1 minute read
Konsep Pengembangan Agroindustri dan Ecotourism
2. DIVERSIFIKASI PERTANIAN
Diversifikasi pertanian, penganekaragaman pertanian, atau penganekaan pertanian adalah pengalokasian sumber daya pertanian ke beberapa aktivitas lainnya yang menguntungkan secara ekonomi maupun lingkungan. Dapat dilakukan sebagai berikut:
Advertisement
Mengembangkan budidaya perikanan dengan memanfaatkan irigasi yang ada (minatani).
Petani tidak hanya bercocok tanam di lahan tetapi juga mengembangkan usaha lain seperti beternak ayam, sapi, kambing yang mana kotorannya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Bisa melakukan sistem pertanian tumpang sari untuk menanam berbagai jenis produk dengan memanfaatkan lahan yang ada.
Mendirikan tempat seperti gazebo atau wisata di tengah kebun. Dimana tempat ini dapat digunakan sebagai tempat yang memberikan edukasi para pengunjungnya
3. PENGELOLAAN NUTRISI TANAMAN
Pengelolaan unsur hara tanaman diperlukan untuk memperbaiki kondisi tanah dan melindungi lingkungan tanah.
Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan pupuk kandang dan kacang-kacangan sebagai penutup tanah, yang tidak hanya menyuburkan tanah, tetapi juga mengurangi biaya pembelian pupuk anorganik. Beberapa pupuk organik yang dapat digunakan antara lain kompos, kompos cacing tanah, maggot dan pupuk hijau (daun). Untuk mengolah sampah organik ini, selain dengan pengomposan ada upaya lain yang dapat ditempuh yakni dengan budidaya BSF (Black Soldier
Fly) atau lalat tentara hitam. Jenis lalat berwarna hitam yang larvanya (maggot) mampu mendegradasi sampah organik dan sangat aktif memakan sampah organik.
Proses biokonversi oleh maggot ini dapat mendegradasi sampah lebih cepat, tidak berbau, dan menghasilkan kompos organik, serta larvanya dapat menjadi sumber protein yang baik untuk pakan unggas dan ikan. Proses biokonversi dinilai cukup aman bagi kesehatan manusia karena lalat ini bukan termasuk binatang vektor penyakit, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang aman.