1 minute read

Laba SBI Naik 17,67 Persen

JAKARTA– Beroperasi dalam kondisi pasar yang terkontraksi dan tingginya biaya energi serta kenaikan harga bahan baku pada 2022, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) mampu mempertahankan kinerja positif berkat sinergi dengan induk usahanya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). SBI mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 9,3 persen menjadi Rp12,26 triliun dan peningkatan laba bersih sebesar 17,67 persen menjadi Rp839 miliar jika dibandingkan 2021.

Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo mengatakan, ketatnya persaingan pasar dan kenaikan harga-harga terutama bahan bakar, adalah bagian tak terhindarkan dari tantangan berat yang dialami industri semen.

“Namun konsistensi kinerja positif yang kami capai, merupakan bukti resiliensi dari upaya-upaya optimalisasi sumber daya serta inovasi di berbagai lini,” ujar dia. Lilik juga menerangkan bahwa kinerja positif ini juga mendapat kontribusi dari penurunan beban bunga sebesar 38 persen, sebagai dampak dari restrukturisasi pinjaman sindikasi dengan melakukan percepatan pembayaran. SBI juga memiliki potensi efisiensi dari fasilitas pinjaman terkait pembangunan berkelanjutan atau Sustainability Linked Loan, yang mendukung SBI dalam percepatan inisiatif dekarbonisasi menuju green industry serta memberikan bunga lebih rendah dari pinjaman konvensional. Efisiensi dan inovasi yang dilakukan SBI tak lepas dari konsistensi penerapan prinsipprinsip keberlanjutan pada setiap mata rantai operasional dan proses bisnis Perseroan. Pada penghujung tahun 2022, Pabrik SBI di Cilacap, Jawa Tengah berhasil meraih

Peringkat Emas dalam Program

Penilaian Peringkat Kinerja

Perusahaan Dalam Pengelolaan

Lingkungan (PROPER) Tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik

Indonesia.

Penghargaan ini merupakan yang ketujuh kalinya dicapai Pabrik Cilacap. Selain itu, ketiga pabrik SBI lainnya yang berlokasi di Narogong (Jawa Barat), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh) meraih PROPER Hijau. Keempat pabrik milik SBI tersebut juga meraih Penghargaan Industri Hijau 2022 dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Menurut Lilik Unggul Raharjo, SBI memiliki road map untuk mencapai target-target keberlanjutan yang berfokus pada efisiensi energi dari manajemen energi, dan percepatan pencapaian target penurunan emisi karbon melalui pemanfaatan bahan bakar alternatif termasuk refuse-derived fuel (RDF), inisiasi proyek solar panel di Pabrik Tuban, dan hydrogen injection project di 2023 untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan emisi karbon, sejalan dengan target penurunan emisi karbon yang menjadi komitmen pemerintah. SBI juga melakukan optimalisasi digitalisasi untuk peningkatan efisiensi di pabrik.(jp)

TINGKATKAN PELAYANAN, RSUD CIAWI

Tambah Ruang Rawat Inap Vip Dan Cathlab

This article is from: