1 minute read

Topografi

Next Article
Penutup

Penutup

Daerah Kecamatan Garung mempunyai kemiringan tanah antara 0% - 40% dan kondisi alam yang berbukit-bukit dengan tebing yang curam menjadikan daerah rawan longsor. Namun lebih didominasi oleh daerah dengan kemiringan 0-15.

Kelurahan dengan kemiringan 0-8% (datar, tingkat I) terletak pada

Advertisement

Kelurahan Garung (bagian bawah), Siwuran, Sendangsari dan Gemblengan. Dengan tanah kemiringan tingkat ini dapat digunakan secara intensif dengan pengelolaan yang kecil.

Kelurahan dengan kemiringan 8-15% (datar, tingkat II) terletak pada

Kelurahan Jengkol, Kuripan dan Kayugiyang. Dengan kemiringan tanah tersebut digunakan untuk kegiatan permukiman dan pertanian, tetapi bila terjadi kesalahan dalam pengelolaan masih mungkin terjadi erosi.

Kelurahan dengan kemiringan 15-25% (agak curam, tingkat III) terletak pada Kelurahan Tegalsari, Larangan Lor, Mlandi, Menjer, Sitiharjo, Kayugiyang dan Lengkong. Dengan kemiringan lahan ini, kemungkinan terjadi erosi lebih besar dengan kelerengan sebelumnya.

Kelurahan dengan kemiringan 25-40% (curam, tingkat IV) terletak pada sebagian daerah atas Kelurahan Tegalsari, Larangan Lor, Mlandi, Menjer, Maron dan Tlogo. Seperti pada kawasan sangat curam, kawasan curam ini juga dapat beresiko bencana alam.

Kelurahan dengan kemiringan > 40% (sangat curam, tingkat V) terletak di Kelurahan Tlogo dan Maron. Dengan kemiringan lahan > 40% beresiko bencana alam seperti longsor yang merupakan kekurangan dari kawasan dengan kemiringan sangat curam. Kelebihan dari kawasan dengan kemiringan yang sangat curam adalah lahan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dengan konsep terasering.

This article is from: