FOTOGRAFI WALL STREET JOURNAL
kalah dalam persaingan penjualan produk rokok elektrik jenis pod mod yang kini dipegang oleh Reynolds America dengan produk Vuse mereka. Beberapa pengguna JUUL juga memilih untuk beralih ke produk lain seperti Vuse atau memilih untuk beralih ke produk tembakau dipanaskan (heated tobacco product/ HTP) seperti IQOS. Tidak sedikit juga yang justru memilih kembali ke rokok tradisional. Hal ini kerap terjadi di beberapa pasar Eropa dan Asia, dimana JUUL juga harus berhadapan dengan para produsen lokal. Tentunya hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi JUUL untuk terus bersaing di pasarpasar tersebut.
Kurang Inovasi CEO JUUL, K.C. Crosthwaite juga mengakui bahwa saat ini JUUL kurang inovasi. Maka dari itu, saat ini JUUL saat ini perlu lebih menitikberatkan pengeluaran terhadap inovasi. Dalam sebuah email kepada karyawannya mengatakan bahwa unit bisnis yang ditinjau di beberapa negara tidak menghasilkan pendapatan yang cukup untuk mendukung pengeluaran lebih lanjut di sana. Dia mengatakan pemotongan akan memungkinkan perusahaan untuk berinvestasi dalam mengembangkan produk baru, serta teknologi untuk mengekang penggunaan kaum muda. JUUL juga perlu investasi dalam penelitian ilmiah yang dapat
membantu perusahaan menunjukkan kepada regulator bahwa produknya tidak lebih berbahaya daripada rokok konvensional. Crosthwaite juga mengakui bahwa meskipun investasi tersebut tidak akan memberikan pendapatan jangka pendek, namun akan membantu JUUL mendapatkan kepercayaan dan membangun perusahaan untuk jangka panjang. Crosthwaite juga mengatakan bahwa wabah penyakit paru-paru terkait vaping (EVALI) pada tahun 2019 yang lalu juga cukup banyak berperan dalam menurunnnya penjualan produk vaping secara keseluruhan, bukan hanya JUUL. Menurutnya hal ini menunjukkan bukti mengikisnya kepercayaan publik terhadap rokok
elektrik. Sedangkan mengenai peningkatan penjualan rokok konvensional, Crosthwaite menggarisbawahi kebijakan-kebijakan pemerintah setempat yang melarang liquid berasa serta pajak yang cukup besar sehingga mendorong orang untuk kembali ke rokok konvensional. Terus Menurun Sejak Akuisisi Altria JUUL menjadi primadona industri tembakau AS pada tahun 2017, ketika mereka memperkenalkan produk rokok elektriknya. (Wall Street Journal) Beberapa toko retail mitra JUUL mulai menarik diri dan beberapa yang bertahan terpaksa menjual produk JUUL dengan harga yang lebih murah agar dapat menarik minat publik yang sudah mulai menurun.
VAPEMAGZ
NOVEMBER 2020
45