Aplikasi Ergonomi untuk Handicapped People
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA TEKNIK INDUSTRI ITS
Introduksi ergonomi industri tidak diartikan hanya pada penerapan di dunia industri
diaplikasikan untuk memperbaiki kenyamanan, keselamatan dan kesehatan kerja
fokus pada problematik kerja secara fisik (manual lifting, repetitive motion, lighting, noise dan energy expanded)
juga fokus pada mental-kognitif (perception, attention, decision making)
Ergonomi untuk Handicapped People
Handicapped people (penyandang cacat) adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan secara selayaknya Undang-undang Nomor 4 Tahun 1997 Pasal 1 Ayat 1
Tuna netra buta
Tuna rungu tuli
Tuna laras kelainan perilaku
Tuna wicara bisu
Tuna grahita kelainan mental
Tuna daksa tanpa tangan dan/atau kaki
Tuna ganda cacat lebih dari satu jenis
Usabilitas Produk bagi handicapped people mengandung prinsip-prinsip usabilitas
Consistency: pekerjaan yang serupa seharusnya dapat dikerjakan dengan cara yang serupa pula (tidak mengubah fungsi) Compatibility:
pengoperasian produk sesuai dengan ekspektasi pengguna
berdasarkan pada pengetahuan mereka User control: penggunaan produk dikendalikan dengan mudah Kejelasan visual:
informasi yang ditampilkan dapat dibaca dengan cepat dan
mudah tanpa adanya keraguan
Aspek Ergonomics Comfort – kenyamanan penggunaan
Support – pemanfaatan lebih
Interface – tampilan
Customize – mudah digantikan (fleksibel)
Contoh Aplikasi Ergonomi untuk Handicapped People
Home Appliances Gadget
Kruk
Facility for Handicapped People
Keterbatasan Tuna Netra Berbagai jenis kruk yang lain Mengandalkan indera penciuman dan perabaan
Terkadang beresiko ketika harus mengidentifikasi suatu barang semisal botol obat Pemanfaatan huruf braille sebagai pelabelan perlu dilakukan
Embossing Braille Printer
Embossing Braille Printer
Customize
Comfort
Safe
Portable
Keterbatasan Tuna Daksa Berbagai jenis kruk yang lain
Sulit dalam melakukan aktifitas yang mengharuskan kedua tangan aktif
Sangat bergantung pada orang lain untuk aktivitas di dapur seperti mengiris dan mengupas
Dibutuhkan alat portable yang aman dan customizable
One Handed Kitchen
One Handed Kitchen
Alat terintegrasi yang memudahkan disabled people dengan satu working hand melakukan aktivitas, mengupas, memotong, mengiris dengan aman
Keterbatasan Berkomunikasi Berbagai jenis kruk yang lain Bagi tuna netra mengalami kesulitan dalam mengakses visual display dari media komunikasi seperti layar monitor
Tuna rungu memiliki keterbatasan untuk menerima informasi dari presentasi publik seperti seminar
Universal Phone Design for Blind People
Ponsel khusus, interface bagi tuna netra, digunakan untuk menerima dan mengirim pesan serta panggilan
Phone Gadget for People with Hearing Impairment
Desain Kruk untuk Mobility Disabilities
Mobility Disabilities • Mobility Disabilties merupakan salah satu jenis dari Disability (Cacat) yaitu cacat fisik dalam melakukan proses berjalan atau biasa kita sebut dengan pincang • Saat ini di Indonesia dari 14 propinsi, terdapat 1.167.111 orang penyandang cacat (www.depsos.go.id)
• Cacat yang paling banyak dialami adalah cacat kaki sebesar 20,04 % dari total penyandang cacat • Angka tersebut tergolong tinggi untuk wilayah Asia berdasarkan ketetapan WHO (www.who.int.) dimana jika persentase cacat melebihi 19,5 %, termasuk kategori tinggi
KRUK Kruk Kruk (Crutches dalam bahasa inggris) atau biasa disebut dengan tongkat berjalan merupakan alat bantu untuk seseorang yang memiliki keterbatasan dalam berjalan
Jenis KrukKruk Jenis
Forearm
Underarm
Strutters
Platform
ForeArm FOREARM • Diperuntukkan untuk orang dengan kontrol tubuh yang lebih baik • Menahan bobot tubuh hingga 50% • Biasa digunakan untuk penderita yang sifatnya pincang permanen
Forearm
UnderArm Underarm • Tidak dirancang untuk beristirahat pada saat penggunaannya • Menahan bobot tubuh hingga 80% • Biasa digunakan untuk penderita yang sifatnya pincang sementara
Underarm
Strutters Strutters • Varian dari jenis underarm • Memiliki tapak/alas yang besar • Pengaplikasiannya pada penderita yang ingin melakukan gerakan lebih terkontrol
Strutters
Platform Platform • Varian dari bentuk underarm • Pengaplikasiannya untuk orang orang yang terbatas dalam hal grip dan permasalahan pada pergelangan tangan • Gagang tambahan berfungsi dalam mengontrol grip selama penggunaan Platform
Berbagai Jenis Lain Berbagai jenisKruk kruk yang lain 3 legs, 4 legs, inovative crutch
Desain KrukKruk Desain Inovatif dan Ergonomis – 15.000 cedera terjadi di Amerika – Peningkatan sampai 23% rentang tahun 1991-2008
Didesain berdasarkan antropometri penggunanya dan bentuk rangka kruk
Fasilitas untuk Penyandang Cacat di Indonesia Jumlah penyandang cacat di Indonesia sebesar 10% dari total warga Indonesia (WHO, 2004) Jumlah fasilitas untuk penyandang cacat masih sangat minim. Fasilitas umum yang ada, masih berkisar toilet khusus, gerbong kereta khusus, dan halte bus khusus Di negara maju, hampir semua fasilitas umum sudah menyediakan fasilitas khusus untuk penyandang cacat, seperti sekolah, universitas, rumah sakit, terminal, pasar, mal, pertokoan, bahkan bioskop
Toilet Khusus Penyandang Cacat Toilet khusus ini dapat digunakan untuk tuna netra, orang lumpuh, dan manula Terdapat huruf braile pada pintu Ruangan yang lebih luas dibanding toilet umum Terdapat pegangan di dekat kloset dan washtafel Ruangan untuk kloset dan washtafel dijadikan dalam satu ruangan Di Indonesia hanya ditemukan di hotel-hotel berkelas, bandara internasional, dan kereta tertentu
Gerbong Kereta Khusus Penyandang Cacat Dikhususkan untuk orang lumpuh, wanita hamil, dan manula Terdapat pintu yang lebih lebar Kursi yang lebih lapang Aisle yang lebih lebar
Terdapat pegangan di pintu masuk dan di aisle Toilet khusus Masih sedikit kereta yang menyediakan fasilitas ini
Halte Bus untuk Tuna Netra Terdapat
koridor
khusus
yang
langsung
mengarahkan tuna netra ke bus
Di koridor tersebut terdapat garis menunjol yang dapat memandu tuna netra menaiki bus
Masih hal yang baru di Indonesia, hanya ditemukan di halte bus Trans Jakarta