WOOD FOLLY D I G I T A L . P R O J E C T
Dani Hendrawan, Jacky Thiodore
PUBLICATION UNIT ARCHITECTURE UPH
PUBLISHED BY:
PUBLICATION UNIT ARCHITECTURE UPH Boulevard 1100 Lippo Village Tangerang
All writings and printed materials in the Publication may only be reproduced with the permission of the editor. Opinions expressed in the article publication are those of the authors
EDITOR Dani Hendrawan Jacky Thiodore GRAPHICS Cindy Lovanka Daniella Susanto Eiffel Christopher Evanjelicel Tamio Felicia Christabel Salem Jessica Kyra Keely Kumala Pasha Yusuf Owen Christensen Kendro Natasha Ivena Wilbert Marcius Vincent Lee TEXT Cindy Lovanka Daniella Susanto Eiffel Christopher Evanjelicel Tamio Felicia Christabel Salem Jessica Kyra Keely Kumala Pasha Yusuf Owen Christensen Kendro Natasha Ivena Wilbert Marcius Vincent Lee ISBN 978-623-88017-0-1 Publication Unit Pelita Harapan Architecture Tangerang, 15811, Banten
IN COLLABORATION WITH:
Proyek Wood Folly ini adalah luaran pembelajaran mata kuliah Teknologi Digital Inovatif, Prodi Arsitektur UPH. Proses perancangan Wood Folly ini melibatkan 2 dosen dan 12 mahasiswa yang bekerja bersama melakukan riset serta eksplorasi pada masing-masing sub topik. Proyek ini didukung oleh PT. Kayu Lapis Indonesia yang telah memberikan masukan selama proses desain dan keterbangunannya kelak.
WOOD FOLLY D I G I T A L . P R O J E C T
WOOD FOLLY RESEARCH GROUP
Cindy Lovanka
Wilbert Marcius
cindy.lovelyonee@gmail.com
wilbertmarcius@gmail.com
Daniella Susanto
Evanjelicel Tamio
daniellasusanto@gmail.com
(LHO &KULVWRSKHU
evantzs22@gmail.com
Felicia Christabel Salem feliciacs88@gmail.com
Owen Christensen Kendro
owenkendro@yahoo.com
Vincent Lee
HLHOFM #JPDLO FRP
vinzkurama@gmail.com
FORM OPTIMIZATION
JOINERIES
Pasha Yusuf
pashayusuf1@gmail.com
Jessica
jessicasanusi01@gmail.com
Jacky Thiodore
jacky.thiodore@uph.edu
ARCHITECTURAL DOCUMENTATION
SUB STRUCTURE
Kyra Keely Kumala kyrakumala@gmail.com
Natasha Ivena
natashaivena@gmail.com
Dani Hermawan
dani.hermawan@lecturer. uph.edu
CONSTRUCTION METHODS
THE CONTENTS
1. WOOD IN ARCHITECTURE, ENGINEERING & CONSTRUCTION 2. WOOD AND SUSTAINABLE ISSUES 3. WOODEN STRUCTURES 4. STRUCTURAL FORM AND SYSTEM 5. WOOD ARCHITECTURE PROJECTS 6. FORM STUDIES: GRASSHOPPER 7. WOOD FOLLY EXPLORATION 8. FINAL FORM WOOD FOLLY
THE CONTENTS
5
WOOD IN ARCHITECTURE, ENGINEERING & CONSTRUCTION
PREFACE Kayu adalah jenis material yang banyak digunakan pada industri konstruksi dan tergolong hemat biaya untuk pembangunan suatu arsitektur, interior maupunn peralatan sehari-hari. Penggunaan kayu di dalam ilmu konstruksi telah dikenal sejak lama, seperti pada rumah tradisional di Indonesia, dimana material kayu dipergunakan dari pondasi hingga atap. Kayu juga digolongkan sebagai suatu pilihan material konstruksi yang kuat selayaknya material seperti beton dan baja.
WOOD MATERIAL IN AEC
7
CLASSIFICATION - TYPES Kayu Timber
Kayu yang tahan lama d an m udah untuk digunakan
Kayu pohon Pinus
Kayu yang menarik dengan harga yang terjangkau
sumber gambar: pinterest
Kayu pohon Cedar
Kayu yang lebih rapat dan ringan yang tahan terhadap pembusukan
Kayu pohon Ek
Kayu yang t ahan l ama & tahan terhadap kerusakan serangga / hama
sumber gambar: woodshopdirect.uk
sumber gambar: desertcart.com
DESIGN CONSIDERATIONS - Warna - Tekstur - Daya Tahan - Temperatur
8
- Stabilitas - Ukuran - Limitasi Material (Kurva, Volume, Beban)
WOOD MATERIAL IN AEC
THE ADVANTAGES Berikut merupakan beberapa keuntungan yang didapatkan dari menggunakan material kayu sebagai bahan pembangunan: - Dapat mengabsorpsi suara - Tahan terhadap listrik dan panas (isolator) - Mudah diolah kembali di alam (biodegradable) - Memiliki gaya tarik yang kuat i 0HQLQJNDWNDQ HÀVLHQVL HQHUJL
- Renewable - Tergolong material sustainable - Menambah nilai estetika - Material lebih ringan - Low-cost
THE DISADVANTAGES Berikut merupakan beberapa kekurangan yang didapatkan dari menggunakan material kayu sebagai bahan pembangunan: - Dapat mengerut dan mengembang karena lembab - Dapat berjamur dan lapuk - Kayu yang digunakan harus dicoating dan dikeringkan sehingga dapat lebih tahan lama - Mudah terbakar, sehingga diperlukan untuk menggunakan coating dan garam kimiawi yang larut di dalam air.
WOOD MATERIAL IN AEC
9
10
WOOD MATERIAL IN AEC
WOOD MATERIAL IN AEC
11
12
WOOD MATERIAL IN AEC
WOOD MATERIAL IN AEC
13
3. BRIDLE JOINT Mitered bridle joint
Tee-bridle joint
Pocket bridle joint
14
Mitered bridle joint
Corner bridle joint
Angled bridle joint
WOOD MATERIAL IN AEC
4. MITERED JOINT Dowel mitered joint
Biscuits mitered joint
Frame mitered joint
Case mitered joint
Keyed mitered joint
WOOD MATERIAL IN AEC
15
16
WOOD MATERIAL IN AEC
WOOD MATERIAL IN AEC
17
18
WOOD MATERIAL IN AEC
WOOD MATERIAL IN AEC
19
STRUCTURES AND CONSTRUCTIONS KUDA-KUDA
sumber gambar: tentangkayu.com
tipe pratt
20
tipe howe
tipe fink
tipe bowstring
tipe sawtooth
tipe waren
WOOD MATERIAL IN AEC
ROOF & WALL CONNECTIONS ROOF & WALL CONNECTIONS
WOOD MATERIAL IN AEC
21
22
WOOD MATERIAL IN AEC
WOOD MATERIAL IN AEC
23
24
WOOD MATERIAL IN AEC
Tahap Pertam Jika anda ing sisi lidah men
WOOD MATERIAL IN AEC
25
WOOD AND SUSTAINABILITY ISSUES
TYPES OF WOOD IN INDONESIA
WOOD MATERIAL IN AEC REGARDING TO SUSTAINABLE ISSUES
27
28
WOOD MATERIAL IN AEC REGARDING TO SUSTAINABLE ISSUES
WOOD MATERIAL IN AEC REGARDING TO SUSTAINABLE ISSUES
29
30
WOOD MATERIAL IN AEC REGARDING TO SUSTAINABLE ISSUES
WOOD MATERIAL IN AEC REGARDING TO SUSTAINABLE ISSUES
31
32
WOOD MATERIAL IN AEC REGARDING TO SUSTAINABLE ISSUES
WOOD MATERIAL IN AEC REGARDING TO SUSTAINABLE ISSUES
33
34
WOOD MATERIAL IN AEC REGARDING TO SUSTAINABLE ISSUES
WOOD MATERIAL IN AEC REGARDING TO SUSTAINABLE ISSUES
35
36
WOOD MATERIAL IN AEC REGARDING TO SUSTAINABLE ISSUES
WOOD MATERIAL IN AEC REGARDING TO SUSTAINABLE ISSUES
37
38
WOOD MATERIAL IN AEC REGARDING TO SUSTAINABLE ISSUES
WOOD MATERIAL IN AEC REGARDING TO SUSTAINABLE ISSUES
39
40
WOOD MATERIAL IN AEC REGARDING TO SUSTAINABLE ISSUES
WOOD MATERIAL IN AEC REGARDING TO SUSTAINABLE ISSUES
41
WOODEN STRUCTURE
WOOD STRUCTURE STRUCTURE STUDIES MJOSTARNET
Mjostarnet, adalah bangunan konstruksi kayu tertinggi di dunia dengan tinggi 85,4m. Pada umumnya bangunan dengan tipe High Rise akan menggunakan konstruksi beton untuk menjamin kekuatan struktur dan umur bangunan. Bangunan ini justru menggunakan material kayu sepenuhnya untuk struktur maupun untuk fasad bangunan.
SISTEM DAN KOMPONEN STRUKTUR
Material utama sebagai pemegang struktur DGDODK *OXODP :RRG GHQJDQ VSHVLÀNDVL GL30c dan GL30h. Material lantai menggunakan panel glulam GHQJDQ VSHVLÀNDVL */ F GDQ *O K \DQJ sama dengan balok hanya beda ketipisan. Sebagai pencegahan api, tiap joint dilengkapi dengan plat besi dan juga ODSLVDQ LQWXPH[ ÀUH VWULSV
gambar 1. struktur blabla WOOD STRUCTURE
43
MJOSTARNET
TOLERANSI STRUKTURAL
Dengan perhitungan beban eksternal (angin). Struktur bangunan ini dapat meredam 1,9 % dari kecepatan angin ratarata 22 m/s. Beban angin tertinggi tercatat untuk lantai 17 dan 18 dengan toleransi untuk kenyamanan manusia 0,098 m/s2 batas persepsi 0,049 m/s2 apabila gedung hanya berpenghuni 50%. Dan ketika hanya dihuni 2% maka toleransinya adalah 0,020 m/s2. gambar 1. struktur blabla
TAHAPAN KONSTRUKSI
Konstruksi dilakukan bertahap dengan pertimbangan deteksi awal apabila ada kerusakan struktural.
gambar 1. struktur blabla
44
WOOD STRUCTURE
TAMEDIA OFFICE, ZURICH
Bangunan dengan struktur kayu glulam, dengan joint pin sebagai balok pengikat, memungkinkan adanya sedikit keleluasaan dan toleransi gerak pada struktur. SISTEM DAN KOMPONEN STRUKTUR
Material utama sebagai pemegang struktur DGDODK *OXODP :RRG GHQJDQ VSHVLÀNDVL GL30c dan GL30h.
WOOD STRUCTURE
45
STRUCTURAL FORM AND SYSTEM
STRUCTURAL FORM AND SYSTEM
TYPES OF WOOD STRUCTURES FOLDED PLATE STRUCTURE
Dengan panel kayu yang dilipat, struktur ini memperoleh tingkat yang tinggi terutama GDODP VHJL NHNXDWDQ GDQ ÀUPLWDVQ\D
gambar contoh folded plate structure
gambar contoh bangunan dengan folded plate STRUCTURAL FORM AND SYSTEM
Dengan meningkatkan ketinggian lipatan, atau dengan meninkatkan frekuensi dari lipatan di tepi cangkang, kinerja struktural dapat ditingkatkan. Penyesuaian geometris yang berkontribusi pada kekakuan keseluruhan. Dengan meningkatkan kedalaman lipatan, ÀOH PRPHQ LQHUVLD PHQLQJNDW Jika frekuensi lipatannya meninkatkan ke arah tepi cangkang, lalu horizontal lembahan kekakuan dapat dihasilkan di daerah tepi hanya dengan beradaptasi geometri. 47
ACTIVE BENDING STRUCTURE Ditahan menggunakan Pin connector sehingga dapat menahan bentuk bending pada plane yang digunakan. Struktur satu arah mirip dengan tektur tenunan, arah lungsin dan benang pakan \DQJ GDSDW GLLGHQWLÀNDVL NH GDODP VWUXNWXU dua arah. Perluasan tegak lurus dengan arah bentang, dapat dianggap analog yang aktif dengan sistem “benang” pasif. Meskipun hanya satu arah, hal ini dapat digunakan sebagai struktur yang berdiri sendiri secara bebas.
48
gambar contoh active bending structure
STRUCTURAL FORM AND SYSTEM
FRACTAL SHAPED STRUCTURE Struktur cangkang dikenal untuk bekerja baik di bawah berat badan dan vertikal mereka sendiri, karena gaya gaya yang diberikan akan dihamburkan sebagai kekuatan membran. Sehingga dapat menghindari terjadinya pembengkokan pada bagian cangkang (kecuali pada point dukungannya)
Secara keseluruhan, struktur cangkan ini dapat digunakan dalam segala bentuk primitif untuk konstruksi geometris apabila dilihat dari sisi teoretisnya. Hal ini menimbulkan hipotesis bahwa memang demikian pada dasarnya mungkin untuk menggunakan elemen konstruksi sebagai primitif. INTERLOCKING FOLDED PLATE
STRUCTURAL FORM AND SYSTEM
49
EXOSKELETON Tali pengikat digunakan untuk menjaga panel dalam posisi tertekuk. tali pengikat memungkinkan perakitan yang cepat dan mudah, tetapi juga berfungsi sebagai mekanisme kontrol yang penting.
gambar contoh elemen skeleton
gambar contoh exoskeleton
50
STRUCTURAL FORM AND SYSTEM
WAFFLE STRUCTURE 6LVWHP SHODW ZDH VODE PHPLOLNL EHEHUDSD keuntungan, diantaranya adalah mempunyai kekakuan yang besar dengan pelat yang cukup tipis. Untuk bentuang pelat yang panjang dan relatif memikul EHEDQ KLGXS DQJ ULQJDQ VLVWHP ZDH VODE ini dapat di desain sesuai dengan konstruksi balok yang menggunakan joint. 6WUXNWXU ZDH VHFDUD WHNQLV GLNHQDO VHEDJDL stereotomi geometri karena kegunaannya dalam pembuatan prototipe cepat dari permukaan dan volume yang kompleks. Dalam bebrapa kasus, struktur wafel menjadi perwujudan akhir dari sebuah proyek arsitektur. Metropol Parasol oleh Jurgen Mayer menjadi salah satu contohnya. JDPEDU FRQWRKZDH VWUXFWXUH 0HWURSRO 3DUDVRO
STRUCTURAL FORM AND SYSTEM
51
WOOD ARCHITECTURE PROJECTS
PRECEDENT STUDIES WOOD STRUCTURED
STEILNESET MEMORIALS TO THE VICTIMS OF WITCH TRIALS Peter Zumthor / 2011 / Vardo, Norwegia
0HQJJXQDNDQ MHQLV ND\X 3LQH 6FDROGLQJ dan Oak pada bagian lantai. Keduanya termasuk ke dalam bentuk kayu batangan.
PRECEENT STUDIES
53
SWATCH AND OMEGA CAMPUS Shigeru ban Architects / 2019 / Biel, Switzerland
Menggunakan Timber wood yang termasuk ke dalam kayu batang. Pembuatan strutkur kayu ini digunakan sebagai atap yang dibuat menggunakan teknologi digital karena perlu adanya akurasi dalam setiap panelnya.
54
PRECEDENT STUDIES
BELVEDRE FOR KOBLENZ Dethier Architecture / 2011 / Koblenz, Germany
Kayu yang digunakan merupakan native wood, atau kayu khas daerah setempat dan termasuk sebagai kayu batang. Sedangkan pada bagian lantainya menggunakan kayu yang lebih tipis tetapi memiliki kesamaan native wood.
PRECEENT STUDIES
55
FINAL WOODEN HOUSE Sou Fujimoto / 2006 / Kumamoto, Japan
Secara keseluruhan menggunakan timber wood yang tergolong ke dalam kayu batang. Dengan penggunaan kayu sebagai lantai, atap, ceiling, dan juga tembok sekaligus. Hal ini merespon terhadap ÁHNVLELOLWDV IXQJVL GDUL PDWHULDO ND\X
56
PRECEDENT STUDIES
INDIANAPOLIS ZOO BICENNETIAL PAVILION AND PROMADE Dethier Architecture / 2011 / Koblenz, Germany
Kayu yang digunakan merupakan native wood, atau kayu khas daerah setempat dan termasuk sebagai kayu batang. Sedangkan pada bagian lantainya menggunakan kayu yang lebih tipis tetapi memiliki kesamaan native wood.
PRECEENT STUDIES
57
LANDESGARTENSCHAU EXHIBITION HALL
Courtesy of ICE / ITKE / IIGS / University of Stuttgart
Menggunakan 50 mm Beech Plywood yang dibentuk oleh teknologi digital dan dipotong oleh robotic technology untuk setiap panelnya. Kemudian setiap panel dipasangkan secara manual dengan bantuan join-joint seperti puzzle untuk menahan kekuatan si panel tersebut.
58
PRECEDENT STUDIES
RUMAH ADAT TONGKONAN SULAWESI SELATAN / 1800-an
Kayu yang digunakan untuk struktur secara menyeluruh adalah kayu Jati. karena termasuk ke dalam kayu yang tahan lama dan kuat dibanding kayu lainnya. Hal ini membuktikan bahwa struktur menggunakan kayu sudah ada sejak tahun 1800 dan masih ada sampai sekarang, tetapi bedanya adalah dibantu oleh teknologi digital masa kini.
PRECEENT STUDIES
59
FORM STUDIES: GRASSHOPPER
Trapezoid/ Trapesium FINAL SKELETONING
FORM EXPLORATION ALTERNATIF PANELLING &FORM SKELETON5 BENTUK DASAR
ALTERNATIF FORM 6
Melalui pemahaman akan materialitas kayu dalam dunia konstruksi maka kami mulai Vertical slice membuat studi mengenai form yang dapat dibentuk dari material kayu tersebut. Bab ini akan memperlihatkan beberapa studi yang secara bersamaan menggunakan aplikasi Rhino dan Grasshopper. Studi dilakukan berdasarkan 2 bentuk struktur kayu yaitu panelling dan skeleton.
JOINERY
BENTUK DASAR
Joinery yang dipakai menggunakan sistem “ball joint” yang diimplementasikan kepada setiap balok kayu, tengahnya disambung oleh besi yang dapat menyatukan seluruh baloknya. Setiap balok kayu disekrup dengan paku.
Isom
GRASSHOPPER KELEBIHAN DAN KEKURANGAN + Form menarik sebagai dinding yang mempunyai banyak lekukan - Penopang pada dasar lantai harus ditambahkan penguat untuk menjaga bentuk “curve” yang tidak pasti
FINAL SKELETONING
MODULE DASAR
TRIANGLE
MAKET FINAL FORM
ALTERNATIF FORM 4
FORM STUDIES
ALTERNATIF FORM 1
ALTERNATIF FORM 2
ALTERNATIF FORM 3
Horizontal slice
Isom
ALTERNATIF FORM 5
GRASSHOPPER
61
MASS EXPLORATION PANELLING
massing 1
massing 2
massing 3
62
FORM STUDIES
menggunakan sistem “ball joint” yang diimplementasikan kepada setiap balok kayu, tengahnya disambung oleh besi yang dapat menyatukan seluruh baloknya. Setiap balok kayu disekrup dengan paku.
MASS EXPLORATION SKELETONING SKELETON KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
MODULE DASAR HEXAGON / HONEYCOMB
Eiffel,
FINAL FORM ALTERNATIF FORM 1 BENTUK DASAR GRASSHOPPER BENTUK DASAR
+ Dapat menciptakan skala yang drastis ketika bersamaan dengan manusia Dengan adanya “overlap” antar balok kayu yang bertemu dapat menciptakan impresi kuat pada pengunjung Jessica, Kyra, Natasha, Pasha, Vincent - Penopang pada dasar lantai harus ditambahkan penguat Mengkontrol bentuk supaya bukaan setiap hexagon dapat presisi
massing 1
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
DIAMOND
+ Dapat menjadi naungan bagi pengunjung dengan adanya pola yang menarik - Penopang pada dasar lantai harus ditambahkan penguat Muatan bagi manusia dapat keluar masuk harus presisi demi menjaga bentuk struktur tersebut
SKELETONING Eiffel, Jessica, Kyra, Natasha, Pasha, Vincent
GRASSHOPPER GRASSHOPPER
ASAR
ALTERNATIF FORM 1
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN + Dapat menciptakan skala yang drastis ketika bersamaan dengan manusia Dengan adanya “overlap” antar balok kayu yang bertemu dapat menciptakan impresi kuat pada pengunjung - Penopang pada dasar lantai harus ditambahkan penguat Mengkontrol bentuk supaya bukaan setiap hexagon dapat presisi
FINAL SKELETONING
BENTUK DASAR
massing 3
HEXAGON / HONEYCOMB
NATIF FORM 1
ASAR
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODULE DASAR
+ Dapat menjadi naungan bagi pengunjung dengan adanya pola yang menarik - Penopang pada dasar lantai harus HEXAGON ditambahkan / HONEYCOMB penguat Muatan bagi manusia dapat keluar masuk harus presisi demi menjaga bentuk struktur tersebut
MODULE DASAR
FORM STUDIES GRASSHOPPER
FINALFINAL SKELETONING SKELETONING
massing 2 DIAMOND
NESTING
JOINERY Joinery yang diterapkan adalah teknik mengapit diantara setiap balok kayu. Setiap balok akan saling bersandar dengan satu lain, seperti teknik yang dikemukakan oleh negara Jepang, Jigokugumi.
NESTING NESTING
MODULE DASAR
ER
Joinery yang diterapkan adalah teknik mengapit diantara setiap balok kayu. Setiap balok akan saling bersandar dengan satu JOINERY FINAL SKELETONING lain, seperti teknik yang dikemukakan oleh negara Joinery yang dipakai menggunakan sistem “ballJigokugumi. Jepang, joint” yang diimplementasikan kepada setiap balok kayu, tengahnya disambung oleh besi yang dapat menyatukan seluruh baloknya. Setiap balok kayu disekrup dengan paku.
NESTING
MODULE DASAR
FORM
JOINERY
JOINERY Joinery yang dipakai menggunakan sistem “ball joint” yang diimplementasikan kepada setiap balok kayu, tengahnya disambung oleh besi yang dapat menyatukan seluruh baloknya. Setiap balok kayu disekrup dengan paku.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN + Dapat menciptakan skala yang drastis ketika bersamaan dengan manusia Dengan adanya “overlap” antar balok kayu yang bertemu dapat menciptakan impresi kuat pada pengunjung - Penopang pada dasar lantai harus ditambahkan penguat Mengkontrol bentuk supaya bukaan setiap hexagon dapat presisi
JOINERY
NESTING
Joinery yang dipakai menggunakan sistem “ball joint” yang diimplementasikan kepada setiap balok kayu, tengahnya disambung oleh besi yang dapat menyatukan seluruh baloknya. Setiap balok kayu disekrup dengan paku.
FINAL SKELETONING
63
MASS EXPLORATION PANELLING
massing 4
massing 5
massing 6
64
FORM STUDIES
BENTUK DASAR
OPPER
SKELETON
Unroll
MODULE DASAR
massing 4
RNATIF FORM 4
DASAR
MASS EXPLORATION
ALTERNATIF FORM 4
ALTERNATIF FORM 6
HEXAGON / HONEYCOMB
JOINERY
BENTUK DASAR
Unroll
GRASSHOPPER
Joinery yang dipakai menggunakan sistem “ball joint” yang diimplementasikan kepada setiap balok kayu, tengahnya disambung oleh besi yang dapat menyatukan seluruh baloknya. Setiap balok kayu disekrup dengan paku.
MODULE DASAR
NESTING
FINAL SKELETONING
massing 5
ALTERNATIF FORM 6 BENTUK DASAR
JOINERY
GRASSHOPPER KELEBIHAN DAN KEKURANGAN + Form menarik sebagai dinding yang mempunyai banyak lekukan - Penopang pada dasar lantai harus ditambahkan penguat untuk menjaga bentuk “curve” yang tidak pasti
ALTERNATIF FORM 5 BENTUK DASAR Vertical slice
NESTING MODULE DASAR
Isometric SW
FINAL SKELETONING
Joinery yang dipakai
HEXAGON / HONEYCOMBmenggunakan sistem “ball
Joinery
FINAL SKELETONING
massing 6
joint” yang diimplementasikan kepada setiap balok kayu, tengahnya disambung oleh besi yang dapat menyatukan seluruh baloknya. Setiap balok Joinery ini menyambung kayupada disekrup dengan bentuk kubah dan paku. terdapat bola sebagai sambungan struktur kubah tersebut
TRIANGLE
MODULE DASAR
MAKET
Horizontal slice
FORM STUDIES
FINAL FORM
Isometric NE
Kelebihan dan kekurangan yang + Bentuk kubah dari lingkaranALTERNATIF FORM 2
ALTERNATIF FORM 1
kuat untuk menopang berat
ALTERNATIF FORM65 3
- Tidak mempunyai daya tahan struktur yang kuat jika terkena cuaca ekstrim
GRASSHOPPER KELEBIHAN DAN KEKURANGAN + Form menarik sebagai dinding yang
Trapezoid/ Trapesium
GRASSHOPPER DEFINITIONS PANELLING
PANELLING
66
FORM STUDIES
GRASSHOPPER DEFINITIONS SKELETON
FORM STUDIES
67
SEMI-FINAL MASSING PANELLING
68
FORM STUDIES
SEMI-FINAL MASSING
FINAL SKELETONING
SKELETON
KURANGAN
ang drastis ketika
ar balok kayu akan impresi kuat
harus
bukaan setiap 69
FORM STUDIES
JOINERY Joinery yang dipakai
WOOD FOLLY EXPLORATION
FORM EXPLORATIONS & OPTIMIZATION 'DUL VWXGL VWXGL WHUVHEXW GLDPELO ÀQDO form yang kemudian dikembangkan secara saksama mulai dari form dalam skala besarnya, jointnya, sub structure, sampai kepada construction methodnya. Dapat dikatakan melalui satu bentuk ini, kami melakukan eksplorasi lebih lanjut secara detail.
EXPLORATION
71
FIRST FORM EXPLORATIONS
Form 1
Form 2
Form 5 72
Form 5 EXPLORATION
Form 3
Form 4
*UDVVKRSSHU 'HÀQLWLRQ
EXPLORATION
73
FINAL FORM EXPLORATIONS Jumlah batang : 108 batang
trial: 42 Panel
Dasar: 2 m 74
Dasar : 1.8 m
Dasar: 1.6 m EXPLORATION
EXPLORATIONS
Dasar : 1.6 m
Dasar: 1.6 m EXPLORATION
Dasar : 1.6 m
Dasar: 1.6 m 75
FINAL FORM EXPLORATIONS
Jumlah batang : 192 batang
76
Dasar: 1.3 m
Dasar: 1.6 m
Dasar: 1.6 m
Dasar: 1.6 m EXPLORATION
EXPLORATION
Dasar: 2 m
Dasar: 1.6 m
Dasar: 2 m
Dasar: 1.8 m 77
MOST OPTIMIZED FORM SKELETON STRUCTURE Jumlah batang : 192 batang
78
EXPLORATION
Jumlah batang : 108 batang
EXPLORATION
79
JOINERIES EXPLORATION NODES
METODE
80
EXPLORATION
EXPLORATION
81
JOINT TRIAL 3 joint statis
JOINT TRIAL 2 joint dinamis
pertemuan dengan kayu
JOINT TRIAL 1
SUB STRUCTURES EXPLORATION DETAIL FOOTING
Footing Folly menggunakan pengikat jangkar logam yang ditanamkan pada tanah dengan bantuan sekrup. Bolongan pada jangkar logam akan ditembuskan oleh batang besi memanjang untuk menjaga kelurusan dua bidang kayu yang akan diikat padanya. Batang besi akan berfungsi menjadi pengkaku atau bracing bagi balok kayu di ketinggian pertama.
82
EXPLORATION
AKSONOMETRI TERURAI PADA FOOTING 1
2
3
4
AKSONOMETRI PADA KESELURUHAN FOOTING
EXPLORATION
Jangkar logam ditanamkan kepada permukaan tanah terlebih dahulu Tembuskan batang besi kepada empat jangkar logam tersebut Batang besi akan dikunci dengan ring SODW ÁDW ZDVKHU WHUOHELK GDKXOX Kemudian dikunci lagi dengan mur segienam atau hex nut
PENEMPATAN FOOTING PADA FORM
83
FINAL FORM: WOOD FOLLY
FINAL DESIGN
FORM
85
86
FINAL FORM
FINALIZING INFORMATION Tipe: Skeleton
Keterangan
Ukuran
Diameter Atas
4m
Diameter Bawah
1.6 m
Tinggi
2.5 m
Balok
Ukuran
Diameter Balok
0.06 x 0.1 m
Joint
Jumlah
Jumlah Ring
9
Ring Per Segment
8
Jumlah Joint (Termasuk Atas & Bawah)
72
Jumlah Batang 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 4 FINAL FORM
Panjang Batang (meter) 0.77673 0.678126 0.609821 0.531357 0.340292 0.424913 0.229352 0.348363 0.104003 0.293404 0.09174 0.281166 0.094933 0.325978 0.188635 0.39894 0.250692
Total Panjang (meter) 3.10692 5.425008 2.439284 4.250856 1.361168 3.399304 0.917408 2.786904 0.416012 2.347232 0.36696 2.249328 0.379732 2.607824 0.75454 3.19152 1.002768 37.002768
87
FINAL DESIGN SECTION
88
FINAL FORM
FINAL DESIGN
FRONT ELEVATION
FINAL FORM
89
FINAL DESIGN AXONOMETRIC VIEW
90
FINAL FORM
FINAL FORM
91
JOINERIES FINAL FORM
92
FINAL FORM
-RLQW ÀQDO LQL PHUXSDNDQ EHQWXN HNVSORUDVL ULJLGLWDV GDQ ÁHNVLELOLWDV QRGH MRLQW \DQJ WHUXWDPD WHUGDSDW SDGD EDOO MRLQW
FINAL FORM
93
JOINERIES THE DETAILS
94
FINAL FORM
FINAL FORM
95
JOINERIES THE DETAILS
96
FINAL FORM
FINAL FORM
97
SUBSTRUCTURE FOOTING FOLLY
PENEMPATAN FOOTING PADA FORM
Footing Folly menggunakan pengikat jangkar logam yang ditanamkan pada tanah dengan bantuan sekrup. Plat besi dibuat “custom” sesuai dengan bentuk form yang sudah ditentukan. Bolongan pada jangkar logam akan ditembuskan oleh batang besi memanjang untuk menjaga kelurusan dua bidang kayu yang akan diikat padanya. Batang besi akan berfungsi menjadi pengkaku atau bracing bagi balok kayu di ketinggian pertama. Footing Folly menggunakan cara yang sebelumnya dengan beberapa penyesuaian yang diimplementasi dari alternatif struktur yang pertama. Plat besi dirangkai mengikuti kemiringan kaki folly tersebut. Plat Besi kemudian ditanamkan pada tanah dengan adanya bolongan supaya jangkar logam dapat mengikatnya. Jangkar logam akan menembus tanah. Batang besi menembus kayu dan plat besi yang mengapitnya dan berfungsi sebagai pengkaku atau bracing bagi kaki balok kayu ini. Batang besi kemudian akan dikunci oleh ring plat atau ÁDW ZDVKHU VXSD\D NDNX
98
FINAL FORM
DIMENSI FOOTING
PENAMPAKAN ATAS FOLLY
AKSONOMETRI TERURAI FOOTING 1
2
3
4
FINAL FORM
Plat besi ditempatkan pada tanah dan diikat oleh jangkar logam
Batang besi ditembuskan pada kayu dan plat besi yang mengapitnya Batang besi akan dikunci dengan ring SODW ÁDW ZDVKHU WHUOHELK GDKXOX Kemudian dikunci lagi dengan mur segienam atau hex nut 99
CONSTRUCTION TOOLS AND MATERIALS
PROSES PENGOLAHAN KAYU TIMBER
JENIS-JENIS KAYU TIMBER
100
PERALATAN YANG DIGUNAKAN
FINAL FORM
SKALA WOOD FOLLY TERHADAP SKALA MANUSIA
FINAL FORM
101
CONSTRUCTION THE METHOD
Construction method berisikan diagram-diagram yang menjelaskan proses konstruksi pavilion. Dimulai dari NODVLÀNDVL SUD PRELOLVDVL \DLWX XQWXN mengkategorikan setiap modul lengan berdasarkan panjangnya. Kategorisasi ini bertujuan untuk memudahkan proses assembling on site.
102
FINAL FORM
FINAL FORM
103
CONSTRUCTION THE METHOD
104
FINAL FORM
FINAL FORM
105
CONSTRUCTION JIG DIAGRAM
Diagram struktur jig ini bertujuan untuk memberi tahu koordinat dari setiap titik-titik pertemuan. Terakhir adalah diagam proses konstruksi on site, menunjukkan langkah demi langkah pembangunan pavilion yang dibagi menjadi; konstruksi substructure, konstruksi lengan dan joineries.
106
FINAL FORM
FINAL FORM
107
CONSTRUCTION THE STEPS - SUB-STRUCTURE
108
FINAL FORM
FINAL FORM
109
CONSTRUCTION THE STEPS
110
FINAL FORM
FINAL FORM
111
112
113
DESIGN VISUALISATION
114
FINAL FORM
FINAL FORM
115
REFERENSI WOOD MATERIAL IN AEC Zulhaidir, Farizal. 2016. Jenis Sambungan Kayu. Fahrizazul Blogspot. https://fahrizalzul.blogspot.com/2016/08/jenis-jenis-sambungan-pada-kayu.html Stine, Dan. 2020. Enscape Best Practices: Using Wood Material and Textures. https://blog.enscape3d.com/best-practices-wood-in-architectural-design =XOÀNDU $O\D 'DIWDU +DUID 7ULSOHN 6HPXD -HQLV GDQ 8NXUDQ 7HUEDUX 7DKXQ KWWSV ZZZ FR EORJ LQGRQHVLD GDIWDU KDUga-triplek/ Dulley, James. 2017. Which To Use: Fiberboard, Particleboard or Oriented Strand Board?. Siouxcity Journal. https://siouxcityjournal.com/ DGYHUWRULDO VLRX[ODQGBKRPHV ZKLFK WR XVH ÀEHUERDUG SDUWLFOHERDUG RU RULHQWHG VWUDQG ERDUG DUWLFOHB F H F DHfa67a29e39.html 6KLQJOHV =RRN :KDW ,V 7KH 'LHUHQFH %HWZHHQ :RRG 6KLQJOHV DQG :RRG 6KDNHV &XVWRP 6KLQJOHV KWWSV ZZZ FXVWRPVKLQJOHV com/wood-shingles-vs-wood-shakes Dekoruma, Kania. 2018. Kayu Kamper, Kayu Tahan Banting yang Tahan Rayap. Dekoruma. https://www.dekoruma.com/artikel/74105/ apa-itu-kayu-kamper Royyani, Mohammad Fathi. 2018. Kayu Jati Masjid Nabawi Zaman Khalifah Ustman dari Nusantara?. Alif. https://alif.id/read/mohammad-fathi-royyani/kayu-jati-masjid-nabawi-zaman-khalifah-ustman-dari-nusantara-b213492p/ Dekoruma, Kania. 2018. Semakin Langka, Ini Manfaat Kayu Ulin Khas Indonesia https://www.dekoruma.com/artikel/65258/manfaat-kayu-ulin Perdana, Bika Solusi. 2016. Proses Dalam Produksi Plywood/Kayu Lapis. https://www.bikasolusi.co.id/proses-dalam-produksi-plywoodkayu-lapis/ Asrul. 2017. 6 Tahapan Memasang Lantai Kayu Parket Sendiri. Lantai Kayu. https://www.lantaikayu.biz/jual/lantai-kayu/6-tahap-memasang-lantai-kayu-sendiri.html Building Engineering Study. 2019. Kuda-Kuda. Building Engineering Study. https://www.buildingengineeringstudy.com/2019/10/kuda-kuda.html Kusyanto, Nandang, Tiningsih, Supriyadi, dan Hardiman. 2016. Karakteristik Sistem Struktur Ruang Utama Masjid Agung Demak. https:// docplayer.info/45391787-Karakteristik-sistem-struktur-ruang-utama-masjid-agung-demak.html SMAK 1 Negri Sidoarjo. 2016. Konstruksi Kuda Kuda. http://tgb-smkn1sidoarjo.blogspot.com/2014/05/konstruksi-kuda-kuda.html
116
REFERENSI
Mjostarnet. 2021. About Mjostarnet. https://www.moelven.com/mjostarnet/ 3URI 'U 5DPDGKDQ 2=(1 :RRG $V $ %XLOGLQJ 0DWHULDO ,W·V %HQHÀWV $QG 'LVDGYDQWDJHV KWWSV ZZZ NWE JRY WU (1 ZRRG DV D EXLOGLQJ PDWHULDO LW V EHQHÀWV DQG GLVDGYDQ KWPO /RHU /DUU\ 7KH $GYDQWDJHV 2I :RRG $V $ %XLOGLQJ 0DWHULDO :DJQHU 0HWHUV KWWSV ZZZ ZDJQHUPHWHUV FRP PRLVWXUH PHWHUV wood-info/advantages-wood-building/ G&S Specialist Timber. 2017. Wood In Architecture. Designing Buildings. https://www.designingbuildings.co.uk/wiki/Wood_in_Architecture Material District. (2019, March 27). THE WORLD’S TALLEST WOODEN TOWER. Material District. https://materialdistrict.com/article/ worlds-tallest-wooden-tower/ Pintos, Paula. (2020, December 24). Qvillestanden Apartment Building / Bornstein Lyckefors. ArchDaily. https://www.archdaily. com/953848/qvillestaden-apartment-building-bornstein-lyckefors Kuma, Kengo. (2012, January 16). GC Prostho Museum Center / Kengo Kuma & Associates. ArchDaily. https://www.archdaily. com/199442/gc-prostho-museum-research-center-kengo-kuma-associates?ad_source=search&ad_medium=search_result_all Fridholm, Mathias. Wood construction cuts climate footprint. Swedish Wood. https://www.swedishwood.com/wood-facts/about-wood/ wood-and-the-environment/wood-is-a-sustainable-construction-material/ Forest Products Laboratory. (2010, April). Wood Handbook (Wood as an Engineering Material). United States Department of Agriculture Forest Service. https://pdhonline.com/courses/s182/s182content.pdf &DUGLQDO -DPHV 0RGLÀHG RYHU \HDUV DJR 0DWHULDOV IRU &LYLO DQG &RQVWUXFWLRQ (QJLQHHUV &+$37(5 :RRG 6OLGH3OD\HU KWWSV slideplayer.com/slide/3533444/ Green, Michael and Jim Taggart. (2020, February 27). Tall Wood Buildings (Design, Construction and Performance). issuu. https://issuu. com/birkhauser.ch/docs/tall_wood_buildings_8d050a9fd47ee1 Ariestadi, Dian. (2008). Teknik Struktur Bangunan JILID 2 untuk SMK. Direktorat Pebinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. https://bsd.pendidikan.id/data/SMK_11/ Teknik_Struktur_Bangunan_Jilid_2_Kelas_11_Dian_ariestadi_2008.pdf Structurlam. Crosslam CLT - Technical Design Guide. https://www.structurlam.com/wp-content/uploads/2016/10/CrossLam-CLT-CA-Design-Guide-1.pdf
REFERENSI
117
WOOD ARCHITECTURE PRECEDENTS Dethier Architectures. (2013, April 5). Belvedere For Koblenz / Dethier Architectures. ArchDaily. https://www.archdaily.com/355382/belvedere-for-koblenz-dethier-architectures?ad_medium=gallery RATIO Architects. (2017, October 22). Indianapolis Zoo Bicentennial Pavilion and Promenade/ RATIO Architects. ArchDaily. https://www. archdaily.com/882013/indianapolis-zoo-bicentennial-pavilion-and-, promenade-ratio-architects?ad_medium=gallery ICD/ITKE/IIGS University of Stuttgart. (2014, July 9). Landesgartenschau Exhibition Hall /ICD/ITKE/IIGS University of Stuttgart. ArchDaily. https://www.archdaily.com/520897/landesgartenschau-exhibition-hall-icd-itke-iigs-university-of-stuttgart?ad_medium=gallery RimbaKita. Rumah Adat Toraja - Makna, Jenis, Gambar & Penjelasan Lengkap. https://rimbakita.com/rumah-adat-toraja/ Pintos, Paula. (2019, October 10). Swatch and Omega Campus / Shigeru Ban Architects. ArchDaily. https://www.archdaily.com/926166/ swatch-and-omega-campus-shigeru-ban-architects Sou Fujimoto Architects. (2008, October 23). Final Wooden House / Sou Fujimoto Architects. ArchDaily. https://www.archdaily.com/7638/ ÀQDO ZRRGHQ KRXVH VRX IXMLPRWR"DGBPHGLXP JDOOHU\ Vefago, L. H. M., & Avellaneda, J. (2010). The Unsustainability of Sustainable Architecture. 18th CIB World Building Congress. W096 Architectural Management, 212–223. WOOD MATERIAL IN AEC REGARDING TO SUSTAINABILITY ISSUES Champlin, Steve. 2016. What Is Low E Glass?. Thermolite Windows. https://thermolitewindows.com/what-is-low-e-glass/ Berdiklat. 2017. Training Hazardous Wate Managements. Berdiklat. http://berdiklat.com/training-hazardous-waste-management/ Indiamart. Building Demolition. Indiamart. https://www.indiamart.com/prodde-tail/building-demolition-13304238930.html The Log And Lumber. 2021. Wood – Nature’s Stroke of Genius. http://thelogandlumber.com/portal/wood.html V. Ryan. 2018. Life Cycle Of Natural Wood. Technology Student. https://technologystudent.com/prddes1/lifewd1.html Sari Jati Wood Manufacturer. 2008. Type Of Wood. https://www.sari-jati.com/wood.html Think Wood. 2021. How It’s Made and The Environmental Impacts: A Comparison of Wood, Steel and Concrete. Think Wood. https:// www.thinkwood.com/blog/made-environmental-impacts-comparison-wood-steel-concrete Environmental Science and Forestry. 2020. Evaluating the Environmental Performance of Wood Building Materials. https://www.esf.edu/ ecenter/eis/woodmaterials.htm
118
REFERENSI
Setiawan, Hayyan. 2021. Produk Kayu Olahan di Indonesia. Ilmu Hutan. http://ilmuhutan.com/produk-kayu-olahan-di-indonesia/ Swedish Wood. 2021. Wood Construction Cuts Climate Footprint. https://www.swedishwood.com/wood-facts/about-wood/ wood-and-the-environment/wood-construction-cuts-climate-footprint/ $PHULFDQ )RUHVW )RXQGDWLRQ :RRG $ *RRG &KRLFH )RU (QHUJ\ (FLHQF\ DQG WKH (QYLURQPHQW )RUHVW )RXQGDWLRQ KWWSV ZZZ IRUHVWIRXQGDWLRQ RUJ ZRRG D JRRG FKRLFH IRU HQHUJ\ HFLHQF\ DQG WKH HQYLURQPHQW Wood U Choose. Wood Is eco Friendly: Wood A Sustainable Material. https://www.wooduchoose.com/environment.cfm Vefago, L. H. M., & Avellaneda, J. (2010). The Unsustainability of Sustainable Architecture. 18th CIB World Building Congress. W096 Architectural Management, 212–223. De Fazio, Vincent. 2015. Wasteful Architecture. Archinect. https://archinect.com/blog/article/119993753/wasteful-architecture Bins, Gorilla. 2016. 5 Options For Safe Wood Disposal. Gorilla Bins. http://www.gorillabins.ca/blog/5-options-for-safe-wood-disposal/ 0HWVD %RDUG 6XVWDLQDEOH )RUHVWU\ DQG )RUHVW &HUWLÀFDWLRQ 0HWVD%RDUG KWWSV ZZZ PHWVDERDUG FRP 6XVWDLQDELOLW\ :H EULQJ the-forest-to-you/Pages/default.aspx
REFERENSI
119
WOOD FOLLY
INNOVATIVE DIGITAL TECHNOLOGY 2021