Epaper Edisi 6 September 2024 | RADAR BOGOR DIGITAL
2,9 Juta Pelamar Berebut 250 Ribu Formasi
Gaduh E-Meterai, Pendaftaran CPNS Diperpanjang
Ada angin segar bagi para calon pelamar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024. Panitia seleksi nasional (Panselnas) memutuskan untuk memperpanjang masa pendaftaran, kecuali untuk formasi di Kemendikbudristek dan Kementerian Agama (Kemenag).
JAKARTA – Mengawali rangkaian kegiatan hari ketiga kunjungan di Jakarta, Paus Fransiskus mengikuti kegiatan lintas iman di Masjid Istiqlal kemarin (5/9). Pemimpin gereja Katolik dunia tersebut berpesan supaya di tengah perbedaan umat beragama tetap menjaga persaudaraan. Dia juga berpesan untuk selalu menjaga ikatan silaturahmi.
Penyesuaian jadwal pendaftaran ini bertujuan untuk mengakomodir para pelamar yang belum berhasil menyelesaikan tahapan pendaftaran di portal,”
Kasus PHK Melejit, Klaim JHT
Capai Rp237 Miliar
JAKARTA–Banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) membuat angka klaim jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) meningkat tajam. Hingga akhir Juli 2024, BPJS Ketenagakerjaan telah mencairkan dana hingga Rp 237 miliar untuk JKP. ’’Hingga 31 Juli 2024, BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan manfaat uang tunai JKP sejumlah 32,9 ribu kasus dengan total nominal mencapai Rp 237,04 miliar,” tutur Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun kemarin (5/9).
KASUS Baca Hal 9
Mengenang Faisal Basri
Karangan bunga duka cita berjejer di sepanjang jalan Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan. Sejak pagi, para pelayat sudah berdatangan di rumah duka Faisal Basri itu. Ekonom senior itu wafat pukul 03.50 WIB, di RS Mayapada, Kuningan, kemarin (5/9).
HANGAT: Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mencium kening Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus usai melakukan foto bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9).
DUKA: Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) di depan jenazah ekonom Faisal Basri di Jakarta, Kamis (5/9).
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suharmen
PENDIDIKAN
2024, Enam SD Negeri Terakreditasi A
CIBINONG–Badan Akreditasi
Nasional Pendidikan Dasar Menengah (BAN PDM) resmi mengeluarkan surat keputusan tentang 24 SD negeri di Kabupaten Bogor, yang sudah terakreditasi.
Melalui keterangan tertulisnya, BAN PDM mengungkapkan akreditasi yang diberikan kepada 24 SD negeri di Kabupaten Bogor itu terbagi menjadi dua kategori
yakni A dan B. Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor,
Susilawati menjelaskan data yang diberikan BAN PDM itu merupakan hasil dari auotomasi (otomatis) “Artinya nilai akreditasi muncul
tapi tidak melakukan kunjungan lapangan, nilai diperoleh dari berbagai komponen, salah satunya kinerja satuan pendidikan,” tutur
Susilawati saat dikonfirmasi Radar Bogor. Meskipun begitu, Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor itu
menjelaskan peningkatan akreditasi atau bertahannya akreditasi 24 SD negeri itu, termasuk kedalam prestasi yang cukup membanggakan.
“Ketika ada peningkatan nilai akreditasinya dari C ke B atau dari B ke A, itu juga bisa dikategorikan prestasi,” jelas dia. Susilaswati juga berharap, meski 24 SD negeri tersebut, sudah mendapatkan nilai akreditasi resmi, pihaknya menekankan untuk tetap fokus melakukan berbagai inovasi dalam rangka efektivitas pembelajaran. “Tidak saja dari sisi mutu pembelajaran, tapi juga perlu ada peningkatan kualitas secara kelembagaan,” harap dia.(Cr1/c)
SDIT Ummul Quro Terpilih Jadi Sekolah Adiwiyata
KEMANG–SDIT Ummul Quro, baru-baru ini mendapatkan penghargaan yang cukup membanggakan dari Pemerintah Kabupaten(Pemkab Bogor), melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Pasalnya tepat pada, 7 Agustus 2024 lalu, sekolah yang beralamat di Jalan Sholeh Iskandar ini telah resmi menyandang Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Bogor. Kepala SDIT Ummul Quro, Ika Nuning Yuliyanawati, mengaku
bahwa sebelum mendaftarkan sebagai Sekolah Adiwiyata, pihaknya memang sudah menekankan kepada para siswa untuk peduli terhadap lingkungan. Terutama, kata Ika, para siswanya diajarkan betul tentang bagaimana cara pengelolaan sampah yang ada di lingkungan sekolah, serta pemahaman mengenai cara menjaga bumi.
“Alhamdulillah, karena semangat kita bukan hanya mendapatkan
Siswa Cendekia
Baznas Ini, Jago Matematika
Aditya Pratama
BOGOR–Siswa asal Sekolah Cendekia Baznas, Kabupaten Bogor, Aditya Pratama memiliki segudang prestasi yang membanggakan di bidang matematika. Tidak tanggung-tanggung, prestasi yang diraih siswa asal Sekolah Cendekia Baznas dalam bidang matematika itu, mencapai tingkatan internasional. Anak pertama dari dua bersaudara ini mengaku, sejak kelas 3 SD dirinya memang sudah mencintai mata pelajaran matematika. Aditya mengaku salah satu alasan dirinya mencintai matematika lantaran, Ia sendiri menyukai dengan bidang ilmu yang bersifat pasti. Tentu fenomena ini berbeda dengan kehidupan siswa pada umumnya, namun Aditya menyebut, seseorang yang tidak menyukai matematika, lantaran pandangan awal mereka tentang mata pelajaran tersebut sudah menganggapnya susah.
“Sebenarnya kan mindset orang berbedabeda, terhadap satu hal, kalau saya dari kecil itu ditanamkan bahwa ilmu pasti, seperti matematika bisa diatasi masalahnya asalkan mindset kita terhadap suatu ilmu itu mudah,” ungkap dia. Berkat mindsetnya yang menganggap bahwa matematika itu mudah, Aditya mengaku bahwa dirinya justru berhasil mendapatkan banyak prestasi di bidang matematika.
Prestasi pertamanya didapatkan saat Aditya duduk di bangku kelas 5 SD, saat itu Ia menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti lomba matematika pada ajang OSN tingkat kecamatan. Ketia Ia dinobatkan sebagai sang juara, Aditya mengaku kecintaannya terhadap matematika terus bertambah, hingga dirinya duduk di bangku SMP.Tepat saat Aditya kelas 2 SMP,di Sekolah Cendekia Baznas, Ia dinobatkan sebagai juara harapan dua dalam ajang International Kangaroo Matematics Contest (IKMC) Asutralia. “Masuk ke SMA, waktu saya kelas 10 tepatnya Maret 2024 lalu, saya ikut lomba yang serupa, alhamdulillah saya dapat medali emas,” ungkap Aditya, pada Radar Bogor, Rabu (4/9). Aditya berpesan bahwa, segala capaian yang hari ini telah diperolehnya, kuncinya adalah satu, yakni mindset atau pandangan terhadap segala hal.
“Ketika kita yakin, pasti semua ada jalannya. Please percaya,” pungkas Aditya. (Cr1/b)
sertifikat Adiwiyata, tetapi saat kami mendapatkan legalitas tersebut senang sekali, kemudian itu sebagai motivasi bagi kita,” jelas Ika.
Ika mengungkapkan, sebelum mendapatkan legalitas sebagai Sekolah Adiwiyata, ada beberapa tahapan yang mesti dilakukan. Pertama, kata Ika, pihaknya perlu menyiapkan berkas-berkas pendaftaran, lalu kemudian, lanjut Ika, sekolah yang Ia pimpin itu dilakukan visitasi oleh DLH Kabupaten
Bogor. Tidak lupa, Ika juga menjelaskan ada beberapa indikator dari penilaian Sekolah Adiwiyata, salah satunya, mengenai kebersihan lingkungan sekolah, serta ketersediaan oksigen yang cukup.
Ika menjelaskan capaian SDIT Ummul Quro sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Bogor, tentu bukanlah akhir dari sebuah perjuangan. Tetapi, dengan legalitas Sekolah Adiwiyata, pihaknya akan
terus berkomitmen untuk menjaga amanah tersebut, serta lebih massif melakukan berbagai gerakan yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan. “Komitmen dengan apa apa yang sudah kami verifikasi ke DLH itu, kita akan terus tanamkan kepada seluruh siswa dan guru bahwa kami memang sekolah adiwiyata,” tegas Ika pada Radar Bogor. Sehingga dengan semangat tersebut, pada 2025 mendatang, pihaknya memiliki target untuk bisa mencapai legalitas Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Barat. Tentu, untuk mendapatkan capaian yang lebih tinggi itu, perlu persiapan yang lebih matang, sebab Ika menjelaskan, penilaian Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi jauh lebih kompleks. “Salah satu usaha kami kemarin itu, tidak lagi menggunakan sampah plastik ketika ada kegiatan,” ujar Ika, Kamis (5/9). (Cr1/b)
Program Mawar Sagu Belum Optimal
BOGOR–Pada 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, yang saat itu masih dipimpin Ade Yasin memiliki sejumlah program untuk meningkatkan
Rata Lama Sekolah (RLS) di Bumi Tegar Beriman.
Salah satu program tersebut bernama Mawar Sagu atau Satu Guru Lima Warga, maksudnya adalah satu guru yang ada di Kabupaten Bogor wajib mengajar lima warga bumi Tegar Beriman.
Namun hingga saat ini, program yang bernama Mawar Sagu itu, belum nampak realisasinya. Bahkan, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bogor, Amsohi menyebut, pelaksanaannya belum optimal.
Amsohi mengungkapkan, saat ini, teknis pelaksanaan program Mawar Sagu itu masih berjalan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Meskipun begitu, dari PKBM sendiri, kata Amsohi sudah
melakukan beberapa upaya untuk mengefektifkan program tersebut, salah satunya kerja sama dengan Pondok Pesantren.
“Hanya secara ril, bentuk realisasi Mawar Sagu itu belum ada,” tutur Amsohi pada Radar Bogor, Rabu (4/8). Ketua PGRI Kabupaten Bogor
itu menjelaskan, salah satu alasan tidak optimalnya program Mawar Sagu, lantaran belum ada aturan serta Juknis yang pasti dari pemerintah itu sendiri.
Hal itu mesti dilakukan, tegas Amsohi, karena yang demikian itu bisa membantu para guru agar di dalam praktiknya lebih terstruktur dan terprogram. “Apakah itu nanti larinya ke aturan Bupati (Perbup) atau juklak juknis yang dibuat dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor,” jelas Amsohi. Secara organisasi, Amsohi mengungkapkan bahwa pihaknya sudah meminta kepada pemerintah untuk mengeluarkan aturan serta juknis mengenai program tersebut. Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Pendidikan Non Formal (Kabid PNF) Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Siswanto mengaku, aturan mengenai program Mawar Sagu itu sudah ada. “Kita tindak lanjuti dengan perbup IPM, sudah, di situ tercantum tentang Mawar Sagu,” jelas Siswanto. Namun untuk Juknis pelaksanaan hingga saat ini belum dikeluarkan. (Cr1/c)
Agak lain, mungkin dua kata itu, tepat untuk disematkan kepada salah seorang mahasiswa asal kampus Islam terkemuka di Kota Bogor bernama Azril Kafa Mandala. Apa sebetulnya keunikan Azril ?
HOBI yang dimiliki Azril Kafa Mandala cukup berbeda dengan mahasiswa atau bahkan pemuda pada umumnya. Azril atau yang akrab disapa Jek mengaku hobi bertani. Ia mengaku sejak duduk di bangku pendidikan sekolah dasar, dirinya memang sudah menyukai berbagai macam tanaman, khususnya tanaman hias. “Awalnya waktu kecil kalau melihat tanaman di jalan itu emang suka saya gali-gali, terus kemudian saya pindahkan ke
rumah, gak tau kenapa sensasinya berbeda aja,” tutur Jek pada Radar Bogor, Kamis (5/9). Sehingga, singkat cerita, selepas lulus SMA dan menyandang
gelar sebagai mahasiswa, Jek dipercaya ayahnya untuk mengelola tanah. Jek mengaku, akibat hobi bertani yang mungkin berbeda
dengan pemuda pada umumnya, Ia sering kali diejek kawannya sebagai orang yang kuno. Namun, Jek menyebut bahwa bertani adalah sebuah seni. Sebab, menurut Jek, meski terlihat mudah, anak kedua dari tiga bersaudara itu menuturkan, saat merawat tanaman itu memerlukan perasaan yang tulus. “Dan tidak semua orang faham itu, karena tanaman hias ini kan menurut saya mereka juga mahluk hidup yang notabene punya rasa juga,” jelas Jek. Berkat hobi bertaninya itu, Jek yang mengelola tanah seluas kurang lebih 100 meter itu mampu meraup omzet perbulan hingga puluhan juta rupiah. Bahkan mahasiswa asal Bogor itu mengungkapkan salah satu prestasi terbaiknya di bidang pertanian, Ia berhasil menyuplai tanaman hias yang dikelolanya ke Ibu Kota Negara (IKN) di
Kalimantan Timur. “Awalnya, memang saya punya customer di Jakarta, pada Juli kemarin, dia nelepon untuk meminta agar saya menyiapkan tanaman hias sebanyak 3000 pohon untuk dibawa ke IKN,” ungkapnya. Dengan begitu secara tidak langsung, lanjut Jek, dirinya mampu membuktikan bahwa bertani saat ini bukan lagi pekerjaan atau hobi yang kuno, melainkan profesi yang sangat menguntungkan. Sekedar informasi, lahan tanaman hias yang dikelola Jek berlokasi di Curug, Gunung Sindur, untuk merawat tanamannya Jek menggunakan media Sekam. “Jadi media sekam itu, menggunakan kulit padi, pupuk kandang, dan tanah merah, yang diaduk menjadi satu, dengan ukuran 2 ban ding satu,” ujar dia. (Cr1/c)
Melihat Prestasi Mahasiswa Asal Bogor, Azril Kafa Mandala
FOTO ILUSTRASI: Satu guru dengan lima anak didik akan membuat belajar lebih optimal , apalagi jika direalisasikan di masyarakat untuk meningkatkan RLS.
DARI HOBI: Azril mengaku suka tanaman sejak kecil, termasuk dalam menanam dan memperbanyaknya.
PEDULI LINGKUNGAN: Kepsek dan guru SDIT Ummul Quro saat menyambut tim asesor penilaian Sekolah Adiwiyata. Sekolah ini dinyatakan secara resmi sandang Sekolah Adiwiyata.
BOGOR RAYA
Angin Kencang, 671 Rumah Rusak
CIBUNGBULANG–Pemerintah Kecamatan
Cibungbulang mencatat jumlah rumah terdampak bencana cuaca ekstrim terus bertambah, Kamis (5/9) pagi. Camat
Cibungbulang Agung S Ali memaparkan dari hasil pendataan di setiap desa, ada 671 rumah rusak terkena angin kencang saat cuaca ekstrim, Senin (2/9) sore.
“Ada tambahan, dari kemarin 102 rumah, saat ini dari data yang masuk dari pemerintah desa sudah mencapai 671 rumah,” kata Agung kepada Radar Bogor , Kamis (5/9). Ia memaparkan, nantinya dari data yang masuk tersebut akan dilakukan verifikasi ulang oleh BPBD dan DPKPP.
“Saat ini sedang proses verifikasi ulang, jadi yang masuk kategori terkena dampak ditentukan oleh SKPD tersebut,” tuturnya. Adapun rumah
warga yang terdampak mengalami kerusakan ringan, sedang hingga berat. “Paling banyak rusak ringan,” tukas dia.
LIMA KIOS HANCUR
Sementara itu, lima kios warga hancur terkena tanah longsor di Kampung Pabuaran, RT 07/13, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Kamis (5/9) pukul 16.30 WIB. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Muhamad Adam Hamdani menjelaskan bahwa peristiwa itu disebabkan keadaan kontur tanah yang labil di atas ruko tersebut. “Dikarenakan kontur tanah di bantaran Kalibaru yang labil, sehingga beberapa kios terdampak tanah longsor,” ungkap Adam. Akibat longsor
tersebut, bangunan kios dan barang-barang milik pemilik kios ikut ambles.
“Longsor mengenai lima bangunan kios yaitu, bengkel motor, ayam geprek, toko mainan, teh Solo dan toko kue,” jelas dia. Bahkan, pada saat kejadian, terdapat korban yang mengalami luka. “Korba luka yaitu Bapak Soleh (63) luka ringan bagian kaki dan Ibu Minah (50) luka ringan pada bagian kepala,” cetusnya. Hingga saat ini, kata dia, kios rusak dan belum dapat diperkirakan kerugian para pemilik kios yang terkena tanah longsor tersebut.
“Untuk saat ini, kios yang mengalami kerusakan masih banyak barang yang belum dievakuasi. Untuk korban yang mengalami luka-luka sudah dilakukan penanganan,” tutup dia. (all/cr2/b)
Lagi, Pelajar Meninggal
CIAWI – Jalan Sukabumi - Ciawi kembali memakan korban. Kali ini, seorang pelajar asal Caringin meninggal dunia usai terlibat kecelakaan lalu lintas tepatnya di depan CB Panca Mandiri, Desa Bitungsari, Ciawi. Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (5/9) sekitar pukul 13.30 WIB. “Kecelakaan lalu lintas melibatkan sepeda motor bernopol F 4405 FQ dan kendaraan jenis truk,” ujarnya saat dikonfirmasi Radar Bogor, Kamis (5/9). Berdasarkan kronologis kejadian, sepeda motor yang dikendarai korban melaju dari arah Sukabumi menuju Ciawi dengan kondisi lurus menanjak dan cuaca gerimis. Setibanya di lokasi kejadian, korban bergerak ke kanan jalan mendahului sebuah kendaraan truk.
Namun kendaraan korban membentur bagian sambing kanan truk lalu kemudian hilang kendali dan seketika terlindas ban truk sebelah kanan. “Pengendara sepeda motor meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara kendaraan truk tersebut tetap melaju dan meninggalkan lokasi,” jelas Ferdhyan. Korban diketahui merupakan seorang pelajar berusia 15 tahun yang merupakan warga Cikereteg, Caringin. “Usai meninggal di lokasi kejadian, jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Ciawi,” tandas Ferdhyan. Kecelakaan hingga memakan korban jiwa ini menambah daftar panjang insiden yang terjadi di Jalan Raya Ciawi - Sukabumi. Ini merupakan kejadian ketiga kalinya dalam sepekan terakhir.(cok/b)
TERLUKA: Polisi memeriksa keadaan jasad yang diduga dianiaya hingga meninggal dunia dari Megamendung.
Emak-Emak Maling Rokok di Citayam
TAJURHALANG–Video emak-emak maling rokok ditangkap warga di Citayam, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, viral di media sosial. Dalam video yang dilihat Radar Bogor di sejumlah media sosial Kamis (5/9), memperlihatkan seorang emak-emak mengenakan baju biru yang diduga pelaku sedang diintrogasi warga. Ia terlihat duduk dengan wajah memelas. Dalam video juga memperlihatkan kantong kresek warna hitam berisi rokok berbagai merek hasil curian. “Si emak maling rokok diamankan warga di Citayam, Tajurhalang,” tulis keterangan postingan video yang dilihat Radar Bogor di akun Instagram @bogor. terkini Kamis siang. Dikonfirmasi Kapolsek Tajurhalang Iptu Tamar Bekti mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dari korban. Namun, Polsek Tajurhalang tak tinggal diam, pihaknya masih menelusuri lokasi video emak-emak yang tertangkap warga mencuri rokok.
“Sampai hari ini belum ada laporan dari korban, kami masih mencari lokasi video tersebut. Bagi warga yang mengetahui informasi tersebut bisa melapor ke Polsek Tajurhalanng,” katanya kepada Radar Bogor Kamis (5/9). (all/a)
INH Kirim Truk Dapur
Umum
CIBINONG– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Sosial (Dinsos) menerima bantuan unit mobil truk dapur umum dan logistik dari International Networking For Humanitarian (INH).
“Alhamdulillah, jika pada Juni lalu baru secara simbolis, hari ini dua unit mobil truk dapur umum dan logistik secara nyata diserahkan INH,” kata Kepala Dinsos Kabupaten Bogor Farid Ma’ruf, Kamis (5/9). Sehingga, kata dia, dengan adanya bantuan tersebut, pihaknya memiliki empat unit mobil truk operasional untuk dapat dipergunakan suatu saat oleh masyarakat.
“Kini, Dinsos punya satu unit mobil operasional untuk penangganan permasalahan sosial, dua unit mobil truk dapur umum dan satu unit mobil truk logistik,” jelasnya. Bahkan, kendaraan mobil dapur tersebut, kata dia, langsung dipergunakan untuk melayani korban bencana alam yang beberapa waktu lalu menimpa Desa Situ Ilir, Cibungbulang.
“Hari ini kami fungsikan langsung untuk melayani korban bencana alam angin puting beliung, yang rumahnya mengalami kerusakan tingkat berat,” imbuhnya.
Sementara itu, Presiden Direktur INH, Luqmanul Hakim menyampaikan bahwa, dua unit bantuan truk dapur umum dan logistik tersebut merupakan dari masyarakat melalui INH.
“Hari ini juga INH memberikan bantuan 100 paket Sembako yang berisi beras, minyak goreng, mi instan dan alat perlengkapan mandi kepada para korban bencana alam angin puting beliung di Desa Situ Ilir, Cibung bulang,” tutup Luqmanul Hakim. (cr2/b)
MEGAMENDUNG–Kasus pelecehan seksual anak di bawah umur terjadi di Megamendung. Seorang anak perempuan berusia 7 tahun diduga menjadi korban pencabulan dari tetangganya sendiri. Peristiwa itu telah dilaporkan ke Polres Bogor sejak Juli 2024 lalu, namun keluarga korban merasa belum mendapat keadilan. Ibu korban, KI (42) menuturkan bahwa anaknya mengalami kejadian mengerikan itu pada Selasa, 2 Juli 2024 lalu. Terduga pelaku sendiri merupakan anak dari tetangganya sendiri, yang juga masih di bawah umur. “Saya sudah membuat laporan ke polisi pada Sabtu (13/7), namun sampai saat ini polisi belum menetapkan tersangka dan menahan pelaku yang mencabuli anak saya,” ungkap dia, Rabu (4/9). Sebelum melaporkan kejadian tersebut, keluarga korban sempat bermediasi dengan keluarga terduga pelaku di kantor desa setempat. Namun, kata KI, keluarga terduga pelaku terkesan menganggap kejadian
ini tidak serius dan menyepelekan beban psikologis yang dialami buah hatinya. “Di mediasi itu tidak ada titik temu, orang tua pelaku menganggap kasus ini tidak serius karena anaknya juga masih di bawah umur. Seolah ini ada kelakuan anak kecil,” keluhnya.
Sehingga dia memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. KI khawatir, kejadian itu berdampak pada kondisi kesehatan mental anaknya hingga berusia dewasa. Untuk itu, dia berharap, kasus ini dapat segera ditindaklanjut di samping anaknya mendapat hak pendampingan psikologis. Terpisah, Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana menyatakan bahwa kasus tersebut masih dalam proses penyelidikannya. Sementara pihaknya juga telah berkoordinasi dengan P2TP2A Kabupaten Bogor untuk melakukan pendampingan terhadap korban. “Surat rujukan sudah diberikan, dan korban sudah diperiksa psikolog di P2TP2A, kasus ini masih kami proses,” tandas dia.(cok/b)
MEGAMENDUNG–Seorang remaja diduga menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia di RSUD Ciawi. Korban yang bernama Moh. Ridwan (16) warga Kampung Cibogo Udiklat, Desa Cipayung Megamendung itu ditemukan dalam kondisi muntah darah. Kapolsek Megamendung, AKP Dedi Hermawan mengatakan, bahwa korban pertama kali ditemukan di wilayah Cisarua pada Rabu (4/9) sekira pukul 18.30 WIB. “Berdasarkan keterangan orangtua korban, pada saat ditemukan korban dalam kondisi muntah darah,” ungkapnya, Kamis (5/9). Orang tua korban pun menyebut bahwa korban sempat dilarikan ke klinik setempat. Namun kondisi korban semakin memburuk hingga akhirnya dibawa ke RSUD Ciawi.
Nahas, korban dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di rumah sakit. Usai menerima laporan, Polsek Megamendung segera mengecek korban dan berkoordinasi dengan Polsek Cisarua kaitan dengan tempat kejadian perkara. “Dan beberapa barang bukti seperti handphone dan pakaian korban telah kami amankan. Penanganan selanjunya ditangani oleh Polres Bogor,” jelas AKP Dedi. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan
penyelidikan atas kejadian yang diduga penganiayaan tersebut.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih
lanjut untuk memastikan penyebab pasti
kematian korban serta mengungkap apakah benar korban menjadi korban penganiayaan,” tandas Kapolsek Megamendung.(cok/b)
Penantian panjang warga Kampung Lame, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, memiliki jalan yang mulus, akhirnya terlaksana. Mereka sudah menunggu 10 tahun lebih demi memiliki jalan kampung yang mulus.
JALAN rusak di wilayah Rumpin bukan satu dua titik. Tak sedikit jalan-jalan desa, yang masih harus membutuhkan perbaikan. Termasuk, jalan yang pertama kali menjadi akses warga dan belum diaspal sama sekali alias masih berbatu. Satu di antaranya, jalan utama warga di Kampung Lame, RW 04, Desa Sukasari. “ Sudah 10 tahun rusak, sekarang Alhamdulillah jalan dibangun melalui program Samisade (satu miliar satu desa),” kata Ketua RW 04 Kampung Lame Ace Sugiri Kepada Radar Bogor, Kamis (5/9). Ia mengaku akses jalan Kampung Lame
ini merupakan jalan utama masyarakat. Dengan dibangunnya jalan tersebut tentunya mempermudah mobilitas warga. Sementara itu Kepala Desa Sukasari, Edi Juhadi mengatakan, betonisasi jalan melalui anggaran samisade ini memiliki panjang hampir dua kilometer dengan lebar bervariasi dari mulai 2,5 hingga 3 meter.
“Warga sudah menanti selama 10 tahun, tahun ini melalui program Samisade terealisasi,” paparnya. Adapun jalan samisade di Kampung Lame ini, menghubungkan dua wilayah. Antara Desa Sukasari hingga ke perbatasan Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin. “Ini akses jalan utama warga di sini,” tukas Ace. (all/b)
PEDULI: INH menyerahkan bantuan truk dapur umum untuk lokasi bencana, terutama untuk di Situ Ilir, Cibungbulang, yang belum lama terkena bencana.
TERDAMPAK: Tampak kios-kios yang hancur di Jalan Raya Bojonggede karena tergerus longsor.
MULUS: Warga bahu membahu memperbaiki jalan rusak yang sudah lama belum diperbaiki dengan anggaran dari program samisade di jalan utama Kampung Lame, Desa Sukasari, Rumpin.
Pelantikan 50 Anggota DPRD Kota Bogor Periode 2024 - 2029
Pimpinan Sementara DPRD Pastikan Kawal Suara Rakyat
HUMPROPUB–Pelantikan 50 anggota DPRD Kota Bogor periode 2024 - 2029 berlangsung secara khidmat di ruang paripurna, gedung DPRD Kota Bogor, Selasa (27/8/2024). Pengambilan sumpah jabatan dan penyematan pin DPRD Kota Bogor, disaksikan secara langsung oleh unsur Forkopimda Kota Bogor dan masyarakat yang hadir pada rapat paripurna istimewa tersebut.
BERDASARKAN surat keputusan yang dikeluarkan oleh
PJ Gubernur Jawa Barat, tampuk pimpinan sementara DPRD Kota Bogor dipegang oleh Adityawarman Adil dan M. Rusli Prihatevy. Proses penyerahan jabatan pimpinan DPRD Kota Bogor dilakukan secara simbolik dengan penyerahan palu dan buku memori oleh Ketua DPRD Kota Bogor periode 20192024, Atang Trisnanto.
Kepada para hadirin rapat paripurna, Adityawarman menyampaikan dalam sambutannya rasa hormat dan bangga karena mendapatkan amanat sebagai pimpinan sementara DPRD Kota Bogor. Ia juga meminta bantuan kepada seluruh anggota DPRD Kota Bogor periode 2024 - 2029 yang telah dilantik, unsur Forkopimda Kota Bogor dan seluruh lapisan masyarakat Kota Bogor untuk bekerjasama mengawal suara rakyat agar bisa menciptakan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Bogor.
“Kami menyadari sepenuhnya, tugas kami kedepan sebagai wakil rakyat dalam menjamin keterwakilan rakyat dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya tidaklah mudah apalagi ditengah situasi dunia saat ini. Untuk itu dalam pelaksanaan tugas kami kedepan diperlukan dukungan dari semua pihak baik Pemerintah Daerah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan seluruh komponen masyarakat Kota Bogor, Insya Allah kami dapat melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” kata Adityawarman.
Adityawarman juga mengapresiasi kinerja dari seluruh anggota DPRD Kota Bogor Periode 2019 - 2024 yang telah melakukan tugas dan fungsinya dengan sangat baik. Hal itu terlihat dari rekam jejak kinerja yang telah dituangkan kedalam buku memoir DPRD Kota Bogor. “Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kinerja yang telah dicapai rekan-rekan Anggota DPRD Kota Bogor Masa Jabatan 2019 - 2024, baik dalam menyerap dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat maupun dalam pelaksanaan fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan sebagaimana yang telah dituangkan dalam Buku Memori DPRD Kota Bogor Masa Jabatan 20192024, Buku Memori tersebut akan menjadi masukan dalam pelaksanaan tugas kami kedepan,” jelas Adityawarman. Terakhir, ia menjelaskan bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 34 ayat (3) Peraturan Pemerintah nomor 12 tahun 2018, pimpinan sementara DPRD Kota Bogor memiliki tugas untuk memimpin Rapat DPRD, memfasilitasi Pembentukan Fraksi,
memfasilitasi Penyusunan Rancangan Peraturan DPRD tentang Tata Tertib DPRD dan memproses Penetapan Pimpinan DPRD Definitif. Di lokasi yang sama, Wakil Ketua Sementara DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy menyampaikan bahwa semua program dan aspirasi yang belum dapat ditindaklanjuti di periode 2019 - 2024 akan menjadi prioritas untuk diselesaikan oleh DPRD Kota Bogor periode 2024 - 2029.
“Semua aspirasi, program dan masukan yang belum terlaksana di periode 2019 - 2024 tentu akan kami tindaklanjuti dan menjadi prioritas kami,” jelas Rusli. Rusli mengungkapkan beberapa catatan yang ia pegang diantaranya adalah penyelesaian masalah pendidikan, pengentasan kemiskinan, pemerataan infrastruktur, peningkatan kualitas kesehatan dan persoalan pemukiman.
“Semua hal-hal ini akan menjadi fokus utama kami dalam pembahasan APBD 2025 yang akan dilakukan setelah penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) nanti. Sehingga meskipun kita dalam masa transisi, tetapi program pelayanan dasar untuk masyarakat tidak boleh berhenti dan akan tetap menjadi fokus utama kami,” tutupnya. (**)
KEADILAN SEJAHTERA
GOLONGAN KARYA
GERAKAN INDONESIA RAYA
AMANAT NASIONAL
KEBANGKITAN BANGSA
NASDEM
PERSATUAN PEMBANGUNAN
Anggota DPRD Kota Bogor Periode 2024-2029
Ketua MUI Puji Sosok Dokter Rayendra
Ingin Keluar dari Zona Nyaman
BOGOR–Bakal Calon Wali
Kota Bogor Rena Da Frina mengungkapkan alasannya memutuskan maju sebagai Calon Wali Kota Bogor di Pilwalkot November nanti.
Hal ini disampaikan saat dirinya bersama pasangannya Calon Wakil Wali Kota, Teddy Risandi hadir pada siniar Radar Bogor beberapa waktu lalu.
Rena mengatakan dirinya ingin keluar dari zona nyaman yang saat ini sedang ia jalani sebagai birokrat atau
ASN di Pemkot Bogor. Serta menjadi pemimpin daerah menurutnya bisa membantu meningkatkan ilmu pengetahuan dan pengalamannya. “Saya berkarir sebagai birokrat di Pemkot Bogor itu mulai dari 2012 sebagai staf, kasubag, lurah, sampai terakhir Kadis PUPR,” katanya. Majunya dirinya sebagai calon wali kota dinilai sebagai langkah selanjutnya yang mesti dia tempuh sebagai
Optimis Bisa Raih Kemenangan
BOGOR–Pilwakot Kota Bogor 2024 setidaknya akan diikuti oleh lima pasangan calon (Paslon) kepala daerah. Kelimanya merupakan figur baru dan lama sehingga dipastikan akan bersaing sengit satu sama lain.
Salah satu Paslon yaitu Sendi Fardiansyah dan Melli Darsa yang diusung oleh partai Golkar, Nasdem, dan PSI. Paslon ini sendiri optimis dengan adanya banyak Paslon mereka tetap bisa meraih kemenangan. Bakal Calon Wali Kota Bogor, Sendi Fardiansyah mengatakan dirinya mengapresiasi banyaknya Paslon yang ada. Semua calon merupakan orang baik dengan niat baik untuk kota Bogor. Ia mengaku senang sebab bisa berkompetisi secara sehat dengan semua calon. “Dalam segi peluang, justru dengan lima pasangan calon ini kami melihat peluangnya semakin besar. Karena semua akan saling mengambil suara diberbagai tempat,” katanya dalam Podcast Radar Bogor pada Rabu (4/9).
Ia menjelaskan saat ada lima Paslon maka semua akan berusaha untuk mendapatkan suara di berbagai sektor. Mulai dari suara pemerintahan, partai, profesional, dan masyarakat biasa akan dicoba untuk direbut oleh semua paslon.
“Jadi saya kira peluangnya sangat besar dan sangat terbuka dengan kondisi seperti saat ini,” jelasnya. Untuk memenangkan suara masyarakat Kota Bogor, mereka akan memperkuat jaringan yang sudah ada. Dan terus memperkenalkan diri dan program yang akan diberikan saat terpilih.
“Tantangannya adalah waktu yang nempet ini. Hanya kurang lebih tiga bulan sehingga perlu dimaksimalkan upaya untuk meraih suara masyarakat Kota Bogor,” ungkapnya.(rp1/c)
pemimpin. Ini membuat hidupnya tetap memiliki target dan bisa lebih bermakna dibandingkan sebelumnya.
“Kita tuh ada step-step dalam hidup itu. Kan kita nggak mau berhenti sampai di satu step saja. Berarti ada step-step lanjutannya. Jadi itu saya penuhi karena ada target dan bisa bermakna atau lebih bermakna lagi dari sebelumnya,” katanya. Ia menjelaskan dirinya suka berinteraksi dengan
masyarakat lewat turun ke wilayah. Lewat pembicaraan itu dia bisa lebih mengetahui masalah yang dihadapi. Sebab semua pemimpin perlu memahami secara mendalam masalah agar tidak salah mengambil kebijakan atau peraturan.
“Mungkin kita bisa berkomu nikasi dengan baik dengan pimpinan tapi ke masyarakat dengan berbagai latar belakang hal itu belum tentu terjadi. Saat membawa program kita harus mende-
katkan diri secara persuasif terlebih dahulu,” jelasnya. Ia mencontohkan saat dirinya mesti menata PKL di lapangan Sempur yang saat itu menimbulkan banyak protes. Namun karena pendekatan persuasif yang dia lakukan protes itu bisa diselesaikan dengan baik.
“Mungkin pendekatan saya sebagai wanita yang lebih mengedepankan persuasif dibandingkan emosi akhirnya menghasilkan solusi bersama,” ungkapnya.(rp1/c)
BOGOR–Pujian diungkapkan salah satu ulama yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Muhyiddin Junaidi kepada bakal calon wali kota Bogor, Dokter Raendi Rayendra. KH Muhyiddin Junaidi mengungkapkan, dokter Rayendra adalah sosok yang penuh Kejujuran, kerja keras dan keikhlasan.
Selanjutnya, kata dia, ada prioritas blue print yakni dokter Rayendra ingin memberikan pelayanan terbaik untuk warga kota Bogor khususnya sektor kesehatan sebab sangat penting untuk mendukung umat Islam meraih kekhusyuan beribadah.
Lebih lanjut ia mengatakan, Kota Bogor butuh pemimpin berani untuk menerapkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada semua lapisan masyarakat.
Menurut dia, sebagai feedeer city untuk Jakarta mantan ibu kota indonesia, maka dibutuhkan kreatifitas tinggi dalam rangka memberikan pelayanan terbaik dengan menciptakan lapangan kerja bagi warga Bogor. Ia menambahkan, karena
warga Bogor 94 persen muslim maka event kebudayaan harus mencerminkan keislaman.
“Semoga ke depan dengan niat ikhlas berkhidmat, bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat, niat dokter Rayendra akan dipermudah oleh allah SWT. Insya allah kita men dukung sepenuhnya. Dukungan itu tidak ada iming iming materi, keutamaan visi dan misi,” ujar KH Muhyiddin Junaidi KH. Muhyiddin Junaidi mene gaskan, pemimpin tumbuh dari bawah bukan dari atas jadi bottom up, bukan top bottom.
“Pemimpin yang bottom up itu biasanya dia akan melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginan warga seperti yang terjadi di wilayah Jakarta,” jelas KH Muhyiddin Junaidi.
KH Muhyiddin Junaidi berharap, dokter Rayendra terpilih menjadi Wali Kota Bogor sebab ada sejumlah masalah yang perlu diperbaiki antara lain fisilitas fasilitas umum. "Pembangunan publik harus dilakukan secara seimbang," pungkas KH Muhyiddin Junaidi.(ded)
Waktunya Anak Muda jadi Subjek Pembangunan
BOGOR–Bakal Calon Walikota Bogor Atang Trisnanto menjadi narasumber dalam acara peluncuran gerakan Pahlawan Demokrasi yang diadakan oleh Bidang Kepemudaan DPP PKS, Selasa, (3/9/2024). Gerakan ini diluncurkan untuk menginspirasi dan melibatkan generasi muda aktif dalam politik, terutama dalam menghadapi Pilkada serentak 2024 mendatang. Atang yang berpasangan dengan Annida Allivia dalam Pilwalkot Bogor ini pun menekankan bahwa sudah waktunya anak muda tidak
hanya menjadi objek yang dicari suaranya tetapi aktif menjadi subjek.
“Karena kita masih muda jadi kalau bicara pahlawan demokrasi adalah anak-anak
muda yang harus tampil menjadi subjek pembangunan,” ujarnya.
Ciri anak muda yang berani dan kolaboratif sangat ditampilkan oleh pasangan bertagline ”Kota Bogor Nyaman untuk Semua” ini dengan menggunakan nuansa warna hitam dan merah muda (blackpink).
Kolaborasi pemimpin muda dari generasi X (Atang) yang bisa menyambungkan dengan generasi baby boomer dan milenial dengan generasi Z (Annida) yang menyambungkan dengan generasi alfa membuat semua generasi
dapat dipayungi.
“Jadi kami pasangan komplet mulai dari anakanak hingga orang tua,” ungkap Atang.
Ketua DPRD Kota Bogor periode 2019-2024 ini berharap jika dirinya menang menduduki kursi eksekutif, maka ia akan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang telah dibu atnya ketika di parlemen. “Banyak Perda yang sudah kami buat berdasarkan diskusi dengan masyarakat itu tidak bisa dieksekusi karena keterbatasan tupoksi legislatif,” jelasnya.(ded)
Bogor,
bertemu dengan para pelaku usaha UMKM Kota Bogor.
JM Janji Buat Kebijakan Untungkan Pelaku UMKM
BOGOR–Bakal Calon Wakil
Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin bertemu dengan para pelaku usaha UMKM Kota Bogor. Adapun, pertemuan di Posko
Dedie-Jenal, Jalan Ciremai
Ujung, Bogor Tengah pada Kamis (5/9) ini Jenal mendengar curhatan pelaku UMKM soal persaingan usaha. Jenal mengatakan UMKM lokal kota Bogor saat ini menghadapi banyak tantangan dan rintangan. Diantaranya kehadiran produk impor seperti baju bekas dengan harga lebih murah sehingga menarik perhatian pembeli.
“Peran pemerintah ke depan dalam hal regulasi yang diharapkan oleh mereka. Kami,
Dedie-Jenal saat memimpin Bogor akan membuat payung hukum agar produk impor tidak menjadi kompetitor yang bersentuhan langsung dengan UMKM produk lokal,” katanya. Sebagai contoh, pemerintah harus berpihak ke pelaku UMKM lokal seperti mengharuskan PNS atau pejabatpejabat di kota Bogor untuk berbelanja di UMKM kota Bogor. Portal aplikasi dan komoditi yang ada di kota Bogor pun akan diformulasikan supaya mudah diakses masyarakat luas. “Termasuk reward atau diskon yang kita berikan bagi warga yang memang rutin
dan memenuhi target belanja. Kita kasih diskon dengan harga yang bisa lebih murah sehingga memicu semangat warga Bogor untuk belanja produk lokal kota Bogor,” ujarnya. Lebih jauh, Jenal menyebut mereka telah memiliki misi yang lengkap terkait UMKM lokal kota Bogor. Ini tertuang dalam misi Bogor Sejahtera yang salah satu poinnya yaitu membangun sentral UMKM dan kuliner di setiap kecamatan. “Sebetulnya hari ini pelakunya sudah ada. Kita tinggal menggiring,membuat komoditi yang fokus serta melibatkan pelaku usahausaha kecil di kelurahan dan
kecamatan. Agar lebih terangkat derajatnya, diakui oleh pemerintah,” ucapnya. Ia menerangkan pembuatan sentral UMKM di setiap kecamatan agar bisa tertanam di pikiran warga ke mana dia harus mencari UMKM tertentu. Contohnya bila membutuhkan komoditi pakaian, sepatu, atau yang lain-lain mereka bisa langsung ke Bogor Timur. Lalu kain batik bisa ke Bogor Selatan, dan seterusnya. “Jadi, adanya sentral UMKM dan kuliner ini, sebetulnya bentuk keberpihakan kami untuk mempertemukan wisatawan lokal, wisatawan luar dari Bogor, dengan UMKM
yang ada di kota Bogor,” terangnya. Saat ini, kata Jenal pengembangan UMKM sudah cukup baik namun masih perlu dimak simalkan dengan kolaborasi dan Inovasi. Pelaku UMKM di seluruh wilayah harus dipetakan dengan baik agar lebih cepat dijangkau oleh masyarakat luar maupun dalam kota. “Tujuannya pelan-pelan kita giring opini warga seperti tadi ketika mencari sepatu, sepatu Bogor berarti misalkan di Keca matan Bogor Timur . Itu harus kita lakukan bersama-sama dengan masyarakat dan stakeholder yang lain,” (rp1/c)
DAPAT PUJIAN : Ketua MUI Pusat KH Muhyiddin Junaidi (kanan) saat berdiskusi dengan bakal calon wali kota Bogor, Dokter Raendi Rayendra.
OPTIMIS MENANG : Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah dan Melli Darsa saat memaparkan program di Radar Bogor.
FOTO: SOFYANSYAH/RADAR BOGOR
BUKA-BUKAAN: Bakal Calon Wali Kota Bogor Rena Da Frina bersama pasangannya Teddy Risandi pada saat mendaftar ke KPU.
(PKSFOTO/FATHUR)
DIALOG: Bakal Calon Walikota Bogor Atang Trisnanto pada acara peluncuran Pahlawan Demokrasi oleh Bidang Kepemudaan DPP PKS.
Lifter Kota Bogor Raih Medali Perak PON
PARIS–Prediksi Prancis vs Italia dalam jadwal matchday 1 UEFA Nations League (UNL) 2024/2025 di Stadion Parc des Princes, Paris pada Sabtu (7/9) dini hari (live RCTI & Vision+ pukul 01.45 WIB).
Prancis dan Italia di atas kertas jelas menjadi favorit dalam peta persaingan di Grup 2 Liga A UNL 2024/2025. Sementara 2 tim lain di Grup 2 adalah Belgia dan Is- rael. Mereka
tetap p unya potensi membuat kejutan, jika Prancis dan Italia sampai lengah. Deschamps dan Spalletti tentu bakal mendapat tekanan wajib menang dalam duel 2 tim favorit ini. Sebagai tuan rumah, Timnas Prancis tentu
kans lebih besar untuk mengamankan hasil positif. Dari sisi head to head, Deschamps dan Spalletti belum pernah beradu taktik secara langsung di lapangan. Sementara duel terakhir Prancis vs Italia terjadi pada 2018 silam, ketika Timnas Italia masih dibesut Roberto Mancini. Deschamps dan Spalletti juga pernah sama-sama melatih kompetisi Liga Italia pada kurun 2006/2007. Tapi ketika itu Spalletti melatih AS Roma di Serie A, sedangkan Deschamps bersama Juventus di kompetisi Serie B. Duel taktik perdana antara Deschamps vs Spalletti jelas menarik dinanti. Terlebih jelang laga kedua kubu juga punya masalah yang harus dipecahkan. Usai tampil di EURO 2024, Spalletti banyak mendapat kecaman bahkan dituntut mundur lantaran Timnas Italia tersingkir di babak
16 besar. Banyak penggemar
Azzurri yang kecewa lantaran permainan mereka dinilai tidak memuaskan.
Spalletti kini punya tanggung jawab untuk mengembalikan performa timnya. Satu hal yang agaknya bakal berubah adalah Italia kali ini akan menggunakan formasi 3 bek untuk meladeni Prancis.
Ketika bermain di EURO 2024 lalu, Azzurri sempat pula menggunakan format 3 bek terutama saat situasi ofensif. Namun format paten yang digunakan tetap 4 bek.
Agaknya hal itu tak mau diulangi Spalletti, ia kini berpeluang memainkan formasi 3 bek sejak awal laga. Indikasi dapat dilihat dari banyaknya pemain bek tengah yang ia bawa ke Paris. Mereka adalah Alessandro Bastoni, Riccardo Calafiori, Alessandro Buongiorno, Federico Gatti, dan Caleb Okoli.
BOGOR–Atlet angkat besi Kota Bogor, Muhammad Nur Fuad Jamal meraih medali perak untuk Provinsi Jawa Barat, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024, yang berlangsung di Gedung PABSI Komplek Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Kamis (5/9). Fuad-sapaan karibnya-berlaga di kelas 67 kilogram putra. Ia harus puas di posisi runner up di atas lifter jebolan Olimpiade, Eko Yuli Irawan asal Jawa Timur yang meraih medali emas. Sedangkan Harjianto dari Lampung mendapatkan medali perunggu. Pelatih Angkat Besi Jawa Barat, Muhammad Minan mengatakan, Fuad berhasil mengangkat beban seberat 131 kg di angkatan pertama. Begitu juga di
angkatan kedua sebesar 132 kg. Namun saat mencoba di angkatan ketiga dengan bobot 171 kg, ia gagal. “Belum berhasil dan belum mendapat pertolongan dari Fortuna sehingga hanya mampu meraih medali perak,” ujarnya. Meski hanya mampu meraih medali perak di PON XXI Aceh – Sumut 2024, namun Minan tetap bangga atas torehan yang dicapai Fuad. “Ini adalah capaian terbaiknya selama di perhelatan olahraga bergengsi di Indonesia. Wajar saja karena lawan yang dihadapi ada atlet Olimpiade,”jelasnya. Adapun pada pelaksanaan PON 2024 ini, ada tiga atlet Kota Bogor yang memperkuat Jabar. Selain Fuad, dua nama lainnya adalah Dewani Ramadhan di kelas 71 kg putri dan Imam Jamaludin di kelas 109 kg putra.(rur)
Dalam konferensi pers, Spalletti juga menegaskan bahwa skema 3 bek bakal jadi pilihan utama, namun tetap dengan beberapa variasi. Spalletti enggan memakai strategi yang lebih rumit, seperti perubahan pola dari 4 bek menjadi 3 bek di tengah permainan. ”Melakukan perubahan di tengah laga mungkin adalah sebuah kesalahan. Saya sudah memikirkan itu, dan akan menjadi salah satu perubahan yang saya lakukan. ,” jelas Spalletti. (trt)
BOGOR–Kepengurusan Special Olympics Indonesia (SOIna) Kota Bogor terus melakukan sosialisasi
keberadaan induk olahraga khusus atlet disabilitas tuna grahita. Setelah sebelumnya bersua Dinas
Pemuda dan Olahraga (Dispora)
Kota Bogor, Selasa (3/9), kali ini pengurus menyambangi sekolah
luar biasa (SLB) di “Kota Hujan” Sosialisasi yang dilakukan SOIna
CIBINONG–Ketua Pordasi Kabupaten Bogor, Bibit Sucipto mengatakan jika Tim Berkuda Jawa Barat berpeluang besar menjadi juara umum dalam cabor Equestrian pada PON XXI Sumut- Aceh 2024. Cabor Equestrian pada PON XXI Sumut – Aceh akan menggelar 8 nomor dan dilangsungkan di Kota Medan, Sumut Dalam PON XXI Sumut- Aceh 2024 salah satu atlet Equestrian dari Pordasi Kabupaten Bogor yakni Jovanka Nadya akan menjadi salah satu andalan Tim Jawa Barat . ”Jovanka Nadya P akan bertanding pada nomor Jumping U-21 Individual dan Tim dan berpeluang besar menyabet medali emas dalam PON 2024,” ujar Bibit, Kamis (5/9) kemarin. Bibit mengatakan, Jovanka saat ini masih ada di Belanda
memperdalam latijan Equestrian selama dua tahun. ”Jovanka baru datang ke Indonesia tanggal 8 September, dan langsung terbang ke Medan,” ungkapnya. Bibit mengaku sangat bangga dengan Jovanka, yang menjadi salah satu. andalan Tim.Equestrian Jabar dalam. PON 2024. Ia melanjutkan, selama ini Jovanka juga kerap meraih prestasi gemilang dalam berbagai event nasional dan Internasional. ”Saya optimis Jovanka Nadya P akan meraih medali emas bagi Kontingen Jabar dalam PON 2024,” pungkasnya.(rur)
Kota Bogor kali ini dengan mengunjungi SLB B/C Mekarsari 2, SLB Bina Mandiri, Tegal Gundil, dan SLB Dharma Wanita. Kunjungan SOIna ketiga SLB tersebut, disambut hangat oleh Kepala Sekolah (Kepsek) serta para guru dari masing-masing SLB. ”Alhamdulillah tim kita disambut dengan baik oleh para kepala sekolah serta guru-guru SLB yang kita kun-
(5/9).
METROPOLIS
Bekali Warga Cara Hadapi Bencana
BOGORSejumlah warga
Kelurahan Tegallega, Bogor
Tengah melakukan simulasi menghadapi bencana gempa bumi. Simulasi yang disertai sosialisasi ini diinisiasi oleh
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor di Kantor Kelurahan Tegallega, Rabu (4/9). Analis Bencana BPBD Kota Bogor Arvindika Aditya menjelaskan dalam kegiatan ini mereka memberikan pemahaman potensi risiko yang ada di lingkungan sekitar. Lalu membantu masyarakat mengenali tanda-tanda awal bencana dan mengetahui tindakan lanjutan yang perlu dilakukan.
”Selain edukasi dan sosialisasi, kami juga memberikan simulasi kebencanaan ada fase dimana sebelum bencana, saat, dan sesudah,” jelasnya. Masyarakat yang mengikuti sosialisasi ini terdiri dari pengurus RT/RW, lembaga pemberdayaan masyarakat, dan tokoh masyarakat. Ia menyebut pemahaman cara mitigasi bencana ini penting agar bisa menekan dampak kerusakan dan mencegah jatuhnya korban jiwa. ”Kita siap melakukan pelayanan kepada masyarakat terutama terkait mitigasi dan simulasi baik gempa bumi dan bencana lain,” ungkapnya.
Simulasi dan sosialisasi ini juga merupakan tindaklanjut dari Surat Edaran (SE) tentang Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Megathrust. SE ini dikeluark an Pemkot Bogor untuk menindaklanjuti peringatan bencana dari BMKG. Lewat SE itu, pimpinan wilayah seperti camat dan lurah se-Kota Bogor diminta menyiapkan kesiapsiagaan di masing-masing daerahnya. ”Untuk koordinasi penanganan bencana, bisa melalui nomor pusat pengaduan kami yang online 24 jam, dan via kelurahan yang akan menghubungi kami," katanya. (rp1/c)
SERAH TERIMA:
IIA Bogor, Kamis (5/9).
Nakhoda Baru Lapas Paledang
BOGORLembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bogor berganti pucuk pimpinan. Serah terima jabatan dan acara pisah sambut berlangsung di Aula Lapas Kelas IIA Bogor, Kamis (5/9). Kepala Lapas Kelas IIA Bogor sebelumnya Sopian, digantikan oleh Muchamad Mulyana yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lapas Kelas IIA Metro, Lampung. Sedangkan, Sopian akan menempati posisi barunya sebagai Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa, Sulawesi Selatan. Usai acara Sopian mengata-
kan selama bertugas hampir selama dua tahun di Kota Bogor, banyak kenangan dan pengalaman. Selama masa kepemimpinannya ada sejumlah program yang telah dikerjakan. ”Selamat datang kepada Kalapas yang baru, semoga bisa membawa kiprah lapas Bogor yang lebih baik,” kata Sopian. Dirinya berharap di tangan Muchamad Mulyana bisa membawa Lapas Kelas IIA Bogor meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). ”Selama empat tahun
terakhir Lapas Kelas IIA Bogor meraih predikat WBK, semoga bisa membawa itu (WBK WBBM),” ucapnya. Sopian juga menjelaskan, penugasan yang baru ini mengingatkan dirinya pada saat mengawali kariernya. Selama 12 tahun ia bertugas di Sulawesi Selatan. ”Diawali di Sulawesi Selatan dan berharap diakhiri di Sulawesi Selatan dan semoga masih bisa keliling Indonesia,” katanya. Sementara itu, Muchamad Mulyana menjelaskan serah terima jabatan dan acara pisah sambut ini merupakan tindak lanjut pelantikan yang dilaku-
kan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat. ”Tentunya apa yang sudah baik harus saya lanjutkan, dan yang mana perlu pembenahan dan perlu peningkatan,” kata Mulyana. Namun demikian, untuk mencapai target, dirinya menyadari tidak bisa berjalan sendiri namun perlu kerja sama tim yang solid. ”Harapannya mudah-mudahan saya bisa memberikan kontribusi yang lebih baik di Lapas Bogor apa yang memang baik kita tingkatkan menjadi lebih baik,” tandas Mulyana.(ded)
Tertibkan Gepeng dan Pengamen
Kepala Dinsos Kota Bogor, Dani Rahadian mengatakan, tim satgas ini dibentuk karena kian maraknya aksi pengamen, gepeng di sejumlah lampu merah. Satgas ini akan terdiri dari Dishub, Satpol PP, Kominfo dan OPD wilayah kecamatan maupun kelurahan. ”Ini bertujuan menciptakan ketertiban dan kenyamanan di beberapa titik lampu merah yang menjadi tempat keberadaan para pengamen dan pengemis,” katanya kepada Radar Bogor, Kamis (5/9).
Ia mengakui sudah banyak laporan masuk terkait gangguan keamanan dan ketertiban yang disebabkan pengamen dan gepeng itu. Selain ikut membuat macet, mereka juga sering menggores mobil atau kendaraan masyarakat. ”Jadi, di lampu merah itu banyak seperti badut, silverman, pengemis, kemudian juga yang minta bantuan-bantuan sumbangan. Jadi, pemkot bahas untuk ditertibkan,” jelasnya. Terkhusus peminta sumbangan, kata dia, seringkali ditemukan bukan warga Bogor tetapi orang luar yang datang hanya
untuk meminta-minta. Mereka juga tidak memiliki organisasi maupun izin res mi untuk menarik sumbangan tersebut. ”Bila mengganggu ketertiban, maka akan ditangani oleh Satpol-PP namun untuk pembinaan akan dilakukan dinsos. Kami juga akan libatkan komunitas anak jalanan agar ikut terlibat mencegah pengamen untuk beroperasi di lampu merah,” bebernya. Tim Satgas Lampu Merah saat ini baru tahap pembentukan. Mereka akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu ke masyarakat bahwa aktivitas
Waspada Lelang Palsu dan Ilegal
Lewat modus ini para komplotan penipu mengelabui korbannya dengan berpurapura menggelar lelang atas barang-barang sitaan Bea Cukai. Barang itu dijual dengan harga miring dengan harapan bisa membuat masyarakat tergiur dan masuk dalam jebakan penipuan. Penata Layanan Operasional Tk I Bea Cukai Bogor, Ristiawan menyatakan bahwa pihak Bea Cukai hanya menyelenggarakan lelang melalui situs resmi Bea Cukai atau Kementerian Keuangan (Kemenkeu). ”Barang sitaan Bea Cukai itu akan dilelang di situs atau website lelang.go.id. Di luar situs itu maka lelang yang menyebut barang sitaan Bea Cukai itu palsu atau ilegal,” ujarnya kepada Radar Bogor. Ristiawan menjelaskan, barang sitaan Bea Cukai berasal dari barang yang tidak diurus (tidak dibayar pajaknya) selama 30 hari. Setelah 30 hari, barang ini berstatus Barang Tidak
Dikuasai. ”Tapi pada status itu, barangnya masih bisa diambil jika pajaknya diurus dan membayar pajak biaya prnyimpanan. Namun jika tidak diurus juga maka akan disimpan di gudang dan berstatus Barang Dikuasai Negara” ujarnya. Barang tersebut masih bisa diurus hingga 30 hari selanjutnya. Jika tak juga diambil atau diurus maka barang itu berstatus Barang Milik Nega ra dan berhak untuk dilelang. (fat/c)
Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan
RS Melania Bogor memperingati Hari Pelanggan Nasional dengan memberikan apresiasi kepada para pelanggan loyal yang selama ini setia menggunakan layanan kesehatan di RS Melania, Rabu (4/9) Mengusung Tema “Pelayanan Penuh Kasih”, kegiatan ini merupakan wujud apresiasi kepada para pasien. Itu sekaligus komitmen RS MELANIA Bogor untuk terus berusaha memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik sesuai kebutuhan pasien dan keluarga. Direktur RS Melania Bogor, dr. Oktavia Nurdiani, M.Kes menyampaikan, pihaknya turut serta dalam semarak Hari Pelanggan Nasional sebagai bentuk komitmen RS Melania Bogor untuk selalu memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan. Sejatinya, pihaknya akan terus meningkatkan mutu layanan dan memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Kebutuhan dan kenyamanan pasien akan selalu menjadi prioritas RS Melania Bogor. “Kita memberikan pelayanan kepada pasien dengan penuh kasih layaknya keluarga sendiri,” ucap Dokter Oktav, sapaannya. “Kami menghaturkan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada RS Melania Bogor dan kami berkomitmen untuk selalu memberikan kemudahan akses layanan bagi para pasien, setiap masukan dan kritikan yang disampaikan akan kami jadikan pembelajaran untuk perbaikan layanan kami ke depannya,” sambungnya lagi. Salah satunya, pasien Inge Regita Cahyani yang melahirkan putri pertamanya di RS Melania Bogor pada Rabu (28/8) lalu. Sang suami, Egi Septian Rusdiana mengakui bahwa pelayanan yang diberikan RS Melania, mulai dari petugas medis hingga administrasi terbilang sangat baik dan memuaskan. “Pelayanan yang diberikan
RS Melania Bogor sudah sangat bagus. Mulai verifikasi data, hingga pelayanan di ruang inap, petugasnya ramah sekali, dan tidak terlalu lama antreannya. Semoga pelayanan yang sudah bagus ini bisa dipertahankan dan bahkan ditingkatkan,” ungkapnya.
Ditambah lagi, fasilitas peralatan yang lengkap dan memadai dalam penanganan terhadap pasien, serta kamar rawat inap yang nyaman. “Sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Perawat maupun Dokter di RS Melania Bogor. Dari Pendaftaran dan Fasilitas, semuanya baik. Petugas medis, ramah dan komunikatif dalam memberikan solusi dan jawaban atas segala pertanyaan dan selalu memberikan informasi terkait perkembangan bayinya,” imbuh Egi. Sejak awal, keberadaan RS Melania Bogor terus eksis dan berkembang. Bahkan, RS Melania menjadi faskes pilihan masyara kat sekitarnya. (*/pem)
pangemen, gepeng, dan meminta sumbangan di lampu merah itu dilarang.
”Setiap wilayah kan hanya memiliki lampu merah jadi kita akan sosialisasi terlebih dahulu ke masyarakat namun saat ini masih pembuatan SK dulu sebelum bergerak,” ujarnya. Nantinya Satgas ini akan bekerja dengan operasi peman-
tauan rutin setiap pagi dan sore. Mereka akan memberikan imbauan kepada para gepeng, bila tidak diindahkan maka akan dirazia untuk dilakukan pembinaan. Dani menganggap selama ini penertiban sulit dilakukan karena para gepeng sudah mengetahui kapan akan ditertibkan. Mereka akan menghilangkan diri saat akan ditertibkan kemudian kembali lagi beberapa hari kemudian. ”Ini akan lebih rutin dan konsisten. Nanti setiap wilayah juga bisa langsung melaporkan untuk ditindaklanjuti. Kami juga masih terus mematangkan konsep teknisnya,” katanya. Lebih jauh, dia berharap dengan adanya satgas ini, aktivitas warga di lampu merah menjadi lebih tertib tanpa ada gangguan ketertiban. Sebab, saat ini para gepeng sering beroperasi tak kenal waktu baik siang maupun malam. ”Dishub juga akan mengandalkan CCTV untuk memantau pergerakan apabila terjadi suatu peristiwa satgas bisa bergerak cepat di luar jam operasional,” tuturnya. (rp1/c)
Sehari, Enam Mobil Ringsek dan Hangus
Tabrakan beruntun terjadi di Jalan Sholeh Iskandar (Sholis), Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kamis (5/9) pagi. Truk tronton diduga mengalami rem blong.
”Truk itu kemudian menabrak kendaraan Suzuki Karimun. Lalu beruntun menabrak 2 kendaraan di depannya yakni Kendaraan Honda WR-V berwarna merah dan Kendaraan Grand Livina berwarna silver,” jelas Kanit Laka Lantas Polresta Bogor Kota Iptu Susilo saat dikonfirmasi Radar Bogor. Tabrakan ini pun membuat keempat kendaraan tersebut mengalami kerusakan pada bagian depan dan belakang. Imbasnya, kemacetan panjang juga terjadi di sekitar Jalan Sholis menuju Simpang Yasmin. Terlebih kecelakaan tersebut berlangsung pada jam sibuk masyarakat.
”Saat ini seluruh kendaraan masih kami amankan di tempat Barang bukti Kecelakaan
di Ciawi. Dan seluruh pihak yang terlibat dalam kecelakaan ini masih dilakukan mediasi,” terangnya. Beruntung, tidak ada korban luka maupun jiwa akibat insiden tersebut. Kecelakaan ini hanya menimbulkan kerugian material. Hanya berselang beberapa jam setelahnya, mobil warga di RT 5 RW 11 Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara hangus terbakar. Kebakaran terjadi saat mobil mewahnya tengah terparkir di dalam garasi rumah, siang hari. Pemilik kendaraan, Hary (70) menjelaskan, kebakaran diketahui ketika dirinya melihat asap yang keluar dari dalam kap mobil tersebut. ”Sontak saya saya langsung coba padamkan dengan dibantu warga lain. Namun justru muncul api yang membesar dan beberapa kali menimbulkan ledakan,” imbuhnya. Karena tak kunjung padam, warga akhirnya menghubungi personel pemadam kebakaran (Damkar). Sebanyak enam unit mobil damkar pun diterjunkan
untuk menangani insiden tersebut. Api akhirnya berhasil dipadamkan sebelum membakar seluruh bagian mobil dan menyambar rumah pemilik kendaraan. Hary menuturkan, mobil bermerk Mercedes Benz keluaran tahun 2003 tersebut jarang digunakan olehnya. Mobil itu hanya dipanaskan setiap pagi hari. Meski begitu, ia menganggap tidak ada kendala pada mobil tersebut. ”Sebelum terbakar, mobil itu saya panaskan jam 8 (pagi). Kemudian dimatikan lagi. Saat terbakar pun kondisinya sedang padam,” ujarnya. Ia menduga, kebakaran timbul karena adanya korsleting listrik dari kabel-kabel yang ada di dalam kap mobil. Kabel itu diduga terkelupas lantaran digigiti oleh tikus. Mobil tersebut mengalami kerusakan parah apda bagian mesinnya. Kendati demikian, Hary bersyukur api tak sempat menyambar dan membakar rumahnya. Komandan Damkar Sektor
Cibuluh, Didin Ristandi menyatakan tidak ada korban luka maupun jiwa akibat kebakaran ini. ”Dampaknya hanya kerugian materi saja. Api diduga muncul karena korsleting aki dari kap mobil yang mengeluarkan percikan dan menimbulkan kebakaran,” terang dia. Sementara itu, mobil lainnya juga mengalami kecelakaan cukup fatal. Mobil Innova bernomor polisi B 2263 JV menyeruduk pagar Markas Detasemen Polisi Militer (Denpom) III/1 Bogor, Kamis (5/9) dini hari. Pengemudi mobil tersebut hilang kendali saat melaju dari Jalan Ir Juanda menuju Jalan Sudirman (Taman Air Mancur). Diduga, mobil oleng karena pengemudi berada di bawah pengaruh minuman beralkohol. Ada dua orang yang berada di dalam mobil tersebut. Keduanya laki-laki berusia 23 tahun. Polisi pun masih menyelidiki dua orang tersebut.(fat/d)
Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian (DKPP) Kota Bogor menggelar Lomba Cipta Menu Makan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) pada Kamis (5/9). Kegiatan yang berlangsung di Taman Ekspresi, Kecamatan Bogor
Tengah ini diikuti Tim Penggerak PKK dari 6 kecamatan yang ada di Kota Bogor. Mereka berkutat demgan menu-menu makanan bergizi di atas meja masing-masing. Tak sedikit yang mengolah makanan secara sederhana. Ada pula yang memperkenalkan menu makanan yang sebenarnya berasal dari bahan baku sehari-hari. Kepala DKPP Kota Bogor, Chusnul Rozaqi menjelaskan, kegiatan yang rutin tahunan ini diselenggarakan sebagai
bentuk sosialisasi pencegahan angka kasus stunting baru di Kota Bogor.
“Lewat lomba ini, kami harap para kader PKK bisa memperkaya kreasi dan inovasi yang mereka miliki dalam menyajikan makanan untuk keluarganya. Dan hal ini bisa dibagikan kepada masyarakat lain,” ujar Chusnul. Setiap peserta dalam lomba ini diarahkan untuk menyajikan tiga menu makanan untuk satu hari yang memenuhi kriteria B2SA. Setiap menu makanan yang disajikan kemudian dinilai oleh dewan juri yang datang dari kalangan Persatuan Ahli Gizi, Assosiasi Institut Perguruan Tinggi Gizi Indonesia, Indonesian Chef Association (ICA), serta penilaian masyarakat. Pemenang dalam lomba ini akan mendapatkan hadiah
uang tunai. Rinciannya, Rp5 juta untuk juara pertama, Rp4 juta untuk juara kedua, dan Rp3 juta untuk juara ketiga. Pj Ketua TP PKK Kota Bogor, Windhy Wuryaning Tyas memandang lomba ini menjadi upaya edukasi dan memperkenalkan kreativitas makanan sehat yang bisa diimplementasikan masyarakat di rumah. Lantaran menurutnya, banyak masyarakat yang saat ini hanya makan untuk kenyang, bukan untuk sehat. “Banyak yang cenderung makan makanan yang disukai tetapi kurang memperhatikan kecukupan gizi. Apalagi, semakin banyak makanan pesan antar. Namun bisa jadi jebakan karena tidak memenuhi asupan yang dibutuhkan,” ucapnya. Padahal menurut dia, kualitas bangsa bahkan generasi akan
ditentukan derajat kesehatan. Salah satu cara untuk hidup sehat adalah menjaga ketahanan pangan dan pola pangan yang baik. Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengakui, persoalan pangan menjadi fokus penting bagi pemerintah daerah. Bukan hanya tersedia, pangan juga mesti murah untuk dijangkau dan memberikan manfaat baik bagi masyarakat. “Kalau kekurangan bisa menyebabkan stunting. Kalau kelebihan dan tidak sesuai dengan B2SA bisa obestitas. Maka dari itu penting untuk sosialisasi dan edukasi pada masyarakat,” ujarnya. Selain lomba tersebut, DKPP juga menggelar kegiatan makan telur dan minum susu bersama 100 anak PAUD sebagai upaya pengentasan stunting di Kota Bogor.(fat/c)
SIMULASI: BPBD Kota Bogor memberikan pembekalan dan simulasi kepada warga terkaot cara menghadapi bencana gempa.
Sambungan dari Hal 12
Sambungan dari Hal 12
Sambungan dari Hal 12
Sambungan dari Hal 12
Sambungan dari Hal 12
GERAKAN KONSUMSI
MAKAN TELUR DAN MINUM SUSU
Mengasah Otak Anak dengan Mewarnai
BOGOR–Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor menggelar kegiatan makan telur dan minum susu bersama 100 anak PAUD sebagai upaya pengentasan stunting. Kegiatan itu sekaligus dari rangkaian Lomba Cipta Menu Makan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Puluhan anak-anak antusias mengikuti lomba mewarnai tersebut. Mereka menggambar dan mewarnai di atas meja kecil yang disusun di Taman Ekspresi, Kamis (5/9).
Kegiatan bersama anak-anak itu juga dianggap sebagai bentuk sosialisasi pencegahan angka kasus stunting baru di Kota Bogor. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah berupaya untuk menekan angka stunting dengan berbagai macam kegiatan, termasuk pemberian susu untuk anak-anak.(fat/b)
MEWARNAI: Anak-anak PAUD dan TK sedang mengikuti lomba mewarnai di acara Gerakan Konsumsi Makan
Telur dan Minum Susu 100 Anak PAUD dan TK di Taman Ekspresi Sempur, Kota Bogor. Kamis (5/9).
Konser Kolaborasi Gandeng Pianis Korsel
BOGOR–Paduan Suara FS GMKI Medan menggelar konser kolaborasi dengan pianis asal Korea Selatan (Korsel) di Balai Resital Kartanegara, Jakarta, beberapa waktu lalu. Mereka membawakan penampilan yang apik dan memukau penonton. Konser tersebut membawakan 4 lagu. Kolaborasi ini merupakan kerja sama dari FS GMKI Medan Jabodetabek dengan
Yayasan Komunikasi Indonesia (YKI). Konser itu sekaligus untuk mendukung pelaksanaan misi diakoni yang dilaksanakan oleh Pengurus FS GMKI Medan khususnya kepada saudara-saudara gereja yang membutuhkan topangan. Dengan konser tersebut, diharapkan dapat memberikan manfaat terutama untuk memuliakan Tuhan. (mer/b) PADUAN
Sosialisasi Lembaga Pemeriksa Halal
BOGOR –Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Pascapanen Pertanian (BBPSI Pascapanen), yang dikenal sebagai BSIP Pascapanen, mengadakan sosialisasi Lembaga Pemeriksa Halal secara daring dan luring di Aula Lantai 2, Rabu (4/9). Kegiatan ini merupakan langkah penting
instrumen pascapanen pertanian. Salah satu fungsi utama unit ini adalah memberikan layanan pengujian, kalibrasi, dan penilaian kesesuaian standar instrumen pascapanen pertanian. Acara sosialisasi dibuka langsung oleh Kepala BSIP Pascapanen, Asmarhansyah.(rp1/b) BALAI BESAR PENGUJIAN STANDAR INSTRUMEN PASCAPANEN PERTANIAN (BBPSI PASCAPANEN)
dalam mendukung ketersediaan produk pertanian yang terstandar, terjamin mutu, dan kehalalannya. BSIP Pascapanen sebagai unit organisasi di bawah Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) memiliki tugas penting dalam melaksanakan pengujian standar
SOSIALISASI: Peserta dan narasumber yang hadir secata offline berfoto bersama Kepala BSIP Pascapanen, Asmarhansyah (tengah).
RSMM) BOGOR
Sementara itu, Iyep Yudiana, sebagai
IKATAN WANITA PENGUSAHA INDONESIA (IWAPI) KOTA BOGOR
dengan
BOGOR–Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kota Bogor kembali menggelar kegiatan sosial. Kali ini, para pengurus menyerahkan dan melakukan penanaman pohon di Kota Bogor. Penanaman pohon tersebut tersebar di beberapa tempat umum dan bantaran sungai di dua ranting Iwapi. Keduanya
yakni Kecamatan Tanah Sareal dan Bogor Utara. Kegiatan tersebut mengambil tema “Peduli Iwapi Melindungi dan Merawat Bumi Yang Sehat” . Tujuannya tentu untuk menghijaukan kawasan bantaran sungai, yang kerap dibayang-bayangi oleh potensi longsor di kala musim hujan.(mer/b)
BOGOR–Petugas Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi (PKJN RSMM) Bogor menggelar edukasi di SMP Bina Karya Kreatif Bogor, Kelurahan Pasirkuda, beberapa waktu lalu. Edukasi tersebut untuk mencegah kenakalan remaja dan bahaya narkoba. Sekira 100 peserta mengikuti edukasi
tersebut, yang terdiri dari siswa-siswi kelas 7, 8 dan 9. Tak ketinggalan, para guru dan petugas sekolah lainya mengikuti edukasi kesehatan tersebut.
Kepala Ruang Rawat Instalasi Napza PKJN RSMM, yaitu Andry Roy menyampaikan materi tentang “Bahaya Narkoba”
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dari
Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSMM Bogor, menambahkan tips mencegah kenakalan remaja yang dilanjutkan dengan pemutaran video animasi pencegahan kenakalan remaja.(*/fat)
Jakarta, Selasa (13/8).
SOFYANSYAH/RADAR BOGOR
BAKSOS: Para anggota Iwapi Kota Bogor berfoto bersama dalam kegiatan penanaman pohon di bantaran sungai, Kecamatan Tanah Sareal. OMER RITONGA/RADAR BOGOR
PUSAT KESEHATAN JIWA NASIONAL RS MARZOEKI MAHDI (PKJN
EDUKASI: Petugas dari PKJN RSMM Bogor menggelar edukasi mencegah kenakalan remaja dan bahaya narkoba di SMP Bina Karya Kreatif.
PERSIMPANGAN:
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) lampu merah. Satgas ini bertugas menertibkan pengemen dan gelandangan-pengemis (Gepeng) yang berada di titik lampu merah Kota Bogor.
Mengintip Keseruan Lomba Cipta Menu Makan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA)
Makan untuk Sehat, Bukan Sekadar Kenyang
Makanan bergizi menjadi “senjata” paling penting dalam upaya mengatasi stunting pada anak-anak. Makanan bergizi tidak perlu mahal-mahal. Cukup dengan sedikit sentuhan kreativitas ibu-ibu, aneka menu bisa menjadi alernatif baru. Laporan: REKA FATURACHMAN
Tertibkan Gepeng dan Pengamen
Jadi, di lampu merah itu banyak seperti badut, silverman, pengemis, kemudian juga yang minta bantuan-bantuan sumbangan. Jadi, pemkot bahas untuk ditertibkan."
BOGORKecelakaan mobil mewarnai beberapa titik jalan di Kota Bogor kurang dari rentang 24 jam. Mulai dari tabrakan beruntun, menyeruduk pagar, hingga terbakar di garasi rumah sendiri.
Sejak pertama kali dicetuskan pada tahun 2003, setiap tanggal 4 September seluruh perusahaan dari berbagai bidang merayakan Hari Pelanggan Nasio-
nal. Tidak terkecuali Rumah Sakit (RS) Melania Bogor yang bergerak di bidang layanan kesehatan.
Senang Bergaul dan Menyapa
M SAIFUL ASY’ARI sudah terbiasa bergaul dengan masyarakat sejal kecil. Hingga dewasa, dia senang menyapa dan memberikan solusi di tengah masyarakat.
”Prinsip yang saya pegang yaitu harga kesuksesan seseorang harus ditanamkan dengan kerja keras dan dedikasi pada pengabdian agar kehidupan dapat bermanfaat untuk orang banyak,” ujar Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal ini. Jabatan itu telah diembannya untuk periode kedua. Meski baru menginjak usia 33 tahun, ia tetap dipercaya menjadi ketua. Tak heran, ia memegang gelar sebagai Ketua LPM termuda. (rp1/b)
#3
MOBIL sERUDUK PAGAR
SOFYANSYAH/RADAR BOGOR
Kendaraan melintas di salah satu persimpangan Jambu Dua, Kota Bogor. Rencananya, Pemkot Bogor bakal membentuk satgas untuk menertibkan gepeng hingga pengamen.
BOGOR
MENU BERGIZI: Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah dan Bunda PAUD Kota Bogor, Windy Wuryaning Tyas melihat-lihat jenis makanan bergizi di Taman Ekspresi Sempur, Kamis (5/9).