Pontianak Post

Page 1

Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015 M / 12 Dzulhijjah 1436 H

Eceran Pontianak Rp 3.000

pertama dan terutama di kalimantan barat

MENUJU MINA: Jutaan jamaah haji berjalan dari Arafah menuju Mina untuk melaksanakan ritual melempar jumrah sebelum terjadinya insiden Mina yang menewaskan ratusan jamaah haji, Kamis (24/9).

Enam Jamaah Pontianak Tewas REUTERS

PONTIANAK – Insiden Mina membawa duka bagi keluarga jamaah haji asal Pontianak, Kalimantan Barat. Enam jamaah haji dari Kota Pontianak dikabarkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Mina, Kamis (24/9). Selain itu tiga orang luka-luka dan 32 orang belum diketahui kondisinya. Mereka adalah jamaah haji yang tergabung dalam rombongan IX Kloter 14. Dari enam orang yang meninggal Linda Asniah dunia tersebut, hanya satu nama Upik Yuni Purwanti Soegito yang resmi dirilis oleh Kementerian Agama RI, yakni Busyaiyah Sahril Muslimin H Muhammad Said Abdul Gafar. Busyaiyah merupakan Nur Yudiar Akbar warga Jalan Muhammad Hambal, Rudy Syarifuddin Kota Pontianak. Satu nama lainJunaidi H Matsum nya, Halijah Abu Hanifah Daeman, Mahmud warga Jalan Suwignyo Pontianak diketahui meninggal dunia dari pesan singkat suaminya, Junaidi H Matsum Mahmud yang

Halijah Abu Hanifah Daeman

1.

Adryansyah Idris Usman

17. Neneng Suprianty Endang Karim

Busyaiyah Sahril Abdul Gafar

2.

Nurlaily Fajar Abdul Mutalif

18. Nur Yudiar Akbar

Abdul Wahab Idris

3.

Solhanur Ya’cob Syah Said

19. Fathi Mubarak Ahmad

Arbai Abdullah

4.

Muhammad Huardi H Zuhri

20. Hermansyah

Kaslan Marhaji

5.

Suryati Sahran Ribut

21. Edwi Wijiastuti

Reni Arfiani

6.

Dahlia Sualiman Hamdan

22. Zulaiha Lutan

7.

Suparno Mangun Prawiro

23. Ahmad Jusuf Lintungan

8.

Abdullah Alwi

24. Yuni Zadiantini Mansyur

9.

Muhammad Thamrin

25. Damini Maros Mahyudin

Arninda Idris Usman Zulaiha Alam Fadillah Nurdin

10. Fadillah Abdul Karim Nurdin

26. Saikum Timbul Siregar

11. Syamsudin Abdurrahman

27. Serepina Bistok Siahaan

12. Siti Aisiah Eko Sumatrono

28. Moncot Maksrub Siregar

13. Nabaha Matseh

29. Haris Harahap Sutan Diantje

14. Muslimah Muhammad

30. Netty Royanti Muhammad Yahya

15. Nur Adni Febriani Usman

31. Ida Murtika Por’ie

16. Linda Asniah

32. Sri Suharti GRAFIS : SIGIT /PONTIANAKPOST

Sumber: Kemenag Kota Pontianak

uKe Halaman 11 kolom 1

Isak Tangis Pecah di Rumah Busyaiyah PONTIANAK - Isak tangis Estidiniyanti, anak kedua almarhumah Busyaiyah (50), jemaah haji asal Kota Pontianak pecah sesampainya di rumah kediaman orang tuanya, di Jalan Muhammad Hambal Nomor 6 Kelurahan Akcaya Kecamatan Pontianak Selatan, Jumat (25/9). Ia tak kuasa membendung kesedihan karena mendapat kabar bahwa sang ibu telah meninggal dunia akibat terinjak-injak ratusan jamaah haji di Jalan Arab 204, Mina saat menuju Jamarat untuk melontar jumrah, Kamis pagi. uKe Halaman 11 kolom 5

225 Jamaah Indonesia Hilang Internasionalisasi Haji

selebritas

Tak Seranjang Tiga Bulan

MISTERI keretakan rumah tangga Angel Karamoy dengan suaminya Steven Rumangkang, satu demi satu mulai terkuak. Pasangan yang telah membangun rumah tangga selama delapan tahun tersebut ternyata tidak lagi satu atap selama tiga bulan. “Iya. Semua sepertinya sudah tahu. Media juga sudah tahu kan,” ujar Steve saat ditemui di kediamannya, kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (23/9). Namun, keretakan rumah tangga pasangan yang telah dikaruniai momongan, Lovely Maria Rumangkang dan Junio McKenzie Rumangkang bukan karena muculnya perempuan ANGEL KARAMOY ketiga. (ash)

11:41

14:49

17:45

18:53

04:20

Jadwal Shalat Sepanjang Masa: H. Syekh Abdul Rani Mahmud Alyamani.

Online: http://www.pontianakpost.com/

MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST

DOA BERSAMA : Suasana saat tahlilan di rumah duka Jalan Muhammad Hambal, Pontianak, Jumat (25/9) malam. Terlihat keluarga serta kerabat membacakan doa bersama untuk Busyaiyah yang menjadi salah satu korban kejadian tragedi di Mina. (Kanan) Susanti (kiri)dan Esty Nidianti memperlihatkan foto ayah dan ibu nya sebelum kejadian tragedi di Mina. Ibu mereka Busyaiyah meninggal dunia saat kejadian di Mina, sedangkan Ayah mereka masih belum diketahui keberadaannya.

Sebagian Diduga Menjadi Korban Tragedi Mina MINA – Jamaah haji Indonesia yang menjadi korban tragedi Mina bisa jadi bertambah. Sebab, sehari setelah terjadinya musibah, masih banyak jamaah Indonesia yang keberadaannya belum

diketahui. Sebanyak 225 jamaah dinyatakan hilang. Angka itu tidak termasuk tiga jamaah yang meninggal dan enam lainnya yang terluka yang sudah ditemukan di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi. Saat ini, petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah masih menelusuri jamaah yang hi-

lang tersebut. Mereka dinyatakan hilang karena hingga kemarin petang (25/9) belum kembali ke maktab di Mina. Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat menyatakan, pihaknya membentuk tim khusus untuk mencari data korban hilang dan memastikan keadaan mereka. ’’Kami akan menelusuri dan meng uKe Halaman 11 kolom 1

Insiden dua kecelakaan fatal saat penyelenggaraan haji musim 2015, memunculkan kembali wacana internasionalisasi haji. Desakan internasionalisasi haji ini sering digaungkan oleh Iran dan Libia. Dengan skema internasionalisasi haji, penyelenggara haji tidak dimonopoli oleh pemerintah Arab Saudi. Peneliti haji dari UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Dadi Darmadi menuturkan, sah-sah saja sejumlah negara Islam menuntut internasionalisasi haji. Apalagi ketika terjadi kecelakaan fatal dalam penyelenggaraan haji, wacana internasionalisasi haji seakan mendapatkan angin segar. Namun menurutnya uKe Halaman 11 kolom 5

Tokoh yang Kaya Harta dan Kaya Jiwa

Fungsi Sakit Hati Dalam Meraih Kemajuan Oleh: Dahlan Iskan

Sudah puluhan tahun saya mengenal Pak Tahir. Sejak masih sama-sama di Surabaya. Selama puluhan tahun itu pula tidak pernah saya mendengar berita jelek tentang beliau. Yang saya dengar selalu berita tentang kesuksesannya. Dari sukses satu ke sukses berikutnya. Sampai kemudian kami semua terkagum-kagum saat melihat pak Tahir menjadi salah satu konglomerat papan atas di Indonesia. Semua orang Surabaya membanggakannya. De-

mikian juga saya. Pak Tahir adalah teladan untuk semua orang Surabaya dan kini menjadi teladan untuk semua orang Indonesia. Teladan bagi para pemula bagaimana menjalankan bisnis dari yang paling bawah. Teladan bagi anak bagaimana menghormati dan memuliakan ibunya. Teladan bagi tokoh masyarakat bagaimana memperhatikan lingkungan masyarakatnya. Teladan bagi orang tua bagaimana mengasuh, membesarkan, uKe Halaman 11 kolom 1

Prof. Dr. Datuk Sri Tahir

*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000 C

Cm

M y

Yk

K

Jawa Pos Group Media


opini

2

Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

PKS di Era Berkhidmat kepada Rakyat SEMANGAT melayani sepertinya sudah mendarah daging di dalam tubuh PKS dan kader-kadernya. Ketika Mottonya sebelum dirubah, Tagline “Bersih, Peduli dan Profesional” ini sangat populer bagi siapa saja. Tagline “Bersih, Peduli dan Profesional” lebih menekankan pada semangat melayani dengan bahasa “Peduli”, kemudian ketika diganti dengan “Apapun yang Terjadi Kami Tetap Melayani” dan pada akhirnya kini Intisari tagline PKS tidak jauh berbeda yaitu “Berkhidmat kepada Rakyat”, hanya saja dengan ada Kata “Rakyat” semakin jelas fokusnya kemana, yaitu kepada Rakyat, apakah selama ini tidak kepada Rakyat? mungkin sudah tetapi belum menjangkau semua lapisan orang. Jika sudah menyebut “Rakyat” maka siapapun dia, apapun kondisinya maka harus dilayani oleh PKS. Dalam bahasa PKS Pelayanan disebut “Berkhidmat”. Khidmat itu bermakna Melayani, sama dengan istilah bahasa arab untuk Asisten rumah tangga “Khodimah” yang artinya Pelayan/Pembantu, dan sejatinya setiap kader dakwah adalah Khodimah Ummat atau “Pelayan Ummat”. Dengan penegasan ini sesungguhnya PKS kembali ke khittah perjuangan di tahun pertama kali berdiri, tahun 1999. Bahwa setiap Muslim itu adalah Dai, Setiap Dai adalah Pelayan Ummat, Khodimatul Ummah. Melayani Rakyat atau berkhidmat kepada rakyat adalah tugas mulia kenabian karena semua Nabi dari Adam AS sampai Rasulullah SAW adalah Pelayan Ummat (Baca : Rakyat). Hakikat kahadiran seorang Da’i adalah Pelayan Ummat dan hakikat kehadiran sebuah Partai Dakwah adalah Pelayan Rakyat, ini satu kesatuan yang tak terpisahkan. Jika Dai tetap akan melayani ummat apapun balasan ummat kepadanya, Apakah kemudian mau didukung, mau difitnah, mau digusur maka seorang Dai tetap konsisten melayani Ummat. Dengan penegasan Tagline “Berkhidmat kepada Rakyat” bermakna juga apakah mau didukung, m a u ditolak, mau difitnah, m a u digoy-

oleh Adi Supriadi, S.Sos.I, MM

ang maka PKS akan tetap selalu melayani rakyat sebagaimana hakikat kehadiran Partai tersebut, idealisme awal saat pendiriannya. Semoga pesan “Berkhidmat kepada Rakyat” ini menjadi ruh baru perjuangan dakwah PKS di Indonesia dan dihayati seluruh kadernya di dunia sampai Republik ini kembali menemui kejayaannya. Khidmat atau Pelayanan dapat mengandung arti memfasilitasi, pelayanan sangat berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan sesuatu kepada orang lain agar dapat menimbulkan simpatik bagi orang tersebut. Menurut Harbani (2007:128) pelayanan pada dasarnya dapat diartikan sebagai “Aktivitas seseorang, sekelompok atau organisasi baik langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan”. Rakyat setiap waktu selalu menuntut pelayanan yang berkualitas dari siapapun terlebih dalam hal ini dari organisasi Partai Politik dan tentunya dari kader dakwah. Jika PKS merujuk kepada sebuah pelayanan prima maka disana akan ada kesederhanaan, kejelasan dan kepastian pelayanan, keamanan, keterbukaan, efesiensi, ekonomis, keadilan yang merata dan ketetapan waktu. Waw! Maka PKS akan menjadi Partai nomor 1 di Indonesia jika bisa menerapkan ini secara keseluruhan. Di dalam organisasi kepartaian, pelayanan kepada rakyat adalah tujuan utama yang tidak mungkin dapat dihindari karena sudah merupakan kewajiban untuk menyelenggarakan pelayanan dengan menciptakan pelayanan yang terbaik kepada rakyat bukan hanya kepada para pemilihnya melainkan kepada siapapun yang berpotensi memberikan dukungan baik moril maupun materil. Karena telah menjadi sebuah kewajiban maka sepatutnya organisai Politik mencari solusi terbaik terhadap masalah-masalah yang sering dihadapi masyarakat secara keseluruhan. Dengan adanya kualitas pelayanan yang baik maka dapat menimbulkan rasa puas dan sikap positif dari rakyat terhadap kehadiran Partai Politik. Hal

ini dikarenakan kepuasan merupakan perasaan senang atau kekecewaan seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja seseorang dan harapannya. Rakyat akan sangat puas apabila dirinya mendapat pelayanan dengan baik, dan tentunya hal tersebut akan membawa kesan positif dalam diri setiap rakyat khususnya terhadap kinerja Politisi ataupun Kader Dakwah yang ada dalam Partai Politik. Tingkat kepuasan rakyat merupakan suatu indikator yang penting bagi keberhasilan program “Berkhidmat Kepada Rakyat” yang digalang PKS, Dimana semakin besar manfaat yang dirasakan rakyat, semakin bagus pula kualitas layanan yang dilaksanakan oleh Politisi, Sebaliknya tingkat kepuasan yang rendah mengindikasikan buruknya sistem pelayanan Partai Politik. Jadi, hakikat dari penyelenggaraan sebuah pelayanan atau di PKS disebut dengan berkhidmat itu adalah kemampuan memenuhi harapanharapan para pengguna jasa PKS apakah itu Kader, Keluarga Kader, Ummat Islam dan Rakyat seluruh Indonesia, sehingga kualitas dari pelayanan itu bisa dikatakan sebagai pelayanan prima dan merupakan salah satu upaya dalam melakukan standar-standar pelayanan itu sendiri seperti, pelayanan yang selalu ada saat dibutuhkan, dapat dijangkau oleh semua kalangan, pemberian pelayanan sesuai dengan porsinya, pelayanan dengan menjamin rasa keadilan dan perlakuan yang sama kepada semua pemakai jasa layanan, dan pelayanan yang dapat diandalkan, cepat, serta tepat pada sasaran. Jika ini yang terjadi secara berkelanjutan maka PKS akan benarbenar menjadi satu-satunya Partai yang bisa diandalkan dapat mampu membawa Bangsa Indonesia menjadi Bangsa yang maju, teladan bagi semua Partai yang lain dan menjadi harapan rakyat karena selalu ada saat Rakyat membutuhkan. Aaamiin... *) Penulis adalah Mantan Sekretaris Umum DPD PKS Ketapang, Kalbar Periode 2001 - 2004, Aktivitas saat ini HR Manager PT Hitachi Power Systems Indonesia di Jakarta.

ILUSTRASI KEKES

Halo Publik

Jembatan 4 Bukit Barisan Kal au kita perhatikan bangunan jembatan di jalan Bukit Barisan yang melintasi Sungai Jawi (Pontianak Kota ke Pontianak Barat), sudah boleh digolongkan jembatan mod e re n d a l a m kota. Sayangnya belum seimbang dengan Jalan Bukit Barisan yang kurang lebar. Saran saya alangkah baiknya kalau parit sepanjang jalan itu ditutup (jangan disumbat) untuk memperlebar jalan. Lagi pula sudah hampir semua penduduk dipinggir parit itu sudah menutup parit tersebut untuk kepentingan mereka masing masing. (085822000230)

Terbit pertama kali 2 Februari 1973. Alamat Redaksi dan Tata Usaha: Jalan Gajah Mada No. 2-4 Pontianak. Fax. (0561) 760038/575368. Telepon Redak­si: (0561) 735070.Telepon Iklan/Pema­saran:735071. Hunting (Untuk seluruh bagian) Fax. Iklan 741873/766022. Email: redaksi@pon­tianakpost.com. Penerbit: PT.Akcaya Utama Press Pontianak. Pembina: Dahlan Iskan. Komisaris Utama: Tabrani Hadi. Direktur Utama: Untung Sukarti. Direktur: Tresnowati. Wakil Direktur: PERTAMA DAN TERUTAMA DI KALIMANTAN BARAT Dewijanti, Salman Busrah. Corporate Lawyer: Dr. Harris Arthur Hedar, S.H, M.H. Pemimpin Re­daksi/Penang­gung Jawab: Heriyanto. Redaktur Pelaksana: Khairul­rahman, Muslim Minhard, Donatus Budiono, Basilius Andreas Gas. Sidang Redaksi: Abu Sofian, Surhan Sani, Mela Danisari, Yulfi Asmadi, Andre Januardi, Bobby Kusumadinata, Robert Iskandar, Efprizan, Uray Ronald. Sekre­taris Redaksi: Silvina. Staf Redaksi: Deny Hamdani, Uray Budianto, Chairunnisya, M KusdJawa Pos Group harmadi, Hendy Erwindi, Asri Isnaini, Arief Nugroho, Aristono K, Haryadi Adong Eko, Ramses Tobing, Idil Aqsa Akbary, Marsita R, Mirza. Pracetak/Artistik: Mochsinin (Koordinator), Grafis: Sigit Prasetyo, Budi Kurniawan, Ilustrator: Kessusanto. Fotografer: Timbul Mudjadi, Shando Safela, Haryadi, Meidy Khadafi. Biro Singkawang: Fachrozi, Airin Fitriansyah (Jl. Gunung Raya No.15 Telepon (0562) 631912). Biro Sambas: Hari Kurniathama (Jl P Anom Telp (0562) 392683) Biro Sanggau: Sugeng (Jl. Sudirman No. 4 Telp. (0564) 21323). Biro Ketapang: Ahmad Sofi (Jl. Gajahmada No. 172. Telp. (0534) 35514). Kabupaten Pontianak: Wahyu Ismir. Biro Sintang: Sutami. Pema­saran/Sirkulasi: Yugo; Iklan: Rudyanto. Percetakan: M. Taufik. Devisi Event: Kiki Fredrik S. Jakarta: Max Yusuf Alkadrie. Harga Lang­ganan per 1 Bulan dalam kota Rp 80.000,- (luar kota tambah ongkos kirim). Tarif iklan: Per mm kolom hitam putih Rp 40.000,- full colour Rp 50.000,- Iklan baris Rp 15.000,- per baris (minimal 2 baris, mak­­si­mal 10 baris) pem­bayaran di muka. Telepon Langganan/Pengaduan: 735071. Iklan: 730251. Perwakilan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No.4 Pasar Ming­gu, Jakarta Selatan 12560. Telepon: 78840827 Fax. (021) 78840828. Percetakan: PT.Akcaya Pariwara Pontianak. Anggota SPS-SGP ISSN 0215-9767. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Pontianak Post

C

M

Y

K


Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

PONTIANAK BISNIS

3

4,209.44

21,186.32

17,880.51

2,832.64

Rp3.349.31

Rp16.420.50

Rp14.690.00

Rp586.000

USD45.65

25/9/2015

25/9/2015

25/9/2015

25/9/2015

25/9/2015

25/9/2015

25/9/2015

25/9/2015

25/9/2015

Hilir Perikanan Jadi Prioritas pembahasan agar Perpres No 39/2014 tentang Daftar Bidang Usaha Tertutup dan Terbuka untuk cold storage bisa lebih terbuka terhadap investor asing. Saat ini, d a l a m p e rpres tersebut, bidang usaha jasa perdagangan cold storage terbuka dengan kepemilikan asing maksimal 33 persen terbatas di Sumatera, Jawa, dan Bali. Di wilayah lainnya, ucap dia, seperti Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, kepemilikan asing bisa mencapai 67 persen. Karena itu, pihaknya akan membahas bagaimana jika cold storage terlepas di mana lokasinya, kepemilikan asing bisa 65 persen. ’’Ini akan kami usulkan dalam pem bahasan DNI,’’ ujarnya. Terkait dengan hal tersebut, pihaknya akan membuat nota kesepahaman dengan KKP untuk mendorong penanaman modal asing (PMA), khususnya di industri hilir

Genjot Pertumbuhan JAKARTA – Bukan hanya infrastruktur, sektor perikanan juga berpotensi besar menggaet investasi. Salah satunya, hasil budi daya rumput laut yang berdasar data Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) mencapai 1 juta ton per tahun. ’’Tapi, dari jumlah sebanyak itu, yang diproses di dalam negeri hanya 100 ribu ton. Ini sebenarnya bisa menjadi peluang investor asing untuk masuk ke Indonesia,’’ kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani di Jakarta, kemarin. Selain itu, ada rencana

perikanan. Pihaknya telah bertemu dengan Menteri KKP Susi Pudjiastuti untuk membicarakan potensi investasi di sektor perikanan. Dari pertemuan tersebut, dua pihak sepakat mengundang lebih banyak investor di bidang pengolahan dan pemrosesan hasil perikanan. Nota kesepahaman itu nanti akan memuat komitmen BKPM agar tidak lagi mengeluarkan izin bagi usaha pemanfaatan (pengambilan) dan peredaran koral/ karang hias dari alam untuk akuarium. ’’Sesuai masukan dari Ibu Susi, PMA maupun PMDN akan kita larang mengambil koral di alam. Sebab, sudah banyak koral kita yang habis,’’ tegasnya. Soal pemberian kemudahaan bagi industri hilir, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Edy Putra Irawady menuturkan, dalam paket kebijakan September I, diatur mengenai upaya diversifikasi produk baru. Khususnya produk perikanan dan hortikultura. Salah satu kendala industri perikanan dalam negeri ada-

lah sulitnya mendapatkan cold storage besar. Sebab, di beberapa daerah pengadaan cold storage dilarang. ’’Seperti di Bitung, di sana ikannya banyak. Tapi, di sana bukan daerah yang boleh impor pendingin (cold storage). Nah ini yang kami buka. Jadi, salah satu program kami ada lah mempercepat izin pasar modern. Ini untuk mendorong distribusi,’’ jelasnya. Berdasar data BKPM, pada periode Januari–Juni 2015, realisasi investasi di sektor maritim mencapai Rp1,6 triliun dengan 177 proyek. Sektor itu mampu menyerap 5.370 tenaga kerja langsung. PMDN didominasi usaha pengolahan ikan senilai Rp283 miliar, budi daya perikanan Rp272 miliar, dan industri perkapalan Rp109 miliar. Sementara itu, PMA didominasi budi daya perikanan USD 33 juta, usaha industri penangkapan ikan USD 17 juta, pengolahan ikan USD 13 juta, dan industri perkapalan USD 12 juta. (ken/c20/oki)

BCA Patok KK Tumbuh 9 Persen JAKARTA – Di tengah tren perlambatan pertumbuhan ekonomi, ternyata bank masih bisa berharap pertumbuhan bisnis dari segmen konsumsi. Head of Consumer Card BCA Santoso menargetkan jumlah kartu kredit yang beredar sampai akhir tahun ini naik sampai 9 persen. ’’Target perseroan adalah 2,72 juta kartu,’’ ujarnya. Per awal September 2015, jumlah kartu kredit yang beredar mencapai 2,68 juta. Angka pertumbuhan kartu kredit tersebut, lanjut Santoso, mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan kartu kredit tahun lalu yang hanya 4 persen. Penyebabnya, masyarakat sudah lebih teredukasi dan terinformasi mengenai aturan pembatasan pemilikan kartu kredit. Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Penyelenggaraan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu. Nasabah yang memperoleh pendapatan Rp3 juta–Rp10 juta hanya boleh mempu-

nyai maksimal dua kartu dari bank penerbit kartu kredit (KK). Lain soal jika nasabah berpendapatan lebih dari Rp10 juta. Meski peraturan sudah disosialisasikan kepada masyarakat, bank dengan kode emiten BBCA itu enggan menargetkan jumlah kartu kredit lebih tinggi lagi. Seiring dengan meningkatnya jumlah kartu kredit yang beredar, perseroan memperkirakan terjadi nya peningkatan transaksi. Hingga akhir kuartal III 2015, BCA memprediksi pertumbuhan transaksi kartu kredit bisa tembus 13–14 persen. Santoso menyatakan bahwa motor utama penggeraknya adalah penggunaan kartu kredit baru. Dia memerinci, per Agustus 2015, terdapat peningkatan penggunaan kartu kredit di beberapa sektor seperti otomotif. Menurut Santoso, hal itu terjadi karena masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor, terutama roda empat, ingin kendaraan nya tetap terjaga dan terawat dengan baik. (dee/c14/tia)

C

M

Y

K

HARYADI/PONTIANAKPOST

MENUNGGU PENERBANGAN:Calon penumpang berjubel memenuhi selasar menunggu penerbangan di Bandara Internasional Supadio,Pontianak, kemarin. Sejumlah penerbangan terpaksa diundur akibat jarak pandang di bandara pendek karena terdampak kabut asap.


4

SHOW SELEBRITAS

AUREL HERMANSYAH

Punya Pacar Baru

Tyas Mangkir di Sidang RA

Terkait Kasus Prostitusi Online

KAPAN LAGI

JAKARTA—Aurel Hermansyah yang semakin cantik dan fashionable membuatnya tak butuh waktu lama untuk bisa move on dari kisah cintanya dengan Tommy Rumengan. Aurel mengaku tak sulit mencari pendamping hati. Tak heran, sepertinya putri sulung Krisdayanti itu sudah punya kekasih baru. Hal ini terungkap saat Aurel dan Ashanty tampil di salah satu program acara. Dia mengatakan kalau kekasihnya saat ini seumuran dengannya. Berbeda dengan mantan pacarnya yang sebelumnya memang beberapa tahun lebih tua. “Dulu bukan calon dokter. Apa ya dulu? Anak kuliah aja. Kalau yang sekarang satu umur, seangkatan,” ucap Ashanty. Namun saat ditanya kebenarannya pada Aurel, ia pun hanya menjawab dengan penuh senyum. “Iya, sudah ada yang punya,” kata kakak Azriel itu malu-malu. Kendati demikian, Aurel sendiri lebih tertutup dengan hubungan asmaranya yang sekarang. Ia tak banyak mengumbar kemesraan lewat sosial media dan bahkan merahasiakan sosok kekasihnya tersebut. (ash)

FAIRUZ A RAFIQ

Aransemen Lagu Legendaris A Rafiq

KAPAN LAGI

KAPAN LAGI

JAKARTA—Putri penyanyi dangdut legendaris, almarhum A Rafiq, Fairuz A Rafiq mulai menata karinya kembali di panggung musik. Tidak hanya menjadi bintang tamu program acara televisi, dia mulai masuk dapur rekaman. Perempuan yang telah mengantongi status janda setelah resmi bercerai suaminya, Galih Ginandjar di akhir 2014 tersebut bakal kembali menyapa penggemarnya lewat karya musik. Fairuz bakal menyanyikan kembali tembang Pengalaman Pertama yang merupakan lagu almarhum sang ayah. ”Lagu ini ciptaan papaku,” jelasnya, ditemui di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, kemarin. Lagu yang sempat dipopulerkan almarhum Chrisye itu pun dinyanyikan dengan warna musik baru. Fairuz mencoba mengaransemen kembali lagu itu agar kekinian. Terlebih, single itu akan dijadikan salah satu sountrack sinetron remaja. ”Bakal dipakai stasiun TV untuk backsound salah satu sinetron,” jelasnya. Meski diaransemen kembali, namun Fairuz tidak menghilangkan cengkok dangdut yang menjadi ciri khas lagunya. ”Ada unsur Indianya, tapi nggak ilangin dangdutnya juga,” ungkapnya. Fairuz mengaku beban menyanyikan lagu yang sudah sangat lekat dengan imej almarhum sang ayah. ”Berat banget, karena nggak bisa asal-asalan. Kebetulan aku nyanyi lagu tersebut ada tantangan, nada dinaikin 1, ternyata aku mampu lebih tinggi. Tapi nggak gampang juga,” akunya. Namun, dia bertekad untuk kembali mengangkat karya A Rafiq. ”Lagu ini mengingatkan aku akan Papa. Pasti, tiap hari aku selalu denger lagu ini, ditambah setelah dinyanyikan kembali, perasaan seneng iya, inget iya. Mama aku dukung luar biasa,” ucapnya bahagia. Lantas, apa akan ada single lain A Rafiq yang akan diaransemen ulang? ”Dari kemarin sudah banyak yang nanyain itu. Kemarin ketemu Nassar, dia fans papa, dia juga nawarin. Kita ngobrol, tapi nggak tau kapan, duet kata dia lucu, apalagi aku janda dia duda,” katanya, lantas tertawa. (ash)

Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

JAKARTA—Sejak namanya dikait-kaitkan dengan kasus prostitusi online, Tyas Mirasih tiba-tiba menghilang. Alih-alih mucul di depan kamera membintangi program televisi, Tyas malahan makin sulit ditemui media. Tyas bahkan mangkir sebagai saksi dalam persidangan RA di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Anehnya, memilih menghilang dari awak media dan majelis hakim, Tyas eksis di jejaring sosial instagramnya. Perempuan kelahiran Jakarta, 8 April 1987 itu baru-baru ini mengunggah foto dirinya bersama ibunya, Hedy Elias saat tengah berada di Singapura. ”Mom routine check up. With all my flaws, best i can give for her right now is that I will always be with her all whenever she needs me. Love you,mom,” tulis Tyas di laman Instagramnya. Lewat tulisannya itu, Tyas seperti ingin memberikan alibi bahwa ketidakhadirannya sebagai saksi dalam sidang RA karena menemani sang bunda check up. Para followersnya pun memberikan perhatian untuk aksi terpuji yang dilakukan Tyas pada sang mama.

”@tyasmirasih Mamanya kenapa Kak Tyas?? Kok sampai perlu check rutin di Sgp?,” tanya pemilik akun @abonsapi.sby. Perhatian serupa disampaikan oleh Claudia Sulistyo. ”Sehat trus ya mom @ tyasmirasih,” ujarnya. ”Seet dah routine check up ke spore, sehat mahal yaa,” celetuk pemilik akun @ryan_licious. Sementara itu, menanggapi ketidakhadiran Tyas, kuasa hukum terdakwa pada perkara prostitusi online Robbie Abbas, Pieter Ell, meminta agar dihadirkan tiga artis sebagai saksi yang akan memperingan kliennya di pengadilan. Menurut Pieter, Robbie tidak berperan aktif dalam bisnis prostitusi online yang melibatkan beberapa artis itu. Walau tidak menjelaskan siapa saksi dari kalangan artis yang akan hadir, namun sebelum persidangan terakhir Pieter sempat menunjukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kepada media. Dalam BAP tersebut tercantum dua nama artis yaitu Tyas Mirasih dan Shinta Bachir. ”Ya saya harap baiknya mereka datang lah. Kan semua orang sama kedudukannya di mata hukum. Robbie juga tidak keberatan kok kalau mereka hadir di persidangan,” ujar Pieter saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/9). (ash)

RERE REGINA

Laporkan Istri Charly Setia Band JAKARTA—Akibat dugaan perselingkungan mantan vokalis grup musik ST 12, Charly Van Houten dengan penyanyi pendatang baru, Rere Regina yang isunya sempat hangat, kini makin memanas. Setelah rujuk pasca dugaan perselingkuhan itu, kini Charly dan Regina terancam terseret kasus hukum. Pasalnya, Rere yang diduga sebagai orang ketiga dalam rumah tangga Charly-Regina justru memolisikan mereka. ”Hari ini kita laporkan Regina, istri Charly,” ujar Toto Ruhanto, selaku Kuasa Hukum Rere saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, kemarin. Regina, istri Charly dipolisikan dengan pasal pencemaran nama baik dan penghinaan atas tudingan yang selama ini ditujukan kepada dirinya. Perkataan tersebut pernah dilontarkan Regina melalui akun media sosial dan sejumlah SMS yang diterima

KAPAN LAGI

Rere. ”Pada intinya ada perkataan yang memang kurang enak,” jelasnya. Sejumlah bukti akan adanya tindakan pencemaran nama baik itu pun diserahkan kepada petugas kepolisian untuk melengkapi laporan. ”Peristiwa ini terjadi terus menerus hampir setahun,” ujarnya. Sejatinya, Rere tidak mau mempermasalahkan hal tersebut. Namun, lantaran dituding mengambil suami orang dirinya tidak terima. Apalagi ini terus bergulir. ”Saya selama ini membalas dangan kata halus. Karena nggak pernah diajarin sama keluarga untuk berkata kasar apalagi cewek,” ungkapnya. Rere mengaku selama ini dirinya dengan Charly hanya sebatas kerjasama secara profesional. Tidak ada hubungan yang lain seperti santer dikabarkan media . ”Disini kita kerjasama, saya ada kontrak dengan Charly,” tegasnya. Namun, belakangan ini rumor berkembang. Ia dijadikan kambing hitam atas retaknya hubungan rumah tangga Charly-Regina. ”Saya tidak pernah mengambil suami orang, selama ini kami murni kerjasama. Jadi mungkin ya ada cemburu,” sindirnya. Melalui laporannya, Rere mengaku Charly sempat memintanya untuk menjadi istri. Dengan pertimbangan keluarga, Rere pun menolaknya. Apalagi, saat ini Charly telah menikah dan memiliki buah hati. ”Saya nggak mau,” tegasnya, Bahkan, saking cintanya Charly pada dirinya, sempat ngotot dan mengancam bunuh diri jika ajakan nikahnya ditolak. ”Ya dipaksa gimana dong mas? Kalau dibilang nggak dia nggak pergi-pergi,” tukasnya. Sementara itu dihubungi awak media, Charly mengaku semua itu adalah akal-akalan Rere. Dirinya tidak takut jika sang istri dipolisikan. ”Saya biasa saja. Akan menanggapinya positif saja. Komentar banyak takut salah. Nggak komentar juga keliru nanti. Saya hadapi saja apapun laporan itu,” pungkasnya. (ash)

C

M

Y

K

KAPAN LAGI


Arena

5

Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

BURSA

Stadion: San Paolo, Naples-Wasit: Daniele Orsato

Nyonya Tua Masih Dijagokan

Napoli

Nyonya Tua Sedang Krisis

Kedua tim sama-sama berada dalam performa yang tak maksimal setelah mengantongi hasil negatif Rabu kemarin. Namun, Nyonya Tua setidaknya masih berpeluang untuk dapat menang di San Paolo. Keunggulan tiga dalam dalam lima pertemuan terakhir membuat beberapa bursa berani memberikan kompensasi lebih kepada siapapun yang mendukung Juve. (apu) Bursa Home William Hill 2,3 Bet Victor 2,25 Bwin 2,25 SkyBet 2,15 Asian Handicap Napoli vs Juventus Roma vs Carpi Head to Head 23/5/2015 11/1/2015 22/12/2014 30/3/2014 10/11/2013

Draw 3,1 3,2 3,2 3,12

Juventus

Away 3,3 3,7 3,4 3,25

0:1/4 0:1 1/2

Juventus vs Napoli Napoli vs Juventus Juventus vs Napoli Napoli vs Juventus Juventus vs Napoli

3-1 1-3 2-2 2-0 3-0

AGENDA Premier League Sabtu, 26 September 2015 Tottenham vs Man City (beIN Sports 3 pukul 18.45 WIB) Leicester vs Arsenal (beIN Sports 2 pukul 21.00 WIB) Liverpool vs Aston Villa (beIN Sports 1 pukul 21.00 WIB) Stoke vs Bournemouth (Quad Sport (Orange TV) pukul 21.00 WIB) West Ham vs Norwich (Fight Sport (Orange TV) pukul 21.00 WIB) Man United vs Sunderland (beIN Sports 3/Indosiar pukul 21.00 WIB) Southampton vs Swansea (Festival (Orange TV) pukul 21.00 WIB) Newcastle vs Chelsea (beIN Sports 1 & 3 pukul 23.30 WIB) Serie A Sabtu, 26 September 2015 AS Roma vs Carpi (beIN Sports 2 pukul 23.00 WIB) Minggu, 27 September 2015 Napoli vs Juventus (beIN Sports 1 pukul 01.45 WIB) Ligue 1 Sabtu, 26 September 2015 Nantes vs PSG (Outdoor (Orange TV) pukul 22.30 WIB) Minggu, 27 September 2015 Bordeaux vs Lyin (beIN Sports 2 pukul 01.00 WIB) Bundesliga Sabtu, 26 September 2015 Bremen vs Leverkusen (Fox Sports pukul 20.30 WIB) Mainz vs Bayern Muenchen (Fox Sports 3 pukul 20.30 WIB) Hamburger vs Schalke 04 (Fox Sports pukul 23.30 WIB) Piala Presiden Sabtu, 26 September 2015 PSM vs Mitra Kukar (Indosiar pukul 15.00 WIB) Persib vs Borneo (Indosiar pukul 18.00 WIB) Minggu, 27 September 2015 Sriwijaya vs Persebaya United (Indosiar pukul 15.00 WIB) Bali United vs Arema Cronus (Indosiar pukul 18.00 WIB)

Higuain

Morata

NAPLES -- Juventus harus segera melupakan hasil imbang ketika menjamu Frosinone di Juventus Stadium Rabu malam kemarin. Sebab, mereka bakal menantang Napoli di Stadion San Paolo, dini hari nanti. Bagi Juventus, nada pesimisme menyongsong pertemuan ke-37 kedua tim. Sebab, skuad berjuluk Si Nyonya Tua sedang berada dalam fase terburuk dengan hanya mengantongi lima poin dari sekali menang dan dua kali imbang. “Kami sedang mengalami krisis di hasil. Namun, bukan pada penampilan,” keluh allenatore Nyonya Tua Massimiliano Allegri dalam konferensi pers seperti dilansir Four Four Two. Lima poin yang mereka hasilkan dalam lima pertandingan terakhir jelas mengancam kans mereka dalam mempertahankan scudetto musim ini. Sebab, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Tuttosport, belum pernah ada tim dalam 20 tahun terakhir yang mampu memenangkan gelar setelah mereka hanya mampu mengemas lima poin. Mendatangkan Juan Cuadrado maupun Hernanes hingga Mario Mandzukic memang meningkatkan daya serang Juve. Apalagi, laga melawan Frosinone kemarin, tercipta 36 peluang yang merupakan rekor terbanyak bagi klub hitam-putih itu dalam sepuluh musim Serie A terakhir. Namun, hal itu rupanya tidak cukup untuk memberikan kemenangan bagi Juventus. Karena itu, wajar

jika kemudian nada ketidakpuasan pun bakal dimainkan Allegri sejak didengungkan dengan keras oleh menit pertama. Dirinya bisa semakin para Juventini. Sementara beberapa senang setelah Alvaro Morata yang bursa dunia pun mulai tidak mem- sempat mengalami cedera minor perhitungkan Gianluigi Buffon dkk sudah kembali berlatih. sebagai tim unggulan. Hanya, eks pelatih AC Milan itu Fakta ini menjadi perhatian utama menghadapi masalah yang sangat bek tengah Leonardo Bonucci serius di sektor kanan setelah yang pada laga kontra FrosiStephan Lichsteiner mengalami none mengenakan ban kapten. masalah dalam pernafasan Rabu “Janganlah terlalu banyak bekemarin yang membuat bek 1 kanan timnas Swiss itu diganralibi dan mulai bertanggung jawab untuk mengubah boo tikan oleh Stefano Sturaro pada 01.45 WIB fans menjadi cheers hingga menit 46. peluit akhir dibunyikan,” kata Kecil kemungkinan pemain beruBonucci dalam akun Facebook-nya sia 31 tahun itu bakal siap di Naples seperti dilansir Forza Italian Foot- nanti. “Kondisinya akan dilihat dalam ball. beberapa hari terakhir. Karena itu, sang Semua pemain yang kemarin pemain tidak berlatih hari ini (kemarin) diistirahatkan seperti Buffon, bek dan kemungkinan akan absen melawan tengahGiorgio Chiellini, gelandang Napoli,” jelas Juve dalam pernyataannya Hernanes, hingga striker Paulo Dybala seperti dilansir Football Italia.

Napoli (4-3-3)

Juventus (4-3-3) 21 Dybala

14

9

24

Mertens

Higuain

Insigne

17

6

5

Hamsik (c)

Valdifiori

Allan

10 Pogba

2

33

26

31

Hysaj

Albiol

Koulibaly

Ghoulam

20 Padoin

9 Morata

11 Hernanes 3 Chiellini

25

1 Buffon (g/c)

ARAGON-- Dua kali hujan, dua kali pula Jorge Lorenzo merugi. Di GP Inggris dan San Marino bintang Movistar Yamaha itu harus kehilangan banyak poin sampai harus merelakan jarak poinnya dengan rival terdekatnya Valentino Rossi semakin melebar. Di Aragon akhir pekan ini rider-rider Spanyol boleh sedikit jumawa karena di sana adalah kandang mereka. Pembalap Spanyol punya catatan sukses tak tertandingi di

Valentino Rossi

Aragon. Dari total semua kelas, Moto3, Moto2, dan MotoGP yang telah melewati 15 balapan, 11 di antaranya dimenangi rider dari Negeri Matador. Hanya tiga orang non-Spanyol yang pernah menjuarai balapan di Aragon. Casey Stoner (MotoGP 2010-2011), Andrea Iannone (Moto2 2010), dan Romano Fenati Moto3 musim lalu. Artinya jika dikerucutkan pada kelas premium saja, hanya Stoner yang mengandaskan dominasi rider Spanyol di Aragon. Itupun terjadi pada dua musim pertama saat Aragon baru masuk kalender balap MotoGP. Setelah itu, sirkuit yang

berdiri di tengah kota dengan tradisi balap mengakar Alcaniz itu selalu dikuasi pembalappembalap tuan rumah. Bahkan pembalap seperkasa Valentino Rossi pun belum sanggup menaklukkan Aragon. Dari 18 seri balapandalamkalender balapMotoGPmusimini hanya Aragon dan Austin yang belum pernah dimenangi the Doctor. Tentu rekor tersebut masih kukuh sampai saat ini karena tahun lalu juara dunia sembilan kali di segala kelas itu tumbang dan gagal menyelesaikan balapan. Akibat kecelakaan tersebut

Rossi sempat tak sadarkan diri meskipun tidak lama. Itulah terakhir kali rider 36 tahun itu gagal finis. Terakhir kali pula dia tak berdiri di podium sampai balapan penuh drama di Misano pekan lalu. Rapor Rossi di Aragon bisa dibilang merah. Semenjak 2010 dimana sirkuit 5,3 kilometer dimasukkan dalam kalender balap MotoGP hanya sekali dia menyemprotkan champagne dari atas podium. Itupun dari peringkat ketiga pada 2013. Bandingkan dengan rivalnya Lorenzo yang punya prestasi bagus di Aragon. Tahun lalu dia memenangi balapan flag-toflag mirip di San Marino pekan lalu. Artinya dalam kondisi hujan pun Lorenzo pun bisa berjaya. Dari lima balapan yang pernah dilakoninya di Aragon hanya sekali diakhirinya di luar podium. Yakni finis keempat di musim 2010. Saat ini jarak Rossi dan Lorenzo di klasemen pembalap terpisah 23 poin. Belum bisa dikatakan aman. Apalagi jika melihat statistic hebat riderrider Spanyol di Aragon. Marc Marquez atau bahkan Dani Pedrosa akan tampil habis-habisan di depan penggemarnya. Bisa-bisa Rossi terlempar lagi keluar podium seperti di San C

M

Y

K

27 Sturaro 12 Sandro

Pelatih: Massimiliano Allegri

Aragon Tanah Mati Untuk Rossi Sirkuit Renyah Rider Spaniard

19 Bonucci

Reina (g)

Pelatih: Maurizio Sarri

16 Cuadrado

Marino. Untuk mengamankan posisinya, Rossi setidaknya harus sedikit lagi melebarkan jarak dengan Lorenzo di atas poin psikologis 25 poin. Artinya jangan mengulang pengalaman DNF (do not finish) tahun lalu dan sebisa mungkin tetap menyelesaikan balapan di depan Lorenzo. “Memang sebisa mungkin aku harus finis di podium. Atau setidaknya di depan Jorge,” katanya dikutip Crash. Rossi tak meragukan ketangguhan Lorenzo di Aragon. Bahkan dia khawatir rivalnya itu mengulang kesuksesannya di tengah musim dengan memenangi empat balapan berturut-turut. “Kehilangan sembilan poin di setiap seri akan melenyapkan mimpiku menjadi juara dunia,” tandas Rossi. Bagi Lorenzo Aragon musim ini justru bisa menjadi ujian besar bagi konsistensinya. Karena faktor itulah yang belum dikuasainya musim ini. Bisa menang empat kali beruntun bisa belepotan dua kali berturut-turut. “Kami harus berpikir positif. Aku akan belajar dari pengalaman (balapan sebelumnya) untuk balapan berikutnya,” yakin Lorenzo. (cak)

Lebih lanjut, jika mereka bisa mengamankan satu poin, apalagi bisa meraup angka penuh di Naples, nanti, hal itu bisa memberikan konfidensi lebih kepada Bianconeri, julukan lain Juve. Sebab, selepas melawan Napoli, mereka sudah harus bersiap ke laga kedua Liga Champions menjamu Sevilla di Turin, 30 September mendatang. “Tindakan lebih penting daripada perkataan di situasi segenting ini. Kami tidak boleh jemawa dan bekerja untuk mendapatkan hasil yang lebih baik,” papar Allegri. “Aku masih tenang dan yakin kepada kemampuan tim ini dalam mendapatkan gelar,” imbuhnya. Sementara itu, walaupun masih mempertahankan cleansheet-nya dalam tiga laga beruntun, seri 0-0 ketika menghadapi Carpi kemarin menghentikan rekor Napoli yang selalu menang dengan marjin lima gol. Walau begitu, pelatih Partenopei, sebutan Napoli, Maurizio Sarri mengaku tidak terlalu khawatir bahwa tridente yang digawangi oleh Gonzalo Higuain, Dries Mertens, maupun Lorenzo Insigne mulai mengalami antiklimaks. “Kami gagal mencetak skor namun saya masih senang dengan performa mereka,” ujar Sarri seperti dilansir situs resmi Napoli. “Sekarang kami harus beralih kepada Juve di San Paolo nanti. Kami bakal berlatih dan mempersiapkan dengan serius menyambut persaingan ini dengan seluruh kemampuan terbaik yang kami punya,” tandasnya. (apu)

KONTRAK

Umumkan Pensiun di Jepang Masa depan Jenson Button di McLaren masih belum jelas. Kontraknya akan berakhir musim ini, tapi sampai sekarang ia masih belum mendapat penawaran baru dari tim. Pembalap asal Inggris itu sebelumnya menyatakan tak ingin memperkuat tim lain di balapan F1. Karena itu, muncul kabar jika Button lebih memilih untuk mengakhiri 16 tahun karirnya di F1 lebih dulu ketimbang harus dipaksa keluar dari tim. Grand Prix Jepang akan jadi tempat dimana pembalap asal Inggris itu mengumumkan keputusan pensiun tersebut. Jepang dipilih jadi tempat karena sudah seperti balapan kandang kedua untuk Button. Pasalnya sang Istri memang berasal dari Negeri Sakura, dan di sana ia cukup terkenal memiliki banyak pendukung. Musim ini memang berjalan cukup sulit buat Button. Mengendarai mobil bermesin baru Honda yang ternyata kurang kompetitif, membuatnya tak berdaya menghadapi persaingan di lintasan F1 musim ini. Hampir sebagian besar balapan musim ini berakhir di luar sepuluh besar dan bahkan gagal finis. Juara dunia F1 2009 itu tercatat baru dua kali

meraihpoinsepanjangmusim, di Monako dan Hungaria. Jika akhirnya Button benarbenar gantung setir, maka posisinya kemungkinan besar akan diperebutkan oleh dua pembalap cadangan McLaren yaitu Kevin Magnussen atau Stoffel Vandoorne untuk mendampingi Fernando Alonso di musim 2016. Sementara itu, pembalap Romain Grosjaen juga mengambil keputusan besar untuk pindah dari Lotus menuju Haas F1 Team musim depan. Pembalap asal Prancis tersebut sudah memberikan bocoran akan memastikan masa depannya bersama Lotus yang telah berjalan empat musim setelah GP Singapura pekan lalu. Grosjaen jadi incaran Haas setelah mereka gagal mendapatkan tanda tangan dari pembalap Force India, Nico Hulkenberg. Ketika dimintai komentarnya tentang isu ini, bos Lotus, Cyril Abiteboul menolaknya. “Sayang sekali kami tak mau membicarakan soal itu, mungkin waktunya saja kurang tepat. Romain adalah pembalap yang bagus, dan ia pantas mendapatkan tim terbaik,” kata Abiteboul seperti dilansir Crash. (dim)


6

Mencari Penawar Kesedihan

Soccer

Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

Barcelona vs Las Palmas BARCELONA - Luis Enrique tentu berbohong bahwa dirinya malah senang saat Barcelona kalah 1-4 oleh Celta Vigo Kamis dini hari lalu (24/9). Tapi, tidak salah kalau dia bilang bahwa kekalahan itu mengempaskan

Barca -sebutan Barcelona-; kembali ke bumi. Tidak terbang terlalu tinggi. “Analisis (kekalahan itu), lalu move on. Sesimpel itu,” tegas gelandang senior Andres Iniesta kepada Movistar. Spirit move on itulah yang

C

M

Y

diusung saat Barcelona menjamu Las Palmas di Camp Nou nanti malam. Mereka mengincar kemenangan dengan skor besar sebagai ‘obat’ pengalaman menyedihkan di Balaidos, kandang Celta. Kans Barca cukup besar. Las Palmas adalah tim promosi.

K

Tapi, setelah dihajar Celta seperti pertengahan minggu lalu, Lionel Messi dkk tidak seharusnya meremehkan tim mana saja. Sekalipun yang baru mentas dari Segunda Division. Sebelumnya, Iniesta menyebut analisis. Sebenarnya mudah sekali melihat apa yang salah

dari Barca saat melawan Celta. Pertahanan mereka amburadul. Mereka juga lambat mengantisipasi serangan balik Iago Aspas dkk. Buruknya koordinasi lini belakang juga membuat bola begitu mudah dicuri oleh para penggawa Celta dan dikonversi menjadi gol. (ren/c11/na)


Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

PB PASI

Satu Kali Kesempatan Para atlet atletik yang memburu tiket Pra Kualifikasi Olimpiade Rio de Janeiro 2016 , harus menyiapkan diri dengan baik. Sebab Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), hanya akan memberikan satu kali kesempatan untuk mengikuti kejuaraan di luar negeri, bagi atlet yang berniat menembus limit waktu agar bisa tampil pada Olimpiade Rio 2016. Menurut Tigor M. Tanjung, Sekjen PB PASI, melihat jadwal dan juga kemampuan atlet Indonesia, PB PASI mumutuskan untuk memberikan satu kali kejuaraan saja, bagi skuad atletik merah putih, khususnya untuk atlet marathon Indonesia, Triyaningsih. Sebelumnya, setelah Maria Natalia Londa berhasil merebut tiket Olimpiade Rio 2016, PB PASI masih berambisi untuk meloloskan atlet atletik Indonesia lain, salah satunya lewat Triyaningsih di nomor marathon putri. “Untuk Triyaningsih hanya sekali. Marathon kan tidak bisa sering-sering. Setahun paling banter dua kali. Kalau lebih dari itu bisa merugikan atletnya juga. Bukannya tidak memberikan kesempatan, tapi Triyaningsih juga bisa kelelahan, apalagi dia juga sudah lama tidak turun di marathon,” ujar Tigor, kemarin (25/9). Menurut kacamatanya, atlet Indonesia masih belum memiliki kemampuan yang mumpuni seperti atlet-atlet dari Afrika yang bisa turun lebih dari empat kali di ajang marathon dalam setahun. Apalagi sebelum turun pada kejuaraan internasional yang disiapkan, peraih dua medali emas SEA Games 2015 itu juga akan turun di Jakarta Marathon 2015 pada 25 Oktober nanti. Jadi dua kali mengikuti kejuaraan marathon dalam rentang tak lebih dari enam bulan sudah cukup melelahkan bagi sang atlet. Karena itu, pihaknya harus memantau terus kapan sang atlet dalam kondisi puncak serta pas dengan periodisasi latihannya. Selain itu, dengan hanya satu kali kesempatan, kejuaraan mana yang akan dituju juga akan krusial untuk menentukan lolos tidaknya Triyaningsih. “Jadi dicari kejuaraan yang kans untuk lolos itu besar, mulai dari suhunya, medannya dan juga persaingannya,” terang Tigor. Untuk saat ini ada satu event yang telah di rencanakan oleh PB PASI yakni Tokyo Marathon Tokyo Marathon pada 25 Februari, tahun depan. Di sisi lain, Triyaningsih sendiri cukup optimistis bisa merebut tiket Olimpiade Rio 2016. Namun fokusnya saat ini hanya mempersiapkan diri kejuaraan Jakarta Marathon 2015 dengan baik. “Itu kan masalah proses masih belum dilewati, fokus di Jakarta Marathon saja dahulu. Optimis sih pasti, saya pasti akan berusaha untuk mencapai limit ( 2 jam 42 menit,Red),” terang Triyaningsih. (mid)

METRO SPORT

Kans Besar Lolos Dua Pasangan

Praveen Jordan--Debby Susanto

JAKARTA--Ganda campuran memperbesar kans ke Olimipade 2016 Rio de Janeiro dengan dua wakil. Ya, kalau mau mengambil kuota maksimal di tiap kategori memang harus memasukkan dua pasangan di posisi delapan besar. Dari rangking yang dikeluarkan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) kemarin (25/9) ada empat wakil Indonesia di 12 besar ganda campuran. Yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (posisi kedua), Praveen Jordan/Debby Susanto (posisi sembilan), Riky Widianto/Richi Puspita Dili (posisi sebelas), dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja

Defender Macan Kemayoran Gunawan Dwi Cahyo menyatakan tidak bersedia menjalani program pemusatan latihan dini untuk menuju Indonesia Super League (ISL) musim depan ataupun turnamen berikutnya. Penyebabnya adalah masalah uang balas jasa yang tak kunjung beres. “Tim manapun kalau ada persiapan dini kaya Bali (United Pusam FC), ya tentu semua pemain akan senang. Asal, kontrak dan gajinya jelas juga. Jangan ngasih harapan doang,” kata Gunawan, mantan penggawa tim nasional (Timnas) Indonesia, Jumat (25/9) kemarin. Dimunculkanya slogan ‘Persija Baru’ ternyata tidak menjadi magnet tersendiri untuk menyemangatkan tim yang sudah dibubarkan oleh pengurus klub ibu kota, khususnya Gunawan. Soalnya, hal ini berbeda dengan kiper Andritany Ardhiyasa yang sudah menyatakan diri siap berlatih karena masih terikat kontrak sampai dengan Oktober ini. Perjanjian tersebut berlabel Piala Presiden. Bos besar klub berlambang Monas, Ferry Paulus memang sebelumnya sudah berinisiatif untuk segera menggelar latihan. Soalnya persiapan dini ini bisa menjadi cara jitu untuk memberikan hasil yang terbaik di setiap pertandingan yang bakal dilakoni. Terlebih, manajemen tidak ingin mengulang hasil buruk di turnamen Piala Presiden. Makanya, tim oranye seyogya meniru persiapan panjang seperti yang digagas oleh anak didik Indra Syafri di Bali. Bahkan pelatih kepala Persija Rahmad Darmawan pun telah menyebutkan bahwa paling tidak aktivitas latihan dilakukan minimal seminggu tiga kali, walaupun tidak semua pemain dilibatkan. Lantaran hal ini tergantung dengan kebijakan pengelola klub. Sedangkan biaya untuk melakukan program training center dirasa coach RD masih bisa dirundingkan lagi antara manajemen dengan tim. Sebab, aktivitas latihan diperkirakan tidak akan terlalu menguras anggaran yang berlebihan. Sedangkan klub ibu kota merupakan salah satu tim besar di Indonesia yang tentunya tidak akan memberatkan pengeluaran manajemen. Namun faktanya, Persija masih terus dilanda krisis keuangan. Rancangan bisnis yang digadang-gadang menejemen klub pun tidak berjalan sesuai harapan karena kompetisi Liga Indonesia (LI) yang masih mati suri. Belum lagi tim oranye sudah gagal meraup untung di Piala Presiden. Manajemen pun sekarang berusaha melunaskan tunggakan upah kerja tim selama periode Januari hingga April lalu. Memang tidak dipungkiri masalah kontrak kerja dan kejelasan gaji menjadi persoalan krusial saat ini. Apalagi pelunasan upah kerja itu dikabarkan tidak merata, sehingga pemain merasa tidak mendapatkan keadilan sesuai yang berlaku. Contohnya ada pemain yang gajinya tinggal 75 persen, dan ada pula yang masih dua bulan setengah lagi. Tampaknya persiapan Persija untuk membuat tim solid ke depan ini juga dirasa masih sulit. Artinya dalam pemanggilan pemain nanti, Ferry harus memberikan keputusan yang tepat dan tidak memberatkan tim. Sebab, kurang lebih sudah 14 tahun Ismed Sofyan dan kawan-kawan tidak meraih gelar juara di kompetisi tertinggi di Indonesia. (agn)

(posisi ke-12). Pelatih ganda campuran pelatnas Richard Mainaky kemarin (25/9) mengatakan kans terbesar menemani Owi/Butet, sapaan Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir, ada di tangan Praveen/ Debby. Sejak juara ganda campuran SEA Games XXVIII/2015 Singapura, keduanya semakin kompak. “Dilihat dari grafiknya, kans Praveen/ Debby memang yang terbesar. Kalau pasangan lain masih harus menunggu hasil sampai tahun depan,” tulis Richard kemarin dalam pesan singkat. Rangking Praveen/Debby naik satu

setrip dibandingkan bulan lalu. Sedang Riky/Richi malah melorot satu. Dalam dua kejuaraan superseries terakhir, Riky/Richi memang tak pernah sampai semifinal. Sebagai catatan, hanya ada dua negara yang mampu menempatkan empat wakil di top 15. Selain Indonesia, Tiongkok juga menyamai hasil ini. “Maksimal lima pasang di 20 besar dunia itu sudah sangat luar biasa. Semoga program pembinaan bisa berjalan konsisten hingga Olimpiade 2020 Tokyo mendatang. Sehingga pemain-pemain muda kita bisa tampil,” tutur Richard.

Menurut bapak satu anak itu Olimpiade 2016 adalah fokus utamanya. Sehingga apapun akan dilakukan untuk hasil yang terbaik. Sementara itu, Kabid Binpres PP PBSI Rexy Mainaky berkata yang dibutuhkan ganda campuran adalah kestabilan. Kalau soal yakin lolos ke Olimpiade 2016 dengan dua wakil, pria asal Ternate itu optimis. “Owi/Butet harus dijaga betul fokusnya. Mereka bersama Hendra/Ahsan (Hendra Setiawan/M.Ahsan,red.) adalah andalan kita di Brasil,” ucap Rexy. (dra)

Ajang Seleksi Kejuaraan Dunia

PEMAIN

Belum Beres Pembayaran

7

JAKARTA - Kejuaraan Nasional Wushu di Bandung, Jawa Barat 23-26 September menjadi ajang seleksi bagi atlet wushu pada dispilin sanda (tarung) untuk Kejuaraan Dunia Wushu di Jakarta 13-21 November mendatang. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Iwan Kwok mengatakan, disiplin Sanda Indonesia masih jauh tertinggal dari negara lain dibandingkan taolu (jurus) Sebanyak 8 atlet disiplin Sanda dari 12 nomor pertandingan yang ada dalam Kejurnas 2015

akan dipilih mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) PB WI. Iwan menambahkan, pihaknya bahkan berencana menggelar latihan khusus untuk nomor sanda di He Nan, Tiongkok selama satu bulan. “Kalau dari segi pembinaan untuk disiplin sanda, kami memang masih jauh dari Tiongkok, Iran, Vietnam dan negara pecahan Uni Soviet seperti Kazakhstan yang sudah punya jalur pembinaan yang jelas. Karena itu, mereka akan berlatih di Tiongkok di bawah bimbingan Lui Zhen,”

ujar Iwan di sela-sela gelaran Kejurnas Wushu di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/9). Peluang untuk bisa meraih medali pada kejuaraan dunia pada nomor sanda, dinilai Iwan masih ada. Namun, tidak sebesar taolu yang sudah mempunyai atlet kelas dunia seperti Lindswell Kwok, Juwita Niza Wazni, Achmad Hulaefi, dan Ivana Ardelia Irmanto. Atlet disiplin sanda yang masuk pelatnas akan ditentukan setelah nomor final sanda pada Sabtu (26/9).

Tanpa Jepang dan Tiongkok, Kurang Puas JAKARTA - Usai sudah penyelenggaraan turnamen Jaya Raya Indonesia Junior Challenge 2015. Pada kejuaraan yang bertempat di GOR Amongrogo DI Yogyakarta ini, Indonesia selaku tuan rumah mencetak prestasi manis dengan menyapu bersih kelima gelar yang diperebutkan. Selain mempersiapkan bibitbibit muda calon pebulutangkis andal masa depan, tujuan dilangsungkannya turnamen ini adalah agar para pelatih dan pemerhati bulutangkis bisa melihat secara langsung para pemain masa depan bertanding, kekuatan mereka seperti apa, sehingga ke depannya pihak klub tau apa yang mesti dilakukan dalam pembinaan. Meskipun menuai hasil maksimal, namun panitia pelaksana menyoroti beberapa aspek yang dijadikan bahan evaluasi guna meningkatkan penyelenggaraan untuk tahun-tahun selanjutnya. Salah satunya adalah dengan mengundang tim raksasa bulutangkis dunia yaitu Tiongkok. Selain Tiongkok, tim Jepang juga rencananya bakan diundang ke turnamen ini. Pada penyelenggaraan tahun ini, sejumlah negara-negara bulutangkis di Asia Tenggara sudah ambil bagian seperti Malaysia, Thailand, Taiwan dan Singapura. Namun ternyata para pebulutangkis muda Indonesia membuktikan mereka masih lebih baik dari lawan-lawan mereka tersebut hingga mendominasi perolehan gelar di final. “Tahun ini Indonesia memang menyabet lima gelar, namun kami

merasa kurang puas karena tidak ada tim Tiongkok dan Jepang. Tahun depan kami akan mengupayakan untuk mendatangkan kedua negara tersebut supaya persaingan dan kualitas kejuaraannya meningkat,” ujar Imelda Wiguna, wakil ketua pelaksana turnamen. “Kematangan para pemain di dalam lapangan juga masih belum mantap, masih sering error dan mati sendiri serta kualitas permainannya juga masih belum berada di level yang seharusnya,” imbuh mantan pemain di era 80-an yang juga Duta Women in Badminton ini. Dari segi teknis, Imelda juga menilai venue acara yang cukup bagus dan representatif tidak diikuti dengan tingginya animo penonton. Panitia pelaksana rencananya bakal mengundang murid-murid sekolah untuk menonton di turnamen kelas U-19 ini, atau jika memungkinkan bakal diadakan kompetisi supporter. Sementara itu, klub Jaya Raya Jakarta yang kini bermarkas di Ragunan, menilai timnya mencapai hasil yang cukup baik. Jika membandingkan dengan hasil tahun lalu, Jaya Raya Jakarta hanya menempatkan satu wakil di semifinal tunggal putra. Tahun ini ada tiga wakil di semifinal dari nomor tunggal putri, ganda putri dan ganda putra. Meskipun turnamen ini ditujukan bagi pemain kelas taruna, namun para pemain kelas remaja juga mendapatkan kesempatan untuk menimba pengalaman di turnamen ini. (bam) C

M

Y

K

Ajang Kejurnas wushu 2015, juga merupakan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Sebanyak 161 kuota atlet diperebutkan oleh Pengurus Provinsi wushu yang berlaga di Kejurnas 2015. Kuota itu tidak termasuk kontingen Jabar yang merupakan tuan rumah PON 2016. Delapan besar atlet pada disiplin taolu dan 5 besar atlet disiplin sanda akan mendapatkan tiket lolos ke PON 2016. Kontingen DKI Jakarta yang pada PON XVIII/2012 Riau

menjadi juara umum telah memastikan 10 kuota untuk disiplin taolu dan 6 kuota untuk disiplin sanda dari 11 atlet yang diturunkan di nomor sanda. “Kalau untuk medali, sejauh ini 4 medali emas yang sudah kita dapatkan di Kejurnas sudah mendekati target kita untuk PON nanti yaitu 5 medali emas. Masih ada peluang menambah medali karena di hari terakhir (Sabtu,26/9) ada 3 atlet disiplin Sanda di final yang akan bertanding,” kata manajer tim DKI Jakarta, Herman Wijaya. (bam)


8

Ragam

Sabtu 26 September 2015

Pesona Hunian Etnik Natural

Rumah Adem Tengah Kota Mendambakan suasana desa di pusat kota bisa didapat dari pilihan desain hunian. Unsur arsitektur, interior, dan ‘ taman ditata sedemikian rupa. Rumah pun jadi tempat yang hijau dan adem. SEBUAH rumah di Surabaya Timur ini bisa menjadi referensi dalam menciptakan nuansa etnik natural di rumah. Dilihat dari luar, tampak pepohonan palem yang menjulang. Berbeda

dengan rumah di sekitarnya yang mayoritas berpagar besi, rumah itu menggunakan pagar kayu dengan desain simpel. Heru Hidayat, sang kontraktor, menyatakan bahwa selain kayu, bagian pagar mendapat kesan alami berkat batu marmer dan tanaman di dekatnya. Pemilik rumah memang hendak menghadirkan nuansa alam pedesaan Bali dan Jawa. Tujuannya, supaya teduh dan tenang. Di samping kesan alami, kesan tradisional hadir di salah satu bagian pagar yang menggunakan pintu kayu dengan ukiran

khas Jepara. Artistik dan elok. Masuk dari pintu kayu berukir Jepara, terpampang dinding batu alam dengan ukiran yang menggambarkan tanaman dan burung. Batu alam tersebut langsung didatangkan dari Bali. Taman, yang menjadi daya tarik rumah, tampak rapi. Untuk menguatkan nuansa pedesaan, rumah tersebut memiliki tiga taman. Satu di luar, dua di dalam rumah. Desainer taman Dandot Riawan menggunakan batu kali sebagai stepping stone pada rumput di taman luar. ’’Saya juga

tambahkan gentong berair mancur supaya terlihat makin segar,’’ jelasnya. Air dari gentong itu tertampung di sebuah kolam kecil dengan ikan hias di dalamnya. Taman tersebut juga menjadi tempat bersantai pemilik rumah. Ada gazebo yang dibangun di satu sudut dekat dinding batu alam berukir. Terbuat dari kayu kelapa, gazebo tampak teduh karena diletakkan di pojok rumah. Unsur artistik pada gazebo juga tampak pada dekorasinya. Di bagian atap, terdapat ukiran Jepara yang serupa dengan pintu kayu di depan rumah. Nuansa

Bali pun terlihat dari lampu taman yang dimasukkan ke kotak kayu dengan bagian atas berupa ijuk aren. Selain di gazebo, pemilik rumah bisa bersantai di teras yang berfungsi sebagai tempat menerima tamu. ’’Kalau ada tamu, tidak usah sampai masuk ke rumah sehingga privasi terjaga,’’ papar Dandot yang juga membantu penataan interior. Lantaran ruang tamu sudah ’’di pindah’’ ke depan, ruang keluarga menempati bagian dalam rumah paling depan. Lukisan tiga penari bali menjadi daya tarik di ruangan dengan dominasi

warna cokelat gelap itu. Rumah ini juga memiliki dua taman indoor. Yang pertama di dekat ruang makan. Taman indoor juga bisa ditemui di bagian kamar utama. Dipisahkan oleh sebuah pintu geser dari kaca, taman itu terdiri dari bebatuan dan tempat wudlu. Untuk menjaga kebersihan, mayoritas tanamannya adalah artifisial. Bagian atas taman di dalam kamar didesain terbuka dengan kerai sebagai atapnya. Jika hujan, kerai tersebut bisa ditutup. ”Desainini memaksimalkan sirkulasi udara,” ujar Dandot. (len/c15/ayi)


Adalah Worcester Whitehouse Hotel di Inggris yang menawarkan paket pengantin baru unik. Tak hanya bulan madu, termasuk berbagai tutorial pelatihan yang akan membantu suami baru mengasah keahliannya menyenangkan hati istri dan kehidupan pernikahan. Murid akan diajarkan dasar membersihkan rumah, termasuk menyapu ataupun setrika pakaian.

Tahukah

Anda?

Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

L O V E

L I F E

9

Pernah cemburu dengan rekan kerja pasangan? Cemburu merupakan hal yang wajar dirasakan bagi setiap orang terhadap pasangan. Itu salah satu tanda cinta Anda sebab takut kehilangan cinta dari pasangan. Tapi perlu diingat, bahwa cemburu yang tak beralasan bisa memicu pertengkaran hebat antar pasangan. Kendalikanlah rasa cemburu dengan bijak, agar rumah tangga Anda tetap harmonis. Oleh : Marsita Riandini etiap orang berhak merasakan cemburu, bahkan ada yang menganggap cemburu ibarat bumbu dalam sebuah masakan. Sedikit ditambahkan akan menciptakan rasa yang enak dan nikmat, jika berlebihan bisa merusak selera. Tak salah mengalami rasa cemburu, namun pandai-pandailah mengendalikan cemburu agar tak menjadi senjata perusak rumah tangga yang sudah Anda bina bersama pasangan. Lantas bagaimana bila cemburu pada rekan kerja pasangan? Menjawab For Her, Dr. Fitri Sukmawati mengatakan bahwa selama cemburu masih dalam batasan wajar, maka itu tidaklah mengapa. Akan menjadi masalah jika cemburu sudah berlebihan, bahkan itu mengganggu aktivitas kerja pasangan di kantornya. “Cemburu itu ada beberapa tahapan. Ada yang masih tataran wajar yakni cemburu kecil saja, ada yang memerlukan klarifikasi dari pasangan, tetapi ada yang cemburu buta,” ujar Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Kalbar ini. Kecemburuan lahir, lanjut dia karena banyak faktor, biasanya karena adanya perubahan perilaku pasangan itu sendiri. “Kadang pasangan melihat ada perbedaan, apakah itu sikap istri atau suaminya. Seperti sering teleponan dengan rekan kerjanya diluar jam kantor, bahkan mungkin di hari libur yang seharusnya bersama keluarga. Sering mendapat kabar kalau pasangan sering makan berduan dengan rekan kerjanya itu,” papar dia. Kalaupun pasangan tidak menunjukkan perilaku yang berubah, mungkin saja dia melihat rekan kerja pasangannya itu yang seperti menaruh hati. Ada gelagat yang tidak nyaman dengan rekan kerja pasangannya itu. Itulah sebabnya lanjut Fitri, perlu adanya komunikasi yang baik dengan pasangan. “Komunikasikan apa yang dirasakan, apa yang membuat curiga itu muncul. Mintalah penjelasan dengan pasangan apa yang sebenarnya terjadi. Ini juga menghindari fitnah yang terjadi dan salah persepsi antara keduanya,” ulas Dosen di IAIN Pontianak ini. Kecemburuan kadang kala akan semakin besar, ketika pasangan yang ditanya memberikan reaksi yang tidak menyenangkan. Kalaulah tidak ada

S

apa-apa, alangkah lebih baiknya memberikan respon yang baik. Sebab orang akan berpikir, ketika tidak ada apa-apa kenapa harus marah? Muncul persepsi ada something wrong. “Pasangan harus tegas, dan tunjukkan perilaku yang membuat pasangan tidak menaruh curiga dan menimbulkan kecemburuan,” ucap dia. Karakter setiap orang yang berbeda-beda juga berpengaruh pada rasa cemburu yang muncul. Dia menyontohkan, kecemburuan istri yang tidak bekerja dengan yang bekerja akan berbeda. “Rasa cemburu yang timbul dari istri yang hanya seorang ibu rumah tangga, lebih banyak di rumah biasanya berbeda dengan istri yang bekerja. Sebab istri yang bekerja tahu bagaimana situasi dalam dunia kerja. Aktivitas kerjanya juga banyak, sehingga jarang merasa curiga dengan pasangannya. Sementara istri yang di rumah kemungkinan untuk timbul rasa cemburu itu jauh lebih besar,” jelasnya. Pada intinya, kata Fitri, dalam sebuah keluarga itu adalah keterbukaan. Kesuksesan suami atau pun istri juga karena dukungan pasangan. “Maka pasangan harus saling mendukung, saling membangun kepercayaan. Saling bercerita dan saling berbagi,” harapnya. Jika Anda menjadi orang yang dicurigai istri atau suami rekan kerja Anda, cobalah untuk menyikapinya dengan bijaksana. Jangan menimbulkan perilaku yang dapat membenarkan kecurigaan-kecurigaan itu. “Hindari makan berduaan, pergi sebatas urusan kerja, termasuk saat berkomunikasi, bila memungkinkan berkenalanlah dengan istri atau suami rekan kerja Anda itu,” sarannya. Demikian pula ketika istri yang bekerja, dia harus memahami fungsinya sebagai seorang istri di rumah. Dia mau kemana, sama siapa, harus memberi tahu pasangannya. Sebab saat ini informasi itu mudah sekali didapat dengan kecanggihan teknologi. Kalaupun pilihan terbaik untuk masa depan keluarga adalah istri harus berhenti bekerja, maka tidak ada salahnya. Tetapi tetap pertimbangkan baik-baik, terutama hal tersebut tidak mengganggu kondisi keuangan rumah tangga,” pungkas Fitri. **

Komunikasikan apa yang dirasakan, sehingga membuat curiga itu muncul. Sikapi dengan bijaksana. Mintalah penjelasan dengan pasangan apa yang sebenarnya terjadi. Ini juga menghindari fitnah yang terjadi dan salah persepsi antara keduanya.

Fitri Sukmawati, Psikolog

C

M

Y

K

SEBELUM membiarkan rasa cemburu semakin memuncuk, sebagai pasangan Anda juga harus intropeksi diri. Sudahkah menjadi pasangan yang baik atau belum. “Kadang itu khan kecurigaan itu terjadi karena ada istri yang bekerja habishabisan sementara suaminya tidak bekerja. Istri yang banyak menuntut, atau ada ketimpangan-ketimpangan lain di antara pasangan,” ungkap Psikolog Fitri Sukmawati. Kecemburuan biasanya timbul dari alat komunikasi pasangan, terutama ketika pasangan asyik dengan gadgetnya. Parahnya lagi, banyak keretakan rumah tangga dipicu sosial media. Suami meninggalkan istri, atau sebaliknya istri meninggalkan suami. “Silahkan saja untuk membuat kesepakatan privasi, tapi dalam rumah tangga itu seiring berjalannya waktu adakalanya hal yang dianggap privasi sudah tidak lagi. Pasangan itu bagian dari hidup. Apa yang terjadi hendaknya dia harus tahu dari Anda daripada tahu dari orang lain,” bebernya. Kalaupun ingin melihat alat komunikasi pasangan, saran Fitri, apa salahnya minta izin melihatnya. Termasuk halnya ketika melihat gurauan grup rekan kerja pasangan yang terlalu berlebihan, cobalah minta penjelasan agar tidak salah persepsi. Pondasi agama yang kuat dalam rumah tangga sangatlah penting. Terutama menyikapi kecurigaan yang mungkin saja menimbulkan masalah dalam rumah tangga. “Kalau pondasi agamanya kuat, tak mudah digoda dari luar. Sebab ada banyak orang yang mau nyamannya saja, sehingga tidak masalah merebut pasangan orang lain. Kalau pondasi agamanya kuat, maka dia akan memahami tanggung jawab dia sebagai istri ataupun suami. Tahu aturan-aturan yang dibolehkan dan mana yang tidak,” tandasnya. (mrd)


Rachel McAdmas “Love can rip you apart but if your lucky it can

10

also put you back together.�

Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

-Aktris-

Horoscope W E E K LY

JOO WON

30 SEPTEMBER 1987

Libra

23 SEPTEMBER - 23 OKTOBER

Boleh lah sesekali kamu bikin surprise meski nggak ada momen spesial. Asal bukan ­surprise minta putus aja sih #ups.

Scorpio 24 OKTOBER -

PHP yang berani deketin kamu, jangan terlalu gampang jatuh cinta. Sahabatan dulu boleh kok. Slow down, guys!

22 NOVEMBER

Sagitarius

Ngikutin hobi pacar emang bakal bikin doi senang. Eits tapi, kalau keseringan, kamu juga bisa bosan. Well, do something because you enjoy it!

Capricorn

Hiii, peka dikit dong! Pacar lagi punya masalah tuh. Nggak ada salahnya kok kalau kamu hadir buat jadi sandaran. Kasih semangat dan nasihat ya.

23 NOVEMBER - 21 DESEMBER

22 DESEMBER - 20 JANUARI

Aquarius

Kamu sih nurut aja diajak ke tempat mahal yang kurang oke. Jangan maksain diri ya kalau emang kamu nggak sependapat.

21 JANUARI - 19 FEBRUARI

Pisces 2O FEBRUARI - 20 MARE T

PDKT lagi macet ya, Bro? Wah, tidurmu kurang malam nih. Hehe. Mungkin kamu terlalu kaku dan kurang seru. Coba deh kamu lebih humoris.

Aries

Pas lagi chat sama gebetan, terus dia balas seadanya pakai :* doang, kamu jangan langsung menyimpulkan seratus persen dia naksir kamu.

Taurus

Dia udah nggak sabar dan makin gencar modusin kamu terus. Eits, buat cewek cewek, it's okay kok buat bilang "I love you" duluan.

21 MARE T - 19 APRIL

20 APRIL - 20 MEI

Gemini 21 MEI - 21 JUNI

Cancer 22 JUNI - 22 JULI

Leo

23 JULI - 23 AGUSTUS

Virgo

24 AGUSTUS -

Daripada kamu cuma bisa lari dari kenyataan doang gara-gara gebetan PHP mulu, mending isi kegiatanmu dengan hal yang seru kayak ikutan klub runners. Ups, ada yang diamdiam kangen sama kamu tuh. Kalau emang nggak suka dapat perhatian lebih dari dia, kamu jangan overreacting juga dong. Jatuh cinta sih boleh aja, tapi seluruh dunia nggak perlu tahu lagi. Nggak usah deh kamu pamerin foto berdua atau chat romantismu kepada semua orang gitu. Coba deh kenalin mantan kepada pacar biar mereka akur. Eits, siapin izin keramaian dulu ya! Kali aja mereka ribut. #ups

Kuis ini mengambarkan bagaimana sikap atau tindakan kamu dalam menjalani hubungan percintaan kamu dengan pacar. Temukanlah karakteristik atau kepribadian kamu. Gunakan imajinasimu dan jawablah kuis atau pertanyaan ini secara jujur agar kamu mendapatkan hasil yang mencerminkan diri kamu.

PERTANYAAN

1

Kamu berjalan ke rumah pacar. Ada dua jalan untuk sampai ke sana. Jalan mana yang kamu pilih? [ke penjelesan no. 1] A. Jalan pendek yang lurus dan akan membawa kamu ke sana dengan cepat, tapi sangat polos dan ngak terdapat pemandangan yang kamu dapat lihat. B. Jalan panjang melengkung dan penuh dengan pemandangan indah di jalan, tapi membutuhkan cukup lama untuk mencapai rumah pacar kamu.

2

Dalam perjalanan, kamu melihat dua semak mawar. Salah satunya adalah penuh mawar putih dan satunya lagi penuh mawar merah. Kamu memutuskan untuk memilih 20 mawar untuk pacar kamu. Berapa persentase mawar merah atau putih yang akan kamu pilih? [ke penjelasan no. 2]

3

Kamu akhirnya bisa sampai di rumah pacar. Kamu membunyikan bel dan pembantunya membuka pintu, tindakan apa yang kamu ambil? [ke penjelasan no. 3] A. Mintalah pembantu untuk memanggilkan pacarmu. B. Kamu pergi untuk menemui pacar kamu secara langsung / sendiri.

4

Sekarang, kamu pergi ke kamar pacar. Nggak ada siapapun di kamar tersebut dan kamu membawa mawar yang amu telah pilih tadi di poin nomor 2. Dimanakah kamu akan menempatkan mawar tersebut? [ke

PENJELASAN

penjelasan no. 4] A. Ranjang pacar kamu B. Jendela di kamar pacar kamu

5

Kemudian, waktu untuk tidur. Kamu dan pacar pergi tidur, di kamar terpisah tentunya. Kamu bangun di pagi hari, dan pergi ke ruangan/kamar pacar kamu, untuk memeriksa dia. Kamu memasuki ruangan tersebut, kira-kira apa yang sedang pacar kamu lakukan? [ke penjelasan no. 5] A. Tertidur di ranjangnya B. Telah bangun dari ranjangnya

6

Sudah waktunya untuk pulang, dan sekarang kamu pulang dengan jalur yang sama saat kamu pergi ke rumah pacar kamu, yakni polos pendek dan panjang penuh pemandangan. Manakah yang kamu pilih? [ke penjelasan no. 6] A. Jalan pendek polos ngak ada apaapa yang cepat sampai ke rumah. B. Jalan panjang melengkung dan penuh dengan pemandangan indah di jalan, tapi lebih lama dibandingkan jalan pendek polos.

7

Dalam perjalanan pulang, kamu tersandung sebuah botol air yang masih bagus. [ke penjelasan no.7] A. Apakah kamu meninggalkannya atau mengambil dengan kamu? B. Jika kamu mengambilnya, apakah kamu mengisinya atau tetap membiarkannya kosong saja?

22 SEPTEMBER

C

M

Y

K

1

Jalan-jalan mewakili sikap kamu terhadap cinta. A. Jika kamu memilih yang pendek, kamu jatuh cinta dengan cepat dan mudah. B. Jika kamu memilih yang panjang, kamu mengambil waktumu dan nggak mudah untuk jatuh cinta.

2

Jumlah mawar merah mewakili berapa banyak yang kamu harapkan dan berapa yang kamu berikan dalam suatu hubungan. Jumlah mawar putih mewakili berapa banyak yang kamu harapkan dalam suatu hubungan. Oleh karena itu, jika seseorang memilih semua merah dengan satu putih, ia akan memberikan 90% dalam hubungan, tetapi mengharapkan untuk menerima hanya 10% kembali.

3

Pertanyaan ini menunjukkan sikap kamu dalam menangani masalah dalam hubungan. A. Jika kamu meminta pembantu untuk mendapatkan kekasihmu, maka kamu mungkin bertele-tele, mungkin meminta pihak ketiga untuk campur tangan. Menghindari masalah berjalan tinggi. B. Jika kamu pergi dan mendapat kekasihmu sendiri, maka kamu cukup langsung dalam menghadapi masalah.

4

Dimana kamu akan meletakkan mawar yang telah kamua petik sebelumnya? A. Penempatan mawar menunjukkan seberapa sering kamu ingin melihat pacarmu. Menempatkan mawar di tempat tidur berarti kamu perlu banyak kepastian dalam hubungan, dan kamu

ingin melihat kekasihmu setiap hari, jika mungkin. B. Menempatkan mawar di jendela menunjukkan kamu nggak mengharapkan atau perlu melihat kekasihmu terlalu sering.

5

Hal ini menunjukkan bagaimana kamu menerima pacarmu. A. Kamu menerimanya apa adanya. B. Kamu mengharapkan ia untuk berubah sesuai dengan apa yang kamua mau.

6

Sama seperti poin nomor 1, hanya saja ini menggambarkan bagaimana kamu ingin cinta kamu berjalan. A. Jalan polos pendek kini menandakan bahwa kamu ingin cepat-cepat membawa jenjang hubungan kamu ke tahap selanjutnya, baik itu ke arah baik atau buruk. B. Jika kamu memilih yang panjang, itu menandakan kamua ingin menikmati cintamu dalam waktu lama dan memikirkan matang-matang segala sesuatunya.

7

Terkait botol air. A. Jika kamumengambil botol, maka kamu merasa mungkin untuk menemukan kebahagiaan dalam hubungan jangka panjang daripada roman atau hubugan berumur pendek. B. Mengambil botol air dan mengisinya dengan air mengungkapkan bahwa keintiman menunjukkan sebagian besar hubungan kamu. Mengambil botol dan meninggalkannya berarti romantsme nggak menjadi peran utama dalam hubungan kamu. (*/int)


aneka

Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

11

Enam Jamaah Pontianak Tewas Sambungan dari halaman 1

juga ikut menunaikan ibadah haji. Junaidi yang berprofesi sebagai dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura itu mengirimkan pesan singkat kepada rekan kerja dan memberitahukan istrinya meninggal dunia di Mina. Ia juga mengirimkan pesan singkat kepada Kepala Kemenag Kota Pontianak, Andi Dja’far Harun. “Informasi resmi dari Kemenag RI baru Busyaiyah Sahril Abdul Gafar,” ungkap Andi, Jumat (25/9) pukul 17.45. Halijah Abu Hanifah Daeman beralamat di Jalan Suwignyo, Komplek Citra Indah 1 No F3. Dari pantauan Pontianak Post Jumat (25/9) kediaman korban sejak siang mulai ramai dikunjungi kerabat dan tetangga. Halijah beserta suami, Junaidi H Matsum Mahmud tergabung dalam kloter 14 rombongan IX regu 36. Menurut adik kandung korban Rukiah (44) informasi pertama didapatnya dari anak kandung korban Rahayu Melia Sari, via telepon pukul 03.00, Jumat (25/9) dini hari. Rahayu kebetulan sedang berada di Solo untuk menyelesaikan studi S-2. “Dia nelpon tadi subuh bahwa salah satu korban itu ibunya, katanya dapat kabar langsung dari Makah, tapi belum jelas juga itu informasinya dari siapa,” ujarnya. Kemudian informasi selanjutnya didapat dari suami korban sendiri. Rukiah mengatakan Junaidi sempat menghubunginya dan mengatakan sang istri sudah tidak ada harapan. “Saya bilang sudah pasti atau tidak dia jawab mungkin sudah. Karena dia sudah melihat, tapi belum tahu karena setelah kejadian mereka terpisah,” katanya. Rukiah bercerita, dari pengakuan Junaidi kepadanya saat

kejadian pasangan suami istri tersebut dalam satu regu. Keduanya sempat terinjak-injak waktu kejadian. Namun sang suami tidak bisa menolong istrinya. “Hanya Pak Junaidi bilang, ibu dibawa pakai ambulans, setelah itu terpisah,” ujarnya. Diketahui pasangan Junaidi dan Halijah memiliki dua orang anak. Selain Rahayu yang merupakan anak kedua, anak pertama bernama Hendi Wijiya Kusuma Putra, yang kebetulan juga ikut berada di tanah suci, sebagai petugas medis jemaah calon haji asal Kabupaten Sambas. “Hendi juga masih menyuruh menunggu dan tenang, dia sudah keliling di tiap Rumah Sakit di sana untuk mencari ibunya,” ungkap Rukiah. Mewakili keluarga korban Rukiah merasa belum berani memberi kepastian meninggal atau tidaknya sang kaka. “Terakhir Pak Junaidi SMS pukul 12.35 masih di Rumah Sakit, masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah Arab Saudi,” terangnya. Dia hanya berharap sang kaka bisa selamat dan kembali berkumpul bersama keluarga. Diakuinya diapun belum pernah berkomunikasi selama sang kaka berangkat ke tanah suci. “Selama saya hubungi, sebelum kejadian itu tidak pernah tersambung, Tiba-tiba saja ada kabar seperti ini. Malam ini kami akan membaca yasin bersama untuk mengirim doa, terutama untuk keselamatan kaka saya dan jamaah lainnya,” pungkasnya. Informasi juga diterima dari jemaah haji Kota Pontianak yang selamat dan dievakuasi ke hotel. Yakni ada empat jemaah lainnya yang juga meninggal dunia diduga bernama Abdul Wahab yang merupakan suami Busyaiyah Sahril Abdul Gafar, Kaslan Marhaji dan

Reni Arfiani yang beralamat di RE Martadinata Gang Pala 3, serta Arbai Abdullah yang tinggal di Jalan Daya Nasional Komplek Untan. Kabar meninggal Arbai juga diketahui dari pesan singkat yang diterima rekan-rekannya.Menurut Andi, pihaknya masih menunggu informasi resmi dari Kementerian Agama RI. “Memang saya ada menerima informasi tak resmi dari jemaah haji yang selamat. Tetapi kami kan harus menunggu informasi resmi dari Kemenag RI biar tak terjadi kesimpangsiuran data. Karena ini menyangkut nyawa seseorang,” kata Andi. Menurut Andi, saat ini pihaknya terus mencari informasi resmi maupun informasi lainnya yang dikumpulkan dari petugas haji di Makkah. Berdasarkan informasi dari ketua regu 33, Arninda Idris Usman yang juga menjadi korban, ada 44 jemaah yang tergabung dalam rombongan IX kloter 14 yang berada di lokasi saat tragedi Mina berlangsung. Arninda sendiri mengalami patah tulang leher dan kaki. Sedangkan abangnya yakni Adryansyah Idris Usman yang merupakan ketua rombongan belum diketahui kondisinya. “Arninda ada menghubungi ayahnya dan memberitahukan kejadian ini,” kata Andi. Arninda menuturkan rombongan IX berada di sana saat kejadian karena mereka menginginkan melontar jumrah lebih awal. Maktab rombongan tersebut berada di Aziziyah yang dekat dengan Jamarat. Jaraknya sekitar lima kilometer dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Anggota rombongan ini tidak melakukan mabit di mudzalifah karena ada lima negara yang tidak melakukan hal tersebut. Hingga saat ini penyebabnya ditiadakannya mabit tersebut belum diketa-

hui. Kemudian jemaah rombongan merasa telah lama menunggu. Mereka pun ingin melempar jumrah lebih awal. Keinginan ini ditentang oleh ketua kloter. “Sebenarnya jika semua jemaah mematuhi jadwal yang ada, Insya Allah tidak ada masalah. Kami selalu berharap semua jemaah haji dalam keadaan selamat,” ujar Andi dengan mata berkaca-kaca. A n d i m e na m b a h k a n pihaknya sangat berhati-hati dalam memberikan informasi. Sebab informasi yang diberikan harus resmi dan bersumber dari Kementerian Agama RI. Informasi terakhir yang diterimanya dari BTH Batam, sisa 16 jemaah haji Kota Pontianak yang belum diketahui keberadaannya. Kemarin siang, sebelum Salat Jumat, Andi bersama stafnya juga mendatangi kediaman Busyaiyah. Ia menyampaikan kabar duka ini secara resmi. Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya menyatakan Busyaiyah merupakan staf di Biro Ekbang Pemprov Kalbar. Kabar duka itu juga disampaikan melalui pengeras suara di lingkungan Kantor Gubernur Kalbar. “Saya atas nama pribadi maupun Pemprov Kalbar turut berduka cita. Semoga mereka yang ditinggalkan diberi ketabahan,” katanya. Korban selamat, Upik Yuni Purwanti, jemaah haji dari kloter 14 Kota Pontianak bercerita mengenai detik-detik peristiwa mengerikan yang terjadi di Mina. Melalui pesan singkat, pegawai Bank BTN Kalimantan Barat yang berangkat haji bersama suaminya ini, mengatakan bahwa banyak anggota rombongan IX yang terjebak. ”Rombongan saya banyak yang terjebak di lokasi kejadian,” katanya.

Misalnya, beberapa jamaah dari Batam yang memilih kembali ke Makkah sambil menunggu waktu melempar jumrah. Jarak dari hotel ke lokasi Jamarat memang tidak terlalu jauh. Paling lama ditempuh dalam 30 menit dengan berjalan kaki. Sementara itu, jika berangkat dari maktab di Mina Jadid, jamaah butuh berjam-jam perjalanan dalam kondisi panas menyengat. Sesuai dengan prosedur PPIH, lempar jumrah memerlukan waktu tiga hari dan masing-masing harus bermalam di Mina. Mereka biasanya tidak pulang ke maktab, tetapi menunggu di Jamarat hingga menjelang pagi. Baru paginya jamaah pulang ke hotel. Misalnya, yang disaksikan Pontianak Post, ribuan jamaah menggelar tikar untuk tidur di sekitar Jamarat. Konsekuensinya, mereka beberapa kali diusir askar (polisi di Jamarat). Sebagian jamaah pindah ke tempat lain di pinggir-pinggir pagar atau tiang bangunan Jamarat. Paginya, mereka melempar jumrah, kemudian pulang ke hotel. Kemungkinan kedua, korban masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Saudi dan belum terdeteksi. Menurut Arsyad, PPIH yang merupakan perwakilan Indonesia tidak mendapat informasi apa pun dari Saudi soal

korban tragedi Mina. ’’Kami harus proaktif mencari informasi ke rumah sakit. Tetapi, sekarang pemerintah Saudi sudah membuka luas akses bagi petugas Indonesia untuk mendapat informasi soal korban Mina. Jadi, tidak ada kesulitan,’’ tuturnya. Jika pencarian di seluruh rumah sakit tidak membuahkan hasil, petugas akan mencari di Muaisim, tempat persemayaman jenazah di Mina. ’’Kami akan mencari sekuat tenaga,’’ tegasnya. Menurut Arsyad, petugas terus mengimbau kepada jamaah, ketua regu, dan ketua rombongan untuk mematuhi jadwal waktu melempar jumrah bagi jamaah Indonesia. Para jamaah dilarang melempar jumrah pada siang pukul 13.00 hingga pukul 16.00 untuk kemarin dan hari ini. Sebab, saat itu adalah padat-padatnya jamaah dari seluruh dunia untuk melempar jumrah. Setelah subuh atau setelah magrib adalah waktu yang lebih baik. Dia menuturkan, pihaknya turut prihatin atas tragedi Mina. ’’Sudah ada 250 keluarga yang menelepon kami untuk melaporkan dan meminta keterangan soal keluarga mereka. Kami berterima kasih kepada keluarga korban yang telah dengan sabar mengonfirmasikan kepada kami,’’ tuturnya. (end/c5/agm)

225 Jamaah Indonesia Hilang Sambungan dari halaman 1

inventarisasi lagi semua rumah sakit, klinik, serta pemulasaraan jenazah di Muaisim,’’ katanya di Makkah kemarin. Berdasar data, seluruh korban tragedi Mina tinggal di kawasan Mina Jadid (perluasan Mina) yang berjarak 7 kilometer dari Jamarat. Termasuk jamaah yang hilang. Jamaah hilang terbanyak berasal dari kloter 61 embarkasi Jakarta Bekasi (JKS), yakni 192 jamaah. Di Mina Jadid, mereka tinggal di maktab 7. Selain itu, belum ada tambahan jumlah korban yang meninggal. Di antara tiga jamaah Indonesia yang meninggal, baru dua yang teridentifikasi, yakni Syaisiyah dan Hamid. PPIH belum berhasil mengidentifikasi seorang jamaah meninggal lain yang diduga bernama Nero. ’’Kami masih perlu mencocokkan lagi dengan keluarga. Karena itu, nama korban belum bisa dirilis,’’ jelas Arsyad. Para korban hilang itu diyakini berombongan menuju Jamarat pada Kamis pagi (24/9) melewati Jalan Arab 204, Mina, yang menjadi lokasi insiden. Jalan tersebut tidak biasanya dilalui jamaah Indonesia menuju Jamarat. Berdasar informasi PPIH, mereka hanya mengikuti ketua kloter maupun ketua

rombongan yang memiliki pengalaman melewati jalan tersebut karena dianggap lebih dekat. Sementara itu, rute yang biasa dilalui jamaah Indonesia agak memutar sehingga lebih jauh. Jamaah Indonesia biasanya melewati Jalan King Fadh. Hingga kemarin, ada enam jamaah Indonesia yang menjadi korban luka. Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit, yakni RS Jizrul Mina, RSAS King Abdullah, Klinik 107 Makkah, serta RSAS Al Noor.Sebelumnya, ada korban yang dibawa ke RS Al Jisr yang dikunjungi amirulhaj yang juga Menag Lukman Hakim Saifuddin. Namun, di rumah sakit tersebut, tidak banyak korban jamaah Indonesia yang menjalani perawatan. Kebanyakan yang dilarikan ke sana adalah jamaah dari Saudi, Turki, Afrika, Mesir, serta Sudan. Mereka berbadan besar dan warna kulitnya berbeda dengan jamaah Indonesia. Rata-rata korban tidak mengalami luka luar. Mereka hanya tersengal-sengal dan secepatnya mendapat bantuan oksigen. Arsyad mengungkapkan, pihaknya terus mencari korban yang hilang. Ada dua kemungkinan posisi jamaah. Pertama, mereka kembali ke hotel di Makkah. Sebab, jarak hotel ke Jamarat lebih dekat daripada di Mina Jadid.

Fungsi Sakit Hati Dalam Meraih Kemajuan Sambungan dari halaman 1

mendidik dan menyayangi anak. Teladan bagi orang sukses bagaimana di puncak kesuksesannya tetap berhati baik, berbudi baik dan berbuat baik. Saya menghadiri banyak acara yang diselenggarakan pak Tahir. Peresmian banknya, Bank Mayapada, peresmian rumah sakitnya yang megah di Jakarta Selatan, perkawinan putranya yang penuh kebahagiaan di Ritz Carlton Jakarta dan banyak lagi. Semua acara itu mencerminkan luasnya hubungan Pak Tahir dan mencerminkan betapa respeknya semua kalangan kepada beliau. Waktu peresmian rumah sakit, saya tidak bisa menghitung berapa menteri yang hadir, saking banyaknya. Itu beliau syukuri bukan dengan kesombongan tapi dengan pengabdian. Beliau umumkan saat itu, bahwa rumah sakitnya sangat unggul dalam ban-

yak hal termasuk dalam melakukan bedah jantung. Dan beliau mengumumkan memberikan bantuan operasi jantung gratis untuk 100 penderita jantung. Betapa menggemparkannya. Waktu mantu, tamu-tamunya dari mancanegara tak terhitung. Termasuk Jacky Chan, si bintang film kelas dunia itu. Saya pun kecipratan keberuntungan: duduk di sebelahnya dan tentu punya kenangan berfoto bersama. Di acara ini pak Tahir membuat saya berlinang air mata: terharu dan bahagia. Demikian juga hadirin yang lain. Pak Tahir dalam pidatonya begitu menyentuh perasaan betapa diperlukan kebahagiaan dalam sebuah keluarga. Bakti beliau kepada keluarga terlihat nyata di acara itu. Maka saya pun memandang pak Tahir bukan hanya sebagai orang paling kaya dari segi harta tapi juga orang paling kaya dari segi jiwa. Pak Tahir tokoh yang

sempurna di mata saya. Saya juga beberapa kali rapat dengan Pak Tahir saat beliau akan masuk menjadi pemegang saham Guo Ji Ri Bao, koran berbahasa mandarin terbesar di Indonesia. Koran itu didirikan oleh pak Ted Siong. L a l u p a k Te d m e n gundang saya untuk ikut membesarkannya. Sukses. Saya dan pak Ted selalu bisa saling menjaga diri, menjaga persahabatan dan menjaga perusahaan. Suatu saat Pak Ted nengatakan pada saya bahwa dia ingin mengundang pak Tahir untuk memperkuat Guo Ji Ri Bao. Saya langsung setuju. Kepada pak Ted saya bilang bahwa saya sudah lama kenal pak Tahir. Kenal orangnya, kenal reputasinya dan kenal kebaikannya. Bahkan saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran pak Tahir ini. Bisa lebih memperkokoh dan memperbesar Guo Ji Ri Bao. Bagi saya kepemilikan sa-

ham saya di Guo Ji Ri Bao tidak terlalu penting. Yang penting koran ini harus kokoh dan besar. Besar dan kokoh. “Selama ini saya hanya membantu pak Ted. Kini kita berdua membantu beliau,” kata saya. Benar saja, kehadiran Pak Tahir membuat Guo Ji Ri Bao kian besar dan kokoh. Nama koran itu kini tampil dengan anggun dan gagahnya dalam tulisan mandarin yang elegan di puncak gedung Mayapada di Jalan Thamrin Jakarta. Semua mata pun menatapnya dengan bangga. Saya sendiri yang kemudian menjadi menteri BUMN tidak punya banyak waktu untuk ikut mengurus koran yang membanggakan ini. Pak Tahirlah yang lebih intens membesarkan Guo Ji Ri Bao bersama pak Ted Siong. Sekali lagi saya bangga akan tokoh yang kemudian bergelar amat lengkap ini: Prof. Dr. Datuk Sri Tahir. Hiduplah kebaikan. Bersama pak Tahir. Selamanya. (*) C

M

Y

K

Meski lolos ternyata perjuangan pegawai BUMN di Kalbar ini juga tidak mudah. Dia harus melawan arus agar bisa selamat dengan suaminya. Ia pun mengaku bersyukur mampu lolos dari maut. ”Alhamdulillah saya bisa lolos. Itupun dengan meninjak-injak orang, lompat pagar naik atap,” katanya. Menurut Upik, ini kejadian yang tidak biasa. Sebabnya, jalan menuju via Jumarat merupakan jalan pengalihan, bukanlah jalan utama menuju Jumarat. Jalan yang melewati perkemahan berada di antara perkemahaan muslim kulit hitam dengan kulit putih. “Kami terjebak di antara mereka,” ucap wanita berkacamata itu. Bagaimana dengan suami atau teman bu Upik ? Setelah menungu sesaat keluar kembali pesan pendek. ”Alhamdulillah suami saya aman. Pak Rudi sama Istri juga aman, karena mereka berangkat duluan,” jelasnya.

Dia mengatakan kejadian atau musibah di jalan menuju Jumarat sekitar 1 kilometer sebelumnya. Di sana terlihat orang berdesak-desakan di tengah jalan. “Mereka tidak bisa ke mana-mana,” katanya singkat. Terkait korban tragedi Mina asal Kota Pontianak, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar Syahrul Yadi menyatakan, korban meninggal dunia yang bisa dipastikan baru satu orang. Yakni atas nama Busyaiyah Sahril Abdul Gafar. Hanya itu yang resmi dirilis oleh Kementerian Agama RI. “Sementara korban lainnya kami tidak berani menyebutkan, karena jika informasinya dari perorangan kami belum berani menggunakannya,” katanya, Jumat (25/9). Untuk penyebab masuknya rombongan saat kejadian Syahrul juga belum bisa memastikan. “Ada kemungkinan jemaah mengejar waktu afdal yakni jam 12.00 hingga jam

16.00, padahal jam tersebut dipastikan padat, mungkin ada yang melanggar. Sementara kedutaan Indonesia di Arab Saudi sudah melarang keras jemaah haji Indonesia melontar pada jam tersebut,” ujarnya. Atas nama Kanwil Agama Kalbar, Syahrul menyatakan belasungkawa yang sebesarbesarnya untuk keluarga korban. Dia berharap keluarga yang ditinggalkan bisa tabah dan sabar. “Kita hidup menjalani takdir, tidak tahu kapan Allah SWT memanggil, yang jelas di sana adalah tanah suci, sekarang tinggal bagaimana menyikapi itu dengan sabar,” ujarnya. Dia menyatakan pihaknya akan terus berusaha mencari informasi pasti. Dengan menghubungi pihak kedutaan Indonesia di Arab Saudi. “Sampai ada pernyataan surat kematian baru kami bisa mengatakan itu 100 persen meninggal,” pungkasnya. (uni/bar/den)

Isak Tangis Pecah di Rumah Busyaiyah Sambungan dari halaman 1

Suasana rumah duka sejak pagi kemarin telah dipadati pelayat, baik keluarga maupun rekan kerja almarhumah. Diketahui, Busyaiyah adalah PNS di Dinas Biro Ekonomi dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Staf bagian tata usaha itu berangkat haji bersama suaminya, Abdul Wahab Idris. Estidiniyanti baru saja tiba dari Kota Singkawang. Dia segera ke Pontianak setelah mendengar kabar duka tentang ibunya. Kakak Estidiniyanti, Susanti berusaha menenangkan adiknya itu. Susanti menuturkan, sengaja tidak memberitahu berita duka ini kepada adiknya. Pasalnya, saat itu, Estidiniyanti berada di Singkawang tengah dalam perjalanan menuju ke Pontianak. “Takutnya setelah mendengar berita tersebut, terjadi apa-apa di jalan,” ucapnya. Susanti mengaku mendapat kabar meninggalnya ibunya pada Jumat (25/9) pukul 01.00 dini hari. Tidak ada firasat mengenai kepergian ibunya. Tetapi, jelang keberangkatan ke tanah suci, ia memeluk erat cucunya. Saat itu, kata Susanti, ibunya terlihat seperti biasa saja. Sang ibu hanya berpesan agar Susanti menjaga rumah tangga masing-masing dengan baik. Dari tiga beradik, Susanti dan Estidiniyanti lah yang telah berkeluarga. Hanya Riski Darmawan adik bungsu yang belum berkeluarga. Kontak terakhir dengan ibu hanya SMS saat peristiwa terbakarnya salah satu hotel setelah kejadian robohnya crane yang memakan korban itu. Saat pelaksanaan salat Iduladha orang tuanya sem-

pat menghubungi, namun tidak diangkat dikarenakan suaminya sedang salat. “Setelah di telepon balik, tidak diangkat oleh orang tua saya,” ucap pegawai di Rumah Sakit Sudarso itu. Di tempat sama, Haris menantu almarhum mengetahui kabar duka itu, setelah melihat pemberitaan di media nasional. “Saya melihat berita bahwa ada nama ibu yang masuk menjadi korban. Jam 11 malam (24/9) saya telepon nomor petugas di posko on line Arab dengan nomor 966543603154 untuk menanyakan kebenarannya. Jam 1 dini hari, saya di telepon balik, ia mengabarkan bahwa kabar duka tersebut benar adanya,” tuturnya. Mendengar kabar tersebut, jam 6 pagi kemarin ia langsung mendatangi Kemenag Provinsi Kalbar untuk menanyakan kebenaran pemberitaan ini. Namun, ketika menemui petugas di sana ternyata belum bisa memberi keterangan pasti mengenai hal, karena ia mengetahui kematian ibu mertuanya langsung dari Arab. Tidak ada riwayat penyakit dari kedua mertuanya. Sedangkan ayahnya mertuanya, hingga kini masih belum diketahui kondisinta. Mengenai penguburan, ia juga tak tahu, masih menunggu penjelasan resmi dari Kemenang Provinsi Kalbar. Kepala Biro Perekonomian dan Pembangunan Sekertariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Supriyatno Herman mengaku kehilangan setelah mendengar kabar bahwa seorang stafnya itu ikut menjadi korban tragedi Mina. Di matanya, Busyaiyah adalah sosok periang, suka bergurau serta rendah hati. Kinerjanya juga rajin di kantor.

“Kami masih menunggu kabar berita ini, mudah-mudahan ada kabar dari Kemenag,” katanya. Almarhum juga sempat meminta agar stafnya mengirimkan foto bersama rekan kerjanya. Ketika itu, almarhum sudah di Makkah. “Almarhum mengaku rindu dengan rekan kerjanya, ia meminta foto teman kerjanya. Foto itu lantas kami kirim langsung. Tahun ini ada tiga staf berangkat ke tanah suci makkah, salah satunya almarhum. Saya juga telah menghubungi dua staf lain. Mereka mengatakan tidak mengetahui keberadaan almarhum,” ungkapnya. Terpisah, Idris Usman orang tua dari dua jemaah haji dari Pontianak, Arninda Idris Usman dan Ardiansyah kloter 14 regu 33, mendapati kabar bahwa putrinya juga menjadi korban luka akibat peristiwa nahas tersebut. “Saya dengar anak saya Arninda mengalami patah tulang leher dan patah tulang kaki. Keterangan tersebut didapat dari pihak dokter. Anak saya dilarikan ke rumah sakit Makkah,” terangnya. Namun, kabar baru yang ia dapatkan, bahwa anaknya sudah bisa keluar dari rumah sakit, hanya tinggal menunggu petugas untuk pemulangan. Ia bersyukur, karena anaknya bisa dihubungi. Penuturan putrinya, saat peristiwa, jemaah berdesak-desakan, sampai terinjak-injak. Saat itu, putrinya diselamatkan orang bertubuh besar. Setelah sadar, tahu-tahu putrinya berada di rumah sakit. Dia menambahkan, anak laki-lakinya, Ardiansyah hingga kini belum ditemukan. Ia berharap, cepat mendapat kabar perihal keberadaan anak laki-lakinya tersebut. (iza)

Internasionalisasi Haji Sambungan dari halaman 1

desakan internasionalisasi haji ini sangat sulit terwujud. Sebab secara historis wacana itu bernuansa politis. Di Iran misalnya, wacana internasionalisasi tidak terlepas dengan perseteruan Sunni dan Syiah. Iran sebagai negara basis Syiah, menuntut Saudi (Sunni) supaya membuka akses pengelolaan Makkah dan Madinah. “Kira-kira dari pihak Iran ingin menyampaikan pesan, emangnya Makkah dan Midinah milik nenek moyang kamu (Saudi, red),”tuturnya. Sementara itu wacana internasionalisasi haji oleh Libia juga ada konflik kepentingannya. Yakni keinginan mendiang Muammar al-Qaddafi untuk menjadi pemimpin Islam dunia (khalifah). Menurut Dadi, untuk mewujudkan internasionalisasi haji dibutuhkan seorang pemimpin Islam internasional pula. Dia mencontohkan seperti Kristen Katolik yang memiliki pemimpin dunia yakni Paus yang berada di Vatikan. “Iran dengan Syiahnya memiliki pemimpin spiritual. Tetapi apakah muslim Sunni mau dipimpin tokoh Syiah,”kata dia. Begitupula dengan Ahmadiyah yang memiliki pemimpin internasional, tetapi apakah muslim non Ahmadiyah berkenan dipimpin pemimpin Ahmadiyah. Selain itu hambatan internasionalisasi haji juga ada di Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Dadi mengatakan meskipun OKI itu merupakan

leburan dari sekian banyak negara-negara Islam, tetapi pengaruh Saudi di OKI sangat kuat sekali. Berharap OKI akan mendukung gerakan internasionalisasi haji sangat sulit terwujud.Kemudian Saudi sendiri akan mati-matian mempertahankan hak ekslusif meneyelenggarakan ibadah haji. Sebab haji merupakan salah satu sumber devisa penting mereka selain minyak. Selain itu penyelenggaraan haji menjadi semacam legitimasi bahwa Saudi adalah negara penting bagi umas Islam sedunia. Dari Jakarta Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ma’ruf Amin meminta supaya pemerintah Saudi dan Indonesia memastikan penanganan korban kecelakaan Mina sebaik mungkin. “Selain itu manasik bagi korban yang sakit tetap harus dipenuhi dan difasilitasi pemerintah Indonesia,”katanya kemarin. Ma’ruf berharap pemerintah Indonesia dapat menjamin seluruh jamaah korban selamat insiden Mina menuntaskan rangkaian rukun dan wajib haji di Mina secara baik. Kepala jamaah haji Indonesia lainnya, Ma’ruf berharap tetap menjaga ketertiban. Jamaah haji diminta mematuhi jadwal melontar jumrah demi alasan keamanan. “Mengejar waktu yang afdhal tetapi menyebabkan bahaya bagi diri sendiri itu tidak diperkenankan,”katanya. Terpisah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa terakhir

yang terjadi. Kepada pemerintah Indonesia, khususnya petugas haji di Arab Saudi, salah satu organisasi massa Islam terbesar di Indonesia itu juga berharap sejumlah hal. Pemerintah diharapkan membantu mengevakuasi dan mengidentifikasi para korban jamaah haji Indonesia, baik yang meninggal maupun lukaluka. Termasuk, memberikan perawatan terbaik kepada jamaah yang sakit atau terluka. “Ini penting, agar mereka dapat memenuhi semua rukun dan wajib haji dengan sempurna. Bahkan, jika benar-benar diperlukan, pemerintah perlu menyediakan badal (haji oleh orang lain, Red) dan biaya dam haji,” beber Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, dalam pernyataannya, kemarin. Kepada para pembimbing haji, dia juga secara khusus menyampaikan agar terus memberikan pendidikan dan penyadaran kepada jamaah agar melaksanakan haji pada waktu yang sah. Artinya, tidak harus pada waktu utama. “Utamakan keselamatan dan kesehatan jamaah haji,”tandasnya. Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki menilai, berbagai peristiwa yang terjadi pada pelaksanaan haji tahun ini, sebagian besar tidak bisa lepas dari fasilitas keamanan yang disiapkan pemerintah Saudi. “Hal-hal itu yang nanti akan jadi bagian yang perlu dibicarakan dengan Saudi,”kata Teten, di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin (25/). (wan/dyn/bay)


Pontianak Post

12

Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

Warga Singapura Pilih Berkurban di Batam Banyak yang Butuh, Lebih Murah dan Bisa Berinteraksi Langsung saat Penyembelihan Ada fenomena baru pada perayaan Idul Adha selama beberapa tahun terakhir. Warga Muslim Singapura berbondong-bondong membagikan hewan kurban ke Batam. Apa yang mendorong mereka berkurban di Batam? RATNA IRTATIK Sekupang

Nursiah Binte Amat tersenyum sumringah saat diminta berfoto bersama seekor kambing berbulu putih dengan corak hitam. Tangan kanan wanita berjilbab itu menggenggam selembar

kertas bertuliskan namanya. Sedangkan dua jemari tangan kirinya mencoba mengelus kepala kambing yang berdiri di sampingnya. Foto usai, Nursiah menepi. Sejurus kemudian, ia menyaksikan kambing tadi terbujur, usai disembelih bersama puluhan kambing-kambing lainnya. Ia menggumamkan takbir, meskipun matanya nanar menyaksikan pemandangan di hadapannya. Itulah momen ketika Nursiah, bersama 26 orang warga muslim asal Singapura lainnya menyerahkan dan menyaksikan langsung pemotongan hewan kurban yang mereka berikan ke Panti Asuhan Ar-Risalah di Tiban KSB, Sekupang, Batam pada perayaan Idul Adha tahun ini. Tergabung dalam keg-

iatan bertajuk Experience Qurban 2015 yang difasilitasi Amat Family Charity Projects (AFCP) Singapura, rombongan ini total menyerahkan 27 kambing kurban dan 5 ekor kambing aqiqah. Ini adalah tahun ketiga AFCP mengadakan penyerahan hewan kurban dari warga Singapura untuk masyarakat Batam. Koordinator AFCP, Farhan mengatakan antusiasme warga muslim Singapura berkurban di Batam meningkat karena beberapa hal. Antara lain, jumlah warga miskin di Singapura yang kian menipis sehingga tak begitu membutuhkan pembagian daging kurban. “Di sana, yang kurban banyak tapi yang miskin dan mau menerima tak banyak,” kata Farhan.

Dengan tingkat ekonomi yang lebih maju dan pendapatan warganya yang di atas rata-rata, tak heran warga Singapura kurang antusias menerima daging kurban. Hal itu, berkebalikan dengan kondisi di Batam. Di mana, kata ia, masih banyak warga miskin yang mau menerima bahkan sangat antusias untuk antre sekedar mendapatkan pembagian daging kurban. “Kita jadi termotivasi melihat antusias warga Batam terhadap hewan kurban,” katanya. Tak hanya itu, Farhan menyambung, antusias warga masyarakat saat penyembelihan juga jadi daya tarik warga Singapura saat menyerahkan binatang kurbannya ke Batam. Hal itu dibenarkan Hafiz, salah seorang pe-

serta program Experience Qurban 2015. Ia mengaku tergetar saat melihat warga Batam saling membantu saat prosesi penyembelihan binatang kurban, saat menguliti hingga waktu pembagian daging. “Kita tak bisa lihat itu di Singapura, di sana kurban di serahkan khusus ke masjid dan tak ada warga berkumpul seperti ini,” katanya. Meskipun baru pertama ke Batam mengikuti kegiatan tersebut, ia mengaku senang dan menyatakan akan mengajak relasinya yang lain untuk melihat pengalaman serupa, berkurban dengan suasana gotong royong sekaligus terlibat langsung dalam prosesi penyembelihan. “Ini bagus, dan bisa jadi referensi yang lain,” ujar dia.

Tak hanya itu, Farhan menyambung, selain alasan tersebut masih ada hal lain yang membuat warga Singapura gemar berkurban di Batam. Yakni, faktor harga hewan kurban di Batam lebih murah dibanding di Negeri Singa juga jadi alasan warga muslim negeri tetangga itu memilih Batam sebagai lokasi ibadah kurban. “Kalau di Singapura harga kambing 500 dolar Singapura, kalau di sini sekitar 250 dolar Singapura,” kata Farhan. Rombongan ini, biasanya mengikuti paket perjalanan yang ditawarkan biro wisata, terutama yang khusus menangani untuk kegiatan sosial keagamaan seperti yang dilakuka AFCP ini. Menurut Farhan, pihaknya menawar-

kan harga yang terjangkau, 250 dolar Singapura untuk pembelian kambing, dan 75 dolar Singapura untuk akomodasi selama di Batam. Dengan 75 dolar, sudah termasuk biaya tiket feri pulangpergi Singapura-Batam dan biaya menginap di hotel. “Itu murah, dibanding beli satu kambing di Singapura,” kata dia. Namun, Farhan menyambung, bukan semata faktor murah yang membuat mereka berduyun-duyun ke Batam. Namun, kata ia, lebih karena ingin berbagi kepada warga yang benar-benar membutuhkan. “Kita ingin menggugah kesadaran yang lain, jika di Batam masih banyak warga yang butuh bantuan,” kata dia.***

Juliati, Perintis Rumah Singgah Yayasan Suluh Terang Bangsa

Sekolahnya di Rumah Liar, Hanya Punya Dua Relawan Pengajar Rumah Singgah Yayasan Suluh Terang Bangsa sudah menampung sekitar dua ribuan anak tak mampu yang tersebar di sejumlah rumah liar di Batam sejak 2010. Niatnya mulia, ingin mencetak anak yang berkarakter. LENNI JULIA JODOH

Juli nama panggilannya. Lengkapnya Juliati. Dengan senyuman hangat perempuan kelahiran 21 Juli 1974 itu menyambut kedatangan Batam Pos –jaringan Pontianak Post di Kafe Lumbung Joy, Senin (7/9) lalu. Sebuah kafe yang berlokasi di Perumahan Taman Baloi Kota Mas. Mengenakan kaos putih dengan tulisan my home di bagian depannya dibalut sweater berwarna keabu-abuan yang dipadankan dengan celana jeans berwarna ungu. Terlihat simple dengan rambut yang diikat seadaanya. Tapi siapa sangka kalau perempuan asal Surabaya adalah pejuang sosial di Kota Industri ini. Ya, tamatan Akutansi dan Farmasi Universitas

Wijaya Kusuma, Surabaya, sejak tahun 2010 telah merintis rumah singgah di bawah Yayasan Suluh Terang Bangsa di Tanjunguma, Kecamatan Lubukbaja. Selain rumah singgah, yayasannya punya sekolah serta klinik untuk masyarakat umum. Rumah Singgah ini ada karena kepedulian sosial, tentang pentingnya pendidikan dan kesehatan bagi anak-anak yang mempunyai ekonomi rendah. “Saya tidak kebayang aja jika sampai generasi di bawah kita menjadi generasi yang tidak berakhlak dan tidak berkarakter. Mau jadi apa negara ini,” ucap Juli. Juli mengaku termotivasi mendirikan yayasan karena ingin menyelamatkan satu generasi. Dulunya, Juli pernah berkerja di salah satu rumah sakit swasta di Batam sebagai apoteker. Tetapi jabatan itu ditanggalkan demi membantu anak-anak yang dilahirkan kurang beruntung dalam hal pendidikan. “Saya lebih terenyuh dan tersentuh melihat anak-anak yang tinggal di ruli, tidak mempunyai masa depan,” ungkap perempuan yang juga menjabat sebagai ketua Yayasan Suluh Terang Bangsa. Selain itu, Juli ingin membangkitkan semangat anak-

anak lokal agar bisa berbagi ilmu dengan anak asuhnya. “Istilahnya gini loh, yang tahu kebutuhan lingkungan bukan aku tapi mereka. Kami membuat mereka terlibat dalam kegiatan ini, jadi kedepannya mereka yang kerjakan sambil dipantau juga,” jelasnya. Usahanya disambut dengan uluran tangan sebagian alumni dan pelajar sekitar. “Kadang ada juga mahasiswa yang sedang tidak ada jadwal kuliah rela membantu untuk menyalurkan ilmu mereka. Biasanya kami kasih uang trasport dan makan siang,” imbuhnya. Tak hanya dibantu alumni, pelajar dan mahasiswa, sejumlah ibu rumah tangga

dengan rela menyediakan rumahnya untuk belajar anak asuh rumah singgah ini. Juli tak segan untuk sekadar mengobrol dengan para ibu di sejumlah ruli. Disana Juli selalu menanyakan kebutuhan mereka, terutama terkait pendidikan anak-anaknya. “Rata-rata mereka mengeluh kurangnya dana untuk biaya pendidikan formal dan non formal,” ujarnya. Di saat itu juga, Juli memaparkan program pendidikan yayasannya. “Tempat terserah mereka, tetapi waktu kami yang menentukan.” Dia ingin orang tua anak didiknya ikut terlibat dalam program pendidikannya, sehingga hasilnya tercapai. “My home, ini rumahku.

C

M

Y

K

Itulah yang ingin kami perjuangkan,” ucapnya dengan tegas. My home adalah sebuah gerakan persahabatan dengan kota, bersahabat dengan lingkungan, bersahabat dengan tetangga. “Apapun yang ada di lingkunganmu itu tanggung jawabmu, dan aku ingin mereka semua bisa dengar itu,” paparnya. Juli selalu mengajarkan anak asuhnya tentang bagaimana hidup bersosial, bukan hanya sekadar belajar. Mereka juga diikutkan dalam kegiatan seperti gotong royong membersihkan lingkungan sendiri. “Walaupun setiap sebulan sekali, dari situ orang tua bisa melihat perkembangan anak mer-

eka,” katanya. Dikatakannya, anak yang tinggal di ruli kadang tidak patuh terhadap orang tuanya, maka di yayasan ini diajarkan untuk patuh. “Misalkan membuat kata-kata “kami akan menuruti kata orang tua kami, kakak kami,” mungkin itu kata-kata yang simple tetapi tertanam dalam ingatannya,” tuturnya. Oleh karena itu, Juli ingin anak asuhnya berkarakter baik. “Bayangkan anak-anak yang muncul di jalan berasal dari ruli yang kurang cinta, kurang kasih sayang dan kesenjangan sosial, akan jadi apa mereka nantinya?” Rencana kedepan, Juli berharap rumah singgahnya seperti home industry, “sehingga bisa membantu perekonomian keluarga,” paparnya. Pernah ada momen yang sangat menyentuh nuraninya. Suatu hari ada siswa yang datang dengan kaki tanpa alas malah seaptunya ditentengnya. “Dengan polos dia menjawab nanti sepatuku rusak, gimana kak,” ucapnya. Kondisi terkini, rumah singgah Juli masih kekurangan tenaga pengajar. Dua orang mengajar 80 anak. Akhirnya yang diajarkan hanya tiga materi, perhatian, ketaatan, dan tanggung jawab. “Cukup dengan tiga materi.”

Matahari mulai beranjak pulang, jarum jam sudah menunjukkan angka 3. Juli mengajak Batam Pos mengunjungi salah satu rumah singgah yang ada di ruli seberang DC Mall. Tampak sejumlah perempuan sedang mengupas bawang merah, membersihkan kunyit serta bahan masakan lainnya. Mereka mengambil upah dari pekerjaan itu. Sementara 30-an anak dari usia empat sampai 15 tahun sudah duduk, sambil berdoa sesuai dengan kepercayaan mereka masing-masing sebelum pelajaran dimulai. Mereka belajar seadanya. Tidak ada bangku atau kursi, mereka lesehan di lantai semen. “Senang sekali,” jawab mereka serempak saat ditanya apakah mereka suka belajar disini. “Banyak ilmu, kami sudah bisa membaca dan berdoa,” ucap Kiki, salah satu dari meraka. Saat ditanya tentang citacitanya, dengan lantang bocah usia tujuh tahun itu menjawab dengan polosnya. “Saya tidak mau jadi pemulung, maunya jadi tentara,” ucapnya yang langsung mendapat tepuk tangan riuh dari teman-temannya. “Aku punya mimpi aku bisa menyelamatkan satu generasi,” pungkas Juli. (***)


Sabtu 26 September 2015

Air Baku Sungai Jawi Tak Realistis TERAS METRO

Indikator Perekonomian

Di hulunya itu laut, di hilirnya Kapuas yang juga terintrusi. Kalau dibuat di Sungai Jawi sama saja air bakunya dengan Sungai Kapuas

Rencananya tidak langsung sedot saja dari Sungai Jawi, tetapi dibangun waduk untuk menampung air

Tingkat pengangguran dalam RPJMD ditargetkan 3,02 persen dan kemiskinan 6,52 persen Diusulkan target kemiskinan menjadi 7,7 persen hingga 7,95 persen dan target pengangguran menjadi 3,8 persen hingga 3,95 persen

Herri Mustamin

PONTIANAK - Rencana Pemerintah Kota Pontianak untuk menjadikan Sungai Jawi sebagai salah satu sumber air baku PDAM dikritik. Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak Herri Mustamin menilai rencana itu tidak realistis. “Dengan alasan yang diutarakan kami melihat tidak pantas menjadikan Sungai Jawi sebagai sumber air baku,” ungkapnya, Jumat (25/9). Dia mengatakan masalah air di Kota Pontianak tekanan yang rendah, cakupan pelayanan masih belum maksimal, dan asin jika kemarau. Mencari sumber baku lain selain Sungai Kapuas adalah upaya untuk mengatasi masalah air asin. Jika itu dilakukan di Sungai Jawi, maka menurut Herri tidak akan memecahkan masalah.

Edi Kamtono

uKe Halaman 19 kolom 1

Penentuan perubahan target ini berdasarkan hasil analisis hubungan antara pertumbuhan ekonomi terhadap penurunan kemiskinan dan pengangguran

Analisis elastisitas tingkat kemiskinan menunjukkan setiap kenaikan pertumbuhan ekonomi menyebabkan penurunan jumlah orang miskin sebanyak 1.078 orang di Kalbar Setiap kenaikan pertumbuhan ekonomi menyebabkan pengurangan jumlah pengangguran sebanyak 1.361 orang GRAFIS : SIGIT /PONTIANAKPOST

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Barat menilai perlu dilakukan kajian ulang terhadap target capaian indikator makro tingkat pengangguran dan kemiskinan. Hal ini dikarenakan perekonomian dunia masih bergejolak dan terjadinya pelambatan ekonomi Kalbar. uKe Halaman 19 kolom 5

PENDOPO

Kerja Sama Jalan Lingkar GUBERNUR Kalimantan Barat, Cornelis mengatakan Pemerintah Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, dan Mempawah harus bekerjasama untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Kota Pontianak. “Harus ada kerjasama. Kalau mereka (kepala daerah Pontianak, Mempawah, Kubu Raya) beres, saya juga beres,” ujar Cornelis. Ia menuturkan salah satu cara untuk mengurangi kemacetan Kota Pontianak adalah jalan lingkar. Cornelis

SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

PENUH SAMPAH: Sampah melintas di antara sampan yang tengah dinaiki warga di Sungai Kapuas kemarin. Arus pasang surut, membawa tumpukan sampah hingga ke hulu sungai.

Kaji Ulang Izin Lahan Gambut PONTIANAK - Program Manager Sampan Denni Nurdwiansyah mengungkapkan, permasalahan tata kelola pemberian izin masih dipandang sebagai hulu persoalan kabut asap yang menyelimuti Kalbar. Dalam aturan UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, perusahaan bisa beroperasi di kedalaman 0-3 meter. Namun kenyatannya banyak perusahaan berdiri di lahan gambut dengan kedalaman lebih dari 3 meter. “Jika melihat data sebaran lahan gambut di Kalbar,

15 Pejabat Incar Kursi Sekda Kota

masih bervariasi. Dari beberapa yang dikumpulkan, yaitu dari Wetlands International, BPKH Wilayah III Pontianak dan BPS Kalbar mengeluarkan data yang berbeda,” ungkapnya kepada Pontianak Post belum lama ini. Menurut dia, selain datanya berbeda, data juga masih bersifat indikatif.

PONTIANAK - Meski sempat sepi pendaftar, lowongan jabatan Sekretaris Kota Pontianak ternyata diminati banyak PNS. Pada penutupan pendaftaran, kemarin (25/9), sebanyak 15 PNS mendaftar. “Pendaftaran sudah kami tutup. Jumlahnya tidak akan bertambah lagi,” kata Khairil Anwar, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pontianak. Pendaftaran lelang jabatan sekda itu dibuka sejak 1 September.

uKe Halaman 19 kolom 1

BAKAR: Lahan gambut yang terbakar. Diperlukan pengkajian ulang terhadap izin-izin yang diterbitkan di areal gambut.

uKe Halaman 19 kolom 1

TIMBUL/PONTIANAKPOST

uKe Halaman 19 kolom 1

BEKELIT

Upaya Menertibkan Lalu Lintas di Pontianak

Rantai Sepeda Motor Siswa yang Parkir di Luar Sekolah Lajur sepeda motor di Jalan Ahmad Yani tidak berfungsi optimal. Banyak sepeda motor menggunakan lajur kanan, sebaliknya mobil pun masih ada berkendara di lajur kiri.

ILUSTRASI : KEKES

MESKIPUN demikian, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji optimis kota yang dipimpinnya bisa menjadi kota yang tertib dari aspek kepatuhan terhadap aturan. Tahun depan, Pemkot berencana membangun taman lalu lintas sebagai bentuk edukasi bagi anak-anak usia TK dan PAUD. “Supaya sejak dini mereka dikenalkan pentingnya pemahaman tentang rambura m b u at au ma rk a - ma rk a jalan,” ucapnya. Selain upaya tersebut, pemkot terus memberi sosialisasi

C

M

Y

kepada pelajar setingkat SMP terkait larangan penggunaan s e p e d a m o t o r. Pelajar SMP yang membawa sepeda motor ke sekolah akan ditindak. Biasanya, siswa tahu larangan itu, mereka menyiasati dengan memarkir sepeda motor di luar lingkungan sekolah. “Saya akan perintahkan untuk merantai sepeda motor mereka

K

yang biasa diparkir di luar sekitar sekolah,” tegasnya. uKe Halaman 19 kolom 1


komunikasi bisnis

14 Hadirilah Seminar Akbar!

Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

Program Solusi Cara Mudah untuk Umrah Bertempat di Hotel G, Jl. Jendral Urip No.37 Pontianak, 27 September 2015

FOTO IST

DIABADIKAN: Sebagian mahasiswa Polteq yang akan diwisuda diabadikan bersama direktur dan dosen saat yudisium, Rabu (23/9).

HALLO Pontianak! Apakah anda ingin umroh berkali-kali dan mengumrahkan keluarga besar Anda? Dengan program solusi kami Insha Allah bisa gratis! Apakah Anda ingin punya rezeki puluhan juta, ratusan juta bahkan sampai miliaran Insha Allah dengan program solusi kami semua itu bisa kita wujudkan. Maka hadirilah seminar kami

bersama narasumber Hj. Increasa Supartinah SE MSi berlatar belakang seorang dosen perguruan tinggi ternama di Jakarta. Umrah gratis 11x dan mengumrahkan sebanyak 40 orang, haji plus gratis 2 orang dan peraih prestasi pembinaan jamaah sebesar 4,6 miliar. Ust. Nanang Iskandar Muda, merupakan imam Masjid Besar Kemayoran Jakarta Pusat yang

Polteq Wisuda 133 Mahasiswa

telah berhasil meraih pendapatan Rp2,5 miliar dan telah mengumrahkan keluarga secara gratis. Dan Ust. Ali Yudin seorang mantan karyawan swasta dengan total reward Rp535 juta. Seminar bertajuk The Miracle of Baitullah akan dilaksanakan Minggu, 27 September 2015 pukul 12.30 WIB bertempat di Hotel G, Jl.Jendral Urip No.37 Pontianak HTM Rp60.000, on the spot Rp75.000. Untuk informasi dan keterangan lebih lanjut dapat menghubungi CP: Yenti (081386719989).(d2/biz)

Hari ini, di Aula Lantai 4 Kampus POLITEKNIK Tonggak Equator (Polteq) mewisuda 133 mahasiswa di aula lantai 4 kampus, hari ini, 26 September 2015. Prodi DIV Bahasa Inggris konsentrasi Bussiness English and Management 97 lulusan, Prodi DIII Budidaya Tanaman Pangan 17 lulusan, dan Prodi DIII Teknologi Pangan konsentrasi Teknologi Pangan dan Gizi 19 lulusan. “Hingga saat ini, Polteq telah mewisuda 978 mahasiswa. Alumni kami telah banyak berkarya pada berbagai bidang, berwirausaha, atau bekerja di instansi pemerintah / swasta,” ujar Anastasia Ari Martiyanti, direktur Polteq dalam sambutannya. Polteq telah menyelenggarakan pendidikan vokasional perguruan tinggi sejak 2002, berdasarkan SK Mendiknas No.53/D/0/2002. Melalui pendidikan vokasi, mahasiswa dipersiapkan menyelesaikan pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu. Polteq menyelenggarakan prodi DIII dan DIV. Kualifikasi lulusan DIV sama dengan Strata 1 / Sarjana (S1), sesuai Surat Edaran Dikti No.498/E/T/2011 tanggal 13 April 2011. Karena itu, sudah semestinya masyarakat dan pengguna lulusan memberikan apresiasi setara bagi lulusan DIV. “Kami susun kurikulum berdasarkan kebutuhan dunia kerja. Sebagai upaya menghasilkan lulusan mandiri, kreatif, dan terampil; kegiatan belajar dipusatkan pada mahasiswa dengan lebih banyak kegiatan belajar berbentuk praktek,” katanya, “Dalam laksanakan proses pendidikan bagi mahasiswa, kami tidak hanya berikan pendidikan di bidang akademik, tetapi juga pendidikan etika dan moral.” Jeffrey Hartanto, wisudawan Prodi DIV dengan

Turunkan Angka Kematian Ibu-Bayi Penilaian KSI di Mempawah

TIM Penilai Kecamatan Sayang Ibu (KSI) Tingkat Provinsi Kalbar kembali melakukan penilaian di Desa Toho Hilir Kecamatan Toho Kabupaten Mempawah, (3/9) lalu. Menurut Kabid Pengarusutamaan Gender Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Kalbar Idil Fiaty, gerakan ini merupakan program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi yang dilakukan bersama antara pemerintah dan masyarakat dimana dalam perjalanannya Gerakan Sayang Ibu (GSI) telah berhasil menurunkan jumlah kematian ibu di beberapa daerah. Dalam pelaksanaan GSI, kecamatan merupakan lini terdepan untuk mensinergikan antara pendekatan lintas sektor dengan masyarakat kemudian melakukan pendekatan sosial budaya secara komprehensif, utamanya mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. “Untuk mendorong penilaian GSI perlu dilaksanakan berbagai upaya termasuk penilaian. Penilaian dilaksanakan antara lain untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan GSI terutama di tingkat kecamatan, dengan adanya penilaian diharapkan peran pembinaan dan fasilitasi kabupaten/kota menjadi lebih optimal,” tegas Idil. “Sebagaimana tahun-tahun

FOTO IST

FOTO BERSAMA: Tim penilai KSI Tingkat Provinsi Kalbar berfoto bersama kepala BKBP3APMPD Mempawah, Camat Toho serta Muspika Toho.

sebelumnya, penyelenggaraan lomba ini diharapkan menjadi stimulator kepada masyarakat untuk terlibat aktif dalam GSI. Ajang lomba KSI dapat memberikan kontribusi melalui adanya data jumlah kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas serta data kematian bayi pada setiap daerah dimana dapat menjadi bahan evaluasi sejauhmana tingkat keberhasilan pelaksanaan GSI di setiap daerah sekaligus mengetahui berbagai hambatan sehingga dapat dicarikan upaya untuk mengatasinya. Kualitas pelaksanaan KSI di Mempawah menurut catatan kami sejak 2011 sampai dengan 2014 masih belum konsisten, namun kualitas pelaksanaan 2013 dan 2014 sudah menunjukkan peningkatan yang menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Mempawah memiliki komitmen dalam pelaksanaan GSI dan semoga 2015 ini Ke-

TIDAK banyak desktop tower yang memilliki fasilitas lengkap, namun juga sesuai dengan anggaran Anda. Lenovo memberi solusi dengan menghadirkan desktop tower Lenovo H30-50 yang hemat ruang sekaligus hemat biaya tapi menawarkan performa yang mumpuni. Lenovo H30-50 memiliki ukuran setengah dari PC desktop standar, sehingga bisa ditempatkan di ruang kerja atau kamar yang ukurannya kecil. Meskipun demikian, dengan harga mulai dari Rp 6 jutaan, desktop tower ini menawarkan performa yang luar biasa karena sudah mengusung prosesor Intel® Core™ i3 hingga prosesor 4 th Gen Intel® Core™ i7 atau prosesor AMD Kaveri A10 yang merupakan seri terbaru di kelasnya. Lenovo H30-50 juga juga dilengkapi dengan dua pilihan kartu grafis yang terintegrasi dengan HD Graphic dan NVIDIA GEForce GT 705 atau AMD graphics dan Dolby 5.1 surround sound, serta DVD reader / writer, sehingga menawarkan pengalaman multimedia dan hiburan rumah yang lengkap, seperti menikmati musik, film, game, dan berselancar di web. Desktop tower ini juga dilengkapi dengan Lenovo AccuType keyboard yang memberi kenyamanan dan akurasi dalam mengetik. Dengan kinerja fleksibel yang dimilikinya, Lenovo H30-50 juga cocok digunakan untuk bekerja, baik di rumah maupun di kantor. Selain membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan dengan cepat,

camatan Toho juga menunjukkan kualitas pelaksanaan GSI yang lebih baik daripada tahun sebelumnya. Untuk mendukung tujuan tersebut, kami dari pemerintah provinsi juga selalu mengevaluasi dan meningkatkan kualitas penilaian termasuk pula dari segi tim penilai yang diharapkan dapat memberikan penilaian yang objektif sehingga validitas hasil penilaian dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Idil. Adapun unsur Tim Penilai Lomba KSI berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 150/BP3AKB/2014 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Tetap GSI dan Tim Penilai KSI Tingkat Provinsi Kalbar tanggal 6 Februari 2014 untuk Mempawah terdiri dari BP3AKB Provinsi Kalbar, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Biro Kesejahteraan Sosial Sekda Kalbar serta BKKBN Perwakilan Kalbar.(d5/ser)

FOTO BERSAMA: Keluarga besar PKL Pasar Tengah foto bersama saat acara kurban di Surau Hidayatullah, Jumat (25/9) pagi kemarin.

Lenovo H30-50 Desktop Tower dengan Performa Mumpuni tapi Hemat Ruang & Anggaran

desktop ini juga menawarkan perpindahan data yang lebih cepat berkat fitur USB 3.0. Selain hemat ruang dan menawarkan performa mumpuni untuk menikmati hiburan dan bekerja, Lenovo H30-50 juga hemat daya. Artinya selain biaya pembelian yang hemat, pengguna juga dapat memperoleh penghematan ekstra karena biaya listrik untuk penggunaan komputer juga bisa ditekan.

Tunggu apa lagi. Jika Anda membutuhkan komputer desktop memiliki performa luar biasa tapi hemat ruang dan hemat biaya untuk hiburan dan bekerja, maka desktop tower Lenovo H30-50 menjadi pilihan terbaik Anda. Segera hubungi gerai Lenovo terdekat di THINK COMPUTER Jln A.Yani Ruko Ayani Megamall Blok B 29-30, Telp 0561-765889 untuk memperoleh penawaran khusus.(biz)

Tas Sekolah Berat Ancam Kesehatan Anak

IDIL AQSA AKBARYPONTIANAK POST

BANYAKNYA buku pelajaran membuat banyak anak sekolah harus membawa tas besar dan berat. Kadang bisa kita lihat, lebih besar tas ketimbang ukuran tubuh mereka. Bahayakah ini bagi kesehatan anak? Jawabannya, iya. “Sejak ransel digunakan setidaknya tahun 1998, kami telah melihat semakin besar dan lebih berat, dan tidak sebanding dengan ukuran anak-anak,” kata Dr Karen Jacobs, profesor klinis di Boston University dan juru bicara American Occupational Therapy Association (AOTA) , yang mensponsori hari kesadaran ransel sekolah. Jacobs mengatakan sekolah ramai dan ruang ganti sedikit tampaknya semakin melanggengkan fenomena tersebut. Dilansir dari Time, sebuah studi

PKL Pasar Tengah Kurban 2 Ekor Sapi

KELUARGA besar Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Tengah kembali melaksanakan kurban besama Iduladha 1436 H. Di tahun 2015 ini ada dua ekor sapi dan tiga ekor kambing yang disembelih oleh panitia kurban PKL Pasar Tengah tersebut. Untuk dua ekor sapi disalurkan di Surau Hidayatullah, Jalan Padat Karya, Gang Sanubari 3, Kecamatan Sungai Beliung, Pontianak Barat. Dilaksanakan pada Jumat (25/9) pagi kemarin. Sedangkan tiga ekor kambing di Desa Jeruju Besar, Tanjung Tengah, Kecamatan Sungai Kakap oleh Henrizal,

IPK tertinggi mengakui kualitas pendidikan di Polteq. Setamat SMA Gembala Baik, Jeffrey ingin bekerja sambil kuliah. Saat itulah ia mendengar informasi tentang Polteq. “Setelah masuk Polteq, sesuai ekspektasi saya. Apalagi, sekarang sudah di gedung baru yang jauh lebih baik,” ujarnya. Saat masih kuliah, ia terbantu dengan toleransi yang diberikan para dosen di Polteq. “Pagi saya jualan kopi, sore saya berikan les. Jadi waktu masuk kuliah agak telat, dosen masih berikan toleransi keterlambatan bagi mahasiswa yang bekerja. Saya dengar teman di tempat lain, terlambat sedikit saja, ada dosen yang tidak bolehkan masuk,” katanya. Hal yang paling ia syukuri, saat berkuliah di Polteq, kampus tidak pernah menuntut mahasiswa untuk berprestasi secara akademik, mengorbankan semua waktu fokus kuliah. “Dosen mendukung kami dalam mencari pengalaman di luar, seperti bekerja. Makna hidup dan filosofi yang diajarkan dosen benar-benar mengena bagi saya,” ujarnya. Terpisah, Juliana Sujadi, ketua Yayasan Tonggak Equator menyampaikan, pihaknya berusaha secepat mungkin meningkatkan status DIII Prodi BTP dan TP menjadi DIV. “Mudah-mudahan lancar di Dikti. Kami berharap, semakin banyak anak muda yang menyadari bahwa Prodi Teknologi Pangan dan Budidaya Tanaman Pangan sangat cocok dan dibutuhkan di dunia kerja,” katanya. Selain itu, pihak yayasan berusaha semakin menambah fasilitas yang ada. “Sekarang, fasilitas yang ada sudah bisa dikatakan cukup memadai. Tetapi kami akan coba lebih bagus lagi dengan lebih banyak fasilitas,” pungkasnya. (d1/biz)

selaku panitia kurban. Selain itu ada pula bantuan dana tunai sebesar Rp2 juta yang diwakili oleh salah satu panitia Henny Chaniago. Bantuan tunai tersebut untuk membantu pembangunan Masjid Al-Muhajirin di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap. “Alhamdulillah kami keluarga besar PKL Pasar Tengah tahun ini sudah melaksanakan kurban bersama untuk yang ketiga kalinya, ujar Henny Chaniago, Jumat (25/9) kemarin. Sebagai salah satu panitia, Henny berharap kedepannya

PKL Pasar Tengah bisa rutin berkurban dengan jumlah hewan kurban lebih banyak lagi. “Seperti mengutiap hadis HR Imam AtTabrani, setiap satu helai bulu binatang kurban akan Allah SWT kali sepuluh, bahkan sampai 700 kali kebaikan,” katanya. Diketahui sebelumnya di tahun 2013 Keluarga Besar PKL Pasar Tenagh juga berkurban dua ekor sapi dan 15 zak semen yang disalurkan ke Surau Hidayatullah oleh bapak Edy Majani. Kemudian di tahun 2014 dua ekor sapi di tempat yang sama oleh bapak Ibrahim. (bar/ser) C

M

Y

K

pada tahun 2010 dari University of California, San Diego, menyimpulkan, “beban ransel bertanggung jawab untuk sejumlah besar nyeri punggung pada anak-anak.” Penelitian yang sama mengatakan sepertiga penuh anak-anak berusia 11 sampai 14 laporan nyeri punggung. Penelitian lain dari tahun 2011 sampai pada kesimpulan yang sama. “Anak-anak mengatakan ‘kembali saya sakit, leher dan bahu saya sakit,” kata Jacobs. “Sebuah ransel berat juga dapat berkontribusi untuk sakit kepala dan masalah berkonsentrasi di sekolah.” Seperti kerangka rumah, tulang belakang yang membuat tubuh kokoh anak Anda dan tegak. Menempatkan terlalu banyak berat badan pada frame ini sementara tubuh muda masih berkembang,

dan itu bisa mengubah postur seorang anak, menekan tulang punggungnya, dan mengganggu pertumbuhan, kata Rob Danoff, seorang dokter pengobatan osteopathic dan dokter keluarga bersertifikat dengan Sistem Kesehatan Aria Philadelphia. “Mungkin juga berkontribusi untuk kembali masalah atau cedera ketika anak anda lebih tua,” kata Danoff. Bagaimana berat yang terlalu berat? “Sebagai aturan umum, penelitian menunjukkan ransel sebaiknya tidak lebih dari 10 sampai 20 persen dari berat badan anak anda untuk menghindari rasa sakit atau cedera potensial,” kata Jacobs. “Kami merekomendasikan 10 persen.” (Rekomendasi Danoff initidak lebih dari 15 persen-sejalan dengan Jacobs.)(*/rtr)


15

Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

C

M

Y

K


kubu raya

16

Atasi Karhutla Prajurit Tetap Siaga

umkm Tingkatkan Daya Saing

LEMAHNYA nilai tular rupiah terhadap dolar yang terjadi beberapa waktu terakhir ini dinilai banyak kalangan memberikan dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi. “Tidak bisa dipungkiri turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar secara tak langsung juga membuat kian melemahnya daya beli masyarakat. Kami berharap kondisi seperti ini akan segera pulih sehingga pertumbuhan ekonomi di daerah bisa kembali pulih,” kata Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus. Salah satu cara yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk mengatasi persoalan tersebut seperti dengan berusaha mempercepat pembangunan dibeberapa bidang. “Akses jalan yang menjadi prioritas pembangunan saat ini diharapkan kedepan bisa memicu peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat. Karena kita sama-sama tahu dengan meningkatnya infrastruktur jalan otomatis mobilitas masyarakat antar daerah semakin lancar,” paparnya. Selain meningkatkan infrastruktur jalan, hal lain yang dilakukan untuk mendorong peningkatkan kesejahtaraan ekonomi masyarakat ditengah ambruknya nilai rupiah saat ini yakni dengan mendorong terus tumbuhnya sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kubu Raya. “Belajar dari pengalaman sebelumnya UMKM ini merupakan salah satu sektor yang mampu bertahap ditengah adanya krisis nilai tukar rupiah. Makanya pembinaan bagi pelaku UMKM ini akan terus kami tingkatkan,” paparnya. Hermanus menilai saat ini cukup banyak produk olahan pelaku usaha lokal yang pada dasarnya siap bersaing dengan produk luar. Hanya saja kata dia, masih diperlukan sejumlah pembenahan bagi UMKM yang ada. “Belum baiknya kemasan juga berdampak pada cukup sulitnya pelaku usaha lokal dalam memasarkan produk. Nantinya kami akan mengupayakan agar skill para pelaku UMKM lokal ini bisa terus didorong agar bisa membuat produk olahan lebih berkualitas dengan kemasan yang jauh lebih memuaskan,” terangnya. Labelisasi halal pada setiap produk olahan UMKM juga menjadi catatan bagi Hermanus untuk terus dilengkapi bagi pelaku usaha lokal. “Saat ini kami sedang mendata jumlah pelaku UMKM yang aktif sehingga bisa diupayakan untuk mendaptkan bantuan dalam melakukan sertifikasi halal terhadap produk olahan yang dibuat,”jelasnya. (ash)

Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

HARYADI/PONTIANAK POST

KABUT ASAP: Seorang warga sedang memancing menggunakan sampan di Sungai Kapuas. Kondisi kabut asap yang semakin pekat membuat jarak pandang di sungai cukup mengganggu transportasi di alur sungai.

Manfaatkan Pekarangan dengan Toga KUBU RAYA – Usai menjuarai seleksi pemanfaatan tanaman obat keluarga (Toga) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, optimalisasi pemanfaatan tanaman obat yang dilakukan masyarakat Desa Pematang Tujuh Kecamatan Rasau Jaya saat ini sedang mendapat penilaian tingkat nasional. “Sejak awal kami terus melakukan sejumlah persiapan hingga alhamdulillah akhirnya bisa mewakili Kalbar dalam ajang pemanfataan Toga tingkat nasional,” kata ketua Tim Penggerak PKK Kubu Raya, Endang Indrawati belum lama ini di sela-sela kegiatan penilaian Pemanfaatan Toga Tingkat Nasional, di Desa Pematang Tujuh Kecamatan Rasau Jaya, Kubu Raya Cukup baiknya prestasi yang diraih Desa Pematang Tujuh tersebut merupakan salah satu upaya kerja keras yang warga maupun para RT dan RW yang turut menggerakan warganya. “Saat ini kami juga terus membenahi persiapan untuk penilaian di tingkat nasional, Insya Allah dengan usaha dan kerja keras

kami berharap bisa mendapat capaian terbaik juga,” ucap Endang. Selanjutnya, Endang menjelaskan selama ini timnya sudah memberikan sosialisasi kepada warga terkait pemanfaatan lingkungan rumah khususnya di pekarangan rumah dengan menanam tanaman obat. ”Dengan adanya Toga, lingkungan rumah selain jadi semakin hijau dan asri, kalau ada yang sakit tanamannya juga bisa dimanfaatkan untuk obat,”serunya. Secara terpisah Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus mengatakan penilaian Pemanfaatan Toga ini tak semata ajang kompetisi akan tetapi harus dapat dijadikan sebagai kesempatan untuk dapat terus meningkatkan kualitas lingkungan maupun pengetahuan soal tanaman obat seperti kumis kucing, lavender, jahe dan sebagainya, yang dapat ditanam di pekarangan rumah sehingga keberadaannya akan semakin berguna bagi warga sekitar dan lingkungan pun akan semakin hijau. “Kalau warga semakin paham dengan Toga, kedepan bisa saja kita

LPM Pontianak dan Kubu Raya Dilantik

PENGURUS Laskar Pemuda Melayu (LPM) Pontianak dan Kubu Raya, akan dilantik, pada Minggu (27/9) bertempat di Gedung PCC Pontianak. Pelantikan akan langsung dipimpin, Ketua Umum DPD LPM Kalbar, Firman Muntaco. Calon ketua definitif DPD LPM Kota Pontianak, Hardianto mengatakan acara tersebut rencanaya akan dihadiri seluruh unsur Muspida Kalbar. Hardianto menuturkan pelantikan yang bakal dilakukan itu merupakan rangkaian dari proses pemilihan ketua DPD LPM Kota Pontianak yang dilakukan secara demokratis dengaan dukungan enam DPC pada tanggal 26 Maret kemarin. Sementara Yani Muslim telah menjalani proses pemilihan secara aklamasi pada tanggal 1 April 2015 lalu. Dia dipercayakan untuk melanjutkan kepemimpinan DPD Kubu Raya yang sebelumnya dipegang oleh Sabli Sadli. Yani mengatakan mengingat Kubu Raya merupakan kabupaten baru, jadi selama ini baru memiliki satu DPC, yakni DPC Sungai Kakap, dan itu pun sudah dibekukan karena vakum. Yani menambahkan, salah satu agenda utama yang akan diusung paska dirinya dilantik adalah menghidupkan kembali DPC Sungai Kakap serta membentuk delapan DPC yang saat ini belum memiliki kepengurusannya. (adg)

C

M

Y

K

kembangkan pengobatan secara alami dengan Toga yang berasal dari desa-desa yang ada di daerah kita, sebab semua desa pasti memiliki potensi Toga yang bisa dikembangkan,” ujar Hermanus. Hermanus mengungkapkan Desa Pematang Tujuh memiliki banyak potensi Tanaman Obat Keluarga yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari diantaranya untuk mengobati anak sakit seperti demam, masuk angin, ibu pasca melahirkan maupun stamina. Diantara tanaman obat yang dikembangkan di Desa Pematang Tujuh adalah buah Pinang, Bawang Dayak dan Katuk (Cangkok Manis). Seperti Buah Pinang berkasiat untuk obat cacing, disentri, stamina dan bawang dayak (bawang mekah) juga berkasiat untuk mengobati Kanker Payudara, Kanker Rahim, Diabetes, Asam Urat dan Daun Katuk dapat menambah ASI, dan menurunkan angka kematian ibu dan anak. (ash)

KUBU RAYA – Ditengah tebalnya kabut asap yang menyelimuti kawasan Kubu Raya dan sekitarnya, Kasdam XII Tanjungpura, Brigjen TNI Aris Martono Haryadi melakukan pengecekan apel luar biasa di halaman Makodam XII Tanjungpura, Jumat (25/09). Dalam kesempatan itu, Aris Martono menyampaikan perkembangan situasi dan kondisi kabut asap yang terjadi di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. “Cukup banyaknya musibah kebakaran hutan dan lahan ini salah satunya diduga dilakukan oleh ulah manusia yang tidak bertanggungjawab, karenanya kebakaran hutan masih saja terjadi hingga sekarang,” kata Aris Martono. Dengan kondisi geografis Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah yang sebagian besar tanah gambut dan rentan menimbulkan titik api. Menurutnya hingga saat ini prajurit yang di luar wilayah Pontianak, ditingkat Korem maupun Kodim hingga Koramil, sedang berjibaku untuk mematikan api di wilayahnya masing-masing, seperti yang dilakukan pagi ini di Ketapang. “Semua prajurit jajaran Staf dan Balakdam, harus tetap standby guna mengantisipasi penanggulangan pemadaman api bilamana tugas memanggil kita,” ucap Kasdam XII Tanjungpura, Brigjen TNI Aris Martono. Selain itu Kasdam mengingatkan, agar menjaga kesehatan dengan mengurangi kegiatan di luar ruangan serta menggunakan masker disaat melakukan kegiatan di lapangan. Usai memberikan pengarahan dalam apel luar biasa tersebut, Aris Martono mengajak semua prajurit khususnya yang muslim untuk melakukan salat meminta hujan langsung di halaman Makodam XII Tanjungpura. “Kita sama-sama berharap dengan adanya salat istisqa ini bisa menjadi salah satu wadah bagi kita untuk memohon ampun kepada Allah SWT, memohon diberikan berkah turun hujan yang lebat dan tidak membawa bencana,”kata Aris Martono. Bagi prajurit yang beragama Kristen dan Hindu diarahkan untuk melakukan doa di Gereja maupun di Pura sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. (ash)


Pontianak Post

mempawah Karhutla, Apel Siaga Api

Sabtu 26 September 2015

SUI PINYUH-Menindaklanjuti maraknya kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) diwilayah kerjanya, Polsek Sungai Pinyuh menggelar apel siaga api, di Halaman Kantor Camat Sungai Pinyuh. Apel dipimpin Kapolsek Sungai Pinyuh, AKP Florentus Situngkir diikuti puluhan peserta.Apel diikuti para peserta dari jajaran Polsek Sungai Pinyuh, Pemerintah Kecamatan,Koramil, Badan Pemadam Api, Masyarakat

MEMPAWAH- Petugas Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (DP3K) meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan kurban. Data sementara mengungkapkan 255 ekor hewan kurban telah disembelih pada Kamis (24/9). Namun, jumlah itu diperkirakan masih akan bertambah. “Untuk data sementara pada hari pertama Idul Adha, kami mencatat ada 183 ekor sapi dan 72 ekor kambing yang telah disembelih untuk hewan kurban. Jumlah hewan kurban ini pasti akan bertambah lagi pada besok (hari ini),” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Peternakan DP3K Mempawah, drh. Buntaran. Buntaran mengaku pihaknya telah menjalankan prosedur pengawasan dan pengecekan terhadap kondisi kesehatan dan kelayakan hewan kurban di masyarakat. Pihaknya telah menyebarkan tim disetiap kecamatan yang bertugas melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban. “Jumlah tim disesuaikan dengan titik pemotongan hewan kurban disetiap kecamatan. Pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban akan terus kita laku-

Peduli Api, PT PSP dan element masyarakat di Kecamatan Sungai Pinyuh. “Kita ketahui kasus karhutla bukan lagi berskala daerah melainkan sudah nasional. Nah, dampak dari karhutla ini sudah sangat mengkhawatirkan terhadap lingkungandan kesehatan masyarakat,” tutur Florentus. Karenanya,menurut Kapolsek, perlu komitmen dan kerjasama semua element masyarakat dalam menang-

gulangi dampak karhutla yang semakin marak terjadi di masyarakat.Supaya, kasus karhutla dapat diminimalisir sekecil mungkin.“Makanya dalam apel ini, kita undang semua pihak mulai dari masyarakat hingga perusahaan perkebunan. Tujuannya, agar semua pihak terkait lebih peduli terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.Dalam kesempatan itu, Kapolsek pun menegaskan, pihaknya akan member-

ikan sanksi tegaskepada para pelaku karhutla diwilayah hukumnya. Dengan komitmen yang tinggi selaku aparat penegak hukum, maka jajarannya senantiasa menegakan aturan perundangan-undangan yang berlaku di negeri ini. “Baik oknum masyarakat maupun perusahaan yang terbukti melakukan karhutla maka akan kita sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku. Pelaku karhutla dijerat

dengan pasal berlapis dan dikenakan sanksi pidana,” tegasnya. Sementara itu, Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal menghimbau seluruh pihak untuk senantiasa meningkatkan kerjasama dan bersinergi dalam menanggulangi dampak karhutla di masyarakat. Terutama koordinasi antar Muspika di Kecamatan Sungai Pinyuh hingga menjadi tim kerja yang solid.“Tidak ada istilah

terlambat dalam upaya penanggulangan kasus karhutla. Berbagai tindakan yang dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar kasus karhutla yang sama tidak terulang lagi dimasa mendatang,” pendapatnya. Untuk itu, Syamsul Rizal berharap koordinasi yang baik antar jajaran Muspika dilingkungan Kecamatan Sungai Pinyuh mampu menangkal atau menekan kasuskarhutla yang marak

17

terjadi di masyarakat setempat. “Salah satu langkah strategis kedepan dalam menanggulangi karhutla, kita akan melengkapi sarana dan prasarana dilahan kebakaran. Misalnya dengan mempersiapkan mesin maupun selang dengan panjang kurang lebih 200 meter hingga bisa menjangkau titik api ditengah hutan. Kita juga akan mempersiapkan penampungan air dilahan-lahan yang rawan terbakar,” tukasnya.(wah)

Hingga Kamis, Ada 255 Hewan Kurban kan hingga besok (hari ini) disetiap titik pemotongan,” tegasnya. Ditanya hasil pengawasan tim dilapangan, Buntaran menyebut berjalan dengan lancar. Petugas tidak menemukan kendala atau permasalahan penyakit terhadap hewan kurban. Kalau pun ada temuan penyakit, hanya bersifat ringan dan bisa diatasi oleh petugas dilapangan. Lebih jauh, Buntaran menerangkan, pengawasan dan pengecekan yang dilakukan pihaknya tidak hanya pada kesehatan hewan kurban. Melainkan juga pada kriteria dan syarat hewan kurban yang layak dipotong. “Beberapa syaratnya seperti berusia 1,5-2 tahun, sehat, tidak cacat dan lainnya. Kemarin, petugas menemukan satu hewan kurban sapi betina di Desa Sungai Bundung dalam kondisi cacat. Petugas pun me-

WAHYU/PONTIANAKPOST

KURBAN : Panitia kurban Masjid Darul Muttaqin Desa Kuala Secapah sedang melakukan penyembelihan hewan kurban.

minta agar hewan kurban itu diganti dengan hewan lain yang memenuhi persyaratan,” tukasnya.

Dari pantauan Pontianak Post, masyarakat muslim di Kota Mempawah dan sekitarnya tampak disibukkan

C

M

Y

K

dengan persiapan menyembelih hewan kurban. Proses penyembelihan dilakukan dilingkungan rumah ibadah. Setelah seluruh kelengkapan tersedia, panitia hewan kurban pun melaksanakan penyembelihan kurban. “Alhamdulillah pada Idul Adha 1436 H ini, kita dapat berbagi kebahagiaan bersama seluruh masyarakat. Untuk tahun ini, ada tiga ekor sapi dan empat ekor kambing yang dipotong untuk dikurbankan,” ungkap Ketua Panitia Kurban Masjid Darul Muttaqin Desa Kuala Secapah, Razali. Pria yang juga Guru di

SD Negeri 19 Desa Kuala Secapah itu menerangkan, hewan kurban yang disembelih berasal dari sumbangan beberapa kelompok masyarakat Desa Kuala Secapah. Untuk satu kelompok hewan kurban sapi terdiri dari tujuh orang, sedangkan kambing satu orang.“Setiap tahunnya warga menerapkan sistem

arisan. Jadi, setiap kelompok itu menabung sekitar Rp 200 ribu perbulan. Hingga menjelang perayaan Idul Adha, barulah tabungan itu dikumpulkan untuk dibelikan hewan kurban. Tahun ini, ada 330 kantong daging sapi dan 60 kantong daging kambing yang akan kita bagikan ke masyarakat,” paparnya. (wah)


singkawang

18

Percontohan Ekonomi Inklusif Satu dari Sepuluh Wilayah di Indonesia

SINGKAWANG- Pemerintah pusat menetapkan Kota Singkawang sebagai salah satu dari sepuluh wilayah di Indonesia untuk pengembangan kawasan percontohan ekonomi inklusif berbasis sektor pariwisata. Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Singkawang, Triwahdina Safriantini mengatakan program pusat tersebut, berlangsung selama tiga tahun. Sekarang merupakan tahun pertama. “Kita akan melakukan pemetaan potensi wisata. Akhir 2015 nanti akan ada rencana bisnis (business plan),” kata Triwahdina, kepada wartawan usai Kick Off Meeting Pengembangan Kawasan Percontohan Ekonomi Inklusif Berbasis Sektor Pariwisata di Hotel Dangau Singkawang.

Menurutnya, pemerintah pusat dalam penyusunan rencana bisnis, melibatkan warga Singkawang. “Pemerintah pusat tidak serta merta menyiapkan rencana bisnisnya, namun melibatkan kita sebagai warga Singkawang,” katanya. Sebagai salah satu kawasan percontohan, sebutnya, artinya Pemerintah pusat memiliki perhatian besar ke Singkawang. Dimana pariwisata inklusif merupakan suatu pendekatan pemberdayaan ekonomi lokal dengan mengintegrasikan sumber daya yang dimiliki masyarakat lokal dan lingkungannya. Kemudian berupaya juga meningkatkan apresiasi industri pariwisata terhadap potensi lokal dan memperkuat daya saing industri pariwisata, dengan mempertimbangkan norma agama dan nilai budaya, keragaman karakteristik sosial

masyarakat, serta pelestarian dan perlindungan terhadap sumberdaya alam dan lingkungannya. Program ini dilaksanakan selama tiga tahun berturutturut dengan tahapan yang berbeda-beda. Tahapan pertama disebut tahap kreativitas, yakni pemetaan dan perencanaan bisnis-bisnis pariwisata yang dapat diciptakan dan dikembangkan secara inklusif. Tahapan kedua, inkubasi yang akan diprogramkan pada 2016. Tahapan ini merupakan proses pembinaan dan mempercepat keberhasilan bisnis. Serta tahapan terakhir, yakni komersialisasi pada 2017. Tahapan ini merupakan tahapan pematangan untuk siap dilepas secara mandiri dan berkelanjutan. Ditambahkan Triwahdina, pembangunan inklusif merupakan pembangunan yang berkualitas, yaitu pembangunan yang memperhitungkan pertumbuhan (pro-growth), penyerapan tenaga kerja (projob), mengurangi kemiskinan (pro-poor) dan memerhatikan lingkungan (pro-environment). Sementara kegiatan Kick of Meeting kali ini, sebagai tanda dimulainya program ini. Dalam mensukseskan program ini, dukungan serta kerja sama semua pihak terkait sangat diperlukan.(fah)

Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

Pertanyakan Uang Jasa Enam Bulan Belum Diterima

SINGKAWANG-Mantan Anggota DPRD Kota Singkawang, Reni Asmara Dewi menerima keluhan dari petugas kesehatan di Puskesmas di kota ini, terkait adanya uang jasa yang belum diterima sejak bulan ke empat hingga sekarang. “Belum lama ini, kita menerima aduan dari petugas Puskesmas, mengenai belum diterimanya uang jasa sejak April hingga sekarang,”kata Reni, Kamis (24/9). MenurutRenitanpamenyebutkansatu persatu petugas kesehatan di Puskesmas yang mengadu kepadanya. Besaran uang jasa setiap bulannya berbeda tergantung

berapa kali pelayanan yang diberikan petugas yang bersangkutan. Biasanya uang tersebut diberikan antara tiga hingga empat bulan sekali. “Sekarang ini sudah enam bulan, tapi mereka belum juga menerimanya,”katanya. Sementara petugas kesehatan selalu dituntut untuk meningkatkan pelayanan. Disisi lain, haknya belum diterimanya. “Kemungkinanbesarkasusinidialamiseluruh petugas Puskesmas,”ungkapnya. Memang, sesuai pengakuan petugas kesehatan, tambah Reni, keterlambatan pencairan uang jasa bukan kali pertama. Hanya saja sekarang ini mencapai enam

bulan. “Apakah memang terlambat, tapi kalau terlambat kok sampai enam bulan. Padahal petugas terus bekerja di puskesmas,” katanya. Ketika dikonfirmasi terkait permasalahan tersebut. Kepala Dinas Kesehatan Kota Singkawang, Akhmad Kismed belum bisa memberikan keterangan, lantaran dirinya masih di luar kota. “Saya sekarang masing di Jakarta, insya Allah hari Minggu sudah di Singkawang. Saya belum tahu informasi tersebut, Senin nanti saya konfirmasi lagi,” kata Kismed, melalui pesan singkatnya, Kamis (24/9). (fah)

ANDALAN: Taman Sinka Island yang ada di Singkawang menjadi salah satu andalan pariwisata alam di kota ini. Pada hari libur khususnya selalu ramai pengunjung yang datang ke objek wisata ini. istimewa

Peraturan Berlaku, Termasuk Alasan Mahram SINGKAWANG--Berlakunya Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 29 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan haji berlaku untuk siapa saja. Termasuk dengan alasan muhrim atau mahram . Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Marhola menegaskan mengenai adanya pernyataan suami yang sudah pernah berhaji, bisa mendaftar dan dapat diberangkatkan tanpa menunggu sepuluh tahun itu tidak benar. Hal tersebut dapat dilihat dalam PMA Nomor 29 Tahun 2015 sebagaimana

C

M

Y

K

dimaksud pasal 3 ayat 4 dimana jemaah haji yang pernah menunaikan ibadah haji dapat melakukan pendaftaran haji setelah sepuluh tahun, sejak menunaikan ibadah haji yang terakhir. Artinya meski itu alasannya muhrim, tetap tidak bisa, terkecuali ada penambahan kuota nasional. “Sebagaimana yang dimaksud pasal 8 ayat 1a, pemambahan kuota nasional juga ada kriterianya, diantaranya jemaah yang saat pelunasan tahap sebelumnya mengalami kegagalan sistem,”kata Marhola. Kemudian sudah pernah melaksana-

kan ibadah haji dan termasuk dalam alokasi kuota tahun berjalan. Mengutamakan calon jemaah haji berusia minimal 75 tahun dan telah mengajukan permohonan. Dan penggabungan mahram suami atau istri yang dibuktikan dengan kutipan akte nikah dan kartu keluarga. “Dalam penggabungan mahram, anak atau orang tua yang dibuktikan dengan akta kelahiran atau surat kenal lahir. Jemaah haji yang bersetatus cadangan dan sudah melunasi BPIH tahun berjalan dan jemaah haji nomor porsi berikutnya,”jelasnya. (fah)


aneka

Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

Air Baku Sungai Jawi Tak Realistis Sambungan dari halaman 13

“Sungai Jawi itu tidak terlepas dari intrusi air laut. Di hulunya itu laut, di hilirnya Kapuas yang juga terintrusi. Kalau dibuat di Sungai Jawi sama saja air bakunya dengan Sungai Kapuas,” ujarnya. Jika pun memaksa membangun infrastruktur untuk air baku dari Sungai Jawi, Herri berharap ada kajian yang komprehensif. Tidak berorientasi proyek tetapi didasarkan pada fungsi dan manfaatnya. “Pak Wali Kota sebagai owner, jangan hanya percaya begitu saja dengan PDAM. Dikaji benar rencana itu,” Herri mengingatkan. Mestinya Wali Kota Pontianak sebagai owner PDAM benar-benar meneliti rencana pengembangan bisnis air bersih itu. Saat ini Pemkot

Pontianak sudah begitu besar menanamkan investasi kepada badan usaha milik daerah itu, akan tetapi belum terlihat peningkatan maupun kualitas pelayanan yang signifikan. “Mengapa tidak di tingkatkan dan diteruskan saja yang di Penepat,” ungkap Herri. “Sampai hari ini masyarakat tidak mendapatkan aliran air sebagaimana mestinya dengan alasan produski air defisit. Dulu alasannya tarif, sekarang tarif sudah penyesuaian, naik 36 persen.” Herri mengingatkan Sutarmidji sebagai owner PDAM untuk serius terhadap peningkatan kualitas dan cakupan pelayanan. Sisa masa jabatan wali kota yang dua tahun harus mengubah PDAM di mata masyarakat. “Sebab salah satu indikator seorang

kepala daerah berhasil adalah penyediaan air bersih yang layak terhadap warganya.” Diwawancara terpisah, Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan rencana membuat Sungai Jawi sebagai air baku tidak serta-merta ditetapkan. Sampai saat ini pun rencana itu belum menjadi keputusan. Masih di kaji. “Makanya kami datangkan ahli dari Belanda untuk mengkaji apakah Sungai Jawi layak dijadikan air baku PDAM,” tuturnya. Sungai Jawi dikaji kapasitas dan kualitas airnya. Tidak hanya kemarau, tetapi juga saat musim penghujan. Jika kemarau intrusinya sampai di mana dan kadar garamnya berapa. Kalau penghujan di mana lokasi yang baik untuk menampung air. “Ren-

cananya tidak langsung sedot saja dari Sungai Jawi, tetapi dibangun waduk untuk menampung air. Ada juga pintu air yang akan ditutup jika air laut masuk,” papar Edi Kamtono. Bukan sekadar untuk kepentingan PDAM, Edi Kamtono menjelaskan akan ada dampak ikutan bagi Sungai Jawi itu sendiri dan warganya. Dengan adanya pengolahan air baku sungai itu akan dijaga. Limbah rumah tangga, restoran atau rumah makan, dan Pasar Dahlia tidak boleh lagi langsung ke Sungai Jawi. “Dengan sungai yang bersih akan berdampak juga pada kualitas kehidupan masyarakat. Dampak ekonomi juga akan mengikuti karena Sungai Jawi dijadikan obyek wisata air,” jelasnya. (hen)

dua kabupaten saja. “Pencitraan sensor MODIS melalui satelit Terra dan Aqua sampai pada hari Jumat pagi (24/9) hingga pukul 05.00, jumlah titik api berkurang menjadi 58 saja. konsentrasinya pada 2 kabupaten, tidak lagi 9 kabupaten seperti data sebelumnya,” katanya, Jumat (25/9) di Pontianak. Menurutnya kabupaten penyumbang titik api terbanyak masih tidak bergeser seperti data-data beberapa waktu lalu. Kabupaten Ketapang sebagai salah satu daerah tujuan investasi perkebunan sawit, berdasarkan pencitraan Modis terpapar sebanyak 58 titik api. Jumlahnya kembali berkurang dibandingkan data sebelumnya. “Sementara Kabupaten Kayong Utara terpapar 1 titik api saja,” ujar dia. Masih dari pencitraan Satelit MODIS kabupatenkabupaten lain yang sering terpapar titik api, kali ini sama sekali tidak ditemukan hot spot. “Itu data hari ini. Kami tidak tahu data berikutnya,” katanya. Sri menambahkan di tengah cuaca buruk di Kalimantan Barat, peluang hujan masih tetap akan terjadi. Bagian utara Kalbar untuk hari ini dan beberapa waktu lalu kemungkinan akan terjadi pembentukan awan hujan. Untuk minggu depan juga diperkirakan hujan

tetap terjadi, tetapi hanya dalam bentuk hujan ringan. ”Intinya belum merata di Kalbar,” jelasnya. Untuk beberapa hari ke depan lagi, sambungnya, sebagian wilayah Kalbar masih akan merasakan musim pengering, asap tebal, dan kabut pekat. Langit Kalbar masih akan tetap meredup. Diprediksikan cuaca akan berangsur normal dan hujan turun secara merata pada akhir Oktober 2015. ”Prediksi dari stasiun BMKG di atas tanggal 20 Oktober, cuaca sudah kembali normal seperti biasa,” ungkap dia.. Sri melanjutkan meskipun sebaran hot spot berkurang dan terkonsentrasi pada dua kabupaten berbeda di Kalbar, kondisi cuaca di Kalbar ternyata masih tetap buruk. Kabut pekat tetap ikut menganggu jarak pandang (visibility) manusia maupun dunia penerbangan. Jarak pandang pada pukul 06.00 hanya berkisar sekitar 700 meter saja. Pada pukul 07.00 turun menjadi 600 meter, sekitar pukul 08.00 kembali berkurang menjadi 500 meter, pada pukul 09.00 berkurang tajam menjadi 400 meter. ”Barulah sekitar pukul 10.00 berangsur naik menjadi 500 meter dan pada pukul 11.00-13.00 menjadi 600 meter,” jelasnya.(iza/ den)

Kaji Ulang Izin Lahan Gambut Sambungan dari halaman 13

Dia mencontohkan, data Wetlands International mendapatkan bahwa kedalaman gambut di wilayah Padang Tikar sedalam 500-600 meter. Setelah dilakukan verifikasi di lapangan ditemukan gambut di wilayah tersebut di atas 12 meter. Dijelaskan dia, kedalaman gambut menjadi satu perhitungan perihal pemberian izin. Celakanya, dalam pemberian izin, pemerintah hanya melihat berdasarkan peta indikatif kedalaman gambut tanpa mengecek langsung berapa ukuran lahan gambut tersebut. “Kita melihat ketiadaan data membuat salah satunya izin diberikan pemerintah sembarangan,” ungkapnya. Ia tak menutupi, ada perusahaan yang berdiri di lahan gambut di atas 3 meter. Dampaknya, tentu akan terjadi penurunan permukaan lahan gambut di tempat beroperasinya perusahaan jika dilakukan terus menerus. Lainnya, akan membuat air gambut kering dan mengalir ke sungai. Akibatnya di musim kemarau lahan tersebut mudah terbakar. Adanya pembukaan kanal di lokasi perusahaan bukan menjadi solusi untuk mencegah kebakaran lahan. Pasalnya, kejadian kebakaran lahan terjadi di

musim panas dan kemarau. “Itu kita sayangkan, pengawasan terhadap pembangunan berdiri di lahan gambut sudah terlanjur diberikan izin, padahal PP Gambut menyebutkan di atas 3 meter tidak boleh dikelola, kecuali gambut dengan kedalaman 0-3 meter,” ungkapnya. Dia menambahkan, perbaikan tata kelola gambut artinya, dari perizinan pengawasan, dan penegakan hukumnnya harus diawasai. “Jika perusahaan berada di wilayah dengan kedalaman 3 meter ke atas, pemerintah harus ada 2 opsi, yaitu mencabut izin atau menciutkan. Ini harus diberikan sanksi,” tegasnya. Kondisi cuaca di Kalimantan Barat terus memburuk hingga Jumat (22/9), seusai hujan dua hari berturut-turut kemarin. Sejak pagi hari, kabut pekat disertai jarak pandang pendek. Namun jumlah titik api sepertinya mulai berkurang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Supadio Pontianak mencatat hanya 58 hotspot. Sri Ningsih, Kasi Data dan Informasi BMKG Supadio Pontianak menjelaskan pemrosesan update data terbaru jumlah titik api sejak 24 sampai 25 September 2015, hanya terpantau sebanyak 58 titik api saja. Konsentrasi sebaran hotspotnya mulai berkurang dan berada pada

Sambungan dari halaman 13

Rencana pembangunan jalan lingkar ini melibatkan Pontianak, Kubu Raya, dan Mempawah. Ketiga terlibat karena ada wilayah mereka yang termasuk dalam proyek jalan lingkar tersebut. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat, Jakius Sinyor menu-

turkan studi kelayakan sudah dilakukan. Saat ini sedang dilakukan pembahasan mengenai Detail Engineering Design (DED) pembangunan bagian selatan jalan lingkar tersebut. Jalan bagian selatan ini mengenai Kubu Raya dan Mempawah dengan panjang sekitar 29 kilometer. “Bagian selatan ini dari Supadio menuju Jungkat. Nanti-

nya ada juga pembangunan jembatan Kapuas 3,” katanya. Jika DED dari Kementerian Pekerjaan Umum rampung, segera dilakukan pembebasan lahan pada tahun depan. Anggaran untuk pembebasan lahan ini berasal dari APBD Provinsi. Jika anggaran tak mencukupi, meminta bantuan dari Kementerian PU. “Ada juga sharing angga-

ran dengan kabupaten,” jelas Jakius.Sedangkan jalan lingkar utara, lanjut Jakius, pembangunan dilakukan setelah bagian selatan rampung. Ada bagian dari Kota Pontianak yang terkena pembangunan bagian utara ini. “Total panjang jalan lingkar 70 kilometer. Bagian utara dari daerah Siantan,” ungkap Jakius. (uni)

Meskipun pendaftaran sudah tutup, Khairil masih enggan menyebut siapa saja pejabat Pemkot Pontianak yang mendaftar lelang jabatan sekda. Dia beralasan di luar kota. “Saya di Bandung, jadi tidak tahu siapa saja yang mendaftar,” katanya. Meskipun tidak sepenuhnya benar Pontianak Post mengira beberapa na ma ya n g m e m e nu h i syarat jaban sekda, yakni Khairil Anwar, Rudi Enggano Kenang, Syarif Saleh, Mulyadi, Multi Juto Bhatarendro, Utin Srilena Candramidi, Uray Indra Mulya, Suparma, Aswin Djafar. Sementara mereka yang memenuhi syarat dua kali menduduki jabatan es-

elon II B namun usianya melebih batas maksimum adalah Zumiyati dan Heri Hadad. Setelah mendaftar, kelengkapan administrasi 15 orang ini akan diseleksi panitia yan diketuai oleh Dekan Fakultas Ekonomi Prof Eddy Suratman. “Hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada 5 Oktober,” kata Kairil. Para pendaftar yang lolos seleksi administrasi kemudian akan diminta mempresentasikan program kerjanya jika terpilih sebagai sekda. Baru setelah itu akan ada lima sampai tujuh nama yang diteruskan ke Badan Kepegawaian Nasional sebagai laporan.(hen)

15 Pejabat Incar Kursi Sekda Kota Sambungan dari halaman 13

Sebelumnya, hingga pada pertengahan bulan lelang ini sepi peminat. Hanya satu orang yang mendaftar. Para pendaftar berbondongbondong mengambil dan mengembalikan formulir pada akhir waktu. Khairil Anwar mengatakan semua pendaftar adalah PNS di lingkungan Pemkot Pontianak. Sebelumnya ada PNS Kubu Raya berminat mendaftar, tetapi batal. “Sebanyak 15 orang itu terdiri atas 13 laki-laki dan dua perempuan,” dia menjelaskan. Sebagaimana telah diberitakan Pontianak Post, Khairil Anwar menyebut

ada sepuluh PNS Pemkot Pontianak yang memenuhi syarat untuk menjadi sekretaris daerah. Jika ada 15 orang yang mendaftar itu artinya sudah dipastikan lima orang tidak akan lolos seleksi administrasi. Syaratnya untuk menjadi sekda, seseorang sudah menduduki jabatan eselon II B di dua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berbeda selama dua tahun. Syarat selanjutnya adalah usia yang tidak boleh lebih dari 56 tahun pada Juni 2016. Memang di Pemkot Pontianak lebih dari sepuluh orang yang sudah dua kali pada jabatan eselon II B, akan tetapi usianya melebihi batas maksimum.

Rantai Sepeda Motor Siswa yang Parkir di Luar Sekolah Sambungan dari halaman 13

Ketertiban dalam berlalu lintas mesti didukung dengan pembangunan jalan dan marka yang baik. Menurut Sutarmidji pembangunan jalan dan marka sudah selayaknya dilakukan secara terpadu supaya ada percepatan. S e b e l u m n ya, p e m b a n gunan jalan dan marka dikerjakan secara terpisah oleh masing-masing instansi terkait. Pembangunan fisik jalan dikerjakan

dinas pekerjaan umum, sedangkan marka jalan oleh dinas perhubungan, komunikasi, dan informatika. Namun untuk percepatan, pola itu berubah menjadi satu pintu. “Artinya, dinas PU yang mengerjakan fisik jalan sekaligus rambu-rambunya. Begitu jalan selesai dikerjakan, langsung dibuat marka oleh PU. Jadi, satu paket dengan pembangunan jalan. Kalau dikerjakan terpisah, khawatirnya jalan selesai

Asap Mulai Ancam Pelayaran SAMPIT – Kabut asap akibat kebakaran lahan kini mulai mengancam kela n ca ra n t ra sp o r t a si laut. Nakhoda kapal besar dituntut ekstra hati-hati, terutama ketika sudah memasuki perairan Sungai Mentaya. Nakhoda KM Binaiya Lukas Panarampoan mengatakan, jarak pandang saat memasuki Sungai Mentaya pada Rabu (23/9) dini hari sangat pendek. Beruntung kapal yang dikendalikan pihaknya dilengkapi alat navigasi dan radar. ”Dengan adanya kabut asap yang hingga kini belum juga reda, membuat jarak pandang di perairan hanya berkisar sekitar 100 meter. Bahkan, di titik-titik tertentu, jarak pandang bisa di bawah 50 meter,” kata Lukas. Lukas mengkhawatirkan, kabut asap yang ketebalannya tidak menentu dapat berakibat lumpuhknya aktivitas pelayaran. Guna

tapi belum ada marka, jadi lamban,” ungkapnya. Beberapa hari lalu Sutarmidji mendapat penghargaan dari Polda Kalbar sebagai penggerak dan pelopor keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran (kamseltibcar) lalu lintas (lantas). Menurut Kapolda Kalbar, Brigjen Arief Sulistyanto dukungan yang diberikan Wali Kota Sutarmidji tidak hanya di bidang lalu-lintas, tetapi juga tugas-tugas kepolisian lainnya yakni

melalui visi mewujudkan kota yang tertib, aman dan tentram. “Selama ini Pak Wali Kota selalu memberikan dukungan, baik diminta maupun tidak. Jika semua kepala daerah seperti beliau, saya yakin daerah-daerah lainnya bisa maju seperti Pontianak,” ujarnya. “Penghargaan yang kami serahkan ini bukan basa-basi, bukan hanya s elembar ker tas saja, tetapi ini wujud penghargaan kami kepada Wali Kota.”(hen) C

M

Y

K

Dua kali penerbangan ke Sampit selalu tidak bisa, terpaksa mencari alternatif bandara tujuan lain seperti Banjarmasin. menghindari tabrakan atau ditabrak perahu lain, kapal terpaksa harus mengurangi kecepatan dan selalu memberikan tanda bunyi peluit kepada transportasi sungai. Kendati demikian, menurut Lukas, hingga kini pelayaran masih berlangsung lancar. Dia juga berharap kabut asap segera berakhir, sehingga pelayaran dan selur uh moda transportasi dapat beroperasi lancar.Seperti diketahui, kabut asap me-

nyelimuti Sampit selama dua bulan terakhir. Hal itu berimbas pada terganggunya aktivitas transportasi, terutama udara. Lebih dua pekan ini, penerbangan ke Bandara H Asan Sampit selalu diwarnai pembatalan. Kabut asap yang masih tebal menyelimuti kota mengakibatkan pesawat tak bisa mendarat. ”Dua kali penerbangan ke Sampit selalu tidak bisa, terpaksa mencari alternatif bandara tujuan lain seperti Banjarmasin. Yang jelas rugi waktu, untung masih sempat merayakan hari raya kurban di Sampit,” kata Nisa, penumpang pesawat Surabaya tujuan Sampit. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandara H Asan memantau, di Kotim masih terdeteksi sebanyak 86 titik panas. Titik panas tersebut tersebar di berbagai kecamatan, dan yang paling banyak di Kecamatan Saranau sebanyak 16 titik. (oes/ign)

Indikator Perekonomian Sambungan dari halaman 13

“ R e n c a na n y a re v i e w RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Provinsi Kalbar 2013-2018 dilakukan tahun ini. Pemprov juga mengkaji ulang targetnya,” kata Gubernur Kalbar, Cornelis. Cornelis mengatakan p e n g k a j i a n u l a n g t a rg et p engangguran dan kemiskinan ini dibahas bersama DPRD Provinsi Kalbar. Tingkat pengangguran dalam RPJMD ditargetkan 3,02 persen dan kemiskinan 6,52 persen. Diusulkan target kemiskinan menjadi 7,7 persen hingga 7,95 persen dan target pengangguran menjadi 3,8 persen hingga 3,95 pers-

en. Penentuan perubahan target ini berdasarkan hasil analisis hubungan antara pertumbuhan ekonomi terhadap penurunan kemiskinan dan pengangguran di Kalbar. Menurut Cornelis, berdasarkan analisis elastisitas tingkat kemiskinan menunjukkan setiap kenaikan pertumbuhan ekonomi menyebabkan penurunan jumlah orang miskin seba nya k 1 . 0 7 8 o ra ng d i Kalbar. Setiap kenaikan pertumbuhan ekonomi menyebabkan pengurangan jumlah pengangguran sebanyak 1.361 orang. “Proses ini sedang dilakukan bersamaan dengan review RPJMD Provinsi Kalbar tahun 2013-2018, sesuai

dengan PP Nomor 2 Tahun 2014 tentang RPJMN 20152019,” ungkap Cornelis. Cornelis menuturkan Pemprov Kalbar merumuskan beberapa program prioritas dalam RPJMD tersebut. Program ini untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia pada 2015 menjadi 73,39. Beberapa program diantaranya peningkatan derajat kesejahteraan masyarakat, meningkatkan kecerdasan sumber daya manusia, dan meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar. “Melalui program prioritas ini diharapkan IPM Kalbar tahun 2015 tercapai seperti ditetapkan dalam RPJMD,” ujar Cornelis. (uni)

Babak Belur Dihajar Massa Sambungan dari halaman 20

Kerja Sama Jalan Lingkar

19

Saat berada di Jalan Ahmad Yani, ia tertabrak seorang pengendara sepeda motor, hingga akhirnya kembali berhasil ditangkap dan ditahan. Namun, dalam proses pemeriksaan, pria tersebut kerap memberikan jawaban yang berubahubah. Kapolsek Pontianak Selatan AKP Kartyana menjelaskan pria tersebut berbuat onar di pemukiman warga, Jalan Setia Budi. Dia, memanjat rumah dan melempari warga dengan batangan besi. “Awalnya

memang diduga hendak mencuri,” kata Kartyana, Jumat (25/9). Dia mengatakan warga yang geram dengan perbuatannya lalu berusaha mengejarnya, hingga akhirnya pemuda tersebut berhasil ditangkap. “Warga yang berang, akhirnya menangkap pelaku, hingga akhirnya pelaku diserahkan ke polisi dalam kondisi yang babak belur,” ucapnya. Saat dilakukan pemeriksaan, lanjut dia, pemuda tersebut selalu memberi keterangan yang berubahubah. Memang ketika ditanya-tanya sedikit sudah

diajak bicara. “Jadi diduga p emuda ini mender ita gangguan jiwa, jadi agar tidak terjadi sesuatu kepadanya, pagi tadi (kemarin) langsung kami serahkan ke Dinas Sosial,” tuturnya. Apakah pemuda tersebut benar-benar menderita gangguan jiwa, dia menambahkan, hanya dokter kejiwaanlah yang bisa menjelaskan. “Dinas Sosial yang akan mengobservasi kondisi kejiwaan pemuda tersebut. Kalau pemuda tersebut hanya berpura-pura gila, tentu akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya. (adg)

Penerbangan Tertunda Sambungan dari halaman 20

melakukan penghentian penerbangan sementara (noops), empat penerbangan batal dan 12 penerbangan mengalami delay. Kemudian untuk keberangkatan ada tujuh penerbangan yang noops,

lima penerbangan batal dan 14 penerbangan yang delay. Salah satu penumpang, Rendra mengaku sudah cukup lama menunggu delay. Calon penumpang Express Air tujuan Yogyakarta ini mengatakan sudah mendengar tiga kali

pemberitahuan ditunda namun belum mendapat kepastian keberangkatan. “Sudah tiga jam menunggu tidak dapat apa-apa. Harsunya berangkat jam 07.00 tapi sampai sekarang belum ada kejelasan,” katanya sekitar jam 10.00 pagi kemarin. (bar)

untuk saat ini dilakukan oleh semua pihak. “Jangka pendeknya sekarang ansipasi untuk kebakaran hutan dan lahan membuat sumur bor dititik-titik didaerah kekeringan dan rawan kebakaran,” pungkas Suwido. Bupati Pulang Pisau Edi Pratowo, mengatakan untuk titik-titik dibuatnya kanal dan embung tersebut yaitu berada di Kecamatan Sebangau Kuala dan Jabiren Raya. Yang mana nantinya akan berkoordinasi dengan BNPB dan Panglima. “Untuk berapa hektar dibangunnya kanal dan embung itu nantinya akan di koordinasikan dulu,” ujar Edi Pratowo Kamis (24/9). Sebelumnya dalam tinjauannya Presiden Jokowi mengatakan cara antispasi yang tepat dan cepat di-

lakukan adalah pembuatan kanal-kanal dan embung untuk semua pihak dapat melaukan pemadaman. “Makanya dibuat kanal dan embung ini untuk memperoleh air, dengan mobilitas alat bagi pembuatan kanal itu secepatnya dilakukan,” ucap Jokowi. Sementara itu Penjabat (Pj) Gubernur Kalteng Hadi Prabowo mengatakan seperti yang disampaikan Presiden RI tersebut, pemerintah pusat akan membantu adanya pembuatan kanal itu, dimana titik yang dibangun di Pulpis ini, dan Bupati dalam hal ini akan ikut bertanggung jawab untuk hal itu. “Pak presiden intinya prihatin dan kuncinya harus cepat dibuat kanal itu yang mana dibantu dari pusat,” ujar Hadi Prabowo.(ari)

Tak Efektif Sambungan dari halaman 20

Lanjutnya, pemerintah harusnya berkaca di tahun 1998 yang lalu, dimana areal Eks PLG yang lalu pun rusak tidak ada kelanjutan dari proyek tersebut, dan bagaimana kanal- kanal yang dibuat merusak ekosistem yang ada di sana. “ Ha r u s nya p e m e r i n tah memulihkan keadaan ekosistem tersebut, bukan dengan membuat kanal yang baru lagi,” kata Pimpinan Cintrop Universitas Palangka Raya (Unpar). Su w i d o m e n e ga s k a n untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan sekarang ini pembuatan sumur-sumur bor. Guna memompa air untuk menyirami api dilahan yang terbakar itu. Karena hal itu merupakan cara yang efektif


METROPOLIS

20

Sabtu 26 September 2015

Pontianak Post

kanal

Tak Efektif RENCANA pembuatan kanal-kanal untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di Kalteng ini oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam kunjungannya ke Kabupaten Pulang Pisau kamis, (24/9) dinilai tidak efektif dan malah pemperparah rusaknya ekosistem gambut. Menurut peneliti lahan gambut Kalteng Suwido Limin yang benar harus dilakukan pemerintah pusat adalah Blocking Kanal atau Dam yang mana itu salah satu yang dapat menampung air, bukan dengan membuat kanalkanal baru. “Kalau membuat kanal yang baru itu adalah menyedot air keluar dan itu akan merusak ekosistem gambut yang ada,” ujar Suwido Limin, Jumat (25/9). Sudiwo mengatakan tektur dari lahan gambut ini adalah tanah yang kumpulan dari berbagai jenis tumbuhan atapun kayu-kayu pembentukannya. Sehingga apabila dilakukan pembuatan kanal yang baru ini malah menjadi masalah untuk lingkungan itu sendiri. “Gambut itu harusnya basah terbentuknya pun suasana yang basah, sehingga dibuatnya kanal yang baru maka akan seperti kertas yang kering,” jelas Suwido. Ke Halaman 19 kolom 5

singkat

Penerbangan Tertunda

KABUT asap yang kian pekat menyelimuti Kota Pontianak dan sekitarnya masih mengganggu dunia penerbangan. Seperti yang terjadi di bandara Internasional Supadio Pontianak, Jumat (15/9), jarak pandang (visibility) dari pagi hingga sore masih tidak layak untuk penerbangan. Akibatnya banyak maskapai yang delay bahkan harus membatalkan jadwal. General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandar Udara Supadio, Bayuh Iswantoro mengungkapkan banyak pesawat yang menunda jadwal takeoff dan landing lantaran jarak pandang pilot masih terbatas. “Untuk jarak pandang, hingga pukul 15.00 masih sebatas 900 meter saja,” katanya. Penumpukan penumpang pun tak terelakkan. Sebab jika satu pesawat saja mengalami delay maka akan berdampak kepada penerbangan selanjutnya yang harus menyesuaikan waktu baru. Waktu operasional di bandara pun diperkirakan akan kembali molor. Dari data laporan penerbangan kemarin dari pukul 06.00 hingga 15.00, untuk jadwal kedatangan ada tujuh penerbangan yang Ke Halaman 19 kolom 5

MUJADI/PONTIANAK POST

ASAP DAN KERJA: Keberadaan kabtu asap yang terus pekat, tidak menyurutkan aktifitas para pekerja. Sementara latar belakang perkampungan di tepi Sungai Kapuas, Kubu Raya, Kalbar, hanya terlihat samar-samar.

Fokus Kejar Serapan Anggaran PONTIANAK - Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansah meminta pemerintah provinsi Kalimantan Barat bersama SKPD di bawahnya, fokus mengejar serapan anggaran di APBD dapat terserap semaksimal mungkin. ”Jangan sampai serapannya rendah sampai akhir tahun 2015. Kami tidak mau itu. Dulu kami pernah mengkritisi sekitar agustus baru mencapai dibawah 30 persen,” katanya kemarin di Pontianak. Menurutnya sebelumnya, pihak DPRD pernah mengemukan serapan anggaran rendah dikarenakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di awal sedikit agak santai. “Mereka baru mulai bekerja biasanya setelah triwulan kedua. Artinya persiapan tender tidak dilakukan di awal tetapi jelang akhir tahun,” ujarnya. Biasanya, sambung dia, SKPD ketika memasuki triwulan kedua baru bergerak. Sehingga segala kegiatan anggaran baru mampu terlaksana pada triwulan ketiga seperti sekarang. Harusnya setiap tahun dievaluasi. “Makanya kami berharap sekali tahun depan pola tersebut berubah. Harusnya sejak awal anggaran di SKPD sudah siap,” tutur dia. DPRD biasanya mengevaluasi kerap akibat keterlambatan administrasi

keuangan untuk APBD. Hal ini mungkin dapat dimengerti para wakil rakyat, karena administrasi memang tidak boleh sembarangan. Di satu sisi banyak juga dana pusat masuk. ”Seperti dana APBN pusat. Cukup banyak aturan yang belum diperjelas. Demikian juga petunjuk teknis, ada yang belum keluar. Kemungkinan SKPD masih menunggu,” jelasnya.Politikus Gerindra Kalbar ini selalu berharap ada sinergi antara pihak yang mengeluarkan uang di APBN seperti Menteri Keuangan dengan dispenda atau bagian keuangan setempat termasuk SKPD pelaksana. ”Sinergiskan dahulu. Barulah bisa sepakat. Cepat, sinergis dan saling terhubung akan berjalan,” katanya. Mengenai ketegas hukum terkait anggaran proyek negara dan daerah, Suriansyah menjelaskan faktor ketegasan hukum memang biasanya menjadi salah satu penyebab engannya pihak SKPD melaksanakan pekerjaan. Hanya ia menolak anggapan hukum harus dikambinghitamkan. ”Tidak seperti begitulah. Saya pikir tatatan hukum akan bekerja sesuai jalur,” katanya. “Sesuai jalur ? Ketika ada pekerjaan, maka bekerja lah dengan baik sesuai petunjuk dan ketentuan. Saya optimis untuk terjerat hukum juga akan kecil resikonya. Mana ada yang berani kerja

C

M

Y

K

beres disikat hukum,” timpal dia. Dia pun berharap jangan sampai adanya resiko hukum dijadikan kambing hitam sehingga anggaran tidak terserap maksimal. Apalagi presiden Jokowi sudah mengeluarkan inpres mengenai percepatan pembangunan dengan dana APBD dan APBN. ”Saya pikir yang harus ditingkatkan adalah bekerjasa secara profesionalisme saja,” ujarnya. Suriansah menilai hampir setiap tahunnya, anggaran SKPD tidak terserap secara efektif. Dulunya pekerjaan maskimal apabila sudah masuk ke triwulan tiga atau empat. Biasanya serapan anggaran sampai triwulan dua masih berada di bawah 30 persen. “Barulah triwulan tiga mencapai 50 persen. Triwulan empat bisa masuk 95 atau 100 persen,” katanya.Ia juga meminta kepada kepala daerah selalu menerapkan sistem reward dan funisment kepada SKPD terkait serapan anggaran. Kepala Daerah harus berani menegaskan per triwulan wajib ada pencapaian serapan anggaran. Misalnya triwulan pertama berapa serapan anggaran. Begitu juga triwulan berikutnya. ”Dengan sistem begini maka ketika roda pembangunan terhambat, pertumbuhan ekonomi daerah juga terhambat,” terangnya.(den)

Babak Belur Dihajar Massa

PONTIANAK - Warga Jalan Setia Budi, Pontianak berhasil menangkap M, pemuda yang diduga hendak melakukan pencurian di sebuah perumahan. Setelah babak belur dihajar massa, pemuda tersebut diserahkan ke kepolisian, Kamis (24/9) sekitar pukul 19.30. Dengan kondisi yang tidak berdaya, pemuda yang diketahui berasal dari Kabupaten Landak itu pun langsung dibawa polisi ke Mapolsek Pontianak Selatan. Saat turun dari mobil patroli, pelaku tersebut langsung melarikan diri. Nahas, pelarian pemuda itu terhenti. Ke Halaman 19 kolom 5


PROKALBAR

Sabtu 26 September 2015

21

Pontianak Post

SEPAKBOLA

Lapangan Baru PENJABAT (Pj) Bupati Kapuas Hulu Marius Marcellus, pekan lalu meresmikan lapangan sepak bola Sungai Lalawi dan sekaligus membuka turnamen yang digelar di Dusun Ukit-Ukit Desa Labian Kecamatan Batang Lupar. Keberadan lapangan bola ini sudah lama di idam-idamkan oleh masyarakat dan Marius Marcellus TJ baru tahun 2015 ini keinginan tersebut bisa tercapai. Oktavius Ketua panitia peresmian lapangan sepak bola menuturkan dari dulu warga setempat memang memimpikan adanya lapangan sepak bola. Itu akhirnya pun terwujud. Walaupun cukup terseok-seok mewujudkannya. “Dulu pernah mengajukan proposal ke Pemkab Kapuas Hulu, tapi belum terealisasi. Puji tuhan tahun ini lapangan sepak bola ini bisa terealisasi,” terangnya bangga. Masyarakat secara berswadaya dengan modal Rp 15 juta. Uang tersebut tentu tak cukup, walaupun perusahaan sudah ikut membantu. “Kami masih ada hutang dengan perusahaan,” ujarnya. Selain peresmian lapangan sepak bola, panitia juga menggelar pertandingan. Yaitu pertandingan sepak bola, volley ball, tenis meja, serta permainan anak-anak dengan mengundang desa-desa terdekat. Pada kesempatan yang sama, Marius Marcellus menuturkan olahraga merupakan bagian terpenting dalam membangun masyarakat sejak. Pemerintah berkewajiban memberikan fasilitas olahraga yang dibutuhkan. “Dikatakan proposal belum direalisasikan Pemda. Membangun tak semua bisa diserah kepada pemerintah semata, apalagi Kapuas Hulu sangat luas dan memerlukan biaya besar.” Ujarnya. membangun, kata Bupati, tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, perusahaan. Marius Marcellus pun mengapresiasi perusahaan yang membantu

Jamaah Haji Singkawang dan Mempawah Aman

Selamat dari Tragedi Mina MEMPAWAH- Pemerintah Kabupaten Mempawah memastikan jemaah haji Mempawah yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 11 Batam selamat dari tragedi Mina 2015 yang menelan ratusan korban jiwa. Kepastian itu didapat setelah mengkonfirmasi langsung petugas TPHD yang sedang mendampingi jemaah haji. “Alhamdulillah, seluruh jemaah haji Kabupaten Mempawah dalam keadaan

sehat. Para jemaah dapat mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik dan lancar,” ungkap Kasubbag Mensprit Kesra Pemkab Mempawah, H.M. Pagi, Jumat (25/9) di ruang kerjanya. Pagi mengaku dirinya secara langsung melakukan komunikasi kepada Petugas TPHD, Ustaz Nurul Huda yang diutus pemerintahdaerahuntukmendampingi jemaah selama menunaikan ibadah

Kabur Usai Habisi Istri KETAPANG - Seorang suami diduga tega menghabisi nyawa istrinya. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Yef Husin RT 7 RW 3 Kelurahan Tuan-Tuan Kecamatan Benua Kayong, pada Kamis (24/9) malam. Pasangan Yanti (22) dan Syamsudin (27), ini meninggalkan dua anak yang masih kecil yaitu, Rika Haryati (6) dan Selpiana (4). Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban diduga dicekik dan dipukul menggunakan benda tumpul di bagian dadanya. Karena di dada korban terdapat memar. Usai menghabisi nyawa istrinya, sang suami meninggalkan jasad istrinya di dalam kamarnya, hingga akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa oleh ibu korban pada Kamis (24/9) malam. Ayah korban, Jemain (56), mengatakan, orang pertama yang menemukan jasad korban adalah ibu korban, Asnah (50),

Ke Halaman 27 kolom 1

OZY/PONTIANAK POST

TIM PORSEROSI: Tim Porserosi Kalbar memetik banyak emas dalam Kejurnas baru-baru ini.

Terkendala Asap

pada Jumat (25/9) pagi sekitar pukul 05.00. Saat itu Asnah sedang memberi pakan bebek tepat di samping rumah yang ditinggali anak dan menantunya. Asnah mencoba membangunkan korban. “Saat dipanggil oleh ibunya, anak saya (korban; red) tidak menyahut. Ibunya langsung

Tiga Kasus Gigitan Anjing

PUTUSSIBAU— Kuasa Hukum Pemda Kapuas Hulu, Asmaniar SH, Senin (21/9) kemarin mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Putussibau. Atas persidangan putusan sela terhadap gugatan sembilan orang pemilik sertifikat yang diduga tumpang tindih dengan lahan Pemda Kapuas

PUTUSSIBAU—Melanjutkan Surat Keputusan (SK) Bupati No. 347 Tahun 2015, tentang pembentukan Satgas Komando Tanggap Darurat Pengendalian dan Penanggulanagan Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies di Kapuas Hulu. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Kapuas Hulu membentuk rabies centere (RC) di Ke Halaman 27 kolom 1

Asmaniar, SH

Hulu di Desa Pala Pulau Kecamatan Putussibau Utara. Pada putusan sela ini, PN Putussibau nyatakan menolak sepenuhnya. “Senin 21/9 putusan sela terhadap gugatan kami. Para pihak khususnya tergugat satu atas nama sembilan sertifikat melakukan

OZY/PONTIANAK POST

Ke Halaman 27 kolom 1

esepsi terhadap gugatan kami di PN Putussibau. Mereka menyatakan apa yang digugat Pemda kapuas hulu sebagai perbuatan melawan hukum itu tidak pada tempatnya,” kata Asmaniar, Kuasa Hukum Pemda Kapuas Hulu ditemui usai sidang di PN Putussibau. Menurut mereka, sambung Asmaniar lagi, ini adalah putusan yang dikeluarkan pejabat Ke Halaman 27 kolom 1

Pohon Mangrove Dibabat Pemburu Madu Kalulut

Cara Cepat Dapatkan Madu, Tebangi Bakau

Wahyu Ismir, Sui Pinyuh

TEBAL: Pembatas jalan yang ada di sekitar­ Pekong kota menjadi ajang coret-coret tangan usil.

masuk kerumahnya dan melihat anak saya masih baring dengan posisi miring kekanan. Melihat anaknya belum bangun, istri saya memegang tubuhnya, saat itulah istri saya melihat darah keluar dari mulurnya dan anak saya sudah tidak bernyawa,”

Tolak Gugatan Sela

Masyarakat Desa Nusapati dan sekitarnya belakangan ini diresahkan dengan aksi penebangan pohon bakau atau mangrove di lingkungan tempat tinggalnya. Pembabatan pohon dipinggir pantai itu dilakukan oknum warga yang mencari madu kelulut untuk dijual dengan harga tinggi.

bidik

Ke Halaman 27 kolom 1

SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

SELEKSI

Ke Halaman 27 kolom 5

ratul Aqabah melalui terowongan. Dan jadwal Jumratul Aqabah bagi jemaah Indonesia pada sore hari bakda shalat Ashar. Dia meminta keluarga jemaah haji Kabupaten Mempawah tidak perlu bimbang dan khawatir dengan kondisi jemaah. Karena, sudah dipastikan jemaah haji Kabupaten Mempawah tidak terlibat dalam insiden Mina yang

TEBAL: Sampan melintas di Sungai Kapuas yang ditutupi kabut pekat pada pagi hari kemarin. Kabut masih menutupi sebagian wilayah Kalbar. Akibatnya banyak nelayan enggan melaut karena jarak pandang yang pendek.

Ke Halaman 23 kolom 5

SELEKSI sepatu rada yang direncanakan selama dua bulan terkendala asap. Ketua Pengda Porserosi Kalbar, Zulfidar Zaedar mengatakan bahwa hal ini membuat pihaknya hanya memiliki waktu sebulan untuk seleksi Pra PON tersebut. Seleksi diikuti 24 atlet dengan penilaian uji fisik, ketahanan dan kecepatan. Dari 24 atlet yang diundang, hanya 22 atlet yang mengikuti. Dari jumlah itu, mengerucut menjadi 17 peserta. Beberapa diantaranya gugur karena ketidakmampuan, cedera. Empat atlet putra yang akan ambil bagian bertambah menjadi 6 orang. Mereka masingmasing Iwan Syahrul, Adriansyah, Rangga Pratama, M Azka, Syahbandi dan Ageng Fajar. Untuk putri masing-masing Puspa Prasitya, Rizka, Maharani Azhri dan Tivany. Kesepuluhnya akan mengikuti pra PON 9 hingga 11 Oktober di Karawang, Jawa Barat. Sepatu roda di Kalbar memang baru ‘’bergerak’’ tiga tahun belakangan. Mereka yang berminat awalnya hanya 10 orang. Tetapi kini sudah berkembang menjadi 300-an orang. Mereka yang ikut di Kejurprov atau sekadar bermain di gang-gang kecil. ‘’Karenanya melihat minat yang cukup besar, Porserosi Kalbar semakin serius mengadakan pembinaan. Target kami bisa masuk

haji 1436 H. “Saya komunikasi dengan Petugas TPHD pada pukul 09.00 pagi tadi (Jumat, red). Sehingga bisa dipastikan jemaah haji Kabupaten Mempawah semuanya selamat dan tidak terlibat dalam insiden Mina,” tegasnya. Pagi menyebut sejak awal dirinya berkeyakinan jemaah haji Kabupaten Mempawah tidak berada dilokasi insiden Mina. Sebab, rute bagi jemaah haji Indonesia untuk melaksanakan Jum-

MENURUT warga setempat, maraknya penebangan pohon mangrove itu telah berlangsung kurang lebih satu bulan ini. Beberapa lokasi mangrove yang tampak sudah ditebangi seperti di Rt 01, Rt 02, Rt 04 Desa Nuspati hingga beberapa desa lain seperti Peniraman, Sungai Pinyuh dan Sungai Bakau. Kawasan pantai di beberapa daerah itu memiliki hamparan pohon

ISTIMEWA/NET

MADU KELULUT: Seorang sedang memanen madu kelulut. Beda dengan­lebah, kelulut kebanyakan bersarang di rongga-rongga pohon. C

M

Y

K

mangrove yang cukup luas mengantisipasi abrasi. Oknum warga pemburu madu kelulut ini mengincar sarang-sarang kelulut yang biasanya berada di pohon bakau atau mangrove. Nah, jika telah mendapatkan pohon yang memiliki sarang kelulut maka mereka pun beraksi. Mereka tidak segansegan untuk menebang pohon tersebut dengan menggunakan gergaji maupun mesin pemotong. Setelah mendapatkan sarang kelulut yang berisikan madu tersebut, oknum warga ini pun pergi begitu saja meninggalkan batang pohon yang sudah ditebang. Tanpa rasa bersalah, mereka melanjutkan pencarian sarang kelulutdi pohon-pohon mangrove lainnya. Mereka pun cenderung tidak memperdulikan pentingnya keberadaan tanamanmangrove yang telah tumbuh bertahun-tahun lamanya itu. Asalkan bisa mendapatkan sarang dan madu kelulut, Ke Halaman 27 kolom 1


sambas

22 terigas

Segera Cairkan Bankeu

SEKRETARIS Komisi A DPRD Kabupaten Sambas Lerry Kurniawan Figo kembali mendesak agar bantuan keuangan (bakeu) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas untuk pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak segera dikucurkan. “Banyak aduan ke kami s o a l d a na Pilkades ini, hingga tahap pelaksanaan sudah penetapan calon kepala desa belum juga cair,” ungkap politisi Lerry Kurniawan Figo Partai Nasdem ini. Jika dalam waktu dekat tidak dicairkan, dia khawatir akan mengganggu tahapan persiapan pilkades di tingkat pemilihan desa. “Pemkab harus memberikan kepastian untuk masalah pencairan dana pilkades ini,” ungkapnya. Apalagi, kata dia, kondisi saat ini, di mana banyak panitia pemilihan tingkat desa yang mengeluhkan anggaran. “Ini kan sifatnya darurat dan implementasi amanat undang-undang harus segera bisa diatasi,” jelasnya. Apalagi, dia mengingatkan, jika dana bantuan keuangan ini masuk dalam rencana anggaran perubahan. (har)

Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

Realisasi Pendapatan 73,16 Persen

Hingga Agustus 2015

SAMBAS – Pada nota penjelasan Bupati Sambas terkait penyerahan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015, di DPRD Sambas lalu, Juliarti Djuhardi Alwi mengemukakan beberapa realisasi anggaran hingga Agustus ini. Di antaranya, disebutkan dia jika sektor pendapatan daerah sudah terealisasi atau tercapai sekitar 73,16 persen atau mencapai Rp939,76 miliar. Sementara total target pendapatan daerah di tahun 2015, diungkapkan dia adalah sebesar Rp1,28 triliun. “Dari data tersebut, secara umum realisasi pendapatan daerah sampai dengan Bulan Agustus telah mencapai target realisasi, di mana untuk per-Agustus 2015, kita menargetkan sudah harus 66,67 persen,” ujar Juliarti. Secara rinci, Bupati menyampaikan jika pendapatan asli daerah (PAD) telah terealisasi hingga Rp54,70 miliar atau 61,46 persen dari target sebesar Rp89,01 miliar. Dengan demikian, diakui dia, target yang belum terealiasi yakni 66,67 persen. Sedangkan dana perimbangan, kata dia, telah terealisasi Rp675 miliar atau 72,15 persen dari target keseluruhan, yaitu Rp936,48 miliar. Sementara, dia menambahkan, untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah dari target semula secara keseluruhan mencapai Rp258,94 miliar sudah terelisasi Rp209,33 miliar atau 80,84 persen. Perubahan APBD itu, diterangkan Bupati, meliputi bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Terkait

pendapatan daerah, dia menegaskan akan bertambah Rp162,50 miliar atau 12,65 persen dari semula, yang ditargetkan Rp1,28 triliun menjadi Rp1,44 triliun. PAD, sebut dia, bertambah 1,72 persen dari semula yang ditargetkan sebesar Rp89,01 miliar menjadi Rp90,55 miliar. “Dana perimbangan diperkirakan mengalami peningkatan sebesar Rp83,97 miliar atau 8,97 persen. Semula dana perimbangan ditargetkan sebesar Rp936,48 miliar, setelah perubahan APBD diperkirakan menjadi sebesar Rp1,02 triliun,” terang dia. Adapun target yang mengalami peningkatan, jelas Bupati, adalah berasal dari bagi hasil pajak atau bagi hasil bukan pajak sebesar Rp1,27 miliar, dan dana alokasi khusus sebesar Rp82,70 miliar. Untuk dana alokasi umum (DAU) diperkirakan dia, tidak mengalami perubahan. Untuk target pendapatan dari lain-lain pendapatan daerah yang sah, diprediksi dia, meningkat sebesar Rp76,99 miliar atau 29,74 persen. Dan semula lain-lain pendapatan daerah yang sah ditargetkan sebesar Rp258,94 miliar, setelah perubahan, diprediksi Bupati, menjadi sebesar Rp335,94 miliar. Peningkatan itu disebabkan oleh adanya peningkatan pada bagi hasil pajak dari Provinsi, dana penyesuaian dan otonomi khusus, dan bantuan keuangan dari Provinsi,” tuturnya. Belanja daerah, pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015, kata Bupati, diperkirakan akan mengalami peningkatan. Belanja daerah semula, sebut dia, dianggarkan sebesar Rp1,32 triliun bertambah sebesar Rp202,57 miliar, sehingga belanja daerah pun menjadi sebesar Rp1,52 triliun atau

HARI KURNIATHAMA/PONTIANAK POST

KURBAN: Para siswa dan guru di SMAN 1 Pemangkat pun tak lupa untuk berkurban setiap tahunnya. Pada Iduladha tahun ini, sebanyak dua ekor sapi kembali mereka kurbankan.

meningkat 15,52 persen. Rinciannya, papar Juliarti, untuk belanja tidak langsung semula dianggarkan sebesar Rp817,42 miliar, dalam rancangan pe-

rubahan APBD, belanja tidak langsung bertambah sebesar Rp40,14 miliar, sehingga menjadi sebesar Rp875,56 miliar. (har)

Dua KTM Kini, Nasibnya seperti Dikebiri

SAMBAS – Kondisi dua wilayah kota terpadu mandiri (KTM) di Kecamatan Subah dan Sajingan Besar begitu memrihatinkan. Dua wilayah yang diharapkan mendorongkrak perekonomian rakyat tersebut, kini justru menjadi beban anggaran dan masyarakat. Kepala Desa (Kades) Subah, Gemuruh, menyayangkan pembangunan KTM di Kecamatan Subah yang tidak lagi dilanjutkan pemerintah. “Wajar saja kondisinya terbengkalai tanpa adanya perhatian dan perawatan,” ungkapnya. Hal senada juga disampaikan

Camat Sajingan, Suhut. Menurutnya, pembangunan KTM ini hanya sebatas rencana. Pasalnya, dia menimai, belum ada proses pembangunan. Padahal, dia menambahkan, lokasi yang telah dipersiapkan seluas lebih 10 hektare, yang berlokasi di Dusun Aping, Desa Sebunga. “Kalau dari Aruk hanya 3 kilometer dan tidak terlalu jauh. Sebenarnya, secara kebijakan, semua pihak sudah menetapkan bahwa lokasi KTM khusus yang berkaitan dengan transmigrasi perbatasan, itu di perbatasan itu di Aruk,” ungkap sang camat. Namun, dia menambahkan, dalam

tahap rencana, pembangunan KTM itu nampaknya terjadi perubahan jadwal atau perubahan rencana. Hal ini, menurut dia, terkait rencana pembangunannya oleh Menteri Transmigrasi. Ia menjelaskan saat kedatangan dan kunjungan Dirjen Kementerian Transmigrasi ke Sambas, di mana ketika itu mereka menjanjikan pada akhir tahun ini, akan melakukan kajian khusus. Kemudian, berkaitan dengan rencana KTM di Sajingan, di mana, dia menambahkan, bagaimana Dirjen juga sedang melaksanakan perbaikan pembangunan

C

M

Y

di daerah transmigrasi di tahun tahun ini. “Karena setiap KTM itu tentu ada transmigrasi, daerah perbatasan itulah yang menjadi kegiatan KTM, tergantung pada potensinya. Apalagi Sajingan ini dekat dengan negara lain (Malaysia, Red),” ujarnya. Sebagai informasi, luas KTM di Kecamatan Sajingan ini sekitar 10 hektare. KTM ini direncanakan untuk pusat industri atau investasi di wilayah setempat, karena konsep KTM sumber produksinya ada di daerah-daerah dan di desa-desa lain kegiatannya. “Jadi daerah yang di Aruk ini men-

K

jadi tempat pembangunan kotanya saja, termasuk produksi dan dipusatkan. Namun bahan baku bisa saja dipusatkan di desa-desa lain, seperti di Galing dan di sekitarnya, karena KTM ini diarahkan untuk pembangunan pertanian,” katanya. Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Kabupaten Sambas, Erwin Saputra, menjelaskan bahwa status KTM keduanya tersebut merupakan milik Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sambas. Keberadaannya, menurutnya, dibiayai oleh Pemerintah Pusat, melalui Kementrian Sosial dan Transmigrasi. (har)


ketapang

Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

23

Tujuh Fraksi Setujui RAPBD Perubahan 2015

Devisit hingga Rp136 Miliar

KETAPANG – DPRD Kabupaten Ketapang memberikan persetujuan kepada Bupati Ketapang, untuk menetapkan Rancangan Perda (Raperda) tentang Perubahan APBD Tahun 2015 menjadi Perda Kabupaten Ketapang. Persetujan tersebut disampaikan dalam Sidang Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Ketapang, Jumat (25/9). Sidang yang dipimpin langsung ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Budi Matheus SPd MSi tersebut, dihadiri pelaksanatugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Kabupaten Ketapang, Drs HM Mansyur MSi mewakili Penjabat (Pj) Bupati Kartius SH MSi; jajaran satuan kerja

perangkat daerah (SKPD), dan dihadiri 30 anggota legislatif Ketapang. Setelah dibuka secara resmi oleh Budi Matheus selaku pimpinan sidang, ketujuh fraksi yang ada di DPRD melalui juru bicara (jubir) fraksi masing-masing, menyampaikan tanggapan akhir mereka. Fraksi PDI Perjuangan melalui jubir Elysabet, menyikapi bencana asap yang melanda daerah ini, mengharapkan kepada Pj Bupati agar menggunakan dana bencana alam dengan baik dan benar. Dia juga menyarankan agar segera mengisi jabatan lowong di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan melakukan mutasi pejabat, dengan tetap berpegang asas profesionalisme dan capaian kerja, sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku.

ISTIMEWA

PENYERAHAN NASKAH: Plt Sekda Drs HM Mansyur MSi mewakili Pj Bupati Ketapang, menerima naskah persetujuan DPRD dari Ketua DPRD Budi Matheus SPd usai Rapat Paripurna Gedung DPRD Kabupaten Ketapang, kemarin (25/9).

Te r k a i t p e l a k s a n a a n Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), mereka juga menyarankan agar dana yang telah dianggarkan, digunakan secara tepat. Mereka juga meminta agar pendataan pemilih dilakukan secara

akurat dan accountable dan petugas yang ditunjuk bertanggung jawab serta tidak memihak. S ecara tegas mereka meminta, khusus kepada pasangan calon peserta Pilkada, agar dalam kam-

panye tidak menggunakan isu SARA sebagai isu sentral kampanye. Karena, isu seperti itu, menurutnya dapat merusak persaudaraan dan kebersamaan sesama anak bangsa. “Lebih menekankan pro-

gram kerja serta visi dan misi pasangan calon peserta Pilkada,” tandasnya. Sementara Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) mendukung sepenuhnya proses pelaksanaan Pilkada seacar jujur, adil, netral, dan transparan. Mereka juga meminta agar KPU dan Panwaslu, beserta aparat keamanan, menggunakan anggaran secara transparan dan dipertanggungjawabkan. Melalui jubir mereka, Polonius Polo SH. Fraksi berlambang pohon beringin tersebut meminta kepada seluruh PNS, agar bersikap netral dan independen dalam penyelenggaran Pilkada, Desember mendatang. Selain itu, ia menyarakan agar Pemkab meninjau kembali Peraturan Daerah tentang BUMD Ketapang Mandiri, karena sudah terbentuk pe-

seroan terbatas (PT). Senada dengan Fraksi PDI P, mereka juga meminta agar Pemkab tanggap dalam menangani kabut asap, karena mengancam kesehatan dalam menggunakan dana tangap darurat. “Harus transparan dan skala prioritas selektif dan tidak mubazir,” kata Polonius. Adapun rincian Raperda APBD Perubahan Tahun 2015, yang dibacakan sekretaris DPRD Kabupaten Ketapang, Gusti Fadlin SSos, terdiri dari pendapatan sebesar Rp1.805.617.559.997,88; belanja = Rp1.942.040.729.380,81; devisit, Rp136.423.369.383,93; penerimaan pembiayaan daerahterdiridaripenerimaanpembiayaan, Rp147.254.748.808,93; pengeluaran pembiayaan, Rp907.101.640,00; pembiayaan netto, Rp136.423.369.382,93; dan silva, Rp9.924.277.786,00. (afi/ser)

Pengelolaan Kebun TKD PT KAL jadi Percontohan

KETAPANG – PT Kayung Agro Lestari (KAL) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasaan Pengelolaan Kebun TKD dengan Pemerintah Desa Laman Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara (MHU), di Hotel Onyx Ketapang, Rabu (23/9) lalu. PT KAL mengalokasikan kebun TKD masing-masing 6 hektare bagi desa yang bermitra. Hal ini sesuai dengan amanat Bupati Ketapang melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 27 Tahun 2009. Hal ini merupakan itikad baik dan komitmen perusahaan, untuk turut serta memajukan dan mendukung pemerintahan desa. Draf perjanjian kerja sama ini telah dibahas beberapa kali yang melibatkan pemerintahan desa, kecamatan, dan BPMD. Pembahasan draf perjanjian ini bukan semata-mata meru-

pakan produk hukum, namun prosesnya juga merupakan bagian dari pemberdayaan pemerintahan desa secara partisipatif. Hak-hak dan kewajiban masing-masing pihak, secara terbuka dibahas dan dituangkan dalam perjanjian. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Sutrisno, menegaskan, dari sekian banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit di Ketapang, baru ada dua perusahaan yang sudah menandatangani perjanjian kerja sama kebun TKD. “Khusus PT KAL menarik, karena penandatanganan ini merupakan inisiatif dari perusahaan, bukan karena desakan masyarakat yang meminta dibangunkan kebun TKD,” pujinya. Hadir dalam acara penandatangan ini, antara lain Kepala Dinas Koperasi dan Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah; Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), Kepala Bidang Perlindungan Dinas Perkebunan, staf Bagian Hukum Sekretariat Daerah, staf Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah, dan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Ketapang. Masing-masing instansi memberikan tanggapan dan masukan terhadap substasi perjanjian, dan lagi-lagi apresiasi diberikan kepada PT KAL atas inisiatif mereka. Kepala BPMD Kabupaten Ketapang, Muslismin, mempertanyakan kembali kepada pihak Desa Laman Satong, apakah sudah mengerti dan menyetujui isi perjanjian tersebut, tanpa paksaan dari pihak manapun, khususnya menyangkut biaya pembangunan. Untuk biaya pembangunan, PT KAL tidak menga-

gunkan sertifikat TKD. Kepala Desa Laman Satong, Victor Sriyanto, mengatakan, telah memahami dan menyetujui isi perjanjian. Pihak desa, ditegaskan dia, justru merasa bersyukur, karena pihak perusahaan telah berinisiatif untuk membangunkan dan menguruskan perijinan kebun TKD Laman Satong. “Hal ini menandai adanya keseriusan pihak PT KAL dalam memajukan Desa Laman Satong,” kata Victor. Terkait biaya pembangunan kebun TKD, Slamet Haryono sebagai perwakilan PT KAL, menyampaikan jika penyelenggaraan kebun TKD harus tetap mengikuti perundangundangan yang berlaku, dalam hal ini Perbup Nomor 27 Tahun 2009. Hal ini, menurut dia, berarti aspek tata kelola maupun pembiayaannya mengacu dengan pola kemitraan. Tidak

C

M

Y

K

ISTIMEWA

FOTO BERSAMA: Usai penandatangan kerja sama pengelolaan kebun TKD di Hotel Onyx Ketapang, Rabu (23/9) lalu, pihak PT KAL, pihak Desa Laman Satong, serta Pemda Ketapang berfoto bersama.

ada paksaan dari perusahaan kepada pemerintahan desa untuk menandatangani perjanjian ini. Camat MHU, Edy Prayitno,

mengatakan, kerja sama antara PT KAL dan Desa Laman Satong dalam mengelola kebun TKD ini diharapkan menjadi contoh bagi perusahaan-pe-

rusahan lainnya di Ketapang “Diharapkan juga desa-desa lainnya segera menyusul untuk dilakukan penandatangan TKD,” saran Edy. (Ser)


Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

lensa properti

C

M

Y

K

25


kayong utara

26 petuah

Bentuk Tim Pengawas MENJELANG Iduladha, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kayong Utara telah membentuk tim pengawas pemotongan hewan kurban. Mereka pun disebar ke beberapa kecamatan di Kabupaten Kayong Utara. “Kita sudah bentuk timnya, sudah di-SK-kan, kita sudah sebar ke beberapa kecamatan. Tugas mereka adalah memeriksa atau mengawasi, sebelum dan sesudah pemotongan. Misalnya diperiksa hewan itu sebelum dilakukan pemotongan, itu ada beberapa kriteria, secara fisik tidak boleh ada yang cacat karena itu kan untuk kurban,” terang Ludi Nurmala, kepala Seksi Keswan dan Kesmavet Distanak Kabupaten Kayong Utara, Senin (21/9) lalu di ruang kerjanya. Ia menambahkan, untuk secara fisik sendiri, temperatur hewan kurban yang mencapai 38 sampai 40 derajat celsius menjadi perhatian serius mereka. Dijelaskan dia, kalau pun ditemukan hewan kurban yang keadaan tubuhnya memiliki temperatur tersebut, maka akan di isolasi. Namun, dia memastikan, untuk kurban pada tahun sebelumnya, mereka belum pernah menemukan hal tersebut. “Secara fisik, misalnya temperaturnya diatas 38 derajat celsius, akan kita isolasi dulu. Misalnya tiba-tiba ada yang mencapai 40 derajat (celsius), itu akan kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi. Itu kita lakukan sebelum pemotongan tapi rata-rata yang kita temukan selalu s e h a t ,” terang Ludi. Untuk hewan kurban sendiri, menurut dia, ratarata yang dipotong berasal dari dalam Kabupaten Kayong Utara. (dan)

Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

Suasana Iduladha, Pulau Datuk Diserbu Warga

Kapolsek: Kebut-kebutan, Kita Tindak!

SUKADANA – Pantai Pulau Datuk kembali dipadati pengunjung dan para pedagang saat libur Iduladha hingga beberapa hari ke depan. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sukadana Iptu Horrudin berpesan kepada para pengunjung agar dapat menaati dan menjaga keamanan secara bersama. “Saat ini memang, Pantai Pulau Datuk kembali ramai dikunjungi oleh para pengunjung dan pedagang. Namun saya berharap kepada mereka dapat saling menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Untuk para pengendara tidak ada yang kebut-kebutan di lokasi wisata itu (Pantai Paulau Datuk, Red),” ujar Kapolsek, Jumat (25/9). Lokasi wisata andalan Kabupaten Kayong Utara tersebut,

DANANG PRASETYO/PONTIANAK POST

PADAT PENGUNJUNG: Tampak pada hari H Iduladha lalu, Pantai Pulau Datuk dipadati para pengunjung. Selain pengunjung, para pedagang pun tentu saja turut bermunculan pada kesempatan sekali setahun ini.

saat ini turut dijaga sejumlah anggota kepolisian, TNI, dan Satpol PP, demi mencegah halhal yang tidak diinginkan. Se-

lain itu, kepada pengendara saat akan masuk ke lokasi wisata, dia menyarankan sebaiknya dapat memarkirkan

kendaraannya di lokasi yang telah tersedia, sehingga terhindar dari kemacetan. “Saat ini Pantai Pulau Datuk

pun dijaga oleh beberapa anggota kepolisian, TNI, dan Satpol PP. Tujunnya agar dapat segera menangani jika terjadinya hal yang tidak kita inginkan. Selain itu, paling tidak dengan adanya apara keamanan, dapat membua pengunjung di pantai merasa lebih nyaman,” katanya. Selain itu, sambung dia kepada pengendara sepeda motor, jika kedapatan melakukan kebut-kebuatan di pantai kepolisian tidak akan segansegan untuk menindaknya Aksi seperti itu, ditegaskan dia, adalah pelanggaran. Terlebih, Pantai Pulau Datuk menurut dia, merupakan objek wisata dan sedang dipadat pengunjung. “Kepada para pengunjung, saya harap tidak ada yang kebut-kebutan d pantai. Mengingat itu bukan lokasi untuk balapan, dan itu merupaka lokasi wisata yang banyak terdapat pengunjung tentunya sangat membahayakan bagi kesalamatan mereka,” tegasnya. (dan)

Klub Motor pun Turut Peduli Dampak Kabut Asap

Bagikan Ratusan Masker buat Pengendara dan Warga Hingga saat ini kabut asap masih saja melanda Kabupaten Kayong Utara. Akibatnya, jarak padang terbatas dan ancaman kesehatan membayangi. Hal inilah yang membuat King Rattle Club cabang Kayong Utara turut membagikan masker kepada para pengguna jalan. Mereka bersama-sama berupaya mencegah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). DANANG PRASETYO, Sukadana

HARI masih gelap. Namun itu karena diselimuti oleh kabut asap. Bukan mendung seperti yang diharapkan. Selain itu, jarak pandang pun turut tergang-

gu, membuat para pengendara ekstra hati-hati. King Rattle Club Kayong Utara yang tergabung dalam perkumpulan sepeda motor, turun ke jalan untuk membagikan 500 masker kepada para pengguna jalan dan masyarakat di Sukadana. Ketua King Rattle Club Kayong Utara, Syarif Fahmi, mengungkapkan jika yang mereka lakukan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian bersama, melihat semakin pekatnya kabut asap menyelimuti Kayong Utara. “Melihat pekatnya kabut asap di Kayong Utara, untuk saat ini kami membagikan masker di Sukadana sebanyak 500 kepada

C

M

Y

K

para penguna jalan. Karena jika tidak megunakan masker, tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan. (Sangan berbahaya) jika dengan situasi seperti ini keluar rumah tanpa mengunakan masker atau sejenisnya,” kata Fahmi kepada wartawan, Jumat (25/9) siang. Menurutnya, kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan pekatnya kabut asap, tidak hanya membahayakan kesehatan, tetapi juga mengganggu kegiatan belajar mengajar. “Untuk anak sekolah saja, sudah berapa kali diliburkan,” kata Fahmi. Ia berharap situasi tak mengenakkan ini dapat segera berakhir. “Semoga saja, kebakaran

DANANG PRASETYO/PONTIANAK POST

BAGI MASKER: Anggota King Rattle Club cabang Kayong Utara saat membagikan masker kepada para penguna jalan di Bundaran Tugu Durian, Sukadana, kemarin.

hutan dan lahan tidak kembali terjadi yang akan menambah

pekatnya kabut asap,” harapnya. (*)


Pontianak Post

Sabtu 26 September 2015

kAPUAS HULU Data Aset PNPM-MPd

Tiga Kasus Gigitan Anjing

Sambungan dari halaman 21

sejumlah kecamatan yang masuk dalam ring 1 (satu) rawan rabies. Drs Abdurrasyid, MM, Kadistanak Kapuas Hulu mengatakan, dibentuknya rabies centre (RC) di beberapa kecamatan ring satu yang berbatas langsung dengan kecamatan tertular rabies penting untuk pencegahan. Seperti kecamatan Boyan Tanjung dan Mentebah, berbatas langsung dengan Bunut Hulu. Dua kecamatan itu masuk ring satu karena di Bunut Hulu sudah ditemukan gejala rabies. Demikian juga dengan kecamatan Kalis juga berbatasan langsung dengan daerah endemisnya rabies, yakni Murung Raya Kalimatan Tengah. “Boyan Tanjung itu belum ada ditemukan Rabies, tapi boyan tanjung itu berbatas langsung dengan desa Segitak kecamatan Bunut Hulu, jaraknya tiga kilometer saja. Karenanya kecamatan Boyan Tanjung masuk dalam ring satu,” terang matan kepala DPPKAD ini. Pada kesempatan yang sama, Maryatiningsih, Kabid Peternakan, Distanak Kapuas Hulu mengatakan SK RC sudah diterbitkan pada tanggal 24 Agustus 2015. RC tersebut dibentuk di Kecamatan Bunut Hulu dan Kecamatan Mentebah, yang mencakup Kecamatan Kalis dan Boyan Tanjung. Dibentuknya RC Bunut Hulu karena pernah terjadi kasus gigitan anjing di kecamatan tersebut yakni di desa

Selaup. “Kami sudah menginstruksikankepadaparakepalaDesa supaya mereka juga membuat keputusan desa terkait hewan penular rabies yang diamanatkan dalam keputusan bupati,” terangnya. Hanya saja, semenjak keluarnya SK bupati itu, hingga sekarang Desa yang dibawah naungan kecamatan yang sudah terbentuk RC tersebut belum membentuk keputusan desanya dan itu mesti segera ada. Kepala desa harus menindaklanjuti Keputusan Bupati, untuk meminalisir anjing liar dan melakukan pendataan terhadap anjing-anjin di daerahnya. Dijelaskan Ningsih, struktur RC terdiri Distanak sebagai Satgas Komando, kemudian Camat selaku pembina, Danramil dan Kapolsek sebagai anggota dan Ketua RC dimandatkan kepada kepala Puskesmas setempat, untuk memudahkan penanganan. Tak hanya di jalur lintas selatan, kasus gigitan anjing baru-baru ini juga terjadi di lintas utara, Desa Mataso, Kecamatan Embaloh Hulu. Namun belum bisa dipastikan apakah anjing yang penggigit itu tertular rabies atau tidak. “Terakhir di Embaloh Hulu. Atas nama Sarami. Anjing sudahdikurunguntukdilakukan diagnosa, jika dalam waktu 14 hari anjing tetap sehat maka negatif rabies,” jelasnya. Beberapa hari sebelumnya juga terjadi gigitan di daerah sama, anjing sedang beranak menggigit salah seorang warga, namun setelah 14 hari anjing tak ditemukan sakit

dan pasien sembuh. “Anjing yang menggigit anak sekolah masih sehat setelah 14 hari, sudah disuntik di Puskesmas, tapi Sarami sudah digigit tak dibersihkan, diduga infeksi tetanus hingga dibawa ke RSUD Putussibau,” paparnya. Ningsih mengaku jika pihaknya sudah melaksanakan SK bupati tentang KLB rabies dengan sosialisasi dan penyuluhan serta pemberian vaksin anti rabies (VAR). Ketersedian VAR cukup, karena sudah diusulkan ke Provinsi dan dibantu 1.300 VAR. Untuk kasus gigitan anjing periode Januari-September 2015 di Kapuas Hulu mencapai 123 kasus dan satu antaranya meninggal diduga karena virus rabies. “Maka penanganan setelah digigit anjing harus cepat. Bekas gigitan bersih di air mengalir selama 15 menit, keringkan dulu, baru diberi alkohol dengan kadar 70 persen,” jelasnya. Untuk jika ada warga yang digigit anjing mesti segera dilaporkan pada petugas kesehatan terdekat. Anjing yang menggigit jangan jangan langsung dibunut, akan tetapi ditangkap untuk mengetahui tertular rabies atau tidak. Terpisah, Herberia Karosekali, SKM Kabid Pengamatan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kapuas Hulu membenarkan barubaru ini ada ditemukan kasus gigitan yang menimpa warga desa Mataso Kecamatan Embaloh Hulu. Kejadiannya tanggal 14 September menimpa Sarami berusia 44

tahun yang digigit anjing di kaki sebelah kiri. Setelah di gigit anjing, Sarami langsung diberikan vaksin. Setelah menggigit Sarami, anjing tersebut menggigit Maria warga desa Mataso. Kemudian pada tanggal 15 September anjing tersebut juga menggigit Vina warga mataso. “Jadi ketiga warga Mataso itu digigit anjing yang sama, tapi kondisinya tidak apa-apa,” ujarnya. Untuk Kapuas Hulu, sudah ada 125 kasus gigitan anjing. “Kami terus melakukan upaya pengobatan dan pencegahan,” jelasnya. “Kami sudah melakukan pembentukan rabies center, baru dua kecamatan dibentuk. Rencananya ada empat kecamatan.” Yang sudah Bunut Hulu dan Mentebah, sementara dua lagi Boyan Tanjung dan Kalis,” ujarnya. Dalam menangani kasus gigitan anjing sendiri, diakui Herberia pihaknya sedikit ada kendala dalam memberikan vaksin pada masyarakat yang terkena gigitan anjing yang didiga rabies. Menurut Hiberia, sulitnya saat ini kalau ada korban gigitan anjing, warga kadangkadang tidak mau divaksin, dari tiga kali vaksin, palingan mereka hanya sekali saja mau divaksin. Sejauh ini untuk ketersediaan vaksin dilingkunag Dinkes tidak ada masalah. Karena Dinkes kapuas hulu mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi sedikitnya ada 232 vaksin untuk manusia yang masih ada. (aan)

Pemda Kapuas Hulu, selain mengajukan guguatan perdata, pihaknya juga melakukan gugatan pidana. Seperti perbuatan hukum pemalsuan dan memberikan data-data palsu atas sertifikat-sertifikat yang dikeluarkan oleh pejabat BPN Kapuas Hulu di atas tanah Pemda kapuas hulu. Walaupun secara tertulis pihak BPN sendiri telah menyatakan itu letaknya di Desa Sibau Hilir. Faktanya, sambung Asmaniar, para pihak mengklaim lahan itu berada di Desa Pala Pulau. Sementara, tidak ada kewenangan BPN untuk menentukan batas wilayah. Dengan alasan itu BPN menyatakan bahwa ini adalah

batas wilayah mereka, padahal tidak ada wewenang BPN untuk menyatakan itu. BPN telah dengan semenamena melahirkan sertifikat dengan alasan itu berada di Desa Sibau Hilir. Padahal letaknya di atas tanah Pemda di Desa Pala Pulau. Terbukti dengan klaim yang diberikan oleh para pemegang sertifikat. Setelah berkoordinasi dengan Polres Kapuas Hulu ternyata seminggu lalu, laporan Pemda sudah dikirim ke Kejari Putussibau atas apa yang dilakukan pihak BPN, khususnya yang pada masa itu Ketuanya Hifni. Selain itu, PTUN Pontianak telah memenangkan Pemda. (aan)

Kapolsek Benua Kayong, Iptu I Ketut Muliarta Giri, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menduga tewasnya korban diduga dibunuh oleh suaminya sendiri. “Korban diduga sengaja dibunuh karena ada bekas tindak kekerasan di bagian leher korban seperti dicekik dan luka lebam pada bagian dada korban,” katanya. Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan ibu dan ayah korban, kalau pada Kamis (24/9) sekitar pukul 18.00 WIB, korban dan suaminya sempat berkelahi. Bahkan suaminya sempat mencekik istrinya di rumah ibunya. Namun hal tersebut tidak dilaporkan ke pihak kepolisian, karena keduanya kembali baikan dan sempat pergi

lebaran bersama. Ia juga menambahkan, berdasarkan keterangan saksi lainnya yang rumahnya berdekatan dengan rumah korban, sekitar pukul 04.00 WIB, terdengar suara motor yang keluar dari rumah korban. “Dugaan sementara korban dibunuh oleh suaminya, apalagi sampai saat ini keberadaan suami korban tidak diketahui,” jelasnya. Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP, meminta keterangan dari saksisaksi, melakukan visum terhadap jasad korban dan mengamankan barang bukti berupa pakaian korban. Sementara jasad korban telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan. (afi)

rian Agama Kota Singkawang, Marhola mengatakan komunikasi telah dilakukan dengan jemaah haji melalui ketua rombongan, yakni Muslimin. Informasi yang disampaikan, seluruh Jemaah haji asal Singkawang selamat. “Jemaah haji Kota Singkawang selamat, aman dan shat walafiat, waktu musibah terjadi di mina,” kata Marhola, Jumat (25/9).Menurutnya, ketika tragedi tersebut jemaah haji Kota Singkawamg sudah mengerjakan ibadah melontar jumrah aqobah. “Saat kejadian, Jemaah haji Singkawang sudah melontar jumrah Aqobah sehabis salat subuh,” katanya. Sehingga saat kejadian jemaah sudah berada di pemondokan masing-masing. Sementara itu,

Wakil Duta Besar RI untuk Arab Saudi Sunarko memastikan, sebagian besar jamaah haji yang menjadi korban tragedi saat jumrah di Tanah Suci adalah jamaah asal Mesir dan Afrika. Hingga petang ini, belumditemukanjamaahasal Indonesia yang tewas. “Sebagian besar korban adalah jamaah dari Mesir dan Afrika,” kata Sunarko dalam keterangan tertulis. Hingga Kamis (24/9) sore pukul 16.00 waktu arab saudi, Sunarko melaporkan telah ada tiga WNI menjadi korban tewas dalam tragedi di Mina. Laporan ini disampaikan Sunarko setelah bersama Menteri Agama Lukman Saifuddin Hakim dan Dirjen Haji mengunjungi RS Al Jisr, Mina. (wah/fah)

Tolak Gugatan Sela Sambungan dari halaman 21

administrasi negara, sehingga gugatan harusnya diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Majelis hakim nyatakan PN Putussibau tidak berwenang memutuskan perkara ini, tapi PTUN. “Jadi PN Putussibau menyatakan bahwa mereka memang tidak berhak menggelar persidangan di sini,” ungkap Asmaniar. Alasannya, karena ini sengketa administrasi negara, berkenaan dengan putusan pejabat administrasi negara. Sehingga gugatan tergugat atas esepsi diterima. Usai putusan sela ini, masing-masing pihak memiliki waktu 14 hari untuk

banding. Untuk itu perlu dahulu berkonsultasi dengan Pemda Kapuas Hulu untuk langkah selanjutnya. Apakah menerima putusan sela tersebut atau mengajukan banding. “Pihak lain yang hadir, selain ada dari tergugat satu ada pula dari tergugat dua, yaitu BPN Kapuas Hulu,” ujar Asmaniar. Mengapa pemda mengajukan gugatan ke PN Putussibau. Karena lebih pada perbuatan melawan hukum yang kita sorot.“Mungkin majelis hakim berbeda pendapat dengan kami. Karena itu wewenang mejelis hakim untuk memutusnya dan kami menghormati itu,” ucap Asmaniar. Terkait sengketa lahan

Kabur Usai Habisi Istri

Sambungan dari halaman 21

kata Jemain, kemar in (25/9). Ayah korban menduga anaknya dibunuh oleh sang suami. Kecurigaan tersebut muncul karena anak dan menantunya tersebut sering berkelahi. Alasannya karena menantunya cemburu. Terlebih, setelah peristiwa tersebut, menantunya tersebut tidak ada di rumah. “Padahal pada Kamis (24/9) malam, anak saya dan suaminya masih berada di rumah saya. Sekitar pukul 10.00 malam, mereka baru pulang kerumahnya,” jelas ayah korban. Ia juga menjelaskan, jika anak dan menantunya sering tinggal berdua di rumahnya.

Sementara dua anaknya tinggal bersama kakek dan neneknya. “Kalau kedua anaknya memang sering tidur di rumah kami. Kalau anak saya dan suaminya memang sering berkelahi, bahkan biasa main pukul, tapi kita sama sekali tidak menyangka kalau menantu saya tega membunuh anak saya,” ungkapnya. Menurutnya, suami korban sering terbakar api cemburu. “Suaminya itu cemburuan. Setiap kali anak saya jalan dimarahi. Makanya sering kelahi. Padahal anak saya jalan sama kawan-kawannya,” jelasnya. Kapolres Ketapang, AKBP Hady Poerwanto melalui

Selamat dari Tragedi Mina Sambungan dari halaman 21

kabarnya merenggut 719 korban jiwa dan 863 jemaah luka-luka. “Para keluarga yang berada di rumah tidak perlu bimbang dan panik. Seluruh jemaah Mempawah dalam keadaan sehat dan berada di tempat yang aman. Mari kita doakan, agar seluruh rangkaian ibadah haji berjalan lancar hinggakepulanganketanahair pada 14 Oktober mendatang,” tuturnya.Sementara itu, Heri salahseorangkeluargajemaah haji Mempawah mengaku dirinya dan keluarga khawatir pasca insiden Mina. Apalagi, sejak insiden itu dirinya tidak dapat berkomunikasi dengan jemaah. Singkawang Aman

Demikian juga jamaah asal Kota Singkawang. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, H Jawani menegaskan seluruh Jemaah Haji Singkawang selamat dari peristiwa yang terjadi di Mina.“Sudah dapat dihubungi. Seluruh Jemaah haji Singkawang selamat,” kata Jawani.Atas informasi tersebut, pihaknya berharap keluarga jemaah haji di kota ini, tidak perlu khawatir lagi. “Kita akan secepatnya menyampaikan informasi jika terjadi sesuatu di Arab saudi. Dan alhamdulillah, sampai hari ini seluruh jemaah haji Singkawang sehat dan melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji,” katanya. Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemente-

C

M

Y

K

PUTUSSIBAU— Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd) sudah dihentikan oleh Pemerintah pusat (perpus), proses yang dilakukan saat ini pendataan aset PNPM-MPd oleh fasilitator PNPM-MPd hingga 31 Oktober 2015 mendatang. Sarana prasarana PNPMMPd yang telah dibangun, ditetapkan sebagai aset desa bersangkutan, melalui Peraturan Desa (Perdes). Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Kapuas Hulu melalui, H.M.Nasharudin SE, Kepala Bidang (Kabid) Kelembagaan Sosial Ekonomi Desa (KSED) BPMPD Kapuas Hulu, Jumat (25/9) di ruang kerjanya mengatakan. “Untuk PNPM-MPd

saat ini masih dalam proses pengakhiran. Dalam proses pengakhiran dilakukan pendataan aset yang dibangun PNPM,” jelasnya. Dijelaskannya, pendataan aset PNPM-MPd berlangsung hingga tanggal 31 Oktober 2015. Pendataan tersebut dilakukan fasiliator PNPMMPd. “Fasilitator kemarin ditempatkan lagi untuk menyelesaikan proses pengakhiran ini dengan melakukan pendataan aset PNPM-MPd,” ujarnya. Sarana prasarana PNPM-MPd yang telah dibangun, ditetapkan sebagai aset desa bersangkutan melalu sebuah Perdes. “Penetapan aset desa ini mesti dilengkapi dengan Peraturan Desa. Diharapkan setelah ditetepkan sebagai aset desa, masyarakat dan pe-

27

merintahan desa tetap merawat dan menjaga, sehingga bisa terus dapat dipergunakan sebagaimana mestinya,” pinta Nasharuddin. Sejak masuk di Kabupaten Kapuas Hulu, banyak dibangun sarana prasarana yang dibiayai PNPM-MPd hingga ke pelosok desa. Bahkan program ini telah membantu Pemerintah daerah Kapuas Hulu mempercepat pembangunan di desa. “Saat pendataan, nanti aset dipilah berdasarkan klarifikasi sarana prasarananya. Misalnya listrik desa, air bersih, infrastruktur jalan, dan lain-lain,” pungkasnya. PNPM-MPd masuk ke Kapuas Hulu sejak tahun 2007, awalnya program itu diberi nama PPK (Program Pengembangan Kecamatan). (aan)

Periksa Kelayakan Hewan Kurban PUTUSSIBAU—Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kapuas Hulu memastikan semua hewan yang dikurbankan pada perayaan Idul Adha tahun 2015 ini memenuhi syarat untuk kurban. Keputusan layak kurban disampaikan setelah Distanak melakukan pemeriksaan kesejumlah tempat pemotongan hewan pada puncak perayaan Idul Adha Kamis (25/9). “Tim pemeriksa sudah memeriksa semua hewan yang akan dikurbankan dan semuanya layak,” ungkap Maryatiningsih, Kabit Peternakan Distanak Kapuas Hulu, Jumat (25/9) saing kemrin. Pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dari Dinasnya yang terdiri dari sarjana peternakan dan dokter hewan itu meliputi umur, hati serta organ dalam hewan yang disaksikan oleh pemilik hewan kurban. Maryatiningsih memastikan tidak ada cacing pita pada hewan yang dikurbankan. Umur juga memenuhi. Karena sebelumnya hewan yang akan

MUSTA’AN/PONTIANAKPOST

PERIKSA HEWAN : Petugas kesehatan (dokter hewan) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kapuas Hulu memeriksa kesehatan hewan kurban.

dikurban telahperiksa secara intensif. Khusus di kecamatan, Distanak juga tetap melakukan pemantauan pada hari pemotongan, Kamis (24/9) kemarin. “Kalau wilayah kota Putussibau dan kecamatan terdekat Dinas langsung pantau,” jelasnya. Dikatakannya, pemotongan hewan kurban dibeberapa titik, semua berjalan lancar. Hanya saja ia mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah keseluruhan hewan

kurban tahun ini. Karena hingga Jumat (25/9) masih adanya pemotongan hewan kurban. “Sampai H+3 atau Sabtu besok masih bada pemotongan hewan kurban. Selain itu data dari PPL juga belum ada masuk ke kita,” paparnya. Data sementara baru diketahui jumlah hewan kurban di Kecamatan Putussibau Utara 22 Sapi dan 4 kambing. Sementara Putussibau Selatan 24 sapi, 2 kambing. (aan)

Terkendala Asap Sambungan dari halaman 21

PON dan ini adalah kali pertama buat Kalbar, dimana sepatu rodanya bisa lolos Pra PON dan PON,’’ ujar Zulfidar kemarin. Masih ada dua pekan lagi untuk pemantapan sebelum berangkat 6 Oktober mendatang. Namun kendala cuaca asap, membuat pihaknya

hanya menunggu. Lainnya, atlet yang tidak lolos ke Pra PON, akan disertakan ke Kejurnas. Sedangkan hasil Kejurnas dari Cipta Khatulistiwa Club (CKC) yang mengikuti kejurnas di Gelora Bung Karno, Jakarta baru-baru ini. Dari 10 atlet yang dikirim, berhasil menyabet 2 emas, 6 perak dan 2 perunggu. Dua

emas diperoleh atlet Jauza Alif Mumtazah. Perak diraih masing-masing Zakari, M Zia Ulhaq darn Rafi Naufal yang juga meraih perunggu. TTT Beregu juga meraih emas masing-masing Fuad Tajuludma, Rafi Naufaldan M Zia Ulhaq. Pemula standar empat emas atas nama Jauhara Azzura, Zuhra Zakiatu, Fadil Rahmadanu. (ing)

tanpa didukung masyarakat juga tidak bisa berjalan,” katanya. Sarana olahraga seperti lapangan sepak bola yang diresmikan tersebut, menurut Marcellus sangat positif bagi anak dan generasi muda. Sebab, saat ini banyak generasi

muda yang terjerumus hal-hal negatif. Diantaranya narkoba dan pergaulan bebas. “Tolong masyarakat jaga semua itu, agar anak dan generasi muda tidak terjerumus halhal negatif.Dari awal kita harus perbaiki diri,” ucapnya. (aan)

Lapangan Baru Sambungan dari halaman 21

dan ini harus menjadi contoh perusahaan-perusahaan lainnya. Perusahaan jangan hanya mengambil keuntungan, tapi harus juga membantu masyarakat. “Perusahaan

Sidak Rumah Sakit-Pukesmas Sambungan dari halaman 28

Tanjung Puri. Ketua Komisi C DPRD, Tuah Mangasih menyampaikan, dewan melakukan sidak untuk melihat langsung kondisi di Puskesmas. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pelayanan di Puskesmas tersebut sudah maksimal atau belum. Mengingat dampak kabut asap yang melanda kota Sintang sudah sangat mengkhawatirkan masyarakat. “Kita ingin memastikan langsung kondisi pelayanan yang sebenarnya di sini. Kita

juga ingin tahu apa yang harus dibenahi atau ditambah. Kita minta kepada Puskesmas memberikan masukan atau tambahan,” kata Tuah. Di RSUD Ade Moch Djoen para wakil rakyat disambut Direktur Ade Moch Djoen, dr Rosa dan stafnya. Setibanya di rumah sakit, anggota DPRD langsung menuju ke ruang anak. Di sana mereka langsung menyalami pasien dan keluarga pasien. Bahkan mereka (anggota Dewan) sempat menanyakan sakit yang diderita pasien kepada keluarga yang menunggu.

Rosa menyampaikan secara umum pelayanan kesehatan berjalan normal. Adapun pelayanan kesehatan didominasi kasus ISPA. “Sampai minggu ke 38 ada 12 kasus ISPA yang kita tangani. Ini data yang ada di rumah sakit,” katanya. Terkait dengan kunjungan kepada wakil rakyat, Rosa berharap agar gedung VIP bisa mendapatkan tambahan lagi dari dana DAK pada tahun depan. “Ada niat kami perbaiki, namun budget terlalu besar. Kita berharap anggota Dewan memperjuangkannya,” katanya.(stm)

Pj Bupati Dorong Gunakan Pedoman 5 K Sambungan dari halaman 28

kepada kepala desa untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat, agar tidak membakar lahan, jangan sampai membuang puntung rokok sembarangan. Karena itu, guna menyukseskan pelaksanaan Pilkada dan mengajak masyarakat menghentikan pembakaran hutan dan lahan serta menanggulangidampakbencana asap, Alexius akan berkeliling ke 14 kecamatan yang ada. Dan Kecamatan Sungai Tebelian merupakan keca-

matan yang pertama kali dikunjungi. Pada pertemuan yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Kecamatan Sungai Tebelian hadir sejumlah kepala SKPD Kabupaten Sintang, camat Tebelian, para kepala desa setempat, unsur pimpinan daerah, unsur pimpinan kecamatan. Camat Sungai Tebelian, Bernard Saragih menyampaikan informasi bahwa Kecamatan Sungai Tebelian memiliki 26 desa. Dan lima desa merupakan desa pemekaran. “Kami sudah berusaha maksimal dalam

mendorong pergerakan perekonomian dan jalannya roda pemerintahan desa. Saat ini ada aturan baru, yang mengharuskan BPD untuk membuat SK penyerapan anggaran desa supaya tidak terjadi ketimpangan dalam penggunaan anggaran,” katanya. Dalam menanggulangi bencana asap, lanjut dia, telah membangun posko bencana asap dan sudah bekerja sama bersama Polsek dalam mencegah terjadinya kebakaran lahan secara sengaja. (stm)


PROKALBAR

28

Sabtu 26 September 2015

Pontianak Post

Debu, Perlu Penyiraman Jalan SANGGAU--Kondisi debu di jalan negara yang sedang dalam pengerjaan perbaikan harus mendapat perhatian dari pihak kontraktor. Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan memberikan solusi dengan turut melakukan penyiraman jalan seperti yang pernah dilakukan beberapa waktu lalu. “Saya kira sangat perlu ya untuk menyiram jalan ini. Kondisi debunya memang sangat mengganggu pengguna jalan dan warga sekitar. Bukan hanya kontraktor, tetapi pemda diharapkan ikut peduli,” ujar warga Sanggau, Zaenuri Jumat (25/9) kemarin. Seperti halnya beberapa waktu lalu,

kata Zaenuri, pemerintah daerah berinisiatif untuk melakukan penyiraman jalan dengan mengendalikan unit pemadam kebakaran disejumlah daerah yang terkena dampak debu jalanan tersebut. “Meski sekarang dalam proses pengerjaan dan kontraktor punya kewajiban, tetapi tidak ada salahnya kalau pemerintah juga mengambil inisiatif. Saya kira perlu dilakukan agar kondisinya terutama dijalan tersebut tidak terlalu berbahaya terutama bagi pengendara sepeda motor,” jelasnya. Kondisi debu yang berterbangan dalam volume yang besar semakin

memperburuk kondisi kabut asap yang terjadi. Jika dibiarkan akan sangat mengganggu kesehatan masyarakat dan pengguna jalan terutama yang menggunakan sepeda motor. “Kalau dibiarkan bakal tambah parah. Sudahlah kabut asap, ditambah debu lagi, makin tidak sehat udara kita ini di Sanggau,” katanya. Memang ada sejumlah warga yang berinisiatif melakukan penyiraman, tetapi hanya beberapa saja dan itu tidak mampu mengurangi debu yang begitu banyak. Dia berharap upaya-upaya solutif dapat dilakukan untuk kebaikan warga di Kabupaten Sanggau. (sgg)

SUGENG/PONTIANAKPOST

DEBU: Tebalnya debu di jalan negara wilyah Sanggau dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas serta menambah polusi udara yang sudah buruk.

FESTIVAL

Gelar Tiap Tahun FESTIVAL takbir dalam menyambut Hari Raya Iduladha diminta untuk dilakukan setiap tahun secara berkelanjutan. Festival takbir tersebut juga diminta menjadi tradisi yang terus dilakukan sebagai ciri khas bagi umat Islam di Sanggau. Keinginan tersebut diminta langsung oleh Bupati Sanggau, Paolus Hadi melalui Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Fransiskus Marinus saat digelarnya festival takbir menyambut Iduladha 1436 Hijriah, Kamis (24/9) kemarin. “Kegiatan ini merupakan salah satu syiar agama yang harus dipelihara. Karena itu harus dikembangkan dan dapat menjadi tradisi dan agenda tahunan di Kabupaten Sanggau,” ujarnya. Untuk mengakomodir kegiatan ini, kata Marinus, PHBI diharapkan dapat mengakomodir kegiatan-kegiatan semacam ini sebagai ciri di Sanggau. Hal ini diakuinya sebagai momentum menghidupkan suasana kota Sanggau, paling­ tidak saat ada momentum hari raya keaga­ maan. “Saya kira baik ini dilakukan secara rutin dan diakomodir PHBI secara lebih terorganisir, sehingga Sanggau ini hidup suasananya. Lebih baik jika semuanya berperan aktif untuk hal positif semacam ini,” jelasnya. Ketua PHBI Kabupaten Sanggau, Hadi Sudijbo mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya mewujudkan syiar Islam dan dapat menjauhkan khususnya generasi muda pada kegiatan-kegiatan yang negatif dan dapat dijadikan tradisi tahunan. “Kegiatan ini sendiri diikuti sebanyak kurang lebih 16 peserta meliputi 9 peserta dari pelajar dan 7 peserta dari masyarakat umum,” katanya. (sgg)

SUTAMI/PONTIANAK POST

KUNJUNGI: Anggota DPRD Sintang saat mengunjungi pasien RSUD Ade Moch Djoen Sintang.

Sidak Rumah Sakit-Pukesmas SINTANG--Meningkatnya kabut asap di kota Sintang belakangan ini, membuat Komisi C DPRD Kabupaten Sintang melakukan infeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Sungai Durian, Pukesmas Tanjung Puri dan RSUD M Joen Sintang Jumat (25/9). Sidak untuk melihat sejauh mana pelayanan kesehatan masyarakat yang ditimbulkan kabut. Sidak dipimpin Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Tuah Mangasih didampingi enam anggota masing-masing

Welbertus, Yulius, Marko, Heri Maturida M Pd, K. Danil Banai dan Erli serta didampingi Kabag Hukum Seketariat DPRD Sintang Wiwin. Setibanya di Puskesmas Sungai Durian, anggota dewan memeriksa satu persatu ruangan Puskesmas seperti pelayanan umum, ruangan obat-obatan dan ruang gigi. Para wakil rakyat juga berdialog dengan pasien dan staf Puskesmas Sungai Durian, dr Tunik. Dari penjelasan Tunik, peningkatan pasien yang terkena

C

M

Y

K

penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) tidak begitu signifikan jumlahnya. Namun, pihaknya sudah mengimbau kepada masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah. “Kami juga sudah tiga kali membagikan masker kepada masyarakat. Tepatnya di depan Pukesmas Sungai Durian,” katanya. Usai melakukan sidak ke Puskesmas Sungai Durian, rombongan Komisi C DPRD langsung beranjak ke Pukesmas Ke Halaman 27 kolom 5

Pj Bupati Dorong Gunakan Pedoman 5 K SINTANG--Penjabat Bupati Sintang, Alexius Akim mendorong agar seluruh level pemerintahan untuk menggunakan pedoman 5 K, yang artinya Ketersediaan pelayanan terhadap msyarakat, keterjangkauan jarak antara desa ke desa, kualitas pelayanan sebagai aparatur sipil negara, kesetaraan layanan dengan tidak pilih kasih, kepastian layanan terhadap masyarakat. “Dalam pengelolaan keuangan anggaran desa harus cermat dalam memperpertanggungjawabkannya, administrasinya harus rapi,” kata Akim. Dia juga mengharapkan camat untuk

memberikan motivasi kepada perangkat desa, agar roda pemerintahan dapat berjalan degan baik dan lancar. Terkait pelaksanaan Pilkada, Akim meminta semua pihak di kecamatan untuk berpartisipasi sesuai tugas yang ada. Mendorong agar masyarakat menggunakan hak pilihnya, karena Pilkada menyangkut masa depan Sintang. “Jangan ada gesekangesekan dalam pemilihan Kepala Daerah. Aparatur sipil negara dan kepala desa harus netral, dan kita diawasi masyarakat,” ungkapnya. Akim juga minta bantuan Ke Halaman 27 kolom 5


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.