2 minute read

Polisi RW Jaga Rumah Pemudik

Sambungan dari Hal 12

Terlebih di masa mudik lebaran, banyak rumah-rumah warga yang ditinggal pemiliknya pulang, ke kampung halaman.

“Hari Sabtu (8/4), akan diaktifkan kembali bersama Kapolresta Bogor Kota,” kata Bima usai mengikuti rapat koordinasi lintas sektoral bidang operasional pada Kamis (6/4). Jumlahnya, lanjut dia, sebanyak 591 polisi RW yang akan bertugas untuk memastikan Kamtibmas terjaga dengan baik. Kapolresta Bogor Kota, Bismo Teguh Prakoso mengatakan, dia juga akan menggelar patroli rutin ke permukiman warga, memantau rumah-rumah kosong. “Tujuannya sebagai solusi terhadap berbagai masalah kamtimbmas di lingkungan masing-masing. Kami akan memetakan itu semua,” tegas Bismo. Selain itu, persiapan menyambut Idulfitri 1444 Hijriyah juga dilakukan polisi, dengan membentuk enam Pos Pengamanan (PAM), dan satu pos terpadu, untuk menyiagakan titik kerawanan di Kota Bogor.

“Nanti pos itu disiagakan di berbagai titik kerawanan untuk mengamankan rangkaian kegiatan Idulfitri. Mulai dari malam takbiran, kondusifitas pelaksanaan salat Ied, pasar, sentra perbelanjaan, perbankan, tempat rekreasi, serta tempat ziarah,” jelas Bismo. Ia pun akan mengamankan ruas-ruas jalan, agar tidak terjadi kecelakaan akibat kecepatan kendaraan berlebih, yang kerap timbul karena sepinya kondisi jalan. (fat/c)

Sanksi ASN Bandel: Dunia Akhirat!

Sambungan dari Hal 12

Dalam kesempatan itu, Bima menyampaikan beberapa ketentuan yang harus ditaati para ASN, ketika akan menjalani pulang kampung, atau mudik saat lebaran.

“Semua ASN yang mau mudik harus izin. Saya juga minga agar diatur jadwal piketnya,” tutur Bima.

Bima melarang keras ASN mudik dengan menggunakan mobil dinas. Ia berjanji, akan memberikan sanksi berat, kepada ASN yang terbukti melanggar aturan tersebut.

“Kalau ada yang ganti plat juga akan disanksi berat. Karena itu sanksinya berat dunia dan akhirat,” tegasnya. Seperti yang diketahui sebelumnya, Pemerintah Pusat telah memutuskan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 H jatuh pada tanggal 19-21 April dan 24-25 April 2023. (fat/c)

Uji Coba Lalin Otista Molor

Sambungan dari Hal 12

Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebut, uji coba akan berlangsung setelah semua proses lelang selesai.

“Kami masih menunggu proses lelang selesai. Memang sudah dapat pemenang, tapi masih ada masa sanggah. Begitu ada kepastian akan kami koordinasikan,” ucapnya di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (6/4).

Dia mengatakan, pemkot tengah berusaha, agar uji coba berlangsung pada bulan Ramadan. Namun ia belum dapat menyebutkan, waktu pasti pelaksanaannya.

“Karena masih tergantung pada tahapan-tahapan yang berjalan. Masih ada masa sanggah,” terang Bima. Dia berharap, semua tahapan dapat berjalan lancar. Sehingga uji coba atau simulasi rekayasa lalin dampak pembangunan Jembatan Otista, dapat dimulai sebelum Hari Raya Idulfitri 1444 polri.go.id Satlantas Polresta

Hijriyah. Rekayasa lalin yang diterapkan, berdasarkan informasi dari website resmi korlantas.

Bogor Kota pada (4/3), ialah kendaraan dari Simpang Tugu

Kujang sampai dengan Simpang Amaris, atau Siloam Hospital, dibuat dua arah. Arus dari arah Baranangsiang menuju seputaran lokasi Botani Square, berputar di Simpang Tugu Kujang. Kemudian arus dari arah Jalan Bangka, belok kanan, selanjutnya dapat ke Baranangsiang atau belok kiri ke Amaris atau melalui RS Salak.

Sementara kendaraan dari

Simpang Amaris sampai dengan Simpang Denpom, dibuat satu arah berbalik dengan kondisi eksisting. Arus yang dari arah Jalan Salak, tidak ada yang belok kiri ke arah Amaris. Semua belok kanan, ke arah Denpom.

Kemudian di Simpag Denpom arus dari arah Amaris semuanya belok kanan ke arah Jalan Sudirman dan arus dari arah Jalan Juanda semuanya belok kiri ke arah Jalan Jenderal Sudirman. Tidak ada kendaraam yang masuk ke Jalan Jalak Harupat.

Kendaraan dari Simpang

Denpom sampai dengan

Simpang Warung Jambu dibuat satu arah. Di Simpang Air Mancur arus dari arah Simpang Denpom dapat melalui Jalan

Pemuda-Jalan Dadali-Simpang Warung Jambu atau Jalan A.

Yani- Simpang Warung Jambu. Di Simpang Warung Jambu tidak ada kendaraan yang masuk menuju ke arah Simpang Air Mancur. Lalu arus yang dari arah Jalan RE Martadinata semuanya belok kiri ke arah Warung Jambu tidak ada yang mengarah ke Simpang Denpom. Di sisi lain arus dari arah Jalan NV Sidik dapat belok kanan ke Jalan Siliwangi atau belok kiri ke Jalan Suryakencana. Dari Simpang Ahoy sampai dengan Simpang Suryakencana diberlakukan satu arah berbalik dengan eksisting. (fat/c)

This article is from: