II-MEI 2016
SOSOK Tangerang (31/5) – Mohamad Awam Prakoso, lahir di Kota Blora, Jawa Tengah pada 18 Mei 1973. Anak laki-laki yang akrab dipanggil Awam ini telah menekuni dunia mendongeng sebuah cerita dari tahun 1999. Yang menjadi andalannya adalah suara-suara menirukan berbagai karakter dalam dongeng dan kreatifitasnya yang selalu membawa warna baru saat membawakan sebuah cerita dongeng dalam sebuah pertunjukannya. Edukatif, ekspresif, atraktif, dan jenaka menjadi motto utama Awam dalam menjalani aktivitasnya sebagai seniman dongeng, yang membuat dirinya pun banyak disukai oleh banyak anak-anak, jelas Awam menjadi sosok pribadi yang periang dan menjadikan anak-anak sebagai temannya.
MIMPI APA YANG KAK AWAM HARAPSAAT INI SUDAH SERBA TEKNOLOGI CANGGIH, APA TAK TAKUT HADAPI HAL KAN KE DEPANNYA SETELAH JALANI KEHIDUPAN DALAM DUNIA DONGENG TERSEBUT ? SELAMA INI ? “wah ini dia, sering sekali saat-saat ini saya ditanya seperti ini, yang sulit ditemukan saat ini “saya pribadi hanya ingin budaya dan kekayaan adalah keyakinan. Kalau emang sudah ada akan aneka ragam kesenian di Indonesia bisa keyakinan, sepertinya mata tak melihat mas- lestari dan tidak tergerus habis begitu saja lalu alah-masalah seperti itu dan rasanya akan ter- hilang. ditanya takut atau tidak, saya pribadi us tetap teguh jalan, ya walaupun kampung sejujurnya juga memiliki kekhawatiran akan dongeng indonesia lambat laun pun tetap sulitnya mempertahankan dunia dongeng yang memanfaatkan teknologi untuk menjangkau saya tekuni, tapi satu sih yang saya yakinin, cakupan lebih luas”, ujar Kak Awam mantap. kalau emang jalannin ikhlas, harusnya semua khawatir tak perlu jadi perhatian utama yah”, ringkas Awam sebagai penutup. SUDAHKAH MENCAPAI MIMPI MENGEMBANGKAN DONGENG DENGAN MAKSIMAL ? “dibilang puas, rasanya terlalu cepat sombong yah hehehe yang terpenting sih kita harus terus merasa diri ini kurang, jadi Mendongeng sebuah cerita sudah banyak berkembang itu tak ada batas, berkembang sekali, jam terbang Kak Awam ini sudah tingaja terus, nanti hasil sih orang yang megi sekali tercatat sebagai seniman dongeng. nilai apakah baik atau tidaknya”, ucap Awam. Tidak hanya menjajakan cerita-cerita menarik dari dongengnya dari satu empat ke tempat lain, namun Awam pun mendirikan rumah bagi seninya tersebut, yaitu Kampung Dongeng yang ia dirikan di daerah Ciputat, Tangerang Selatan di tahun 2009. Alhasil, tempat ini mungkin kurang lebih mirip dengan kebanyakan sekolah non-formal seperti kandank jurank doank, milik Dik Doank, namun tempatnya dikhususkan untuk rumah dongeng Indonesia. Kampung dongeng ini pun bukan hanya sekedar asal buat, namun kegiatan yang dikerjakannya pun beragam. Banyak anak-anak sekolah, guru, orangtua, dll. berkunjung ke Kampung Dongeng untuk mengikuti berbagai aktivitas seperti bermain dan mendengarkan dongeng-dongeng, dan banyak lagi. Tak tanggung-tanggung, dirinya pun memantapkan diri untuk menduplikasi dirinya yang seorang pendongeng. Ia melakukan kampanye, dengan membuka Kelas Nasional Teknik Mendongeng setiap 3 bulan sekali yang persertanya merupakan relawan dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan gerakan relawan tersebut, diharapkan akan banyak “Kak Awam” lainnya di berbagai daerah di Indonesia, serta anak-anak Indonesia secara menyeluruh dapat merasakan semangat yang sama akan seni mendongeng ini.