1 minute read
Konsep Pengembangan Agroindustri dan Ecotourism
4. PENYULUHAN/ PELATIHAN/ PEMBIMBINGAN
PENGELOLA HASIL TANAMAN HORTIKULTURA MENJADI
Advertisement
PRODUK BARU MAUPUN BAHAN SETENGAH JADI
Dalam kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk menambah wawasan kelompok PKK dan kelompok tani bahwa tanaman holtikultura adalah merupakan hasil pertanian yang dapat diolah menjadi produk agroindustri yang bernilai ekonomi dan mempunyai nilai tambah yang lebih baik. Materi penyuluhan yang diberikan yaitu: a. Penyuluhan paket teknologi sederhana pengolahan hasil pertanian menjadi produk olahan seperti keripik cabai, keripik kentang, keripik selada air dan lain-lain. b. Teknik pengemasan produk olahan hasil pertanian holtikultura. Kegiatan penyuluhan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan bagaimana mengemas produk yang baik, dengan logo dan desain menarik yang tentunya menjadi ciri khas yang berbeda dengan daerah lain.
Kegiatan penyuluhan ini untuk memberikan pengetahuan kepada petani bagaimana teknis pengolahan hasil pertanian holtikultura.
5. PENERAPAN EARLY WARNING SYSTEM (EWS)
“
Early Warning System (EWS) Mitigasi Bencana” atau yang biasa disebut sistem peringatan dini, merupakan rangkaian sistem peringatan bencana yang akan datang dalam waktu dekat. Sistem ini merupakan langkah pertama untuk mengurangi dampak yang disebabkan oleh bencana alam yang akan datang di Kecamatan Garung, terutamanya untuk mengurangi jatuhnya korban nyawa manusia lebih banyak yang seharusnya bisa dicegah lebih awal dengan keberadaan perangkat peringatan dini ini, contoh perangkat peringatan dini yang dapat diterapkan dibeberapa wilayah yang rawan bencana seperti kentongan, sirine, dan sistem informasi lain sebagainya. Sistem peringatan dini ini harus diterapkan di titik-titik Kawasan rawan bencana di Kecamatan Garung, terutamanya untuk Desa Menjer, Tlogo, Jengkol yang sering terjadi tanah longsor, dan Desa Lengkong, Desa Kayugiyang yang rawan terdampak bencana angin puting beliung. Tidak hanya penyediaan EWS saja, tetapi juga diperlukan sebuah titik pusat mitigasi yang berada di Ibukota Kecamatan
Garung yaitu Kelurahan Garung. Setiap desa yang rawan bencana harus memiliki posko penanggulangan bencana dan sistem informasi hal ini bertujuan untuk memberikan peringatan kepada masyarakat ketika terjadinya bencana alam. Rencana mitigasi bencana yang cocok untuk beberapa wilayah desa yang disebutkan berupa penyediaan kentongan dan sirine. Pesan peringatan dini untuk bencana tanah longsor dan bencana angin puting beliung.