1 minute read
Puluhan Anak Diajak Main sama Bapak
BOGOR Sekolah Murid
Mandiri (SMM) mendadak ramai dipenuhi puluhan bapakbapak, Sabtu (25/2). Mereka juga tampak menggandeng anak-anaknya yang masih berusia belia.
Keriuhan terlihat di dalam bangunan sekolah tersebut. Puluhan bapak itu bekerja sama dengan anaknya, untuk mengalahkan pasangan lainnya.
Hal itu pun seketika membuat anak-anak yang masih kecil melupakan ibunya. Seperti itulah gambaran serunya event
‘Main sama Bapak’, yang diinisiasi organisasi Keluarga
Kita dan SMM Kota Bogor. Kampanye yang bertujuan meningkatkan keterlibatan bapak dalam pengasuhan itu, disebut Direktur Organisasi Keluarga Kita, Yulia Indriati, keterlibatan bapak dalam pengasuhan penting. Karena, kata dia, dapat mendorong anak tumbuh dan berkembang dengan optimal. Gerakan ini juga dilakukan, agar hubungan antar anggota keluarga semakin kuat. “Sebenarnya, kesadaran dan keinginan Bapak untuk lebih turun tangan dalam pengasuhan sudah semakin baik. Namun meskipun begitu, aktivitas offline yang lebih menonjolkan dan melibatkan bapak masih perlu diperbanyak,” ujar dia. Bapak-bapak yang biasanya banyak menghabiskan waktu di tempat kerja, pada kesempatan itu justru diajak sibuk bermain bersama sang buah hati, tanpa kehadiran istrinya. Terdapat tiga permainan yang dilakukan, di antaranya tebak kata, cari bedanya, monster tangan. Selain itu paraayah juga di tantang dalam challenge tali kreatif dan gaya asik. Permainan bermanfaat untuk menstimulasi anak, sesuai aspek perkembangannya. Seperti kemampuan konsentrasi, bahasa, komunikasi, motorik halus, memahami instruksi, serta mengenali emosi.
Sementara itu sang ibu, kata dia, mengikuti sesi lain yakni Me Time Ibu. Dalam acara itu, para ibu diajak untuk curhat mengenai tantangan harian. Sehingga merela dapat lebih mudah menemukan solusi.
Sementara itu, Manager Program Keluarga Kita, Siti Nur Andini menyebut, ‘Main Sama Bapak’ dan ‘Me Time Ibu’ berlangsung sejak Januari hingga Juni 2023 mendatang.
“Bersama SMM acara ini akan dilakukan di 10 titik Kota dan Kabupaten di antaranya Semarang, Tangerang Selatan, Jakarta, Bali, Medan, Makassar, dan wilayah lain,” terang dia. Selain memantik hubungan dalam keluarga agar lebih kuat, acara ini juga diharapkan dapat terreplikasi di rumah-rumah dan mendorong komunitas laon menggelar agenda serupa.
“Supaya hubungan itu betulbetul terjadi secara konkret,” harapnya. Kepala Pengembangan SMM, Yason Pranata mengatakan, event itu sejalan dengan visi sekolahnya.
“Kami percaya bahwa pendidikan yang berkualitas adalah hak semua anak dan tidak cukup peran sekolah saja karena peran utama di orang tua,” ucapnya. (fat/c)