Probisnis Pontianak Post

Page 1

Anda Tukang Belanja? Punya hobbi shopping? Coba simak termasuk tipe tukang belanja yang manakah Anda, suka belanja sepuasnya, pembeli dadakan, super pelit ataukah tukang belanja yang tenang? (halaman 5)

Jumat 25 September 2015

Bisnis rumah sering dianggap bisnis yang empuk untuk dicicipi. Pasalnya, hanya dengan modal rumah tempat kita tinggal, bisnis ini sudah bisa dijalankan. Hasilnya, sudah barang tentu menggiurkan. Apalagi untuk kota besar sekelas Pontianak. Bayangkan saja omzet yang peroleh bisa jutaan rupiah, meski itu tergantung berapa kamar yang disewa untuk dijadikan kost-kostan. Oleh : Ramses L Tobing, Pontianak

Tarif kost berkisar Rp 200 ribu – Rp 1 juta keatas per kamar Harga disesuaikan ukuran kamar. Makin luas, harga makin mahal Fasilitas menentukan tarif sewa kost. Model beragam. Ada yang kopel, ada berbentuk rusunawa. Biasanya dilengkapi dengan penjaga keamanan Pemilik satu tempat dengan penghuni kos. Ada juga terpisah Lokasi dekat perkantoran, kampus, sekolah, pusat perbelanjaan & tengah kota. Satu kamar 1-2 orang. Bisa juga, pasangan suami istri dan anak. Tersedia lahan parkir motor atau mobil

M

PRO

eningkatnya arus penduduk dari desa ke kota menjadi faktor meningkatnya permintaan tempat tinggal. Apalagi mereka yang datang memiliki sejumlah aktivitas penting di daerah perkotaan. Bekerja, menempuh pendidikan atau hanya sekedar berlibur. Karena itu dibutuhkan tempat hunian yang dekat dengan tempatnya beraktivitas. Apakah itu dekat dengan perkantoran, pendidikan atau pusat perbelanjaan. Selain itu, harga tanah di daerah perkotaan sangat mahal. Ini juga menjadi alasan sangat dibutuhkan rumah kost. Orang akan berpikir dua kali jika ingin mendirikan rumah. Jadi, wajar saja jika rumah kostlah yang dilirik jadi salah satu alternatif pilihan. Vico Alhadi misalnya. Pemilik rumah kost di Jalan Danau Sentarum Gang Teratai I ini mengaku omzet yang diperolehnya berkisar Rp 5 - 6 juta. Jumlah itu belum dikurangi

Pontianak Post Business Edition

biaya listrik dan air selama satu bulan. “Biaya listrik satu bulan sekitar Rp 1,5 juta, belum lagi operasional yang lain. Keuntungan sih pastinya tetap ada tapi itupun tergantung jumlah penghuni juga. Apakah kamar yang tersedia semuanya terisi penuh atau tidak, ” kata Vico. Vico menilai bisnis ini sangat menguntungkan. Karena kebutuhan tempat hunian di Pontianak sangat tinggi. Apalagi untuk kalangan pelajar atau mahasiswa dari luar Pontianak. Sebagian besar penghuni rumah kost Vico adalah mahasiswa/i dan pekerja. Apakah ada kendala? Vico memastikan itu tetap ada. Biasanya ini berkaitan dengan aturan yang dibuat malah dilanggar penghuni kost. Misalnya dilarang sembarangan membawa tamu dari luar, juga pulang larut malam. Padahal sudah disepakati mengenai jam malam. “Kalau mereka melanggar, ya kita nasehati,” kata dia. Begitu juga Budi Dar-

mawan. Selama satu bulan omzet yang diterima Budi bisa sebesar Rp 7-8 juta. Jumlah itu belum dikurangi biaya listrik dan air. Dalam satu bulan, ia harus mengeluarkan uang Rp 500 ribu untuk air dan listrik. Sama halnya dengan Vico, Budi menyebutkan omzet yang diterima pemilik rumah kost ini relatif. “Omzet tergantung segmentasi rumah kost yang dibangun, apakah untuk kalangan pekerja atau pelajar,” ucapnya. Kendala yang dialami Budi adalah ketika mahasiswa libur. Otomatis rumah kost akan kosong. Ini berkaitan dengan omzet yang diterima. “Sebenarnya lebih menguntungkan jika penghuninya adalah karyawan. Malam mereka kerja, siang istirahat atau sebaliknya. Jadi rumah kost jarang kosong,” ungkapnya. Sebenarnya tidak sulit menemukan rumah kost di Kota Pontianak. Biasanya banyak di dekat kampus, areal perkantoran atau pusat perbe-

lanjaan. Contohnya di Jalan Sepakat II. Rata-rata penghuninya adalah mahasiswa yang umumnya memilih tinggal di dekat kampus, dan rumah kost adalah pilihan utama, karena harga sewanya lebih murah. Di sisi lain, karyawan atau penjaga toko yang bekerja di pusat belanja tatau perkantoran juga merupakan pangsa utama rumah kost. Lihat saja di Jalan Media dan Perdana, sebagian besar penghuninya adalah karyawan yang bekerja di Ayani Megamal. Kemudian juga di Jalan Veteran, dan Jalan lham. Harga yang ditawarkan pun beragam, tergantung dengan fasilitas yang disediakan. Tarif itu mulai dari yang termurah Rp 150 ribu - 750 ribu per bulan. Bahkan ada yang menembus angka Rp 1 juta keatas dengan fasilitas yang hampir mirip seperti hotel standar. Jadi jika ingin mendapatkan untung, tak ada salahnya Anda melirik untuk berbisnis rumah kost. **

Prospek Empuk Usaha Kost

LOKASI STRATEGIS : Salah satu pertimbangan memilih kost adalah lokasi yang dekat dengan tempat belajar. Seperti halnya rumah di Jalan Tanjung Sari ini yang diminati mahasiswa karena lokasinya yang mudah dicapai dari kampus.

MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST


2

Utama

Jumat 25 September 2015

Ada Harga, Ada Fasilitas PONTIANAK - Rumah kost menjadi solusi bagi masyarakat pendatang. Tak hanya mereka yang berasal dari wilayah Kalbar saja, tetapi juga dari pulau Jawa dan kota besar-besar lainnya. Kedatangan mereka tentunya dengan berbagai alasan, apakah itu sekolah, bekerja atau sekedar berlibur. Mereka juga tidak datang sendiri. Bahkan ada yang bersama istri dan anakanaknya. Seperti yang diceritakan Aufa (31 th). Pria asal Kota Singkawang ini datang ke Pontianak karena ingin

bekerja. Sehari-hari dia bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta. Karena tidak memiliki tempat tinggal, dia memilih mencari rumah kost. Meski memiliki penghasilan sendiri, Aufa tidak muluk-muluk mencari rumah kost. Pertimbangan utamanya adalah tarif sewa selama sebulan. Bagi Aufa, yang terpenting rumah kost yang dihuninya itu layak dihuni, bersih dan aman. “Tak juga harus pakai AC atau WC di dalam, di luar juga tidak masalah. Yang penting, ada kasur dan

lemari sudah cukup. Ini saja tarifnya sudah Rp300 ribu,” kata dia. Begitu juga dengan Ahmad (20 th). Dia memilih rumah kost yang sesuai dengan isi dompetnya. Sebagai mahasiswa, dia belum memiliki penghasilan sendiri. Selama ini masih mengandalkan kiriman dari orangtua. Bagi Ahmad, yang terpenting ada tempat berteduh dan menyimpan berkas-berkas kuliahnya. Selama inipun dia jarang pulang ke kost. Karena aktif di organisasi, dia lebih banyak tidur di sekretariat

kampus. “Paling dua tiga hari sekali pulang ke kost,” katanya. Berbeda dengan Putra (28 th). Rumah kost yang disewanya tergolong mewah. Fasilitas yang diperolehnya tak hanya lemari dan kasur saja. Tetapi juga ada AC dan kamar mandinya di dalam. Bahkan lantainya kemarik. Agar bisa mendapatkan fasilitas itu, Putra harus mengeluarkan biaya Rp 600 ribu per bulan. Bagi dirinya, biaya yang dikeluarkan tidak masalah. Asalkan dia bisa beristirahat nyaman setelah melakoni runititas

sehari-hari. Pada dasarnya, semakin banyak fasilitas yang ditawarkan harganya semakin naik. Seperti di Jalan Danau Sentarum, Gang Suka Mulia. Tarif rumah kost ini Rp 750 ribu perbulan. Fasilitas yang diperoleh, seperti televisi, tempat tidur springbed dua kasur, kipas angin, meja belajar, lantai full keramik dan kamar mandi di luar. Disediakan juga mesin cuci jika diperlukan. Untuk rumah kost yang standar tarifnya memang tidak terlalu mahal. Fasilitasnya hanya lemari paka-

ian dan kasur. Harganya pun kisaran Rp 250 - 350 ribu. Biasanya rumah kost seperti ini banyak diserbu mahasiswa. Modelnya pun beragam. Ada yang menyatu dengan pemilik rumah. Jika menyatu dengan pemilik, biasanya lebih ketat karena ada pengawasnya. Pemilik kost pun tidak sembarangan membawa tamu masuk. Jika terpisah, maka rumah kostnya sedikit bebas. Jadi, Anda silakan memilih jika ingin menjadi penghuni rumah kost. Pastinya ada harga, ada kualitas yang ditawarkan. (mse)

Menguntungkan, Meski Modal Gede

MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST

PELUANG BISNIS : Salah satu rumah kost di Jalan Tabrani Ahmad. Bisnis rumah kost cukup menjanjikan di Kota Pontianak. Tak sedikit sejumlah rumah diberdayakan untuk menjadi kost-kostan karena omzetnya yang lumayan.

Tipe rumah kost * Tipe Sederhana Tarif sewa sekitar Rp 200 - Rp 500 ribu. Fasilitas lemari, kipas angin dan kasur busa Kamar mandi diluar Tersedia dapur umum.

Tipe Menengah Tarif dari Rp 500 ribu - Rp 1 juta Fasilitas springbed dan kamar ber-AC, meja belajar Kamar mandi di dalam Lahan parkir atau garasi

Tipe Elit Tarif Rp 1 juta ke atas Biasa dilengkapi sekuriti atau CCTV Dapur menyatu dengan kamar WC di dalam kamar, bahkan ruang tamu Ada fasilitas laundry dan wifi * Tiap kost memiliki standar tipe yang berbeda

PONTIANAK- Bisnis rumah kost sekarang mulai dilirik banyak orang. Kebutuhan orang akan tempat tinggal, membuat keuntungan dalam bisnis ini terus berjalan. Tetapi jangan salah. Modal yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Tak hanya membangun rumah tetapi owner juga harus menyediakan fasilitas lainnya seperti TV, kipas angin, AC, kasur, lemari, kamar mandi dan lain-lain. Seperti yang diungkapkan Budi Darmawan. Menurutnya, modal yang harus disiapkan sangat besar. Pelaku usaha harus punya tanah dan bangunan. Rumah kost milik Budi dibangun tahun 2008. Untuk menjalankan bisnis ini Budi harus merogoh kocek dalam-dalam. Tak tanggung-tanggung, modal yang dikeluarkannya Rp 400 juta. “Modal itu sudah termasuk tanah dan membangun hingga menjadi rumah kost. Sekarang sudah ada 24 kamar,” kata dia. Hanya saja rumah kost yang dibangun Budi tidak instan. Butuh waktu satu tahun agar benar-benar bisa dibangun sempurna. Kendala utamanya pada biaya. Jika ada biaya, maka pembangunan dilanjutkan. Jika tidak, maka akan berhenti sementara waktu. Budi menilai prospek bisnis ini sangat cerah. Dia mencontohkan di kisaran

Jalan Ampera dan Jalan Ilham diperkirakan ada 400 rumah kost. Apalagi kedua jalan itu dekat dengan perguruan tinggi. “Hitung saja, jika satu kamar itu Rp300 ribu. Kalikan saja, dengan jumlah kamar dan waktu selama setahun, sudah berapa penghasilannya,” kata dia. Budi menyarankan jika ingin membangun usaha ini sebaiknya dilakukan secara bertahap. Bisa saja dimulai dengan membeli tanah terlebih dahulu. Jika memiliki dana, maka bisa dilanjutkan dengan mendirikan bangunan. “Selain modal, hal yang perlu diperhatikan dalam membangun bisnis ini adalah mengawasi penghuninya. Sebaiknya disediakan pengelola, jika bangunannya terpisah dengan rumah pemilik,” sarannya. Dengan adanya pengelola, lanjut Budi, bisa membuat suasana kos menjadi aman dan nyaman. Pemiliknya juga perlu mengontrol. Paling tidak selama satu minggu sekaliu. Budi menyebutkan, pemilik juga harus jeli jika ada penghuni baru. Apakah karena bekerja atau sekolah. “Kalau tidak jelas, maka saya tolak untuk indekost di sini,” kata dia. Budi pun mengaku senang saja jika ko st- ko st a n nya d i raz i a aparat. Dengan begitu dia memastikan kostnya bersih dari tindakan melanggar hukum. (mse)


Market

Jumat 25 September 2015

3

Listrik Hybrid Renewable Pertama di Indonesia PONTIANAK – Caterpil­ lar Inc dan PT Sumberdaya Sewatama hari ini mengu­ mumkan bahwa kedua pe­ rusahan siap percepat ke­ beradaan listrik di berbagai penjuru tanah air, melalui terobosan teknologi handal bernama listrik hybrid re­ newable. “Terobosan terbaru ini kami ciptakan untuk dapat memberikan berbagai man­ faat diantaranya; penghema­ tan bahan bakar, penciptaan pembangkitan listrik ramah lingkungan yang sekaligus menjamin kestabilan paso­ kan,” kata Rob Schueffner, Microgrid Comercial Man­ ager Electric Power Division Caterpillar Inc. Pulau terluar dan terdalam di seluruh penjuru Indonesia, bebernya, dapat memanfaat­ kan teknologi ini. Pemban­ gunan dan penyambungan­ nya pun dapat dilaksanakan

dengan cepat, tidak seperti pembangkit listrik berbahan bakar batubara atau air.” Chief Growth Officer PT Sumberdaya Sewatama, Edi Prayitno Hirsam melihat, teknologi hybrid bisa me­ nekan ongkos operasional terutama dalam pemakaian bahan bakar baik gas mau­ pun diesel. “Pemerintah tidak terus terbebani dengan kebutuhan bahan bakar un­ tuk pembangkit listrik. Hal ini sejalan dengan apa yang dicanangkan pemerintah,” sebutnya. Sebagai perusahaan kete­ na­g a­l istrikan yang sudah berdiri 23 tahun, teknologi ini bisa mempercepat pe­ menuhan kebutuhan listrik di daerah yang selama ini masih sulit mendapatkan pasokan, lantaran ketergan­ tungan dengan energi fosil. “Pemakaian solar panel di

Indonesia itu tepat. Sebagai negara tropis, sinar matahari bisa terus ada sepanjang hari. Teknologi yang meng­ gabungkan mesin konven­ sional dengan tenaga ma­ tahari ini bisa sangat efisien,” kata dia. Lebih penting lagi, dalam hitungan Caterpillar, bila memakai teknologi hybrid membangkitkan listrik sebe­ sar 2 Giga Watt, tak hanya bisa mengurangi biaya pe­ makain bahan bakar, tetapi juga bisa mereduksi produk­

si karbon hingga setara den­ gan karbon yang dihasilkan 750 ribu mobil. Sebab itu, Sewatama dalam rencana ke depan, sudah mulai bersiap untuk mengimplementasi­ kan pemakaian teknologi ini dengan tujuan membantu pemerintah mempercepat pengadaan 35.000 MW. Saat ini Sewatama sudah mengembangkan sejumlah proyek pembangkit listrik dari bermacam energi, baik fosil maupun energi terba­ rukan. (ars)

WOW SEA 2015

BCA Raih The Best Champion PONTIANAK – Bank Cen­ tral Asia menjadi The Best Champion of Pontianak Service Excellence Award dalam ajang MarkPlus WOW Service Excellence Award (WOW SEA) Pontianak un­ tuk kategori Conventional Bank (BUKU IV). Sementara untuk The Champion of Pontianak Service Excellence Award di kategori itu pula, diraih oleh Bank Negara Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia. Selain kategori bank konven­ sional BUKU IV, ada 10 kat­ egori lain yang diumumkan pemenangnya. Pontianak merupakan kota ke-tigabelas setelah sebelumnya WOW SEA 2015 digelar di Solo, Manado, Banjarmasin, Pekanbaru, Denpasar, Palembang, Se­ marang, Jogjakarta, Padang, Balikpapan, Medan, Banda Aceh.

Selanjutnya WOW SEA 2015 akan digelar di kota lain seperti Makassar, Jayapura, Surabaya, dan Bandung se­ lama bulan Februari, Maret, September, dan Oktober 2015. WOW SEA merupakan penganugerahan bagi mer­ ek-merek di daerah yang memiliki kualitas layanan terbaik bagi konsumennya. Pada WOW SEA ini, Mark­ Plus mengukur kepuasan pelanggan di lima dimensi yang masing-masing berko­ respondensi dengan tahap yang dilalui pada customer path yaitu Aware-AppealAsk-Act dan Advocate. Pa d a ma s i ng - ma s i ng dimensi, dinilai kepuasan konsumen pada setiap ben­ tuk interaksi merek dengan konsumennya baik secara langsung, melalui call center atau melalui media online. (ars)


4

Info Produk

Jumat 25 September 2015

Lumia 950-950 XL Saingi iPhone 6s-6s Plus MICROSOFT Event mendatang bakal memperkenalkan handset Lumia 950 dan 950 XL. Dua gawai tersebut disebut-sebut akan bersaing dengan iPhone 6s dan 6s Plus. Dua gawai itu rencananya dilengkapi resolusi layar Quad HD, RAM 3

GB, memori internal 32 GB (microSD). Pada kamera, keduanya akan memiliki kemampuan tembak 20 MP berteknologi Pureview. Dilengkapi dukungan USB tipe C dan iris scanner, atau pemindai kunci berbasis mata pengguna. Demikian

seperti dikutip Vr Zone, Selasa, 22 September. Perusahaan yang didirikan Bill Gates, Microsoft akan mengadakan microsoft event 6 Oktober mendatang. Memperkenalkan sejumlah smartphone terbaru antara lain, Lumia 950 XL, 950, dan

Surface Pro 4, termasuk juga Lumia 550. Yang merupakan handset terbaru yang telah menggunakan windows 10. Selain itu juga ada beberapa produk lain yang akan turut diperkenalkan, di antaranya Microsoft Band dan Xbox One Mini Console. (hik)


Shop & Living

Jumat 25 September 2015

5

Kenali Tipe Si Tukang Belanja Tes Kepribadian Tukang Belanja

Shop Till You Drop (Belanja Sepuasnya) Anda sudah menganggap berbelanja sebagai seni, bentuk olahraga ataupun sebagai hobby. Kaki Anda selalu melangkah ke mall tak peduli Anda ingin membeli sesuatu atau tidak. Pokoknya jangan sampai pulang ke rumah dengan tangan kosong. Godaan untuk berburu barang selalu menghantui Anda meski sudah ada di rumah sekalipun. Maksimalkan dengan cara : Gunakanlah hobby untuk mengisi waktu dan menyalurkan emosi Anda. Berlatih ringan dapat menjadi cara yang baik untuk menghilangkan stress, bergabung ke klub olahraga setempat dapat menggantikan semangat kompetisi Anda untuk selalu mengejar tawaran produk baru. Jika belanja telah menjadi suatu seni bagi Anda, maka saat berbelanja dengan tujuan tertentu, misalnya mencari kado ultah buat ponakan, maka keluarkanlah keahlian Anda. Yang penting Anda tidak berbelanja tanpa tujuan.

Impulse Buyer (Pembeli Dadakan) Anda sebetulnya tidak berencana membeli sesuatu.

SAMA dengan kepribadian, gaya belanja Anda juga bisa menjelaskan mengapa posisi keuangan Anda seperti saat ini. Di bawah ini ada 4 tipe tukang belanja, menurut Paula Pant dalam Dailyfinance, yang bisa mengakibatkan masalah keuangan bagi. Tipe mana yang mana yang pas untuk Anda? Semuanya terjadi begitu saja, begitu Anda melihat barang tersebut. Anda tidak tahan melihat tawaran “untuk waktu terbatas.” Anda sangat terobsesi akan barang “must have” sampai Anda mendapatkannya, tapi kemudian Anda bertanya, apa sih bagusnya barang tersebut? Anda akhirnya sadar dan menyesal atas belanja dadakan itu. Dan di akhir bulan Anda masih juga bingung kemana saja uang dibelanjakan. Maksimalkan dengan cara : Belajarlah untuk menahan

diri, luangkan waktu untuk mengevaluasi barang tersebut secara obyektif. Tanyakan, apakah Anda betul-betul membutuhkan barang itu sekarang. Jangan-jangan Anda bisa memperolehnya di tempat lain dengan harga lebih murah. Coba tunda untuk tidak membelinya dalam jangka waktu sebulan. Jika setelahnya Anda masih merasa membutuhkannya, maka pertimbangkanlah untuk membelinya. Dengan menerapkan metode ini, Anda akan terkejut betapa banyak barang yang tidak perlu Anda beli.

Extreme Cheapskate (Super Pelit) Untuk menghemat, selalu memburu barang yang lagi diskon. Di kasir Anda rutin menscan struk belanjaan untuk melihat berapa banyak yang bisa dihemat. Logo “sale” seakan membuat jantung Anda berlari. Saat seseorang memuji sepatu baru Anda, komentar Anda adalah, “Terima kasih. Manis banget bukan? Tapi saya belinya pas lagi diskon, lho.” Bagi Anda, terkadang harga yang Anda bayarkan lebih penting dari barang itu sendiri. Maksimalkan dengan cara : Berlawanan dengan niat hemat Anda, berburu barang diskon bisa membuat Anda berbelanja lebih banyak dari yang Anda perlukan. Jika Anda pernah menumpuk suatu barang karena pas lagi

diskon besar-besaran, lalu kemudian menyadari bahwa Anda tidak menyukai atau membutuhkan barang tersebut, maka Anda tentu paham apa yang dimaksud di atas. Mulailah dengan memperhatikan info diskon dari toko-toko, dan jangan asal ambil barang hanya karena lagi sale. Pastikan Anda memerlukan barang tersebut dan harga diskon yang disajikan tidaklah menyesatkan.

Convenience Buyer (Tukang Belanja yang Tenang) Seringkali Anda berpikir tak masalah untuk membayar sedikit lebih untuk membuat hidup lebih nyaman. Anda lalu sering makan di luar karena ingin memberi sesuatu yang lebih ke diri sendiri. Anda lebih memilih rutin singgah ke kedai langganan untuk membeli coffee latte kesukaan ketimbang membuatnya sendiri di rumah. Bila Anda kehabisan sesuatu, Anda selalu berlaru ke toko di pojokan untuk membelinya. Memeriksa katalog diskon dari toko sama sekali tidak menarik perhatian Anda. Bagi Anda semua itu tidak perlu, yang penting hidup nyaman. Maksimalkan dengan cara : Membuat rencana pengeluaran dan mengevaluasi belanja akan membuat Anda menyadari berapa banyak yang Anda boroskan akibat bersikap sembrono dalam berbelanja. Hilangkan kebiasaan membeli kopi di jalanan. Sisihkan waktu 10 menit untuk membuatnya di rumah dan Anda akan melihat manfaatnya bagi isi dompet. Hindarilah sikap belanja seenaknya. (*/bbsb)


6

Economic

Jumat 25 September 2015

Kabar Baik bagi Koperasi

Penjualan Souvenir di Tugu Sepi PONTIANAK-Penjualan berbagai jenis souvenir di kawasan Tugu Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara semakin sepi. Penyelenggaraan even peringatan titik kulminasi kemarin pun belum mampu mendongkrak penjualan souvenir milik pedagang. Seperti diungkapkan Meri. Menurut karyawan di Toko Souvenir Sapta Pesona ini penjualan souvenir khas Kalbar memang sepi akhir-akhir ini. Baik itu, kaos, miniatur tugu, kain dan berbagai asesoris lainnya. “Agak sepi penjualannya,” kata dia, saat ditemui Probisnis, siang kemarin. Hanya saja, lanjut dia, penjualan kaos lebih banyak daripada miniatur. Pengunjung lebih banyak membeli kaos ketimbang miniatur. Menurut Meri kondisi yang berbeda ketika tahun 2000. Ketika itu penjualan souvenir cukup tinggi di daerah Tugu Khatulistiwa. Hal itu disebabkan banyaknya wisatawan yang datang. “Biasanya datang dari Malaysia, dan kesini menggunakan bis besar. Kalau sekarang sudah kurang, sementara kita hanya mengandalkan warga sekitar saja,” kata dia. Selain itu, jelas dia, sekarang ketika ada kunjungan biasanya para tamu langsung dibekali bingkisan. Isinya pun merupakan souvenir. Apakah itu kaos atau berupa asesoris khas Kalbar. Alasan lainya, tambah dia, kelengkapan produk yang dijual. Meri mengaku tempat penjualan souvenir di bilangan tugu khatulistiwa belum terlalu lengkap. Sehingga ketika ada wisatawan yang datang dan bertanya, pihaknya lebih mengarahkan ke kawasan souvenir Khas kalbar di PSP (dekaat lapangan sepakbola Keboen Sajoek). “Kalau barang di sini tidak ada, kami pun menawarkan agar cari di PSP saja. Karena barang yang masuk pun ada juga yang satu bos. Seperti kaos,” jelasnya. Hanya saja Meri menilai sepinya penjualan disebabkan sedikitnya wisatawan yang datang. Apalagi ketika kondisi cuaca tidak bersahabat belakang hari terakhir ini. Seperti yang diketahui, kota-kota besar di Kalbar termasuk Pontianak diserang kabut asap. Bencana ini sampai membuat bandara lumpuh. (mse)

Para spekulan di pasar keuangan yang terus memanfaatkan situasi uncertainty atau ketidakpastian akibat langkah Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang mengulur-ulur kenaikan suku bunga.

Rupiah Terjepit di Tengah Pertarungan Empat Gajah JAKARTA - Pakar Keuangan Yanuar Rizki mengatakan, para pelaku pasar uang yang beroperasi di Indonesia sebenarnya sudah punya ekspektasi jika The Fed menaikkan suku bunga, maka Bank Indonesia (BI) akan ikut mengerek bunga BI Rate, sehingga mereka bisa mendapat keuntungan lebih tinggi dari pendapatan bunga pada instrumen investasi di Indonesia. Tapi, skenario itu tidak menjadi kenyataan. “Para investor itu akhirnya cari untung di pasar uang melalui selisih nilai tukar, sehingga rupiah bergejolak dalam tiga hari terakhir,” ujarnya, kemarin. Dalam beberapa hari terakhir, rupiah memang kian tenggelam disapu gelombang penguatan dolar AS (USD), hingga terus mencatat rekor posisi terlemah sejak era krisis moneter 1998. Berdasar data Jakarta Interbank Spot Dollar Offered Rate (Jisdor) yang dirilis BI kemarin, rupiah sudah mencapai level terendah baru di 14.623 per USD, melemah 37 poin dibanding penutupan sehari sebelumnya. Di pasar spot, rupiah bahkan sudah terhempas lebih jauh. Berdasar data Bloomberg, rupiah terus tertekan sepanjang sesi perdagangan hingga menyentuh rekor terendah 14.730 per USD, sebelum akhirnya rebound atau menguat di akhir sesi perdagangan dan ditutup di level 16.646, melemah 95 poin atau 0,65 persen dibanding penutupan hari sebelumnya. Kemarin, greenback alias dolar AS memang terlihat sangat perkasa. Dari 13 mata uang utama di kawasan Asia Pasifik, 10 diantaranya berhasil ditekuk greenback. Bahkan, rupiah yang

melemah 0,65 persen dalam satu hari pun masih terbilang lumayan karena ada dua mata uang lain yang melemah lebih parah yakni, won Korea yang tersungkur hingga 1,02 persen serta ringgit Malaysia yang melemah tajam 0,91 persen. Berikutnya dolar Taiwan 0,63 persen, dolar Singapura 0,55 persen, peso Filipina 0,30 persen, baht Thailand 0,21 persen, rupee India 0,16 persen, yuan Tiongkok 0,12 persen, serta yen Jepang 0,09 persen. Sementara itu, tiga mata uang berhasil menguat terhadap dolar AS, yakni dolar Australia, dolar New Zealand,   dan dolar Hongkong. Menurut Yanuar, kondisi semacam ini tidak akan selesai dalam waktu singkat. Dia menyebut, ketika The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga karena realisasi inflasi hanya 1,7 persen atau masih di bawah proyeksi 2,0 persen, maka bank sentral yang dipimpin Janet Yellen itu seakan mengarahkan moncong senjata ke Bank Sentral Tiongkok. Sebab, gara-gara Tiongkok melemahkan atau mendevaluasi mata uang Yuan, maka produkproduk impor asal Tiongkok yang membanjiri AS menjadi lebih murah, sehingga inflasi rendah dan daya saing produk made in USA kian lemah. Artinya perang kurs yang dipicu Tiongkok itu, sekarang memasuki fase baru. Kondisi pasar finansial global yang penuh ketidakpastian ini diperkirakan baru akan mereda ketika The Fed mengambil sikap untuk menaikkan suku bunga. Namun jika The Fed masih menggantung keputusannya, maka semua akan ikut-ikutan menunggu dan saling mengintai. (owi/ken)

PONTIANAK-Kabar baik bagi pelaku usaha mikro, atau usaha kecil menengah. Jika mereka secara bersamasama membentuk koperasi maka mendapat dukungan dana dari Kementerian Koperasi dan UKM. Dana yang diterima itu sebesar Rp2,5 juta. Dana itu akan digunakan untuk biaya pembuatan akta koperasi dan notaris. Jadi, para anggota tidak perlu mengeluarkan biaya lagi. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Pontianak Haryadi menyebutkan pihaknya mendapat himbauan dari Kementerian Koperasi agar mensosialisasikan ke usaha mikro terutama sektor, pertanian, perikanan, tenaga kerja dan industri pengolahan mengenai program ini. “Sudah kita sosialisasikan ketika pelatihan manajemen beberapa hari yang lalu di Dekopin. Alhamdulillah dari 50 anggota, sudah ada yang minat,” kata Haryadi saat dihubungi Probisnis, belum lama ini. Bantuan ini juga termasuk untuk industri rumah tangga. Haryadi menyebutkan jumlah koperasi yang menerima bantuan ini tidak terbatas. Hanya saja program ini akan berakhir hingga Oktober 2015. “Sebanyak-banyaknya boleh mendaftar,” ucapnya. Hanya saja Haryadi meng-

ingatkan tetap ada persyaratan yang harus dipenuhi. Dia menilai itu tidak berat. Di antaraya nilai aset di bawah Rp50 juta. Kemudian anggota yang bergabung memiliki usaha yang minimal sudah berjalan tiga tahun. Lalu, jumlah anggota yang bergabung sebanyak 20 orang. Haryadi memastikan dinas akan ikut membantu pengurusan administrasi sehingga tidak menyulitkan para anggota. “Jika betulbetul sudah layak, maka dinas akan membantu,” janjinya. Haryadi berharap program ini bisa mendukung pertumbuhan UKM atau usaha mikro di Kota Pontianak. Pasalnya para pelaku usaha mikro yang sejenis bisa bersama-sama membentuk koperasi untuk mendapatkan bantuan ini. Keuntungan lainnya, lanjut dia, jika ingin mengembangkan usahanya para anggota koperasi ini bisa mengajukan pinjaman ke bank. Tentunya tidak akan dipersulit karena dianggap sudah memiliki legalitas. “Apalagi saat beberapa bank sedang gencar-gencarnya menyalurkan kredit usaha rakyat. Usaha di pasar tradisional juga bisa membentuk koperasi. Jadi jangan sia-siakan kesempatan ini,” pesan dia. (mse)


Inspiratif

Jumat 24 September 2015

7

LT Susanto; Presiden Direktur PT Anzon Autoplaza,

Dari Apoteker Menjadi Bos Mobil TOYOTA sudah bertahun-tahun memimpin pasar mobil di Kalimantan Barat. Hal tersebut tentu tak lepas dari usaha maindealernya, PT Anzon Autoplaza, di bawah kepemimpinan Presiden Direktur, LT Susanto. Namun tidak banyak yang tahu, pria kelahiran Sekadau 73 tahun lampau ini, sebelumnya sama sekali tak punya background otomotif. Dia adalah seorang apoteker. Berkat keingingintahuannya dan niat belajarnya yang tinggi, kini dia sukses menjadi raja mobil di Kalbar dan Kalteng. Anzon saat ini punya showroom di Pontianak, Singkawang, Sintang dan Sampit. Sementara Outletnya tersebar di seluruh ka-

bupaten/kota di Kalbar, dengan total karyawan mencapai 500 orang. Aristono, Pontianak Bagaimana An da mulai terjun terjun ke bisnis mobil? Awalnya pada tahun 1993, ada teman menawarkan take-over showroom Toyota miliknya di Jalan Tanjungpura. Saya merasa bisnis mobil peluangnya besar, karena ekonomi masyarakat terus berkembang. Jadi saya ambil peluang itu. Awalnya penjualan di awal kami, rata-rata hanya 11 unit saja per bulan. Tetapi kemudian semakin membaik. Hingga pada tahun 2013 lalu, kami pernah mencatatk a n m e n ju a l m o b i l

hingga lebih 600 unit hanya dalam tempo sebulan. Artinya Anda baru memulai bisnis ini pada usia 51 tahun? Ya, sebelumnya saya adalah apoteker. Saya lulusan Farmasi Institut Teknologi Bandung tahun 1968, dan mengambil profesi apoteker tahun 1969. Selepas itu saya ikut bekerja dengan orang selama setahun. Baru pada tahun 1970 saya berani membuka apotek sendiri di Pontianak, namanya Apotek Sari Farma. Lalu berkembang menjadi tiga apotek, ketambahan Apotek Budi dan Apotek Merdeka Timur. Terus terang menjadi apoteker sangat memakan waktu saya, dan saya sadar ini adalah pelayanan, buka sekadar bisnis. Ini menyangkut obat yang menolong nyawa orang. Kemudian saya merasa sudah cukup jenuh dengan kegiatan apoteker, karena banyak karyawan yang muda-muda. Saya ingin ketenangan seiring bertambahnya usia. Lalu ada peluang untuk terjun ke penjualan mobil, yang menurut saya tidak terlalu menyita waktu.

Apakah Anda masih aktif sebagai Apoteker? Sudah tidak lagi. Dua apotek saya sudah saya tutup. Sekarang tinggal satu. Itu pun sudah saya serahkan kepada karyawan. Karena saya melihat penutupan itu dampaknya buruk bagi karyawan. Dulu waktu penutupan dua apotek yang pertama, banyak karyawan yang menganggur dan sulit mendapatkan pekerjaan baru. Karyawan itu sudah seperti keluarga bagi saya. Yang terakhir ini, tidak saya tutup, saya serahkan saja kepada karyawan biar mereka yang kelola. Ternyata cukup berkembang dan maju. Para karyawan bisa hidup layak. Apa Kunci sukses Anda? Kesuksesan Anzon bukan datang dari saya sendiri, tetapi dari kekompakan semua yang ada di dalam. Selain itu pelayanan yang prima tentu adalah sebuah keharusan, dalam bisnis apapun, tidak hanya mobil. Kami juga harus berterima kasih kepada seluruh konsumen karena sudah percaya kepada kami. Sudah puaskah dengan diri Anda saat ini?

Kalau mau dibilang, manusia itu tidak ada puasnya. Tetapi di usia saat ini, saya sudah merasa cukup. Banyak pekerjaan dan tanggung jawab yang sudah saya lepas kepada teman-teman di kantor. Pekerjaan saya sekarang sudah jauh lebih ringan. Dunia sekarang terlalu banyak berubah, dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, terutama kemajuan di internet. Saya berusaha untuk mengikutinya.

Apalagi yang ingin Anda capai? Tentu saya ingin melihat Anzon terus maju, dan meningkatkan penjualan serta marketshare Toyota. Anzon harus terus berkembang. Tetapi untuk pribadi, saya memikirkan regenerasi. Seharusnya saya sudah pensiun dan perlu ketenangan. Sebagian pekerjaan memang sudah saya lepas, tetapi tetap ada yang saya pegang. Karena saya tidak ingin cepat pikun. Bekerja justru membantu pikiran saya. Apa moto hidup Anda? Hidup adalah anugerah, gunakan untuk terus belajar dan berusaha.(*)

Tak Ada Kesuksesan yang Instan ZAMAN yang semakin modern menuntut masyarakat untuk berpikir keras dalam menenuhi kebutuhan sehari-hari. Banyak cara yang benar dan halal untuk mencari pendapatan, mulai menjadi pegawai hingga membuka usaha sendiri. Tinggal pilih mana yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan. Seperti halnya Irma Vania Nurmala Hayati. Dia dulu bekerja sebagai dosen honorer di universitas swasta di Surabaya dan peneliti lepas. Namun, kini Irma lebih fokus menjalankan bisnisnya di perusahaan anak bangsa yang bergerak di bidang distribusi produk makanan/minuman kesehatan. Kesuksesan Irma dimulai setelah mengenal PT Momen Global Internasional. Kala itu, Irma membeli produk Glucogen untuk menyembuhkan

myom yang dideritanya agar tidak perlu menjalani operasi. Setelah rutin mengonsumsi Glucogen, penyakit Irma sembuh. Irma diberitahu bahwa ada peluang bisnis di balik produk tersebut. Kemudian dia mulai mempelajari marketing plan yang ditawarkan Moment. Dia merasa mantap bergabung karena produk-produk Moment jelas bermanfaat. Makanan kesehatan pasti selalu dicari. Produk-produk Moment bermanfaat untuk memperbaiki dan menjaga penampilan fisik sehingga pasarnya lebih luas. Dari segi bahan, bentuk sajian, dan manfaat, produk-produk Moment sedang tren. Terbukti, manajemen terus berinovasi dalam hal produk dan selalu mengikuti tren. Testimoni dan bisnisnya pun

nyata. Legalitas lengkap, alamat kantor, pemilik, dan jajaran manajemen perusahaan jelas. Marketing plan atau sistem bisnisnya sederhana, mudah dikerjakan siapa saja, masuk akal, dan adil. Selain itu, Irma dan keluarga merasa membutuhkan serta rutin mengonsumsi produk-produk Moment. Ketekunan Irma focus berbisnis Moment membuahkan hasil. Selama 22 bulan aktif menggeluti bisnis tersebut, total bonus yang didapatnya hampir Rp 3 miliar. Irma mendapatkan reward jalanjalan gratis ke Thailand, Paris, dan beberapa negara Asia lainnya. Utang utang sang mama yang mencapai ratusan juta rupiah pun bisa dilunasinya. Bahkan, Irma masuk dalam jajaran 50 top leader nasional Moment. (ran/JP)


8

Ragam

Jumat 25 September 2015

Agra, Jantung Wisata India

Nikmati Kemegahan Istana Agra tidak hanya dikenal sebagai tempat Taj Mahal menebar pesona. Kota itu juga mengayomi dua istana megah para Kaisar Mughal. INDIA yang didominasi umat Hindu pernah dikuasai kekaisaran Islam Mughal asal Afghanistan. Situs peradaban Islam yang menjadi jejak kekuasaan kekaisaran Mughal tersebar di berbagai pelosok Negeri Mahabharata tersebut. Salah satunya adalah Kota Agra yang menjadi pusat kepemimpinan kekaisaran Mughal. Di kota yang terletak di distrik Uttar Pradesh itu, terdapat tiga wisata utama, yakni Taj Mahal, Agra Fort, dan Istana Fatehpur Sikri. Perjalanan saya menuju Kota Agra memakan waktu 4 jam melalui jalur darat dari Kota New Delhi, ibu kota India. Salah satu tip agar bisa menikmati Taj Mahal adalah datang ketika matahari terbit. Sebab, pada saat itu pengunjung masih sepi. Harga tiket masuk untuk turis asing sebesar INR 750 (Rp 150 ribu). Itu sudah termasuk disposable shoes dan air mineral. Taj Mahal didirikan pada 1632 oleh Kaisar Mughal generasi kelima bernama Shah Jahan. Dalam dukanya sepeninggal istri tercinta, dia menciptakan sebuah mahakarya cinta sepanjang zaman. Mendadak romantis adalah hal yang dirasakan tatkala menatap mausoleum yang dibangun khusus untuk permaisuri kesayangan Shah

Jahan, Arjumand Banu Begum atau yang akrab disapa Mumtaz Mahal. Untuk membangun Taj Mahal yang dijuluki The Jewel of Muslim Art in India, dibutuhkan waktu hingga 23 tahun. Shah Jahan mengerahkan seribu ekor gajah. Biayanya pun sangat fantastis. Perjalanan berlanjut menuju Istana Agra yang berjarak 1 km dari Taj Mahal. Tarif masuk ke istana yang termasuk warisan UNESCO tersebut adalah INR 250. Istana Agra didirikan Kaisar Akbar, generasi ketiga kekaisaran Mughal. Konon, dia mengerahkan 4 ribu pekerja dan selesai dalam kurun 8 tahun. Selanjutnya, istana tersebut dipugar dan dibangun dengan desain yang berbeda oleh beberapa kaisar generasi selanjutnya. Istana Agra seluas 94 hektare dideskripsikan sebagai Walled City, dikelilingi tembok benteng pertahanan setinggi 21 meter sepanjang 2,5 km. Sebuah kanal air mengelilingi sepanjang kaki tembok benteng. Konon, demi menjaga keamanan dan pertahanan istana dari serangan musuh, dulu kanal air yang cukup dalam dan lebar itu dipenuhi buaya. Di dalam Istana Agra terdapat sederet istana kecil dan bangunan lain dengan fungsi masing-masing. Misalnya, Sheesh Mahal, Anguri Bagh, Diwan-Iam dan Diwan-I-Khas Masjid Nagina, Khas Mahal, Jahangir’s Palace, serta Muthamman Burj. Di dalam Muthamman Burj, Shah

Jahan diasingkan putranya, Kaisar Aurangzeb, hingga mengembuskan napas terakhir dengan menatap penuh cinta Taj Mahal. Rute perjalanan selanjutnya adalah Istana Fatehpur Sikri yang berjarak 37 km dari pusat Kota Agra. Istana yang bertengger di atas perbukitan itu dulu dikenal dengan nama Fatehabad yang berarti kota kemenangan. Istana tersebut didirikan Kaisar Akbar dan dikenal sebagai Walled City. Kota yang dibangun pada 1569 tersebut dikelilingi benteng pertahanan sepanjang 8 km. Dibutuhkan waktu 15 tahun untuk

membangun istana semegah itu. Sayang, istana tersebut ditempati selama setahun saja karena kurangnya pasokan air. Selain itu, terjadi peperangan di kota lain. Akibatnya, kota terbengkalai dan dikenal sebagai ghost town alias kota hantu. Bersebelahan dengan istana, terdapat Masjid Jama’ yang menawan, gabungan arsitektur Persia dan India. Masjid itu juga memiliki pintu gerbang tertinggi di Indi, Buland Darwaza. Bagi pencinta sinetron Jodha Akbar, di situ terdapat Jodbhai’s Palace, yakni istana tempat tinggal permaisuri Jodha. (*/c5/ayi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.