1 minute read

Waspada Pergeseran Tanah Susulan

Dua Rumah Rusak di Desa Bojongkoneng

BABAKAN MADANGPergeseran tanah kembali terjadi di Desa Bojongkoneng, Babakan Madang. Disebabkan intensitas hujan yang tinggi, bencana alam ini mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan longsor.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengatakan, hujan deras yang melanda Bogor dan sekitarnya, mengakibatkan bencana alam terjadi di wilayah tersebut.

“Peristiwa ini terjadi pada Kamis (23/2) lalu. Pergeseran tanah terjadi di dua kampung,” ujar Aris saat dikonfirmasi Radar Bogor, Sabtu (25/2).

BPBD mencatat, dua rumah di Kampung Tapos mengalami kerusakan. Satu rumah yang ditempati empat jiwa, rusak di seluruh bagian rumah. Sedangkan satu rumah lain, yang ditempati enam jiwa mengalami kerusakan di bagian dasar, akibat pergeseran tanah tersebut. Sementara itu, longsor juga mengancam rumah warga di Kampung Cikeas, serta menutup akses umum warga setempat. “Kami telah lakukan asesmen dan mengarahkan para korban untuk mengungsi sementara di tempat aman,” kata Aris. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Menurut Aris, kondisi geografis di wilayah tersebut memang rentan terjadi pergeseran tanah. Dengan kondisi cuaca yang didominasi hujan lebat, dikhawatirkan akan terjadi pergeseran tanah susulan. “Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menindaklanjuti penanganan di wilayah tersebut,” imbuh dia. Perlu diketahui, pada September

PERLU EVAKUASI: Tampak rumah warga di Kampung Tapos yang rusak dan berantakan karena pergeseran tanah, Kamis (23/2).

2022 juga terjadi pergeseran tanah di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang. Rumah yang rusak akibat pergeseran tanah tersebut, mencapai 11 rumah warga yang ditinggali 43 jiwa. Merekapun memutuskan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. (cok/c)

This article is from: