Pontianak Post

Page 1

Pontianak Post Jumat 25 September 2015 M / 11 Dzulhijjah 1436 H

Eceran Pontianak Rp 3.000

pertama dan terutama di kalimantan barat

719 Jamaah Tewas di Mina Menag Pastikan Tiga Korban dari Indonesia

MAKKAH – Tragedi Mina yang merenggut nyawa ratusan jamaah haji kembali terjadi. Kali ini lokasinya bukan di Jamarat (tempat melempar jumrah) atau di terowongan yang menuju Masjidilharan. Namun, di jalanan sekitar 1,5 kilometer mengarah ke lokasi pelemparan jumrah aqabah. Hingga tadi malam pukul 22.00, Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi merilis total korban 719 jamaah meninggal dunia dan 863 jamaah terluka. Dari Indonesia, jamaah yang meninggal ada tiga. Yakni, Hamid Atwi Tarji Rofia, 51; Busyaiyah Sahel Abdul Gafar, 50; dan satu jamaah lagi belum teridentifikasi. Hamid berasal dari kloter Surabaya (SUB) 48 yang tinggal di maktab 2. Busyaiyah merupakan jamaah kloter Batam (BTM) 14 yang tinggal di maktab 1. Dua jamaah itu tinggal di tenda di Mina Jadid. uKe Halaman 11 kolom 1

Proyek Tiada Henti, Musibah Masih Terus Terjadi

Diprotes Iran, Saudi Salahkan Jamaah

MAKKAH – Tragedi Mina kemarin (24/9) kembali memanaskan hubungan Arab Saudi dan Iran. Teheran langsung menyalahkan Riyadh atas insiden yang mengakibatkan 43 jamaah haji mereka meninggal itu. Wakil Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian menyebut Saudi telah lalai dan gagal memberikan jaminan keamanan serta keamanan kepada para jamaah. Apalagi, Jumat dua pekan lalu (11/9), sebuah crane ambruk dan menimpa Masjidilharam yang mengakibatkan lebih dari seratus jamaah wafat. ”Kementerian Luar Negeri akan memanggil perwakilan diplomatik Saudi di Teheran (untuk menyampaikan protes resmi, Red),” kata Abdollahian. Said Ohadi, ketua organisasi penyelenggara haji Iran, juga menuntut Riyadh memberikan penjelasan terperinci atas terjadinya tragedi yang menewaskan 717 jamaah tersebut. ”Ini sungguh tragis,” ujarnya di Teheran kemarin. Iran dan Arab Saudi rutin terlibat dalam berbagai ketegangan politik. Sejarahnya bahkan menjulur panjang ke berbagai dekade silam. Mengutip Iranwire, pada 1943, seorang jamaah asal Iran dieksekusi saat berhaji karena dianggap mengotori rumah Tuhan. Iran membalas tindakan itu dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan Saudi selama empat tahun. Juga, memboikot pelaksanaan haji dengan tak mengirimkan jamaah. April lalu ulama terkemuka Iran Ayatollah Nasser Makarem Shirazi juga mengampanyekan uKe Halaman 11 kolom 5

selebritas

Kurban Dua Sapi

Umat Islam merayakan Iduladha, Kamis (24/9) kemarin. Begitu pun dengan Syahrini. Perayaan di kediamannya di Bogor, Jawa Barat, penuh warna. Berhias bungabunga... di bajunya. Artis pemilik nama lengkap Rini Fatimah Jaelani tersebut berkurban dua ekor sapi. Setelah sapi itu disembelih, Syahrini menghampirinya. Penyanyi cantik tersebut memegang sapi itu, lalu berfoto. Foto tersebut lantas dia unggah ke Instagram. Pelantun Sesuatu itu, seperti biasa, tampil maksimal dengan gamis hijau berhias cape bunga-bunga. Dia cuek saja berada di sekitar sapi yang baru saja disembelih. Tak takut busana cantiknya terkena cipratan darah sapi.

11.37

14.41

17.42

18.49

Padat Karya Dapat Prioritas Kasus Macet, KPK Kemenkeu Siapkan Skema Insentif Pajak JAKARTA – Lonjakan jumlah penganggur gara-gara gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) adalah momok yang begitu ditakuti

pemerintah. Karena itu, industri padat karya masuk daftar prioritas pemerintah. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengakui, pemerintah harus bekerja lebih keras untuk mengembangkan industri padat karya. ”Sebab, sepanjang semester I lalu, investasi di sektor padat karya turun,” ujarnya kemarin

(24/9). Data BKPM menunjukkan, ada dua sektor penting yang menunjukkan penurunan investasi. Pertama, industri padat karya yang pada semester I 2015 mencatat investasi Rp 28,57 triliun, turun 20,33 persen bila dibandingkan dengan realisasi periode uKe Halaman 11 kolom 5

Panggil Ahli TPPU JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berusaha menuntaskan tunggakan perkara pada akhir masa kerja pimpinan periode 2011–2015. Kemarin (24/9) penyidik KPK mengundang ahli hukum perbankan dan pencucian uang untuk menyelesaikan

perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang belum tuntas ditangani. ’’Saya diundang. Saya cuma ahli. Diskusi soal cuci uang,’’ kata mantan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis uKe Halaman 11 kolom 5

Kusnan, Peternak Sapi Khusus Kurban

Berat 1,25 Ton Dibeli Jokowi Rp90 Juta Banyak peternak sapi di Bojonegoro. Namun, Kusnan adalah peternak khusus. Dia spesialis sapi kurban. Setiap tahun para pejabat memesan sapi kepada dia. Tahun ini Presiden Joko Widodo juga membeli sapi kurban dari Kusnan. NURKOZIM dan HAFIDZ, Bojonegoro

SYAHRINI

uKe Halaman 11 kolom 5

AFP

TRAGEDI MINA: Sejumlah petugas sedang mengevakuasi jamaah haji korban insiden Mina, Kamis (24/9) kemarin. 719 jamaah haji tewas dalam insiden ini.

Musim haji tahun ini di- masif sejak tragedi terakhir warnai rentetan insiden yang pada 12 Januari 2006. Saat merenggut ratusan korban itu 346 jamaah meninggal jiwa. Hal itu kembali memun- dan 289 lainnya terluka saat culkan pertanyaan tentang melempar jumrah di Jembakemampuan pemerintah tan Jamarat. Arab Saudi daBegitu musim lam menjalankan haji 2006 berakhir, amanah sebagai tempat melempar penjaga dua Tanah jumrah di Mina Suci. yang semula hanya Pemerintah berlantai dua langArab Saudi sebetsung dibongkar. ulnya sudah beru- HAJI 1436 H Di bawah kendali saha maksimal raja Saudi saat itu, memenuhi amanah berat yakni Abdullah bin Abduitu dengan selalu melakukan laziz, Saudi mencanangkan persiapan tiada henti. Begitu megaproyek pembangunan penyelenggaraan ibadah haji tempat melempar jumrah selesai, langsung dilakukan yang terdiri atas tujuh lantai. peninjauan dan evaluasi tenDi setiap lantai untuk metang bidang-bidang apa saja lempar jumrah, juga diseyang harus diperbaiki dan diakan pendingin udara dibenahi untuk meningkat- semacam AC. Dengan bekan kerja mereka pada tahun- gitu, jamaah bisa melempar tahun mendatang. jumrah dengan tenang dan Termasuk yang paling ak- nyaman. Jembatan Jamarat tif, memperbaiki fasilitas pun dibangun lebih luas. Undi kawasan Mina, tempat tuk tahap awal, diselesaikan 5 melempar jumrah yang ser- lantai dengan 11 pintu ing menjadi lokasi musibah. Pembangunan itu semakin uKe Halaman 11 kolom 1

04.17

Jadwal Shalat Sepanjang Masa: H. Syekh Abdul Rani Mahmud Alyamani.

Online: http://www.pontianakpost.co.id/

Dinding rumah Kusnan dipenuhi foto dirinya bersama sapi-sapi pemenang kontes. Foto itu disertai tulisan tanggal dan cerita juara kontes sapi yang diikutinya. Beberapa sertifikat juga terpampang di ruang tamu rumahnya di Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Ya,

sejak 2003, Kusnan selalu menjuarai lomba kontes sapi yang diadakan Pemkab Bojonegoro. Di samping rumah Kusnan, terdapat kandang berukuran 30 x 12 meter. Di dalamnya ada lebih dari 40 ekor sapi supergemuk. Yang terkecil

Nurkozim/radarbojonegoro

uKe Halaman 11 kolom 1

SAPI PRESIDEN: Kusnan dan sapi pesanan Presiden Jokowi untuk kurban tahun ini.

*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000 C

M

Y

K

Jawa Pos Group Media


opini

2

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

Hadiah Tahajud di Surga Syaikh Maulana Muhammad Zakariya al Kandahlawi bercerita “ Ada seorang wara’ yang selama tujuh tahun, asyik menghabiskan waktunya dengan menangis karena mencintai dan merindukan Allah. Beliau adalah syaikh Mazhahir Sa’adi. Pada suatu malam beliau bermimpi melihat sebuah sungai yang mengalir, penuh dengan minyak wangi. Di setiap sisinya bederat pohon – pohon mutiara beranting emas. Di sana ada beberapa gadis yang menyibukkan diri dengan bertasbih kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Beliau bertanya “ Siapakah kalian ?”. Gadis – gadis ( Bidadari ) itu menjawab dengan membaca dua bait syair yang maksudnya bahwa mereka diciptakan oleh Allah untuk orang yang berdiri di hadapan-Nya sepanjang malam serta untuk memuji-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :’ Dan orang – orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri ( Al Furqan ( 25 ) : 64 ).

Rasulullah menerangkan “ Seandainya seorang saja dari wanita penghuni surga ( bidadari ) muncul di bumi, sungguh ia akan menyinari sekitarnya, sekelilingnya akan berbau harum, dan mahkotanya lebih baik dari dunia dan seisinya.” ( HR.Muttafaq ‘alaih ). Pada suatu malam, Azhar bin Mughits ( ahli tahajjud ) bermimpi melihat seorang wanita cantik yang tiada duanya di dunia ini. Ia bertanya “ Siapakah kamu “. Wanita itu menjawab “ Aku adalah bidadari “. “ Bagaimana caranya agar aku bisa menikahimu ? “. Bidadari itu menjawab “ Pinanglah aku kepada tuanku dan berilah aku mahar ! “. Azhar bertanya lagi “ Apa maharmu ? “. “ Memperbanyak salat tahajjud “ jawabnya.Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda “ Orang yang tidur di malam hari dengan makan dan minuman yang cukup untuk melaksanakan salat, maka bidadari mencintainya hingga pagi hari “ (HR. Thabrani). Ibnu Al Qayyim

Oleh Uti Konsen, UM

Al Jauziyah juga menegaskan “Allah memberi balasan yang Dia sembunyikan sehingga tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, antara lain berupa bidadari yang menyejukkan mata di surga.” Ali bin Abi Thalib pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda “ Di surga ada pohon rindang yang berbuah perhiasan. Sementara di bawahnya terdapat kuda dari emas dan siap ditunggangi. Pelana dan kendalinya terbuat dari Yaqut. Kuda itu tidak membuang kotoran. Ia mempunyai sayap. Lompatannya sejauh mata memandang. Penduduk surga mengendarainya. Kuda itu terbang sekehendak penunggangnya. Melihat semua itu penduduk surga yang derajatnya lebih rendah bertanya kepada Allah, ‘ Tuhan, amal apa yang membawa mereka sampai kepada keistimewaan ini ?’. Allah Subhanahu wa Ta’ala menjawab ‘Mereka

salat di malam hari, sementara kalian tidur, mereka berpuasa, sementara kalian tidak, dan mereka beperang, sementara kalian pengecut ‘”. ( HR. Ibnu Abu ad Dunya). Abu Hurairah berkata, bahwa Rasulullah bersabda “ Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman’ Aku mempersiapkan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh, sesuatu ( pahala ) yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas di hati manusia. Kemudian Rasulullah membaca ayat . . .Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya. . .’sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.’” ( HR.Bukhari – Muslim ).Dalam hadis lain Rasulullah menerangkan “ Sesungguhnya di surga itu ada kamar yang bagian luarnya terlihat dari dalam dan bagian dalamnya terlihat dari luar. Allah mempersiapkan kamar itu untuk orang yang memberi makan, menebar salam dan mengerjakan salat pada malam hari ketika orang lain tidur. “ ( HR.Ibnu Hib-

ban ). Al Hasan Al Bashri, ulama tabi’in berkata “ Orang – orang yang beribadah secara sembunyi – sembunyi, maka Allah akan memberikan pahala yang masih disembunyikan dari mereka. Pahala tersebut adalah sesuatu yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia.”.Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman “Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, atas apa yang mereka kerjakan “ ( As- Sajdah (32 ) : 17 ) Nabi Isa as berkata “ Dengan benar aku berkata kepada kalian, berbahagialah orang – orang yang menghabiskan malam harinya dalam beribadah. Merekalah yang mewarisi cahaya abadi karena terjaga di kegelapan malam di atas kaki-kaki mereka di tempat – tempat ibadah. Mereka merendahkan diri di hadapan Tuhan mereka seraya berharap agar Dia menyelamatkan mereka dari siksa hari akhir.” Wallahu’alam

Pendidikan Terjebak Formalisme DIKATAKAN, “kualitas pendidikan kita dari tingkat dasar hingga jenjang perguruan tinggi belum memuaskan, selalu berada pada kisaran lima terendah. Padahal sudah banyak usaha dilakukan dan banyak dana dihabiskan untuk memperbaiki kualitas pendidikan ini. Kunci perbaikan kuliatas belum banyak tersentuh, bahkan kebijakan dan program pendidikan yang dilakukan pemerintah memperparahnya, yakni kentalnya formalisme dalam pengelolaan pendidikan di negeri ini”, demikian Johanes Eka Priyatna (Kompas, 18 Mei 2015). Faktanya, setiap kegiatan tuntutan pencapaian daya serap anggaran dan laporan pertanggungjawaban keuangan jauh lebih penting dari esensi atau tujuan kegiatan itu sendiri. Seorang teman di Kemendikbud berseloroh, “Tiada Hari Tanpa Daya Serap”, semestinya ada program studi daya serap dan semua pegawai di lingkungan Kemendikbud wajib mengikutinya dan lulus”. Dalam Naskah Program Pembangunan Nasional dan RPJMN ditetapkan Angka Partisipasi (akses) Perguruan Tinggi dengan target yang cukup tinggi. Untuk mencapai target tersebut pemerintah memperbesar daya tampung melalui pemberian mandat program studi baru tanpa memperhatikan kesiapan dan keterbatasan

sebuah perguruan tinggi, baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya, sekarang banyak program studi yang tidak memenuhi rasio dosen/ mahasiswa terancam dicabut izin operasionalnya, belum lagi persoalan atau nasib para dosen PTN baru yang semulanya berstatus PTS belum jelas. Seorang peneliti lebih disibukkan menyiapkan bukti adminstrasif perjalanan dinas seperti surat tugas, bill hotel, berbagai kwitansi belanja ATK dan transportasi ketimbang mencari data terkait indikator yang sedang diteliti dan/atau kegiatan analisis data penelitian, mengharapkan sertifikat dalam sebuah seminar jauh lebih diutamakan dari pada berdiskusi atau memperdebatkan gagasan nara sumber dan peserta seminar lainnya yang tidak penulis temui ketika mengikuti seminar internasional di luar negeri, seorang calon guru besar (profesor) dibatalkan usulannya hanya karena angka kredit kurang 0,4 dari yang diperlukan dan hanya garagara menggunakan gaya selingkung yang berbeda saat menuliskan kutipan, sebuah karya tulis ilmiah seorang doktor alumnus perguruan tinggi ternama dibatalkan. Ijasah palsu dan bodong yang marak beberapa waktu lalu bukti lain dari jebakan formalisme di dunia pendidikan. Masih ditemukan modus operandi lainnya, seperti dosen yang dikenal

Oleh Aswandi

pemalas memberikan kuliah, memberi nilai tinggi atau sempurna (A) kepada hampir semua mahasiswanya dengan alasan agar mahasiswanya tidak protes atas kemalasannya, celakanya mahasiswa/i yang sangat pragmatis itu menerima perlakuan tidak terpuji dosennya, sudah menjadi pengetahuan publik sekalipun tidak memberi kuliah, Daftar Hadir Kuliah (DHK) dan jurnal perkuliahan ditandatangani, pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) justru marak dilakukan oleh dosen dan mahasiswa (Kompas, 22April 2015). Sedikit bukti, penulis tambahkan, karena target Propenas dan RPJMN, Kurikulum 2013 lahir dalam kondisi prematur sehingga implementasinya tidak berjalan efektif. Akhir-akhir ini penulis temukan dalam upaya mempercepat peningkatan peringkat IPM diselenggarakan program “Asal Sekolah” dan Obral Sertifikat Kesetaraan. Dalam jumlah yang cukup besar (46%), guru di Kalbar belum memenuhi kualifikasi akademik sarjana, sementara batas waktu pemenuhan kualifikasi akademik tersebut tinggal tiga bulan ke depan, tepatnya 31 Desmber 2015, dampaknya tidak sedikit para pendidik mendapatkan ijasah melalui jalan pintas dari sebuah program illegal,

demikian pula ketentuan linearitas ijasah sarjana bagi guru, dampaknya ada pihak mengambil kesempatan dalam kesempitan yang tidak diatur dalam perundang-undangan melalui program penyetaraan singkat, yakni hanya tiga semester mereka menjadi seorang sarjana. Uraian di atas membuktikan bahwa pemenuhan dokumen dan peraturan yang bersifat formalisme diyakini jauh lebih penting dari pada pencarian makna pendidikan/pembelajaran, riset dan pengabdian berkualitas, beradab dan bermartabat. Dan penulis menyebutnya, “Pendidikan telah terjebak formalisme”, ibarat membuktikan sebuah kebenaran cukup di atas selembar kwitansi dimana makna, kejujuran dan kreativitas telah dikorbankan untuk sebuah formalisme. Semestinya gejala penyakit sosial “Kredensial” ini yang secara jelas menjadi pemicu rusaknya sebuah peradaban dan pangkal bencana sosiologis ini harus dilawan secara bersama-sama tidak dibiarkan karena ada diantara kita sudah merasa nyaman dengan kondisi ini. Seharusnya kita malu kepada Soichiro Honda seorang pengusaha otomotif dunia, dikenal melalui statemennya, “ Yang dilihat orang pada kesuksesan saya hanya 1%, tetapi apa yang tidak mereka lihat dari saya adalah 99%,

yaitu kegagalan-kegagalan saya”. Saat diwawancara beliau mengatakan, “Saya tidak terkesan pada diploma (ijazah atau sertifikat) karena kertas-kertas itu tidak mengenyam asam-garam praktik. Saya memasuki sekolah teknik tapi dikeluarkan. Saya hanya menghadiri kelas-kelas yang saya inginkan dan tidak mengikuti ujian akhir. Kepala sekolah memanggil saya dan memberi tahu bahwa saya harus keluar. Saya katakan padanya bahwa saya cuma tak ingin diploma atau ijasah. Di negeri kami, nilai kertas-kertas itu tidak lebih berharga dari tiket bioskop. Tiket dapat menjamin kita bisa masuk sekalipun seorang jenderal bintang lima menjaga pintunya. Sedangkan selembar diploma atau ijasah tidak menjamin apa-apa”. Fenomena formalisme dalam dunia pendidikan yang merasuki bangsa ini dengan mudah dijelaskan, dan dengan mudah pula dicegah jika ada komitmen bersama untuk itu. Kembalikan semua kepada esensi atau hakikat pendidikan, yakni membangun jiwa dan kesadaran, mencapai kedewasaan, dan memanusiakan manusia melalui proses pendidikan/pembelajaran, riset dan pengabdian yang benar dan baik atau efektif dimana: input, proses dan output/outcome learning berjalan secara sinergis. (Penulis Dosen FKIP Untan)

Terbit pertama kali 2 Februari 1973. Alamat Redaksi dan Tata Usaha: Jalan Gajah Mada No. 2-4 Pontianak. Fax. (0561) 760038/575368. Telepon Redak­si: (0561) 735070.Telepon Iklan/Pema­saran:735071. Hunting (Untuk seluruh bagian) Fax. Iklan 741873/766022. Email: redaksi@pon­tianakpost.com. Penerbit: PT.Akcaya Utama Press Pontianak. Pembina: Dahlan Iskan. Komisaris Utama: Tabrani Hadi. Direktur Utama: Untung Sukarti. Direktur: Tresnowati. Wakil Direktur: PERTAMA DAN TERUTAMA DI KALIMANTAN BARAT Dewijanti, Salman Busrah. Corporate Lawyer: Dr. Harris Arthur Hedar, S.H, M.H. Pemimpin Re­daksi/Penang­gung Jawab: Heriyanto. Redaktur Pelaksana: Khairul­rahman, Muslim Minhard, Donatus Budiono, Basilius Andreas Gas. Sidang Redaksi: Abu Sofian, Surhan Sani, Mela Danisari, Yulfi Asmadi, Andre Januardi, Bobby Kusumadinata, Robert Iskandar, Efprizan, Uray Ronald. Sekre­taris Redaksi: Silvina. Staf Redaksi: Deny Hamdani, Uray Budianto, Chairunnisya, M KusdJawa Pos Group harmadi, Hendy Erwindi, Asri Isnaini, Arief Nugroho, Aristono K, Haryadi Adong Eko, Ramses Tobing, Idil Aqsa Akbary, Marsita R, Mirza. Pracetak/Artistik: Mochsinin (Koordinator), Grafis: Sigit Prasetyo, Budi Kurniawan, Ilustrator: Kessusanto. Fotografer: Timbul Mudjadi, Shando Safela, Haryadi, Meidy Khadafi. Biro Singkawang: Fachrozi, Airin Fitriansyah (Jl. Gunung Raya No.15 Telepon (0562) 631912). Biro Sambas: Hari Kurniathama (Jl P Anom Telp (0562) 392683) Biro Sanggau: Sugeng (Jl. Sudirman No. 4 Telp. (0564) 21323). Biro Ketapang: Ahmad Sofi (Jl. Gajahmada No. 172. Telp. (0534) 35514). Kabupaten Pontianak: Wahyu Ismir. Biro Sintang: Sutami. Pema­saran/Sirkulasi: Yugo; Iklan: Rudyanto. Percetakan: M. Taufik. Devisi Event: Kiki Fredrik S. Jakarta: Max Yusuf Alkadrie. Harga Lang­ganan per 1 Bulan dalam kota Rp 80.000,- (luar kota tambah ongkos kirim). Tarif iklan: Per mm kolom hitam putih Rp 40.000,- full colour Rp 50.000,- Iklan baris Rp 15.000,- per baris (minimal 2 baris, mak­­si­mal 10 baris) pem­bayaran di muka. Telepon Langganan/Pengaduan: 735071. Iklan: 730251. Perwakilan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No.4 Pasar Ming­gu, Jakarta Selatan 12560. Telepon: 78840827 Fax. (021) 78840828. Percetakan: PT.Akcaya Pariwara Pontianak. Anggota SPS-SGP ISSN 0215-9767. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Pontianak Post

C

M

Y

K


Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

pontianak bisnis

3

Target Cukai Terancam Meleset Kemenperin Minta 2015 Diturunkan JAKARTA – Penerimaan cukai tahun ini diperkirakan tidak tercapai. Hingga akhir Agustus 2015, penerimaan yang masuk baru Rp77,51 triliun. Angka itu sangat jauh dari target 2015 yang dipatok Rp120,6 triliun. Karena itu, Kementerian Keuangan diminta menurunkan target cukai 2016 yang ditetapkan Rp148,9 triliun. ’’Surat buat menteri keuangan sudah saya siapkan. Intinya, kami minta supaya target cukai tahun depan tidak sebesar itu agar bisa tercapai. Itu juga bertujuan demi menjaga keberlangsungan industri nasional,” ujar Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto dalam diskusi Forum Wartawan Industri. Dia menuturkan, target cukai tahun depan yang naik 23 persen dinilai terlalu tinggi sehingga akan membebani industri. Padahal, jutaan orang bergantung pada industri hasil tembakau (IHT). Contohnya, petani tembakau dan buruh pabrik rokok. ”Kami juga harus memikirkan mereka, bukan hanya soal penerimaan negara,” katanya. Direktur Industri Minu-

man dan Tembakau Kemenperin Faiz Achmad berharap surat dari Kemenperin untuk merevisi target cukai 2016 mendapat respons yang positif. ”Kenaikan cukai harusnya menyesuaikan inflasi. Yang pas sekitar 7–8 persen dari penerimaan 2015,” tambahnya. Anggota DPR Komisi XI Misbakhun menilai target penerimaan cukai tahun depan terlalu muluk-muluk. Sebab, tahun ini saja target cukai Rp120,6 triliun diperkirakan tidak akan tercapai. ”Ini kali pertama target cukai tidak tercapai. Apalagi kalau tahun depan dinaikkan,” tuturnya. Padahal, dia menuturkan, selama ini industri hasil tembakau merupakan sektor yang tahan krisis. Tapi, berdasar pantauan, sepanjang tahun ini, tren industri hasil tembakau menurun. ”Pemerintah harus realistis. Kalau target cukai ketinggian, dampaknya produksi menurun dan target cukai tidak tercapai lagi,” sebutnya. Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati berharap Kementerian Keuangan tidak sekadar menumpuk pendapatan dari cukai rokok, tapi juga melakukan ekstensifikasi ke cukai barang lain. Dia menyarankan pemerintah menggenjot pendapatan cukai dari komoditas lain seperti minuman beralkohol dan bersoda. ”Itu kan

Target Penerimaan Cukai Tahun Nilai Rp 55,9 triliun

2011

Rp 60,1 triliun

2012

Rp 72,0 triliun

2013

Rp 88,0 triliun

2014

Rp 110,7 triliun

2015

Rp 120,6 triliun Sumber: Apindo

RIZAL IFAN/TEMANGGUNG EKSPRES/JPNN

TEMBAKAU: Karyawan bagian gudang di salah satu pabrik rokok di Temanggung tengah mengikat keranjang agar citarasa dan aroma tembakau tidak berubah sebelum diproduksi. Penerimaan cukai tahun ini diperkirakan tidak tercapai. Hingga akhir Agustus 2015, penerimaan yang masuk baru Rp77,51 triliun.

Sinergikan Unit Bisnis yang Tumpang-tindih JAKARTA – Ko n d i si ekonomi yang melemah dan tidak menentu ikut mengganggu kinerja perusahaan BUMN. Selasa (22/9), para chief financial officer (CFO) BUMN merapatkan barisan di kantor pusat PT Pertamina (Persero) dalam sebuah forum diskusi. Intinya, mereka mencari solusi untuk memperkuat sinergi. Sebab, kondisi ekonomi saat ini rawan memicu terjadinya gejolak keuangan. Ketua Forum CFO BUMN Ari Askhara Danadiputra menjelaskan, krisis 1997 dan 2008 memberikan pelajaran berharga. BUMN, lanjut dia, harus bersinergi supaya gejolak ekonomi saat ini bisa dilalui dengan lebih mudah. Apalagi, BUMN punya peran vital sebagai penggerak ekonomi dan pembangunan. ”Salah satunya menerapkan program yang cost efficiency dan cost leadership,” ujarnya. Pria yang juga menjabat direktur keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) itu menambahkan, para direktur keuangan BUMN diharapkan saling bertukar ide dan inisiatif. Jadi, mereka bisa melakukan lebih dari sekadar fungsi yang dilakukan saat ini seperti treasury, reporting, tax, dan budgeting. CFO harus bisa melakukan perubahan proses bisnis yang mengarah pada efisiensi sehingga menjadi mitra board of director dalam menerapkan langkah perusahaan. ”Seperti saat menghadapi volatilitas mata uang yang tinggi seperti saat ini. CFO diharapkan bisa melakukan aktivitas lindung nilai yang terukur dan didasari risk management-assessment yang prudent,” tuturnya. Di tempat yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno menerangkan, perusahaan milik negara diharapkan lebih aktif dan menyerap banyak tenaga kerja. Dia juga mengutip ucapan Presiden Jokowi yang meminta perusahaan BUMN menjadi mesin pendorong pembangunan. ”Terutama sekarang, di masa ekonomi dunia melemah. Otomatis BUMN diminta lebih aktif,” tegas dia. Supaya lebih cepat, Rini meminta bisnis-bisnis yang tumpang-tindih mendapat perhatian lebih. Tidak perlu

2010

menyatukan aset, cukup operatornya dijadikan satu. Dia yakin langsung terasa manfaat sinergi dengan munculnya efisiensi. Unit bisnis yang tumpang-tindih itu, sebut Rini, biasanya muncul dari perusahaan BUMN yang besar-besar. Contohnya bisnis hotel. Rini memang tidak memerinci ada berapa perusahaan BUMN yang memiliki unit bisnis penginapan tersebut. Namun, jumlah yang ada saat ini mencapai 20-an hotel dengan latar belakang kualitas bintang berbeda. ”Bagaimana kalau itu disinergikan? Kita bisa jadi pemilik hotel terbesar di Indonesia,” ucapnya. Begitu juga halnya soal bisnis properti. Rini yakin bersatunya Wijaya Karya, Patra Jasa, dan PT Pembangunan Perumahan bisa menjadi sangat besar. Bahkan disebutnya bisa menyaingi keperkasaan Ciputra, Agung Podomoro, sampai Sinar Mas. ”Salah satu fungsi forum CFO ke depannya memikirkan ini. Bagaimana saling bersinergi sehingga jadi yang terbaik dan terbesar,” urainya. Selain itu, para direktur keuangan BUMN diminta Rini bisa mendapatkan dolar AS lebih banyak. Jadi bisa mengubah paradigma bahwa perusahaan BUMN hanya pengguna devisa yang sangat besar. Memang, beberapa bisnis mengharuskan penggunaan devisa cukup besar seperti impor BBM. Tetapi, itu tidak berarti perusahaan tak bisa memaksimalkan pendapatan dolar. ”Bagaimana, mampu nggak? Garuda, yang sering ke luar negeri, harus bisa dong dapat dolar lebih besar,” sindir Rini. Dia lantas mencontohkan aksi korporasi Telkom yang menjual Telkomsel di mancanegara. Lantas PTPN III yang menjual barang akhir ke luar. Rini juga kembali menyinggung pentingnya hedging saat rupiah terus melemah. Perusahaan BUMN diharapkan bisa menjaga foreign currency-nya. Kalau tidak bisa, munculkomunikasidaridirektur keuangan untuk mencari cara membeli dolar yang tidak mengguncangkanpasar.”CFO adalah jantung perusahaan. Kalau ada salah sedikit, yang kena CFO, bukan CEO,” tandasnya. (dim/c9/tia) C

M

Y

K

juga buruk bagi kesehatan,” tegasnya. Menurut dia, kenaikan cukai tidak lantas membuat orang berhenti merokok. Yang ada, pendapatan negara justru menurun. ’’Konsumsi rokok itu bersifat elastis. Artinya, orang rela tidak makan asal bisa merokok. Kebijakan pemerintah untuk menaikkan cukai justru akan mendorong rokok ilegal dan menurunkan penerimaan,” ungkapnya. Sekjen Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) Hasan Aoni menyatakan, pemerintah harus membuka ruang diskusi dengan pelaku usaha dalam menetapkan kenaikan cukai 2016. ”Sesuai amanat undang-undang cukai, besaran target harus memperhatikan kondisi industri dan aspirasi pelaku usaha,” jelasnya. (wir/c22/oki)


SHOW& SELEBRITAS

4

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

SELENA GOMEZ

Empat Kostum dalam Sehari

FOTO-FOTO: DAILY MAIL

FASHION SHOWCASE: Selena mengenakan empat busana rancangan para desainer London saat melakukan promo single Same Old Love di London, Rabu (23/9).

ANDIEN

Makin Bersinar Setelah Nikah JAKARTA—Pernikahan tidak menghalangi Andien untuk berprestasi. Pasca menikah dengan Irfan Wahyudi, karirnya justru semakin cemerlang. Setelah sukses menggelar mini konser bertajuk Metamorfosa di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, pelantun tembang Gemintang tersebut diganjar penghargaan di malam puncak AMI Awards 2015. Andien meraih penghargaan sebagai Artis Solo Wanita Pop Terbaik lewat tembang Siapa dan kategori Original Soundtrack lewat Let Me My Way. Andien bahkan mengalahkan sejumlah penyanyi berbakat seperti Bunga Citra Lestari, Fatin Sidqia Lubis, Maudy Ayunda, serta penyanyi senior seperti Krisdayanti dan Rossa. ”Alhamdulillah saya nggak tahu ngomong apa. Ini berkah setelah menikah,” ujar Andien di Ecovention Park, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (23/9) malam. Dia mengaku tak menyangka akan memboyong piala malam itu. ”Penganugerahan ini luar biasa. Allah

memberikan hal yang luar biasa, di luar ekpektasi saya,” kata pelantun tembang Bisikan Hati itu. Andienmengaku piala kali ini seperti kado nostalgia. ”15 tahun lalu saya berdiri sebangai pendatang baru terbaik dan akhirnya d i t a hu n 2015 saya berdiri disin i

lagi,” jelasnya. Atas penghargaan tersebut, Andien pun mengucap banyak terima kasih kepada seluruh pihak y a n g telah mendukung dan mensupport karyanya di industri musik. Penyanyi yang pernah berkolaborasi dengan band Ungu itu mendedikasikan piala yang telah diraihnya untuk seluruh fans yang mengawal karinya selama 15 tahun. (ash)

FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

KONSER TUNGGAL: Andien saat tampil dalam konser tunggalnya bertajuk Metamorfosa Andien di JCC, Jakarta, 15 September lalu.

C

M

Y

K

LONDON - Selena Gomez, 23, tahu betul caranya tampil antimembosankan ketika melakukan promo single Same Old Love di London pada Rabu (23/9). Dia mengenakan empat busana rancangan para desainer London. Alhasil, saat berpindah dari satu tempat ke tempat lain, Gomez seakan sedang mengadakan sesi fashion showcase. Busana pertama dikenakannya saat mengunjungi Kiss FM Studios. Gomez tampak feminin dan dewasa dengan midi sequin dress karya Thornton Bregazzi. Kaki jenjangnya dibalut dengan opaque legging hitam dan sepatu hak tinggi berwarna senada. Aksen garis hitam membuat gaun tidak tampak membosankan. Wajah Gomez pun terlihat segar dengan make-up tipis nan natural. Ketika keluar dari Kiss FM Studios, rupanya Gomez sudah berganti busana lagi. Kali ini midi dress hitam dengan aksen garis vertikal lansiran EDUN menciptakan kesan lebih langsing. Detail turtleneck merah di lehernya membuat penampilan mantan kekasih Justin Bieber itu lebih menarik. Masih ada dua tempat lagi yang harus dikunjungi. Saat mendatangi Capital Radio, Gomez mengganti busana hitamnya dengan atasan satin putih tanpa lengan. Kacamata hitam yang dikenakan membikin penampilannya berkelas. Pergantian busana tersebut, rupanya, membuat sejumlah kamerawan terus mengambil gambar Gomez saat berjalan menyusuri jalanan London. Terakhir, Gomez tampil lebih kasual. Atasan yang terdiri atas baju dan jaket hitam berpadu apik dengan celana jins dan high heels hitam. Sebagai aksesori, dia memakai topi fedora yang serasi dengan busananya. ‘’Sangat memesona dan berkelas,’’ ujar salah seorang netter di situs Daily Mail. Sebenarnya Gomez telah mendekati para desainer London ketika menghadiri London Fashion Week pada Minggu (20/9). Lewat acara itu, tampaknya Gomez mendapat beberapa inspirasi fashion, baik dari runway maupun sang desainer. Sementara itu, banyak orang yang berspekulasi bahwa single terbaru Gomez, Same Old Love, terinspirasi dari kehidupan cinta sang penyanyi. Yang dimaksud adalah saat Gomez menjalin hubungan dan akhirnya putus dari Justin Bieber. Single tersebut menjadi track dalam album barunya yang dirilis pada 9 Oktober mendatang. (len/c14/jan)


5

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

Estadio Balaidos

Celta de Vigo 4 1 Barcelona

Simbol Perlawanan Catalan Itu Mulai Meredup VIGO -- Barcelona adalah klub dengan permainan sepakbola yang menjadi impian bagi semua tim di musim lalu. Sesuai dengan karakter perlawanan Catalan yang diembannya, mereka cepat, agresif, menawan, serta dihuni oleh para maestro sepakbola. Namun, pelatih Barcelona Luis Enrique berkali-kali menutup tangannya di mulut serta menghela nafas ketika melihat papan skor di Estadio Balaidos dini hari kemarin (24/9). Betapa tidak, dirinya begitu frustrasi menyaksikan anak asuhnya tak berdaya di kandang Celta Vigo manakala kalah dengan skor sangat mencolok 1-4. Enrique begitu tak percaya kekalahan ini bisa terjadi di masa jabatannya sebagai entrenador. Sebab, hasil ini merupakan kekalahan terbesar pertama yang diderita oleh El Barca sejak terakhir kali mereka kalah di La Liga pada musim 2007-2008 atau disaat mereka kalah dari dua tim Madrid, Real (1-4), dan Atletico (2-4). “Hari ini (kemarin) kami melihat kualitas yang dipunyai oleh Celta,” ujar Enrique dalam konferensi pers selepas pertandingan seperti dilansir AS. “Mereka bermain sangat kompleks. Mereka menampilkan strategi yang efektif serta mampu membuat peluang satu lawan satu,” imbuh entrenador 45 tahun tersebut. Sangat kontras ketika melihat musim lalu dimana Barcelona adalah superpower di Eropa ketika meraih treble winner. Gelar La Liga dikunci dengan hanya kebobolan 21 gol selama 38 pertandingan. Di final Copa del Rey dan Liga Champions mereka menang meyakinkan 3-1 masing-masing dari Athletic Bilbao dan Juventus. Namun, lihatlah musim ini. Pertahanan Barcelona begitu rapuh. Hingga jornada kelima yang sudah bergulir, mereka sudah kebobolan enam gol. Bandingkan dengan musim lalu dimana Andres Iniesta begitu kokoh di lima laga awal tanpa kemasukan satu bola pun. Diluar faktor masih labilnya performa Marc-Andre Ter Stegen, konsistensi lini belakang

juga patut menjadi sorotan dalam laga kemarin. Sebab, karena hal tersebut, Barcelona layaknya tim amatir yang baru saja bermain sepakbola dalam beberapa bulan. Total dalam sembilan laga resmi yang telah dijalani, Enrique tercatat sudah melakukan tujuh kali perubahan di kuartet pertahanan Barcelona. Paling banyak terjadi di duet bek tengah dimana terjadi hingga lima kali perombakan. Masih coba-cobanya Enrique dalam membentuk chemistry membuat komunikasi dan koordinasi yang dijalankan oleh para bek tidak maksimal. Imbasnya, mereka sering melakukan kesalahan yang tidak perlu. Seperti yang terjadi kala gol kedua Celta yang dicetak oleh Iago Aspas di menit 30 tidak akan terjadi jika saja Gerard Pique tidak terlalu rendah dalammelakukanclearanceyang membuat Nolito bisa dengan mudah melakukan umpan sundulan kepada Aspas yang sudah berdiri bebas tanpa penjagaan. Selain banyak kesalahan akibat miskomunikasi dari barisan bek tengah, kehilangan Jordi Alba dan Rafinha Alcantara akibat cedera yang membuat Enrique menggeser Jeremy Mathieu memberikan efek buruk berganda bagi penghuni Camp Nou itu. Mathieu yang berspesialisasi sebagai bek sentral jelas tidak memiliki kecepatan yang mendukunguntukmelakukan overlap baik ketika menyerang maupun bertahan. Statistik WhoScored pun memaparkan bahwa sisi kiri menjadi yang lemah dalam membantu penyerangan dengan hanya membukukan 26 persen. Kembali lagi karena tidak memiliki kecepatan, Mathieu pun menjadi bulan-bulanan bek serta winger kanan Celta, Hugo Mallo serta Fabian Orellana. Tiga dari empat gol Os Celticos, julukan Celta, terjadi lewat skema serangan dari sektor kiri pertahanan Blaugrana, sebutan lain Barcelona. “Setelah hasil ini, semua tim sangat terpukul,” sesal gelandang Barcelona Sergio Busquets seperti dilansir

Goal. “Sangat sulit mendapati kenyataan bahwa kami bisa kalah sebegitu besar dari yang layak kami terima,” lanjutnya. Hal yang sama juga diutarakan oleh Javier Mascherano. Pilar timnas Argentina itu menyebut bahwa hasil ini begitu memalukan hingga dirinya dan rekan setimnya merasa harus menggantung kepala mereka karena tidak

kuat menanggung malu. “Mereka lebih baik dari kami. Tidak hanya dari hasil, namun juga dari segi permainan,” tutur Mascherano seperti dilansir Daily Mirror. “Celta begitu seimbang di semua lini sehingga mereka layak menang,” paparnya. Rasa penyesalan bertubitubi yang dilayangkan oleh anak buahnya toh tak mem-

Salah Sendiri Buang Skuad Potensial Gawat benar masalah yang sedang dihadapi oleh Barcelona selama pekan ini. Di dalam lapangan, mereka baru saja menelan kekalahan pertama atas Celta Vigo yang apesnya, adalah kekalahan terbesar selama empat musim terakhir. Sementara di luar lapangan, skuad mereka bisa makin ituitu saja seiring dengan cedera yang menimpa beberapa pilar andalannya. Paling kentara kekosongan itu terjadi di lini tengah dan depan. Hal itulah yang membuat El Barca mencoba melobi FIFA agar bisa memainkan dua rekrutan baru, gelandang Arda Turan serta bek kanan Aleix Vidal, lebih cepat dari “jadwal” hukuman mereka yang seharusnya habis di bursa musim dingin Januari nanti. Cedera ligamen yang menderagelandangRafinhaAlcantara memang sukses dioperasi pada Selasa kemarin. Namun, dirinya membutuhkan waktu selamaenambulangunamenjalani masa pemulihan. Hal itu membuat Luis Enrique khawatir. Sebab, Rafinha merupakan pemain dengan kemampuan komplet yang mampu bermain sebagai gelandang serang ataupun digeser di posisi sayap. Hal ini membuat Enrique harus memikirkan jika saja

trio lini tengah seperti Andres Iniesta, Sergio Busquets, Ivan Rakitic, ataupun salah satu diantara Neymar serta Lionel Messi mengalami cedera. Belum lagi masalahnya di sektor pertahanan. Cedera leher membuat Jordi Alba absen ketika Barca menantang Celta Vigo kemarin. Bisa ditebak. Tanpa akselerasi dari bek berusia 26 tahun tersebut, sisi kiri begitu “mandul” sehingga pemain lawan dengan leluasa memporak-porandakannya. Adriano yang kecepatannya mulai menurun sedapat mungkin bakal dihindari oleh Enrique. Memainkan Jeremy Mathieu jelas gambling ngawur karena posisi aslinya adalah bek tengah sehingga ketika bermain secara otomatis pemain timnas Prancis itu bakal selalu bergerak ke tengah. Duaposisiinilahyangdirasa perlu mendapat pembenahan pasca laga melawan Celta. Namun, Barcelona pun harus menerima keadaan setelah mendapati bahwa lobi mereka ditolak oleh FIFA. FIFA yang diperkuat oleh PengadilanArbitraseOlahraga sudah memutuskan bahwa klub Catalan itu baru bisa memainkanduaamunisibarunya pada Januari tahun depan. Keputusan yang mendapat banyak dukungan. (apu) C

M

Y

K

buat Enrique ikutan was-was. “Aku malah senang kami bisa kalah dengan skor setelak ini (1-4),” katanya kalem seperti dilansir AS. “Jarang kami bisa kalah sebanyak ini. Hal ini menyadarkankamisepertiapa kualitas liga ini,” tambah eks pelatih Roma tersebut. Disisi lain, kemenangan telak Celta dari Barcelona membuat mereka kini naik ke

peringkat ke peringka kedua klasemen sementara dengan hanya kalah selisih gol dari Real Madrid. Namun, Opta mencatat bahwa Celta tak terkalahkan dalam total lima kandang sepanjang 2015 di Balaidos dengan statistik tiga kemenangan dan dua hasil seri. Entrenador Eduardo Barizzo tentu saja bangga kar-

ena bisa mempecundangi tim yang disebut-sebut terbaik di muka bumi ini. “Kami memenangkan pertandingan hebat melawan tim yang hebat pula,” pujiBarizzosepertidilansir Sky Sports. “Hari ini (kemarin), pemain dan fans-lah pemenangnya. Mereka menyuguhkan atmosfer serta laga yang spektakuler,” tandas pelatih Argentina tersebut. (apu)


6

LONDON-Mathieu Flamini hanya mencetak 13 gol dalam 222 pertandingan bersama Arsenal.Jadisiapayangmengirajikagelandang bertahan asal Prancis itu sukses memborong gol kemenangan bagi The Gunners. Flamini mencetak dua gol untuk mengantarkan Arsenal menekuk tetangganya, Tottenham Hotspur, 2-1 pada babak ketiga Piala Liga

soccer

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

Tottenham 1 vs 2 Arsenal

Van Basten…. Bukan, Itu Flamini! Inggris di White Hart Lane, kemarin. Pemain 31 tahun tersebut membuka kemenanganArsenalpadamenitke-26.Flamini lalumemastikankemenangantimnyamelalui tendangan voli yang sangat cantik pada menit ke-78.Tottenham sendiri sempat menyamakankedudukanpadamenitke-56.Yakniketika bek Arsenal Calum Chambers memasukkan

bola ke gawangnya sendiri. “Dua gol itu untuk mereka,” kata Flamini, mempersembahkan performa dahsyatnya kepada fans Arsenal. “Mereka selalu mendukung saya, mereka selalu berada di belakang saya, dan mereka memainkan peran besar dalam perjalanan karir saya,” imbuhnya sebagaimana dilansir The Independent.

C

M

Y

K

Betul saja, fans Arsenal begitu bergembira dengan performa pemain yang sempat lima musim bermain untuk AC Milan tersebut. Di media sosial, banyak yang heran dengan catatan yang dibikin pemilik tiga caps untuk Prancis itu. “F**king Hell!!! Marco Van Basten...no it’s Mathieu Flamini!!!!!,” tulis Haraam Genghis

salahseorangfansArsenaldiakunTwitternya. “NO WAY MATHIEU FLAMINI YOU GOD” cuit akun @_Pjim yang juga pendukung Arsenal. Flamini memang sangat bangga dengan dua golnya itu. Apalagi, dia melakukannya pada pertandingan penuh gengsi: derby London Utara. (nur)


Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

METRO SPORT Rekrut Pelatih Asing

FUTSAL

Laga Panas Semi Final Turnamen Futsal League IV Panglimapro akan memainkan babak semi final, Jumat (25/9) hari ini, di GOR Pangsuma. Ada empat laga akan dipertandingkan di GOR Pangsuma, diantaranya dua pertandingan di tingkat menengah atas dan dua duel panas tingkat menengah pertama. Projek Leader Futsal League IV Panglimapro, Dodi Setiawan mengungkapkan, banyak tim tangguh secara mengejutkan tumbang dalam perhelatan ini. Dalam artian, kompetisi ini begitu sengit dan kompetitif, sehingga persaingan untuk dapat masuk ke level semi final semakin terjal. Untuk mencapai final, adalah tim yang benar-benar kuat komposisinya, baik dari segi pemain, pelatih serta dukungan diluar lapangan. Untuk partai hari ini akan dimulai jam 4 sore, dengan laga pertama mempertemukan SMP 1 Sungai Raya vs MTSN 2 Pontinanak, dilanjutkan antara SMPN 14 Pontianak vs MTS Darul Anwar. Lanjut Dodi, ditingkat menengah atas, bertemu musuh bebuyutan, antara SMA Bhayangkari vs SMA Taman Mulia, dilanjutkan duel maut antara SMAN 4 Pontianak vs SMAN 8 Pontianak. Dodi menambahkan, untuk partai final akan dimainkan pada hari Sabtu (26/9). Menurutnya, tim terbaiklah yang akan maju ke babak final nanti. “Kalau sudah di Semi Final semua tim tentulah terbaik. Siapapun yang menjadi juara, tentu dalam permainan harus menjunjung tinggi sportifitas dalam semangat olahraga,” ungkapnya. (iza)

Delapan Sekolah Siap Bersaing di Copa Futsal Pelajar

7

ANDALAN: Taufan Fadli Adriananta diabadikan bersama pelatih Aan Untan dan manager timnya Nizar.

Taufan Siapkan Diri di Sirnas dan Pra PON PONTIANAK--Pemainmuda andalan Kalimantan Barat Taufan Fadli Adriananta siap bertarung di ajang Sirkuit Nasional Bulutangkis yang akan bergulir pada 28 September mendatang di GOR PBSI Kota Pontianak, Jalan Tabrani Ahmad. Pemain PB Camp 43 tersebut tak hanya akan bertarung di ajang Sirnas, pemain kidal ini juga akan mewakili Kalbar di Pra-PON Banten, 17 Nopember mendatang. Didampingi kedua orang tuannya, Taufan mengatakan, punya target serius di ajang Sirnas dan Pra PON. Kendati tidak diunggulkan, namun, Taufan tetap optimis untuk bisa tetap berprestasi. “Saya harus berusaha maksimal. Target saya adalah yang terbaik. Tolong doakan saya,” ungkap Taufan. Menurut pemain yang per-

nah dua tahun menjadi penghuni PB Chandra Wijaya di Jakarta itu, Sirnas menjadi ajang bergengsi yang diikuti para pemain terbaik nasional. Ajang ini juga kali pertama yang diikutinya. Karena itu, dirinya harus punya target dan ingin bisa unjuk gigi. “Ini akan menjadi pengalaman berharga bagi saya, makanya saya akan manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin,” kata Taufan. Ditanya mengenai kesiapannya di Pra PON, menurutnya Taufan, para pemain Kalbar harus punya rasa optimistis. Karena Pra PON adalah sebuah tim, karena itu, tak hanya satu atlet saja yang berjuang, semua atlet juga harus berjuang. “Kita harus sama-sama bekerja keras. Seluruh pemain harus mempersiapkan dirinya dengan sebaik

mungkin,” kata Taufan. Pemain kelulusan SMA Kelapa Dua Jakarta tersebut mengatakan, saat ini dirinya bersama pelatihnya Aan Untan, di Camp 43 punya program khusus untuk membentuk kualitas dan fisik yang prima. Jelang Pra PON, durasi latihan semakin ditingkatkan. Dia juga punya keinginan untuk melakukan latihan fisik di Gym Kantor KONI Kalbar. “Pokoknya saya harus benarbenar siap pada Pra PON nanti. Dukungan semua temanteman, pelatih dan orang tua akan menjadi modal utama bagi kami untuk bisa memberikan prestasi terbaik bagi Kalimantan Barat,” ungkap dia seraya mengatakan di Pra PON nanti, Kalbar akan tergabung bersama Banten, Jogjakarta, Bali, NTB dan NTT. (bdi)

JAKARTA - Selain bertolak untuk melakukan pemusatan latihan di Korea Selatan pada awal Oktober nanti, Pengurus Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) juga berencana akan merekrut pelatih asing untuk menempa Horas Manurung dkk. Menurut Irwan Prakarsa, Kabid Binpres PJSI, pihaknya memangtelahmemilikisatupelatih asing asal Korsel yakni Lee Yong IL, yang turut menjadi bagian sukses tim Judo Indonesia menjadi juara umum pada SEA Games 2015 lalu dengan empat medaliemas,satu perakdan dua perunggu. Namun pengurus sepakat bahwa untuk lolos dari PraKualifikasiOlimpiadeRio de Janeiro 2016, serta mendulang sukses pada Asian Games 2018, dibutuhkan satu lagi pelatih asing yang mumpuni. “Jadi pelatih asing ini nanti pasti memiliki kompetensi yang lebih tinggi. Sebab tugasnya khusus untuk melatih atlet-alet terbaik kami. Jadi satunya ( Lee Yong IL,Red ) bisa untuk pembinaan atlet yang lain, yang fokusnya mungkin di SEA Games,” ujar Irwan. Dipilihnya pelatih asing asal Korsel juga bukan tanpa alasan. Menurut pria asal Jakarta tersebut, jika dibandingkan dengan pelatihasingasalJepang,tempat olahraga Judo lahir, pelatih asal Negeri Ginseng lebih disiplin. Metode latihannya juga cocok untuk atlet-atlet Indonesia. “Atlet kita ini cocoknya dengan pelatih yang lebih fokus dan juga lebih keras. Jadi kalau reng-

gang sedikit biasanya atletnya nanti kurang maju,” urainya. Hasilnya juga sudah terlihat. Pada SEA Games Myanmar 2013 lalu saat Indonesia memakai jasa pelatih asal Jepang, Tsuneo Sengoku, hasilnya tak memuaskan. Skuad merah putih gagal merebut emas dan hanya membawa pulang 2 perak dan 9 perunggu. Namun ketika ditangani pelatih asal Korsel, pada SEA Games 2015, Indonesia mampu menjadi juara umum. Pendapat berbeda justru di lontarkan oleh salah satu pelatih nasional Judo Indonesia, Bambang Prakarsa. Dirinya menilai, sebaiknya untuk level yang lebih tinggi seperti Asian Games ataupun Olimpiade, Bambang menyarankan agar pengurus mendatangkan pelatih dari kawasan Eropa. “KalauKorselkankamisudah punya,” ujar Bambang “Kalau saya lihat, kebanyakan juara dunia Judo berhasil karena mereka juga menggabungkan unsur Judo dengan beladiri lokal. Seperti yang dilakukan oleh negara Perancis atau Georgia. Jadi mungkin bisa mendatangkan pelatih dari sana biar lebih variatif,” imbuhnya Namun Bambang tidak memungkiri bahwa kebutuhan akan pelatih asing saat ini memang sudah tak bisa dielakkan lagi. Karena Judo merupakan olahraga yang terus berkembang,jadi dibutuhkan pelatihyangbisameng-upgrade kemampuan judoka andalan Indonesia. (mid)

Volunteer Asian Games 2018 Akan Dibuka Tahun Depan COPA: Delapan sekolah memastikan diri tampil dalam Kejuaraan Futsal paling bergengsi di Kalbar bertajuk Copa Futsal Pelajar Nasional, 11-20 Oktober di GOR Pangsuma Pontianak.

PONTIANAK—Delapan sekolah yakni SMA Santun Untan, SMA Maranata, SMA 1 Sungai Raya, MAN 2 Pontianak, SMA Taman Mulia, SMA Bhayangkari, SMA Panca Bakti dan SMAN 7 Pontianak memastikan diri tampil dalam Kejuaraan Futsal paling bergengsi di Kalbar bertajuk Copa Futsal Pelajar Nasional. Kejuaraan ini rencananya akan digulirkan pada 11 hingga 20 Oktober mendatang di GOR Pangsuma Pontianak. Menariknya tim terbaik dalam liga copa futsal ini akan dikirim mewakili Kalbar ke jenjang tingkat nasional. “Saat ini sudah delapan tim SLTA yang memastikan diri tampil. Karena kuota tim hanya 16 sekolah kami harapkan tim-tim yang ingin berlaga segera mendaftarkan diri,” ungkap Decky Nazril, panitia pelaksana dari AJSportainment, Menurutnya, gawe ini digelontorkan oleh AJSportainment dan sudah memperoleh rekomendasi dari PT Copa Futsal Indonesia. Turnamen ini akan mempertandingkan kategori pelajar putra SLTA, kategori pelajar putri SLTA, kategori SLTP dan tingkat umum. Khusus kategori pelajar SLTA akan dibuat sistem liga dan sang juara berkesempatan mengikuti kompetisi tingkat nasional. “Rencananya akan kita gulirkan sebanyak selama tiga seri. Tim yang meraih poin tertinggi berhak untuk ikutserta di kompetisi futsal pelajar tingkat nasional dengan subsidi dari panitia pelaksana,” ungkap Decky. Karena gengsi turnamen ini, dirinya berharap seluruh sekolah di Kalimantan Barat yang memiliki tim futsal berkualitas berani ikut berkompetisi. Pendaftaran, ungkap Decky, telah dibuka sejak beberapa waktu lalu di WBA Futsal jalan Karya Bakti Pontianak. “Bagi tim yang mengambil formulir atau yang ingin mendaftar silahkan datang langsung kesini atau cukup SMS atau telpon ke nomor 089677528624 atau 082251354046, dan biar kami yang menemui tim anda. Jangan lewatkan kesempatan menjadi tim pelajar pertama yang bertarung di turnamen tingkat nasional,” ungkap dia. (bdi)

JAKARTA - Salah satu elemen yang penting yang tak bisa diremehkan dalam suksesnya enyelenggaraan Asian Games 2018 adalah keberadaan Volunteer atau relawan. Komite Olahraga Indonesia (KOI) sendiri baru akan membuka pendaftaran untuk relawan bagi Asian Games 2018 pada tahun 2016. Rencananya pembukaan pendaftaran tersebut juga akan dibarengi dengan peluncuran website Asian Games 2018. Menurut Puspa Rani, Komisi Woman and Sport KOI yang bertugas untuk melakukan per-

ekrutan volunteer, pendaftaran volunteer terbuka untuk umum. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Seperti batasan usia antara 20-40 tahun, memiliki kemampuan bahasa asing, terutama Ingrris yang baik, cekatan serta tanggap terhadap segaal situasi. “Jadi memang yang kami cari adalah individu-individu yang helpful,” ujar Rani Berdasarkan timeline draft rencana kerja Human Resource Development untuk Asian Games 2018, meski tidak semua, namun diharapkan beberapa

C

M

Y

K

volunteer sudah siap untuk diuji pada Asian Youth Games 2017 pada bulan Agustus. Setelah itu pihaknya akan melakukan evaluasilagiuntukmempersiapkan event sesungguhnya yakni Asian Games 2018. Terpisah, Ade Lukman, Komite All Sport KOI mengatakan butuh sekitar 35 ribu volunteer untuk Asian Games 2018, yang akan dibagi di dua tempat, di Jakarta dan juga Palembang. Saat ini pihak KOI juga telah berkerja sama dengan STBA LIA ,Universitas Indonesia (UI) serta beberapa Universtas lainnya

yang disiapkan untuk menjaring volunteer-volunteer. “ Ta p i i t u ( 3 5 r i b u Volunteer,Red) tidak semua tahuninitetapibertahap.Tahunini mungkin tidak sampai seribu,” ujar Ade Lukman. Pihak KOI juga mengaku tak khawatir telat. Sebab untuk tahun ini bukannya KOI tak berkerja, namun saat ini lembaga yang dipimpin oleh Rita Subowoitu,jugasudahbergerak. Selain berkerja sama dengan universitas-universitas di atas, KOI juga fokus melakukan perekrutan intern.

Senada dengan Ade Lukman, Rani mengatakan bahwa yang dimaksud perekrutan tahap intern itu adalah mendekati volunteer yang sebelumnya menjadi relawan SEA Games 2011 Palembang untuk dipanggil kembali. Selain itu , pelaku olahraga dari kalangan PB/PP dan juga mantan atlet juga saat ini sedang direkrut. “Jadi kami mereka akan kami upgrade kembali jadi pada saat test event atau permulaan lebih leading dari yang lain. Jadi mereka ini yang akan menjadi group leader-nya,” tandasnya (mid)


8

iklan

C

M

Y

K

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015


Pasangan suami istri Marie dan Bob Davidek menemukan tomat unik ini di ladang mereka. Keduanya terkejut dan sulit mempercayai bagaimana bisa tomat membuat bentuk sangat mirip dengan bebek karet. “Tomat bebek” mengundang senyum di wajah banyak orang, menghadirkan cerita yang baru dalam dunia perkebunan.

Tahukah

Anda?

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015 B E A U T Y

&

H E A L T H Y

9

Popularitas daging kambing sudah tak diragukan lagi negeri kita. Daging kambing dipercaya mempunyai khasiat yang banyak, salah satunya dapat meningkatkan potensi seksual, terutama seksual pria. Disisi lain, mengonsumsi daging kambing dianggap sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama mereka yang memiliki riwayat hipertensi. Oleh : Marsita Riandini

Konsumsi berlebihan daging kambing berdampak negatif terhadap kesehatan, antara lain menyebabkan penumpukan dan penyempitan pada pembuluh darah. Sebaiknya konsumsi kambing dibatasi 1-2 kali seminggu, dengan porsi 50-100 gram.

Jurianto Gambir Ahli Gizi

BANYAK masyarakat yang meyakini bahwa daging kambing dapat meningkatkan potensi seksualitas pada pria. Menanggapi hal ini, ahli gizi Jurianto Gambir mengatakan bahwa masih adanya pro dan kontra diantara para pakar. Namun, lanjut dia hal itu bisa saja terjadi berdasarkan berbagai testimoni dari masyarakat yang mengonsumsinya. Hal tersebut menurutnya, dapat terjadi bisa saja pengaruh psikis seseorang. Sama halnya seperti persepsi seorang ibu menyusui dalam mengonsumsi daun katuk untuk menghasilkan ASI yang lebih banyak. Oleh sebab itu memang perlu dilakukan kajian ilmiah melalui penelitian lebih lanjut. Beberapa ahli, lanjut dia juga mengatakan bahwa pada daging kambing terdapat sesuatu zat yang dapat meningkatkan hormon testosteron pria, berefek pada meningkatnya gairah seksual. “Namun demikian gairah seks ataupun libido sesorang dipengaruhi berbagai faktor dan sangat tidak mungkin tiba-tiba mengalami peningkatan libido hanya karena makan daging kambing. Namun dapat saja terjadi peningkatan sensasi seksual, bukannya peningkatan gairah seks,” urainya. Gambir mengatakan, selain dagingnya ada pula keyakinan di masyarakat bahwa mengonsumsi bagian kelamin kambing akan dapat meningkatkan kualitas seksual, meningkatkan vitalitas tubuh seseorang serta dapat menyembuhkan penyakit malaria. “Menurut saya semua itu adalah mitos sehingga menjadi sugesti pada orang yang mengonsumsinya. Jadi masih perlu dikaji secara ilmiah, apakah hal tersebut benar atau tidak,” tandasnya. (mrd)

aging kambing dapat dibuat menjadi berbagai menu masakan lezat. Dari olahan sop, sate, hingga daging guling. Tentu saja ini menggoda mata untuk mencicipinya. Tapi bagaimana pengaruhnya untuk tubuh? Menjawab For Her, Jurianto Gambir, S. SIT, M. Kes mengatakan komposisi daging kambing relatif mirip dengan daging lainnya, terutama dalam kandungan protein, berkisar 15-20% dari berat bahannya. Daging kambing juga tinggi akan zat gizi energi, protein, lemak, mineral dan protein. “Selain itu daging kambing juga relatif mudah dicerna dibandingkan dari bahan pangan nabati,” ucap dosen di Potekkes Kemenkes Pontianak ini. Kandungan protein yang terdapat pada daging kambing, relatif lebih baik karena kandungan asam amino esensial yang dimilikinya. “Setiap 100 gram daging kambing mengandung 154 kal, 16,6 gram protein dan 9,2 gram lemak. Selain itu daging kambing juga mengandung berbagai jenis vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, antara lain adalah zat besi sebesar (1mg), fosfor (124 mg), calsium (11 mg), selenium dan zat gizi lainnya,” ulasnya. Daging kambing merupakan

D

C

bahan makanan yang tinggi akan energi yang dibutuhkan tubuh, terutama untuk membantu dalam beraktivitas setiap harinya. “Kandungan protein, kalori, lemak yang terkandung didalamnya akan menjaga stamina tubuh. Kandungan mineral seperti kalsium dan phosphor berfungsi dalam pembentukan dan menjaga kekuatan tulang,” jelas lulusan Universitas Gajah Mada ini. Dalam daging kambing juga ditemukan berbagai vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh, seperti halnya zat besi, kolin, selenium dan vitamin B. Vitamin B sangat dibutuhkan dalam pembakaran lemak di dalam tubuh. Gambir menjelaskan, zat selenium dan kolin merupakan zat yang dianggap sangat efektif dalam menangkal penyakit khususnya kanker. Sementara itu, kandungan zat besi yang cukup tinggi pada daging kambing dapat mencegah timbulnya anemia serta meningkatkan sistem imun tubuh. “Selenium sebagai antioksidan yang terkandung dalam daging kambing sendiri berfungsi dalam melindungi sel dari kerusakan-kerusakan,” timpal dia. Dia menyarankan, bagi penderita hipertensi, dislipidemia, diabetes melitus, asam urat atau penyakit degeneratif lainnya sebaiknya membatasi atau

M

Y

K

mengurangi dalam konsumsi. Hal ini karena daging kambing tinggi kandungan lemak dan kolesterol. “Kadar kolesterol daging per-100 gram adalah sekitar 500 mg, dan tertinggi pada bagian otak (1.8002.000 mg) per 100 gram bahan. Sebenarnya kolesterol memegang peranan penting dalam fungsi organ tubuh, namun demikian tidak perlu penambahan kolesterol pada menu sehari-hari karena biasamya tanpa menambahkan kolesterol kecukupan tersebut sudah tercukupi dengan makanan yang kita konsumsi setiap harinya,” ucapnya. Pada dasarnya, lanjut Gambir, kolesterol diperlukan untuk menyusun empedu darah, penyusun jaringan otak, pembentukan kelenjer adrenalin serta bahan dasar dalam pembentukan hormon steroid, yaitu progestron, estrogen, testosteron dan kortisol. “Ini mungkin salah satu alasan orang yang menyatakan bahwa mengonsumsi daging kambing dapat meningkatkan kualitas seksual seorang pria,” katanya. Daging kambing tergolong dalam jenis daging merah, yang umumnya tinggi akan kandungan lemak jenuh (LDL) dan kolesterol, sehingga konsumsi berlebihan berdampak negatif terhadap kesehatan, antara lain dapat menyebabkan penumpukan pada pembuluh darah serta penyempitan pembuluh darah.

Konsumsi daging kambing berlebih dapat memicu timbulnya sembelit, meningkatkan asam lambung yang berakibat pada kemungkinan terjadinya masalah asam lambung. “Untuk itu para ahli gizi menganjurkan konsumsi kambing sebaiknya dibatasi 1-2 kali seminggu, dengan porsi 50-100 gram. Bukan hanya saat mengonsumsi daging kambing saja, saat mengkonsumsi jenis makanan apapun bila dikonsumsi secara berlebihan akan berdampak negatif terhadap kesehatan seseorang,” ulasnya. Dalam pengolahan daging kambing, orang biasanya menghubungkannya dengan bau daging kambing yang lebih menyengat jika dibandingkan dengan bau daging sapi. Bau yang tajam dan menyengat membuat sebagian masyarakat enggan untuk mengkonsumsinya. “Beberapa referensi yang biasanya dilakukan masyarakat adalah dengan merebus daging kambing dengan potongan lobak, bubuk kare atau dengan menyiram daging kambing dengan perasan air jeruk atau dengan menggunakan daun jeruk,” jelasnya. Untuk menghilangkan aroma tidak sedap juga dapat dilakukan dengan menambahkan bumbubumbu yang beraroma kuat seperti yang terdapat pada kayu manis, kapulaga, cengkeh atau bumbu-bumbu rempah. **


JIM CARREY “I practiced making faces in the mirror and it would drive my mother crazy. She used to scare me by saying that I was going to see the devil if

10

I kept looking in the mirror. That fascinated me even more, of course.”

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

BY : INDRY

KABUT asap yang terjadi beberapa kota di Indonesia belakangan ini memang sangat memprihatinkan, banyak kebakan dan pembakaran hutan dimana-mana dan titik api yang menyebar di beberapa penjuru di Indonesia. Di Pontianak senidiri, hingga saat ini kabut asap semakin tebal dan telah banyak mengganggu banyak aktivitas. Did you know guys, asap kebakaran lahan yang terjadi di berbagai wilayah tanah air seribu kali lebih berbahaya dibandingkan asap rokok yang mengandung nikotin. Potensi gangguan asap rokok jauh lebih kecil karena hanya akan berbahaya bagi perokok langsung maupun perokok pasif. Sedangkan asap kebakaran lahan, nggak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga hilangnya keanekaragaman hayati serta mengganggu segala sektor, mulai dari pendidikan hingga perekonomian. Menurut data Kementerian Kesehatan, saat ini Indonesia masih menjadi negara ketiga dengan jumlah perokok aktif terbanyak di dunia yakni mencapai 61,4 juta perokok setelah China dan India, di mana sekitar 60 persen pria dan 4,5 persen wanita di Indonesia adalah perokok.Se mentara itu, perokok pada anak dan remaja juga terus meningkat 43 juta dari 97 juta warga Indonesia adalah perokok pasif. Rokok mengandung lebih dari 4.000 zat yang berbahaya bagi kesehatan, di mana 43 zat di antaranya bersifat karsinogenik. Penyakit yang ditumbulkan akibat merokok bervariasi, antara lain jantung koroner, stroke dan kanker. Berbeda dengan asap kebakaran lahan atau hutan seperti yang terjadi di berbagai wilayah tanah air, khususnya di Provinsi Riau. Dampak dari kelalaian manusia ini dikabarkan telah mendatangkan kerugian yang teramat dahsyat. Kabut asap yang dihasilkan dari kebakaran hutan dan lahan tersebut, memberikan dampak negatif, yakni tercemarnya lingkungan, terganggunya kesehatan manusia dan melemahkan roda perekonomian bangsa. Partikel yang terkandung pada asap sisa kebakaran hutan dan lahan terpecah menjadi tiga bagian, di antaranya yakni pertikel yang sangat halus. Partikel ini sangat mudah terbawa oleh angin dan menyebabkan meluasnya pencemaran akibat dari kebakaran tersebut. Jika sisa partikel halus ini sampai menyentuh kawasan hutan dan pepohonan pada taman kota, maka udara dapat tersaring, zat-zat berbahaya yang sebelumnya terbawa menempel di dedaunan pepohonan yang dilintasi. Namun, jika suatu daerah yang dilanda kebakaran hutan dan lahan tidak memiliki luasan hutan alami dan tanaman pepohonan yang mencukupi, maka penyebaran partikel berbahaya bisa sangat jauh bahkan hingga menjangkau permukiman penduduk. Apabila hal demikian terjadi, maka partikel halus tersebut juga akan mencemari perairan baik di sungai maupun pada sumber air yang menjadi konsumsi masyarakat. Kondisi ini, juga dapat membahayakan kesehatan manusia, terlebih jika manusia itu menghirup udara dan mengonsumsi air yang telah tercemar secara langsung. Udara dan air yang telah tercemar secara langsung, menurut pakar, akan mampu mengotori paru-paru serta menghambat saluran pernafasan serta peredaran darah manusia pengonsumsinya. Lain dari itu, kandungan asap dan partikel halus berbahaya yang terbang lebih tinggi bersama udara jika mencapai “sarang” awan penghujan, maka juga akan mampu mengotori embun atau air hujan yang dihasilkan oleh gumpalan awan penghujan. Air hujan yang tercemar oleh partikel asap ini juga berbahaya jika dikonsumsi secara langsung oleh manusia mengingat kandungan zat asamnya yang sangat tinggi dan dapat mendatangkan kanker pada tubuh manusia. (*/bbsb)

XPEDIA

SYAH M. CHAIRUL FEBRIAN 1 Pontianak SMA Negeri

“Aku pernah dikagetin ortu, ceritanya pas itu aku ngetok-ngetok pintu rumah, tapi nggak ada yang bukain. Jadi aku periksa tempat persembunyian kunci rumah, alhamdulillah kuncinya ada. Lalu aku buka sendiri pintu rumah tersebut. Ketika masuk, kondisi rumah dalam keadaan gelap. Emang sih cuaca agak mendung, jadi di dalam rumah juga gelap. Tiba-tiba sekilas ada penampakan seperti orang tapi cuma keliatan giginya. Aku langsung kaget sampai nabrak lemari. Penampakannya tertawa dan ternyata itu ibuku. Akhirnya kami pun tertawa bersama, hehe.”

69% RESPONDEN JUMLAH RESPONDEN : 100

Jahilnya

Ortu BIKIN MOOD

NAIK TURUN Mempererat Hubungan Orang tua memiliki alasan tersendiri ketika mereka menjahili anak-anaknya. Sebagian sobat X berpendapat bahwa orang tua yang menjahili mereka bertujuan untuk menghibur mereka. “Orang tua memang sering ngejahilin aku dan bercanda, tapi hanya untuk s lucu-lucuan saja. Selain itu, orang tua juga bisa jadi moodboster. Aku jadi bisa lupa masalah sejenak karena terhibur oleh tingkah ortuku yang lucu,” ujar Yuni Hardianti, mahasiswa Untan. Bercanda bareng ortu dapat menjadi sarana kita agar bisa lebih dekat dan terbuka dengan mereka. Jika kedekatan kalian dengan ortu yang semula ‘dingin’ dan terkesan serius maka dapat mencair dan menghangat melalui canda gurau kecil tersebut. “Dulu, aku tertutup banget sama ortu. Kalau aku mau pergi kemana-mana jarang izin. Namun, karena orang tua sering ngejahilin aku, hubungan kami jadi semakin dekat. Hal yang paling sering ortu jahilin ke aku itu dijodoh-jodohin,” ujar Uc i , s i s w a SMAN 4. Dibawa Santai Karena sudah seri n g d i kerjai oleh orang tua, beberapa sobat X memilih untuk dibawa santai ketika mereka kembali dikerjai. “Dikerjain sama ortu itu bikin aku kaget tapi

mengaku pernah dikerjain atau diisengi oleh ortunya dibandingkan 31% lainnya yang tidak pernah.

Alasan ortu mengerjain anaknya?

Menghibur anak : 40,6% Biar makin dekat sama anak : 40,6% Nggak ada kerjaan : 18,8%

Reaksi kamu setelah dikerjain?

Dibawa santai, lucu : 68,1% Menegur : 17,4% Marah/ngambek : 14,5% Cowok: 30% • Cewek: 70% Pelajar: 59% • Mahasiswa: 41% MODEL : EMI (LAMODA MANAGEMENT) FOTOGRAFER : MEIDY KHADAFI GRAFIS & LAYOUT : FIQRIE YUDHISTIRA LOKASI : TEKNIK PHOTO II GAJAHMADA

senang juga karena itu membuktikan bahwa mereka sayang dan care sama kita. Kalau sudah dikerjai nggak mungkin aku marah-marah, justru aku bawa santai aja. Toh mereka kan orang tua kita, ngak mungkinlah kita marah dan kita balas dengan dibawa seriusan,” ujar Fayi, siswa SMAN 4 ini. Beberapa anak muda pasti mempunyai niat untuk membalas kejahilan orang tua mereka namun ketika kita akan membalas mereka tetap harus diperhatikan norma-normanya ya. “Kalau ditanya mau balas, ada sih niat kecil buat balas kejahilan ortu. Tapi, kalau kita mau balas kita nggak boleh terlalu berlebihan, bagaimanapun juga mereka adalah orang tua yang harus dihormati,” lanjutnya. Bertujuan Positif Menyebalkan memang ketika kita dijahili oleh seseorang dan terkadang juga membuat emosi naik. Tapi, kalau dijahili oleh orang tua sepertinya emosi harus direm. “Bapak sering banget ngejahilin aku. Sampai suatu ketika aku membalas untuk ngejahilin bapak karena aku ada niat ‘balas dedam’. Awalnya rada-rada takut untuk membalas kejahilan bapak. Apalagi, itu kurang sopan untuk dilakukan namun akhirnya aku ngejahilin bapak dan itu membuat bapak jadi marah. Tapi, ketika aku bilang tujuan aku hanya untuk bercanda akhirnya bapak ikut ketawa juga,” jelas Yuni berbagi pengalamannya. Orang tua juga ngejahilin kita ada tujuannya loh guys, nggak seperti kita yang sebagian besar hanya untuk hiburan saja. “Pernah waktu SMP, orang tuaku ngejahilin aku di depan teman-teman aku, mereka memberitahu kebiasaan buruk dan kemalasan aku kalau di rumah. Malu sih tapi dengan begitu aku jadi mulai sedikit rajin biar orang tua nggak ngejahilin seperti itu lagi di depan teman-temanku,” ujar Nurul Afifah, siswa MAN 1. Nah sobat X, bena rkan apa yang sudah diprediksi, orang tua itu nggak pernah melakukan hal tanpa tujuan, dengan dikerjai dapat membawa kalian ke arah yang lebih baik loh! (dea)

BAGI sebagian orang, diisengi dan dijahili terkadang memang nggak menyenangkan. Tapi, tak dapat dipungkiri bahwa dikerjai dan dijahili sangat sulit dihindarkan. Bahkan, orang tua sobat X pasti juga suka ngejahilin kalian kan? Misalnya suka kagetin kamu, dijodoh-jodohin, bisa juga dijahilli ketika hari ulang tahun kalian. Tingkah lucu dari orang tua inilah yang kadang bikin mood kalian naik turun seperti roler-coaster. Diisengi dengan orang tua juga ada enaknya loh, kalian jadi bisa lebih dekat dengan ortu kalian. Seperti beberapa sobat X yang pernah dijahili dengan orang tua mereka, seperti apa? Ini dia beberapa pengalaman unik mereka bersama orang tuanya.

C

M

Y

K

-Comedian-

TAK TIK

G TAN

S E RA N GA N BA L IK

Menjadi hal biasa ketika mendapatkan sosok ortu yang tegas terhadap anak. Begitupula dengan ortu yang mudah akrab dengan sang anak. Tapi mendapatkan ortu yang doyannya suka ngerjain (ngebully) anak, rasanya masih sulit untuk ditemukan. Percaya nggak percaya buat tipe ortu yang satu ini kamu perlu banget menyiapkan mental yang kuat menghadapinya. Ortu yang iseng terkadang bisa jauh lebih extreme lho ngerjain anaknya, bahkan bisa sampai di depan teman-temannya. Untuk itulah team X hadir disini dan akan memberikan tips yang dijamin ampuh untuk menjegal pertahanan ortu kamu.

Serangan balik ngebully Rasa sebel mungkin sudah merelungi hati kamu ketika ortu ngebully. Kebanyakan bahasa ortu itu berbanding jauh dengan teman. Ibarat udah kepalang basah, lanjutin aja serangannya dengan balik ngebully ortu. Nggak masalah kok guys ngeluarin kata-kata yang nyeleneh juga. Hanya saja tetap harus sopan lho! Biar wibawa ortu kamu nggak runtuh, meskipun kamu anaknya. Asal pas udah selesai jangan ada yang ngambek yak!

Jegal dengan list kriteria Ngebahas jodoh emang nggak ada habisnya. Apalagi yang ngebahas ortu dan di depan temen pula. Duhai… malunya itu lho guys. Tapi tenang aja, kamu bisa kok menjegal bahasan ortu kamu ini dengan langsung memberikan list kriteria calon idaman kamu. Yah, itung-itung sebagai syarat dan melihat sebesar apa sih nyali ortu? Keki dong, jika ortu nggak benar-benar nyariin. Secara beliau ngebully-nya di depan teman-tema kamu, mau nggak mau jadi beneran nyarinya.

Indera dan memo Salah satu cara paling simple dan jahil adalah mengagetkan seseorang. Dan jika kamu punya ortu yang doyan banget ngagetin, berarti kamu harus punya cara yang super ampuh. Karena ngagetin bisa kapan aja, termasuk saat kamu sedang serius nonton, main gadget maupun belajar. Kamu perlu banget menajamkan indera pendengaran kamu. Ketika ortu udah sampai di dekat kamu, langsung deh balik arah sambil nujukin memo di jidat, wajah atau telapak tangan yang bertuliskan, “Lagi serius, jangan diganggu!”. Dijamin nggak bakalan jadi deh ngagetinnya. Yakalee.. bangunin macan tidur, hehe. (ghe)


Aneka

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

11

719 Jamaah Tewas di Mina Sambungan dari halaman 1

”Satu korban lagi belum teridentifikasi, tapi menggunakan pakaian jamaah Indonesia,” kata Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin tadi malam. Sebelumnya dikabarkan ada warga Pontianak yang jadi korban insiden Mina, namun Menag membantahnya. Menurut Lukman, tidak ada korban asal Kalimantan Barat. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Arab 204 Mina sekitar pukul 07.30 Waktu Arab Saudi (WAS). Jalan tersebut sekitar 500 meter dari Jalan Besar King Fahd. Jalan Arab menjadi lintasan jamaah Saudi, Mesir, Turki, dan Sudan. Mereka bermaksud melempar jumrah pertama aqabah pada pagi hari. Itu dilakukan agar cepat menyelesaikan jumrah pertama sehingga cepat tahalul (bebas ihram). Lukman mengonfirmasi bahwa dua jamaah Indonesia itu meninggal karena tersasar atau tidak tahu jalan lantaran akses tersebut diperuntukkan jamaah haji dari Saudi, Mesir, Turki, dan Sudan. Kepala Daker Makkah Arsyad Sanusi mengatakan, Jalan Arab tidak biasa digunakan jamaah Indonesia untuk menuju Jamarat aqabah. Termasuk jamaah yang tinggal di maktab kawasan Mina Jadid. Jamaah Indonesia biasanya melewati Jalan Besar King Fahd. ”Tapi, kami mendapat informasi, ada beberapa jamaah yang melalui jalan tersebut. Saat ini sedang kami selidiki,” ujarnya. Menurut Arsyad, seluruh jamaah Indonesia mendiami

52 maktab yang terbagi di dua tempat. Yaitu, 7 maktab di Mina Jadid dan 45 maktab di Harratul Lisan, Mina. ”Jamaah yang tinggal di Mina Jadid itulah yang mungkin menjadi korban,” kata Arsyad. Sebab, lanjut dia, jamaah yang tinggal di Harratul Lisan biasanya akan ke Jamarat aqabah melalui terowongan Muashim, lokasi yang pada 2006 pernah terjadi tragedi. Dengan demikian, lokasi kejadian kemarin bukan di dalam terowongan Mina. ”Sangat kecil sekali kemungkinan untuk terjadinya korban yang lebih banyak,” ujarnya. Berdasar laporan petugas di Jamarat, diduga insiden terjadi karena jamaah yang hendak melaksanakan jumrah aqabah mendadak terhenti di Jalan Arab. Karena ada jamaah yang berhenti, jamaah di barisan belakang spontan mendorong jamaah di depannya. Aksi saling dorong pun terjadi di tengah kerumunan jamaah. Akibatnya, banyak jamaah perempuan dan orang tua yang jatuh menjadi korban karena terinjak-injak. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui penyebab berhentinya jamaah yang menimbulkan kekacauan. Kepala Organisasi Haji Iran Said Ohadi mengatakan, ada dua jalur di dekat Jamarat yang ditutup tanpa alasan yang jelas. Kata Ohadi, itulah yang mengakibatkan kerumunan jamaah berdesakan yang berujung jamaah tewas terinjak-injak. Selain itu, ada yang menyebut jamaah kelelahan sehingga berhenti di tengah jalan menuju Jamarat. Yang

jelas, situasi tersebut membuat arus jamaah di Jalan Arab 204 terhenti total. Sementara itu, untuk memastikan adanya korban susulan dari Indonesia, tim dari PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) kemarin langsung mengecek ke lokasi kejadian dan di RS Al Jisr Mina, lokasi evakuasi korban terbanyak. Arsyad menegaskan, sesaat setelah kejadian, pihaknya telah berusaha mencegah adanya korban susulan dari jamaah Indonesia. Dia tidak hanya berkoordinasi dengan petugas PPIH di lapangan, tetapi juga dengan lembaga penanggulangan bencana Saudi, Difa Madani, untuk mendapatkan informasi terbaru. ”Khususnya di wilayah yang tidak bisa dijangkau petugas PPIH,” jelas Arsyad. Menurut dia, petugas PPIH sejak awal sudah mengantisipasi kepadatan jamaah yang akan melempar jumrah dengan mengeluarkan larangan untuk melontar jumrah aqabah pada pukul 08.00–11.00 pada 10 Zulhijah kemarin (24/9). Saat itu merupakan jam padat-padatnya jamaah menuju ke Jamarat. Untuk 11 dan 12 Zulhijah, jamaah Indonesia juga telah diimbau agar tidak melontar jumrah pada pukul 13.00–16.00. ”Karena ini diyakini waktu afdal melempar jumrah sehingga banyak jamaah yang pergi ke Jamarat,” katanya. Seorang warga asal Purbolinggo, Sumaniro dikabarkan menjadi salah satu korban insiden Mina. Sumaniro masuk kelompok terbang (kloter) 48 yang berangkat

dari embarkasi Juanda, Surabaya. Kepastian Sumaniro menjadi korban tragedi itu disampaikan anaknya, Reni Ayu Rahmawati, 22. Dia menceritakan, sekitar pukul 14.00 keluarganya menerima panggilan telepon dari orang tak dikenal. Si penelepon memberitahukan bahwa bapak Reni sudah almarhum. ”Teleponnya cuma sebentar, tidak tahu dari siapa. Tapi, saat ditelepon balik, tidak bisa,” tutur Reni. Reni semakin yakin bahwa sang ayah yang biasa dipanggil Nero itu menjadi korban saat ibunya, Murtiningsih, yang kebetulan berangkat ke Tanah Suci bersama korban, menyusul menelepon kemarin sore. Ibunya meminta doa dari keluarga. Sebab, sang bapak dibawa ambulans garagara insiden di Mina tersebut. ”Saya telepon lagi ibu, masih belum bisa. Sekarang belum ada kabar lagi dari sana (Arab Saudi, Red),” terang Reni. Nero sehari-hari berprofesi sebagai PNS guru SD. Korban memiliki dua putri. Tadi malam di rumah duka warga mengaji bersama. Kebetulan, tiap malam di rumah itu diadakan pengajian bersama untuk mendoakan keselamatan Nero dan Murtiningsih. Sementara itu, Ketua Rombongan (Karom) Kloter Surabaya (SUB) 48 Mugi Suryojaya mengakui, salah seorang jamaah anggota rombongannya menjadi korban meninggal dalam musibah di Mina. ’’Kami berangkat melempar jumrah dari Mina Jadid. Sesampai di Jalan Arab 204 sebelum jembatan, jamaah menumpuk dari dua arah.

Proyek Tiada Henti, Musibah Masih Terus Terjadi Sambungan dari halaman 1

masuk dan 12 pintu keluar. Konstruksi itu membuat kawasan melontar jumrah (Jamarat) mampu menampung hingga 300 ribu orang sekaligus. Selain membangun tempat melempar jumrah, pemerintah Saudi memperluas jalan-jalan menuju Arafah. Jembatan King Khalid dan King Abdulaziz diperluas sehingga bisa menampung 520 ribu kendaraan. Selain itu, kawasan lontar jumrah dihubungkan dengan terowongan berkapasitas 1.000 orang sekaligus. Berapa dana yang dikeluarkan pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk proyek itu? Angkanya tentu mencapai ratusan triliun rupiah. Angka itu masih terus menggelembung karena memang pembangunan belum rampung seluruhnya. Dengan kandungan minyak melimpah di balik bumi, biaya itu tentu bukan kendala besar bagi Saudi. Bukan hanya fasilitas fisik, manajemen pergerakan orang juga diatur. Sejak 2007, pemerintah Saudi mulai memberlakukan jam-jam tertentu

untuk setiap negara dalam melempar jumrah. Tiga tiang Jamarat itu ada di dalam sebuah gedung setinggi 48 meter dengan luas sekitar 183 ribu meter persegi dan terbagi dalam empat lantai. Tiap lantai dibedakan berdasar asal jamaah. Misalnya, jamaah asal Afrika di lantai 1, jamaah Timur Tengah di lantai 2, dan jamaah Asia di lantai 3. Dengan pembagian itu, suasana melempar jumrah tertata dengan baik. Tak ada kerumunan yang bisa menimbulkan kemacetan, juga tak ada desak-desakan. Pintu masuk untuk tiap lantai pun dibedakan di sisi-sisi gedung. Petugas juga sudah siaga untuk membubarkan siapa saja kelompok yang sudah selesai melempar jumrah tapi tak kunjung meninggalkan lokasi. Di luar gedung Jamarat, ratusan ribu atau malah jutaan orang memenuhi jalan. Mereka yang tak punya tenda tidur dan melakukan segala aktivitas di sepanjang Jalan King Fahd dan jalan-jalan lain di sekitar Jamarat. Semegah apa pun bangunan dan serapi apa pun pengaturan pergerakan manusia

akan sia-sia jika tidak didukung dengan kedisiplinan jamaah. Sebab, waktu melontar jumrah memang cukup krusial dalam pelaksanaan ibadah haji. Karena waktu melontar jumrah masih berjalan hingga Minggu (27/9), jamaah diminta waspada. Pengamat haji dari UIN Syarif Hidayatullah Dadi Darmadi mengatakan, sehari sebelum melontar jumrah, jamaah mendapatkan selebaran yang berisi petunjuk melempar jumrah. Selebaran itu dikhususkan bagi jamaah haji dari kawasan Asia, termasuk Indonesia. ”Salah satu imbauannya adalah memilih jam melontar jumrah ketika sedang sepi. Seperti sore atau malam hari,” katanya kemarin. Namun sayang, dosen yang sudah berhaji itu mengatakan bahwa masih banyak jamaah haji Indonesia yang nekat melontar jumrah saat pagi atau siang. Alasan mereka, ada dalil yang menyebutkan bahwa waktu afdal untuk melontar jumrah adalah pagi dan malam. Tapi, menurut Dadi, urusan afdal atau pahala dipasrahkan kepada Allah saja. ”Jamaah lebih baik menom-

orsatukan keselamatan,” ujarnya. Dadi menuturkan, saat berhaji dulu, rombongannya terpecah menjadi dua. Pecahan pertama nekat melontar jumrah saat pagi. Akibatnya, ada seorang anggota jamaah yang tersesat, meski akhirnya ditemukan. Sedangkan pecahan kedua memilih melontar jumrah malam. ”Saya memilih yang malam hari juga,” tuturnya. Saat siang, jalan yang menghubungkan kompleks tenda di Mina dengan Jamarat sangat padat. Jamaah hanya bisa berjalan berimpit-impitan. Keadaan bisa fatal jika jamaah dari belakang tiba-tiba maju dengan berlari atau berjalan cepat. Karena tidak sigap, jamaah di depannya bisa roboh dan berpotensi terinjak-injak. Sedangkan saat malam, kondisi jalan penghubung antara perkemahan di Mina dan Jamarat sedikit lebih longgar. Kondisi itu bisa membuat jamaah berjalan cepat, bahkan berlari kecil menuju Jamarat. Dia berharap kecelakaan di Mina kemarin menjadi pelajaran penting buat jamaah haji Indonesia. (wan/c11/kim)

Berat 1,25 Ton Dibeli Jokowi Rp90 Juta Sambungan dari halaman 1

seberat 7 kuintal. Yang terbesar mencapai 1,25 ton. Ratarata berat sapi potong itu adalah 3–4 kuintal. Sebagian sapi tersebut sudah dipesan. Salah satunya adalah seekor sapi yang paling besar jenis limusin simental berwarna cokelat. Bobotnya mencapai 1,25 ton. Sapi tersebut sudah dibeli Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kurban Idul Adha tahun ini. ’’Tim dari Pemprov Jatim datang ke sini. Mereka bilang akan membeli sapi itu karena perintah presiden,’’ tutur Kusnan saat ditemui di rumahnya. Sebenarnya, dia tidak terlalu terkejut sapinya dibeli presiden. Sebab, setiap tahun Gubernur Jawa Timur Soekarwo membeli sapinya untuk kurban. ’’Pak Karwo pernah membeli yang berbobot 1,1 ton. Tetapi, sapi ini (pesanan Presiden Jokowi, Red) adalah yang terbesar,’’ ungkap bapak dua anak tersebut. Selain presiden dan gubernur Jatim, tahun ini lebih dari sepuluh pejabat Jatim membeli sapi milik Kusnan. Antara lain, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dan Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi. ’’Total ada 14 ekor sapi saya yang dibeli pejabat tahun ini,’’ ujar pria yang rambutnya mulai memutih itu. Berapa harga 14 ekor sapi tersebut? Setelah tersenyum, dia menyebut angka lebih dari

setengah miliar rupiah. Kusnan menceritakan, awalnya, Gubernur Jatim Soekarwo membeli sapinya pada 2009. Sapi yang dibeli tersebut adalah sapi pemenang kontes tingkat kabupaten. Sejak saat itu, setiap tahun Soekarwo membeli sapi dari Kusnan. Kusnan merupakan warga asli Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu. Pria yang kini berusia 63 tahun itu hanya mengenyam pendidikan sampai SD. Sebab, orang tuanya kala itu tidak memiliki biaya. ’’Saya terlahir dari keluarga yang tidak punya,’’ ungkapnya. Orang tua Kusnan bekerja sebagai petani. Namun, mereka tidak memiliki sawah. Mereka menyewa sawah milik tetangga untuk digarap. Karena tidak melanjutkan sekolah, Kusnan menghabiskan banyak waktu untuk membantu orang tua menggembala kambing. Itu pun kambing milik tetangga. Dari situ, Kusnan mulai akrab dengan hewan ternak. Dari menggembala kambing tersebut, dia mendapat upah seekor anak kambing. Namun, ada syaratnya. Yakni, jika kambing yang digembalakannya beranak. Sistem pengupahan tersebut lazim dilakukan pada masa itu. ’’Saat ini masih ada beberapa orang yang menggunakan sistem tersebut,’’ tuturnya. Hal tersebut dijalani Kusnan hingga berkeluarga. Namun, yang dia gembalakan bukan

lagi kambing, melainkan sapi. ’’Setelah menikah, saya ya bertani. Sampingannya merawat sapi tetangga,’’ ujarnya. Lama bergelut dengan hewan ternak, Kusnan mulai memahami seluk-beluk peternakan. Sapi-sapi yang dipeliharanya selalu gemuk dan sehat. Hal tersebut membuat tawaran dari tetangga untuk memelihara sapi terus berdatangan. Lama-kelamaan, Kusnan kewalahan. Dia pun sering menolak tawaran tersebut. Dari memelihara sapi tetangga itu, Kusnan mendapat upah sapi. Upah tersebut didapat jika sapi yang dipelihara sudah beranak dua kali. Upah anak sapi itu dipelihara sampai dewasa. Suatu hari, pada 2000, Kusnan mendengar kontes sapi yang diadakan Pemkab Bojonegoro. Karena merasa sapi miliknya memenuhi syarat untuk ikut kontes, tanpa ragu dia ikut ambil bagian. Sayang, nasib baik belum berpihak. Sapi Kusnan kalah ketika itu. Tahun berikutnya, 2001 dan 2002, Kusnan kembali menelan kekalahan. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk mengikuti kontes serupa. Akhirnya, pada 2003, nasib berkata lain. Sapi Kusnan berjenis limusin simental yang diikutkan kontes berhasil menang. Tidak tanggung-tanggung, sapi itu langsung menjadi juara pertama. ’’Itu membuat saya senang.

Sebab, sapi saya akhirnya bisa menang juga,’’ ujar pria yang juga ketua kelompok peternak sapi di desanya tersebut. Sejak saat itu, Kusnan selalu memenangi kontes sapi tingkat kabupaten. Dia pun semakin serius menggeluti bidang ternak sapi. Setiap sapi hasil kontes terjual, dia langsung membeli sapi anakan. Begitu seterusnya hingga dia memiliki banyak sapi. ’’Saat ini, saya punya 50 ekor,’’ ungkapnya. Kusnan menyatakan tidak memiliki metode khusus dalam menggemukkan sapi. Cara dia memelihara sapi sama dengan yang dilakukan semua peternak di desanya. Setiap hari sapi diberi makan jerami, bukan rumput hijau. Kusnan sama sekali tidak pernah memberi sapinya rumput hijau. Menurut dia, rumput hijau tidak bisa cepat menggemukkan sapi. Dia menilai jerami padi merupakan makanan sapi yang paling ideal. Selain rutin memberi makan sapi, yang wajib dilakukan adalah mencombor (memberi minum). Isinya adalah dedak (serbuk dari kulit padi) halus dicampur ampas tahu. Campuran tersebut sudah lama dipercaya peternak sebagai cara tepat untuk menggemukkan sapi dengan cepat. Yang berbeda adalah waktu mencombor. Menurut Kusnan, waktu paling ideal adalah pukul 09.00 dan 22.00. (*/c5/ nw) C

M

Y

K

Lokasinya setelah pasar,’’ ujarnya kemarin. Mugi menjelaskan, jamaah yang hendak masuk bertemu dengan jamaah yang akan keluar di jalan tersebut. ’’Kami terimpit, kebanyakan kepanasan dan akhirnya korban berjatuhan,’’ tuturnya. Dia mengakui, salah seorang korban yang meninggal merupakan anggota rombongannya. ’’Namanya Niro dari Paiton, Probolinggo. Saat di lokasi kejadian, dia lepas dari saya. Beberapa saat kemudian, saya lihat dia digotong sama askar (tentara Saudi, Red) dan ditaruh di bawah jembatan,’’ ungkapnya. Mugi sempat melihat Niro yang digotong dan wajahnya ditutup kain ihram. ’’Saya buka ihram yang menutupi wajahnya. Saya lihat ada syal hijau di leher dan mukanya memang Pak Niro. Saya bilang kepada askar, ini teman saya. Terus kemudian dibawa pergi,’’ ungkap Hasan, salah seorang anggota

rombongan. Hasan menjelaskan, Niro berposisi di belakang dirinya saat kejadian. ’’Saya lihat banyak mayat yang digotong, kemudian dibawa ke arah jembatan,’’ jelasnya. Mugi menyatakan, korban yang meninggal bukan hanya orang Indonesia. ’’Saya menyaksikan sendiri. Kejadiannya di pintu masuk dekat jembatan. Kebanyakan korbannya orang kulit hitam,’’ ungkapnya. Dia mengaku ikut berdesak-desakan di dekat lokasi kejadian. Hasan menambahkan, Ketua KBIH Saiful Bahri yang mereka bawa juga menjadi korban dan dirawat di rumah sakit. Tragedi Mina dipicu penumpukan jamaah yang seolah tidak pernah diatur dalam setiap prosesi ibadah haji. Semua berawal dari prosesi wukuf di Arafah yang disepakati sebagai titik berkumpulnya seluruh jamaah dari seluruh

negara dan mazhab pada 9 Zulhijah (23/9). ’’Apa yang terjadi setelah Arafah, regulasinya tidak diatur. Tidak dikomunikasikan secara ketat dan diserahkan kepada masing-masing negara, bahkan jamaah,’’ kata Ketua Tim Pengawas Haji DPR Fahri Hamzah saat dihubungi kemarin (24/9). Selanjutnya, jamaah berbondong-bondong ingin menuntaskan rukun dan wajib haji ke Mina, yakni melontar jumrah di Jamarat. Sayang, para jamaah yang datang, tampaknya, melebihi kapasitas jalan yang disediakan pemerintah Saudi. ’’Itulah yang terjadi di jalur musibah tersebut,’’ jelas Fahri. Dia memastikan, korban insiden Mina adalah mereka yang memutuskan untuk berangkat melontar jumrah setelah subuh. Padahal, di Masjidilharam pada waktu yang sama berlangsung salat Id. (*/c10/agm)

Diprotes Iran, Saudi Salahkan Jamaah Sambungan dari halaman 1

pemboikotan ibadah haji. Gara-garanya, pelecehan seksual oleh dua polisi Saudi kepada dua remaja Iran di Bandara Jeddah. Menteri Kesehatan Saudi Khaled Al Falih membantah tudingan tersebut. Dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Ekhbariya, dia menyebut ketidakdisiplinan jamaah haji sebagai penyebab. ”Banyak jamaah yang tidak menaati jadwal. Mereka tidak patuh pada peraturan,” ujarnya. Saudi berjanji menyelidiki tragedi tersebut hingga tuntas. ”Kami akan berusaha melakukan penyelidikan dengan cepat dan transparan,” ujar Al Falih. Kemarin Saudi langsung menggandeng kedutaankedutaan besar asing untuk mempercepat proses identifikasi korban. Di tempat terpisah, Komite Pusat Haji memperkuat pernyataan Al Falih dengan menyatakan bahwa tragedi maut itu dipicu ulah sekelompok jamaah asal Afrika. ”Desak-desakan itu terjadi karena jamaah asal Afrika tidak tertib,” ungkap Ketua

Komite Pusat Haji Pangeran Khaled Al Faisal dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Arabiya. Dalam proses evakuasi, Saudi mengerahkan sedikitnya 220 ambulans. Juru bicara Kementerian Pertahanan Saudi mengatakan, sekitar 4.000 personel tim rescue dilibatkan dalam evakuasi di dekat Jembatan Jamarat itu. Beberapa saat sebelum kabar tragedi tersebut menyebar, Kementerian Pertahanan Saudi mengunggah cuitan tentang kondisi berdesakdesakan di Mina tersebut melalui akun Twitter resmi. ”Kami sedang berusaha mengurasi kepadatan di Mina.” Demikian bunyi cuitan di akun Twitter resmi kementerian tersebut. Tidak lama kemudian, sekitar pukul 09.00 waktu setempat, terjadilah tragedi mengenaskan tersebut. Salah seorang jamaah asal Sudan yang luput dari maut mengatakan bahwa penyelenggaraan haji kali ini merupakan yang terburuk. Dia sudah tiga kali naik haji. ”Jamaah sudah kelelahan dan dehidrasi sebelum mencapai tujuan,” ujarnya. Keterbatasan fisik itulah, menurut dia, yang

ikut memicu terjadinya insiden desak-desakan. Tragedi menjelang ritual lempar jumrah di Mina bukan baru kali ini terjadi. Pada Januari 2006, misalnya, 364 jamaah meninggal dunia saat melempar jumrah. Penyebabnya masih sama, berdesak-desakan. Tahun ini sedikitnya 2 juta jamaah dari seluruh dunia menunaikan ibadah haji di Saudi. Pascatragedi itu, pemerintah Saudi membangun tiga pilar di dekat lokasi pelemparan jumrah. Selain itu, pemerintah membangun jembatan lima lantai untuk mengurai kepadatan di area tersebut. Saat itu pembangunan fasilitas haji tersebut menelan dana USD 1,2 miliar (sekitar Rp 17,7 triliun). Kini fasilitas tersebut sudah ditambahi dengan banyak pintu keluar, kamera CCTV, dan petugas keamanan. Tragedi paling fatal di Mina terjadi pada 1990. Saat itu tidak kurang dari 1.492 jamaah meninggal dunia di terowongan Mina. Sebagian besar korban adalah jamaah asal Asia, termasuk Indonesia. (AP/AFP/CNN/alarabiya/ aljazeera/hep)

Padat Karya Dapat Prioritas Sambungan dari halaman 1

semester I 2014 yang mencapai Rp 35,86 triliun. Kedua, sektor industri yang berorientasi ekspor yang pada semester I 2015 membukukan investasi Rp 15,25 triliun, turun 10,61 persen jika dibandingkan dengan periode semester I 2014 yang sebesar Rp 17,06 triliun. ”Penurunan investasi di industri orientasi ekspor ini bisa dipahami karena pasar global memang lesu,” katanya. Karena itu, lanjut mantan ketua umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) tersebut, pemerintah berupaya maksimal untuk mendongkrak kembali kucuran investasi di sektor industri padat karya. Apalagi, lesunya ekonomi dalam setahun terakhir sudah memicu PHK oleh sebagian perusahaan. ”Makanya, kami sedang siapkan kebijakan agar investor lebih nyaman berinvestasi di sektor padat karya,” ucapnya. Apa saja kebijakannya? Franky mengatakan, dari sisi fiskal, Kementerian Keuangan sudah punya skema

insentif pajak untuk perusahaan yang menyerap banyak tenaga kerja. Lalu, dari sisi ketenagakerjaan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tengah menyusun skema pengupahan. ”Sebab, isu utama dari industri padat karya adalah upah tenaga kerja,” ujarnya. Sebagaimana diketahui, meski pemerintah sudah meninggalkan rezim upah buruh murah, investor juga tidak bisa begitu saja memenuhi semua keinginan tenaga kerja. Misalnya, tuntutan kenaikan gaji sebesar 30 persen pada 2016. ”Jadi, sekarang dicari formula yang pas agar tenaga kerja tetap mendapat kepastian kenaikan upah, tapi investor pun tidak dibebani terlalu berat,” katanya. Ketika dihubungi, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri mengakui, formula upah tenaga kerja yang disiapkan sejak awal tahun ini belum final karena masih mempertimbangkan masukan-masukan, baik dari tenaga kerja maupun pelaku usaha. Lalu, apakah akan ada ba-

tas atas dan batas bawah persentase kenaikan upah tenaga kerja setiap tahun? ”Tidak berarti ada pembatasan upah. Sebab, formulanya ditentukan banyak variabel. Tunggu sebentar lagi akan kami sampaikan detailnya,” ucapnya. Franky menambahkan, meski sektor industri padat karya dan industri berorientasi ekspor mencatat penurunan investasi, masih ada kabar gembira karena beberapa sektor lain justru menunjukkan kenaikan signifikan. ”Artinya, kepercayaan investor pada prospek ekonomi Indonesia masih tinggi,” ujarnya. Misalnya, hilirisasi sumber daya mineral atau smelter yang pada semester I 2015 mencatat investasi Rp 22,06 triliun atau naik 105,43 persen daripada periode sama 2014 yang sebesar Rp 10,74 triliun. Lalu, industri substitusi impor yang naik 62,25 persen dari Rp 13,47 triliun menjadi Rp 22,28 triliun. Juga, investasi maritim yang naik 40 persen dari Rp 11,25 triliun menjadi Rp 15,82 triliun. (owi/c10/kim)

Kasus Macet, KPK Panggil Ahli TPPU Sambungan dari halaman 1

Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein di gedung KPK kemarin. Namun, dia belum bisa menjelaskan apakah akan membahas satu per satu atau keseluruhan kasus TTPU yang ditangani KPK. ’’Ya, TPPU itu banyak, cuci uang. Pembahasannya global. Terus nanti dilihat gimana kiat-kiatnya,’’ kata sosok yang kini menjabat ketua Pusat Kajian Anti Pencucian Uang (PKAU) tersebut. Sebagaimana diketahui, ada sejumlah kasus pencucian uang yang masih ditangani KPK. Antara lain, kasus TPPU

yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin. Selain itu, kasus TPPU yang menyeret adik kandung mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Hingga saat ini, dua kasus tersebut berjalan di tempat dan tak kunjung masuk ke pengadilan (P-21). Penyidik masih berupaya merampungkan dua kasus yang sudah berjalan lama tersebut. Saat ditanya apakah dirinya diminta menyelesaikan dua kasus tersebut, Yunus hanya menjawab diplomatis. ’’Bisa iya, bisa tidak. Kemungkinan

bisa,’’ tuturnya. Mengenai lamanya penanganan kasus TPPU Nazaruddin yang diusut KPK, dia mengaku memaklumi. Menurut dia, kasus tersebut memang kompleks dan melibatkan banyak orang. Padahal, waktu bagi KPK sangat terbatas. ’’Jadi, diselesaikan dulu korupsinya. Nanti baru berikutnya mungkin dilihat kesulitannya ada enggak,’’ imbuhnya. Dalam kesempatan tersebut, dia menyatakan siap membantu KPK dalam menuntaskan utang kasus TPPU. Masa kepengurusan pimpinan KPK berakhir dalam hitungan bulan. (far/c5/agm)

Kurban Dua Sapi Sambungan dari halaman 1

Ditanya mengenai busana bling-bling yang dikenakannya, Syahrini menyatakan,

busana tersebut bukan baju baru. Dia bilang baju itu pernah dipakai manggung di televisi. Tidak berarti baju yang dia kenakan selalu baru.

‘’(Baju ini) glamor dan ini identitasku. Walau potong sapi, harus tetap syantiek,’’ katanya dengan gaya centil khasnya. (jpg)


Pontianak Post

12

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

Supangat, Petenak Sapi Limousin di Kota Batu

Punya 60 Ekor, Sering Terkena Tendangan Sapi Supangat awalnya bekerja di KUD Batu dengan tugas menampung susu. Di sela waktu kerjanya, ia merintis bisnis sapinya dengan menawarkan jasa memelihara sapi milik tetangganya. MUKHLASHYIN

Aktivitas merawat sapi menjadi pemandangan sehari-hari di halaman belakang sebuah rumah di Dusun Jeding RT 04/RW 08 nomor 348 Desa Junrejo Kecamatan Junrejo. Kebetulan, tim dokter hewan Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kota Batu tengah memeriksa sapi di rumah milik Supangat itu, Senin (21/9) kemarin. ”Tim kesehatan hewan distanhut memeriksa sapi limousin saya yang dibeli oleh B1 (Wali Kota Batu Eddy Rumpoko) dan B2 (Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso),” kata Supangat seperti dilansir Radar Batu di kandang sapi miliknya seluas sekitar 15 meter x 20 meter. Supangat mengaku wali kota dan wawali menjadi pelanggannya ketika tiba Hari Raya Idul Adha. Sudah selama empat tahun berturut-turut, atau mulai 2011, sapi terbaik miliknya dibeli wali kota. Untuk tahun ini, ia menjual dua ekor sapi berwarna coklat dengan bobot satu ton untuk Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. Harganya ia patok Rp 50 juta. Sedangkan untuk Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, sapi berbobot delapan ratus kilogram ia hargai Rp 40 juta. ”Untuk yang B1 Rp 50 juta dan yang B2 Rp 40 juta,” kata Supangat. Untuk memastikan kelayakan hewan kurban dan kesehatannya, tim kesehatan hewan diminta pemkot melakukan pengecekan kepada kedua hewan tersebut. Agar sehat dan layak saat dikurbankan. Bapak berusia 50 tahun ini menceritakan, untuk mendapatkan sapi limousin tersebut, ia membeli bibit dari teman di Dusun Banaran Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji. Sapi itu ia beli setahun lalu. Sapi itu lalu ia rawat dan digemukkan hingga berbobot satu ton. Bapak asal Kecamatan Wates Kabupaten Blitar ini mengaku, semenjak kecil ia terbiasa bekerja keras. Seusai

istimewa

JADI BIDIKAN KURBAN: Supangat menunjukkan sapi peliharaannya yang diincar pelanggan. istimewa

lulus SMP 3 Wates pada 1981 kedua orang tuanya- Mangun dan Mistun -mengajak Supangat transmigrasi ke Lampung. Langkah itu dilakukan untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Namun, di Lampung ia dan keluarganya tidak begitu lama. Sebab Mistun sering sakit. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke Jawa. Supangat sebagai tumpuan hidup keluarga harus tetap bekerja. Ia pun keluar dari Kota Blitar. Lalu ia pun melamar kerja di Koperasi Unit Desa (KUD) Kota Batu pada 1983 lalu. Ketika itu, ia menjadi penampung susu sapi perah. Selain bekerja di KUD, Supangat memelihara dan merawat sapi di Dusun Jeding Desa Junrejo. Sapi itu milik tetangganya. Ia lalu membuat kandang sapi sendiri. Ia punya harapan suatu saat ingin menjadi peternak sapi. Gayung pun bersambut. Pada 1991 ia mendapatkan tawaran dari peneliti sapi perah dari Universitas Brawijaya dan dokter hewan Ribut Hartono. Ia diminta memelihara sapi perah. Supangat mendapatkan upah satu ekor sapi perah. ”Saya dapat upah satu pedet (anakan sapi) perah. Dan dari sana saya mulai menapaki jadi peternak sapi. Sapi itu saya pelihara, lalu saya jual. Begitu terus,” kata Supangat. Pada 1997, Supangat banting setir memelihara sapi limousin. Menurutnya, prospek sapi limousin sangat mendukung prekonomian keluarganya. Selain itu, sapi limousin mudah dikembangkan di Kota Batu. Prospek pasar ke depan juga bagus.”Karena sapi limousin tidak banyak makan, cepat besar dan cepat laku saat Idul Adha, maka saya pun menekuni sapi limousin,”

kata bapak yang dikarunia dua anak ini. Baginya memelihara sapi limousin mudah dan tidak ada bedanya dengan sapi lain, misalnya sapi lokal. Untuk pakan sapi limousin, Supangat memanfaatkan rumput gajah dan tebon (batang tanaman jagung). Pada umumnya, sapi membutuhkan pakan mencapai 60 hingga 80 kilogram per hari per ekor. Namun untuk sapi limousin, hanya membutuhkan pakan 40 kilogram per hari per ekor. ”Makannya sapi limousin tidak banyak tetapi cepat besar,” katanya. Agar sapinya bagus dan jauh dari penyakit, ia pun memberikan vitamin B-12 dalam rentang waktu tiga hingga empat bulan sekali. Selain itu, sapinya diberikan obat cacing dalam rentang waktu lima belas hari sekali. ”Juga mandi satu minggu sekali, biar bersih,” kata pria yang memiliki hobi bulutangkis ini. Dalam usahanya memelihara sapi, banyak kejadian yang menggelikan. Ia sering ditendang dan diseruduk sapi. Untungnya ia hanya mengalami luka ringan, seperti lecet-lecet. Ia tidak pernah mengalami luka parah akibat kejadian itu. Supangat pernah juga kehilangan satu ekor sapi. Pencuri masuk ke kandangnya lalu membawa kabur seekor sapi. Hingga kini pelakunya belum tertangkap. Agar tidak mengalami kejadian serupa, ia pun membangun tembok mengelilingi kandang sapinya agar lebih aman. ”Saat itu pagar kandang dari bambu semua, jadi mudah pagarnya dipindah oleh pencuri. Sekarang tidak ada pencurian lagi,” kata penyuplai daging potong dari rumah potong hewan (RPH) Kota Batu ini. (*/yos)

PEKAT: Terlihat KM Kirana saat bersandar dengan kondisi sungai tertutup oleh kabut asap belum lama ini.

Jalur Transportasi Laut Pun Bisa Ikut Lumpuh Hingga saat ini kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur masih saja terjadi. Berbagai aktivitas masyarakat pun terus tergganggu, mulai dari sektor pendidikan, transportasi udara dan kesehatan. Jika terus terjadi, dikhawatirkan dampaknya akan terus meluas. SONY IMAN P, Sampit Sejak beberapa waktu lalu, tebalnya kabut asap yang menyelimuti wilayah Kota Sampit telah membuat sejumlah jadwal penerbangan selalu mengalami keterlambatan serta para penumpang harus merugi karena ditunda. Bahkan dalam

Terapi Pijat Ikan di Masjid Al-Amin

Puluhan Orang Duduk Berderet, Menikmati Gigitan Ikan Ada tempat terapi pijat ikan di Masjid Al-Amin Kedungwuni yang saat ini kerap dikunjungi warga. Seperti apa? M Hadian, Kedungwuni RABU siang (16/9), tampak sebagian orang bersantai ria di kompleks Taman Gemek Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Mereka mencari ruang teduh, baik di bawah pohon, sheltershelter pedagang dan tempat lain. Wajar saja, suasana terik kemarau sangat terasa di tengah ubun-ubun. Waktu sudah menunjukkan pukul 2.00 WIB. Ketika waktu untuk salat Dzuhur tinggal tersisa satu jam lagi. Beberapa orang di areal Gemek tampak tergesa-gesa menuju Masjid Al-Amin Kedungwuni, hingga terdengar derit gesekan alas kaki dengan aspal. Mereka seperti terburu-buru untuk melakukan sembahyang di Mesjid yang berada tepat di sebelah barat Taman Gemek itu. Begitu berada di tempat wudlu masjid tersebut, suasana rahat terlihat. Sekitar puluhan orang tengah duduk berderet mengelilingi kolam kotak selebar kira-kira 3x6 meter, sembari meletak-

istimewa

KOLAM IKAN: Tampak puluhan orang tengah duduk berderet sembari meletakkan kakinya di dasar kolam ikan Masjid Al-Amin Kedungwuni.

kan kedua kakinya ke dalam kolam. Ya, mereka sedang merasakan refleksi pijatan gigitan ikan-ikan yang berada di kolam tersebut. Penikmat relaksasi pijatan ikan ini tidak hanya orang tua, tapi juga anak-anak sekolah. Itu terlihat jelas dari bagaimana pakaian dinas dan seragam sekolah yang masih melekat di tubuh mereka. Relaksasi ini seakan melupakan suasana panas di luar masjid yang saat itu cukup menyengat. Bagi yang ingin merasakan sensasi relaksasi pijat ikan di masjid tersebut, tak perlu biaya mahal. Cukup memasukkan uang seikhlasnya ke dalam kotak yang telah tersedia. Salah seorang warga Kedungwuni M Falah (20), mengaku cukup menikmati refleksi

pijatan dari gigitan-gigitan ikan kecil di dalam kolam itu. Ikanikan kecil ini berlomba-lomba menggigit dan menghisap dengan lembut kulit kering dan mati dari kaki. “Ikan yang menggigit ini memberikan sensasi geli. Katanya sebagai pijatan relaksasi. Memang benar, setelah kemarin saya lakukan saya tampak sehat. Ini pingin lagi,” kata Falah, yang mengaku mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Pekalongan itu. Menurutnya, hal ini terasa enak ketika dilakukan siang hari atau menjelang sore, dimana saat itu merupakan saat dimana rasa lelah dan letih melanda. “Kalau capek, pas kebetulan lewat saya ke masjid ini sekalian sholat. Setelah itu, mencoba lagi pijatan ikan,” tandasnya. (*) C

M

Y

K

dua pekan terakhir, akibat jarak pandang yang sangat terbatas, membuat pihak bandara tidak memberikan ijin apabila pesawat ingin mendarat maupun terbang. Tidak hanya membuat kondisi transportasi jalur udara dari dan menuju Kota Sampit seakan-akan lumpuh total. Kebakaran lahan yang terjadi beberapa waktu lalu bahkan sempat hampir merusak sarana pendukung Bandara H Asan Sampit. Dimana pagar pembatas bandara roboh akibat tertimpa pohon yang tumbang karena terbakar. Beruntung, sampai saat ini untuk jalur laut masih bisa diupayakan membantu kelancaran transportasi sehingga masih ada alternatif lainnya, meskipun jarak pandang juga terbatas. Tetapi apabila tidak ada tindak lanjut untuk mengatasi kabut asap ini tidak menutup kemungkinan bisa

ikut lumpuh. Kapten Lukas Panarampuan, nahkoda KM Binaiya, kapal milik PT Pelni, mengakui sampai saat ini kabut asap sudah mulai menganggu jalur kapal, terutama saat akan memasuki alur Sungai Mentaya. Dengan jarak pandang yang hanya mencapai 50 hingga 100 meter saat ini, menuntut mereka harus lebih ekstra agar terhindar hal-hal yang tidak diinginkan. Lukas mengaku beruntung kapal yang dinakhodainya memiliki peralatan yang cukup canggih seperti GPS. Tetapi menurutnya, keberadaan kapal-kapal kecil lain yang minim sarana yang juga dikhawatirkan. “Kami sampai saat ini masih terbantu peralatan, tetapi apoabila masih saja terjadi tidak menutup kemungkinan tidak akan berani masuk. Kami takut apabila terjadi hal-hal

yang tidak diinginkan karena banyak kapal kecil yang lalu lalang tanpa memiliki lampu maupun sirine,” katanya saat dibincangi di atas kapal, Rabu (23/9). Sementara itu Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan mengungkapkan, sampai saat ini polisi bersama TNI dan pihak terkait terus berupaya agar kebakaran lahan bisa segera diatasi dengan melakukan patroli untuk melakukan pemadaman. Namun menurut dia, kebakaran ini lahan ini sendiri juga tidak serta merta dari Kotim ada beberapa yang jugga kiriman dari Kabupaten tetangga. Berbagai upaya akan teurs dilakukan agar tidak ada lagi gangguan khususnya jadwal penerbangan serta kapal yang terganggu. “Kami terus melakukan tindakan selain menghimbau juga menangkap para pelaku bakar lahan,”ujarnya.(nto)


Jumat 25 September 2015

Salat Pakai Masker MUJADI/PONTIANAK POST

BERMASKER: Jemaah salat Iduladha di Pontianak banyak yang mengenakan masker. Hal tersebut mengingat kota ini diselimuti kabut asap pekat.

PONTIANAK - Umat Islam di Pontianak yang melaksanakan salat iduladha di Masjid Agung Mujahidin diselimuti kabut asap tebal, Kamis (24/9). Sebagian jemaah yang salat di halaman menggunakan masker agar tidak menghirup asap secara langsung. Meskipun kondisi asap pekat, pelaksanaan salat berjalan dengan hikmat. Seorang umat, Yanto mengatakan, sudah dua hari kabut asap menye-

Hujan Diprediksi Guyur Sebagian Kalbar PONTIANAK – Kualitas udara di Pontianak jauh di atas kategori berbahaya. Kondisi ini berlaku sepanjang hari. Hanya malam hari udara masuk kategori tidak sehat dan sedang. Berdasarkan pant au a n u d a ra o l e h Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, pada Kamis (24/9) konsentrasi partikulat atau PM10 tertinggi terjadi pada pukul 13.00, mencapai 709,32 u gram per meter kubik. Angka tersebut jauh di atas kategori berbahaya yang hanya 350 u gram per meter kubik. Udara memasuki kategori berbahaya

dimulai pukul 09.00. Sebelumnya, dari dini hari hingga pukul 07.00 udara tidak sehat hingga pukul 08.00 yang memasuki kategori sangat tidak sehat. Masih berdasarkan prakiraan BMKG, hari ini (25/9) sebagian besar wilayah Kalbar berpotensi hujan. Mempawah, Sintang, Kapuas Hulu, Landak, Sekadau, Kubu Raya, dan Pontianak diprediksi mengalami hujan ringan. Hujan sedang kemungkinan terjadi di Sanggau dan Bengkayang. Sedangkan Sambas, Ketapang, Kayong Utara, Melawi, uKe Halaman 19 kolom 1

Pada Kamis (24/9) konsentrasi partikulat atau PM10 tertinggi terjadi pada pukul 13.00, mencapai 709,32 u gram per meter kubik. Udara memasuki kategori berbahaya dimulai pukul 09.00

Berawan : Sambas, Ketapang, Kayong Utara, Melawi, dan Singkawang

limuti Pontianak. Padahal, beberapa hari lalu, saat diguyur hujan, sehingga ketebalan asap berkurang. “Kini asap tebal itu kembali. Jika tak pakai masker kepala bisa pusing,” ungkapnya. Menurut dia, kondisi cuaca seperti ini tidak baik bagi kesehatan, apalagi sebagian dari jemaah salat di halaman karena ruangan masjid penuh. Makanya, ia menggunakan masker ketika melaksanakan salat. uKe Halaman 19 kolom 1

Angka tersebut jauh di atas kategori berbahaya yang hanya 350 u gram per meter kubik

Prakiraan BMKG, hari ini (25/9) sebagian besar wilayah Kalbar berpotensi hujan.

Dari dini hari hingga pukul 07.00 udara tidak sehat hingga pukul 08.00 yang memasuki kategori sangat tidak sehat.

Hujan ringan : Mempawah, Sintang, Kapuas Hulu, Landak, Sekadau, Kubu Raya, dan Pontianak

Hujan sedang : Sanggau dan Bengkayang

GRAFIS : SIGIT /PONTIANAKPOST

PAJAK

Minta Perhatikan Beban Masyarakat PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Barat terus menggali potensi-potensi sumber pajak yang dapat meningkatkan pendapatan daerah. Gubernur Kalbar, Cornelis mengatakan upaya penggalian penerimaan daerah tersebut tetap harus memperhatikan beban sosial ekonomi masyarakat. “Semangat menggali pendapatan daerah jangan sampai membebani masyarakat,” kata Cornelis. Cornelis

Pemilik Ruko Tunggu Putusan MA Turun PONTIANAK – Kuasa hukum para pemilik ruko di Pasar Flamboyan yang bermasalah dengan Pemkot Pontianak, John Pasulu menyebut putusan Mahkamah Agung sudah memenangkan kliennya. Oleh sebab itu, tanah di atas HPL No 7 di Pasar Flamboyan yang disengketakan, harus diserahkan kepada kliennya. “MA telah mengeluarkan informasi putusan perkara tersebut, dimana memenangkan para pemilik ruko. Pengadilan Negeri pun memerintahkan Pemkot untuk mengembalikan ruko yang bersengketa dan denda sebesar sekira Rp2,3 miliar,” ujarnya kepada Pontianak Post, kemarin. Namun, Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengabaikan putusan tersebut. Saat ini Pemkot sedang dalam proses pembangunan Bank Pasar di

MA telah mengeluarkan informasi putusan perkara tersebut, dimana memenangkan para pemilik ruko. Pengadilan Negeri pun memerintahkan Pemkot untuk mengembalikan ruko yang bersengketa dan denda sebesar sekira Rp2,3 miliar

John Pasulu

AIR BERSIH

Belum Salurkan

atas tanah tersebut. Dia menegaskan lahan tersebut milik pemerintah. Jika pemerintah membutuhkannya sahsah saja HGB tidak diperpanjang. “Yang patut masyarakat ketahui bahwa lahan Flamboyan dulunya eks kantor beberapa dinas, antaral lain dinas kebersihan. Itu milik pemkot dgn 2 HPL,” katanya beberapa waktu yang lalu. Selain itu, Sutardmidji menyebut pihaknya berpegangan pada putusan sela PN Pontianak Nomor: 25/ PDT.G/278/PN PTK. Amar putusan itu memerintahkan para tergugat dalam rekonvensi untuk melaksanakan pembongkaran sendiri dalam waktu dua minggu setelah tanggal ditetapkan.

KEPALA Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat, Junaidi menyatakan pihaknya belum bergerak menyalurkan air bersih untuk membantu warga berkenaan dengan musim kemarau saat ini. Dikarenakan penyaluran air bersih tersebut untuk kepentingan bersama, bukan individu. “Kami memiliki Junaidi mobil tangki yang bisa digunakan untuk penyaluran air bersih khusus di Kota Pontianak.

uKe Halaman 19 kolom 5

uKe Halaman 19 kolom 1

uKe Halaman 19 kolom 1

BEKELIT

Dampak Kabut Asap dalam Dunia Penerbangan

Jarak Pandang Pendek, Jadwal Penerbangan Terganggu Kabut asap pekat kembali menyelimuti sebagian wilayah Kalimantan Barat. Hal tersebut berdampak pada penundaan, bahkan pembatalan jadwal penerbangan di Bandara Internasional Supadio Pontianak beberapa hari terakhir ini karena jarak pandang tidak memenuhi standar untuk melakukan penerbangan. Beberapa maskapai melakukan pengembalian uang tiket kepada penumpang.

ILUSTRASI : KEKES

GENERAL Manager PTAngkasa Pura II Supadio Pontianak Bayuh Iswantoro membenarkan adanya penundaan penerbangan di Bandara Supadio. Dia menjelaskan, penundaan jadwal penerbangan dan kedatangan diakibatkan kabut asap pekat kembali menyelimuti wilayah bandara. “Jarak visibility hari ini (kemarin) di pagi hari hanya 400 meter, sedangkan di siang hari hanya 500 meter. Meskipun tidak bisa melakukan penerbangan, bandara ini tidak tutup. Kami HARYADI/PONTIANAKPOST menunggu sampai visibility benar-benar memenuhi stan- TERTUTUP ASAP: Sejumlah pesawat sedang parkir di landasan dar melakukan penerbangan,” pacu Bandara Internasinal Supadio, Pontianak.

C

M

Y

K

terangnya kepada Pontianak Post, kemarin. Rabu (23/9), jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat baru dimulai pada pukul 18.00, hingga malam hari. Ia memaparkan dari pukul 06.00 hingga 23.30, ada 41 keberangkatan dengan 17 penerbangan dibatalkan, 7 penerbangan noops, sedangkan delay 17 penerbangan. Sedangkan 41 kedatangan dengan 17 penerbangan dibatalkan, 7 penerbangan noops, sedangkan delay 17 penerbangan. uKe Halaman 19 kolom 1


14

komunikasi bisnis

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

Kurban Telkomsel di Iduladha 1436 H Melalui Ibadah Kurban Tingkatkan Kepedulian Sesama

FOTO IST

KURBAN: Manajemen dan karyawan Telkomsel Pontianak berkurban 2 sapi dan 4 kambing.

SEBAGAI bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Telkomsel secara serentak mengadakan kegiatan kurban di Hari Raya Iduladha 1436 H dengan tema “Peduli dan Berbagi Untuk negeri”. Kegiatan diselenggarakan pada empat area lokasi beroperasinya perusahaan, yaitu Sumatera, Jabodetabek-Jabar, Jawa-Bali dan Pamasuka (Papua Maluku Sulawesi dan Kalimantan). Di tahun 2015 ini Telkomsel menyerahkan 655 hewan kurban senilai lebih dari Rp4,6 miliar rupiah yang terdiri dari 119 sapi dan 536 kambing. Jumlah paket kurban yang akan didistribusikan oleh Telkomsel kepada golongan masyarakat yang membutuhkan dan berhak menerima di berbagai wilayah

Indonesia adalah sebanyak lebih dari 33.000 paket, dengan target penerima manfaat program yaitu masyarakat/komunitas di sekitar BTS, masyarakat komunitas di sekitar GraPARI Telkomsel, masyakarat di titik terluar, dan komunitas lainnya. Kegiatan kurban yang selalu dilakukan setiap tahun di momen Iduladha adalah bentuk komitmen kepedulian sosial Telkomsel yang selalu ingin melakukan peningkatan dan kebaikan untuk masyarakat. Tahun ini secara keseluruhan nilai bantuan kurban Telkomsel meningkat 60% dibandingkan tahun lalu, seiring dengan semakin luasnya cakupan wilayah operasional Telkomsel. Di Wilayah layanan Telkomsel Pontianak, dilakukan pemoton-

gan 2 sapi dan 4 Kambing. Yang bersumber dari : 1 sapi dan 4 kambing dari Telkomsel dan 1 sapi yang berasal dari kurban karyawan Telkomsel yang akan didistribusikan sampai dengan perbatasan Entikong (Malaysia-Indonesia). Pelaksanaan kegiatan ini dijalankan oleh organisasi Majelis Taklim Telkomsel dan hampir seluruh karyawan Telkomsel yang ada di regional dan GraPARI Pontianak ikut terlibat dalam kegiatan ini dengan membawa istri dan anak begitupun dengan karyawan outsourching driver dan OB. Semua terlihat bersama membaur. M Nurhakim selaku perwakilan MTT Pontianak, mengatakan sangat bersyukur dan bahagia atas terwujudnya kegiatan Kurban Iduladha 1436H ini. “Tentunya semua ini berkat kerja keras bersama antara karyawan dari organik Telkomsel hingga rekan outsourcing, sehingga kurban di tahun ini bisa berjalan dengan lancar dan sangat baik,” ujarnya. Terlihat seluruh rekan-rekan semua sangat kompak dan aktif untuk bersama-sama mengerjakan bagiannya masing-masing di kegiatan yang mulia ini. Kegiatan ini juga merupakan ajang silatuhrahmi bukan hanya antar karyawan, juga kepada sesama Keluarga juga masyarakat sekitar yang selama ini menjadi pelanggan setia Telkomsel. Dimana terlihat kebahagiaan dari awal acara berlangsung, hingga saat pembagian daging hasil Kkurban yang semoga bermanfaat serta menambah berkah untuk para peng-kurban, serta untuk perusahaan kita tercinta ini Telkomsel. (b13/biz)

MATAHARI FOR PONTIANAK POST

COUNTER: Koleksi baju batik di counter batik Matahari Dept Store.

Minggu Terakhir September

Matahari Ayani Megamal Siapkan Promo Menarik DI weekend terakhir September ini, Matahari Ayani Megamal Pontianak sudah menyiapkan promo menarik yang sayang sekali untuk dilewatkan. Menyambut hari batik nasional di awal bulan Oktober, dari counter Arjuna Weda sudah menyiapkan promo harga special Rp99.000 dan Rp139.000 serta diskon 30% plus 20% serta 50% plus 20% untuk beberapa koleksinya. Dari counter Krisna Wahyu juga memberikan promo berupa diskon 50% dan beli satu harga Rp119.000 dan beli dua hanya seharga Rp200.000. Dari counter batik Karunia memberikan promo berupa beli satu diskon 30% dan kalau beli dua diskon 50% serta juga harga spesial seharga Rp150.000 dan Rp180.000. Lalu dari counter batik Semata Wayang telah menyiapkan promo diskon 20% dan 70% serta harga spesial Rp99.900. Buat pengunjung remaja, Matahari Ayani Megamal juga memberikan promo menarik selama weekend ini. Dari counter Bomb Boogie, Greenlight dan 3 Second memberikan promo diskon 20% untuk semua produknya selama weekend hingga tanggal 27 september 2015. Dari counter Gab’s Jeans, promo yang sedang berlangsung berupa diskon 20% plus tambahan free gift berupa t-shirt hingga 30 september 2015. Bagi pengunjung setia yang mencari tas ransel berkualitas, Matahari Dept. Store juga menye-

CSR PT. Charoen Pokphand Indonesia

Peduli Kabut Asap

BENCANA kabut asap yang melanda Kalbar semakin parah. Titik panas penyebab kebakaran terus bertambah. Akibatnya membuat kabut semakin tebal. Kondisi itu sangat berbahaya bagi masyarakat. Untuk mengantisipasi kondisi kabut asap yang semakin meresahkan, maka diperlukan sikap kepedulian bersama serta kerja sama dengan semua pihak. Termasuk dalam hal ini pihak perusahaan yang langsung merasakan adanya dampak kabut asap tersebut. Senior Manager Marketing PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk area Kalbar, drh. I Nengah Suardana menyebutkan pihaknya menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan salah satu aktifitas yaitu membagikan masker gratis kepada masyarakat membutuhkan, terutama masyarakat lingkungan di sekitar Kantor CPI-Pontianak guna mengurangi dampak kabut asap terhadap kesehatan masyarakat. “Ini bentuk CSR kita untuk berperan dalam penanganan bencana kabut asap. Ini sesuai arahan manajemen PT. Charoen Pokphand Indonesia untuk berpartisipasi,” katanya, saat membagikan masker di persimpangan lampu merah, Jl. KH Ahmad Dahlan, kemarin. I Nengah menyebutkan pembagian di persimpangan lampu merah saja dilakukan di beberapa titik. Mulai dari persimpangan lampu merah Jalan Gusti HamzahAlianyang, Masjid di Jalan Dr. Wahidin S dan Jalan Gusti Hamzah, persimpangan lampu merah Pasar Flamboyan, Jalan K.H Ahmad Dahlan dan Jalan Pa’ Kasih. Selain Jalan Raya, pembagian juga

KEMENTERIAN Perdagangan menggelar kegiatan Misi Dagang Lokal (Forum Dagang) Tingkat Regional di Bukittinggi Sumatera Barat belum lama ini. Dalam kegiatan itu, Provinsi Kalbar turut berpartisipasi didalamnya. Bahkan perwakilan dari Kalbar berhasil meraih prestasi menggembirakan pada sebuah rangkaian kegiatan tersebut. Kegiatan ini sebagai salah satu kegiatan pendukung, dalam penyelenggaraan Pameran Pangan Nusa dan Pameran Produk dalam Negeri. Tujuannya untuk memperkuat perekonomian Indonesia dalam menghadapi dampak perdagangan Asean Economic Community (AEC) 2015, baik pada tataran regional maupun global. Sementara Forum Dagang, merupakan program peningkatan daya saing produk dalam negeri yang mempertemukan pelaku usaha penyedia produk (supplier) dan calon pembeli produk (buyer) dari beberapa provinsi. Antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,

Iduladha, Demokrat Pontianak dan Anggota DPR Kurban Sapi PADA perayaan Iduladha 1436 H, 24 September 2015, DPC Partai Demokrat Kota Pontianak kembali berkurban satu ekor sapi di Gg Palmasari IV, RT.03/RW03, Jl Husien Hamzah, Kecamatan Pal V, Kota Pontianak. Pada kurban sapi tahun ini, Demokrat Kota Pontianak menggandeng anggota DPR RI Partai Demokrat dapil Kalimantan Barat, Erma Suryani Ranik. “Sumbangan hewan kurban ini sudah program rutin kami DPC Partai Demokrat Kota Pontianak setiap hari raya kurban atau iduladha. Ini sumbangan dari pengurus, kader, dan simpatisan partai,” ujar Hartono Azas L, Ketua DPC Partai Demorkat Kota Pontianak, usai menyerahkan hewan kurban kepada perwakilan masyarakat, kemarin pagi (24/9). Tahun ini sedikit berbeda, karena Erma ikut menyumbang. “Kami sumbang satu ekor sapi, beratnya sekitar 170 kg. Nanti dagingnya kami paket dalam kantong plastik. Paket daging kurban ini dibagikan untuk kaum duafa, saudara kita yang masih kurang beruntung. Ini wujud rasa peduli Partai Demokrat pada masyarakat,” katanya. Menurutnya, jika ditinjau dari sisi jumlah, sumbangan mereka tidak ada arti apa-apa. Tetapi yang ini sampaikan Demokrat Pontianak adalah sikap rasa berkorban. “Kami tanamkan peduli sesama pada semua manusia,” ujarnya. Azas turut berterimakasih kepada Erma Ranik, yang mau ikut

RAMSES/PONTIANAK POST

BAGIKAN MASKER: Karyawan PT. Charoen Pokphand Indonesia membagikan masker kepada pengendara di persimpangan lampu

dilakukan di sekolah-sekolah dan tempat ibadah. Karena itu kegiatan ini akan berlangsung selama Dua hari. I Nengah menyebutkan sementara tersedia 10.000 masker untuk dibagikan. Selama pembagian akan melibatkan 20 karyawan PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, pada sejumlah titik pembagian. “Untuk hari ini (kemarin) kita bagikan di jalan. Besok (hari ini) sasaran kita sekolah dan beberapa tempat ibadah,” kata dia. I Nengah berharap pembagian masker ini meminimalisir dampak terhadap paru-paru dari penyakit pernapasan atau ISPA pada umumnya. Karena itu, pembagian masker ini pun mendapat respon dari masyarakat. Tidak hanya pengendara motor, pengemudi kend-

diakan produk ransel dari brand-brand terkenal seperti American Tourister, Travel Time, Polo Milano, Exsport dan Rei yang memberikan promo diskon menarik, mulai dari diskon 20% hingga 50% plus 20%. Untuk promo morning sale setiap Sabtu dan Minggu selama bulan September masih terus berlanjut yang dimulai dari jam 08.00 hingga 11.00. Dengan promo diskon hingga 75%. Ada juga promo nasional seperti struk kupon diskon dan beli dua gratis satu tetap menarik untuk ditunggu. Dan satu lagi, promo late night sale yang akan membuat pengunjung selalu setia berbelanja di Matahari Ayani Megamal. “Bagi pengunjung setia, informasi promo seperti late night sale bisa diliat melalui SMS blast yang dikirim ke nomor smarthone pengunjung setia yang terdaftar di data MCC kami,” ungkap salah satu Staff Supervisor Mds Megamal Pontianak, Juri Judhatama. Untuk itu segera saja kunjungi Ayani Megamal Pontianak dan daftarkan diri anda menjadi salah satu member MCC untuk mendapatkan promo serta diskon menarik yang ditawarkan. “Sebagai satu-satunya Department Store terbesar dan terlengkap koleksi busananya di Pontianak, belum lengkap rasanya kalau anda belum berkunjung. Jadi tunggu apa lagi, segera datang dan berbelanja,” pungkasnya. (bar/biz)

araan roda empat atau lebih juga meminta masker yang dibagikan. Karena itu pembagian masker ini tidak memakan waktu lama. I Nengah juga mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan diri. Misalnya dengan mengurangi aktifitas di luar rumah atau dengan menggunakan masker ketika terpaksa harus beraktifitas di luar rumah saat kabut asap melanda. Sebagai perusahaan yang bergerak di Bidang Industri Peternakan (Bibit dan Pakan Ternak), mengajak masyarakat untuk senantiasa mengkonsumsi makanan yang sehat, cukup protein dan menjalani pola hidup yang sehat. Dan berharap semoga turun hujan sehingga bencana kabut asap ini segera berlalu.(mse/ser)

FOTO IST

DEMOKRAT BERKURBAN: DPC Partai Demokrat Kota Pontianak dan anggota DPR RI Partai Demokrat dapil Kalbar berkurban satu ekor sapi.

kurban bersama Demokrat Pontianak. Menurutnya, Erma tergerak membantu, setelah mendengar Demokrat Pontianak tiap tahun menyumbangkan kurban sapi saat iduladha. “Mudah-mudahan teman yang lain juga tergerak berkurban. Tidak mesti dalam bentuk sapi, bisa apa saja, yang penting tanamkan kepedulian. Atas nama DPC pun saya sampaikan selamat merayakan iduladha,” katanya. Erma menyampaikan, Demokrat Pontianak tiap tahun memberikan bantuan hewan kurban. “Ini bagian rasa peduli sesama. Sebagai kader Demokrat, orang yang lahir di Kalbar, dan tinggal di Pontianak, pas leba-

Forum Dagang & Pameran Produk Dalam Negeri

Kalbar Hadirkan Produk Olahan Lokal D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah dan Papua Barat. Serta mempertemukan UKM pangan Kota Bukittinggi dengan retail setempat. Dalam kegiatan yang dihadiri sekitar 100 orang tersebut, Provinsi Kalbar berpartisipasi dengan menghadirkan pelaku UKM yang memiliki produk potensial, seperti olahan lidah buaya, pelaku usaha buah pepaya dan cabe, serta calon pembeli produk (buyer) dari koperasi HKTI Kalbar. Selanjutnya guna mempromosikan produk potensial yang telah dihasilkan oleh para UKM lokal, Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga turut berpartisipasi

FORUM DAGANG: UKM dan perwakilan asosiasi/anggota dari Bukittinggi dan daerah provinsi saat mengikuti kegiatan Forum Dagang Produk Dalam Negeri Tahun 2015 di Bukittinggi.

pada ajang Pameran Pangan Nusa (PPN) dan Pameran Produk Dalam Negeri (PPDN) Tingkat Regional, yang digelar oleh Kementerian Perdagangan di Bukittinggi Sumatera Barat. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari (10-13 September 2015), merupakan pameran terakhir untuk tingkat regional setelah C

M

sebelumnya dilaksanakan pula di Gorontalo dan Surakarta. Selanjutnya ditutup dengan ajang pameran tingkat nasional di Jakarta pada Oktober mendatang. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina dalam sambutan pembukaannya menyampaikan Y

K

bahwa ditengah lesunya perekonomian global, Kemendag berupaya memperkuat basis produk UKM, dikarenakan UKM merupakan pilar penggerak ekonomi nasional. Lebih lanjut disampaikan, bahwa PPN dan PPDN sejalan dengan amanat Nawacita Presiden Jokowi, dimana perekonomian nasional perlu terus dibangun dengan melibatkan rakyat atau perekonomian yang prorakyat, yaitu dengan meningkatkan produktivitas rakyat, menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik tanpa melupakan daya saing di pasar dunia. Kepala Disperindag Provinsi Kalbar, Robertus Isdius mengatakan, bahwa partisipasi pada ajang pameran dan forum dagang, merupakan peluang dalam rangka mempromosikanprodukUKMlokalagardikenal masyarakat luas. Para pelaku usaha

ran haji hari ini, saya balik ke Pontianak. Saya ikut bersama Pak Azas dan teman-teman Kota Pontianak, berpartisipasi berikan sedikit bantuan pada kaum duafa, bantu ringankan beban mereka,” ujarnya. Ia memastikan diri ikut partisipasi dalam iduladha tahun depan. Ia berharap, melalui kurban dari Demokrat Pontianak tahun depan, lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. “Jika Tuhan berkenan, mudah-mudahan, tahun depan bisa lebih baik, mungkin bisa tambah kambing. Saya apresiasi kecekatan temanteman kota di bawah pimpinan pak Azas, melihat persoalan rakyat,” pungkasnya.(d1/ser)

diharapkan mampu mengembangkan pemasaran produknya hingga ke seluruh wilayah Indonesia yang pada akhirnya menjadi salah satu faktor mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di Kalbar secara keseluruhan. Selain mengikuti kegiatan pameran dan forum dagang, sebagai rangkaian kegiatan Pameran Pangan Nusa Tingkat Regional 2015, Kalbar juga turut berpartisipasi dalam lomba masak makanan dan minuman khas daerah yang diikuti oleh 17 tim dari 4 provinsi, yaitu Kalbar, Kalteng, Kalsel dan Sumatera Barat. Dalam ajang tersebut, Kalbar yang diwakili Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas bersama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, berhasil meraih prestasi menggembirakan dengan menyabet predikat sebagai juara I dan berhak untuk mengikuti Lomba Masak Makanan dan Minuman Khas Daerah Tingkat Nasional 2015 yang akan digelar di Jakarta Oktober mendatang.(*/ser)


15

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

C

M

Y

K


16

kubu raya

Doa Minta Hujan pada Salat Idul Adha

pengadilan agama Pantau Pelayanan Sidang Keliling

BELUM lama ini Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Anshoruddin melakukan inspeksi mendadak di lokasi layanan jemput bola Pengadilan Agama Mempawah di Kubu Raya. Inspeksi mendadak yang dilakukan itu bertujuan untuk mengetahui dari dekat perlakuan lembaga peradilan terhadap para pencari keadilan. “Selama ini, laporan yang saya dengar mengenai layanan Pengadilan Agama Mempawah di Kubu Raya cukup bagus. Laporan yang saya terima dari sejumlah masyarakat juga baik, makanya saya ingin memastiakn sejauh mana pelayanan yang telah diberikan bagi masyarakat luas ini,” kata Anshoruddin usai memantau pelayanan Pengadilan Agama Mempawah di Gang Bambu Jalan Raya Arang Limbung KM. 12,7 Sungai Raya, Rabu (23/9) lalu. Dalam kesempatan itu Anshoruddin juga sempat mengecek bagian pendaftaran perkara, ruang sidang, ruang tunggu sidang, bagian pengambilan sisa panjar perkara dan bagian pengambilan salinan putusan atau penetapan dan akta cerai. Di lokasi pelayanan sidang juga disediakan ruangan khusus untuk ibu menyusui. “Biasanya di daerah-daerah lain, layanan begini hanya sidang saja. Waktu daftar perkara harus ke kantor pengadilan. Nanti setelah perkaranya selesai, ambil putusan juga ke kantor lagi. Tetapi, di sini bisa melayani semua, sehingga tidak perlu lagi ke Mempawah,”jelasnya. Anshoruddin mengimbau setiap Pengadilan Agama di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Pontianak untuk mencontoh layanan jemput bola yang dilakukan Pengadilan Agama Mempawah. Dalam Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010-2035 disebutkan salah satu program Mahkamah Agung ialah penguatan akses pada pengadilan. Karena itu, lanjutnya, pengadilan harus membuka layanan bagi masyarakat yang tinggal jauh dari pengadilan agar mereka bisa merasakan keadilan. Sementara itu, Camat Sungai Raya, Tugiono mengapresiasi adanya layanan jemput bola Pengadilan Agama Mempawah di wilayahnya setiap hari Selasa dan Rabu. “Layanan ini sangat membantu warga kami. Kalau tidak ada layanan seperti ini, mereka harus pergi jauh ke Mempawah dan harus keluar biaya lebih banyak lagi. Kami bersyukur, ini mendekatkan jarak, meringankan biaya dan menyingkatkan waktu juga,” paparnya. (ash)

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

HEWAN KURBAN: Plt Sekda Kubu Raya, Odang Prasetyo mewakili Pemkab Kubu Raya secara simbolis menyerahkan hewan kurban yang disebar di 9 kecamatan di Kubu Raya.

Tebar Hewan Kurban di 9 Kecamatan KUBU RAYA – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya secara simbolis usai salat Idul Adha (24/9) menebar hewan kurban bagi sembilan kecamatan di kabupaten itu. Pemberian hewan kurban tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah daerah setempat memupuk rasa kebersamaan, kekeluargaan dan upaya pembinaan masyarakat Kubu Raya. Plt Sekda Kubu Raya, Odang Prasetyo mewakili Bupati Kubu Raya menerangkan pembagian hewan kurban bagi semua kecamatan di kabupaten termuda di Kalimantan Barat ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam merayakan Idul Adha tersebut dilaksanakan di kecamatan masing-masing. Hal tersebut dilakukan mengingat jarak tempuh di Kubu Raya dari daerah kecamatan ke ibu kota kabupaten sangat jauh, sehingga Pemerintah mengambil kebijakan agar hewan kurban pemerintah tidak hanya di-

pusatkan di kabupaten tetapi juga dikecamatan-kecamatan. Dengan demikian sebaran hewan kurban Pemerintah Kubu Raya lebih merata ke masyarakat. “Saya berharap agar semua masyarakat memaknai peringatan hari Idul Adha kali ini dengan semangat kebersamaan dan kekompakanuntukmempercepat pembangunan Kubu Raya sebagai buah dari kesolehan spiritual yang ada pada diri masing-masing,” kata Odang. Odang kembali mengimbau agar dengan momen Idul Adha ini masyarakat Kubu Raya bisa semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mengendalikan nafsu yang ada di dalam tiap diri sehingga setiap insan bisa menjadi manusia yang lebih baik. “Dengan semakin meningkatkan kualitas ibadah maka dalam menghadapi segala persoalan hidup kita selalu mengharapkan ridha dari Allah SWT,” papar Odang.

C

M

Y

K

Odang mengharapkan agar masyarakat Kubu Raya memaknai perbedaan yang ada sebagai sebuah nilai bagi peradaban yang lebih baik. Masyarakat Kubu Raya juga diminta bisa dapat memaknai hari raya kurban sebagai bentuk teladan untuk membangun semangat dan kerelaan berkurban bagi sesama yang membutuhkan. Pada Idul Adha 1436 Hijrian ini, Pemerintah Kubu Raya menyebar 13 ekor sapi dan 14 ekor kambing di semua wilayah Kubu Raya sebagai hewan kurban. Tiga ekor sapi di potong di Kantor Bupati Kubu Raya dan satu ekor kambing, selebihnya disebra di 9 Kecamatan di Kubu Raya. Dalam kesempatan tersebut penyerahan hewan kurban secara simbolis diserahkan oleh Plt Sekretaris Daerah Kubu Raya Odang Prasetyo didampingi Asisten Administrasi Ibu Lilik Kurniasih, para Kepala SKP Kubu Raya di halaman Kantor Bupati Kubu Raya seusai melaksankan salat

KUBU RAYA— Cukup tebalnya kabut asap yang menyelimuti wilayah Kubu Raya dan sekitarnya tetap membuat ratusan prajurit Makodam XII Tanjungpura melakuakn salat Idul Adha di Aula Makodam, Kamis (24/9) dengan khusuk. Pada pelaksanaan salat Idul Adha tersebut Ustadz Dr. Samsul Hidayat, S.H. dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pontianak didaulat menjadi Imam dan Khatib Idul Adha. Dalam khutbah singkatnya Ustadz Samsul mengatakan bahwa hadirnya Idul Adha yang selalu diiringi dengan qurban dan ibadah haji merupakan salah satu fenomena tersendiri dan dinikmati sebagai hari besar yang penuh nuansa kepedulian dan ketakwaan kepada Allah. “Peringatan hari raya kurban ini secara normatif menyiratkan makna kepedulian, solidaritas, persatuan dan cinta kasih umat Islam dan begitupun hendaknya bagi Prajurit Kodam XII Tanjungpura dengan masyarakat Kalbar,” katanya.

Dia menilai, jika semangat kepedulian, kebersamaan dan solidaritas selalu diasah dalam setiap kata dan perbuatan, maka dipastikan keluarga besar Kodam XII Tanjungpura akan menjadi kiblat, panutan dan rujukan bagi masyarakat dalam menjalankan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Dikesempatan yang sama juga dilakukan dzikir dan doa untuk memohon kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan agar bencana kabut asap yang terjadi di Kalbar sejak segera teratasi. Sementara itu usai melaksanakan shalat Idul Adha Pangdam XII Tanjugpura, Mayjen TNI Toto Rinanto Soedjiman menyerahkan hewan kurban secara simbolis kepada panitia kurban Makodam XII Tanjungpura. Pada perayaan Idul Adha tahun ini Makodam XII Tanjungpura menyembelih 14 ekor sapi dan 7 ekor kambing yang kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar yang dinilai kurang mampu atau warga yang berhak me­ nerimanya. (ash)

SALAT IDUL ADHA: Ratusan prajurit dan masyarakat yang tinggal di sekitar Makodam XII Tanjungpura melakukan salat Idul Adha bersama di Aula Makodam


Mempawah

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

PA, Dukcapil dan Kemenag

Siap Gelar Pelayanan Terpadu

MEMPAWAH - Ketua Pengadilan Agama (PA) Mempawah, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Mempawah, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Mempawah, Camat Segedong dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Segedong menggelar rapat koordinasi di PA Mempawah. Rapat juga dihadiri para hakim dan panitera/sekretaris PA Mempawah. Rapat membahas persiapan pelayanan terpadu identitas hukum yang akan dilaksanakan di Kantor Kecamatan Segedong pada tanggal 6 atau 7 Oktober 2015. “Kami dari Pengadilan Agama sudah tiga kali menghadiri penyuluhan hukum di masyarakat. Banyak yang menanyakan kapan diadakan pelayanan terpadu,” kata Ketua PA Mempawah, Wanjofrizal di awal rapat. Wanjofrizal menambahkan, semula masyarakat Kecamatan Segedong mengajukan perkara itsbat nikah. Tetapi dalam perjalanan waktu, mereka menginginkan pelayanan terpadu yang selesai dalam satu hari. “Kalau itsbat nikah, ya kami dari Pengadilan Agama hanya

datang ke lokasi untuk menyidangkan. Itu saja. Sedangkan pelayanan terpadu, setelah disahkan oleh Pengadilan Agama, langsung ditindaklanjuti oleh KUA dengan menerbitkan akta nikah dan juga diterbitkan akta kelahiran oleh Dukcapil,” jelasnya. Kepala KUA Segedong, Warna Sujaka, menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan pelayanan terpadu. Menurutnya, untuk penerbitan akta nikah bisa di-nol-kan biayanya, karena dianggap dicatatkan di kantor berdasarkan Peraturan Pemerintah No 48 Tahun 2014. Hal senada disampaikan Kepala Dinas Dukcapil, Jailani. Pihaknya juga akan menggratiskan akta kelahiran. “Berdasarkan Peraturan Bupati, warga yang terlambat melaporkan kelahiran lebih dari 60 hari dikenakan denda Rp 50.000. Kalau mau gratis harus ada payung hukum. Yaitu memasukkan pelayanan terpadu sebagai program khusus. Itu bisa,” paparnya. Lebih lanjut, Jailani menegaskan dukungannya untuk kegiatan pelayanan terpadu. Dengan begitu, masyarakat mempunyai identitas yang jelas. “Se-

WAHYU / PONTIANAK POST

RAKOR: Suasana rapat koordinasi untuk pelayanan terpadu

lama ini, jika ada sepasang laki-laki dan perempuan datang ke Dukcapil ngajukan KK dan KTP, kami akan tanyakan akta nikah. Kalau ternyata nikahnya di bawah tangan atau tidak punya akta nikah, maka di KK akan ditulis famili lain, bukan suami istri. Dan di KTP ditulis belum menikah,” terangnya. Sementara itu, Camat Segedong, Abdul Malik, yang dimintai tanggapannya, sangat mendukung pelayanan terpadu dan ia siap menjadi tuan rumah. Karena yang akan merasakan manfaat dari kegiatan tersebut adalah warganya.

Dalam rapat pagi itu sempat muncul pertanyaan dari Kepala KUA Segedong menyangkut status pasangan suami istri yang ditolak perkara itsbatnya oleh hakim. Ketua PA Mempawah menjawab agar dinikahkan saat itu juga. “Memang tidak semua perkara itsbat dikabulkan. Jika syarat rukun pernikahan tidak terpenuhi maka hakim menolaknya. Nah, pasangan itu kalau ada walinya bisa saja langsung dinikahkan. Adapun anak-anaknya bisa diajukan perkara permohonan asal usul anak ke PA,” katanya. (wah)

Bangun Umat Butuh Perjuangan

WAHYU / PONTIANAK POST

SIAP DIBAGIKAN : panitia kurban LDII sedang mempersiapkan daging yang akan dibagikan kepada masyarakat

LDII Sembelih 213 Hewan Kurban

MEMPAWAH-Momen Perayaan Idul Adha 1436 Hijriah di Kabupaten Mempawah, diisi dengan pelaksanaan salat Ied dan pemotongan hewan kurban di sejumlah lokasi. Di Masjid Agung Al Falah Mempawah, ribuan

umat muslim mengikuti salat Ied, Kamis (24/9). Sehari sebelumnya, ribuan warga muslim dari organisasi Muhammadiyah juga melaksanakan salat Ied di lapangan terbuka, salahsatunya di halaman Gedung Kartini Mempawah. Pada momen tersebut, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Mempawah, ikut menyalurkan

bantuan sapi kurban sebanyak 13 ekor yang kemudian dagingnya dibagikan kepada warga tak mampu. “Bantuan hewan kurban ini bentuk kepedulian kita terhadap warga tak mampu. Kita berharap momen ibadah haji ini semakin merekatkan tali silaturahim antara umat muslim di Kabupaten Mempawah,” kata Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Mempawah, Didik Budi Mulya, S.Sos. Bertindak sebagai imam salat Ied di Halaman Gedung Kartini Mempawah, Harun Arrasyid dengan khatib Soni Miftahuddin, SP. Dalam khutbahnya, Soni mengajak umat muslim mengambil hikmah dan makna dari kisah perjalanan hidup Nabi Ibrahim AS, yang mendapat perintah Allah Subhanahu wa Taala untuk menyembelih anak kesayangannya Nabi Ismail AS. “Dalam konteks kekinian, perjuangan Nabi Ibrahim AS dapat dijadikan contoh dan

model dalam membangkitkan umat muslim dari keterpurukan, memberikan proses penyadaran bahwa membangun umat memerlukan perjuangan dan pengorbanan,” ucap dia. Sementara itu, Keluarga besar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Kalimantan Barat membagikan 213 ekor hewan kurban pada Idul Adha 1436 H. Ratusan ekor hewan kurban itu disebar pada 14 kabupaten dan kota di Kalimantan Barat. “Pemotongan hewan kurban ini dilakukan serentak di seluruh wilayah Kalimantan Barat. Proses pemotongan dilakukan setelah pelaksanaan shalat ied,” terang Sekretaris DPW LDII Kalbar, Susanto, SE, ME, Kamis (24/9). Susanto menerangkan, 213 hewan kurban itu terdiri dari 145 ekor sapi dan 68 ekor kambing. Hewan kurban itu didapat dari donasi keluarga besar LDII Kalbar dengan total dana yang terkumpul sebesar Rp 2, 3 miliar.

C

M

Y

K

“Hewan kurban kita sebarkan di 14 kabupaten dan kota di Kalbar. Pada setiap daerah, jumlah hewan kurban yang diberikan bervariasi. Misalnya, jumlah hewan kurban di Kota Pontianak tentu lebih besar dari daerah kabupaten,” tuturnya. Susanto mengaku bersyukur lantaran jumlah hewan kurban pada Idul Adha 1436 H ini meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, bertambahnya jumlah kurban tersebut menunjukan meningkatnya motivasi masyarakat LDII untuk melaksanakan perintah Allah SWT. “Kita meneladani kisah Nabi Ibrahim AS yang ketika itu mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk mengorbankan anak kesayangannya Nabi Ismail AS. Nah, semangat pengorbanan dan keikhlasan itulah yang menjadi motivasi kita untuk melaksanakan kurban setiap tahunnya,” ujarnya. (wah)

17

SKPD Butuh Penyegaran MEMPAWAH- Kinerja jajaran SKPD Pemerintah Kabupaten Mempawah harus maksimal dalam menjabarkan program pemerintah. Karenanya, kepala daerah disarankan untuk melakukan penyegaran SKPD. Agar memotivasi para pejabat untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik. “Pejabat harus memiliki semangat dan motivasi untuk bekerja. Jalankan kreatifitas untuk memajukan daerah dan masyarakat,” nilai Ketua FPKR Mempawah, Sudianto Nursasi, SH, Selasa (22/9) di Mempawah. Menurut Sudianto, visi misi dan program kerja yang telah dicanangkan kepala daerah sudah cukup baik. Bahkan, banyak program kerja yang sangat terukur dan mampu mendorong kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat.

Salah satunya pembangunan sektor perhubungan dan pendidikan. “Program kerja bupati yang sudah baik itu harus dengan kinerja SKPD yang maksimal. Sehingga, pelayanan dapat berjalan dengan baik dan lancar di masyarakat. Makanya, sangat perlu dilakukan penyegaran SKPD agar tujuan kerja kepala daerah bisa tercapai dengan baik,” sarannya. Mengenai kinerja SKPD, Sudianto menjabarkan unit kerja harus mampu mengaplikasikan program dengan maksimal. Sebab SKPD terkait memiliki peranan penting dan strategis dalam tatanan pemerintahan daerah.Oleh sebab itu, Sudianto menyebut penyegaran SKPD Pemerintah Kabupaten Mempawah menjadi suatu kebutuhan yang dipandang perlu dijalankan. (wah)


singkawang

18 Tak Persulit Masyarakat Turunkan Angka Kematian Ibu & Bayi SINGKAWANG- Dalam perayaan HUT Polantas ke 60, Kasatlantas Polres Singkawang, AKP Anton Satriadi mengharapkan kepada seluruh anggotanya melaksanakan tugas dengan ikhlas. Kemudian tidak mempersulit masyarakat sehingga tidak menimbulkan keluhan. “Laksanakan tugas dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab, tidak mempersulit masyarakat sehingga dapat menimbulkan keluhan yang berdampak negatif terhadap Polantas itu sendiri,” kata AKP Anton Satriadi, ketika acara syukuran HUT Polantas ke-60 di Aula Mapolres Singkawang, Selasa (22/9).

Menurutnya, dalam peringatan HUT Polantas kal ini. menjadi ajang sejauh mana Polantas itu bisa mengintropeksi diri dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan tema HUT Polantas, yaitu sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik, Polantas bertekad meningkatkan pelayanan yang bersih dari percaloan dan berupaya mewujudkan Kamseltibcar lantas guna membangun budaya bangsa. “Polantas harus profesional dalam melaksanakan tugasnya, dan saya menyadari, bahwa pelayanan yang diberikan Polantas

belum sesuai dengan harapan masyarakat,” katanya. Termasuk bagaimana ke depannya terus meningkatkan kegiatan preemtif dan preventif di lapangan. Misalnya memasang imbauan Kamseltibcar lantas terkait dengan kabut asap, pembagian masker kepada para pengendara kendaraan, donor darah, anjangsana ke Panti Asuhan dan lain-lain. Ditambahkan Anton, guna mewujudkan itu semua meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar polisi tetap bisa memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan harapan bangsa, khususnya masyarakat Kota Singkawang.(fah)

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

Penilaian KSI di Bengkayang Kecamatan Lumar Kabupaten Bengkayang pada (13/8) lalu kembali dinilai oleh para Tim Penilai Kecamatan Sayang Ibu (KSI) Provinsi Kalbar. Kabid Pengarusutamaan Gender Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Kalbar Idil Fiaty mengatakan, gerakan ini merupakan program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi yang dilakukan bersama antara pemerintah dan masyarakat dimana dalam perjalanannya Gerakan Sayang Ibu (GSI) telah berhasil menurunkan jumlah kematian ibu di beberapa daerah. Dalam pelaksanaan GSI, kecamatan merupakan lini terdepan untuk mensinergikan antara pendekatan lintas sektor dengan masyarakat kemudian melakukan pendekatan sosial budaya secara komprehensif, utamanya mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. “Untuk mendorong penilaian GSI perlu dilaksanakan berbagai upaya termasuk penilaian. Penilaian dilaksanakan antara lain untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan GSI terutama di tingkat kecamatan, dengan adanya penilaian diharapkan peran pembinaan dan fasilitasi kabupaten/kota menjadi lebih optimal,” tegas Idil. “Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan lomba ini diharapkan menjadi stimulator kepada

C

M

Y

K

ist

FOTO BERSAMA: Tim Penilai KSI Tingkat Provinsi Kalbar berfoto bersama Asisten III Bengkayang, Kepala BKBPP Bengkayang, Forkopimda Bengkayang, Camat Lumar serta jajarannya.

masyarakat untuk terlibat aktif dalam GSI. Ajang lomba KSI dapat memberikan kontribusi melalui adanya data jumlah kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas serta data kematian bayi pada setiap daerah dimana dapat menjadi bahan evaluasi sejauhmana tingkat keberhasilan pelaksanaan GSI di setiap daerah sekaligus mengetahui berbagai hambatan sehingga dapat dicarikan upaya untuk mengatasinya. Kualitas pelaksanaan KSI di Bengkayang menurut catatan kami sejak 2011 sampai dengan 2014 mengalami fase pasang surut, dimana kualitas pelaksanaan masih belum menunjukkan peningkatan yang konsisten. Hal ini tentu menjadi perhatian kita semua. Sebenarnya kami sangat berharap kecamatan yang telah berhasil menjadi yang terbaik untuk dapat mempertahankan keberhasilan dan terus meningkatkan serta menularkan prestasi ini kepada kecamatan-kecamatan lainnya sehingga tujuan utama

dari lomba ini yakni mewujudkan peran serta dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia dengan menurunkan angka kematian ibu dan bayi dapat tercapai. Untuk mendukung tujuan tersebut, kami dari pemerintah provinsi juga selalu mengevaluasi dan meningkatkan kualitas penilaian termasuk pula dari segi tim penilai yang diharapkan dapat memberikan penilaian yang objektif sehingga validitas hasil penilaian dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Idil. Adapun unsur Tim Penilai Lomba KSI berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 150/BP3AKB/2014 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Tetap GSI dan Tim Penilai KSI Tingkat Provinsi Kalbar tanggal 6 Februari 2014 untuk Bengkayang terdiri dari BP3AKB Provinsi Kalbar, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, BKKBN Perwakilan Kalbar dan Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar.(d5/ser)


ANEKA

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

19

Hujan Diprediksi Guyur Sebagian Kalbar Sambungan dari halaman 13

dan Singkawang berawan. Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan untuk melihat kualitas udara saat ini hanya mengandalkan BMKG. Alat pengukur indeks standar pencemaran udara (ISPU) Kota Pontianak. “Alat kita masih rusak,” ujarnya, kemarin. Alat pengukur ISPU Kota Pontianak semula diletakkan di Kantor Camat Pontianak dipindahkan ke Kantor Camat Pontianak Barat. Ketika berada di Pontianak Baratlah alat tersebut rusak. “Alat itu tidak gampang carinya di pasar,” ungkap Sutarmidji. Pemkot Pontianak sudah memesan alat itu ke Singapura, namun sampai sekarang belum datang. “Kami sudah lama pesan. Sekarang hanya pantau dari BMKG. Kalau alat kita

nanti datang, ya langsung di pasang,” katanya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalbar, TTA Nyarong menyatakan kebakaran lahan di Terentang, Kabupaten Kubu Raya belum dapat dipadamkan. Padahal helikopter kamov sudah melakukan water bombing atau bom air di daerah tersebut. Rencananya Pemprov Kalbar akan mengajukan tambahan pesawat pada pekan depan untuk membantu pemadaman di daerah gambut. “Di Terentang itu lahan gambut. Sudah dilakukan water bombing pagi ini (kemarin) tetapi belum padam,” ungkap Nyarong, Kamis (24/9). Nyarong menuturkan saat ini satgas operasi darat bersama TNI dan polri masih berada di lokasi kebakaran di Terentang. Mereka beru-

paya memadamkan api dengan membuat parit-parit di sekitar lokasi kebakaran. “Walaupun Iduladha, tim satgas darurat bencana asap tetap turun melaksanakan tugasnya,” kata mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalbar ini. Nyarong mengatakan Pemprov Kalbar melalui BPBD Provinsi Kalbar saat ini berupaya mengajukan tambahan pesawat terbang untuk melakukan pemadaman api di lahan gambut. Pesawat tersebut mampu melakukan teknik pengeboman air dari udara dan lebih cepat memadamkan api. “Saat ini sedang mengupayakan di BNPB. Pesawat itu bisa mengembom air dari udara dan masuk hingga ke dalam tanah sehingga api bisa padam. Mudahmudahan permintaan ini disetujui dan pekan depan

pesawat bisa datang,” harap Nyarong. Nyarong menuturkan berdasarkan data satelit Modis pada 24 September 2015, titik api di Kalbar merupakan terkecil di Indonesia. Terdapat sebanyak 70 titik api yang tersebar di kabupaten kota di Kalbar. Paling banyak terdapat di Kubu Raya dan Ketapang. “Titik api ini juga ada di Sintang, Melawi, dan Mempawah,” kata Nyarong. Ia meminta kepada instansi terkait segera melakukan pembinaan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar, terutama di kawasankawasan pertanian. “Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tolong juga bisa membina masyarakat. Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan ini memerlukan kerjasama dari semua pihak,” tutur Nyarong. (uni/hen)

bagi kehidupan manusia. Dengan berkurban akan menghidupkan semangat cepat merespon perintah Allah. Orang yang selalu merespon perintah Allah akan mendapatkan balasan yang baik dari Allah, yang akan berdampak baik kehidupan dunia dan di akhirat. “Sedangkan orang yang tidak merespon, maka akan menyesal sejadi-jadinya hingga rela membayar apa yang mereka lalaikan, dengan harta yang mereka miliki,” ujarnya. Makna selanjutnya, berkurban sebagai salah satu cara menunjukkan ketaatan yang sempurna kepada Allah, sehingga menaati ajaran agama Allah mendapatkan kedamaian dan keberkahan hidup seperti yang diberikan kepada Nabi Ibrahim dan Ismail. Berkurban juga sebagai salah satu cara untuk mensyukuri nikmat Allah. “Makna keempat, dengan berkurban akan mengobarkan semangat berbagi kebahagiaan dan menyembelih kepentingan pribadi.” Dampak kelima berkurban adalah cara untuk merebut cinta Allah karena cinta Maha Kuasa tidak akan bisa direbut kecuali dengan mengikuti sunnah Rasulullah, SAW. Selanjutnya, berkurban dapat mengikis sifat bakhil atau pelit. “Terakhir, berkurban adalah salah satu bukti ketakwaan kepada Allah.

Dengan takwa ini menjadi penyebab orang memiliki kekuatan untuk melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan laranganNya, sebab takwalah gelar terbaik dari Allah untuk manusia,” paparnya. Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan kurban baru dirasakan seseorang jika seseorang dapat memberikan hal yang paling disayangi untuk kepentingan orang banyak. Sebagai Wali Kota dirinya harus memberikan apapun yang bisa diberikannya untuk kemaslahatan yang lebih besar. “Kalau kita diberikan amanah untuk mengurus kota, berikan yang terbaik. Berikan yang terbaik yang ada pada diri kita untuk masyarakat. Itulah pengorbanan yang hakiki,” ucapnya. Pada Iduladha tahun ini Pemkot Pontianak berkurban 26 ekor sapi. Sapi-sapi tersebut disebar ke berbagai masjid. Sutarmidji mengatakan pihaknya lebih mengutamakan masjid di kawasan pinggir kota. “Agar lebih bermanfaat,” tuturnya. Jumlah kurban di Kota Pontianak tahun ini meningkat. Sapi hampir seribu ekor, sedangkan kambil lebih dari seribu ekor. “Meskipun harganya lebih mahal dari tahun lalu tetapi jumlah kurban meningkat,” Sutarmidji menjelaskan.(hen/ iza/den)

Salat Pakai Masker Sambungan dari halaman 13

Dia berharap, pelaksanaan salat iduladha kali ini seluruh umat muslim dapat memanjatkan doa, agar hujan lekas turun, sehingga kabut asap pekat ini dapat hilang. “Kondisi udara sudah mengkhawatirkan. Ada baiknya pemerintah juga melaksanakan salat minta hujan lagi,” ungkapnya. Katib Salat Iduladha, Syahrul Yadi mengungkapkan, persoalan kabut asap merupakan musibah alam dari ulah perbuatan tangan manusia. “Ini sudah terjadi iduladha tetap berjalan, tidak ada persoalan. Tetapi yang diharapkan persoalan ini jangan terulang lagi. Masyarakat harus sadar, di samping tidak baik dipandang Allah, juga tak baik bagi mahluk hidup,” ucap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agaman Kalbar itu. Melihat kondisi udara kembali memburuk, tidak menutup kemungkinan salat meminta hujan akan dilakukan kembali. “Jika kabut asap semakin tebal, mungkin akan rencanakan kembali lakukan salat istiska,” ungkap ketua satgas doa tersebut. Pelaksanaan salat minta hujan, sambungnya, akan dilaksanakan di tempat terbuka. Untuk lokasinya belum bisa ditentukan, yang jelas tempatnya di lapangan luas. Namun, ia masih

melihat kondisi udara saat ini, jika semakin mengkhawatrikan maka salat akan segera dilaksanakan dalam dua atau tiga hari lagi. Dalam pelaksanaan salat minta hujan juga perlu memanadang ambang batas membahayakan, jika dilihat beberapa aspek dan sisi sudah mengkhawatirkan, maka pelaksanaan tersebut akan dilakukan. Tetapi, ia melihat meskipun kabut asap kembali tebal, belum saatnya untuk melaksanakan hujan. “Nanti dianggap manja oleh Allah,” cetusnya. Dia mengajak, umat islam kembali berkurban dan dapat menahan diri untuk tidak membakar hutan lagi, serta mendekatkan diri kepada Allah. Sisi lainnya melaksanakan haji bagi yang mampu menjadi subtansi. Pemandangan berbeda pada Salat Iduladha 1436 H di Jalan Rahadi Usman. Jamaah menggunakan masker. Meskipun kabut asap menyelimuti Pontianak sejak pagi, jamaah memenuhi Jalan Rahadi Usman, mulai dari depan eks Kantor BI, Kantor Wali Kota, Pomdam Tanjungpura, hingga ke Tugu Adipura. Abdul Syukur Mustafa berlaku sebagai imam dalam Salat Iduladha di Jalan Rahadi Usman, sedangkan khatib, Harjani Hefni. Dalam khutbahnya Harjani menyampaikan tujuh dampak berkurban

Jarak Pandang Pendek, Jadwal Penerbangan Terganggu Sambungan dari halaman 13

Ia juga mengungkapkan, ada beberapa penumpang membatalkan penerbangan dikarenakan perubahan jadwal penerbangan tersebut. Ia tak memungkiri, kabut asap tebal sangat mengganggu jadwal penerbangan, delay dan pembatalan jadwal penerbangan akan menghambat jadwal penerbangan berikutnya. Selain itu, juga membuat penum-

pukan penumpang. Di tempat terpisah, Anca, petugas maskapai penerb a n g a n m e m b e n a rk a n adanya penundaan jadwal keberangkatan dan kedatangan penerbangan di Bandara Supadio beberapa hari terakhir. Lumpuhya jadwal penerbangan disebabkan karena kabut asap semakin tebal, sehingga pesawat tidak bisa berangkat dan mendarat dikarenakan jarak pandang

hanya 400 meter. “Pesawat Kalstar tadi (Rabu) terbang hanya ke Ketapang saja, sedangkan pesawat dari Ketapang terpaksa kembali lagi karena tidak bisa landing. Sedangkan untuk beberapa maskapai lain, terbang delay hampir 8 jam,” ungkapnya. Untuk tujuan Sintang dan Kapuas Hulu sambungnya, sampai sekarang (Rabu malam) belum bisa terbang. Bahkan, sebagian penumpang dari beberapa maskapai

rerata refund untuk meminta pengembalian uang tiket. Namun ada sebagian penumpang tetap menunggu jadwal keberangkatan meskipun delay berjam-jam. Dia menambahkan, melihat kondisi cuaca seperti ini, keberangkatan dan kedatangan pesawat terbang biasanya dimulai malam hari, hingga tengah malam. Tergantung dari jarak pandang dan memenuhi standar penerbangan. (iza)

Minta Perhatikan Beban Masyarakat Sambungan dari halaman 13

Menurut Cornelis, tugas pmerintah tak sekedar menggali atau menarik pajak dan retribusi, tetapi juga membuka, memfasilitasi, dan mengembangkan unit usaha sosial ekonomi masyarakat secara maksimal. Hal ini dapat berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat. Meningkatnya pendapatan masyarakat, akan berpengaruh pada pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi.

Cornelis mengatakan pendapatan dari sektor pajak mengalami penurunan. Penurunan ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi Kalbar pencapaiannya di bawah asumsi awal 2015 sebesar 6,2 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi provinsi triwulan kedua tahun 2015 berjalan melambat sehingga hanya 4,01 persen. Penurunan pajak ini juga disebabkan tingkat pertumbuhan ekonomi terutama sektor perkebunan dan pertambangan. Saat ini harga

komoditas sawit dan karet ditingkat petani menurun dan juga terjadi penurunan ekspor pertambangan. “Ekonomi global juga mengalami perlambatan, daya beli masyarakat menurun, dan inflasi Kalbar yang sebesar 9,48 persen,” ujar Cornelis. Cornelis mengatakan pemerintah berupaya mengungkit dan mendukung pertumbuhan ekonomi dengan beberapa program. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat mela-

lui pendampingan untuk meningkatkan daya saing. Pemerintah juga melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dasar berupa jalan, jembatan, serta energi dan air bersih. Tetapi dengan keterbatasan dana daerah, perlu dipikirkan untuk membangun kerjasama dengan swasta berkenaan dengan percepatan pembangunan infrastruktur. “Dengan catatan pembangunan tersebut untuk mendorong aspek peningkatan sosial ekonomi masyarakat,” katanya. (uni)

Belum Salurkan Sambungan dari halaman 13

Saat ini memang belum bergerak karena pantauan kami masih aman,” jelas Junaidi. Ia menuturkan berdasarkan pantauan dan informasi yang dihimpunnya, warga Kota Pontianak belum kekurangan air bersih. Saat ini air leding masing mengalir. Air yang didistribusikan PDAM tersebut juga masih dapat digunakan untuk ke-

SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

KURBAN: Warga melihat hewan kurban yang belum disembelih di area Masjid Mujahiddin kemarin. Hewan kurban mulai disembelih dan dibagikan kepada ribuan warga yang berhak mendapatkannya.

Asap Pekat, Air Ledeng Asin PONTIANAK - Penderitaan warga Pontianak semakin lengkap, setelah kabut asap tebal terus menyelimuti, derita warga kembali ditambah dengan kualitas air ledeng yang didistribusikan PDAM Tirta Khatulistia terasa asin. Kondisi tersebut pun mulai dikeluhkan, seperti yang diungkapkan seorang pengendara sepeda motor di Jalan Ahmad Yani, Rika Anita yang mengatakan kabut asap sudah sanggat mengganggu aktivitas. Karena, lanjut dia, kabut asap pekat tidak hanya mengganggu pernapasan, tetapi juga sudah mengganggu pandangan mata. “Semua orang mungkin sudah merasakan hal yang sama, bernafas sudah sedikit tidak enak. Belum lagi ditambah, mata yang terasa

pedas akibat partikel asap,” kata, Rika, Kamis, (24/9). Rika menuturkan, kondisi kabut asap yang terjadi baik di Pontianak dan beberapa daerah lainnya, sudah berlangsung cukup lama. Yang menjadi ke khawatiran adalah, jika kabut asap tidak mampu ditanggulangi, maka menimbulkan bahaya kesehatan dampak panjang. “Jelas, kabut sudah sangat membahayakan kesehatan. Perlu ada penanganan yang tepat, agar tidak ada korban yang berjatuhan,” ucapnya. Menurut dia, memang sudah seharusnya semua pihak saling menjaga, dan penegak hukum dapat menjerat para pelaku yang jika memang terbukti sengaja membakar hutan dan lahan untuk kepentingan pribadi. “Harus ada sanksi hukum yang jelas dan tegas kepada pelaku

yang membakar hutan dan lahan. Karena dampaknya semua masyarakat merasakan,” harapnya. Sementara itu, Zainal warga Jalan Apel, Kelurahan Sui Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat mengatakan, derita warga Pontianak semakin lengkap. Selain kabut asap, kini ditambah lagi air ledeng yang didistribusikan PDAM terasa asin. “Mau gimana lagi, beginilah keadaannya musim kemarau air asin, kabut asap,” kata, Zainal. Zainal berharap satu persatu kejadian alam yang terjadi segera berakhir. “Tentu semuanya berharap kabut asap segera berakhir, banyak sudah kerugian yang dirasakan, sekolah diliburkan, belum lagi yang terserang ISPA. Ditambah lagi, sekarang air ledeng asin,” ucapnya. (adg)

Pemilik Ruko Tunggu Putusan MA Turun Sambungan dari halaman 13

Mengenai itu, John mengatakan putusan tersebut bukan memenangkan Pemkot melainkan memenangkan PT Putra Khatulistiwa. “Posisi Wali Kota waktu itu adalah tergugat rekovensi. Tidak ada kemenangan dia. Jangan menumpang kemenangan orang lain,” ucapnya. “Ada addendum waktu itu yang berkaitan HPL No 7, bahwa Wali Kota mtidak boleh membangun di sana. Yang dibolehkan memban-

gun hanya di HPL No18 yang bukan punya klien kami. Tolong baca baik baik-baik putusan itu,” sambungnya. Jo h n m e nyebu t p e rtakataan Wali Kota bertentangan dengan hukum yang berlaku. Menurutnya, putusan pengadilan memiliki kekuatan hukum yang lebih kuat ketimbang aturan pemerintah. Mengenai putusan MA, dia juga mengingatkan ada pernyataan Sutarmidji yang menyebut kalau pihak pemilik ruko menang, dia akan mundur. “Saya masih

pegang buktinya. Ternyata MA memenangkan kami, dan dilawan juga. Padahal ini sudah incraht,” katanya. Atas hal yang dianggapnya penyerobotan, John sendiri sudah melaporkan Wali Kota Pontianak Sutarmidji ke Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. Tindakan itu diambil lantaran Wali Kota Pontianak dinilainya telah menyerobot tanah milik kliennya, dengan melakukan pembangunan gedung Bank Pasar di lokasi tersebut. (ars)

Curi Motor Kawan Dijual Rp500 Ribu sambungan dari halaman 20

Dari hasil keterangan yang disampaikan korban, dia menambahkan, dilakukan penyelidikan, hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap tanpa perlawanan saat sedang berada di terimanal Batu Layang. “Dalam kurun waktu satu hari, sejak dilaporkan,

anggota berhasil melacak pelaku hingga akhirnya yang bersangkutan ditangkap,” ucapnya. Dia menjelaskan dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatannya. Motor yang ia larikan itu, ternyata telah digadaikan seharga Rp500 ribu, kepada seseorang berinisial M, warga Jalan Trans Kalim-

antan, Kecamatan Sungai Ambawang. “Kami masih melakukan pengembangan untuk melakukan pengejaran terhadap penadah barang bukti hasil kejahatan tersangka,” terangnya. Untuk tersangka Hp, Ridwan menegaskan akan dikenakan pasal 362 dengan ancaman pidana penjara lima tahun. (adg)

Kapal Barang Tolak Berlayar sambungan dari halaman 20

Hampir sepanjang tahun sejak 17 tahun lalu, sungai kapuas selalu berkabut pada musim pengering,” ujar dia. Tebalnya kabut asap dan pendeknya jarak pandang yang menyelimuti Sungai Kapuas di wilayah Kota Pontianak dan Kubu Raya, Kalimantan Barat akibat kebakaran hutan dan lahan ternyata memunculkan kekhawatiran bagi para nelayan yang akan melaut mencari ikan. Pada pagi hari jarak pandang hanya sekitar 50-100 meter. ”Mana bisa melaut dengan jarak begitu. Bisa saja tetapi hanya di pinggir-pinggir. Kalau berlayar ke tengah bisa ditabrak kapal besar,” ucap Ahmad, seorang nelayan yang tengah menyandarkan sampan kecilnya di Sungai

Kapuas, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya. Menurutnya dua hari kemarin pada waktu cuaca bagus, para nelayan sempat melaut. Namun kembali lagi tidak melaut lantaran kabut asap semakin tebal dan jarak pandang semakin pendek juga memburuk. “Pasti kondisi seperti begini, rata-rata (nelayan) enggan melaut,” kata dia. Ahmad menjelaskan biasanya para nelayan turun melaut pada waktu pagi hari. Pada sore atau malam hari kembali ke rumah atau darat. Ahmad biasanya mencari ikan hingga ke wilayah terujung seperti perairan di Kubu, Teluk Pakedai, Rasau Jaya hingga ke Batu Ampar. Karena jauh juga, barang bawaannya yang dibawa tidak sedikit. Ritunitas tersebut hampir setiap hari di-

lakukan demi menghidupi tiga anak dan satu istrinya. ”Untuk sekarang mana berani melaut. Kabut asap makin parah. Sungai Kapuas tidak nampak lagi dari seberang sini ke seberang sana. Bisabisa nyawa kami taruhannya bertarung di sungai,” katanya penuh tanda khawatir. Menurutnya tidak hanya para nelayan enggan melaut, beberapa kapal besar juga banyak bersandar di sepanjang Sungai Kapuas. Sepertinya para pemilik kapal memilih menyandarkan kapal-kapal mereka hingga cuaca relatif membaik. Pasalnya jarak tempuh, jarak pandang hingga kekhawatiran kecelakaan di sungai dan laut sering dialami para pelaku transportasi sungai. ”Jaga keselamatan dulu lah. Lagian kabut pekat di Kalbar juga tidak bagus,” lanjutnya. (den)

Tunggu Kiriman butuhan sehari-hari. “Air masih bisa digunakan untuk cuci mencuci. Untuk air minum warga menggunakan tampungan air hujan,” kata Junaidi. Kendati demikian, lanjut Junaidi, pihaknya membuka peluang penggunaan mobil tangki Dinsos Kalbar yang hanya satu unit tersebut. Tetapi mobil hanya digunakan untuk penyaluran air bagi kepentingan banyak orang, bukan perorangan.

“Misalnya ada warga mau hajatan dan kekurangan air bersih, tidak boleh meminta bantuan mobil tangki. Tetapi jika satu komplek kekurangan air bersih, mobil tangki bisa digunakan,” ungkap Junaidi. Ju n a i d i m e n g a t a k a n masyarakat Kota Pontianak bisa mengajukan permintaan operasional mobil tangki tersebut ke Dinsos Kalbar. Nantinya akan dibantu secara gratis. Mobil ini selalu siaga dan siap digunakan.

Junaidi menambahkan pihaknya juga selalu memantau ketersediaan stok pangan di Dinas Sosial kabupaten kota. Saat ini di Dinsos Kalbar masih terdapat cadangan pangan berupa beras 200 ton. Cadangan pangan ini juga dimiliki kabupaten kota. “Jika kondisi darurat dan cadangan pangan di kabupaten kota habis, bisa meminta bantuan tersebut kepada kami,” ujarnya. (uni) C

M

Y

K

sambungan dari halaman 20

data perekaman tersebut ke disdukcapil. Setiap hari ada sekitar 200 hingga 300 warga yang datang ke enam kantor camat untuk merekam e-KTP. Baik pembuatan KTP baru maupun perpanjang KTP yang sudah berakhir masa berlakunya. Sambil menunggu pencetakkan KTP oleh Kemendagri, warga diberi surat keterangan dari camat

yang menyebutkan KTP dalam proses. “Selain sebagai pengganti KTP sementara, surat keterangan itu nanti digunakan untuk mengambil KTP jika sudah dicetak,” katanya. Wajib KTP di Pontianak sebanyak 451 jiwa. Saat ini perekaman yang sudah dilakukan sebanyak 374 KTP. Suparma menyebut jumlah itu melebihi kuota yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. “Sudah lebih dari 50

persen,” tuturnya. Nasir (47), warga Pontianak Kota senang mendengar kabar sudah ada KTP yang tiba dari Jakarta. Dia sudah merekam KTP sejak tujuh bulan lalu. Selama itu dia mengaku kesulitan ketika mengurus administrasi lainnya karena tidak memiliki KTP. “Urus ini itu susah. Ada urusan tertentu yang syaratnya harus KTP, tidak boleh keterangan camat,” ungkapnya. (hen)


METROPOLIS

20

Jumat 25 September 2015

Pontianak Post

Curi Motor Kawan Dijual Rp500 Ribu

PONTIANAK - Hp, warga Jalan Kebangkitan Nasional, Pontianak harus berurusan dengan polisi. Ia ditangkap, lantaran telah melakukan pencurian satu unit sepeda motor dengan nomor polisi KB 4645 HR milik temannya sendiri. Pria berusia 40 tahun itu, ditangkap di terminal Batu Layang. Ia, ditangkap tanpa perlawanan oleh anggota Reserse Kriminal dan langsung digiring ke Mapolsek Pontianak Utara, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kapolsek Pontianak Utara Ridwan Maliki menuturkan dari hasil pemeriksaan tersangka mengakui telah mengambil sepeda motor milik temannya, yang saat itu datang ke rumahnya untuk silaturahmi. Korban, lanjut dia, menggunakan sepeda motor, oleh pelaku motor tersebut dipinjam dengan alasan akan mengantar barang ke suatu tempat. “Oleh korban, motor itu dipinjamkan, namun setelah sekian lama menunggu pelaku tidak kembali-kambli,” kata, Ridwan, Kamis, (24/9). Ridwan menjelaskan, hingga akhirnya, korban yang merasa curiga dengan pelaku, langsung melaporkan kejadian tersebut. “Kejadiannya, 23 September lalu. modusnya, pelaku berpura-pura meminjam motor temannya. Karena korban yakin, motor lalu dipinjamkan dan langsung kendaraan itu langsung dilarikan pelaku,” tuturnya. MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST

BERSERAKAN : Hamparan koran berserakan di depan halaman Taman Alun Kapuas. Hal ini seperti menjadi tradisi setiap selesai salat ied berjamaah, tampak seorang ibu sedang membersihkan koran tersebut.

KTP ELEKTRONIK

Tunggu Kiriman

PEMERINTAH Kota Pontianak masih menunggu cetakan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Bulan lalu yang datang belum semuanya. “Sekitar tujuh ribu KTP yang sudah diterima dari Jakarta,” ujar Suparma, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak, Kamis (24/9). Sebelumnya, sekitar tujuh bulan tidak ada KTP yang dikirim dari Kementerian Dalam Negeri sementara perekaman dilakukan terus. Masyarakat yang sudah merekam tidak mengantongi KTP. Suparma menjelaskan pihaknya mendapat kabar KTP akan datang bertahap. Saat ini disdukcapil masih menunggu kiriman selanjutnya. Masih ada sekitar lima ribu KTP yang datanya sudah masuk ke Kementerian Dalam Negeri dan menugggu dicetak. “Total KTP yang tertunda pencetakkannya kemarin 13 ribu,” paparnya. Saat pencetakkan KTP terhambat, semua perekaman dilakukan di disdukcapil. Suparma mengatakan saat ini masyarakat sudah dapat merekam di kantor camat masing-masing. Kantor camat yang mengirimkan Ke Halaman 19 kolom 5

Ke Halaman 19 kolom 5

Kapal Barang Tolak Berlayar PONTIANAK - Didera hujan sebentar dan langit membiru sementara, kondisi cuaca di Kalbar kembali memburuk. Sejak selasa kemarin sampai hari ini, kabut pekat disertai jarak pandang (visibility) pendek terus menambah titik api (hotspot). Selain jalur udara yang terganggu, lalu lintas air khususnya di sungai kapuas juga tidak bisa beraktivitas. Semakin tebalnya kabut asap membuat pengusaha jasa angkutan sungai merumahkan sementara jasa kapal kelotok atau kapal angkutan barang. Syahrudin (45) pemilik kapal kayu mutiara sungai yang biasa membawa barang-barang kelontong ke daerah hulu menjelaskan cuaca bagus kemarin, sempat membuat aktivitas hariannya berlayar kembali seperti biasa. “Eh sekarang kabut lagi. Tambah pekat lagi. Jarak pandang juga hanya 100 meter,” katanya kepada Pontianak Post ditemui tengah menyandarkan

kapal kelotoknya di pinggiran Sungai Kapuas. Menurut dia biasanya kabut pekat dan jarak pandang pendek selalu diikuti dengan mengeringnya alur sungai kapuas. Pastinya para “supir” kapal kayu untuk barang, jasa dan orang ke wilayah pedalaman menolak berlayar pada musim seperti ini. ”Sama seperti alasan teman-teman, kabut pekat rawan kecelakaan. Di sisi lain juga takut kapal karam di wilayah pedalaman,” ujarnya. Syahrudin yang sudah puluhan tahun bekerja sebagai pembawa kapal kelotok di Sungai Kapuas menjelaskan banyak pemilik kapal tidak mengoperasionalkan kapalnya selama kabut asap masih tebal. Menurutnya, aktivitas angkutan sungai se-

C

M

Y

K

mentara tengah terganggu. Intinya jika kondisi asap masih memburuh, tidak ada yang berani berlayar di sungai. Namun, sambungnya, seandainya kabut pekat sudah menipis, para nahkoda kapal pastilah tetap menjalankan aktivitas hariannya sepertu

biasa. Intinya fluktuatif dan ikuti mekanisme berlaku. “Jika masih berkabut istirahat dulu. Jika asap sudah tipis, kami tetap beroperasional,” katanya. Syahrudin melanjutkan tiga kapal kayunya sudah dua hari belakangan tidak beroperasional kembali. Sebelumnya

juga tidak berlayar dengan alasan serupa yakni kabut asap masih tebal. Secara otomatis, ia harus kehilangan pendapatannya. ”Harusnya ada pembinaan bagi pengusaha kecil macam kami. Ke Halaman 19 kolom 5


PROKALBAR

Jumat 25 September 2015

Pontianak Post

Kota Prioritas

Sasar Pitalebar KOTA Singkawang ditetapkan sebagai 7 dari 50 Kabupaten dan kota di Indonesia sebagai prioritas sasaran pilot project implementasi rencana pitalebar (broadband) Indonesia pada tahun 2015. Hal tersebut tertuang dalam MoU yang ditandatangani Walikota Singkawang, Awang Is h a k b e r s a m a Ketua Tim PelakAwang Ishak sana Dewan TIK Nasional bersama Dr. Ing. Ilham A. Habibie Bertempat di Hotel JS Luwansa Jakarta, Selasa (22/9). Adanya penandatanganan ini, Dewan TIK Nasional (Detiknas) akan bekerja untuk Kota Singkawang dalam penyusunan kajian pengembangan pitalebar sehingga diperoleh suatu rencana induk pengembangan TIK sebagai sebuah model membangun ekosistem pitalebar yang bermanfaat, mengurangi kesenjangan dan terjangkau guna pengembangan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Walikota Singkawang, Awang Ishak dalam rilis yang disampaikan menyebutkan seperti ditegaskan Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional bahwa pitalebar yang akan dikembangkan bukan hanya diarahkan

Tunggu Kabar dari Mina SINGKAWANG- Hingga pukul 17.00 WIB, Kamis (24/9), penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang belum bisa melakukan komunikasi dengan ketua rombongan haji asal Kota Singkawang. Komunikasi yang dilakukan, untuk mengetahui kabar terbaru Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kota Singkawang terkait tragedi di Mina. Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kankemenag Kota Singkawang, Marhola mengatakan pihaknya sudah

mencoba berkomunikasi dengan ketua rombongan haji asal Singkawang, yakni Muslimin dan Ruslan Karim. Tetapi hingga pukul 17.00 WIB. Belum bisa tersambung. “Sudah kita coba telepon, tapi tidak bisa. Kita sudah kirim pesan singkat (SMS) belum juga dibalas,” kata Marhola, Kamis (24/9). Melalui pesawat telepon, merupakan sarana yang digunakan sehari-hari guna mengetahui kondisi para Haji asal

Singkawang. Termasuk ketika tragedi jatuhnya crane beberapa waktu lalu. Sementara itu, insiden berdarah terjadi di hari terakhir ibadah haji di Arab Saudi. Ratusan orang jamaah haji dilaporkan tewas karena terinjak-injak saat ritual lempar jumrah di kota Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9). Yang terbaru, jumlah korban meninggal dilaporkan sudah mencapai 220 jamaah. Stasiun televisi lokal al-Ekhbariya melaporkan sekitar 450 jamaah men-

MUSTAAN/PONTIANAK POST

BAZAAR : Perempuan Melayu Kapuas Hulu menggelar bazaar sembako, Sabtu (19/9) lalu.

Pelatihan dan Bazar

MENYAMBUT Idul Adha 1436 H, Perempuan Melayu Kabupaten Kapuas Hulu menggelar pelatihan membuat antar-antaran adat melayu, lomba berbalas pantun SMP/MTs. Selain itu juga ada kegiatan lomba peragaan busana adat melayu tingkat SD, dan bazar sembako untuk seluruh masyarakat, Sabtu (19/9) di Gedung Majelis Adat dan Budaya Melayu (MABM) Kapuas Hulu. Ana Mariana ST MM, Ketua Umum Perempuan Melayu Kapuas Hulu mengapresiasi kegitan kaum perempuan melayu Kapuas Hulu yang telah menjalin kerjasama dan bersinergi dengan organisasi perempuan lainnya untuk kemajuan di Bumi Uncak Kapuas ini. Selain itu, sambung Ana, juga da lomba berbalas pantun, peragaan busana dan bazaar sembako. Ana meminta masyarakat kapuas hulu terus dukung keberadaan organisasi perempuan melayu Kapuas Hulu. Yaitu dengan cara memberikan kesempatan pada ibu-ibu, saudara-saudara perempuan, anak-anak perempuan, untuk dapat berkarya bersama para perempuanperempuan melayu Kapuas Hulu. Ke Halaman 27 kolom 5

MUJADI/PONTIANAK POST

Ke Halaman 27 kolom 1

SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

LENGANG: Beberapa poros jalan lengang saat Iduladha kemarin. Disamping lengang, kabut asap pun masih terlihat menyelimuti kota Pontianak dan sekitarnya.

Status Siaga Pasutri Digebuk Maling Dipertahankan

JUNGKAT- Apes pasangan suami istri (pasutri) warga Jalan Parit Bilal Saad, Gang Abadi Rt 004 Rw 010 Desa Jungkat Kecamatan Siantan. Keduanya babak belur dihajar maling yang menyantroni kediamannya, Kamis (24/9) sekitar 00.30 dini hari. Untungnya, selang empat jam paska pemukulan, polisi berhasil meringkus maling tersebut.

PUTUSSIBAU—Kendati sudah terjadi hujan ringan di beberapa wilayah di kabupaten kapuas hulu dan kabut asap sudah mulai tidak pekat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu masih tetap pertahankan status siaga darurat kabut asap. Mengingat, walaupun kabut asap berkurang, tetapi kabut asap yang ada masih membahayakan kesehatan kesehatan, terutama anak-anak dan lansia. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, SE, Senin (21/9) pagi mengatakan.

Ke Halaman 27 kolom 1

Ke Halaman 27 kolom 1

Jaga Ideologi di Perbatasan Kurban Sapi 1,1 Ton GUBERNUR Kalimantan Barat Drs Cornelis, MH melakukan peninjauan PPLB Badau (24/9) yang sudah mulai digunakan sebagai pintu keluar masuk Indonesia - Malaysia (Lubuk Antu).

HUMASPROV

KE BADAU: Gubernur Cornelis saat meninjau PPLB Badau. Sebelumnya, Gubernur menyerahkan sapi kurban bantuan Presiden seberat 1,1 ton.

Ke Halaman 27 kolom 1

Danau Sentarum Mengering, Nelayan Nganggur

Terancam Kelaparan, Butuh Bantuan Pemerintah

Mustaan, Kapuas Hulu

SEPI: Penjual balon pun berangkat pulang. Mainan yang biasanya larismanis saat lebaran, kini minim pembeli. Pengaruh kabut asap.

Ke Halaman 27 kolom 1

SINGKAWANG- Umat Muslim di Kota Singkawang, Kamis (24/9) melaksanakan salat Id di beberapa masjid yang tersebar di Kota ini. Jemaah pun diajak berdoa meminta Kalimantan Barat terbebas dari kabut asap. Seperti terlihat di Masjid Nurulfalah, Kelurahan Setapuk Besar Kecamatan Singkawang Utara. Sejak pagi, warga mulai meramaikan tempat ibadah tersebut untuk melaksanakan salat Iduladha. Terlihat Camat Singkawang Utara hadir di tengah-tengah para jamaah. Pelaksanaan salat I’d di Masjid tersebut ditunjuk Imam Suryadi, sedangkan Khatib Zulkarnain.

Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) kekeringan. Siklus alam ini memberikan kesempatan bagi tumbuh-tumbuhan liar untuk berkembang. Namun bagi masyarakat nelayan, ini adalah bencana, karena mereka kehilangan mata pencaharian.

bidik

galami luka-luka dalam insiden tersebut. Saat ini otoritas setempat tengah melakukan operasi evakuasi korban. Kemarin, sekitar dua juta orang jamaah memadati Mina yang terletak sekitar lima kilometer dari kota suci Makkah. Mereka melaksanakan ritual terakhir dalam rangkaian ibadah haji. Dua pekan sebelumnya, insiden terjadi ketika sebuah crane roboh dan

Minta Bebas Kabut Asap

Ke Halaman 23 kolom 5

Iduladha

21

Syahjohan

HASIL tangkapan nelayan di danau air tawar ini turun drastic. Berdampak pada ekonomi nelayan. Mantan Kepala Dusun (Kadus) Lubuk Guntur Desa Vega Kecamatan Selimbau, Syahjohan Rabu (23/9) kemarin menceritakan. Kekeringan melanda danau sentarum sejak lima bulan terakhir ini. Akibatnya masyarakat tidak dapat mencari ikan lagi. Kalaupun ada, sangat jauh berkurang

FOTO borneoclimatechange.org

SEPI: Nelayan di Danau Sentarum sedang menaikkan ikan ke sampan.­ Kemarau berkepanjangan membuat nelayan mulai mengeluhkan pendapatan mereka yang minim. (insert)

C

M

Y

K

hasil tangkapan para nelayan. “Tangkapan nelayan turun drastis.Sehingga berdampak pada ekonomi masyarakat,”katanya. Dijelaskan Syahjohan, Desa Vega memiliki empat dusun, yaitu Dusun Lubuk Guntur, dusun Tanjung Sengkuang, Lupak Mawang, dan dusun Terunis. Jumlah penduduk sekitar 200 Kepala Keluarga (KK). Desa Vega berada dalam kawasan TNDS. Satu-satunya mata pencarian warga hanya mencari ikan di Danau Sentarum. “Kami hanya mencari ikan, karena musim kekeringan susah dapat ikan,” ucapnya. Sementara, sambung Syahjohan, saat ini tidak ada kebakaran di danau Sentarum, karena masyarakat selalu menjaga. “Kalau ada yang sengaja membakar bisa kena sanksi,” terangnya. Hanya saja, akibat musim kemarau seperti saat ini, kehidupan masyarakat di Desa Vega menjadi sangat sulit. Karena mereka hanya mengantungkan hidupnya Ke Halaman 27 kolom 5


sambas

22 pilkada

Jangan Tergiur Uang Generasi muda harus bijak dalam memilih calon Bupati dan Wakil Bupati Sambas pada Pilkada serentak 2015, dengan cara memperhatikan serta mempelajari dari sosok pemimpin yang kita pilih nantinya. “Pemuda harus menjadi pemilih yang bijaksana, karena sebagai pemuda sudah bisa menilai seorang calon pemimpin yang akan layak nantinya menjadi pemimpin Kabupaten Sambas serta memilih pemimpin yang bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ungkap Bayu, salah satu pemuda Sambas. Dengan mempelajari sosok seorang calon pemimpin yang akan dipilih, kata dia, para pemilih mampu mengetahui kualitas masing-masing calon Bupati dan Wakil Bupati. Dengan begitu, harapan dia akan didapatkan pemimpin daerah yang berkualitas dan yang lebih lagi bisa mendengarkan suara rakyat dan memperjuangkan aspirasi rakyat. “Jangan sampai generasi muda nantinya memilih karena uang, pencitraan ataupun karena dendam yang mendalam pada dirinya untuk tidak memilih dari salah satu calon. Tetapi lihat sosok para pemimpin,” saran Bayu. Harapan Bayu calon pemimpin yang nantinya akan memimpin Kabupaten Sambas ini bisa melakukan tiga hal. Pertama, sedikit yang dikerjakan tapi hasilnya jadi (nyata) dan bisa maksimal serta hasilnya berkualitas. Kedua, sedikit mengobral janji tapi banyak melakukan bukti yang pastinya bertujuan untuk kepentingan masyarakat. Ketiga sedikit berbicara kepada masyarakat tapi banyak berbuat dengan cara melakukan serta melaksanakan apa yang sudah disuarakan oleh masyarakat. Intinya pemimpin yang hebat itu mau mendengarkan suara masyarakat serta melaksanakan atau melakukan apa yang disuarakan masyarakat . Untuk itu, dia berharap agar pemilih muda, tidak hanya menjadi pemilih yang bijaksana tetapi juga menggunakan hak pilihnya dalam pemilu mendatang. “Dengan ikut mencoblos pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada tanggal 9 Desember 2015 berarti berkontribusi dalam menentukan nasib Kabupaten Sambas lima tahun mendatang,” katanya. Tidak hanya berkontribusi dalam pemilihan tersebut, kata dia, sebagai pemuda dapat ikut mengawasi kinerja calon Bupati dan Wakil Bupati yang terpilih nantinya, apakah sudah mendengarkan suara rakyat ataupun melaksanakan aspirasi dari rakyat. (har)

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

Turunkan Angka Kematian Ibu & Bayi Penilaian KSI di Bengkayang KECAMATAN Lumar Kabupaten Bengkayang pada (13/8) lalu kembali dinilai oleh para Tim Penilai Kecamatan Sayang Ibu (KSI) Provinsi Kalbar. Kabid Pengarusutamaan Gender Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Kalbar Idil Fiaty mengatakan, gerakan ini merupakan program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi yang dilakukan bersama antara pemerintah dan masyarakat dimana dalam perjalanannya Gerakan Sayang Ibu (GSI) telah berhasil menurunkan jumlah kematian ibu di beberapa daerah. Dalam pelaksanaan GSI, kecamatan merupakan lini terdepan untuk mensinergikan antara pendekatan lintas sektor dengan masyarakat kemudian melakukan pendekatan sosial budaya secara komprehensif,

FOTO IST

FOTO BERSAMA: Tim penilai KSI tingkat Provinsi Kalbar berfoto bersama Asisten III Bengkayang, Kepala BKBPP Bengkayang, Forkopimda Bengkayang, camat, lumar serta jajarannya.

utamanya mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. “Untuk mendorong penilaian GSI perlu dilaksanakan berbagai upaya termasuk penilaian. Penilaian dilaksanakan antara lain untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan GSI terutama di tingkat kecamatan, dengan adanya penilaian diharapkan peran pembinaan dan fasilitasi kabupaten/kota menjadi lebih optimal,” tegas Idil. “Sebagaimana tahun-tahun

sebelumnya, penyelenggaraan lomba ini diharapkan menjadi stimulator kepada masyarakat untuk terlibat aktif dalam GSI. Ajang lomba KSI dapat memberikan kontribusi melalui adanya data jumlah kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas serta data kematian bayi pada setiap daerah dimana dapat menjadi bahan evaluasi sejauhmana tingkat keberhasilan pelaksanaan GSI di setiap daerah sekaligus mengetahui berbagai hambatan sehingga dapat dicarikan upaya untuk

mengatasinya. Kualitas pelaksanaan KSI di Bengkayang menurut catatan kami sejak 2011 sampai dengan 2014 mengalami fase pasang surut, dimana kualitas pelaksanaan masih belum menunjukkan peningkatan yang konsisten. Hal ini tentu menjadi perhatian kita semua. Sebenarnya kami sangat berharap kecamatan yang telah berhasil menjadi yang terbaik untuk dapat mempertahankan keberhasilan dan terus meningkatkan

serta menularkan prestasi ini kepada kecamatan-kecamatan lainnya sehingga tujuan utama dari lomba ini yakni mewujudkan peran serta dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia dengan menurunkan angka kematian ibu dan bayi dapat tercapai. Untuk mendukung tujuan tersebut, kami dari pemerintah provinsi juga selalu mengevaluasi dan meningkatkan kualitas penilaian termasuk pula dari segi tim penilai yang diharapkan dapat memberikan penilaian yang objektif sehingga validitas hasil penilaian dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Idil. Adapun unsur Tim Penilai Lomba KSI berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 150/BP3AKB/2014 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Tetap GSI dan Tim Penilai KSI Tingkat Provinsi Kalbar tanggal 6 Februari 2014 untuk Bengkayang terdiri dari BP3AKB Provinsi Kalbar, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, BKKBN Perwakilan Kalbar dan Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar.

Cetak Anak Sholeh seperti Ketaatan Ismail AS PEMANGKAT--Jika ingin bangsa ini kuat, maka perkuatlah keluarga, karena menjadi salah satu komponen penting membangun kehidupan berbangsa. Itulah salah satu pesan yang disampaikan Drs H Jawani, khatib Idul Adha di masjid Baitul Hidayah Jalan Abdul Kadir Kasim Pemangkat. “Salah satu hal tak terpisahkan dari keluarga adalah anak. Sesibuknya kita haruslah kita mengurus dan memperhatikan titipan Allah SWT,”ungkapnya. Mengapa anak, kata Jawani, karena mereka akan menjadi tumbuh berkembang menjadi generasi penerus, calon pemimpin dan tonggak pembangunan. Tapi sayang, lanjut Kepala Kantor Kementerian Agama Singkawang ini, di surat kabar, tele-

visi banyak diberitakan banyak generasi muda terkena dampak perkembangan zaman. Banyak terjebak narkoba, pergaulan bebas dan hal sejenis yang membuat generasi saat ini jauh dari apa yang namanya anak sholeh. “Karena anak sholeh inilah sebenarnya investasi terbaik sepanjang masa hingga akhirat. Anak sholeh bak pelita yang tak padam meski badai menerjang,”ungkapnya. Untuk itu, Idul Adha menjadi momen penting bagaimana membangun keluarga yang kuat, sakinah dimana semua berawal pada ketaatan kepada Allah SWT, yakni menjalankan perintah Nya. Tentu menginginkan anak sholeh tidaklah mudah, butuh perjuangan, seperti halnya kisah Ibrahim AS dan anaknya nabi Ismail AS yang nantinya melahirkan genarasi ter-

C

M

Y

K

Hari kurniathama/pontianak post

KURBAN: Panitia kurban melakukan penyembelihan hewan kurban di Masjid Nurul Huda Banjar Pesisir Pemangkat

baik hingga lahirlah Muhammad SAW, Rasul Allah, nabi penutup. Bayangkan saja, kata dia, perintah Allah SWT yang meminta Nabi

Ibrahim menyembelih Ismail menjadi bukti kecintaan Allah SWT dilaksanakan Ibrahim AS tanpa ragu sedikit pun. (har)


ketapang

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

23

Imbau Partisipasi Masyarakat Padamkan Titik Api

PENJABAT Bupati Ketapang, Kartius meminta masyarakat Kabupaten Ketapang untuk berpartisipasi jika terhadap kebakaran lahan jika ada titik api segera bertindak memadamkan kebakaran lahan disekitarnya. “Kalau ada titik api di sekitar jangan selembe lah kita harus tanggap karena ini sudah bencana darurat asap,” imbau Kartius ketika mengunjungi Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Ketapang, kemarin. hal ini disampaikan Pj Bupati Kartius ketika Dia pulang menuju Ketapang melalui jalan trasn Kalimantan Tayan yang melewati

Kecamatan Balai Bekuak Simpang Dua Simpang Hulu Sandai dan Tayap, sepanjang perjalanan menurutnya boleh dikatakan tidak ada titik api yang terpantau. “Tetapi saya lewat diwilayah Kecamatan Tayap sekitar setengah sembilan malam ada kobaran api yang cukup besar dan tidak ada upaya untuk memadamkannya,” ujar Kartius. Ia pun menghimbau masyarakat jangan berharap kepada Pemerintah saja dalam memadamkan titik api karena menurutnya anggota dan personil pemerintahpun terbatas. “Kita sudah bekerja keras Dandim Kapolres bersama Badan penanggulang ben-

cana, Sat Pol PP, dan lainnya sudah turun, agar tidak berkembang lebih luas dan kita bukan produksi asap yang terbesar di Kalbar,” paparnya. Status Kalbar darurat asap ini dikatakan Kartius bisa berimbas lumpuhnnta perekonomian, Ia mencontohnya penerbangan di Ketapang yang seharusnya ada 5-6 kali tetapi saat ini cuma sekali belum lagi wabah penyakit ISPA yang menyerang anak-anak hingga banyak dirawat dirumah sakit, “Kebakaran yang terjadi saat ini menjadi tanggung jawab kita semua tanggung jawab masyarakat pihak AHMAD SOFI/PONTIANAK POST KUNJUNGI: Pj Bupati Kartius mengunjungi Kantor BPBD Ketapang di Jalan S.Parman ketiga dan tanggung jawab pemerintah,” katanya. untuk melihat kesiapan personil, saran dan prasarana yang ada.

Lagi Pj Bupati Ketapang Kartius menghimbau seluruh masyarakat Ketapang untuk terus memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar daerah ini segera di turunkan hujan dan bencana asap ini segera berakhir. “Yang muslim salat tahajut, yang katholik minta novena jam 12 malam kepada Tuhan karena Tuhan belum mendengar doa-doa kita kemarin di Malasyia sudah hujan Pontianak hujan baru sekali dan Ketapang belum ada, berdoa melalui agama apa saja yang dianut supaya Tuhan mendengar doa kita semua hingga Kabupaten Ketapang diberikan hujan segera,” imbau Kartius.(afi/ser)

Bakar Lahan Harus dengan Pengawasan

Gelar Apel Serentak Desa Siaga Api KUALA TOLAK--Desaku Bebas Api. Itulah slogan Apel Desa Siaga Api yang dilaksanakan secara serentak dan difokuskan di dua desa, yakni halaman Kantor Desa Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan; dan halaman Kantor Desa Tempurukan, Kecamatan Matan Hilir Utara, Senin (21/9) lalu. Apel serentak yang dilakasanakan di wilayah Kepolisian Resor (Polres) Ketapang tersebut dihadiri pelaksanaharian Pelaksanatugas Sekretaris Daerah (Plh Plt Sekda) Kabupaten Ketapang, Mat Noor; jajaran Polri, TNI, Manggala Agni, BPK Ketapang, aparat

FOTO IST

APEL SIAGA: Kapolsek Matan Hilir Utara, Iptu Bambang Triono membacakan sambuatan Kapolda Kalbar dalam Apel Desa Siaga Api di Kantor Desa Tempurukan, Kecamatan Matan Hilir Utara, Senin (21/9) lalu.

desa, hingga tokoh masyarakat, dalam rangka mengatasi kebakaran yang menyebabkan bencana asap. “Desa siaga ini merupakan

operasi kewilayahan aman nusa dua, yang diselenggarakan seluruh Kalimantan Barat,” kata kepala Polres (Kapolres) Ketapang, AKBP Hady Poer-

wanto. Tujuannya, disebutkan dia, untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan ke depan. Terlebih, dia tak memungkiri, masih ada masyarakat yang diperikirakan akan melakukan pembakaran lahan. Mengatasi kekhawatiran tersebut, dia menambahkan, dibetuklah desa siaga api di tiap desa seKetapang. “Langkah yang kita lakukan sesuai perintah Kapolda, melaksanakan atau membentuk desa siaga di seluruh desa se-Kalimantan Barat. Untuk Polres Ketapang, kita laksanakan di seluruh desa di Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara,” ungkapnya. Ia berharap dengan terbentuknya desa siaga api, tidak ada lagi masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar tanpa pengawasan. Dengan

C

M

Y

K

demikian, dia yakin, kebakaran hutan dan lahan dapat dicegah, serta tak terjadi lagi bencana kabut asap, khususnya di Ketapang. “Harapan kita semua, masyarakat dengan dimotori aparat desa dan muspika terkait di wilayah masing-masing, semuanya terlibat dan berpartisipasi mengantisipasi serta mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” harapnya. Sementara itu Plh Plt Sekda Mat Noor mengimbau kepada masyarakat, agar terus secara bersama mengantisipasi kebakaran dan memadamkan api jika terjadi kebakaran. “Kewaspadaan akan bahaya kebakaran hutan dan lahan terus ditingkatkan dan secara bersama mengantisipasi, dengan tidak melakukan pembakaran lahan,” imbaunya. (afi)


24

lensa properti

C

M

Y

K

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015


Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

lensa properti

C

M

Y

K

25


kayong utara

26

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

Salat Idul Adha Diselimuti Asap

SALAT Tampak khusuk Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang dalam menunaikan Salat Idul Adha bersama umat muslim lainnya, di Masjid Al-Qudsi, Sukadana, Kayong Utara, Kamis(24/9) pagi DANANG PRASETYO/Pontianak Post

Intensifkan Padamkan Kebakaran SUKADANA--Kebakaran Hutan dan Lahan yang terjadi di Kabupaten Kayong Utara menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Derah. Hal ini terlihat saat Bupati Kayong Utara menggelar rapat bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait menanggulangi hal itu. Apalagi atas kejadian ini menimbulkan perkebunan dan rumah milik warga turut hangus terbakar. Hutan dan lahan terbakar dan pupus harapan warga transmigrasi di Desa Rantau Panjang dan Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir untuk menikmati hasil jerih payah mereka setelah bertahuntahun untuk menanti tumbuhnya pohon karet yang merupakan sumber mata pencarian guna kebutuhan hidup. Atas kejadian tersebut, saat ini Pemerintah Kabupaten Kayong Utara sedang berupaya untuk mengatasi permsalahan ini. Tentunya memberikan bantuan

kepada masyarakat yang tertimpa bencana ini. Kejadian ini merupakan terparah dibanding tahun sebelumnya. Bagaimana tidak, selain hutan dan lahan, puluhan pemukiman milik warga pun hangus akibat rembetan api yang begitu cepat dan rata hingga ke tanah. Untuk itu, Bupati Kabupaten Kayong Utara Hildi Hamid memanggil SKPD terkait guna menangani kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kayong Utara, salah satunya yang terjadi di Desa Rantau Panjang dan Desa Penjalaan Kecamatan Simpang Hilir. Bupati Kayong Utara menanyakan langsung mengenai kemampuan Dinas terkait, seperti Dinas Kehutanan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) dalam kemampuan kapasitas alat pemadam yang dimiliki saat ini. Menurut Hildi, untuk Dinas Kehutanan sangat memungkinkan dalam melakukan pem-

adaman, terlebih mesin pompa yang dimiliki Dinas Kehutanan memiliki tenaga dorongan air cukup jauh, sehingga dimungkinkan bisa memadamkan api. Tentunya harus dengan debit air yang cukup banyak. “Jika saya lihat dengan kempuan mesin pompa yang dimiliki Dinas Kehutanan saya pikir mampu, inikan tidak ditangkap oleh BPBD. Pompa BPBD saya belum tahu kemampuannya. Inilah saya mencoba mengsingkronkan antara BPBD dengan Kehutanan. Disatu sisi Kehutanan masih menggunakan biayanya sendiri. Mengapa tidak BPBD, karena Pak Tri yang kita tunjuk menjadi koordinator satgasnya,” kata Hildi Hamid. Selain itu, Bupati pun mengingatkan kepada SKPD terkait dalam menangani darurat bencana kebakaran lahan dan hutan ini, agar masing-masing SKPD dapat membedakan mana kegiatan darurat dan paska bencana, karena

C

M

Y

K

dengan anggaran darurat yang ada jelas segala pengeluaran yang ada harus tepat sasaran dan harus dikuatkan dengan administrasinya sehingga dana yang keluar dapat dipertanggungjawabkan. “Saya jelaskan, saya tidak mau semua terhambat karena uang, bukan berarti kita tanpa perencanaan karena penggunaan dana tanggap darurat ini paling berat pertanggungjawabannya. Artinya misalnya Dinas Sosial mau menyalurkan bantuan ke Desa Mata Mata meminta bantuan sebesar Rp150 juta, harus ada berita acaranya dulu, dari Kepala Desa, dari Camat. Jangan diabaikan, jangan sampai barang kita drop semua administrasi belakangan,” tutur Hildi Hamid.Ia pun menegaskan, untuk kedua unsur pemerintahan antara Dinas Kehutanan dan BPBD dapat saling sinkron dalam menangani bencana kebakaran ini. (dan)

SUKADANA—Dibawah kabut asap pekat, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang dan Bupati Kayong Utara Hildi Hamid serta umat muslim lainnya menunaikan Salat Idul Adha 1436 H, di Masjid Al-Qudsi Sukadana, Kamis(24/9) pagi, yang berjalan dengan khusuk. “Alhamdulillah dalam pelaksanaan Salat Idul Adha dapat berjalan dengan lancar. Walau saat ini Kayong Utara sedang diselimuti kabut asap,”ucap Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid saat ditemui seusai Salat, Kamis(24/9) pagi. Walau sedang dilanda kabut asap, lanjut Bupati, ia berharap kejadian ini dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan bersama. Dengan melihat terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang ini merupakan cobaan berat untuk segera dilalui. “Saya berharap, dengan kejadian ini, terbakarnya hutan dan lahan bahkan hingga merembet pemukiman milik warga, dapat lebih meningkatkan keimanan dan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selaian itu, pada kesempatan ini, mari kita bersama-sama untuk berdoa agar bencana ini dapat segera berlalu,” tutur Hildi. Menurut dia selama ia menjabat Bupati, dengan terjadinya kabut asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan, merupakan kejadian yang begitu parah jika dibanding dengan tahun sebelumnya. “Sudah tujuh tahun saya menjabat sebagai Bupati, tahun ini merupakan kejadian yang begitu parah,” katanya. Ia mengatakan, kejadian ini begitu menyedihkan, karena atas terjadinya kebakaran hutan dan lahan ini yang juga melibatkan masyarkat turut memadamkan api. Pada malam Idul Adha kemarin, ada yang memberikan informasi jika masih memadamkan api, sehingga mereka tidak dapat merayakan Idul Adha ini. “Tentunya hal ini sangat menyedihkan bagi saya, karena pada malam takbiran saja, ada yang memberikan informasi, jika mereka masih ada yang berada di lokasi kebakaran untuk memadamkan api. Dan tidak menutup kemugkinan mereka tidak dapat merayakan Idul Adha pada tahun ini bersama keluarganya,”ucap Hildi Untuk tahun ini menurut saya, kemeriahan perayaan Idul Adha tidak sebanding dengan tahun sebelumnya. Karena selain saat ini Kayong Utara diselimuti kabut asap, jumlah pemotongan sapi yang dijual oleh masyarakat di pasar juga mengalami penurunan. Mungkin hal ini dikarenakan perputaran ekonomi masayarkat juga mengalami penurunan,” kata Hildi Hamid. Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang mengatakan, dengan berada di Sukadana, Kayong Utara ini nerupakan hal yang dinanti. Yang mana, hampir setiap tahunnya ia, menyempatkan diri bersama keluarag untuk meryakan Idil Adha di Kayong Utara ini. “Tentunya kerinduan dengan kampung halaman yang membuat saya untuk kesini, (Sukadana, Kayong Utara.Red),” ucapnya. (dan)


kAPUAS HULU

Pontianak Post

Jumat 25 September 2015

27

Sembelih Tujuh Sapi

PUTUSSIBAU—Kendati ekonomi masyarakat masih sulit, gairah penyerahan hewan kurban ke masjid-masjid dan surau masih tetap tinggi. Pada tahun ini, Masjid Agung

Darunnajah Putussibau kota menerima tujuh (7) ekor sapi dan 1 ekor kambing. Untuk di sembelih pada hari raya Idul Adha yang jatuh Kamis (24/9). Daging hewan kurban

itu disalurkan panitia kepada yang berhak menerima. Hewan kurban yang disembelih panitia pemotongan hewan kurban Masjid Agung Darunnajah, selain

dari masyarakat sekitar. Juga ada satu ekor sapi dari pemerintah kabupaten kapuas hulu yang diserhkan PJ Bupati kapuas Hulu, Marius Marcellus TJ, SH MM pada Rabu (23/9).

jangan dihambat. Dirinya juga berpesan agar masyarakat Siap-siap menghadapi keluar masuk orang dan barang, tanahtanah di tepi jalan jangan dijual. Maksimalkan produk yang bisa diekspor ke negara lain. “ Buat warung khas makanan daerah,” kata Cornelis. Yang tidak kalah penting menurut Cornelis adalah menjaga ideologi di batas Negara. “Semangat kebangsaan dan jati diri sebagai bangsa Indonesia harus terus dijaga dengan menjaga ideologi Pancasila, dan menjaga ajaran agama jangan sampai terpengaruh aliran radikal,” pungkasnya. Bantuan Presiden Gubernur Kalbar Drs. Coenelis, MH juga menyerahkan sapi bantuan presiden seberat 1,1 ton di Masjid Nurul Hudud, Badau,

Kabupaten Kapuas Hulu. Sementara berkenaan hari Raya Iduladha, pemerintah privinsi juga menyerahkan bantuan hewan kurban. Demikian juga dengan tokoh masyarakat di Kapuas Hulu, Fransiskus Dian menyerahkan bantuan sapi kurban sebanyak 17 sapi ekor pada Iduladha kali ini. Gubernur mengatakan, sapi tersebut bantuan presiden. Perbatasan menjadi tempat tujuan bagi pemerintah dalam pembangunan. “Dibagikan, buat masyarakat yang tidak mampu,” ujarnya. Iduladha menurutnya menjadi momen mengoreksi diri terutama untuk mensukseskan pembangunan. Kepada tokoh agama di Badau diharapkan membina umatnya agar tidak terjerumus dengan ajaran-ajaran sesat yang bisa membuat perpecahan di antara satu sama lainnya. (humasprov).

Puskesmas Jungkat untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu, warga lain melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Siantan. “Kita langsung menindaklanjuti laporan warga dengan membagi tim. Satu tim mengidentifikasi TKP rumah korban, dan tim lain memburu pelaku,” terang Iptu Hardik. Tak butuh waktu lama bagi petugasmenciumkeberadaan pelaku. Setelah empat jam melakukan pencarian, petugas sukses meringkus pelaku di lokasi pemakaman muslim dengan Kantor Departemen Agama Siantan. Meski sempat berkelit, pelaku berhasil digiring petugas ke Mapolsek Siantan. “Setelah kita lakukan pemeriksaan, pelaku mengaku masuk kerumah korban dengan cara mencongkel jendela.

Namun, pelaku tidak berhasil mendapatkan barang curian,” tegas Kapolsek. Keberhasilan jajaran Mapolsek Siantan dalam meringkus pelaku kriminalitas itupun mendapat apresiasi dari Kapolres Pontianak, AKBP Suharjimantoro. Kapolres menyebut para petugas harus tanggap dan cepat merespon setiap laporan masyarakat. Apalagi berkaitan dengan tindak kriminalitas yang meresahkan lingkungan masyarakat. “Tidak ada kompromi terhadap pelanggaran hukum. Siapapun pelakunya harusditindaktegas sesuai aturan dan ketentuan perundangundangan yang berlaku. Kami apresiasi respon cepat Polsek Siantan yang berhasil meringkus pelaku kejahatan dimasyarakat,” singkatnya. (wah)

jukan lagi. Kami juga sudah meliburkan sekolah, hingga tanggal 27 September, untuk meminimalisir anak-anak menderita ISPA,” ungkap Gunawan. Menurut Gunawan, di Kapuas Hulu, relatif tidak ada titik panas. Hanya saja, asap yang menyelimuti Kapuas Hulu merupakan kiriman daerah lain. “Kapuas Hulu memang tidak memiliki alat pengukur ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara). Tapi ada cara lain untuk mengukurnya yang disebut Partikulat Matter di BMKG

Putussibau. Berdasarkan alat itu menunjukan warna coklat,” terangnya. Artinya warna coklat itu menunjukan berbahaya bagi kesehatan. Asap sudah mulai berkurang dan jarak pandang pun sudah jauh. Untuk itu, ia menghimbauan masyarakat jangan membakar lahan. “Kami memahami pola membuka lahan yang dilakukan masyarakat dengan cara membakar. Tetapi ingat sanksi hukumnya. Anakanak saat libur sekolah, jangan sering keluar rumah,” jelasnya.(aan)

Jaga Ideologi di Perbatasan

Sambungan dari halaman 21

Sehari sebelumnya Cornelis meninjau jalan ruas Simpang Silat-Badau, juga mengunjungi Rumah Betang Djanting, Badau. Saat ke PPLB Badau, Cornelis didampingi Kepala Dinas PU Kalbar Jakius Sinyor, Kepala Dinas Perhubungan Anthony S. Runtu, dan Kepala Biro Pemerintahan Herkulana Mekaryani dan Assisten III Robert Nusanto, kepala Dinas Kesehatan serta Kepala Biro humas dan lain sebagainya. Yang membanggakan, jalan protokol menuju PPLB dari Kota Kecamatan Badau sedang dalam proses pelebaran. Cornelis mengatakan, di Badau akan dibangun terminal darat antarnegara. Sekarang dipersiapkan pembebasan tanah untuk jalan Badau 4 jalur selebar 7,5 meter tahun ini Rp45 miliar. Penanganan reguler

Badau - Putusibau - Nanga Era Rp277 miliar. Tahun 2016 Badau - Lanjak 27 km, Rp 299 miliar. “ Badau - Nanga Era harus sudah tersambung, demikian juga Putusibau - Nanga Era sudah beraspal mulus,” target Cornelis. Dirinya berharap harus ada sinergi antara pemerintah pusat sampai pemerintah daerah “Kita bertahap, paralel perbatasan pertama ke arah Lanjak, tahun berikutnya dari Puring Kencana ke Empanang,” tambahnya. Orang nomor satu di Kalbar itu juga meminta agar jalan-jalan yang rusak, kalau itu milik provinsi maka segera diinventarisir dan akan diperbaiki. Tapi itu akan masuk jalan negara termasuk Silat - Badau. Menjawab kesulitan air bersih di perbatasan, mengatakan, untuk 2015, air bersih, dibangun tolong didukung

Pasutri Digebuk Maling

Sambungan dari halaman 21

Kapolres Pontianak, AKBP Suharjimantoro melalui Kapolsek Siantan, Iptu Hardik, SH, MH menerangkan pemukulan terhadap pasutri itu bermula ketika pelaku Anto, 30 warga Jalan Parit Haji Hasan, Gang Amin Rt 01 Rw 08 Desa Jungkat Kecamatan Siantan berniat mengambil barang berharga milik korban. Dengan cara mencongkel jendela, pelaku sukses masuk ke rumah korban. Naas, aksi pelaku diketahui oleh korban pasutri yang ketika itu sedang beristirahat. Curiga ada orang tak diundang masuk kedalam rumahnya, pasutri inipun mengintai dan berhasil memergoki pelaku. Merasa aksinya sudah tertangkap basah, pelaku yang ketika itu membawa

sepotong balok ukuran 4 x 6 dengan panjang 50 centimeter itupun langsung melakukan perlawanan. Perkelahian yang tidak seimbang antara pelaku menggunakan kayu dan pasutri dengan tangan kosong itupun terjadi. Alhasil, pasutri tersebut babak belur dihajar pelaku. Korban Simon mengalami lebam di sekujur tubuhnya. Sementara kondisi lebih mengenaskan dialami istrinya, Nety dengan luka 20 centimeter dibagian kepala. Meski gagal menangkap pelaku, namun korban berhasil menghalau pelaku untuk kabur tanpa mendapat­ kan hasil curian. Setelah pelaku melarikan diri, korban berhasil meminta pertolongan warga sekitar. Kemudian, pasutri yang sudah bersimbah darah tersebut lantas dilarikan ke

Status Siaga Dipertahankan

Sambungan dari halaman 21

Sebelumnya status tanggap darurat. Ditingkatkan menjadi siaga darurat. Penetapan status ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kapuas Hulu No. 355 Tahun 2015 tentang Penetapan Status tanggap darurat penanganan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di kapuas hulu. Dikatakan Gunawan, dalam penetapan status tanggap darurat ini, banyak dibentuk Satuan Tugas (Satgas). Diantaranya, Satgas Operasi Darat dari Dinas

Kehutanan, Satgas Sosialisasi dari Kantor Lingkungan Hidup, dan Satgas Penegakan Hukum dari Polres Kapuas Hulu. “Komandan Satgas dijabat oleh Sekda dan Sekretaris BPBD Kapuas Hulu. Juga ada melibatkan pihak TNI dan Polri,” terangnya. Prioritas penetapan status tanggap darurat, untuk mengatasi kabut asap. Kemudian penegakan hukum bila ada yang membakar hutan lahan dan melakukan sosialisasi. “Dinas Kesehatan sudah membagikan masker, bila masih diperlukan bisa dia-

Minta Bebas Kabut Asap Sambungan dari halaman 21

Dalam khutbahnya, Zulkarnain mengatakan Salat Idul Adha adalah ibadah yang mulia, karena setelahnya dilanjutkan penyembeluhan hewan kurban. Zulkarnain juga menyampaikan bagaimana di bulan ini, umat muslim yang diberikan kesempatan oleh Allah SWT. Sedang melaksanakan ibadah haji. Rukun islam ke 5. “Ibadah haji adalah bagi yang mampu,” katanya. Namun bukan saja secara materi. Melaksanakan Rukun Islam

ini, merupakan jihad dan pengorbanan serta ada unsur pendidikan. “Haji adalah kewajiban bagi yang mampu. Kesanggupan ekonomi, kemudian didukung tenaga dan usaha yang tidak mudah. Kesehatan jasmani diperlukan untuk melawan kecintaan berlebih terhadap harta,” katanya. Sementara itu, ratusan umat muslim melakukan Salat Id berjamaah di Mesjid Al-Mu’minun, Jalan Manggis, KelurahanRoban,Kecamatan Singkawang Tengah. Ketua MUI Singkawang, Arnadi Ar-

kan bertindak sebagai khatib. Dalam khutbahnya, Arnadi mengingatkan, kepada umat muslim yang punya kelebihan agar mau berkurban sesuai dengan kemampuannya. Lantaran, orang yang mau berkurban senantiasa ditambah rejekinya oleh Allah SWT. “Ibadah kurban sangat baik bagi umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” katanya. Orang yang melaksanakan Kurban, sebutnya, akan mendapatkan pahala sebanyak bulu hewan yang di kurbankan. Sebelum mengakhir khutbahnya, Arnadi

mengajak umat muslim memohon kepada Allah untuk dijauhkan dari segala musibah. Salah satunya adalah kabut asap yang saat ini sedang melanda Kalimantan Barat. “Kita patut bersyukur, karena begitu takbir berkumandang, Singkawang langsung diberkahi hujan yang sangat deras. Sehingga dapat menghilangkan kabut asap pekat beberapa minggu ini,” katanya. Dirinya juga berharap, kabut asap bisa berakhir. Karena kondisi tersebut membahayakan kesehatan masyarakat. (fah)

kawang,” katanya. Jawani juga telah meminta untuk mengecek ke lokasi tempat kejadian. Kemudian memberikan laporan kepada pihaknya mengenai kondisi haji Singkawang. Sayang, hingga pukul 17.00 WIB, Kamis (24/9) belum bisa komunikasi dengan ketua rombongan haji asal Kota Singkawang. “Sudah kita coba telepon, tapi tidak bisa. Kita sudah

kirim pesan singkat (SMS) belum juga dibalas,” kata Marhola, Kamis (24/9). Sementara itu, insiden berdarah terjadi di hari terakhir ibadah haji di Arab Saudi. Ratusan orang jamaah haji dilaporkan tewas karena terinjak-injak saat ritual lempar jumroh di Kota Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9). Yang terbaru, jumlah korban meninggal dilaporkan sudah mencapai 220 jamaah. (fah)

Tunggu Kabar dari Mina

Sambungan dari halaman 21

menimpa Masjidil Haram dan jamaah yang ada di dalamnya. Kecelakaan ini menewaskan 109 orang dan sekitar 400 lainnya luka-luka. Terpisah, Kepala Kementerian Agama Kota Singkawang, H Jawani mengatakan informasi yang didapatkan dari muasasah haji, jemaah asal Kota Singkawang tidak ada yang termasuk menjadi kor-

ban tragedi di Mina. “Ini informasi sementara. Bahwa jemaah asal Singkawang mengindahkan arahan dari untuk melaksanakan lempar jumrah pada siang hari,” kata Jawani, Kamis (24/9). Tragedinya pagi hari. Sehingga dimungkinkan terhindar dari tragedi tersebut. “Kita sudah hubungi langsung muasasah, di Arab Saudi. Insyaallah tidak terjadi apaapa untuk jemaah asal Sing-

C

M

Y

K

Penyerahan hewan kurban tersebut oleh pemerintah sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat sekitar. Ketua Panitia Hewan Kurban Mesjid Agung Darunnajah, Syamsudin menyebutkanhewankurbanyangmasuk ke panitia sebanyak tujuh ekor sapi dan satu kambing. “Hewan ini dari pemerintah dan masyarakat. Jumlah hewan kurban tahun meningkat, meskipun hanya satu ekor meningkat dari tahun lalu. Kalau tahun lalu kami hanya dapat bantuan 6 ekor sapi, sekarang jadi 7 ekor,” jelasnya. Syamsudin menjelaskan, setelah di potong, warga miskin yang berhak menerima

kurban itu datang ke Mesjid untuk mengambil jatah masing-masing. Karena sebelumnya calon penerima daging hewan kurban sudah di data oleh panitia pemotongan hewan kurban. “Ada juga daging kurbannya diantar ke rumah. Yang dapat, warga miskin kecamatan Putussibau utara dan Putussibau Selatan,” jelasnya. Penjabat (Pj) bupati Kapuas Hulu, Marius Marcellus Tj SH MM di damping Sekretaris Daerah, Ir. H. Muhamad Sukri yang diterima langsung oleh Syamsudin selaku Ketua Panitia Hewan Kurban Idul Adha 2015 Masjid Agung Darunnajah mengatakan. Pemerintah berkewajiban membantu setiap umat yang memang

membutuhkan hewan kurban untukkeperluanperayaanhari raya Idul Adha. “Ini salah satu momentum bagi umat Muslim untuk berbagi dengan sesama umat. Berkurban wajib, sebagai upaya membantu bagi yang kurang mampu,” kata Pj Bupati. Perayaan Idul Adha sebagai ajang silaturahmi untuk saling memaafkan atas kesalahan dan kekhilafan. Semoga Idul Adha di tahun ini menjadi moment saling maafkan. Karena manusia diciptakan penuh kekurangan dan kehilapan. Marcellus mengapresiasi peran tokoh agama di Kapuas Huluyangsudahmenciptakan kondusifitas daerah selama ini. (aan)

Terancam Kelaparan, Butuh Bantuan ... Sambungan dari halaman 21

jadi nelayan danau. Sementara sawah dan ladang tak ada. “Untuk itu, kita berharap ada bantu beras dari pemerintah daerah, karena saat ini warga kesulitan memenuhi kebutuhan seharihari,” kata Syahjohan. Selain itu, masyarakat Desa Vega mengharapkan pemerintah dapat membangun jalan yang menghubungkan ke Desa Piasak. Dengan adanya akses jalan lintas danau tersebut

diharapkan dapat memudahkan transportasi masyarakat sekitar danau. Sebelumnya, usulan ini telah beberapa kali diajukan ke pemerintah daerah, namun belum terealisasi. “Bila air pasang, transportasi warga hanya menggunakan speedboat. Tapi dengan air kering begini, hanya bisa menggunakan sampan kecil untuk bisa keluar dari desa,” ungkapnya. Masyarakat Desa Vega, juga sangat berharap adanya bantuan Pembangkit Lis-

trik Tenaga Surya (PLTS) dari pemerintah. Selama ini, masing-masing warga hanya mengandalkan genset. Namun penggunaan genset ini hanya mampu untuk beberapa jam, lantaran Bahan Bakar Minya (BBM) sekarang susah. Untuk itu listrik tenaga surya atau PLN sangat di harapkan. Karena jika tidak ada listrik tak ada sarana untuk nelayan menyimpan ikan hasil tangkapan. “Kalau tidak di dinginkan (beku) ikan cepat busuk,” jelasnya. (*)

Pelatihan dan Bazar Sambungan dari halaman 21

Eti Rusana, Ketua Panitia Penyelenggara menuturkan peserta kegiatan pelatihan adalah wanita di Kapuas Hulu sebanyak 26 organisasi. Lomba berbalas pantun tingkat

SMP/MTs diikut lima sekolah. Sedangkan lomba fashion show atau peragaan busana melayu tingkat SD diikuti sebanyak 14 peserta. Peserta ini berasal dari sekolah yang ada di Kecamatan Putussibau Utara dan Putussibau

Selatan. Adapun tujuan dari penyelenggaraan ini ingin melestarikan seni budaya melayu, khususnya berbalas pantun. Sekaligus mencari bakat-anak-anak sekolah sebagai generasi penerus bangsa.(aan)

Rencana Pitalebar Indonesia, diharapkan tim kerja yang telah dibentuk menerapkan konsep smart city di Kota Singkawang, bersinergi dengan Detiknas dan mitra kerja lain yang terkait secara efektif,” katanya. Menurutnya, pengelolaan pemerintahan berbasis TIK merupakan pilihan yang tak bisa dielakkan. “Sesuai tuntutan zaman yang mengedepankan efektivitas, efisiensi dan berdaya saing, lebih-lebih menyongsong era masyarakat ekonomi asean akhir tahun 2015 ini, pengelolaan pemerintahan berbasis TIK harus dilaku-

kan,” katanya. Perlu diketahui, ImplementasiRencanaPitalebarIndonesia(RPI)atauIndonesiaBroadband Plan 2014-2019 yang digagas Bappenas bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika(Kemenkominfo). Dalam dokumen RPI 20142019, pitalebar didefinisikan sebagai akses internet dengan jaminan konektivitas selalu tersambung (always on) dan memiliki kemampuan mengirim suara, gambar, dan data dalam satu waktu (trippleplay) dengan kecepatan minimal 2 Mbps untuk akses tetap (fixed) dan 1 Mbps untuk akses bergerak (mobile). (fah)

tetap kita pantau, seperti di daerah Binjai, Pandan dan Manisraya. Ada petugas yang kita minta untuk melakukan pemeriksaan,“ katanya. Menurut Wiryono di Bin-

jai terdata 40-an ekor sapi yang di kurbankan. Berdasas data, terjadi penurunan hewan kurban dari tahun sebelumnya, yang mencapai 50-an ekor sapi kurban. (stm)

Sasar Pitalebar Sambungan dari halaman 21

meningkatkan akses dan infrastruktur internet. Namun lebih pada pengembangan secara totalitas ekosistem teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang bermanfaat bagi pemberdayaan (empowering) multi stakeholder, yakni mulai dari pemerintah (public sector) sampai dunia usaha (private sector) dan masyarakat (comunity). “Merespons perhatian yang secara khusus disampaikan Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional dalam kesempatan Simposium Nasional Implementasi

Terjunkan Tim Sambungan dari halaman 28

kurban cukup banyak. “Di lokasi lain, di kawasan yang melakukan pemotongan hewan kurban cukup banyak

Korem Tes Urine Anggota Sambungan dari halaman 28

Keterlibatan dalam narkoba merupakan pelanggaran bagi anggota TNI. “Pelaksanaan tes sampel urine langsung dilakukan dari pihak Kesrem 121/ABW, yaitu oleh Serma Warsidi dan Ibu Sari (analis di laboratorium Sintang) untuk membutikan ada atau tidaknya anggota yang menggunakan narkoba. Baik sabu-sabu, ganja dan obatobatan yang terlarang,” kata Kapenrem.

Hery menambahkan, sudah menjadi komitmen TNI untuk anggotanya bebas narkoba.Tanpapengecualian, semua pada jenjang kepangkatan. Karena itu, tes urine tidak membatasi pada pangkat. “Perwira sampai tamtama diperiksa,” ungkapnya. “Tes urine juga bertujuan mencegah para perwira, bintara dan tamtama menggunakan narkoba di Sintang dan khususnya di Makorem 121/ ABW,” tambah Kapenrem. Iamenambahkan,berdasar

penjelasan dari tim kesehatan jajaran Korem 121/Abw, tes dalam obat yang mengandung narkotika tersebut bukan harus dari urine saja, tetapi bisa juga dilakukan pengetesan pada rambut dan darah. “Bagi anggota yang terbukti menggunakan obat terlarang seperti narkoba akan mendapatkan sanksi dan hukuman berdasarkan peraturan perundang-undangan dan hukum militer yang sudah ditetapkan,” kata Kapenrem. (stm)

Kabut Pengendara Diminta Waspada Sambungan dari halaman 28

menggunakan masker saat bepergian karena kualitas udara dengan diselimuti asap tebal tentunya tak baik untuk kesehatan. “Jangan berkendara jika sakit, karena bisa mengganggu konsentrasi dalam berkendara, itu juga bisa menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Dan, untuk pengendara jangan lupa menggunakan masker ketika akan berkendara, terlebih lagi dengan kondisi kabut asap seperti ini tentunya dapat berdampak buruk pada kesehatan,” kasat Kasat. HUT Polantas Terpisah Kapolres Sintang,

AKBP Mahyudi Nazriansyah saat HUT ke-60 Korps Lalu Lintas, kemarin, berharap kepada seluruh personil lantas jajaran Polres Sintang agar lebih profesional dalam memberikan pelayan kepada masyarakat. “Saya harap kedepan pelayan kepada masyarakat lebih baik lagi, kami juga minta kepada semua pihak, baik masyarakat agar menanamkan jiwa disiplin berlalu lintas, sehingga bisa menjadi pelopor keselamatan lalu lintas dan membudayakan keselamatan itu sendiri sebagai kebutuhan kita sehari-hari,” kata Kapolres. Sementara Kasatlantas mengatakan, kedepan

pihaknya siap untuk menghadapi tantangan dan berusaha untuk lebih baik lagi. “Kita akan terus berusaha lebih baik lagi, berupaya meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat sesusai dengan kapasitas kita,” katanya. Tuntutan agar lebih baik lagi kedepan, menurut Ryan bukanlah suatu beban melainkan tugas yang memang harus dilaksanakan. “Memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat adalah tugas kita, tuntutan untuk lebih baik lagi kedepan juga bukanlah beban, itu adalah amanah atau tugas yang harus kita laksanakan,” katanya.(stm)


PROKALBAR

28

Jumat 25 September 2015

Pontianak Post

AGP Bagikan Hewan Kurban se-Indonesia TAHUN ini, dalam momen Iduladha 1436H, Artha Graha Peduli kembali mendistrubsikan hewan kurban secara serentak pada 317 titik di kabupaten/kota se-Indonesia. Provinsi Kalimantan Barat dapat 45 titik distribusi. Hewan kurban berupa sapi, kerbau, dan kambing diperoleh dari karyawan dan umat muslimyangmempercayakanpenyalurannya melalui AGP. Pendistribusian hewan kurban di Kalbar terbagi pada tiga kabupaten/kota, yaitu Kota Pontianak tiga titik, Kabupaten Kubu Raya 12 titik, dan Kabupaten Kayong Utara 30 titik. “Kami banyak menguapkan terima kasih kepada Artha Graha Peduli yang menyumbangkan dua ekor sapi untuk kurban di sini. Mudah-mudahan mendapat keberkahan dari Allah,” kata Taufik, ketua RT.04/RW.03

Gg Mubarak, Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, kemarin siang (24/9). Menurutnya, dari dua ekor sapi tersebut, menghasilkan daging sekitar 120kg. “Dagingnya dipaket dalam kantong plastik, sektiar 8 ons masing-masing. Jadi total bisa 120-an kantong. Paket ini akan kami bagikan bagi yang membutuhkan di Gg Mubarak, Gg Jeruk, dan Gg Karimata Dalam. Penerima dengan tahun lalu, sama orangnya,” ujarnya. Ia berharap, pada tahun berikutnya, Artha Graha Peduli tetap menyumbangkan hewan kurban bagi warga Gg Mubarak dan sekitarnya. Hal senada disampaikan Ramli, Ketua RT.03/RW.16 Gg Jeruk. “Mudah-mudahan tahun depan, Artha Graha Peduli bisa kurban di tempat lain dalam daerah sini, cakupannya

lebih luas,” harapnya. Ramli bersyukur dengan bantuan ini, jadi bisa membantu warga yang kurang mampu. Kurban memang kewajiban umat Islam yang mampu untuk membantu yang kurang mampu. “Sementara belum tahu dapat berapa paket, kemarin saya ada berikan daftar ke RT Gg Mubarak untuk 20-30 orang,” katanya. Fadjar Bagus S, Kepala Perwakilan Artha Graha Peduli di Kalbar menyampaikan, bantuan hewan kurban sudah menjadi agenda tahunan AGP. “Setiap tahun kami berbagi hewan kurban. Distribusinya sampai ke seluruh pelosok Indonesia, termasuk di sini. Alhamdulillah, jumlah hewan yang kami distribusikan tiap tahun terus bertambah,” Ke Halaman 27 kolom 5

MADE FRANS/PONTIANAK POST

DISTRIBUSIKAN DAGING KURBAN: Tim Artha Graha Peduli membungkus daging hewan kurban sebelum didistribusikan kepada warga.

Kabut Pengendara Diminta Waspada

KURBAN

Terjunkan Tim DINAS Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Distanak) Sintang Kamis (24/9) kemarin, menerjunkan tim mengawasi pemotongan hewan kurban. Kabid Peternakan Distanak Wiryono mengatakan dalam tim yang sudah terbentuk pihaknya melibatkan sejumlah dokter hewan yang ada di Sintang. “Tim kita ada dokter hewan yang ke lapangan, melakukan kunjungan ke masjid-masjid. Apabila masjid yang kita kunjungi belum melakukan pemotongan hewan kurban, maka kita akan memberikan bimbingan teknis mengenai proses pemotongan hewan agar tidak menyiksa hewan tersebut,” katanya. Apabila pemotongan hewan kurban di masjid sudah dilakukan lanjut Wiryono, pihaknya juga akan akan melakukan pengecekan kelayakan daging hasil pemotongan. “Kita juga melakukan pengecekan daging yang sudah dipotong guna memastikan hewan kurban yang hendak dikonsumsi masyarakat aman,” katanya. Kendati demikian Wiryono yakin kualitas hewan kurban di Sintang aman dan layak di konsumsi. “Saya jamin untuk Sintang daging hewan kurban masih aman, karena pola pengobatan yang kita berikan cukup intensif dan daerah kita masih bebas dari penyakit yang membahayakan,” katanya. Wiryono menambahkan pengawasan dan pengecekan tidak hanya dilakukan di kota saja tetapi juga dilakukan di daerah sentral yang melakukan pemotongan hewan Ke Halaman 27 kolom 5

SUTAMI/PONTIANAK POST

GUNAKAN MASKER: Seorang pengendara karena kabut asap menggunakan masker seperti tampak di Jalan Pangeran Muda Sintang, depan pos pemadam kebakaran.

Korem Tes Urine Anggota SINTANG--Korem 121/ABW menggelar pemeriksaan urine secara mendadak kepada anggotanya. Pemeriksaan berlangsung guna menciptakan prajurit TNI bebas narkoba. Kasi Intel Korem, Kolonel Inf R Suranto mengawasi langsung pemeriksaan. Tim kesehatan

korem Kapten Inf Zulfani beserta anggota kesehatan dan provost Korem ikut mendampingi. Tesurinedilakukansecaraacak dengan sasaran semua anggota Korem. Yakni perwira, bintara dan tamtama. Jumlah anggota menjalani tes urine sebanyak 21 orang. “Satu perwira dan 20

C

M

Y

K

anggota gabungan dari Bintara/ Tamtama,” kata Kapenrem 121/ ABW, Mayor Hery Suyamto. Seluruh urine yang diperiksa diuji langsung Kesrem. Sasaran yakni memastikan kalau anggota Korem harus bebas narkoba. Ke Halaman 27 kolom 5

SINTANG--Semakin tebalnya kabut dan asap akibat kemarau yang berkepanjangan dan disertai meningkatnya debu jalanan maupun debu kebakaran hutan dan lahan, bisa menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas. Karena itu, Kasat Lantas Polres Sintang, AKP Ryan Dodo Hutagalung mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan agar senantiasa memperhatikan keselamatan dan keamanan di jalan raya.

“Untuk menjaga jarak pandang, pengendara jangan lupa menyalakan lampu utama dan mengendalikan kecepatan kendaraan di jalan. Patuhi rambu-rambu lalu lintas sepanjang jalan yang dilalui dan senantiasa sopan dan memperhatikan kepentingan pengguna jalan lainnya di jalan raya,” katanya. Kasat juga mengimbau masyarakat khususnya pengguna jalan, untuk Ke Halaman 27 kolom 5


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.