Mau Untung, Malah Buntung Tanpa disadari, terkadang kita memelihara kebiasaan buruk yang seharusnya kita hindari. Ujung-ujungnya yang mau berhemat, malah justru memboroskan uang dengan sengaja. Apa saja kebiasaan tersebut? (halaman 5)
Sabtu 26 September 2015
PRO S
Pontianak Post Business Edition
ore itu, ramai orang dari komunitas West Borneo Aeromodelling (WBA) bermain drone di tanah lapang sekitaran Jalan Ayani 2, Kabupaten Kubu Raya. Kedua tangan mereka memegang remote yang mengendalikan helikopter mungil tersebut. Adapula yang memandangi layar smartphone yang terhubung dengan alat canggih tersebut, sambil sesekali menjepret untuk mengambil foto dari udara. Komunitas ini terbentuk tahun 2010, berawal dari hobi bermain pesawat aoeromodelling. Seiring waktu, drone mulai muncul dan menjadi hobi baru, karena bisa membawa kamera. Ada yang kategori pro ada yang untuk, hobi saja atau mainan, biasanya untuk selfie. “Sekarang siapapun bisa memilikinya, karena sudah lumayan murah, terutama untuk kategori mainan,” ujar Hilman Shafwan, salah seorang pengurus WBA kepada Pro Bisnis, kemarin (25/9). Namun drone ternyata tidak hanya menjadi sekadar hobi. Alat ini mampu menjangkau medan-medan yang sulit dilalui lewat darat. Drone juga membuat orang tidak perlu letih naik ke atas ketinggian untuk mengambil citra objek di bawahnya. Alih-alih menyewa helikopter yang bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Tak heran, banyak orang yang terjun ke bisnis penyewaan drone ini. Termasuk para anggota WBA. Proyek-proyek yangmenjadi garapan rental drone adalah pemetaan dan dokumentasi video serta foto. “Biasanya yang menyewa itu perusahaan perkebunan sawit. Mereka ingin memetakan kebun. Dengan drone menjadi jauh lebih cepat dan mudah karena semua kelihatan dari atas. Khusus pemetaannya, kami patok
Menilik
Bisnis Rental
Drone
Permainan helikopter mini tanpa awak atau drone kini menjadi tren baru di masyarakat dari berbagai usia. Bukan sekadar hobi, drone juga bisa menjadi bisnis yang menjanjikan. Perangkat kamera untuk foto dan video yang dibawa drone bermanfaat untuk mengambil citra dari udara. Rental drone pun bermunculan. Aristono, Pontianak
BUKAN HELIKOPTER BIASA : Tak hanya sekedar menyalurkan hobi aeromodelling, namun memiliki drone ini ternyata juga bisa dibisniskan dan memperoleh penghasilan tambahan hingga jutaan rupiah.
Harga drone bervariasi, berdasarkan merek, spesifikasi dan fitur-fitur bawaan. Biasanya drone profesional berharga belasan juta hingga puluhan juta rupiah.
Rp 30 ribu per hektar,” sebut pria yang bertugas di Polda Kalbar ini. “Sementara untuk dokumentasi, kami mematok tarif minimal Rp2 juta per proyek. Angka tersebut bisa menjadi lebih tinggi, tergantung durasi dan tingkat kesulitan pengambilan gambar,” sambungnya. Hilman sendiri enggan menyebutkan omzet yang diterimanya dari rental drone ini. Penghasilannya tidak tetap. Alasannya, belum banyak yang tahu tentang aerografi (pengambilan gambar dari udara) ini. “Lumayanlah untuk jajan,” ujarnya. Pihaknya sendiri tidak menyewakan perangkat drone semata, melainkan dengan operatornya. Lantarannya, seperti helikopter sungguhan, menerbangkan drone memerlukan jam terbang tinggi dan keahlian khusus. Apalagi untuk medan-medan sulit. Hal ini juga yang turut membuat, usaha rental drone mendapatkan permintaan. Harga drone sendiri relatif murah, tentu bila dibandingkan dengan helikopter. Di pasaran, drone rakitan bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah tergantung spesifikasinya. Adapula drone yang sudah jadi, tanpa harus capek merakit, seperti merek DJI Phantom. Harganya juga bervariasi tergantuk speknya. Drone rakitan dan DJI Phantom atau sejenisnya memiliki perbedaan, walau tak banyak. Menurut Hilman, drone rakitan lebih fleksibel dalam peningkatan kemampuan. Sementara DJI Phantom sulit diupgrade. “Kalau rakitan, kita bisa upgrade alat-alat di dalamnya, seperti kamera dan lainnya. Sementara kalau buatan pabrik sudah mentok, dan dikunci, jadi tidak bisa diupgrade. Tetapi banyak juga yang sudah punya kamera HD dan spek yang tinggi,” ungkapnya. (ars)
Tahukah Anda?
Tingginya permintaan terhadap citra dari atas membuat jasa videografi dan fotografi di Pontianak mulai banyak menggunakan perangkat ini.
Jasa penyewaan drone dan pilotnya mulai marak, walaupun standar tarifnya belum ada. Jasa dokumentasi video dan foto, minimal Rp2 juta. Tergantung durasi, tingkat risiko dan kesulitan medan. FOTO MEIDY KHADAFI DESAIN : MUHAMAR FIRMANSYAH
Jasa pemetaan biasanya tarif minimal Rp30.000 per hektare
2
Utama
Sabtu 26 September 2015
Permintaan Profil Perusahaan Meningkat Tampilkan Gambar Lebih Luas
PONTIANAK – Penggunaan drone atau quadcopter mulai merambah jasa fotografi dan videografi. Orange Indonesia, salah satu pelaku bisnis tersebut menyebut permintaan pem-
buatan dokumentasi atau profil perusahaan kini mulai menggunakan gambar-gambar yang diambil dari atas. “Biasanya kami menyesuaikan dengan permintaan customer. Beberapa frame video yang diambil dari atas itu digabungkan dengan video dari kamera DSLR yang diambil dari bawah. Dari atas untuk mengambil aset gedung atau lahan, sedangkan di bawah untuk syuting yang
lebih detil atau orang.” kata Yodi Rismana dari Orange Indonesia. Disebutkan dia, pihaknya mengambil kesempatan saat beberapa kliennya memang membutuhkan foto udara untuk memantau dan menampilkan gambar meluas aset-asetnya. “Awalnya kami hanya mengambil video atau foto dari bawah saja. Ternyata ada klien yang butuh untuk memantau asetnya dari
atas. Akhirnya kami membeli drone dan kamera go-pro dengan kualitas high definition,” katanya. Pihaknya harus mengeluarkan uang belasan juta rupiah sebagai investasi pengadaan drone DJI Phantom. Drone tersebut pun secara rutin diterbangkan untuk melatih keterampilannya mengambil gambar, sambil mengambil kesempatan dari kebutuhan klien. Seiring waktu, jasa yang
ditawarkannya tersebut semakin dikenal orang, apalagi dia mempromosikannya secara online melalui website dan akun Instagram. Soal tarif, pihaknya tidak memberikan tarif khusus untuk pengambilan gambar via drone. “Harganya tidak bisa langsung ditetapkan, harus dilihat dulu kebutuhannya seperti apa. Makanya, sebelum ada deal dengan konsumen, kami harus ngobrol
dulu untuk membicarakan apa saja yang diinginkan. Nanti baru hitung-hitungan,” pungkasnya. Menurut dia, maraknya penjualan drone, terutama untuk seri murah tak membuat jasa fotografi dan videografi profesional via udara menjadi lesu. Pasalnya, kata dia, sama seperti fotografi darat, aerografi juga membutuhkan keahlian dari operatornya atau pilotnya. (ars)
Berkembang ke Pertanian
foto hilman shafwan for pontianak post
INDAH BERWARNA: Panorama kawasan Tugu Digulis, Pontianak diambil melalui kamera yang ditempelkan di drone.
Mengenal Frank Wang Tao
Raup Rp 48 Triliun dari Drone BANYAK yang belum mengenal Frank Wang Tao. Dia adalah pemilik DJI Phantom, brand drone asal Tiongkok yang mendunia. Dari bisnis itu, anak muda yang usianya yang baru menginjak usia 34 tahun ini memiliki kekayaan yang sudah tembus 3,6 miliar atau di kisaran Rp50 triliun. Menurut riset Frost & Sullivan, perusahaan yang dirintis oleh Frank sejak tahun 2006 dan berkantor pusat di Shenzen ini memegang 70 persen market share di bisnis drone untuk consumer. Tahun ini, nilai penjualan mereka diperkirakan mencapai
Frank Wang Tao
USD 1 miliar, naik dari USD 500 juta di tahun 2014. Bulan Mei lalu, DJI Innovations menerima pendanaan USD 75 juta dari Accel Partners yang membuat perusahaan
itu bernilai sekitar USD 8 miliar. Sejak kecil, Frank sudah gemar dengan benda berbau pesawat. Lahir tahun 1980, dia terobsesi dengan helikopter setelah membaca sebuah komik tentang petualangan helikopter berwarna merah. Ia mengisahkan impiannya saat kecil itu, yaitu memiliki sebuah perangkat terbang yang dilengkapi kamera, yang akan mengikutinya kemana saja. Frank suka sekali mengutak-atik helikopter mainan dengan remote kontrol, bahkan merakitnya sendiri. Saat kuliah, helikopter mainan
yang dibuatnya bahkan dibeli orang cukup mahal. Merasa bisnis itu menguntungkan, Frank pun giat mengembangkan usahanya. Meski awalnya banyak halangan, perusahaannya kini menguasai bisnis drone dan membuat Frank kaya raya. Terutama karena kesuksesan drone merek Phantom yang kini sangat populer di berbagai negara. Untuk diketahui, sekitar 30 persen pendapatan DJI berasal dari Amerika Serikat, 30 persen dari Eropa, 30 persen dari Asia dan sisanya dari Amerika Latin dan Afrika. (ars/berbagai sumber)
PONTIANAK - Swandiri Institute dan Gemawan kini mengembangkan drone untuk mendektsi penyakit dan hama pada tanaman pertanian. Arif Munandar dari Swandiri Institute memaparkan upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan angka impor pangan, sejatinya harus dibarengi dengan peningkatan produksi secara masif. Persoalan klasik yang terjadi di lapangan, petani masih kesulitan menghadapi berbagai penyakit atau hama yang menyerang tanamannya. Oleh sebab itu, kata dia, perlu ada pengawasan dan pemantauan sedini mungkin terhadap penyakit pada tanaman. Drone dengan daya jelajahnya yang tinggi plus perangkat kameranya diyakini bisa mendeteksi hama dan penyakit pada tanaman. “Perlu dilakukan upaya deteksi dini mengetahui kesehatan tanaman sehingga bisa diproyeksikan potensi panen yang akan didapat petani. Dalam tiga bulan terakhir kami melakukan uji coba Drone Pengan sebagai sebuah metode untuk mendeteksi dini kesehatan tanaman,” ujar Arif.
Drone Pangan digunakan untuk memantau kesehatan tanaman menggunakan kamera infra merah. Hasil fotonya dianalisis sehingga bisa diukur indeks kesehatan tanamannya. Dengan menggunakan NDVI (normalized difference vegetation index), dapat dibedakan mana tanaman yang sehat dan tidak. NDVI akan mengukur tingkat fotosintesis tanaman, sehingga pada akhirnya dapat disimpulkan apakah tanaman tersebut subur atau tidak. Secara khusus, alat itu mengklasifikasi kesehatan tanaman padi menjadi empat kelas. Kesehatan sangat baik terdapat pada rentang nilai NDVI 0.721-0.92, kesehatan baik rentang nilai NDVI antara 0.421-0.72, kesehatan normal terdapat pada rentang 0.221-0.42, dan kesehatan buruk nilai NDVI 0.11-0.22. “Ini akan membantu petani untuk mengetahui dimana saja titik-titik lokasi hamparan padinya yang perlu ditangani atau diobati. Dengan metode deteksi dini, petani akan efektif dan efisien menanggulangi penyakit tanamannya,” pungkas dia. (ars)
Manfaat Drone Mencari korban bencana alam & korban tragedi lainnya Menegakkan hukum dan mengawasi aktivitas ilegal Alat membantu perawatan infrastruktur Mengawasi area persawahan atau perkebunan yang luas Kepentingan jurnalisme Kepentingan penelitian Kepentingan perfilman Sekedar hobi Bisnis fotografi dan videografi, dll
Market
Sabtu 26 September 2015
3
UKM Terkendala Pembiayaan dan Pemasaran PONTIANAK-Unit usaha kecil menengah dianggap sebagai sektor usaha yang tahan ketika ekonomi sedang mengalami guncangan. Hanya saja masih ada kendala yang dihadapi pelaku usaha sektor ini. Kendala itu seperti pembiayaan dan pemasaran. Seperti yang diungkapkan Kusbianto. Pemilik Bengkel Permak Jeans Solo di Jalan Putri Daranante ini mengungkapkan kendala yang dihadapinya dari sisi pembiayaan. Menurutnya dukungan modal sangat dibutuhkan untuk membesarkan sektor usaha yang dibangunnya. Dukungan itu biasanya diperoleh dari lembaga perbankan. Tetapi untuk mewujudkan itu
sangat sulit. Biasanya para pelaku usaha terbentur berbagai persyaratan dan prosedur pengajuan kredit di bank, terutama mengenai agunan atau jaminan. Usaha yang dimulai dari nol, tentu kesulitan memberikan agunan. “Bagaimana kalau kita tidak mempunyai agunan. Jelas sulit sekali mendapatkan dukungan modal,” kata Kusbianto, baru-baru ini. Seharusnya, kata Kusbianto, pihak bank jangan melihat agunan sebagai persyaratan ketika pelaku usaha mengajukan pinjaman modal. Justru yang harus dipelajari pihak perbankan itu adalah cara pelaku usaha membayar pinjaman tersebut. Padahal
banyak usaha yang berpotensi untuk sukses tapi tidak bisa karena masih terkendala modal. Selain permak jeans, usaha yang ditekuni Kusbianto ini juga memodifikasi pakaian bekas. Berbagai jenis pakaian dijahit ulang dan memiliki brand terkenal. Salah satunya levi’s. Sebagian besar produk yang dihasilkan adalah jaket. Harga yang ditawarkan pun berkisar dari Rp300 ribu hingga Rp400 ribu. Karena ini masih bersifat pekerjaan sampingan, pemasaran produk itu pun hanya melalui mulut ke mulut. Berbeda dengan Riyan Gunawan. Permak jeans yang dikelolanya itu lebih terken-
dala pada masalah permasaran. Apalagi dia tidak hanya memberikan jasa permak jeans, tetapi juga jenis pakaian lain. Mulai dari safari, seragam kantor, seragam sekolah dan pakaian biasa. “Kalau pemasaran dari awal menggunakan baliho. Dan itu dipasang di depan toko,” kata dia. Karena kendala itulah, Riyan belum berani mengambil orderan yang lebih besar. Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Haryadi memastikan pihaknya tidak lepas tangan untuk mendukung perkembangan sektor usaha kecil menengah. (mse)
Matahari Department Store Ayani Megamal
Promo Besar-besaran di Akhir Pekan PONTIANAK – Suasana Matahari Department Store di Ayani Megamal tampak ramai, kemarin. Di pusat perbelanjaan kenamaan tersebut sedang ada promo spesial long weekend dengan promosi spesial diskon dan banyak penawaran keren lainnya. Di weekend terakhir bulan September ini, Matahari Ayani Megamal Pontianak sudah menyiapkan promo menarik yang sayang sekali
untuk dilewatkan. Menyambut hari batik nasional di awal bulan Oktober, dari outlet Arjuna Weda sudah menyiapkan promo harga special Rp99.000 dan Rp139.000 serta diskon 30persen plus 20persen serta 50persen plus 20persen untuk beberapa koleksinya. Konter Krisna Wahyu juga memberikan promo berupa diskon 50persen dan beli satu harga Rp119.000 dan beli dua hanya seharga Rp200.000. ISTIMEWA
PROMO: Matahari Department Store, Ayani Megamal di bulan September menggelar promo besar-besaran yang sayang sekali untuk dilewatkan.
Dari counter batik Karunia memberikan promo berupa beli satu diskon 30persen dan kalau beli dua diskon 50persen serta juga harga spesial seharga Rp150.000 dan Rp180.000. Lalu dari counter batik Semata Wayang telah menyiapkan promo diskon 20persen dan 70persen serta harga spesial Rp99.900. Anda yang mencari tas ransel berkualitas, Matahari Dept. Store juga menyediakan produk ransel dari brandbrand terkenal seperti American Tourister, Travel Time, Polo Milano, Exsport dan Rei yang memberikan promo diskon menarik, mulai dari diskon 20persen hingga 50persen plus 20persen. Untuk promo morning sale
setiap Sabtu dan Minggu selama bulan September masih terus berlanjut yang dimulai dari jam 08.00 hingga 11.00. Dengan promo diskon hingga 75persen. Ada juga promo nasional seperti struk kupon diskon dan beli dua gratis satu tetap menarik untuk ditunggu. Dan satu lagi, promo late night sale yang akan membuat pengunjung selalu setia berbelanja di Matahari Ayani Megamal. “Bagi pengunjung setia, informasi promo seperti late night sale bisa diliat melalui SMS blast yang dikirim ke nomor smarthone pengunjung setia yang terdaftar di data MCC kami,” ungkap salah satu Staff Supervisor Mds Megamal Pontianak, Juri Judhatama. (ars)
4
Info Produk Phantom Glass Anti Gores Kamera DSLR Berbahan Kaca
Phantom Glass, sebuah anti gores yang dapat dipasangkan di perangkat kamera DSLR. Dibuat dari bahan yang menyerupai kaca, dan dibalut dengan teknologi Corning Gorilla Glass, yang mana sudah kita ketahui juga kualitas teknologi ini pada perangkat smartphone high end pada umumnya.
Sabtu 26 September 2015
PERANGKAT pintar mulai dari smartphone hingga kamera DSLR biasanya memasang sebuah anti gores pada layarnya. Phantom Glass ini memiliki teknologi “nano-adhesion layer” yang membuatnya sangat mudah
dipasangkan pada berbagai perangkat, tanpa harus mengusapnya secara perlahan. Selain itu tahan dengan goresan dan tekanan seperti dihantam dengan palu. Pembersihannya pun juga gampang.
Untuk harga, Phantom Glass ini dibanderol dengan harga sekitar 400 ribu Rupiah, dan dapat dipasangkan dengan berbagai merek kamera DSLR ataupun Mirorless, seperti Canon, Nikon, Sony, dan Leica. (hik)
Shop & Living
Sabtu 26 September 2015
5
t i u d g buan i r a d a s tak di Aneka tips berhemat sudah sering kita dengar seperti berhenti merokok atau mengurangi jajan. Namun aneka nasehat super hemat belum tentu efektif pengeluaran uang dari dompet dan tabungan. Nyatanya, dalam banyak hal kita justru sering memelihara kebiasaan yan g justru memboroskan uang dengan sen gaja. Berikut ini adalah 7 kebiasaan bur uk yang seharusnya dihindari agar Anda bisa lebih berhemat.
1
Membeli barang bermerek
Mengenal toko dan barang generik merupakan hal yang sangat penting untuk menghindari pemborosan. Mulai dari produk makanan sampai perawatan kulit, serta obat-obatan, selalu tersedia versi generiknya. Usahakan untuk selalu memeriksa kandungannya dan menanyakan apakah ada produk yang kurang lebih sama tetapi harganya murah. Dalam kasus Indonesia, hal ini bisa dilakukan juga dengan memilih susu biasa dibandingkan harus membeli susu khusus (susu ibu hamil, susu tinggi kalsium, atau susu bayi bermerek yang biasanya sangat mahal, dll). Manfaatnya kurang lebih sama kok. Demikian juga dengan obat. Obat generik umumnya bekerja sama efektifnya dengan obat bermerek. Lalu buat apa beli mereknya? Ingin produk impor? Dalam banyak hal perlu Anda ketahui bahwa barang impor sangatlah mahal karena mungkin saja dikenai bea masuk dan pajak. Bisa jadi lebih setengah harga yang Anda bayarkan tidak berkaitan dengan kualitas produknya, tetapi Anda membayar merek dan pajak-pajaknya semata. Sementara untuk produk berkualitas sama, Anda dapat memperolehnya dengan membeli produk dalam negeri yang harganya jelas jauh lebih murah. Coba cek barang mahal yang pernah Anda beli di luar negeri. Bukankah kebanyakan diantaranya justru dibuat di China, Vietnam, dan Indonesia?
2
Membayar seseorang untuk kerusakan kecil
Terkadang kita begitu malas untuk belajar hal-hal mendasar terkait pemeliharaan kendaraan. Alasan umumnya adalah: tidak punya waktu alias sibuk. Akan tetapi jika Anda punya mobil, maka uang akan selalu menguap dari dompet jika sedikit-sedikit Anda mesti ke bengkel hanya untuk kerusakan-kerusakan kecil. Mulailah lakukan pemeliharaan sendiri seperti mencuci mobil, memeriksa dan mengisi air aki, sampai mengganti ban. Anda bisa kok. Demikian juga dengan urusan rumah tangga. Anda bisa menjadi jagoan di rumah dengan menambah keahlian kecilkecil. Berita bagusnya: Anda bisa meminta bantuan Mr. Google untuk mencari semua info terkait pemeliharaan atau perbaikan kecil-kecil tersebut. Bersiaplah jadi super dad and mom di rumah. Pasti kantong pun lebih aman.
3
Hanya menggunakan kartu ATM atau Credit Card untuk berbelanja
Pemerintah saat ini mendorong pemakaian e-money untuk mengurangi transaksi tunai dan peredaran uang fisik. Akan tetapi waspadalah jika Anda termasuk orang yang lebih banyak menggunakan kartu atm atau kartu kredit untuk berbelanja. Soalnya, ada kemungkinan Anda akan tertarik untuk
berbelanja lebih karena Anda tidak melihat uang fisik. Tinggal gesek, sreeet…barang pun berpindah tangan, tetapi uang Anda pun kabur. Ceritanya mungkin akan berbeda jika Anda membayar dengan uang tunai, sehingga Anda bisa melihat lembaran uang meninggalkan dompet Anda. Selain itu, usahakan atur waktu kunjungan ke mesin atm. Misalnya tentukan hanya 2 minggu sekali menarik uang, sambil tetap mengontrol ketat penggunaan atm atau kartu kredit.
4
Belanja modal diskon
Belilah barang yang Anda benar-benar butuhkan, bukan karena pas lagi diskon. Jika Anda benar-benar menginginkan sesuatu tetapi harganya cukup mahal, bersabarlah sedikit. Bisa jadi, barang tersebut akan masuk daftar barang diskon yang pas dengan budget. Itulah saat tepat untuk memilikinya
5
Tidak menjaga kebiasaan sehat
Kebanyakan kita melakukan hal ini, dengan sengaja. Jarang memeriksa gigi ke dokter, lalu tibalah masa-masa sakit gigi yang menyakitkan, atau perawatan gigi yang mahal akibat kebiasaan ceroboh di masa lalu. Tidak mencuci tangan, minum alkohol, sering makan junk food, dan tidak menjaga
kesehatan merupakan kebiasaan buruk yang suatu saat akan kembali menggigit tubuh dan tabungan kita. Sedikit ketidaknyamanan karena memperbaiki kebiasaan saat ini tidaklah sebanding dengan tagihan rumah sakit yang menanti karena memelihara kebiasaan buruk.
6
Mengunjungi Pasar/Swalayan Lebih dari Sekali Seminggu
7
Kebiasaan ceroboh
Salah satu cara terbaik untuk mengatur pengeluaran dengan bijak adalah berusaha tertib dengan penganggaran belanja yang Anda sudah tetapkan. Hindari bolak-balik ke pasar/swalayan hanya karena kehabisan satu atau dua item di dapur. Jika Anda masih melakukan hal ini, berarti ada yang salah upaya menghemat belanja dapur Anda.
Bertindak ceroboh, kurang rapi dan semacamnya bisa mengakibatkan pemborosan. Kehilangan charger dan kabel, salah menaruh perhiasan, lupa di mana meletakkan kunci dan sebagainya sepertinya tidaklah penting-penting banget, tetapi dapat sangat mengganggu bukan? Jika Anda belum terlalu termotivasi untuk hidup lebih teratur, cobalah mengingat kembali waktu dan biaya-biaya yang sudah Anda keluarkan akibat tindakan teledor dimasa lalu. Get organized now! (*/bbsb)
6
Economic
Sabtu 26 September 2015
ARTHA GRAHA PEDULI
Bagikan Hewan Kurban ke Seluruh Indonesia JAKARTA--Keluarga besar Artha Graha Peduli membagikan ratusan hewan kurban secara serentak ke 317 titik di puluhan kabupaten/kota seluruh Indonesia untuk didistribusikan kepada kaum dhuafa dan warga miskin di berbagai wilayah di Tanah Air. Pendistribusian hewan kurban berupa sapi, kerbau dan kambing dari karyawan dan umat muslim yang mempercayakan penyalurannya melalui Artha Graha Peduli itu dilakukan dalam sebuah acara pelepasan di kawasan SCBD Jakarta, Rabu, 23 September 2015. Selain pimpinan Artha Graha Peduli dan karyawan grup Artha Graha, acara pelepasan hewan Kurban dihadiri wakil-wakil penerimanya. “Setiap tahun kami berbagi hewan Kurban. Kami salurkan ke seluruh pelosok Indonesia. Alhamdulillah, tiap tahun jumlah hewan yang kami bagikan terus bertambah,” kata Koordinator
Pelaksana Idul Adha Artha Graha Peduli Anas Latif. Tahun 2015, lanjut Anas, jumlah hewan kurban yang jauh lebih banyak itu membuat jangkauan penyalurannya tiga kali lipat lebih luas dibanding tahun sebelumnya. “Tim kami kadang harus mendatangi daerah terpencil dan sulit dijamah transportasi,” kata Anas Latif. Ratusan hewan kurban hari itu disalurkan ke wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Lampung, beberapa wilayah di Pulau Sumatera, Bangka, Kalimantan, NTB, NTT, Sulawesi, dan Ambon. Untuk wilayah Jakarta, penyaluran hewan kurban dipusatkan di Kawasan Sudirman Central Business District (SCBD). Pelaksanaan kegiatan Kurban, Artha Graha Peduli bekerjasama dengan banyak pihak, diantaranya pondok pesantren di seantero Indonesia. AGP, misalnya, bekerja sama dengan Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu
ISTIMEWA
Pemimpin Kantor Cabang PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. Pontianak, Hady Gunawan, menyerahkan 1 ekor sapi sebagai hewan kurban kepada Pengurus Masjid Nurul Jannah, Kodam XII/Tanjung Pura yang diwakili oleh Suhendra, Jalan Trans Kalimantan, Kelurahan Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya, Kalimantan Barat.
di Lombok Tengah, NTB, yang dipimpin Tgh Lalu Turmudzi Badarudin, dan Pondok Pesantren Buntet di Cirebon dengan ulamanya KH Anas Arsyad. AGP
juga bekerjasama dengan pesantren di Ambon Maluku yang dipimpin KH Wahab Polpoke. “Kami tidak sekadar bagi-bagi daging, tapi juga bersilahturahmi
dan berdialog agar Artha Graha Peduli dapat bekerjasama dengan mereka di kemudian hari untuk meningkatkan kesejahteraan mereka”, Anas Latif. KH Wahab Polpoke, pimpinan pondok pesantren di Ambon, mengapresiasi Artha Graha Peduli. Hewan kurban yang disumbangkan AGP setiap tahun, katanya, sangat bermanfaat bagi kaum dhuafa yang ada di sekitar pesantren. Begitu pula KH Anas Arsyad, pengasuh Pondok Pesantren Buntet di Cirebon. “Bukan hanya para santri, masyarakat kurang mampu di sekitar pesantren juga dapat merasakan daging kurban,” ujar Anas Arsyad. Turmudzi Badarudin, pengasuh Pondok Pesantren Qomarul Huda, Lombok Tengah, juga menyatakan terimakasih. “Hanya Artha Graha Peduli yang sampai sekarang masih memberikan hewan Kurban kepada pesantren kami,” kata Lalu Turmudzi. (/r)
Kesadaran Wajib Pajak Masih Rendah
Kesadaran masyarakat membayar pajak masih rendah. Karena itu harus diingatkan terus agar melaksanakan kewajibannya itu. “Sekarang sudah relatif baik, tetapi masih banyak juga yang kita temukan lalai melaksanakan kewajibannya,” kata Kabid Pajak Pitter Bonis, Selasa (22/9). Agar terus ingat, lanjut dia, maka dinas rutin melakukan penyuluhan agar masyarakat melaksanakan kewajibannya. Razia juga dilakukan, karena itu menjadi tindakan tegas bagi yang lalai.
PONTIANAK- Pria yang juga menjadi ketua Tim penyuluhan dan kegiatan rajia kendaraan bermotor ini memastikan petugasnya pro aktif ketika di lapangan. Baik itu penyuluhan peningkatan pelayanan, pendataan, penetapan dan penagihan. Sebagai bukti, kata Pitter, ketika dilakukan operasional penagihan atau razia barulah masyarakat sibuk
datang ke Kantor Samsat atau kantor pelayanan termasuk mobil samsat keliling yang disediakan untuk membayar Pajak ketika terjaring razia. Menurutnya pun, berbagai alasan pun keluarkan masyarakat saat terjaring. “Alasan lupa dan tidak sempat datang mengurus untuk pajaknya. Kemudian tidak sadar jika pajaknya sudah habis masa berlaku atau jatuh tempo,” tukasnya. Pitter menyebutkan masyarakat mengira jika pajak hanya di bayar lima tahun sekali. Seperti masa berlaku STNK dan plat kendaraan yang diganti setiap lima tahun. Padahal dalam beberapa kesempatan, baik itu penyuluhan penyebaran brosur, spanduk dan baliho sudah sering dijelaskan bahwa bayar pajak kendaraan bermotor setiap tahun sesuai dengan tanggal jatuh tempo di notice pajak bersamaan bayar asuransi Jasa Raharja atau SWDKLLI dan STNK-nya disahkan oleh kepolisian setelah melunasi kewajiban tersebut. Kelalaian masyarakat itu, jelas Pitter bisa juga disebabkan pemilik kendaraan yang kebanyakan me-
nyerahkan langsung ke pihak jasa untuk mengurus pajak kendaraan. Akibatnya kurang teliti terhadap administrasi kendaraannya. Karena hanya melihat STNK dan masa berlaku plat kendaraannya. Sementara jatuh tempo pajaknya tidak diperhatikan. “Jika demikian, akhirnya terjadi tunggakan. Mereka pun harus membayar beban,” kata dia. Menurut Pitter, petugas juga mengalami kesulitan jika wajib pajak tidak melaksanakan kewajibannya. Misalnya pemilik kendaraan mengalami kecelakaan maka petugas asuransi sulit membayar klaimnya. Karena, pemilik kendaran tidak melunasi pajak. Sehingga, dia mengingatkan masyarakat tidak memiliki alasan untuk membayar pajak karena sekarang sudah mudah, dekat dan cepat. Kantor pelayanan Samsat sudah lebih dekat. Bukan saja berada di ibukota kabupaten dan kota. “Bahkan hingga ke tingkat kecamatan juga ada Gerai Samsat. Pembayaran juga bisa melalui Bank Kalbar Kecamatan. Jadi tidak ada lasan lagi,” kata dia mengingatkan. Karena itu masyarakat dapat
membayar pajak dan tunggakan di Kantor Samsat dimana saja. Untuk pengesa-
han STNK tetap di daerah domisili kendaraan tersebut. (mse)
Inspiratif
Sabtu 26 September 2015
Anda yang tinggal di Jabodetabek, Surabaya, Bali, dan Bandung tentu tidak asing lagi dengan GO-JEK. Di balik sukses itu, ada sosok Nadiem Makarim, CEO sekaligus founder yang memprakarsai lahirnya GO-JEK. MUNGKIN belum banyak yang mengenal nama pria lulusan Harvard Business School tersebut. Namun, kini siapa saja mengenal perusahaan jasa antar jemput ojek fenomenal miliknya. Fenomenal? Betapa tidak, sejak di-launching Januari awal tahun ini, kini bisnis ojek miliknya mempunyai lebih dari 2 juta downloader yang mengunduh melalui platform digital. Jumlah itu juga dipastikan makin bertambah, mengingat tingginya minat masyarakat terhadap layanan antimacet tersebut. ’’Asal ada loyalitas konsumen, kami akan jaya,’’ ujarnya saat menjadi pembicara di Ideafest 2015 di Jakarta Convention Center, beberapa waktu lalu. Tentu, Nadiem membangun bisnisnya bukan hanya sehari semalam. Jatuh bangun telah dilaluinya. Sepak terjang pria kelahiran 4 Juli, 31 tahun lalu, itu di bidang social entrepreneurship
bukanlah isapan jempol semata. Sebelum melahirkan GO-JEK, dia pernah menjadi cofounder dan managing editor Zalora Indonesia. Namun, berbekal niat dan pengeta huannya yang cukup di bidang IT, Nadiem memutuskan untuk membuat perusahaan sendiri dengan nama GO-JEK. ’’Tujuan saya bikin GOJEK sebetulnya sederhana saja. Selain membantu ojek konvensional, saya ingin menyejahterakan seluruh provider di Indonesia. Saya ingin bisa membantu siapa pun, baik mitra bisnis maupun konsumen,’’ tutur dia disambut tepuk tangan oleh audiens yang hadir. Tujuan mulia tersebut akhirnya membuahkan hasil. Kini perusahaan layanan jasa ojek miliknya itu telah memiliki lebih dari 20 ribu pengemudi ojek yang tersebar di kota-kota besar. Dia menyebutkan, dalam mengembangkan bisnis miliknya, ada empat pilar
7
yang harus dibangun dengan kukuh. Yakni, internal perusahaan GO-JEK, user, driver, dan merchant penyedia layanan GO-JEK. ’’Jika satu di antara empat pilar itu retak, the whole thing going to break,’’ tegasnya. Nadiem menjelaskan, kukuhnya empat pilar tersebut menentukan nasib bisnis pada masa mendatang. Selain itu, kepercayaan dari konsumen akan terus dibangun. Tidak mudah memang. Mengingat, banyak intimidasi dari berbagai oknum yang kini mulai diterima para pengemudi ojek. Namun, dia tetap yakin bahwa tujuan mulianya bakal membuahkan hasil. ’’Kami mau rangkul mereka (ojek kon vensional), tapi memang takes time,’’ ungkapnya. Di wilayah Jabodetabek, kini banyak bermunculan layanan ojek yang bisa dibilang mirip seperti GO-JEK. Tetapi, niat mulia Nadiem untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat tidak pernah surut. ’’Resep saya meng-handle kompetitor ada dua. Yaitu, hadapi dengan kebe ranian dan hati yang tulus. Sederhana saja,’’ terang dia. (dee/ c14/tia)
8
Ragam
Sabtu 26 September 2015
Pesona Hunian Etnik Natural
Rumah Adem Tengah Kota Mendambakan suasana desa di pusat kota bisa didapat dari pilihan desain hunian. Unsur arsitektur, interior, dan ‘ taman ditata sedemikian rupa. Rumah pun jadi tempat yang hijau dan adem. SEBUAH rumah di Surabaya Timur ini bisa menjadi referensi dalam menciptakan nuansa etnik natural di rumah. Dilihat dari luar, tampak pepohonan palem yang menjulang. Berbeda
dengan rumah di sekitarnya yang mayoritas berpagar besi, rumah itu menggunakan pagar kayu dengan desain simpel. Heru Hidayat, sang kontraktor, menyatakan bahwa selain kayu, bagian pagar mendapat kesan alami berkat batu marmer dan tanaman di dekatnya. Pemilik rumah memang hendak menghadirkan nuansa alam pedesaan Bali dan Jawa. Tujuannya, supaya teduh dan tenang. Di samping kesan alami, kesan tradisional hadir di salah satu bagian pagar yang menggunakan pintu kayu dengan ukiran
khas Jepara. Artistik dan elok. Masuk dari pintu kayu berukir Jepara, terpampang dinding batu alam dengan ukiran yang menggambarkan tanaman dan burung. Batu alam tersebut langsung didatangkan dari Bali. Taman, yang menjadi daya tarik rumah, tampak rapi. Untuk menguatkan nuansa pedesaan, rumah tersebut memiliki tiga taman. Satu di luar, dua di dalam rumah. Desainer taman Dandot Riawan menggunakan batu kali sebagai stepping stone pada rumput di taman luar. ’’Saya juga
tambahkan gentong berair mancur supaya terlihat makin segar,’’ jelasnya. Air dari gentong itu tertampung di sebuah kolam kecil dengan ikan hias di dalamnya. Taman tersebut juga menjadi tempat bersantai pemilik rumah. Ada gazebo yang dibangun di satu sudut dekat dinding batu alam berukir. Terbuat dari kayu kelapa, gazebo tampak teduh karena diletakkan di pojok rumah. Unsur artistik pada gazebo juga tampak pada dekorasinya. Di bagian atap, terdapat ukiran Jepara yang serupa dengan pintu kayu di depan rumah. Nuansa
Bali pun terlihat dari lampu taman yang dimasukkan ke kotak kayu dengan bagian atas berupa ijuk aren. Selain di gazebo, pemilik rumah bisa bersantai di teras yang berfungsi sebagai tempat menerima tamu. ’’Kalau ada tamu, tidak usah sampai masuk ke rumah sehingga privasi terjaga,’’ papar Dandot yang juga membantu penataan interior. Lantaran ruang tamu sudah ’’di pindah’’ ke depan, ruang keluarga menempati bagian dalam rumah paling depan. Lukisan tiga penari bali menjadi daya tarik di ruangan dengan dominasi
warna cokelat gelap itu. Rumah ini juga memiliki dua taman indoor. Yang pertama di dekat ruang makan. Taman indoor juga bisa ditemui di bagian kamar utama. Dipisahkan oleh sebuah pintu geser dari kaca, taman itu terdiri dari bebatuan dan tempat wudlu. Untuk menjaga kebersihan, mayoritas tanamannya adalah artifisial. Bagian atas taman di dalam kamar didesain terbuka dengan kerai sebagai atapnya. Jika hujan, kerai tersebut bisa ditutup. ”Desainini memaksimalkan sirkulasi udara,” ujar Dandot. (len/c15/ayi)