S U A R A
Foto oleh: Gusti Made Ambara Jaya
PUBLIKASI INTERNAL PT NEWMONT NUSA TENGGARA, SUMBAWA BARAT, NTB - EDISI 30/2013
DAFTAR ISI
EDISI 30 2013 CSR
Ratusan Pelajar dan Mahasiswa Peroleh Beasiswa Sebanyak 700 pelajar dan mahasiswa asal NTB yang menuntut ilmu di pelbagai sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia menerima beasiswa perak PTNNT tahun ajaran 2012/2013.
LAPUT
K3
Lagi, PTNNT Raih ADITAMA Bidang Pengelolaan Lingkungan PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) kembali meraih penghargaan ADITAMA kategori Emas dan sekaligus terpilih sebagai penerima Trofi emas (best of the best) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI atas upaya pengelolaan lingkungan sepanjang 2012. Trofi dan Penghargaan ADITAMA EMAS ini merupakan kategori tertinggi dan ketiga kalinya diperoleh PTNNT. Penyerahan penghargaan dilakukan langsung Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini kepada Wudi Rahardjo, General Manager Mining PTNNT, di Jakarta, Selasa,(27/11).
Drill & Exercise ISPS Code: Empat Tersangka Pencuri BBM Dibekuk
LINGKUNGAN Reklamasi Batu Hijau Sumbang Serapan Karbon
HRD Penandatanganan PKB 2013-2014 Martiono: Perbedaan itu Sunatullah
OPERASI & PRODUKSI Sustainable Mining Boot Camp II (SMBC II): Mengenal Tambang sambil Berlibur
Untuk Pemeliharaan, Operasi Pabrik Dihentikan
PROFIL MUSTAKIM BA:
Bergerilya Mencari Murid
WARTA TETANGGA Mako Polsek Seteluk Mulai Dibangun
“They will set the event so that you will see what they want you to see. Teman saya mengira bahwa rangkaian acara ini sengaja dibentuk sedemikian rupa agar perusahaan terlihat bagus di mata kami."
SUARA
Batu Hijau
KILAS/LENSA SBH SENGGANG
r : baru ve e C o a h u n nsit t ow T l a m di M a 013 2
Majalah Suara Batu Hijau diterbitkan oleh PT Newmont Nusa Tenggara untuk distribusi internal dalam lingkup perusahaan dan untuk grup Newmont lainnya PELINDUNG T: Seluruh Manajer Senior, Manajer dan PELINDUNG:: Martiono Hadianto PENASIHA PENASIHAT MPIN RED AKSI AKSI Superintenden P EMI EMIMPIN REDAKSI AKSI: Rubi Waprasa Purnomo TIM RED REDAKSI AKSI:: Andika Wijaya, Ruslan Ahmad, Komang Ardana, Muhammad Nazri, Lalu Yuslis, Lalu Budi Karyadi DES A IN & PRODUKSI DESA PRODUKSI: Agus Apriyanto D ISTRIBUSI Tim dan Sekretaris Departemen.
ALAMA T RED AKSI T SURA T PO Box 1022 ALAMAT REDAKSI AKSI:: Gedung Admin I Benete, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia ALAMA ALAMAT SURAT Mataram 83126 TELEPON (62-372) 635318 ext 46260 Fax:(62-372) 635319 ext: 46243 E -MAIL PTNNT.suara.batu.hijau@nnt.co.id W E B S I T E www.ptnnt.co.id Suara Batu Hijau menerima sumbangan cerita, tulisan, foto dan kartun dari karyawan. Redaksi berhak ber hak me ny unting sumbang an tulis a n .
S U A R A
Batu Hijau
LAPORAN UTAMA
LAGI, PTNNT RAIH ADITAMA EMAS BIDANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN
P
Wudi Rahardjo, General Manager Mining PTNNT, bersama tophy dan penghargaan Aditama.
T Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) kembali meraih penghargaan ADITAMA kategori Emas dan sekaligus terpilih sebagai penerima Trofi emas (best of the best) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI atas upaya pengelolaan lingkungan sepanjang 2012. Trofi dan Penghargaan ADITAMA EMAS ini merupakan kategori tertinggi dan ketiga kalinya diperoleh PTNNT. Penyerahan penghargaan dilakukan langsung Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini kepada Wudi Rahardjo, General Manager Mining PTNNT, di Jakarta, Selasa,(27/11). "Tentu kami sangat bangga atas penganugerahan Aditama Emas ini. Penghargaan ini menjadi bukti dan wujud kepatuhan kami terhadap ketentuan yang ditetapkan pemerintah RI. Hal ini tidak lepas dari komitmen kami dalam bidang pengelolaan lingkungan," kata Martiono Hadianto, Presiden Direktur PTNNT. Lebih lanjut diungkapkan, sebagai perusahaan multinasional, PTNNT sejak awal beroperasi selalu memegang teguh nilainilai perusahaan, yaitu menjadi yang terdepan dalam bidang keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, dan tanggung jawab sosial. Atas dasar nilai-nilai itulah, PTNNT melakukan operasi di tambang Batu Hijau dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Penghargaan ADITAMA kategori Emas ini diperoleh karena PTNNT dinilai telah dengan baik melakukan pengelolaan lingkungan tambang mineral. Adapun aspek penilaian pengelolaan lingkungan tersebut meliputi pengelolaan batuan penutup, pengelolaan erosi dan sedimentasi, pembibitan, reklamasi dan vegetasi, sarana penunjang, dan pemantauan lingkungan pertambangan. ADITAMA emas bidang lingkungan ini sekaligus menghantarkan PTNNT menjadi perusahaan peraih trofi Best of The Best dari beberapa perusahaan peraih ADITAMA lainnya. Pada waktu yang hampir bersamaan, PTNNT juga memperoleh penghargaan PROPER Kategori BIRU dari Kementerian Lingkungan Hidup RI (KLH). Proper kategori Biru merupaSuara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
LAPORAN UTAMA
Penyerahan penghargaan dilakukan langsung Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini kepada Wudi Rahardjo, General Manager Mining PTNNT, di Jakarta, Selasa (27/11).
Batu Hijau kan penghargaan terhadap kinerja perusahaan yang dinilai telah sesuai dengan standar dan peraturan yang ditetapkan KLH untuk berbagai aspek pengelolaan perlindungan lingkungan. Aspek ketaatan dinilai dari pelaksanaan dokumen lingkungan (AMDAL/UKL-UPL), upaya pengendalian pencemaran air dan udara, pengelolaan limbah dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) serta pengendalian penanggulangan kerusakan lahan pertambangan. Sebagaimana diketahui, terdapat lima peringkat yang ditetapkan KLH dalam penilaian Program Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) yakni Emas, Hijau, Biru, Merah, dan Hitam. Kementerian Kesehatan RI juga, memberikan penghargaan kepada PTNNTatas upaya pelaksanaan program peningkatan kesehatan di daerah. PTNNT yang bermitra dengan PEMDA NTB dinilai berhasil mengembangkan Model Pos Kesehatan Desa (POSKESDES) dan telah berjalan dengan baik dan lancar. POSKESDES ini sejalan dengan model yang telah diprogramkan Kementerian Kesehatan RI. Bukti Komitmen Presiden Direktur PTNNT, Martiono Hadianto mengaku bangga atas berbagai penghargaan yang diraih. Menurutnya, penghargaan yang diterima menjadi salah satu bukti komitmen PTNNT mengoperasikan tambang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan, yaitu menjadi yang terdepan dalam keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, dan tanggung jawab sosial. "Keberhasilan meraih kinerja terbaik dalam bidang lingkungan dan keselamatan kerja ini diperoleh berkat kerja keras seluruh karyawan dan kontraktor PTNNT dalam program pengelolaan lingkungan di tambang Batu Hijau," tegas Martiono. Untuk itu, Martiono mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang selalu membantu dan memberi arahan teknis dalam pengelolaan lingkungan tambang Batu Hijau. "Penghargaan ini juga menjadi pendorong bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja," tandasnya. Ditegaskan penghargaan-penghargaan yang diterima tidak lepas dari kerja keras, dan kerjasama yang baik antara manajemen, karyawan dan mitra bisnis PTNNT. “Saya sangat berterima kasih atas kinerja yang baik ini dan hendaknya dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan di masa-masa yang akan datang," harap Martiono.
Salah satu area reklamasi PTNNT.
Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
LAPORAN UTAMA
Batu Hijau
2012-2013, Tahun Penuh Tantangan Bagi PTNNT
M
enutup tahun 2012 dan menyambut tahun 2013, PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) masih akan menghadapi kondisi penuh tantangan. Seperti diketahui bersama, selain kondisi ekonomi dunia yang masih tidak menentu dan harga logam yang stagnan, selama dua tahun itu tambang Batu Hijau memasuki fase enam dan tujuh dalam siklus tambang, yaitu pelebaran dinding tambang. Selama itu pula perusahaan tidak melakukan penggalian batuan bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. "Saat ini hingga tahun 2013 kami masih mengolah bijih dari stockpile yang memiliki kadar mineral rendah, hasil penggalian dari fase lima yang sudah melewati masa produktifnya. Jika tidak ada halangan, PTNNT akan kembali menambang bijih tahun 2014," ujar Martiono Hadianto, Presiden Direktur PTNNT. Menurut Martiono, kondisi ini turut mempengaruhi produksi tambang Batu Hijau dan otomatis mengurangi pendapatan perusahaan sepanjang 2012 dan berlanjut hingga 2013. “Perampingan biaya produksi telah dilakukan di semua bagian operasi Batu Hijau. Termasuk juga opsi pengurangan karyawan yang tak bisa dihindari. Ini untuk memastikan agar PTNNT dapat tetap beropersai dengan baik untuk jangka waktu yang panjang, sehingga tetap mampu memenuhi kewajiban sebagai kontraktor kepada pemerintah serta memenuhi tanggung jawab sosial dan komitmen kami kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya," katanya. Meski kondisinya demikian, terkait semua kewajiban keuangan kepada Pemerintah Indonesia, ataupun komitmen dalam program pengelolaan lingkungan, reklamasi, dan tanggung jawab sosial, PTNNT tetap memenuhinya dengan baik, bahkan beberapa di antaranya menghasilkan penghargaan yang membanggakan. Pada triwulan III/2012 lalu, PTNNT menyetorkan Rp250 miliar kepada Pemerintah RI berupa pajak, nonpajak, dan royalti sesuai ketentuan dalam kontrak karya (KK). Pembayaran terbesar adalah pajak penghasilan badan (PPh 25) Rp142 miliar, disusul pajak penghasilan perorangan (PPh 21) Rp74 miliar, dan bea masuk atas barang Rp23 miliar. Adapun pembayaran royalti produksi Rp13 miliar dan pajak penghasilan lainnya Rp12 miliar. Terkait semua kewajiban keuangan tersebut, Martiono menegaskan, selama hampir 12 tahun beroperasi di Indonesia, PTNNT selalu melaksanakan kewajiban keuangan kepada pemerintah tepat waktu dan memenuhi semua ketentuan perpajakan. Terkait hal itu PT NNT telah mendapatkan predikat wajib pajak patuh sejak tahun 2003. Sejak 1999 hingga 2011, PTNNT telah menyetor pajak, nonpajak, royalti, pembelian barang dan jasa dari lokal, serta program pengembangan masyarakat sebesar Rp60,7 triliun. Di bidang pengelolaan lingkungan, pada Juni 2012, PTNNT memperoleh TAMBANG Award kategori "Best Mining Company in Environmental Compliance" dalam acara Indonesia Mining Updates (IMU) 2012 yang dilaksanakan Majalah Tambang. Selanjutnya pada akhir November 2012, PTNNT menerima tiga penghargaan dari Pemerintah Indonesia: Proper Biru dari Kementerian Lingkungan
Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
LAPORAN UTAMA
Batu Hijau Hidup (KLH), Aditama (Emas) sekaligus Trophy (Best of the Best) di bidang pengelolaan lingkungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), dan Utama (Perak) di bidang keselamataan dan kesehatan kerja (K3) juga dari KESDM. Proper Biru merupakan penghargaan terhadap kinerja suatu perusahaan yang dinilai sudah sesuai dengan standar dan peraturan yang ditetapkan oleh KLH untuk berbagai aspek pengelolaan perlindungan lingkungan. Aspek ketaatan dinilai dari pelaksanaan dokumen lingkungan (AMDAL/UKL-UPL), upaya pengendalian pencemaran air dan udara, pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan penanggulangan kerusakan lingkungan. "Kami tetap bangga atas pemberian Proper Biru ini, walaupun tahun-tahun sebelumnya kami memperoleh Hijau. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kami untuk lebih meningkatkan kinerja kami di bidang pengelolaan lingkungan di masa-masa mendatang," kata Martiono. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang selalu membantu dan memberi arahan teknis dalam pengelolaan lingkungan tambang Batu Hijau." Trophy adalah penghargaan tertinggi dari Kementerian ESDM yang disematkan kepada perusahaan pertambangan karena dianggap telah amat baik melakukan pengelolaan lingkungan. Tahun ini PTNNT meraih Aditama untuk yang ketiga kalinya. Aspek penilaian meliputi pengelolaan batuan penutup, erosi dan sedimentasi, pembibitan, reklamasi dan vegetasi, sarana penunjang dan pemantauan lingkungan pertambangan. Di bidang tanggung jawab sosial, pada pertengahan Oktober 2012, perusahaan menyerahkan proyek senilai Rp61,2 miliar lebih kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang diterima langsung Gubernur NTB, Dr. TGH. Zainul Majdi MA, di Mataram. Ini proyek tahap kedua hasil kerja sama antara Pemprov NTB dan PTNNT dengan sumber dana khusus program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sebesar US$38 juta tahun 2010. Proyek-proyek tersebut mencakup bidang pelayanan umum, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Pengerjaannya dilakukan oleh PTNNT dan dihibahkan kepada masing-masing daerah di NTB sesuai program usulan yang diajukan kepada perusahaan. Pada tahap pertama, PTNNT telah menghibahkan proyek fisik dan nonfisik senilai Rp49 miliar lebih, sehingga total nilai proyek yang telah diserahkan kepada Pemprov NTB berjumlah Rp110 miliar lebih. Direncanakan pada Juni 2013 PTNNT akan menyerahkan semua proyek ini kepada Pemprov NTB, termasuk Minaret Islamic Center yang menjadi kebanggaan masyarakat NTB. Selain proyek dana khusus USD38 juta, perusahaan tetap mengalokasikan dana pengembangan masyarakat setiap tahunnya sekitar USD 5 juta atau sebesar Rp45 miliar lebih. Di bidang kesehatan, pada November 2012, Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan kepada PTNNT untuk pengembangan infrastruktur kesehatan desa, yaitu pos kesehatan desa dan pos pelayanan terpadu, atas partisipasi dan sinergi perusahaan melalui CSR dengan pemerintah daerah. Poskesdes adalah salah satu elemen utama dari desa siaga yang masuk dalam kegiatan DHS (Decentralized Health Services), proyek yang diselenggarakan oleh Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan RI, bekerjasama dengan Asian Development Bank (ADB) sejak Mei 2005. Menurut Martiono, beberapa penghargaan meraih kinerja terbaik dalam berbagai bidang ini diperoleh berkat kerja keras seluruh karyawan dan kontraktor PTNNT dalam program pengelolaan lingkungan dan pengembangan masyarakat di tambang Batu Hijau. Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
LAPORAN UTAMA
Batu Hijau
Sustainable Mining Boot Camp II (SMBC II):
Mengenal Tambang sambil Berlibur “They will set the event so that you will see what they want you to see. Teman saya mengira bahwa rangkaian acara ini sengaja dibentuk sedemikian rupa agar perusahaan terlihat bagus di mata kami."
B
Peserta boot camp II di Mining.
egitulah salah satu komentar sahabat Juwairiyah ketika tahu bahwa Juwairiyah akan mengikuti program "Sustainable Mining Boot Camp 2012" di proyek Batu Hijau selama sepekan pada awal November 2012. Lantas, apa jawaban mahasiswi magister manajemen Universitas Bakrie, Jakarta, ini terkait komentar tersebut? "Saya hanya menjawab, I am going to see what I want to see." Juwairiyah adalah salah seorang peserta SMBC II yang diadakan oleh PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) untuk mensosialisasikan operasi pertambangan, pengelolaan tailing dan pemantauan lingkungan, reklamasi, serta beberapa program lain di bidang pemberdayaan masyarakat (pendidikan, pertanian, usaha mikro, dan kesehatan). Selain Juwairiyah, ada 13 peserta lain yang ikut program ini, terdiri atas mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai universitas, periset CSR, pebisnis muda, penulis freelance, blogger, traveler, dan fotografer. Mereka diseleksi oleh tim komunikasi PTNNT di Jakarta. Sama dengan SMBC I yang diikuti sebelas peserta pada April 2012 lalu, tujuan program SMBC II tak lain adalah memperkenalkan operasi tambang PTNNT ke publik lebih luas, khususnya kalangan muda. Mengaku sudah beberapa kali mengunjungi perusahaan lain, Juwairiyah terus terang mengatakan bahwa program SMBC ini berbeda. "Saya benar-benar bisa melihat apa yang ingin saya lihat dan saya bebas bertanya apa pun yang saya tanyakan tanpa ada yang ditutup-tutupi." Agar lebih akurat, perusahaan juga menunjukkan data-data terkait pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Yang lebih menarik, Juwairiyah menambahkan, peserta dibebaskan berinteraksi dengan masyarakat sekitar wilayah tambang untuk mengonfirmasi data-data di lapangan, bermalam di rumah-rumah warga, termasuk mengunjungi sebuah SD dan berinteraksi langsung dengan murid-muridnya. "Kami juga bisa menyaksikan sendiri bagaimana kondisi alam dan lingkungan sekitar wilayah tambang. Program ini menjadi kesempatan langka bagi kami untuk mendapatkan pengetahuan komprehensif tentang pertambangan. Dengan begitu, kami bisa melihat sisi positif keberadaan perusahaan tambang, tanpa kehilangan sisi negatifnya jika ada." Dia mengaku senang bisa melihat langsung dengan mata sendiri bagaimana dampak pertambangan terhadap lingkungan dan masyarakat;
Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
LAPORAN UTAMA
Batu Hijau bagaimana perusahaan mereklamasi lahan, mengolah air asam tambang hingga tidak mencemari sungai yang masih sangat jernih di sebelahnya serta masih banyaknya burung elang dan kupu-kupu putih yang bebas terbang di sekitarnya. Hal yang mungkin sulit Juwairiyah lupakan adalah saat dia mencicipi air sungai yang terletak di sebelah dam air asam tambang. Pasalnya, selama ini ada beberapa pihak yang menuduh sungai tersebut sudah tercemar limbah tambang. "Saya sempat membuktikannya dan ternyata airnya segar sekali," ujarnya. Dia sangat yakin PTNNT telah mengukur standar untuk kualitas air sungai tersebut ketika menyusun analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Selain itu, selama beroperasi hingga sekarang kualitas air, tanah, dan udara sekitar wilayah tambang terus dimonitor. Tak cuma oleh perusahaan, tapi juga pemerintah, masyarakat, dan lembaga independen seperti LIPI. "Apalagi PT NNT sudah beberapa kali meraih Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dalam hal pengelolaan dan pemantauan lingkungan." Hal senada dikemukakan Diah Setiawaty, periset tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR). Menurut Diah, apresiasi selayaknya diberikan kepada PTNNT atas inovasinya menegakkan nilai-nilai transparansi dan akuntabilitas. Para peserta diberikan gambaran cukup lengkap dan detail, mulai dari proses penambangan, penempatan limbah (tailing) ke dalam palung laut di Teluk Senunu, proses pemantauan dan pengambilan sampel air laut, hingga aktivitas dan inisiatif CSR yang sedang dilakukan.
"Yang menarik, kami diberikan kebebasan untuk menuliskan fakta apa pun yang kami temui, positif maupun negatif. Model sosialisasi seperti ini merupakan yang pertama saya temui di Indonesia," Diah menegaskan. Dari perspektif CSR, Diah melihat sudah banyak program tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan. Tetapi jika diamati lebih lanjut, masih banyak isu yang dihadapi, terutama terkait dengan keberlanjutannya (sustainability). Diah mencontohkan kredit mikro yang diberikan Yayasan Olat Parigi untuk masyarakat. "Dengan bunga 0%, dengan konsekuensi yang tidak terlalu tegas, ini bisa mengakibatkan kredit macet, bermasalah, dan meragukan," katanya.
Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
LAPORAN UTAMA
Pantai Maluk
Embung Batu Bangkong, Benete
Batu Hijau
Contoh lain terlihat di bidang pertanian. Meski PT NNT sudah membuat bendungan, membina dan meyakinkan petani bahwa kini dengan pola irigasi mereka sudah dapat panen tiga kali setahun, toh masih dijumpai masyarakat yang mengaku tetap panen setahun sekali. Diah juga menggarisbawahi betapa pentingnya transfer teknologi tentang teknik biopori yang dilakukan perusahaan. "Tapi saya lihat ini belum disosialisasikan merata kepada masyarakat, sehingga petani setempat masih tergantung untuk meminta bibit dari tempat pertanian dan pembibitan PT NNT," ujarnya membeberkan. Walau begitu, Diah tak menampik adanya keberhasilan program yang sudah mencerminkan konsep CSR berkelanjutan, yakni pabrik batako yang dikembangkan oleh Koperasi Kemuning Jaya. Awalnya perusahaan memang membantu koperasi tersebut membuat pabrik batako, tapi kemudian koperasi menjualnya sendiri kepada masyarakat dan belakangan Kemuning Jaya akhirnya menjadi pemasok tetap PT NNT. Ke depan, dia mengusulkan agar PT NNT tetap terus melakukan inovasi dan menggiatkan sosialisasi dan peran serta masyarakat dalam upayanya menegakkan kerjasama publik dan swasta atau biasa disebut dengan public-private partnership. Usul lainnya, penting bagi perusahaan untuk terus membuat CSR organik, artinya seluruh aktivitas pemangku kepentingan, instrumen, dan strategi tercipta secara organik, bukan hasil rekayasa dan manipulasi atas dasar kepentingan beberapa pihak. "Karena itu, kredibilitas dan legitimasi harus dipegang teguh dalam praktik CSR, terutama untuk memaksimalkan keuntungan, kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan (profit, people, planet)," Diah menegaskan. Beberapa catatan peserta itu tentu menjadi masukan penting bagi manajemen untuk ditindaklanjuti. Namun, yang jelas, hampir semua peserta sepakat dalam satu hal: selain lebih mengenal operasi tambang program ini bisa menjadi salah satu alternatif liburan yang menarik. "Setiap sore kami menikmati keindahan matahari terbenam di pantai-pantai yang masih perawan tak jauh dari lokasi tambang. Pantai Maluk atau pantai Rantung, misalnya, itu keren. Seolah semua pemandangan itu sengaja disuguhkan untuk kami." Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
CSR
Batu Hijau
Ratusan Pelajar dan Mahasiswa Peroleh Beasiswa
S
ebanyak 700 pelajar dan mahasiswa asal NTB yang menuntut ilmu di pelbagai sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia menerima beasiswa perak PTNNT tahun ajaran 2012/2013. Data penerima yang diumumkan awal Desember menunjukkan, 175 penerima siswa SMP/MTs, 275 siswa SMU/MA/SMK dan 250 penerima mahasiswa perguruan tinggi. "Kami bangga dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan pendidikan NTB. Program ini merupakan salah satu wujud dari program tanggung jawab sosial yang dijalankan PTNNT," kata Faozan Maulad, General Supervisor Capacity Comdev PTNNT. Dijelaskan, Tim Independen Beasiswa yang beranggotakan para akademisi dari berbagai perguruan tinggi NTB telah menyeleksi 2.873 lamaran secara ketat dan transparan. "Kami ingin mereka yang menerima manfaat adalah mereka yang memang layak baik dilihat dari sudut pandang ekonomi maupun prestasi," kata Faozan. Pogram beasiswa perak PTNNT telah dilakukan sejak 1998 dan telah memberikan beasiswa kepada 10.354 penerima. Selain beasiswa perak, PTNNT juga memberikan beasiswa Emas bagi para lulusan SMA terbaik, beasiswa Platinum bagi para sarjana yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 dan S3. Baru-baru ini PTNNT juga telah meluncurkan Beasiswa Bulaeng yaitu beasiswa yang diberikan khusus bagi mahasiswa paling berprestasi asal Sumbawa dan Sumbawa Barat, dan tengah menuntut ilmu di perguruan tinggi negeri terkemuka Indonesia. Selain itu bagi siswa-siswi yang tidak mampu dan tinggal di sekitar tambang Batu Hijau, PTNNT memberikan fasilitas berupa Bantuan Pendidikan. Hingga saat ini PTNNT telah mengeluarkan dana sebesar Rp17,5 miliar untuk program beasiswa dan bantuan pendidikan. "Selamat kepada para penerima beasiswa. Kami berharap beasiswa ini dapat memacu prestasi belajar para siswa dan mahasiswa. Bagi yang belum berhasil, kami harap agar terus meningkatkan motivasi dan prestasi belajarnya agar dapat bersaing pada periode berikutnya," lanjut Faozan.
Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
LINGKUNGAN
Batu Hijau
Reklamasi Batu Hijau Sumbang Serapan Karbon
S
Pohon-pohon hasil reklamasi tambang di Batu Hijau.
elain untuk mengembalikan kondisi hutan mirip dengan aslinya dan menghindari terjadinya erosi, reklamasi yang dilakukan PTNNT pada areal yang tidak terganggu juga dimaksudkan untuk mempertahankan cadangan karbon dalam tanah. Hutan reklamasi di Timbunan Timur, Timbunan Sejorong, dan Timbunan Tongoloka dinilai memberi kontribusi terhadap serapan karbon. Hal itu diketahui setelah dilakukan penelitian cadangan karbon di lokasi tersebut sejak April hingga Mei 2012. Total cadangan karbon areal reklamasi yang terdapat di lokasi Timbunan Timur, Timbunan Sejorong dan Timbunan Tongoloka sebesar 3.964,95 ton atau 34,96 C/ha yang dihasilkan dari 32 jenis tanaman strata pohon, tiang dan pancang dengan kisaran diameter 2,0 - 60,2 cm serta tumbuhan bawah dan serasah. Cadangan karbon paling tinggi terdapat di lokasi Timbunan Sejorong yaitu sebesar 45,19 ton C/ha dan pada tanaman berumur 6 tahun yaitu sebesar 47,48 ton C/ha. Umur tanaman tidak selalu berkorelasi positif dengan cadangan karbon. Cadangan karbon cenderung bertambah seiring pertumbuhan vegetasi, yang ditunjukkan dengan kecepatan perubahan vegetasi mencapai strata lengkap. Korelasi positif ditemukan dalam penelitian ini adalah antara pertumbuhan tanaman dan cadangan karbon, bukan umur tanaman dan cadangan karbon. Demikian kesimpulan Joni Safaat, General Supervisor Environmental Affair PTNNT dalam makalah ilmiah berjudul "Pendugaan Cadangan Karbon Areal Reklamasi Pertambangan - Studi Kasus PTNNT" yang disampaikan dalam Seminar Ilmiah VIII - Penelitian Masalah Lingkungan di Indonesia, kerjasama IATPI dan UGM di Yogyakarta 12 Juli lalu. "Dari ketiga lokasi tersebut, Timbunan Sejorong memiliki kandungan karbon paling tinggi yaitu sebesar 45,19 ton C/ha. Sementara berdasarkan waktu tanam kandungan karbon tertinggi terdapat pada tanaman berumur 6 tahun yaitu sebesar 47,48 ton C/ ha," terang Joni. Menurutnya, serapan karbon yang cukup signifikan itu diperoleh dari cadangan karbon hutan reklamasi PT Newmont Nusa Tenggara tahun tanam 2001-2008. Dikatakan, jumlah ton karbon per hektar dipengaruhi oleh pertumbuhan tanaman, dibuktikan dengan hasil perhitungan cadangan karbon per hektar di tahun 2006 paling tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu, katanya, didukung dengan hasil pemantauan berkala yang dilakukan PTNNT, dimana pertumbuhan tanaman pada tahun tanam 2006 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Kendati demikian, umur tanaman tidak selalu berkorelasi positif dengan cadangan karbon. Cadangan karbon cenderung bertambah seiring pertumbuhan vegetasi, yang ditunjukkan dengan kecepatan perubahan vegetasi mencapai strata lengkap. "Korelasi positifnya adalah antara pertumbuhan tanaman dan cadangan karbon, namun bukan umur tanaman dan cadangan karbon," tandasnya. Dijelaskan, bahwa hutan reklamasi pada lokasi timbunan yang dibangun PTNNT itu sudah mulai tumbuh dan berkembang menuju hutan dengan jenis tanaman beragam dan struktur pohon yang lengkap. Setidaknya terdapat 7 sampai 53 tanaman/ha pada strata pohon, 5 sampai 429 tanaman/ha strata tiang, dan 90 - 2.720 tanaman/ha pada strata pancang. "Dengan semakin tumbuh dan berkembangnya tanaman reklamasi maka tujuan reklamasi PTNNT menjadi tercapai, bahkan memiliki peran yang kompleks, diantaranya sebagai penghasil kayu, pengatur tata air dan penyerap karbon-dioksida," tambah Bambang Supriadi, Spesialis Pemantauan Reklamasi. Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
LENSA
Pembu ka 2014 d an Perundin g i Hotel Santik an Perjanjian a, Mata Kerja B ram (2 6/11/12 ersama (PKB ). ) PTNN T Perio de 201 3-
Presdir PTNNT Martiono Hadianto memberikan samb di Community Ha utan pada Lead ll, Townsite (16/1/ ership Summit, 13).
n n ndinga r perta apangan da la e g g L n ent me Meja, Tenis m e rt is pa rti Ten &S De 012, F wnsite sepe hun 2 o T ta i ir d h k h raga lang a Menje i cabang ola ga a rb e b Bola. Sepak
Batu Hijau
Menjelang akhir tahun 2012, F&S Departemen t menggelar pertandingan berbagai cabang olah raga di Townsite sepert i Tenis Meja, Tenis Lapangan dan Sepak Bola.
ajer sambut Man mbongan di ite (4/12/12). ro n da H , MM M , Towns Moch Iriwan in Jarot di Besai Ate TB, Brigjen rafudd ya S Kapolda N H , ns Relatio Community
am warg
san Ratu / 1 2 ) . 2 (8/1
engik
uti
tan kegia
trad
ision
mb al Su
awa
Berb
ab uru B
i di J
erew
eh
Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
LENSA
Tokoh M
asyara
Batu Hijau
kat Ke
luraha
n Lam
pe, Su
mbawa
di Adm
in 1, B
enete
(11/12 /1
2).
3 bulan K ambut r meny a in m e as ara pad pembic enjadi m is b Lu /13). aluddin e (12/1 Ir. Syaw room Townsit u ta ra di K
Gubernur NT ke-12 di S B, DR HM Zainul M port Hall, ajdi membe Townsite ri sambuta (14/1/13). n pada H
arlah WS
KS
di taram ota Ma D/MI K Lotim, KSB S ru u G di binaan nakan m Pem juga dilaksa Progra a n m a a a s n yang renca rya Pe egiatan Lokaka (3/12/12). K m Matara bawa. m dan Su
Departem en Lingku ngan PTN laut) di telu NT mengu k Benete ji coba Sea (15/12/12) Glider (ala .
t pemanta
u air
lam B da PSS 3-1 atas n a d S K S menang an W B elas 3). PSS b e s r a k e e (14/1/1 anta it atan i Towns b a h d 2 rsa n p e KS ke-1 a g WS andin Pert a Harlah k rang . S WSK
Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
HRD Penandatanganan PKB 2013-2014
MARTIONO: PERBEDAAN ITU
SUNATULLAH
Batu Hijau
D
alam suatu perundingan atau negosiasi perbedaan sikap dan pandangan merupakan hal yang biasa terjadi. Semua itu sudah pasti akan terjadi. Namun semua perbedaan itu pasti memiliki tujuan dan masing-masing pihak yang berunding pastilah memiliki itikad yang baik. Oleh karena itu lah diperlukan cara bagaimana menyelaraskan perbedaan-perbedaan tersebut agar tercapai suatu kesepakatan. "Perbedaan itu sunatullah, pasti terjadi dan sebenarnya perbedaan itu indah," demikian Martiono Hadianto dalam sambutannya pada acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 2013 - 2014 antara manajemen dan serikat pekerja PTNNT yang diselenggarakan di Hotel Santika Mataram, Jumat (17/1). Lebih jauh diungkapkan Martiono, perbedaan itu akan menjadi semakin indah apabila tercapai kesepakatan, karena dalam kesepakatan telah terjadi suatu proses interaksi untuk memahami posisi masing-masing dan itu menjadi suatu modal yang kuat bagi hubungan selanjutnya. "Karena itu, saya bersyukur dan sangat mengapresiasi kepada semua pihak yang telah membantu tercapainya kesepakatan dalam memperbarui PKB ini. Saya tahu kedua belah pihak yang berunding telah berusaha sangat maksimal tanpa memperhitungkan lagi waktu libur dan jam kerja. Ini semua menunjukkan itikad baik kedua belah pihak agar bisa mencapai suatu kesepakatan. Kesepakatan yang tercapai ini merupakan hasil yang OPTIMAL yang mana berarti sudah ada proses 'take and give' dari kedua belah pihak,"kata Martiono. Walaupun ada perbedaan, tapi persamaan juga ada. Antara SPSI dan pengurusnya serta manajemen dan jajarannya memiliki kesamaan yaitu periuk nasi yang sama. "Periuk nasi kita adalah perusahaan PTNNT ini. Jadi sudah sepantasnya, periuk nasi ini kita jaga sebaik-baiknya. Kita harus melihat PTNNT ini jauh ke depan dan memiliki usia yang panjang," kata Martiono. Masih banyak tantangan ke depan yang dihadapi PTNNT. Oleh karena itu, mari sama-sama menjaga PTNNT agar tidak terganggu dari hal-hal yang bisa menghambat kelancaran operasinya, tambah Martiono. Perundingan PKB antara SPSI dan Manajemen PTNNT telah berlangsung sejak akhir November 2012 hingga Januari 2013 atau selama 1 bulan 10 hari. PKB yang diperbaharui setiap dua tahun ini merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan dan pekerja. "Kami cukup bangga dengan PKB ini karena ada beberapa poin penting yang kami usulkan diterima oleh manajemen PTNNT. Meskipun begitu, kami juga menyadari masih ada beberapa kekurangannya," kata Petrus Madi, Ketua SPSI PTNNT. Namun, kami berharap perjanjian ini tidak menjadi ganjalan semua pihak dan berharap manajemen PTNNT mendukung program meniadakan pemutusan hubungan kerja atau ZERO DISPUTE sebagaimana visi dan misi SPSI, tambahnya. Sedangkan Dadang Priadi selaku ketua perunding Manajemen PTNNT menyatakan yang terpenting dari keseluruhan proses ini adalah kita harus bisa melihat sisi positif dari perundingan ini dan melihat jauh ke depan ke mana arah tujuan yang ingin kita capai dalam jangka panjang. Perbedaan pandangan dan dinamika dalam suatu perundingan adalah hal yang biasa. "Kita tinggalkan yang sudah berlalu dan mari kita samasama melihat ke depan dengan bekerja bersama-sama," kata Dadang. Dalam acara penandatanganan tersebut turut hadir perwakilan Serikat Pekerja Tambang Samawa (SPATS), KADISNAKER Kabupaten Sumbawa Barat, Perwakilan DISNAKER Kabupaten Sumbawa, Perwakilan DISNAKER NTB, Perwakilan DPD APINDO NTB dan Ketua Konfederasi SPSI NTB. Dengan ditandatanganinya PKB ini maka semua kesepakatan yang tertuang di dalamnya secara resmi mulai diberlakukan dan akan mengikat kedua belah pihak. Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
OPERASI & PRODUKSI
Batu Hijau
Untuk Pemeliharaan, Operasi Pabrik Dihentikan
G
Pemeriksaan rutin pipa tailing laut (atas) dan darat (bawah).
una pemeliharaan rutin, mesin pengolah batuan (pabrik) PTNNT berhenti beroperasi. Penghentian operasi pabrik berlangsung sejak 17-21 Desember. "Selama 2012, sudah tiga kali major shutdown dilakukan yakni di bulan Februari, Juli dan Desember ini. Untuk 2013 direncanakan dua kali major shutdown yakni di bulan Mei dan November," ungkap GenFor Planning, Zainul Wahidin. Dijelaskan, selama pabrik berhenti beroperasi, dilakukan penggantian SAG mill liner karena alasan usia pakai. Penggantian Ball mill liner karena alasan usia pakai. Penggantian sebagian pipa tailing karena alasan usia pakai dan tindak lanjut inspeksi pipa tailing sebelumnya. Dilakukan juga penggantian distribution tank karena alasan usia pakai, inspeksi pipa tailing darat (onshore), inspeksi pipa tailing laut (offshore) dan lain-lain. "Shutdown kali ini, tantangannya ada pada penggantian distribution tank, karena penggantian ini pertama kali dilakukan sejak proses plant mulai beroperasi," ujar Wahid seraya menambahkan, kali ini jumlah tenaga kerja yang terlibat baik dari NNT maupun kontraktor kurang lebih 900 orang. "Pejabat dari ESDM & KLH diundang untuk menyaksikan langsung jalannya proses shut down," lanjutnya. Diharapkan pasca shut down operasi pabrik bisa memenuhi target availability yang telah direncanakan. Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
K3
Batu Hijau
Drill & Exercise ISPS Code:
Empat Tersangka Pencuri BBM Dibekuk
K
endati pengamanan Dermaga Benete sebagai Dermaga Internasional cukup ketat, ada saja oknum-oknum yang mencoba melakukan tindak kriminal. Karena itu petugas keamanan dermaga tidak boleh lengah dan harus terus meningkatkan kewaspadaannya. Kamis, 29 Nopember, empat tersangka kepergok Security yang sedang berpatroli. Diduga keempat orang yang berpura-pura sebagai nelayan itu melakukan percobaan pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan memotong pipa distribusi yang berada di jalur pantai. Saat didekati, nelayan gadungan yang tidak disebutkan identitasnya ini kabur, dua orang naik kedarat sedang dua lainnya melalui laut. Security patrol hanya menemukan kotak yang dicurigai berisi bom di atas pipa solar. Menyadari ada gangguan keamanan serius, Security kemudian menghubungi polsek Maluk dan Posal Benete untuk membantu mengamankan kotak yang mencurigakan dan mengejar para tersangka. Upaya penangkapan tersangka yang melarikan diri ke darat, mengakibatkan seorang security terluka parah terkena sabetan parang. Beruntung aparat Polsek Maluk yang mendapat informasi dari emergency call centre security systems segera memberi pertolongan dan menangkap kedua tersangka. Sementara dua tersangka yang kabur dengan perahu dikejar tim Patrol Marine. Keduanya sempat melakukan perlawanan sebelum akhirnya ditangkap Marinir TNI Posal Benete. Anggota Polsek Maluk yang dipimpin Kapolsek, Kompol Bambang Yudi Wibowo, SIK dan tim PAM OBVITNAS (Pengamanan Obyek Vital Nasional) yang terdiri dari pasukan SatBrimobda POLDA NTB, mengamankan kotak yang diduga bom. Ternya kotak hanya berisi potongan kulit kabel dan batu laut yang tidak berbahaya. Polisi memasang police line di sekitar pelabuhan solar, Jamuna. Seorang Security patrol yang terluka dibawa ke SOS clinic Townsite oleh tim ERT Newmont dan SOS. Sementara keempat nelayan beserta barang bukti berupa parang, jerigen dan sebuah kotak di bawa mengunakan mobil kepolisian ke polsek. Kejadian ini merupakan latihan (drill) pengamanan laut dan pantai teluk Benete yang merupakan lokasi eksport/import logistic PTNNT. Kementerian ESDM melalui keputusan Nomor: 1762 K/07.MEM/2007 Tanggal 9 Mei 2007 menetapkan PT Newmont Nusa Tenggara di Sumbawa, NTB sebagai obyek vital nasional di sektor energi dan sumber daya mineral. Latihan pengamanan dilaksanakan dalam rangka implementasi ketentuan internasional sebagaimana diatur dalam UU RI No.2 tahun 2012 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 33 tahun 2003 Tentang Pemberlakuan Amandemen, SOLAS 1974 tentang pengamanan kapal dan fasilitas pelabuhan (International Ships and Port Facility Security/ISPS Code) di Wilayah Indonesia dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 03 tahun 2004 tentang penunjukan Direktur Jenderal Perhubungan Laut sebagai Designed Authority Pelaksanaan Pengamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan (International Ships and Port Facility Security/ISPS Code). (Indrianto Puji Utomo & Faisal, Security Department).
Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
K3
Batu Hijau
Komitmen Bersama Cegah Kecelakaan
S
Penandatanganan komitmen di atas nama dan foto masing-masing.
Pembacaan Perilaku Utama oleh karyawan dan supervisornya.
erangkaian dengan workshop My Safety Journey (MSJ), pada 17,19 dan 21 Desember lalu, dilakukan sesi Public Commitment untuk Grup Load&Haul dan Mine Produc tion Support pada (21/12) di Community Hall, Townsite. Hadir saat itu GMO PTNNT, GM Mining, manager serta jajaran manajemen Mine Operations. Komitmen bersama ini diawali dengan pembacaan Perilaku Utama oleh karyawan dan supervisornya dilanjutkan dengan konfirmasi dari atasan dengan mengajukan tiga pertanyaan. Kemudian masing-masing karyawan termasuk atasannya menandatangani komitmen yang dibuat di atas nama dan foto masing masing. Acara tersebut diakhiri dengan sambutan dari perwakilan karyawan, supervisor, manager, GM Mining serta GMO PTNNT. GM Mining, Wudi Raharjo mengatakan sebagian besar kecelakaan yang terjadi diakibatkan oleh perilaku manusia (unsafe act). "Ini harus dicegah. Satu hal yang sangat tidak saya harapkan adalah memberikan kabar yang tidak baik kepada istri atau suami karyawan dikarenakan suami mengalami kecelakaan di tambang," katanya. Diharapkan semua karyawan berani berbicara kepada siapapun terkait masalah keselamatan kerja terutama jika menemukan kondisi atau perilaku yang tidak aman. Para atasan diminta segera merespon setiap laporan atau masukan serta tidak memberi tekanan yang tidak sesuai sehingga budaya untuk berbicara secara terbuka bisa selalu diterapkan. Sr Manager Safety Task Force, Sunarto Suwito meminta semua keluar dari daftar tunggu korban kecelakaan. Caranya dengan menerapkan perilaku utama yang sudah disepakati bersama. "Artinya perilaku short cut, terburu buru, tidak ikut SOP, lalai, ceroboh, tidak melapor saat mengalami kelelahan, dan lain-lain harus dihentikan dan diganti dengan perilaku aman seperti yang tertuang dalam komitmennya," ujarnya. Sementara GMO PTNNT, Ian McGaffin menegaskan bahwa PTNNT sangat komitmen menghilangkan kecelakaan yang berakibat cidera berat dan kematian. "Upaya ini harus didukung oleh semua karyawan Batu Hijau. Semua yang dilakukan dan diupayakan PTNNT ditujukan untuk keselamatan dan keamanan semua karyawan. Untuk itu jika ada karyawan yang mulai mengalamai kelelahan saat bekerja, maka karyawan tersebut harus berani minta kepada atasannya untuk istirahat sejenak. Manajemen akan sangat menghargai dan merespon dengan segera atas keberanian dan inisiatif karyawan untuk hal ini," tegasnya. Pada bulan yang sama, sesi Public Commitment juga dilakukan oleh Departemen Mine Maintenance, mitra bisnis PT Supra Bakti Mandiri dan Trakindo.
Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
PROFIL
Batu Hijau
MUSTAKIM BA:
Bergerilya Mencari Murid
Saya sangat menyintai pekerjaan ini dan saya akan terus berjuang untuk memajukan pendidikan anak-anak
Mustakim diantara anak didiknya.
A
wal 1990an, program wajib belajar yang dicanangkan pemerintah belum dipahami manfaatnya oleh masyarakat. Saat itu, orang tua lebih mementingkan anak-anaknya ikut berladang dan menjaga sawah dari gangguan babi dan monyet ketimbang bersekolah. Maka mencari seorang murid menjadi hal yang tidak mudah. "Terpaksa kami bergerilya dari rumah ke rumah untuk mencari murid. Kami juga melakukan ceramah di kantor desa. Yang paling berhasil adalah melalui dakwah," kenang Mustakim, BA guru SMPN Ropang. Namun, secara perlahan tetapi pasti, kesadaran masyrakat akan pentingnya pendidikan semakin meningkat. Para orang tua mulai sadar betapa pentingnya pendidikan bagi anak dan keturunan mereka, sekarang dan masa mendatang. Sebagai guru honorer, Mustakim yang baru dipindah dari SMPN 1 Ropang di Lenangguar (1994) mendapat tugas, melakukan sosialisasi program wajib belajar di Ropang dan Labangkar sebagai persiapan didirikannya gedung SMP. "Saat itu pemerintah berencana membangun SMPN lengkap di wilayah Ropang karena saat itu ada sekitar 400 anak usia sekolah SMP di sini. Berkat perjuangan Kepala Desa Labangkar kala itu, Syamsuddin Mursyid dan tokoh lainnya yang menjamin ketersediaan lahan, maka dibangunlah SMPN Ropang di Labangkar," jelas Mustakim. Bekerja di daerah terpencil dengan segala kekurangan, tidak menyurutkan niat Mustakim untuk mengabdikan diri bagi pendidik. "Saat itu Ropang masih terisolir dan hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki atau berkuda. Penerangan pun belum ada," ungkap alumni Fakultas FISIP Universitas Muhammadiyah Mataram ini. Kini, menurut Mustakim situasinya telah berubah drastic. Pun begitu, bersama guruguru lainnya Mustakim mengaku terus berjuang, berkreasi dan berinovasi untuk memajukan pendidikan di Kecamatan Ropang. "Saya sangat menyintai pekerjaan ini dan saya akan terus berjuang untuk memajukan pendidikan anak-anak," pungkas Staf Adimistrasi dan Guru Matematika SMPN Ropang ini.
Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
WARTA TETANGGA
Batu Hijau
Mako Polsek Seteluk Mulai Dibangun
K
apolda NTB, Brigjen Pol Drs. Mochammad Iriawan, MH. MM., Selasa (4/12) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Markas Komando (Mako) Polsek Seteluk. Hal ini menandai dimulainya pembangunan Polsek yang lebih representatif. Hadir dalam kegiatan tersebut Polres KSB, Wakil Bupati KSB, Drs. H. Mala Rahman, Sekretaris Daerah (Sekda) KSB, Ir. W. Musyafirin, MM., Wakil Ketua DPRD KSB, Abidin Nazar, SP dan Manajemen PTNNT. Kapolda dalam sambutannya mengatakan, pembangunan kantor Polsek Seteluk ini diharapkan akan semakin meningkatkan pelayanan prima jajarannya kepada masyarakat. Dia menyampaikan terima kasih kepada pihak PTNNT dan pemerintah KSB yang telah memberi dukungan demi kelancaran pelayanan kepolisian di KSB. Pada kesempatan itu, Kapolda menyinggung mengenai paradigma baru kepolisian saat ini. "Polisi saat ini dituntut untuk profesional dan harus dilakukan. Sekarang Polisi yang melayani masyarakat, bukan sebaliknya masyarakat yang melayani Polisi," tegasnya. Sementara itu General Manager Mining PTNNT, Wudi Raharjo mengatakan, pembangunan Mako Polsek Seteluk ini merupakan salah satu wujud nyata PTNNT dalam mendukung kegiatan penciptaan keamanan wilayah NTB, khususnya di KSB. "Ini merupakan realisasi dari komitmen perusahaan untuk turut serta mendukung upaya terciptanya keamanan di NTB," katanya. Menurut Wudi, kerjasama seperti ini merupakan jalinan kerjasama yang dibangun antara perusahaan dengan aparat keamanan. Tujuannya tidak lain agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat bisa lebih maksimal. "Kerjasama seperti ini bukan yang pertama dilakukan, sebelumnya kita sudah membangun Mapolsek Sekongkang, Maluk, Ropang dan lainlain," paparnya.
Sekarang Polisi yang melayani masyarakat, bukan sebaliknya masyarakat yang melayani Polisi
Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
WARTA TOWNSITE
Batu Hijau "
Menghias Mini Cake, Mewarnai Hari Ibu
A
duh..! Gimana ini, kok lengket ya," ucap salah seorang peserta sambil menoleh ke peserta yang ada sebelahnya. Sesaat kemudian, di meja yang berbeda terdengar nada yg sama "'wow.. lengket!," jerit Brea Giles, satu-satunya peserta ekspatriat yang mengikuti lomba menghias mini cake yang gelar dalam rangka memeriahkan peringatah hari Ibu, Selasa (27/11) di Community Hall Townsite. Sontak raut wajah mereka berubah mengetahui pondan atau tepung yang sedianya digunakan untuk melapisi mini cake tidak sesuai dengan yang mereka harapkan. "Dua jam sepertinya begitu singkat, seharusnya saya berhati-hati ketika meletakkan fondant ke atas permukaan kue. Saya harus mengulang dari awal, dan itu membuat saya tegang" ujar Nida Zaenul. Sebanyak lima belas mini cake telah disediakan oleh panitia lomba. Peserta diberikan waktu dua jam untuk menghias kue yang ada di atas meja mereka. Masing-masing peserta dilengkapi dengan peralatan serta bahan pendukung lainnya, seperti fondant, food grade (pewarna). Nida dan empat belas peserta lainnya nampak ekstra hati-hati saat meletakkan fondant yang sebelumnya dibentuk menggunakan ulenan kayu. "Meletakkan pondan ke permukaan kue diperlukan kehati-hatian. Karena, sekali saja salah meletekan akan membuat kue itu rusak, sehingga sulit untuk membentuknya kembali," terang Wati Haverland di sela-sela lomba. Menurut Wati, peringatan Hari Ibu tahun ini diwarnai dengan tiga macam lomba, yaitu menghias mini cake, seni menjahit (square quilting), dan lomba membuat celemek bagi pemula. "Tak banyak yang bisa kami lakukan tahun ini mengingat kondisi perusahaan. Dengan dana yang terbatas, kegiatan kami usahakan semeriah mungkin untuk menjaga silaturrahim di antara anggota IKANURA," katanya. Untuk itu, katanya hasil kreasi para peserta akan dilelang. Hasilnya akan digunakan untuk kegiatan yang lain. Sementara, tiga juri independen menetapkan tiga orang pemenang lomba menghias mini cake, yaitu Winda Soebchan didaulat sebagai Juara pertama dengan tema 'Blue Ribbon Pondan Cake'. Menyusul Juara kedua dan ketiga masing-masing Lusi Sophian dengan tema 'Rangkaian Bunga Lusi', dan Juara ketiga Erny Winanto bertemakan 'Kado'. Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
WARTA TETANGGA
Batu Hijau
BSL Ubah Sampah Jadi Anugerah
S
ampah bagi sebagian orang dianggap sebagai sisa dari sebuah proses yang tidak mempunyai nilai. Namun, berbeda bila sampah berada di tangan orang-orang yang kreatif, sampah akan mempunyai nilai ekonomis. Bekas kemasan minyak goreng, kopi sachet, sampo dan sebagainya berubah menjadi tas, dompet, tempat tisu, gantungan kunci, bunga plastik, dan taplak meja di tangan kreatif Dharma Wanita Kecamatan Sekongkang. Ini membuktikan bahwa sampah tidak hanya sebagai limbah, namun sampah justeru sebagai anugerah. Adalah Lakmus, kelompok relawan yang peduli terhadap permasalahan sampah dan kesehatan masyarakat dengan menggunakan Manajemen Bank Sampah. Bank Sampah Lakmus (BSL) beralamat di Desa Maluk dan bergerak di bidang limbah rumah tangga. Camat Maluk, I Made Budiartha mengapresiasi upaya kelompok binaan PTNNT itu untuk menjaga kebersihan lingkungan, juga untuk kesejahteraan masyarakat melalui BSL. "Membuang sampah sembarangan adalah dosa, karena akibat yang ditimbulkan oleh sampah yang tidak terkendali, selain merusak pemandangan dan menimbulkan penyakit, juga menyebabkan banjir," kata Budiartha saat memberi sambutan pada grand opening Bank Sampah Lakmus, Rabu (12/12) di Maluk Loka, Sumbawa Barat. Hal senada disampaikan Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Badan Lingkungan Hidup, KSB, Drs. Sudirman, MPd. MM. Diungkapkan, lebih dari 10 ton sampah dikelola KSB per hari. "Walau kegiatan angkut, angkat dan buang ke tempat pembuangang akhir (TPA) dimulai dari pukul 5:30 sampai dengan 17:00, volume sampah tidak serta merta habis," tuturnya. Minimnya armada pengangkut sampah disinyalir sebagai penyebabnya. "Keberadaan tiga kendaraan truk, tiga kendaraan roda tiga 'Tossa" sepertinya belum mampu untuk menanggulangi volume sampah yang terus meningkat," ujarnya. Karena itu, inisiatif pendirian Bank Sampah Lakmus menurutnya, merupakan langkah awal yang sangat baik untuk membangun karakter menuju budaya bersih. BSL dinilai membantu Pemerintah dalam mengurangi volume sampah yang ada di TPS dan merubah cara pandang dan perilaku masyarakat terhadap sampah. Direktur BSL, Taufikurrahman, menjelaskan manajemen Bank Sampah adalah suatu kegiatan mentransaksikan sampah kering yang sudah dinilai dengan uang dengan sistem menabung dan meminjamkan uang berdasarkan potensi sampah yang ditabung. Program pemberdayaan yang dijalankan saat ini mulai dari tingkat keluarga (bapak/ ibu, anak-anak) sampai tingkat lingkungan, RT/RW. "Dengan menabung sampah di BSL, anda telah ikut berpartisipasi memelihara lingkungan dari pencemaran sampah," tegasnya.
Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
SENGGANG
Batu Hijau
QUIZ SBH No. 53 2
1
3
4
7
9
6
11
12
13
16
Pojok Pengetahuan Kecelakaan kerja di Indonesia masih tinggi
7
10
15
5
14
17
18
Berdasarkan laporan ILO, setiap hari terjadi kecelakaan kerja fatal sekitar 6000 kasus di dunia, sementara di Indonesia setiap 100.000 tenaga kerja terdapat 20 orang fatal akibat kecelakaan kerja, maka tingkat keparahan kecelakaan kerja di seluruh dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya masih cukup tinggi. Kalkulasi ILO tentang kerugian akibat kecelakaan kerja di negara-negara berkembang mencapai 4% dari GNP. Ini adalah angka yang cukup besar yang memerlukan perhatian serius oleh pihak-pihak yang terkait dalam proses produksi.
19
22
26
Hum r:
21
20 23
24
27
28
32
29
Ngasih nama anak
25
30
31
33
35
34
Mendatar: 1. Harapan 3. Seperti 5. Siapa (Bhs Sumbawa) 7. Pemeriksaan 8. Permintaan kepada Tuhan 9. Sendiri 11. Ruang besar (di rumah sakit, asrama dll) 13. Lapisan Tipis 15. kolam renang (English) 17. Sedih 19. Nama buah (English) 20. Negara di Afrika 22. Binatang yang sering diburu 24. Maksud dalam hati 26. Berlagak, suka pamer 28. merek lem 30. Kata sambung 32. Stasiun TV di Amerika 33. Air (Bhs Sasak) 34. Satu 35. Gelanggang Olah Raga 36. Irlandia Utara
36
Menurun: 1. Salah satu Kecamatan di Sumbawa 2. Surat 3. Gerakan air 4. Tidak berat sebelah 5. Lawan berbeda 6. Nukleus, isi yang paling pokok 10. Organisasi Kesehatan Dunia 12. Hasil dari api 14. Para-para kayu tempat menaruh piring dsb. 15. Penghargaan lingkungan dari KLH 16. Sulit ditemui, jarang 17. Dokar 18. Domisili 21. Dulu Peterpan 23. Piring Terbang 25. Saya (Bhs Arab) 26. Daging potongan kecil ditusuk 27.Benda keras, bening, mudah pecah 28. Alat tukar 29. Binatang melata 30. Debu bercampur keringat 31. Badan antariksa Amerika
Ada 3 ibu hamil yang sedang bercakap-cakap ibu1: Saya mah mau ngasih nama anak saya nanti Irni yang diambil dari nama bapaknya Irfan dan ibunya Nisa. ibu2: Saya mah mau ngasih nama anak saya nanti Devi sebab bapaknya Dede, ibunya Vina. ibu3: Kalian mah enak namanya bagus ibu1: Emang nama anak ibu gak bagus ya? ibu3: Gimana mau bagus orang bapaknya Abas ibunya Kokom, masa harus ngasih nama baskom.
Jadilah Orang yang Fleksibel Seorang pemuda yang akan merantau pamit kepada bapaknya. Pemuda: "Pak, tolong doakan, besok saya akan pergi ke seberang." Bapak: "Pergilah, nak. Hati-hatilah di daerah orang, kau harus pandai bergaul." Pemuda: "Bagaimana resepnya, pak?" Bapak: "Ya, kalau kamu bertemu dengan tukang tahu, bicaralah soal tahu. Jika bertemu dengan tukang lontong, bicaralah soal lontong dan jika bertemu dengan tukang sayur, bicaralah soal sayur." Pemuda: "Bagaimana jika bertemu dengan ketiganya, pak?" Bapak: "Ya, bicaralah soal gado-gado, nak."
Meke Serep Menuju Pengasingan (11)
Cerita Sumbawa
sumber sumbawanews.com
Quiz Safety No. 21
Patih berusaha melaporkan keadaan kepada Puteri Mahkota. “Wahai Puteri mahkota. Sekarang setelah sepuluh hari dalam perjalanan, persiapan bekal telah habis. Seluruh rombongan tidak dibolehkan lagi memakan bekal yang masih tersisa. Karena itu hal ini untuk sekedar diketahui oleh Tuan Puteri”, lapor Patih kepada Lala Baka. Lala Baka termenung sejenak. Lalu kemudian meminta kepada Patih dan seluruh Menteri yang ada di dalam kemah untuk keluar. “Kupinta kepada semua yang hadir dalam kemah ini untuk keluar, karena saya ingin
Apa yang anda ketahui tentang SMK3?
beristirahat “, ujar Lala Baka.
Kirim jawaban Anda dengan nama, nomor badge dan departemen, kepada Redaksi Suara Batu Hijau, Public Relation, Admin 1, Benete, atau melalui email ke ptnnt.suara.batu.hijau@nnt.co.id sebelum 28 Februari 2013. Jawaban yang benar dengan data pengirim yang lengkap akan diundi untuk menentukan pemenang yang beruntung. Pemenang Quiz SBH No. 52 dan Quiz Safety no 20:
Sucipto-HXD026, Syafaruddin Cenon-NB5694, M. Adnan-NB1668, RitawatiNB2722, Ferdia Merryantama-U11732, M. Rosid-NB6019, Dewi MesapitaNB2424, Iqiq Febrilian-NB6161, Aprio Riska Purnama-U12670, Vivian SiaSOS298. Selamat kepada yang namanya tertera di atas, hadiah akan dikirim via mail bag.
Maka segeralah Patih dan para Menteri yang ada di dalam kemah keluar dari kemah. Mereka maklum bahwa sang Puteri dalam keadaan kelelahan. Sekarang biarkan sang Puteri beristirahat untuk menjaga supaya tidak sakit. Didalam kemah, Lala Baka teringat akan Cincin Permata Biru pemberian kakeknya itu. Lala Baka lalu mencoba kekuatan gaib cincin itu apakah memang benar sakti dan dapat memberikan bantuan dalam mengatasi masalah. Lala Baka mengangkat lengannya, ditatapnya cincin Permata Biru itu sambil berkata. “Ampun Kek !. Kiranya Kakek dapat menangkap seekor menjangan besar untuk lauk pauk kami dalam perjalanan ini”, ucap Lala Baka kepada Cincin Permata Biru itu. Alangkah anehnya, dari cincin itu keluarlah Jin Raksasa yang siap melaksanakan perintah Tuan Puteri. Segera setelah sang Puteri memerintahkan maka Jin Raksasa itu langsung masuk hutan tanpa ada seorangpun yang dapat melihatnya kecuali sang Puteri Lala Baka. Jin Raksasa segera menangkap kijang yang besar,lalu kijang itu dibawa ke perkemahan (bersambung) .
Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
K3
Batu Hijau
H YMBH Bantu Korban Banjir Seteluk
ujan yang mengguyur kawasan Kecamatan Seteluk dan sekitarnya dalam beberapa hari belakangan mengakibatkan air sungai meluap hingga ketinggian mencapai pinggang orang dewasa. Hal ini otomatis menghentikan aktivitas warga sehari-hari. Banjir pada awal Januari itu, hingga kini menyisakan penderitaan bagi masyakarat setempat. Guna membantu meringankan penderitaaan tersebut, Yayasan Muslim Batu Hijau (YMBH) melalui program "YMBH PEDULI" memberikan bantuan berupa 150 Paket SEMBAKO. Paket tersebut telah disebar ke-3 desa sekitar yaitu Desa Seteluk, Tapir dan Rempe. Masing-masing paket SEMBAKO berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 5 bungkus Indomie, 1 kg gula pasir dan 1 bungkus biskuit. Total dana yang dikeluarkan untuk bantuan ini sebesar Rp15juta dari sumbangan jamaah muslim Batu Hijau. "Atas nama pengurus, kami turut prihatin dan dapat merasakan kesulitan yang dihadapi masyarakat oleh musibah banjir ini. Untuk itu kami berharap masyarakat dapat bersabar dan menerima dengan ikhlas musibah ini. Insyaallah ada Hikmah di balik semua ini," kata Iin Sain Abdullah, koordinator Program YMBH Peduli. "Dan kepada seluruh jamaah muslim Batu Hijau, kami berterima kasih atas dukungan baik berupa dana maupun tenaga yang diberikan. Semoga amal ini mendapat balasan yang layak dari Allah SWT," tambah Iin. Selain memberikan bantuan terkait musibah, Program YMBH Peduli selama ini telah juga memberikan bantuan kepada masyarakat baik di sekitar tambang Batu Hijau maupun di luar lingkar tambang seperti Sumbawa dan Lombok.
P
"Budaya Kami, Perilaku Aman Setiap Saat"
eringatan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan PT New mont Nusa Tenggara (PTNNT) diawali dengan upacara bendera di gedung serba guna, Townsite (14/1). Upacara dihadiri pejabat dari Kementerian ESDM, Ir. Syawaluddin Lubis, Disnakertrans NTB dan KSB, karyawan PTNNT, kontraktor serta subkontraktor di lingkungan proyek Batu Hijau. "Kegiatan bulan K3 dimaksudkan untuk memotivasi pelaku usaha agar lebih memperhatikan faktor K3 untuk mencapai target kecelakaan nihil," ujar Wudi Rahardjo, General Manager Mining, saat menyampaikan pidato Menteri Tenaga Kerja dan Transmigasi, Muhaimin Iskandar. Dikatakan, tingkat keparahan kecelakaan kerja di Indonesia terbilang masih cukup tinggi. Berdasarkan laporan International Labour Organization (ILO), di dunia, kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban fatal mencapai 6000 kasus setiap harinya. Sementara, di Indonesia untuk 100.000 tenaga kerja terdapat 20 orang mengalami kematian akibat kecelakaan kerja. Muhaimin berharap para pengusaha dan tenaga kerja lebih inisiatif dalam meningkatkan kinerja K3 di tempat kerja masing-masing. Selain itu, hendaknya K3 diintegrasikan pada setiap jenjang manajemen perusahaan melalui pendekatan prinsipprinsip menajemen sehingga mengurangi kecelakaan kerja, menekan tingkat keparahan dan pencapaian kecelakaan nihil. Untuk itu, Muhaimin mengajak seluruh stakeholder dan seluruh masyarakat bergerak dan bertindak menjadikan program 'Saya Pilih Selamat' menjadi salah satu upaya dalam menwujudkan budaya K3. "Jargon tersebut hendaknya kita dengungkan setiap hari agar memotivasi kita dalam berperilaku selamat," katanya. Selama bulan K3, 12 Januari-12 Februari, sejumlah kegiatan digelar sesuai tema Budaya Kami, Perilaku yang Aman Setiap Saat. Suara Batu Hijau Edisi 30/2013
S U A R A
Batu Hijau
Pembukaan Batu Hijau, 12 Jan - 12 Feb 2013
TIAP SAAT SE
TEP A T
KESEHATAN, KESELAMATAN DAN PENCEGAHAN KERUGIAN
AT
Bulan K3
BULAN K3 BATU HIJAU 2013
M SELA
Suara Batu Hijau Edisi 30/2013