II-MEI 2016
HEADLINE RAMADHAN : HARGA SEMBAKO KEMBALI MELONJAK sakan dampak seperti yang dialami para pedagang yang disebabkan kenaikan harga ini. Yanto (60), warga kelapa dua turut mengeluhkan keadaan ini. Ia mengakui pasar Kelapa Dua merupakan tempat ia berbelanja sehari-hari untuk keperluan dagangnya. Ia mengungkapkan bahwa sebenarnya kenaikan harga bahan pokok adalah hal yang lumrah terjadi selama bulan Ramadhan. Namun, kenaikan harga yang melonjak tanpa terkontrol itulah yang justru kerap meresahkan dia dan warga-warga Kelapa Dua lainnya. “Kami kan warga sekitar sini, bukan warga-warga yang tinggal di gading serpong dan sekitarnya, kalau harga bahan pokok mahalnya tidak karuan ya tentu akan menyusahkan kehidupan kita yang penghasilannya tidak terlalu besar,” pungkasnya.
Tangerang - Menjelang bulan suci Ramadhan, harga kebutuhan pokok di pasaran kembali mengalami kenaikan. Kenaikan harga sembako terjadi hampir terjadi di seluruh pasar di Kabupaten Tangerang. Di Pasar Kelapa Dua, kenaikan harga bahan pokok meliputi beras, gula, bawang merah, bawang putih dan daging sapi. Yayat (45), seorang pedagang daging sapi di Pasar Kelapa Dua mengeluhkan kondisi harga daging yang melonjak. “Biasanya (daging) harganya Rp 110.000,- per kilo, sekarang jadi Rp 120.000,-” tuturnya saat diwawancarai pada kamis (2/6). Kondisi tersebut mempengaruhi omzet yang ia peroleh. Ia menuturkan bahwa kenaikan harga tersebut berimbas pada minat serta daya beli masyarakat yang menurun. Kondisi yang berbeda dialami oleh Ujang (31), pedagang ayam di Pasar Kelapa Dua. Meski harga daging ayam mengalami kenaikan, yakni dari harga Rp 33.000,- per kilogram menjadi Rp 40.000,-, kondisi tersebut tidak menurunkan minat masyarakat untuk membeli daging ayam. “Biar (harga) naik juga tetep aja ada yang datang buat beli. Walau nggak banyak,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa banyak ibu rumah tangga yang memilih alternatif lain dengan membeli daging ayam ketimbang daging sapi. Nining (52) pun membenarkan hal tersebut. Warga Kelapa Dua tersebut untuk sementara waktu mengganti konsumsi daging sapi dengan daging ayam. “Cari yang lebih murah, mas.” Ujarnya.
Aparat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengakui ada kenaikan harga sembako di pasar tradisional dan swalayan mencapai 15 persen memasuki pekan pertama bulan puasa. “Terutama untuk komoditi minyak goreng, beras, dan bawang merah yang dijual pedagang,” kata Kepala Disperindag Pemkab Tangerang Jarnaji di Tangerang, Rabu (8/6/2016). Jarnaji mengatakan dari hasil pantauan petugas bahwa kenaikan harga itu termasuk masih dalam kondisi normal akibat permintaan banyak selama Ramadhan. (Aretyo Jevon)
gini, tapi (harga) itu udah dari sononya,” keluhnya sambil duduk menunggu pembeli yang datang. Sejumlah pelanggan yang kerap berbelanja bahan-bahan pokok di pasar Kelapa Dua turut mera-
Selain harga daging yang melonjak, harga kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula, dan bawang pun turut mengalami kenaikan. Sopy (28) menjelaskan bahwa kenaikan harga beras yang semula berada di angka Rp 10.200,- per kilogram kini tembus di angka Rp 11.500,- per kilogram, sedangkan harga gula pasir yang awalnya berada di angka Rp 13.000,- per kilogram naik Rp 2.000,- menjadi Rp 15.000,- per kilogramnya. Ia mengeluhkan kenaikan harga tersebut. Menurutnya, kondisi yang demikian tentunya mengurangi pendapatan yang ia peroleh dibandingkan dengan hari-hari biasanya. “ya gimana ya. Kita nggak mau sebenernya kayak
Tangerang, - Dadang (28) tampak sedang memotong daging sapi yang ia jual kepada seorang wanita. Ia mengakui bahwa wanita tersebut merupakan pembeli daging pertama di lapaknya pada Kamis (2/6).