Cerita Dari Negeri Inklusi

Page 180

13

Menghidupkan Lagi Nilai Luhur Tari Cokek Sipatmo oleh Tri Endang Sulistyowati, PPSW

TIGA PEREMPUAN CANTIK berdandan menor berjoget ngibing di atas panggung. Pakaiannya serupa kemben yang dipadu dengan kain tapih yang digulung mengikuti lekuk pinggul dan diikat dengan selendang. Gerakannya lincah mengikuti irama musik gambang kromong yang mengalun dengan nuansa ceria. Kaki dan tangannya digerakkan seirama goyang pinggul yang melenggaklenggok lemah gemulai cenderung erotis. Sesekali mereka mendekati para tamu pria, menggodanya, dan mengalungkan selendang ke leher pria itu sebagai tanda ajakan berjoget. Siapa yang berjoget dengan sang penari lazimnya memberikan uang saweran yang biasanya diselipkan pada ikatan selendang si penari. Yang paling sering adalah di sela-sela payudara penari yang dibalut kemben dengan belahan dada rendah. Hanya pria-pria kaya yang dapat berjoget berlama-lama dengan penari ini. Seorang penari berjoget dengan seorang pria secara berpasangan. Tak jarang dalam keadaan setengah mabuk dan menebarkan aroma minuman keras. Malam semakin larut dan tarian mereka semakin panas. Kepulan asap rokok bercampur dengan aroma minuman keras 174


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.