Easy Plant-Based Medicine Obat Herbal Sederhana
Illustrated & Designed by
Rachmadina
Penyusun: Graphic Designer: Rachmadina Illustrator: Rachmadina Copywriter: Genta Tanjung & Kya Hill Penerbit: Afterhours books Email: Info@AfterhoursBooks.com Phone: +62 (021) 830 6819 Mobile: +62 (0) 8118 007 007 WhatsApp/Telegram: +62 8118 007 007 Facebook/Instagram/Twitter: @AfterhoursBooks Editor: Desain Sampul: Rachmadina Layout isi: Rachmadina ISBN 1234567890 ISBN 0987651
Easy Plant-Based Medicine Obat Herbal Sederhana
Easy Plant-Based Medicine
Table of
Contents
Obat Herbal Sederhana
Introduction
/ Simplisia 06 / Cara pengumpulan simplisia 07/ Faktor - Faktor yang mempengaruhi mutu simplisia 07 / Istilah dalam meramu herbal 08 / Meminum ramuan herbal 08 / Tips menyimpan ramuan herbal 09/ FAQ 10 03
Tanaman Obat Herbal
/ Asam Jawa 15 / Bawang Merah 17 / Bawang Putih / Buah Delima / Buah Mengkudu 23 / Jahe 25 / Jeruk Nipis 27 / Kencur 29 / Kunyit 31 / Lidah Buaya 33 / Sambiloto 35 /Sirih 37/ Temulawak 39 / 19
13
21
Swamedikasi dengan Obat Herbal 41/ Swamedikasi 43 /
Batuk 45 / Demam 47 / Diare 49 / Jerawat 51 / Maag 53 /Nyeri Haid 55/ Pilek 57 / Pusing 59 / Sakit Kepala 61 /Sariawan 63 /
Daftar Pustaka
65
/ Indeks
67
/
3
Introduction
4
Perkenalan terhadap Obat Herbal
5
Back to nature kini menjadi tren, dimana kesadaran masyarakat akan produksi pangan organik untuk obat-obatan berbahan baku alam kian meningkat
T
I n t ro d u c t i o n
ren global back to nature menyebabkan terjadinya peningkatan atas kesadaran masyarakat akan produksi pangan organik dan obat-obatan berbasis bahan baku alam yang lebih sehat, aman, dan murah. Sekitar 80% penduduk dunia telah memanfaatkan tumbuhan obat untuk memelihara kesehatan. Saat ini, masyarakat sangat membutuhkan tanaman obat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas), vitalitas tubuh, pengobatan penyakit infeksi, degeneratif seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit kencing manis (diabetes mellitus), kadar trigliserida tinggi (hipertrigliseridemia), kadar kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia), dan kanker.
Untuk memenuhi kebutuhan akan obat berbahan alami, badan POM telah melakukan pengembangan 35 jenis tanaman obat unggulan untuk pemembuatan sediaan terstandar. Dimana obat tersebut masih diuji secara klinis untuk menjadi fitormaka dan dikembangkan menjadi varietas unggul.
6
A. Simplisia Bahan alam yang digunakan sebagai obat dimana belum mengalami pengolahan apapun atau telah diolah tetapi secara sederhana. 1. Herba (herba) Bagian tanaman obat mulai dari akar, batang, daun, bunga, dan buah yang berasal dari tanaman jenis terna bersifat herbaceus. Contoh; pegagan.
ia Simplis obat/ adalah ari erbal d h n a u ram lum ang be y i m la a bahan ah au sud t a h la dio a i secar p a t e t diolah ana sederh
2. Daun (folium) Jenis simplisia yang paling sering digunakan dalam pembuatan ramuan herbal dapat berupa; pucuk daun teh atau daun tua. 3. Buah (fructus) Biasanya dikumpulkan setelah masak. 4. Kulit buah (percicarpium) Dikumpulkan dari buah masak seperti kulit buah jeruk.
5. Umbi (tuber) Penjelmaan batang atau akar sehingga dibedakan menjadi umbi batang dan akar. Untuk menjadi simplisia, umbi dipotong miring. Bila umbi bersifat toksik, sebelum digunakan umbi diproses melalui perendaman atau pengukusan. Contoh; Umbi akar serabut – singkong Umbi akar – lobak Umbi batang – kentang 6. Rimpang (rhizome) Batang dan daun yang terdapat di dalam tanah, bercabang-cabang, dan tumbuh mendatar. Dari ujung dapat tumbuh tunas yang muncul ke atas tanah menjadi tumbuhan baru. 7. Umbi lapis (bulbus) Perubahan bentuk dari batang menjadi umbi yang berlapis-lapis. Contoh; Umbi lapis – bawang merah dan bawang bombai.
7
B. Cara Pengumpulan Simplisia
Untuk mengumpulkan simplisia, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Bagian tanaman yang akan dipanen 2. Umur tanaman 3. Waktu panen 4. Kondisi khusus
C. Faktor-faktor yang
I n t ro d u c t i o n
Mempengaruhi Mutu Simplisia Mutu simplisia dipengaruhi oleh zat aktif yang terkandung pada simplisia tersebut. Karena itu, dibutuhkan standardisasi dan persyaratan mutu simplisia. Kandungan kimia tanaman obat sangat bervariasi, tergantung dari banyak faktor yaitu lingkungan tempat tumbuh, hara tanah, iklim, ketinggian, kualitas bibit, teknologi budi daya, umur tanaman sewaktu dipanen, cara pengolahan simplisia pasca panen, cara pengepakan, serta cara penyimpanan simplisia.
Simplisia yang berasal dari tanaman, baik tanaman utuh, bagiannya, atau eksudat tanaman disebut simplisia nabati
8
“
Istilah dalam meramu herbal
Merebus – memasukkan simplisia ke dalam panci email berisi air, air cucian beras, atau arak sampai permukaan cairan kira-kira 2 cm di atas simpilsia. Mengongseng – menggoreng simplisia tanpa minyak.
Memipis – menghaluskan ramuan herbal dengan menggunakan batu giling dan cobek atau ulekan. Mengembunkan – meletakkan ramuan herbal berupa air teh atau air rebusan simplisia dalam wadah seperti cangkir di ruang terbuka pada malam sampai pagi.
Menggiling – menghaluskan simplisia dengan menggunakan alat giling.
Menyeduh – menyiram atau mencampur simplisia dengan air panas. Tim – mengukus dengan alat khusus berupa panci 2 tingkat, bagian bawah berisi air dan bagian atas merupakan tempat meletakkan simplisia dalam mangkuk.
”
D. Meminum Ramuan Herbal Simplisia tanaman obat, biasanya disatukan terlebih dahulu dalam sebuah ramuan sehingga perlu persiapan dan pengetahuan bagaimana cara meminumnya. Salah satu cara umum untuk meminum sebuah ramuan yaitu:
RAMUAN YANG DIREBUS Ramuan yang direbus cenderung lebih mudah diserap dan memiliki reaksi lebih cepat. Cara merebus yang umum dilakukan adalah memasukkan simplisia ke dalam pot/ wadah, lalu ditambahkan air secukupnya hingga simplisia terendam. Untuk menjaga agar zat aktif simplisia yang mudah menguap tidak menghilang, selama merebus pot harus tertutup dan tidak sering dibuka.
9
Untuk menghasilkan khasiat obat yang optimal, ramuan harus direbus dengan memperhatikan beberapa hal, sebagai berikut:
I n t ro d u c t i o n
A. Pot/wadah untuk merebus Tujuannya agar tidak terjadi reaksi kimiawi dengan simplisia dan hasil ekstraksi tidak beracun. Pot yang baik digunakan yaitu yang terbuat dari tanah, berbahan email, keramik atau gelas tahan panas. B. Jumlah air yang digunakan untuk merebus Jumlah air untuk merebus pasti berbeda tergantung jenis simplisia dan besar api yang digunakan. Dibutuhkan banyak air jika Simplisia yang direbus menyerap air, demikian juga penggunaan api yang besar membutuhkan air yang lebih banyak.
C. Lama perebusan Seluruh obat herbal harus direbus dengan api kecil minimal setengah jam untuk mendapatkan manfaat yang optimal.
Agar tidak terjadi reaksi kimiawi yang tidak diinginkan, gunakan wadah merebus yang terbuat dari tanah / email / keramik / gelas tahan panas
10
Pengalaman klinis menunjukan bahwa untuk mendapatkan hasil yang optimal, simplisia yang berat atau keras perlu direbus dengan waktu yang relatif lama terlebih dahulu
Tips menyimpan ramuan herbal
Air rebusan herbal yang diminum untuk ke sekian kali disimpan dalam Untuk kulkas. menghangatkan: rendam botol / wadah di air panas
Untuk memastikan apakah ramuan yang disimpan masih layak, cium ramuan tersebut. Bila berbau apek, sebaiknya tidak dikonsumsi.
Simplisia kering bisa disimpan dalam wadah berupa tong kayu, stoples kaca, wadah terbuka dari kayu, atau kantung kertas.
FAQ
11
Frequently Asked Questions
?•
Kapan ramuan herbal harus diminum I n t ro d u c t i o n
Sebagai peraturan umum, perhatikan petunjuk berikut:
•
a. Untuk penyakit kronis harus dikonsumsi secara teratur pada jam yang sama setiap harinya.
b. Untuk gejala akut dapat dikonsumsi kapan saja.
•
e. Bila ramuan digunakan untuk merawat gangguan pada bagian dada ke atas, ramuan tersebut harus dikonsumsi setelah makan.
•
c. Sebagai tonik (untuk menguatkan tubuh) dikonsumsi sebelum makan.
d. Ramuan seperti teh dapat diminum kapan saja.
•
f. Bila ramuan digunakan untuk merawat gangguan pada jantung ke bawah, harus dikonsumsi setelah makan.
•
•
g. Bila ramuan digunakan untuk merawat gangguan pada keempat tungkai dan pembuluh darah, ramuan harus dikonsumsi dengan perut kosong.
?
* *
Teh bersifat menghalangi gerakan zat aktif tanaman obat sehingga mengurangi khasiat dari ramuan herbal.
Mengapa ramuan herbal tidak boleh diminum dengan teh
* *
12
Teh mengandung tannin yang menyebabkan penciuntan selaput lendir usus sehingga menghambat penyerapan zat berkhasiat ramuan obat.
Teh memiliki energi dingin yang dapat bertentangan dengan energi hangat pada tanaman obat tertentu.
Teh mengandung kafein dan tehophylline yang dapat merangsang sistem saraf pusat.
?
Apakah ramuan herbal sebaiknya diminum dalam keadaan dingin atau hangat
~
Hal ini tergantung dari jenis gangguan/ penyakit yang diderita, contoh;
Penderita pilek dianjurkan untuk mengonsumsi ramuan herbal dalam keadaan sangat hangat atau relatif panas.
~
Penderita sakit panas harus mengonsumsi ramuan herbal dalam keadaan dingin, sementara penderita kedinginan harus mengonsumsi dalam keadaan hangat.
~
Pada kasus tertentu ada pasien yang mengalami muntah-muntah ketika meminum dalam keadaan hangat atau panas. Maka, ramuan harus diminum dalam keadaan dingin.
Tanaman
13
Dapat ditemukan di supermarket terdekat / tukang sayur. Dapat ditanam dirumah yang dengan luas tanah minimalis.
Obat
14
Herbal
Asam Jawa
15
Tamarindus indica : Tamarind
Asam Jawa, Asem (Jawa, Sunda) / Celagi (Bali) / Bak mee (Aceh) / Bage (Sasak) / Tobi (Solor) / Asang Jawi (Gorontalo) / Comba (Makasar) / Tabelaka (Seram)
a Ta n
m a n O b at He r b a l
Ciri-Ciri fisik
• Tinggi pohon dapat mencapai 20 m • Batang berkayu dan bercabang • Daun majemuk menyirip genap • Bunga majemuk berbentuk tandan, keluar dari ketiak daun atau ujung percabangan. • Buah polong berwarna kulit cokelat, daging buah berwarna kuning sampai cokelat kekuningan
16
Kandungan Buah mengandung asam tartrat, asam malat, asam sitrat, asam suksinat, asam asetat, pektin, dan gula invert. Daun mengandung flavonoid, sitexin, isovitexin, orientin, 1-malic acid. Kulit kayu mengandung tannin.
Kontraindikasi
Wanita hamil dilarang makan daging buah asam yang sudah tua.
Pemanfaatan Melancarkan perederan darah, pencahar, menambah nafsu makan, penyejuk, penurun panas, abortivum, astringen, dan tonik.
Info Lain
i
Asam jawa digunakan sebagai bumbu masakan untuk memberikan rasa asam pada makanan dan menghilakan bau amis pada masakan ikan, juga sebagai bahan sirup, selai dan campuran rujak.
Cara Penggunaan
1
2
Seduh buah, lalu ditambah gula merah secukupnya dengan air panas, minum selagi hangat untuk mengobati sariawan dan panas dalam.
Giling daun muda sampai halus atau dijadikan bubuk lalu balurkan pada bagian tubuh yang sakit borok, sakit pinggang dan linu persendian.
3
4
Rebus segenggam daun asam segar dan satu rimpang kunyit dengan dua gelas air hingga tersisa satu gelas. Minum airnya untuk melancarkan ASI. Rebus daun muda secukupnya, minum airnya sebagai obat batuk dan demam.
Bawang Merah
17
Allium cepa L ; Shallot
a Ta n
m a n O b at He r b a l
Brambang (Jawa) / Bawang beureum (sunda)
Kandungan Ciri-Ciri fisik • Batang Pendek • Akar serabut • Tinggi
25 cm
• Daun: Seperti pipa (bulat
kecil memanjang 50-70 cm) Ujung runcing hijau muda — hijau tua
Minyak asiri terdiri atas dialillsulfida, propantiol S-oksida, S-Alil-Lsistein-sulfoksida atau Aliin, prostaglandin A-1, difenilamina dan sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin, kermferol, dan foroglusinol
Pemanfaatan
Penyakit yang bisa diobati adalah sakit telinga, kanker, kuman dimulut dan jerawat
18
Cara penggunaan
Daun
1
Rebus bawang merah sebanyak 5g. minum air rebusannya atau jus bawang merah diteteskan pada telinga yang sakit berdering dan pada bagian yang tersengat serangga
2
Makan langsung bawang merah secara teratur dapat membantu dalam pencegahan berbagai penyakit seperti perut dan kanker payudara
3
Campur bawang merah yang telah digerus dengan minyak kelapa hangat. Ramuan ini mengobati keluhan seperti masuk angin dan juga persendian yang terganggu.
Batang
Umbi Akar
Kontraindikasi Konsumsi bawang merah berlebihan bisa menyebabkan: • Migrain • Kepala pusing • Menggelapkan pandangan mata • Bau mulut
Info lain
i
Bawang merah digolongkan sebagai tanaman obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa allin. Senyawa aliin akan diubah menjadi asam piruvat, ammonia dan allisiisin sebagai anti mikroba yang bersifat bakterisida. Adapun enzim yang berperan dalam merubah senyawa alliin adalah enzim alliinase
Bawang Putih
19
Allium satvium L: garlic
Lasun (Aceh) / Dasun (Minangkabau) / Lasuna (Batak) / Bancong Landak (Lampung) / Bawang Bodas (Sunda) / Babang Pole (Madura) / Lasuna Kebo (Makassar) / Lasuna Pote (Bugis) / Pia Moputi (Gorontalo) / Bawang Kasihong (Dayak).
a Ta n
m a n O b at He r b a l
Ciri-Ciri fisik
• Herbal annual • Tumbuh tegak dengan tinggi 30-60 cm • Batang kecil 0,5-1 cm • Daun membentuk batang semu • Bunga majemuk membentuk payung sederhana dan muncul di setiap anak umbi • Umbi lapis berupa umbi majemuk berbentuk hampir bundar dengan garis tengah sebesar 4-6 cm terdiri atas 8-20 siung yang seluruhnya diliputi 3-5 selaput tipis. • Selaput tipis serupa kertas berwarna agak putih, selaput luar warna agak putih dan agak longgar, selaput dalam berwarna merah muda dan melekat pada bagian yang padat.
Kandungan
Kontraindikasi
Aliicin dan sulfur
Pemanfaatan
Bawang putih memiliki efek mencairkan darah sehingga penderita maag tidak dianjurkan untuk mengkonsumsinya, demikian pula bagi wanita yang sedang menstruasi.
Penyakit yang bisa diobati adalah kanker, hipertensi, jantung, kolesterol, dan berbagai penyakit kulit.
Alergi juga dapat bereaksi kepada orang tertentu, gejala yang mungkin muncul adalah rasa terbakar pada jantung, perut kembung, dan lain sebagainya. Jika terjadi, segera konsultasikan dengan dokter.
Cara Penggunaan
1 Tumbuk halus bawang putih hingga membentuk seperti adonan dan oleskan pada bagian yang bermasalah di kulit seperti kutil, jerawat, dan eskim.
2 Konsumsi bawang putih sebanyak 600mg setiap hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
Info Lain
i Bawang putih mendapat julukan umbi seribu khasiat, karena kegunaannya yang luas secara farmakologi. Maanfaat bawang putih sudah digunakan sejak zaman Yunani dan Romawi kuno untuk dikonsumsi sebagai masakan maupun pengobatan. Selain sebagai penyedap masakan, bawang putih dapat mengurangi dampak buruk dari lemak.
20
21
Buah Delima Punica granatum; Wild Pomegranate
Glima (Aceh) / Dalimo (Batak) / Gangsalan (Jawa) / Dalima (Sunda) / Dhalima (Madura) / Jeliman (Sasak)/ Talima (Bima) /
a Ta n
m a n O b at He r b a l
Dila daelah (Roti) / Lekokase (Timor)
Ciri-Ciri fisik • Tanaman perdu dengan tinggi 2-5 m. • Batang berkayu bulat • Cabang berduri • Saat masih muda berwarna cokelat dan setelah tua berwarna hijau kotor • Daun: Tunggal Bentuk lanset Tepi rata Ujung runcing Pangkal tumpul Panjang 1-8 cm Lebar 5015 mm • Bunga tunggal, di ujung cabang, tangkai pendek, kelopak berlekatan, berwarna merah atau kuning pucat • Buah buni, diameter 5-12 cm, hijau kekuningan Saat masih muda, berwarna hijau sampai hijau kemerah merahan. Setelah tua, warnanya berubah, bergantung jenisnya. • Biji bulat, keras, kecil, dan merah.
22
Kontraindikasi Kandungan Akar, buah, bunga, kulit batang dan kulit buah mengandung saponin dan flavornoida. Akar mengandung polifenol, kulit batang, bunga, dan buahnya juga mengandung tannin.
Pemanfaatan
Penyakit yang bisa diobati adalah: • Cacing pita • Batuk • Diare • Radang gusi • Pendarahan • Bronchitis • Menurukan berat badan • Sariawan • Tenggorokan sakit • Suara parau • Tekanan darah tinggi • Perut kembung • Demam
Hati-hati bagi pasien yang mengonsumsi obatobatan kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi. Selain itu, mengonsumsi jus delima dapat meningkatkan risiko rhabdomyolysis, kondoso yang melibatkan kerusakan otot yang dapat menyebakan gagal ginjal.
Cara Penggunaan Rebus kurang lebih 10 g akar segar dengan satu gelas air selama 15 menit, setelah disaring hasil saringan diminum untuk obat cacing.
1
Makan langsung buah untuk menurukan berat badan dan sebagai obat sariawan, nyeri tenggorokan, suara parau, dan tekanan darah tinggi.
2
Info Lain
i
Secara tradisional, buah delima biasa digunakan untuk membersihkan kulit dan mengurangi peradangan pada kulit. Jus buah delima juga bisa mengurangi derita radang tenggorokan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition, buah delima yang kaya antioksidan ini bisa mencegah oksidasi.
Buah Mengkudu
23
Morinda citrifolio; Nony
Eadu, Mengkudu, Bengkudu (Sumatera) / Kudu, Cengkudu, Kemudu, Pace (Jawa) / Mangkudu, Wongkudu, Labanan (Kalimantan) / Wongkudu, Manokudu, Bokulu
a Ta n
m a n O b at He r b a l
(Nusa Tenggara) / Cangkudu (Sunda)
Ciri-Ciri fisik • Semak atau pohon kecil yang tinggi mencapai 10 m • Kulit batang keabu-abuan atau cokelat kekuningan
• Daun tunggal berbentuk jorong melanset
• Perbungaan bongkol gundul • Bunga harum dan berwarna putih
• Buah lonjong, panjangnya sampai 15 cm, berwarna hijau, keputihan dengan bau
dengan panjang 10-40 cm, mengkilap
yang kurang sedap ketika masak, berbiji banyak berwarna hitam kecoklatan
24
Kandungan Acubin, L. asperuloside, alizarin, dan beberapa zat antraquinon, asam askorbat, scopoletin, xeronine, dan proxeronine.
Kontraindikasi Hindari konsumsi buah mengkudu jika sedang dalam pengoabtan tekanan darah tinggi karena mengkonsumsi jus mengkudu menyebabkan peningkatan potassium dalam darah.
Pemanfaatan Penyakit yang bisa diobati adalah batuk dan tekanan darah tinggi.
Info Lain
i
Secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, vitamin, dan mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu.
Cara Penggunaan
2 1 Peras mengkudu masak kemudian diambil sarinya, lalu campurkan dengan satu sendok madu hingga rata. Setelah disaring, diminum dan diulangi setiap dua hari sekali untuk penderita hipertensi.
Rebus satu buah mengkudu dan satu ruas kencur dengan dua gelas air sampai mendidih hingga air tersisa satu gelas. Lalu disaring dan diminum dua kali sehari untuk mengobati demam karena masuk angin atau flu dan batuk
25
Jahe Zingiber Officinale Roscoe: Ginger, Common Ginger, Cooking Ginger
Jahe (Sunda) / Jae (Jawa) / Jhai (Madura) / Cipakan (Bali) / Hai (Kalimantan) / Pese (Bugis) / Melito (Gorontalo) / Aloi (Sumba) /
a Ta n
m a n O b at He r b a l
Lea (Flores) / Galaga (Ternate) / Siwa (Ambon)
Ciri-Ciri fisik • Batang semu tinggi 1 m
• Tangkai daun berbulu halus
• Akar berbentuk rimpang berwarna kuning
• Bunga berwarna hijau kekuningan, muncul
hingga kemerahan • Bau menyengat • Daun menyirip Panjang: 15-23 mm Lebar: 8-15 mm
dari dalam tanah berbentuk bulat telur Panjang: 3.5-5 cm Lebar: 1.5 -1.75 cm Gagang bunga berbisik sebanyak 5-7 buah Bibir & kepala bunga putih berwarna ungu
26
Kandungan
Minyak asri yang terdiri dari α-Pinen, β fellandren, borneol, camfren, limonen, linalool, citral, noniladehid, desiladehid, metilhepton, sineol, bisabolene, 1-β-kurkumen, farnesen, humulen dan zingiberene.
Pemanfaatan
Penyakit yang bisa diobati adalah sakit kepala, rematik, sakit perut, pusing, kolera, penawar racun ular, masuk angin, keseleo, dan bengkak.
Cara Penggunaan
1
2
Cuci dan potong-potong seperlunya rimpang jahe atau sama dengan ½ jari, rimpang lempunya wangi ½ jari, rimpang bengle ⅓ jari, rimpang cekur ¾ jari, gula enau 3 jari, lalu semua direbus dengan empat gelas air bersih, hingga air hanya tersisa kira-kira ¾ nya. Sesudah air rebusan dibiarkan dingin, air disaring lalu diminum. konsumsi tiga kali sehari untuk mengobati masuk angin dan pusing-pusing.
Cuci rimpang jahe ¾ jari lalu diiris tipis-tipis, diseduh dengan air panas ¾ cangkir dan madu satu sendok makan. Saat masih hangat suamsuam diminum untuk mencegah muntah-muntah.
Kontraindikasi
Belum ditemukan literatur yang menyebutkan adanya kontraindikasi maupun efek samping dari konsumsi rimpang jahe.
Info Lain
i
Jahe secara luas telah digunakan sebagai bumbu dalam masakan sehari-hari. Jahe merupakan sebuah bahan alami yang banyak mengandung komponen phenolic aktif seperti shogaol dan gingerol yang miliki efek antioksidan dan antikanker. Berbagai penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat antioksidan dan antikanker. Beberapa komponen utama dalam jahe, seperti gingerol, shogaol dan gingerone memiliki antioksidan diatas vitamin E.
Jeruk Nipis
27
Citrus aurantiifolia (Christm) Swingle: Key Lime
Kelangsa (Aceh) / Jeruk Nipis (Sunda) / Jeruk Pecel (Jawa)
Ciri-Ciri fisik • Perdu dengan tinggi mencapai 3 m dengan permukaan kulit luar berwarna tua dan kusam • Daun majemuk berbentuk ellips
a Ta n
m a n O b at He r b a l
• Batang berkayu ulet, berduri dan keras
• Bunga muncul di ketiak daun atau di ujung batang • Kelopak bunga berbentuk seperti mangkok berwarna putih kekuningan • Buah bulat sebesar bola pingpong
Kandungan
Minyak terbang Pemanfaatan limonene dan linalool, flavornoid seperti poncirin, hesperidine, rhoifolin, dan naWringin.
Penyakit yang bisa diobati; • Sakit amandel • Batuk • Peluruh dahak • Peluruh kencing dan keringat • Membantu proses pencernaan
Cara Penggunaan
1 Peras satu buah jeruk nipis, campur dengan satu sendok makan madu lalu beri sedikit garam. Diminum 2-3 kali untuk sakit batuk atau flu.
3 2 Campur air perasan dua buah jeruk dengan segelas air panas dan satu sendok makan madu, diminum tiga kali sehari untuk sakit difteri.
Peras dua buah jeruk nipis, lalu beri gula batu dan segelas air panas. Diminum saat hangat untuk yang terkena anyanganyangan.
4 Cuci kulit jeruk nipis, potong-potong, lalu rebus. Air rebusan untuk berkumur bagi penderita sakit amandel.
Kontraindikasi
Info Lain
Rasa jeruk nipis yang asam bisa membantu membersihkan nikotin yang terdapat pada gigi dan mulut perokok. Namun, pada beberapa kasus minuman asam terlalu sering dapat menyebabkan gigi kontak dengan asam.
Di antara ratusan jenis jeruk, jeruk nipis memiliki manfaat yang paling banyak baik sebagai rempah maupun sebagai bahan pengobatan.
i
28
29
Kencur Kaempderia Galanga L.: Aromatic Ginger, Sand Ginger
a Ta n
m a n O b at He r b a l
Cikur (Sunda) / Cikencor (Madura) / Euko (Aceh) / Cekir (Sumba)
Ciri-Ciri fisik
• Batang lunak • Bunga majemuk (jumlah 4-12 buah) • Daging buah berwana putih, kulit luar berwarna cokelat • Daun: Sususan saling berhadapan, tumbuh di atas tanah • Bagian yang dimanfaatkan: Rimpang
Pemanfaatan
Minyak asiri dan alkaloid
Kandungan
• Mengobati batuk terkilir • Pelangsing tubuh • Penambah nafsu makan
Cara Penggunaan
1
3
Campur parutan kencur dengan bubuk beras yang sudah disangrai, peras lalu saring. Setelah itu, rebus parutan dengan asam jawa dan gula merah, saring dan minum untuk membangkitkan nafsu makan.
Seduh satu rimpang kencur, satu sendok tepung beras, dan satu potong gula kelapa dalam segelas air panas. Minum air seduhan saat hangat secara teratur tiga kali sehari sebagai pelangsing tubuh.
4
2
Parut 3 potong kencur kemudian masukan ke dalam air di gelas yang telah dicampur dengan garam secukupnya. Air ramuan diminum setiap pagi dan sore untuk meredakan batuk.
Info Lain Kontraindikasi Hingga kini belum ditemukan adanya kontraindikasi dari mengonsumsi kencur bagi kesehatan. Namun, sebaiknya berkonsultasi sebelum dikonsumsi sebagai obat herbal.
Tumbuk satu rimpang kencur dan beras secukupnya. Oleskan hasil tumbukan pada bagian tubuh yang keseleo.
i
Tanaman kencur memiliki kandungan minyak asiri (borneol, kamfer, sineol, etilakohil) sehingga dapat dimanfaatkan sebagai peluruh dahak atau pembersih tenggorokan, menghilangkan lendir yang menyumpat di hidung, sekaligus untuk menghangatkan badan.
30
31
Kunyit Curcuma Longa: Saffron
Kunyir (Sunda) / Kunir (Jawa Tengah) / Temo koneng (Madura) / Kunit (Banjar) / Kunit (Sasak) / Huni (Bima) / Kaugi (Sumba Timur).
a Ta n
m a n O b at He r b a l
Ciri-Ciri fisik
• Semak tinggi • Daun tunggal mencapai 70 cm dengan lanset Berbatang semu, memanjang, helai tegak, bulat daun 3-8, ujung dan membentuk rimpang, pangkal runcing, berwarna hijau Tepi rata dengan kekuningan. panjang 20-40cm, lebar 8-12,5cm, pertulangan menyirip, hijau pucat.
• Akar serabut, berwarna cokelat muda.
• Bunga majemuk, berambut bersisik, tangkat panjang 16-40 cm, mahkota panjang kurang lebih 3 cm, lebar kurang lebih 1,5 cm, berwarna kuning dengan kelopak silindris, bercangap tiga, tipis, ungu,pangkal daun pelindung ungu.
32
Kandungan Minyak asiri, kurkuminoid, arabinose, fruktosa, glukosa, pati, tannin, damar, zat besi, fosfor, dan kalsium
Pemanfaatan Penyakit yang bisa diobati adalah menurunkan tekanan darah, obat malaria, cacingan, sakit perut, memperbanyak ASI, stimulant, keseleo, memar, dan rematik
Cara Penggunaan
1
Rebus 3 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula kelapa atau aren direbus dengan 1 liter air sampai mendidih kemudian saring. Air diminum untuk mengobati keputihan.
3
Info Lain
Kontraindikasi Kunyit dilarang dikonsumsi bagi ibu hamil karena dapat menganggu pertumbuhan janin maupun rahim, sedangkan bagi penderita batu empedu sebaiknya juga tidak dikonsumsi karena dapat memberikan kontraindikasi antara kunyit dengan obat medis yang dikonsumsi.
Rebus tiga rimpang kunyit, dan ½ sendok teh garam dengan 1 liter air sampai mendidih kemudian saring. Ramuan ini diminum dua kali seminggu untuk penderita diabetes.
2 Tumbuk halus dua rimpang kunyit, 1 bonggol serai kemudian ditambah satu gelas air masak yang masih hangat dan saring. Air saringan diminum selama satu mingggu untuk sakit tifus.
i
Manfaat kunyit lainnya yang juga belum banyak diketahui masyarakat umum adalah memperlambat penyakit pikun. Seperti diketahui Alzheimer adalah salah satu penyakit pikun yang terjadi umumnya pada usia tua ketika kapasitas fisik otak berkurang. Kunyit berpotensi memperpanjang jangka waktu abilitas kognitif otak.
Lidah Buaya
33
Aloe vera (L) Burm, f.L : Aloe vera
a Ta n
m a n O b at He r b a l
Lidah buaya
Ciri-Ciri fisik Bunga berwarna kuning kemerahan (jingga), bertangkai dengan panjang 60-80 cm.
Batang yang sangat pendek.
Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, gatas, tepinya bergerigi/berduri kecil. Permukaan berbintik-bintik panjang 15-36 cm.
34
Kandungan Daunnya mengandung; • Enzim • Asam amino • Mineral • Polisakarida
Kontraindikasi
• Semua jenis vitamin kecuali vitamin D
Belum ditemukan literatur yang menyebutkan adanya kontraindikasi maupun efek samping dari konsumsi daun lidah buaya.
Pemanfaatan • Penyubur rambut • Luka bakar • Kencing manis • Batuk rejan • Sembelit
Info Lain
Cara Penggunaan
1
Bagian dalam daun lidah buaya digosokkan ke kulit kepala untuk penyubur rambut
2
Bagian dalam daun ditempelkan pada bagian tubuh yang mengalami luka ringan akibat terbakar dan tersiram air panas
3 4
Daun dihaluskan kemudian ditambahkan sedikit garam untuk mengobati bisul Lidah buaya dipotong lalu direbus. Air rebusan diminum untuk mengobati kencing manis Daun segar direbus dan diberi sedikit gula untuk mengobati batuk rejan
i
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.
35
Sambiloto Andrographis paniculata (Burm, f). Nees: halviva
a Ta n
m a n O b at He r b a l
Ki oray, Ki Peurat (Sunda) / Bidara, Sambilata, Takila (Jawa)
Kandungan Andrografolid, saponin, flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral, dan asam kersik.
Ciri-Ciri fisik • Batang berbentuk persegi empat, bagian atas dengan sudut agak berusuk • Daun bersilang berhadapan, Permukaan berwarna hijau tua atau hijau kecokelatan • Kelopak bunga terdiri dari lima helai •
Pemanfaatan
dengan panjang 3-4 mm
Penyakit yang bisa diobati adalah diabetes mellitus, demam, dan disentri.
Buah berbentuk jorong, pangkal dan ujung tajam dengan panjang 1-2 cm
Cara Penggunaan
Rebus daun kering sebanyak 9-15 g dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, disaring lalu diminum sehari sebanyak 2 gelas untuk penderita disentri, diare, radang saluran pernafasan.
1
Tumbuk segenggam daun, seduh dengan air, saring dan diminum untuk mengobati demam.
Makan atau kunyah langsung daun sambiloto segar untuk penderita diabetes.
2
3 Info Lain
Kontraindikasi Sambiloto dapat digunakan untuk pengobatan penyakit yang ringan seperti diare, demam dan penyakit pada pencernaan. Namun, dianjurkan hanya digunakan dalam jangka waktu pendek.
Sambiloto adalah salah satu herbal yang paling terkenal di Thailand untuk menghilangkan sakit tenggorakan. Hal tersebut dibuktikan dengan telah dicantumkannya sambiloto dalam Daftar Nasional Esensial Obat-obatan untuk pengobatan non-menular diare sejak tahun 1999. (National Drug Komite, 2011) i
36
37
Daun Sirih Piper betle L: The Betel
m a n O b at He r b a l
Suruh, Sedah (Jawa) / Serureuh (Sunda)
a Ta n
Ciri-Ciri fisik • Tinggi mencapai 15 m • Batang berwarna cokelat kehijauan, berbentuk bulat beruas, dan tempat keluarnya akar. • Daun tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai dan mengeluarkan bau sedap saat diremas. Panjang: 5-8 cm, lebar: 2-5 cm • Bunga majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung berbentuk bulat panjang 1mm. • Buah buni berbentuk bulat dan berwarna hijau keabu-abuan.
38
Kandungan Minyak terbang (betlephenol),
Kontraindikasi
seskuiterpen, pati,
Pada penggunaan jangka lama dapat
diatase, gula, zat
menyebabkan gigi berwarna hitam dan
samak dan kavikol.
karsinoma rongga mulut.
Pemanfaatan
Belum ditemukan literatur yang menyebutkan
Penyakit yang bisa
adanya kontraindikasi maupun efek samping
diobati adalah sakit
dari konsumsi daun sirih.
mata, pendarahan gusi, keputihan, dan mimisan.
Cara Penggunaan Remuk atau lumatkan daun sirih kemudian gulung untuk menyumbat hidung yang berdarah atau mimisan.
Giling daun segar 10 lembar hingga halus lalu ditapalkan pada bisul dan sekililingnya.
2
1
Rebus 15 lembar daun, 10 lembar pegangan, dan 10 lembar daun ciplukan dengan lima gelas air sampai tersisa dua gelas. Saat air masih hangat, campur dengan diminum dua kali sehari bila batuk.
3
Info Lain
i
Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Sirih juga banyak digunakan untuk pengobatan penyakit asma, rheumatic arhtitis, rhumatalgia, luka-luka. Daun sirih bersifat menahan pendarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan.
39
Temulawak Curcuma zanthorrhiza Roxb.:Javanese Turmeric
Koneng gede (Sunda); Temulawak (Jawa) / Tema labak (Madura)
a Ta n
m a n O b at He r b a l
Ciri-Ciri fisik
• Herba berbatang semu dengan tinggi lebih dari 1m. • Berwarna hijau atau cokelat gelap.
• Bentuk daun bundar memanjang sampai lanset, berwarna hijau atau cokelat keunguan terang sampai gelap. • Perbungaan lateral, tangkai ramping, dan sisik berbentuk garis. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8-13 mm. Mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang kesuluruhan 4x5 cm.
40
Kandungan Zat tepung, kurkumin, dan minyak asiri.
Pemanfaatan Penyakit yang bisa diobati; • Jerawat • Meningkatkan nafsu makan • Antikolesterol Antiinflamasi • Anemiaa • Antioksidan • Pencegah kanker • Anti mikroba
Cara Penggunaan
Info Lain
1
Rimpang Temulawak digunakan sebagai obat lulur maupun dijadikan minuman sehat.
i
Rimpang temulawak mengandung 4859,64% zat tepung, 1,6-2,2% kurkumin, dan 1,48-1,63% minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta antiinflamasi.
Kontraindikasi Sebaiknya tidak mengkonsumsi dengan dosis yang berlebihan sebelum berkonsultasi herbalis atau dokter.
Swamedikasi
41
de
ga
n
n
Obat Herbal
42
Sw
am
edik
asi dengan
O b at
He r ba
l
43
Swamedikasi
44
Swamedikasi adalah sebuah proses pengobatan yang dilakukan secara mandiri oleh seseorang mulai dari pengenalan keluhan/gejalanya sampai pemilihan penggunaan obat.
G
ejala penyakit yang dapat dikenali oleh orang awam (bukan dokter) dinyatakan sebagai penyakit ringan atau minor illness sedangkan obat yang dapat digunakan untuk swamedikasi adalah obat-obat yang dapat dibeli tanpa menggukan resep dokter termasuk obat herbal atau obat tradisional. Obat tradisional menjadi salah satu pilihan sebagai pengganti obat modern (obat yang mengandung bahan kimia sintetik). Pola pemilihan swamedikasi menggunakan obat modern harus dicermati kembali, terutama mengenai kesesuaian dari obat yang dipilih dengan gejala yang dirasakan karena obat modern mengandung obat keras yang hanyak boleh digunakan dibawah pengawasan dokter.
45
Batuk
Resep 1
Batuk bukan
penyakit yang berdiri sendiri, melainkan sering menjadi
Ja h e
gejala penyakit lain, Reaksi tubuh untuk mengeluarkan benda asing yang masuk ke dalam tubuh dan merangsang selaput
Ke nc ur Kulit Je r uk M andar in ke r ing
Sw
am
edik
asi
dengan
O b at
He r
ba
l
lendir pernapasan.
• 30 g kencur • 20 g jahe • 10 g kulit jeruk mandarin kering • 1 sdt madu
Cara masak — Cuci bersih semua bahan, lalu dipotong-potong. Rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, dan disaring. Tambahkan madu, lalu diminum dalam kondisi hangat.
46
Resep 2
Daun Sirih
Ce n g k i h
• 10 lembar daun sirih • 10 butir cengkih • 2 jari kayu manis madu/gula batu secukupnya
Cara masak — Cuci bersih semua bahas, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring. Tambahkan madu/gula batu, untuk diminum 2 kali sehari.
Penyebab
#1 Virus atau rangsangan benda asing, seperti debu.
#2 Terlalu banyak mengomsumsi makanan bergula, gorengan, dan merokok.
47
Demam
He r
ba
l
Demam bukan penyakit yang berdiri sendiri, melainkan sering menjadi gejala penyakit lain. Ditandai dengan meingkatnya suhu tubuh hingga lebih dari 37, 5 C.
Sw
am
edik
asi
dengan
O b at
Resep 1
1 sdm madu
10 g sambiloto kering
Cara masak — Cuci bersih bahan, rebus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu saring. Tambahkan madu, untuk diminum 2 kali sehari.
48
Resep 2 | Pemakaian luar Untuk panas pada anak
Minyak Kelapa
Jeruk Nipis
Bawang Merah
Penyebab
#1 Infeksi virus atau infeksiinfeksi lain.
#2 • • •
4 siung bawang merah, haluskan 1 buah jeruk nipis, peras 1 sdm minyak kelapa
Cara masak — Campur semua bahan, aduk rata. kompreskan pada ubun-ubun anak.
Penyebarannya dapat melalui udara atau kontak dengan objek yang terkontaminasi virus penyebab demam.
49
Ditaindai dengan keluarnya feses yang sangat encer dan berlangsung terus menerus atau lebih dari biasanya dalam sehari, mulas, dan kadang muntah. Diare umumnya terjadi akibat rangsangan atau peradangan di selaput lendir usus.
Resep 1
Kunyit
Sw
am
edik
asi
dengan
O b at
He r
ba
l
Diare
Daun Jambu Biji
• 30 g daun jambu biji segar, potongpotong • 20 g kunyit, potong-potong
Cara masak — Cuci bersih semua bahan, rebus dengan air sebanyak 600 cc hingga tersisa 300cc, lalu saring. Untuk diminum 2 kali sehari.
50
Resep 2 Cara masak — Rebus bahan dengan air sebanyak 600 cc hingga tersisa 300 cc, lalu saring. Untuk diminum 2 kali sehari.
15 g sambiloto kering
Penyebab
#1 Suatu infeksi ringan pada usus yang disebabkan; • • • •
Bakteri Amoeba Infeksi & virus Keracunan makanan
51
Jerawat
l
Gangguan kulit yang lebih sering menyerang remaja atau pada masa pubertas dan orang yang mempunyai kulit berminyak. Jerawat timbul karena adanya sekresi kelenjar yang disebut sbum yang menyumbat pori.
dengan
O b at
He r
ba
Resep 1
Sw
am
edik
asi
10 g sambiloto kering 30 g temulawak, iris tipis
20 g asam jawa 20 g kencur, iris tipis
Cara masak — Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu saring. Untuk diminum 2 kali sehari.
52
Resep 2 | Pemakaian luar Cara masak — Rebus dengan 1 liter air hingga tersisa 1/2 liter, gunakan air tersebut untuk membersihkan muka yang berjerawat, untuk dijadikan sebagai cleansing.
20 lembar daun sirih
Penyebab
#1 Perebuahan hormone pada saat pubertas
#2
30 g sambiloto 200g daun lidah buaya, kupas
Penyumbatan pada folikel rambut sehingga minyak tidak bisa ke permukaan
#3 Penggunaan kosmetik yang tidak cocok, stress, dan perbuhaman iklim atau cuaca yang ekstrim.
53
Maag
Sw
am
edik
asi
dengan
O b at
He r
ba
l
Radang lambung atau maag merupakan peradangan pada dinding mukosa lambung yang bersifat kronis sehingga lambung menjadi merah, bengkak, luka.
Resep 1
54
• • • •
20g kunyit 90g daun lidah buaya, kupas 7g kulit jeruk mandarin kering 1 sdm madu
Kunyit
Penyebab
#1 Waktu makan yang tidak teratur atau sering terlambat Kulit Jeruk Mandarin
Lidah Buaya
#2 Stres, kelelahan, teknan emosional berlebihan
#3 Asam lambung klorida dan pep yang berlebihan Cara masak — Cuci bersih semua bahan, lalu potong-potong. Rebus dengan air sebanyak 600 cc hingga air tersisa 200 cc lalu saring. Tambahkan madu, lalu setelah dingin dapat diminum dan lidah buaya dapat dimakan.
#4 Terlalu banyak makan yang pedas, asam, minuman beralkohol, dan obat-obatan seperti aspirin dan kortison.
55
Nyeri Haid Rasa nyeri saat haid merupakan keluhan ginekologi yang paling umum dan banyak dialami wanita.
• 30 g temulawak • 20 g kencur • 15 g jahe • Asam jawa secukupnya • Gula aren secukupnya
Sw
am
edik
asi
dengan
O b at
He r
ba
l
Resep 1
Cara masak — Cuci bersih semua bahan, lalu potong-potong, rebus dengan air sebanyak 600 cc hingga tersisa 200 cc, dan saring. Untuk diminum 2 kali sehari.
56
Gula Aren
Kencur Jahe
Temulawak Asam Jawa
Penyebab
#1 Dysmenorrhea primer terjadi karena meningkatnya sekresi hormon prostaglandin yang menyebabkan penigkatan kontraksi uterus.
57
Pilek
Cara masak — Cuci bersih semua bahan, rebus dengan air sebanyak 600 cc hingga tersisa 300 cc, lalu saring. Tambahkan madu atau gula batu, minum 100-150 cc sebanyak 2 atau 3 kali sehari.
Sw
am
edik
asi
dengan
O b at
He r
ba
l
Penyakit paling sering ditemui yang dapat menyerang anak-anak maupun lanjut usia. Mudah menular, umumnya berlangsung selama 1-2 minggu.
Resep 1
25 g empu kunyit 10 lembar daun sirih
Potongan gula batu atau madu, secukupnya
58
Resep 2
1/2 buah jeruk lemon, peras 10g jahe segar
Penyebab 1 siung bawang putih
#1 Madu, secukupnya
Dapat disebabkan infeksi virus. Ada sekitar 30 jenis virus penyebab pilek.
#2
Cara masak — Cuci bersih semua bahan, haluskan, lalu seduh dengan 200 cc air panas. tambahkan jeruk lemon dan madu, lalu minum selagi hangat. Diminum 3 kali sehari.
Daya tahan tubuh yang lemah
#3 ganggugan alergi di hidung dan kerongkongan.
59
Pusing Resep 1
Sw
am
edik
asi
dengan
O b at
He r
ba
l
Gangguan ini tidak sama dengan sakit kepala. Pusing atau pening ditandai dengan perasaan seperti keadaan sekitar berputarputar, mual, atau mabuk kendaraan.
60-90 g bagian tengah bunga matahari 10g jahe
Gula Batu secukupnya
60
Cara masak — Cuci bersih semua bahan, rebus dengan air sebanyak 400 cc hingga tersisa 200 cc. Diminum selagi hangat dan bahan-bahannya dapat dimakan.
Penyebab
#1 Dapat disebabkan karena daerah otak dan telinga yang mengatur keseimbangan terganggu. Dapat juga merupakan gejala dari penyakit lain.
61
Sakit Kepala Gejala yang paling mendasar dari suatu penyakit. Sakit kepala sekitar 90% akibat dari gangguan pembuluh darah.
Sw
am
edik
asi
dengan
O b at
He r
ba
l
Resep 1
62
20 g jahe
Gula Aren, secukupnya
Penyebab 90 g daun lidah buaya, kupas
#1 Sakit kepala muskuler dapat merupakan respon tubuh terhadap; stress, kurang tidur kelelahan fisik hipertensi, terlalu lama membaca, atau berada di depan komputer.
#2 Cara masak — Cuci bersih bahan, lalu potong-potong. Rebus dengan air sebanyak 600 cc hingga air tersisa 200cc, masukan gula aren lalu saring. Dapat diminum selagi hangat sebagai teh.
Sakit kepala migrain cenderung menyerang keluarga atau keturunan.
63
Sariawan
Resep 1
Sw
am
edik
asi
dengan
O b at
He r
ba
l
Infeksi jamur kulit dan lapisan lendir. Bisa terjadi tunggal/ satu tempat atau di beberapa tempat, yang rasanya sakit, nyeri, dan panas.
2 Buah mengkudu masak
1 sdm madu
Cara masak — Cuci bersih buah mengkudu, lalu parut. Tambahkan madu dan 2 sdm air masak. Peras dan saring air dengan kain. Minum air hasil peras sebanyak 3 kali sehari.
64
Resep 2
2 Buah delima segar sudah masak
Cara masak — Isi buah delima serta bijinya ditumbuk halus, tambah 1 gelas air lalu aduk, lalu saring airnya. Gunakan untuk berkumur sebanyak 2 sampai 3 kali sehari.
Penyebab
#1 Stres
#2 Kurang vitamin
#3 Daya tahan tubuh menurun
#4 Tergigitnya lidah atau bibir secara tidak sengaja
65
Daftar Pustaka
Easy Plant-Based Medicine
66
Ramuan Lengkap Herbal Taklukan Penyakit, (2008), oleh Prof. H.M Hembing Wijayakusuma Ramuan Herbal Tumpas Penyakit (2013), Oleh dr. Setiawan Dalimartha dan dr. Felix Adrian Kitab Tumbuhan Obat (2015), oleh Ir. R. Syamsul Hidayat, M.Si dan Rodame M. Napitupulu, S.P.,M.M. Musnahkan Penyakit dengan Tanaman Obat (2005), oleh Hardi Soenanto
Obat Herbal Sederhana
Indeks
67
A
Amandel 28 Anyang-Anyang 28 Asam Jawa 15, 30, 51, 55, 56
B
Batuk 16, 24, 28, 30, 38, 45 Batuk Rejan 34 Bawang Merah 18, 48 Bawang putih 20, 58 Bisul 34, 38 Buah Delima 22, 64 Buah Mengkudu 23, 63
C
F
Flu 28 Flu dan Batuk 24
G
Gula Aren 56, 62 Gula Batu 28, 46, 57, 59
H
Hipertensi 20, 24
J
Cengkih 46
Jahe 25, 45, 55, 56, 58, 59, 62 Jerawat 20, 40, 51, 52 Jeruk Nipis 27, 48
D
K
Daun Jambu Biji 49 Demam 16, 22, 24, 36, 47 Diabetes 32, 36 Diare 22, 36, 49 Difteri 28 Disentri 36
E
Empu Kunyit 57 Eskim 20
Easy Plant-Based Medicine
Kanker Payudara 18 Kencing manis 34 Kencur 24, 29, 45, 51, 56 Keputihan 32 Keseleo 26, 30, 32 Kolesterol 20, 40 Kulit Jeruk Mandarin 45, 54 Kunyit 16, 31, 49, 54 Kutil 20
68
L
Lemon 58 Lidah Buaya 33, 52, 54, 62 Luka Terbakar 34 Luka Tersiram Air Panas 34
M
Maag 53 Madu 24, 26, 28, 46, 47, 54, 57, 58, 63 Masuk Angin 18, 24, 26 Melancarkan ASI 16 Membangkitkan Nafsu Makan 30 Mencegah Muntah-Muntah 26 Menurunkan Berat Badan 22 Mimisan 38 Minyak Kelapa 18, 48
N
Nyeri Haid 55 Nyeri Tenggorokan 22
R
Radang Saluran Pernafasan 36
S
Sakit Borok 16 Sakit Kepala 26, 61 Sakit Perut 26, 32 Sakit Pinggang 16 Sambiloto 35, 47, 50, 51, 52 Sariawan 16, 22, 63 Sirih 37, 46, 52, 57 Suara Parau 22
T
Tekanan Darah Tinggi 22, 24 Telinga Sakit Berdering 18 Temulawak 39, 51, 55, 56 Tengah Bunga Matahari 59 Tersengat Serangga 18 Tifus 32
O
Obat Cacing 22 Obat Lulur 40
P
Panas Dalam 16 Penyubur Rambut 34 Persendian 16, 18 Pilek 57 Pusing 18, 26, 59 Obat Herbal Sederhana
a Ta n
m a n O b at He r b a l
69
70
Easy Plant-Based Medicine Obat Herbal Sederhana Di masa-masa modern ini, gaya hidup Back to Nature semakin berkembang. Yang dimana orang-orang mulai menyadari bahwa gaya hidup tersebut memberikan hal positif dalam kehidupan, salah satunya menjadi lebih sehat. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kita semua, perkembangan modern dunia medis juga terus berkembang, seiring berjalannya waktu, ternyata obat herbal tidak meninggalkan jejak di kalangan masyarakat modern, justru juga terus berkembang. Buku ini memberikan informasi-informasi mengenai obat herbal yang perlu kamu ketahui untuk sehari-hari, dikemas dengan menarik dan mudah dimengerti dimana pastinya mendekatkan kamu dengan alam.