Suara Batu Hijau - edisi XX/2011

Page 1

SUARA Batu Hijau PUBLIKASI INTERNAL PT NEWMONT NUSA TENGGARA, SUMBAWA BARAT, NTB - EDISI XX/2011

Proyek CSR Kantor Camat Sumbawa Diserahkan Rebuild Truk Hemat Jutaan Dollar PKB Baru Diteken

Sosialisasi eksplorasi Elang di Desa Lantung, Sumbawa


Dari Presdir Sistem dan Perilaku Keselamatan Kerja Assalamu’alaikum wr.wb. Karyawan yang terhormat, Saya awali sambutan saya kali ini dengan kembali menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya rekan kerja kita Bapak Irawan akibat kecelakaan kerja pada 15 Maret 2011. Kita semua merasakan kesedihan dan kehilangan atas kecelakaan yang terjadi pada Pak Irawan. Karena itu marilah kita semua bertekad agar Pak Irawan adalah orang terakhir yang meninggal akibat kecelakaan kerja di Batu Hijau. Untuk itu, kita semua harus bekerja keras bahu membahu untuk meningkatkan upaya kita secara lebih aktif lagi untuk memastikan bahwa kita semua bekerja dengan aman dan memastikan bahwa rekan kerja kita bekerja dengan aman. Kejadian ini hanya beberapa hari sejak kita mengumumkan bahwa kita akan melakukan Timeout for Safety, sebuah program di mana kita menghentikan kegiatan kerja dan membahas masalah-masalah keselamatan. Dalam program Timeout for Safety ini kita sudah menyadari bahwa kinerja keselamatan kita pada awal 2011 ini sangat buruk dan jauh dari target. Ada 24 kecelakaan pada triwulan pertama termasuk satu kecelakaan serius. Namun, belum kita selesai melakukan Timeout for Safety, kita telah mengalami kecelakaan fatal. Kita semakin menyadari bahwa kinerja keselamatan di perusahaan kita harus diperbaiki secara besar-besaran. Martiono Hadianto, Presdir PTNNT.

Kita akan menjadikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama. Walaupun kita memiliki target-target produksi yang harus dicapai, namun kita harus memastikan bahwa kita dan anak buah kita berangkat kerja dalam keadaan sehat, dan pulang kerja dalam keadaan sehat pula. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja keselamatan kerja, kita tidak cukup dengan memiliki sistem yang bagus. Kita juga harus meningkatkan perilaku kita agar selaras dengan sistem yang ada. Perilaku yang baikdan sistem yang bagus akan meningkatkan kinerja keselamatan kita. Karena itu, sekali lagi saya meminta semua karyawan untuk selalu bekerja dengan hati-hati dan mengikuti prosedur yang ada. Para supervisor harus lebih banyak turun ke lapangan mengawasi anak buah untuk memastikan bahwa mereka bekerja dengan aman. Mari kita bekerja lebih keras dan cermat lagi untuk meningkatkan kinerja keselamatan kita. Mari kita pastikan bahwa kita bekerja dengan selamat dan rekan kerja kita bekerja dengan selamat. Wassalamu’alaikum wr wb.

Majalah Suara Batu Hijau diterbitkan oleh PT Newmont Nusa Tenggara untuk distribusi internal dalam lingkup perusahaan dan untuk grup Newmont lainnya. Pelindung: Martiono Hadianto, David Lilley, Arif Perdanakusumah Penasihat: Seluruh Manajer Senior, Manajer dan Superintenden

2

Suara Batu Hijau Edisi XIX/2011

Pimpinan Redaksi: Kasan Mulyono Tim Redaksi: Andika Wijaya, Ruslan Ahmad, Komang Ardana, Muhammad Nazri, Lalu Yuslis, Lalu Budi Karyadi, Mulyadi Nur. Desain & Produksi: Agus Apriyanto. Distribusi: PR dan Sekretaris Departemen. Suara Batu Hijau menerima sumbangan cerita, tulisan, foto dan kartun dari karyawan. Redaksi berhak menyunting sumbangan tulisan.

Alamat Redaksi: Gedung Admin I Benete, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Alamat Surat: PO Box 1022 Mataram 83126. Telepon: (62-372) 635318 ext 46260 Fax:(62-372) 635319 ext: 46243, E-mail: PTNNT suara batu hijau@nnt.co.id. Website: www.ptnnt.co.id


Eksplorasi & CSR Rencana Eksplorasi Elang Mulai Disosialisasikan

R

encana PTNNT untuk mengeksplo rasi kawasan Elang mulai disosialisasi kan kepada masyarakat, pejabat dan stakeholder khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Sumbawa. Kamis pekan lalu (2425/3) sosialisasi dilakukan Tim Eksplorasi PTNNT dan Pemda Kabupaten Sumbawa di Aula Kantor Desa Ropang, Kecamatan Ropang, Sumbawa. Beberapa hari sebelumnya telah dilakukan pula sosialisasi secara marathon di beberapa desa sekitar lokasi eksplorasi. Arif Perdanakusumah, Manajer Senior

Hubungan Eksternal PTNNT saat membuka Lokakarya Jurnalistik bagi kalangan pers di Bogor (25/3) menjelaskan bahwa kegiatan eksplorasi akan dimulai akhir triwulan III/2011 ini dan diperkirakan selesai pada 2016-2017. Eksplorasi elang diperkirakan akan membutuhkan dana lebih besar dari biaya eksplorasi Batu Hijau yang hanya US$2miliar. “Elang tidak hanya butuh eksplorasi, tapi pengembangan masyarakat. Kami perkirakan tahun ini saja biaya eksplorasi sekitar

US$8 juta,” katanya. Soal apakah nanti akan dibangun pabrik dan pelabuhan di Elang, Arif mengaku masih memikirkannya. ”Belum bisa dipastikan apakah karyawan juga akan tinggal di sana atau di Sumbawa Besar.” ujarnya. Proyek Elang diyakini memiliki potensi sumber daya yang lebih besar dari Batu Hijau yang saat ini tercatat mengandung 18 juta ounce emas dan 18 miliar pound tembaga. 

Sosialisasi eksplorasi di Kecamatan Ropang.

Kantor Camat Sumbawa Kota Diserahterimakan

Bupati Sumbawa Drs H Jamaluddin Malik menandatangani prasasti kantor Camat Sumbawa Kota. Kiri: Kantor Camat Sumbawa Kota.

K

antor Camat Sumbawa Kota yang dibangun PTNNT dengan biaya Rp2,27 miliar di Jalan Yos Sudarso, Sumbawa Besar, Jumat (18/3) diserahterimakan dari Manajer Senior Hubungan Eksternal PTNNT, Arif Perdanakusumah kepada Bupati Sumbawa, Drs H Jamaluddin Malik. Dalam sambutannya Arif mengaku bangga

dan bersyukur atas selesainya pembangunan sesuai waktu yang direncanakan. “Ini berkat kerjasama yang baik dari aparat pemerintah Sumbawa dan semua pihak,” katanya. Sementara Bupati menyampaikan terima kasih kepada PTNNT dan berharap agar kerjasama yang telah dibina selama ini terus dilanjutkan serta ditingkatkan. “Proyek kerjasama Pemda Sumbawa

dengan PTNNT juga dilaksanakan untuk pembangunan gelanggang olahraga (GOR), dan pembangunan gedung DPRD II Sumbawa,” ungkapnya. Proyek kantor Camat Sumbawa Kota dicanangkan pembangunannya pada 20 Agustus 2010. Dibangun dua lantai oleh kontraktor lokal Sumbawa, PT Baranusa Dana Tama, dengan luas bangunan 465 meter persegi, dilengkapi dengan ruang Camat, enam ruangan untuk staff, satu ruangan administrasi, mushollah, dapur, gudang, empat kamar mandi dan sebuah aula. Sebelumnya PTNNT telah membangun puskesmas Ropang dan Moyo Utara, kantor perusda Sumbawa dan pasar induk Seketeng. Proyek tersebut merupakan bagian dari Rp352 miliar bantuan PTNNT kepada Provinsi NTB, Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa. 

Suara Batu Hijau Edisi XIX/2011

3


Operasi & Produksi PTNNT Ikuti Standar Internasional dalam Pengujian Kadar Konsentrat

Tim dari Pemda KSB sedang mengambil conto konsentrat di gudang konsentrat Benete.

T

indakan tim dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat yang bersikeras melakukan pengambilan conto konsentrat di fasilitas pelabuhan

Benete (18/1) untuk diuji kadarnya pada laboratorium yang belum diketahui sangat disesalkan Manajemen PTNNT. “Kami menyesalkan tindakan pemda KSB karena tanpa melalui prosedur yang benar,” kata Arif Perdanakusumah, Manajer Senior Hubungan Eksternal PTNNT. Ditegaskan, PTNNT melakukan penimbangan (weighing), pengambilan conto (sampling) dan pengukuran kelembaban konsentrat (moisture determination) atau WSMD pada setiap pengapalan konsentrat sesuai praktik bisnis internasional yang telah diterima dan berlaku secara umum PTNNT juga menerapkan metode ilmiah yang sangat ketat yang diakui secara internasional untuk melakukan pengambilan conto dan melakukan uji kadar konsentrat di pelabuhan bongkar di Teluk Benete. “Metodologi ini sangat penting untuk mendapatkan conto representatif yang akurat terhadap kandungan tembaga, emas

dan perak atas pengiriman konsentrat tertentu,” tegasnya. Karena pemerintah KSB tidak mengikuti ketentuan pengambilan conto yang diakui secara internasional, Arif memperkirakan hasil uji kadar konsentrat dari conto yang diambil tidak akurat dan akan digunakan untuk mendiskreditkan PTNNT. Manajemen juga menyesalkan tuduhan yang dilontarkan Pemda KSB bahwa hasil pengujian yang dilakukan PTNNT belum akurat. “Kami selalu beroperasi secara transparan. Sebagai bagian dari transparansi, kami menyambut baik setiap instansi pemerintah yang tertarik untuk mengetahui proses pengujian konsentrat kami. Pemerintah Provinsi NTB telah melakukan pengujian konsentrat secara independen dan hasil temuan mereka sama dengan hasil temuan PTNNT. Pemerintah KSB tidak pernah melakukan pengujian seperti itu,” ujar Arif.

Kultur Jaringan untuk Penuhi Kebutuhan Bibit

B

eragam teknik perbanyakan tanaman yang selama ini diterapkan belum mampu memenuhi kebutuhan bibit tanaman untuk pemulihan fungsi lahan yang telah dibuka. Sejak Juli 2010, Departemen Lingkungan PTNNT melakukan inovasi dengan mengembangkan teknik kultur jaringan. Bambang Supriadi, Spesialis Reklamasi Monitoring mengatakan, teknik kultur jaringan dikembangkan untuk membantu memperbanyak tanaman, khususnya tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif. Kultur jaringan memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan teknik perbanyakan konvensional seperti stek, biji, anakan, teknik vegetatif (stek batang dan stek pucuk) bahkan teknik putaran. “Bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan mempunyai sifat identik dengan induknya, dapat diperbanyak dalam jumlah besar dan dalam waktu yang relatif singkat sehingga tidak

4

Suara Batu Hijau Edisi XIX/2011

terlalu membutuhkan tempat luas. Kesehatan serta mutu bibit lebih terjamin, dapat diproduksi kapan saja (tidak tergantung musim), dan kecepatan tumbuh bibit jauh lebih cepat,” jelasnya. Diuraikan, mendapatkan bibit berkualitas melalui kultur jaringan dapat dilakukan dengan beberapa tahapan, antara lain pengambilan eksplan (bahan tanaman) berupa pucuk dari pohon muda berukuran 0.5 - 1 cm saat ditanam. “Ketika berumur dua bulan, tanaman dalam botol mengalami pertumbuhan dan dapat diperbanyak kembali,” paparnya. Pembuatan media tumbuh, merupakan faktor penentu dalam perbanyakan tanaman. Media yang digunakan berupa unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman itu sendiri, seperti unsur makro dan mikro yang kesemuanya terdapat dalam MS0 yang dilarutkan dalam air ditambah gula dan agar-agar. Bahan-bahan tersebut kemudian dipanaskan hingga membentuk gel dan dimasukan ke dalam botol kultur untuk disterilisasi meng-

gunakan autoclave. Selanjutnya, proses perakaran pada umumnya berlangsung selama 1 bulan. Tunas yang telah berakar dipindahkan ke dalam pot lalu ditempatkan di dalam sungkup. “Produksi bibit dengan metode kultur jaringan, saat ini banyak dikembangkan pada jenis tanaman keras seperti Gaharu (Aquilaria filaria) dan Ipil (Instia bijuga). Namun tidak menutup kemungkinan berbagai tanaman produktif seperti pisang dan tanaman lainnya akan dikembangkan dengan metode ini,” ujar Bambang.


HR & Training PKB Baru Memajukan Perusahaan, Sejahterakan Karyawan

S

Lagi, PTNNT Tuan Rumah Uji Kompetensi

U

ntuk kedua kalinya setelah 2009 lalu, PTNNT

kembali dipercaya menjadi tuan rumah Tempat Uji Kompetensi (TUK) sertifikasi kompetensi profesi angkatan IX bagi tenaga ahli pertambangan seluruh Indonesia. Uji sertifikasi kompetensi yang berlangsung Jumat hingga Minggu (18 - 20/2) itu digelar oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI), bekerjasama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sebanyak 29 peserta yang berasal dari berbagai tambang di Indonesia mengikuti uji sertifikasi kali ini. Diantaranya, PT ANTAM, PT INCO, Leighton, KPC, PT Sapta Indra, PT ADARO, dan PTNNT. Sedangkan asesor (tim penilai) terdiri dari profesional senior tambang di seluruh Indonesia, konsultan termasuk pejabat dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral serta Perguruan Tinggi Rajulisman, Ketua Panitia Lokal Sertifikasi Kompetensi Profesi, mengatakan satu kehormatan bagi PTNNT mendapat kepercayaan lagi sebagai TUK sertifikasi kompetensi profesi angkatan IX. Hal ini karena PTNNT memenuhi kualifikasi sebagai TUK, terutama fasilitas yang memadai, seperti ada pertambangan, workshop dan fasilitas pelatihan pengembangan. Persaingan tenaga kerja di bidang pertambangan menuntut pekerja untuk memiliki profesionalitas serta integritas dalam penerapan tambang terbaik. “Dengan sertifikat ini, seorang ahli pertambangan akan menda-patkan pengakuan atas keahlian yang dimilikinya dan mempunyai daya saing yang tinggi di dunia kerja pertambangan,” tandas Rajulisman.

etelah sekitar dua bulan berunding, Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara PTNNT dan PUK SPKEP SPSI akhirnya ditandatangani. Penandatanganan PKB yang berlaku dua tahun (2011-2012) ini dilakukan Presiden Direktur PTNNT, Martiono Hadianto dan ketua PUK SPKEP SPSI, Muhamad Syahril, di Hotel Grand Legi Mataram (11/11). “Hubungan industrial yang sudah terbina selama ini perlu kita pertahankan dan tingkatkan khususnya untuk menghadapi dua tahun ke depan yang penuh tantangan bagi operasional perusahaan. Semoga PKB yang baru ini mampu memajukan perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan karyawan,” kata Martiono. Hal senada juga diungkapkan General Manager PTNNT, David Lilley. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga tercapainya PKB dan berlangsungnya proses penandatanganan. Saya berharap agar PKB yang telah memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit ini dapat kita pedomani sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak saja akan merugikan perusahaan tetapi juga karyawan,” katanya. Sementara Syahril menjelaskan, PKB kali ini adalah yang ke tujuh dan merupakan PKB yang paling lama prosesnya. Tingginya aspirasi dan harapan dari pekerja seiring kemajuan perusahaan menyebabkan diskusi berjalan alot. Kepala Dinas Tenaga Kerja NTB, Ir. Mokhlis M.Si menegaskan, PKB adalah undang-undang bagi kedua belah pihak yang bersepakat sehingga tidak ada hal lain yang lebih penting selain menjalankan apa yang dituangkan dalam PKB. “Jika ada yang kurang, agar dikomunikasikan dengan baik untuk diselesaikan agar karyawan dan perusahaan bisa produktif dan harmonis,” tegasnya.

Suara Batu Hijau Edisi XIX/2011

5


Warta Tetangga Dukung BSS, PTNNT Sumbang Bibit Sapi dan Kambing Rp1 M Lebih

P

rogram Bumi Sejuta Sapi (BSS) yang digulirkan Pemprov NTB disambut PTNNT dengan membeli 1.490 ekor bibit sapi dan 500 ekor kambing seharga Rp1 miliar lebih. Ternak yang rata-rata berumur 1,5 tahun itu diserahkan pemeliharaannya kepada masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Tahap pertama ini PTNNT menyerahkan 278 bibit sapi. Penyerahan dilakukan H Nasrul Budiyanto Gensupv Comdev kepada Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan KSB, Ir. Abbas, Kamis (10/2) di Pototano. Selanjutnya Kepala Dinas menyerahkan sapi Bali itu kepada kelompok peternak. Setiap kelompok beranggotakan 10 orang dan mendapatkan tujuh ekor sapi. “Bantuan sapi dan kambing ini diharapkan bisa dikembangkan masyarakat penerima bantuan sehingga mampu meningkatkan pendapatan keluarga,” kata H Nasrul. Dijelaskan, program ini merupakan bagian dari proyek khusus Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat PTNNT senilai US$ 38 juta untuk Provinsi NTB, KSB dan Kabupaten Sumbawa yang telah

Gensupv Comdev, H Nasrul Budiyanto (kiri) saat serah terima sapi di Pototano.

dimulai pada 2010. KSB mendapatkan alokasi US$ 15,2 juta atau setara Rp140,8 miliar. “Kami sangat berterima kasih kepada PTNNT yang telah membantu program BSS pemerintah daerah. Kita berharap bantuan tujuh ekor sapi untuk satu kelompok yang beranggotakan 10 orang ini dapat dikembangkan sehingga kesejahteraan para peternak dapat pula meningkat,” kata Ir Abbas. Beberapa proyek yang telah dibiayai dengan dana proyek khusus Pengembangan

dan Pemberdayaan Masyarakat PTNNT untuk KSB adalah Pembangunan Jaringan Air Bersih di Kecamatan Seteluk, Pemasangan Tata Suara untuk Masjid Raya Kemutar Telu Center (KTC) Taliwang, Pemasangan Penerangan Jalan dan Fasilitas Umum di KTC dan pengadaan satu unit mobil dinas untuk Bupati KSB. Sementara proyek yang sedang dan akan dikerjakan terdiri dari konstruksi jalan ruas Benete - Sekongkang, perbaikan jalan masuk terminal dan tempat parkir di Pasar Induk KSB dan penambahan fasilitas pasar Seteluk. 

PTNNT Dukung KSB Menuju Mandiri Pangan

T

arget pemerintah untuk menjadikan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sebagai Kabupaten Mandiri Pangan tidaklah berlebihan. Bukan mustahil harapan tersebut menjadi kenyataan, karena berbagai program pertanian dan pemberdayaan petani serta perbaikan infrastruktur untuk masyarakat KSB terus dilakukan. Hal itu tak lepas dari kerjasama yang telah terbina antara PTNNT dan Pemerintah Daerah KSB. Di Jereweh misalnya, dengan luas areal pertanian sekitar 930 hektar sangat menjan-

jikan untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah. “Hanya saja bila luas lahan tersebut diimbangi dengan kemampuan serta ilmu bercocok tanam yang memadai dari para petani, maka perolehan hasil panen yang akan datang akan melebihi target sebelumnya,” ujar Camat Jereweh, Ir. Ahmad Yani pada sosialisasi program pengembangan masyarakat PTNNT dalam Pengembangan Pertanian dan Perkebunan 2011, di Kantor Camat Jereweh (02/2). Guna meningkatkan produktifitas hasil

Sosialisasi program pengembangan masyarakat PTNNT dalam Pengembangan Pertanian dan Perkebunan 2011, di Kantor Camat Jereweh.

6

Suara Batu Hijau Edisi XIX/2011

panen 2011, PTNNT akan membentuk kemitraan khusus di wilayah KSB. “Kami berupaya nantinya di semua lini akan terbentuk kerjasama dalam bidang pertanian,” ujar Muhamad Atek Zambani, Senior Spesialis Pembangunan Kapasitas PTNNT dihadapan puluhan petani yang ada di Kecamatan Jereweh. “Demikian pula penyuluhan pertanian tidak hanya terfokus pada tiga kecamatan yang tercakup sebagai daerah lingkar tambang, namun kegiatan penyuluhan akan mencakup seluruh wilayah KSB. Terlebih lagi enam unit rumah kompos pemberian Dirjen Pengairan dan Pertanian dialokasikan untuk daerah lingkar tambang,” imbuh Zambani. Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan Pertanian KSB, Ir Alimin, “Kemitraan yang dibangun oleh PTNNT seyogyanya bisa dimanfaatkan oleh para petani, karena selain dukungan infrastruktur, PTNNT juga bersedia membagi ilmu pertanian kepada petani,” ujarnya.


Warta Tetangga Comdev Optimalkan Pencapaian Program

K

eberhasilan PTNNT dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya (CSR) tak lepas dari peran aktif para Supervisor dan Koordinator Lapangan sebagai mitra (fasilitator) dalam mendukung optimalisasi pencapaian program pengembangan masyarakat PTNNT, baik program bulanan, tiga bulanan, dan tahunan. Hal ini mengemuka dalam Lokakarya Penguatan Manajemen Dukungan Lapangan di eks Mess Hall Benete, Kamis-Sabtu (17-19/2). Lokakarya yang diikuti belasan manajer lapangan (supervisor dan koordinator lapangan) mitra PTNNT itu terselenggara atas kerjasama seksi pengembangan masyarakat PTNNT dengan Lembaga Transform NTB. H. Faozan Maulad, General Supervisor Pembangunan Kapasitas PTNNT, mengatakan lokakarya penguatan manajemen dukungan lapangan ini merupakan salah satu komponen kegiatan dan pemberdayaan supervisor LSM mitra pendamping program pembangunan kapasitas masyarakat. “Dengan menggali kendala-kendala dan potensi-potensi yang berasal dari para peserta, maka ditemukan rancangan yang tepat untuk melakukan pemberdayaan kepada mereka, baik yang berkaitan dengan pemberdayaan kemampuan mensupervisi program maupun kemampuan memfasilitasi serta mengevaluasi program dan menulis laporan yang komunikatif,” jelas Faozan. Sedang Witardi, SE Koordinator Transform NTB menjamin dengan meningkatnya kapasitas Supervisor dalam teknik memfasilitasi, teknis supervisi, dan pendampingan kepada LSM-LSM mitra lokal, akan memperkuat kapasitas supervisor dalam memberikan dukungan yang efektif pada keberlanjutan program yang dijalankan masyarakat. “Sistem manajemen dukungan lapangan akan membangun pondasi keberlanjutan untuk menjamin tercapainya tujuan sekaligus memberi peluang pengembangan program, diantaranya melalui, pengelolaan input program secara efektif dan efisien, pengelolaan aktivitas lapangan dengan kualitas emas, pengelolaan kolaborasi para pihak, masyarakat sebagai pelaku utama, dan pengelolaan sistem monitoring dan evaluasi secara berkala,” tegasnya.

Lokakarya Penguatan Manajemen Dukungan Lapangan di eks Mess Hall Benete.

Manajer Senior Hubungan Eksternal PTNNT, Arif Perdanakusumah meninjau Lab Komputer bantuan PTNNT di SMAN 1 Taliwang.

Lagi, PTNNT Bantu Komputer dan LAN

U

ntuk membantu meningkatkan efektifitas pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sekolah, PTNNT mulai 2010 lalu memulai program Komputer Masuk Sekolah (KMS). Melalui program tersebut PTNNT membantu sekolah-sekolah berupa perangkat komputer dan pemasangan Lokal Area Network (LAN). Tahun lalu SMAN 1 Taliwang dibantu 12 unit komputer, SMAN 1 Jereweh 15 unit, SMAN 1 Sekongkang 15 unit dan MA Al Furqon 5 unit. Tahun ini sekolah yang mendapat bantuan adalah SMAN 1 Brang Rea 10 unit dan SMAN 1 Pototano juga 10 unit. Manajer Senior Hubungan Eksternal PTNNT, Arif Perdanakusumah saat menyerahkan bantuan di Brang Rea (7/3) mengatakan PTNNT berkomitmen untuk memajukan dunia pendidikan di KSB, hal itu telah dibuktikan dengan berbagai program yang telah dilaksanakan seperti pelatihan para guru, bimbingan belajar untuk siswa dan pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah ini. “Komputer yang dilengkapi jaringan internet akan sangat membantu proses belajar mengajar di sekolah serta meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan para pelajar,” katanya. Arif berharap, para guru dan siswa dapat memanfaatkan, memelihara dan merawat perangkat komputer tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga bisa bermanfaat secara maksimal dan dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama. Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) KSB Abdul Hamid, MPd, mengakui, kegiatan belajar mengajar di sekolah saat ini tidak semata mengandalkan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Tetapi lebih dari itu, saluran media informasi kini dapat dijadikan sarana alternatif untuk memperoleh pengetahuan. “Nah salah satunya melalui dunia maya. Dan dengan program KMS ini, anak-anak tidak lagi terpaku untuk mendapatkan pengetahuan dari gurunya,’’ ujarnya.

Suara Batu Hijau Edisi XIX/2011

7


Kilas Batu Hijau

Kunjungan DPRD Lotim (18-9/1).

Comdev PTNNT melakukan sosialisasi kesehatan bagi tenaga kesehatan di kantor Camat Maluk (16/2).

Dharma wanita DISPENDA KSB foto bersama di halaman admin 1 Benete (08/2).

Staf Yayasan Sampurna melihat maket Tambang Batu Hijau di Ruang admin 1 Benete (08/2).

Ruas jalan Pungkit-Lantung yang saat ini sedang di perbaiki PTNNT.

Comdev PTNNT menyerahkan bantuan pemberdayaan masyarakat di kantor YPESB Benete (14/2).

Olimpiade Sains Kuark untuk siswa SD se KSB di SD 4 Taliwang (19/2).

Dekan dan dosen UNRAM mendapat penjelasan tentang operasi Tambang Batu Hijau di Admin 1 Benete (23/2).

8

Suara Batu Hijau Edisi XIX/2011


Kilas Batu Hijau

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lombok Timur foto bersama diruang Admin 1 Benete (8/3).

PTNNT bekerjasama dengan pemerintah Desa Tamekan Taliwang mengadakan lomba karapan kerbau (Barapan kebo) (20/2).

Manajemen PTNNT mengikuti training HAM di Community Hall Townsite (12/1).

Kunjungan Dinas Pertambangan Kabupaten Lombok Timur (07/12).

Comdev PTNNT mengawasi pengaspalan jalan Sekongkang - Tongo (16/2).

Lomba main jaran dalam rangka HUT Kabupaten Sumbawa dan memperebutkan piala bergilir PTNNT (02/2).

Kantor Camat Sumbawa Kota senilai Rp2,27 miliar bantuan PTNNT (18/3).

Futsal bersama media di Mataram Mall menyambut hari Pers Nasional (03/2).

Suara Batu Hijau Edisi XIX/2011

9


Ragam Rebuild HT 793 Hemat Biaya 1,9 Juta Dolar

Kru PTNNT dan PT Trakindo di depan Haul Truck seri 793 hasil rebuild. Inset: General Manager PTNNT, David Lilley menggunting pita menandai siap beroperasinya HT 793.

P

TNNT bersama PT Trakindo Utama berhasil membangun kembali (Rebuild) Haul Truck (HT) 793 yang telah habis masa operasi selama 60 ribu jam. Atas keberhasilan tersebut PT Trakindo Utama mengadakan syukuran yang dirangkai penyerahan HT kepada Manajemen PTNNT di Workshop MMA, Senin (28/2). General Manager PTNNT David Lilley dalam sambutannya mengucapkan selamat atas keberhasilan proyek Rebuild yang diselesaikan tepat waktu dan aman. “Yang terpenting proyek ini terlaksana baik dengan tanpa ada kecelakaan,” katanya. David berharap proyek rebuild berikutnya tetap bisa dilaksanakan sesuai biaya yang telah disepakati. Sementara Peter Cochrane, General Manager PT Trakindo menyatakan kebanggaannya atas prestasi ini. “Selamat kepada seluruh tim yang terlibat dalam proyek ini, baik PTNNT maupun Trakindo mulai dari level supervisor hingga mekanik,” kata Peter. Ditegaskan, proyek rebuild mampu menghemat biaya $1,9 juta. “Selama ini jika merakit satu unit HT dibutuhkan biaya $3,5 juta sedangkan dengan rebuild hanya membutuhkan $1,6 juta saja,” ungkapnya. Satu HT dirakit selama 20 hari dan dikerjakan mekanik tenaga kerja lokal yang terdiri dari tiga kru (18 orang/kru) dibagi dua shift. Untuk proyek rebuild berikutnya, telah menanti 39 unit HT yang telah overhaul yang siap dikerjakan hingga rampung 2012 nanti. Pada acara penyerahan ini David Lilley mendapat kehormatan memotong pita sekaligus menerima miniatur HT 793 dari Peter Cochrane.

10

Suara Batu Hijau Edisi XIX/2011

Bijak Menggunakan AC

A

C adalah peralatan yang saat ini sangat populer untuk mendinginkan suhu ruangan, terutama di kamar tidur atau tempat kerja, agar bisa istirahat atau bekerja dengan nyaman. Namun, sedikitnya pengetahuan masyarakat tentang AC membuat penggunaan AC saat ini tidak optimal, bahkan cenderung merugikan diri sendiri dan lingkungan. Sebagai contoh, masyarakat menganggap bahwa semakin dingin, semakin baik atau semakin nyaman. Padahal dengan suhu yang makin dingin, kemungkinan akan membuat otot menjadi kaku dan lebih mudah terkena cedera. Belum lagi bagi mereka yang alergi dingin, suhu dingin pasti sangat menyiksa karena membuat banyaknya produksi cairan di saluran nafas yang membuat sesak, ditambah bersin-bersin dan mata berair. Menyetel AC terlalu dingin pun membuat pemakaian listrik meningkat dan usia pakainya lebih singkat karena AC akan terus bekerja dengan kemampuan maksimalnya agar bisa mencapai suhu yang disetel. Lalu, berapa suhu yang seharusnya disetel pada AC? Suhu yang disarankan adalah sekitar 24-25 derajat Celcius. Ini adalah suhu paling ideal bagi manusia untuk bekerja atau istirahat dengan optimal. Di atas sudah dituliskan akibat suhu yang terlalu dingin bagi tubuh. Sedangkan jika suhu terlalu panas, akan membuat cepat lelah dan emosi meningkat. Jika suhu ruangan dirasa cukup ideal atau temperatur di termometer menunjukkan angka 24-25 derajat Celcius, AC sebaiknya dimatikan saja. Jangan dilupakan, AC membuat tubuh kekeringan (dehidrasi). Pastikan cukup minum untuk mencegahnya. Kebutuhan cairan yang disarankan untuk mereka yang bekerja di ruangan ber-AC adalah sekitar 50-60cc/kgBB/hari. Contohnya jika berat badan 50kg, maka paling sedikit harus minum sekitar 2500cc/hari. Aturlah AC dengan suhu yang wajar, sehingga tubuh nyaman, bekerja/istirahat optimal, hemat listrik, AC lebih awet dan ramah lingkungan.(c)KonsulSehat


Warta Newmont Selama 2010, PTNNT Setor Rp5,761 Triliun

S

elama 2010, PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) telah menye torkan Rp5,761 triliun terkait semua kewajiban keuangan kepada Pemerintah Republik Indonesia berupa pajak, non-pajak dan royalti sesuai dengan ketentuan Kontrak Karya. “PTNNT selalu melaksanakan kewajiban keuangan kepada pemerintah tepat waktu dan memenuhi semua ketentuan perpajakan. Sejak 2003 PTNNT selalu mendapatkan predikat wajib pajak patuh dari pemerintah,” kata Arif Perdanakusumah, Manager Senior Hubungan Eksternal PTNNT. Pembayaran terbesar adalah Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp4,658 triliun, disusul Pajak atas Dividen sebesar Rp 636 miliar, Pajak Penghasilan Karyawan PPh 21 Rp177 miliar dan Pajak Penghasilan lainnya sebesa Rp24,3 miliar. Sementara pembayaran royalti produksi mencapai Rp265,9 miliar. Sejak 1999 hingga 2010, PTNNT telah menyetor pajak, non pajak dan royalti sebesar Rp21,174 triliun kepada negara. Selain manfaat keuangan langsung kepada pemerintah, keberadaan PTNNT juga memberikan manfaat ekonomi lainnya melalui pembayaran gaji kepada sekitar 4000 karyawan dan 3000 kontraktor, pembelian barang dan jasa dari lokal maupun nasional, serta program-program pengembangan masyarakat.

Newmont Kembali Terima Penghargaan dari GE

Atas: Ray Nivens (kanan), GE Water & Process Technologies account manager menyerahkan Return on Environment Award GE (kanan) dan kartu penilaian "Proof not Promise" kepada perwakilan Newmont. Dari kiri ke kanan: John Bailey (senior mine operations project foreman), Dave Sirotek (mine operations general foreman) dan John Covert (Turf project construction manager).

N

ewmont menyatakan diri bangga menjadi penerima penghargaan Pemuli han Lingkungan (Return on Environment Award) dari General Electric (GE), yang merupakan pengakuan GE kepada para konsumen yang telah melakukan upaya yang lebih dari cukup untuk meminimalkan tapak lingkungan mereka. Pada Desember 2010, departemen Water and Process Technologies GE telah menyelesaikan kartu penilaian (scorecard) "Proof not Promises" terhadap Newmont atas upaya pengendalian debu di jalan tambang di Carlin North Area. Setelah mengkaji kartu penilaian tersebut, Corporate Office GE mengakui bahwa Newmont benar-benar menjadi yang terdepan dalam upaya mengurangi dampak operasinya terhadap lingkungan. GE khususnya sangat tertarik pada upaya terus-menerus yang kita lakukan

untuk mengendalikan dan mengurangi debu yang beterbangan. Pada 2008, kita mulai mengujicoba produk Dus Treat (lignosulfonate) GE pada ruas-ruas jalan tambang kita. Dus Treat merupakan zat berbentuk kental yang terbuat dari bahan-bahan alami, yang mengikat tanah-permukaan lepas dan partikel debu sehingga mengacu menjadi lapisan yang keras. Hasilnya adalah sebuah lapisan seperti aspal yang mencegah partikel-partikel tersebut tidak beterbangan pada saat kendaraan melaluinya dalam kondisi kering dan berangin. Penggunaan Dus Treat dapat bertahan selama bermingguminggu, sehingga tidak memerlukan penyiraman permukaan tanah yang terus-menerus oleh truk pengangkut air setiap hari. Selain mengendalikan debu, produk tersebut membantu mengurangi penggunaan air, konsumsi bahan bakar, dan emisi CO2, selain membantu meningkatkan keamanan jalan. Atas keberhasilan menggunakan Dus Treat, Newmont telah menerima penghargaan Ecomagination GE pada 2008. 

Suara Batu Hijau Edisi XIX/2011

11


Warta Internal Kru Trans7 Shooting ‘Wisata Malam’ di Batu Hijau

S

Suasana RAT Kokar Katala di Multipurphose Hall, Townsite.

Kokar Katala Raih SHU Rp 1,1 Miliar

K

operasi Karyawan (Kokar) Katala PTNNT terus berkembang. Untuk tahun 2010, Kokar Katala berhasil meraih Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 1,1 miliar, meningkat dibanding 2009 sebesar Rp803 juta. Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB Ir Moh. Rusdi, MM memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kokar Katala saat Rapat Anggota Tahunan yang dilaksanakan di Batu Hijau (31/1). “Saya sangat antusias mengikuti RAT Kokar Katala yang memiliki 2.734 anggota dan total aset mencapai Rp58,9 miliar. Ini merupakan koperasi terbesar di NTB,” katanya. Ketua Pengurus Kokar Katala, Gunawan Rayes mengatakan perkembangan Kokar Katala yang cukup baik ini tidak terlepas dari dukungan penuh manajemen PTNNT, para pengurus dan anggota koperasi. “Kami sangat berterima kasih kepada manajemen PTNNT atas kebijakannya yang telah memberikan dukungan bagi kemajuan dan kemudahan fasilitas kepada Kokar Katala. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada para pengurus dan anggota atas kerjasamanya dalam mengembangkan Kokar Katala,” katanya. Sementara itu, Manajer Hubungan Komunitas PTNNT, Syarafuddin Jarot menyatakan bangga atas kemajuan yang dicapai Kokar Katala, dan berharap agar capaian saat ini semakin ditingkatkan lagi. ”Manajemen berharap Kopkar Katala turut mendukung upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan PTNNT dengan produk dan layanan yang bermanfaat,” katanya. Berbagai penghargaan telah diterima oleh Kokar Katala antara lain Koperasi Berprestasi Nasional tahun 2010, Koperasi Award RI tahun 2010, Koperasi Terbaik 1 Provinsi NTB tahun 2010 dan Koperasi Terbaik 1 tahun 2003. 

12

Suara Batu Hijau Edisi XIX/2011

alah satu stasiun televisi swasta nasional, Trans 7, akhir bulan lalu (25/2) mengirim 15 krunya untuk mengambil gambar (shooting) di wilayah tambang, Batu Hijau. Shoting dilakukan di lokasi tambang pada malam hari untuk mata acara “Wisata Malam”, sebuah acara entertaiment mengenai kegiatan masyarakat yang berlangsung sepanjang malam. Salah seorang kru, Fauzi Baadila menjelaskan, operasi tambang seperti yang terjadi di Batu Hijau PTNNT ini sangat cocok untuk acara kami. Aktivitas karyawan yang dilakukan sepanjang malam di areal tambang inilah yang kami pandang menarik untuk dipublikasikan,” katanya. Pada saat pengambilan gambar, sebuah shovel yang sedang diperbaiki cukup menyita perhatian mengingat ukurannya yang sangat besar. Cuaca hujan dan udara dingin di lokasi tambang tidak menjadi halangan. Kegiatan ibu-ibu dan karyawati yang melakukan hobi seusai bekerja di ruang menjahit menjadi salah satu bagian acara ini. Berkeliling menyusuri jalan-jalan disekitar perumahan karyawan dinilai sebagai pemandangan yang sangat unik. Tatanan perumahan yang rapi, lalu lintas yang tertib dan lingkungan yang bersih pun tidak luput dari perhatian. Begitu juga dengan aktifitas karyawan yang bermain sepak bola di bawah sorotan lampu halogen yang terang benderang. “Kami sangat terkesan dengan apa yang kami temukan di sini. Very nice, luar biasa,” ungkap sejumlah kru saat menikmati lezatnya barbeque dan alunan musik cadas yang dimainkan oleh para karyawan di Café Basai Ate, Townsite.


Warta K3 Keselamatan Kerja, Tantangan di Masa Datang

K

eseluruhan kinerja keselamatan di lingkungan PTNNT setahun terakhir mengalami penurunan dibanding dengan setahun sebelumnya. “Ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk membuatnya menjadi lebih baik,” Hal itu ditegaskan Kepala Teknik Tambang (GMO) PTNNT, David Lilley saat upacara penutupan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2011 di Lapangan Sepak Bola Townsite (9/2). Hadir dalam kegiatan tersebut Pejabat dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, karyawan dan puluhan perwakilan Kontraktor. Ditegaskan, program keselamatan, lingkungan dan hubungan eksternal yang baik merupakan hal mendasar untuk mencapai keberhasilan bisnis dan sangat penting untuk memastikan keberlanjutan pembangunan di area sekitar proyek Batu Hijau. Karena itu “No Incident Here Today” dijadikan tema dalam memperingati Bulan K3 dan diharapkan menjadi spirit baru untuk menjadikan keselamatan sebagai satu nilai yang harus diwujudkan di tempat kerja maupun ketika bersama keluarga di rumah. “Keberhasilan kita dalam bidang keselama-

Upacara penutupan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2011 di Lapangan Sepak Bola Townsite (9/2).

tan berawal dari setiap keputusan yang benar yang kita ambil dan memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan adalah kuncinya,” kata David. Inspektur Upacara, Kepala Bidang Pengawasan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja Provinsi NTB, Sutarto mengatakan keberhasilan menyelenggarakan peringatan Bulan K3 hendaknya bukan merupakan tujuan utama. “Peringatan tersebut hanya sebagai alat untuk mengingatkan kita khususnya pekerja, pengusaha, dan masyarakat industri, bahwa ada hal yang

lebih besar dan lebih penting yang harus dicapai yakni terciptanya lingkungan dan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan nihil kecelakaan,” ujarnya. Dalam perayaan Bulan K3 tahun ini, PTNNT mengadakan berbagai kegiatan olah raga dan hiburan diantaranya kampanye penggunaan gas LPG dan metode konsumsi obat antibiotik untuk kaum ibu di Tongo, Sekongkang, Maluk dan Benete. Lomba lari 5 K, gerak jalan sehat, memadamkan api dan first aid serta bazaar, pameran dan Battle of the band.

Pameran, Musik dan Bazaar Tutup Bulan K3

A

CPR & First Aid Contest Juara I: Edo-Gede Tirta Juara II: Slamet Hasanudin-Jalal Juara III: Ady Sukadi-Herry Irwansyah

Batu Hijau Run 5km. Juara I Putra: Syamsul Arifin ( ENV ) Juara II Putra:Herman ( YMBH ) Juara III Putra: Jimmy ( PT.Trakindo )

Safety Game Juara I: Transport . Juara II :PBU Juara III: Training Dept.

Jalan Sehat Juara I : Ratna Cempaka, Juara II: Pbu 1 Juara III : Pbu II.

Safety Quiz Night Juara I : Team Faster F&S Juara II: Go Green Environt Juara III : SOS Clinic Buin Batu

Battle of the Band Juara I : Simple But Nice Band Juara;II Trakindo Band . Juara III : Nasional School Band.

cara penutupan bulan K3 2011 di PTNNT ditandai dengan digelarnya Pameran, Bazaar, dan Musikal pada 9 Feb pukul 16.00 s/d 22.30 di multi purpose hall, Townsite. Ketiga kegiatan yang yang digelar bersamaan itu berlangsung meriah dan dipadati pengunjung. Peserta pameran dan bazaar diantaranya diikuti perwakilan dari department dan perusahaan seperti Geology, Environmental, Trakindo, Training Dept, Telkomsel, Latulif Cosmetic, dan para ibu warga buin batu yang mengelar dagangan berupa makanan, minuman dan barang2 accesories. Acara semakin meriah dengan tampilnya para finalis Battle of the Band yang diselingi penampilan orkes dangdut asal Sumbawa Besar. ”Selain menghibur, acara ini menjadi ajang silaturrahim keluarga besar PT Newmont Nusa Tenggara,” kata ketua panitia kegiatan, Syafwanudin. Dijelaskan, berbagai kegiatan diadakan untuk memeriahkan Bulan K3 sejak dibuka 12 Januari hingga ditutup 12 Februari 2011. Suara Batu Hijau Edisi XIX/2011

13


Senggang QUIZ SBH No. 43

Pojok Pengetahuan Gempa Jepang Geser Poros Bumi Gempa berkekuatan 9 SR yang disusul tsunami di Jepang membuat daratan

A

A

L

A

B

E

S

B

I

J

I

L

J

U

I

S

A

S

E

D G

K

A

E

R

Z

N

E W

S

A

O A

I

S

B

E

L

G

G A

M

T

P

S

E

N A

K

N

K

I

J

A

U

O

H M G

A

U

T

U

C

K

D

S

A

M T

A

M

K

I

N

S

I

T

T

A

K

E

R

D

A

L

G H

A

D

T

N

G N

U G G

N A

N

A

T

A

M A

L

E

S

E

K

P

E

R

L

I

N

D

U

N

G

A

P

U

L

A

N G

G

A

I

D

R

bergeser hingga 2,4 meter. “Kami mendapati salah satu stasiun GPS kami bergeser (2,4 meter), peta dari GSI (Geospatial Information Authority) di Jepang juga memperlihatkan perubahan pola di lokasi yang luas, sama dengan perubahan massa daratan,” ujar Kenneth Hudnut, ahli geofisika Badan Survey Geologi Amerika Serikat (USGS) di laman CNN. Temuan awal Lembaga Vulkanologi dan Geofisika Italia atau Italy's National Institute of Geophysics and Volcanolog (INGV) juga menunjukkan bahwa gempa Jepang mengakibatkan pergerseran poros Bumi sekitar 25 sentimeter.

E

Quiz Safety No. 11 Untuk meningkatkan kinerja keselamatan kerja, kita tidak cukup dengan memiliki sistem yang bagus. Namun, kita juga harus meningkatkan perilaku kita agar selaras dengan sistem yang ada. Lalu bagaimana cara kita meningkatkan perilaku keselamatan kita?

U

Petunjuk: Kata-kata di bawah ini disebar secara acak, bisa horizontal, vertikal dan diagonal, dimulai dari kiri, kanan, atas atau bawah. Silakan anda cari kata-kata dimaksud dengan menghubungkan setiap huruf dalam kotak dengan garis lurus.

Hum

14

DATANG SEHAT KERJA GIAT PULANG SELAMAT HIDUP NIKMAT

r:

T

A M A

S

B O

S E

S

E D R

O E H Z

G B

D S

T

L

A B E

R A

C A

P D

U N

F

G N A

K

M A

F

W A

I

L

T

J

I

H

E

U K

D S

K M

E A E A

L

G

G

G U

D W C

K A

U

P

C M

I

G A

I

T

E

S L

C

N

T A C

N O

R

I

L

I

E

P

A

E

U H U

T

A

B

J

S K

S

K H

A

T

I

J

H

U

A

Q A C A

B M E

P

X

S R N

T

M O G A

I

R R U

N S E

Sekolah Karate

Suara Batu Hijau Edisi XIX/2011

H

I

Pemenang Quiz Safety no 10:

Muhammad Ridwan PE0202 PT. Prima Engineering, I Made Sutama NB1395, Darmawan NB1192, Khaerul Basri NB3141.

Jawaban Quiz SBH No. 42

KOMITMEN BAGI KESELAMATAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Kirim jawaban Anda dengan nama, nomor badge dan departemen, kepada Redaksi Suara Batu Hijau, Public Relations, Admin 1, Benete, atau melalui email ke ptnnt.suara.batu.hijau@nnt.co.id sebelum 30 April 2011. Jawaban yang benar dari masing-masing quiz akan diundi untuk menentukan pemenang yang beruntung.

A

Pemenang Quiz SBH No. 42:

Muslimin DHL026, Joni Arianto NB5552, Triawan NB2271, Marihot Butarbutar NB2241, Samsul NB2988, Hadirman NB2829. Selamat kepada yang namanya tertera di atas, hadiah akan dikirim via mail bag.

Cerita Sumbawa

Meke Serep Pertemuan Di Ruang Sidang (1)

P

ada tahun 1350 Gajah Mada Mahapatih kerajaan Maja Pahit besrta Empu Nala mempersatukan Nusantara dari Sabang sampai Merauke guna membuktikan cita – citanya yang terkandung dalam Sumpah Pala. Nusantara bersatu di bawah lambang bendera Majapahit di bawah pimpinan raja yang bijaksana yaitu Hayam Wuruk dengan Mahapatih yang sakti yaitu Gajah Mada. Pada waktu rakyat kerajaan Tana Samawa di bawah pimpinan raja yang mulia Raja Nuang Sasih yang memililki kekuasaan dari Empang sampai ke Jerewweh tunduk kepada Kerajaan Majapahit serta memeluk agama Hindu. Sisa – sisa peninggalan ajaran agama Hindu sampai sekarang masih dapat ditemukan dalam praktek kehidupan masyarakat Samawa sehari – hari terutama di desa – desa atau di daerah terpencil. Misalnya mengantar sesajen ke tempat mata air, batu – batu, pohon – pohon kayu yang besar dan lain – lain yang dianggap keramat. Raja Nuang Sasih memimpin Kerajaan Tana Samawa dengan adil dan bijaksana. Rakyat hidup aman dan tentram serta adil dan makmur.Karena itu raha Nuang Sasih sangat dicintai rakyatnya. Di suatu pagi yang cerah di ruang sidang Sri Menganti di istana Kerajaan Tana Samawa penuh sesak dengan tentara Kerajaan, hulubalang, para menteri, punggawa, dan panglima kerajaan. Nampaknya akan ada pertemuan dengan raja Nuang Sasih. Tak berapa lama kemudian Raja Nuang Sasih yang bijaksana dan mulia memasuki ruang sidang yang diberi nama Ruang Sidang Sri Menganti itu. Padukan Raja diiringi oleh para pengawal istana yang sakti – sakti. Semua yang hadir memberi hormat yang khidmat kepada Raja Nuang Sasih. Segeralah Raja Nuang Sasih memulai pembicaraan. (bersambung)


Profil SYAMSUL KEPLI

Mengintip Pekerjaan Mengintip

S

elepas kuliah di Universitas Padjadja ran Bandung, November 2002, Syamsul Kepli tidak sempat dipusingkan oleh lapangan pekerjaan. Pasalnya sejak menjabat mahasiswa, geologis kelahiran Sumbawa Besar ini sudah mengintip posisi lowong di PTNNT, perusahaan tambang tembaga yang beroperasi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). “Ketika itu, tahun 2001, saya PKL (Praktik Kerja Lapangan, Red) di PTNNT. Saya mengikuti tim eksplorasi ke wilayah Rinti, salah satu konsesi wilayah Kontrak Karya PTNNT di Ropang, Sumbawa. Pekerjaan saya ya mengintip kandungan logam mineral bebatuan yang ada di wilayah itu,” katanya. Selama empat bulan menyelesaikan tugas akhir dari kampusnya di PTNNT, Syamsul Kepli menelusuri daerah eksplorasi Rinti dan Dodo yang belum terjamah. Syamsul menelusuri sungai dari hilir ke hulu sembari memeriksa bebatuan. Dia bersama belasan rekannya juga melakukan pengeboran dan membuat peta geologi batuan berharga untuk mengetahui kapasitas dan daerah penyebarannya. “Waktu itu belum ada sarana transportasi darat dan sarana telekomunikasi. Kami di antar jemput menggunakan helikopter dan hanya menerima informasi dan mendengar hiburan dari radio. Terkadang kami harus berjalan enam jam sehari,” kata anak pertama dari enam bersaudara ini. Ketika itu, saking berat tugas dan tanggungjawab yang diberikan kepadanya, Syamsul sempat putus asa dan merasa menyesal memilih jurusan Geologi. “Cita-

cita saya dulu menjadi tentara, namun karena mata saya minus sejak duduk di bangku SMP, saya tidak bisa mewujudkan mimpi saya itu,” katanya. Namun, jerih payah dan suka duka yang dialami selama di tengah hutan tidak siasia. Loyalitas dan kepiawaiannya menerapkan ilmu pengetahuan yang diterimanya selama duduk di bangku kuliah menjadi catatan tersendiri bagi pembimbing praktiknya. Karena itu begitu menyelesaikan studi, dia langsung digadang untuk menjadi karyawan. “Alhamdulillah, saya tidak sempat menunggu lama, kebetulan ada posisi yang dibuka dan saya pun melamar. Kini pembimbing saya waktu PKL menjadi atasan langsung saya,” ungkap penghobi sepak bola yang kini tinggal di Lorong Jati, Townsite bersama istri, guru SD National

School yang dinikahi setahun lalu di Bangkalan Madura. Pertama bekerja di PTNNT, Desember 2002, Syamsul menjadi Geologis Mine Development. Kemudian menjabat Exploration Geologist pada 2003-2006, untuk selanjutnya balik lagi menjadi Geologist Mine Development. Pada 2008-2010 menjadi Sr Geologist Mine Development dan sekarang menjabat Sr Geologis Production. “Yang paling berkesan buat saya adalah kenyataan bahwa hasil pemetaan yang kita lakukan saat eksplorasi di Batu Hijau dahulu tidak jauh berbeda dengan kondisi yang sebenarnya. Beda taksiran kuantitas dan kualitas batuan hanya sekitar 10 persen, padahal batas toleransinya mencapai 15 persen,” ungkap juara catur antar geologis pada peringatan HUT RI ke 56 di daerah eksplorasi Rinti, Sumbawa ini.

Suara Batu Hijau Edisi XIX/2011

15


Fokus Rantung, Sentra Lokasi Bau Nyale KSB

H

ari masih gelap, namun kerumunan warga sudah memenuhi pantai Rantung, Kecamatan Sekong kang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Mereka datang dari berbagai penjuru dengan berbagai alat transportasi bahkan ada yang berjalan kaki. Tidak berapa lama kemudian, fajar mulai menyingsing, hujan pun turun gerimis dan angin berhembus spoi. Itu pertanda pesta tahunan ‘Bau Nyale’ segera digelar. Warga ‘bersenjata’ sorok, ember dan sejenisnya pun sontak turun ke laut, menimbulkan suara riuh dan sorak sorai tanda gembira. Pada saat yang bersamaan ribuan bahkan jutaan cacing laut (nyale) menyembul dari celah bebatuan ke permukaan laut. Hore...., hore....., nyale......huuuuuu.........mantaaap.....


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.