1 minute read

BOGOR RAYA Kasus HIV AIDS Kembali Bertambah

MEGAMENDUNG–Kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Bogor, melonjak drastis. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mencatat, pada 2022 di Kabupaten Bogor ada 2.425 kasus. Terdiri dari 1.741 kasus HIV dan 684 kasus AIDS.

“Kini hampir menginjak angka 2.800 kasus, yang menjadi populasi kunci HIV dan AIDS yang ditangani,” kata Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana kepada Radar Bogor saat menghadiri rapat kordinasi penyusunan aksi daerah pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS dan PIMS 2023 - 2026 di Hotel Arimbi Megamendung Bogor, beberapa waktu lalu.

Sementara itu Ketua Yayasan Lekas (lembaga

Kajian Sosial), Muksin ZA memaparkan, melonjaknya kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Bogor ini bukan saja ditularkan para pekerja seks komersial (PSK)

“Jadi, para pelanggan PSK ini juga menjadi salah satu yang menyebabkan tingginya kasus HIV saat ini,” paparnya.

Untuk itu, kata dia, saat ini Kabupaten Bogor memiliki rencana aksi daerah (RAD) dalam penanganan HIV dan AIDS serta program penjangkauan sebagai upaya menekan di daerah penyebaran.

“Jadi kabupaten Bogor ini menjadi yang kedua, yang memiliki RAD penanganan HIV dan AIDS,” ujar Muksin. Masih kata Muksin, masalah HIV dan AIDS ini merupakan tanggung jawab pemerintah daerah. Hal itu berdasarkan Permendagri Nomor 20 Tahun 2007 serta regulasi lainnya, yang mengatur pelayanan minimal dalam SPM sebagai tolak ukur kinerja pemerintah pada permendagri nomor 84 tahun 2022 untuk mengalokasikan APBD.

Jadi, kata dia, penanganan ini melalui sekretariat Penanggulangan HIV dan AIDS daerah bersama dengan lembaga dan organisasi sosial penggeraknya. “Salah satunya Yayasan Kemitraan Indonesia Sehat (YKIS),” tukas dia.(all/c)

BAHAS: Suasana rapat kordinasi penyusunan aksi daerah pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS dan PIMS 2023 - 2026 di Hotel Arimbi Megamendung, belum lama ini.

This article is from: