Tabloid INFOPlus Juni 2019

Page 1

Tabloid INFOPlus

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

Taj am dan Fakt ual

No. 7 | 20-31 Mei 2019 | Harga Rp 5.000,- | ISSN 2657-2324

SISTEM BANK JATENG JEBOL

Rp 4,4 MILIAR

NGUCUR KE PEJABAT TIGA MENTERI JOKOWI

MOMENTUM TERAPKAN GAYA HIDUP

BOS EMPORIUM SPA DIPERKARAKAN

PANAS DINGIN EKSEKUSI TAMBAKREJO

ANGGOTA DEWAN ANIAYA

IKHWAN UBAIDILAH TANGGUNGJAWAB

MXGP 2018 Warisi Dugaan Korupsi

“Walikota Semarang Siap” Penyelenggaraan MXGP 2018 di BSB City Semarang menyisakan persoalan hukum. Kota Semarang yang menjadi tuan rumah kejuaraan dunia motocross MXGP itu harus menanggung beban penyelenggara. Pasalnya, kegiatannya disebut tak beres, dan diduga dikorup. Anggaran Rp 18 miliar yang dihibahkan Pemkot Semarang kepada Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Tengah untuk kegiatan itu disebut-sebut, dihambur-hamburkan. Realisasi belanja,

dianggap tak wajar dan terkesan dimarkup. Beberapa temuannya, tidak ada kelengkapan lampiran bukti-bukti pendukung yang sesuai. Tidak ada kesesuaian volume barang yang di SPJ kan, kelayakan harga beli dan sewa barang. Beberapa item mata anggaran juga ditemukan selisih dengan realisasi pembelanjaan. Semua barang dan alat (yang tidak habis pakai) yang berstatus pembelian juga tak jelas keberadaannya. PT Arena Sirkuit Internasional (ASI),

selaku pihak ketiga penyelenggara, dituding sebagai pihak paling bertanggungjawab. Saling tuding, lempar tanggungjawab juga terjadi antara IMI Jateng dengan PT ASI. Selain terlambat menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), belanja kegiatannya juga dinilai berlebihan. Sejumlah item belanja pengadaan barang dan jasa juga tidak didukung bukti. Bahkan, hingga Mei 2019 ini, Pemkot Semarang selaku pemberi hibah mengaku, belum me-

nerima LPJnya. Kasus dugaan penyimpangan uang rakyat Kota Semarang itu dilaporkan ke Polda Jateng dan kini dalam pemeriksaan. Laporan diajukan IMI Jateng, akhir 2018 lalu. Meski masih “mewariskan” persoalan hukum, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengakui, tetap akan menggelar lagi MXGP Juli tahun 2019 ini. Lantas, apakah akan terlaksana ?

(Berita terkait di Hal. 8)


2

INFO NASIONAL

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

INFOPlus Tiga Menteri Jokowi Kesandung Korupsi TA JA M DA N FA K T UA L

Pendiri dan Penasehat: T. Supriyadi Pemimpin Umum & Penanggung Jawab: Andi Morgan Istiadi Pemimpin Redaksi: Sunardi S Pratomo Redaktur Pelaksana: Erdi Sunardi, Rio Tama, Kahlil Surya Reporter/ Koresponden: Suhali (Jakarta), Bambang Prasetyo (Surabaya), Theo Hasyim (Semarang), Nino M (Pantura Barat), Joko Susilo (Pantura Timur), Abdi Ning (Cilacap, Banyumas, Banjarnegara), Rio Utomo (Solo Raya), Endah Kurnia (Magelang Raya), Abdurrahman (Kendal), Budi S (Ungaran) Desain Visual & Layout: Omega Teknologi Informasi: Agung P dan Nur Dwi A Iklan & Sirkulasi: Suhali Krisnapati (manager), Imam Cahyadi Konsultan Hukum: Dr H Mochamad Rofian, SE, SH, MH, CLA Penerbit & Percetakan: PT Psiko Dinamika Nomor : AHU 61025.AH.01.01.Tahun 2011 Jl. Kandri Pesona Asri AI Gunungpati, Kota Semarang Layanan Pelanggan: 0812.8119.1692 / 0821.34555.407 atau redaksiinfoplus@gmail.com Website: infoplus.id

TARIF IKLAN Iklan Banner Halaman Depan (Full Colour) Rp 7.500.000,-

J

akarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta KPK menelusuri dugaan keterlibatan tiga menteri kabinet Joko Widodo dalam tiga kasus korupsi berbeda. Tiga menteri itu adalah Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. “Kalau buktinya sudah cukup, seharusnya bisa menjadi modal kuat untuk KPK menelusuri lebih jauh,” kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana, 12 Mei 2019. Dugaan keterlibatan tiga menteri dalam kasus berbeda itu muncul dari proses penyidikan maupun proses persidangan. Menteri Perdagangan En-

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

ggartiasto Lukita disebut terlibat oleh tersangka suap pengangkutan pupuk, Bowo Sidik Pangarso. Bowo mengaku mendapat duit Rp 2 miliar dari Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Kepada penyidik, Bowo mengatakan uang itu

diberikan untuk “mengamankan” Peraturan Menteri Perdagangan tentang gula rafinasi. KPK telah menggeledah kantor dan rumah Enggar dalam proses penyidikan kasus ini. Enggar membantah telah memberikan duit kepada

Bowo. Belakangan, Bowo berencana mengubah keterangannya soal Enggar dalam Berita Acara Pemeriksaan. Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, namanya dise(Bersambung di Hal. 23)

Kepemimpinan KPK Selesai 2019

17 Tunggakan Perkara KPK

Jakarta - Masa jabatan pimpinan KPK periode empat yang terdiri dari Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, Laode M Syarif, Saut Situmorang, dan Alexander Marwata akan berakhir pada Desember 2019 mendatang. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif mengharapkan agar pimpinan KPK selanjutnya dapat menangani kasus tindak pidana korupsi lebih banyak lagi. “Melanjutkan apa yang telah dirintis, semoga lebih banyak lagi kasus yang ditangani,” kata Syarif, 15 Mei 2019. Ia juga berharap KPK menangani kasus korupsi yang melibatkan korporasi ditangani lebih banyak lagi. “Lebih masif lagi.” Selama masa kepemimpinan Agus, KPK mendirikan sembilan koordinator wilayah, semacam cabang KPK untuk fokus daerah-daerah tertentu. “Ada orang-orang tertentu yang fokus pada daerah-daerah tertentu.” Ia berharap, koordinator wilayah KPK agar bisa lebih matang lagi pada pimpinan selanjutnya. Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK transparan dalam menjalankan tugasnya. Salah satunya dengan cara membuka akses yang luas kepada masyarakat.

Jakarta - ICW mencatat ada 17 perkara di KPK yang belum tuntas di era kepemimpinan Agus Rahardjo bersama empat pimpinan lain. Padahal kepemimpinan mereka akan berakhir pada Desember 2019. Belasan perkara itu tergolong kasus korupsi kelas kakap. Beberapa kasus yang pengusutannya belum maksimal adalah kasus korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, Bank Century dan kasus Hambalang. Dalam kasus BLBI misalnya, Kurnia menyebut kerugian negara cukup besar, yakni Rp 4,58 triliun. ICW mengingatkan penuntasan kasus BLBI karena terancam kadaluarsa. Dalam setiap penuntutan perkara pidana yakni 18 tahun. Melihat waktu kejadian tindak pidana dalam kasus itu, KPK hanya punya waktu hingga 2022 untuk menuntaskannya. (far)

“Masyarakat dilibatkan dalam seleksi mulai dari pendaftaran hingga proses nama-nama calon diserahkan kepada Presiden,” kata Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo dalam siaran persnya. Dengan transparan, kata Yudi, anggota Pansel mau mendengarkan setiap masukan masyarakat tentang masyarakat yang akan berminat mendaftar. Mereka berharap pimpinan terpilih dapat membawa KPK meraih prestasi yang lebih baik dari pimpinan-pimpinan periode sebelumnya. Wadah Pegawai KPK mengakui tugas panitia seleksi memang berat karena pimpinan periode 2019-2023 akan memimpin sekitar 1500-an pegawai KPK untuk memberantas korupsi. Namun mereka berharap bahwa panitia tidak hanya menunggu pendaftar tetapi juga mau menjemput bola terhadap tokoh nasional, professional, maupun akademisi kampus yang dianggap mumpuni dan kredibel menjadi pimpinan KPK. Mereka juga meminta Pansel Pimpinan KPK ketat mencermati dan mempelajari rekam jejak setiap pendaftar calon pimpinan KPK agar tidak ada yang pernah melakukan perbuatan tercela, jujur, memiliki integritas dan moral yang tinggi, memiliki reputasi yang baik serta independen dari pengaruh siapapun. (met)

Kasus korupsi yang mandek di KPK : Suap Perusahaan asal Inggris, Innospec ke pejabat Pertamina Kasus bailout Bank Century Proyek Pembangunan di Hambalang Proyek Wisma Atlet Kemenpora di Sumsel. Suap pemilihan Deputi Gubernur Bank Indoneia (Cek Pelawat) Proyek SKRT Kementrian Kehutanan Hibah Kereta Api dari Jepang di Kementerian Perhubungan

Full Colour 1 Halaman Belakang Rp 12.000.000,-

Proyek Pengadaan Alat Kesehatan di Kementerian Kesehatan Pengadaan Simulator SIM di Dirlantas Polri

Full Colour 1/2 Halaman Belakang Rp 7.000.000,-

Pembangunan proyek PLTU Tarahan pada 2004 “Rekening Gendut” oknum Jenderal Polisi Kasus suap Badan Kemanan Laut

Full Colour 1 Halaman Tengah Rp 10.000.000,-

Suap Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Suap Rolls Royce ke petinggi PT Garuda Indonesia

Advertorial 1 Halaman Dalam BW Rp 7.500.000,Advertorial 1/2 Halaman Dalam BW Rp 4.000.000,-

Kasus BLBI Kasus Pelindo II Kasus e-KTP.

Para pimpinan KPK periode 2015-2019.

Sumber : ICW.


INFO JATENG

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

3

8,4 Juta Pemudik Bakal Dipadati Jateng

S

emarang - Lebaran 2019 ini diperkirakan 8,4 pemudik bakal memadati Jawa Tengah. Jumlah tersebut naik 14-18 persen dibandingkan mudik tahun sebelumnya. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Satriyo Hidayat mengatakan, dari 8,4 juta pemudik tersebut, sebanyak 6,8 juta akan menggunakan jalur darat. Perinciannya, pemudik yang melintas melalui jalan tol sebanyak 40 persen, lewat jalur Pantura 27 persen, dan sisanya melintas di jalur selatan dan lainnya. “Tahun ini diperkirakan mencapai 8,4 juta pemudik, naik sekitar 14 persen - 18 persen dibandingkan tahun 2018,” ujar Satriyo, Rabu 15 Mei 2019. Satriyo memastikan, saat ini berbagai infrastruktur baik darat, udara dan laut telah siap digunakan untuk kelancaran dan keselamatan para pemudik. Untuk jalur darat, pihaknya akan terus bekerja maksimal

apabila terjadi kemacetan panjang, dan khusus di jalur alternatif saat ini juga telah dilakukan penambahan rambu penunjuk arah. “Rambu sudah siap semua, yang

kita tambahi nanti papan petunjuk arah di sejumlah jalur alternatif karena ada jalur-jalur alternatif yang baru,” kata dia. Pemudik menggunakan angku-

tan udara, kata dia, akan menemui sejumlah kendala lantaran minimnya jumlah penerbangan yang ada. Gelagat ini sudah terlihat sejak dua bulan terakhir, di mana terjadi

Tangkap 8 Terduga Teroris di Jawa Tengah Para terduga teroris yang ditangkap :

Jakarta - Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap 9 terduga teroris di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Rabu, 15 Mei 2019 lalu. Delapan di antaranya ditangkap di Jawa Tengah, sementara seorang lagi ditangkap di Jawa Timur. “Densus 88 melakukan tindakan preventif strike terhadap 9 terduga pelaku terorisme,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo. Dedi mengatakan dari 9 orang itu, 7 di antaranya pernah berangkat ke Suriah. Hal itu membuat para terduga teroris memiliki pengalaman, kemampuan dan militansi yang lebih dibandingkan pelaku yang ditangkap sebelumnya. (dot)

1.

AH alias Memet, 26 tahun diduga pernah ke Suriah pada Januari 2015 dan bergabung dengan kelompok ISIS Suriah. Ditangkap di Karan Rayun, Grobogan, Jawa Tengah.

2.

A alias David, 24 tahun, ditangkap di Kertusuro, Sukoharjo, Jawa Tengah. Pernah ke Suriah.

3.

IH alias Iskandar, 27 tahun ditangkap di Gemolong, Sragen, Jawa Tengah. Diduga pernah ikut latihan fisik, beladiri dan latihan senjata api replika, dengan tujuan hijrah ke Suriah. Pernah berangkat ke Suriah Oktober 2014, kembali ke Indonesia, Agustus 2017.

4.

AU alias AI, 25 tahun ditangkap di Dukuh Kauman, Kudus. Pernah ke Suriah, berperan sebagai bagian logistik ISIS dan melakukan survei tentang pembagian logistik yang ada di Suriah.

5.

JM alias Jundi alias Dian, 26 tahun ditangkap di Desa Sowan Kidul, Jepara. Belum pernah ke Suriah.

6.

AM alias Farel, 26 tahun ditangkap di Gemolong, Sragen, Jawa Tengah. Diduga pernah dua kali mencoba ke Suriah, namun dideportasi saat baru sampai Turki.

7.

AS alias Tatang ditangkap di Semarang. Diduga anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah dan pernah ke Suriah pada 2013.

8.

PT alias Dharma, 45 tahun. Ditangkap di apotek di Semarang. Diduga anggota JAD.

9.

JD, ditangkap di Jawa Timur. Diduga berperan sebagai koordinator pelatihan di Jawa Tengah sejak 2016. Polisi juga menduga dia merupakan koordinator kelompok JAD di Jawa. (met)

penurunan jumlah penerbangan yang mencapai 12 persen dibandingkan hari biasa. “Ini keganggu juga yang biasanya mudik menggunakan pesawat mudah, sekarang jumlah penerbangan berkurang, sehingga ada penurunan dua bulan ini mencapai 12 persen dari biasanya,” tutur Satriyo. Penurunan tersebut, kata Satriyo diakibatkan masih mahalnya tiket pesawat dan biaya pembelian avtur. Namun, pihaknya yakin dengan kebijakan Kementerian Perhubungan yang menurunkan tarif batas atas akan kembali meningkatkan minat masyarakat mudik dengan pesawat tersebut. “Karena tiketnya mahal dan avtur. Mudah-mudahan kebijakan Kemenhub dengan adanya penurunan tarif atas sebesar 16 persen, yang tadinya Rp1 juta bisa, Rp850.000, bisa mengatasi,” kata Satriyo. (sem)

Jateng Fair 2019 Bertema Candi Borobudur Semarang - Agenda tahunan Jateng Fair akan digelar 28 Juni hingga 14 Juli 2019 mengangkat tema kemegahan Candi Borobudur. Temanya, Borobudur yang mulia dan agung atau ‘Glorious Borobudur’. “Candi Borobudur merupakan aset Jateng yg telah mendunia, maka kami kerja sama dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan Ratu Boko yang kebetulan tahun ini mereka akan mencanangkan Borobudur sebagai tempat spiritual dan cagar budaya, bukan hanya tempat wisata,” kata Direktur PT Pusat Rekreasi Promosi Pembangunan (PRPP) Jateng Titah Listiorini, 16 Mei. Jateng Fair akan menyajikan sejumlah dekorasi bernuansa Candi Borobudur dengan menghadirkan area Borobudur Mini Park atau taman replika Candi Borobudur, Borobudur Art and Agriculture dan area Borobudur Culinary Fair. Pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan sinar laser yang menampilkan ornamen-ornamen Candi Borobudur. (sem)

Warga Protes Galian C di Brangsong Kendal - Warga Desa Tunggulsari, Brangsong sebelumnya melakukan aksi pemrotesan terhadap beroperasinya penambangan galian C di wilayahnya di depan Balai Desa Tunggulsari, Kabupaten Kendal. Operasional galian C ilegal itu diduga ilegal. Merasa terganggu, sejumlah pengusaha tambang resmi melaporkan kepada Gubernur Jawa tengah. Ketua Paguyuban Penambang Kabupaten Kendal, Mochammad Sholeh mengatakan setida-

knya ada tiga lokasi penambang ilegal yang beroperasi di Kendal. Selain tak berizin, pengelola tambang juga menjual barang tambangnya dengan harga murah. “Ini merugikan kami,” ujarnya, 13 Mei lalu, berharap Pemprov Jateng selaku pihak berwenang pemberi izin, menindak tegas. Sehari kemudian, atas persoalan itu, difasilitasi Camat Brangsong,mereka yang memrotes bermediasi dengan PT Jawara Alam Pusaka, selaku pihak yang disebut

menambang ilegal. Camat Brangsong Bambang DJoko Pitono mengaku, mediasi membuat kesepakatan antara warga Desa Tunggulsari, Pemerintah Desa Tunggulsari dan PT Jawara Alam Pusaka. Tak diungkapkan isi kesepakatannya. Didik Arista, Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia ( GMBI) menolak tegas keberadaan galian C di Desa Tunggulsari. “Galian C hanya akan menimbulkan kesengsaraan bagi warga”, kata Didik. (dul)

Camat Brangsong saat diwawancarai wartawan soal galian C.


4

INFO DAERAH

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

Panas Dingin

Eksekusi Lahan Tambakrejo S

emarang - Ketenteraman warga Tambakrejo, Semarang Utara mulai terganggu saat awal 2018 lalu saat muncul sosialisasi mengenai rencana proyek pengendalian banjir dan normalisasi sungai Banjir Kanal Timur. Saat sosialisasi, warga bahkan langsung mendapat surat peringatan pertama akan adanya penggusuran pada 22 Januari. Muncul larangan mendirikan bangunan di sepanjang bantaran sungai. Warga juga diminta segera membongkar bangunan. Sebulan

Gubernur dan Walikota disela diskusi soal Tambakrejo.

(Bersambung di Hal. 20)

Dana Insentif RT/RW Naik Rp 500 Ribu Salatiga - Pemkot Salatiga berencana menambah dana bantuan administrasi atau insentif bagi Ketua RT/RW pada tahun 2020 senilai Rp 500 ribu.Wakil Walikota Salatiga Muh Haris mengatakan dana insentif tersebut diberikan untuk meningkatkan kinerja dan peran RT, RW dan PKK.

“Saat ini masing-masing menerima senilai Rp 2 juta, setelah dipotong pajak menjadi sekira Rp 1,9 juta. Tahun depan kami akan mengupayakan adanya kenaikan sebesar Rp 500 ribu,” terangnya kepada media, 16 Mei. Dana insentif tersebut diserahkan dalam bentuk tabungan. Karena ket-

erbatasan anggaran, tahun ini Pemkot Salatiga hanya mampu memberikan maksimal Rp 2 juta. Diketahui masing-masing kecamatan di Kota Salatiga ada sekira 230 Ketua RT dan 38 Ketua RW setiap periode tertentu menerima bantuan administrasi dan atau insentif dari Pemkot Salatiga. (iga)

Semarang Tuan Rumah ASEAN School Games Semarang - Kota Semarang akan menjadi tuan rumah event ASEANSchool Games (ASG) 2019. Kegiatan olahraga internasional itu akan digelar selama 7 hari, 14- 21 Juli 2019. Diikuti sebanyak 2.000 atlet dari 10 negara ASEAN, yakni Thailand, Vietnam, Malaysia, Myanmar, Kamboja, Brunai Darussalam, Laos, Filipina, Singapura, dan Indonesia. ASG 2019 akan mempertandingkan sembilan cabang olahraga, yakni atletik, bulu tangkis, basket, sepak takraw, renang, tenis lapangan, tenis meja,

voli, dan pencak silat. Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan siap menjadi tuan rumah pelaksanannya. Persiapan terus dilakukan untuk menyesuaikan standar dari Asean School Sport Council (ASSC) dengan pendampingan dari Kemenpora dan Pemprov Jateng. Pada 28 Maret lalu, delegasi ASSC serta perwakilan 10 negara peserta ASG 2019 melakukan tinjauan tempat dan menggelar rapat Chef de Mission (CdM) di Hotel Ciputra.

Hasilnya seluruh tempat penyelenggaraan kejuaraan dinyatakan memenuhi standar. Beberapa venue atau tempat penyelenggaraan di antaranya GOR Tri Lomba Juang untuk tiga cabang olahraga, yakni atletik, tenis lapangan, dan tenis meja. GOR Sahabat untuk cabang olahraga basket, GOR Jatidiri untuk cabang olahraga renang. Hotel Patrajasa untuk pencak silat, Unika Soegijopranoto untuk sepak takraw, USM untuk bulu tangkis, dan UIN untuk bola voli. (sem)

Kampung Tambakrejo, Semarang Utara usai penggusuran.

Aset Pemprov Disewakan Rp 1 Juta Per Tahun Bandungan - Pengelolaan aset Pemprov Jateng diketahui belum maksimal. Terdapat aset yang hanya disewakan Rp 1 juta pertahunnya. Komisi A DPRD Jateng berharap kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jateng dalam mengelola sejumlah aset-aset miliknya perlu mengedepankan aspek ekonomis. Ketua Komisi A Masruhan Samsurie mengungkapkan saat berkunjung di Desa Gintungan, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Senin (13/5/2019). Aset berada di kawasan objek wisata Bandungan berupa lahan seluas 2.000 m2 disewa oleh Suranto sejak 1977 untuk bercocok tanam. Suranto setiap tahunnya membayar sewa Rp 1 juta. “Ini terlalu murah untuk sepetak tanah yang ada di kawasan objek wisata. Kalau nilainya segitu (Rp 1 juta) banyak sekali peminatnya,” cetus politikus PPP. Harry Setyawan, Kabid Aset BPKAD yang turut mendampingi mengaku nilai sewa sementara waktu belum ada penyesuaian. Kasi Status Hukum BPKAD Sukiyadi menambahkan, pihaknya sedang mendata aset-aset yang disewa. (bud)

70 Event Sepanjang 2019 Semarang - Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Sinoeng Nugroho, memberikan pemaparan tentang kalender event pariwisata. Sepanjang 2019 akan ada 17 festival yang menampilkan simbol, ritus sosial yang menyuguhkan karakter budaya sebagai identitas lokal. “Selain itu, kami juga ada delapan festival yang berkaitan dengan ritus waktu peralihan, dan 45 festival yang mewakili keragaman budaya Jawa Tengah,” terangnya, 13 Mei. Di bulan Maret 2019 setidaknya ada 10 event April ada 9 event, Mei ada 6 event, Juni ada 8 event, Juli ada 8 event, Agustus ada 15 event, September ada 9 event, Oktober ada 11 event, November ada 7 event, kemudian Desember ada 17 event. Beberapa sudah ditetapkan tanggalnya, tapi ada pula masih perkiraan. (sem)


Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

INFO DAERAH

Pilkades Serentak 210 Desa di Pekalongan

K

ajen - Kabupaten Pekalongan akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang dua pada tahun 2019 ini. Rencananya akan diselenggarakan pada 6 November 2019. Kepala Dinas Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Pekalongan, M Avib mengatakan, tahapan diawali pembentukan kepanitiaan tingkat desa. Pelantikan Kades terpilih direncanakan Desember 2019. “Sudah ada semua peraturan bupatinya, tinggal membuat peraturan bupati tentang jadwalnya saja,”ujarnya kepada

wartawan, 16 Mei. Beberapa aturan baru dalam pelaksanaan pilkades serentak tahun ini, di antaranya, penggunaan gambar palawija dihilangkan dalam surat suara. Yang tertera hanya nama, foto, dan nomor urut calon kades. Dalam pelaksanaan Pilkades, tidak boleh ada calon tunggal, atau melawan kotak kosong. Syarat lainnya, pendidikan minimal SMP sederajat dan untuk batasan maksimal mantan kades yang ingin kembali bertarung adalah tiga kali masa jabatan. Usia minimal calon 25 tahun, usia maksimal calon tidak diatur, dan calon

Tiga Bocah Tewas di Sungai

kades tidak tergantung lokasi tempat tinggal. “Dari manapun bisa mendaftar, tidak dibatasi warga desa setempat,”ujarnya. Tentang pembiayaan Pilkades, Pemds membantu Rp 25 juta untuk tiap desa. Komponennya, yaitu honor panitia, kompenen cetak kartu suara, dan kebutuhan TPS. Kekurangan pembiayaan pelaksanaan Pilkades, diserahkan ke masing-masing kemampuan desa. Pihaknya menegaskan, panitia penyelenggara Pilkades tidak boleh memungut biaya dari calon Kades. Sumber pembiayaan pelaksanaan Pilkades hanya dari APBD dan APBDes. (tan)

Beredar Makanan Mengandung Zat Berbahaya Batang - Pemkab Batang menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional setempat. Hasilnya, ditemukan makanan yang dijual para pedagang mengandung zat berbahaya seperti formalin, rhodamin yaitu pewarna tekstil, dan borak. Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Riza Zakia mengatakan, petugas memeriksa makanan puding warna merah dan hijau, teri nasi, serta ikan cumi. “Hasilnya, sebanyak dua dari empat

makanan tersebut mengandung zat berbahaya seperti puding warna merah menggunakan pewarna rhodamin sekitar level 1 dan 2 gritnya dab teri nasi mengandung formalin,” katanya, 15 Mei lalu. Ia mengatakan temuan makanan yang mengandung zat berbahaya tersebut akan dibahas pada rapat satuan petugas (satgas) makanan dan obat– obatan tidak resmi (ilegal). “Nantinya, dipastikan akan ada tindakan dari satgas makanan dan obat– obatan berupa pembinaan dan penega-

5

kan hukum pada para pedagang itu dan hal itu, kasuanya dapat kita limpahkan pada penegak hukum,” katanya. Makanan mengandung zat berbahaya itu, apabila dikonsumsi manusia akan meracuni tubuh dan menyababkan kanker. Pihaknya mengimbau pengusaha makanan agar menggunakan bahan tambahan pangan yang layak dan tidak berbahaya. “Sering kami ingatkan. Tapi kenyataan banyak pedagang yang nekat menjual makanan olahanya yang mengandung zat berbahaya,” katanya. (ang)

Kudus - Tiga anak ditemukan tewas tenggelam di sungai Desa Panjang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, 15 Mei lalu. Diduga mereka tidak bisa berenang dan tenggelam. Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, awalnya ditemukan pakaian ketiga korban di tepi sungai. Namun usai dicari tidak ditemukan. “Warga mulai melakukan pencarian dengan cara sederhana, kemudian petangnya ditemukan dua korban tenggelam,” ujarnya. Selang 15 menit kemudian, korban tenggelam yang ketiga ditemukan di lokasi yang tidak jauh dari penemuan korban pertama dan kedua. (dus)

Dilarang Terbangkan Balon Lebaran Pekalongan - Polres Pekalongan melarang masyarakat menerbangkan balon ke udara saat Lebaran 2019 karena akan mengganggu dan mengancam keselamatan orang lain. Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan mengatakan, pamflet sosialisanya dipasang di sejumlah titik. “Agar masyarakat tahu dan saling memberitahu tentang bahaya menerbangkan balon ke udara,” katanya, 15 Mei lalu. (gan)

Gedung Baru RSUD Ungaran Bentuk Peningkatan Mutu

Bupati Semarang saat meresmikan gedung baru RSUD Ungaran.

Ungaran - Bupati H Mundjirin mengatakan gedung baru RSUD Ungaran merupakan wujud kesungguhan Pemkab Semarang meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi masyarakat. “Selain alat kesehatan modern, infrastruktur yang memadai dan penataan sumber daya manusia menjadi tuntutan masyarakat kepada pengelola rumah sakit. Kita harus siap,” kata Bupati Semarang H Mundjirinusai peresmian gedung baru tujuh lantai RSUD Ungaran Kabupaten Semarang, awal Mei lalu. Mundjirin menghimbau masyarakat siap menghadapi perkembangan teknologi di bidang alat kesehatan.”Gedung baru RSUD Ungaran berlantai 7 sebagai kebanggaan masyarakat Kota Ungaran. Kamipun sungguh - sungguh dan selalu meningkatkan mutu pelayanannya,” kata bupati. Direktur RSUD Ungaran dr Setya Pinardi menegaskan komitmen jajarannya

untuk memberikan jaminan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Yakni memiliki sumber daya manusia yang profesional melayani dengan biaya terjangkau. “Kami mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi dunia kesehatan untuk menjadikan RSUD Ungaran sebagai pilihan utama pelayanan kesehatan rumah sakit,” katanya. Setya Pinardi mengatakan lantai satu gedung baru RSUD Ungaran akan dipergunaan untuk ruang rekam medis, lobi, pendaftaran pasien dan tempat parkir tambahan. Lahan parkir utama berada di rubanah.Sedangkan lantai dua untuk pelayanan 21 poliklinik dan apotek (farmasi). Lantai tiga terdapat tujuh poliklinik dan laboratorium.Kemudian ruang rawat inap khusus anak menempati lantai empat dan rawat inap pasien dewasa di lantai lima dan enam. Lantai tujuh dikhususkan untuk ruang VIP dan VVIP. (bud)


6

OPINI & KONSULTASI

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

Ramadan, Momen Jihad Literasi PROFESOR Quraish Shihab dalam buku Wawasan Alquran: Tafsir Tematik Atas Pelbagai Persoalan Umat (2006) menarasikan dengan sangat baik perihal perintah membaca dalam momen turunnya ayat pertama Alquran, “… iqra berarti bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah ciri-ciri sesuatu, bacalah alam, bacalah tanda-tanda zaman, sejarah, diri sendiri, yang tertulis dan tidak tertulis.” Perintah Allah SWT dalam Surah Al-‘Alaq ini menurut Prof Quraish adalah agar Nabi Muhammad SAW dan umatnya membaca apa saja, selama bacaan tersebut Bismi Rabbika, bermanfaat untuk kemanusiaan. Jika dikaitkan dengan turunnya Surah Al‘Alaq, momen Ramadan juga menjadi penting untuk aktif meningkatkan kualitas diri dalam membaca secara saksama. Tentu bukan sebatas membaca buku, melainkan juga soal membaca diri, membaca alam, maupun situasi sosial yang ada di sekitar kita. Namun, tulisan ini akan berfokus pada jihad literasi yang dilakukan komunitas pencinta buku yang belakangan masif dilakukan di tengah-tengah masyarakat. Di bulan Ramadan ini, komunitas baca yang aktif untuk menggerakkan literasi, misalnya, ‘berdakwah’ di media sosial dengan tagar #ngabuburead, pelesetan dari ngabuburit. Aktivitas yang mengajak netizen yang budiman untuk mengisi bulan Ramadan yang mulia dengan membaca buku. Gerakan sosial yang dilakukan agar segenap anak bangsa berkesempatan untuk menikmati bacaan-bacaan berkualitas. Keteguhan ini berasal dari keyakinan bahwa membaca adalah hak setiap anak bangsa dan ketangguhan membaca buku sangat berkorelasi dengan kemajuan suatu bangsa. Penghargaan terhadap buku sebagai sumber pengetahuan memang belum menjadi arus utama di negeri ini. Apalagi, sebelum anak-anak kukuh dengan kekuatan membacanya, derasnya arus informasi digital sudah kadung hadir. Media sosial dengan berbagai platformnya lebih menarik daripada buku-buku elektronik. Optimalisasi kehadiran internet untuk mendongkrak literasi publik perlu ditingkatkan. Di sekolah, arus Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sangat bergantung pada kekuatan aktor penggerak, yaitu pimpinan sekolah dan guru-guru. Tanpa ketangguhan mereka dalam memberi fundamen kebiasaan dalam ruang-ruang pembelajaran atau aktivitas se-

kolah, tak akan ada GLS di sekolah. Melihat anak-anak memegang buku nonpelajaran di sekolah serta aktif mendiskusikannya masih menjadi kemewahan di sekolah-sekolah di Indonesia. Perpustakaan yang nyaman pun masih menjadi barang langka di sekolah-sekolah. Ketika naik transportasi publik, meskipun sangat langka, beberapa kali saya melihat orang tertunduk khusyuk menatap bukunya. Ini tentu baik menjadi contoh, bahwa membaca bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun. Tidak ada buku Soal tak ada buku yang dibaca menjadi hal utama yang menyebabkan kebiasaan membaca anak-anak rendah. Bagaimana bisa menjadi pembaca yang baik jika anak minim perjumpaan dengan beragam buku? Suatu waktu saya terlibat salah satu riset. Ketika datang ke salah satu sekolah dasar, saya melihat antusiasme anak-anak dalam belajar juga dedikasi para guru-gurunya. Saya berkesempatan mewawancarai beberapa anak dan mengajukan beberapa pertanyaan termasuk soal membaca. Saya memulainya dengan pertanyaan,

“Apakah kalian senang membaca?” Jawaban mereka serempak, “Ya, kami senang membaca.” “Buku apa yang kalian baca?” sebut saya. Masing-masing menjawab, tetapi intinya sama, buku yang mereka baca hanya buku pelajaran yang diberikan di sekolah. Saya mengejar pertanyaan lanjutan, “Apakah kalian pernah membaca dongeng, cerita anak, atau buku sastra lainnya?” “Pernah, dalam buku pelajaran bahasa Indonesia,” sebut mereka. “Lalu apakah pernah membaca buku atau majalah?” Tidak. Saya memungkasnya dengan pertanyaan, “Apakah kalian mau membaca banyak buku?” “Mau pak”, teriak mereka dengan lantang dan bersemangat. Dari wawancara tersebut saya semakin yakin bahwa persoalan membaca sangat bergantung pada akses anak-anak terhadap buku-buku yang baik, bukan semata karena malasnya mereka membaca. Mereka tak membaca karena memang tak ada buku yang dapat dibaca. Mereka tak mendapatkan itu dari sekolah, keluarga, ataupun masyarakat di sekitarnya. Mereka tak melihat contoh orang-orang yang gigih membaca. Pengetahuan yang mereka dapat hanya melalui buku paket yang diberikan pemerin-

Rubrik Konsultasi Hukum INFOPlus diasuh Dr H Mochamad Rofian, SE, SH, MH, CLA, Ketua ASAHI (Asosiasi Auditor Hukum Indonesia) Jateng, Sekretaris DPD Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Jateng, Koordinator Advokat Jateng Bersatu (AJB). Konsultasi bisa dikirim email ke redaksiinfoplus@gmail.com.

Penggelapan dan Penipuan Pertanyaan Tolong dijelaskan perbedaan antara penggelapan dan penipuan. Terima kasih. Mulyadi, Semarang. Jawaban Penggelapan dan penipuan diatur dalam pasal-pasal yang berbeda dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau KUHP. Penggelapan diatur dalam pasal 372 KUHP. Yang termasuk penggelapan adalah perbuatan mengambil barang milik orang

lain sebagian atau seluruhnya) di mana penguasaan atas barang itu sudah ada pada pelaku, tapi penguasaan itu terjadi secara sah. Misalnya, penguasaan suatu barang oleh pelaku terjadi karena pemiliknya menitipkan barang tersebut. Atau penguasaan barang oleh pelaku terjadi karena tugas atau jabatannya, misalnya petugas penitipan barang. Tujuan dari penggelapan adalah memiliki barang atau uang yang ada dalam penguasannya yang mana barang/ uang tersebut pada dasarnya adalah milik orang lain. Sementara itu penipuan diatur dalam

tah dan kesabaran guru-guru dalam mendidik di sekolah. Tidak ada alternatif wawasan yang didapat dari beragam buku sebagai sumber referensi. Kepala sekolah dan para guru berulang kali menyatakan keinginan mereka untuk memiliki perpustakaan dengan banyak buku yang dapat dibaca kapan pun oleh anak-anak sebab buku merupakan barang mewah untuk anak-anak di desa tersebut. Hiburan mereka di waktu luang adalah menemani orangtua ke sawah ataupun mengaji di langgar. Anak-anak yang mayoritas memiliki orangtua yang berprofesi sebagai petani ini belum terpapar dengan daya destruksi dari gawai yang menjadi keluhan orangtua di wilayah perkotaan sehingga hadirnya buku-buku berkualitas tentu akan menjadi nilai tambah bagi anak-anak bangsa ini. Yang menarik, relasi guru dengan anakanak tidak hanya terjalin di sekolah, tetapi juga di rumah. Anak-anak ini sering mendatangi rumah guru-guru mereka di luar jam persekolahan hanya untuk belajar mengenai apa pun sehingga salah seorang guru yang juga tokoh adat bercerita keinginannya mewujudkan taman bacaan. Buku-buku yang dibutuhkan tentu beragam, tetapi menurutnya yang paling baik adalah buku-buku yang terkait dengan persoalan pendidikan dan pertanian. Jenis buku tersebut tentu dapat dimanfaatkan bukan hanya oleh anak-anak, melainkan juga masyarakat yang membutuhkan buku-buku terkait pengetahuan praktikal yang dibutuhkan dalam menopang aktivitas pekerjaan mereka. Kehadiran buku adalah sesuatu yang istimewa bagi mereka juga anak-anak bangsa lainnya. Sesuatu yang perlu diwujudkan oleh kita bersama. Buku-buku harus didatangkan ke rumah-rumah, sekolah-sekolah, ataupun rumah-rumah/komunitas-komunitas baca. Mustahil daya baca meningkat jika kita tidak mau berupaya keras menghadirkan bukubuku yang anak-anak yang berkualitas. Di bulan suci ini, menguatkan semangat membaca juga menguatkan jaringan kerja sama agar semakin banyak buku yang bisa dinikmati oleh semua anak bangsa merupakan jihad literasi yang utama. Penulis: Anggi Afriansyah Peneliti Sosiologi Pendidikan di Pusat Penelitian Kependudukan LIPI

KONSULTASI HUKUM

pasal 378 KUHP. Yaitu dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang. Dilihat dari obyek dan tujuannya, penipuan lebih luas dari penggelapan. Jika penggelapan terbatas pada barang atau uang, penipuan termasuk juga untuk memberikan hutang maupun menghapus piutang. Dalam perkara-perkara tertentu, antara penipuan, penggelapan agak sulit dibedakan secara kasat mata. Sebagai contoh, si

A hendak menjual mobil miliknya. Mengetahui hal tersebut B menyatakan kepada A bahwa ia bisa menjualkan mobil A ke pihak ketiga. Setelah A menyetujui tawaran B, kemudian ternyata mobil tersebut hilang. Dalam kasus seperti ini, peristiwa tersebut dapat merupakan penipuan namun dapat juga merupakan penggelapan. Termasuk sebagai penipuan jika memang sejak awal B tidak berniat untuk menjualkan mobil A, namun memang hendak membawa kabur mobil tersebut. Termasuk sebagai penggelapan jika pada awalnya memang B berniat untuk melaksanakan penawarannya, namun di tengah perjalanan B berubah niat dan membawa kabur mobil A. Demikian penjelasan kami.


ZODIAK & GAYA HIDUP

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

7

10 Buah Menyehatkan untuk Berbuka Puasa Buah, makanan yang penting saat puasa Ramadan. Untuk mengembalikan kesegaran tubuh, buah dibutuhkan setiap hari khususnya saat berbuka puasa. Pasalnya bisa memberikan tambahan energi dari rasa manis yang dihasilkan, aneka vitamin bermanfaat, dan serat yang dapat melancarkan pencernaan.

Momentum Terapkan Gaya Hidup Sehat

S

elain memperbanyak ibadah dan amal baik, warga muslim bisa memanfaatkan masa menjalankan ibadah puasa Ramadhan untuk menata pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat demi kebaikan tubuh. “Puasa bisa menjadi waktu untuk belajar mengontrol pola makan untuk menjaga lambung dan lebih selektif memilih makanan yang tepat, dan pastinya sehat juga,” kata praktisi makanan sehat Max Mandias, belum lama ini. Lulusan Plant-Based Nutrition Program Cornell University itu menuturkan bahwa perubahan menuju gaya hidup sehat bisa dimulai dengan mengganti komposisi makanan yang disantap saat berbuka maupun sahur. Mereka yang sebelumnya lebih banyak mengonsumsi makanan berlemak dan berminyak, menurut dia, sebaiknya mulai beralih ke pangan nabati seperti sayur dan buah. “Kalau kita mau puasa yang sehat jangan makan yang gitu (berlemak dan berminyak). Tapi kalau enggak ada pilihan bolehlah ambil satu, dengan catatan minum air putih dua gelas dan (makan) buah-buahan,” kata Max. Ia menyarankan diet dengan komposisi 50 persen sayur dan buah; 30 persen karbohidrat kompleks dari bahan makanan seperti kacang polong, gandum, jagung atau nasi; dan sisanya lauk pauk. “Sebenarnya protein hewani sudah en-

ZODIAK

GEMIINI 21 Mei – Juni 21

ggak harus lagi. Itu bisa disubstitusi (diganti) sama protein nabati, kayak tempe, tahu, kacang-kacangan, itu bisa banget,” kata pemilik restoran sehat Burgreens itu. Max juga menyarankan konsumsi minuman manis seperti jus atau kue berbahan dasar buah maupun sayur ditambah dua gelas air mineral saat berbuka puasa. “Kedua pastikan sahur jangan di-skip (ditinggalkan), meski makan buah kurma itu enggak apa-apa asal jangan perut kosong terlalu lama, dan jangan berbuka terlalu malam,” kata Max. “Pastikan jangan sampai kenyang, itu memicu asam lambung jadi sekitar 80 persen lah,” ia menambahkan. Max juga mematahkan anggapan bahwa makanan sehat tidak selalu membosankan dan tidak enak dengan sajian di restorannya. “Makanan sehat itu kan pasti ada stigma, boring, sedikit, enggak enak, enggak ada rasa. Kalau di sini kita mencoba mematahkan hal itu,” kata dia. Bersama istrinya, Max menjalankan restorannya bukan semata untuk meraup untung, namun juga sebagai ajang mengampanyekan konsumsi makanan kaya protein nabati dengan rasa yang enak. “Jadi kita sendiri ada program Burgreens to School dan Burgreens to Office. Kita dipanggil buat mempromosikan gaya hidup yang berbasis nabati dan kita nyelipin gaya hidup yang ramah lingkungan,” kata dia. (dot)

Keterbukaan dan keinginan untuk mengatakan apapun yang ada di pikiranmu akan berkembang menjadi pendekatan yang cerdas, namun tetaplah berhati-hati. Kamu menyadari bahwa beberapa orang bisa memutarbalikkan perkataanmu agar sesuai dengan keinginan mereka (cukup menyakitkan, karena kamu lebih sensitif daripada yang mereka kira). Terkadang, akan lebih bijaksana untuk tetap diam dan menyimpan ide-ide untuk diri sendiri, sampai mereka menantangmu. Yakinlah bahwa kamu bisa! Hubungan Komitmen yang mendalam kepada mereka yang berarti untukmu akan terungkap di tahun ini. Pertunangan, pernikahan, memiliki anak, SEMUA akan ada di 2019. Anehnya,

Kurma Selain memberikan energi, kurma juga mengandung cukup banyak vitamin seperti B1, B2, B3, B5, dan C. Vitamin ini akan melindungi tubuh sehingga kita tidak mudah sakit dan organ terjaga kinerjanya. Semangka Semangka mengandung 91% air di dalam dagingnya. Selain itu daging buah ini juga mengandung likopen yang bekerja sebagai antioksidan. Selebihnya, semangka juga mengandung citrulline dan arginine yang baik untuk mengaja kesehatan jantung dan mengurangi timbunan lemak yang menyebabkan kolesterol dan serangan jantung. Melon Hanya 1 cangkir melon (150-160 gram), seperti melon atau semangka, menghasilkan 46-61 kalori. Meskipun rendah kalori, melon kaya akan serat, kalium, dan antioksidan, seperti vitamin C, beta-karoten, dan lycopene. Buah berry Aneka buah berry seperti strawberry hingga blueberry baik untuk kesehatan dan direkomendasikan sebagai buah untuk buka puasa dan sahur. Buah untuk berbuka puasa ini mengandung banyak vitamin C yang baik untuk meningkatkan daya tahan. Pisang Buah untuk buka puasa selanjutnya adalah pisang, yang harus tersedia saat Ramadan. Buah ini mengandung cukup banyak karbohidrat yang akan membuat Anda langsung kenyang. Selain dapat mengganjal perut sebelum menyantap makanan berat, pisang juga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mencegah heartburn.

kali ini, kamu akan menjalani hubungan dengan cara yang sangat normal – sama sekali bukan seperti seorang Gemini! Jika kamu memiliki kepercayaan pada si dia dan bertekad untuk menjadikannya menjadi sesuatu yang resmi… well, ini adalah saat yang tepat. Untuk Gemini yang masih single, say yes, akan ada seorang Virgo yang mengguncang duniamu. Perkembangan karir Merupakan hal yang biasa bagimu untuk berhadapan dengan dua hal yang sama sekali berbeda. Prioritas yang bertentangan, serta rencana karir yang tidak sejalan akan membuatmu mengambil beberapa keputusan akhir yang pada akhirnya (justru) positif.

Jeruk Mengonsumsi jeruk akan memberikan rasa segar secara instan dan membuat Anda menjadi lebih kebal dengan penyakit seperti flu yang sering muncul saat musim kemarau. Alpukat Avokad adalah salah satu buah yang bisa jadi alternatif selain kurma. Kandungan lemak nabati yang banyak akan membuat energi dalam tubuh langsung meningkat. Apel Apel adalah buah yang rendah kalori (116 kalori) dan tinggi serat (5,4 gram) per buah (223 gram). Mengonsumsi buah-buahan rendah kalori seperti apel lebih mengenyangkan. Bahkan mengonsumsi buah apel dapat menahan lapar seharian. Kiwi Kiwi adalah salah satu buah yang rendah fruktosa dibandingkan buah lain. Dengan komponen ini gula darah di dalam tubuh tidak akan mudah naik dengan cepat. Selain itu kiwi juga mengandung cukup banyak serat yang baik untuk kesehatan pencernaan. Anda akan jarang sembelit yang menyebabkan perut sakit. Markisa Satu buah markisa (18 gram) yang segar mengandung 17 kalori dan kaya akan serat, vitamin C, vitamin A, zat besi, dan kalium. Markisa juga memiliki serat makanan yang cukup.

Akhirnya alam semesta memahami apa yang sebenarnya kamu inginkan di sini. Peluang terbesar Tahun ini hampir seperti tahun pertama akil balikmu. Kamu menetapkan lebih banyak pondasi dan akar yang kuat dalam kehidupan cinta, rumah, dan pekerjaan. Memiliki pondasi yang kuat memungkinkanmu melihat lebih jauh ke depan, sehingga kamu bisa membuat rencana dan strategi jangka panjang yang tepat untuk menjalani gaya hidup yang kamu impikan. Kamu juga akhirnya menyadari bahwa stabilitas (ternyata) tidak membosankan, stabilitas adalah salah satu awal dari kegembiraan. Dengan adanya pengalaman baru ini, kamu akan bisa terbang lebih tinggi. (*)


8

INVESTIGASI

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

20 18 2018

ar ajar Be Waj Takk W njaa Ta lanj Bela

B

elum lama terkesan bangga, pasca penyelenggaraan MXGP di BSB City Kota Semarang Juli tahun 2018. Sekitar dua bulan kemudian, sejumlah pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Tengah dibuat kaget dan berang. Bukan tanpa sebab, mereka menemukan infomasi dugaan belanja tak wajar atas kegiatan MXGP dengan anggaran Rp 18 miliar itu. Dana itu merupakan h i b a h Pemk o t

Semarang untuk IMI Jateng yang harus dipertanggungjawabkannya. Informasi temuan itu dikuatkan usai IMI Jateng menerima Laporan Pertanggungjawaban PT Arena Sirkuit Internasional (ASI), selaku EO penyelenggaranya. Dalam LPJ yang diverifikasi IMI Jateng, ditemukan adanya laporan belanja yang dinilai berlebihan alias boros. Beberapa item pengadaan dan belanja kegiatan juga tak didukung bukti. Padahal, beberapa nilainya cukup fantatis. IMI Jateng yang mengkonfirmasi ke PT ASI perihal itu, tak mendapat jawaban memuaskan. Beberapa kali undangan mediasi membahas soal SPJ, tidak pernah lengkap para pihak. Masalah itu bahkan sempat menjadikan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi turun gunung. Pihak inspektorat dan kejaksaan, informasi masalah itu sempat dibahas, namun tidak ada titik temu. Merasa enggan dipersalahkan, IMI Jateng akhirnya mem(Bersambung di Hal. 21)

TABEL Belanja Desain dan Pembangunan Sirkuit yang ditolak karena tidak ada bukti kuitansinya.

ITEM A. Grand design sirkuit dan ploting infrastruktur

QTY

PRICE

1

TOTAL 350 juta

B. Supervisi dan konsultasi pembangunan track internasional konsultasinpembangunan track internasional Track master qualified bersertifikat world championship

24

Rp 157,5 juta

Rp 3, 780 miliar

Team leader

4

Rp 150 juta

Rp 600 juta

Supervisi perwakilan pembalap kejuaraan dunia

4

Rp 100 juta

Rp 400 juta

Konsultasi safety area track internasional (FIM)

4

Rp 100 juta

Rp 400 juta

Tenaga lapangan

8

Rp 35 juta

Rp 280 juta

C. Asistensi supervisi dan konsultan track nasional Track Master Nasional Bersertifikat IMI

12

Rp 50 juta

Rp 600 juta

Team Leader

4

Rp 25 juta

Rp 100 juta

Tenaga Asistensi -Konsultan

4

Rp 25 juta

Rp 100 juta

Tenaga Lapangan

4

Rp 15 juta

Rp 60 juta

Liason Officier

4

Rp 7,5 juta

Rp 30 juta

D. Akomodasi dan Operasional Team Track Master International Tiket pesawat team track master (PP) 11 orang

33

Rp 40 juta

Rp 1,320 miliar

Hotel selama di Indonesia 11 orang kali 60 hari

660

Rp 1,5 juta

Rp 990 juta

Sewa mobil include BBM dan driver sebanyak 2 unit kali 60 hari

120

Rp 1,5 juta

Rp 180 juta

Sewa mobil 4x4 selama 60 hari

60

Rp 1 juta

Rp 60 juta

E. Akomodasi dan operasional tean track master nasional Tiket pesawat/ Kereta team track master (PP) 7 orang

21

Rp 5 juta

Rp 105 juta

Hotel selama di Semarang 7 orang x 60 hari

420

Rp 500 ribu

Rp 210 juta

Sumber : Tim Verifikasi IMI Jateng.


INVESTIGASI

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

Walikota Siapkan Rp 12 Miliar untuk MXGP 2019 Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengungkapkan, pihaknya siap menjadi tuan rumah dan kembali menggelar MXGP pada tahun 2019 ini. Hendi, panggilan akrab walikota mengakui adanya persoalan SPJ atas penyelenggaraan MXGP tahun 2018 sebelumnya. Hendi sendiri, seolah tak mau mencampuri hal itu, meski anggaran yang digelontorkannya sebesar Rp 18 miliar tahun lalu dipersoalkan, bahkan diindikasi dikorupsi. Pada tahun 2019 ini, Hendi mengaku menyiapkan Rp 12 miliar. “MXGP tahun 2019 sudah kami siapkan anggaranya. Tahun lalu (2018) Rp 18 miliar. Ini (2019) Rp 12 miliar,”kat Hendi kepada wartawan usai diperiksa sebagai saksi atas dugaan korupsi dana kasda Pemkot Semarang di Pengadilan Tipikor Semarang, pertengahan Mei lalu. Hendi menyatakan, meski siap, pihaknya tetap akan menunggu rekomendasi pihak IMI terkait penyelenggaraannya. “Tinggal IMI bagaimana. Jika memberikan rekomendasi, ya jalan. Kali ndak ya, tidak apa-apa. Kenapa harus berurusan dengan hal-hal rumit. Niatnya bikin Semarang lebih baik. Kalau jadi perosalan, ya tidak usah dijalankan,” kata Hendi. Atas persoalan SPJ kegiatan MXGP 2018 antara IMI Jateng dengan PT ASI, Hendi mengaku sudah menggelar pertemuan bersama antara IMI Pusat. Dalam kesempatan itu, Hendi mengaku, IMI Pusat siap mengambil alih jika IMI Jateng menolak. “Kemarin pengurus pusat IMI sudah temukan kepada kami di kantor walikota. Mereka (IMI Pusat) bicara dan siap ambil alih event itu,” lanjutnya. “Saya bilang, silahkan. Jangan sampai kami dilibatkan dengan persoalan internal karena kami murni Pemkot Semarang. Kalau ada persoalan, kami jadi tersangkut mending tidak usah dijalankan saja,” kata Hendi. Terkait SPJ penyelenggaraan MXGP 2018 oleh PT ASI yang dipersoalkan dan kini menjadi obyek pemeriksaan penyidik Polda Jateng, Hendi mengaku belum menerimanya. “Kami belum terima SPJ dari IMI (Jateng) tahun 2018,” kata Hendi. Sementara disingung, sumber anggaran atas rencana MXGP tahun 2019 yang direncanakan dihelar Juli mendatang, Hendi mengaku tidak diambilkan dari hibah seperti sebelumnya. Anggaran akan diambilkan, pyur dari kegiatan. “Kalau ini (2019) hibah tidak boleh. Hibah hanya setahun. Kalau dua tahun berturut-turut (ke IMI) tidak boleh. Aturannya tidak boleh. Anggarannya berupa kegiatan. Bukan hibah,” kata dia.(far)

IMI Jateng Tolak MXGP 2019 IMI Jateng menegaskan menolak pelaksanaan MXGP 2019 di Kota Semarang. Ketua IMI Jateng, Kadarusman mengatakan, hingga kini pihaknya selaku penerima dana hibah pelaksana MXGP 2018, belum menerima SPJ dari PT ASI sebagai penyelenggara. “SPJ awal sudah diterima. Tapi isinya belum bisa dipertanggung jawabkan dan masih belum beres. Bagaimana bisa kalau SPJ even tahun lalu belum beres sudah mau bikin even lagi. Kami tegaskan, sebenarnya mendukung event ini terselenggara di Indonesia, tapi tidak di Kota Semarang karena pelaksanaan tahun sebelumnya belum beres,” ujarnya, 15 Mei lalu. IMI Jateng juga mengirimkan surat penolakan tentang penolakan MXGP 2019 di Semarang kepada Kemenpora yang dikirim April lalu. “Ditanda tangani 32 pengurus IMI Jateng dari 36 pengurus. Kami menolak penyelenggaraan event MXGP di Kota Semarang sebelum menyelesaikan SPJ MXGP 2018,” imbuhnya. Dia menegaskan, jika even tersebut tetap dilaksanakan, Kadarusman memastikan hal itu menyalahi aturan. Sesuai telegram rahasia (TR) Kapolri, TR/227.2/1998 tanggal 27/10/1998, dalam penyelenggaraan even oto-

motif di daerah penyelenggara harus meminta rekomendasi dari IMI daerah. “Apalagi TR tersebut hingga kini belum dicabut. PP IMI tidak masalah mengeluarkan rekomendasi, tapi harus tetap koordinasi dengan IMI setempat,” katanya. Pihaknya masih menagih laporan keuangan gelaran yang sama tahun lalu dengan nilai Rp18 miliar. Menurutnya, laporan keuangan gelaran MXGP 2018 banyak yang janggal. Kejanggalan itu terlihat saat tim verifikasi internal IMI yang dibentuknya untuk memeriksa SPJ dari PT ASI. Beberapa item dianggap tidak sesuai fakta. Misalnya transfer dana sebesar Rp 10 miliar yang diberikan kepada pihak pemberi lisensi internasional MXGP, tidak bisa diLPJ-kan dengan benar. Wakil Ketua DPRD, Agung Budi Margono mengingatkan kepada pemkot agar memperhatikan akuntabilitas anggaran dan kebermanfaatannya dalam penyelenggaraan MXGP 2019 di Kota Semarang. Apalagi anggaran yang disiapkan cukup besar, mencapai Rp 12 miliar. Anggaran tersebut dialokasikan ke Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang. Kebermanfaatan yang dia maksud, harus ada konteks peningkatan ekonomi di masyarakat. (sem)

Ketua IMI Jateng, Kadarusman.

9

PT ASI Lapor Balik ke Bareskrim

“Itu Fitnah” Direktur Utama PT ASI (Arena Sirkuit Internasional) selaku EO MXGP 2018, Judiarto Tjitrasmoro mengaku telah melampirkan semua berkas SPJ MXGP 2018 ke IMI Jateng pada 25 Desember 2018. SPJ, kata dia, juga telah diaudit oleh akuntan publik . “Sisa dana juga sudah dikirim ke IMI Jateng pada 27 Desember 2018. Kami transfer Rp1 miliar 68 ribu,” ujar Judiarto, Maret lalu membantah. Judiarto mengaku tidak makan duit negara dari pelaksanaan kegiatan tersebut. “Kami hanya EO tentang kegiatan MXGP 2018,” imbuhnya. Kuasa hukum PT ASI, Muhammad Aidil Fitra Saragih menambahkan, atas tuduhan penyimpangan belanja kegiatan MXGP 2018, pihaknya melaporkan balik ke polisi. “Kami melaporkan IMI Jateng atau dalam hal ini Bapak Kadarusman, kepada Bareskrim dan Kejahatan Siber atas penggabungan UU ITE tentang berita bohong dan fitnah dengan melaporkannya di beberapa media online dan WA Grup,” kata Aidil . Aidil menyebut, pihaknya tidak pernah hilang dan membantah tak hadir undangan mediasi. “Kami tidak pernah tiga kali mediasi namun tidak mencapai titik temu. Pihak IMI Jateng pada waktu itu mengaku tidak bisa mempermasalahkan audit dari kegiatan yang dilakukan. Masalah ini harus sampai pada Inspektorat dan Kejaksaan yang coba dihadirkan bersama-sama pada akhir Desember 2018. Kegiatan difasilitasi Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, “ungkap dia. (sem)

IMI Pusat : Kota Semarang Tuan Rumah MXGP 2019 Tahun ini Indonesia dipercaya menggelar ajang balap international motocross yang lebih dikenal dengan MXGP. Dilansir di kalender MXGP 2019, Indonesia kebagian jatah dua ronde. Seperti halnya dengan tahun lalu MXGP 2019 Indonesia diadakan di provinsi Bangka Belitung dan Jawa Tengah. Untuk lokasi di provinsi terakhir tepatnya diadakan di sirkuit Bukit Semarang Baru (BSB) kota Semarang, Jawa Tengah. Belum ada kepastian atas penyelenggaraannya. Sekretaris Jenderal Pen-

gurus Pusat IMI Jeffrey JP memastikan Kota Semarang menjadi tuan rumah MXGP 2019. “Kami pastikan tetap digelar di Semarang sesuai jadwal (kalender event),” jelas Jeffrey, akhir Maret lalu. “Saya kira semua pihak harus memikirkan untuk mensukseskan ini demi kepentingan yang lebih besar,” sambungnya. Menurutnya, penyelenggaraan event dunia di Kota Semarang itu menjadi bagian dari kewajiban IMI Pusat untuk menangani even otomotif kelas internasional.

Kalender MXGP 2019, Indonesia dapat 2 putaran di bulan Juli Dalam website resmi MXGP.com sendiri, Kota Semarang telah tercantum sebagai penyelenggara event seri ke-12, yang direncanakan digelar pada 14 Juli 2019 mendatang. Dalam website tersebut juga, seperti tahun lalu,

MXGP masih akan menggunakan trek sirkuit motocross yang terletak di Bukit Semarang Baru (BSB), Mijen, Semarang. MXGP Kota Semarang tersebut akan berlangsung sebelum gelaran MXGP seri ke-13 di Republik Ceko. (sem)


10

PENDIDIKAN & IPTEK

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

Sekolah Swasta Diwacanakan Gratis pada 2020

S

emarang - Pemkot Semarang mewacanakan menerapkan sekolah swasta gratis pada 2020. Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, rencana pembiayaan berasal dari APBD 2020. Hal itu masih tahap pengkajian. “Sekolah swasta menampung siswa siswi yang tidak diterima atau lolos di sekolah negeri. Pembiayaan sekolah gratis swasta, untuk tahap awal akan diberlakukan bagi lima SD dan lima SMP,” katanya, 15 Mei. Ditanya sekolah swasta mana saja akan diproyeksikan gratis, Gu-

nawan mengaku belum mengetahui. Beberapa sekolah mengajukan diri atas program tersebut. Diakuinya, standar sekolah swasta seringkali berbeda dengan negeri. Pembiayaan sekolah swasta gratis, direncanakan diprioritaskan bagi sekolah dengan standar kualitas pendidikan minimal. Sekolah tersebut, masih diperbolehkan mencari bantuan tambahan pendanaan. Untuk pemenuhan prasarana dan sarana maupun fasilitas sekolah. ”Dananya bisa didapatkan dari sponsor tertentu maupun yayasan pengelola sekolah tersebut,” tambah dia. (sem)

Beasiswa ke Amerika dari Eceng Gondok

Empat Nilai 100 UN 2019

Semar ang - Empat siswa SMAN 3 Semarang menerima beasiswa pendidikan tinggi di Amerika Serikat melalui beasiswa ‘IUA-JA Excellencd Scholarship’. Mereka, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, Aditya Manggala, Dani Hibatullah dan Annisa Nur Shabrina. Beasiswa itu merupakan hasil pemenang tiga dan penghargaan Manajemen Keuangan Terbaik dalam ajang 2019 Junior Achievment (JA) Asia Pasific Company of the Year

Solo - Ananda Hafid Rifai siswa SMA N 4 Solo, siswa kelas XII Jurusan IPA 6 ini meraih nilai UN sempurna. Dirinya mendapat nilai 100 untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Kimia. “Semua nilainya 100,” jelas Hafid warga Desa Wirogunan, RT 02 RW 03 Kecamatan, Kartasura Sukoharjo itu 15 Mei. Hafid mengaku sudah diterima di Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, lolos SNMPTN. Anak pertama dari empat bersaudara mengaku, keterbatasan ekonomi tak membuatnya pesimis. Meski tidak bisa ikut bimbingan belajar (bimbel) seperti

Kompetisi, 10-14 Maret 2019 lalu. M Zinedine Alam Ganjar mengaku, bersama timnya membuat gema dan Whynotes, alas kaki dan pengikat buatan tangan yang berbahan dasar eceng gondok dan

dipadukan dengan batik. “Mengangkat potensi material lokal dan budaya Indonesia,” katanya belum lama ini. Direktur Kepala Urusan Korporat Citi Indonesia, program Elvera N Makki mengatakan,

beasiswa hasil kolaborasi antata International University Alliance (IUA) dengan Junior Achievment (JA). Masing-masing pelajar akan menerima beasiswa dengan total nilai USD 60.000 untuk empat tahun. Mereka berhak memilihi program studi yang diinginkan dan tersedia di enam universitas yaitu Universitas Adelpho, Universitas Dayton, Universitas Illinos di Chicago, Universitas Kansas, Universitas Pasifik dan Universitas Utah. (sem)

Mobil Bekas Paling Dicari Jelang Mudik Masyarakat Indonesia akan melakukan ritual mudik lebaran dalam waktu dekat. Selain pesawat terbang dan kereta, mobil pribadi masih menjadi pilihan sebagai alat transportasi mudik. Berdasarkan situs jual beli mobil bekas OLX, model mobil bekas yang banyak dicari untuk mudik lebaran masih dari jenis Multi Purpose Vehicle (MPV). OLX merangkum MPV yang mampu menampung tujuh penumpang terus tren dalam mobil bekas jelang lebaran tahun ini, dan terus berusaha meningkatkan “Banyak masyarakat yang menggunakan OLX untuk mencari mobil bekas yang akan digunakan untuk mudik,” kata Kepala Otomotif Kategori OLX Indonesia, Ivo Wassenaar mengutip OLX, Kamis (16/5). Model yang masih dicari mas-

data OLX meningkat setidaknya 9,3 persen atau setara dengan 250.000 calon pembeli mobil bekas, di situs iklan baris online ini. (dot)

kawan-kawannya yang lain, ia tetap gigih belajar. Di sela mengurus ketiga adiknya, ia belajar sendiri, lewat soal dari internet. Amat Kusnanto, ayahnya sudah meninggal dunia. Supatmi, ibunya, yang hanya berjualan mainan menjadi tulang punggung keluarga. Hafid naik bus ke sekolah. (olo)

Tips Bikin Kabin Mobil Nyaman Dikendarai Suasana interior mobil yang nyaman menjadi dambaan banyak orang. Apapun jenis mobilnya, kabin yang terawat dan bersih dapat menambah kenyamanan saat berkendara. Suasana seperti itu harus dijaga apalagi kita mengemudikan mobil milik sendiri. Percaya atau tidak, interior nyaman akan memberi efek positif bagi penghuninya. 1. Vacuum jok Jok menjadi sarang debu jika tidak diperhatikan kebersihannya. Apalagi jok berbahan fabric yang memang mudah tertempel debu. Cara ampuh membersihkan jok dengan vacuum cleaner.

yarakat adalah SUV, hatchback , hingga sedan, namun menggunakan mesin pencarian tidak setinggi MPV. Di awal bulan ramadan,

Ananda Hafid Rifai.

2. Cuci karpet mobil Karpet sebaiknya sering dibersihkan karena banyak kotoran di sana. Biasanya kotoran

menempel akibat terbawa alas kaki pengguna mobil. 3. Pakai pewangi Menggunakan pewangi ruangan yang banyak dijual di toko membuat kabin terasa berbeda. Wewangian tersebut biasanya diletakkan di muka pendingin ruangan agar baunya ikut tersembur hingga ke penumpang belakang. 4. Nyalakan AC dan audio Pendingin udara menjadi faktor kenyamanan saat berkendara. Pastikan kemampuan pendingin tidak menurun. Kabin yang sejuk tentu meningkatkan semangat pemilik yang menjalankan ibadah puasa. Selain itu biarkan sistem audio bekerja menemani kita selama perjalanan. Lagu yang berasal dari sistem hiburan dipercaya akan mengusir kejenuhan saat berkendara. (dot)


OLAHRAGA 11

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

Aksi Ramang (kiri) dalam laga Indonesia vs Soviet di Olimpiade 1956.

Sepakbola dan Komunis

S

epak bola Indonesia tak bisa lepas dari politik. Pada satu dekade ini saja PSSI dipegang oleh-oleh orang-orang yang berkecimpung dalam dunia politik. Sebut saja Nurdin Halid (Ketum PSSI) yang menjabat Ketua DPP Golkar, atau Edy Rahmayadi yang menyambi sebagai Gubernur Sumatera Utara. Fenomena politik masuk sepak bola, entah mengapa, seperti sudah jadi kebiasaan di Indonesia. Bahkan, kaum komunis di Indonesia pada masa lalu juga tak luput dari godaan sepak bola. Ajaran Komunisme menjadi begitu tabu semenjak era orde baru menyusul peristiwa G30S/PKI. Namun, dengan segala kisah-kisah kelam tentang komunisme, siapa sangka kekuatan politik berhaluan kiri ini pernah begitu lekat dengan sepak bola Indonesia. Penggawa Timnas yang Jadi ‘Penggawa’ PKI Pemain sepak bola Indonesia yang menyebrang menjadi politikus berhaluan kiri mungkin mustahil ditemukan di Indonesia pada masa kini. Namun, ketika PKI masih menjadi kekuatan politik yang dominan di Indonesia, beberapa pemain sepak bola pada masa lalu pun terang-terangan berminat pada haluan kiri. Sejarah mencatat, ada pesepak bola bercap legenda Timnas Indonesia yang bergabung dengan PKI. Pemain itu adalah Ramlan. Ramlan maju sebagai salah satu calon legislatif dari PKI pada pemilu pertama tahun 1955. Banyak yang beranggapan PKI memanfaatkannya sebagai cara untuk meraih dukungan di pemilu. Maklum, sepak bola merupakan olahraga rakyat kala itu. Kisah ini pernah dimuat di koran Harian Rakjat terbitan 29 September 1955 PKI pun sukses masuk empat besar partai dengan raihan suara terbanyak di Pemilu 1955. Lima tahun sebelum pemilu 1955, ketua PSSI kala itu, R. Maladi, juga disebut-sebut merupakan simpatisan komunis. Pemilihan Muladi sebagai ketum PSSI disebut-sebut adalah cara untuk mempermulus politik luar negeri Indonesia di bawah Soekarno yang saat itu menerapkan Poros Jakarta-Peking. Lobi-lobi Komunis dan Bantuan Soviet Pada masa lalu, Partai Komunis Indonesia tercatat pernah secara khusus mengundang salah satu tim raksasa Rusia (dulu Uni Soviet), Lokomotiv Moscow,

Stadion Gelora Bung Karno di Asian Games 1962. untuk main di Indonesia. Di Indonesia, Lokomotiv Moscow bertanding melawan klub-klub seperti Persebaya, Persija, dan PSMS. Datangnya Lokomotiv tak terlepas dari kedekatan PKI dengan Uni Soviet yang saat itu merupakan pusat kekuatan komunisme dunia. Tak hanya PKI yang dekat dengan Uni Soviet. Presiden Indonesia pada masa itu, Soekarno, juga memiliki hubungan mesra dengan Soviet. Kedekatan Soekarno pada kekuatan komunis dunia itu pun berujung pada perwujudan mimpi besar Soekarno terhadap kebangkitan olahraga Indonesia. Di depan Soviet, Soekarno menyampaikan gagasan mengenai pembuatan stadion olahraga termegah di dunia untuk Asian Games IV. Gayung bersambut, Uni Soviet pun menyanggupi permintaan Soekarno dan memberikan pinjaman uang sebesar 12,5 juta dolar AS (Rp178 miliar) untuk pembangunan stadion sepak bola yang saat ini kita kenal dengan nama Stadion Utama Gelora Bung Karno. Pada Februari 1960, Presiden Soekarno menancapkan tiang pancang stadion sebagai langkah awal pembangunan kompeks olahraga Senayan. Pada 1962, stadion dan kompleks olahraga pun rampung dibangun. Indonesia kemudian sukes menggelar Asian Games IV dengan keluar sebagai runner-up di bawah Jepang. Setelah Asian Games 1962, Indonesia langsung menggelar Ganefo alias Games of The New Emerging Forces. Ganefo merupakan persta olahraga yang khusus diikuti 48 negara dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Pesta olahraga yang dimotori Indonesia ini merupakan simbol perlawanan terhadap negara-negara imperialis. Ganefo bahkan ingin dipakai Soekarno

untuk menyaingi Olimpiade yang dulu didominasi barat. Toni Pogacnik Timnas Indonesia pada masa lalu pernah dijuluki Macan Asia. Timnas Indonesia tercatat pernah merebut medali perunggu Asian Games 1958 di Tokyo, Jepang. Sosok pelatih yang berjasa saat itu adalah Antun ‘Toni’ Pogacnik. Pogacnik merupakan mantan gelandang legendaris Timnas Yugoslavia. Saat melatih Indonesia, Timnas Garuda mampu tembus ke semifinal Asian Games 1954 di Manila. Indonesia di bawah asuhannya juga pernah menahan imbang Uni Soviet pada Olimpiade 1956 di Melbourne. Puncaknya, Timnas Indonesia meraih medali perunggu di Asian Games 1958. Bahkan, Pogacnik hampir membawa Indonesia ke Piala Dunia 1958 di Swedia. Perekrutan Toni Pogacnik bermula dari ketertarikan ketua PSSI era 1950-an, R. Maladi. Dalam artikel di Tabloid Bola, 21 Agustus 2018, R. Maladi disebut kepincut dengan permainan Timnas Yugoslavia di Olimpiade 1952 di bawah asuhan Pogacnik. Maladi bahkan dikabarkan terbang langsung ke Yugoslavia untuk merayu Tony. Demi mempermudah proses ini, R. Maladi juga melaporkannya ke Presiden Soekarno. Kebetulan, Soekarno memiliki hubungan yang harmonis dengan Presiden Yugoslavia, Josip Broz Tito. Penjajakan awal pun dilakukan dengan mengundang Timnas Yugoslavia yang dilatih Pogacnik untuk beruji coba lawan Indonesia di lapangan Ikada pada 26 Agustus 1953. Indonesia saat itu memang kalah dari Yugoslavia. Namun, setahun kemudian, Pogacnik resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia. (idn)

PSIS Semarang Gagal Teruskan Rekor Apik Magelang - PSIS Semarang menerima hasil negatif saat menjamu Kalteng Putra dalam laga perdana Shopee Liga 1 2019 di Stadion Moch Soebroto, Magelang pada 16 Mei malam. Laga tersebut akhirnya dimenangkan oleh tim tamu setelah skor berakhir dengan skor 1-2. Septian David Maulana yang membuka kran gol Laskar Mahesa Jenar gagal mengantarkan sebuah kemenangan setelah terkena comeback akibat gol Feri Pahabol dan Rafael Bonfim. Kekalahan atas tim promosi ini membuat klub asal Ibu kota Jawa Tengah gagal meneruskan rekor apik musim lalu. PSIS yang notabene juga tim promosi musim lalu berhasil mengalahkan dua tim promosi lainnya saat bertanding di Stadion Moch Soebroto. Musim lalu saat masih ditangani Vincenzo Alberto Annese, klub kebanggan Ibu kota Jawa Tengah ini berhasil membantai PSMS Medan dengan skor 4-1 dan mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor tipis 1-0. Bahkan, kemenangan lawan klub asal Medan juga menjadi kemenangan perdana PSIS di Liga 1 2018. Saat itu Bruno Silva berhasil mencetak hattrick dan ditambah satu gol Ibrahim Conteh. Sementara saat melawan Persebaya, klub yang berdiri sejak 1932 ini unggul lewat gol tunggal Komarudin. Kemenangan atas PSIS di laga perdana Shopee Liga 1 2019 menjadi ajang balas dendam bagi Kalteng Putra setelah berhasil ditumbangkan anak asuh Jafri Sastra pada gelaran Piala Presiden 2019 lalu di tempat sama lewat gol Heru Setyawan. (lan)

Renovasi Jatidiri Tahap IV Dimulai Semarang - Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata, Disporapar Jateng, Prambudi Trajutrisno mengatakan, renovasi tahap ke empat staidon Jatidiro dimulai, meliputi pembangunan lintasan atletik, arsitektur serta pemasangan atap di bagian timur dan utara stadion. Kontrak pekerjaan dimulai 13 Mei sampai akhir Desember 2019. “Berakhir 30 Desember 2019. Tentunya kami berharap selesai tepat waktu, sesuai spesifikasi dan tertib administrasi,” ujar Prambudi, 14 Mei. Menurut Prambudi, pengerjaan renovasi tahap tiga sebelumnya juga dikerjakan oleh kontraktor yang sama. PT Duta Mas Indah selaku pemenang lelang tahap empat akan melanjutkan pekerjaan dengan nilai kontrak Rp 139 miliar dari pagu Rp 166 miliar. Diakuinya, renovasi Stadion Jatidiri tidak bisa dilakukan secara multi years. “Jadi tidak bisa langsung, harus melalui proses lelang yang cukup lama,” katanya. (sem)


Tabloid INFOPlus 12

LAPORAN UTAMA

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

HALAMAN

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

Pimpinan Capem

Bank Jateng A

mbarawa - Beberapa masalah di Bank Jateng terus bermunculan. Usai aksi salah transfer 689 kali oleh nasabahnya di Pati senilai Rp 11 miliar lebih,

akibat puluhan mesin ATMnya yang error, serta systemnya yang jebol. Tak hanya di Pati, salah transfer juga terjadi di sejumlah daerah. Kini Bank Jateng kini harus menghadapi masalah baru. Bagaimana tidak, uang rakyat sekitar Rp 4,5 miliar yang diinvestasikan Pemda di Jateng itu dibobol. Pembobolan Bank Jateng kembali terjadi dan mirisnya dilakukan orang dalam sendiri. Tak tanggung-tanggung, jabatannya selevel Kepala Cabang Pembantu (Kacapem). Kasus terjadi di Bank Jateng Capem Ambarawa Kabupaten Semarang. Agus kini merinkuk di sel dan diadili di pengadilan. Banyaknya masalah di bank plat merah itu diduga terjadi akibat sistem di Bank Jateng yang jebol, baik tehnis dan adminitrasi pengawasannya. Masalah ini klasik dan bukan yang pertama. Pada tahun-tahun sebelumnya uga terjadi. Agus Yulianto bin Sumanan, 55 tahun, pria kelahiran Kendal 24 Juli 1963. Warg Jalan Candi Perak RT 04 RW 07 Kelurahan Kali Pancur Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang kini berurusan dengan hukum. Mantan Kepala Bank Jateng Capem Ambarawa itu ditahan dan diadili atas dugaan korupsi, atas pembobolan yang dilakukannya. Agus Yulianto ditahan dengan jenis penahanan Rutan pada Lapas Klas II Ambarawa hingga sekarang. Ia disidang di Pengadilan Tipikor Semarang. “Perkara atasnama Agus Yulianto bernomor 40/Pid.Sus-TPK/2019/PN Smg. Sidang perdana digelar beracara pembacaan surat dakwaan penuntut umum,”ungkap Heru Sungkowo, Panitera Muda Tipikor pada Pengadilan Tipikor Semarang, pekan lalu. Selaku Pimpinan Bank Jateng Cabang Pembantu Ambarawa periode 25 April 2015 sampai periode 22 Juni 2017, Agus Yulianto yang sudah berstatus pensiun dinilai korupsi. Perbuatannya dilakukam bersama dengan R.W Jatmiko Jati, Rini Wahyu Herawati, Sdri Hastanti Nurayni Wikanta/Nora, Guntur Adi Nugroho (masing-masing diajukan dalam berkas perkara

Bobol Rp 4,4 Miliar tersendiri). Dugaan korupsi terjadi sejak S e p tember 2 0 1 6 s a m pai Mei 2017 Kantor Bank J a t e n g Cabang Pembantu Ambarawa di Lingkungan Panjang Kidul Kelurahan Panjang Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Agus Yulianto diangkat berdasar SK Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Nomor : 0118 / HT.01.01 / 2015 tanggal 28 April 2016 dengan Pangkat Staf Muda Tingkat I. Jabatan lamanya Kepala Seksi Legal dan Administrasi Kredit Cabang Ungaran. Susunan struktur organisasi dari Kantor Bank Jateng Cabang Pembantu Ambarawa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor : 0608 / HT.01.01 / 2016. Pemimpin Cabang Pembantu Ambarawa Bank Jateng Agus Yulianto Ka Unit Pemasaran Susianto Ka Unit Pelayanan Esty Nurul Analis Kredit Produktif C. Robby Kurniawan Analis Kredit Konsumtif Bogi Noor Hastungkoro Analis Kredit Produktif Desi Maya Sulistyowati Admin Kredit Rika Muwarni Akuntasi Diva C. Teller Dian Setyorini. CSR Linda Novita Sari. Back Office Agnes Yulia T. Pembobolan terjadi ketika Agus menjabat pimpinan Capem Ambarawa. Ia memberikan beberapa fasilitas jenis kredit, di antaranya kredit usaha produktif, kredit mitra Jateng. Kredit itu diproses dan dicairkan dananya meski fiktif dan rekayasa. Fikri Fachrurrozi SH, Jaksa Penuntut Umum pada Kejari Kabupaten Semarang dalam surat dakwaannya menjelaskan, Agus Yulianto menerima berkas permohonan Kredit Usaha Produktif ( KUP ) yang dilakukan proses dari Analis Kredit yang bernama Bogi Noor Hastungkoro, Desi Maya Sulistyawati dan Camillianda Robby dan Kepala Unit Pemasaran Susianto. Sebanyak 10 nasabah dengan total pengajuan Rp 3.125 miliar.

Nama - nama Calon Debitur : NO

NAMA

PLAFOND

1

Lilin Marlina

Rp. 500.000.000,-

2

Andang Listyawan

Rp. 250.000.000,Rp. 250.000.000,-

3

Parno

4

Sukini

Rp. 200.000.000,-

5

Siti Fitriyanti

Rp.300.000.000,-

6

Siti Mahmudah

Rp. 300.000.000,-

7

Hardo

Rp. 250.000.000,-

8

Sumarto

Rp. 300.000.000,-

9

Mutrofi

Rp. 275.000.000,-

10

Husni Fikri

Rp. 500.000.000,-

Total Pengajuan

Rp. 3.125.000.000,(Tiga Milyar Seratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah)

“Dalam proses pengajuan kredit itu para calon debitur tersebut tidak semuanya datang sendiri ke kantor Bank Jateng Cabang Pembantu Ambarawa,” sebut dia. Akan tetapi sebagian besar yang datang adalah perantara/makelar/pihak ketiga. Di antaranya Hastanti Nurayni Wikanta alias Nora, Jatmiko, Rini Wahyu Herawati, Rendra Zegita, Guntur Adi Nugroho. Seluruh dokumen pengajuan permohonan kredit (foto copy KTP, KK, foto, Surat keterangan usaha dari kelurahan) serta agunan dari calon debitur. Dokumen itu oleh langsung diserahkan ke Agus Yulianto di ruangannya. Agus lalu memberikannya ke Desi Maya Sulistyowati, Bogi Noor Hastungkoro dan Camillianda Robby agar diproses lebih lanjut. Perintah itu sebagian besar dilakukan tanpa disposisi tertulis. Terhadap seluruh permohonan berkas pengajuan kredit dilakukan tahapan analisis pembahasan berkas pengajuan kredit khususnya Kredit Usaha Produktif ( KUP ) sebagian besar tidak dikerjakan oleh Camillianda Robby Kurniawan Pamuntjak (analis kredit produktif ). Namun prosesnya dikerjakan Bogi Noor Hastungkoro yang saat itu sebagai petugas analis konsumtif dan Desi

Maya Sulistyowati sebagai petugas analis produktif. Camillianda Robby Kurniawan Pamuntjak disebut pernah menolak permohonan yang dibawa oleh perantara/makelar/pihak ketiga karena setelah dilakukan survey/OTS dinilai tidak layak untuk dibiayai. Hal itu telah dilaporkan kepada Susianto (Ka Unit Pemasaran) maupun Agus Yulianto. Hal itu tidak dibuatkan surat penolakan. Agus Yulianto lalu memanggil dan memerintahkan Desi Maya Sulistyowati pelaksana analis kredit produktif dan Bogi Noor Hastungkoro tenaga kontrak pelaksana analis kredit konsumtif. Mereka diminta melakukan Survey On The Spot dengan didampingi oleh perantara/makelar/pihak ketiga di antaranya Hastanti Nurayni Wikanta alias Nora, Jatmiko, Rini Wahyu Herawati, Rendea Zegita, Guntur Adi Nufroho. Survey dilaksanakan hanya sebatas memenuhi dokumentasi perkreditan. Faktanya, petugas bank diantar dan ditunjukan ke lokasi usaha calon debitur dengan mobil perantara/makelar/pihak ketiga. Survey hanya me dokumentasi foto lokasi usaha dan dokumentasi agunan meskipun tidak bertemu dengan calon debitur. Atas hal itu, Agus tetap memerintahkan pembahasan dan pencairan kreditnya. Apabila petugas analis ingin berkunjung ke rumah calon debitur maka Agus Yulianto tidak mengizinkan. “Ia berdalih kredit yang dibiayai adalah usahanya sehingga tidak harus mengetahui tempat tinggalnya,” katanya. Petugas analis dan Ka Unit Pemasaran tidak menanda tangani hasil analisa maupun di Perjanjian Kredit. Akan tetapi tanpa tanda tangan dari petugas analis dan Ka Unit Pemasaran oleh Agus Yulianto tetap menyetujui dan memerintahkan untuk dicairkan. Selain itu terdapat sebagian besar permohonan kredit yang kondisinya tidak layak untuk dibiayai sesuai bank teknis, namun oleh Agus tetap memerintahkan agar diproses. Petugas analis kredit konsumtif Bogi Noor

Pencairan kredit atas nama : No

Nama

Plafon Kredit

Permasalahan

1.

Siti Mahmudah

300.000.000

petugas menjumpai kejanggalan/ indikasi terhadap identitas KTP

2.

Denok Pujiyati

25.000.000

a. b.

berkas kredit tidak lengkap tanda tangan suami istri tidak sama dengan yang di KTP

3.

Kumaedi

25.000.000

a. b. c.

tanda tangan yang tidak sama di KTP lambang garuda di KK ditindih oleh nama kepala keluarga ketika diperintah tanda tangan, debitur harus melihat KTP dahulu

a. 4.

Tri Gendro S

25.000.000

b. c.

tanda tangan petugas analis dan Ka unit pemasaran tidak ada persyaratan dokumen kredit tidak lengkap foto yang di KTP seperti editan

5.

Sukini

200.000.000

a. b.

foto yang di KTP seperti editan warna KTP tidak seperti biasanya

6.

Sumarto

300.000.000

a. b.

KTP yang di depan bisa dikletek foto yang di KTP seperti editan


LAPORAN UTAMA

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

Tabloid INFOPlus

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

Hastungkoro dan Desi Maya Sulistyowati petugas analis kredit produktif memprosesnya. Adminstrasi dan pencairan kredit diketahui tidak dilakukan oleh calon debitur. Petugas administrasi dan legal kredit saat pencairan kredit debitur-debitur didampingi perantara/makelar/pihak ketiga. Bila ada dokumen kredit yang dicurigai petugas bank, maka perantara/makelar/pihak ketiga langsung menemui Agus Yulianto di ruangan kerjanya. Petugas administrasi dan legal kredit, Rika Murwani Arum S lalu dipanggil Agus Yulianto tetap menginput dan mencairkan. Tak hanya itu, Agus Yulianto selaku pimpinan Cabang Pembantu Bank Jateng Ambarawa dan Pejabat Pemutus Kredit juga telah melakukan kegiatan penyaluran Kredit Mitra Jateng 25 ( KMJ 25 ). Agus telah memberikan persetujuan terhadap adanya permohonan Kredit Mitra Jateng 25 total atas 48 nasabah sebesar Rp 1,2 miliar. Dalam proses pengajuan kredit itu, para calon debitur tersebut tidak semuanya datang sendiri ke kantor Bank Jateng Cabang Pembantu Ambarawa. Akan tetapi sebagian besar yang datang adalah perantara/makelar/pihak ketiga. Mereka Hastanti Nurayni Wikanta alias Nora, Jatmiko, Rini Wahyu Herawati, Rendra Zegita, Guntir Adi Nuhroho. “Para perantara itu membawa

dokumen pengajuan permohonan kredit (foto copy KTP, KK, foto, Surat keterangan usaha dari kelurahan) dari calon debitur untuk diberikan ke Agus Yulianto,” ungkap jaksa. Agus lalu memberikannya ke petugas analisis Desi Maya Sulistyowati, Bogi Noor Hastumgkoro xan Camillianda Robby untuk diproses lebih lanjut. Diketahui beberapa nasabah atau debitur yang tidak mengajukan permohonan Kredit Mitra Jateng 25 ( KMJ 25 ) tetapi dibuatkan permohonan pengajuan kreditnya oleh para perantara. Pengajuan itu tanpa sepengetahuan dan seizin dari pemilik Identitasnya. Terhadap seluruh permohonan berkas pengajuan kredit itu oleh Bogi Noor Hastungkoro selaku petugas analis konsumtif dan Desi Maya Sulistyowati sebagai petugas analis produktif diproses. Sama seperti sebelumnya, survey On The Spot dilakukan petugas bank didampingi perantara, Hastanti Nurayni Wikanta alias Nora, Jatmiko, Rini Wahyu Herawati, Rendra Zegita dan Guntur Adi Nugroho hanya formalitas. Mereka hanya mendokumentasi foto lokasi usaha dan dokumentasi agunan dan tidak bertemu dengan calon debitur. Atas pengajuan itu, petugas analis dan Ka Unit Pemasaran tidak menanda tangani hasil analisa maupun di perjanjian kredit. Meski begitu Agus Yulianto tetap menyetujui dan memerintahkan untuk dilakukan pencairan

HALAMAN

atas permohonan/ pengajuan kredit tersebut meski tak layak. Bila ada dokumen kredit yang dicurigai petugas bank, maka perantara/makelar/pihak ketiga langsung menemui Agus Yulianto di ruangan kerjanya. Petugas administrasi dan legal kredit, Rika Murwani Arum S lalu dipanggil Agus Yulianto tetap menginput dan mencairkan. Atas pencairan kredit itu diketahui akhirnya bermasalah dan diketahui fiktif. Kasus dugaan penyimpangan itu akhirnya diendus pusat. Kantor Bank Jateng Pusat Melalui Kepala Divisi Audit Intern Bank Jateng menerbitkan Surat Nomor : 5473 / SKAI.01.01 / 2017 Tanggal 11 Juli 2017 untuk melakukan pengumpulan bukti, data dan fakta dalam rangka

13

sil Penghitungan Kerugian Keuangan Negara ( PKKN ) atas Kejadian Fraud di KCP Ambarawa Nomor : 2790/ DIVKEPHUM.01.04/2019 Tanggal 22 Maret 2019 diindikasikan mengakibatkan kerugian keuangan negara Rp 4.431.319.833. Sebelumnya berdasarkan Laporan Hasil Audit Tujuan Tertentu terhadap Kejadian Fraud di Capem Ambarawa Ungaran Nomor : 7739/SKAI.01.02/2017 tanggal 22 September 2017, Agus Yulianto selaku Pemimpin Cabang Pembantu Ambarawa menikmati atau menggunakan fasilitas kredit yang dimiliki oleh beberapa debitur Kredit Mitra Jateng 25 dan Kredit Usaha Produktif Tahun 2016 sampai tahun 2017 Rp. 459.319.250. (tim)

memperoleh keyakinan yang memadai tentang indikasi kejadian fraud dalam proses Penyaluran Kredit Mitra Jateng 25 ( KMJ 25 ) dan Kredit Usaha Produktif itu. Hasil Laporan Hasil Audit Tujuan Tertentu terhadap kejadian fraud di Capem Ambarawa Ungaran Nomor : 7739 / SKAI.01.02 / 2017 Tanggal 22 September 2017 diketahui adanya penyimpangan. Sesuai dengan Laporan dan lampiran Ha-

Bank Jateng 689 Kali Lebih Salah Tranfer Semarang - Pengadilan Negeri Semarang telah menjatuhkan atas gugatan Moh Ridwan dan Nanik Supriyati melawan PT BPD

Bank Jateng pada 2 Mei 2019 silam oleh majelis hakim, Esther Megaria Sitorus (ketua), Wismonoto dan Aloysius P Bayuaji (anggota). Inti amar putusannya, M Ridwan dihukum mengembalikan Rp 5,4 miliar uang Bank Jateng yang dinikmatinya akibat salah transfer. Vonis itu belum inkrahct karena masih diupayakan banding. Bank Jateng sendiri dalam jawaban atas gugatan M

Ridwan dan isterinya itu mengakui adanya salah transfer di tiga rekening Tabungan Bima milik keduanya. Bank Jateng mencatat transaksi pertama rekening terjadi sejak 31 Maret 2018 di mesin ATM Bank Jateng. Terdapat 689 transaksi menggunakan mesin ATM Bank Jateng. Transaksi itu diketahui terjadi kesalahan sistem. Tak hanya itu, mesin ATM yang bermasalah juga menjadi penyebabnya. “(Status) terreport Decline Free Charge(DF/ditolak tanpa dikenakan Biaya transaksi),akan tetapi message DF tersebut tidak ter-reconcile di Bank Jateng,” kata hakim dalam pertimbangannya. Akibatnya, Bank Jateng tetap menjalankan transaksi transfer ke rekening tujuan dengan saldo rekening di Bank Jateng bertambah. Total atas 689 transak-

si itu, M Ridwan dinilai kemasukan dana Bank Jateng Rp 11,8 miliar lebih. Dari jumlah itu, bank baru bisa mengkoreksi sekitar Rp 6 miliar. Sisanya sekitar Rp 5,4 miliar masih dikuasai M Ridwan dan isterinya. Kasus salah transfer oleh Bank Jateng terhadap nasabahnya juga terjadi di Demak, Batang dan Pekalongan. Para nasabah itu kini tengah berproses di pengadilan atas gugatan yang diajukannya terkait kasus salah transfer itu. Informasinya, kasus serupa juga terjadi di beberapa daerah lain akibat kesalahan sistem dan kerusakan mesin ATM Bank Jateng. Namun, para nasabah itu, berdasarkan koreksi bank bersedia mengembalikan uang. Pengembalian dilakukan dengan skema kredit tanpa bunga. (far)


14

HUKUM

Bupati Jepara Ditahan KPK Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menahan Bupati Jepara Ahmad Marzuki. Tersangka kasus suap Hakim Pengadilan Negeri Semarang itu ditahan di Rumah Tahanan KPK cabang Pomdam Jaya Guntur untuk dua puluh hari ke depan. “AM, Bupati Jepara ditahan 20 hari pertama di Rutan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur,” kata Juru bicara KPK, Febri Diansyah, Senin, 13 Mei 2019. KPK resmi menahan Ahmad setelah sempat memeriksanya sebagai tersangka sebanyak lima kali. KPK menahannya seusai diperiksa KPK. KPK mengumumkan penetapan tersangka terhadap Ahmad pada 6 Desember 2018. Hakim PN Semarang Lasito juga ditetapkan sebagai tersangka penerima suap. Lasito sudah ditahan lebih dulu. KPK menduga Ahmad memberikan suap Rp 700 juta kepada Lasito. Suap itu untuk mempengaruhi putusan gugatan praperadilan yang diajukan Ahmad atas penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah di PN Semarang tahun 2017. Kejati Jateng sejak pertengahan 2017 melakukan penyidikan dugaan korupsi penggunaan dana bantuan partai politik DPC PPP Kabupaten Jepara 2011-2014. Ahmad (Bersambung di Hal. 22)

Korupsi Rp 111 Miliar, Dituntut 16,5 Tahun Penjara Semarang - Dua terdakwa perkara dugaan korupsi pada PD BKK Pringsurat Kabupaten Temanggung, Suharno (53) mantan Direktur Utama (Dirut), serta Riyanto SE (56), mantan Direktur PD BKK Pringsurat dituntut pidana penjara 16,5 tahun penjara. Atas tuntutan itu,dalam pembelaan pada sidangnya akhir Mei lalu, mereka meminta keringanan hukuman. Keduanya dinilai terbukti korupsi sesuai Pasal 3 jo Pasal 18 UU Nomor 31/ 1999 sebagaimana diubah dan ditambah UU Nomor 20/ 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Ko Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP sebagaimana dakwaan subsidair. “Pidana pidana masing-masing 16 tahun dan 6 bulan penjara dikurangkan selama dalam tahanan sementara,” kata Sabrul Iman, Jaksa Penuntut Umum pada Kejari Kabupaten Temanggung pada sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (6/5). “Ditahan ditambah denda masing-masing Rp 1 miliar subsidair 6 bulan kurungan,” lanjut Kasie Pidsus itu dalam amar tuntutannya. Suharno juga dibebani pembayaran Uang Pengganti (UP) yang dinikmati Rp 303.269.101, Riyanto Rp 129.972.471. “Rp 69.199.712.922 dibebankan kepada terdakwa Suharno sebesar Rp 34.599.856.461 dan terdakwa Riyanto Rp 34.599.856.461,” jelas jaksa. Jika sebulan usai putusan inkracht atau berkekuatan hukum tetap tak dibayar harta benda terdakwa disita dan dilelang untuk diperhitungkan. Jika tidak maka diganti pidana 8 tahun dan 3 bulan. Atas barang bukti terrhadap kredit macet sebesar Rp 42.041.162.907 dan tidak dapat (Bersambung di Hal. 22)

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

Bos Emporium Spa Semarang Diperkarakan

S

emarang - Pemilik panti pijat Emporium Spa di Jalan MT Haryono 719 Ruko Peterongan Plaza Blok C6, C7 Kota Semarang diperkarakan. Selain dilaporkan pidana, Andrew Yanuar Susanto, pemiliknya juga digugat ke pengadilan. Gugatan diajukan Windarwati, wanita 62 tahun warga Jomblang Barat Semarang terkait gaji dan hak pegawai lainnya. Mei ini, perkaranya masih diperiksa majelis hakim terdiri Noer Ali (ketua), Subronto zab Jumiati (anggota) bernomor 9/Pdt.Sus-PHI/2019/PN Smg. Windarwati bekerja di Emporium Spa sejak Maret 2010 sebagai admin keuangan dengan gaji Rp 1,750,000 perbulan. Pada 19 Oktober 2018, ia dipecat tanpa diberikan hak-haknya. Ia menuntut uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak dan pengobatan, upah selama proses penyelesaian perselisihan. “Totalnya Rp 73.302.250,” kata Windarwati yang menggugat tanpa pengacara itu dalam surat gugatannya.

Pemecatan dipicu kemarahan Andrew Yanuar Susanto, setelah informasi soal WIL nya bocor. Windarwati, dianggap pelakunya. Andrew marah dan langsung memecat Windari. Pada 19 Oktober 2018, Windarwati dituduh memberikan informasi kepada Ibu Rina (mantan istrinya) tentang security yang bekerja di rumahnya adalah Adik/ Family dari Wil Andrew. Windari sendiri membantah membocorkan informasi itu. “Tergugat (Andrew) Marah-marah dan melakukan kekerasan secara verbal (tak balang sandal) dan mengusir Penggugat saat itu juga. Penggugat meminta waktu untuk memberesi barang- barang dan bajunya tetapi ditolak secara kasar,” imbuhnya. Diketahui Andrew Yanuar Susanto, juga dilaporkan ke polisi atas dugaan pidana pemerasan dan intimidasi terhadap karyawannya. Dugaan pemerasan dan intimidasi Andrew, kabarnya dipicu soal WIL. “Tergugat (Andrew) justru dilapor-

kan mantan karyawan emporium di polrestabes atas tindak pidana pemerasan dan intimidasi pada 21 November 2018,” imbuh Windarwati mengaku sudah dipanggil dan dimintai keterangan penyidik Polrestabes Semarang. Tiga orang mantan karyawati Andrew, akhir Novembr 2018 silam mengadukan mantan bos dan manajemen itu ke polisi atas perampasan perhiasan. Salah satu pelapor, Dewi Arianti (20) mengatakan, ia dan dua temannya dituduh menggelapkan uang Rp 46 juta oleh Andrew Yanuar Susanto. “Padahal urusan uang itu ada di office, kami kasir hanya menerima dan menyerahkan ke karyawan office setiap akhir shift kerja,” kata Dewi ke wartawan. Atas tuduhan itu manajemen meminta perhiasan yang dikenakan tiga karyawatinya mulai gelang dan cincin emas. Jika dirupiahkan perhiasan hanya senila Rp 3,7 juta. “Kami diintimidasi diminta menyerahkan perhiasan, tanda tangan surat pernyataan,” ungkap dia. (far)

Empat Anak Perusahaan Pabrik Snack Taro Pailit Semarang - Empat anak perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Food (TPSF) Tbk (AISA) resmi pailit akibat beban utang total Rp 3,9 triliun. Keempatnya, PT Sukses Abadi Karya Inti di Sragen, PT Dunia Pangan di Sragen, PT Jatisari Srirejeki di Karawang, PT Indo Beras Unggul di Jakarta. Putusan dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang, Senin (6/5) 2019 lalu oleh Wismonoto (ketua), Edy Suwanto dan Aloysius Priharnoto Bayuaji (anggota). Pengadilan menunjuk Suwandi SH dan Singguh Hartarto SH LLM selaku kurator pengurus kepailitannya. Serta menunjukk Pudjo Hunggul Hendro Wasisto selaku hakim pengawas. “PT Sukses Abadi Karya

Kronologi Kepailitan Permohonan PKPU diajukan awal 2018 dengan putusan adanya PKPU Sementara. Rapat PKPU digelar 9 Agustus 2018, 24 September, 29 Oktober 2018, 15 November 2018, 29 Januari 2019 dan 15 April 2019 lalu

DEMO : Buruh PT TPSF saat menggelar unjuk rasa di PN Semarang beberapa waktu lalu. Inti di Jl. Solo-Sragen KM 23, Kelurahan Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen. PT Dunia Pangan di Jl. Solo-Sragen KM 16, Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. PT Jatisari Srirejeki di Jl. Raya Jatisari-Cirebon KM. 104, Kp Sukamaju, Dusun II RT.001/004,

Desa Jatisari, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang. Serta PT Indo Beras Unggul di Gedung Plaza Mutiara Lantai 16, Suite 1601, Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung, Kav. E.1.2, No. 1 & 2, (D/H. Jl. Lingkar Mega Kuningan) Ka(Bersambung di Hal. 22)

Pada 26 April digelar rapat pembahasan proposal rencana perdamaian dari para debitor yang dipimpin hakim pengawas dan dihadiri oleh Panitera Pengganti, Tim Pengurus, Para Debitor dan para kreditor. Rapat dilanjutkan acara voting pengambilan putusan pada 30 April 2019 dan 3 Mei 2019. Hasilnya proposal tidak dapat diterima karena tidak memenuhi ketentuan Pasal 281 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Pada 6 Mei 2019 Pengadilan Niaga pada PN Semarang menjatuhkan pailit

Habib Shaleh Dituntut 8 Tahun Penjara Semarang - Mantan Dirut PD BPR Bank Salatiga, Muhammad Habib Shaleh (49), terdakwa perkara dugaan korupsi di bank plat merah yang dipimpinnya itu dituntut pidana 8 tahun penjara serta denda Rp 500 juta. Terdakwa juga dituntut dibebani membayar uang pengganti sebesar Rp 12.508.233.563 subsidair 4 tahun penjara. Tuntutan dijatuhkan jaksa penuntut umum pada sidang, awal Mei lalu. Ia yang ditahan dan didudukkan di kursi pesakitan Pengadilan Tipikor Semarang itu dinilai terbukti bersalah korupsi.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Salatiga dalam tuntutanya menilai Habib bersalah dengan Pasal 3 jo pasal 18 UU no 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sesuai dakwaan primair.Kasi Intel Kejari Kota Salatiga Subehan kepada wartawan mengungkapkan, tuntutan dipertimbangkan hal memberatkan. “Salah satu perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi,” katanya belum lama ini.Habib Shaleh

diadili dalam perkara nomor 6/Pid.SusTPK/2019/PN Smg. Atas tuntutan jaksa, terdakwa dan kuasa hukumnya mengajukan pledoi atau pembelaannya. Terdakwa meminta adanya keringanan hukuman majelis hakim. Dugaan korupsi terjadi Mei 2008 sampai 2018 sebesar Rp 24 miliar lebih. M Habib Shaleh, warga Jalan Kemuning, Kalicacing, Sidomukti, Kota Salatiga menjabat Dirut atas pengkatan Walikota Salatiga. Yakni periode (Bersambung di Hal. 22)


KRIMINAL 15

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

Galian C Ilegal Tanggung Jawab Ikhwan Ubadilah

S

emarang - Noor Rachmad Djunaidi SH MH alias Didik (49), terdakwa perkara tambang ilegal di daerah Kendal membantah melakukan pidana. Pengacara itu mengaku bukan penanggungjawab penambangan. Warga Krobokan, Semarang Barat itu mengaku hanya orang suruhan Ikhwan Ubaidilah, pemilik penambangan galian C di Dsn. Mangir Desa Nolokerto Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal. Ketua DPP Lindu Aji Jawa Tengah itulah yang bertanggungjawab. Di hadapan majelis hakim pemeriksanya dipimpin hakim Antonius Widijantono, Didik mengaku hanya disuruh Ikhwan. “Saya hanya disuruh Ikhwan,” katanya saat sidang, 9 Mei lalu. Didik membantah terlibat mencari karyawan penambangan dan mengurusi galian C. “Saya ditunjuk Ikhwan untuk setoran. Saya disuruh Ikhwan menerima titipan dan menyerahkan untuknya,” katanya mengaku kenal dekat dengan Ikhwan seperti saudara sendiri. Didik mengaku tak tahu adanya perjanjian penambangan antara Ikhwan dengan pihak ketiga. Atas perannya menerima titipan uang setoran, Didik mengaku tidak pernah membuat dan menerima surat kuasa. “Tidak pernah diberi surat kuasa khusus mengelola tambang,” ujar dia. Dijelaskan Didik, ia tak tahu adanya operasional tambang saat izinnya yang habis. Saat pengger-

Sidang pemeriksaan terdakwa Noor Rachmad Djunaidi SH MH alias Didik. ebekan petugas Ditreskrimsus Polda Jateng, Didik mengakui tak di lokasi. Atas perannya itu, Didik mengaku tak mendapat keuntungan apapun. “Belum dapat gaji dari Ikhwan. Dan tidak pernah ada pembicaraan dengan Ikhwan soal gaji. Saya hanya dititipi menyerahkan uang saja karena dari Kendal ke Pedurungan jauh. Jadi ada yang menitipkan ke saya. Baru seminggu sekali saya serahkan ke Ikhwan,” bebernya. Kasus diungkap Polda Jateng 16 Mei 2017 lalu. Awalnya penambangan itu milik Wahyu Wijaya berdasar Surat perizinan tam-

bang IUP (Ijin Usaha Pertambangan) No.545/284/2014 tanggal 9 Mei 2014 sampai 9 Mei 2017. Pada 22 Oktober 2016, Wahyu Wijaya menjualnya kepada Dimas Arif Ilmina dan Ikhwan Ubaidillah. Perjanjian dibuat di hadapan Notaris Sugiharto SH dengan kompensasi royalty Rp 87,5 juta. Selain itu Dimas dan Ikhwan juga harus membayar ke Wahyu maupun warga terkena dampak serta warga atas jalan yang dilewati sesuai kesepakataan. Sesuai dakwaan sejak 7 November 2016 Ikhwan Ubaidilah memerintahkan lisan ke terdakwa Noor

Rachmad mengelola tambang. Pada 16 Mei 2017 penambangan digerebek karena izin yang habis 9 Mei 2017 tidak diperpanjang. Sidang pemeriksaan Didik diketahui dipantau Penghubung Komisi Yudisial (KY) Jawa Tengah. Pasalnya, penanganan perkaranya dinilai aneh. Ikhwan Ubadilah, saksi kunci tak pernah dihadirkan jaksa. Ia terlibat selaku pemilik penambangan dan menerima setoran uang penjualannya. M Andir Diah dan Jumadi, Jaksa penuntut umum Kejati Jateng diketahui tak pernah melakukan upaya paksa menjemput Ikhwan.

Warga Malaysia Diadili di Indonesia Semarang - Chan Chee Fah (44), warga Jalan Wan Empok I, Kuala Lumpur, Malaysia, soerang service enginer, harus diadili di Indonesia. Ia yang ditahan sejak 30 April 2019 lalu oleh penuntut umum itu disidang di PN Semarang atas pelanggaran imigrasi atas tuduhaan menyalahgunakan izin paspor. Kasus diungkap 14 - 17 Januari 2019 lalu di PT Euro Design di Jalan Tambak Aji Raya Nomor 2, Kota Semarang. Bermula, 14 Januari 2019 Chan Chee datang ke Indonesia melalui bandara Semarang dengan mempergunakan nomor Paspor A36470982, pemegang Izin Tinggal Bebas Visa Kunjungan (BVK). Cha sendiri, tekhnisi yang dikirim

pihak Biessie Grup Malaysia. Tugasnya mengawasi teknisi, memberikan pelatihan dan melakukan uji coba terhadap penyelesaian masalah Sanding Belt pada Sanding Machine yang dibeli PT Euro Design dan PT Biessie Indonesia. Ketika dilakukan Operasi Pengawasan Orang Asing di di PT Euro Design, petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang, Hegarenda Diko Zendika dan Donny Sutono mengamankannya. Diketahui, Paspor A36470982 itu tidak sesuai dengan kenyataannya. Sesuai ketentuan, Izin Tinggal Bebas Visa Kunjungan (BVK) adalah wisata, keluarga, sosial, seni dan budaya, tugas pemerintahan,

memberikan ceramah atau mengikuti seminar. Mengikuti pameran internasional, mengikuti rapat yang diadakan dengan kantor pusat atau perwakilan di Indonesia atau meneruskan perjalanan ke negara lain. “Namun kenyataannya ia bukan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut diatas melainkan untuk melakukan kegiatan mengawasi teknisi, memberikan pelatihan dan melakukan uji coba terhadap penyelesaian masalah Sanding Belt pada Sanding Machine di PT Euro Design,” ungkap Zahri Aeniwati, jaksa pada Kejari Kota Semarang yang menangani. Chan dijerat Pasal 122 huruf a Undang-undang RI Nomor : 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian. (far)

Bos PT Himiko Medika Utama Divonis Sebulan 2 Hari Semarang - Direktur PT Himiko Medika Utama, Christian Chandra Kutniatedja S.Kom MBA divonis sebulan 2 hari atas perkara penjualan softlens ilegal. Pada 15 April 2019 lalu vonis dijatuhkan majelis hakim PN Semarang. Bersalah sesuai Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) Undang-undang RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Dengan sengaja mengedarkan sediaan

farmasi berupa alat kesehatan berupa softlens / lensa kontak merek Ageha tanpa izin edar. “Menjatuhkan pidana selama sebulan dan dua hari dan denda Rp 3 juta subsidiair dua bulan kurungan,” kata Aloysius Priharnoto Bayuaji (ketua), Noer Ali dan Esther Megaria Sitorus (anggota) dalam amar putusan nomor 905/Pid.Sus/2018/PN Smg.

Vonis lebih rendah dari tuntutan jaksa, 25 Maret 2019 lalu yang meminta Christian dipidana 2 bulan penjara, denda Rp 5 juta subsidair 2 bulan kurungan. Vonis mempertimbangkan salah satunya izin edar softlens / lensa kontak merek Ageha tersebut telah diterterbitkan oleh Kementrian Kesehatan RI Nomor AKL 21204817627 pada tanggal 23 Oktober 2018. (far)

Jaksa hanya membacakan keterangan Ikhwan dalam BA penyidikannya. “Ikhwan tidak hadir di persidangan. Keterangannya hanya dibacakan oleh jaksa,” kata Abrori, kuasa hukum Didik mengakui. Tak hanya Ikhwan, anak buahnya bernama Zamroni, yang mengurus di lokasi penambangan juga tak dihadirkan. Dalam surat dakwaan Zamroni dan terdakwa Didik terlibat soal penyewaan alat berat. Noor Rachmad dijerat Pasal 158 Undang-Undang RI No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. (far)

Dokter Alexander Alif Numan, Gelapkan Rp 780 Juta Semarang - Dokter Alexander Alif Numan diadili atas perkara dugaan penggelapan. Perkaranya bernomor 177/Pid.B/2019/PN Smg diperiksa majelis hakim Bakri (ketua), Casmaya dan Suparno (anggota). Didik Sudarmaji, penuntut umum dalam surat dakwaannya menjelaskan, kasus terjadi 31 Maret 2016 di Koperasi Maju Makmur Sejahtera Jl.Fatmawati No. 29 A Kota Semarang. “Alif Numan sebelumnya mengajukan pinjaman ke koperasi dengan agunan sejumlah sertifikat atas nama dirinya,” kata jaksa pada sidang beberapa waktu lalu. Pinjamannya disetujui dan cair Rp 700 juta dengan sistem musiman jangka waktu 6 bulan. Uang akan digunakan membangun rumah diatas SHGB tersebut yang nantinya akan dijual kembali. Saat pengajuan, Alif Numan dibantu Tegoeh Waloeja, Manager Koperasi Maju Makmur Sejahtera. Alif meminta dua agunannya itu juga tidak dipasang Hak Tanggungan. Setelah jatuh tempo pelunasan ternyata ia belum melunasinya. Atas hal itu ia meminta perpanjangan pada 30 September 2016 dengan jaminana dua SHGB senilai Rp 780 juta. Alif kembali meminta agar tidak dipasang Hak Tanggungan dan disetujui Tegoeh. Namun sampai jatuh tempo pinjaman tak dilunasi. Saat dicek ke lokasi, tanah dan bangunan sesuai SHGB telah dijual. Di antaranya ke Nurul Hajar Nuzulia Rp 425 juta, Muhammad Ivandri Dwi Saputra Rp 500 juta. Terdakwa Alexander Alif Numam dijerat pertama dengan Pasal 378 KUHP. Atau kedua dijerat Pasal 372 KUHP. (far)


16

KISAH-KU

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

Perempatan Salib Putih

S

impang empat atau disebut perempatan Salib Putih yang berada di Jalan Lingkar Salatiga tepatnya di ruas Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Salatiga sering menjadi bahan pembicaraan warga. Sebab di persimpangan tersebut, kerap terjadi kecelakaan lalulintas yang menyebabkan korban tewas. Masyarakat sekitar menganggap kawasan tersebut sebagai gerbang gaib sehingga sering muncul hal-hal aneh yang diluar nalar. Seperti apa angkernya perempatan Salib Putih? Melihat bentuk perempatannya, tidak jauh beda dengan perempatan yang lain di wilayah Kota Salatiga. Hanya saja, perempatan ini memiliki turunan curam dari jalur arah Kopeng maupun turunan yang panjang dari arah jalur Solo menuju Semarang. Banyak warga sekitar yang meyakini bahwa penyebab kecelakaan di perempatan Salib Putih akibat pengaruhi gaib. Konon kabarnya di kawasan tersebut menjadi gerbang gaib dan banyak peri yang gentanyangan. Menurut beberapa warga, kecelakaan maut yang terjadi di sana akibat adanya makhluk halus penunggu perempatan yang marah dengan penguna jalan. Hantu penunggu perempatan sangat kesal dengan ulah manusia yang tak pernah menghargai akan tradisi leluhurnya. Sehingga jalan tersebut menjadi jalur “angker”. Tak tahu pasti hal itu. Hampir setiap bulan selalu saja ada kecelakaan di kawasangan

wingit Salib Putih itu. Entah itu kecelakaan sepeda motor ataupun mobil yang menyebabkan korban luka maupun korban tewas. Dikisahkan Saproji (43), warga Argomulyo, Salatiga, banyak kecelakaan di perempatan Salib Putih hingga memakan korban tewas. Seharusnya pemerintah dalam hal ini Pemkot Salatiga maupun masyarakat sekitar menyikapinya dengan menggelar ‘selamatan’. Bisa juga, menggelar ‘ruwatan’ di kawasan perempatan tersebut. “Tujuannya agar wilayah tersebut tidak angker. Ketika kawasan itu menjadi angker tentu akan mengundang banyak hal-hal gaib yang merugikan,” katanya. Saproji bercerita, kawasan Salib Putih sudah sangat angker. Bahkan

sering kali korban kecelakaan yang mengalami hal gaib di sana. Seperti cerita dua orang yang mengalami kecelakaan di perempatan Salib Putih sekitar pukul 01.40 WIB belum lama ini. Dua orang yang berboncengan sepeda motor itu melihat ada sejumlah orang berdiri ditengah jalan tepat di perempatan itu. Sehingga mengerem mendadak karena takut menabrak. Tidak disangka-sanka dari belakang ditabrak kendaraan lain. Banyak kejadian unik dan janggal yang terjadi di kawasan perempatan Salib Putih. Sehingga masyarakat selalu mengkaitkan dengan banyaknya kecelakaan di daerah itu. “Saya kalau cerita kejadian di Salib Putih sampai merinding. Se-

bab kejadiannya aneh-aneh ada yang melihat orang menyeberang padahal tidak ada. Ada juga yang pernah disamperi perempuan berparas ayu, baunya wangi ternyata setelah dipandangi terus jadi Gendruwo,” katanya. Muh Kamdani (47) warga Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang juga punya cerita sama. Kamdani pernah dikejutkan sosok aneh bertubuh tinggi besar dan berpakaian serba putih saat melintas malam hari di perempatan Salib Putih. Saking kagetnya, Kamdani membanting stirnya ke kiri hingga terperosok ke kebun. Setelah dicari-cari sosok putih itu ternyata tidak ada. “Setahu saya itu orang menyeberang. Tapi begitu saya cari

Cara Mengetahui Apakah Rumah Berhantu 1.

2.

3.

4. 5.

Tentukan apakah fenomena atau kejadian metafisika yang ada memang menandakan bahwa rumah Anda berhantu. Mungkin terdapat satu atau beberapa fenomena berbeda yang terjadi di tempat tinggal Anda. Perhatikan apakah segala sesuatunya tampak tak biasa. Ketika berada sendirian di rumah, dengarkan suara-suara lain yang mungkin terdengar. Perhatikan apakah Anda pernah melihat pintu-pintu di rumah terbuka atau tertutup ketika Anda yakin bahwa posisi sebelumnya tidak seperti itu. Selain itu, carilah benda-benda elektrik yang menyala atau mati secara tak terduga. Perhatikan apakah ada barang-barang yang menghilang dan muncul kembali. Perhatikan apakah ada bayangan-bayangan yang mencurigakan. Anda mungkin melihat penampakan atau bayangan tertentu.

6.

Perhatikan apakah Anda merasa sedang diperhatikan atau disentuh oleh seseorang atau sesuatu yang tak terlihat. 7. Perhatikan apakah ada barang-barang yang bergerak dengan sendirinya. 8. Perhatikan titik atau daerah-daerah yang terasa dingin karena beberapa orang percaya bahwa pada daerah/ruangan yang terasa dingin terdapat hantu. 9. Perhatikan pula bau-bau tak biasa (mis. parfum, asap, bunga, makanan) yang muncul dari tempat yang tidak diketahui atau secara tiba-tiba. 10. Cobalah cari alasan yang rasional mengenai fenomena yang terjadi. Anda mungkin merasa sulit untuk mengabaikan beberapa fenomena yang lebih ekstrim. Akan tetapi, fenomena seperti itu biasanya akan dianggap serius jika ada lebih dari satu orang yang mengalaminya. 11. Carilah bantuan untuk membuktikan bahwa rumah Anda tidak

berhantu. Tukang pipa mungkin bisa menjelaskan mengenai suara-suara nyaring yang terdengar dari dalam pipa saluran air. Tukang kayu mungkin dapat memperbaiki meja yang bergoyang atau pintu yang tertutup sendiri. Selain itu, anggota keluarga dan teman-teman Anda juga mungkin bisa menjelaskan mengapa Anda mendengar atau melihat “fenomena” yang selama ini dialami. 12. Lakukan penelitian sejarah rumah. Rumah berhantu biasanya merupakan tempat terjadinya semacam tragedi bersejarah. 13. Hubungi orang yang sebelumnya pernah menempati rumah Anda. Tanyakan apakah ia pernah mengalami hal-hal yang tidak biasa, aneh. 14. Hubungi pihak penyelidik paranormal. Mintalah mereka mengunjungi rumah Anda, dan tanyakan apakah mereka memperhatikan adanya hal-hal yang tak biasa.

ternyata tidak ada siapa-siapa. Apalagi malam hari di sana sepi tentu tidak ada orang menyeberang,” kata Kamdani. Kisah penampakkan hantu di daerah perempatan maut Salib Putih tersebut juga banyak diceritakan oleh warga sekitar. Bahkan, tidak jarang muncul suara teriakan histeris, suara tangisan maupun suara gemuruh dari kawasan perempatan Salib Putih tersebut. Diyakini warga sekitar, jika muncul suara aneh berkali-kali, maka tidak lama akan terjadi kecelakaan dan memakan korban jiwa. “Biasanya suara suara itu muncul setelah ada kecelakaan. Wis do niteni, nek bar enek kecelakaan terus enek korban sing mati mesti bengine suasane mistis,” kata Partono. (berbagai sumber)

Tips

Jangan memancing kemarahan “mereka”. Aktivitas-aktivitas paranormal yang ada mungkin akan tetap berlangsung atau bahkan memburuk. Perlu diingat bahwa adanya suara (mis. suara televisi) dari satu atau beberapa ruangan dan banyak bergerak ketika Anda berada sendirian di rumah akan membuat rumah terasa lebih aman. Pasang kamera tersembunyi di malam hari atau ketika seseorang sedang berada sendiri di rumah untuk mengetahui apakah ada anggota keluarga yang sedang mempermainkan Anda. Jangan membuat hantu yang ada merasa terancam. Jika hal aneh terjadi, perhatikan sekitar Anda.

Pastikan Anda mengetahui dengan pasti apa yang terjadi sebelum mengambil pilihan yang besar (mis. pindah rumah). Pastikan Anda tidak melakukan hal-hal yang dapat membuat kesan seolah-olah terdapat hantu di rumah Anda, seperti membiarkan jendela terbuka, meletakkan benda di ujung meja, atau menganggap bagian-bagian benda yang tampak berkilau seperti sosok tertentu. Pastikan Anda juga tidak terlalu ketakutan. Jangan panik jika ternyata rumah Anda ditinggali oleh arwah-arwah. Sejauh ini, tidak banyak bukti yang menunjukkan bahwa arwah-arwah tersebut bisa (atau akan) melukai siapa pun.


PERISTIWA 17

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

Anggota Dewan Dipolisikan Usai Aniaya

B

atang – Seorang anggota DPRD Batang dilaporkan ke polisi atas tuduhan penganiayaan. Terlapor BA, anggota Komisi D DPRD Batang. Laporan dibuat Syaifudin (33), warga RT 9 RW 5 Desa Tragung Kecamatan Kandeman. Dugaan penganiayaan bermula ketika dirinya hendak meminta kembali uang Rp 15 juta, yang telah dipakai BA. Uang itu diduga biaya sosialisasi pencalegannya Pemilu 2019 kemarin. “Dia bujuk saya untuk memberikan uang Rp 25 juta. Tapi saya hanya ada Rp 15 juta dan dia terima,” jelas Syaifudin ke media, 12 Mei. BA menjanjikan akan memberi semua paket pekerjaan aspirasi dewan yang sudah di plot di desa-desa Dapil 3 Kabupaten Batang. Salah satunya, proyek talud di Desa Donorejo,

Kecamatan Limpung. Belakangan janji itu tidak terlaksana. Proyek disebut digarap orang lain. Syaifudin menagih janji BA dan meminta kembali uangnya. “Namun, ia hanya mengembalikan Rp 5 juta. Lalu, saya tagih lagi,” ungkapnya. Usai ditagih, BA mengajak Syaifudin bertemu di sekitar KUD Limpung. Di sana, ia diduga menganiaya. Sujarwo (41) saksi kejadian mengatakan, TKP di halaman Gedung Koperasi Unit Desa (KUD) Mawar Desa Limpung. Peristiwa terjadi, Minggu (5/5) malam. Sujarwo yang mengetahui aksi penganiayaan langsung melerai. Atas kasus itu, Syaifudin melapor ke polisi. Laporan tercatat Surat Tanda Penerimaan Laporan Pengaduan (SPTL), Nomor SPTL/122/V/2019/ JATENG/RESBTG. (dot)

Korban dugaan penganiayaan anggota dewan di Batang.

Pemandu Karaoke Sunan Kuning Bobol ATM Semarang - Seorang Pemandu Karaoke (PK) di lokalisasi Sunan Kuning Semarang Barat Kota Semarang dibekuk polisi usai membobol ATM. Bersama suaminya, pelaku diduga membobol ATM milik temannya, sesama PK. Desi Sulastri binti Tumari, 27 tahun, warga Candi Losmen, Candisari Kota Semarang itu sejak 22 Februari Desi ditahan. Kini wanita lulusan SMA itu duduk di kursi pesakitan atas pembobolan yang dilakukannya itu. Pembobolan bermula 16 Januari 2019 petang di wisma Pendowo Jalan Argorejo IV no. 08 Rt 004 RW 004 Kel.Kalibanteng Kulon

Kec. Semarang Barat Kota Semarang. Desi yang bekerja, mengambil dompet milik Naning Indah Triani yangtergeletak di kursi teras. Usai dibukanya, dompet berisi KTP, kartu NPJS, kartu ATM BRI serta uang tunai Rp 150 ribu. Usai memgambil dompet korban Naning, Desi kembali kerja, masuk ke room untuk nyanyi. Pada 18 Januari, Desi dengan diantar suaminya, Sudirman mendatangi kantor Polsek Semarang Utara. Mengaku sebagai Naning ia membuat surat kehilangan buku tabungan BRI an Naning Indah Triani yang dikeluarkan Bank BRI Kancab. Sragen. Terdakwa menggunakan

KTP asli An. Naning Indah Triani, setelah memperoleh surat kehilangan tersebut, menuju ke kantor BRI Cabang Patimura, Semarang. Di kantor BRI tersebut terdakwa membuat buku tabungan baru an. Naning Indah Triani dan kartu ATM-nya. “Terdakwa berpura-pura sebagai Naning Indah Triani,” ujar Jaksa Penuntut Umum Kejari Kota Semarang P Wulandari pada surat dakwaanya pekan lalu. Setelah semua persyaratan dipenuhi, terdakwa berhasil mendapatkan buku tabungan baru dan kartu ATM-nya. Selanjutnya terdakwa langsung mengambil uang dari kartu ATM baru

tersebut sejumlah Rp 1 juta sebanyak lima kali. Desi juga membeli kalung emas dan gelang emas seberat 25 gram yang dibayar dengan menggunakan kartu ATM baru an. Naning Indah Triani sejumlah Rp 8,4 juta. Ke Indomaret membeli Pampers, susu SGM dan minum dan membayar menggunakan kartu ATM baru sebesar Rp 71.200. Akibat perbuatan terdakwa tersebut Naning Indah Triani menderita kerugian Rp 13.650.000. Ia dijerat Pasal 362 KUHP. Perkaranya diperiksa majelis hakim terdiri Wismonoto (ketua), Noer Ali dan Esther Megaria Sitorus (anggota). (far)

Sekeluarga Dibacok-Bacok Saudara

TKP pembacokan di Jepara.

Jepara – Tiga orang warga RT 2 RW 9 Desa Mayong Lor, Kecamatan Mayong

yang masih sekeluarga menjadi korban pembacokan. Pembacokan dilakukan seo-

rang tetangganya sendiri. Ketiga korban selamat, kini tengah kritis dirawat di

rumah sakit PKU Muhammadiyah Mayong. “Pelaku melakukan penganiayaan atau pembacokan kepada tiga korban,” kata Kapolsek Mayong, AKP Aliet Alphard, 16 Mei. Ketiga korban yang tinggal satu rumah itu yaitu Dukanah (48), kemudian anak laki-lakinya Syukurul Wuafi (29) dan anak perempuannya Tivi Rejekiah (23). Sementara pelakunya, Suwarno (54), tetangga kampungnya yang masih ada ikatan saudara. Pembacokan terjadi sekitar pukul 09.15 WIB. Warga dikejutkan suara geger teriakan dari rumah korban. Warga melihat Syukurul Wuafi berlari menyelamat-

Bu Guru Semarang Kena 10 Bulan Penjara Semarang - Bisaratul Choriah (59), guru SDN Pedurungan Kidul I Kota Semarang dihukum 10 bulan penjara, denda Rp 25 juta subsidair 3 bulan kurungan atas perkara pidana fidusia. Warga Jalan Pinus, Plamongansari, Pedurungan, Kota Semarang itu dinilai bersalah bersama anaknya, Irawan Hendra Sasmita. “Putusan perkara 82/Pid.Sus/2019/PN Smg itu dijatuhkan 15 April 2019 lalu,” kata Noerma Soejatiningsih, Panitera Muda Pidana pada PN Semarang, pekan lalu. “Bersama sama dengan Irawan Hendra Sasmita sengaja memalsukan, mengubah, menghilangkan atau dengan cara apapun memberikan keterangan secara menyesatkan, yang jika hal tersebut diketahui oleh salah satu pihak tidak melahirkan perjanjian jaminan fidusia,” ungkap majelis hakim pemeriksa diketuai Manungku Prasetyo dalam putusannya. Bisaratul dinilai tidak memenuhi kewajibannya membayar kredit kendaraan kepada leasing. PNS Golongan IV/a itu sejak penyidikan dan persidangan tidak ditahan. Kasus terjadi Rabu 27 April 2016 saat dilakukan perjanjian fidusia pembiayaan pembelian mobil. Bisaratul selaku pemberi fidusia di PT Sinarmas Multi Finance Semarang. Obyeknya mobil Daihatsu Tahun 2012 bekas yang sebenarnya yang mengambil anaknya. Bisaratul tidak jujur kepada PT SInarmas atas pembelian mobil No.Polisi : H-8589-GY atas nama CV Prima Auto Raya seharga Rp 145.650.000 itu. Atas pembelian itu, Bisaratul tidak membayar angsuran totalnya Rp 102,9 juta. Mobil sendiri diketahui dijual Irawan di Bandungan. (far) kan diri dari kejaran Suwarno yang membawa parang dan golok. Sementara korban Dukanah dan Tivi sudah tergeletak di teras dengan kepala bersimbah darah.

“Dukanah mengalami luka bacok di kepala, Tivi mengalami luka di kepala dan lengan, sedangkan Wuafi mengalami luka di punggung,” katanya. (ara)


18

FOKUS

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

Walikota Terlibat Korupsi Kasda di BTPN

S

emarang - Tiga Walikota Semarang dan Kepala DPKAD terlibat pembobolan uang Kasda Pemkot pada BTPN Semarang tahun 2007 - 2014. Ketiga walikota itu, Sukawi Sutarip, Soemarmo dan Hendrar Prihadi. Mereka disebut menerima fee. Diyah Ayu Kusumaningrum (DAK), mantan pegawai BTPN Semarang, terpidana korupsi kasda Kota Semarang mengungkapkannya lagi saat diperiksa di Pengadilan Tipikor Semarang, awal Mei lalu. DAK diperiksa atas terdakwa R Dody Kristianto, mantan Kepala UPTD Kasda pada DPKAD Pemkot Semarang (sekarang Bapenda). Pada 2007 bersama suaminya kala itu, Ardhana Arifianto, DAK menghadap Sukawi Sutarip di rumah dinas, menawarkan penempatan dana kasda di BTPN. “Sukawi bilang bagian saya apa apabila Bank BTPN ditunjuk sebagai penyimpan dana kasda,” kata DAK. Merasa tak berwenang,DAK menghubungi atasannya, Diah Irianti, diteruskan ke direksi. BTPN akhirnya menyetujui pemberian bunga deposito 8 persen dan off bilyet 2 persen. Sukawi menyetujui dan menyerahkan pengurusan adminitrasinya ke Suseno, Kepala DPKAD dan Dody. Awalnya, Pemkot menempatkan dananya Rp 45 miliar lewat pemindahbukukan dari Bank Argo Niaga berbentuk tujuh deposito. Kebijakan insentif off bilyet tunai 2 persen per tahun terjadi tahun 2007 sampai 2009. Insentif mendasari memo persetujuan Kepala BTPN Kanwil Jateng - DIY Adang Sugianto, Branch Marketing Head an. Priyono Pujo Widodo dam Branch Operasional Head an. Agus Imam Subangun. Pengeluaran insentif dikeluarkan dan diserahkan kepada DAK. “Uang untuk Sukawi Sutarip diberikan melalui Dody atau Ardhana,” kata DAK mengakui sejak 2008 sampai 2009 datang ke kantor kasda mengambil setoran. Fajar Triono, kurir DAK mengakui pernah disuruh mengantar uang kepada Dody Kristyanto. “Sekitar lima sampai tujuh kali mengantar. Amplop berisi uang tersebut saya serahkan kepada Dody Kristyanto dan pada saat itu Dody menanyakan uang dari siapa dan saya sampaikan titipan dari Mbak Ayu,” ungkap saksi di persidangan dipimpin hakim Antonius Widijantono diamini Andi Setiono, temannya yang ikut mengantar. Tahun 2008 sampai 2009, uang setoran kasda disetorkan DAK ke BTPN karena ada insentif. Insentif pada tahun 2009 dihentikan BTPN, dan membuat DAK kelabakan, khawatir penempatan kasda dihentikan. Sejak 2009 sampai 2014, meski insentif dihentikan, DAK yang juga pindah ke Jakarta tahun 2010 serta keluar BTPN tahun 2011 tetap diminta mengambil setoran. DAK mau karena khawatir performanya turun “Lalu saya menyerahkan

slip setoran ke Dody, baik di kantor maupun di rumahnya melalui kurir atau uang tersebut terdakwa serahkan secara langsung,” ungkapnya, menyebut baik kepada Dody atau Suseno uang diambil daan diserahkan lagi untuk Sukawi Sutarip. Di era Walikota Semarang Soemarmo, mekanisme itu tetap berlanjut. Lewat Dody dan Ardhana, DAK menyebut memberikan ke Soemarmo, lewat anaknya Febri. Pada era Hendrar Prihadi, mekanismenya penyerahan uang setoran diakui DAK tetap, melalui Dody. Baru pada tahun 2014 digantikan Suhantoro yang menggantikannya. DAK mengakui memalsu bilyet deposito sebesar Rp 22.705.769.509 terkait temuan BPK Jateng. Ardhana Arifianto, yang menikahi DAK di 2004 dan cerai 2009 membantah terlibat. Ia mengakui menemukan DAK ke Sukawi Sutatip, Soemarmo dan Hendi. Tujuannya agar Pemkot menempatkan dan tidak menarik dananya di BTPN tempat. Baik saat dan usai menikah, Ardhana sering disuruh DAK mengantar ke kantor Kasda, mengambil uang setoran, menyetorkan uang di BTPN atas nama Pemkot, mengambil dokumen. “Saya tidak pernah menerima uang dari DAK untuk diserahkan ke walikota (Sukawi Sutarip, Soemarmo dan Hendrar Prihadi),” kata dia. Sukawi Sutarip SH SE Walikota Semarang dua periode tahun 2000 sampai 2005 dan 2005 sampai Juli 2010 mengakui, sekitar Desember 2007 mengeluarkan kebijakan penunjukan BTPN sebagai penyimpan kas daerah. Ia, mengaku baru t a h u

Sukawi Sutarip

intensif 2 persen saat jadi masalah. “Saya tanya apakah betul ada 2 persen. Saya minta cek. Ternyata masuk ke sistem. Oh ternyata ini yang disebut 2 persen. Tapi saya tidak pernah terima dan merasa menerima” kata Sukawi di persidangan, 15 Mei lalu. Sukawi membantah menerima fee atas kebijakannya itu. Baik lewat Ardhana atau DAK. Sukawi akui kenal Ardhana karena dia anak dari sahabatnya bernama Atiadi Muchtar. Bantahan juga diungkapkan Drs Soemaemo HS yang hanya setahun menjabat itu. Ia mengakui pernah menyetujui penempatan kasda di BTPN. Hal itu dilakukan usai ia dikenalkan Ardhana. Marmo mengaku tidak pernah menerima fee / insentif baik dari DAK atas nama pribadi maupun atas nama BTPN. “Saya tidak pernah menerima sesuatu termasuk dari Febri (anaknya),” kata dia. Senada, Hendrar Prihadi SE MM, Walikota Semarang sejak 21 Oktober 2013 hingga sekarang mengaku, mengeluarkan keputusan penunjukan sejumlah bank sebagai penyimpan kas daerah. Salah satunya BTPN. Diakuinya, DAK pernah dua kali menemuinya ke kantor. Pertama bersama Ardhana dan meminta agar rekening giro Pemkot di BTPN tidak ditutup. Kedua ke rumah dinas dan menyampaikan hal sama. “Dia telepon, akan ke rumah ditemani Pak

Yudi. Saya jawab monggo saja. Ada Pak Yudi dan Suhantoro,” katanya. Sebelumnya DAK mengungkapkan, diajak Yudi Mardiana dan Suhantoro ke rumah Dinas Walikota Semarang menemui Hendi dan mengkondisikan pemberian uang. Ia mengaku datang ke rumah dinas pada Februari 2015 dan menyerahkan uang di depan Rumah Dinas. Hendi mengaku tidak pernah menerima fee atau insentif dari DAK terdakwa. “Itu tidak benar,” ujar dia. Drs Suseno MM, mantan kepala DPKAD Kota Semarang sejak tahun 2007 sampai 2011 yang diperiksa juga membantah. Ia mengakui menyetujui penempatan awal kasda di BTPN atas keputusan Sukawi. “Saya hanya mengkaji. Tidak tahu soal off bilyet,” kata Suseno. “Komitmen fee yang tidak resmi (under table) tidak ada,

Soemarmo

yang ada hanya berupa jasa bunga rekening giro atau deposito,” katanya. Sementara A Yudi Mardiana SH MM, pada 2 Mei 2011 menjabat Yang Melaksanakan Tugas ( YMT ) Kepala DPKAD Kota Semarang dan sejak 28 Juli 2011 definitif. Diakuinya, penempatan dana kasda di bank-bank, kewenangan UPTD Kasda. Mekanisme penyetoran DAK datang ke UPTD kasda menemui Kepala UPTD Kasda atau staf lainnya mengambil setoran tunai untuk dimasukkan rekening. Bukti UPTD penyimpanan berupa slip setoran yang diparaf / tandatangani DAK dan stempel bank / Teller. Setiap bulannya UPTD menerima laporan rekening koran dari bank BTPN. “Laporan harian atau bulanan. Bisa juga pemindahbukuan,” kata Yudi. “Meski tidak divalidasi, slip tetap dianggap sah. Karena ada tandatangan penerima setoran,” kata Yudi mengaku tidak tahu UPTD Kasda mengkroscek ke BTPN atau tidak karena itu kewenangan UPTD Kasda. Yudi mengaku tidak menerima fee / komisi atau fasilitas lain yang diberikan BTPN secara tidak resmi ( undertable ). Yudi mengaku tidak pernah mendengar ada bunga deposito tidak resmi yang diberikan BTPN kepada pejabat di lingkungan Pemkot Semarang yang besarannya berkisar antara 2% dari nilai simpanan deposito. (far)

Hendrar Prihadi


INFO PEMILU 19

Tabloid TabloidINFOPlus INFOPlusNo. No.74||20-31 1-13 April Mei 2019 2019| ISSN 2657-2324

Jawa Tengah

(Masih) Kandang Banteng Tiga Wajah Baru DPD Semarang - Tiga wajah baru diprediksi menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2019-2024 mewakili Jawa Tengah setelah menang Pemilu 2019. Ketiganya, adalah Casytha Arriwi Kathmandu, Bambang Sutrisno, dan Abdul Kholik. Casytha meraih 2.080.525 suara menempati urutan kedua di bawah petahana Denty Eka Widi Pratiwi dengan 2.347.604 suara, sedangkan urutan ketiga adalah Bambang Sutrisno yang meraih 1.631.351 suara, dan urutan keempat Abdul Kholik dengan 1.420.065 suara. Dua petahana, yakni Bambang Sadono dan G.K.R. Ayu Koes Indriyah, masingmasing mendapatkan 1.254.802 suara serta 1.041.035 suara. (sem)

S

emarang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dalam negeri dan penetapan hasil pemilu 2019 untuk Provinsi Jawa Tengah. “Rekapitulasi suara pemilu Provinsi Jawa Tengah sah,” kata pimpinan rapat yang juga Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan, Rabu 15 Mei. Hasil pemilu legislatif di Jawa Tengah, PDI Perjuangan unggul dengan perolehan 5.769.663 suara. Di urutan kedua PKB dengan perolehan 2.726.730 suara. Kemudian, Golkar di urutan ketiga dengan 2.381.565 suara. Posisi keempat hingga terakhir secara berurutan, yaitu Gerindra, Nasdem, Demokrat, PKS, PPP, PAN, Perindo, Berkarya, PSI, Hanura, Garuda, PBB, dan PKPI. PDIP sendiri memborong 26 kursi dari 77 kursi DPR RI yang diperebutkan di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah. Posisi ini diikuti dengan PKB yang menempatkan 13 calegnya ke Senayan, Golkar (11 orang), Gerindra (8 orang). Daftar caleg dari dapil Jawa Tengah yang ke senayan; PDIP (26 orang):

Di sisi lain, caleg dari PAN tidak kebagian kursi. Hal ini diketahui dari hasil rekapitulasi suara nasional yang dilakukan Komisi Pemilihan (KPU) Jateng. Sementara rencana jumlah kursi DPRD Provinsi Jateng periode 20192024 sebesar 120 kursi, mayoritas bakal diisi dari PDIP. Berdasarkan penghitungan peroleh suara, jumlah perolehan kursi PDIP sebanyak 42 kursi. Jumlah perolehan kursi itu diketahui melampaui target yang ditentukan sebelumnya.” Target kami meraih 36 kursi di Jateng, sehingga raihan 42 kursi dari total 120 kursi di DPRD Jateng ini melampaui target berdasarkan prediksi dari rekapitulasi penghitungan suara, untuk hasil resminya masih menunggu KPU,” kata Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Kusriyanto. Diakuinya kursi terbanyak, masing-masing lima kursi disumbangkan dari Daerah Pemilihan Jateng 6 yang meliputi Kabupaten Sragen, Karanganyar, Wonogiri, dan Dapil Jateng 7 yakni Kota Surakarta, Klaten, serta Sukoharjo. Diungkapkannya dari 42 jumlah kursi

yang diraih PDIP di DPRD Jateng tersebut, 22 kursi merupakan petahana, sedangkan 20 kursi adalah wajah baru. Petahana yang diprediksi kembali terpilih pada Pemilu Legsilatif 2019 antara lain, Alwin Basri, Asfirla Harisanto, Dyah Kartika Permanasari, Ahmad Ridwan, Maria Tri Mangesti, dan Peni Dyah Perwitosari. Adapun sejumlah wajah baru yang terpilih diantaranya Bambang Kusriyanto, Baginda Muhammad Mahfuz, Eko Susilo, Saiful Hadi, Juli Krisdianto, serta dan Pujo Widiono. Sementara di bawah PDIP perolehan kursi di DPRD Jateng kedua diisi Partai Kebangkitan Bangsa dengan raihan 20 kursi.Partai Gerindra menduduki posisi ketiga dengan 13 kursi, kemudian disusul Partai Golkar 12 kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 10 kursi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 9 kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) 6 kursi, Partai Demokrat 5 kursi, serta Partai Nasdem 3 kursi.Petahana dari PKB yang diprediksi lolos diantaranya Sukirman, Fuad Hidayat, Henri Wicaksono, dan Chamim Irfani. (dot)

PKB (13 orang)

Golkar (11)

1.

Alamudin Dimyatin Rois (Jateng I)

1.

Mujib Rohmat (Jateng I)

2.

Fathan (Jateng II)

2.

Nusron Wahid (Jateng II)

3.

Marwan Jafar (Jateng III)

3.

Firman Soebagyo (Jateng III)

1.

Juliari P Batubara (Jateng I)

2.

Mochamad Herviano (Jateng I)

4.

Luluk Nur Hamidah (Jateng IV)

4.

Endang Maria Astuti (Jateng IV)

3.

Gilang Dhielafararez (Jateng II)

5.

Mohamad Toha (Jateng V)

5.

Singgih Januratmoko (Jateng V)

4.

H. Musthofa (Jateng II)

6.

Luqman Hakim (Jateng VI)

6.

Panggah Susanto (Jateng VI)

5.

Evita Nursanty (Jateng III)

7.

Abdul Kadir Karding (Jateng VI)

7.

Bambang Soesatyo (Jateng VII)

Perolehan Suara Tiap Partai di Jateng

8.

Taufiq R Abdullah (Jateng VII)

8.

Teti Rohatiningsih (Jateng VIII)

Siti Mukaromah (Jateng VIII)

9.

Dito Ganinduto (Jateng VIII)

10. Agung Widyantoro (Jateng IX)

Data rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu legislatif Provinsi Jawa Tengah menurut peringkat:

11. Doni Akbar (Jateng X)

1.

PDI-P: 5.769.663

PPP (4 orang)

2.

PKB: 2.726.730

1.

Rojih (Dapil II)

3.

Golkar : 2.381.565

2.

Moh. Arwani Thomafi (Jateng III)

Gerindra: 1.701.310

3.

KH Muslich Zainal Abidin (Jateng VI)

4.

4.

Arsul Sani (Jateng X)

5.

NasDem: 1.496.325

6.

Demokrat: 1.132.420

7.

PKS: 1.116.942

2. Hamid Noor Yasin (Jateng IV)

8.

PPP: 971.139 PAN: 832.010

6.

Edy Wuryanto (Jateng III)

7.

Imam Suroso (Jateng III)

9.

8.

Bambang Wuryanto (Jateng IV)

10. Bachrudin Nasori (Jateng IX)

9.

Agustina W. Pramestuti (Jateng IV)

11. Nur Nadlifah (Jateng IX)

10. Paryono (Jateng IV) 11. Dolfie (Jateng IV) 12. Puan Maharani (Jateng V) 13. Aria Bima (Jateng V)

12. Yaqut Cholil Qoumas (Jateng X) 13. Bisri Romly (Jateng X) Nasdem (5 orang) 1.

Fadholi (Jateng I)

14. Rahmad Handoyo (Jateng V)

2.

Lestari Moerdijat (Jateng II)

15. Alfia Reziani (Jateng V)

3.

Sri Wulan (Jateng III)

16. Sudjadi (Jateng VI)

4.

Eva Yuliana (Jateng V)

17. Vita Ervina (Jateng VI)

5.

Sugeng Suparwoto (Jateng VIII)

18. Utut Adianto (Jateng VII)

3. Abdul Kharis Almasyhari (Jateng V)

9.

Gerindra (8 orang)

4. Rofik Hananto (Jateng VII)

19. Heru Sudjatmoko (Jateng VII)

10.

Perindo: 418.942

1.

Sigit Ibnugroho Sarasprono (Jateng I)

5. Abdul Fikri Faqih (Jateng IX)

20. Adisatrya Suryo Sulisto (Jateng VII)

11.

Berkarya: 321.298

2.

Abdul Wachid (Jateng II)

21. Sunarna (Jateng VIII)

Demokrat (5 orang)

PSI: 249.806

3.

Sudewo (Jateng III)

12.

22. Paramitha Widya Kusuma (Jateng IX)

1.

A.S. Sukawijaya (Jateng I)

4.

Harry Poernomo (Jateng VI)

13.

Hanura: 166.774

Harmusa Oktaviani (Jateng III)

23. Muhammad Prakosa (Jateng IX)

2.

5.

HRT.H. Darori Wonodipuro (Jateng VII)

3.

Bramantyo Suwondo (Jateng VI)

14.

Garuda: 66.273

6.

Novita Wijayanti (Jateng VIII)

4.

Lasmi Indaryani (Jateng VII)

15.

PBB: 45.278

Wastam (Jateng VIII)

16.

PKPI: 21.538

24. Dewi Aryani (Jateg IX)

PKS (5 orang) 1. Bukhori (Jateng I)

25. Hendrawan Supratikno (Jateng X)

7.

Mohamad Hekal (Jateng IX)

5.

26. Dede Indra Permana (Jateng X)

8.

Ramson Siagian (Jateng X)

Sumber : Rekapitulasi KPU Jateng.

Sumber : KPU.

Kampanye di Masjid Dipidana Percobaan Sukoharjo - Pengadilan Negeri Sukoharjo menjatuhkan vonis terhadap Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno Kota Surakarta NR Kurniasari pada Jumat, 10 Mei 2019. Dia dihukum lantaran terbukti berkampanye di dalam masjid. Majelis hakim diketuai Indriani menjatuhkan hukuman penjara dua bulan dengan masa percobaan lima bulan. Dia juga dipidana denda Rp 5 juta subsidair sebulan kurungan. Kurniasari terbukti kampanye di sebuah masjid pada awal Maret lalu. Calon legislator dari Partai Gerindra itu mengajak sekumpulan orang memilihnya serta memilih pasangan calon presiden nomor urut 02 PrabowoSandiaga dalam pemilihan umum. Perbuatannya memenuhi unsur-unsur larangan kampanye yang diatur dalam Undang Undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum. Hakim sependapat dengan tuntutan jaksa bahwa terdakwa dengan pasal 521 jo pasal 280 ayat 1 Undang Undang tentang Pemilihan Umum. Vonis itu lebih ringan daripada tuntutan jaksa. Sebelumnya, jaksa meminta terdakwa dipidana lima bulan. Vonis mempertimbangkan hal yang meringankan. “Terdakwa memiliki anak yang baru berusia tiga minggu,” kata hakim. (hen)


20

INFO DESA

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

Sekolah Ke China, Kades Bikin Inovasi Jakarta - Pembangunan di desa dengan menggunakan dana desa telah mampu membangun infrastruktur dengan skala yang masif. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan, pemberdayaan ekonomi dan masyarakat, salah satunya mengirim kepala desa, pendamping desa, pengurus BUMDes sekolah ke luar negeri. “Tahun ini bisa dapat 1.000 beasiswa,” ujar Eko, usai menerima kunjungan 3 Kades yang sudah mengikuti ASEAN Plus Three Village Leaders Exchange Program pada tanggal 5-11 Mei di Yunnan China, di Kantor Kemendes, 14 Mei lalu. Sekolah diikuti, Kepala Desa Poleonro, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Hardi, Kepala Desa Margasakti, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, Sumaryono dan Kepala Desa Kandolo, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Alimuddin. Mereka berani menjadi perwakilan negara dan berbicara di depan semua dele­gasi. Kades Margaskati, Sumaryono mengaku, ilmu yang diperoleh perihal pengentasan kemiskinan dan membangun infrastruktur yang terintegrasi di desa. “Kami akan berinovasi membuat teknologi pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit menjadi produk minyak goreng, mentega, sabun, lilin dan lain-lain. Menerapkan desa wisata den-

gan dikombinasikan antara sumber daya alam, wisata menopolitan dengan BUMDes,” ungkapnya. Pada tahun 2019, kata Sumaryono, pihaknya mengalokasikan dana desa untuk penyertaan modal dalam menunjang pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit. Dana tersebut diserahkan sepenuhnya pada BUMDes selaku prngelola. Kades Poleonro, Hardi mengatakan, beberapa rencana yang akan dilakukannya, pertama, pengembangan produk unggulan desa berdasarkan potensi yang dimiliki seperti yang dilaksanakan di Thailand dengan memadukan kegiatan pertanian dan pariwisata. “Pengembangan destinasi digital yang pusat pertumbuhannya itu ada di sektor pertanian. Destinasi digital itu desa wisata tetapi proses promosi dilakukan melalui media sosial. Dari ekowisata ini pengunjung bisa menggunakan moda transportasi delman dan singgah di tempat cendera mata. Ada juga kelompok musik anak muda untuk menghibur. Ini menumbuhkan semua sektor,” kata Hardi. Kades Kandolo, Alimuddin mengatakan kekurangan gagasan, ide, dan inovasi menjadikan desa tertinggal. Inovasi membuat gula aren, gula semut dari air nira dari tungku dimasak dengan kayu diindustrikan dengan mesi akan dilakukannya. (dot)

268 Kades Klaten Dilantik Klaten - Sebanyak 268 Kades terpilih dari Pilkades serentak 13 Maret 2019 lalu dilantik, Kamis (16/5). Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, 135 Kades Petahana dan 133 Kades baru. Sebanyak 38 Kades perempuan dan 250 lainnya laki-laki. “Kades masa jabatan enam tahun periode 2019 - 2025,” kata bupati. Selain menerima SK, tanda pangkat,

mereka juga diberika payung lagu agung saat pelantikan. Hal itu sebagai simbol mengayomi, membimbing seluruh warganya. Mereka diharap, menjunjung tinggi sifat amanah, jujur ​​dan adil sebagai lagu agung warga masyarakat Klaten. “Ngajeni wong cilik, ing kono urip bakal kajen” yang artinya rakyat kecil maka pemimpin juga akan setuju,” katanya. (ten)

Panas Dingin ... kemudian, ada surat peringatan kedua, warga diberi waktu 4x24 jam. Pada 9 Mei lalu, Pemkot Semarang dan jajarannya dinilai keras, menggusur rumah warga di Tambakrejo, Semarang Utara. Rumah mereka rata dengan alat berat. Petugas Satpol Pamong Praja (PP) Kota Semarang selaku pelaksana, dinilai anarkistis. Beberapa warga dan mahasiswa yang melakukan penolakan atas pengusuran pada 9 Mei lalu,menjadi sasaran pemukulan. Kepala Satpol PP Kota Semarang, Endro P. Martanto mengaku, pihaknya menjalankan tugas sesuai SOP dengan menerjunkan 300 petugas. “Ini merupakan tindakan terakhir yang harus diambil untuk menertiban

hunian liar di sana,” ujar Endro kepada wartawan. Menurutnya, Pemkot Semarang, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana, selaku pemilik proyek normalisasi Banjir Kanal Timur (BKT) sudah berulang kali mengingatkan. Mereka ingin warga segera angkat kaki dari wilayah di bantaran sungai karena akan segera dibangun tanggul, proyek normalisasi BKT. “Prosesnya sudah berjalan lama, hampir 1,5 tahun. Tapi, enggak selesai-selesai. Akhirnya kita lakukan penertiban terhadap penghuni di sana,” ujar Endro. Camat Semarang Utara, Aniceto Magno da Silva menambahkan, pemerintah sudah lama menawarkan warga pindah ke Rusunawa Kudu serta uang tali asih Rp

Pelantikan 268 Kades Klaten periode 2019-2025.

(Sambungan dari Halaman 4)

1,5 juta. “Mereka menolak dan minta dipindah,” ujarnya. Perwakilan dari Aliansi Peduli Tambakrejo, Rama Sutanto mengaku, Pemkot Semarang tidak menghormati kesepakatan pada 13 Desember 2018. Pemkot Semarang, BBWS disaksikan Komnas HAM berjanji akan memberikan ganti rugi dan menyediakan lahan sebelum menggusur. “Tapi, lahan belum ada malah sudah menggusur,” ujar Rama. Warga memilih tinggal di tenda-tenda sekitar bantaran sungai, menolak relokasi ke Rusunawa Kudu yang lokasinya jauh dari laut. “Rusunawa itu lokasinya jauh dari laut. Padahal satu-satunya pekerjaan kami ya hanya nelayan,” ujar warga lain. Atas ketidakkonsistenan sikap Pemkot Semarang itu,

menurut Rama, wajar warga didukung mahasiswa melawan saat penggusuran. Perlawanan berujung kericuhan dan bentrok fisik. Informasinya, 8 mahasisswa dan warga yang mengalami kekerasan fisik, seperti ditendang di bagian kemaluan, dipukul, hingga kameranya nyaris diambil paksa petugas. Atas persoalan itu, diskusi perwakilan warga dengan Walikota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) digelar di Balai Kota Semarang, Minggu (12/5). Acara dihadiri Gubernur Jatebng Ganjar Pranowo, Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji, Kepala BBWS Pemali Juana Rubhan Ruzziyanto dan Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara. Diputuskan adanya relokasi. “Ini bukanlah peristiwa

SAMBUNGAN yang tiba-tiba, sudah tersosialisasi hampir dua tahun lebih tepatnya 20 Januari 2018 kita sudah sampaikan kepada masyarakat,” kata Hendi. “Sampai kemudian pada 3 Mei 2019 kami diingatkan BBWS Pemali Juwana, terkait batas waktu pengerjaan proyek Banjir Kanal Timur,” imbuhnya. Menyikapi itu, perwakilan warga meminta adanya hunian sementara di wilayah Kalimati yang sudah diurug sebagaimana janji sebelumnya. “Saat ini sambil menunggu BBWS melanjutkan pengurukan di Kalimati itu, sekarang kan baru 30%,” kata Riyanto. Gubernur Jateng mengaku, menyetujui permintaan

itu. “Deal, kami akan kerjakan itu, begitu nanti kerja, teman - teman ke sana, mohon maaf saya minta tidak ada tenda, tidak ada apapun, biar panjenengan nyaman, setuju”, tegas Ganjar. Warga Tambakrejo menempati bantaran sungai sejak 1989. Mereka memanfaatkan lahan kosong untuk tambak ikan, bandeng, dan udang, sampai akhirnya mendirikan pemukiman di sana. Jumlah mereka kini mencapai 97 KK atau sekitar 400 jiwa. Mereka tercatat sebagai warga resmi karena mempunyai KTP, akte kelahiran, dan dokumen kependudukan lain. (sem)


FOKUS JATENG 21

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

Korupsi Proyek Pasar Rakyat 2018 Dibidik Polda

K

endal - Kasus korupsi kembali terjadi di Kabupaten Kendal. Kali ini kasus terjadi pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal terkait proyek pembangunan Pasar Rakyat Kendal tahun 2018 berpagu anggaran Rp 5,8 miliar. Proyek diduga terjadi sejumlah penyimpangan dalam perencanaan dan pelaksanaannya sehingga diindikasikan merugikan keuangan negara. Kasusnya dilaporkan beberapa elemen masyarakat Kendal ke Polda Jateng pada 22 Februari 2019

lalu. Kini kasusnya dalam penanganan penyidik Subdit III/ Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jateng. “Penyidik sedang melakukan Pulbaket dan dokumen berupa dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan jasa kontruksi fisik pembangunan Pasar Rakyat Kendal pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal bersumber dana APBN tugas pembantu Kemendag tahun anggaran 2018,”kata penyidik mengungkapkan, pekan lalu. Pada penanganannya, penyidik diketahui memanggil sejumlah pi-

hak untuk dimintai keterangannya. Pemanggilan pemeriksaan ditujukan terhadap Kepala Dinas Perdagangan Kendal. Beberapa pihak yang diperiksa di antaranya, Sugiyono selaku Ketua Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPH), Agus Widiyanto SE selaku Sekretaris PPHP dan Turyono SH sebagai anggota PPHP. “Rabu (15/5) pemanggilan. Mereka datang sore sehingga tidak memungkinkan dimintai keterangan dan dijadwalkan ulang,” terang Direskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Moh Hendra Suhar-

Belanja Tak... bawa masalah itu ke ranah hukum. Pada 12 Oktober 2018 lalu, IMI Jateng melaporkan dugaan penyimpangannya ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng. Laporan diajukan H Kadarusman, pensiunan Polri yang juga Ketua IMI Jateng. Warga Jalan Beruang Raya III/ 16 RT 02 RW 02 Gayamsari, Kota Semarang dalam laporannya menyampaikan, adanya dugaan korupsi pemberian dana hibah dari Pemkot Semarang kepada Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Jawa Tengah melalui APBD Kota Semarang Tahun Anggaran 2017. Laporam diterima Kompol P Sitorus SH, dan kini masih dalam penanganan. Dalam catatan IMI Jateng, beberapa temuan hasil verifikasi SPJ dana hibah pembangunan venue Semarang Indo MXGP Of Indonesia yang disampaikan PT Arena Sirkuit Internasional (ASI) dinilai bermasalah.

tiyono melalui Kanit 3 Subdit III/ Tipikor Kompol I Nyoman Widiana, pekan lalu. Mereka dipanggil untuk diklarifikasi dan dimintai keterangan terkait hasil pelaksanaan pekerjaan jasa kontruksi fisik pembangunan Pasar Rakyat Kendal. Dalam pemeriksaannya, penyidik menyitas sejumlah dokumen di antaranya SK PPHP, checlist hasil pemeriksaan, berita acara hasil pemeriksaan dan dokumen pendukung terkait. Informasi yang dihimpun menyebutkan, lelang proyek Pasar Rakyat Kendal 2018 berpagu Rp

(Sambungan dari Halaman 8)

Setelah dilakukan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas SPJ dana hibah pembangunan venue Semarang Indo MXGP of Indonesia beserta seluruh lampiran pendukungnya yang disampaikan PT ASI kepada IMI Pengurus Provinsi Jawa Tengah cq Tim Verifikasi telah ditemukan beberapa berkas SPJ yang dinilai belum dapat diterima dengan dasar-dasar alasan. Beberapa kesimpulan verifikasi atas SPJ, yakni tidak atau belum memenuhi kelengkapan lampiran bukti-bukti pendukung yang sesuai dengan ketentuan tata laksana adminitrasi dan legalitas pertanggung jawabannya. Tidak atau belum ada kesesuaian volume barang yang di SPJ kan, kesesuaian kelayakan harga beli dan sewa barang atau alat yang realistis. Serta terdapat berbagai item mata anggaran yang tercantum pada lampiran BPHD yang tidak dibelanjakan atau terdapat selisih antara

nilai mata anggaran dengan realisasi pembelanjaan yang di SPJ kan sehingga perlu diperhitungkann dan dikembalikan. Dalam catatan umumnya, IMI Jateng juga menyatakan, semua bukti pembayaran atau kuitansi sebagaimana dilampirkan dalam berkas SPJ yang dibuat PT ASI yang mencantumkan pengurus IMI Pengprov Jawa Tengah sebagai pihak pemberi pembayaran atas pembelanjaan barang, belanja sewa dan belanja jasa semuanya harap diganti. Hal itu, mengingat dalam realitasnya transaksi tersebut sama sekali tidak dilakukan oleh pihak pengurus IMI provinsi Jawa Tengah secara langsung. Semua barang dan alat (yang tidak habis pakai) yang dalam SPJ pengadaannya atas pembelian (bukan sewa) pasca kegiatan juga diminta dijelaskan keberadaannya dan dipertanggungjawabkan sebagai bukti fisik.

Beberapa belanja tak wajar itu di antaranya, pengadaan sarana washing bike area (steamer & water system) seharga Rp 200 juta. Dari catatan verifikasi, dinilai harganya tidak layak. Starting grid sebanyak 45 buah setotal Rp 67,5 juta serta Ram start rider (metal mesh expander) sebanyak 45 atau seharga Rp 45 juta. Pengadaan yang masuk sewa itu dinilai terlalu mahal. Selayaknya anggaran digunakan untuk pembelian atau pembuatan item yang nantinya bisa diserahkan ke IMI Jateng. Pengadaan patok kayu 1,5 M (marking pembuatan track) sebanyak 300 biji seharga Rp 13,5 juta. Serta patok kayu 1,5 M dan 1,8 M sebanyak 1000 biji senilai Rp 45 juta. Laporan atas pengadaan itu belum bisa diterima dan perlu melengkapi stempel di kuitansinya. Pengadaan karung sekam (pengaman lintasan track) sebanyak 500 buah sebesar

5,8 miliar diikuti 45 perusahaan. Beberapa penawar yang lolos di antaranya PT Javedino Putra Perdana (Rp 4,578 miliar, PT Dinamika Persada Sehati (Rp 5, 421 miliar), PT Wringindari Njago (Rp 5,434 miliar) dan PT Dwi Perkasa Utama (Rp 5,648 miliar). Dari evaluasi tehnis dan adminitrasi, Pokja akhirnya memenangkan PT Javedino Putra Perdana (JPP), perusahaan berkantor di Jl Cluster Paris A-22, Graha Wahid, Sambiroto, Tembalang. Direktur PT JPP diketahui Agung Purno Sarjono. (far)

SAMBUNGAN Rp 22,5 juta. SPJ pengadaan PT ASI dinilai tidak wajar dan terlalu mahal. Pipa paralon (inst kabel penyeberangab antar track) seharga Rp 50 juta. Pengadaannya dinilai terlalu mahal dan itemnya tidak jelas. Pembangunan test track (mini track dan pagar), senilai Rp 25 juta yang dianggap terlalu mahal. Konsumsi panitia dan keamaan (Jumat, Sabtu, Minggu) sebanyaj 4.500 buah seharga @Rp 35.000 atau total Rp 157.500.000. Atas pengadaannya, dilaporkan pengadaannya memakai kuitansi sebuah catering. Laporan itu diduga direkayasa karena berdasarkan verifikasi diketahui hanya warung makan kecil. Pengadaan satu tribun VVIP dilaporkan menelan biaya Rp 450 juta. Dua tribun VIP seharga Rp 400 jita, sky box start (50 M) seharga

Rp 400 juta. Pengadaan itu dinilai terlalu mahal. Diduga terjadi markup atas pengadaannya. Pengadaan piy lane (65 M) seharga Rp 450 juta, pengadaan 50 tenda sarnavil 3x3 M Floring karpet seharga total Rp 125 juta per@Rp 2,5 juta. Pengadaan 60 tenda sarnavil 5x5 floring karpet seharga total Rp 210 juta per@Rp 3,5 juta. Serta pengadaan 5.000 baricade all venue seharga @ Rp 70.000 atau total Rp 350 juta. Atas laporannya, pengadaan itu dinilai terlalu mahal. Pengadaan tiga tenda hanggar 20x50 M seharga @ Rp 200 juta atau total Rp 600 juta yang dinilai mahal. Pengadaan lain, desain dan pembangunan sirkuit (standart international) yang seluruh laporan pertanggungjawabannya ditolak karena tidak dilampiri kuitansi per-item. (tim)


22

EKONOMI

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

Tiket Pesawat Mahal, Penerbangan Turun

J

akarta - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Satriyo Hidayat mengatakan, pemudik menggunakan angkutan udara di Jateng diprediksi turun. Mereka juga akan menemui sejumlah kendala lantaran minimnya jumlah penerbangan yang ada. Gelagat ini sudah terlihat sejak dua bulan terakhir, di mana terjadi penurunan jumlah penerbangan yang mencapai 12 persen dibandingkan hari biasa. “Ini keganggu juga yang biasanya mudik menggunakan pesawat mudah, sekarang jumlah penerbangan berkurang, sehingga ada penurunan dua bulan ini mencapai 12 persen dari biasanya,” kata dia, 15 Mei lalu. Direktur Utama Perum Lem-

baga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia alias Airnav Indonesia Novie Riyanto menuturkan mahalnya tiket pesawat secara tak langsung mempengaruhi jumlah penerbangan. Ia menyebutkan adanya penurunan frekuensi penerbangan sebesar 15 persen sejak awal tahun 2019. Dampaknya, pengguna tol meningkat dratis. “Contohnya saja di Bandara Soekarno-Hatta yang sebelumnya biasanya 1.000 hingga 1.100 movements per hari, saat ini turun sekitar 15 persen,” ujar Direktur Utama Airnav Indonesia Novie Riyanto, 14 Mei. Menurut Novie ada beberapa faktor yang mempengaruhi frekuensi penerbangan itu. Salah satunya, adalah tingginya tarif tiket

SAMBUNGAN Empat Anak ...

(Sambungan dari Halaman 14)

wasan Mega Kuningan, RT. 00, RW.00, Kuningan Timur, Setia Budi, Jakarta Selatan 12950 dalam keadaan pailit dengan segala akibat hukumnya,” demikian putusan majelis hakim. Keputusan pailit dijatuhkan setelah jalan panjang kompromi mediasi penyelesaian hutangnya tak tercapai. Kesempatan produsen makanan instan, salah satunya merek Taro mengajukan proposal penyelesaian hutangnya ditolak. Atas keputusan itu, lebih dari 1.800 buruh terancam nganggur dan kehilangan hak pekerjanya. Atas masalah keuangan yang menimpa perusahaan, para buruh sebelumnya berharap ada penyelamatan. Empat perusahaan di bawah PT TPSF itu diketahui

memiliki hutang ke sekitar Rp 3,9 triliun terhadap sejumlah krediturnya, baik konkuren atau separatis. Jumlah itu belum termasuk kreditur lain yang belum mengajukan tagihannya. “Tagihan kreditur separatis total Rp 1,4 triliun. Sementara kreditur konkuren Rp 2,5 trilun,” ungkap Suwandi SH, kurator dan pengurus yang ditunjuk pengadilan. PKPU awalnya diajukan dalam perkara nomor 15/ Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Niaga Smg oleh PT Hardo Soloplast serta sejumlah kreditur lain, yakni PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT. Bank Rabobank International Indonesia,The Bank Of Tokyo Mitsubishi UFJ,PT. Dynamic Poly Industri, PT Yanasurya Bhaktipersada. (far)

pesawat beberapa waktu belakangan. Selain itu, ada pula dampak dari tersambungnya Tol Trans Jawa. “Tapi analisisnya panjang kalau bicara itu, misalnya pada penerbangan Jakarta - Surabaya atau Jakarta - Denpasar, sekarang sebagian pakai mobil karena lancar sekali.” Lantaran adanya penurunan dari frekuensi penerbangan itu, Novie mengatakan perseroan mesti melakukan efisiensi-efisiensi. “Artinya karena penerbangan jumlahnya turun, otomatis revenue kita dari situ. Kita harus menyesuaikan,” kata dia. Namun, selama ini penurunan itu juga tertutupi oleh pendapatan dari pemasukan di end route dan overflying. Belakangan, pemerintah resmi menetapkan tarif batas atas tiket pesawat turun dengan kisaran antara 12 persen sampai 16 persen. Penurunan sebesar 12 persen akan diberlakukan pada rute-rute gemuk seperti rute di daerah Jawa. Sementara, penurunan lainnya dilakukan pada rute-rute seperti penerbangan ke Jayapura. Keputusan itu diambil lantaran pemerintah mencatat adanya kenaikan tarif pesawat penumpang udara perusahaan maskapai penerbangan dalam negeri sejak akhir Desember 2018 dan tarif itu tidak

kunjung turun setelah 10 Januari 2019. Dampak dari kebijakan tiket pesawat ini dirasakan oleh masyarakat terutama saat menjelang

Izin Pinjaman Online Ke OJK Tambah Jakarta - Jumlah perusahaan financial technology atau fintech lending atau pinjaman online berizin dan terdaftar bertambah. Hal ini sesuai dengan data terbaru yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK per 15 Mei 2019. Berdasarkan data itu, jumlah fintech lending atau pinjaman online per 15 Mei 2019 menjadi 113 perusahaan. Angka ini bertambah sebanyak 7 perusahaan dari sebelumnya sebanyak 106 perusahaan berizin dan terdaftar di OJK pada April 2019. Adapun dalam daftar lengkap OJK, perusahaan yang baru yang terdaftar di OJK adalah PT Rezeki Bersama Teknologi (FinPlus), PT Alami Fintech Sharia (Alamisharia) dan PT Syarfi Teknologi Finansial (Syarfi). Kemudian, ada pula PT Dig-

Habib Shaleh... 2007-2011, diperpanjang 2012-2016 dan terakhir 2016-2020. Modus korupsi terjadi dengan widow dressing terkait pemanfaatan dana nasabah yaitu tabungan, deposito dan angsuran kredit sehingga seolah-olah target laba terpenuhi. Habib disangka memperkaya Dwi Widiyanto, Sunarti, Herlina, Bambang Sanyoto, Maskano dan (alm) Joko Triyono. Sejumlah pihak eksekutif lain juga terlibat. Korupsi terjadi atas selisih saldo sejak 2007 silam. Mei 2008, Sunarti selaku Satuan Pengawas Intern (SPI) atau saat ini Pejabat Eksekutif Audit Internal (PEAI) menemukan selisih saldo. Menutupi selisih itu, akhirnya bank memakai dana nasabah tanpa izin.Sejak 2008 sampai 2017 dilaku-

kan dengan menggunakan tabungan nasabah, memakai deposito nasabah dan menggunakan kredit. Penyelesaian selisih saldo dilakukan atas perintah dan persetujuan M. Habib Shaleh kepada Sunarti, Dwi Widiyanto, dibantu staf dan pejabat eksekutif.Penggunaan tabungan nasabah dengan menarik dana memakai slip palsu. Dana digunakan menutup selisih saldo sampai 2017 Rp 90 miliar. Pada 2018 masih sisa Rp 5,5 miliar yang dana tabungan nasabah yang hilang.Pihak bank juga mencairkan bilyet deposito. Saat nasabah menempatkan dana, bank membuat duplikasi bilyet. Bilyet palsu diberikan ke nasabah. Aslinya dipegang bank untuk dipakai mencairkan. Penarikan

deposito juga tanpa bilyet. Dari dana deposito sejak 2008 2017 sejumlah Rp 25,1 miliar, sampai 2018 belum dapat dikembalikan Rp 20,2 miliar.Aksi lain, menggunakan kredit fiktif meminjam nama orang lain, termasuk top up kredit. Dana kredit nasabah yang digunakan menutup selisih saldo Rp 1,9 miliar dan sampai 2018 masih nunggak Rp 1,1 miliar. Agar nasabah tidak curiga, dilakukan rekayasa database nasabah. PD BPR Salatiga juga membuat aplikasi database bayangan untuk memantau.M Habib Shaleh juga dinilai memotong gaji setiap bulannya totalnya Rp 326,5 juta. Melakukan pengumpulan dana taktis yang sumbernya berasal dari mark up pengadaan dan kegiatan In house training. (far) (Sambungan dari Halaman 14)

yang menjadi hakim tunggal dalam perkara tersebut membatalkan status tersangka Ahmad karena dianggap tidak sah. Mantan Ketua dan Wakil Ketua PN Semarang, hakim dan Pansek PN Semarang juga menjadi saksi dalam

Korupsi ... diselesakkan oleh PD BKK Pringsurat sehingga menjadi kerugian negara. Maka agunan kredit yang telah menjadi barang bukti, dirampas untuk negara sebesar jumlah kredit

ilend Mobile Nusantara (Digilend), PT Digitron Solusi Indonesia (Asakita), PT Duha Madani Syariah (Duha Syariah) dan PT Bole Cicil Indonesia (Bocil). Selain itu, OJK juga meningkatkan status empat perusahaan yang semula telah terdaftar menjadi berizin. Keempat perusahaan yang statusnya meningkat menjadi berizin itu adalah, PT Investree Radhika Jaya (Investree), PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), PT Indo Fin Tek (Dompet Kilat) dan PT Creative Mobile Adventure (KIMO). Adapun, pada April 2019 lalu, menurut hanya ada satu perusahaan berizin yakni Danamas. Pinjaman online ini terdaftar dikelola oleh PT Pasar Dana Pinjaman yang telah terdaftar sejak 6 Juli 2017. (dot)

(Sambungan dari Halaman 14)

Bupati Jepara ... menjadi tersangka dalam kasus itu. Bupati Jepara itu kemudian mengajukan gugatan praperadilan. Ahmad mendekati Lasito melalui pengacaranya, Ahmad Hadi Prayitno dan Panitera Muda PN Semarang, Ali Nur Yahya. Hingga kemudian, Lasito

musim lebaran dan teridentifikasi merupakan isu yang berskala nasional. Apalagi kenaikan tarif penerbangan relatif tinggi bila dibandingkan moda lain. (dot)

perkara itu. Mereka disebut terlibat atas penunjukkan Lasito sebagai hakim pemeriksa praperadilan, serta dugaan aliran uang untuk kepentingan akreditasi PN Semarang. (met) (Sambungan dari Halaman 14)

macet dengan cara dikembalikan kepada PD BKK Pringsurat. “Terhadap adanya pelunasan kredit macet pada saat proses hukum maka agunan dikembalikan

dan uang pelunasan dirampas untuk negara,” kata jaksa. Korupsi terjadi sejak 2009 sampai 2017. BKK Pringsurat per 31 Desember membuat laporan

keuangan atas operasionalnya dan diketahui fiktif. Tahun 2010 dilaporkan adanya laba Rp 454 juta, tahun 2011 laba Rp 813 juta, 2012 laba Rp 1,258 miliar. Tahun

2013 laba Rp 1,258 miliar, 2014 laba Rp 2,352 miliar, 2015 laba Rp 432 juta, 2016 laba Rp 1,118 miliar. Sementara tahun 2017 rugi Rp 83.683.738.000. (far)


Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324

SAMBUNGAN 23

Proses ! Aktor... ungkap terlibat mengkondisikannya. CV KBS selaku rekanan sendiri hanya dipinjam benderanya atas pengadaan E Mading senilai Rp 5,8 miliar itu. Pengadaan diketahui dilakukan pihak lain, PT Bumi Parahayang di Bandung. Persoalan pelelangan, pengadaan yang molor serta pembayarannya sendiri juga tak lepas dari campur tangan pejabat. Bupati Kendal, Sekda tahun 2016 Bambang Dwiyono serta terdakwa Muryono dan Agung Markiyanto atas sejumlah keputusannya. Atas pengembalian uang kerugian negara Rp 4,4 miliar ke Kejati Jateng, seminggu usai Mirna Annisa diperiksa juga masih menyisakan misteri. Pasalnya, Lukman Hidayat yang disebut pihak pengembalinya, tak bisa menjelaskan dan terkesan menutupi sumber uangnya. Hingga akhir sidang pembuktian perkaranya, Jaksa Penuntut Umum Kejati Jateng dan Kejari Kendal mengabaikan perintah lisan majelis hakim menghadirkan saksi-saksi kunci kasus itu. AKP M Lutfi Armanza, pihak yang disebut “bermain” proyek, serta Bambang, pemilik PT Bumi Patahayang yang diketahui mengadakan barang tak pernah dihadirkan paksa. Sejumlah elemen masyarakat Kendal menilai, ketiga terdakwa hanya korban. Mereka mendesak penegak hukum tegas dan tuntas memproses pelaku lain yang terlibat. “Kami akan membawa masalah penanganan dugaan korupsi E Mading Kendal ke KPK dan Kejagung agar aktor dan dalangnya diproses hukum,” kata ketua LSM di Kendal, menolak diungkap identitasnya. Senada diungkapkan, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman yang menilai, penanganan kasus dugaan korupsi ditaksir merugikan negara Rp 4,4 miliar itu tak tuntas. “Jaksa dan penyidik bisa dilaporkan jika dalam penanganannya tak maksimal dan tuntas. Pengembalian kerugian negara tidak menghapus korupsi,” kata Boyamin mengaku akan mengawal prosesnya. Sementara pada pemeriksaannya sebagai terdakwa, Muryono mengungkapkan pernah melayangkan keberatan melaksanakan proyek Mading. Pada 15 November ke bupati, namun tak ditanggapi. “Justeru pada 16 November, saya dipanggil Rubiyanto (anggota DPRD dari PKS) dan AKP Lutfi. Rubiyanto marah. Saudara Muryo-

(Sambungan dari Halaman 24)

no, kegiatan Mading belum dilaksanakan tapi sudah ajukan keberatan ke bupati. Dikatakannya, harus diamankan kebijakan bupati,” kata saat sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, 13 Mei lalu. “Lutfi saya tanya bila ada persoalan bagaimana. Jawabnya, pokoknya dijalankan saja Pak Mur. Karena itu saya mau laksanakan. Karena Lutfi adik bupati,” tegas dia. Muryono mengaku menuerahkan pelaksanan proyek Mading ke tim tehnis terdiri Joko Supratikno selaku Kabid SD dan SMP, dibantu Sobirin sebagai sekretaris serta Henry Setiawan selaku anggota. Untuk PPKom atas usulan Joko ditentukannya Agung Markiyanto. “Tim tehnis yang mengurusi. Meski Disdik ada PPKom mahir Drs Sri Bagus Darmoyo. Tapi Pak Joko cenderung ke Agung karena sudah kenal. Secara historis, Agung murid Joko Supratikno. Penunjukkan PPTK ke Sobirin juga atas usulan Joko Supratikno,” bebernya. Terkait waktu pelaksaan E Mading yang mepet, ia mengakuinya karena terkait edaran bupati, bahwa terakhir permohonan pembayaran 20 Desember. “Karena sudah melampui, makanya kami usulkan ke ibu bupati soal pencairan melebihi batas,” katanya. Muryono bersedia melanjutkan proyek karena bupati menyetujui. Jika ada masalah hukum, bupati disebutnya juga ikut tanggungjawab. “Pada 17 November usai dipanggil bupati bersama sejumlah Kadis, asumsi saya tidak ada masalah dan jalan terus. Usai disodori Agung persertujuan lelang saya setujui,” kata dia. “Petunjuk saya ajukan tertulis. Sesuai disposisi. Saya mengajukan permohonan. Jawabannya kami dapat fotocopi disposisi. Turun ke Sekda Bambang Dwiyono. Saya dapat disposisi tidak langsung. Tapi hari berikutnya terima dari Joko Supratikno, foto copian,” imbuhnya, siap mengajukan copia disposisi itu sebagai bukti. Muryono mengakui pada 20 Desember 2016 mengajukan surat permohonan perpanjangan pembayaran ke bupati Mirna. Diakuinya, kebiasaannya jika lewat tanggal 20 perpanjangan bisa dilewati dengan disposisi bupati. Terima Uang dari AKP Lutfi Muryono mengakui menerima uang Rp 35 juta atas pelaksanaan E Mading 2016 dari AKP Muchamad Lutfi Armanza yang kini bertugas di Akpol Semarang itu. Uang itu sebagai ucapan terima kasih.

“Terima lewat Junaedi Rp 35 juta. Senin 3 Januari 2017 lewat amplop coklat. Meski di persidangan Junaedi bantah berikan. Uang itu ucapan terima kasih dari AKP Lutfi,” kata dia mengaku atas penerimaan itu tak pernah melapor ke KPK dan sudah mengembalikan ke kejaksaan. Dipinjam Bendera Lukman Hidayat, pemilik CV KBS sendiri mengaku, pasif atas keikutsertaan perusahaannya dalam lelang proyek E Mading. Ia mengaku mendaftar lelang usai membuka internet, kemudian meminta Devi, pekerja PT Bumi Parahayang mengurusnya. “Saya serahkan ke Devi semuanya. Surat penawaran dia buat. Saya hanya tanda tangan. Lalu muncul pengumuman pemenang,” akunya. Lukman mengaku, tak terlibat evalusai dan klarifikasi Pokja 5. Bahkan di persidangan terungkap, Lukman tak paham mekanisme lelang dan jenis evaluasi. “Semua lewat internet sampai pengumuman pemenang. Devi yang datang mengurus ke Kendal. Evaluasi surat penawaran, evaluasi spesifikasi,” katanya mengukang-ulang dan terkesan gelageban menjawab, hingga membuat peserta sidang riuh kaget. Ketua majelis hakim Ari Widodo yang juga curiga Lukman hanya dipinjam bendera itu mencercarnya. “Sebetulnya kamu ini pengusaha sering lelang atau tidak. Evaluasi itu ada dua, tehnis dan nontehnsi. Evaluasi saja saudara tidak tahu,” kata hakim yang dijawab Lukman lupa. Tak hanya ketidakpahamannya soal prosedur lelang, Lukman yang menjadi penyedia pengadaan E Mading senilai Rp 5,8 miliar itu juga tak tahu rincian barang apa saja yang diadakannya. “Pengadaa . Frame di dalamnya. Saya tidak mengecek. Saya lupa lagi,” kata Lukman terbata-bata. Ia mengakui jika seluruh barang E Mading yang seharusnya dikerjakannya itu semua disediakan PT Bumi Parahayang. “Saya tidak pernah melihat perakitan awal. Terserah Devi itu. Ada di vendor PT Bumi parahayang. Semua dipasrahkan Devi baru dilaporkan ke saya. Laporannya beres sudah dikerjakan dan tinggal dikirim. Pengiriman langsung dari vendor,” kata Lukman mengakui tak paham tehnis barang dan mempercayakannya ke vendor. Misteri Rp 4,4 Miliar Fakta jika CV KBS milik Lukman

Hidayat yang hanya dipinjam bendera sendiri semakin terungkap, ketika ia tak bisa menjelaskan asal uang Rp 4,4 miliar itu. Lukman tak bisa meyakinkan jika uang itu dari pribadinya. “Soal pengembalian. Itu bantuan dari keluarga. Itu dari saya. Pengembalian lewat pengacara saya,Winarno Sejati. Dia datang ke keluarga saya,” katanya berdalih dan terkesan tak bisa menjelaskan sumber dan asal perolehannya. Hakim anggota Sastra Rasa terus mengejar keterangan itu. “Kami mau tahu sumber uang itu darimana. Saudara kan di dalam (tahanan). Darimana uang itu,”kata hakim. “Jujur saja. Jangan tele tele. Menyelamatkan orang. Ini persidangan. Yang meringankan itu saudara sendiri. Jangan bertele tele. Apakah saudara diancam. Buka saja. Kalau kamu mau tanggung sendiri ya silahkan. Darimana uang itu ? Jangan-janhan uang itu dari negara. Korupsi yang lain juga,” tegas hakim Sastra di hadapan Lukman yang diam tak bisa menjelaskan. Terungkap di persidangan, atas pengadaan E Mading untuk 30 SMP di Kendal sebesar Rp 5,8 miliar itu, Lukman hanya terlibat pada tiga hal. Tanda tangan kontrak, pengajuan pembayaran dan menerima pembayaran. Lukman mengaku kenal Bambang, PT Bumi Parahayang selaku pendukungnya di pengadaan E Mading lewat Devi. “Saya beli barang dari dia,” ujar dia. Atas pembayaran yang diterimanya, Lukman mengaku menerima keuntungan 2 persen atas diskon yang diberikan untuknya. “Usai dibayar, yang saya ambil cash Rp 1,2 miliar bersama Ryan dari pihak vendor. Kami cairkan Rp 5,2 miliar. Saya ambil Rp 1,2 miliar dan sisanya Rp 4,5555 diambil Ryan,” akunya. Perintah Pak Guru Agung Markiyanto, PNS di Kesbangpol sendiri mengaku diminta mantan gurunya, Joko Supratikno menjadi PPKom. Agung mengakui, tak punya pengalaman menjadi PPKom pengadaan secara lelang. “Pernah jadi PPKom tapi proyek penunjukan langsung. Sejak awal saya tidak kuasai. Saya hanya sekedar melaksanakan saja,” aku bapak dua anak, suami honorer di PDAM itu. Agung mengungkapkan, jika pengadaan sepenuhnya diurus Joko Supratikno. Di antaranya terkait survei ke Tasikmalaya, penyusunan HPS serta pemaketan pen-

Tiga Menteri... but dalam sidang praperadilan yang diajukan tersangka jual-beli jabatan di Kementerian Agama, Romahurmuziy. Tim biro hukum KPK menyatakan Lukman menerima Rp 10 juta dari Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris

gadaan. Agung mengakui jika sejak awal proyek bermasalah atas pemaketan, HPS dan waktu kegiatan serta pencairan pembayaran yang mepet. “Saya buat nota staf laporan kegiatan, mendasarkan hasil evaluasi dan masukan Pokja 5 ULP. Saya lanjutkan dan ajukan nota staf ke PA (Muryono) sebagai pegangan. Nota staf berisi agar pengadaan dikaji lebih lanjut. Makanya saya minta pentunjuk dan jawabannya, laksanakan lelang,” kata Agung. Nota staf berisi masukannya jika harga software terlalu mahal, minta diubah sesuai harga pasaran. “Saya sudah koordinasi juga ke tim tehnis ke Pak Joko. Termasuk soal HPS. Dijawab akan ditempuh dengan nota dinas perpanjangan pembayaran. Katanya sudah biasa. Akan diupayakan rekomendasi. Asal tidak melewati tahun anggaran,” imbuhnya. Sepekan sebelumnya, Pokja 5 pada ULP, Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPH) pengadaan E Mading dinilai juga harus ikut tanggung jawab. Ririh Sudiraharjo, ahli pengadaan yang dimintai pendapatnya atas ketiga terdakwa mengatakan, kesalahan pemaketan pengadaan barang, apalagi tidak terdaftarnya hak merek sejak awal, seharusnya bisa dihindarkan. “Seharusnya sejak awal PPTK dan Pokja tidak melelangkan pengadaan e Mading. Melaporkan ke Kepala ULP. Stop intinya,” kata ahli. Terkait keberatan PPHP dan dalih pemaksaan atas pelaksanaanya, hal itu bukan alasan. Mereka tetap harus bertanggungjawab. “PPHP harus ikut tanggungjawab atas pengadaan,” jelas dia. Bupati dan Sekda Tanggung Jawab Terkait persetujuan pengadaan serta pembayaran ke rekanan yang nyatanya bermasalah, ia menyebut hal itu menjadi tanggungjawab pemberi persetujuan. Termasuk perihal disposisi Bupati Kendal dr Mirna Annisa dan Sekda tahun 2016 Bambang Dwiyono. “PA tanggungjawab atas pengadaan. Jika ada disposisi yang tanggungjawab pemberi disposisi. Pada disposisi. Misal ditulis terjang aturan atau apa,” lanjutnya. Ahsin, akuntan publik selaku ahli penghitungan kerugian negara menyatakan, kerugian negara kasus E Mading sebesar Rp 4,4 miliar. Kerugian akibat software Smart Mading yang tidak terdaftar HAKI sekitar Rp 3,1 miliar lebih serta atas penerimaan komisi atau diskon Rp 1,2 miliar lebih. (far) (Sambungan dari Halaman 2)

Hasanuddin, tersangka penyuap Romy, begitu Romahurmuziy biasa dipanggil. Lukman mengaku sudah mengembalikan duit itu ke KPK sebagai gratifikasi. Tapi KPK tetap melanjutkan proses hukum lan-

taran Lukman mengembalikannya setelah proses penyidikan Romy dimulai. Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, namanya tertulis dengan jelas dalam berkas tuntutan jaksa KPK, untuk terdakwa

Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia, Ending Fuad Hamidy. Dalam tuntutannya, jaksa meyakini keterlibatan Imam dan asistennya, Miftahul Ulum didukung oleh alat bukti dan keterangan saksi yang kuat.

Baik Imam maupun Ulum membantah terlibat dalam kasus itu, baik secara lisan maupun saat bersaksi dalam persidangan. Namun, jaksa menilai bantahan keduanya tidak relevan karena adanya keterangan saksi dan bukti. (met)


24 HALAMAN

E MADING KENDAL

Tabloid INFOPlus

Tabloid INFOPlus No. 7 | 20-31 Mei 2019 | ISSN 2657-2324 No. 7 | 20-31 Mei 2019 | Harga Rp 5.000,- | ISSN 2657-2324

Proses !

Aktor dan Pemilik

Rp 4,4 Miliar

S

emarang - Sejumlah fakta kongkalikong dugaan korupsi proyek pengadaan E Mading Disdik Kendal tahun 2016 terus terungkap di pemeriksaan sidang tidak terdakwa. Muryono, mantan Kadisdik selaku Pengguna Anggaran (PA), Agung Markiyanto sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom), dan rekananya Lukman Hidayat, Direktur CV Karya Bangun Sejati (KBS). Terbongkar, jika sejak awal pengadaannya telah dikondisikan dan dipaksakan meski bermasalah. Nama, Rubiyanto, anggota DPRD Kendal dari PKS, AKP Muchamad Lutfi Armanza adik Bupati Kendal dr Mirna Annisa. Serta tim tehnis, Joko Supratikno (ketua), Sobirin (sekretaris) terBupati Kendal dr Mirna Annisa.

(Bersambung di Hal. 23)

Perum Bumi Balakosa Mijen - Semarang

Kikis Hambatan Miliki Rumah Idaman yang Nyaman

Tanpa Suvey, Tanpa BI Cecking, Tanpa Bunga, Tanpa Denda, Tanpa

Pinalti, Tanpa Sita


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.