Suara Batu Hijau Magazine - ed XXIV/2011

Page 1

S U A R A

PUBLIKASI INTERNAL PT NEWMONT NUSA TENGGARA, SUMBAWA BARAT, NTB - EDISI XXIV/2011

Selamat Tahun Baru 2012 PTNNT Raih Proper Hijau Keenam dan Penghargaan Reklamasi “Newmont Berkomitmen Menjadi Perusahaan yang Etis” Jika PTNNT Tidak Lagi Beroperasi di KSB...

Penghargaan Reklamasi Area Tambang

PROPER Hijau


DARI PRESDIR SUARA

Batu Hijau Majalah Suara Batu Hijau diterbitkan oleh PT Newmont Nusa Tenggara untuk distribusi internal dalam lingkup perusahaan dan untuk grup Newmont lainnya PELINDUNG Martiono Hadianto, David Lilley, Arif Perdanakusumah P E N A S I H AT Seluruh Manajer Senior, Manajer dan Superintenden P EMI MPIN REDAKSI EMIM Rubi Waprasa Purnomo TIM REDAKSI Andika Wijaya, Ruslan Ahmad, Komang Ardana, Muhammad Nazri, Lalu Yuslis, Lalu Budi Karyadi DES A IN & P R O D U K S I DESA Agus Apriyanto DISTRIBUSI PR dan Sekretaris Departemen Suara Batu Hijau menerima sumbangan cerita, tulisan, foto dan kartun dari karyawan. Redaksi R e daksi berhak me ny unting sumbangan tulisan. ALAMA T RED AKSI AT REDA Gedung Admin I Benete, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia ALAMA T SURA AT AT T PO Box 1022 Mataram 83126 TELEPON (62-372) 635318 ext 46260 Fax:(62-372) 635319 ext: 46243 E-MAIL PTNNT suara batu hijau@nnt.co.id WEBSITE www.ptnnt.co.id

KETERANGAN SAMPUL Areal bekas tambang yang telah direklamasi.

2

Suara Batu Hijau Edisi XXIV/2011

Martiono Hadianto, Presdir PTNNT.


LAPORAN UTAMA PTNNT Raih Proper Hijau dan Penghargaan Reklamasi

Presiden Direktur PTNNT, Martiono Hadianto menerima piala PROPER dari Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA.

D

alam waktu yang hampir bersamaan, PTNNT menerima dua penghargaan lingkungan. PROPER Hijau dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup periode 2010-2011 dan penghargaan reklamasi area tambang dari Kementerian Kehutanan. Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA saat penyerahan penghargaan di Jakarta (30/11) menjelaskan, PROPER Hijau merupakan penghargaan terhadap perusahaan yang kinerjanya lebih tinggi dari standar yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk berbagai aspek pengelolaan perlindungan lingkungan dan aspek program pengembangan masyarakat di sekitar tambang. Ketika itu Presiden Direktur PTNNT, Martiono Hadianto mengaku bangga kinerja perusahaannya dinilai lebih baik dari standar yang telah ditetapkan KLH dalam hal perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial. "Penghargaan ini yang keenam kali sejak 2002, lima diantaranya kami terima berturut-turut," katanya. Ada lima peringkat yang ditetapkan dalam penilaian PROPER, yakni tingkat Emas, Hijau, Biru, Merah, dan Hitam. Penilaian meliputi evaluasi laporan program pengelolaan dan pemantauan lingkungan, serta verifikasi dan evaluasi lapangan. Tim

PROPER juga memeriksa program-program pengembangan masyarakat. Sementara Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, SE,MM menyerahkan penghargaan saat peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional Tahun 2011 di Bukit Merah Putih, Indonesia Peace and Security Centre, Sentul, Bogor, Jawa Barat (28/11). Martiono ketika itu mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah atas sejumlah

penghargaan lingkungan serta pembinaan dan arahan teknis dalam pengelolaan lingkungan tambang Batu Hijau. "Penghargaan ini menjadi pendorong bagi kami untuk terus memprioritaskan pengelolaan lingkungan yang sejalan dengan prinsip pemeliharaan dan perlindungan lingkungan," katanya. Ditegaskan, saat ini PTNNT sedang menyiapkan program kerja reklamasi dalam rangka melaksanakan kewajiban yang tertera dalam Peraturan Menteri Kehutanan No.P63/2011 tentang Pedoman Penanaman Bagi Pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan. Selain reklamasi lahan bekas tambang, PTNNT juga mendukung program One Man One Tree dan One Billion Indonesian Trees yang dicanangkan Kementerian Kehutanan. Salah satunya melalui penanaman pohon lokal, cemara laut, dan mangrove di sejumlah desa sekitar area tambang. "Kami tidak hanya menanam, tapi juga melakukan pemupukan, penyiraman, penyulaman, pendangiran, pembersihan gulma dan pemantauan rutin hingga tanaman berumur 3 tahun," timpal Manajer Senior Lingkungan, Potro Soeprapto. PTNNT adalah satu dari tiga perusahaan tambang yang mendapat penghargaan untuk kategori reklamasi tambang karena dinilai berhasil melakukan reklamasi meski operasi tambang masih berjalan. ď ľ

Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, SE,MM menyerahkan penghargaan kepada perusahaan, organisasi dan tokoh lingkungan di Bukit Merah Putih, Indonesia Peace and Security Centre, Sentul, Bogor, Jawa Barat (28/11).

Suara Batu Hijau Edisi XXIV/2011

3


LAPORAN UTAMA Jika PTNNT Tidak Lagi Beroperasi di KSB... Apa yang akan Anda lakukan jika suatu hari nanti sumber penghasilan Anda akan sirna? Bagi sebagian orang mungkin hal itu tidak mengkhawatirkan, namun bagaimana dengan yang tidak memiliki sumber pendapatan lain? ******* idak bisa dipungkiri bahwa fakta kehadiran perusahaan tambang PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) telah menjadi mesin pendorong pertumbuhan ekonomi bagi daerah dan masyarakat. Perusahaan mempekerjakan 7000 karyawan, 4000 diantaranya karyawan langsung PTNNT sedangkan 3000 lainnya karyawan perusahaan kontraktor yang mendukung proyek Batu Hijau. Dari jumlah tersebut 34% merupakan putera daerah KSB sementara 30% lainnya berasal kabupaten lain di provinsi NTB. Sejak tahun 2000 hingga 2010, PTNNT telah memberikan kontribusi sebesar Rp 20,72 triliun (US$2.31 miliar) kepada negara melalui pembayaran pajak, nonpajak, dan royalti. Selama itu, perusahaan tambang ini juga mengeluarkan dana sebesar Rp6,6 triliun untuk membayar gaji karyawannya. Untuk dana pengembangan masyarakat yang terdampak langsung, PTNNT menggelontorkan anggaran sebesar Rp505,31 miliar. Kehadiran ribuan pekerja di daerah ini juga memberikan energi positif dalam menciptakan kegiatan ekonomi di desa sekitar tambang. Seperti yang dapat dilihat di desa Maluk, warga membangun rumah

T

Karyawan KSM Alova binaan PTNNT dengan produk makanan dan minuman dari Lidah Buaya

4

Suara Batu Hijau Edisi XXIV/2011

Manajemen PTNNT dan Pemda KSB saat panen raya padi SRI di Jereweh.

kos untuk pekerja, rumah makan dan bisnis telekomunikasi. Tak itu saja, perusahaan juga mengembangkan kawasan wisata pantai Maluk sebagai tujuan wisata sehingga banyak wisatawan yang berkunjung sekaligus memenuhi kebutuhan karyawan PTNNT. Sekarang, muncul pertanyaan, apa yang akan dilakukan masyarakat pascapentupan operasi tambang pada tahun 2027 sesuai rencana perusahaan? Apakah mereka siap untuk benar-benar memutuskan kehidupan mereka dengan dunia tambang? Siapa yang akan memastikan bahwa desa-desa sekitar tambang tidak akan menjadi daerah mati tak berpenghuni seperti halnya kota-kota di negara lain yang dulunya pernah ada tambang? Menurut manajemen PTNNT, perusahaan tidak akan membiarkan KSB yang berpenduduk sekitar 99.056 jiwa menjadi sebuah kota tambang yang mati. Melalui program pengembangan masyarakat, perusahaan terus berupaya memberdayakan masyarakat setempat, tidak hanya membangun sejumlah fasilitas dan infrastruktur publik tetapi juga membangun sumber daya insani dan peluang usaha sehingga kelak jika PTNNT sudah tidak lagi beroperasi, masyarakat tetap dapat meneruskan hidup mereka seperti biasa dengan standar hidup yang sama. Perusahaan telah mendirikan dua yayasan, yakni Yayasan Olat Parigi dan Yayasan Pembangunan Ekonomi Sumbawa Barat sebagai upaya agar ekonomi masyarakat di KSB tidak terlalu menggan-

tungkan hidupnya terhadap operasi tambang PTNNT dan sebagai bentuk kontribusi ekonomi perusahaan terhadap pemerintah daerah. Karena sebagian besar masyarakat KSB adalah petani, maka perusahaan memanfaatkan bidang pertanian sebagai tonggak awal dalam menggali potensi ekonomi warga yang tersembunyi. Syamsul Bakhri, Senior Supervisor Business Development yang bertugas di Dept. Pengembangan Masyarakat PTNNT mengatakan lebih mudah mengembangkan apa yang telah dimiliki oleh warga, secara turun temurun warga telah memiliki keahlian di bidang pertanian. "Kami memiliki sejumlah program pengembangan di sektor pertanian. Kami membangun dam yang mampu mengairi 1.290 hektar sawah. Ini adalah upaya kami dalam meningkatkan produksi pertanian dan memodernisasi teknologi bercocok tanam," katanya, kepada wartawan The Jakarta Post saat tur media ke PTNNT di KSB. Selain itu, perusahaan juga memberikan pinjaman tanpa bunga kepada para petani untuk membeli peralatan pertanian seperti mesin penggilingan padi, mesin traktor, dan benih. Setiap tahun Dept. Pengembangan Masyarakat memilih 20 orang petani untuk diberikan penyuluhan cara bercocok tanam modern, termasuk penanaman padi melalui sistem SRI (System Rice Intensification) yang terbukti mampu meningkatkan hasil panen yang semula hanya 1-2 ton per hektar menjadi 6-8 ton per hektar.


LAPORAN UTAMA "Sebelum menerapkan program ini, kawasan KSB mengalami kekurangan produksi padi, namun sekarang produksi padi malah surplus. Tahun depan, kami harap tidak lagi menjual gabah namun menjual padi untuk tercapainya nilai tambah. Kami juga berencana mengembangkan padi merah yang harga jualnya dua kali dari beras biasa, " kata Syamsul. Selain pengembangan padi, PTNNT juga membantu petani gula aren. Perusahaan menanam pohon aren di hutan di dekat desa Tongo enam tahun yang lalu. Diharapkan, empat tahun dari sekarang, petani dapat memproduksi gula aren. Saat ini, warga hanya membuat gula aren dari pohon aren yang sudah ada di hutan, hasilnya masih sangat terbatas. "Di Mataram, kami melihat permintaan akan gula aren sangat tinggi namun pasokannya masih terbatas. Jika kita dapat mengikuti standar di kota, maka kami akan dapat memasok gula aren yang diproduksi oleh warga desa Tongo dalam empat tahun ke depan," terang Syamsul. PTNNT memberikan bantuan tidak hanya di sektor pertanian namun juga di bidang pengembangan usaha kecil seperti CV Polamata, produsen air minuman kemasan. CV Polamata didirikan oleh Yayasan Olat Parigi yang berlokasi di desa Belo. Saat ini, kapasitas produksinya mencapai 200 dus kemasan gelas dan 250 galon per hari. "CV Polamata didirikan pada 2002 dan mulai berproduksi pada 2004. Produk kami memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Perusahaan ini akan membuka peluang kerja kelak jika Newmont sudah tidak beroperasi lagi di sini," tutur M. Saleh Abdullah, kepala bagian produksi CV Polamata.

Karyawan-karyawati CV Polamata yang dibentuk YOP PTNNT sedang mengemas produk air mineral Polamata untuk dipasarkan.

Senja di Pantai Maluk.

Saat ini, CV Polamata mempekerjakan 23 orang dan berencana meningkatkan bisnis tahun depan dengan membeli mesin yang mampu memproduksi 700 dus kemasan gelas per jam. Dengan ini, perusahaan diperkirakan akan mempekerjakan 50 orang karyawan. "Kami memahami bahwa saat ini kami belum mampu membayar gaji pegawai sesuai Upah Minimum Provinsi sebesar Rp 950.000 per bulan. Namun, jika peningkatan bisnis berjalan sesuai rencana, tahun depan karyawan kami akan mampu membayar gaji leih dari UMP," tandas Saleh. Air minum produksi CV Polamata saat ini masih dipasarkan di wilayah KSB saja. Sesuai hasil penelitian pada 2009, debit air mata air Polamata saat itu hanya 3 liter per detik karena tidak begitu banyak pepohonan di sekitar mata air. Namun sekarang, karena banyak warga yang menanam pelbagai jenis

pohon, debit air semakin meningkat, dan ini bukti bahwa penghijauan kembali mendatangkan kebaikan bagi warga. Contoh lain yang merupakan usaha bersama antara PTNNT dan penduduk setempat agar pascatambang kelak masyarakat akan tetap sejahtera adalah pengembangan kawasan wisata pantai Maluk. Maluk dikenal karena pantainya yang berpasir putih, dan tentunya, air laut nan biru, yang menjadikannya sebagai salah satu pantai tujuan wisata yang paling indah di negeri ini PTNNT mengeluarkan dana sekitar Rp2 miliar untuk membangun infrastruktur pendukung wisata pantai Maluk, seperti sarana rekreasi, kios makanan/minuman dan taman bermain anak. Tak seorang pun dapat menjamin bahwa usaha-usaha tersebut akan menuai keberhasilan, namun PTNNT dan warga KSB, akan lebih siap menghadapi kehidupan pascapenutupan tambang dan peluang keberhasilan pun akan lebih besar daripada tidak melakukan apa-apa.ď ľ

Benndung Lang Murus dibangun PTNNT di Jereweh mengairi sawah petani secara berkesinambungan. KSU Kemuning Jaya, produsen paving dll. binaan PTNNT.

Suara Batu Hijau Edisi XXIV/2011

5


RAGAM Upaya SHLP Tekan Angka Pelanggaran Lalu Lintas

M

emasuki areal tambang PTNNT, ada pemandangan baru yang mulai terlihat. Sejumlah Baliho berukuran besar nampak terpasang di tempat-tempat strategis seperti di areal parkir Port Benete, gate atau perempatan Benete, simpang tiga ke Townsite dan lain-lain. Kesemuanya menggugah setiap karyawan dan kontraktor yang bekerja di areal tambang untuk selalu mengutamakan keselamatan selama bekerja. Tidak hanya itu, petugas RSC (Road Safety Compliance) berjaga-jaga di beberapa titik PAR (Primary Access Road) untuk mengontrol kecepatan laju kendaraan yang melintas. Bahkan di Townsite

telah dipasang Automatic Speeding Control, sebuah alat pemantau kecepatan gratis yang menginformasikan kecepatan setiap kendaraan yang melintas. Apabila telah sesuai dengan batas kecepatan yang diperbolehkan dalam layar akan tertulis "Well Done", tetapi bila melebihi akan tertera "Too Fast Slow Down". Tidak cukup sampai di situ, setiap kendaraan perusahaan mulai dipasangi GPS yang senantiasa mengingatkan pengendara posisi dan kecepatannya. “Berbagai upaya kita lakukan untuk mengantisipasi terjadi kecelakaan kerja di Batu Hijau,” kata Manager SHLP (Safety Health and Lost

Prevention), Sunarto Suwito. Ditegaskan, untuk automatic speeding dan GPS saat ini masih dalam uci coba, “apabila kita nilai layak akan kita teruskan,” lanjut Sunarto. Dijelaskan, Automatic Speeding Control (alat pemindai kecepatan laju kendaraan secara otomatis) dipasang beberapa bulan ini dan dinilai mampu menekan angka pelanggaran lalu lintas. “Selain masih uji coba, Automatic Speeding Control baru terpasang di area Townsite. Kedepan alat ini akan dipasang di beberapa tempat yang diperkirakan rawan terhadap pelanggaran lalu lintas,” terang Sunarto. Menurut Sunarto, tidak sedikit individu (karyawan) memiliki kesadaran yang rendah akan arti keselamatan. Hal itu terlihat dengan makin tingginya angka pelanggaran berlalu lintas. “Alat yang kita pasang hanya untuk memenuhi kebutuhan keselamatan masingmasing individu. Selain itu, pemasangan alat bantu ini sebagai bagian dari safety journey yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kesepakatan, partisipasi, rasa memiliki, serta integrasi para karyawan,” tandas Sunarto. 

Makna Tailing Meluas, Perlu Ada Sosialisasi

T

ailing kini tidak lagi menjadi isu utama terkait operasi tambang PTNNT. Masyarakat pesisir, khususnya di sekitar tambang, melihat tailing sebagai salah satu dari sekian dampak yang ditimbulkan tambang. Keluhan masyarakat tentang melambungnya harga kebutuhan pokok, terjadinya inflasi yang mempengaruhi daya beli serta merajalelanya isu-isu kesehatan, seperti HIV Aids di sekitar tambang diyakini sebagai dampak aktifitas pertambangan. Semua desa hampir konsisten mengeluhkan hal yang sama. Para nelayan atau pemadak mengakui hasil tangkapan mereka semakin turun. Selain itu, ikan ditengarai menjauh dari wilayah tangkapan semula sehingga berimplikasi pada biaya operasional. Selain itu, budidaya rumput laut di beberapa tempat dikatakan mengalami serangan penyakit tertentu sehingga rontok atau rusak, dan sulit untuk budidaya kembali. Di beberapa tempat, seperti Maluk, Sekongkang dan Tongo masyarakat juga

6

Suara Batu Hijau Edisi XXIV/2011

mengeluhkan populasi penyu yang semakin langka. Hanya saja, ketika fakta-fakta itu ditanyakan penyebabnya, hampir semua masyarakat tidak bisa memastikan apakah semua itu sebagai dampak dari tailing, jadi sifatnya spekulatif. Demikian sebagian temuan Tim Pusat Studi Biodiversity dan Lingkungan Universitas Negeri Malang yang beranggotakan Dr Sanapiah Faisal, Dr Petir Pujiantoro, dan Dr Abdul Aziz. Temuan tersebut dipresentasikan kepada puluhan warga pesisir yang berada di wilayah KSB, di Gedung Serba Guna Maluk, Rabu (9/11).

Dr Abdul Aziz menegaskan, faktor-faktor non tailing sebagai dampak dari aktivitas pertambangan, jauh lebih dominan dibanding dengan dampak tailing itu sendiri. Isu-isu di luar tailing disuarakan masyarakat dengan cara yang sangat bersemangat, bahkan keras. Hal itu terlihat dari ekspresi, gaya bicara, dan kata-kata yang dipakai dalam mengungkapkan isu-isu keseluruhan akitifitas PTNNT. Mengapa ini terjadi? Semua anggota tim sepakat bahwa semua itu berakar dari ketidaktahuan masyarakat sebagai bentuk kurangnya sosialisasi. "Maka sosialisasi intensif tentang tailing jelas sekali urgensinya." tandas Sanapiah. 

Sosialisasi temuan Tim Pusat Studi Biodiversity dan Lingkungan Universitas Negeri Malang kepada warga pesisir.


WARTA TETANGGA 12 Sekolah Terima Bantuan Buku

S

ebanyak 12 sekolah di lingkar tambang menerima masing-masing 300 eksemplar buku sebagai tambahan koleksi perpustakaan sekolah. Bantuan senilai 234 juta itu merupakan salah satu komponen program pendampingan perpustakaan sekolah dan majalah dinding PTNNT. Direktur Yayasan Nusa Tenggara Pratama (YNTP), Martadinata, Rabu (16/11), mengatakan, sebagai pelaksana program, secara

simultan pihaknya membantu pustakawan mengelola perpustakaan sekolah, seperti labeling dan katalog. Sementara, M Ali, S.Pd, Kepala SDN 1 Benete, menyampaikan terima kasih atas kepedulian PTNNT dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. “Semoga bantuan dalam bentuk buku ini bisa meningkatkan minat baca siswa di sekolah kami,” harapnya. Hal senada disampaikan Hermansyah, S.Pd,

MM, Kepala SMPN 1 Maluk. “Selain pembangunan infrastruktur, PTNNT juga sangat konsen terhadap pembangunan kapasitas masyarakat, salah satunya adalah dunia pendidikan,” ujar Herman. Fauzan Maulad, General Supervisor Capacity Building PTNNT menegaskan, apabila kebiasaan membaca sudah terasah, maka dengan sendirinya akan berdampak pada peningkatan kualitas siswa.

Direktur Yayasan Nusa Tenggara Pratama (YNTP), Martadinata menyerahkan bantuan buku kepada Kepala SDN 1 Benete.

Giliran SMP Dapat Bantuan Komputer

Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga KSB, Drs. Nurdin mencoba komputer bantuan PTNNT disaksikan Senior Manager External Relation, Arif Perdanakusumah.

K

omputer kini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita. Apalagi untuk dunia pendidikan. Peran komputer sangat dibutuhkan untuk kelancaran administrasi dan kegiatan belajar mengajar. Karena itu, PTNNT melakukan kegiatan

Komputer Masuk Sekolah. Kegiatan yang memberi bantuan perangkat komputer dan jaringan LAN (Lokal Area Network) kepada sekolah-sekolah di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). "Tahun lalu kita telah memberi bantuan

komputer untuk SLTA, mulai akhir tahun ini sasaran kita alihkan ke SLTP. Target kita semua sekolah yang ada mendapat bantuan," kata Senior Manager External Relation PTNNT, Arif Perdanakusumah saat menyerahkan bantuan di SMPN 1 Sekongkang (9/ 11). "Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan di KSB," harap Arif. Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga KSB, Drs. Nurdin mengajak para guru memelihara dan memanfaatkan fasilitas yang diberikan serta saling bertukar informasi dengan sekolah lain untuk memajukan dunia pendidikan. Sementara, Wakil Kepala SMPN 1 Sekongkang, Solihin Spd mengucapkan terima kasih kepada PTNNT yang telah memberikan banyak konstribusi. "Saya yakin bantuan komputer ini bisa meningkatkan mutu pendidikan di sekolah kami," katanya. Suara Batu Hijau Edisi XXIV/2011

7


KILAS BATU HIJAU

Bupati KSB, KH Zulkifli Muhadli dan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, masing-masing bersama istri, di areal pit (sumur tambang) PTNNT (20/11).

Wagub NTB, Ir Badrul Munir menandatangani buku pengunjung di stand PTNNT pada pameran HUT NTB ke 53 di Sumbawa Besar (15/12).

Kepala Dinas Kehutanan NTB, Hj Hartina beserta staf di Visitor Center, Admin 1, Benete (16/11).

Peserta LK II HMI KSB di Visitor Center, Admin 1, Benete (15/11).

Stand PTNNT pada TITEX NTB Expo tingkat Nasional di Narmada Convention Center, Mataram (23/11).

Khitanan Massal memperingati Milad Muhammadiyah di SMA Muhammadiyah Taliwang (22/12).

Camat se KSB bersama Tim Te

Security Engagement With Local Community 2011 di Restauran Bu Diah, Maluk (28/ 11).

8

Suara Batu Hijau Edisi XXIV/2011


KILAS BATU HIJAU

PTNNT dan SMA 1 Jereweh peringati Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional Tahun 2011 dengan melakukan penghijauan di halaman sekolah (29/11).

Pemuka masyarakat Ropang, Kabupaten Sumbawa di halaman parkir, Admin 1, Benete (29/11).

Staf Cili Mineral di Admin 1, Benete (30/11).

Training Fire Gear bagi Tim Emergency Respon PTNNT di Townsite (6/12).

Suasana di terminal Benete saat widyawisata kafilah MTQ tingkat Provinsi NTB ke PTNNT (14/11).

Siswa berprestasi KSB bersama guru pendamping di Admin 1, Benete (7/12).

Alumni SMA 1 Sumbawa Besar di Admin 1, Benete (1/12).

Kapolda NTB Brigadir Jenderal Pol M Arif Wahyunadi melepas anak penyu hijau di Pototano terkait upaya pelestarian biota laut di KSB (16/12).

Suara Batu Hijau Edisi XXIV/2011

9


RAGAM Jembatan Hibah Pemerintah Jepang Diresmikan

Peresmian penggunaan jembatan hibah Pemerintah Jepang oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PU, Ir Djoko Murjanto, MSc ditandai dengan pengguntingan pita (insert) di atas jembatan Negene yang berlokasi sekitar 50 km dari Desa Sekongkang.

S

ebanyak empat buah jembatan hibah dari pemerintah Jepang di Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Rabu (30/11) diresmikan penggunaannya oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PU, Ir.Djoko Murjanto,Msc. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita di atas jembatan Negene yang berlokasi sekitar 50 km dari Desa Sekongkang. Turut mendampingi Dirjen Wakil Dubes Jepang Shigeru Oshio, Wakil Gubernur NTB Ir H Badrul Munir, Bupati KSB KH Zulkifli Muhadli, GMO PTNNT, David Lilley dan Senior Manager Hubungan Eksternal, Arif

Perdanakusumah. Dalam resepsi yang dihadiri ratusan warga sekitar di camp kontraktor pelaksana proyek, Hazama, Dirjen menjelaskan, empat jembatan yang diresmikan dibangun dari dana hibah melalui Badan Kerja Sama Jepang (JICA). “Ini adalah tahap II. Pada tahap I dibangun delapan jembatan sejak Februari 2007 hingga Oktober 2008, sedang tahap III rencananya akan dibangun 10 jembatan lagi pada 2012,” kata Dirjen. Ditegaskan, pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan desa-desa di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat dan Sumbawa itu dimaksudkan untuk membuka

akses dari dan ke wilayah lingkar Selatan Pulau Sumbawa. “Ini ruas jalan provinsi yang menghubungkan Desa Sekongkang dengan Talonang bahkan menembus Desa Lunyuk, Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa. Apabila seluruh jembatan selesai dibangun, tidak akan ada lagi desa yang terisolasi di Sumbawa bagian selatan,” kata Djoko Murjanto. Keempat jembatan yang diresmikan adalah Jembatan Air Keruh I dan Air Keruh II masing-masing sepanjang 20 meter, Jembatan Negene sepanjang 35 meter serta jembatan Tatar Loka sepanjang 55 meter.

Pipa Solar Sepanjang 14,5 Km Diganti

P

ipa solar yang melintang di sisi jalan Primary Access Road (PAR) PTNNT mulai awal November lalu diganti. Proyek senilai 2,3 juta dolar Amerika ini dikerjakan oleh PT Barata Indonesia Surabaya dengan melibatkan sekitar 70 tenaga kerja lokal dan non lokal. Beberapa

10

Suara Batu Hijau Edisi XXIV/2011

kontraktor lokal juga dilibatkan untuk pekerjaan-pekerjaan minor. "Penggantian dilakukan untuk menambah kehandalan pipa solar karena pipa solar yang ada sekarang mengalami korosi dan dikhawatirkan kehandalannya berkurang," kata Senior Engineer Construction PTNNT, Agus Ivan Verdian, Dijelaskan, pipa baru didisain lebih tebal dari pipa lama dan juga proses pengelasan/joint pipa dan QC/QA-nya mengikuti persyaratan AMSE B31.4. Kemudian, painting pipa baru menggunakan FBE (Fusion Bonding Epoxy) yang merupakan teknologi terbaru dalam methode pengecatan/pelapisan pipa (Coating). Sehingga umur pipa diperkirakan lebih lama dari umur pipa yang ada sekarang. Disamping itu, disain konstruksi pipa baru, dibuat agar pipa tersebut bisa di pigging sehingga memudahkan pemeliharaan melalui monitoring ketebalan dan kondisi dinding pipa bagian dalam serta mudah dilakukan radiographic test untuk memeriksa hasil pengelasan guna mengetahui cacat yang tersembunyi dalam las-lasan. "Dengan disain pipa yang bisa di pigging, coating dengan teknologi baru dan dinding pipa dengan yang lebih tebal, umur pipa diharapkan menjadi lebih lama," lanjutnya.


NEWMONT GLOBAL Youvanka Terima Rp98.725.000 juta Indriani Rp48.950.000 juta

Youvanka Arsy Winmirrah dan Indriani Savitri bersama orang tua, guru, kepala dinas Dikpora KSB dan Senior Manager External Relation Arif Perdanakusumah di Visitor Center, Admin 1, Benete.

D

ua penerima beasiswa Bulaeng PTNNT angkatan pertama periode 2011/2012, Youvanka Arsy Winmirrah dan Indriani Savitri didampingi orang tua, guru dan kepala dinas Dikpora KSB menerima secara simbolis dana beasiswa di Visitor Center, Benete. Youvanka yang diterima di Kedokteran Gigi UGM menerima

YMBH Bagi-bagi Sembako di Ganti

Y

ayasan Muslim Batu Hijau (YMBH), Kamis (8/12) membagi-bagi 100 paket sembako kepada kaum dhuafa di Desa Ganti, Praya Timur, Lombok Tengah. Setiap paket sembako berisi beras 3 kg, minyak goreng 1 liter, gula 1 kg, mie Instant 6 bungkus dan biskuit 1 bungkus. Pengurus YMBH, Iin Sain Abdullah menjelaskan, dana pembelian sembako diambil dari zakat maal Karyawan PTNNT. “Event seperti ini Insya Allah kita jadikan agenda rutin Bidang Sosmas sebagai bentuk kepedulian untuk saudara-saudara kita yang kurang mampu khususnya di wilayah NTB, dan tidak menutup kemungkinan di luar NTB,” kata Iin. Mengingat dana yang masih tersedia, direncanakan kegiatan serupa dilakukan 1 atau 2 kali dalam sebulan dan akan dipertimbangkan untuk digabung dengan kegiatan lain seperti sunatan massal.

Rp98.725.000 sedang Indriani yang diterima di Geofisika Rp 48.950.000. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat, Drs Nurdin, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada PTNNT dalam membantu dunia pendidikan terutama di KSB khususnya dan NTB pada umumnya. “Kami mengucapkan selamat kepada dua orang penerima Beasiswa Bulaeng PTNNT. Kami berharap agar tidak hanya bangga pada hari ini saat menerima beasiswa saja, tetapi harus tetap mempunyai dorongan yang kuat untuk belajar dengan giat dan berprestasi di tempat mengikuti pendidikannya nanti,” kata Drs Nurdin. Sementara Arif Perdanakusumah, Manajer Senior Hubungan Eksternal PTNNT men-

gungkapkan rasa bangga karena yang menerima beasiswa bulaeng berasal dari KSB. “Semoga kesempatan dan kepercayaan yang kami berikan betul-betul dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu memperlancar dan meningkatkan motivasi bagi keberhasilan proses pendidikannya, sehingga terciptanya sumber daya manusia lokal yang bermutu dan berdaya saing,” kata Arif Perdanakusumah. Beasiswa Bulaeng diberikan kepada siswa tamatan SMA/MA/SMK dari Kabupaten Sumbawa Barat khususnya dan NTB umumnya serta lulusan S1 yang mempunyai perestasi akademik luar biasa dan komitmen penuh terhadap pembangunan masyarakat di daerah asal mereka ketika berhasil menyelesaikan pendidikannya.

Penerima Beasiswa Platinum 2011 Telah Diumumkan

D

aftar penerima beasiswa Platinum PTNNT periode 2011/2012 telah diumumkan. Dari 307 proposal permohonan bantuan biaya pendidikan dan biaya penelitian dari mahasiswa program pascasarjana (S2/S3) yang masuk, 75 diantaranya dinyatakan layak mendapat bantuan berdasarkan hasil seleksi yang telah dilakukan oleh Tim Konsultan Beasiswa. "Seleksi ditekankan pada akreditasi program studi, indeks prestasi, kelengkapan persyaratan dan sebagainya. Hasil seleksi dan jumlah nilai yang dapat dibantu merupakan keputusan final yang tidak dapat

diubah," kata Senior Manager External Relation PTNNT, Arif Perdanakusumah. "Kami berharap beasiswa ini dapat membantu memperlancar dan memberikan dukungan motivasi bagi keberhasilan pendidikan para penerimanya," lanjutnya. Program Beasiswa Platinum disediakan bagi mahasiswa program pascasarjana (S2/ S3) dari seluruh NTB, sebagai penunjang dalam menyelesaikan pendidikan dan atau penelitian. Nilainya pertahun Rp7,5 juta untuk biaya pendidikan S2 dan Rp8,5 juta untuk S3. Untuk biaya penelitian S2 (tesis) Rp3 juta pertahun sedang penelitian (disertasi) S3 Rp4 juta. Suara Batu Hijau Edisi XXIV/2011

11


TOWNSITE ACTIVITY Junaidi Rachman Ingin BHPC Lebih Bermanfaat

Junaidi Rachman

J

unaidi Rachman akhirnya terpilih sebagai Ketua BHPC (Batu Hijau Photography Club) yang baru untuk masa jabatan dua tahun mendatang. Jun, begitu akrabnya dipanggil, dipilih secara aklamasi untuk menggantikan ketua lama, Nanang Wirawan. Dalam rapat pemilihan yang berlangsung di Bougenville 482, Townsite (1/11), Sr

Supervisor IT Operation Technician itu memaparkan visi dan misinya antara lain menjadikan BHPC lebih diakui keberadaannya, lebih profesional, berprestasi dan bermanfaat bagi semua pelaku dan pecinta fotografi, dengan meningkatkan kualitas, teknik dan pengetahuan fotografi bagi para anggota. “Saya ingin BHPC dapat memberi manfaat nyata, melalui fotografi sebenarnya kita bisa mempublikasikan segala hal yang terjadi disekitar kita kepada masyarakat NTB bahkan Indonesia, karena kita memiliki fasilitas yang mendukung untuk hal ini dan kemampuan untuk melakukannya,” kata Jun di hadapan sekitar 130 anggotanya. Untuk mencapai visi dan misinya, dalam kurun waktu kepengurusannya, Jun bersama anggota pengurus lainnya telah menyusun agenda tahunan dan akan berpartisipasi aktif mengikuti beberapa festival, seperti festival Senggigi, festival

Tambora, festival Komodo, menyelenggarakan pameran, workshop dan lomba foto, serta pembuatan kalender, slide show foto di Meshall, launching website BHPC dan annual book (printed & e-Book). Sedangkan untuk mengembangkan, meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan para anggotanya di bidang fotografi akan diadakan pendidikan dan latihan berupa workshop dengan menghadirkan tutor-tutor yang memiliki nama besar dalam fotografi di tingkat nasional, serta mengaktifkan kegiatan fotografi dan menjalin kerjasama dengan lembaga terkait di dalam dan di luar lingkungan PTNNT. “BHPC selama ini telah kerap kali meramaikan kegiatan fotografi di Tonwsite, KSB dan Lombok, baik tampil sebagai peserta yang paling kompak maupun sebagai koordinator event hunting dan workshop yang sukses, dan saya bangga akan hal ini,” tegas Jun.

Guru-guru NTB Magang di Sekolah Buin Batu

Wakil Gubernur NTB, Badrul Munir, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga NTB, dan SBB setelah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di Kantor Gubernur.

S

ejumlah guru dari TK, SD, SMP dan SMA di NTB melakukan program magang di Sekolah Buin Batu (SBB), Townsite. Peluang ini terbuka setelah Wakil Gubernur NTB, Badrul Munir, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga NTB, dan SBB menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di Kantor Gubernur, Mataram (3/11). Ardianto, Executive Principal SBB mengatakan, tahun ini adalah yang kedua kalinya SBB ditunjuk sebagai lokasi magang. Selain karena SBB telah diakui oleh Kementerian Pendidikan Nasional sebagai satu-satunya Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) di wilayah NTB, SBB juga telah terakreditasi secara internasional dari University of Cambridge International Examination yang

12

Suara Batu Hijau Edisi XXIV/2011

berpusat di Jenewa. “Program magang di SBB dilaksanakan atas biaya PTNNT. Dalam satu tahun pelajaran ada lima periode. Tiap periode diikuti sembilan guru TK, SD, SMP dan SMA utusan dari kabupaten/kota se-NTB,” jelasnya. Selama magang, guru-guru dilibatkan dalam semua kegiatan yang ada di SBB mulai dari perencanaan, pengajaran, manajemen prilaku serta mengikuti aturan yang diterapkan. Mereka terlibat dalam semua aspek yang diterapkan di SBBi, termasuk pengembangan kurikulum. Manajer Administrasi SBB, Wiwit Tirayoh mengakui bahwa menciptakan mind set internasional serta mencontoh budaya dan kedisiplinan yang diterapkan SBB merupa-

kan salah satu tujuan yang diharapkan oleh Kadispora NTB. “Harapan kami adalah kami bisa berbagi. SBB tidak ingin menjadi sekolah yang eksklusif sendiri, namun lebih jauh kami ingin menularkan kelebihan yang kami miliki kepada yang lain, walau kecil tapi bermanfaat,” tandas Wiwit. Program magang merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas guru serta mendorong pertumbuhan SBI. Untuk itu, program magang dianggap sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan guru bidang studi dalam mengelola proses belajar mengajar di SBI rintisan yang ada, atau yang akan diadakan, di masing-masing kabupaten dan kota.


RAGAM Golf Tidak Lagi Didominasi Orang Kelas Atas

O

lah raga golf di NTB kini tidak lagi didominasi oleh orang-orang kelas atas saja, tetapi kalangan kelas menengah sudah banyak yang mulai bermain. Hal ini merupakan indikasi keberhasilan pembinaan dan pengembangan olah raga golf di daerah NTB. “PTNNT telah menunjukkan komitmennya

untuk memajukan olah raga golf di daerah ini melalui Annual Golf Tournament yang digelar setiap tahun,” kata Ir Barry Djadid, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) NTB yang menjadi peserta Annual Golf Tournament 2011 yang digelar PTNNT di lapangan golf Golong-Narmada (26/11). Turnamen yang IX ini diikuti sekitar 200

peserta dari unsur pejabat pemerintah pusat dan daerah, TNI, Polri, kontraktor yang menjadi mitra kerja, klub-klub golf dari NTB dan Bali, serta para karyawan PTNNT. Manajer Senior Hubungan Eksternal PTNNT, Arif Perdanakusumah, pada malam pemberian hadiah kepada para pemenang di Hotel Grand Legi Mataram menegaskan, selain sebagai ajang silaturahmi turnamen juga dihajatkan untuk menemukan pegolfpegolf berbakat yang dapat membawa nama harum NTB di tingkat Nasional bahkan Internasional. “Karena itu panitia juga mengundang peserta dari luar daerah, seperti dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral dan Kementerian Perhubungan, juga dari Bali,” kata Arif. Agus Aryana dari pihak Event Organizer (EO) menjelaskan, pertandingan terbagi dalam dua kelompok, masing-masing bermain di 18 lubang. Kelas yang dilombakan ada dua kategori yakni kategori beregu dan perseorangan. Selain itu ada kategori Flight A, B, C dan Flight Ladies masing-masing untuk kategori Best Gross, Best Net I dan Best Net II. Selain memberi hadiah kepada para pemenang, panitia juga membagi door prize kepada seluruh peserta yang hadir.

Operasi Katarak Gratis untuk Masyarakat

S

Warga kurang mampu mendapat pemeriksaan mata hingga operasi gratis di Gedung Serba Guna Maluk.

ekitar 2000 masyarakat tidak mampu di tiga kecamatan lingkar tambang, Maluk, Sekongkang dan Kecamatan Jereweh, mendapat pelayanan kesehatan mata gratis dari Doctor Children Fund (DCF) Batu Hijau, PTNNT, The John Fawcett Foundation-Yayasan Kemanusiaan Indonesia dan Pemerintah KSB. Kegiatan yang berlangsung sepekan (14-21/12) ini disambut antusiasme masyarakat.

“Alhamdulillah, sekarang saya bisa melihat dengan jelas,” kata salah seorang warga Maluk usai mendapat pelayanan. “Tidak saja mendapat pelayanan cumacuma, warga juga mendapat pengobatan, kaca mata dan operasi katarak bila dipandang perlu,” kata Manajer Senior Hubungan Eksternal PTNNT, Arif Perdanakusumah. John Noldi Dajoh, Chairman DCF menjelaskan, ada 24 orang paramedis dan dokter

ahli dari The Fawcett Foundation yang membantu pelaksanaan operasi katarak ini. “Ini yang pertama, sebelumnya kami melakukan operasi bibir sumbing,” ujarnya. DCF dibentuk pada 1999, anggotanya adalah karyawan dan keluarga PTNNT dan kontraktor. Tujuannya antara lain membantu masyarakat kurang mampu, khususnya anak-anak, agar memperolah pelayanan kesehatan. Suara Batu Hijau Edisi XXIV/2011

13


SENGGANG Pojok Pengetahuan

QUIZ SBH No. 47 2

1

Tailing

4

3

5

6

7

8

9

10

11

Partikel tailing memiliki sifat atau karakteristik mirip dengan pasir yang banyak ditemukan di Pulau Sumbawa. Hasil uji toksisitas oleh P2O-LIPI (Pusat Penelitian Oceanografi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) maupun pengujian TCLP secara berkala telah membuktikan bahwa tailing tidak menunjukkan adanya unsur/elemen yang signifikan digolongkan sebagai bahan beracun.

12

14

13

15

16

17

19

18

20

21

22

23

Tailing yang berasal dari pabrik pengolahan bijih tembaga PTNNT adalah sisa batuan yang telah digiling/digerus halus, setelah mineral berharga yang memiliki nilai ekonomi didalamnya diambil. Tailing berbentuk lumpur dan mengandung 20-45% partikel padat bercampur air laut dan/atau air tawar yang digunakan dalam proses pengolahan bijih. Proses pengolahan bijih di PTNNT tidak menggunakan merkuri ataupun sianida melainkan menggunakan bahan kimia berbasis alkohol yang akan terurai dengan cepat.

Hum

24

r:

25

Masih Sekolah 26

Mendatar: 3. Salah satu jenis beasiswa PTNNT. 5. Telinga (English). 7. Garis tengah. 8. Sebelum. 9. Makanan seperti jel yang biasanya dibungkus kertas. 11. Gelar sarjana S1. 12. Setuju. 14. Mobil. 16. Berilmu. 17. Pemikiran menurut akal sehat. 18. Manis tutur kata dan sikapnya. 19. Permohonan kepada Tuhan. 20. Tolol. 23. Rupa; gambaran. 26. Merk HP. 27. Demam Berdarah. Menurun: 1. Information Technologi.

27

2. 3.

4. 6.

10. 11.

13. 15. 21. 22. 24. 25.

Nama depan Ketua BHPC yang baru. Perhargaan tertinggi dibidang lingkungan dari Kementrian Lingkungan Hidup . Organisasi negara-negara asia tenggara. Uji hasil pengelasan (Welding) guna mengetahui cacat yang tersembunyi dalam las-lasan. Lambang. Batu permata berkilauan, dipakai sebagai alat pemotong kaca. Ragu-ragu. Tempat orang berjalan kaki. Udang yang sudah dikeringkan. Organisasi Papua Merdeka. Badan PBB yang menangani Perburuhan. cela; malu.

Seorang laki-laki tanggung pemain sepakbola Timnas U-32, sebut saja Okta terpikat oleh kecantikan seorang fans yang duduk paling depan di tribun penonton. Pemain idola berkulit hitam ini pun mendekati seraya menyapa; “Adik siapa nama? Boleh kita kenalan?” tanya Okta. “Tentu saja boleh. Nama saya Ani,” jawab si cewek centil sambil tersenyum simpul. Lesung pipit Ani betul-betul membuat Okta kepincut abis. Dia pun semakin mendekat dan, dengan setengah berbisik dia bertanya, “boleh kita pacaran?” Ani terdiam sejenak, perasaan hatinya tidak menentu. Dengan terbata-bata dia pun menjawab, “maaf Kaka, Adik masih sekolah,”. Okta dengan setengah kaget bercampur malu sontak menjawab, “ooo...Kaka kira Adik sudah libur??”

Cerita Sumbawa Meke Serep Kabut Kelabu di Langit Istana (5) sumber sumbawanews.com

Quiz Safety No. 15 Salah satu nilai misi Newmont adalah bertindak atas dasar integritas, kepercayaan dan rasa hormat. Terkait dengan nilai itu, Newmont berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang etis. Komitmen ini perlu ditunjukkan dalam cara berfikir, berbicara maupun bersikap dalam menjalin hubungan dengan semua pemangku kepentingan. Menurut Anda apa yang harus dilakukan Manajemen PTNNT agar menjadi perusahaan yang etis?

Kirim jawaban Anda dengan nama, nomor badge dan departemen, kepada Redaksi Suara Batu Hijau, Public Relation, Admin 1, Benete, atau melalui email ke ptnnt.suara.batu.hijau@nnt.co.id sebelum 31 Desember 2011. Jawaban yang benar dari masing-masing quiz akan diundi untuk menentukan pemenang yang beruntung. Pemenang Quiz SBH No. 45 dan Quiz Safety no 13:

Yeppy Ganiarsyah-NB2399, Dian Susanto-NB1711, Syamsuddin-NB2666, Abdul Halim-NB2927, Linda Sri Kartika-NB5934, Syamsul Rizal-NB2391. Selamat kepada yang namanya tertera di atas, hadiah akan dikirim via mail bag.

14

Suara Batu Hijau Edisi XXIV/2011

Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan bumi terus berputar pada porosnya. Siang beruah menjadi malam dan malampun berubah menjadi siang. Demikianlah hidup manusia di dunia fana ini. Suatu masa ia bahagia, suatu masa ia menderita. Adakalanya manusia itu sakit. Kehidupan manusia di atas dunia ini selalu berubah ubah. Setahun kemudian, kerajaan Tana Samawa ditutupi kabut kelabu yang memalukan dan menciderai nama mulia Baginda Raja Nuang Sasih beserta seluruh rakyat kerajaan Tana Samawa. Putri Mahkota Lala Baka di timpa mala petaka. Ia hamil tiga bulan tanpa nikah. Dan rahasia ini di ketahui oleh Paduka Yang Mulia. Seluruh rakyat berkabung memikirkan nasib Putri Mahkota Lala Baka yang akan mendapat hukuman berat dari Paduka Yang Mulia. Peristiwa kelabu ini terjadi kira-kira tahun 1480 Masehi, sebelum Agama Islam masuk ke Tana Samawa. Di suatu pagi yang cerah, di ruang sidang Sri Menganti, Paduka Yang Mulia Raja Nuang Sasih dihadapi patih, Panglima, para Menteri dan para Punggawa guna mendengarkan perintah yang harus dilaksanakan. Raja Nuang Sasih memulai pembicaraan. “Wahai Patih, Panglima, dan para Menteri, serta para Punggawa pada saat ini kerajaan telah ditimpa kabut kelabu. Tindakan apakah yang harus kulakukan kepada putriku Lala Baka?’ kata Baginda Raja Nuang Sasih meminta pertimbangan. “Ampun yang mulia. Segala putusan hamba serahkan kepada Baginda Yang Mulia. Sedangkan hamba siap melaksanakannya,’’ kata salah seorang Menteri. (bersambung)


PROFIL

Joni Safaat bersama guru besar Wageningen University.

Joni Safaat di depan Altera Building Wageningen University sesaat selesai Wisuda.

Suara Batu Hijau Edisi XXIV/2011

15


FOKUS “Newmont Berkomitmen Menjadi Perusahaan yang Etis”

PERAYAAN hari etis (Ethic Day) di PTNNT, Kamis (8/12) berlangsung semarak. Ratusan karyawan dari berbagai departemen membanjiri Multipurpose Hall Townsite, tempat kegiatan berlangsung, baik pada sesi pagi maupun siang. “Ini di luar perkiraan,” kata Manager Public Relation, Rubi Purnomo. Pada kesempatan itu. Presiden Direktur, Martiono Hadianto mengajak semua yang hadir untuk bersyukur dan bangga karena menjadi bagian dari keluarga besar Newmont seluruh dunia yang merayakan hari etis atau ethic days. “Hal ini menunjukkan bahwa Newmont patuh pada regulasi dan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku,” ujarnya. Martiono menegaskan bahwa salah satu nilai misi Newmont adalah bertindak atas dasar integritas, kepercayaan dan rasa hormat. Terkait dengan nilai itu, Newmont berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang etis. Komitmen ini perlu ditunjukkan dalam cara berfikir, berbicara maupun bersikap dalam menjalin hubungan dengan semua pemangku kepentingan. “Di Newmont kita mendorong setiap orang untuk bertindak sesuai dengan standar etika di setiap tempat dan setiap saat,” ujar Martiono. Diakhir arahannya, Martiono mengajak semua karyawan bergabung untuk mendukung berbagai kegiatan dalam perjalanan Newmont menjadi perusahaan tambang yang paling dihargai dan dihormati melalui pencapaian kinerja terdepan dalam industri tambang.

Suasana Perayaan Ethic Day di Multipurphose Hall, Townsite.

16

Suara Batu Hijau Edisi XXIV/2011



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.