20 minute read
Tax Policy 42 | Property Achievement 44 | Property Tips
BELI RUMAH CEK DULU SPESIFIKASI BANGUNANNYA
Harga menjadi pertimbangan utama orang membeli rumah. Tapi, terlalu fokus pada harga juga bisa merugikan. Misalnya, sebentar saja rumah sudah rusak karena kualitas bahan bangunannya asal-asalan, kamarnya hanya satu, kita harus menyediakan pompa air sendiri, dan seterusnya. Alih-alih efisien, justru harga rumah menjadi lebih mahal dari yang ditransaksikan.
Advertisement
Karena itu, spek bangunan juga perlu dicermati saat membeli rumah. Tanyakan juga harga tanahnya agar kita bisa menakar harga bangunannya pantas atau tidak. Untuk mengetahui apakah harga tanah dan bangunannya wajar, bandingkan dengan harga rumah sekelas di perumahan lain di kawasan yang sama yang kualitas pengembangan dan aksesnya setara.
Contoh, sebuah perumahan besar di Daru, Kabupaten Tangerang, Banten, menjual rumah dua kamar tipe 40/60 seharga Rp260 juta sudah termasuk PPN. Bila dibeli dengan KPR 20 tahun, depe 20%, asumsi bunga 8% per tahun, cicilannya sekitar Rp1,93 juta/bulan. Kalau ambil tenor 15 tahun, maka cicilannya Rp2,3 juta/bulan. Terjangkau kaum menengah bergaji Rp7-8 juta/bulan.
Batako
Spesifikasi bangunannya untuk dinding misalnya, memakai batako single diplester, diaci dan dicat. Sementara rangka atap sudah pakai baja ringan, kusen pintu aluminium, closet jongkok, pelapis lantai keramik ukuran 20 x 20. Menurut seorang staf penjualannya, harga tanah di perumahan ini sekarang rata-rata Rp2 juta/m2. “Karena itu spek-nya single batako supaya harganya tetap terjangkau bagi kaum menengah bawah dan menengah,” ujarnya kepada Property and the City, akhir Desember 2021 lalu.
Itu artinya, pengembang menjual bangunannya Rp3,5 juta/ m2. Dengan spek seperti itu konsumen perlu membangun selapis dinding lagi di kiri dan kanan ruang dalam rumahnya agar privasinya lebih terjaga dan tidak memicu konflik dengan tetangga sebelah.
Contoh Spek Bangunan
VERSI PT HAKA VISI SENTOSA
• Rumah satu lantai Rp2,5-3 juta/m2, dua lantai Rp3-3,5 juta/m2
• Pondasi: batu kali
• Struktur: beton bertulang
• Dinding: bata merah double diplester dan diaci
• Panel pintu dan jendela: engineering door
• Keramik lantai: Asia Tile 40x40 (ruang utama), 3x30 (carport), 20x20 (kamar mandi).
• Rangka atap: baja ringan
• Penutup atap: genteng keramik
• Plafon: gipsum 9mm dengan rangka besi hollow
• Sanitari : Ina standar
• Cat: Catylac standar
VERSI ED ARCHITECT
• Harga Rp3-3,4 juta/m2
• Dinding: batako double diplester, diaci dan dicat
• Kusen: aluminium atau kayu Samarinda di-oven
• Keramik lantai: 20x20
• Rangka atap: baja ringan
• Penutup atap: genteng beton
• Sanitari : Jongkok atau duduk merek
China
• Cat: Vinilex “Itu bukan hanya menambah biaya tapi juga mengurangi luas atau lebar rumah karena ada tambahan dinding, jika memang konsumen ingin lebih nyaman menempati rumahnya kelak. Terlepas pada penilaian konsumen, apakah harga rumah itu masih bisa dibilang murah atau tidak,” jelas Edwin Nugraha Prinsipal ED Architect, perusahaan arsitek dan pemborong di Depok, Jawa Barat, yang banyak mengerjakan rumah real estate dan pribadi di Jabodetabek.
Naik Tajam
Menurut Edwin, harga bahan bangunan dan upah tukang memang meningkat tajam satu dekade terakhir. “Sekarang tukang Rp150-170 ribu per hari, kenek Rp100-110 ribu per hari,” ujarnya.
Tapi, untuk harga bangunan seharga Rp3,5 juta/m2, ia berpendapat, dindingnya sudah harus double bata merah, diplester, diaci dan dicat. Bahkan kamar mandinya bisa dilengkapi closet duduk buatan China. “Harganya hanya Rp800 ribuan,” ungkapnya. Spek bangunan lain: genteng beton, kusen aluminium, atau kayu di-oven (sudah dikeringkan).
Handoyo, Direktur perusahaan pemborong PT Haka Visi Sentosa
di Jakarta, yang juga banyak mengerjakan rumah pribadi dan real estate di Jabodetabek, menyebutkan spek lebih tinggi. Untuk bangunan seharga Rp2,5 – 3 juta/ m2, dindingnya sudah harus bisa bata merah double diplester, diaci dan dicat. Pelapis lantai keramik ukuran 30 x 30 sampai 40 x 40 sekelas Asia Tile, kecuali keramik kamar mandi 20 x 20. Sedangkan plafon gipsum, genteng keramik berglazur Jatiwangi, closet setara Ina. “Rumah dua lantai sama spek-nya. Bedanya harga bangunan Rp3-3,5 juta/m2,” pungkasnya.● [Andrian Saputri]
DPP AREBI 2021-2024 PROGRAM KERJA FOKUS DI 9 BIDANG
Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) telah menetapkan sejumlah langkah dan strategi untuk periode 2021-2024. Sekurangnya terdapat 9 bidang dalam program kerja kepengurusan, yang terdiri dari Pemerintahan; Hubungan International; Hubungan Dalam Negeri & Antar Organisasi; Hubungan Masyarakat; Organisasi Keanggotaan; Kode Etik, Hukum dan Perundangan; Pengembangan Wilayah; Informasi dan Teknologi; serta Diklat.
Lukas Bong, Ketua Umum terpilih untuk periode 2021-2024
menuturkan bahwa dari program kerja tersebut, beberapa yang dapat di-highlight, yakni AREBI akan menggalang koordinasi dan dukungan dari pemerintah, instansi dan lembaga-lembaga terkait untuk kemajuan industri broker properti di Indonesia, kemudian memberikan payung hukum dan penegakan kode etik bagi seluruh anggota AREBI, serta membangun networking dan digitalisasi AREBI secara menyeluruh.
“Dan tentunya adalah memberikan manfaat dan kesejahteraan kepada anggota AREBI,” kata Lukas Bong, beberapa waktu lalu. Adapun dari 9 bidang program kerja tersebut, beberapa diantaranya merupakan program kerja baru yang dicanangkan untuk periode 2021-2024. Antara lain adalah bidang Diklat, dimana saat ini fokusnya adalah meningkatkan wawasan dan pengetahuan anggota serta masyarakat luas di bidang properti.
Kemudian bidang Hubungan Pemerintahan, yakni memperjuangkan AREBI agar turut terlibat dalam penyusunan regulasi pemerintah terkait proses transaksi jual beli properti di Indonesia. Bidang Pengembangan Wilayah, dimana AREBI akan mengembangkan dan memperkuat organisasi AREBI di Indonesia. “Jika tidak ada halangan akan ada DPD baru yang akan lahir di awal tahun 2022 mendatang,” kata Lukas.
Selanjutnya dia menjelaskan, Bidang Informasi dan Teknologi. Dalam hal ini, AREBI sedang membuat platform yang bertujuan untuk mengembangkan dan memperkuat organisasi AREBI di Indonesia serta networking anggota AREBI. “Dan yang terakhir adalah Bidang Sosial untuk kegiatan sosial kemanusiaan dan Lingkungan,” imbuhnya.
Sementara prioritas program kerja yang akan dilakukan dalam waktu terdekat, diantaranya melakukan Pengembangan Wilayah, karena potensi broker properti di wilayah-wilayah Indonesia masih sangat banyak yang belum dijangkau oleh AREBI. Oleh karena itu, AREBI perlu hadir dan membantu para agent di daerah-daerah agar dapat bersama-sama membangun Industri Broker Properti yang lebih baik dan memperluas networking.
“AREBI terus memantau perkembangan regulasi yang ada, dan berkomitmen untuk selalu mengampanyekan bahwa broker properti harus memiliki legalitas atau bersertifikasi dari lembaga yang kompeten,” tegas Lukas.
Hadapi Persaingan dengan Memperkuat SDM
Bisnis properti di tahun 2022 diyakini akan terus bergerak naik seiring pertumbuhan yang terlihat di semester II 2021. Lukas pun optimis, bisnis properti di Tanah Air akan terus melaju pesat. Khusus untuk properti primary, menurut Lukas, akan tetap dicari terutama dibawah harga Rp1 miliar. Sementara untuk secondary akan berangsur pulih terbatas pada properti yang harganya terkoreksi. Di sisi lain, sumber daya manusia (SDM) para agen atau broker properti juga menjadi tantangan tersendiri terutama dalam menghadapi tantangan di sektor properti yang semakin beragam serta dinamis. AREBI akan terus aktif mengadakan event-event online atau webinar terkait pengembangan skill broker properti.
“Kami akan rutin membuat webinar dan memperluas kerja sama AREBI dengan seluruh stake holder properti serta memperkuat digital marketing AREBI untuk melakukan campaign yang dapat mendorong sektor properti,” terang Lukas.
Dalam hal ini, DPP AREBI akan memperkuat kemampuan digital marketing para agen dan broker properti, mendorong mereka untuk memiliki legalitas atau sertifikasi profesi, kemudian memperluas networking, serta mengajak untuk bergabung dengan asosiasi.
“Sehingga untuk ini, kami akan terus mengadakan pelatihan untuk broker properti yang terdiri dari dua level, yaitu Marketing dan Principal. Kemudian kami juga memberikan edukasi melalui webinar dan menghadirkan narasumber-narasumber yang berasal dari practitioner,” kata Lukas.
Sulihin menambahkan, pendidikan dan pelatihan yang akan diberikan juga meliputi, antaralain pengembangan website dan IT. Dengan demikian, para agen dan broker properti akan lebih siap ketika menghadapi berbagai tantangan yang datang dikemudian hari.
“Diharapkan semua orang yang berusaha di bidang jasa jual beli properti memiliki sertifikat kompetensi keahlian dan mereka juga harus memiliki badan usaha sehingga apa yang dikerjakan dapat dipertanggungjawabkan dan juga bermanfaat,” pungkasnya.●
Namun, kata dia, kondisi tersebut juga akan bergantung dari adanya stimulus atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan perbankan. “Sehingga kami akan bersinergi dengan seluruh stake holder properti untuk mendorong pemerintah agar memberikan insentif terhadap industri properti,” ujarnya.
Senada dikatakan Sulihin Widjaja, Sekretaris Jenderal DPP AREBI 2021-2024, DPP AREBI akan fokus melakukan pendekatan kepada pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan. “Dalam hal ini kita ingin agar broker properti dapat diberikan perhatian lebih, terutama mengenai aturan dan perlindungan,” ungkapnya.
SUSUNAN DEWAN PENGURUS PUSAT ASOSIASI REAL ESTATE BROKER INDONESIA MASA BHAKTI 2021-2024
DEWAN PEMBINA DEWAN KEHORMATAN DEWAN PENASIHAT MAJELIS KODE ETIK Menteri Perumahan Rakyat RI Menteri Perdagangan RI Ir. Siswono Yudohusodo Budiarsa Sastrawinata Pinky Elka Pangestu. Frans Mardi I. Cynthia G Sonneville II. Tirta Setiawan III. Darmadi Darmawangsa IV. Hartono Sarwono Moh. S. Hidayat Drs. Enggartiasto Lukita Hendro S Gondokusumo Totok Lusida Handoko Wignyowargo Erwin Kallo Hendry Tamzel
DEWAN PENGURUS HARIAN
Ketua Umum Sekretaris Jenderal Wa. Sekretaris Jenderal Bendahara Umum Wa. Bendahara Umum WAKETUM I. (Pemerintahan) WAKETUM II. (Internasional) WAKETUM III. (Antar Organisasi) WAKETUM IV. (HUMAS) WAKETUM V. (Organisasi Keanggotaan) WAKETUM VI. (Kode Etik) WAKETUM VII. (Pengembangan) WAKETUM VIII. (RisTek) WAKETUM IX. (Pendidikan)
DEWAN PIMPINAN PUSAT
: Lukas Bong ( ERA MAX) : Sulihin Widjaja (Promex Indonesia) : I.G. Agung Ayu Putri (ERA Agung Prawira) : Daniel Handojo (Century 21 Indonesia) : IGAM Savitri (Leads Property) : Nurul Yaqin (Benhokk Property) : Jaya Cahyadi (Re/Max Indonesia) : Then Lie Min (Promex Serpong Boulevard) : Aan Andriani (ERA Indonesia) : Yunior Liu (Ray White Tomang) : Widiyanto (Aseng) (Century 21 Signature 2) : Putu Subada Kusuma (Galaxy Emerald) : Paulus Kusumo (Ray White Citra Garden) : Daniel Sunyoto (Xavier Marks Indonesia)
BIDANG - BIDANG
1. BID. HUBUNGAN PEMERINTAHAN
Kabid : Samto Pramono (Century 21 Excellent) Wakabid : Turky J. Bugri (Ray White Indonesia) Anggota :
2. BID. HUBUNGAN INTERNASIONAL
Kabid : Jessica Leonard (East 2 West) Wakabid : Henry Tjokrohartono (Tiga Dua Property) Anggota :
6. BID. KODE ETIK, HUKUM DAN PERUNDANGAN
Kabid : Mirah Krisna Tjandra (Xavier Marks Mulia)
Wakabid : Henry Wirahutama (ERA Fajar)
Anggota :
7. BID. PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN WILAYAH
Kabid : Asep Ahmad Rosidin (ERA Bandung)
Wakabid : Frans Hadira Daeli (Bintang Properti)
Anggota :
3. BID. HUBUNGAN ANTAR ORGANISASI
Kabid : Suzanna Christine Hutapea (Century 21 Indonesia) Wakabid : David Christovani (L J Hooker Alam Sutera) Anggota :
4. BID. HUMAS
Kabid : Margo Khusiono (Century 21 Prioritas) Wakabid : Dadang Sugiharto ( Prime Home) Anggota :
5. BID. ORGANISASI & KEANGGOTAAN
Kabid : Yafet Kristanto (ERA Indonesia) Wakabid : Yohan Yan (Century 21 Metro 2) Anggota : Lie Anton (A1 Top Property)
8. BID. RISET DAN TEKNOLOGI
Kabid : Hasan Pamudji (Knight Frank)
Wakabid : Julizar (ERA Julizar)
Anggota : Leonard Hery Hartono (SpaceStock)
9. BID. PENDIDIKAN
Kabid : Aristya Ciputra Widjaja (L J Hooker Indonesia)
Wakabid : Lia Kristanti ( Century 21 United)
Anggota : Supianto Sukri (MM Joy Property)
Jakarta International Stadium JEJAK DAMBA STADION MEGAH JAKARTA
Warga DKI Jakarta sebentar lagi akan memiliki stadion megah yang telah lama di idam-idamkan. Adalah Jakarta International Stadium (JIS) yang terletak di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Menjadi tak biasa lantaran proses pembangunan stadion megah ini membutuhkan waktu bertahun-tahun, tepatnya 11 tahun dengan melibatkan lima gubernur. Dimulai dari era
Fauzi Bowo (2007-2012), Joko Widodo (20122014), Basuki Tjahaja Purnama (2014-2015),
Djarot Saiful Hidayat (2017-2017), hingga Anies
Baswedan (2017-2022).
Proyek pembangunan JIS yang dikerjakan selama 24 jam setiap hari sejak 2019 melibatkan sekitar 4.000 pekerja yang dibagi dalam tiga sif. Stadion yang dibangun di atas lahan seluas 221.000 meter persegi ini diketahui menggunakan anggaran senilai Rp4,08 triliun. Dirancang memenuhi standar Fédération Internationale de Football Association (FIFA) dengan kapasitas 82.000 penonton. Serta dilengkapi atap buka-tutup secara otomatis yang pertama kali di Indonesia. Atap JIS dilengkapi sebanyak 20 frame panel surya sebagai penyuplai sebagian sumber energi ramah lingkungan dan menghemat kebutuhan listrik sekitar 5,4 persen untuk stadion utama.
Proses pengangkatan atap Jakarta International Stadium (JIS) telah dilakukan pada medio Juni 2021 lalu, dengan disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.
Anies menyebut, atap yang dipasang merupakan material terpanjang dan terberat. “Kita menyaksikan bersama-sama proses pengangkatan atap untuk JIS yang merupakan atap terpanjang 270 meter bentangannya dan terberat 3.900 ton, yang diangkat secara bersamaan dengan ketinggian 70 meter,” kata Anies, seperti dinukil dari Kompas.id.
Anies menyebut, sebuah pekerjaan fantastis dan kompleks sehingga bisa menunjukan bahwa stadion ini bukan hanya kebanggaan warga Jakarta, tapi bisa menjadi contoh bagi dunia internasional.
Tak hanya itu, terdapat juga sky-viewing deck di ketinggian 70 meter yang juga diterapkan di beberapa stadion kenamaan dunia, salah satunya Mercedes-Benz Stadium di Atlanta, Amerika Serikat.
Rumput Hibrida
September 2021, kontraktor memasangkan rumput hybrid turf untuk lapangannya. Ini adalah lapangan stadion pertama di Indonesia yang menggunakan rumput hibrida. Project
Manager Jakarta Internasional Stadium Arry Wibowo
mengatakan, sebelum rumput hybrid digelar, dilakukan pekerjaan kontruksi terlebih dahulu untuk memperkuat struktur lapangan.
“Sebelumnya lapangan utama dibuat batu split dan di bawahnya banyak sekali jaringan utilitasnya. Gunanya agar pada saat hujan, lapangan tidak becek, karena bisa menyerap dalam hitungan detik,” kata Arry. Rumput hibrida merupakan perpaduan antara rumput sintetis dan rumput alami. Komposisinya, 5 persen adalah rumput sintetis jenis Limonta asal Italia dan 95 persennya rumput alami dengan jenis varietas Zoysia Matrella yang didatangkan dari Boyolali, Jawa Tengah.
Kelebihan rumput hybrid, lanjut Arry, lapangan dapat digunakan hingga 1.000 jam pertandingan jika dibandingkan hanya menggunakan rumput natural, yakni hanya 300 jam pertandingan.
Terintegrasi
JIS kemudian menyediakan lahan parkir untuk 1.200 kendaraan dan 76 bus yang terdiri dari ruang parkir VIP VVIP di beberapa lokasi seperti di lantai satu, dalam tribun dan bagian luar. Arry menjelaskan, kapasitas parkir dibuat terbatas karena nantinya JIS akan terintegerasi dengan moda transportasi massal.
“Untuk parkir memang kami sediakan tapi terbatas, karena semangat Pak Gubernur, jumlah parkir di bawah standar, karena nanti JIS akan terintegrasi dengan angkutan transportasi massal. Kalau ada big event kita akan memanfaatkan kantong parkir di sekitar,” lanjutnya.
Pada 28 Desember 2020, Gubernur Anies resmi membuka dua lapangan latih JIS untuk digunakan sebagai lapangan latihan. Fasilitas lapangan latih itu memiliki luas bentang lapangan 165x68m.
Corporate Communication and Commercial PT Jakarta Propertindo Arnold Kindangen mengatakan, lapangan latih ini diharapkan menjadi rumah bagi semua klub sepak bola, khususnya di Jakarta.
Jadi untuk lapangan latih begitu selesai inspeksi pengecekan, layak digunakan, kami membuka bagi klub-klub yang ada di Jakarta,” kata Arnold 2 Februari 2021. “Baik itu timnas maupun Persija serta klub-klub lainnya untuk menyewa lapangan latih. Jadi, kami punya spirit stadion kami rumah bagi klub-klub sepak bola yang ada di Jakarta,” lanjutnya.
Rencananya, lapangan latih sudah bisa digunakan pada November 2021. Namun hingga kini PT Jakarta Propertindo (Jakpro) belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait biaya sewa lapangan latih tersebut.
Saat naskah ini disusun, progres pembangunan JIS ini sudah mencapai lebih dari 90 persen. Stadion megah ini ditargetkan sudah diresmikan pada akhir Desember 2021. Semoga sesuai rencana. ● [Andrian
Saputri]
KONSUMEN MAKIN PERLU RUMAH PERAGA
Ukuran rumah yang makin mungil membuat rumah contoh makin perlu dihadirkan.
Di dunia real estate tak banyak developer yang mau menyediakan rumah contoh (show unit). Apalagi developer yang rumahnya cepat laku, makin merasa “tak perlu” menghadirkannya. Padahal rumah contoh penting, baik bagi pengembang maupun konsumen. Terlebih di proyek real estate yang rumahnya kebanyakan dipasarkan indent, artinya masih berupa gambar dengan janji serah terima kemudian. Rumah contoh menggambarkan secara nyata luas sebuah rumah dan kemungkinan penataan ruangnya, sehingga konsumen bisa memperkirakan dengan kebutuhan dan gaya hidup masingmasing.
Bahkan rumah yang dipasarkan siap huni pun tetap perlu rumah contoh, karena orang disodori rumah kosong dengan rumah yang sudah tertata berikut furnitur dan aksesorisnya pasti berbeda efeknya. “Pada rumah contoh, konsumen jadi punya feeling terhadap ruangnya karena ada contoh-contoh nyata. Kebanyakan orang tidak punya imajinasi ruang. Makanya, rumah contoh itu sangat berdampak besar terhadap pemasaran rumah karena orang punya bayangan seperti apa kalau tinggal di sebuah rumah, dan bisa diarahkan developer untuk membeli karena ada contoh aktualnya,” ungkap Toto, Principal Casa Dekora Jakarta, di Jakarta, Jumat (24/12).
Apalagi, lanjutnya, lebih dari 70 persen penentu pembelian rumah adalah perempuan yang memilih lebih berdasarkan feeling. “Rumah contoh bisa menghadirkan feeling itu,” lugasnya. Di sisi lain, Felix Dharmaputra, Principal TFS Studio Jakarta, menyarankan agar pengembang membuat rumah peraga yang bukan hanya menarik tapi diarahkan untuk pemenuhan lifestyle konsumen.
Misalnya perlu dipikirkan layout ruang yang paling dibutuhkan konsumen, bukan tata ruang yang terlalu umum. Contohnya untuk konsumen dari kalangan profesional muda dirancang titik lampu yang spesifik dan tempat-tempat perangkat elektronik lainnya. Selain itu bagaimana pembagian dan transisi dari ruang ke ruang termasuk transisi antara ruang dalam dan luar.
Felix mengingatkan agar konsumen lebih cerdas menetapkan pilihannya. Karena hanya disodori tampilan yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupnya terpaksa sebelum dihuni direnovasi. Walhasil keluar biaya tidak kecil. “Seharusnya developer dalam membuat unit contoh titik beratnya untuk kebutuhan konsumen. Jangan membuat satu unit contoh, harus lebih agar konsumen bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhannya,” pungkasnya
Rumah contoh semakin penting mengingat ukuran rumah real estate yang makin mungil. Menata rumah mungil jauh lebih kompleks ketimbang rumah besar. Kebanyakan pemilik rumah mungil tidak mampu membayar jasa desainer interior untuk melakukannya. Karena itu rumah contoh yang disediakan developer sangat membantu, sekaligus menjadi alat untuk meyakinkan konsumen bahwa rumah mungil pun tetap bisa memadai bila ditata dengan seksama. “Developer bisa menampilkan produknya secara utuh kepada konsumen, sehingga mengurangi keluhan di kemudian hari,” tambah Toto.
Hal itu diakui Yance Onggo, Direktur Marketing Ciputra Residence, yang mengembangkan CitraRaya (2.760 ha) dan CitraMaja Raya (2.000 ha) di Kabupaten Tangerang, Banten, satu dari sedikit grup usaha pengembang yang konsisten menyediakan rumah contoh, bahkan untuk rumah tipe 27. Jangankan di CitraRaya yang cenderung menyediakan rumah kelas menengah, di pengembangan proyek rumah terjangkau CitraMaja Raya yang dilansir sejak akhir 2014 berisi rumah tipe 27/72 dan 36/72, Ciputra menyertainya dengan rumah contoh. “Rumah contoh membantu mempercepat keputusan konsumen membeli rumah, karena memberikan gambaran kualitas dan finishing bangunan serta kemungkinan penataan ruangnya secara aktual. Konsumen juga bisa memanfaatkan kehadiran rumah contoh sebagai konfirmasi spek bangunan yang dijanjikan pengembang di brosur,” katanya kepada Property and the City medio Desember lalu.
Yance menjelaskan, ada beberapa step yang dilalui sampai seseorang memutuskan untuk membeli rumah. Yaitu, tahu dan kena (awareness), tertarik (interest), dan ingin membeli (desire) sebelum akhirnya mewujudkannya (action). “Rumah contoh adalah salah satu cara meningkatkan interest menjadi desire itu karena menghadirkan ambience yang bisa dirasakan lima panca indra kita,” jelasnya.
Agustus 2021 lalu, CitraMaja Raya meluncurkan klaster baru bertajuk Garden House. Di klaster paling gres ini, Ciputra menawarkan 221 unit rumah dengan dua varian tipe yakni tipe 25/60 yang dibanderol Rp233 juta dan tipe 36/72 berharga Rp300 jutaan. Klaster Garden House hadir untuk mengakomodasi permintaan rumah dengan harga lebih terjangkau. “Alternatifnya kami sediakan di Garden House. Model rumah di klaster Garden House sama dengan model rumah di Taman Kuta Indah yang dilengkapi innercourtyard agar sirkulasi udara dan pencahayaan sinar matahari maksimal,” terang Kelvin Octavianus, General Manager Marketing CitraMaja Raya.
Mudah Diyakinkan
Pendapat senada diutarakan Gregorius GunHo, Direktur Utama GNA Group, pengembang Golden Karawang City (45 ha) di Purwadana, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang menyediakan rumah contoh tipe 60/98 dua lantai di pengembangan tahap pertama (6,1 ha). Klaster ini diluncurkan Agustus 2021 seharga mulai Rp400 jutaan. “Rumah contoh sangat membantu penjualan rumah, karena memberikan gambaran penataan dengan skala 1:1. Jadi konsumen bisa merasakan langsung dan membuktikan rumah bisa nyaman dengan penataan yang tepat,” ujarnya, belum lama ini melalui telepon.
GunHo yang merupakan lulusan Jurusan Arsitektur UGM Yogyakarta sekaligus memimpin biro arsitek GunHo Niken Architect ini menyebut, rumah contoh membuat konsumen lebih mudah diyakinkan. “Kalau hanya omongan, orang hanya membayangkan dan malah bertanya; tiga kamar dengan rumah seluas itu apa nggak terlalu sempit? Susah meyakinkannya,” lanjutnya. Seluruh rumah di Golden Karawang City nantinya didesain langsung oleh Gunho Niken Architect, dengan orientasi bangunannya menghadap ke utara dan selatan sehingga bisa meminimalkan panas matahari yang masuk ke dalam bangunan yang membuat suhu di dalam rumah juga lebih minimal. Fasad bangunan menggunakan ornamen yang minimal dengan color scheme hangat: gradasi cokelat, abu, dan hitam, yang yang berkesan elegan dan mewah.
Proyek ini juga kian menambah panjang portofolio produk GNA Group. Selama lebih dari 15 tahun GNA Group telah mengembangkan perumahan Bintaro Mansion, Bintaro Park 1 dan 2, Golden Park 1, 2, 3, Golden Stone, Golden City, Golden Cikeas, Golden Estesia, dan Golden Hill.
“Golden Karawang City ini bisa menambah pilihan maupun alternatif hunian yang berkualitas dengan berbagai value yang kami tawarkan khususnya yang menyesuaikan dengan situasi pandemi. Karawang merupakan wilayah yang akan sangat berkembang sehingga konsumen bukan sekadar memiliki hunian tapi juga instrumen investasi yang sangat baik,” imbuh Gunho.
Perabot Kompak
Rerata rumah contoh yang dibuat pengembang lebih menonjolkan sisi tampilan menarik arau estetika, meski satu-dua pengembang ada yang mengutamakan fungsi dan kebutuhan ruang. Satu diantaranya Ciputra Group yang menyediakan rumah contoh tipe 36/96 di klaster Taman Kuta Indah. Rumah didesain simpel tanpa ornamen kecuali sedikit aksen permainan warna coklat tua dan beige pada fasad sehingga terkesan eksklusif dan teduh.
Pewarnaan ruang dalam juga serba kalem berupa kombinasi warna monokrom coklat dan putih termasuk pada keramik lantai, untuk membuat rumah tetap terkesan lapang. Agar tidak monoton, perabot dan aksesoris seperti sofa, lemari, dan cover bed yang menutup ranjang dipilih yang memiliki warna berbeda seperti kuning dan abu-abu.
Sementara itu, rumah contoh di klaster Piazza, Bintaro Jaya (2.321 ha), Pondok Aren, Tangerang Selatan (Banten), menawarkan konsep hunian urban yang kompak dan terjangkau harganya namun tetap nyaman didiami. Target pasarnya kaum menengah kota dengan gaya hidup simpel, cenderung informal dan mobile.
“Rumah contoh perlu supaya konsumen bisa memperkirakan kemungkinan penataan ruang berikut pilihan bentuk dan ukuran perabot serta peletakannya, sesuai dengan jumlah anggota keluarga dan kebiasaan hidupnya,” ujar Prabantoko Kusumoanggo, Manager Marketing Bintaro Jaya kepada Property and the City medio Desember 2021.
Konsepnya rumah kompak di kaveling kecil. Terkecil tipe Hikari seluas 87 m2 di atas kaveling 60 m2. “Tipe ini kami lansir untuk mengatasi mahalnya harga tanah di Bintaro Jaya yang sudah mencapai belasan juta per meter persegi,” ujar pria yang akrab disapa Atok, ini.
Untuk mengoptimalkan lahan yang terbatas, carport ditiadakan, massa bangunan kemudian ditarik lebih ke depan. Sebagai gantinya, di dalam klaster disediakan carpool semacam parkir bersama untuk menampung kendaraan penghuni. Carpool terbuka tanpa atap. Dari rumah menuju carpool disediakan
jalur jalan kaki dinaungi kanopi. Interiornya simpel. Ruang keluarga merangkap ruang tamu (3 x 3,8 m2) diisi sofa tiga dudukan plus singke chair dekat tangga, tatakan TV dan pajangan pernak pernik. Dapur dirancang menghadap ke taman dengan bukaan lebar.
Bantu Kota Baru
Sejumlah developer serius membangun rumah contoh. Esensi rumah yaitu kenyamanan penghuni yang disesuaikan dengan kebutuhan, kebiasaan dan lifestyle penghuninya ditonjolkan. “Sifatnya tidak hanya sekadar make up saja, karena rumah contoh adalah representasi dari bangunan yang nantinya akan dihuni konsumen,” ujar Direktur Paramount Land, Aryo Tri Ananto kepada Property and the City, Desember 2021 lalu di Tangerang.
Paramount Land baru saja meluncurkan proyek kota baru Paramount Petals (300 ha) di Curug, Bitung, Kab. Tangerang. Untuk meyakinkan calon konsumen, pengembang membangun enam rumah contoh untuk memasarkan rumah-rumah di dua klaster pertamanya, Aster dan Canna. Uniknya, beberapa rumah peraga di antaranya adalah rumah satu lantai berkonsep mezanin sehingga terkesan lapang meski hanya satu lantai.
Layout ruang dirancang kompak selain rumah didesain apik bergaya modern dengan banyak memakai kaca untuk dinding dan jendela. Sementara untuk pewarnaan, sesuai dengan tema klaster yang mengangkat soal green living, developer menggunakan warna-warna natural coklat dan broken white untuk pelapis dinding fasad dan aksen dinding ruang tamu. Paramount Petals dirancang sebagai kawasan terpadu (mixed use) ramah lingkungan. Di jalan utama ditanami pohon-pohon trembesi yang berfungsi sebagai peneduh kawasan sekaligus menciptakan lansekap yang indah di dalam kawasan perumahan. ● [Andrian
Saputri]
Berikut sejumlah penawaran rumah di Jabodetabek yang menyediakan rumah contoh.
Klaster/Perumahan Lokasi Tipe (LB/LT) Harga (Rp)
Metland Menteng Ujung Menteng, Jakarta Timur 69/112 1,8 miliar
Bhumi Anvaya, Adhi City Sentul Sentul, Bogor, Jawa Barat
CitraMaja Raya Maja, Lebak, Banten
Golden Estesia Sawangan, Depok, Jawa Barat
Golden Karawang City Telukjambe, Karawang 50/60 Mulai
36/96 40/120 30/60 48/72 60/72 30/60 60/98 66/98 800 jutaan 355 juta 430 juta 790 juta 1 miliaran 1,1 miliaran Mulai 480 jutaan
Myza Flathouse, BSD City
Serpong Utara, Tangerang Paramount Petals Gading Serpong, Tangerang Alam Sutera Pakujaya, Tangerang Bintaro Jaya Pondok Aren, Tangerang Selatan 41/30 878 juta
51/72 750 juta
110/96 195/108 87/60 104/84 2,2 miliar 3,9 miliar Mulai 1,85 miliar
Hyra, Graha Raya
Pondok Kacang, Tangerang Selatan Telaga Bestari Balaraja, Kab. Tangerang 68/60 1,2 miliar
60/70 750 jutaan