada pada 0,5-2 meter di atas permukaan laut membuat daratannya rentan tergenang. Pada musim peng­ hujan, ketika curah hujan tinggi, beberapa tempat tergenang. Sistem drainase belum sepenuhnya baik. Perlu sistem drainase yang berlandaskan pada hukum. Untuk itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak menginisiasi Rancangan Peraturan Daerah Drainase. Seiring dengan pertumbuhan kota dan perkembangan industri berdampak wilayah terbangun semakin bertambah dan wilayah resapan air semakin berkurang, sehingga berdampak beban pada sistem drainase. Bahwa dalam rangka menghadapi persoalan drainase agar tidak terjadi genangan yang berlebihan, penyempitan dan pendangkalan sungai dan saluran, amblesan dan penurunan tanah, pasang air laut, diperlukan penanganan dan penyelenggaraan sistem drainase secara terencana dan terpadu. Demikian bunyi konsideran menimbang pada Raperda Drainase tersebut. Intinya perda inisiatif dewan itu diperlukan agar drainase Pontianak

baik, sehingga membuat permukiman dan jalan tidak banjir. Terdapat 45 pasal di dalamnya. Sebagaimana kewenangan suatu perda, dalam raperda ini mencantumkan juga ancaman hukuman pidana. Baik sanksi administrasi, denda, sampai pada kurungan. Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin mengatakan saat ini bisa dilihat bersama banyak bangunan baik tempat usaha maupun permukiman warga yang berada di atas parit. Tiang yang menancap hingga ke dasar saluran membuat air tidak lancar mengalir, sehingga menyebabkan banjir. “Untuk itu perlu dasar hukum agar pemerintah kuat dalam menertibkannya. Tindakan yang dilakukan pemerintah perlu dasar hukum,” ujarnya. Dengan adanya perda drainase Pontianak yang berada pada dataran rendah dapat mengatasi banjir. Memfungsikan saluran bukan pekerjaan mudah jika tanpa landasan. Perda memberi kekuatan bagi pemerintah baik secara tindakan maupun penganggaran. “Anggaran untuk sistem drainase

bisa ditingkatkan. Kemudian tujuan utamanya agar drainase bisa berfungsi dengan baik,” jelasnya. Raperda Drainase sudah dirampungkan oleh dewan melalui Badan Legislasi. Saat ini raperda tersebut disosialisasikan pada seluruh kecamatan di Kota Pontianak. Masyarakat mesti tahu dan paham terhadap raperda ini agar nanti ketika menjadi perda mudah diterapkan. Dalam pasal 4 raperda ini menyebutkan tujuannya untuk mewujudkan penyelenggaraan sistem drainase yang memenuhi persyaratan tertib administrasi, ketentuan teknis, ramah lingkungan, dan memenuhi keandalan pelayanan. Untuk menciptakan lingkungan permukiman yang sehat dan bebas genangan, serta meningkatkan konservasi, pendayagunaan dan pengendalian air. Dengan adanya aturan ini membuat pemerintah bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan sistem drainase, memfasilitasi penyelesaian seng­ keta dalam penyelenggaraan sistem drainase, menjaga efektivitas, efisiensi, dan ketertiban pelaksanaan, penyelenggaraan sistem drainase,

1

dan memberikan bantuan teknis dalam penyelenggaraan sistem drainase. Di samping itu, pemerintah bertanggungjawab dalam operasi dan pemeliharaan drainase primer, sekunder, serta tersier. Sementara itu, pemeliharaan sistem drainase di kawasan permukiman menjadi tanggung jawab pelaku pembangunan dan/atau masyarakat. Agar sistem drainase berjalan baik, dalam raperda ini ada memuat ketentuan tentang kewajiban setiap orang yang memiliki bangunan gedung untuk membuat fasilitas tampungan dan/atau fasilitas resapan air hujan sebelum dialirkan ke sistem drainase. Setiap orang yang melakukan kegiatan yang menghasilkan air limbah wajib dikelola sebelum dialirkan ke sistem drainase. Jika melanggar pasal ini dikenakan pidana kurungan paling lama enam bulan dan/atau denda paling banyak Rp50 juta. (*) Narasi: Hendy Erwindi Foto-foto: Humas Sekretariat DPRD Kota Pontianak

2

, h , n n a . , . n n n a

3

4

1-6 SOSIALISASI: Anggota Badan Pembentukan Perda DPRD Kota Pontianak menggelar sosialisasi rancangan peraturan daerah inisiatif anggota dewan tentang drainase di enam kecamatan; yaitu Pontianak Timur, Utara, Barat, Kota, Selatan, dan Tenggara; pada 18 Agustus – 15 September 2015.

5

6

MENDAFTAR SOSIALISASI: Masyarakat dari enam kecamatan yang mengikuti sosialisasi mendaftarkan dirinya terlebih dahulu.

IKUT HADIR: Sekretaris DPRD Kota Pontianak, Ida Halida Yafilus SSos, ikut menghadiri sosialisasi raperda inisiatif dewan tentang drainase.

SARAN DAN MASUKKAN: Masyarakat peserta sosialisasi memberikan saran dan masukkan kepada Badan Pembentukan Perda terkait raperda inisiatif dewan tentang drainase.

MELIBATKAN MASYARAKAT: Sosialisasi raperda inisiatif dewan tentang drainase oleh Badan Pembentukan Perda DPRD Kota Pontianak melibatkan masyarakat dari enam kecamatan secara langsung. C

M

Y

K


Arena

5

Pontianak Post

Senin 21 September 2015

ETIHAD

MANCHESTER CITY

12

WEST HAM UNITED

Giliran City Dipalu West Ham MANCHESTER – Manchester City menyambut pekan keenam dengan status sebagai tim yang selalu meraih kemenangan tanpa sekalipun kebobolan. Tetapi catatan mentereng itu tak berarti apa-apa di hadapan West Ham United. Disaksikan puluhan ribu pendukungnya sendiri, akhir pekan lalu, City justru menjadi korban keganasan tim besutan Slaven Bilic. The Citizens dipermalukan 2-1 oleh The Hammers. Gol pertama Kevin de Bruyne untuk The Citizens tak cukup menghindari timnya dari kekalahan. Diakhir laga, West Ham meraih tiga poin berkat gol dari Viktor Moses dan Diafra Sakho. Itulah kekalahan pertama yang dialami pasukan Manuel Pellegrini. Meski tidak menggeser posisi mereka dari puncak klasemen sementara, kekalahan itu

Slaven Bilic

cukup memalukan karena terjadi di kandang sendiri, Etihad Stadium. Sebelumnya, di stadion yang sama, City juga mengalami kekalahan dari Juventus di ajang Liga Champions. Pellegrini membantah jika kekalahan itu disebabkan kepercayaan diri yang berlebih dari anak asuhnya karena sudah mengantongi lima kemenangan beruntun. ”Tidak, kami tak percaya bahwa dengan memenangkan lima laga kami akan menjuarai kompetisi ini. Kami harus melakoni 32 laga lagi, meraih 96 poin lagi. Jadi, tak ada siapapun yang percaya,” kata Pellegrini seperti dilansir Sporting Life. Pelatih asal Cile ini juga mengkritik barisan pertahanannya yang dianggap bermain di bawah standar. ”Kami kebobolan dua

gol dengan sangat mudah. Mungkin itu alasan mengapa kami tidak menang. Kami tidak bermain dengan konsentrasi dan intensitas yang dibutuhkan saat bertahan,” imbuhnya. Bagi West Ham, itu menjadi kemenangan tandang keempat secara beruntun di Premier League. Nasib City serupa dengan nasib tim elit lainnya seperti Arsenal dan Liverpool yang dipecundangi West Ham di kandang sendiri. Newcastle United adalah korban lain yang juga dipermalukan West Ham dalam laga tandangnya. Kini West Ham menyandang status sebagai penjagal tim-tim besar. Kini The Hammers bercokol di zona Big Four dengan mengoleksi 12 poin. Bersama Leicester, mereka adalah underdog yang paling mencuri perha-

tian publik di awal musim ini. Kemenangan dari City di Etihad Stadium itu juga tercatat sebagai kemenangan pertama yang diraih West Ham sejak 2006 silam. Nama Bilic pun melesat. Pelatih Kroasia ini dianggap sebagai kunci memukaunya performa The Hammers. ”Sejujurnya, kemenangan ini mengejutkan. Sebab laga ini sedikit berbeda dibandingkan laga di Emirates Stadium dan Anfield. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Arsenal dan Liverpool, City adalah tim terbaik di liga,” kata Bilic. ”Memang, sulit untuk tidak terbuai,tapisudahmenjaditugas saya untuk menanamkan di kepala pemain bahwa mereka adalah tim baik namun harusmengetahuibagaimana cara mempertahankannya. Akan ada jatuh-bangun di kemudian hari, kami bukan Real Madrid,”Bilic menambahkan. (ish)

Widya Dharma Gelar Wisuda Tahun Akademik 2014-2015

PONTIANAK--Suasana bangga dirasakan seluruh civitas Akademika Widya Dharma Pontianak saat pelaksanaan Wisuda Tahun Akademik 2014/2015. Dalam kesempatan tersebut P. Widjaja Tandra merasa sangat bersyukur karena bisa berpartisipasi selama29tahunikutmencerdaskan kehidupan bangsa, demi menuju pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang bertanggung jawab terhadap diri, masyarakat dan Tuhan pencipta alam semesta dalam

perannya sebagai Ketua Yayasan Widya Dharma Pontianak. Ia menyadari bahwa keberadaan Widya Dharma saat ini sebagai buah dari kepercayaan seluruh stakeholder terkait, serta pembinaan dari Pemerintah baik ditingkat Provinsi, Kota, Kopertis XI Kalimantan dan Universitas Tanjungpura. “Untuk itu secara khusus kami menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ucapnya. Kepada wisudawan dan wisudawati, dia mengatakan “Almamater

hanya memberikan modal kemampuan, kepintaran dan keahlian ilmu kepada anda, selanjutnya sukses yang sesungguhnya andalah yang akan menentukannya,” ujarnya. Untuk menghadapi kenyataan hidup anda dituntut untuk kerja keras dan kerja cerdas, berani men-

P. Widjaja Tandra

C

M

Y

K

ciptakan peluang bagi diri sendiri dan meneladani orangorang sukses sebagai kekuatan motivasi internal anda, ungkapnya.Menurutnya, kerja cerdas dimulai dengan kerja keras. Kerja cerdas akan menghantar kita pada kinerja kerja dan kwalitas hidup pribadi yang lebih

baik Dia pun mengutip kata-kata Prof Rhenald Kasali yang mengatakan, beberapa komoditas Indonesia volume ekspornya menentukan dipasar dunia namun bukan Indonesia yang menentukan harganya. Seperti timah, CPO, karet, batubara, kopi dan lain-lain. Timah dunia dikendalikan oleh dua negara yakni Malaysia dan Inggris. CPO dunia ditentukan dibursa Rotterdam, Belanda dan disana dengan pengendali utama

bursa Malaysia. “Selanjutnya dikatakan Prof Rhenald Kasali kita sudah kerja keras meningkatkan volume komoditas ekspor tetapi masih perlu bekerja lebih cerdas. Seperti apa, kerja cerdasnya?,” ungkapnya. “Kiranya cuplikan tulisan Prof Rhenald Kasali ini dapat menginspirasi anda dalam meniti karir, selamat berjuang dan cerdas, jadikanlah alumni Widaya Dharma yang membanggakan almamater,” pungkasya.(bar/biz)


6

MADRID - Rafael Benitez sepertinya harus membuka catatannya kala masih memegang Liverpool, 11 tahun

Pontianak Post

Senin 21 September 2015

Harus Tuntas di San Mames silam. Pasalnya, Benitez sudah lupa bagaimana cara mengefektifkan formasi 4-4-2 yang kali terakhir

dia gunakan pada musim 2008-2009. Itu kalau dia masih mau menjajal formasi darurat itu di San

Mames, markas Athletic Bilbao, besok. Dari dua laga percobaannya, Benitez terbukti susah

C

M

Y

K

berpaling dar i for masi 4-2-3-1 yang jadi pakemnya tujuh musim terakhir. Termasuk dalam laga home

menjamu Granada di Santiago Bernabeu, Madrid, Sabtu malam waktu setempat (19/9). Laga yang

mempunyai tradisi skor tenis pun berubah jadi seperti laga derby atau El Clasico. (ren)


Pontianak Post

Senin 21 September 2015

ALL SPORT

Empat Sekolah Pastikan Tampil Copa Futsal Pelajar PONTIANAK—Empatsekolah yakni SMA Santun Untan, SMA Maranata, SMA 1 Sungai Raya dan SMAN 7 Pontianak memastikan diri tampil dalam Kejuaraan Futsal paling bergengsi di Kalbar bertajuk Copa Futsal Pelajar Nasional. Kejuaraan ini rencananya akan digulirkan pada 11 hingga 20 Oktober mendatang di GOR Pangsuma Pontianak. Menariknya tim terbaik dalam liga copa futsal ini akan dikirim mewakili Kalbar ke jenjang tingkat nasional. “Saat ini sudah empat tim SLTA yang memastikan diri tampil. Karena kuota tim hanya 16 sekolah kami harapkan tim-tim yang ingin berlaga segera mendaftarkan diri,” ungkap Decky Nazril, panitia pelaksana dari AJSportainment, Menurutnya, gawe ini digelontorkan oleh AJSportainment bekerjasama dengan PT Copa Futsal Indonesia. Turnamen ini akan mempertandingkan kategori pelajar putra SLTA, kategori pelajar putri SLTA, kategori SLTP dan tingkat umum. Khusus kategori pelajar SLTA akan dibuat sistem liga dan sang juara berkesempatan mengikuti kompetisi tingkat nasional. “Rencananya akan kita gulirkan sebanyak selama tiga seri. Tim yang meraih poin tertinggi berhak untuk ikutserta di kompetisi futsal pelajar tingkat nasional dengan subsidi dari panitia pelaksana,” ungkap Decky. Karena gengsi turnamen ini, dirinya berharap seluruh sekolah di Kalimantan Barat yang memiliki tim futsal berkualitas berani ikut berkompetisi. Pendaftaran, ungkap Decky, dibuka mulai hari ini di WBA Futsal Jalan Karya Bakti Pontianak. “Bagi tim yang mengambil formulir atau yang ingin mendaftar silahkan datang langsung kesini. Jangan lewatkan kesempatan menjadi tim pelajar pertama yang bertarung di turnamen tingkat nasional,” ungkap dia. (bdi)

istimewa

Empat sekolah yakni SMA Santun Untan, SMA Maranata, SMA 1 Sungai Raya dan SMAN 7 Pontianak memastikan diri tampil dalam Kejuaraan Futsal paling bergengsi di Kalbar bertajuk Copa Futsal Pelajar Nasional, 11-20 Oktober di GOR Pangsuma Pontianak.

Gelar Superseries Pertama Greysia/Nitya JAKARTA -- Dahaga selama dua tahun pebulutangkis ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari atas gelar di level superseries akhirnya terobati. Kemarin (20/9) di SK Handball Stadium Seoul, Greysia/Nitya berhasil menjadi juara di ajang superseries Korea Open. Greysia/Nitya menang atas 21-15, 21-18 atas Chang Ye-na/Lee So-hee di partai final turnamen berhadiah total 600 ribu US dolar itu. Sayangnya hasil positif Greysia/Nitya tak diikuti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran). Owi/Butet, sapaan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, menyerah pemain terbaik dunia saat ini Zhang Nan/Zhao Yunlei 16-21, 15-21. Dengan hasil itu, dari 17 kali pertemuan lawan Nan/Yunlei Owi/Butet kalah 12 kali. Ini adalah kekalahan beruntun dalam tujuh pertemuan terakhir. Nah,Greysia/Nityaberusaha keluar dari tekanan dukungan tuan rumah. Sorakan penonton kepada Ye-na/So-hee yang jadi lawan Greysia/Nitya tak dihiraukan. “Lawan kami mungkin percaya diri karena tampil di depan publik sendiri. Tapi kami berusaha seperti bermain di depan sendiri. Karena rupanya ada penonton Indonesia di Korsel yang mendukung kami,”tutur Greysia dalam surat elektronik. Dalam laga final kemarin, Greysia/Nitya membutuhkan 47 menit buat menaklukkan Ye-na/So-hee. Meski pasangan baru dan menduduki rangking 115 dunia, Ye-na/So-hee bisa menyusahkan pasangan Indonesia yang disatukan lagi pada 2013 itu. Sebagai informasi Greysia/ Nitya dipasangkan 2010 buat pertama kali. Lalu dipisah 2011 karena Nitya mengalami cedera. Greysia lalu ditandemkan dengan Meiliana Jauhari dan tampil di Olimpiade 2012. Lalu Nitya usai sembuh cedera berpasangan dengan Anneke Feinya Agustin.(dra) C

M

Y

K

7


8

IKLAN

C

M

Y

K

Pontianak Post

Senin 21 September 2015


Siapa yang bisa menyangkal kecantikan cewek-cewek Arab alias Timur Tengah? Kini, perempuan-perempuan cantik itu eksis di jejaring sosial, tak mau kalah dengan cewek-cewek Korea atau Jepang. Belakangan ini, #TheHabibatiTag jadi tagar yang trending di Twitter yang bertujuan memperkenalkan kecantikan khas Timur Tengah.

Pertimbangan Keluarga

Ketika ingin kembali bekerja, harus disadari bahwa keluarga adalah yang paling utama dari segalanya. Jika ternyata sebelumnya Anda memilih berhenti bekerja karena keluarga, maka alasan untuk kembali bekerja juga harus mempertimbangkan keluarga. Apakah keputusan Anda ini tidak berpengaruh buruk pada keharmonisan dalam rumah tangga nantinya. “Sekarang ini bukan lagi memikirkan aku, melainkan sudah kita. Ketika ada orang lain, dalam hal ini anak dan suami yang jauh lebih membutuhkan kita, maka pertimbangkan baik-baik sebelum memutuskan untuk bekerja. Sebab saat bekerja membutuhkan energi yang banyak. Pertimbangkan skala prioritas dalam hidup Anda,” terang Psikologi Agus Handini.

Diskusi dengan suami

Menjalani hidup rumah tangga, pasangan adalah tempatnya berbagi suka dan duka. Setiap keputusan akan lebih baik didiskusikan bersama, termasuk halnya ketika akan kembali bekerja. “Komunikasikan dengan suami. Berikan pemahaman kepadanya tentang keinginan Anda. Disini perlu suami yang lapang dada, bahwa nantinya istri tak selalu ada di rumah,” ujar Agus.

Pilih pekerjaan yang tepat

Tak ada salahnya jika ternyata Anda bisa membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. Sebaiknya pilihlah pekerjaan yang memang tidak menyita banyak waktu. “Carilah pekerjaan yang tidak full time. Apalagi zaman sekarang susah mencari pekerjaan. Untuk kembali ke kantor semula, saya rasa sulit. Bisa dengan bekerja online, mengajar private, atau usaha di rumah,” papar dia.

Tahukah

Anda?

Pontianak Post

I Senin 21 September 2015

M O N E Y

&

9

C A R E E R

Bekerja (Lagi) Setelah Anak Besar Memilih kembali bekerja setelah anak besar adalah sebuah keputusan yang lumrah di zaman sekarang ini. Banyak wanita yang kariernya cukup bagus, meski dia sudah memiliki anak. Tapi pertimbangan itu tentu tidak mudah, biasanya para ibu rumah tangga ini memutuskan untuk kembali bekerja setelah anaknya besar. Mereka menganggap ketika anak sudah besar, anak sudah bisa lebih lama jauh dari orang tua.

M

emilih kembali bekerja setelah anak besar menjadi keputusan setiap individu. Hanya saja usia tidak bisa menjadi patokan untuk Anda memutuskan kembali bekerja atau tidak. Demikian yang disampaikan oleh Agus Handini, M. Psi, Psikolog menjawab For Her. Sebenarnya, lanjut dia, pengasuhan terhadap anak itu lebih mudah ketika masih usia bayi. Lebih nyaman mengontrolnya dari jauh. Orang tua bisa saja menitipkannya kepada neneknya dan pengasuhnya. “Jadi sebenarnya, faktor usia itu tidak mutlak. Semakin besar anak, s e makin besar

Oleh : Marsita Riandini

Penjelasan kepada anak

Berikan pula penjelasan kepada anak, kenapa ibunya kembali bekerja. “Kalau anak sudah besar akan lebih mudah menjelaskannya. Ini juga dipengaruhi oleh masa perkembangan kognitifnya,” tandas Agus. (mrd)

C

M

Y

K

“Pastikan suami menerima keputusan itu dengan lapang dada, agar tak berpengaruh pada kondisi rumah tangga nantinya. Tentu saja, istri pun harus membuktikan ketika dia bekerja, keluarga tetap menjadi hal utama.” Agus Handini, Psikolog

pula kebutuhan dia akan perhatian orang tua. Ketika anak usia sekolah dasar, masih bisa dilarang. Tapi kalau usia anak sudah SMP, SMA tentu membutuhkan perhatian dari orang tua, terutama ibunya,” jelas dosen di IAIN Pontianak ini. Biasanya kata Agus, orang yang ingin kembali bekerja setelah anaknya besar, sebab dia memiliki komitmen dengan pasangannya. Ada perjanjian di awal bahwa dia boleh bekerja ketika anaknya sudah bertambah besar. “Tapi ini jarang sekali kasusnya. Paling sering itu orang berhenti karena hamil dan hamilnya i t u

bermasalah, sehingga dia harus bedrest. Atau memang suaminya yang tidak mengizinkan dia untuk bekerja,” kata ibu satu anak ini. Faktor cemburu juga bisa menjadi salah satu penyebab wanita yang bekerja harus berhenti setelah menikah ataupun punya anak. ”Cemburu ini pun ada dua. Cemburu secara psikologis, atau cemburu karena pendapatan istri lebih besar. Bisa pula karena suami menginginkan istri ada di rumah saat dia pulang kerja. Kadang komitmen ini juga disertai kondisi ekonomi yang sudah mapan. Walaupun suami saja yang bekerja, kebutuhan sudah terpenuhi,” ungkapnya. Itulah kenapa, lanjut Agus, ketika istri memutuskan kembali bekerja, maka pastikan sang suami menerima keputusan itu dengan lapang dada, agar tidak berpengaruh pada kondisi rumah tangga nantinya. Tentu saja istri pun harus membuktikan ketika dia bekerja, keluarga tetap menjadi hal utama. “Tak mudah ketika seseorang mengambil peran yang banyak. Disisi lain dia sebagai istri dan ibu, dia juga bekerja. Dia harus bisa membagi waktu dengan baik. Meskipun tidak secara kuantitas melainkan secara kualitas. Pasti ada peran-peran yang tidak bisa dilakukannya secara maksimal. Misalnya, ketika dia menjadi ibu, hari ini bisa masak, mungkin besoknya beli saja,” tutur dia. Alasan pendidikan kadang kala juga membuat seorang wanita yang sudah berumah tangga tetap memilih bekerja. “Dia merasa pendidikannya cukup tinggi, sudah S1 atau bahkan sudah S2, kenapa tidak bekerja saja? Apalagi anaknya sudah besar. Meskipun sebenarnya setiap usia itu memiliki resiko. Bayi punya resiko, anak-anak juga punya resiko, bahkan usia remaja dan dewasa pun ada resikonya,” pungkas dia. **


ELIJAH WOOD

10

“So much time is wasted on trying to be better than others.”

Pontianak Post

Senin 21 September 2015

A PA K A H

Lebih Aman? YAKIN deh, kalian pasti ngerasain sensasi tersendiri pas memakai produk bayi. Ada yang ngerasa lebih wangi, lebih sehat, dan lebih imut, hehehe. Banyak statement yang beredar bahwa produk bayi lebih aman daripada produk orang dewasa. But, sebagai smart reader, kamu tentu harus bisa nentuin mana opini yang benar dan mana yang salah kaprah. Yuk, cek di sini.

-Aktor-

PRODUK BAYI

BY : DIERA

XPEDIA

Bubur bayi aman dan baik digunakan s ebagai makanan diet karena berkalori rendah dan lebih mudah dicerna. FACT: Bubur bayi pastinya aman untuk dikonsumsi. Namun, jika dikonsumsi terus-menerus, makanan halus seperti bubur bayi nggak sesuai dong dengan sistem pencernaan kamu. Kalorinya memang lebih rendah, tapi orang dewasa akan mengonsumsi lebih banyak sehingga kalori yang masuk tidak berbeda. Bubur bayi berserat tinggi sehingga baik untuk pencernaan. Keb e r s i h a n d a n kandungan gizinya terjamin. FACT: Salah banget nih. Sebaliknya, makanan bayi itu nggak mengandung serat tinggi karena organ pencernaan bayi belum memerlukannya dalam jumlah banyak. Kalo kamu emang berniat membenahi sistem pencernaan, sebaiknya perbanyak sayur dan buah seperti pepaya dan bayam.

Bedak bayi menjadikan kulit wajah halus dan kenyal. FACT: Pada dasarnya sih, halus nggaknya bedak di kulit kita itu bergantung pada ukuran partikel bedak itu dan nggak ada kaitannya dengan kulit yang kenyal. Bahkan, kamu harus berhati-hati karena bedak bayi kan nggak memiliki SPF. Padahal, SPF berfungsi melindungi kulit orang dewasa dari sinar UV. Sebaiknya kamu pakai produk remaja yang sesuai ya. Sampo bayi baik digunakan untuk orang dengan kulit kepala sensitif. FACT: Produk bayi pasti dibuat dengan bahan low acid dan nggak berbahaya. Nah, buat kamu yang punya masalah rambut dan suka gatal karena sampo yang nggak cocok, coba deh ganti pakai sampo bayi. Tapi, keramasnya yang bersih ya. Tambah takaran sampo karena kulit kepala remaja lebih berminyak. Baby lotion dan baby oil dapat menjadi moisturizer yang baik untuk kulit. FACT: Kandungan losion buat bayi nggak cukup untuk melembapkan kulit orang dewasa yang jauh lebih kering atau berminyak daripada kulit bayi. Selain itu, beberapa baby lotion mengandung zat yang malah bikin wajah kamu berkomedo. Zat itu bisa menyumbat pori-pori wajah. Sedangkan baby oil bisa bermanfaat jika digunakan dengan tepat. (*/det)

RIRIN PUTRI FANIA

Mahasiswi FKIP Kimia Untan

di Usia Remaja? USIA remaja memang terkenal akan masa puber yang kerap

mengharuskan seseorang untuk dapat berpenampilan lebih baik dari sebelumnya. Kebanyakan problema ini dialami oleh kaum

“Dulu aku pernah pakai produk bayi, tapi sekarang masih pake sih cuma nggak terlalu sering kayak dulu, hehe. Aku pakai baby oil dan baby lotion sampai sekarang, alasannya karena paling suka wanginya yang enak banget. Lagipula produk bayi juga lembut di kulit dan nggak berbahaya apalagi buat kulit sensitif. Walaupun kadang temanteman aku suka ngejek karena baunya yang khas, aku tetap PD aja! Haha.”

FYI Wassup, everyone? Siapa disini yang masih suka nentengin tissue bayi hayo? As we know, tissue basah emang banyak kegunaannya. Apalagi yang untuk dedek bayi, selain tersedia dalam kemasan praktis, wanginya itu lho yang bikin adem jiwa raga *halah. Eits, tapi tunggu dulu... Buat kamu yang suka pake tissue basah bayi untuk membersihkan wajah, ada baiknya kamu mulai mempertimbangkannya kembali. FYI fellas, tissue bayi atau tissue basah lainnya ternyata tidak dapat membersihkan wajah dengan sempurna serta tidak efektif mengangkat seluruh kotoran lho! Wow... Dan lagi, penggunaannya dapat mengakibatkan pori-pori tertutup dan menimbulkan noda kusam pada wajah. Kandungan alkoholnya juga dapat membuat kulit kita jadi kering. Ew! Think twice deh ya guys kalo mau membersihkan wajah pake tissue bayi atau tissue basah lainnya.

Apa produk bayi yang pernah digunakan? Bedak bayi : 80,5% Baby oil : 12,2% Sabun bayi : 7,3%

Kenapa masih suka menggunakan produk bayi? (3 tertinggi)

hawa. Tak heran rasanya jika iklan kosmetik yang beredar di televisi menjadi salah satu pilihan yang diambil dalam menunjang kecantikan. Tapi ternyata nggak semua remaja sepakat memilih kosmetik sebagai salah satu produk yang pas untuk mempercantik diri. Masih banyak kok remaja yang menggunakan beberapa produk bayi, seperti halnya baby oil, baby powder, baby colegne, maupun baby lotion. Sebagian dari mereka sepakat menyatakan jika beberapa produk bayi ini memiliki banyak manfaat, khususnya dalam merawat kulit. Apakah beberapa sobat X ini juga sependapat dengan pernyataan tersebut? Baby Oil Si Pencuri Hati Menggunakan produk bayi masih kerap dilakukan oleh Humairah Ichlashi Amaliah hingga saat ini. Siswi SMA Negeri 1 Pontianak ini mengaku hingga saat ini dirinya masih cocok menggunakan produk bayi. Salah satu dari sekian banyaknya produk bayi yang menjadi favorit dan mencuri hatinya adalah baby oil. Salah satu produk bayi berbentuk minyak dengan bau yang khas ini memang memberikan sensasi yang berbeda ketika digunakan, termasuk juga untuk dirinya. “Yang pasti terpikat sama baby oil karena aromanya yang khas,” ujar cewek yang ngendon di Gusti Hamzah ini. Tekstur Halus Bedak Bayi Sependapat dengan beberapa pernyataan akan penggunaan produk bayi, Vira Virdayanti pun masih menggunakan produk bayi dalam kesehariannya. Baginya produk bayi memiliki kelebihan tersendiri, apalagi salah satu produk favoritnya adalah bedak bayi. Kebanyakan bedak bayi yang diproduksi memiliki kelebihan khusus dan menjadi daya tarik tersendiri bagi penggunaannya. Selain itu juga siswi SMA Negeri 10 Pontianak ini sangat khawatir akan kandungan kosmetik dewasa. “Tekstur bedak yang lembut d a n ha-

lus membuat pengguna merasa aman. Rasanya ketika menggunakannya nggak ada ketakutan, karena bedak bayi sangat cocok untuk semua jenis kulit,” jelasnya. Sabun Bayi Pelembut Kulit Membahas soal kulit emang nggak ada habisnya. Kulit yang sensitif membuat siapapun merasa takut dalam menggunakan produk. Dan produk bayi menjadi salah satu alternatif untuk menepis ketakutan tersebut. Untuk itulah urusan menjaga kulit Vikri Ariansyah mengaku sangat senang menggunakan sabun bayi. Apalagi nih beberapa sabun bayi dibuat oleh bahan-bahan alami, seperti susu maupun ekstrak bunga. Tentunya juga kaya akan vitamin yang sangat diperlukan bagi tubuh. “Nggak heran rasanya jika masih banyak orang yang menggunakan sabun bayi, karena sabun bayi memang benar-benar melembutkan kulit,” tutur siswa SMA Negeri 7 Pontianak. Well guys, meski terbilang sangat tapi kulit di usia remaja berbeda dengan kulit bayi. Kebutuhan kulit bayi dan kita sangat berbeda. Jadi mesti tetap beware ya dalam penggunaannya. (ghe)

ternyata...

82% RESPONDEN

MODEL : MICHELE VALERIE (SGR. PARAGON) FOTOGRAFER : SHANDO SAFELA GRAFIS & LAYOUT : FIQRIE YUDHISTIRA

JUMLAH RESPONDEN : 100

LOKASI : TEKNIK PHOTO II GAJAHMADA

mengaku pernah menggunakan produk khusus bayi lho di usia remaja mereka! Wah, masa kalah sama 18% yang nggak pake sih? Hihihi.

Suka aromanya yang khas : 42,7% Khawatir kandungan kosmetik dewasa : 29,3 Cocok dengan semua jenis kulit : 22% Cowok : 24% • Cewek : 76% Pelajar : 58% • Mahasiswa : 42%

C

M

Y

K

TAK TIK

G TAN

LET’S

MOVE ON

Produk bayi memang punya beberapa kelebihan, salah satunya nggak bikin iritasi kulit dan yang paling penting aromanya wangi nan segar yang buat comfort si pemakai. Ternyata banyak nih produk bayi yang sampe sekarang masih dipake sama sobat X, iya kan? Well, kamu boleh cobain nih produk bayi ala tim X yang pastinya gokil abis. Nggak percaya? Mari kita lihat!

Love Powder

Bedak bayi atau kerennya sih baby powder biasanya dipake supaya wajah nggak berminyak dan tetep fresh. Nah, X juga punya namanya love powder. Bedak cinta gitu? Gimana bisa bedak buat jatuh cinta? Eitss jangan salah, bedak ini bukan sembarang bedak, so pas dipake kan wajah jadi enak dipandang kan? Nah disaat itulah si doi makin terpesona ngeliat kamu. Eits, tapi jangan kebanyakan ya pakenya, entar jadi bikin doi illfeel dan ngira kalo kamu pake tepung lagi.

Minyak kehangatan

Nah kalo minyak yang satu ini pasti udah tahu kan? Yups, minyak kayu putih. Benda yang satu ini recomended banget deh dipake kalo lagi kedinginan dan banyak nyamuk. Minyak kayu putih ini juga punya aroma yang khas banget dan hangat di kulit meskipun tak sehangat pelukan mantan *ups.

You’re not a baby anymore

Boleh-boleh aja sih kalo pake berbagai produk bayi karena praktis dibawa, but remember kamu bukan anak kecil lagi ya, sudah saatnya coba move on dari produkproduk itu yang menurutmu nggak pantes lagi dipake seusiamu. Nanti dikira baby sitter lagi bawa banyak produk bayi. Jangan sampe deh dicap kekanak-kanakan cuma karena bawa berbagai produk bayi kemana-mana. Okay girls? (dre)


Aneka

Pontianak Post

Senin 21 September 2015

Pembakar Lahan Belum Kapok Sambungan dari halaman 1

pemadaman yang terus diupayakan, upaya penegakan hukum juga harus dilakukan. Ini supaya aksi dugaan pembakaran lahan tak terulang terus menerus. Pelaku pembakaran yang terbukti pun harus diberi hukuman setimpal supaya menimbulkan efek jera. “(Selama ini) memang belum dibuat jera,” kata Nyarong. Pada bagian lain, PDI Perjuangan berencana mengirimkan kader-kader yang tergabung di Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan di sejumlah provinsi. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga, mengacu pada wilayah geografis Indonesia yang luas dan banyak daerah rawan bencana, maka penanganan bencana tidak bisa hanya mengandalkan Badan Search and Rescue Nasional yang mengalami keterbatasan personel. Karenanya PDI Perjuangan terpanggil untuk bisa membantu rakyat yang menderita karena menjadi korban bencana. “Tentu tidak bisa hanya mengandalkan personel Basarnas yang dari segi jumlah jika dibandingkan dengan cakupan potensi bencana di negara ini sangat banyak. Makanya, kader PDIP di Baguna dilatih untuk bisa membantu Basarnas,” ujar Eriko di sela-sela pelatihan khusus dari Basarnas di Bumi Perkemahan Sukamantri, Gunung Salak, Bogor, seperti dalam siaran pers DPP PDIP kemarin. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu bahkan su-

dah menggembleng anggota Baguna untuk berpartisipasi dalam penanganan bencana. Sedikitnya, 100 anggota Baguna sejak 16 September-20 September mendapat pelatihan khusus dari Basarnas di Bumi Perkemahan Sukamantri, Gunung Salak, Bogor. Ketua Baguna Alvian Feoh mengatakan, anggotanya mendapat pelatihan tentang cara-cara mengatasi bencana di berbagai medan. Bahkan, instruktur dari Basarnas membekali para anggota Baguna dengan materi pelatihan tentang penanganan bencana di medan terjal dan pegunungan. “Termasuk bagaimana teknik evakuasinya,” kata Alvian. Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar menetapkan 18 orang tersangka pembakaran lahan di wilayah Kabupaten Kubu Raya dan Ketapang. Selain pelaku individu, polisi juga menetapkan tiga tersangka dari perusahaan perkebunan kelapa sawit. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar, Agus Nugroho mengungkapkan, sudah 27 kasus ditangani Polda. Dari 27 kasus itu, sebanyak 18 orang pelaku pembakaran lahan berasal dari individu. Sedangkan tiga lainnya, dilakukan oleh pihak perusahaan sawit. Asap Sampai ke Thailand Setelah menghampiri Singapura dan Malaysia, untuk kali pertama asap dari Sumatera hinggap ke wilayah Thailand. Dilansir dari news. thaivisa.com, Dinas Kesehatan Phuket, Thailand, mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk menghindari wilayah-wilayah yang

Gerimis Buatan Redam Cuaca Ekstrem terpapar asap. Dr Bancha Khakhong, kepala kesehatan Phuket, menuturkan, berdasar laporan kantor lingkungan hidup di Songkhla, kadar udara di Phuket mencapai level 125 pada pollution standard index (PSI). Angka tersebut naik lima poin dari level aman yang biasa diterapkan di sana. Dia menyarankan masyarakat mengurangi kegiatan atau olahraga di luar rumah. ”Disarankan pula menggunakan masker saat berada di luar rumah,” tuturnya. Kondisi tersebut dibenarkan Kepala Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Bangkok Subandrio. Dia menuturkan, kabar tersebut beredar sejak beberapa hari lalu. Namun, menurut dia, kepungan asap tidak mengganggu aktivitas di sana. Sebab, saat ini kota jujukan wisata di Thailand itu tengah mengalami musim hujan. Karena itu, layangan keluhan pada Indonesia pun tidak ada. ”Hingga saat ini, tidak ada komplai dari Pemda Phuket,” tuturnya. Disinggung soal daerah lain yang terdampak, Subandri menegaskan, belum ada laporan terkait hal tersebut. Penyebaran asap yang meluas itu memunculkan desakan agar semua pihak semakin aktif dalam mengusut perusahaan nakal pembakar hutan. Salah satu yang disorot perannya adalah penyidik di daerah. Peran Badan Intelijen Negara (BIN) masih sangat kurang dalam pengusutan aktor di balik pembakaran hutan di daerah. ”BIN seharusnya bergerak cepat dan jalan sejak lama. Ini masih lamban,” ungkap Koor-

dinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie Massardi. Hal itu bisa berpengaruh pada geopolitik Indonesia dengan negara lain. Bencana asap yang terus berulang mengakibatkan kepercayaan negara lain menurun. Sementara itu, lembaga pencinta lingkungan Walhi menyayangkan sikap pemerintah yang terlalu murah hati dalam mengeluarkan izin pengelolaan hutan. Padahal, banyak di antaranya yang tidak memiliki sarana dan prasarana untuk menanggulangi kebakaran hutan. Akibatnya, Walhi melansir, ada sekitar 50 perusahaan di Indonesia yang lahan konsesinya memiliki titik api kebakaran hutan. Kepala Unit Kajian Walhi menyebutkan, ada 17 perusahaan yang tidak siap menanggulangi kebakaran hutan. ”Tiga belas di antaranya perusahaan besar yang juga terdaftar di bursa Singapura,” sebutnya. Padahal, Indonesia memiliki Undang-Undang Perkebunan yang mewajibkan setiap perusahaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pernyataan itu disanggah Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Fadhil Hasan. Dia menyatakan bahwa sebagian besar titik api berada di luar lahan konsesi atau perkebunan sawit. Kalaupun ada kebakaran di wilayah konsensi, pengusaha atau perusahaan bukanlah pihak yang sepenuhnya bertanggung jawab atas hal tersebut. ”Bisa jadi merembet atau ketidaksengajaan. Karena ini juga tidak menguntungkan bagi pengusaha,” ungkapnya. (Ody/jpg)

Bayar Berobat dengan Bibit Pohon, Pupuk, dan Barang Kerajinan Sambungan dari halaman 1

itu dibawa para pasien. Di klinik ini, para pasien memang tidak harus membayar dengan uang. Namun bisa menggunakan bibit tanaman maupun kerajinan yang mereka hasilkan. Tentunya hal tersebut memiliki ketentuan sendiri. Untuk bibit atau tanaman yang dibawa oleh pasien, dengan catatan di lingkungan mereka tinggal sangat terjaga dengan baik dan sehat. Hal ini tentunya telah dilakukan pendataan di lapangan oleh petugas klinik. Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI) merupakan lembaga sosial nirlaba yang bergerak dalam bidang kesehatan manusia dan pelestarian lingkungan. ASRI berlokasi di sudut selatan Kalimantan Barat, tepatnya di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara. Di sini Asri berusaha untuk menjaga kelestarian hutan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) sekaligus meningkatkan kesehatan 60 ribu penduduk yang berada di sekitarnya. Direktur Eksekutif Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI) drg. Monica R. Nirmala, mengatakan, Gunung Palung memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Terdiri dari 90 ribu hektare hutan yang membalut dua gunung kecil. Serta terletak di antara dataran rendah dan pegunungan.

Gunung Palung adalah rumah bagi sekitar 2.500 orangutan liar atau setara dengan 1/10 dari total populasi orangutan di seluruhdunia. Ia menambahkan, kesehatan dan lingkungan tentunnya sangat berhubungan erat. Di sana terdapat masyarakat yang mengalami kesulitan guna mengakses pelayanan kesehatan. Ditambah lagi lokasi yang terpencil. Dengan penghasilan ratarata kurang dari Rp15.000 per hari, kesulitan akses, tingginya biaya kesehatan, dan kemiskinan merupakan faktor-faktor penyebab tingginya angka penebangan liar di TNGP. “Sedangkan di sisi lain, dengan adanya penebangan liar tentunnya akan merugikan manusia, yaitu, memicu timbulnya penyakit, menghabiskan sumber air, menyebabkan banjir dan lain-lain,” ujarnya. Ini seperti siklus yang saling merugikan antara manusia dan alam. “Untuk itulah Asri berupaya memutuskan mata rantai siklus tersebut,” terang Monica. Jika hutan rusak maka kesehatan warga akan terganggu. Sementara itu jika kesehatan warga terganggu, maka mereka akan terus menebang pohon untuk biaya pengobatan. Karena itu, agar hutan tetap terjaga maka kesehatan warga juga harus dijaga. Sebaliknya agar kesehatan warga terjaga, maka hutan juga harus dijaga. Dua hal ini

memang saling berkaitan. Warga diberi keringanan untuk membayar biaya pengobatan. Misalnya saja mereka bisa membayar biaya pengobatan dengan bibit tanaman, pupuk, atau bekerja di klinik. Bahkan bagi warga yang tinggal di desa dengan hutan yang masih terjaga akan mendapatkan diskon biaya pengobatan. Dengan begitu warga akan termotivasi untuk menjaga hutan mereka. Pada bidang konservasi, Asri memiliki berbagai program untuk mendukung atas pelestarian TNGP. ASRI juga menawarkan beberapa alternatif kepada masyarakat yang mata pencaharian bagi penebang liar dengan program pertanian organik, mengajak masyarakat untuk menjaga hutan melalui program sahabat hutan, menginvestasikan pendidikan lingkungan bagi anak-anak ASRI Kids, menolong penghidupan para janda dengan program Kambing untuk Janda, dan melakukan program reboisasi di lokasi hutan yang telah berlangsung. “Jadi kami, saat ini melakukan beberapa program yang mana, program tersebut ditujukan ke beberapa masayrakat dengan tujuan agar tetap dapat mejaga TNGP secara bersama-sama. Semoga saja klinik Asri ini dapat terus berkembang, dan belum lama Bupati Kayong Utara

juga telah meletakan batu pertama guna membangun Rumah Sakit Asri di Sukadana, Kayong Utara. “Kami berharap kehadiran rumah sakit ini mampu memberikan pelayanan bagi masyarakat dengan kualitas dan pelayanan yang lebi baik,” harapnya. Camat Sukadana Syahrial Solihin menyambut baik keberadaan Klinik Asri di Sukadana. Terlebih saat ini klinik yang berdiri pada Juli 2007 itu akan membangun Rumah Sakit Asri agar dapat terus memberikan pelayanan kepada masyarakat luas seKabupaten Kayong Utara. “Tentunya ini merupakan satu kepedulian Asri dengan memberikan pelayanan kesatan kepada masyarakat terlebih, dengan biaya rendah, dan Asri sendiri juga tak lepas memberikan pemahaman kepada masyarat untuk tetap menjaga keasrian kawasan Taman Nasional Gunung Palung untuk tidak menebang pohon sebarang,” kata Camat Sukadana. Ia memandang keberadaan Klinik Asri yang juga sistem pembayaran dapat dilakukan dengan memberikan hasil kerajinan tangan, maupun bibit tanaman. Tidak heran jika pada saat akan berobat di sana akan melihat banyaknya tumbuhan dan hasil dari kerajinan tangan yang dibawa para pasien. *

Seribu Alhamdulillah dan Membuat Satu Langkah Sambungan dari halaman 1

Fund manager dari seluruh dunia berkumpul. Untuk melihat masa depan ekonomi di sejumlah negara. Termasuk Indonesia. Karena itu salah satu pembicaranya dari Indonesia. Seorang menteri ekonomi. Fund manager adalah jenis orang yang tidak mudah dibohongi, dirayu atau dimintai tolong. Mereka amat realistis dan kritis. Mereka tahu mana pembicaraan yang berisi dan mana yang omong besar. Ketika sang menteri penuh optimisme mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa 5 persen mulailah mereka kritis: dari mana bisa tumbuh lima persen? Tidak mungkin, kata mereka. Tidak masuk akal. Sang menteri ternyata punya jawaban yang dia anggap logis. Indonesia akan banyak punya uang. Dari mana? Dari pajak. Pemerintah akan menaikkan pajak. Termasuk pajak properti. Dan akan mengejar pajak-pajak lainnya. Jleg. Para fund manager lang-

sung membaca sebaliknya. Ekonomi Indonesia pasti akan memburuk. Perburuan pajak yang dilakukan di saat ekonomi suram bukanlah berita baik. Akibatnta banyak menu stimulus ekononi terasa hambar. Stimulus kemudahan orang asing bisa membeli properti di Indonesia, misalnya, hanya akan seperti upaya menyegarkan ikan goreng yang sudah terlanjur gosong. Seorang pengusaha dari Semarang membuktikan kekhawatiran para fund manager dari seluruh dunia itu. Saya lagi sarapan dengan dia di hotel Tentrem Jogja Sabtu lalu. Sebelum saya ke Singapura. Dia menceritakan ketakutan teman-temannya yang akan membeli properti. Kenapa? Karena diusut dari mana asal uang untuk membeli properti itu. Harus bisa membuktikannya. Kalau tidak, uang untuk beli rumah itu harus dipotong 30 persen sebagai pajaknya. Sebetulnya, menurut pendapat saya, langkah keras seperti itu bagus. Dan harus dilakukan. Hanya saja kok kebetulan kekerasan itu dilaku-

11

kan di saat yang situasinya kurang pas. Akibatnya para pemilik uang memilih menukarkan uang mereka ke dolar. Lalu menyimpannya dalam bentuk dolar. Ini membuat rupiah kita kian tidak dipercaya. Dan membuat properti hancur. Termasuk bisnis turunannya. Termasuk lapangan kerjanya. Tukang-tukang batunya. Minggu lalu, kata mereka, fund manager yang sama kumpul lagi di Hongkong. Mereka memang berkumpul setahun dua kali. Indonesia kembali menjadi salah satu yang dibahas. Mereka tetap ingin Indonesia maju. Agar bisnis mereka juga maju. “Nama Anda banyak disebut di forum itu,” ujar seorang fund manager kepada saya. “Sebagai contoh ketidak pastian,” tambahnya. Tapi mereka juga melihat akhir-akhir ini situasi Indonesia sedikit membaik. Tentu dengan harapan bisa lebih baik lagi. Indonesia, kata mereka, bisa tumbuh 4,5 persen. Saya sepenuhnya setuju dengan kesimpulan itu. Situasi membaik. Dan bisa tumbuh

4,5 persen. Menurut saya, bisa tumbuh 4,5 persen itu sudah bagus. Bagus sekali. Jangan malu. Toh dunia memang lagi sakit. Bisa tumbuh 4,5 persen harus kita terima dengan gembira. Harus kita syukuri. Kalau perlu dengan membaca alhamdulillah 1000 kali. Memang tumbuh 4,5 persen tidaklah seperti yang kita harapkan. Bahkan jauh dari janji kampanye. Tapi jangan diungkit-ungkit soal itu. Tidak ada manfaatnya. Bisa tumbuh 4,5 persen adalah prestasi di saat sulit. Baiknya kita fokus melihat tahun depan. Sisa tiga bulan di tahun 2015 ini kita konsentrasikan untuk membuat landasan tahun depan. Salah satunya adalah ini: pengampunan pajak! Pengampunan pajak dulu, kemudian bertindak keras. Kehebatan satu langkah pengampunan pajak ini akan mengalahkan berapa pun banyaknya paket kebijakan ekonomi lainnya! Mari kita sambut pertumbuhan 4,5 persen dengan seribu alhamdulillah. * C

M

Y

K

Sambungan dari halaman 1

begitu saja percaya penjelasan muasasah Makkah tentang fasilitas yang disediakan. Dia ingin memastikan sekali lagi prosesi haji di Armina dapat dilalui semua jamaah dengan baik dan nyaman. ”(Itu karena) haji ya wukuf,” kata Lukman. Arafah, Mina, dan Muzdalifah merupakan tiga lokasi penting dalam rukun haji yang harus ditempuh setiap jamaah. Arafah adalah lokasi wukuf. Lalu, Muzdalifah dan Mina masing-masing adalah tempat bermalam (mabit) dan melempar jumrah. Karena itu, amirulhaj ingin memastikan fasilitas di tiga tempat penting tersebut terpenuhi dengan baik. Saat itu cuaca begitu menyengat, hanya ada keran di atas yang menyemburkan air seperti gerimis. Namun, hanya di beberapa tempat. ”Karpetnya yang mana? Sudah diganti ya, lebih baik dari tahun lalu. Bukan hambal lagi. Tapi, nanti dibersihkan lagi, ya,” kata Menag yang diiyakan Ketua Muasasah Asia Tenggara Mohamed Amin Hasan Andergiri. Saat memeriksa toilet, Menag langsung masuk dan mencoba keran satu per satu. ”Ini bocor nih, minta diganti,” ujarnya. Ketua PPIH Arab Saudi Ahmad Dimyati Basori yang mendampingi Menag pun langsung menyampaikan ke Hasan. ”Ya, ya, nanti diperbaiki,” jawab Hasan. Kondisi perkemahan jamaah haji memang akan panas. Selain suhu udara diperkirakan mencapai 50 derajat Celsius, kelembapan udara sangat minim. Saat ini, H-3 Armina (kemarin), suhu di Makkah mencapai 44 derajat Celsius. Karena itu, AC diperlukan. Mohamed Amin Hasan Andergiri mengatakan, water cooler itu berbeda dengan penyejuk udara di

Masjidilharam. ”Kami akan tempatkan 60 unit di setiap maktab,” kata Hasan. Water cooler itu semacam gerimis buatan untuk mendinginkan cuaca ekstrem di Arafah. Tahun ini kondisi terik matahari diperkirakan lebih menyengat daripada tahun lalu. Jamaah Indonesia akan menempati 51 maktab. Setiap maktab yang menempati area 2 hektare akan menampung sekitar 3 ribu jamaah. Mereka bakal berada di tenda-tenda berukuran besar. Karena luasnya Arafah, water cooler itu memang tidaklah cukup untuk mendinginkan udara. ”Sekarang baru bisa menyediakan sejumlah itu,” katanya, lantas memperlihatkan water cooler baru buatan India. Jika masalah pemondokan sudah mulai diperbaiki, dari karpet hingga water cooler, masalah sangat penting lainnya adalah makanan untuk jamaah. Di Arafah, disediakan dapur khusus per maktab. Selain menampung makanan katering, dapur dapat difungsikan untuk memasak air yang didistribusikan ke jamaah. ”Jamaah kita kalau pagi kan suka minum kopi atau teh. Harus ada air panasnya,” kata Menag. Air panas pun siap didistribusikan melalui pipa-pipa langsung ke tenda haji. Pergerakan jamaah dimulai pada 8 Zulhijah. Hari itu sekitar pukul 08.00 mereka sudah mulai berangkat ke Arafah. Jamaah di sana langsung didistribusikan ke tenda-tenda sesuai dengan undian. Di tenda tersebut ada nama-nama embarkasi dan nomor kloter dengan warna berbeda. Misalnya, ungu untuk jamaah embarkasi Batam dan kuning untuk Surabaya. Dengan begitu, jamaah tidak kebingungan ketika mencari tendanya. Sesampai di Arafah, ja-

maah tak langsung diberi konsumsi. Makanan baru tersedia saat malam. Dengan demikian, jamaah harus membawa ransum makan pagi dan siang sebelum berangkat ke Arafah yang berjarak 20 km dari Makkah. Perlu dicatat, jamaah tidak bisa berbelanja makanan ataupun barang lainnya sehingga harus mempersiapkan sejak dari pemondokan. ”Kami sudah beri tahukan kepada jamaah melalui ketua regu dan kloter agar membawa makanan sendiri untuk dikonsumsi sebelum malam,” ujar Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat. Para jamaah tersebut akan diangkut ke Arafah dengan menggunakan 1.040 bus dari pemondokan di Makkah ke Arafah. ”Pemberangkatan jamaah dibagi ke dalam tiga sif,” kata Kepala Satuan Operasional Armina Letkol Caj Abu Haris Mutohar. Saat ini para petugas sudah dipersiapkan untuk menangani masing-masing bidang pekerjaan. Ada sekitar 1.400 petugas nonkloter dan 1.800 petugas kloter yang akan bahu-membahu melayani kelancaran ibadah 156.222 jamaah haji Indonesia. Setiap pos dan bidang kerja sudah dipersiapkan untuk fase Armina yang merupakan fase paling penting dalam penyelenggaraan ibadah haji. Kepala Bidang Perlindungan Jamaah dan Keamanan PPIH Arab Saudi Kolonel Tri Budi Utomo mengatakan, 51 personel TNI dan Polri yang menjadi bagian dari petugas haji akan berkonsentrasi di Makkah selama Armina. Personel yang selama ini ditempatkan di bandara, Bir Ali, Masjid Nabawi, dan Masjidilharam akan fokus di Armina saat puncak haji. ”Untuk personel TNI ada 29 orang dan Polri 22 orang,” kata Tri Budi. (end/c10/ agm)

Bangkai Kapal Malaysia Ditemukan Sambungan dari halaman 1

(20/9) malam. Kapal ditemukan di lokasi 6 Batu Nautika dari Tanjung Datuk atau berada di perairan Indonesia setelah dilakukan pencarian selama satu minggu oleh Tim SAR. Kendati demikian, tim SAR tidak menemukan satu pun jasad nelayan yang dikabarkan ikut tenggelam dalam peristiwa karamnya kapal kayu itu. Operasi pencarian dan penyelamatan telah di-

hentikan. Sementara itu, Direktorat Polair Kepolisian Daerah Kalimantan Barat belum mengeluarkan rilis resmi terkait ditemukannya bangkai kapal nelayan berbendera Malaysia tersebut. Diberitakan sebelumnya, sejak terjadi insiden tertabraknya kapal nelayan berbendera Malaysia, SF14655 pada Jumat (11/9) oleh Kapal Patroli Antasena-7006 di perairan Tanjung Datuk, Kabupaten Sambas telah dilakukan upaya pencarian

terhadap tiga ABK kapal yang diduga ikut tenggelam dalam insiden itu. Pencarian ABK kapal dan bangkai kapal melibatkan 43 personil dari TNI-AL, Basarnas dan masyarakat setempat seta dibantu oleh otoritas keluatan Malaysia. Kapal nelayan SF1-4655 terdiri dari enam ABK dan satu nakhoda. Dari tujuh nelayan Malaysia itu, empat di antaranya selamat, sementara nakhoda bersama dua ABK lainnya dinyatakan hilang. (arf)

Belum Dikaruniai Momongan Sambungan dari halaman 1

ciuman mesra dirinya dan Rianti. “Hidup itu indah bersamamu. Kamu telah memberi warna pada hidupku, kebaikanmu menginspirasiku untuk jadi seorang yang lebih baik dan ajaran Virgomu mengajarkanku untuk lebih teratur. Ketika hidup

menjadi buram, kamu memotivasiku untuk melihat hal secara jelas. Tapi satu hal yang paling aku hargai adalah fakta jika kamu itu teman baikku. Aku tak bisa membayangkan hidup tanpa dirimu. Selamat ulang tahun pernikahan @ riantic,” tulis Cas dengan menggunakan Bahasa Inggris.

Tak mau kalah, Rianti juga ikutan mengunggah sebuah foto untuk merayakan ultah ke-5 pernikahannya. Sebuah ucapan balasan manis pun ia layangkan untuk sang suami yang paling ia cintai tersebut. “Happy Anniversary baby, hubungan ini jadi lebih baik tiap tahunnya @ casalfonso,” balas Rianti. (ash)

Penerbangan di Supadio Kembali Normal Sambungan dari halaman 1

kembali sesuai jadwal. Yaitu dimulai jam 06.00 hingga 21.00. Pihak otoritas bandara berharap kondisi seperti ini bisa terus bertahan. Tidak terjadi lagi kebakaran hutan dan lahan, yang menyebabkan kabut asap dan mengganggu aktivitas penerbangan. “ Semoga bisa normal terus,” ucap Bayuh. Hal senada juga disampikan General Manager Garuda Indonesia Donald Jerry yang mengatakan seluruh penerbangan maskapai Garuda, Minggu (20/9) kemarin tidak ada gangguan ataupun delay. “Kebetulan

dalam beberapa hari terakhir kami sudah pindah seluruh jadawal penerbangan ke sore, hari ini (kemarin) semua lancar, besok (hari ini) baru jadwal normal lagi penerbangan, sudah bisa dimulai pagi,” jelasnya. Ketika disinggung mengenai kerugian akibat kabut asap sejak beberapa waktu terakhir, dirinya tidak bisa menjawab secara pasti. Namun menurutnya kerugian tidak terlalu besar sebab hanya sedikit penumpang yang refund (pengembalian uang tiket). Para penumpang yang gagal berangkat kebanyakan lebih memilih men-

gubah jadwal agar tetap bisa terbang di waktu berbeda. “Sebagian besar mereka tetap menunggu. Mudahmudahan saja kondisi kabut asap tidak kembali terjadi, kebakaran lahan bisa cepat berakhir,” harapnya. Diketahui sebelumnya dampak kabut asap yang sangat pekat membuat jarak pandang tidak layak untuk penerbangan. Banyak maskapai penerbangan yang delay bahkan harus membatalkan jadwal penerbangan. Bandara Internasional Supadio Pontianak pun sempat nyaris lumpuh total. (bar)

BNN Usul Pecandu Baru dan Lama Dibedakan Sambungan dari halaman 1

Demikian juga pengedar yang sekaligus pengguna. Mereka tetap memiliki hak untuk direhabilitasi. Tapi, pidananya tentu tidak bisa ditinggalkan sehingga tetap berlanjut. ”Kami berharap usulan ini semakin menyempurnakan UU Narkotika,” papar mantan Kabareskrim tersebut. Saat ditanya detail pengaturannya, dia mengatakan bahwa anggaran untuk rehabilitasi tetap berasal dari negara, namun pengaturannya harus efektif. Dengan de-

mikian, negara tidak merugi. ”Jangan sampai uang negara habis hanya karena ini semua,” tuturnya. Dalam revisi itu, juga diatur soal peran BNN, Polri, dan TNI. Hal itu bertujuan untuk menunjang pemberantasan narkotika. ”Kami masih membahasnya,” ujarnya. Apakah juga akan diatur soal hukuman mati kepada penyelundup narkotika? Dia menuturkan bahwa soal hukuman mati itu sudah tepat. BNN mendukung hukuman mati untuk pengedar narkotika. ”Kami dorong agar hukuman mati bisa dilakukan,”

jelasnya. Secara umum, pemberantasan narkotika harus melibatkan semua pihak. BNN tidak bisa bekerja sendiri. Pencegahan hingga penegakan hukumnya harus seirama. ”Sehingga, target bebas narkotika bisa tercapai,” katanya. Sebelumnya, Budi Waseso menginginkan adanya revisi UU Narkotika. Khususnya, soal rehabilitasi yang dinilai menghabiskan uang negara. Sebab, banyak pengguna barang-barang haram itu yang rehabilitasinya dibiayai negara. (idr/c6/kim)


12

Pontianak Post

Pontianak Post

Senin 21 September 2015

Honda-Porlantas 2015 Berakhir

Apresiasi Pemkot untuk Kampung Tertib

PONTIANAK Pelopor Tertib Lalu-Lintas (Porlantas) 2015 berakhir. Kegiatan yang digelar selama empat bulan ini resmi ditutup Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Sabtu (19/9). Penutupan Honda-Porlantas 2015 dilangsungkan di Aula Kediaman Dinas Wakil Wali Kota Pontianak, Jalan KS Tubun. Pada penutupan itu diumumkan pemenang berbagai lomba dalam Porlantas. Perwakilan tokoh masyarakat atau ketua RT peserta Porlantas, lurah, dan camat hadir. Bergiliran pengumuman pemenang dibacakan. Setiap pemenang masing-masing ketagori maju menerima hadiah. Honda-Porlantas 2015 merupakan kegiatan untuk membudayakan tertib berlalu-lintas pada masyarakat. Setiap pekan kegiatan ini diselenggarakan berpindahpindah tempat. Dalam pada itu, setiap penampilan peserta dinilai. Untuk Dance Kompetition juara I SMAN 5 Pontianak, juara II SMA Santun Untan, juara III SMAN 2 Sungai Raya, juara III SMKN 2 Pontianak, dan juara harapan SMAN 4 Kubu Raya. Juara Duta Porlantas adalah Kelurahan Siantan Tengah, juara II Kelurahan Pal Lima, dan juara III Kelurahan Siantan Hulu. Selama Porlantas diadakan juga lomba kesenian kampung, juaranya adalah Kelurahan Bangka Belitung, juara II Kelurahan Siantan Hilir, dan juara III Kelurahan Siantan Hulu. Paling bergengsi adalah kategori kampung Porlantas. Juara I jatuh pada Gang Jariah I, Jalan RE Martadinata, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Pontianak Barat. Juara II Gang Ari Karya Indah IX, Jalan Tabrani Ahmad, Kelurahan Pal Lima, Pontianak Barat, dan juara III Gang Kurnia Jaya, Jalan Tanjung Raya II Kelurahan Saigon, Pontianak Timur. Dalam kesempatan itu diundi juga kupon Porlantas dengan hadiah utama sepeda motor Honda. Sepeda motor dari Astra Honda adalah M Endi Apriadi, warga

Gang Keluarga, Jalan Prof M Yamin. Ada pula 13 pemenang mendapatkan hadiah tabungan dari BNI. Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi semua peserta Honda-Porlantas. Menurutnya warga yang gang, kampung, atau RT-nya yang menjadi peserta sangat

proaktif. “Mereka antusias mengikuti kegiatan ini,” ujarnya. Antusias warga menunjukkan keinginan warga untuk tertib berlalu-lintas. Edi Kamtono menilai tertib berlalu-lintas di jalan raya maupun di gang-gang, maupun kompleks perumahan bukan sulit jika dibiasakan.

HADIAH MOTOR: Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menarik kupon pemenang motor dari Astra Honda. PEMENANG UNDIAN MOTOR NAMA : M. ENDI APRIADI ALAMAT : JL. PROF. M. YAMIN GG. KELUARGA NO. 25 NO. KTP : 6171 0123 0482 0008 PEMENANG TABUNGAN BNI 1 WINDA ARDIANI 8 2 H. OEMARJAYA 9 3 FENDI 10 4 SALIMAN 11 5 HERI YANTO 12 6 JUPRIYANTO 13 7 ASYROFI

RAHMAT, S.Pd. I SITI KHADIJAH FAIZAL ASMANIAH AGATA NANO, SE SANTI MARINI

PEMENANG KAMPUNG PORLANTAS JUARA 1 JL. RE MARTHADINATA GG. JARIAH 1 KELURAHAN SUNGAI JAWI, PONTIANAK BARAT JUARA 2 JL. TABRANI AHMAD GG. ARI KARYA INDAH IX KELURAHAN PAL LIMA, PONTIANAK BARAT JUARA 3 JL. TANJUNG RAYA 2 GG. KURNIA JAYA KELURAHAN SAIGON, PONTIANAK TIMUR

Dengan Porlantas ini warga membiasakan diri. “Kami berharap kebiasaan tertib ini menular kepada wargawarga lainnya sehingga Kota Pontianak ini tertib semuanya,” ungkapnya. ApresiasiEdiKamtonodan Pemkot Pontianak terhadap peserta Honda-Porlantas tidak serta-merta diberikan

KAMPUNG PORLANTAS: Pemenang Kampung Porlantas berfoto bersama usai menerima hadiah. FOTO HARYADI/PONTIANAKPOST

pada penutupan, dua hari lalu. Apresiasi itu berupa prioritas pembangunan

infrastruktur, terutama bagi para pemenang. “Mereka sudah berusaha untuk tertib

wajar jika kami beri mereka prioritas dalam pembangunan,” tegasnya.(hen)

LOMBA DANCE: Pemenang lomba dance menerima piala dan uang pembinaan dari para sponsor.

DUTA PORLANTAS: Pemenang lomba duta Porlantas berfoto bersama usai menerima hadiah.

GANG Jariah I, Jalan RE Martadinata,KelurahanSungaiJawi Dalam, Pontianak Barat dipilih juri menjadi juara I Kampung Porlantas.Kekompakkanwarga dan kepedulian agar lingkungantertibmembuatGangJariah I berhasil menyabet hadiah Rp5 juta. Sebelumnya, Ketua RT 03 RW 12, Kelurahan Sungai Jawi Dalam mendapat informasi dari lurahnya. Lurah meminta RT tersebut mewakili Sungai Jawi Dalam sebagai peserta Kampung Porlantas. Ketua RT berembuk dengan pengurus dan warga. Permintaan lurah disetujui. “Kami mulai persiapan pada bulan puasa,” kata Suparman, Sekretaris Ketua RT

sudahdiketahuikelurahandan kecamatan, wajar saja mereka diminta mewakili Sungai Jawi Dalam. “Kalau warga sudah kompak apapun yang mau dilakukan enak,” ucap Suparman. Menurut Suparman lomba Kampung Porlantas ini tidak sekadar menuruti permintaan kelurahan. Dia melihat sendiri apamanfaatnya.Spanduk,poster,danrambu-rambulalu-lintas membawa dampak positif bagi warga Gang Jariah I. Suparman menceritakan sebelumnya dia sering melihat warga yang berboncengantiga,namunsetelah ada kegiatan Porlantas ini kebiasaan itu berubah. “Sekarang hampir tidak pernah lagi kami

Warga Kompak, Gang Jariah I Juara

PEMENANG DANCE COMPETITION Juara 1 SMAN 5 PONTIANAK Juara 2 SMA SANTUN UNTAN PONTIANAK Juara 3 SMAN 2 SUNGAI RAYA Harapan 1 SMKN 2 PONTIANAK Harapan 2 SMPN 4 KUBU RAYA PEMENANG DUTA PORLANTAS JUARA 1 KELURAHAN SIANTAN TENGAH JUARA 2 KELURAHAN PAL LIMA JUARA 3 KELURAHAN SIANTAN HULU PEMENANG KESENIAN KAMPUNG JUARA 1 KELURAHAN BANGKA BELITUNG JUARA 2 KELURAHAN SIANTAN HILIR JUARA 3 KELURAHAN SIANTAN HULU

C

M

Y

K

03 RW 12. Lantaranbulanpuasawarga mempersiapkan sebagai peserta Kampung Porlantas pada malam hari. Lepas Tarawih, warga yang sebagian besar laki-laki berkumpul. Spanduk, poster, dan rambu-rambu lalu-lintas dirancang. Titiktitik pemasangan ditentukan. “Hampirsemuawargaterlibat,” Suparman bercerita. Dia mengatakan terpilihnya Gang Jariah I sebagai juara tidak lepas dari kekompakkan warga.Tidakhanyapadalomba Kampung Porlantas, dalam setiap kegiatan pun warga gang tersebut bahu-membahu menyukseskannya. Kekompakkan warga Gang Jariah I itu

lihat warga bonceng tiga.” Kebiasaandikampungitudiyakini Suparman akan dibawa ketika berkendara di jalan raya atau tempat lain. Itu pun dia berani memastikannya. “Dulu sering dengar orang gang jatuh, bersenggolan, atau kecelakaan lainnya di jalan. Sekarang tidak lagi,” tuturnya. Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berpendapat dampak positif itu tidak boleh hanya terjadi pada peserta Porlantas. Dia ingin banyak warga Pontianak yang juga tertib berlalu-lintas. “Makanya ke depan Porlantas ini harus semakin luas. Pesertanya mesti lebih banyak lagi,” ujarnya. (hen)


Senin 21 September 2015

METROPOLIS Pontianak Post

13

Pedagang Kambing Bermunculan Idul Adha 1436 Hijriah sebentar lagi akan dirayakan umat muslim seluruh dunia. Salah satu menu wajib umat ialah memberikan kurban kepada masyarakat tidak mampu. Di Indonesia termasuk Pontianak, Kubu Raya, Kalimantan Barat daging jenis sapi dan kambing yang biasanya dikurbankan. Tak heran, meski masih minim, pedagang sapi dan kambing musiman mulai bermunculan. Di Jalan A. Yani Kabupaten Kubu Raya misalnya mulai bermunculan tenda dadakan pedagang sapi dan kambing musiman. Salah satu pedagang sapi musiman yang kerap mangkal berpindah asal Kubu Raya yakni Haji Abdullah menjelaskan musim penjualan sapi tahun 2015 boleh dibilang sangat sulit. Itu karena selain harga beli sapi tinggi, MUJADI/PONTIANAK POST

STOK NORMAL

Dalam kondisi ekonomi yang lesu, pedagang kambing tetap berani menyediakan hewan kurban seperti tahun-tahun sebelumnya. Menurut salah seorang pedagang kambing, kemarau di Kota Pontianak tidak mempengaruhi kondisi kambing. Sebab menurutnya pakan dan kesehatannya diperhatikan.

• ke halaman 19 kolom 1

Pencuri Besi Ditembak

tablig

Shando Safela/Pontianakpost

TABLIG AKBAR: Ratusan Jemaah khusyuk mengikuti jalannya tasyakuran dan tablig akbar, kemarin.

Ucap Syukur Turunnya Hujan

Ratusan jemaah mengikuti tasyakuran dan tablig akbar muhasabah bersama Ustaz Nasution Usman dan Ustaz Luqmanulhakim di Halaman Auditorium Untan, Minggu (20/9). Awalnya, dalam agenda juga akan dibarengi dengan • ke halaman 19 kolom 1

hari raya

Tingkatkan Semangat Berkurban

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Kalbar Syahrul Yadi berharap, semangat berkurban khususnya di Kalbar bisa lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Sampai saat ini saya rasa masih banyak umat kita yang ingin berkurban, semoga tahun ini bisa lebih banyak, minimal sama dengan tahun lalu, itu harapan kami,” ujarnya kepada awak media, Minggu (20/9). • ke halaman 19 kolom 1

bekelit

PONTIANAK--Satu dari empat pelaku pencurian besi di Pasar Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya terpaksa dihadiahi timah panas oleh Reserse Kriminal Polsek Sungai Kakap. F, berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap. Sabtu (19/9). Selain F, polisi juga berhasil menangkap ketiga rekannya, yakni Sh, Ja, dan

Rp. Dari tangan pelaku, diamankan barang bukti, yakni 25 batang besi yang belum sempat dijual para tersangka. Mereka ditangkap di pasar Sungai Kakap. Kapolsek Sungai Kakap, AKP Agus Hassanudin mengatakan pada hari itu, anggota unit Reskrim Kakap mendapat laporan dari korban, telah ke-

Agus, Minggu (120/9). Saat itu, dia menambahkan, tiga pelaku berhasil ditangkap tanpa perlawanan, satu pelaku lainnya berusaha melawan dan melarikan diri sehingga dilumpuhkan. Sementara satu pelaku lainnya, yang diduga sudah mengetahui akan ditangkap berhasil melarikan diri. “Satu orang buron, dan

saat ini masih dalam pengejaran,” ucapnya. Agus menuturkan, dari hasil pemeriksaan, para tersangka akhirnya mengakui perbuatannya dan memberikan penjelasan di mana barang curian itu disembunyikan. “Besi yang dicuri berhasil diamankan. • ke halaman 19 kolom 1

Tiga Pelaku Pengeroyokan Buron Data Ulang Honorer K2

PONTIANAK-Kepolisian Sektor (Polsek) Pontianak Barat, tengah memburu tiga orang pelaku pengeroyokan, seorang penjaga toko buah di Pasar Dahlia, Jalan Haji Rais, A Rahman. Korban, Normansyah pada Sabtu pagi, 19 September sekitar pukul 04.00 WIB, dikeroyok oleh tiga orang, satu diantaranya M yang dikenal korban. Pengeroyokan tersebut, terjadi lantaran korban menolak tawaran pelaku yang hendak menggadaikan jam tangan. Kapolsek Pontianak Barat, Kompol Joko Sulistianto menjelaskan kronologis pengeroyokan tersebut, terjadi karena korban menolak niat pelaku yang hendak menggadaikan jam tangan kepadanya. Menurut dia, dari penjelasan korban saat dimintai keterangan, penolakan itu karena pelaku sudah cukup banyak berhutang dengan dirinya, namun jarang membayar. “Ini versi korban, masih terus kami dalami. Sudah ada dua orang saksi yang kami periksa untuk mendalami kasus tersebut,”

kata, Joko, Minggu pelaku untuk memukul (20/9). korban,” sambungnya. Joko menuturJoko mengatakan, kan, karena tidak sampai saat ini ketiga Ini versi korban, menerima pepelaku masih dalam nolakan korban, masih terus kami da- pengejaran. Karena sepelaku bersama lami. Sudah ada dua jak kejadian, pelaku sukedua temannya dah melarikan diri dan lalu melakukan tin- orang saksi yang kami tidak berada di kediadakan kekerasan. mannya. “Identitas salah periksa untuk Sehingga korban satu pelakunya sudah mendalami kasus mengalami luka di kami kantongi. Dan Saya tersebut bagian tangan dan berharap dalam waktu kepala. “Saat itu, dekat, pelakunya bisa Kompol Joko Sulistianto polisi yang mendatertangkap,” katanya. Kapolsek Pontianak Barat pat informasi langSesuai dengan kitab unsung mendatandang-undang hukum gi tempat kejadian perkara. Hanya pidana, dia menegaskan perbuatan mendapatkan korban, sementara ke- yang dilakukan ketiga pelaku dapat tiga pelaku sudah tidak ada di tempat,” dikenakan pasal 170 dengan ancaman ucapnya. Korban, dia menjelaskan, pidada penjara di atas lima tahun. langsung dilarikan ke rumah sakit “Identitas pelaku lainnya masih di daterdekat untuk mendapat perawatan. lami, terkait ada kabar yang mengataDan saat ini, kondisi korban, sudah kan bahwa pelaku adalah satu keluarga lebih baik. “Barang bukti yang dia- kami masih belum mengetahuinya,” mankan, kayu yang diduga digunakan pungkasnya. (adg)

PONTIANAK-Ketua Koordinator Forum Honorer Kategori 2 (FHK2) wilayah Kalimantan Barat, Syarif Feriansyah menyambut baik putusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan-RB) Yuddy Chrisnandi untuk mengangkat honorer K2 menjadi PNS secara bertahap. Sebagai syarat, honorer K2 akan didata ulang kembali, untuk menghindari pemalsuan data. “Saya sangat gembira dengan putusan MenPan-RB ini. Ketika berada di sana (Jakarta) bersama ribuan honorer K2 seluruh Indonesia, Menteri mengatakan akan mengangkat honorer K2 menjadi PNS secara bertahap. Tetapi dengan catatan akan ada validasi ulang,” ucapnya kepada Pontianak Post, kemarin. Menurut dia, adanya pendataan ulang bagi honorer K2 semestinya harus dilakukan. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan dari puluhan ribu K2 memalsukan data agar dapat diangkat menjadi PNS. • ke halaman 19 kolom 1

146 Pasang Burung Ikuti Lomba Gelaran IKBM

Machmud dan Edi Kamtono Tangkap Burung Merpati Sebanyak 146 pasang burung Merpati bertarung dalam lomba balap burung Merpati yang digelar Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalimantan Barat, di Parwasal Siantan Pontianak Utara, Minggu kemarin.

ILUSTRASI

hilangan 25 batang besi ulir di toko materialnya. Dari laporan itu, lanjut Agus, langsung mencari informasi di Pasar Sungai Kakap. Dari informasi yang berhasil diimpun, diketahui para pelaku yang melakukan pencurian tersebut sedang berada di pasar. “Ada lima orang pelaku pencurian besi yang saat itu berada di pasar,” kata,

Kegiatan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-70 tahun itu memperebutkan piala tetap dari Ketua IKBM Kalbar dan Kapolsek Pontianak Utara. Secara resmi dibuka oleh Wakil Walikota Pontianak Ir H Rusdi Edi Kamtono didampingi oleh Ketua Umum KONI Kalbar Sy Machmud Alkadrie SH. Secara simbolis, Edi Kamtono dan Sy Machmud menangkap burung Merpati yang

terbang dan turun kebawah. Dalam sambutannya Sy Machmud berharap kegiatan ini tak hanya meningkatkan prestasi olahraga tradisional balap burung, tapi mampu merekatkan hubungan silaturahmi antar masyarakat dan khususnya pecinta burung Merpati di daerah ini. Machmud juga berharap kegiatan ini bisa dijadikan agenda tetap dari panitia, dan KONI Kalbar siap untuk mendukungnya. “Kegiatan ini sangat positif dan saya berterimakasih kepada pihak panitia khususnya IKBM Kalbar dan IKBM Kota Pontianak yang mau melestarikan keberadaan olahraga tradisional lomba • ke halaman 19 kolom 1

C

M

Y

K

Budianto/Pontianak Post

TANGKAP Burung: Wakil Walikota Pontianak Ir Edi Rusdi Kamtono bersama Ketua Umum KONI Kalbar Sy Machmud Alkadrie SH secara simbolis membuka kegiatan lomba balap burung Merpati dengan menangkap burung yang terbang kebawah, di Parwasal Siantan, Minggu (20/9) kemarin.


komunikasi bisnis

14 Saatnya Beralih ke AIO Lenovo Belkaga, Eliminasi Filariasis (6) Lenovo C40-30 AIO: Desktop Serbaguna & Hemat Tempat

BINGUNG memilih desktop, namun memiliki tempat terbatas di meja kerja Anda? Penampilan desktop All-In-One (AIO) Lenovo C40-30, sebagai solusi atas keterbatasan tempat meletakkan komputer mungkin akan mengubah pikiran Anda. Dirancang dengan model yang ringkas dan hemat tempat, Lenovo C40-30 juga menghadirkan beragam fitur dengan fungsi serbaguna yangmencengangkan,Andadapatmelakukanberagam aktifitas mulai dari bekerja hingga hiburan. Jangan terkejut dengan betapa ringan dan rampingnya komputer desktop modern ini, karena seluruh keindahan fitur Lenovo ini dirangkai dalam sebuah desktop AIO berlayar 21,5 inci yang dirancang dengan model simple dan minimalis, sehingga hanya membutuhkan sedikit tempat di meja Anda. Desktop Lenovo C40-30 ini tersedia dalam dua pilihan warna, yakni hitam dan putih, yang menjadikannya serasi untuk segala jenis ruangan. Dukungan prosesor Intel core-i3 dan core-i5 yang dibanderol dengan pilihan memori RAM 2GB atau 4GB, membuat performa PC menjadi lebih bertenaga dan cepat. Sementara, fasilitas kartu grafik membuat desktop ini semakin canggih untuk mengolah beragam aktifitas multimedia. Bahkan, Anda dapat mengupgrade sendiri untuk harddisk maupun RAM hanya dengan membuka cover belakang. Fitur konektivitas yang lengkap seperti HDMI port, USB serta wifi membuat desktop ini fleksibel dan gampang terhubung kapan saja. Selain itu, desktop ini juga dilengkapi dengan HDMIin dan Dolby® Advanced Audio™, sehingga Anda dapat

FILARIASIS (penyakit kaki gajah) adalah penyakit menular menahun disebabkan cacing Filaria dan nyamuk sebagai vektor penyebarnya. Penyakit ini menyebabkan kecacatan, stigma social, hambatan psikososial, serta penurunan produktifitas kerja penderita, keluarga dan masyarakat; sehingga menimbulkan kerugian ekonomi besar. Sejak 2002, Indonesia melaksanakan Eliminasi Filariasis bertahap, melalui Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis sebagai pilar utama. Tetapi capaian POPM baru 60% dari 235 kabupaten/kota endemis, karenanya perlu upaya percepatan. Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) pada Oktober 2015 menjadi upaya percepatan POPM Filariasis, karenanya diharapkan masyarakat pada kabupaten/kota endemis mengikuti program ini. Persiapan Belkaga di kecamatan/puskesmas: (1) Panitia Belkaga 2015 ditetapkan keputusan camat/pejabat berwenang lain. (2) Advokasi dan sosialisasi di kecamatan/ puskesmas membahas pelaksanaan Belkaga. Pesertanya: camat, ketua/anggota LKMD terkait, pimpinan lintas sektor dan program, media, lembaga kemasyarakatan, tokoh masyarakat, lurah/ kades, supervisor dan pelaksana pos minum obat (PMO). (3) Pertemuan teknis tingkat kecamatan/puskesmas memantapkan pelaksanaan dan pemantauan Belkaga. (4) Pelatihan teknis petugas kesehatan dan kader kecamatan/puskesmas. (5) Asistensi/ supervisi persiapan puskesmas dan PMO, untuk menjamin semua rencana Belkaga di kabupaten/kota dan kecamatan/puskesmas dilaksanakan dengan baik. Tahap pelaksanaan Belkaga di kabupaten/ kota: (1) Asistensi/supervisi; asistensi teknis ke kecamatan/puskesmas dilaksanakan saat persiapan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan minum obat,

menikmati hiburan musik dan film dalam performa suara yang berkualitas. Anda bisa menonton film favorit dengan nyaman baik melalui CD ataupun DVD tanpa perangkat tambahan. Anda bahkan tak membutuhkan ruang tambahan untuk CPU karena semua kapasitas ini telah terancang dengan ringkas dalam layar yang ramping. Apabila Anda menikmati sensasi mengetik menggunakan keyboard, dengan Lenovo C40-30 AIO, Anda tidak perlu pusing dengan urusan memasang kabel karena desktop ini menggunakan sistem AccuType wireless yang membuat jemari lebih nyaman sewaktu mengetik. Tak hanya kenyamanan pengguna saja diperhatikan Lenovo, namun juga keamanannya. Lenovo Rescue System dengan sistem backup dan recover akan siaga menjaga keamanan data Anda apabila terhapus secara tak sengaja. Bahkan, sistem ini juga mampu mendeteksi apabila terjadi pencurian identitas dari komputer Anda. Desain yang hemat tempat juga tak hanya disajikan dalam bentuk fisik, namun juga kapasitas penyimpanan sebesar 2TB yang besar. Dengan seluruh fitur ini, Lenovo C40-30 merupakan pilihan tepat untuk mendukung apapun jenis pekerjaan Anda dalam waktu bersamaan. Segera kunjungi gerai Lenovo terdekat di wilayah Anda Think Computer, Alamat Jalan A. Yani, Ruko Ayani Megamal, Blok B 29-30. Telepon (0561) 765889 untuk memperoleh C40-30 sebagai teman setia kerja Anda.(biz)

Telkomsel Salurkan Masker dan Vitamin

PONTIANAK--Kualitas udara yang buruk akibat bencana kabut asap menjadi ancaman bagi kesehatan manusia. Sebagai perusahaan paling Indonesia, Telkomsel yang merupakan bagian dari Telkom Group memberikan bantuan masker dan vitamin untuk mengantisipasi dampak udara yang tidak kondusif. Dalam semangat CSR, total ada 15.000 masker dan vitamin C yang dibagikan di berbagai titik di Kalbar. Dalam dunia pendidikan, bantuan 2.000 masker dan vitamin diperuntukkan bagi para pelajar yang diserahkan oleh Manager Branch Pontianak-Adhika W. Pradhana, Muhammad S. Usman-Manager Network Service Pontianak dan GM Witel KalbarAbdul Hamid Arrozi kepada Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Dikmenti Syafrudin, SIP, MSi, bertempat di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar. Sedangkan bagi mahasiswa, Telkom Group membagikan 1.000 masker dan vitamin bagi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Siantan dan 2.000 masker dan vitamin bagi civitas akademika Universitas Tanjungpura yang diterima langsung oleh Rektor Untan, Prof Dr Thamrin Usman DEA dan diserahkan langsung kepada BEM Universitas Tanjungpura. Selain itu Telkomsel juga menyerahkan bantuan sebanyak

menggunakan checklist asistensi dan membuat laporan. (2) Pencatatan dan pelaporan POPM Filariasis pada tiap kecamatan/puskesmas menurut desa. Kegiatan yang dilaporkan meliputi: (a) Pelaksanaan pelayanan di PMO dimulai sejak 1 Oktober 2015. (b) PMO melaporkan hasil setelah kegiatan di pos dan kunjungan ke rumahrumah telah selesai seluruhnya. (c) Puskesmas membuat laporan cakupan minum obat mutahir ke dinas kesehatan kabupaten/ kota dengan alamat Sekretariat Panitia Belkaga Dinkes kabupaten/kota setiap hari senin, demikian seterusnya sampai final laporan. (d) Panitia Belkaga dinkes kabupaten/kota membuat laporan cakupan minum obat mutahir ke dinkes provinsi dengan alamat Sekretariat Panitia Belkaga Dinkes Provinsi dan tembusan ke pusat dengan alamat Sekretariat Belkaga Pusat, setiap hari selasa dalam bentuk file excel, secara berkala sampai laporan final. (e) Dinkes dan pusat mempublikasikan cakupan minum obat mutahir, setiap hari rabu melalui situs dinkes provinsi dan situs kementerian kesehatan, secara berkala sampai laporan final. (f) Perbaikan dan laporan final dibuat dinkes kabupaten/kota selambat-lambatnya 31 Desember 2015 ke Dinkes Provinsi Kalbar dan pusat. Setelah waktu tersebut, laporan tidak dapat diperbaiki. Monitoring dan Evaluasi. Hasil asistensi teknis dan pelaporan hasil kegiatan POPM Filariasis menjadi bahan monitor dan evaluasi Bulan Eliminasi Kaki Gajah. Apabila terdapat desa dengan cakupan pemberian obat pencegahan filariasis renda, diperlukan upaya khusus agar jumlah penduduk yang mendapat obat mencapai cakupan yang dipersyaratkan. Cakupan pemberian obat rendah akan memperbesar peluang terjadinya penularan baru. (d1/biz)

UPB Teken MoU dengan Kodam Mahasiswa Fakultas Hukum Kuliah Wawasan Kebangsaan UNIVERSITAS Panca Bakti (UPB) Pontianak, Sabtu (19/9) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura, di Aula UPB Jl. Komyos Sudarso. MoU ditandatangani berkenaan kerjasama UPB dan Kodam mengenai penanaman nilai-nilai wawasan kebangsaan. Penandatanganan MoU dilakukan langsung Rektor UPB, Dr. Ir. Rahmatullah Rizieq, MSi sementara dari Kodam diwakili Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Aris Martono Hariyadi. Acara yang dirangkai Kuliah Umum tentang pemahaman nilai-nilai wawasan kebangsaan dalam rangka membentuk karakter dan integritas moral bagi mahasiswa Fakultas Hukum UPB tersebut, dihadiri pula oleh Asper Kodam, Kolonel Heru Purwanto dan Kolonel CPM Harizal Halim, SH, sementara dari pihak UPB dihadiri Organ Yayasan Panca Bhakti Pontianak, Djoein Kosasih Legawa dan Dekan FH UPB, Hj. Yeni AS, SH, MH beserta dosen dan seluruh mahasiswa FH UPB termasuk mahasiswa baru. Hj. Yeni AS dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan serta ungkapan

FOTO IST

MASKER: Telkomsel dan Telkom Group menyalurkan masker ke Universitas Tanjungpura diterima Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus.

2.000 masker dan vitamin kepada perwakilan Pemkab Kubu Raya diterima Wakil Bupati Kubu Raya, Drs Hermanus, MSi. Bantuan ini sebagai salah satu bentuk kepedulian Telkomsel terhadap masyarakat di kabupaten Kubu Raya yang akibat kabut asap ini telah berdampak cukup mengkhawatirkan terhadap kondisi kesehatan masyarakat setempat, mengingat cukup banyak titik api dan asap di wilayah kabupaten ini. Bentuk kepedulian Telkomsel juga terhadap para aparat keamanan juga dinyatakan melalui penyerahan 1.500 masker dan vitamin ke Polda Kalbar yang diterima oleh Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Arianto. Dititik-titik pelayanan Telkomsel, baik di GraPARI dan Mobile GraPARI (MOGI), Telkomsel juga menyediakan Masker bagi Pelanggan yang berkunjung. Selain itu, pembagian masker dan vitamin

juga disalurkan melalui mitramitra Dealer Telkomsel di beberapa kabupaten seperti Singkawang, Ketapang, Pontianak Setara dan Kubu Raya yang diberikan kepada masyarakat Kalimantan Barat yang mengalami bencana asap kabut selama ini. “Telkomsel turut prihatin atas musibah kabut asap yang dirasakan oleh Masyarakat Kalimantan Barat secara umum dan wilayah Pontianak khususnya. Kami yakin dalam kondisi seperti ini kita semua yang ada di Kalimantan Barat khususnya di kota Pontianak baik anak-anak sampaidewasadalammenjalankan aktivitasnya sangat membutuhkan masker. Bantuan yang diberikan kali ini diharapkan bermanfaat untuk masyarakat mengingat musibah kabut asap dirasakan hampir di seluruh wilayah di Kalbar,” Manager Branch Pontianak, Adhika W Pradhana. (ars/biz)

“Citokin” Biang Keladi Nyeri Sendi & Asam Urat

TINGGINYA kadar purin dalam darah yang diubah menjadi asam urat, selain disebabkan pola makan, asam urat juga disebabkan faktor lain seperti kerja ginjal tidak optimal, obesitas dan genetik. Penumpukan asam urat berlebih dalam tubuh yang tidak mapu dikeluarkan ginjal dan membuat kristal asam urat menumpuk dipersendian tubuh kita dan menimbulkan nyeri pada sendi tubuh. Pengobatan asam urat tidak hanya dengan menurunkan kadar asam urat dalam darah, karena tulang sendipun harus dilindungi akibat peningkatan “citokin” enzim perusak tulang. Pengobatan penyakit rematik dan asam urat yang seringkali dilakukan adalah mengonsumsi glucosamine-chondroitine-msm, jamu flu tulang dan susu kalsium yang akibatnya malah akan menyebabkan peningkatan kadar asam urat serta munculnya pengapuran sendi. Karena penyakit rematik dan asam urat berhubungan dengan sendi, maka kurang tepat jika malah mengonsumsi susu kalsium justru menyebabkan pengapuran sendi dan meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Selain itu, salah satu tindakan yang salah untuk mengobati penyakit rematik dan asam urat adalah dengan melakukan pemijatan dibagian bengkak yang justru akan

Pontianak Post

Senin 21 September 2015

meningkatkan rasa sakit pada bagian tersebut. Akibatnya, sendi mengalami kerusakan disertai rasa nyeri yang hebat. Kondisi tersebut makin diperparah dengan adanya peningkatan kristal sendi akibat penyakit asam urat. Bila kadar asam urat meningkat sampai dengan di atas 7 mg/dL, maka dapat mengganggu kesehatan jantung. Karena itu, pengobatan penyakit rematik dan asam urat tidak boleh sembarangan. Karena itu diperlukanlah suatu asupan nutrisi alami seperti terkandung di dalam Remact. Remact merupakan produk nutraceutical yaitu nutrisi alami yang terdiri dari: (1) Gingerol dari jahe merah sebagai anti nyeri. (2) Natural steroid dari boswellia serrata sebagai anti bengkak. (3) Curcuminoid dari kunyit sebagai antioksidan + kombinasi cat’s claw & devil’s claw sebagai pemblokir aktivitas dari enzim cytokin (zat perusak tulang), dan (4) Apigenin dan 3nB (3-n-buthylphtalide) dari ekstrak batang + biji seledri sebagai penurun kadar asam urat. Untuk aturan pakainya, Remact dikonsumsi 2x2 kapsul perhari secara rutin setelah makan. Bila selama pengobatan (1-3 bulan) sudah terjadi perbaikan, maka dosisnya dapat diturunkan secara bertahap 3x1 kapsul sampai dengan 1x1 kapsul perhari, sehingga tidak

FOTO IST

MOU: Rektor UPB didampingi Dekan FH UPB bersalaman dengan Kasdam XII/Tanjungpura usai menandatangai MoU.

terima kasih kepada Kodam XII/ Tanjungpura atas berkenannya membangun kerjasama dengan UPB Pontianak. “Penandatanganan MoU bersama Kodam dan dilanjutkan kuliah umum yang diberikan pihak Kodam ini, sesuai visi Fakultas Hukum UPB guna menghasilkan lulusan yang tidak sekedar mampu berdaya saing dan memiliki kemampuan profesional, tetapi juga memiliki integritas moral dan akhlak yang berbudi luhur. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya memberikan pemahaman nilai wawasan kebangsaan, dalam rangka pembentukan karakter dan integritas moral,” paparnya. Sementara Kasdam, Aris Mar-

tono Hariyadi juga mengapresiasi atas kesediaan pihak UPB melibatkan Kodam dalam mengisi materi wawasan kebangsaan. “Kami juga tidak berkeberatan jika kerjasama ini diperluas pada kegiatankegiatan fisik, seperti saat Ospek dalam rangka penanaman nilai kedisiplinan atau dibidang ketahanan pangan,” paparnya. Rektor UPB ditemui usai acara mengatakan, kerjasama antara Kodam selaku pembina teritorial dan UPB sebagai salah satu perguruan tinggi sangat strategis, karena para mahasiswa perlu dibekali semangat bela negara, nasionalisme dan wawasan kebangsaan oleh pihak yang kompeten dibidangnya.(d4/biz)

Muhammadiyah Tentukan 3 Titik Salat Id di Pontianak Berhari Raya Iduladha pada Rabu Lusa

ketergantungan. Remact sudah tersedia di Kota Pontianak, yakni Jl. KH. Ahmad Dahlan (TO. Jenaka, TO. Sumber Lestari). JL. KH. Wahid Hasyim (TO. Manjur)). Jl. Komyos Sudarso (TO. Fajar). Jl. Danau Sentarum (TO. Ayam Mas). Jl. P. Natakusuma (TO. Mitra Sehat). Jl. Prof M. Yamin (TO. Ericia). Jl. Gajah Mada (TO. Sinar Abadi, TO. Sinar Abadi Jaya, TO. Rezeki/Pasar Flamboyan), Jl. Sungai Raya Dalam (TO. Batara), Jl. Prt. Bugis. Ds. Kapur Kubu Raya (TO. Gading), Jl. Panglima Aim (TO. Sinar Timur, TO. Seruni), Jl. Khatulistiwa (TO. Halim Wijaya). Selaku Kabupaten Sambas (TO. Asean), Pemangkat Kabupaten Sambas (TO. Timur Jauh). Hotline service (SMS Only): 08 777 100 100 7 & 0813 5226 7343 atau PT. Marion Sam. No. Registrasi BPOM Remact: POM TI. 094 340 391, No. Persetujuan iklan Remact: T. 100712C8. Remact kami pasarkan dengan harga Rp154.000. Distributor kami: PT. Penta Valent Pontianak (0561) 742854 dan PT. Utama Bina Farma (0561) 730400.(biz) C

M

FOTO IST

IDUL ADHA: Wasilun (kanan) dan Achmad Zaini menyampaikan mengenai pelaksanaan salat Iduladha Muhammadiyah Kalbar.

PIMPINAN Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Barat telah menetapkan tiga titik pelaksanaan Salat Iduladha 1436 H untuk Kota Pontianak dan sekitarnya, sehubungan dengan perbedaan penetapan hari Raya Iduladha antara Muhammadiyah dan Pemerintah. Ketiga titik tersebut yakni di Komplek Perguruan Muhammadiyah Jl. Ahmad Yani yang bertindak sebagai Y

K

Khatib Ust. Drs. H. Ansharuddin, SH MH, kemudian di Masjid Al-Furqon Parit Haji Husin II bertindak sebagai khatib Drs. H. Husein Hamzah. Dan yang ketiga di Masjid Attanwir komplek Gedung Dakwah Muhammadiyah Jl. Ahmad Yani 2 Kubu Raya bertindak sebagai khatib Dr. Ikhsanudin. Muhammadiyah Kalimantan Barat dipastikan akan melaksanakan salat Iduladha pada Rabu (23/9) lusa sesuai maklumat Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah nomor: 01/MLM/1.0/E/2015 tentang penetapan Awal Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah 1436 H. Wasilun, SAg, pengurus wilayah Muhammadiyah Kalbar ditemui usai memberikan pengajian rutin Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pontianak bersama Sekretaris PDM Kota Pontianak, Achmad Zaini, SPi di Panti Asuhan Tunas Harapan Jl. Abdurrahman Saleh/BLKI Pontianak, Minggu (20/9) kemarin mengatakan, perbedaan penetapan hari raya Iduladha antara Muhammadiyah dan pemerintah merupakan hal biasa. “Ini berawal dari perbedaan metode penetapan awal bulan dimana Muhammadiyah menggunakan metode Hisab Hakiki, sementara pemerintah menggunakan metode Hisab Rukyat,” paparnya. Oleh karena itu, jelas Wasilun, diharapkan semua pihak dapat saling menghormati, menghargai dan menjamin kebebasan beribadah salat Iduladha sesuai keyakinan masing-masing. Wasilun juga berharap PD Muhammadiyah se-Kalimantan Barat agar dapat melaksanakan salat Iduladha 1436 H sesuai maklumat PP Muhammadiyah yakni pada Rabu, 23 September 2015.(d4/ser)


15

Pontianak Post

Minggu 21 September 2015

C

M

Y

K


16

kubu raya

Buka Akses Jalan Poros

KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, Rusman Ali menyatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berupaya maksimal mempercepat pembangunan di daerah terus. “Untuk merealisasikan target tersebut, saat ini tengah berusaha membuka akses jalan poros di setiap desa. Dengan membuka akses daerah yang terisolir diharapkan bisa meningkatkan mobilitas dan aktivias perekonomian masyarakat,” kata Rusman Ali. Jumlah anggaran dari APBD itu terbatas, makanya pembangunan disegala bidang akan dilakukan secara bertahap. Pembangunan infrastruktur jalan seperti jalan poros masih akan menjadi prioritas utama pemerintah Kubu Raya. Tak hanya dana dari daerah, bupati Kubu Raya ini mengaku juga terus berusaha meningkatkan koordinasi dan lobi-lobi ke pemerintah pusat untuk mendapatkan kucuran anggaran yang akan dialokasiJalan poros kan untuk mempercepat pemmenjadi salah bangunan di kabupaten termuda di Kalimantan Barat tersebut. satu prioritas “Jalan poros menjadi salah pembangunan satu prioritas pembangunan utama kami, karena dinilai utama kami mampu memperlancar roda perekonomian masyarakat. saya berharap juga agar sebagian daerah Kubu Raya yang tertinggal bisa terus dikejar,” ucapnya. Selain jalan poros, kata Rusman Ali, jalan lingkungan juag menjadi perhatian utama pada tahun kedua dikepemimpinanya. Saat ini, beberapa jalan lingkungan sudah mulai dikerjakan seperti Jalan di Parit Haji Muksin, Sungai Rengas dan Sungai Raya yang merupakan salah satu jalan lingkungan yang memiliki banyak pembangunan perumahan. Pembangunan jalan dipriorotaskan saat ini lantaran akses pembukaan jalur darat Kubu Raya sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat. Sejak terbukanya beberapa jalan poros di beberapa titik, masyarakat merasa semakin mudah dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari serta membantu masyarakat untuk memperjualbelikan hasil pertanian sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat. “Kami juga telah merencanakan akses penghubung antara Kabupaten Kubu Raya dengan Kabupaten Kayong Utara, tentunya dengan melewati jalur air,” ucapnya. (ash)

Pontianak Post

Senin 21 September 2015

Program Pemberdayaan Cukup Efektif

ASHRI ISNAINI/PONTIANAK POST

KUPAS KEPITING: Sejumlah ibu rumah tangga Desa Padang Tikar 1 bekerja mengupas kulit kepiting yang akan kembali di prpoduksi menjadi makanan olahan

C

M

Y

K

KUBU RAYA – Kepala Bidang Pesisir, Pengendalian, dan Pengawasan Konservasi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kubu Raya, Abdul Rani menilai sejak awal hingga sekarang program pemberdayaan masyarakat pesisir di Kubu Raya berjalan cukup efektif. “Bisa dibilang berjalan baik, karena setelah 2,5 tahun program ini berjalan di lapangan kami melihat sudah banyak kemajuan yang dialami kelompok masyarakat yang menjadi program sasaran pemberdayaan,” kata Abdul Rani. Kemajuan yang dilihat tersebut seperti adanya peningkatan penghasilan, kualitas skill masyarakat dalam mengolah potensi kekayaan alam yang ada di sekitar lingkungannya. “Sudah cukup banyak kelompok ibu-ibu yang membuat makanan olahan dari hasil tangkapan nelayan, Dan terbukti hasil-

nya bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari,” katanya. Sejak di implementasikan pada tahun 2013, Program CCDP IFAD sendiri diprediksi akan berakhir pada tahun 2017 mendatang. Agar usai program itu masyarakat pesisir bisa lebih mandiri, doa berharap sejak saat ini setiap kelompok masyarakat mulai memabung dan setiap desa bisa membuat koperasi. “Dengan adanya koperasi, bisa membantu seetiap kelompok masyarakat yang membutuhkan pembiayaan untuk pengembangan usaha yang digeluti,” katanya. Secara terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kubu Raya, Djoko Triyono mengatakan tahun 2016 mendatang pihaknya akan menambah enam desa yang akan menjadi wilayah sasaran program pemberdayaan masyarakat pesisir. (ash)


mempawah

Pontianak Post

Senin 21 September 2015

17

SDN 14 Sadaniang Rusak Parah Disdikpora Tunggu Pusat SADANIANG- Kondisi memprihatinkan tampak pada sejumlah sekolah didaerah pedalaman. Salah satunya SD Negeri 14 di Jalan Amawang-Pendeng Kecamatan Sadaniang. “Kondisi RKB SD 14 Sadaniang sangat memprihatinkan. Sejumlah RKB di sekolah itu rusak berantakan. Sangat tidak layak untuk aktivitas belajar mengajar siswa,” ungkap Pemer-

hati Pendidikan Kabupaten Mempawah, Gusti Hendra, Minggu (20/9).Hendra memberikan apresiasi terhadap semangat belajar para siswa di SD Negeri 14 Sadaniang. Dengan keterbatasan fasilitas dan infrastruktur yang ada, puluhan siswa tetap bersemangat untuk menimba ilmu. “Menurut warga setempat, ada 60 siswa yang belajar di SD Negeri 14 Sadaniang itu. Selain plafon dan lantai yang rusak parah, fasilitas belajar juga sangat minim. Misalnya, tidak ada papan tulis. Untuk mensiasati itu, pihak sekolah mengecat tembok dengan warna hitam agar bisa dijadikan papan tulis. Sangat miris melihat kondisi seperti itu,” lirihnya. Karenanya, dia mendesak agar Pemerintah Kabupaten Mempawah memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan infrastruk-

tur dan fasilitas pendidikan didaerah pedalaman. Sebab, setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak sebagaimana tertuang dalam UUD 45. “Menjadi tanggungjawab pemerintah daerah untuk membangun fasilitas dan infrastruktur pendidikan di masyarakat. Sebab, pembangunan sector pendidikan menjadi urusan wajib yang harus dipenuhi,” tegasnya. Dikonfirmasi, Kepala Bidang (Kabid) TK dan SD Disdikpora Mempawah, Sukriadi Masri membenarkan kerusakan RKB di SD Negeri 14 Sadaniang tersebut. Menurut Sukriadi, ada tiga RKB di sekolah itu yang kondisinya mengalami kerusakan. “Kerusakan RKB SD 14 tersebut sudah lama. Sejauh ini, kita sudah berupaya memberikan anggaran untuk perbaikan RKB terse-

WAHYU/PONTIANAKPOST

RUSAK: Kondisi bangunan SDN 14 kecamatan Sadaniang, kabupaten Mempawah yang rusak parah. Plafon yang jebol dan membahayakan siswanya.

but. Salah satunya melalui bantuan dari Mendikbud tahun anggaran 2015,” sebut Sukriadi. Sukriadi men-

C

M

Y

K

erangkan, usulan bantuan anggaran yang disampaikan pihaknya telah disampaikan sejak Juli 2015 lalu. Seban-

yak 45 sekolah di Kabupaten Mempawah termasuk SD 14 Sadaniang telah diusulkan menerima anggaran. “Berhasil atau tidak kita mendapatkan dana pusat itu akan diketahui pada Oktober nanti. Realisasi bantuannya dalam bentuk rehab RKB. Nanti, s etiap s ekolah akan diberikan anggaran sesuai kondisi kerusakan dilapangan,” paparnya. Dalam realisasinya, timpal

Sukriadi, pihaknya akan melibatkan tim sur vey yang nanti akan mengecek kondisi kerusakan dilapangan. Hasil survey itulah nantinya menjadi bahan pertimbanagn dalam menentukan besaran anggaran perbaikan RKB. “Ada kategorinya mulai dari rehab ringan, rehab sedang hingga berat. Untuk rehab SD 14 Sadaniang, kita perkirakan membutuhkan anggaran Rp 60-70 juta. Yang pasti jika dana bantuan sudah turun, kita akan lakukan koordinasi bersama kepala sekolah bersangkutan,” tutupnya. (wah)


18 anggaran Capai 79 Persen

SINGKAWANG - Dianggap serapan anggarannya mendekati seratus persen, Polres Singkawang mendapatkan Bendera Jempol dari Kapolda Kalimantan Barat. “Selama Agustus 2015, serapan anggaran Polres Singkawang mencapai 100 persen,” kata Humas Polres Singkawang, Iptu Gatot Sukoco belum lama ini. Disebutkannya, anggaran yang ada. Telah diserap mencapai 79 persen. Sehingga tinggal 21 persen lagi untuk mencapai 100 persen. “Bukan saja penyerapan, namun Polres Singkawang juga sudah menggunakan anggaran sesuai peruntukkannya,” katanya. Atas bendera jempol yang diterima. Polres Singkawang akan selalu berupaya lebih baik lagi. “Minimal kita bisa mempertahankan. Namun kita berupaya meningkatkannya,” katanya. Selain mendapatkan bendera jempol dalam penggunaan anggaran, Polres juga dianggap telah menyelesaikan kasus. Angkanya dibawah Polres Kapuas Hulu. “Dalam penyelesaian kasus, kita masuk renking kedua khusus untuk diwilayahan,” katanya. (fah)

futsal Cari Bibit Pemain Futsal

Dalam ajang Futsal PSSI Cup III 2015 yang dilaksanakan sejak Sabtu (19/9) malam. Diharapkan mampu melahirkan pemain futsal Kota Singkawang yang akan membawa harum kota ini di kancah provinsi maupun nasional. Ketua Panitia Turnamen Futsal Antarklub se-Singkawang, Dido Sanjaya mengatakan turnamen yang berlangsung sejak 19 September hingga 16 Oktober ini merupakan ajang pencarian bibit-bibit atlet futsal Kota Singkawang. “Melalui kompetisi ini, akan lahir pemain futsal yang dapat mengharumkan Singkawang kelak, baik di ajang provinsi maupun nasional,” kata Dido, saat acara pembukaan turnamen, Sabtu (19/9) malam. Kepada seluruh peserta turnamen selalu menjunjung tinggi sportivitas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ketua KONI Kota Singkawang, Andi Syarif mengatakan turnamen yang digelar merupakan rangkaian Singkawang Sport Festival dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas) dan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemkot Singkawang. “Selain Futsal, Singkawang Sport Festival juga digelar lomba basket, badminton dan lainnya. Sehingga di Kota Singkawang saat ini berlangsung pekan olahraga,” kata Andi. Kepada seluruh peserta turnamen futsal. Diharap menjadikan ajang ini untuk mempererat talisilaturahmi. “Pemenang tidak tinggi hati, dan yang kalah tidak berkecil hati. Ini ajang kita untuk saling silaturrahmi. Intinya kita bersaudara,” katanya.(fah)

singkawang

Mempawah Juara, Tim Putra Singkawang Tersingkir

PEMBUATAN KAPAL: Pekerja melakukan aktivitas pembuatan kapal tongkang di tepian Sungai Kapuas.Pembuatan kapal besi sedikit terpengaruh dengan kondisi bahan baku yang terpengaruh kurs dolar. HARYADI/PONTIANAKPOST

RSUD Dipersiapkan Jadi Rujukan Regional SINGKAWANG - Direktur Rumah Sakit Umum (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Carlos Djafaara bersama dokter Spesialis di RS melakukan ekspose tentang kondisi terkini RS tersebut. Hal ini sebagai persiapan ditetapkannya RS milik Pemkot Singkawang tersebut menjadi Rujukan Regional. “Kita paparkan seperti apa pembangunan, sarana dan prasarana termasuk jumlah dokter spesial yang ada di RS ini, agar apa yang ada diketahui masyarakat,” kata Carlos, belum lama ini. Hal ini sebagai langkah persiapan yang dilakukan pihaknya terlebih RS ini mempersiapkan diri menjadi tempat pelayanan kesehatan rujukan se-Kaliman-

Pontianak Post

Senin 21 September 2015

tan Barat. “Di Kalimantan Barat, sebenarnya ada empat RS yang akan dijadikan rujukan regional, yakni Abdul Azis, RS di Sintang, Sanggau dan Ketapang. Namun setelah dilakukan supervisi oleh Dinas Kesehatan Kalbar, dan dinyatakan yang siap baru RSUD dr Abdul Aziz Singkawang,” katanya. Sebagai tindaklanjut, tahun depan direncanakan akan dilaksanakan Rakerkesda di Singkawang. “Nantinya dari Dinas Kesehatan Kalbar, mengajak seluruh Direktur RS di Kalbar, untuk datang ke Singkawang dan melihat RSUD dr Abdul Aziz terkait persiapan dan proses yang telah dilakukan,” katanya. Lantaran, diakui Carlos, sejak

C

M

Y

K

masuk ke RSUD Abdul Aziz pada 2010 silam. Dalam rangka perbaikan, menemukan empat permasalahan. Diantaranya sistem manajemen, kemudian langkah apa yang akan diambil, masih adanya jabatan struktural yang kosong, serta mengoptimalkan tupoksi. “Kita memulai dengan melakukan rapat manajemen seminggu sekali, hal tersebut untuk memecahkan permasalahan yang ditemukan,” katanya. Termasuk jika masalah tersebut harus diselesaikan melalui koordinasi dengan SKPD lain. Dirinya juga telah melakukan. Hal yang dilakukan juga, terkait dengan akreditasi. Lantaran pada 2012, RSUD AA baru memperolehnya.(fah)

SINGKAWANG - Tim Basket Putra SMK Negeri 1 Mempawah berhasil menjadi juara Liga Basket Pelajar (Libala) 2015 yang dilaksanakan di Kota Singkawang. Setelah menundukkan tim ST Ignatius A Singkawang dengan skor 38-27, Sabtu (19/9) malam. Dalam laga final, SMKN 1 Mempawah beradu sengit dengan Tim Basket putra ST Ignasius A Singkawang. Serangan demi serangan dari kedua tim terus dilancarkan. Skor 38-27 tercatat hingga pertandingan berakhir untuk kemenangan tim dari Mempawah. Atas hasil tersebut, Ignatius A Singkawang duduk di peringkat ke dua. Kemudian pertandingan lainnya, menghasilkan SMKN 2 Singkawang sebagai juara ke tiga. Sementara, kategori putri juara 1 diperoleh ST Ignatius Singkawang. Juara 2 dipegang oleh SMKN 1 Mempawah, dan juara 3 oleh SMP Bruder Singkawang dan harapan 1 SMP Pengabdi Singkawang. Wali Kota Singkawang, Awang Ishak menutup laga liga Basket Pelajar 2015 yang diikuti 24 tim dari pelajar Singkawang, Pe ma ngkat, Sa mba s, Mempawah dan Sungai Pin-

yuh menyebutkan kegiatan seperti ini harus sering dilaksanakan. Sebagai wadah cabang olah raga, KONI Kota Singkawang sudah melaksanakan kewajibannya. Awang mengingatkan, jika oleh raga dilaksanakan di tingkat pelajar. Diharapkan berlangsung saat libur sekolah. “KONI Singkawang telah menyemarakkan kegiatan olahraga di kota ini,” katanya. Ketua KONI Singkawang, Andi Syarif mengatakan apa yang dipersembahkan pemain basket dalam Laliga. Telah memperlihatkan teknik bermain yang lumayan bagus. “Apa yang ditunjukkan pelajar yang ikut dalam Lalaiga, merupakan tontonan yang menarik,” kata Andi Syarif. Dirinya mengucapkan selamat kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Termasuk kerja keras para peserta, panitia dan wasit. Ke depannya, selaku Ketua KONI, akan secara rutin melaksanakan kegiatan sebagai wadah pengembangan olah raga. “Kita akan hidupkan olahraga di Singkawang. Salah satunya kita akan sering menggelar even,” katanya. (fah)


aneka

Pontianak Post

Senin 21 September 2015

Pedagang Kambing Bermunculan Sambungan dari halaman 13

juga daya beli masyarakat menurun. “Imbasnya, penjualan sapi dan kambing bisa menurun,” ujarnya. Menurutnya sekarang sepertinya banyak penjual sapi yang kesulitan mendapatkan pakan sapi. Itu karena banyak lahan mongering akibat musim pengering. Akibatnya para pedagang ternak sapi musiman harus membeli singkong, dedak dan lainnya untuk pakan sapisapi mereka. “Sekarang, kami harus mengeluarkan biaya produksi lebih mahal. Asalannya pakan sapi dengan singkong dan dedak cukup mahal,” jelasnya. Katanya kembali untuk harga singkong dan dedak mencapai Rp3000-4.000 per kg. Untuk menambah gemuknya padi yang gagal panen dibeli untuk pakan dengan harga Rp100.000150.00 per bata. “Otomatis

Untuk sapi-sapi tahun sebelumnya dijual lebih murah 20 persen dari harga sekarang biaya produksi naik secara otomatis. Mungkiun juga harga penjualan sapi ikut naik,” ujarnya. Abdullah menambahkan selama 13 tahun berjualan sapi selalu menjelang hari raya Idul Adha. Akan tetapi pada tahun 2015 ini, ia mengakui sebagai tahun apes untuk penjualan daging sapi. Boleh dibilang penjualannya bisa menurun derastis. “pada tahun-tahun s eb e l u m nya, saya b i sa m e n ju a l p u l u ha n e ko r sapi. Namun tahun ini sepertinya hanya 5-10 ekor sapi

s aja. Mu d a h - mu d a ha n ada yang ambil semua. Soalnya stok saya masih tersedia belum ada yang laku,” ungkapnya. Ia mengatakan kemungkinan berkurangnya pemb e l i s a p i ku r b a n p a d a tahun 2015, disebabkan harga sapi yang mahal d e n ga n p e re k o n o m i a n masyarakat sedang tidak b agu s. Bi a s a nya ha rga sapi kurban lokal dijual pada kisaran Rp12,5 juta sampai Rp16 juta per ekor. ”Untuk sapi-sapi tahun sebelumnya dijual lebih murah 20 persen dari harga sekarang,” ucapnya. Sementara harga daging biasa dijual Abdullah juga bervariasi. Harganya mulai Rp1,8 sampai 2,5 juta per ekor tergantung bobot kambing. Tahun ini ia menyetok setidaknya 15 ekor kambing. Hanya ia belum membawanya karena masih digemukan di daerah Sungai Kakap. ”Mungkin tiga hari jelang Idul Adha, baru saya bawa

kesini. Kalau tidak di sini, saya jual ke Kota Baru,” ungkap dia. Ia mengakui pengalaman tahun sebelumnya stok kambing banyak dan biasanya habis. Terkadang bisa dijualnya sampai 50 e k o r k a m b i n g . Na mu n tahun 2015 ini, ia belum berani menyetok terlalu banyak. Dia takut kondisi ekonomi dan semua barang tengah naik. “Ekonomi sekarang tengah lesu, masyarakat banyak mengutamakan kebutuhan lain,” jelasnya. Katanya kembali pada tahun 2015 ini, merupakan tahun terberat. Alasannya selain pertumbuhan ekomoni menurun, juga tengah ditimpa bencana musim kemarau. Untuk memberi pakan kambing saja, ia harus beli dengan harga Rp75 ribu per keranjang dair pengepul. “Sekarang kan susah cari rumput. Sebab lagi musim asap dan kering,” jelasnya. (den)

Machmud dan Edi Kamtono Tangkap Burung Merpati Sambungan dari halaman 13

balap burung Merpati ini. Kedepannya kegiatan ini harus terus disosialisasikan agar kelestarian, keunikan serta nilai-nilai budaya tetap dikenal tak hanya oleh masyarakat Kalbar, tapi juga masyarakat luar Indonesia,” ungkap dia. Machmud juga mengungkapkan, keberadaan olahraga tradisional lomba balap burung Merpati ini memang lebih dikenal dikalangan masyarakat Madura. N a m u n d a l a m p e rjalanannya olahraga ini semakin diminati oleh masyarakat berbagai etnis

lainnya. “Sesuai slogan dalam kegiatan ini yaitu Madura sahabat semua suku, saya berharap kegiatan ini juga semakin mengeratkan hubungan yang semakin harmonis antara masyarakat Madura dan etnis-etnis lainnya,” ungkap dia. Sementara itu, Edi Rusdi Ka mt o n o ju ga m e n i l a i kegiatan ini menjadi jembatan silaturahmi antara masyarakat tradisional di daerah ini. Dia juga berharap ajang ini bisa menjadi agenda tahunan dari pihak pelaksana. Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak ini mengajak seluruh unsur untuk selalu

menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya yang tertuang dalam kegiatan tradisional seperti ini. Sebab, kata dia, manfaatnya ganda, tak hanya meningkatkan prestasi olahraga tradisional, tapi juga mampu menjaga keharmonisan antara masyarakat berbagai etnis. “Olahraga akan menjadi perekat hubungan antar suku, agama dan masyarakat berbagai latar belakang,” ungkap Edi. Ketua Panitia Pelaksana, Dedi Wahyudi Sulaiman mengatakan, kegiatan ini akan dijadikan agenda tahunan oleh IKBM Kota Pontianak dan IKBM Kalbar.

Dia juga berharap mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Pontianak, Pemerintah Provinsi Kalbar dan KONI Kalimantan Barat. Menariknya dalam kegiatan ini juga memperebutkan hadiah utama sepeda motor, T V, Kulkas dan barang-barang elektronik lainnya. “Terima kasih kepada Walikota Pontianak, Ketua Umum KONI Kalbar, Ketua IKBM Kalbar, Ketua IKBM Kota Pontianak, Kapolsek Pontianak Utara, Camat Pontianak Utara, para peserta serta seluruh pihak yang tak bisa saya sebutkan satu persatu,” ungkap dia. (bdi)

malsuan SK,” memang ada orang K2 yang tidak layak tetapi bisa lulus menjadi PNS. Ini yang kita hindari agar tak terjadi,” cetusya. Nantinya secara bertahap, sekira 30 ribuan honorer K2 akan diangkat sebagai abdi negara. Dalam diskusi antara Komisi II DPRD pusat bersama MenPan-RB, dewan meminta agar pengangkatan K2 diprioritaskan pada pejuang yang telah mengupayakan agar honorer K2 dapat menjadi PNS.

Terpisah, Wakil DPRD Kota Pontianak, Firdaus Zarin mengungkapkan, jika nyatanya, ada pemalsuan data oleh honorer K2 di Kota Pontianak, dewan siap melakukan penindakan. “Untuk menjadi PNS honorer kategori 2, mereka melalui proses panjang. Jika kenyatannya ada pemalsuan data, tentu merugikan K2 yang benarbenar mengabdi, apalagi jika mereka dapat lolos PNS. Ini harus di cek kebenarannya,” tegasnya. (iza)

unit flasdisk, 23 bungkos rokok. “Umur tersangka baru 13 tahun,” ungkapnya. Menurut Agus, karena usia pelaku masih di bawah umur, rencananya akan dilakukan diversi, yakni antara pelaku dan

korban akan dimediasikan disaksikan pihak keluarga, untuk diselesaikan secara kekeluargaan. “Sementara tersangka dikembalikan kepada orang tua,” terangnya. (adg)

Masjid. “Ayo bangun subuh, karena munafik rasanya jika kita ingin membangun bisnis besar, karir dan rumah tangga yang hebat, jika bangun subuh saja kita susah,” katanya. Melihat bencana kabut asap yang melanda Luqmanulhakim mengajak masyarakat untuk memandang hal tersebut sebagai azab. Karena jika dipandang sebagai ujian ditakutkan masyarakat lebih santai dan tidak mau bertaubat. “Alangkah baiknya kita kembali memulai dengan istigfar meminta ampun kepada Allah SWT. Kita betulkan lagi cara salat, membaca Alquran, infak dan sedekah, mudahan setelah ini semua bisa menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Ka-

kanwil Kemenag) Kalbar Syahrul Yadi menambahkan, memang untuk salat istiska bisa dilakukan dalam keadaan darurat. Karena hari sebelumnya sudah hujan, maka wajib untuk tetap bersyukur dan bermuhasabah. “Saya fikir ini baru tahap permulaan, taubat harus terus dijalankan, caranya dengan berbuat baik apapun yang bisa kita sumbangkan untuk bumi khatulistiwa ini,” harapnya. Kegiatan dimulia sekitar pukul 08.00 dan berakhir pada 10.00 lebih. Di akhir sesi juga ada pengumpulan infak dan baitul mal untuk para pemadam api kebakaran hutan dan lahan. Selain Kakanwil Kemenag, terlihat hadir Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Rektor Untan Thamrin Usman dan pejabat lainnya. (bar)

Data Ulang Honorer K2 Sambungan dari halaman 13

Selain pendataan ulang honorer K2, dalam pertemuan bersama DPRD Komisi II pusat serta MenPan-RB belum lama ini, mereka juga meminta badan kepegawaian untuk mendata kebenaran honorer K2 yang telah diangkat menjadi PNS beberapa waktu lalu,” tidak saya pungkiri, memang ada K2 yang memalsukan data. Ini tugas dinas terkait untuk melakukan pendataan

ulang,” ungkapnya. Pemerintah pusat menekankan, jika pemkot dan pemda tidak segera melakukan pendataan ulang, terutama pada honorer K2 yang telah memiliki nomor induk pegawai itu, maka pihak kementerian sendiri yang akan turun untuk menelusuri kebenaran data tersebut. Selain pemerintah, ia sebagai ketua koordinator FHK2 Kalbar juga akan menelusuri pendataan honorer K2 ini. Guna menampik adanya pe-

Pencuri Besi Ditembak Sambungan dari halaman 13

Mereka akan dikenakan pasal 363 dengan ancaman pidana penjara tujuh tahun,” tegasnya. Selain berhasil menang-

kap empat tersangka pencurian besi, Agus mengatakan pihaknya juga berhasil menangkap seorang anak di bawah umur yang melakukan pencurian di sebuah warung. Pelaku berhasil mencuri dua

Ucap Syukur Turunnya Hujan Sambungan dari halaman 13

salat istiska atau salat meminta hujan, namun karena hujan telah turun sehari sebelumnya maka salat batal dilaksanakan. “Acara hari ini lebih ke tasyakuran, jadi kita bersyukur karena kemarin Allah SWT sudah menurunkan hujan, jika konsepnya bersyukur Insya Allah pasti ditambah,” ungkap Pimpinan Pondok Modern Munzalan Ashabul Yamin (PMMAY), Ustaz Luqmanulhakim yang juga sebagai fasilitator kegiatan. Dia mengatakan sesuai dengan janji Allah SW T, jikalau umatnya bersyukur maka nikmatnya akan ditambah. Dari turunnya hujan di hari sebelumnya, diharapkan akan terus turun hujan yang lebih lebat lagi. Dengan demikian bencana

kabut asap yang melanda bisa segera usai. Kemudian yang kedua sesuai dengan judul kegiatan “Mari Bertaubat” maka diisi dengan tablig akbar muhasabah. Dengan tausiah yang serius. Ratusan jemaah yang mayoritas berpakaian serba putih pun terlihat sangat khusyuk medengarkan. “Dalam tausiah dibicarakan tentang sisi lain dari Allah SWT, agar umat tidak mainmain, karena Allah SWT sangat mudah untuk menghancurkan suatu kaum,” ujarnya. Maka dari itu dia berharapa seluruh umat muslim yang ada di Pontianak bisa berkomitmen taubat kepada Allah SWT. Salah satunya dengan langkah nyata, yaitu di hari-hari berikutnya semua wajib menunaikan shalat subuh berjamaah di

Tingkatkan Semangat Berkurban Sambungan dari halaman 13

Untuk pelaksanaan salat Iduladha dan kurban menurutnya Kemenag selalu mengikuti program umat. Dia mengatakan dimanapun kegiatan kurban yang diprogramkan umat wajib untuk dihargai. Sebab hal tersebut merupakan salah satu kreativitas

umat. “Yang jelas untuk Kota Pontianak tetap dipusatkan di Masjid Raya Mujahidin,” katanya. Dia menilai adanya perbedaan penentuan 10 Dzulhijah 1436 Hijriah tak perlu diributkan. Sebab dalam konteks penafsiran perbedaan y a n g t e r ja d i b u k a n l a h sesuatu yang sangat pent-

ing. Apalagi menurutnya yang namanya Iduladha dihitung selama 12 jam. “Jika masih masuk dalam waktu 12 jam itu, maka masih dimungkinkan d i b e na rka n o l e h A l l a h SWT,” terangnya. Diketahui Iduladha menurut pemerintah Indonesia dan pemerintah Arab Saudi jatuh pada

Kamis 24 September 2015. Sedangkan PP Muhammadiyah menetapkan Iduladha tahun 2015 ini pada Rabu 23 September 2015. “Insya Allah itu tidak ada persoalan, jadi yang dilarang Allah SWT adalah perpecahan, soal berbeda tidak ada larangan, itu yang harus kita pahami,” pungkasnya. (bar) C

M

Y

K

19

Bisa Libur Dua Hari ?

PONTIANAK—Dua versi Idul Adha tahun 2015 sepertinya akan memberikan keuntungan bagi pegawai negeri. Libur sebanyak dua kali sudah membentang. Sebab pada tanggal 24 September, pegawai libur sesuai tanggal nasional. Sementara pegawai yang merayakan Idul Adha pada 23 September 2015, juga dapat mengajukan izin absen. Ketika berbincang ringan Han, salah satu kasi di Badan Kepegawaian Daerah Kubu Raya mengatakan, pegawai yang merayakan Idul Adha pada 23 September 2015 sepertinya sangat berhak izin kerja atau mengajukan cuti. Sehari kemudian, libur bersama sesuai kalender pemerintah. “Sepertinya agenda libur Idul Adha hanya sehari saja dan bukan termasuk dalam agenda cuti bersama. Secara

formalitas kami tetap ikut pemerintah,” kata dia. Hari Raya Idul Adha pada tahun 2015 di Indonesia kabarnya memiliki dua versi. Organisasi masa Muhammadiyah menetapkan Idul Adha jatuh pada hari Rabu tanggal 23 September 2015. Sementara Pemerintah Indonesia termasuk Arab Saudi melaksanakan salat Idul Adha sehari setelahnya yakni Kamis, 24 September 2015. “Dimulainya Idul Adha juga sebagai tanda pemotongan hewan kurban,” ujarnya. Diberitakan sebelumnya Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir berharap masyarakat tidak mempermasalahkan perbedaan jadwal Idul Adha tahun 2015 ini. Perbedaan jadwal Idul Adha antara Muhammadiyah dan pemerintah hanya soal perbedaan perhitungan waktu

saja. “Metode perhitungannya saja yang beda,” ucapnya dikutip dari JPNN.com Han menambahkan berdasarkan pengalaman sebelumnya pegawai jarang yang mengajukan izin atau cuti terkait perbedaan Idul Adha 2015. Kemungkinan karena pegawai yang berbeda Idul Adha dengan pemerintah, melaksanakan salat Ied terlebih dahulu. “Baru kemudian berangkat kerja,” ujarnya. Ia berharap sesuai jadwal kerja, PNS tetap masuk seperti biasanya. Itu karena jadwal kerja pemerintah memang seperti begitu. Kalaupun ada yang ingin melaksanakan sholat Idul Adha, sepertinya pemerintah juga tak mempermasalahkan. ”Kan itu keyakinan masingmasing. Berbeda sesungguhnya indah,” tutur dia. (den)

Sintang Raya Ajukan PK Sambungan dari halaman 20

Pertama mengabulkan penggugat, kedua membatalkan HGU 04 tahun 2009 PT Sintang Raya seluas 11.129,9 hektar. “Betul itu adalah putusannya. Tetapi ada point lanjutannya dan jangan dilupakan,” kata Iskandar mengingatkan, kemarin. Poin ketiga itu, lanjut dia, MA memerintahkan tergugat yaitu BPN Kubu Raya untuk mencabut HGU itu dan menerbitkan kembali sebagai HGU pengganti setelah mengurangi lima hektar lahan milik lima penggugat. Iskandar menilai poin terakhir itu yang tidak pernah dibaca. Sehingga penggugat beranggapan jika HGU PT Sintang Raya batal secara keseluruhannya. Karena itu dia memastikan jika perusahaan grup miwon ini menjunjung tinggi putusan hukum. Pihaknya pun tidak akan menghalang-halangi eksekusi atas putusan tersebut. “Saya meyakini dalam proses eksekusi ini BPN RI paham dengan putusan MA itu satu kesatuan,” tukasnya. Dalam perjalanan proses itu, Iskandar menjelaskan jika pihak perusahan akan menggunakan hak hukum yakni peninjauan kembali. Selain PK, upaya hukum lainnya juga akan digunakan. Upaya hukum itu dilakukan, karena perusahaan menduga kuat ada dari kelima penggugat itu yang palsu. Mereka diduga bukan sebagai orang yang sebenarnya pemilik lahan tersebut. “Ini akan kami buktikan seacara hukum. Pros esnya s edang berjalan,” kata dia. Karena itu, menurutnya ada aktor dibalik ke lima penggugat ini. Masyarakat hanya korban dalam kasus ini. Dia meyakini aktor itu akan terungkap. Untuk itu

dia meminta masyarakat jangan mudah terprovokasi. “Kami tahu betul, yang selama ini mengobok-obok HGU Sintang Raya itu hanya segelintir orang. Bukan mengatasnamakan semua masyarakat. Selama ini, kami mengenal betul masyarakat Olak-Olak Kubu dan Pelita. Mereka semuanya baik,” tandasnya. Berkaitan dengan persoalan yang dihadapi Akoi, Iskandar mempersilakan yang bersangkutan untuk bertanya langsung ke polisi mengenai penetapan tersangkanya. Dia menyebutkan jika Sintang Raya tidak semertamerta langsung melaporkan kasus ini ke polisi. Justru, jelas dia, pihaknya sudah mengedepankan musyawarah dan dialog. “Contoh kasus Akoi. Ini sudah setahun lalu. Di lapangan sudah diingatkan jika ini HGU Sintang Raya, tapi mereka tetap bertahan. Kemudian memanen lagi dan kami ingatkan lagi. Justru yang terjadi, jalan kami dipotong. Secara baik-baik tidak bisa. Kejadian ini dari Februari hingga sekarang. Sudah berapa kerugian perusahaan. Jika merasa memiliki SPT, silakan dibuktikan. Jika punya kerja sama dengan perusahaan lain silakan dibuktikan. Hukumkan harus punya fakta,” ungkapnya. Hal yang samapun, lanjut dia, atas kasus pencurian buah yang dilakukan enam belas orang. Saat ini kasus tersebut sudah divonis Pengadilan Negeri Mempawah. Putusannya menyatakan para pelaku bersalah. Mereka vonis hukuman dua bulan. Kemudian dikurangi masa tahanan. Sekarang mereka sudah kembali ke masyarakat. Iskandar pun mempertanyakan pihak yang mengatasnamakan masyarakat. Justru, kata dia, ada dari pelaku tersebut yang bukan

masyarakat Olak-Olak Kubu. Pelaku tersebut berasal dari Desa Teluk Nangka. “Kami tidak langsung melaporkan ke polisi. Sebelumnya kami berkomunikasi dengan Muspika dan Polsek. Jika mengatasnamakan masyarakat, maka masyarakat yang mana. Jika punya hak di situ, apakah mereka yang menanam. Bicaralah yang jujur. Itulah yang terjadi, kasus 16 orang,” bebernya. Justru saat ini, lanjut dia, ada kasus baru yang dilaporkan ke Polda Kalbar. Kasus itu berkaitan dengan masuknya alat berat ke wilayah HGU Sintang Raya. Aktivitas yang dilakukan mulai dari pembuatan parit dan badan jalan. Bahkan sudah ada upaya untuk membuat areal perkebunan. Menurut Iskandar, perusahaan pun sudah berupaya untuk melakukan pembuktian. Di antaranya melalui BPN yang turun ke lapangan untuk membuktikan jika itu merupakan HGU Sintang Raya. Karena itu dia mengingatkan pihaknya tidak semerta-merta melaporkan kasus ini. Peringatan pun sudah disampaikan. Peringatan itu, kata Iskandar tidak indahkan. Aktivitas itu tetap masih saja dilakukan. “Di situ sudah jelas eksavatornya milik siap. Silakan polisi membuktikannya,” kata dia. Oleh karena itu dia mengingatkan masyarakat jangan mudah terpancing sehingga membuat situasi tidak kondusif. Karena dia menilai ada aktor intelektual dalam setiap kasus yang melibatkan Sintang Raya. “Jika terpancing maka bisa berhadapan dengan hukum. Semua proses ini dalam pembuktian. Pihak-pihak yang ikut terlibat dalam kasus ini juga akan dimintai pertanggungjawaban secara hukum. Nanti kita buktikan,” pesan dia. (mse)

Stakeholder Akui Kualitas Lulusan Polnep Sambungan dari halaman 20

kelebihan jurusan administrasi bisnis terletak pada setting kurikulumnya yang mengunakan pendekatan keperluan dunia kerja. “Tiap semester, mahasiswa/i harus ke lapangan, implementasikan materi yang diterima di kampus. Sistem penilaiannya 75% pembelajaran dan 25% praktek lapangan,” ujarnya. Melalui kurikulum seperti itu, mahasiswa/i bisa mengupgrade kemampuannya kapan saja sesuai keperluan di lapangan. “Ini membuat lulusan jurusan administasi bisnis bisa lebih cepat menyesuaikan diri di lapangan,” katanya. Dr Dedi Herdiansyah, Ketua Jurusan Administrasi Bisnis Polnep menyampaikan, tahun ini, jurusannya mewisuda 177 mahasiswa; 109 lulusan D3 Prodi Administrasi Bisnis dan 68 lulusan D4 Prodi Administrasi Negara. “Kurikulum kami sudah adopsi keterampi-

lan sekretaris profesional, sehingga menurut kami transkrip sudah mewakili keterampilan lulusan D3 dan D4,” ujarnya. Menurutnya, serapan dunia kerja para lulusan juga sudah baik. Ada lulusan yang menjadi honorer di beberapa instansi, seperti Dinas PU Kabupaten Sambas. Ada pula yang meneruskan di tempat praktek lapangannya. “Sampai sekarang masih ada yang diberdayakan di Disdukcapil Pontianak. Keterampilan lulusan kami vokasional, jadi bisa menjawab persoalan kekurangan SDM. Mereka membantu mengurangi beban kerja instansi tersebut,” jelasnya. Terkait pengembangan jurusan, pihaknya sedang merencanakan membuka prodi S2 terapan. Syarat membuka S2 terapan dengan minimal enam doktor, menurutnya bisa tercapai tahun ini. “Kami sudah ada dua doktor dan satu dok-

tor ekonomi secara kelembagaan bisa. Tahun ini, dua doktor pulang dari Undip dan satu doktor dari Australia. Mudah-mudahan, jurusan kami yang pertama membuka prodi S2 terapan di Polnep,” katanya. Pembukaan S2 terapan juga untuk mendorong para dosen jurusan administasi bisnis menjadi guru besar. “Penilaian pembimbingan dan pembelajaran bisa lebih besar, sehingga lebih memudahkan untuk mengejar guru besar. Konsentrasi prodi S2 terapan, masih kami pikirkan masuk ke mana, apakah administrasi publik atau manajemen terapan. Kami lihat mana yang lebih dibutuhkan pasar,” ujarnya. Rencana jurusan membuka prodi S2 terapan didukung penuh pihak kampus. “Dari sisi SDM untuk program doktor atau magister terapan pada jurusan AB dan TPHP, tergantung siapa yang lebih cepat siap,” pungkas Toasin. (d1/biz)


METROPOLIS

20

Senin 21 September 2015

Pontianak Post

Stakeholder Akui Kualitas Lulusan Polnep Yudisium Jurusan Administrasi Bisnis

MADE FRANS

FOTO BERSAMA: Lulusan Jurusan Administrasi Bisnis terbaik foto bersama Direktur, Kajur, dan para dosen.

sengketa lahan

Sintang Raya Ajukan PK

Perusahaan Perkebunan PT Sintang Raya memberikan klarifikasinya terkait dengan tuntunan yang disampaikan penggugat HGU Perusahaan investasi asing ini. Senior Manager Humas Legal dan Perizinan PT Sintang Raya Iskandar Z M menyatakan jika pihaknya sebagai perusahaan yang taat hukum. Termasuk dengan putusan yang dikeluarkan Mahkamah Agung. Hanya saja Iskandar meminta penggugat untuk membaca secara utuh putusan itu. Lantaran ada tiga poin penting yang harus dipahami dalam putusan itu. Ke Halaman 19 kolom 5

PONTIANAK – Kualitas lulusan Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) diakui para stakeholder. “Yang paling kami apresiasi, kesantunan dan etika mereka. Soal keterampilan, luar biasa pembekalan dari kampusnya. Mereka bisa bekerja mengunakan sarana di tempat kami, tinggal menyesuaikan,” ujar Alfian Salam, Sekretaris Badan Diklat Provinsi Kalimantan Barat, diselasela yudisium Jurusan Administrasi Bisnis, Sabtu siang (19/9). Mahasiswa jurusan administasi bisnis Polnep yang magang tiap semester, diarahkan untuk menuntaskan magang di bandiklat hingga menyelesaikan laporan akhir. “Ini untuk lebih memudahkan proses penyusunan laporan akhir,” katanya. Ia menambahkan, dalam proses praktek atau magang, mahasiswa/i tersebut diberikan pembelajaran lebih bagaimana suasana kerja, serta cara bersikap dan berkomunikasi. Terpisah, Direktur Polnep, Ir HM Toasin Asha MSi menyatakan, Ke Halaman 19 kolom 5

DPRD Dukung BKN Bedakan Gaji PNS Rajin Malas P O N T I ANA K - A n g g o t a DPRD Kota Pontianak, Herman Hofi Munawar mendukung kebijakan Badan Kepegawaian Negara (BKN) tentang penyusunan formulasi penggajian PNS, dengan melihat kinerja tiap individu. Sebelum diterapkan, ada baiknya perlu dikaji kembali agar saat pelaksanaan di lapangan tidak bias.

“Kebijakan ini bagus. Tetapi saya ragu dengan sistem apa yang akan digunakan untuk melakukan itu. Sebab hal ini bisa menjadi alat pihak tertentu untuk saling menjatuhkan. Makanya ini harus dikaji supaya saat penerapan tidak bias,” ucapnya kepada Pontianak Post, Minggu (20/9). Keinginan pemerintah sangat baik. Intinya ingin meningkatkan kinerja PNS, agar tidak malas-malasan bekerja. Nantinya, penerimaan gaji PNS malas dan rajin akan berbeda. Agar bisa mencapai tahap tersebut, instrumen yang

C

M

Y

K

akan digunakan pemerintah harus jelas. Karena untuk menerapkannya banyak aspek yang akan disiapkan, tidak secara spontanitas. Kalau penerapannya salah maka akan menimbulkan masalah dan akan kontra produktif. Menurut Herman, untuk melihat rajin tidaknya PNS bekerja, tiap SKPD harus membuat analisis beban kerja. Selama ini, ia melihat belum semua SKPD mempunyai analisis beban kerja di setiap unit kerja maupun personal. Makanya lanjut dia, untuk melihat rajin malasnya PNS

harus ada standarnya. Jika ukuran standar rajin hanya sebatas melihat daftar kehadiran tidak bisa menjadi patokan. Ia mencontohkan, misalnya 100 persen hadir, namun nilai produktifitasnya 0. “Begitu mau pulang absen 100 persen. Hal ini pasti akan terjadi kalau tidak ada persiapan matang. Jadi tidak bisa absen menjadi patokan sebagai ukuran standar rajin malasnya PNS,” ungkapnya. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menjaring rajin malasnya PNS, yaitu SKPD harus membuat analisis

beban kerja dan job analisis agar lebih diperinci unit kerja masing-masing, sehingga PNS dapat mengetahui beban tugasnya masing-masing diikuti dengan Standard Operat-

ing Procedur (SOP).

Ia menambahkan, daftar kehadiran harus dilakukan disetiap unit kerja, atau eselon terendah kepala seksi (kasi). Nantinya, setiap kasi harus melakukan rapat 15 menit sebelum melaksanakan pekerjaan. “Jika prosedur telah dirinci secara matang, saya rasa hal ini akan berhasil,” tutupnya. (iza)


PROKALBAR

Senin 21 September 2015

Pontianak Post

21

Feri Tabrak Ponton Akibat Kabut Asap

DANANG/PONTIANAKPOST

PELABUHAN: Jenis kapal feri yang bertabrakan dengan ponton di pelabuhan Teluk Batang. Akibat tabrakan di perairan Rasau, feri kembali ke pelabuhan dan digantikan dengan feri seperti gambar di atas.

TELUK BATANG - Kabut asap yang menyelimuti wilayah Kalimantan Barat berdampak pada jalur transportasi. Kapal Feri jurusan Rasau Jaya - Teluk Batang bertabrakan dengan kapal ponton di perairan Kubu, Sabtu (19/9) malam. Akibatnya, pengguna jasa penyebrangan kapal feri dengan tujuan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, menuju pelabuhan Teluk Batang Kabupaten Kayong Utara menjadi tertunda. Hal ini dibenarkan oleh Muhali, staf Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Teluk Batang. Dia mengatakan memang benar terjadi tabrakan antara kapal feri dari Kubu Raya yang hendak menuju ke pelabuhan Teluk Batang. Sayang, kronologis dan penyebab terjadinya tabrakan sampai saat ini belum mengatahui secara pasti. “Memang benar adanya tabrakan kapal feri dengan ponton di wilayah perairan Kabupaten Kubu Raya. Namun utnuk kronolgis dan penyebabnya saat ini belum diperoleh informasi.

Ke Halaman 27 kolom 5

Hujan Lebat Guyur SBBL

KEMARAU

AFI/PONTIANAKPOST

ISTISKA: Ratusan warga ikut menunaikan saalat Istiksa. Bila belum turun hujan, maka salat diulangi lagi.

Hujan Tak Turun, Salat Istiska Lagi RIBUAN masyarakat Ketapang ikut dalam salat istiska yang digelar di Lapangan Tanjungpura, Sabtu (19/9) pagi. Masyarakat memohon pengampunan dosa dan meminta agar hujan segera diturunkan. Jika dalam sepakan kedepan, masyarakat akan kembali menggelar salat istisqa dengan jumlah jemaah yang lebih banyak lagi, serta akan dilaksanakan di masing-masing kecamatan di Ketapang. Salat istisqa ini merupakan yang kesekian Ke Halaman 27 kolom 1

Haji Kedua

10 Tahun Berikutnya

H Jawani

Apa dan penyebabnya. Hanya kemungkinan besar, karena jarak pandang terhalang kabut asap yang pekat. Saya baru diinformasikan dari ASDP Rasau Jaya bahwa terjadi kecelakaan. Juga diinstruksikan menggantikannya dengan kapal feri yang ada di pelabuhan Teluk Batang,” terang Muhali. Sementara itu, menurut Plt Kepala Pelabuhan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara, Rodi, juga membenarkan dan memproleh informasi adanya tabrakan, antara kapal feri dan ponton. Namun, akibat kejadian tersebut di Teluk Batang tidak terjadi penumpukan penumpang. “Tak ada penumpukan penumpang. Selain sebuah feri yang akan berangkat siang ini (Minggu, 20/9) juga memiliki kapasitas yang besar. Selain itu banyak juga yang beroperasi kapal motor air (klotok.Red),’’ terangnya Rodi. Ditambahkannya, pelabuhan Teluk Batang tidak mengalami kendala perihal adanya tabrakan feri tersebut. Namun dirinya juga

T E R B I T N YA Peraturan Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2015 (PMA 29/2015) tentang perubahan atas PMA 14/2012 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Menegaskan bahwa orang yang telah berhaji dilarang berangkat Ke Halaman 27 kolom 1

RUSAK: Dum truk yang rusak parah dan tronton yang nyelonong ke parit.

WAHYU/PONTIANAKPOST

Dump Truk Hantam Tronton SUI PINYUH-Kecelakaan lalu lintas melibatkan dump truk dan tronton terjadi di Jalan Raya Desa Galang km 52. 700, Minggu (20/9) pagi. Meski tidak ada korban jiwa, namun kondisi mobil tampak rusak parah. Sayangnya, Satuan Lalu Lintas Polres Pontianak enggan dikonfirmasi terkait kecelakaan ini. Dari informasi yang dihimpun di lapangan, kecelakaan kedua kendaraan besar itu bermula ketika mobil tronton KB 9957

WL yang dikemudikan Arie Wijaya meluncur dari arah Sungai Pinyuh menuju ke Anjongan. Diduga, mobil tronton itu berasal dari Pontianak hendak ke wilayah perhuluan untuk mengantar angkutannya. Sementara itu, sebuah mobil dump truk dengan Nomor Polisi KB 8828 EA yang ditunggangi Abil datang dari arah berlawanan. Kecelakaan antar kedua kendaraan itupun terjadi ketika melintas di Jalan Raya Desa Galang

km 52. 700. Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan, mobil dump truk tampak melewati sebuah kendaraan yang berada di depannya. Apesnya, pada saat mendahului kendaraan yang tidak diketahui identitasnya itu mobil dump truck tersebut terlalu melebar ke kanan badan jalan. Naas, ketika itulah muncul mobil Ke Halaman 27 kolom 1

Bantah Jadi Tempat Prostitusi Rumah Singgah Tabelan SINGKAWANG- Rumor beralih fungsinya Rumah Singgah Tabelan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau di Jalan Raya Pasar Sedau RT 37/06 No. 01 Singkawang Selatan yang menjadi rumah prostitusi dibantah Marlina, pengurus rumah singgah tersebut. Ditemui Potianak Post, Kamis (17/9) sore, Marlina mengatakan,

Rumah Singgah Tambelan ini merupakan rumah persinggahan bagi warga masyarakat Tambelan, khususnya bagi pasien dan keluarga pasien yang hendak berobat di Kota Singkawang. Rumah singgah itu terdiri dari dua lantai dengan delapan kamar. Tujuh kamar diantaranya merupakan kamar pelayanan bagi pasien dan keluarganya. Sedangkan satu kamar lainnya diperuntukan bagi pengurus, yaitu Marlina.

Selain 8 kamar, rumah singgah yang resmikan pada tahun 2014 lalu itu juga dilengkapi dengan dapur dan kamar mandi. Setiap pengunjung, khususnya bagi pasien dan keluarganya diperbolehkan menggunakan fasilitas yang ada tanpa dipungut biaya sepeser pun. “Beginilah kondisi rumah singgah ini. Yang membuat saya heran, siapa yang menghembuskan kabar Ke Halaman 27 kolom 1

Petani Kesulitan Mengatasi Hama Tikus dan Keong Mas

Musim Tanam, Setiap Lubang Harus Diisi Air Kemarau berkepanjangan mulai memberikan dampak. Nelayan enggan melaut karena jarak pandang hanya puluhan meter. Kondisi yang sama juga dirasakan petani yang saat ini mulai menanam padi.

bidik

Hamdan Abubakar, Sungai Pinyuh

HAMDAN/PONTIANAKPOST

MASKER: PMR SMAN I Sui Pinyuh membagikan­ masker gratis dibantu oleh petugas Dishub Terminal, bahkan ikut memasangkan­masker ke pengendara.

MEMPAWAH-Doa untuk turunnya hujan terkabul. Sabtu sore ada beberapa daerah di Kabupaten Mempawah diguyur hujan, meski tidak terlalu lebat. Seperti di pasar Mempawah. Kalau di Benteng, Desa Terusan gerimis. “Kuala Secapah hanya rintik-rintik jak. Boleh dikatakan tak hujan,” kata Syarif Abubakar dan Tulus Subiyanto, warga setempat. Hal senada dikemukakan Herman AP anggota DPRD dapil Mempawah. Namun daerah seberang sungai, yakni Kelurahan Pasir Wan Salim hujan lebat. Mohlis Garda mengakui ditempatnya hujan lumayan lebat. Kendati tidak lama. Namun tempayan semuanya terisi penuh. Hal yang sama di Desa Bakau Besar Laut (SBBL) Kecamatan Sungai Pinyuh. Hujan cukup lebat. Hujanmengguyur,dimanfaatkanuntukmenampungnya. Apalagi persediaan air bersih buat minum sudah menipis. Termasuk air kolam untuk MCK sudah kering. “Sejam hujan turun. Semua tempayan penuh,” kata Johan Wahyudi. PNS di Dinas Perikanan Kelautan, sama sekali tidak menduga bakal hujan. Kades SungaI Bakau Besar Laut (SBBL) Iwan Supardi bersyukur daerahnya diguyur hujan. Dampak hujan itu selain warga dapat air hujan, daerah pertanian yang sudah mulai kering kini berair kembali. Sementara Sungai Pinyuh yang awalnya akan diguyur hujan justru kebagian rintik rintik kecil. Padahal daerah perhuluan seperti Anjongan dipredeksi hujan. Khusus warga Pinyuh yang tinggal di Pancasila memang sudah kewalahan air bersih. Sebab, air sungai asin. “Kami musti tungu jam 24.00 hinga jam 01.00 WIB, sedot air. Sebelum atau diatas jam itu air sudah asin,” aku Badol. Warga Kampung Api Api ikut membenarkan, karena yang gunakan air sungai masih dominan. “Jadi, betul betul berjaga, kapan air tawar baru disedot,” ucap warga lainnya. (ham)

“HARUS disirami setiap lubangnya, sebelum padi ditanam. Kalau tidak begitu, akarnya tidak akan hidup. Banyak yang layu. Kemaraunya terlalu panjang,” ujar Tajuin bersama istrinya Farida saat ditemui sedang menanam padi di petak sawahnya di Desa Sui Batang Kecamatan Sui Pinyuh. Dia mengaku, kalau jerami bekas batang padi, setelah ditebas dikeringkan dan dibakar. “Kalau tidak dibakar, saat musim hujan akan jadi tempat berkembang biaknya hama

HAMDAN/PONTIANAKPOST

DIKASIH AIR: Tajuin dan istrinya Farida menaman padi di ladang. Lubang tugalan harus disiram air agar akar bisa berkembang di tanah kering akibat kemarau.

C

M

Y

K

padi seperti Keong Mas (Gondang-red), selain juga tikus yang masih menjadi musuh utama para petani,” akunya. Cara mengatasi masih pakai cara-cara tradisional yakni dengan racun dan ditangkap. Kalau Keong Mas harus dipungut dan dikumpulkan dan biasanya diambil kalangan warga Tionghoa untuk ternak babi mereka. Sebagai petani penggarap yang sudah puluhan tahun dilakukan Tajuin, hasil yang didapat hanya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari. Padahal, yang ditanam adalah padi jenis varietas unggul Cerayah usia 4 bulan. Hasilnya 4 ton per- hektar. “Karena sistem bagi, jika dapat 10, dua pemilik lahan dan 8 petani yang garap. Sistem bagi hasil ini sudah berlaku puluhan tahun,” akunya. Tergabung dalam kelompok tani (poktan) Tunas harapan II yang hanya Ke Halaman 27 kolom 1


Sambas

22

Pontianak Post

Senin 21 September 2015

Pencairan Terkendala LPj ADD Tahap II SAMBAS – Komisi A DPRD Kabupaten Sambas meminta agar Badan Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) segera meminta laporan pertanggung jawaban (LPj) kepada para kepala desa, atas pencairan dana desa maupun alokasi dana desa (ADD) tahap I. Dengan demikian, mereka berharap agar proses pencairan ADD tahap II bisa segera direalisasikan. “Kita sudah berkomu-

nikasi dengan BPMPD terkait persoalan ini. Ternyata masalah SPj dana tahap I, tidak semua desa, selesai sehingga pencairan tahap II ini terkendala,” ungkap ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sambas, Karmadi, kepada koran ini, kemarin. Idealnya, kata Karmadi, pencairan dana desa atau ADD terealisasi Agutustus lalu. Namun, dia menyayangkan berbagai kendala menjadi persoalan. Ia meminta agar persoalan pertanggungjawaban dana tahap I tersebut tidak terlalu

TERIGAS

Terima Warga Baru

KABAR gembira untuk mahasiswa Kabupaten Sambas yang akan melanjutkan perkuliahannya di Kota Pontianak. Pasalnya, Asrama Mahasiswa Kabupaten Sambas Pantai Utara (AMKS Pantura) membuka Penerimaan Calon Warga Baru (PCWB). Kegiatan akan dimulai sejak 20 Juli hingga 5 Oktober mendatang. Asrama yang strategis dan terletak di tengah Kota Pontianak tersebut beralamat di Jalan Cendana Gang Cendana 9 Nomor 157, Kelurahan Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota. Lokasi yang benar-benar dekat dengan kampus dan pusat perbelanjaan. AMKS Pantura adalah asrama putra dari aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas, yang dapat menampung semua mahasiswa, yang berasal dari Kabupaten Sambas. Bangunan tersebut memiliki 15 kamar, satu ruang belajar, aula, dan ruang tamu, dengan fasilitas yang sangat memadai, dengan tempat tinggal yang gratis, sehingga akan meringankan beban orang tua dan perkuliahan tentunya. Banyak pendapat miring terdegar bahwa asrama ada ospeknya atau peloncoan lainnya. Tetapi, pendapat miring itu dibantah langsung Rudi Hartono, sekretaris kepengurusan AMKS Pantura. “Karena di asrama hanya ada pembinaan, bukan ospek atau sebagainya di mana setiap calon warga baru yang masuk ke asrama akan diberi pembinaan seperti kultum, diskusi, berorganisasi, olahraga, kesenian berupa zikir nazam, dan banyak lagi,” ujar mahasiswa asal Kecamatan Sajad tersebut. Informasi pendaftaran maupun syarat dan ketentuan dapat diakses di akun grup facebook mereka di www.facebook.com/AMKS PANTAI UTARA. Di samping itu, para peminat juga bisa menghubungi ketua AMKS Pantura, Tuah Kurniawan (089679491180), dan panitia PCWB Al-Mizan (085654853709). “Untuk lebih mudahnya datang langsung ke alamat kami yang tertera di atas, karena penerimaan terbatas dan segera dapatkan formulir pendaftaranya secara gratis.” (har)

Karmadi

Yusran

dipersulit. Apalagi, dia menambahkan, Kementerian Desa sudah jelas memangkas beragam persyaratan dalam pelaporan penggunaan dana desa. “Kita tidak ingin persoalan berbagai macam pemberkasan yang harus dibuat kepala desa menghambat pencairan dana selanjutnya untuk membangun desa,” ungkapnya. Meskipun demikian, politisi Partai Keadilan Sejahtera ini juga mengingatkan agar segala sesuatu tidak mengabaikan aturan yang ada.

“Ini butuh kerja keras dan fokus,” katanya. Sementara itu, kepala BPMPD Kabupaten Sambas, Yusran, memastikan jika mereka terus melakukan pengawasan. Mereka juga terus meminta kepada para kepala desa, untuk segera menyerahkan pertanggungjawaban atas penggunaan dana tahap pertama, yang sudah dicairkan. “Kita akui, ada sejumlah desa yang belum selesai melakukan pertanggungjawaban pencairan dana tahap pertama. Tapi kita tidak

tinggal diam. Kita berupaya menyelesaikan persoalan ini,” ungkapnya. Ia juga terus mendorong para kepala desa serta bagian teknis di SKPD-nya, untuk membantu membimbing pucuk pimpinan desa tersebut. Harapannya, agar mereka bisa menyelesaikan pertanggungjawaban penggunaan dana, sesuai mekanisme dan aturan berlaku. “Ini akan kita upayakan selesai, sehingga pencairan tahap kedua segera bisa direalisasikan,” ungkapnya. (har)

Tekan Kematian Ibu-Anak Libatkan Guru PAUD SAMBAS – Demi menekan upaya penurunan angka kematian ibu dan anak, serta prevelensi gizi buruk bayi, Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas menggelar workshop. Kegiatan digelar di tiga zona yakni Sambas, Pemangkat, dan Teluk Keramat. Tak hanya mengajak kader posyandu, guru PAUD pun mereka libatkan. “Ini merupakan upaya kita bersama masyarakat, bagaimana mencegah dan menekan angka kematian ibu dan anak,” ungkap seketaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Zainal Abidin, kepada Pontianak Post, baru-baru ini. Kader posyandu, kata dia, selayaknya dapat diberdayakan, dalam menangani permasalahan yang terjadi di masyarakat secara cepat dan tepat. Seperti, dimisalkan dia, menemukan dan melaporkan kasus kesakitan tertentu, serta memberikan alternatif solusi pemecahan masalah kesehatan bagi warga, dengan memanfaatkan sumber daya setempat. “Perlu diketahui, di beberapa kejadian, kesakitan bahkan kematian tidak jarang berawal dari keterlambatan dalam menemukan mendeteksi penderita secara dini,” ungkapnya. Karena itu, menurut dia, peran serta masyarakat, khususnya kader posyandu dan guru PAUD, menjadi sangat penting

HARI KURNIATHAMA/PONTIANAK POST

DIABADIKAN BERSAMA: Para peserta kegiatan workshop kader posyandu yang digelar di tiga zona, yakni Sambas, Pemangkat, dan Teluk Keramat, beberapa waktu lalu.

dalam membantu petugas kesehatan. Keberadaan mereka ini, diharapkan dia, bisa membantu untuk mendeteksi dini kejadian gizi buruk pada bayi serta tanda-tanda bahaya ibu saat kehamilan, persalinan, dan nifas, serta bayi lahir. Dengan demikian, keinginan mereka agar dapat menghindari keterlambatan pelayanan kesehatan dapat terhindarkan. Diingatkan dia, keterlambatan pelayanan tersebut bisa berakibat kecacatan, bahkan kematian pada ibu dan bayi. Pelibatan guru PAUD kali ini, dilakukan mereka dengan latar belakang banyaknya anak usia balita, setelah mendapatkan imunisasi lengkap, setelah itu para orang tua tidak mau da-

C

M

Y

K

tang kembali memeriksakan pertumbuhan dan pekembangan anak-anak mereka di posyandu. “Untuk itu, peran guru PAUD kali diharapkan dapat membantu kader posyandu dan petugas kesehatan, dalam memantau pertumbuhan anak-anak, saat kegiatan di sanggar belajar serupa dengan cara melakukan penambangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta pengawasan perkembangan kesehatan lainya,” ungkapnya. Kegiatan Kader Posyandu ini diikuti seratus peserta di tiga zona. Workshop dilaksanakan selama satu hari di setiap zona, di mana dalam kepesertaan, melibatkan pengelola program posyandu, guru PAUD, serta

kader posyandu perwakilan masing-masing puksesmas. “Khusus utusan peserta dari kader posyandu kali ini lebih diprioritaskan kepada kader posyandu, yang berasal dari wilayah yang terdapat kasus kematian ibu, bayi, atau gizi buruk. Hal ini dimaksudkan agar sekembalinya dari kegiatan ini, dapat langsung menerapkan masukan serta strategi praktik, khususnya dalam upaya percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak, serta prevalensi gizi buruk di masing-masing wilayah posyandu,” ungkap Agustiadi, kepala Seksi Seksi Jaminan Kesehatan Dan Peran Serta Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas.

Dalam workshop kali ini, materi yang disampaikan mereka mengenai program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) serta gerakan pemasangan bendera pink di rumah ibu hamil. Deteksi ini merupakan penyimpangan pertumbuhan pada anak, serta bagaimana menyiapkan resep makanan dan minuman padat gizi untuk anak. Narasumber kegiatan sendiri adalah Kepala Puskesmas Sejangkung yang juga anggota Persagi Kabupaten Sambas, dan dari Seksi Kesehatan Ibu, Anak, dan Lansia; serta Seksi Jaminan Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas. (har)


Pontianak Post

Senin 21 September 2015

POTRET

Cerdas Memilih Pemimpin

GENERASI muda harus cerdas saat memilih calon pemimpin daerah, terlebih dalam Pemilu 2015. Salah satunya dengan memperhatikan dan mempelajari jejak rekam calon pemimpin yang akan dipilih nantinya. “Pemuda harus jadi pemilih cerdas, pelajari track record calon yang akan dipilih. Apakah bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat atau tidak?” ungkap Zulhairi, salah satu tokoh pemuda Ketapang. Dengan mempelaZulhairi jari jejak rekam calon pemimpin yang akan dipilih, diharapkan dia para pemilih mampu mengetahui kualitas dari masing-masing calon Bupati dan Wakil Bupati. Dengan begitu, harapan dia akan didapatkan pemimpin daerah yang berkualitas dan bisa memperjuangkan suara rakyat. “Jangan sampai anak-anak muda nantinya memilih karena uang, pencitraan, ataupun sentimen. Tetapi lihat jejak rekam para calon pemimpin,” saran dia. Dia mengungkapkan saat ini melihat bagaimana banyak pemilih yang tidak mengenali calon Bupati dan Wakil Bupati yang maju dalam Pemilu Kepala Daerah 2015 nanti. Di sisi lain, dia menambahkan, banyak calon Bupati yang hanya mengandalkan pencitraan dadakan, kekuasaan, maupun popularitas, untuk mendulang suara, bukan atas dasar modal sosial. “Sangat prihatin saat ini banyak calon Bupati dan Wakil Bupati yang hanya mengandalkan pencitraan dadakan, untuk meraih suara,” jelasnya. Untuk itu dia berharap agar pemilih muda, untuk tidak hanya bisa menjadi pemilih cerdas, tetapi juga menggunakan hak pilihnya dalam pemilu mendatang. “Dengan ikut mencoblos di pemilu besok, berarti berkontribusi dalam menentukan nasib Kabupaten Ketapang ke depanya. Ini setidaknya dalam 5 tahun ke depan. Tak cukup dengan memilih saja, setelahnya juga ikut awasi kinerja Bupati dan Wakil Bupati, jika belum memperjuangkan aspirasi rakyat,” katanya. (ser)

ketapang 23 36 Kali Water Booming Helikopter Datangi Titik Api KETAPANG – Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang melalui udara, dengan mendatangkan Helikopter Kamov KA-32A11BC buatan Rusia. Keberadaan helikopter tersebut dimaksudkan untuk melakukan water booming titik api di Kecamatan Matan Hilir Selatan. Helikopter Kamov milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana Alam (BNPB) yang diterbangkan dari Bandara Supadio Pontianak, mendarat di Bandara Rahadi Oesman Ketapang, sekitar pukul 11.00 WIB. Kendaraan tersebut pun melakukan pengisian bahan bakar avture, kemudian langsung menuju beberapa lokasi titik api di sekitar Jalan Pelang Tumbang – Titi. Helikopter yang diterbangkan oleh pilot dan kru dari Rusia tersebut, melakukan sebelas kali water booming pada penerbangan pertama, selama 2 jam lebih. Kendaraan

ISTIMEWA

KETERANGAN PERS: Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tri Yoga bersama Wakpolres dan Kasdim memberikan keterangan pers di Bandara Rahadi Oesman Ketapang, sebelum melaksanakan water booming.

tersebut kembali mendarat di Bandara Rahadi Oesman, untuk mengisi bahan bakar, kemudian terbang kembali. Kali ini mereka melakukan 25 kali water booming di beberapa titik koordinat yang telah mereka pantau. “Untuk kali ini, helikopter akan melakukan dua kali terbang, untuk water booming

C

M

Y

K

di titik api yang telah mereka pantau,” kata Tri Yoga, kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ketapang. Meskipun dengan menurunkan kendaraan udara, Yoga juga memastikan jika upaya pemadaman titik api secara manual melalui darat, terus dilakukan oleh mereka.

Di sini mereka menggandeng Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Dinas Kehutanan (Dishut) Kabupaten Ketapang, Manggala Agni, dan beberapa pihak terkait dalam menanggulangi kebakaran lahan di Kabupaten Ketapang. Diakui Yoga, dalam mengatasi kebakaran lahan gambut yang memiliki ketebalan sekitar 7 meter di bawah tanah tersebut, mereka mengalami kendala. Kendala tersebut, diungkapkan dia, lantaran keterbatasan personel, sarana, dan prasarana, serta banyaknya lokasi yang terbakar . “Lahan gambut itu meski terlihat tidak ada titik api di permukaan, tetapi masih ada di lapisan paling bawah, sehingga water booming dilakukan, meskipun di titik api yang sudah kelihatan padam dari pantauan udara,”

jelas Yoga. Helikopter yang mampu menerbang beban seberat lima ton tersebut, mengguyurkan sekitar 180 ribu liter meter kubik air ke beberapa titik api di Kecamatan Matan Hilir Selatan. Tim BPBD bersama Kepolisian Resor (Polres) Ketapang dan Komando Distrik Militer (Kodim) 1203 Ketapang, melakukan pemantauan untuk menyisir titik api yang masih ada. Sebelumnya penjabat (Pj) Bupati Ketapang, Kartius SH MSi, telah menggelar rapat bersama kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalbar, Drs TTA Nyarong MSi; kepala Polres Ketapang, AKBP Hady Poerwanto; komandan Kodim 1203 Ketapang, Letkol Inf Saud Tanpubolon. Berikutnya, Kartius bersama mereka meninjau langsung kebakaran lahan di Jalan Pelang – Tumbang Titi. (afi/ser)


24

lensa properti

C

M

Y

K

Pontianak Post

Senin 21 September 2015


Pontianak Post

Senin 21 September 2015

lensa properti

C

M

Y

K

25


kayong utara

26 PETUAH

Tidak Ada Pembedaan KEPALA Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, Romi Wijaya, memastikan bahwa mereka tidak pernah membedakan sekolah yang satu dengan yang lainnya. Dia pun menjelaskan, jika terjadi pembedaan, biasanya karena manajemen di setiap sekolah yang berbeda-beda. Ia menjelaskan, untuk fasilitas komputer sendiri, pihak sekolah seharusnya bisa mengambil langkah cepat. Menurut dia, kalau Romi Wijaya memang kerusakannya tidak membutuhkan dana besar, bisa saja mereka memanggil mekanik untuk memperbaikinya. Sedangkan untuk pembangunan dan penambahan fasilitas yang memerlukan biaya besar, diakui dia, memang perlu disampaikan kepada mereka. “Kecuali yang memang bersifat membutuhkan dana besar. Kalau hanya komputer rusak, misalnya kalau hanya kena virus, segala macam kerusakan kecil, (mengapa) harus Dinas Pendidikan yang turun tangan? Itu kan juga ndak benar? Kan bisa dipanggil teknnisi. Hal seperti ini kan terkadang diabaikan. Banyak hal-hal di Dinas Pendidikan, namun tetap kita upayakan proses pembangunan tetap berjalan dengan baik,” terang Romi. Sebelumnya, salah satu siswa mengakui adanya perbedaan fasilitas di setiap sekolah. Dia mengungkapkan bagaimana terjadi perbedaan antara sekolah-sekolah di Kecamatan Seponti dengan Kecamatan Sukadana. Ia menegaskan, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, sehingga menurutnya apa saja yang menjadi permasalahan di dunia pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Untuk saat ini, diakui dia, tidak sedikit permasalahan yang terjadi pada manajemen di setiap sekolahan, sehingga banyak persoalan-persoalan kecil yang tidak dapat diselesaikan pihak sekolah itu sendiri. (dan)

Pontianak Post

Senin 21 September 2015

Giliran Lahan Pemda Digasak Api Calon Lokasi Polres dan RSUD SUKADANA – Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Kecamatan Sukadana, Sabtu (19/9). Kali ini lokasi kebakaran berada pada lahan Pemerintah Daerah yang akan didirikan Markas Polres dan RSUD Kayong Utara. Berdasarkan pantauan di lapangan, api secara cepat berkobar dan menjalar hutan dan lahan sejak sore, dan baru dapat dipadamkan pada malam harinya. Ironisnya, kebakaran ini bukan merupakan kali pertama di lokasi tersebut. Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kayong Utara, Triyanto, membenarkan informasi mengenai kebakaran hutan dan lahan tersebut. “Kita menerima laporan pada sore hari dan api baru dapat kita dipadamkan pada malam

DANANG PRASETYO/PONTIANAK POST

KEBAKARAN LAHAN: Kebakaran hutan dan lahan di lokasi milik Pemerintah Daerah. Padahal di lokasi ini nantinya akan berdiri Polres dan RSUD Kayong Utara.

harinya,” kata Triyanto, Minggu (20/9) di Sukadana. Untuk di lapangan, dia tak memungkiri jika mengalami berbagai kesulitan saat memadamkan api. Mereka kesulitan menemukan sumber air ditambah keterbatasan peralatan serta jumlah anggota. “Jadi harus berbagi jika adanya terjadinya kebakaran di daerah lain. Seperti saat ini, kami juga seedang memadamkan api yang ada di Kecamatan Simpang Hilir,” ungkapnya. Akibat seringnya terjadi kebakaran, sementara lahan yang terbakar merupakan lahan gambut, sehingga, diakui dia, dapat dengan cepat merembet ke lahan lainnya. Apalagi, dia menambahkan, saat kejadian, kondisi angin cukup kencang, sehingga api pun semakin membesar. “Hal ini pun akan menambah kesulitan bagi kami untuk memadamkan api,” pungkasnya. (dan)

Polsek Beri Sanksi Belajar Mengaji Lima Remaja Kedapatan Ngelem TELUK BATANG – Kepolisian Sektor (Polsek) Teluk Batang mengamankan lima remaja yang kedapatan sedang asik ngelem. Ironisnya, dari lima remaja tersebut, dua di antaranya masih berstatus pelajar. Sedangkan untuk ketiga lainnya sudah tidak lagi bersekolah, namun masih berusia pelajar. Setelah dilakukan pengaman, Polsek pun melakukan pembinaan terhadap lima remaja tersebut dengan berlatih salat dan mengaji. “Mereka kita lakukan pembinaan selama satu minggu, dan itu atas permintaan orangtua mereka juga. Kita juga turut melibatkan jaulah (penyiar agama, Red) untuk membina mereka. Sedang-

kan untuk yang masih sekolah tetap bersekolah. Yang tidak (bersekolah), tetap kita beri pembinaan di kantor (Mapolsek, Red),” kata kepala Polsek (Kapolsek) Teluk Batang, Iptu Aris Pramuji Widodo, Sabtu (19/9) di Teluk Batang. Lima remaja tersebut diamankan mereka berdasarkan hasil patroli. Ketika itu, dijelaskan Kapolsek jika lima remaja tersebut berada di sebuah kantin sekolah, sekitar pukul 01.00 WIB. “Tentunya saya sangat menyayangkan ada tiga remaja tidak bersekolah, saya tanyakan kepada orangtuanya, kata orangtuanya anaknya ini malas mau sekolah. Kerja pun keluar masuk, jadi nongkrong-nongkrong gitu,” kata Kapolsek. Penangkapan ini sendiri telah dilakukan mereka be-

C

M

Y

K

istimewa

DIHUKUM MENGAJI: Kapolsek Teluk Batang Iptu Aris Pramuji Widodo dan anggota saat membina lima remaja dengan belajar mengaji di Polsek Teluk Batang.

berapa minggu lalu. Bahkan kelimanya kini telah dikembalikan kepada orangtua mereka masing-masing. Ka-

polsek pun memberlakukan jam malam, guna memantau tempat-tempat yang sering digunakan para remaja un-

tuk nongkrong. Apalagi dua minggu lalu mereka juga mengamankan tiga remaja yang sedang mengonsumsi obat batuk dalam kemasan sachet dengan jumlah yang berlebihan. Kapolsek prihatin lantaran beberapa remaja ini sudah lebih dari tiga kali terjaring saat melakukan patroli. Sementara mereka ini masih di bawah umur dan masih bersekolah, sehingga Polsek hanya bisa memberikan pembinaan. Ia pun mengimbau kepada para orang tua agar dapat mengawasi anak-anak mereka. “Saya juga bilang kepada orang tua mereka, kalau mereka tidak jera, maka akan saya proses hukum yang berlaku, minimal ditipiring, karena ada anak-anak ini sudah dua dan tiga kali kita amankan,” tegasnya. (dan)


kAPUAS HULU

Pontianak Post

Senin 21 September 2015

27

PTUN Buktikan Pemda Benar

Tamsil Puji Kinerja Penyidik

PUTUSSIBAU—Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Pontianak atas sengketa kepemilikan lahan komplek perkantoran Pemkab Kapuas Hulu di Pala Pulau telah membutikan pembelian tanah itu sah secara hukum. Selain itu juga diperkuat dengan ditetapkannya HF mantan kepala BPN Kapuas Hulu sebagai tersangka oleh penyidik polres kapuas hulu atas pemalsuan dokumen 9 sertifikat tanah. Tamsil Sukur, SH, Kuasa hukum Daniel Ateng selaku pihak yang dituduh penyidik Kajati Kalbar telah melakukan tindak pidana korupsi lantaran telah menjual dan

menerima ganti rugi atas pembebasan tanah 21 Ha, dengan anggaran Rp 1,7 milyar melalui APBD tahun anggaran 2006 menegaskan. Apa yang telah dituduhkan penyidik kepada kliennya tidak benar dan tidak mencerminkan rasa keadilan. Menurut Tamsil, dengan adanya putusan PTUN yang memenangkan gugatan Perdata Pemda Kapuas Hulu terhadap BPN Kapuas Hulu, terkait pemalsuan dokumen penerbitan 9 sertifikat tanah diatas tanah milik pemda kapuas hulu. Menunjukan apa yang jaksa ajukan menjadi perkara korupsi sangat premator. “Sejak awal sudah kami persoalkan, tapi Kajati Kalbar tetap meneruskannya,” jelas Tamsil. Mestinya, kata Tamsil,

dibuktikan dulu adanya sengketahakkeperdataan,setelah itu barulah bisa dilihat apakah adatindakpidanakoruspiatau tidak. Karena di dalam persoalan ini ada pihak lain yang mengklaim bahwa mereka punya tanah dilokasi Sibau Hilir, sementara tanah yang diklaim oleh mereka (Sawing Narang cs) di Pala Pulau. “Dari segi lokasi dan desa saja sudah berbeda,” paparnya. Didalam persidangan pengadilan, terang Tamsil, tuduhan terjadinya tindak pidana korupsi secara terang benderang membutki bahwa sertifikat yang di klaim Sawing Narang cs, atas 9 sertifikat tidak bisa dibuktikan keabsahannya. Jelas-jelas dari BPN mengatakan bahwa tidak pernah menandatangi sertifikat itu. “Sertifikat itu

diterbitkan bukan pada hari dan jam kerja, tapi di hari libur,” ungkapnya. Artinya, tegas Tamsil, sertifikat ini tidak sah, secara hukum juga tidak sah. Hanya saja, apa bila dilihat secara kasat mata, 9 sertifikat yang diterbitkan BPN benar. Tetapi apa bila diteliti secara cermat dari segi penerbitan sertifikat. Dimana lebih dahulu tanggal penerbitan sertifikat dari pada tanggal surat ukur sangat rancu. “Ini membuktikan ada mafiadidalamnyadenganmelibatkan para pihak,”katanya. Seharusnya, dalam pembuatan sertifikat terlebih dahulu surat ukur, barulah diterbitkan sertifikat. “Ini lah yang saya katakan harus ada kejelian. Kalau tidak teliti, sertifikat itu benar, tetapi setelah kita periksa secara detail,

sepuluh tahun berikutnya,” katanya. Penerapan PMA dikecualikan bagi muhrim. Misalnya suaminya telah menunaikan haji, tapi tahun berikutnya istri mendaftar. Dalam kasus ini, sang suami diperkenankan mendaftar dan bisa diberangkatkan tanpa menunggu sepuluh tahun lagi. PMA tersebut guna memperkecil daftar antrian yang ada. Agar lebih mengutamakan yang belum pernah menunaikan ibadah haji.

“Seperti di Singkawang, daftar antrean yang ada jika menggunakan kuota sekarang akan habis setelah 13 tahun,” katanya. Sementera itu, mengenai kuota diperkirakan pada 2016 akan ada penambahan. Hal ini karena pembangunan di Masjidil Haram beberapa telah selesai. “Ada informasi kuota haji 2016 untuk Singkawang ada penambahan. Hanya saja berapa jumlahnya belum dipastikan,” kata Jawani. (fah)

10 Tahun Berikutnya

Sambungan dari halaman 21

kembali menunaikan Rukun Islam terakhir ini. Namun diperbolehkan jika telah 10 tahun setelah terakhir menunaikan ibadah haji. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Singkawang, H Jawani mengatakan sekarang sudah ada aturan tegas mengenai haji kali ke dua atau selanjutnya.“Kalau dulu kan memang belum ada aturan tegas. Sekarang sudah ada,

yakni Peraturan Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2015 (PMA 29/2015) tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji,” kata Jawani. Menurutnya, dalam PMA disebutkan, orang yang telah haji tidak bisa mendaftar lagi. Kecuali setelah sepuluh tahun sejak terakhir menunaikan ibadah haji. “Bagi yang sudah haji, dan ingin menunaikan haji lagi. Bisa mendaftar menjadi calon jemaah haji dan akan diberangkatkan setelah

Hujan Tak Turun, Salat Istiska Lagi Sambungan dari halaman 21

kalinya dilaksanakan. Namun, salat meminta hujan kali ini diikuti jemaah lebih banyak dan berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari TNI, Polri, pegawai negeri sipil, guru, siswa dan masyarakat umum lainnya. Bahkan, agar pelaksanaan salat berjemaah ini berlangsung lancar, sebanyak 150 personil dari Polres Ketapang disiagakan. Salat dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Habib Yusuf

Syarif Mahmud bertindak sebagai imam dan KH Faisal Ma’sum yang merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ketapang, menjadi khatib. “Salat ini dilakukan untuk meminta kepada Allah SWT, agar diturunkan hujan, sehingga kekeringan dan kabut asap dapat teratasi,” kata Habib yusuf Syarif Mahmud, usai melaksanakan salat. Ia menjelaskan, jika hujan masih belum turun dalam waktu sepekan kedepan, maka salat istisqa akan kembali dilaksanakan.

“Akan diselenggarakan lagi dengan lebih banyak masyarakat yang meminta. Hanya kepada Allah SWT, tempat kita meminta, bukan kepada selain dari-Nya,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ketapang, KH Faisal Ma’sum, mengatakan, salat sunah istisqa ini dilaksanakan agar hujan segera diturunkan. Mengingat kemarau panjang yang melanda menimbulkan banyak permasalahan. Selain kekeringan di mana-mana, kemarau ini

juga menyebabkan banyaknya kebakaran hutan dan lahan sehingga kabut asap menyelimuti hampir semua daerah di Kalbar. Musibah kabut asap ini dapat mengganggu kesehatan. Ia menyebutkan, salat istisqa sebagai upaya umat Muslim yang meyakini Allah Maha Kuasa atas segala kejadian. Ia berharap, dengan dilaksanakannya salat istisqa ini hujan dapat segera turun dan menghilangkan kabut asap, mengalirkan air dari sumur-sumur yang selama ini mengering. (afi)

rumah untuk memberikan pertolongan kepada korban dari kedua kendaraan besar itu. Arus lalu lintas pun beberapa waktu sempat mengalami kemacetan akibat kecelakaan tersebut. “Saya tidak tahu persis kejadiannya seperti apa. Tadi sedang nonton televisi, tibatiba terdengar suara dentuman dari jalan raya. Suaranya memang seperti hantaman dua benda keras. Dan ketika

keluar dari rumah ternyata ada kecelakaan ini,” tutur pria berbaju merah yang enggan namanya dikorankan. Sementara itu, pihak kepolisian yang coba dikonfirmasi Pontianak Post terkait insiden kecelakaan tersebut tampak bungkam. Tidak diketahui secara pasti penyebab pihak Polres Pontianak enggan menjelaskan kepada media perihal laka lantas tersebut.(wah)

ungkapkan Syeibani. Menurut Syeibani, selama ini rumah singgah tersebut berjalan sebagaimana fungsinya. Terkait informasi itu, Syeibani menduga ada pihak yang sengaja menghembuskan untuk memperkeruh suasana. Diceritakan Syeibani, adanya rumah singgah tambelan ini bermula dari hasil rembukan warga tambelan yang ada di Singkawang dan Pontianak. Tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Raya Pasar Sedau RT 37/06 No. 01 Singkawang Selatan itu dibeli oleh Pemerintah daerah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau seharga kurang lebih Rp 600 juta. Kemudian bangunan di atas tanah tersebut direnovasi dengan biaya Rp390 juta yang berasal dari APBD Kabupaten Bintan dan selanjutnya diresmikan oleh Ansar Ahmad yang kala itu menjabat sebagai Bupati Bintan. “Dengan rumah singgah ini, warga Bintan menjadi sangat terbantu. Masyarakat Bin-

tan yang hendak berobat, bisa menggunakanrumahsinggah sebagai penginapan. Mengingat jarak tempuh antara Bintan dengan Singkawang hanya 9 jam,” katanya. Menanggapi beralihnya fungsi rumah singgah Tambelan menjadi rumah bordil, Pengurus Harian Ikatan Masyarakat Tambelan Kalbar, Erwan Irawan mengaku sangat merasa keberatan dengan pemberitaan di beberapa media online tentang rumah singgah yang beralih fungsi menjadi rumah bordil. Menurut Erwan, setelah dilakukan pengecekan itu tidak benar. “Itu semua tidak benar. Ini buktinya. Yang menginap di sini adalah mereka yang ingin berobat,” kata Erwan, kemarin. Atas pemberitaan tersebut, Erwan berencana akan melaporkan orang yang menebar fitnah melalui media ke pihak kepolisian supaya ditindaklanjuti. “Siapa sebenarnya yang membuat fitnah, akan saya laporkan,” katanya. (arf)

Dump Truk Hantam Tronton

Sambungan dari halaman 21

tronton. Meski mobil tronton sempat membanting setir ke kiri jalan, namun kecelakaan tidak dapat dielakan lagi lantaran jarak kedua kendaraan sudah terlalu dekat. Bagian depan kanan dump truk menghantam muka mobil tronton. Akibatnya, posisi mobil dump truck yang semulanya menuju ke Sungai Pinyuh

tampak berbalik arah. Sementara itu, mobil tronton yang sempat berupaya menghindari kecelakaan ringsek keluar dari badan jalan raya. Bagian muka dump truck tampak mengalami kerusakan parah. Sedangkan tronton tidakterlalu parah. Kecelakaan itupun menarik perhatian para pengendara jalan maupun warga yang ada di sekitar TKP. Warga berhamburan keluar

Bantah Jadi Tempat Prostitusi

Sambungan dari halaman 21

jika rumah singgah ini beralih fungsi?” katanya setengah bertanya. Marlina telah menjadi pengurus di rumah singgah itu sejak Oktober 2014. Menurutnya, selain diperuntukan bagi pasien dan keluarga pasien asal Tambelan, rumah singgah tersebut sangat ketat bagi warga umum, kendati itu warga masyarakat Tambelan sendiri. “Di sini tidak bisa sembarangan menginap. Selain pasien dan keluarganya ada aturan khusus. Apalagi bagi warga umum. Kami tidak perbolehkan. Terkecuali, memang jika sedang menunggu kapal. Karena jadwal tiba dan keberangkatan kapal kan sewaktu-waktu ,” tegasnya. Saat Pontianak Post bertandang ke rumah singgah itu, kebetulan ada satu keluarga pasien yang sedang menginap di sana. Namanya Hartadi. Ayah empat orang anak ini mengaku sudah

delapan hari menginap di rumah singah tersebut bersama istri dan empat orang anaknya.Keperluannyauntuk mengantarkan Anisa, istri yang sejak empat bulan lalu menderita penyakit yang tak kunjung sembuh. “Ini istri saya. Dia sedang sakit. Kami sudah delapan hari di sini,” kata Hartadi. Selama tinggal di rumah singgah itu, kata Hartadi, dirinya tidak pernah dipungut biaya sepeser pun. Malahan, setiap kali ingin ke lua atau keperluan berobat, Hartadi dan keluarganya diantar oleh sopir. Informasi tentang beralihnya fungsi rumah singgah Tambelan menjadi rumah bordil ini beredar di media online di Kepulauan Riau. Beberapa media online seperti Metrokepri, Lintaskepri dan beberapa media lainnya. Terang hal itu mengagetkan banyak pihak. Terutama tokoh masyarakat Tambelan yang ada di Singkawang dan Pontianak. Seperti yang di-

Musim Tanam, Setiap Lubang Harus Diisi Air Sambungan dari halaman 21

menggarap 20 ha lebih. “Saat ini poktan sudah mulai memindahkan benih ke sawah. Tanah sawah saat ditugal tampak masih lembut. Namun semua petani terlihat harus menyiram lubang dengan air kolam. Cara seperti itu diyakini

membuat padi bisa tumbuh walaupun kondisi kemarau disertai kabut asap yang semakin pekat. Tajuin yang juga ketua poktan Harapan Baru di lokasi lain mengakui, kalau jumlah hamparan sawah yang rutin ditanami petani sebanyak 250 ha dengan 9 kelompk tani. Melihat

pola tanam yang belum serentak dimasing-masing hamparan. Gambaran dilapangan terlihat, kalau petani di Bakau Besar Laut (BBL) baru terlihat petani membersihkan rami dengan cara dibakar. Lokasi lainnya justru tampak ada yang mulai menggarap lagi pasca panen.

“Kami kebut menanam semaian yang sudah berusia sebulan. Kondisi kering tidak masalah. Kalau ada hujan, khawatir keongmas kembali keluar dari tanah dan memakan padi yang setinggi sekilan (10 cm). kalau usianya sudah dua bulan, tidak lagi dimakan keongmas,” cerita Tajuin. (*) C

M

Y

K

sertifkat itu tidak benar. Itu ulah mafia tanah,” jelasnya. Mafia tanah ini pasti libatkan orang dalam. Jika tidak melibatkan orang dalam, tak mungkin sertifikat tersebut diterbitkan. “Dengan adanya putusan PTUN, saya mengapresiasi kinerja penyidi Polres kapuas hulu yang begitu jeli meneliti berkas-berkas terkait penerbitan sertifikat tanah ini. Dan menetapkan HF sebagai tersangka,”tegasTamsil.Sehingga terungkap permainan mafia tanah. “Saya sangat menye-

salkankeputusanKajatiKalbar yang premator menetapkan Ateng sebagai tersangka korupsi,” tegas Tamsil. Makanya,sambungTamsil, dirinya selalu mengingatkan jaksa untuk meneliti terlebih dahulu, karena ini sengketa hak. “Sengketa haknya begitini. Pemda kapuas hulu pada tahun 2006 sudah melakukan pembebasan lahan, tau-tau diterbitkan sertifikat tanah dilokasi yang sama tetapi desa yang berbeda. Sertifikat itu masuk dalam program prona, mafianya di Prona,

yang betul-betul mafia,” kata Tamsil. Karenanya betul-betul perlu kejelian. Dengan adanya putusan ini semakin jelas bahwa apa yang di klaim oleh pihak yang mengkalim ada tanah di Pala Pulau, sementara sertifikat tanahnya di desa Sibau Hilir tidak benar secara hukum dan itu sudah di putuskan di PTUN. “Dari dulu sampai sekarang belum ada perubahan data dan status desa antara desa pala pulau dan desa sibau hilir,” terangnya. (aan)

Feri Tabrak Ponton Sambungan dari Halaman 21

mengimbau kepada seluruh armada transportasi air untuk selalu berhati-hati, terutama dikondisi kabut asap yang terjadi saat ini.

“Kami mengimbau kepada para jasa angkutan sungai laut agar lebih berhati-hati. Gunakan alat navigasi yang ada, supaya bisa dipergunakan dan dimanfaatkan semaksimal mungki,” sambung Rodi.

Diinformasikan, atas kejadian ini kapal feri yang tabrakan tidak melanjutkan perjalanan ke Teluk Batang dan memutar arah, kembali ke pelabuhan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya. (dan)

Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Sambungan dari halaman 28

di tingkat kecamatan, dengan adanya penilaian diharapkan peran pembinaan dan fasilitasi kabupaten/ kota menjadi lebih optimal,” ungkapnya. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan lomba ini diharapkan menjadi stimulator kepada masyarakat untuk terlibat aktif dalam GSI. Ajang lomba KSI dapat memberikan kontribusi melalui adanya data jumlah kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas serta data kematian bayi pada setiap daerah, dimana dapat menjadi bahan evaluasi sejauhmana tingkat keberhasilan pelaksanaan GSI di setiap daerah sekaligus mengetahui berbagai hambatan sehingga dapat dicarikan upaya untuk men-

gatasinya. “Kualitas pelaksanaan KSI di Sanggau menurut catatan kami sejak 2011 sampai 2014 selalu mengalami peningkatan, yang menunjukkan komitmen pemerintah Sanggau dalam pelaksanaan GSI. Ini tentu menjadi perhatian kita semua. Sebenarnya, kami sangat berharap kecamatan yang telah berhasil menjadi terbaik dapat mempertahankan keberhasilan dan terus meningkatkan serta menularkan prestasi ini kepada kecamatan-kecamatan lainnya, sehingga tujuan utama dari lomba ini yakni mewujudkan peran serta dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia dengan menurunkan angka kematian ibu dan bayi dapat

tercapai. Untuk mendukung tujuan tersebut, kami dari pemerintah provinsi juga selalu mengevaluasi dan meningkatkan kualitas penilaian termasuk pula dari segi tim penilai yang diharapkan dapat memberikan penilaian yang objektif, sehingga validitas hasil penilaian dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Idil. Adapun unsur tim penilai lomba KSI berdasarkan SK Gubernur Kalbar No.150/ BP3AKB/2014 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Tetap GSI dan Tim Penilai KSI Tingkat Provinsi Kalbar tertanggal 6 Februari 2014 untuk Sanggau terdiri dari BP3AKB Provinsi Kalbar, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Biro Kesejahteraan Sosial Sekda Provinsi Kalbar dan BKKBN Perwakilan Kalbar.(d5/ser)

Polisi Tindaklanjuti Tiga LP Sambungan dari halaman 28

(20/9).Sejumlah warga yang diperiksa tersebut, ujar Dharma, memang belum dipastikan melakukan koorporasi dengan sejumlah perusahaan atau tidak. Jika dalam pemeriksaan ditemukan dugaan koorporasi maka kasusnya akan dilimpahkan ke Satreskrimsus Polda Kalimantan Barat. “Saat ini kami belum temukan unsur koorporasi. Kalau ada nanti langsung ditangani

Satreskrimsus Polda Kalbar,” katanya. Dharma menambahkan bahwa sejauh ini tidak ada warga yang ditangkap terkait kasus karhutla. Warga yang bersangkutan sementara ini diambil keterangan terkait dengan perbuatannya. “Jadi tidakadawargayangditangkap. Merekadiambilketerangannya mengenai kejadian karhutla diwilayah tersebut,” tegasnya kepada Pontianak Post. Sementara untuk penanganan kebakaran dilapangan

instansi terkait, termasuk TNI. Personil TNI menyatakan siap sedia jika diminta dalam usaha pemadaman kebakaran hutla. “Kita selalu siap jika diminta. Bersama instansi terkait TNI akan bahu membahu dalam upaya pemadaman karhutla yang terjadi di Sanggau,” tegas Dandim 1204 Sanggau, Letkol Inf Heri Budi Purnomo dikonfirmasi Pontianak Post. “Semua personil siap diturunkan jika diminta,” tambahnya. (sgg)

daya Melayu menghasilkan sesuatu budaya yang patut di lestarikan. Maka, budaya harus terus diperkuat sebagai salah satu potensi pariwisata di Kabupaten Sintang,” ujar Akim. “Bagi Pemkb Sintang, Kes-

ultanan Sintang adalah mitra stategis dalam mengembangkan budaya karena selalu memberikan saran dan kritik untuk melestarikan dan mengembangkan budaya di Sintang,” tambah Akim. (stm)

Mitra Strategis Sambungan dari halaman 28

dilestarikan ditengah masyarakat. “Kesultanan Sintang selama ini sudah tumbuh dan berkembang nyata dalam kehidupan masyarakat. Bu-

Kondisi Hewan Kurban Diperiksa Sambungan dari halaman 28

dalam hewan kurban. Ini dilakukansupayahewankurban benar-benar sehat dan layak. “Sebelum pelaksanaan penyembelihan hewan kurban akan dilakukan pemeriksaan kembali. Pemeriksaan ini untuk memastikan hewan benar-benar dalam kondisi siap disembelih,” jelasnya, Minggu (20/9) kemarin . Dikin, 36 tahun, penjaga kandang sapi-sapi kurban

menyampaikan bahwa sapisapi yang dijaganya itu kebanyakan memang didatangkan dari Pulau Madura. Dengan perjalanan yang cukup jauh itu, dibutuhkan perawatan ekstra agar sapi tidak mengalami stres. “Jadi sapi-sapi yang saya jaga ini didatangkan langsung dari Madura. Tidak kurang 3-4 hari untuk sampai di Sanggau. Jadi pemeliharaannya harus ekstra supqya tetap sehat,” jelasnya. Ditempat terpisah,

Khoeron, 43 tahun, menyampaikan jelang lebaran haji tiba jumlah sapi yang harus dirawatnya memang naik drastis. Jika hari biasanya, ada 20 ekor sapi yang dirawat dan dijaga, saat musim haji jumlahnya bisa mencapai 80 ekor. “Kalau musim lebaran haji omset penjualan sapi memang meningkat, yang biasanya sapi di kandang hanya 20 ekor, sekarang bisa jadi 80an ekor,” ungkapnya. (sgg)

pasangan calon,” kata Ade. Sepertidiketahuitigapasangan calon yang meramaikan pemilihan Bupati Sintang yakni pasangan nomor urut 1 Agrianus-Chomain Wahab. Nomor urut 2, Ignasius Juan berpasangan dengan Senen Maryono, dan pasangan Jarot Winarno-Askiman di nomor urut tiga. Terpisah, Penjabat Bupati SintangAlexiusAkimmeminta semua pihak harus mendukung KPU untuk mensukseskanPilkada.“Laksanakantugas sesuai koridor yang ada. Data potensi konflik dan buat langkah antisipasi. Desk Pilkada, Radio SSB, ronda malam, dan Kominda diaktifkan kembali dan bekerja,” kata Akim. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sintang, Syarif Muhammad Taufik

mengatakan, jumlah penduduk Kabupaten Sintang per 31 Juni 2015 adalah 399. 433 jiwa. Sementara Sekretaris KPU Sintang, Hermanus mengatakan, alat peraga kampanye sudah dicetak dan sudah didistribusikan sekitar 20 persen. Kasdim 1205 Sintang, Mayor Inf Syafendi menyampaikan meskipun Sintang aman, tetapi TNI Polri selalu waspada dan siaga. “TNI Polri sangat kompak dan siap mengamankan Pilkada. Langkah yang sudah dan akan dilaksanakan juga sudah disusun. Seluruh kesatuan sudah diperintahkan untuk ikut mensukseskan. Kita selalu Deni Ceni yang artinya deteksi dini cegah dini,” kata Kasdim. (stm)

Data Pemilih Sambungan dari halaman 28

KPU selain fokus perbaikan data pemilih, pengawasan kampanye dan pemasangan alat peraga kampanye juga berjalan. Kalau kampanye, lanjut Ade, KPU membagi enam zona untuk tiga pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Sintang. Dalam tiap kampanye, tidak ada pasangan calon berkampanye di zona sama. “Zona kita bagi mengikuti pemilihan legislatif,” kata Ade. Sementara alat peraga kampanye, tambah Ami, KPU sudah menentukan. Pengadaan serta pemasangan. Dan, untuk pemasangannya berjenjang, yakni hingga ditingkat PPS atau desa. “Satu desa dua baliho untuk tiap


PROKALBAR

28

Senin 21 September 2015

Pontianak Post

MONITORING

Data Pemilih KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Sintang terus melakukan monitoring perbaikan data pemilih. Tanggapan masyarakat diharapkan sebagai masukan untuk Daftar Pemilih Sementara (DPS) sebagai perbaikannya. “Misal data ganda. Ada yang sudah meninggal, kembali dicantumkan sebagai pemilih. Kita sangat mengharap masukan masyarakat dalam perbaikan DPS,” kata ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Sintang, Ade M Iswadi, kemarin. Menurut Ade, perbaikan DPS dilakukan berjenjang. Sebelum KPU melakukan pleno kembali atas data yang sudah diperbaiki. Karena itu, KPU berpacu dengan waktu untuk memperbaiki data pemilih. Pasalnya, kapan data pemilih sudah rampung KPU telah menentukan. “Pada 2 Oktober mendatang, DPT sudah harus final. Maka perbaikan DPS terus berjalan,” ungkapnya. Ade menambahkan Ke Halaman 27 kolom 5

KESULTANAN

Mitra Strategis Pemerintah SULTAN Sintang, Muhammad Ikhsan Kesuma Negara V, disela haul dan ulang tahun Sultan, berharap semua pihak dapat menjaga keberadaan Kesultanan Sintang agar dapat berdiri kokoh, disanjung oleh anak negeri. Pasalnya, keberadaan kesultanan merupakan suatu simbol khasanah di wilayah timur Kalbar. “Kesultanan Sintang harus mampu menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sintang. Dan, saya selalu siap menjadi mitra dan bersinergi dengan Pemkab Sintang agar tidak terpecah belah dalam membangun Bumi Dara Juanti, serta akan tetap mempertahankan dan menjaga budaya adat istiadat,” kata Sultan. Penjabat Bupati Sintang, Alexius Akim mengatakan, pentingnya sebuah budaya sehingga harus dikembangkan dan

Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi KSI di Sanggau Kembali Dinilai BADAN Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Kalbar kembali menilai Kecamatan Sayang Ibu (KSI) di Desa Melobok Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau, Rabu (26/8) lalu. Kabid Pengarusutamaan Gender BP3AKB Kalbar, Idil Fiaty gerakan ini merupa-

kan program nasional. Tujuannya, meningkatkan SDM berkualitas melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang dilakukan bersama antara pemerintah dan masyarakat, dimana dalam perjalanannya Gerakan Sayang Ibu (GSI) telah berhasil menurunkanjumlahkematian ibu di beberapa daerah. Dalam pelaksanaan GSI, kecamatan merupakan lini

terdepan untuk mensinergikan antara pendekatan lintas sektor dengan masyarakat kemudian melakukan pendekatan sosial budaya secara komprehensif, utamanya mempercepat penurunan AKI dan AKB. “Untuk mendorong penilaian GSI perlu dilaksanakan berbagai upaya termasuk penilaian. Penilaian dilaksanakan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan GSI terutama Ke Halaman 27 kolom 5

Kondisi Hewan Kurban Diperiksa SANGGAU--Dinas Peternakan Kabupaten Sanggau melakukan pengecekan fisik kepada sejumlah hewan ternak seperti sapi dan kambing untuk kebutuhan pada Hari Raya Idul Adha di Sanggau. Dari pengecekan tersebut, hewan kurban disejumlah tempat penyedia hewan kurban dianggap sudah siap. “Pemeriksaan pertama di kandang sapi salah satunya milik Cacak sejauh ini pemeriksan bagian fisik sapi sudah dalam kondisi siap,” kata petugas Dinas Peternakan, drh. Iwan Kusuma didampingi Mulyono SKp. Hewan ternak yang dikatakan siap untuk dikurban harus memenui kriteria antara lain yaitu harus cukup umur, badanya sempurna atau sehat dan cukup testisnya. Sebelum H minus satu (H-1) akan ada pemeriksaan lagi untuk memastikan bagian Ke Halaman 27 kolom 5

SUGENG/PONTIANAK POST

CEK: Dinas Peternakan Sanggau melakukan pengecekan fisik sapi.

Ke Halaman 27 kolom 5

C

M

Y

K

FOTO IST

FOTO BERSAMA: Tim penilai KSI Kalbar berfoto bersama unsur­ SKPD Sanggau serta perwakilan dari TNI-Polri Sanggau.

Polisi Tindaklanjuti Tiga LP SANGGAU--Kepolisian Resor Sanggu menindaklanjuti Tiga Laporan Polisi (3 LP) terkait dengan kasus kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Sanggau. Sejumlah warga telah diperiksa dan dimintai keterangan. “Sejauh ini sudah ada 3 LP yang ditangani. Sejumlah orang juga sudah diambil keterangan sebagai bahan untuk pengembangan penanganan kasusnya,” kata Kasat Reserse Kriminal Polres Sanggau, AKP Dharma Siregar.

Tiga LP itu, kata Dharma, semuanya dari Kecamatan Toba. Sejauh ini belum ada dari wilayah kecamatan lain. Meski begitu, upaya penyelidikan terhadap kasus karhutla tetap dilakukan. “Kami tetap pantau. Polsek dalam hal ini menjadi yang terdepan dalam mengawasi didaerah mereka masingmasing. Jika memenuhi unsur, akan dilanjutkan penanganannya,” jelas dia Minggu Ke Halaman 27 kolom 5


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.