S U A R A
PUBLIKASI INTERNAL PT NEWMONT NUSA TENGGARA, SUMBAWA BARAT, NTB - EDISI XXIII/2011
PTNNT Kembali Raih Penghargaan Pengelolaan Lingkungan Terbaik NTB KAYA TAMBANG Pertambangan Umum Mercusuar Pertumbuhan Ekonomi Nasional
DARI PRESDIR SUARA
Batu Hijau
Berita Sedih dan Gembira
Majalah Suara Batu Hijau diterbitkan oleh PT Newmont Nusa Tenggara untuk distribusi internal dalam lingkup perusahaan dan untuk grup Newmont lainnya PELINDUNG Martiono Hadianto, David Lilley, Arif Perdanakusumah P E N A S I H AT Seluruh Manajer Senior, Manajer dan Superintenden PIMPINAN REDAKSI Rubi Waprasa Purnomo TIM REDAKSI Andika Wijaya, Ruslan Ahmad, Komang Ardana, Muhammad Nazri, Lalu Yuslis, Lalu Budi Karyadi DES A IN & P R O D U K S I DESA Agus Apriyanto DISTRIBUSI PR dan Sekretaris Departemen Suara Batu Hijau menerima sumbangan cerita, tulisan, foto dan kartun dari karyawan. Redaksi R e daksi berhak me ny unting sumbangan tulisan. ALAMA T RED AKSI AT REDA Gedung Admin I Benete, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia ALAMA T SURA T AT AT PO Box 1022 Mataram 83126 TELEPON (62-372) 635318 ext 46260 Fax:(62-372) 635319 ext: 46243 E-MAIL PTNNT suara batu hijau@nnt.co.id WEBSITE www.ptnnt.co.id CERIT A SAMPUL CERITA Keindahan terumbu karang di perairan Pantai Lawar dekat dengan lokasi Tambang Batu Hijau.
2
Suara Batu Hijau Edisi XXIII/2011
Assalamu’alaikum wr.wb. Rekan-rekan karyawan,
Martiono Hadianto, Presdir PTNNT.
Sebagaimana kita ketahui bersama, bulan September yang baru lalu merupakan bulan yang cukup berat untuk kita lalui bersama. Sebutlah peristiwa unjuk rasa terkait ketenagakerjaan. Kejadian tersebut cukup berdampak bagi operasional tambang kita sehingga saat itu manajemen memutuskan untuk sementara waktu membatasi kegiatan operasi tambang batu hijau. Kita juga terpaksa harus menyaksikan beberapa properti perusahaan dibakar dan dirusak para pengunjuk rasa. Mempertimbangkan situasi yang kurang nyaman saat itu, manajemen pun memutuskan me-relokasi sementara karyawan wanita dan keluarga yang tinggal di Townsite. Masih di September juga, kembali kita harus mendengar peristiwa sedih berupa jatuhnya helikopter milik Airfast yang sedang membantu kita di wilayah eksplorasi Elang. Peristiwa ini sangat mengejutkan dan memprihatinkan kita semua. Perusahaan telah mengerahkan segala daya upaya untuk turut membantu melakukan pencarian, pertolongan dan evakuasi. Kita berbelasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Pilot Agus Khairuddin dan loadmaster Ary Palimpung dalam kecelakaan tersebut. Semoga amal kedua almarhum selama hidupnya diterima Allah SWT dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran dalam menjalani cobaan ini. Ditengah dua peristiwa penting di atas, terdapat satu berita yang sangat menggembirakan dan membanggakan. PTNNT berhasil meraih penghargaan tertinggi berupa Trophy ADITAMA dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Prestasi ini sangat prestisius dan akan mampu mengangkat reputasi PTNNT di dunia pertambangan Indonesia. Penghargaan ini merupakan yang kedua kalinya kita peroleh. Untuk itu, sebagai pribadi dan manajemen saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas kerja keras dan dedikasi Anda semua dalam mewujudkan pencapaian yang luar biasa ini. Saya berharap kinerja yang bagus ini dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan terus. Terakhir, saya akan terus dan tidak akan pernah bosan untuk mengingatkan serta menekankan kepada anda semua agar selalu menjaga kesehatan dan keselamatan kerja. Hal ini tidak hanya penting bagi perusahaan, lebih dari itu sangat penting bagi anda sendiri. Semua prestasi yang berhasil kita raih tidak akan ada artinya jika tingkat kesehatan dan keseIamatan kerja di perusahaan kita buruk. Oleh karena itu, jangan pernah lalai sedikit pun. Lakukan segala sesuatu sesuai prosedur yang ada dengan tepat dan benar. Ingat, keluarga anda selalu menanti di rumah dan selalu berharap agar anda pulang dengan sehat dan selamat. Selamat bekerja Wassalamu’alaikum wr wb.
LAPORAN UTAMA PTNNT Kembali Raih Penghargaan Pengelolaan Lingkungan Terbaik
P
T Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) kembali meraih penghargaan Aditama (Emas) dan Trophy Aditama dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Penerima penghargaan tertinggi dalam hal pengelolaan lingkungan bidang pertambangan
mineral ini diumumkan menteri ESDM, Dr. Darwin Zahedy Saleh, pada acara peringatan ulang tahun ESDM ke-66 di Jakarta (28/9). Dari 60 perusahaan pertambangan yang dievaluasi oleh KESDM, hanya dua perusahaan tambang (masing-masing bidang mineral dan
“NTB Kaya Tambang”
Potro Soeprapto, Sr. Manager Environmental Affair PTNNT menerima trophy Aditama dari Dirjen Minerba, Dr.Ir.Thamrin Sihite, M.E
ilayah Nusa Tenggara Barat memiliki potensi untuk pengembangan sektor pertambangan. Potensi sumber daya alam ini bila dikelola dengan baik dan benar akan menjadi sumber pendapatan daerah yang cukup besar disamping sumber-sumber lain seperti pariwisata dan pertanian. Demikian Gubernur NTB, DR KHM Zainul Majdi saat membuka seminar pertambangan, yang dikaitkan dengan Temu Profesi Tahunan (TPT) XX Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) 2011, di Senggigi (10/10). “Segala permasalah yang ditimbulkan oleh usaha pertambangan seperti permasalahan divestasi, tenaga kerja, tambang liar dan pengelolaan lingkungan harus diselesaikan dan disikapi dengan bijak agar industri pertambangan dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat,” kata gubernur. Ketua PERHAPI, Irwandy Arif kemudian menegaskan bahwa PERHAPI mempunyai komitmen untuk menjalankan perannya dengan baik dan berkesinambungan terutama dalam pengelolaan sumberdaya mineral dan batu bara untuk kemakmuran rakyat. “TPT menjadi wadah saling tukar informasi mengenai success story penanganan dan pemantauan bisnis pertambangan di Indonesia,” jelasnya. Pertemuan yang mengambil tema Pengelolaan Sumber Daya Mineral dan Batu Bara untuk Kemakmuran Rakyat tersebut dihadiri oleh ratusan peserta diantaranya dari para profesional dibidang tambang, operator tambang seperti PTNNT, PT Kobatin, perguruan tinggi, birokrat ESDM, Bank Dunia, LSM dan Mahasiswa. Sebelumnya berbagai kegiatan wisata dan olah raga telah dilaksanakan seperti Lombok tour, bike country, gili tour, snorkling, golf dan mine tour ke Batu Hijau. “Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi kenyamanan dan memperkenalkan kekayaan budaya disamping kekayaan alam NTB kepada para tamu undangan dan nara sumber selama berada di Lombok," kata Gensupv Training PTNNT, Rajulisman yang juga ketua panitia.
bidang batubara) yang meraih Trophy ADITAMA dan PTNNT adalah satu diantaranya (meraih nilai tertinggi bidang mineral). Piala dan piagam ADITAMA kemudian diserahkan oleh Dirjen Minerba, Dr.Ir.Thamrin Sihite, M.E kepada Potro Soeprapto, Sr. Manager Environmental Affair PTNNT dalam "Malam Anugerah Penghargaan Lingkungan Pertambangan Kategori Pratama, Utama, Aditama dan Trophy" (30/9). “Kami sangat senang dan bangga atas pemberian penghargaan ini. Ini menjadi salah satu bukti komitmen kami untuk senantiasa mengoperasikan tambang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan, yaitu menjadi yang terdepan dalam keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, dan tanggung jawab sosial,” jelas Martiono Hadianto, Presiden Direktur PTNNT. Keberhasilan meraih kinerja terbaik dalam bidang lingkungan ini, juga diperoleh PTNNT tahun lalu. “Ini bisa diperoleh berkat kerja keras seluruh karyawan dan kontraktor PTNNT dalam program pengelolaan lingkungan di tambang Batu Hijau,” tegas Martiono. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang selalu membantu dan memberi arahan teknis dalam pengelolaan lingkungan tambang Batu Hijau. Selain merupakan pengakuan atas kinerja lingkungan yang baik, penghargaan ini juga menjadi pendorong bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja,” tambahnya. Dalam kategori pengelolaan lingkungan, PTNNT mendapat penghargaan diantaranya untuk pengelolaan timbunan batuan penutup, pengendalian erosi dan sedimentasi, pengelolaan pembibitan, reklamasi dan vegetasi, sarana penunjang dan pemantauan lingkungan pertambangan.
W
Gubernur NTB, DR KHM Zainul Majdi saat membuka seminar pertambangan, yang dikaitkan dengan Temu Profesi Tahunan (TPT) XX Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) 2011, di Senggigi (10/10).
Suara Batu Hijau Edisi XXIII/2011
3
LAPORAN UTAMA Pipeline Program CDM di Indonesia
Sebuah Peluang dan Tantangan untuk Industri Pertambangan
Joni Safaat Adiansyah, ST, MSc
P
erubahan iklim merupakan salah satu isu lingkungan global yang paling sering dibicarakan dan didiskusikan di seluruh dunia. Hal ini ditandai dengan adanya Persetujuan Multilateral terkait dengan upaya penanganan perubahan iklim. Puncaknya dengan disetujuinya Kyoto Protocol (KP) yang memuat skema-skema mitigasi perubahan iklim dengan berupaya menurunkan emisi Greenhouse Gas (GHG). Joni Safaat Adiansyah, ST, MSc dalam makalah yang disampaikan pada Seminar PERHAPI di Mataram (11/10) menjelaskan, ada 3 (tiga) mekanisme fleksibel yang dijalankan KP yaitu Emission Trading (ET), Joint Implementation (JI), dan Clean Development Mechanism (CDM). “CDM sebagai salah satu mekanisme mempunyai tujuan ganda yaitu menurunkan emisi karbon dan menciptakan pembangunan berkelanjutan di Negara tempat implementasi program,” tegasnya. Sebagai salah satu Negara yang telah meratifikasi KP pada tahun 2004 dan memiliki Designated National Auhtority (DNA) yang bertugas mengelola program CDM, Indonesia Menurut Joni telah memenuhi persyaratan sebagai tuan rumah pelaksanaan program CDM. Apalagi Indonesia memiliki ciri negara kepulauan sehingga rentan terhadap dampak dari perubahan iklim. “Tidak mengherankan jika Pemerintah Republik Indonesia (RI) berkomitmen menurunkan emisi GHG sebanyak 26 persen melalui penggunaan lahan, perubahan
4
Suara Batu Hijau Edisi XXIII/2011
penggunaan lahan dan kehutanan (LULUCF),” ujarnya. Selain LULUCF, lanjut Joni, angka penyumbang emisi GHG terbesar berikutnya adalah berasal dari sektor industri termasuk pertambangan khususnya dari penggunaan bahan bakar fosil, diperkirakan pada tahun 2030 emisi dari penggunaaan bahan bakar fosil akan meningkat empat kali lebih tinggi dibanding saat ini. Dengan demikian, kontribusi dunia indutsri termasuk pertambangan untuk berperan dalam mitigasi perubahan iklim akan sangat terbuka khususnya dalam mensukseskan target RI dalam menurunkan emisi GHG. Selain itu mitigasi perubahan iklim melalui CDM akan memberikan ruang terbuka pula bagi industri termasuk pertambangan untuk mengkombinasikan konsep-konsep Sustainable Development (SD) dengan program Corporate Social Responsibility (CSR). Pertanyaannya adalah bagaimana kondisi program Clean Developmen Mechanism (CDM) saat ini di Indonesia dan bagaimana potensi dan tantangan perusahaan pertambangan untuk ikut terlibat dalam mitigasi perubahan iklim khususnya proyek CDM? Joni yang mengangkat masalah tersebut dalam disertasinya menyampaikan bahwa terbentuknya DNA Indonesia yang bernama Komisi Nasional Mekanisme Pembangunan Bersih (KNMPB) pada tahun 2005 merupakan tonggak awal mulainya proyek CDM di
Peserta Seminar PERHAPI di Mataram.
Indonesia. Diawali dengan keikutsertaan Indonesia dalam penanda-tanganan KP pada tahun 1998 dan diikuti dengan proses ratifikasi pada tahun 2004 sehingga memungkinkan Indonesia menjadi salah satu 'host' untuk program CDM. Sejak awal berdirinya, DNA Indonesia telah menyetujui sebanyak 133 proyek CDM yang tersebar di beberapa pulau di Indonesia yaitu Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Dari total proyek CDM yang telah disetujui oleh DNA Indonesia sejumlah 47% telah teregistrasi di CDM Executive Board UNFCCC (IGES, 2011) Namun demikian dari total proyek CDM yang telah teregistrasi di CDM ExecutiveBoard pulau Sumatra dan Jawa masih mendominasi keberadaan proyek CDM dengan masing-masing 37 proyek (60%) dan 17 proyek (27%). Joni akhirnya menyimpulkan bahwa peluang terbuka lebar untuk perusahaan pertambangan terlibat aktif dalam mitigasi perubahan iklim termasuk melalui proyek CDM. Beberapa proyek CDM yang dapat dijalankan perusahaan pertambangan antara lain efisiensi energi, pemanfaatan energi terbarukan, penggunaan bahan bakar alternatif dan Afforestation and Reforestation. Namun demikian proyek yang berkaitan dengan energi yang memiliki peluang paling besar untuk dijalankan. Selain itu dengan menjalankan proyek CDM maka perusahaan pertambangan akan secara langsung pula dapat mengimplementasikan program CSR yang berkelanjutan. Hal ini dimungkinkan karena proyek CDM membawa salah satu misi yaitu terciptanya sustainable development di negara 'host' CDM.
EKSPLORASI SAR Temukan Heli Kurang dari 24 Jam
T
im SAR dari PTNNT, berhasil
menemukan lokasi jatuhnya Helikopter Airfast kurang dari 24 jam sejak transportasi pendukung eksplorasi PTNNT di Elang itu dinyatakan hilang pada pukul 13:41, Minggu (25/9). Ketika itu petugas
operator radio di Benete menerima panggilan SOS dari Helikopter nahas yang hanya ditumpangi pilot dan load masternya itu. Sinyal radio yang terus memancar ini menjadi penunjuk untuk menentukan lokasi pesawat. “Tim SAR PTNNT menemukan lokasi jatuhnya helikoper di kawasan hutan Kamilas pada jarak 7 km dari Lamurung pukul 10:20 WITA Senin (26/9), setelah helikopter Travira dan seaplane dikerahkan untuk melakukan pencarian di sekitar area dimana diperkirakan hilangnya helikopter Airfast tersebut. Kita juga mengerahkan tiga tim lapangan untuk membantu melakukan pencarian melalui darat,” kata General Operation PTNNT, David Lilley. Ditambahkan, sejak peristiwa hilangnya kontak dilaporkan PTNNT langsung melapor kepada seluruh institusi Pemerintah terkait, Kepolisian dan organisasi SAR daerah Tagana Sumbawa Besar dan juga Airfast, untuk memastikan dukungan maksimal dalam rangka melakukan upaya penyelamatan. “Namun, dengan perasaan sedih kami sampaikan bahwa tidak ada yang selamat dari kecelakaan tersebut, baik Pilot Agus Khairudin maupun Loadmaster Ari Palimpung. Doa dan rasa belasungkawa yang mendalam kami sampaikan kepada keluarga
dan seluruh rekan kerja dari kedua karyawan Airfast tersebut dalam menghadapi situasi sulit ini,” kata David. David juga menyampaikan terima kasih kepada semua karyawan dan para pihak yang telah bekerja tanpa lelah membantu untuk menemukan helikopter tersebut dalam 24 jam terakhir, terutama Tim Lapangan dari Elang dan Lemurung yang telah menelusuri medan hutan yang berat dalam usaha-usaha penyelematan ini. “Kita juga mendapatkan dukungan yang luar biasa dari PT Travira, Pihak Kepolisian, Dinas/ intansi terkait lainnya serta tim fungsional PTNNT,” lanjutnya. Informasi dari yang berkompeten menyebutkan, heli jenis Bell 412 nahas itu ditemukan (26/9) dalam kondisi hancur. Kedua awaknya tewas terjepit oleh badan pesawat sehingga evakuasi dilakukan dalam waktu yang cukup lama. “Butuh sekitar satu jam untuk mengeluarkan korban dari reruntuhan pesawat,” kata sumber dimaksud. Medan yang berat juga menyebabkan proses evakuasi melalui darat berjalan lambat. Setelah sekitar dua jam, korban yang dibawa dengan tandu tiba di Lamurung tempat Heli Basarnas yang akan mengevakuasi korban menunggu. Sebelum diterbangkan ke Jakarta, jenazah diotopsi di rumah sakit Bhayangkara, Mataram.
Rp2 M untuk Jalan Ropang
K
endati belum melakukan aktivitas penambangan di wilayah Dodo-Rinti, Kecamatan Ropang, Kabupaten Sumbawa, PTNNT telah memberikan kontribusi positif di daerah tersebut diantaranya dengan membangun berbagai infrastruktur dan mengembangkan kapasitas masyarakat. Kasan Mulyono, Manajer Eksternal Eksplorasi PTNNT mengungkapkan, berbagai infrastruktur yang dibangun diantaranya pengerasan jalan menuju Ropang dengan dana sekitar Rp2 miliar, memperbaiki beberapa saluran irigasi dan membangun instalasi air bersih. Kecuali itu PTNNT juga memberi dana pembinaan untuk Desa Ropang Rp450 juta, Desa Lawin Rp350 juta sementara Desa Lebin, Ranan dan Labangkar masing-masing Rp100 juta. Agar semua program pembangunan tersebut bisa berjalan sesuai harapan,
termasuk supaya agenda kerja yang telah ditetapkan perusahaan bisa berjalan aman dan lancar, Kasan meminta dukungan semua pihak utamanya para tokoh agama, tokoh masyarakat dan para tokoh pemuda.agar berperan aktif menjaga keamanan dan memelihara situasi yang kondusif. Terkait dana pembinaan yang diberikan ke desa-desa, Kasan berharap digunakan untuk hal-hal yang positif menurut skala prioritas berdasarkan hasil musyawarah. Masyarakat yang memiliki keahlian berusaha dihimbau untuk membentuk kelompok agar mempermudah pembinaan. Camat Ropang, Lukmanuddin menyampaikan terima kasih kepada manajemen. ”Di wilayah kita ini, kegiatan PTNNT masih tahap eksplorasi tapi perhatian perusahaan sudah demikian besar. Alhamdulillah jalan Lantung-Ropang sudah diperkeras, mudahmudahan dalam waktu yang tidak lama lagi
akan di hotmix,” katanya pada acara halal bihalal di lapangan Desa Ropang (19/9). Suara Batu Hijau Edisi XXIII/2011
5
LINGKUNGAN Hutan Penyangga Kehidupan
H
Pangeran dan Putri Lingkungan 2011
utan yang lebat dan terpelihara akan menjadi sumber kehidupan, tidak saja bagi manusia tetapi juga bagi semua jenis mahluk hidup yang tinggal didalam dan sekitarnya. “Tepat sekali kalau peringatan hari lingkungan hidup yang terangkum dalam Clean Up Day atau CUD kali ini mengambil topik Hutan Penyangga Kehidupan,” kata Potro Soeprapto, Senior Manager Environmental Affairs PTNNT pada acara penutupan CUD di Grand Royal Hotel, Taliwang (6/9). Ditegaskan, PTNNT sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan. Hal itu dibuktikan dengan berhasilnya PTNNT meraih tropi dan sertifikat Aditama (emas) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2011. ”Tambang tidak merusak hutan tetapi merubah rona lingkungan. Setelah dilakukan penebangan kemudian dilakukan reklamasi atau penghijauan kembali,” tegas Potro. Hadir pada puncak acara CUD para guru dan siswa peserta berbagai lomba yang
diadakan seperti lomba menggambar, cerdas cermat lingkungan dan peserta pemilihan pangeran dan putri lingkungan. ”Di masa depan generasi muda KSB tidak hanya pintar tetapi juga berwawasan lingkungan,” tegas Potro. Sekretaris Dinas Dikpora KSB, Ibrahim, SPd, MM menyambut baik berbagai kegiatan yang dilakukan PTNNT dalam memperingati hari lingkungan hidup. ”Ke depan kegiatan yang dilakukan lebih ditingkatkan skupnya, tidak hanya tingkat KSB tetapi juga tingkat NTB atau Nasional,” pintanya. Terpilih sebagai Pangeran lingkungan 2011 adalah Muhammad Fachry dari SMPN 6 Taliwang, Runner up-nya Lalu Gempita Mahardhika dari SMPN 1 Maluk. Adapun Putri Lingkungan terpilih Dinda Fluor Agustin dari SMPN 1 Maluk, runner up-nya Pertiwi Puji Lestari dari SMPN 3 Taliwang dan Ratna Pangestu sebagai peringkat ketiga. Para pemenang lomba mendapat hadiah piala, piagam dan uang tunai.
Mengubah Sampah Jadi Barang Berharga
M
ungkin tidak ada dalam benak kita, kantong plastik atau kresek bekas dan pelbagai limbah plastik lainnya bisa diolah menjadi barang berharga. Sampah plastik bekas deterjen dan makanan ringan, misalnya, dapat dibuat tas, dompet, tatakan gelas bahkan bingkai foto. Sementara sampah plastik jenis botol bekas air mineral dapat dijadikan souvenir cantik bunga plastik. Di sisi lain, penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari yang semakin meningkat menimbulkan masalah sangat serius bagi lingkungan. Sampah plastik sangat sulit terurai dalam tanah sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan, berbeda dengan sampah bahan organik yang mudah terurai dan bisa menyuburkan tanah. “Solusinya adalah kita harus mengurangi penggunaan bahan yang berasal dari plastik atau mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat agar tidak mencemari lingkungan,” kata Dewi Irawaty dari Lembaga Pendidikan Kreativa Mataram saat melatih belasan ibu rumah tangga mengolah limbah plastik menjadi barang berharga melalui konsep Reuse, Reduce dan Recycle (3R) di Kencana Room, Townsite (27/9), kantor Camat Maluk (28/9) dan kantor Camat Sekongkang (29/9).
6
Suara Batu Hijau Edisi XXIII/2011
Ibu-ibu rumah tangga dan produk hasil kerajinan mereka dari bahan baku limbah plastik.
Ketelatenan mengelola sampah plastik menjadi barang berharga, menurut Dewi, selain bisa mendatangkan rezeki juga akan mengurangi pencemaran lingkungan. Karena itu penting artinya mengetahui cara mengolah bahan sampah khususnya dari bahan pelastik menjadi barang jadi yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Sementara itu, Spesialis Proyek dan Pengelolaan Limbah Tambang, Yakub Imansyah, berharap setelah mendapat
sosialisasi dan pelatihan, para peserta semakin mengetahui tentang cara pengelolaan sampah. “Sebenarnya, mengelola sampah dengan sistem 3R dapat dilakukan oleh siapa saja, dan tanpa biaya. Yang dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita,” tegasnya. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, saya menjadi sangat terinspirasi dengan hasil karya yang ditunjukkan ibu Dewi,” aku Eldi, salah seorang peserta.
CSR Mahasiswa Brang Rea Dapat Beasiswa Bulaeng
Youvanka Arsy Winmirrah.
B
erdasarkan tahapan seleksi pelamar secara ketat, yang telah dilakukan bersama tim konsultan beasiswa, dua orang mahasiswa asal Brang Rea, Taliwang, dinyatakan berhak menerima beasiswa Bulaeng PTNNT angkatan I periode Juli 2010/2011. Mereka adalah Youvanka Arsy Winmirrah yang diterima di Kedokteran Gigi
UGM dan Indriani Savitri yang diterima di Geofisika UGM. “Atas nama Manajemen PT Newmont Nusa Tenggara, kami mengucapkan selamat kepada para penerima Beasiswa Bulaeng, dan berharap beasiswa ini betul-betul dapat dimanfaatkan maksimal untuk membantu memperlancar dan meningkatkan motivasi bagi keberhasilan proses pendidikan, sehingga terciptanya SDM lokal yang bermutu dan berdaya saing,” kata Manajer Senior Hubungan Eksternal PTNNT, Arif Perdanakusumah. Dijelaskan, program beasiswa Bulaeng merupakan pengembangan dari program beasiswa emas yang sudah ada, dengan pola pembiayaan pendidikan secara penuh, sesuai ketentuan yang berlaku pada program studi/universitas tempat kuliah masingmasing penerima. Sasarannya adalah siswa asal KSB, tamatan SMA/MA/SMK yang mempunyai
Indriani Savitri
prestasi akademik luar biasa, yang mempunyai komitmen penuh terhadap pembangunan masayarakat di daerah asal mereka, untuk difokuskan dapat masuk kuliah pada tujuh perguruan tinggi terkemuka di Indonesia (UI, UGM, ITB, IPB, Unair, Brawijaya dan UIN Jakarta) dengan program studi yang telah disyaratkan.
Warga Kurang Mampu Terima Bingkisan
S
ebanyak 8.035 warga kurang mampu di wilayah KSB, Sumbawa dan Pulau Lombok menerima bingkisan lebaran dari PTNNT dan Yayasan Muslim Batu Hijau (YMBH) beberapa hari menjelang lebaran. Zakat, infaq, dan sadaqah itu berupa beras 5 kg dan uang Rp50.000 dari YMBH untuk 2.390 mustahiq, sisanya berupa sembako dari PTNNT senilai Rp902 juta. Ketua YMBH, Anis Mujahid Akbar menjelaskan, dana yang terkumpul sebagian besar dari zakat maal karyawan PTNNT yang dipotong langsung dari gaji mereka melalui
payroll, lainnya dari penerimaan zakat, infaq, sadaqah (ZIS) dan kotak amal ramadhan. “Alhamdulillah pada tahun ini dana yang terkumpul di YMBH sebanyak Rp329.059.725 terdiri dari zakat maal Rp295.234.725, penerimaan ZIS Rp17.525.000, dan kotak amal ramadhan Rp16.300.000,” jelas Anis. Selanjutnya sisa saldo berupa sebagian zakat maal dan infaq/shadaqah akan disimpan di kas YMBH untuk program pemberdayaan dan pengembangan usaha
umat serta bantuan sosial kemasyarakatan atau sebagai cadangan Dana Peduli Ummat. Sementara Gensupv Community Relations, Zaedul Bahri menjelaskan, bingkisan berisi sembako seperti minyak goreng, gula, tepung, biskuit dan sebagainya rutin diberikan kepada warga kurang mampu setiap menjelang lebaran. Penyerahan bingkisan dilakukan bekerjasama dengan pemerintahan desa.
Suara Batu Hijau Edisi XXIII/2011
7
KILAS BATU HIJAU
Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono saat meresmikan Bandara Internasional Lombok (BIL) di Praya, Lombok Tengah (20/10).
Stand PTNNT pada pameran Produksi Dalam Negeri Pendukung Usaha Pertambangan di Hotel Shangrila, Jakarta (2/11).
Tokoh masyarakat Desa Lawin, Kecamatan Ropang, Sumbawa di Besai Ate, Townsite (13/10).
Stand PTNNT pada pameran Blue Revolution di Jakarta (6-9/10)
Muspika dan tokoh masyarakat Lantung, Sumbawa, mengamati maket PTNNT di Admin 1 Benete (29/10).
Pengusaha dari Elang berdialog dengan manajemen di Visitor Center, Admin 1, Benete (3/10).
Camat se KSB bersama Tim Terpadu PTNNT membahas masalah penerimaan tenaga kerja lokal KSB di Visitor Center, Admin 1, Benete (5/10).
Penyematan tanda peserta Pekan Budaya Sumbawa oleh Bupati H Jamaluddin Malik di Sumbawa Besar (11/10).
8
Suara Batu Hijau Edisi XXIII/2011
KILAS BATU HIJAU
Ir. Harry Santoso, M.Sc Dirjen BPDAS menanam pohon Gaharu di Townsite, Batu Hijau (27/10).
Peserta tes penerimaan tenaga kerja PTNNT dari Tongo, SP1, SP2 dan SP3 di Benete (26-27/10).
Guru dan siswa SMAN 2 Sumbawa (19/9).
Pengurus KNPI Sumbawa di Admin 1 Benete (19/9).
Anggota Persatuan Perawat Indonesia Kabupaten Sumbawa Barat di Admin 1, Benete (26/10).
Wartawan media Nasional di Batu Hijau, Townsite (2/11).
Pertemuan Tahunan dan Kongres VIII Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI) di Makasar (25-27/9)
Wartawan Lombok Timur di Look Out pit PTNNT (24/10).
Suara Batu Hijau Edisi XXIII/2011
9
INOVASI Kejar Target Produksi, PTNNT Rakit Ulang Power Shovel
M
engatasi rendahnya produksi sepanjang tahun ini, PTNNT mengoptimalkan kembali seluruh alat berat yang dimiliki. Salah satunya dengan merakit kembali power shovel yang melampaui usia pakai lebih dari 100.000 jam. Perakitan alat berat yang berlangsung sejak Maret lalu rampung akhir Oktober 2011. Muhammad Rudy Hermawan, General Foreman Shovel Mechanic PTNNT, menjelaskan proyek ini merupakan upaya mengejar target produksi secara maksimal. “Rendahnya produksi selama 2011 ini, kita siasati dengan mengaktifkan kembali alat berat yang tidak terpakai untuk menunjang aktifitas produksi, yaitu merakit ulang power shovel tipe 2800XPA/SH-007, dan overhaul power shovel 4100A/SH-006,” ujar Rudy di Bengkel Perawatan Shovel (29/9). Power shovel adalah alat yang lazim digunakan sebagai pemuat (loader) di tambang terbuka. Alat ini umumnya bertenaga listrik, digunakan untuk menggali dan memuat batuan hasil peledakan. Karena menggunakan listrik, power shovel selalu terhubung dengan kabel berdiameter besar yang mensuplai listrik dari gardu terdekat. Ketika power shovel sedang memuat, truk kosong mesti sudah bersiap di dekatnya. Pemuatan ke dalam truk bisa berlangsung beberapa kali, tergantung dari perbandingan kapasitas kedua alat. Dijelaskan, PTNNT memiliki tujuh unit power shovel untuk menunjang operasinya, antara lain enam unit power shovel tipe
10
Suara Batu Hijau Edisi XXIII/2011
4100A dan satu unit tipe 2800XPA. “Dengan merakit ulang diharapkan alat ini akan mampu beroperasi maksimal hingga batas pemakaian 140.000 jam atau seiring masa penutupan tambang tahun 2023 nanti,” ujarnya. Dikatakannya, faktor biaya menjadi pertimbangan utama mengapa proyek ini dilakukan. Karena tujuan utama menambang adalah memperoleh keuntungan sebesarbesarnya dengan biaya operasi sekecil mungkin. “Sebagai perbandingan untuk harga satu unit power shovel berkisar antara 14 hingga 15 Juta Dolar Amerika. Sementara biaya yang diperlukan untuk merakit ulang hanya sekitar 1,5 Juta Dolar Amerika.
Artinya kita mampu menekan biaya sebesar 12,5 Juta Dolar Amerika,” papar Rudy. Selama perakitan, tim shovel maintenance berkolaborasi dengan tim action, yang terdiri dari mekanik elektrik, welder, planner, kontraktor dan original equipment factory (P&H MinePro) yang terbagi menjadi dua kru. Masing-masing kru terdiri dari 10 orang. “Kami bangga karena 80 persen pekerjanya berasal dari tenaga lokal,” ujar Rudy. Sementara itu, Imawan, Staf ahli P&H MinePro, menyatakan sebagai kontraktor yang melayani PTNNT dalam bidang alat berat, pihaknya menjamin spare part dan pendampingan selama perawatan. Dijelaskan, power shovel 2800XPA tergolong alat berat ukuran sedang, karena fisiknya lebih kecil dibanding enam power shovel yang lainnya. Selain itu, daya yang diperlukan pun lebih kecil sekitar 6 KV (0,6 M). “Selain handal, shovel jenis ini memiliki kemampuan manuver lebih mudah. sehingga mempermudah pemindahan batuan bila beroperasi di dasar sumur atau bottom pit,” ungkap Imawan. Hanya saja katanya, kapasitas bucket (pemuat) loadernya lebih kecil sekitar 60 sampai dengan 70 ton per passing (sekali muat) dibanding dengan tipe 4100A yang mampu memuat 80 hingga 90 ton. “Diharapkan dengan beroperasinya alat berat ini akan mempercepat pencapain produksi yang selama ini sempat anjlok,” pungkasnya.
NEWMONT GLOBAL Pemkab Berikan Penghargaan Peduli Lingkungan Kepada PTNMR
P
emerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara memberi penghargaan berupa piagam peduli lingkungan kepada PT Newmont Minahasa Raya (PTNMR) pada acara puncak peringatan hari lingkungan hidup se-dunia (1/ 7). Piagam diserahkan di Ratahan, komple-
ks perkantoran Pemkab, Kelurahan Wawali - Pasan oleh Sekretaris Kabupaten, Drs Freddy Lendo. Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan, Ir Dennij SR Porajow, Msi menegaskan PTNMR telah membuktikan komitmennya untuk mengembalikan
area lahan bekas tambang menjadi lahan hutan reklamasi dengan program penghijauan. “2011 adalah Tahun Hutan Internasional dan kelestarian hutan perlu diperhatikan demi keberlangsungan hidup umat manusia,” ujarnya. Selain PTNMR, penghargaan juga diberikan kepada LSM Aramic, tokoh perorangan Bapak Sammy Supit yang melakukan konservasi di daerah Bentenan dan Gabungan Kelompok Tani Desa Pangu. Kepala Badan Lingkungan Hidup, Ibu Olvie Atteng SE,MSi dalam sambutannya mengharapkan agar lingkungan hidup senantiasa menjadi tanggung jawab bersama semua aspek masyarakat. “Indonesia memiliki lahan hutan terbesar ke-3 di dunia yang harus dijaga keragaman hayatinya,” ujarnya. Acara dilanjutkan dengan penanaman pohon bersama oleh semua hadirin di lahan yang telah disediakan.(Pretty Mamonto)
PTNMR Kembalikan 443,4 Ha Lahan Pinjam Pakai
Pengembalian areal pinjam pakai PTNMR oleh Site Manager, David Sompie diterima Kepala Dinas Kehutanan Sulawesi Utara (pada waktu itu), Ir. SR Mokodongan di Ratatotok.
P
T Newmont Minahasa Raya (PTNMR) mengembalikan 443,4 hektar lahan pinjam pakai kepada pemerintah Indonesia. Penyerahan dilakukan Site Manager PTNMR, David Sompie kepada Kementrian Kehutanan Republik Indonesia yang diterima oleh Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada waktu itu, Ir. SR Mokodongan di Ratatotok (12/1). Area seluas 443, 4 hektar ini telah menjadi hutan yang bernilai dengan ratusan ribu pohon berbagai spesies yang merupakan bagian dari hutan reklamasi lahan bekas
tambang. “Pencapaian kesuksesan reklamasi dengan nilai 93 adalah hasil kerja keras yang sangat membanggakan,” kata David Sompie. “Ini adalah hasil kerja keras bertahuntahun dari semua pihak baik pemerintah, PTNMR dan juga masyarakat yang turut menjaganya. Kami sangat bangga. Kami harapkan hutan reklamasi ini dapat terus terpelihara supaya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat seterusnya,” tegas David saat menandatangani dokumen penyerahan. PTNMR merupakan salah satu tambang
yang akan tutup di Indonesia dan telah menyelesaikan proses reklamasinya dengan capaian nilai di atas rata-rata yaitu 93 dari total 100 dimana nilai 80 sudah dianggap baik. “Lahan yang sudah diserahkan ke pemerintah ini dalam kondisi terbaik,” ungkap Kadis Kehutanan Sulut Ir SR Mokodongan yang saat ini telah menjadi Sekretaris Propinsi Sulut. “PTNMR telah melakukan penanaman kembali dan reklamasi. Ini dilakukan sesuai dengan aturan reklamasi dan rehabilitasi dari Kemenhut dan dari Kementrian Lingkungan hidup,” lanjutnya.(Pretty Mamonto) Suara Batu Hijau Edisi XXIII/2011
11
TOWNSITE ACTIVITY SBB is Officially Acknowledged Worldwide
School Celebration yang dihadiri manajemen PTNNT, para guru, siswa dan orang tua siswa di Kampus Ketimus Raya, Townsite.
S
ekolah Buin Batu (SBB) kini telah terakreditasi secara internasional. Adanya pengakuan dari lembagalembaga internasional berkompeten itu diumumkan Kamis (13/10) di Kampus Ketimus Raya, Townsite dalam acara School Celebration yang dihadiri manajemen PTNNT, para guru, siswa dan orang tua siswa. Kepala Eksekutif SBB, Ari Ardianto menjelaskan, SBB telah terakreditasi Nasional A dan terakreditasi Internasional dari tiga lembaga yakni IB World School, UKAS Management System dan University of
Cambridge International Examination. “Hasil ini adalah refleksi dari pengembangan berkesinambungan yang telah dicanangkan sekolah,” katanya. Ditegaskan, mulai saat ini dan seterusnya kegiatan belajar mengajar di SBB akan terus dipantau oleh keempat lembaga tersebut agar terus terlaksana menurut standard yang telah ditetapkan. “Pencapaian keberhasilan ini berkat kerja keras para guru dan siswa serta dukungan manajemen serta para orang tua siswa,” ujarnya. Lingkungan komunitas SBB yang plural diakui Ardianto menjadi modal dasar yang
sangat menunjang dalam sederet prestasi yang diraih SBB. GMO PTNNT, David Lilley menegaskan bahwa perusahaan sangat berkepentingan dengan keberadaan sekolah untuk karyawan yang bermutu. “Kalau sekolahnya baik, para karyawan akan betah tinggal di lingkungan perusahaan sehingga mereka lebih konsen bekerja,” tandasnya. Diakhir acara para guru, manajemen dan perwakilan orang tua siswa menggunting pita bersama-sama untuk membuka banner besar bertuliskan SBB is Officially Acknowledged Worldwide.
Antisipasi Dampak Demo, Warga Housing Dievakuasi
A
Belajar bersama.
Berkantor sementara di hotel.
dan karyawati tetap bekerja di tempat yang sudah disediakan. Sedangkan ibu-ibu tetap bisa melakukan arisan, berolahraga, pengajian atau Oukemene, dll. Beberapa ibu-ibu terlihat sangat menikmati situasi yang ada dan sekali-sekali shoping ke mall, namun ada juga ibu yang ingin segera kembali ke Site Batu Hijau, karena alasan lebih leluasa dan terbatasnya fasilitas hotel. “Kalau alasannya liburan nggak masalah, tapi ini mengungsi sementara untuk menghindari demo. Jadi kebutuhan disiapkan seadanya dan ternyata banyak kebutuhan baru yang tidak terduga sebelumnya,” kata ibu Dani Panca. Sepekan kemudian, situasi dan kondisi di Batu Hijau aman terkendali. Semua warga housing dipulangkan kembali ke Townsite.
ksi demonstrasi terkait perekrutan calon karyawan yang terjadi di sekitar tambang PTNNT beberapa waktu lalu mendorong manajemen mengevakuasi seluruh karyawati berikut keluarganya dari perumahan karyawan, Townsite. Sekitar 500 warga housing yang sebagian besar wanita dan anak-anak ini dibawa ke Mataram melalui Kayangan Minggu (11/9), selanjutnya diinapkan di sejumlah hotel berbintang di kota Mataram
12
Suara Batu Hijau Edisi XXIII/2011
dan kawasan Senggigi. “Bagi perusahaan, keamanan dan keselamatan karyawan di atas segala-galanya, karena itu sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kita lakukan pencegahan,” kata staf F&S Departement. Relokasi berlangsung dalam tiga tahap, pagi, siang dan sore hari, menggunakan dua Kapal Feri cepat Tenggara I dan Bali Fun Ship yang khusus dicarter untuk evakuasi. Di Mataram, aktifitas ibu dan anak serta para pembantu-pembantunya berjalan seperti biasa. Anak-anak tetap bersekolah
RAGAM Martiono Hadianto: Pertambangan Umum Mercusuar Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Presdir PTNNT, Martiono Hadianto menerima cindra mata dari panitia The 15th Indonesian Mining Conference and Exhibition - IMCE 2011 di Jakarta International Expo, Kemayoran.
I
ndustri Pertambangan Umum merupakan salah satu mercusuar pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia karena industri Pertambangan Umum menjadi motor penggerak pembangunan secara berantai, seperti: pelopor pembangunan di daerah, penyedia lapangan kerja, memberikan peningkatan nilai tambah/added value atas hasil tambangnya, penggerak Community Development (comdev) dan Corporate Social Responsibility (CSR), dan lain-lain yang secara keseluruhan akan membantu kelancaran pembangunan perekonomian nasional di Indonesia. Hal itu ditegaskan Presiden Direktur PTNNT, Martiono Hadianto saat membuka The 15th Indonesian Mining Conference and Exhibition - IMCE 2011 di Jakarta International Expo, Kemayoran, pada 21-22 September 2011. Selain pameran juga digelar konferensi dua tahunan Indonesia Mining Association (IMA). "IMA sebagai salah satu partner kerja Pemerintah RI, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, mempunyai misi bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dalam rangka mensukseskan program kerjanya di sektor Industri pertambangan Umum Indonesia," tandas Martiono yang juga Ketua Umum IMA. Ditegaskan, IMCE ke-15 pada tahun 2011 ini, mengambil tema Challenge Under the New Mining Paradigm atau Tantangantantangan Baru dalam Paradigma Pertam-
bangan yang Baru. Kegiatan ini menjadi sarana membuka peluang peningkatan investasi dan pertambangan di sektor Industri Pertambangan Mineral dan Batubara Indonesia. "Melalui Konferensi dan Pameran Pertambangan ini akan disebarluaskan berbagai Informasi aktual berkaitan dengan sektor Industri Pertambangan Umum kepada seluruh Masyarakat, khususnya para calon Investor, baik dari dalam maupun dari luar Negeri yang tertarik untuk membuka bisnisnya di sektor tersebut," jelasnya. Penyelenggaraan IMCE-2011 oleh IMA dan Pamerindo Buana Abadi ini menjadi sangat penting, karena dalam kegiatan ini disebarluaskan berbagai informasi yang berhubungan dengan perkembangan Industri Pertambangan Umum di Indonesia, lengkap dengan peta geologi dan pertambangannya, baik yang merupakan status yang baru lalu, status pada saat ini, maupun status yang dapat dilaksanakan atau diharapkan di masa mendatang. “Besar harapan kami agar para calon investor dari dalam maupun luar negeri dapat memamfaatkan kegiatan yang penting ini,� kata Martiono. Stand PTNNT pada IMCE-2011 ini setiap hari selalu dipadati pengunjung. Banyak pengunjung yang menanyakan bagaimana proses penambangan di PTNNT, sistem penempatan tailing, hingga penawaran kerja sama dalam pembelian alat-alat untuk
aktivitas pertambangan. Selain itu PTNNT juga ikut serta pada Pameran dalam rangka Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-66 yang diselenggarakan Kementerian ESDM. Bersama dengan seluruh perusahaan tambang mineral dan batubara yang bernaung dalam Kementerian ESDM, PTNNT membuka stand pameran yang diselenggarakan di Museum Grawitra Taman Mini Indonesia Indah, 28 September sampai 2 Oktober. Masih dalam rangka Hari Jadi Pertambangan & Energi, Kementerian ESDM juga memberikan penghargaan kepada perusahaan tambang yang memenuhi kriteria dengan kategori-kategori tertentu berdasarkan evaluasi tim penilai. Dalam malam penyerahan penghargaan lingkungan pertambangan ini, PTNNT patut berbangga hati karena kembali meraih penghargaan Aditama (Emas) sekaligus Tropi Aditama sebagai perusahaan tambang terbaik dalam pengelolaan lingkungan pertambangan mineral. Sementara itu Kementerian Kelautan dan Perikanan juga menggelar "2nd Indonesia Blue Revolution 2011" pada 6-9 Oktober. Pameran yang dibuka Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad itu yang kedua kalinya diikuti oleh PTNNT dan PTNMR. Peserta lainnya berasal dari seluruh dinas pemerintahan yang berada di naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Saat mengunjungi stand PTNNT, Fadel Muhammad disambut oleh Rio Ogawa (Sr. Manager Marketing), Tonny Gultom (Manager Project Compliance), dan Irwan Priatna (Sr. Manager Business Administration). PTNNT yang menjadi satu-satunya perusahaan tambang yang ikut berpartisipasi memajang poster yang menampilkan aktivitas kepedulian PTNNT terhadap laut dan ekosistem yang tumbuh di dalamnya. Dan PTNNT patut berbangga hati karena meraih juara ke-3 sebagai desain booth terbaik.(Jenni Renita Purba)ď ľ
Suara Batu Hijau Edisi XXIII/2011
13
SENGGANG Pojok Pengetahuan
QUIZ SBH No. 46 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Eksplorasi, disebut juga penjelajahan atau pencarian, adalah tindakan mencari atau melakukan perjalanan dengan tujuan menemukan sesuatu; misalnya daerah tak dikenal, termasuk antariksa (penjelajahan angkasa), minyak bumi (eksplorasi minyak bumi), gas alam, batubara, mineral, gua, air, ataupun informasi. Pengertian eksplorasi di "Abad Informasi dan Spiritual" saat ini, juga meliputi tindakan pencarian akan pengetahuan yang tidak umum atau pencarian akan pengertian metafisika-spiritual; misalnya tentang kesadaran (consciousness), cyberspace atau noosphere. (sumber: Wikipedia)
Hum
r:
BUBUR
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Mendatar: 4. Lokakarya 7. Jarak (antara dua tempat); perhentian 8. Tindakan memilih; pilihan 10.ke (Inggris) 13.Pengungsian; pemindahan penduduk dari daerah berbahaya 15. Seperti 17. Surat keterangan yang menyatakan boleh berjalan (masuk) ke daerah terlarang (pelabuhan dsb.); tidak lebih tidak kurang. 18.Akhir; berakhir (Inggris). 19.Cahaya (Arab) 20.Manusia 22.Harapan 23.Unggul 24.Gas yang terjadi dari cairan (air dsb) apabila dipanaskan 25.Kelompok; regu 27.Tiruan; bukan asli
Menurun: 1. Organisasi Massa yang berpusat di Pancor dan Anjani (disingkat). 2. Penghargaan terbaik dibidang linglkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup
3. Panas dan cahaya yang berasal dari sesuatu yang terbakar; nyala 6. Tempat duduk/kursi pesawat terbang. 9. Sesuatu yang ada (termuat, terkandung dsb) di dalam suatu benda; volume 11.Tanaman subtropis, buah kuning, berbentuk bulan panjang, kulit bersisik, bermata banyak, daun panjang berserat dan berduri. 12. Produk beasiswa terbaru di PTNNT 13. Penyelidikan dan penjajakan daerah yang diperkirakan mengandung mineral berharga dengan jalan survei geologi, geofisika atau pengeboran. 14. Nama depan salah seorang penerima beasiswa Bulaeng PTNNT periode 2010/2011 16. Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia 21. Perhargaan tertinggi dibidang lingkungan dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral 24. Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (singkat) 26. Bandar Udara di Lombok Tengah
Kirim jawaban Anda dengan nama, nomor badge dan departemen, kepada Redaksi Suara Batu Hijau, Public Relations, Admin 1, Benete, atau melalui email ke ptnnt.suara.batu.hijau@nnt.co.id sebelum 31 Desember 2011. Jawaban yang benar dari masing-masing quiz akan diundi untuk menentukan pemenang yang beruntung. Pemenang Quiz SBH No. 45 dan Quiz Safety no 13:
Yeppy Ganiarsyah-NB2399, Dian Susanto-NB1711, Syamsuddin-NB2666, Abdul Halim-NB2927, Linda Sri Kartika-NB5934, Syamsul Rizal-NB2391. Selamat kepada yang namanya tertera di atas, hadiah akan dikirim via mail bag.
14
EKSPLORASI
Suara Batu Hijau Edisi XXIII/2011
Tukang bubur: “Bubur...bubur...bubur” Pembeli: “Mas bubur mas” Tukang bubur: “Kasih seledri?” Pembeli: “Boleh” Tukang bubur: “Kasih Kacang?” Pembeli: “Boleh Mas” Tukang bubur: “Kasih Sambel?” Pembeli: “Bolehhhh!” Tukang bubur: “Kasih Ayam?” Pembeli: “Jangan dong, gile lu yeeee! Orang gue yang mo makan… kok dikasih ayam sih.” sumber Yana
Quiz Safety No. 14 Sebutkan tips Aman cara penanganan gas bertekanan?
Cerita Sumbawa Meke Serep Pertemuan Di Ruang Sidang (4) sumber sumbawanews.com Baginda Raja Nuang Sasih dan seluruh yang hadir di ruang sidang mendengar dengan penuh perhatian terhadap ucapan Lala Baka sebagai seorang Putri Mahkota.Kemudian Baginda Raja melanjutkan. “Para Menteri, Panglima, dan Punggawa”, kata Baginda Raja “Daulat Baginda Raja”, jawab Menteri, Panglima, dan Punggawa serentak. “Sudahkan kalian semua mendengar sumpah dan janji puteriku?. Tanya Baginda Raja kepada para Menteri, Panglima, dan Punggawa kerajaan. “Daulat Tuanku. Kami semua sudah mengdengar dan menyaksikan . Dan kami semua siap untukmenjaga dan memelihara keselamatan Tuan Puteri, jawab Para Menteri, Panglima, dan Punggawa serentak. Baginda Raja merasa sangat senang mendengar kesaksian dan kesanggupan segenap Menteri Panglima dan Punggawa untikmenjaga dan memelihara keselamatan Taun Puteri. Kemudian Baginda Raja memandang kepada Puteri Mahkota dan melanjutkan pembicaraan. “Tapi ingat apabila Puteriku melanggar segala nasihatku maka aku akan memberikan hukuman yang sangat berat kepadamu Puteriku. Bersediakah kau menerima hukuman?”’ kata Baginda Raja. “Daulat ayahanda tercinta, sekiranya hamba melanggar sumpah dan janji maka hukumlah hamba dengan hukuman yang seberat-beratnya. Hamba bersedia kata Puteri Mahkota meyakinkan ayahandanya. (bersambung).
PROFIL JONI SAFAAT ADIANSYAH:
Life is a matter of choices
Joni Safaat bersama guru besar Wageningen University.
D
unia ini panggung sandiwara, ceritanya mudah berubah. Potongan syair lagu dari penyanyi rok Ahmad Albar di atas bukanlah tanpa fakta. Realita dalam kehidupan, kita senantiasa dihadapi oleh pilihan-pilihan dimana kita harus memilih peran yang akan kita mainkan. "Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum kalau kaum itu sendiri tidak mau merubah nasibnya sendiri." (Al Qur'an). Joni Safaat Adiansyah tidak pernah menyangka dirinya akan bekerja di PT Newmont Nusa Tenggara. Ketika ditanya cita-citanya dulu, semasa kecil, Joni selalu menjawab lantang “Saya ingin menjadi pegawai negeri”. Tidak heran setelah menamatkan sekolah di SMA, bapak dua anak kelahiran Mataram, Juni 1973 ini melanjutkan studi ke Politeknik Universitas Brawijaya Malang dan mendapatkan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Merdeka Malang. Setelah meraih gelar Sarjana Teknik Sipil pada tahun 1997, penghobi olah raga dan membaca ini mengabdikan diri sebagai pegawai pemerintahan pada seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Nusa Tenggara Barat. “Life is a matter of choices” ungkap Joni saat ditanya kenapa memilih bekerja di PTNNT dan meninggalkan status PNS. “Yang pasti pilihan-pilihan dalam hidup ini tentunya tidak datang dengan sendirinya namun harus dibarengi dengan ikhtiar dan do'a,” tegasnya. Di tambang tembaga yang berlokasi di Sumbawa Barat ini, Joni mulai mengukir prestasi sejak bergabung pada Departemen Hubungan Pemerintahan (1999). Pada 2005 Joni bergabung dengan Departemen Lingkungan dan kini sebagai Senior Representative Environmental Affairs. Salah satu tugas yang diemban adalah memastikan bahwa operasi PTNNT, khususnya yang berkaitan dengan Lingkungan, memiliki izin dari Pemerintah pusat maupun daerah. “Saya bangga bisa bergabung dengan PTNNT, salah satu perusahaan pertambangan di Indonesia yang selalu mengedepankan aspek lingkungan dalam operasinya. Tidak heran jika selama lima kali berturutturut perusahaan ini mendapat penghargaan PROPER Hijau dari Kementrian Lingkungan Hidup,” kata Joni yang juga terdaftar sebagai auditor Lingkungan tersertifikasi di Indonesia. “ISO 14001 yang saat ini dimiliki PTNNT menjadi salah satu bukti kepedulian perusahaan terhadap
upaya-upaya pengelolaan Lingkungan,” lanjutnya. Pada 2007, pemegang prinsip tidak ada kata tua dalam hal belajar dan tidak pernah menyerah dalam melakukan ikhtiar dalam kebaikan ini mendapat beasiswa dari Pemerintah Belanda dan mengambil Master of Environmental Sciences. Di negeri kincir angin itu Joni terpilih sebagai Presiden Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Wageningen periode 2008-2009 dan meraih gelar MSc. Kegemaran membaca dan menulis serta hasrat untuk menyebarkan ilmu yang dimiliki memotivasi Joni untuk mengajar pada sebuah Perguruan Tinggi Swasta Program Studi Pertambangan di Mataram. Dan kepedulian sosialnya mendorong dia untuk mendirikan sebuah LSM Lingkungan yang bergerak di bidang edukasi lingkungan bagi masyarakat dan pelajar. Bagaimana dengan waktu? “Sebagai manusia kita harus membagi serta menyebarkan ilmu yang kita miliki sehingga tidak ada kata susah dalam hal membagi waktu untuk mengajar,” tegas pemegang kyu II Kempo ini. Pada Temu Profesi Tahunan XX PERHAPI di Mataram baru-baru ini, Joni ditunjuk sebagai salah satu keynote speaker dengan judul makalah Pipeline CDM di Indonesia: Sebuah Peluang dan Tantangan untuk Industri Pertambangan.
Joni Safaat di depan Altera Building Wageningen University sesaat selesai Wisuda.
Suara Batu Hijau Edisi XXIII/2011
15
FOKUS SAMUEL TIRAYOH:
T
Bekerja di Empat Masa
idak ada pesta yang tidak usai. Demikianlah hukum alam, tidak ada yang abadi. Semua akan berakhir. Ada pertemuan ada pula perpisahan. Setelah hampir 19 tahun bekerja di PTNNT, Samuel Tirayoh, Manajer Departemen IT akhirnya mengajukan pensiun dini. “Saya sudah bekerja di empat masa, masa eksplorasi, feasibility study, konstruksi dan masa produksi,” aku Samuel saat acara Farewell di rumahnya, Bougenville 482, Townsite (1/11). Perjalanan panjang karirnya di PTNNT diawali pada tanggal 5 April 1993 saat diterima pada jabatan Computer Geologist. Tugas utamanya adalah melakukan pekerjaanpekerjaan yang berhubungan dengan Geology Computing dan Geology Modeling. Karena punya pengalaman di bidang Environment, empat bulan kemudian, hingga 1995, mendapat tugas tambahan sebagai Field Coordinator untuk Environmental Data Monitoring di Department Environmental. Pada 1996 alumni Teknik Geologi ITB lulusan 1984 ini mengikuti pelatihan Teknologi Jaringan Komputer dan Komunikasi di lokasi tambang Newmont di Nevada, USA. Sekembalinya dari pelatihan, sejak awal tahun 1997 beralih profesi menjadi Senior Network Administrator, sekaligus menjadi karyawan pertama di departemen Teknologi Informasi. Awal 1999, penghobi sepakbola dan photography yang sempat belajar Project Management dan Project Financing di Inggris (1990) ini di promosi menjadi Superintendent Computer Operations. Pada September 2006 diangkat menjadi Manager IT Operations. Kemudian, Agustus 2009, menjadi Manager IT Department. Pada masa eksplorasi, Samuel bekerja di kamp eksplorasi Air Merah. Mengembangkan sistim computer di PTNNT dari jumlah hanya 10 komputer (1993) sampai 1700 komputer saat ini. Selama kurun waktu tersebut Operating Systems komputer mengalami evolusi dari MS-DOS kemudian berubah ke
Samuel Tirayoh saat pertama kali menginjakkan kaki di hutan belantara Batu Hijau (5 April 1993)
Windows 3.1, Windows 95, Windows 98, Windows 2000, Windows XP, dan terakhir Windows 7. “Komputer tercepat yang digunakan PTNNT saat itu menggunakan Intel Processor 486 dengan kapasitas memory yang sangat terbatas yakni 4MB serta hard disk sebanyak 40 MB. Bandingkan dengan kapasitas memori saat ini sekitar 4-8 GB serta hard disk 500GB,” ujar suami dari pasangan pertama di PTNNT yang menikah sesama karyawan ini. Selama hampir 19 tahun bekerja di PTNNT, tentu banyak suka dan dukanya. Ketika pertama bekerja, komputer saat itu masih menggunakan floppy disk, dan ketika salah satu komputer terserang virus, diperlukan waktu 1-2 hari untuk menginstall ulang aplikasiaplikasi yang terjangkit dikarenakan satu aplikasi seperti Excel misalnya memiliki sekitar 30 floppy disk yang harus diinstall satu per satu. Roster saat itu, kerja 6 minggu libur 2 minggu. Ketika hendak libur, helikopter yang merupakan satu-satunya alat transportasi saat itu pernah rusak tiba-tiba, Samuel dan beberapa rekannya pun harus jalan kaki dari Kamp Eksplorasi Air Merah ke kampung terdekat, Tongo selama 4-5 jam, kemudian melanjutkan perjalanan dengan Landcruiser ke Mataram melalui pelabuhan ferry Pototano selama 10 jam. “Selama kurun waktu eksplorasi sudah empat kali saya jalan kaki, salah satu diantaranya malam hari berangkat dari Kamp Air Merah jam 8 malam tiba di Tongo jam 12 malam,” ungkap bapak dari 4 anak, berdarah Manado, kelahiran Bandung, tahun 1960 ini. Pun begitu, bekerja di IT Department memberikan keasyikan tersendiri bagi penyuka teknologi dan inovasi ini. Samuel juga sangat suka dengan pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya rumit, kompleks serta membutuhkan ketelitian serta akurasi yang tinggi. Dalam konteks ini, Samuel mengaku sangat berbahagia ketika dapat membantu rekan kerja dalam memecahkan masalah-masalah teknis yang sulit, baik itu yang berhubungan dengan server, network, email, Internet, communication, WIFI, dan lain lain. “Perkembangan teknologi yang pesat selama beberapa dasawarsa terakhir ini, telah merubah cara hidup manusia, baik yang berhubungan dengan personal life maupun working life. Penggunaan teknologi canggih di PTNNT misalnya memungkinkan kita merubah cara manual menjadi otomatis yang bukan saja dapat meningkatkan produktivitas karyawan di tempat kerja, tapi juga meningkatkan quality of life mereka,” paparnya.
Aktivitas Samuel Tirayoh bersama rekan-rekan pada masa eksplorasi Batu Hijau.
16
Suara Batu Hijau Edisi XXIII/2011