6 minute read
Tarif Penumpang Khusus Masih Dievaluasi
Sistem pembayaran yang berlaku untuk sekali perjalanan jadi alasannya. Tarif Rp4 ribu dirasa terlalu mahal, bagi pelajar yang mesti transit untuk pergi, ataupun pulang sekolah. Ini membuat tarif tersebut dirasa memberatkan.
Menjawab kerisauan itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, pihaknya sudah memberikan usulan kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), terkait adanya perbedaan harga untuk kalangan tertentu.
”Usulan perbedaan tarif bagi pelajar, lansia, dan disabilitas sudah kami sampaikan. Tarifnya di bawah Rp4 ribu,” ucapnya saat ditemui Radar Bogor, Sabtu (3/6) lalu. Namun kebijakan perbedaan tarif itu, belum dapat diberlakukan karena masih menunggu evaluasi yang akan
Pembuatan Fondasi Dikebut
Sambungan dari Hal 12
Hal itu disampaikan Kepala
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina. Selain itu, kata dia, alat bor juga sudah turun.
Menurut dia saat ini, pengeboran di proyek Otista menggunakan mata bor yang ben- tuknya spiral. “Karena medannya berbatuan sehingga butuh alat tersebut,” tuturnya saat dihubungi Radar Bogor.
Rena menjelaskan setelah pro ses pengeboran selesai, pe ngerjaan dilanjutkan dengan memasukkan besi mengguna kan crane dan pengecoran. Ia menerangkan, pekerjaan tersebut akan dilaku- kan malam hari. Saat ini progres penggantian Jembatan Otista sudah berjalan kurang lebih 5 persen. Di akhir pekan nanti progres proyek ditargetkan mencapai 7 persen.
“Pekerjaan akan kami kebut mudah-mudahan cuaca bersahabat sehingga memudahkan pengerjaan,” harap dia. (fat)
Perbaiki Terminal Jadi Sentra TOD
Sambungan dari Hal 12
”Tahun depan akan diperbaiki melalui Anggaran PBelanja Pemerintah Daerah (APBD) atas perintah Wali Kota senilai Rp6 miliar. Proyek ini akan berlangsung selama 1 tahun,” ungkap Eko saat ditemui Radar Bogor Sabtu (3/6). Eko menerangkan, awalnya perbaikan Terminal Bubulak direncanakan bukan menggunakan APBD, melainkan Bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Banprov), dan usulan pem-
Sambungan dari Hal 12
Sepeda antik berusia puluh an tahun itu meroda di tengah lautan manusia, yang tumpah ruah di Jalan Jendral Sudirman.
Otentiknya sepeda-sepeda tua itu, tak ayal memancing perhatian ribuan pasang mata penonton. Tak ingin kalah dengan bangunan konsep park and ride, ke Pemprov DKI Jakarta. Upaya itu bahkan dilakukannya berulang-ulang setiap tahun.
Namun hasilnya nihil.
Setelah perbaikan selesai, Eko berpendapat, ke depan,
Terminal Bubulak akan men- jadi sentra Transit Oriented
Development (TOD) yang sangat penting. ”Walaupun itu terminal tipe c, tapi kami bisa melayani supaya pergerakan dari wilayah barat tidak perlu ke tengah (kota) dulu. (Apabila) ada park and ride, cukup pesona sepeda yang ditentengnya, para sang empunya sepeda ontel ini juga turut merias diri dengan pakaian-pakaian nyentrik. Mulai dari seragam tentara PETA, bangsawan, hingga barista. Para peserta pawai ontel ini, merupakan anggota Ontel Community (Oncom) Kota Bogor. Yaitu komunitas pecinta dan pelestari ontel yang sudah di situ saja,” terangnya. Terlebih, rencana ini akan sejalan dengan kerja sama yang sudah terjalin, antara Perumda Transpakuan, dengan pihak
PT Transportasi Jakarta, yang akan membuka layanan tujuan
Terminal BaranangsiangCibubur (Halte Trans Jakarta di Cibubur Junction), dan Terminal Bubulak-Cibubur. Dengan begitu masyarak at bisa melanjutkan perjalanan ke pusat kota Jakarta dengan menggunakan Trans Jakar ta. (fat/c) berdiri sejak tahun 2008. Ketua Oncom Kota Bogor Rachman menyebut, ada sekira 40 sepeda yang berpartisipasi dalam pawai di HJB ke-541. Jum lah tersebut, diakuinya terlampau jauh dari ekspektasinya. ”Kami merasa bahagia dan bersyukur bisa berpartisipasi pada agenda besar seperti ini. Para anggota juga sangat dilakukan oleh BPTJ. Eko memprediksi, evaluasi tersebut dilakukan pada bulan ini atau Juli mendatang. ”Sementara masih flat, menunggu keputusan BPTJ,” imbuh dia. Sejak diberlakukan tarif pada Sabtu, 20 Mei 2023 lalu, jumlah penumpang BisKita justru berkurang. Eko menyebut di awal penerapan tarif, muatan penumpang hanya 45 persen saja. Namun kini sudah kembali bertambah, sekira 60-70 persen. Dirinya melihat kondisi ini wajar terjadi, karena masyarakat yang tidak menggunakan BisKita untuk keperluan keseharian berkurang.
”Semakin banyak moda transportasi pilihan di Kota Bogor semakin baik. Masyarakat bisa memilih transportasi yang dibutuhkan. Kalau tidak ada malah kasihan,” elaknya. Ia mengungkapkan ke depan, koridor 3 dan 4 akan mulai beroperasi sekira Juli atau Agustus, menunggu proses pematangan. Halte atau bus stop yang sudah dibangun pada tahun 2021 lalu, disebutnya perlu diperiksa kembali dan dievaluasi. Pihaknya masih menerima sejumlah saran penambahan halte dan juga fasilitas pendukung untuk penumpang disabilitas. (fat/c)
Zulfikar Priyatna Nakhodai Apindo
Sambungan dari Hal 12
Zulfikar terpilih melalui pemilihan suara terbanyak.
Ia menaklukkan lawannya setelah mengantongi lebih banyak suara dalam pemilihan calon ketua di Muskot.
Setelah terpilih, Zulfikar mengakui bakal menyiapkan sejumlah langkah awal untuk membangun Apindo Kota Bogor.
“Kita pasti akan melakukan konsolidasi internal sekalig us kita mulai melakukan pemetaan juga terkait isu terkini dunia usaha,” tandanya kepada Radar Bogor, usai terpilih.
Ia bersama kepenguru san baru bakal segera meng ge lar
Focus Group Discussion (FGD) dan kajian demi meramu masukan yang menyeluruh antara pemerintah dan dunia usaha.
“Adapun program unggulan, kita itu akan kerja sama dengan Disnaker untuk membuat Job Expo, maupun pelatihan kerja bagi para angkatan pencari kerja,” kunci lelai yang juga pernah menjabat Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Bogor ini. Meski begitu, bagi Zulfikar, fokus kepemimpinannya saat ini cukup berbeda. Apindo menaungi banyak perus ahaan menengah dan besar, hingga padat karya. Total karyawan yang tergabung di dalamnya juga mencapai belasan ribu orang.
“Lebih banyak tantangannya (di Apindo) untuk benar-benar bisa memberikan solusi-solusi terbaik untuk pelaku usaha, pekerja, pemerintah, kebijakan, dan lain-lain,” pungkasnya.(mam)
Pesangon Karyawan Mandek, Pembongkaran Molor
Sambungan dari Hal 12
Penutupan Plaza Bogor yang mulanya dijadwalkan awal Juni, kembali diundur ke waktu yang belum dapat dipastikan.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, proses revitalisasi Plaza Bogor sudah sesuai dengan tahapan. Namun ada sejumlah masalah yang mesti diselesaikan pihak Perumda PPJ.
”Kemarin ada tahapan terkait antusias bahkan jumlah yang ikut melebihi angka yang diminta panitia,” ucapnya kepada Radar Bogor.
Ia mengungkapkan, ontelontel yang ikut berpartisipasi kemarin, rata-rata sudah berusia 60 tahun atau buatan tahun 1960an. Sementara ontel tertua buatan tahun 1903, atau berusia 120 tahun. Oncom Kota Bogor mema- penutupan. Ada yang harus diselesaikan, yakni masalah pegawai. Tapi sejauh ini on the track. Insyaallah akan segera ditutup, untuk pelelangan pembongkaran,” ucapnya.
Direktur Utama Perumda PPJ Muzakkir Abdullah mengakui, ada perhitungan yang meleset. Pembongkaran diundur karena pihaknya masih harus menyelesaikan sejumlah administrasi. ”Ada karyawan yang harus ng biasa bersepeda di sekitar kawasan Jalan Jendral Sudirman. Setidaknya sekali dalam sepekan, mereka akan berkeliling sekaligus silaturahmi sesama anggota. ”Total ada 80 anggota, kami biasa kumpul untuk silaturahmi dan unjuk gigi memperkenalkan ontel kepada masyarakat yang masih eksis di Kota Bogor hingga saat ini. Perte- diberikan pesangon. Insyaallah hari Senin kami tuntaskan itu,” ungkapnya saat ditemui Radar Bogor di Gedung DPRD Kota Bogor, Sabtu (3/6). Muzakkir berjanji setelah proses tersebut tuntas, pihaknya akan segera mengosongi Plaza Kota Bogor. Lalu mulai membuka proses lelang pembongkaran. ”Saat ini masih ada sekira 90 pedagang. Seminggu ke depan akan kami kosongkan. Lelang pembongkaran menunggu pengosongan tersebut,” jelas Muzakkir. New Plaza Bogor ke depan akan menyatu dengan bangunan Pasar Bogor yang juga akan direvitalisasi. New Plaza Bogor akan diisi dengan gedung parkir berkapasitas 1500 mobil dan 2000 motor, pusat kuliner, pasar tematik, hotel, akses ke Kebun Raya Bogor (KRB), dan masjid. (fat/c) muan itu juga jadi ajang kami bertukar ’klitikan’ (onderdil dan aksesoris) sepeda ontel,” tutur Rachman. itu, direncanakan akan dihadiri 1.000 sepeda ontel dari seluruh wilayah Indonesia, dan juga negara tetangga. ”Acara itu akan berlangsung di tanggal 17-18 Juni 2023 di GOR Pajajaran. Kegiatannya pawai keliling Kota Bogor, pameran sepeda dan motor antik, serta hiburan jaman dulu,” jelas dia. (fat/c)
KOTA Bogor ternyata memiliki Komunitas Dongeng Kota Hujan, yang berdiri sejak November 2014 silam. Mereka merupakan sekumpulan pecinta dongeng, yang ingin kembali menaikkan nilai dongeng ke masyarakat, yang saat ini mulai pudar dimakan zaman. Komunitas ini bergerak dibidang literasi, pendidikan dan hiburan (seni pertunjukan, red) melalui media mendongeng. Aktivitas mendongeng mereka, dilakukan diberbagai tempat, seperti taman, perpustakaan, sekolah, hingga ke permukiman warga. Berbagai cerita, dibagikan para relawan dengan pertunjukan dongeng interaktif.
Kegiatan yang mereka lakukan, bisa menjadi alternatif hiburan bagi keluarga, sambil piknik bersama sambil mendengarkan dongeng. (mer/c)
Salah satu pendongeng sedang memperagakan salah satu tokoh yang ia ceritakan kepada anakanak.
Keseruan dongeng interaktif yang dibawakan setiap kali para komunitas sedang mendongeng, yang bisa diikuti oleh semua kalangan.
Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bogor Postpartum Indonesia
Bantu Ibu Belajar Bersama
POSTPARTUM Indonesia (Pospartum.id) adalah komunitas yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental ibu, khususnya terkait depresi postpartum. Mereka dibentuk sejak 25 Februari 2018. Isu yang diangkat oleh komunitas ini, biasanya seputar persiapan fisik dan mental khususnya pada masa kehamilan dan nifas. Bentuk kegiatan yang diadakan bermacam-macam, meliputi Zoom Webinar, kelas intensif,IG Live, Kuliah Whatsapp. Selama lima tahun, postpartum.id menjangkau lebih dari Menjangkau 1.225 penerima manfaat melalui berbagai program edukasi. Saat ini ada lebih dari 50 ibu yang aktif bergabung dan berinteraksi dalam WhatsApp support group. Postpartum.id hadir untuk menyediakan wadah bagi para ibu dan calon ibu untuk belajar bersama dan saling mendampingi sehingga mengurangi risiko depresi pasca melahirkan. Harapannya, melalui platform sosial media, kelas serta layanan, Postpartum. id dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental ibu dan menyediakan dukungan terbaik bagi para ibu serta calon ibu. (pia)
Meriahkan
HUT GOW ke-71
AKAN memperingati hari jadi di Juni ini, Gabungan Organisasi
Wanita (GOW) Kota
Bogor pun telah banyak mengadakan berbagai rangkaian kegiatan sebelumnya.
Di antaranya lomba solo vocal lagu-lagu daerah, lomba membaca puisi, ada talk show Inovasi dan kesetaraan gender, dengan tema Peran
Teknologi dan Digital Secara Global Bagi
Kaum Perempuan, yang menghadirkan
Yane Ardian Bima Arya sebagai bintang tamu.
Dan beberapa kegiatan lainnya yang meriah. (mer/c)
Anggota komunitas secara simbolis memberikan bantuan bulan ramadhan kepada salah satu penerima, yang merupakan seorang ibu.